I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagian besar penduduk Indonesia yang bertempat tinggal di daerah pedesaan hampir 60%
penduduk bekerja di sektor pertanian (Hadi Prayitno, 1987: 5). Dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidupnya sangat erat hubunganya dengan pemanfaatan lingkungan alam sekitar ditempat tingglanya. Hal ini tercermin dalam kegiatan ekonomi penduduk tersebut bekerja di
sektor pengolahan lahan pertanian dan pengolahan hasil-hasil usaha pertanianya.
Dari sektor pertanian selain diharapkan mampu dalam penyediaan bahan pangan, juga dapat menciptakan kesempatan kerja yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
khususnya masyarakat pedesaan yang secara umum bermata pencaharian sebagai petani. Banyaknya masyarakat pedesaan yang bermata pencaharian sebagai petani terkait dengan
potensi alam yang mendukung untuk usaha di sektor pertanian.
Namun, semakin bertambahnya jumlah penduduk secara umum, hal ini berarti semakin bertambah pula jumlah tenaga kerja pada sektor pertanian, sedangkan penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian ini terbatas. Hal ini karena semakin sempitnya pemilikan lahan
pertanian pada setiap penduduk di pedesaan, sehingga penduduk mencari pekerjaan di luar sektor pertanian.
Lahan pertanian di pedesaan telah banyak mengalami pengurangan sebagai akibat perkembangan tempat pemukiman, industri, fasilitas sosial, dan adanya budaya warisan tanah pada keluarga petani yang mengakibatkan pemilikan lahan pertanian menjadi sempit. Hal
dimungkinkan sebagai penyebab penduduk mencari pekerjaan lain di luar pengolahan lahan pertanian.
Penduduk di pedesaan melakukan pekerjaan lain di luar sektor pengolahan lahan pertanian.
Salah satunya dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang sudah ada ditempat mereka itu sendiri. Sumber daya alam merupakan potensi yang muncul secara alami yang
dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan pokok manusia.
Apabila sumber daya alam yang ada di suatu daerah diolah dan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat sekitar maka akan memberikan nilai yang fositif yang bisa dijadikan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini seperti yang dilakukan
oleh penduduk di Desa Air Rupik dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang banyak tersedia di daerah mereka yaitu pohon aren atau enau (Arenga pinnata merr).
Hal ini sesuai dengan kondisi alam yang ada di Desa Air Rupik, dimana Desa Air Rupik ini
sangat potensial untuk pertumbuhan pohon aren, yang memiliki ketinggian 920 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sebagian besar pohon aren ini tumbuh liar dengan sendirinya sesuai
mekanisme alamiah, tanpa dibudidayakan oleh manusia. Pohon aren tumbuh subur pada daerah tropis dengan ketinggian 500-1000 meter di atas permukaan laut, curah hujan yang tinggi dan suhu udara yang optimal rata-rata 25°C.
Pohon aren memiliki manfaat dan nilai ekonomi yang tinggi selain sebagai tanaman konservasi. Pemanfaatan dan kegunaan pohon aren sangat beragam diantaranya: akar aren biasanya digunakan untuk obat tradisional dan peralatan, batang untuk diambil pati dan
kolang-kaling, air nira untuk gula merah dan cuka serta pati/tepung dalam batang untuk bahan makanan dan minuman (Masrik Amin, 2005:25)
Terkait dengan pemanfaatan pohon aren di Desa Air Rupik, terdapat 30 kepala keluarga yang
memanfaatkan pohon aren sebagai sumber ekonomi keluarga, mereka memanfaatkan pohon aren karena pendapatan dari pekerjaan pokok tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan
hidup karena sebagian besar mata pencahariannya sebagai petani musiman yang panennya setiap 6 bulan sekali, sebagian besar mereka menanam tanaman kopi dan lada. 30 Kepala Keluarga yang memanfaatkan pohon aren ini tergabung dalam kelompok usaha tani yang
dibina dan dibentuk oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan UPTD wilayah IV Kecamatan Banding Agung. Setiap Kepala Keluarga mempunyai sendiri lahan dengan budidaya pohon
aren tersebut. Tanaman aren tidak ditanam secara khusus pada satu lahan melainkan ditanam secara tumpang sari (Dishutbun UPTD wilayah IV Kecamatan Banding Agung).
Berdasarkan pra survei pada bulan Juli 2012 terhadap 8 responden 5 di dusun 1 dan 3 di
dusun 2 diperoleh informasi bahwa penduduk Desa Air Rupik memanfaatkan pohon aren untuk diambil nira dengan waktu pengambilan setiap hari pada pagi dan sore hari, daun untuk lidi dengan waktu pengambilan setiap hari, ijuk untuk sapu dan peresapan air dengan waktu
pengambilan 2 bulan, serta buah aren untuk dibuat kolang-kaling dengan waktu pengambilan setiap 6 bulan seperti yang dijelaskan pada tabel berikut ini:
Tabel 1. Pemanfaatan Pohon Aren Sebagai Sumber Ekonomi Keluarga di DesAir Rupik Kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan
No Bagian Pohon Aren yang
dimanfaatkan Waktu Pengambilan
1 Daun Setiap hari
2 Bunga (air nira) Setiap hari
3 Ijuk Setiap 2 bulan
4 Buah Setiap 6 bulan
Berdasarkan atas dasar kondisi tersebut, menarik perhatian penulis untuk mengadakan penelitian yang berjudul: ”Pemanfaatan Pohon Aren Sebagai Sumber Ekonomi Keluarga di
Desa Air Rupik Kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan Tahun 2012”
B. Permasalahan
Bagian-bagian apa saja dari pohon aren yang dapat dimanfaatkan sehingga dapat menjadi
sumber ekonomi keluarga di Desa Air Rupik Kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan Tahun 2012?
C. Rumusan masalah
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dapat dirumuskan masalahnya sebagai berikut: 1. Bagian-bagian pohon aren apa saja yang dimanfaatkan oleh setiap kepala keluarga
Desa Air Rupik Kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan?
2. Berapa rata-rata pendapatan per bulan dari pemanfaatan pohon aren di Desa Air Rupik Kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan?
