PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, KUALITAS PRODUK, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG DENGAN BRAND IMAGE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BANK
NAGARI CAB. UTAMA DI KOTA PADANG
Yulianti1, Hayu Yolanda Utami2, Rizky Natassia 2
1
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat
2
Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat
Yuliantiti04@gmail.com ABSTRACT
This study aims to analyze the influence of corporate social responsibility, product qulity,and service quality on the decision to save with brand image as intervening variable at the main branch nagari bank in padang city. The results showed that : first corporate social responsibility have positive and significant impact on brand image , where the coefficient of 0,250 with t count is 3.,408> ttabel 1.66. both product quality have positive and significant effect on brand image , where the path coefficient of 0,165 with tcount is 2,250> ttabel 1,66. Third the quality of service has a positive and significant effect on brand image , where the path coefficient of 0,598 with tcount is 8,174> ttabel 1,66.fourth corporate social responsibility has a positive and significant impact on seving decision. Where the path coefficient of 0,167 with tcount is 2,630>ttabel 1,66, fifth brand image has a positive and significant effect on decision of seving. Where the coefficient of line 0,396 with tcount value is 4,684>ttabel 1,66, sixth quality of product have positive and significant influence to decision of seving. Where the path coefficient of 0,222 with the value of tcount is 3,571>ttabel 1,66, seventh quality of service has a positive and significant impact on seving decision. Where the path coefficient is 0,363 with tcount is 4,588>ttabel 1,66.
Keywords : Corporate Social Responsibility, Brand Image, Quality Product, Quality of service dan seving of decision
PENDAHULUAN
Hakekat dan pembangunan yang dilaksanakan di Indonesia adalah pembangunan Indonesia seutuhnya dan membangun seluruh masyarakat yang meliputi bidang ekonomi, politik, sosial, budaya dan pertahanan keamanan. Sedangkan titik berat pembangunan jangka panjang adalah pembangunan perekonomian yang mandiri dan handal sebagai usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan, berdasarkan demokrasi
ekonomi yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan meningkatkan kemakmuran rakyat yang semakin merata, pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi, stabilitas nasional yang semakin mantap. Perbankan menempati posisi yang strategis dalam pembangunan dan perekonomian serta pembagian pendapatan dalam masyarakat.
Bank merupakan perusahaan yang bergerak dibidang keuangan. Aktivitas
perbankan yang pertama adalah menghimpun dana pada masyarakat luas dalam bentuk simpanan atau yang biasa dikenal dengan istilah funding. Bank adalah suatu lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan Giro, tabungan, dan deposito. Bank juga dikenal sebagai tempat meminjam bagi masyarakat yang membutuhkannya. Di samping itu, bank sebagai tempat menukar uang memindahkan uang atau menerima segala macam bentuk pembayaran setoran, pembayaran listrik, air, pajak, dan pembayaran lainnya. Pada dasarnya, produk yang ditawarkan setiap bank relatif sama, yang membedakannya adalah bagaimana sebuah bank dapat memberikan pelayanan yang bernilai bagi para nasabahnya dibandingkan bank-bank pesaing sehingga dapat menciptakan nasabah yang bertahan. Salah satu bank yang masih ada di kota padang yakni Bank Pembangunan Daerah atau yang lebih dikenal Bank Nagari, Bank Tapan dan masih banyak yang lain yang menawarkan produk dan jasa yang sama.
Bank yang ada di kota Padang memiliki persaingan yang ketat dengan para pesaingnya, seperti Bank Tapan Dan Bank Nagari. Hal ini membuat Bank bersaing dalam mendapatkan banyak nasabah sehingga memutuskanuntuk memilih bank tersebut untuk tempat
bertransaksi dan menabung dana yang dimikinya.
Dalam bidang pembangunan, pemerintah pada 25 Mei 1960 mendirikan Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang ketentuanya diatur dalam UU No. 13/1962. Bank ini didirikan dengan tujuan untuk membantu melaksanakan pembangunan daerah yang merata ke seluruh daerah Indonesia. Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebagai salah satu bank yang ada pada sistem perbankan nasional memiliki fungsi dan peran yang signifikan dalam konteks pembangunan ekonomi regional karena BPD mampu membuka jaringan pelayanan di daerah-daerah dimana secara ekonomis tidak mungkin dilakukan bank swasta. Sampai saat ini ada 26 BPD di Indonesia , rata-rata setiap provinsi mempunyai satu BPD dan salah satunya adalah Bank Pembangunan Daerah Sumatra Barat.
Dengan banyaknya nasabah yang dimiliki oleh sebuah Bank Daerah ini, maka dapat dikatakan sebuah target yang telah tercapai sebuah perusahaan dan bertahan dan percaya dengan bank yang dimilikinya.
Dari hal tesebut maka dapat dilihat dengan data pertumbuhan nasabah yang dimilik oleh Bank Nagari Cab. Utama kota Padang dibawah ini:
Tabel. 1 Jumlah Penghimpunan Dana Di Bank Nagari Cab. Utama DI Kota Padang dari Tahun 2012-2016
No Tahun Jumlah Dana
(Triliun) 1 2012 10.82 2 2013 12.29 3 2014 13.72 4 2015 14.61 5 2016 15.67
Sumber: laporan keuangan Bank Nagari Cab. Utama di Kota Padang Berdasarkan data diatas dapat
dilihat bahwa dalam pehimpunan jumlah dana dari bank nagari dari tahun 2012-2016 selalu meninggakat ditengah persaingan antara bank tetapi bank negari masih belum bisa mempertahankan jumlah nasabah tanpa memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan jumlah nasabah agar nasabah memiliki kemauan untuk menabung dan bertahan menabung di Bank Nagari tersebut.