3. Berapa persen sumbangan dari pemanfaatan pohon aren terhadap total pendapatan keluarga ?
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mendapatkan informasi tentang bagian-bagian pohon aren yang dimanfaatkan
2. Untuk mendapatkan informasi tentang rata-rata pendapatan per bulan dari pemanfaatan pohon aren di Desa Air Rupik Kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan.
3. Untuk mendapatkan informasi tentang persentase sumbangan dari pemanfaatan pohon aren terhadap total pendapatan keluarga.
E. Kegunaan Penelitian
1. Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti dalam pengembangan ilmu pengetahuan terutama geografi yang diperoleh dalam bangku kuliah.
3. Sebagai sumbangan pemikiran bagi instansi terkait guna meningkatkan pembangunan di pedesaan khususnya di bidang ekonomi
4. Untuk menambah informasi bagi peneliti yang akan melakukan penelitian yang sejenis.
5. Sebagai suplemen bahan ajar dalam mata pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial), pada mata pelajaran IPS Kelas VII semester 2 pokok bahasan mata pencaharian penduduk di
bidang pertanian subpokok bahasan pertanian dan pokok bahasan mata pencaharian penduduk di bidang non pertanian subpokok bahasan perindustrian. Untuk suplemen bahan ajar dalam mata pelajaran Geografi SMA kelas XI jurusan Ilmu Sosial semester 1
pokok bahasan persebaran sumber daya alam sub pokok bahasan sumber daya alam di Indonesia.
1. Ruang lingkup subyek adalah pemiliki pohon aren di Desa Air Rupik Kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan.
2. Ruang lingkup obyek penelitian adalah pemanfaatan pohon aren sebagai sumber ekonomi keluarga.
3. Ruang lingkup tempat adalah Desa Air Rupik Kecamatan Banding Agung Kabupaten
OKU Selatan.
4. Ruang lingkup waktu adalah Tahun 2012.
5. Ruang lingkup ilmu adalah Geografi Ekonomi.
Nursid Sumaatmadja (2008:54) mendefinisikan geografi ekonomi sebagai cabang geografi manusia yang bidang studinya struktur aktivitas keruangan ekonomi sehingga titik berat studinya adalah aspek keruangan struktur ekonomi manusia yang di dalamnya bidang pertanian, industri-perdagangan-komunikasi-transportasi dan lain sebagainya.
Digunakannnya geografi ekonomi sebagai ruang lingkup ilmu dalam penelitian ini, karena penelitian ini mengkaji tentang struktur aktivitas ekonomi. Pemanfaatan pohon aren sebagai sumber ekonomi keluarga merupakan salah satu dari struktur keruangan dalam aktivitas
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Geografi
Geografi adalah pengkajian secara holistik (menyeluruh) melalui pendekatan keruangan, kewilayahan, ekologi, dan kesisteman, serta historis terhadap serangkaian gejala dan perihal
kehidupan manusia di suatu wilayah tertentu (di permukaan bumi) dan penyajian pengkajian tersebut disampaikan melalui alat peraga peta, grafik, model, atau sistem informasi geografi (Widoyo Alfandi, 2011:81). Sedangkan menurut R Bintarto dalam Sumadi (2003:4) geografi
adalah ilmu yang mempelajari hubungan kausal gejala muka bumi dan peristiwa yang terjadi permukaan bumi baik fisik maupun yang menyangkut mahluk hidup beserta
permasalahannya melalui pendekatan keruangan, ekologi dan kewilayahan.
Secara garis besar geografi dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu geografi fisik (Physical Geography) dan geografi manusia (Human geografi).
a. Geografi fisik yaitu cabang geografi yang mempelajari gejala fisik dari permukaan bumi yang meliputi tanah, air, udara, dengan segala prosesnya. Kerangka geografi fisik ditunjang oleh geologi, geomorfologi, ilmu tanah, meteorologi, klimatologi, dan
oceanografi atau oceanologi. Kedalam geografi fisik ini termasuk juga biogeografi (phytogeografi, zoogeografi) yang bidang studinya adalah penyaebran alamiah
tumbuh-tumbuhan dan binatang sesuai dengan habitatnya.(Nursid Sumaatmadja, 2008:52).
b. Geografi manusia adalah cabang geografi yang bidang studinya yaitu aspek keruangan gejala di permukaan bumi, yang mengambil manusia sebagai obyek pokok kedalam
yang meliputi aktivitas ekonomi, aktivitas politik, aktivitas sisial dan aktivitas budayanya (Nursid Sumaatmadja,1988:53)
2. Pengertian Geografi Ekonomi
Geografi ekonomi adalah cabang geografi manusia yang bidang studinya struktur keruangan aktivitas ekonomi. Dengan demikian, titik berat studinya adalah aspek keruangan struktur
ekonominya manusia yang termasuk di dalamnya bidang pertanian, industri, perdagangan, transportasi, komunikasi, dan lain-lain (Nursid Sumaatmadja,1988:54). Sedangkan menurut H.Robinson (2007) mengartikan geografi ekonomi sebagai ilmu yang membahas mengenai
cara-cara manusia dalam kelangsungan hidupnya berkaitan dengan aspek keruangan, dalam hal ini berhubungan dengan eksplorasi sumber daya alam dari bumi oleh manusia, produksi
dari komoditi (bahan mentah, bahan pangan, barang pabrik) kemudian usaha transportasi, distribusi, konsumsi (Suharyono, 2004 : 34).
Dari pengertian tersebut dalam aspek keruangan manusia selalu berhubungan dengan alam di
sekitarnya untuk melakukan aktivitasnya dalam memenuhi kebutuhan materinya dengan dengan berbagai masalahnya dalam interaksi keruangan, begitu pula alam memerlukan peranan dari manusia untuk kelesatariannya. Dengan demikian terjadilah hubungan timbal
balik antara manusia dan alam.
3. Pemanfaatan Pohon Aren
Aren termasuk suku Aracaceae (pinang-pinangan). Batangnya tidak berduri, tidak bercabang,
tinggi dapat mencapai 25 meter dan diameter pohon dapat mencapai 65 cm. Tanaman ini hampir mirip dengan pohon kelapa. Perbedaannya,, jika pohon kelapa batang pohonnya bersih (pelepah daun yang tua mudah lepas), maka batang pohon aren ini sangat kotor karena
jenis paku-pakuan. Tangkai daun aren panjangnya dapat mencapai 1,5 meter, helaian daun panjangnya dapat mencapai 1.45 meter, lebar 7 cm dan bagian bawah daun ada lapisan lilin.
Wilayah penyebaran aren terletak antara garis lintang 20º LU-11ºLS yaitu meliputi: India,
Srilangka, Banglades, Burma, Thailand, Laos, Malaysia, Indonesia, Vietnam, Hawai, Philipina, Guam dan berbagai pulau disekitar pasifik. (Pratiwi, 2006).
Di Indonesia tanaman aren banyak terdapat dan tersebar hampir di seluruh wilayah
Nusantara, khususnya di daerah perbukitan dan lembah. Tanaman aren sesungguhnya tidak membutuhkan kondisi tanah yang khusus (Hatta-Sunanto, 1982) sehingga dapat tumbuh pada tanah-tanah liat, berlumur dan berpasir, tetapi aren tidak tahan pada tanah yang kadar
asamnya tinggi (pH tanah terlalu asam). Aren dapat tumbuh pada ketinggian 500 – 1.000 meter di atas permukaan laut. Namun yang paling baik pertumbuhannya pada ketinggian 500 – 800 meter di atas permukaan laut dengan curah hujan lebih dari 1.200 mm setahun atau
pada iklim sedang dan basah menurut Schmidt dan Ferguson.
Pohon aren dapat dimanfaatkan, baik berfungsi sebagai konservasi, maupun fungsi produksi
yang menghasilkan berbagai komoditi yang mempunyai nilai ekonomi.
Fungsi produksi dari pohon aren dapat diperoleh miulai dari akar, batang, daun, bunga dan buah. Di Jawa akar aren digunakan untuk berbagai Obat Tradisional. Akar segar bila diolah
dapat menghasilkan arak yang dapat digunakan sebagai obat sembelit, obat disentri dan obat penyakit paru-paru (Heyne, dan Dongen dalam Burkil 2004).
Daun muda, tulang daun dan pelapah daunnya, juga dapat dimanfaatkan untuk pembungkus rokok, sapu lidi dan tutup botol sebagai pengganti gabus. Tangkai bunga bila dipotong akan
kolang-kaling yang banyak digunakan untuk campuran es. Kolak atau dapat juga dibuat manisan kolang-kaling.
Menurut Heyne, dan Dongen dalam Burkil (2004) hampir semua bagian dari pohon aren
dapat dimanfaatkan atau menghasilkan produk yang mempunyai nilai ekonomi. Jenis produk yang dihasilkan dari pohon aren yaitu sebagai berikut :
a. Ijuk
Ijuk yang terdapat pada batang aren merupakan jalinan serat hitam serta menempel pada pangkal tangkai pelepah daun. Ijuk dihasilkan dari pohon aren yang telah berumur lebih dari 5 tahun sampai dengan tongkol-tongkol bunganya keluar. Pohon yang masih muda produksi
ijuknya kecil. Demikian pula, pohon yang mulai berbunga kualitas dan hasil ijuknya tidak baik. Pemungutan ijuk dapat dilakukan dengan memotong pangkal pelepah-pelapah daun,
kemudian ijuk yang bentuknya berupa lempengan anyaman ijuk itu lepas dengan menggunakan parang dari tempat ijuk itu menempel. Lempengan-lempengan anyaman ijuk
yang baru dilepas dari pohon aren, masih mengandung lidi-lidi ijuk. Lidi-lidi ijuk dapat dipisahkan dari serat-serat ijuk dengan menggunakan tangan. Untuk membersihkan serat ijuk dari berbagai kotoran dan ukuran serat ijuk yang besar, digunakan sisir kawat. Ijuk yang
sudah dibersihkan dapat dipergunakan untuk membuat tambang ijuk, sapu ijuk, atap ijuk dll.
Dalam penelitian ini pemanfaatan ijuk oleh petani di Desa Air Rupik berupa ijuk untuk peresapan air, dibuat sapu ijuk, dan ijuk yang dijual langsung kepada pengumpul ijuk yang
mengambil langsung ke tempat.
Bagian bunga aren dapat mengeluarkan nira aren bila dilakukan proses penyadapan tongkol (tandan) bunga, baik bunga jantan maupun bunga betina. Akan tetapi biasanya, tandan bunga
jantan yang dapat menghasilkan nira dengan kualitas baik dan jumlah yang banyak. Oleh karena itu, biasanya penyadapan nira hanya dilakukan pada tandan bunga jantan. Sebelum penyadapan dimulai, dilakukan persiapan penyadapan yaitu :
1) Memilih bunga jantan yang siap disadap, yaitu bunga jantan yang tepung sarinya sudah banyak yang jatuh di tanah. Hal ini dapat dilihat jika disebelah batang pohon
aren, permukaan tanah tampak berwarna kuning tertutup oleh tepungsari yang jatuh. 2) Pembersihan tongkol (tandan) bunga dan memukul-mukul serta
mengayun-ayunkannya agar dapat memperlancar keluarnya nira.
Pemukulan dan pengayunan dilakukan berulang-ulang selama tiga minggu dengan selang dua hari pada pagi dan sore dengan jumlah pukulan kurang lebih 250 kali. Untuk mengetahui, apakah bunga jantan yang sudah dipukul-pukul dan diayun-ayun tersebut sudah atau belum
menghasilkan nira, dilakukan dengan cara melukai (melukai) bagian tongkol (tandan) bunga tersebut. Apabila torehan tersebut mengeluarkan nira maka bunga jantan sudah siap disadap.
Penyadapan dilakukan dengan memotong tongkol (tandan) bunga pada bagian yang ditoreh. Kemudian pada potongan tongkol dipasang bumbung bamboo sebagai penampung nira yang keluar.
Penyadapan nira dilakukan 2 kali sehari (dalam 24 jam) pagi dan sore. Pada setiap penggantian bumbung bambu dilakukan pembaharuan irisan potongan dengan maksud agar saluran/pembuluh kapiler terbuka, sehingga nira dapat keluar dengan lancar. Setiap tongkol
Dalam penelitian ini pemanfaatan nira oleh petani di Desa Air Rupik adalah pemanfaatan nira untuk pembuatan gula aren dan dibuat tuak.
c. Batang
Batang yang keras digunakan sebagai bahan pembuat alat-alat rumah tangga dan ada pula yang digunakan sebagai bahan bangunan. Batang bagian dalam dapat menghasilkan sagu
sebagai sumber karbohidrat yang dipakai sebagai bahan baku dalam pembuatan roti, soun, mie dan campuran pembuatan lem (Miller, 2001). Sedangkan ujung batang yang masih muda (umbut) yang rasanya manis dapat digunakan sebagai sayur mayur (Burkil, 2004).
Tepung aren dapat dihasilkan dengan memanfaatkan batang pohon aren dengan proses
sebagai berikut :
1) Memilih batang pohon aren yang banyak mengandung pati/tepungnya dengan cara :
a) Umur pohon relative muda (15 – 25 tahun)
b) Menancapkan kampak atau pahat ke dalam batang sedalam 10 – 12 cm pada dari
ketinggian 1,5 m dari permukaan tanah.
c) Periksa ujung kampak atau pahat tersebut apakah terdapat tepung/pati yang menempel.
d) Apabila terdapat tepung/pati, tebang pohon aren tersebut.
2) Potong batang pohon yang sudah ditebang menjadi beberapa bagian sepanjang 1,5 –
2,0 m.
a) Belah dan pisahkan kulit luar dari batang dengan empelurnya.
b) Empelur diparut atau ditumbuk, kemudian dicampur dengan air bersih
c) Hasil ekstraksi diendapkan semalaman (±12 jam) dilakukan pemisahan air dengan endapannya. Lakukan pencucian kembali dengan air bersih dan diendapkan lagi,
sampai menghasilkan endapan yang bersih
d) Hasil endapan dijemur sampai kering. Tepung aren dapat dipergunakan sebagai bahan baku seperti mie, soun, cendol, dan campuran bahan perekat kayu lapis.
d. Daun
Bagian daun terdiri dari daun muda, tulang daun, dan pelepah daunnya. Bagian daun yang muda bisa diolah sebagai pembungkus rokok, pelepah daunnya bisa digunakan untup atap
dan tulang daun nya dimanfaatkan untuk membuat sapu lidi, dengan cara tulang daun dilepaskan dari daun-daunnya dengan cara diraut dengan pisau raut sehingga menjadi lidi.
Lidi tersebut kemudian dijemur selama ± 1 hari. Setelah itu lalu diikat dengan membuat simpul dari tali terlebih dahulu yang disebut simpai. Untuk simpai ini dapat dibuat dari tali plastik atau dari lidi itu sendiri. 1 ikat sapu lidi terdiri dari 150 batang lidi, dimana dari 1
tandan daun kawung dapat dihasilkan 2 buah sapu lidi. Dalam penelitian ini pemanfaatan daun aren oleh petani di Desa Air Rupik adalah pemanfaatan daun aren untuk sapu lidi,
pembungkus rokok dan dibuat atap.
e. Buah
Kolang kaling dapat diperoleh dari inti biji buah aren yang setengah masak. Buah aren yang setengah masak, kulit biji buahnya tipis, lembek dan berwarna kuning inti biji (endosperm)
berwarna putih agak bening dan lembek, endosperm inilah yang diolah menjadi kolang-kaling. Dalam penelitian ini pemanfaatan buah oleh petani di Desa Air Rupik adalah
pemanfaatan buah aren untuk diolah menjadi kolang-kaling dan dijual berupa buah buah yang tidak diolah.
a. Pengertian
Besar kecilnya pendapatan dipengaruhi oleh mata pencaharian/ pekerjaan yang dilakukan. Pendapatan seorang individu dapat diartikan sebagai semua jenis pendapatan termasuk
pendapatan yang diperoleh tanpa memberikan sesuatu kegiatan apapun yang diterima oleh penduduk suatu negara (Sukirno, 2006 97: 49).
Sedangkan menurut Susanto pendapatan adalah besarnya pendapatan atau penghasilan yang
diterima oleh suami, istri dan anak baik yang berasal dari pendapatan pokok atau pendapatan sampingan, biasanya diukur dalam jumlah rupiah yang diterima setiap bulan (Susanto, 2006: 10)
Pendapatan untuk pemanfaatan pohon aren yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sejumlah uang yang dihasilkan dari penjualan barang produksi yang dinyatakan dalam satuan rupiah setiap bulan.
b. Penggolongan Pendapatan
Menurut (Sukirno, 2006: 54) pendapatan adalah pendapatan yang diterima dan diberikan kepada subjek ekonomi berdasarkan prestasi - prestasi yang diserahkan yaitu berupa pendapatan dari profesi yang dilakukan sendiri atau usaha perorangan dan pendapatan dari
kekayaan. Dalam buku mikroekonomi telah diterangkan bahwa, faktor-faktor produksi dibedakan menjadi 4 golongan: tanah, tenaga kerja, modal dan keahlian keusahawaan.
Apabila faktor-faktor produksi ini digunakan untuk mewujudkan barang dan jasa akan diperoleh berbagai jenis pendapatan, yaitu tanah dan harga tetap lainnya memperoleh sewa, tenaga kerja memperoleh gaji dan upah, modal memperoleh bunga dan keahlian
Selanjutnya menurut Sukirno (2006) pendapatan menjadi dua yaitu: 1) Pendapatan berupa barang
Pendapatan berupa barang merupakan segala penghasilan yang diterima dalam bentuk barang dan jasa. Barang dan jasa yang diterima dinilai dengan harga pasar sekalipun tidak diimbangi ataupun disertai transaksi uang yang menikmati arang dan jasa tersebut.
2) Pendapatan berupa uang
Pendapatan berupa uang merupakan penghasilan yang diterima biasanya sebagai balas
jasa, misalnya dari majikan, pendapatan bersih dari usaha sendiri dan pekerjaan bebas, pendapatan dari penjualan barang-barang yang dipelihara dari halaman rumah, hasil investasi seperti modal, tanah, uang pensiunan, jaminan sosial serta keuntungan sosial.
5. Sumbangan Pendapatan dari Pemanfaatan Pohon Aren
Sumbangan pendapatan adalah masukan pendapatan lain yang diperoleh dari kegiatan seseorang dalam rangka memenuhi kebuuthan hidup keluarganya Menurut Subadio dalam
Sukirno (2006), seseorang tidak dapat lagi menghidupi keluarganya hanya dengan hasil pokok yang ada sekarang, sehingga perlu diadakan usaha-usaha tambahan untuk membantu memberi pemasukan pada pendapatan pokok. Tanaman aren menghasilkan nira sebagai
bahan baku utama pembuatan gula merah dan minuman beralkohol (tuak), kolang-kaling, ijuk, dan kayu bakar Tanaman aren memberikan kontribusi terhadap pendapatan rumah
tangga dengan pemanfaatan bagian-bagian tanaman aren.
Berdasarkan pendapat di atas, jelas bahwa adanya pendapatan tambahan di luar pendapatan pokok dapat digunakan untuk menambah pemenuhan kebutuhan hidup keluarga yang memanfaatkan pohon aren.
Pohon aren memiliki manfaat dan nilai ekonomi yang tinggi selain sebagai tanaman konservasi. Pemanfaatan dan kegunan pohon aren sangat beragam diantarnya: akar aren biasanya digunakan untuk obat tradisional dan peralatan, batang untuk diambil pati dan
berbagai macam alat dan bahan bangunan, ijuk untuk sapu dan peresapan air, daun untuk kawung (pembungkus rokok), untuk atap dan lidinya untuk tusuk sate dan sapu, buah aren
untuk kolang-kaling, air nira untuk gula merah dan cuka serta pati/tepung dalam batang untuk bahan makanan dan minuman. Seperti pemanfaatan pohon aren sebagian penduduk di Desa Air Rupik Kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan, dimana pemanfaatan pohon
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik maka perlu adanya metode ilmiah, yaitu suatu
cara atau metode yang dimaksudkan dan terdapat dalam suatu ilmu yang disebut metodologi. Menurut Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar (2009:4), metode adalah suatu prosedur
atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Jadi metodologi penelitian adalah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian.
Menurut Sumadi Suryabrata (2000:18), penelitian deskriftif adalah penelitian yang bermaksud untuk membuat pencandraan (deskriftif) mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriftif menurut Husaini Usman dan Purnomo Setiady akkbar (2009:129) adalah:
“metode yang bersifat menggambarkan atau melukiskan sesuatu hal, dalam hal ini dapat dalam hal sebenarnya (harfiah), yaitu berupa gambar-gambar atau foto-foto yang didapat dari data lapangan atau peneliti menjelaskan hasil penelitian dengan gambar-gambar dan dapat pula berarti menjelaskan dengan kata-kata”.
Sehubungan dengan itu, Moh. Nazir dalam Soejono (1999:2) menerangkan bahwa penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif karena penelitian ini tidak terbatas hanya pada pengumpulan data saja, tetapi meliputi analisis dan interpretasi tentang arti data itu.
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi Arikunto, 2002:108). Populasi
dalam penelitian ini adalah masyarakat yang memanfaatkan pohon aren di Desa Air Rupik Kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan sebanyak 30 kepala keluarga (KK). Sampel tersebar pada dua dusun yaitu Dusun Sidoharjo sebanyak 16 orang dan Dusun
Sidomulyo sebanyak 14 orang.
2. Sampel
Jumlah populasi yang ada tidak diambil sampel penelitian karena subjeknya kurang dari 100
yaitu berjumlah 30. Populasi penelitian ini akan diteliti semua, sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi.
C. Variabel Penelitian dan Indikator Penelitian 1. Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian sebagai
faktor yang berperan dalam peristiwa yang akan diteliti (Sumadi Suryabrata, 2000:72).
Variabel dalam penelitian ini adalah: Pemanfaatan bagian-bagian dari pohon aren, pendapatan dari pohon aren dan sumbangan pendapatan dari pemanfaatan pohon aren
2. Indikator Penelitian
1) Bagian-Bagian Pohon Aren Yang Dimanfaatkan Sebagai Sumber Ekonomi Keluarga
Bagian-bagian pohon aren yang dimanfaatkan sebagai sumber ekonomi keluarga yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pemanfaatan bagian dari pohon aren (daun, buah, nira,
ijuk, akar dan batang) untuk berbagai keperluan. Adapun kriteria bagian-bagian pohon aren yang dimanfaatkan sebagai sumber ekonomi keluarga adalah:
a. Daun dimanfaatkan untuk pembungkus rokok, pelepahnya untuk atap, dan tulang
daun untuk sapu lidi.
b. Buah dimanfaatkan untuk kolang-kaling dan dijual langsung.
c. Bunga yang disadap menghasilkan air nira aren dimanfaatkan untuk membuat gula aren dan tuak.
d. Ijuk dimanfaatkan untuk bahan sapu ijuk, peresapan air dan langsung dijual ke
pengumpul ijuk.
e. Batang dimanfaatkan untuk dibuat sagu dan diambil kayunya untuk bahan bangunan
f. Akar dimanfaatkan untuk obat tradisional dalam bentuk cairan
2) Rata-Rata Pendapatan Dari Pemanfaatan Pohon Aren
Adalah pendapatan yang diperoleh dari hasil usaha memanfaatkan pohon aren per bulan yang
dihitung dalam satuan rupiah. Adapun kriteria pendapatan keluarga yang memanfaatkan pohon aren adalah:
a. Pendapatan tinggi, apabila pendapatan lebih dari rata-rata pendapatan responden
b. Pendapatan rendah, apabila pendapatan kurang dari rata-rata pendapatan responden
Persentase sumbangan dari pemanfaatan pohon aren terhadap pendapatan rumah tangga adalah besarnya sumbangan pendapatan dari pemanfaatan pohon aren terhadap pendapatan
total keluarga yang dihitung dengan persentase, dilihat dari perbandingan antara pendapatan total keluarga dikalikan seratus persen. Maka dapat dibedakan dengan kriteria:
a. Sumbangan pendapatan rendah, apabila persentase sumbangan pendapatan dari
pemanfaatan pohon aren < 50% dari pendapatan total keluarga.
b. Sumbangan pendapatan tinggi, apabila persentase sumbangan pendapatan dari pemanfaatan pohon aren ≥ 50% dari pendapatan total keluarga.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik Observasi
Observasi dalah pengamatan dan pencatatan sesuatu obyek dengan sistematika fenomena yang diselediki.Observasi dapat dilakukan sesaat ataupun mungkin diulang (Sukandarrumidi,
2004:68)
Teknik observasi yang akan dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data mengenai kondisi atau gejala di lapangan secara langsung yang berhubungan dengan
penelitian melalui pengamatan dan pencatatan . Data yang diperoleh dari hasil observasi ini berupa tentang proses pengolahan bagian-bagian pohon aren yang dimanfaatkan sebagai
sumber ekonomi keluarga.
2. Teknik Wawancara Terstruktur
Teknik wawancara ini digunakan dalam penelitian ini adalah tehnik wawancara terstruktur, yaitu dengan menyiapkan instrument penelitian (panduan wawancara ) berupa
memperoleh sejumlah informasi yang akan digunakan dalam penelitian, seperti bagian-bagian apa saja yang dimanfaatkan oleh setiap keluarga yang memanfaatkan pohon aren
sehingga menjadi sumber ekonomi keluarga. Pendapatan dari pohon aren, dan sumbangan pendapatan dari pemanfaatan pohon aren terhadap pendapatan total keluarga.
3. Teknik Dokumentasi
Tidak kalah penting dari metode-metode lain, adalah metode dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya (Suharsimi Arikunto, 2002:206).
Penerapannya di lapangan adalah pengambilan data penduduk yang berasal dari data Monografi Desa Air Rupik berdasarkan luas desa, jumlah penduduk, peta Desa Air Rupik,
dan sebagainya yang dipergunakan untuk mendukung penelitian ini.
E. Teknik Analisa Data
Menurut Sofian Effendi dan Chriss Manning (1995:263), analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan.
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis tabel bentuk presentase yang berdasarkan frekuensi sederhana. Tabel akan dipresentasikan terhadap data yang
diperoleh dari hasil penelitian (Arief Sukadi Sadiman, 1996:96). Langkah pertama dalam penyusunan distribusi presentase dengan cara membagi jumlah observasi ke dalam masing-masing kategori variabel (f) dengan jumlah frekuensi (N). Setelah pembagian dilakukan
dideskripsikan secara sistematis sebagai laporan hasil penelitian dan akhirnya ditarik kesimpulan sebagai laporan akhir penelitian ini.
Untuk menghitung jumlah persentase dari jawaban responden menurut kategori jawaban
digunakan rumus sebagai berikut :
%= N
f
x 100
Keterangan
% = Persentase yang diperoleh f = Variabel
N = Jumlah frekuensi
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan pemanfaatan pohon sebagai sumber ekonomi keluarga di Desa Air Rupik Kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan tahun 2012 dapat
disimpulkan:
1. Bagian-bagian pohon aren yang dimanfaatkan melalui proses pengolahan sehingga menjadi sumber ekonomi keluarga di Desa Air Rupik adalah Bagian daun aren
dimanfaatkan dan diolah menjadi sapu lidi, bagian bunga dimanfaatkan untuk diambil niranya melalui proses penyadapan pada tongkol (tandan) bunga baik bunga jantan
maupun bunga betina, bagian ijuk dimanfaatkan untuk langsung dijual kepada pengumpul ijuk berupa lembaran-lembaran ijuk yang telah dibersihkan, bagian buah
dimanfaatkan untuk dibuat kolang-kaling, bagian batang atau pohon aren di Desa Air Rupik dimanfaatkan hanya batang yang sudah tua dan tidak produktif lagi untuk dibuat alat-alat rumah tangga seperti gagang pisau, tangkai kapak, cangkul juga
sebagai bahan bangunan berupa kayu , bagian akar pohon aren dimanfaatkan untuk diolah menjadi obat dalam bentuk cairan yang disebut arak.
2. Rata-rata pendapatan per bulan dari pemanfaatan pohon aren sebesar Rp 995.000,-. 3. Sumbangan dari pemanfaatan pohon aren terhadap pendapatan keluarga adalah < 50%
yaitu sebesar 46%..
Bedasarkan pada kesimpulan hasil penelitian, maka saran yang diberikan adalah sebagai berikut:
1. kepala keluarga yang memanfaatkan pohon aren di Desa Air Rupik Kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan agar memanfaatkan semua bagian dari pohon aren sehingga hasil yang didapat akan lebih banyak.
2. Setiap kepala keluarga lebih menambah nilai ekonomis pada barang yang dihasilkan dari pohon aren sehingga harga jual nya lebih tinggi dan dapat meningkatkan pendapatan dari memanfaatkan pohon aren.
3. Kepala keluarga yang memiliki pohon aren agar mengikuti pelatihan-pelatihan yang
dilaksanakan oleh instansi terkait untuk menambah pengetahuan tentang pohon aren diantaranya cara pemeliharaan pohon aren yang dimulai dari proses pembibitan
sampai dengan pengolahan hasil. Bila pohon aren dirawat dengan baik, maka pada saat pemanenan hasil yang akan diperoleh akan lebih banyak dan pendapatan yang
27
DAFTAR PUSTAKA
Alexander, 2003. Geografi Kota dan Desa. Ladera Pustaka Utama. Yogyakarta Bintarto. 1977. Penutun Geografi Sosial. UP Spring.Yogyakarta.
BPS. 1999. Statistik Industri Kecil dan Kerajinan Keluarga Indonesia. BPS. Lampung.
Buchori Asyik. 2006. Geografi Ekonomi.(Bahan Ajar) FKIP. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Burkil, 2004. A Dictionary of the Economic Products of the Malay. Peninsula Edi Haryono. 2004. Geografi Indusrti (Bahan Ajar).FKIP. Universitas Lampung.
Bandar Lampung.
Hadi Prayitno, 1987. Petani Desa dan Kemiskinan. Yogyakarta: BPFE
http://katakimutz.student.umm.ac.id/9/katak imutz, sabtu,17.45
Loekman Sutrisno.1997. Kemiskinan, Perempuan dan Pemberdayaan. Kanisius. Yogyakarta.
Masrik Amin, 2005. Manfaat Pohon Aren.
Miller dan Renner. 2007. Pemanfaatan Teknologi Sistem Informasi Geografi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Miller, 2004. Pemanfaatan Teknologi Sistem Informasi Geografi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Monografi Desa Air Rupik Tahun 2012.
Nursid Sumaatmadja. 1988. Study Geografi Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan. Alumni Presss. Bandung.
Payaman J Simanjuntak. 2001. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Jakarta
28
Robinson, 2007. Manajemen Strategik, Formulasi, Implementasi dan Pengenalian, Binarupa. Aksara. Jakarta.
Soejono dan Abdurrahman, H. 1999. Metode penelitian suatu pemikiran dan penerapan. Rineka Cipta. Jakarta.
Suharsimi Arikunto.2002. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek.Rineka Cipta.Jakarta.
Suharyono, 2004. Geografi Kurikulum 2004 Kelas 1 SMA. Bumi Aksara: Jakarta Sukirno, 200697. Makro Ekonomi. Edisi Ketiga. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada
Sukandarrumidi.2004. Metode penelitian. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Sumadi. 2003. Filsafat Geografi (Bahan Ajar). FKIP. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Sumadi Suryabrata, 2000. Metodelogi Penelitian. PT. Raja Grapindo Persada. Jakarta.
Sofian Effendi dan Chriss Manning. 1995. Prinsip-prinsip analisa data, Metode Penelitian Survei. Editor Masri Singarimbun dan Sofian Efendi. PT. Pustaka LP3ES Indonesia. Jakarta.
Widoyo Alfandi. 2011. Epistemologi Geografi. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
ABSTRAK
PEMANFAATAN POHON AREN SEBAGAI SUMBER EKONOMI KELUARGA DI DESA AIR RUPIK KECAMATAN BANDING AGUNG
KABUPATEN OKU SELATAN TAHUN 2012
Oleh
NIDYA PRAVITA DAMAYANTI
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang pemanfaatan pohon aren sebagai sumber ekonomi keluarga di Desa Air Rupik Kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan Tahun 2012, dengan titik kajiannya pada pemanfaatan bagian-bagian dari pohon aren yang bisa menjadi sumber ekonomi keluarga, pendapatan dari pohon aren dan sumbangan pendapatan dari pohon aren terhadap pendapatan total rumah tangga.
Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif. Populasi penelitian sebanyak 30 orang yang merupakan suatu penelitian populasi. Pengumpulan data primer dengan teknik observasi, wawancara terstruktur dan dokumentasi, data sekunder didapat dengan teknik dokumentasi. Analisis data penelitian ini adalah analisis tabel persentase.
PEMANFAATAN POHON AREN SEBAGAI SUMBER EKONOMI KELUARGA DI DESA AIR RUPIK KECAMATAN BANDING AGUNG
KABUPATEN OKU SELATAN TAHUN 2012
( Skripsi )
Nidya Pravita.Damayanti 0513034037
Pembimbing I : Drs. I Gede Sugiyanta, M.Si Pembimbing II : Dra. Nani Suwarni, M.Si Pembahas : Drs. Zulkarnain, M.Si
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
PEMANFAATAN POHON AREN SEBAGAI SUMBER EKONOMI KELUARGA DI DESA AIR RUPIK KECAMATAN BANDING AGUNG
KABUPATEN OKU SELATAN TAHUN 2012
Oleh
Nidya Pravita Damayanti
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Peta Administratif Desa Air Rupik Kecamatan Banding
Agung Kabupaten OKU Selatan Tahun 2012... 29
2. Zona Tipe Iklim Berdasarkan Klasifikasi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR GAMBAR ... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ... xix
I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Permasalahan ... 5
C. Rumusan Masalah ... 5
D. Tujuan Masalah ... 5
E. Kegunaan Penelitian ... 6
F. Ruang Lingkup Penelitian ...7
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR...8
A. Tinjauan Pustaka ... 8
1.Pengertian Geografi ... 8
2.Pengertian Geografi Ekonomi ... 9
3.Pemanfaatan Pohon Aren ... 10
4.Pendapatan ... 16
5.Sumbangan Pendapatan Dari Pohon Aren ... 18
III. METODOLOGI PENELITIAN ... 20
A. Metode Penelitian ... 20
B. Populasi dan Sampel ... 21
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ... 22
1. Variabel Penelitian ... 22
2. Indikator Penelitian ... 22
D. Teknik Pengumpulan Data ... 24
1. Teknik Observasi ... 24
2. Teknik Wawancara Terstruktur ... 24
3. Teknik Dokumentasi ... 25
E. Analisa Data... 25
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 27
A. Kondisi Geografis Daerah Penelitian ... 27
1. Keadaan Fisik Daerah Penelitian ... 27
1.Letak Luas dan Batas administrasi ... 25
B. Deskripsi Data Primer Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 44
V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 67 A. Kesimpulan ... 67 B. Saran ... 68
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Pemanfaatan Pohon Aren Sebagai Sumber Ekonomi Keluarga Di Desa Air Rupik Kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan Tahun 201... 24 2. Data Curah Hujan Di Desa Air Rupik Kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan Tahun 2012 ... 32
3. Zona Iklim Berdasarkan Klasifikasi Scmidth-Ferguson ... 33 4. Bentuk dan Luas Penggunaan Lahan Di Desa Air Rupik Kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan Tahun 2012 ... 35
5. Jumlah Penduduk dan Pertumbuhan Penduduk Di Desa Air Rupik Kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan Tahun 2012 ... 38
6. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Di Desa Air Rupik Kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan Tahun ... 40
7. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ... 42 8. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian Pokok ... 43 9. Jumlah Responden Berdasarkan Umur Di Desa Air Rupik Kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan Tahun 2012 ... 45 10. Jumlah Responden Menurut Tingkat Pendidikan Responden Di Desa Air
Kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan Tahun 2012 ... 46 11. Jenis Pekerjaan Pokok dan Pekerjaan Sampingan Kepala Keluarga ... 47 12. Jumlah Responden Berdasarkan Jumlah Pohon Aren yang di Manfaatkan dan Status Kepemilikannya Di Desa Air Rupik Kecamatan Banding Agung
Kabupaten OKU Selatan Tahun 2012 ... 49 13. Bagian-bagian Pohon Aren yang di Manfaatkan Sebagai
14. Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan Rata-rata Pendapatan per Bulan dari Pemanfaatan Pohon Aren di Desa Air Rupik Kecamatan Banding Agung
Kabupaten OKU Selatan Tahun 2012 ... 51 15. Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan Sumbangan dari Pemanfaatan Pohon
Aren Terhadap Pendapatan Keluarga di Desa Air Rupik Kecamatan
MOTTO
”Jangan pernah menyerah atas masalah yang
kau hadapi, jadikanlah sabar dan sholat
sebagai pelindungmu, sesungguhnya ALLAH
SWT bersama orang-
orang yang sabar”
MENGESAHKAN
1. Tim Penguji
Ketua : Drs. I Gede Sugiyanta, M.Si ………..
Sekretaris : Dra. Nani Suwarni, M.Si ...…….…....
Penguji
Bukan Pembimbing : Drs. Zulkarnain, M.Si ………...
2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dr. H. Bujang Rahman, M.Si NIP. 19600315 198503 1 003
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobil’alamin, dengan penuh rasa syukur yang tiada henti kepada
Allah SWT dan segenap rasa cinta dan kasih sayang serta kerendahan hati, ku
persembahkan karya sederhana ini kepada orang-orang yang akan selalu berharga
dalam hidupku :
Papa dan Mama tercinta yang telah tulus dan ikhlas membesarkanku dan
mendidikku dengan penuh kesabaran, pengorbananan dan senantiasa selalu
memberikan kasih sayangnya dan selalu mendoakan untuk keberhasilanku.
Terima kasih tak terhingga atas doa dan yang takkan terbalas kecuali dengan
syurganya Allah SWT.
Keluarga kecilku, suami terkasih dan anak-anak ku yang menjadi
penyemangat hidupku.
Kakakku Aditya Kusumo dan adik-adikku (Dimas & Aryo) yang selau
menantikan keberhasilanku.
Para pendidikku yang kuhormati (guru-guru dan para dosen) terimakasih
atas ilmu yang telah diberikan.
Judul Skripsi : PEMANFAATAN POHON AREN SEBAGAI SUMBER EKONOMI KELUARGA DI DESA AIR RUPIK KECAMATAN BANDING AGUNG KABUPATEN OKU SELATAN TAHUN 2012
Nama Mahasiswa : Nidya Pravita Damayanti No. Pokok Mahasiswa : 0513034037
Program Studi : Pendidikan Geografi
Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
MENYETUJUI 1. Komisi Pembimbing
Pembimbing Utama Pembimbing Pembantu
Drs. I Gede Sugiyanta, M.Si Dra. Nani Suwarni, M.Si NIP. 19570725 198503 1 001 NIP. 19570912 198503 2 002
2. Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Ketua Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial Pendidikan Geografi
Drs. Buchori Asyik, M.Si Drs. Zulkarnain, M.Si
RIWAYAT HIDUP
Penulis di lahirkan dilahirkan di Kota Palembang Provinsi Sumatra Selatan pada tanggal 9 Februari 1988, yang merupakan anak Kedua dari empat bersaudara pasangan Bapak
Alm. Susworo dan Ibu Koimah, A.Ma.Pd
Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) di TK Pertiwi Kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan pada tahun 1993, Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri 5 Kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan pada tahun 1999, Sekolah
Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 1 Kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan pada tahun 2002, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Negeri 6
Palembang pada tahun 2005.
Pada tahun 2005, penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Lampung melalui jalur SPMB. Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Fisik, Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Manusia, dan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Terpadu di Karang Sambung, Bali dan Yogyakarta, dan kemudian
SANWACANA
Bismillahirohmanirrohim.
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan karunia-Nya, skripsi yang berjudul “ PEMANFAATAN
POHON AREN SEBAGAI SUMBER EKONOMI KELUARGA DI DESA AIR RUPIK KECAMATAN BANDING AGUNG KABUPATEN OKU SELATAN TAHUN 2012 ”
ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rosulullah Muhammad SAW, manusia yang akan selalu menjadi tauladan terbaik bagi
kehidupan manusia sepanjang zaman.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat Bapak Drs. I Gede Sugiyanta, M.Si selaku pembimbing Utama dan ibu Dra. Nani Suwarni, M.Si
selaku pembimbing Pembantu dan kepada Bapak Drs. Zulkarnain M.Si selaku pembahas/penguji utama. Terimakasih atas bimbingan, arahan-arahan ilmiah yang sangat
selama proses bimbingan menjadi amal ibadah dan Allah SWT menganugerahkan limpahan rahmat, hidayah dan kesehatan lahir dan batin. Amin.
Pada kesempatan ini, tanpa mengurangi rasa hormat penulis menghaturkan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. H. Bujang Rahman, M.Si selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Lampung.
2. Pembantu Dekan I, II, dan III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung.
3. Bapak Drs. Buchori Asyik, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lampung.
4. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si selaku ketua Program Studi Pendidikan Geografi
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
5. Ibu Dra. Nani Suwarni, M.Si selaku Pembimbing Akademik (PA) penulis di Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
6. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung, terimakasih atas bekal ilmu
7. Kepala Desa Air Rupik Kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan yang telah memberikan izin
8. Papa dan Mama tercinta, terimakasih atas doa dan kesabarannya yang tidak pernah berhenti untuk menanti keberhasilanku. Suami, anak-anakku raya dan raja, kakakku dan Adik-adikku, terimakasih atas doa, motivasi dan dukungannya.
9. Seluruh keluarga besarku, tante, om, sepupu-sepupuku, serta mbak juju di Ranau terimakasih atas bantuannya, dukungan, motivasinya dan kebersamaanya selama
ini.
10.Sahabat-sahabatku Yakuza Nurul, Indah, Penta, Natha dan Uci.
11.Teman-temanku geografi angkatan 2005 Tika, Abang Iwan, Adi, Asih, Yeni, Dwi
Ari, Erni serta adik-adik tingkatku.
12.Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan
bantuan moril maupun materil dalam penyusunan skripsi ini.
Semoga Allah SWT berkenan memberikan berkah, rahmat dan karunia dan hidayah-Nya atas segala budi baik yang telah diberikan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Hal ini
disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis, namun secerca harapan tumbuh dalam hati penulis semoga skripsi yang sederhana ini bermanfaat bagi
lembaga pendidikan dan bagi para pembaca pada umumnya.
Bandar Lampung, 2012 Penulis
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : Nidya Pravita Damayanti
2. NPM : 0513034037
3. Program Studi : Pendidikan Geografi
4. Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial 5. Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
6. Alamat : Jln. Bangsa Ratu Blok Z 79 Perum BKP Pramuka.
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Bandar Lampung, November 2012