Berdasarkan data diatas untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat pertumbuhan nasabah Bank Nagari dalam Keputusan menabung diantaranya corporate social responsibility,brand image, kualitas produk dan kualitas pelayanan. Oleh sebab itu peneliti memilih Bank Nagari Cab. Utama di Kota Padang sebagai tempat untuk penelitian.
Secara teori Menurut Kotler dan Keller (2009:184) dalam (Siagian,
2015), keputusan pembelian seseorang merupakan hasil dari suatu proses yang terdiri dari lima tahapan yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, pengevaluasian alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian itu sendiri. Pada saat ini, banyak bank-bank baik bank pemerintah maupun bank swasta yang hanya mengandalkan berbagai macam kegiatan yang dapat meningkatkan nasabah dengan kualitas, model, karakteristik tambahan, serta kualitas yang relative sama dapat memiliki nilai yang berbeda perbankan di masyarakat karena adanya perbedaan persepsi dalam pemikiran nasabah. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan produk dan jasa yang ditawarkan. Ketika membeli suatu produk, secara umum konsumen akan melakukan pengambilan keputusan pembelian. Pengambilan
keputusan konsumen pada dasarnya merupakan proses pemecahan masalah-masalah. Kebanyakan konsumen, baik konsumen individu maupun pembeli organisasi melalui proses mental yang hampir sama dalam memutuskan produk dan merek apa yang akan dibeli
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif berbentuk hubungan kausal. Menurut Sugiyono (2013: 11) penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (Independen)tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara variabel satu dengan variabel yang lain.
Menurut Sugiyono (2013: 11) penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi disini ada variabel independent (variabel yang mempengaruhi) dan dependent (variabel yang dipengaruhi), artinya peneliti ingin mengetahui sejauh mana pengaruh corporate social responsibility, brand
image, kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap keputusan menabung pada Bank Nagari Cab. Utama Di Kota Padang
Penelitian ini dilakukan di Kota Padang. Subjek Populasi penelitian ini adalah seluruh nasabah Bank Nagari Di Kota Padang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian mnggunakan teknik porposive sampling dan yang dijadikan sampel sebanyak 100 orang yaitu nasabah pada Bank Nagari di Kota Padang. Peneliti mengambil pendapat Rescoe dalam Sekaran (2006) yang ukuran sampel yang layak dalam penelitian ini adalah antara 30 sampai 500.
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik porposive sampling, yaitu sebesar 100 orang dimana sample yang diambil adalah seluruh populasi yang digunakan dalam penelitian tersebut. Skala pengukuran data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, skala yang berhubungan dengan pernyataan atau sikap seseorang terhadap sesuatu dengan interval penilaian untuk setiap jawaban responden 1-5
Sebelum angket disebarkan kepada responden, terlebih dahulu dilakukan uji coba. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui validitas
dan raliabilitas angket. Menurut Arikunto (2014: 211) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahitan sesuatu instrumen. Sebuah instrumen dinyatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila pernyataan pada suatu angket mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh angket tersebut.Pernyataan
dikatakan valid jika Corrected item-total correlation> 0,361
Menurut Ghozali (2012:48) suatu kontruks atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha> 0.70. Untuk mengukur reliabilitas dilihat dari nilai cronbach alpha dengan menggunakan bantuan program SPSS Versi 16.0
Tabel 2. Hasil Uji Validitas
Variabel Keterangan
Valid Tidak Valid
Keputusan Nasabah (Y) 12 3
Corporate Social Responsibility (XI) 7 2 Brand Image (X2) 7 2 Kualitas Produk (X3) 16 8 Kualitas pelayanan(X4) 13 2 Sumber: Data SPSS, 2017 Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Jumlah
Item Pernyataan
Cronbach ’s Alpha
Nilai Kritis Kes
Keputusan Nasabah (Y) 15 0,804 0,70 Reliabel
Corporate Social Responsibility (XI)
9 0,716 0,70 Reliabel
Brand Image (X2) 9 0,756 0,70 Reliabel
Kualitas Produk (X3) 24 0,862 0,70 Reliabel
Kualitas pelayanan(X4) 15 0,812 0,70 Reliabel
Sumber: Data SPSS, 2017 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tingkat Capaian responden (TCR) Variabel Bebas dan Terikat
Berdasarkan TCR dari masing-masing variabel bahwa rata-rata variabel keputusan nasabah 3,80
dengan tingkat capaian responden (TCR) 76,04 yang tergolong pada kategori cukup, untuk rata-rata variabel corporate social responsibility 4,55 dengan tingkat capaian responden (TCR) 90,98 yang tergolong pada kategori sangat baik, untuk rata-rata variabel brand image
3,86 dengan tingkat capaian responden (TCR) 77,10 yang tergolong pada kategori cukup, untuk rata-rata variabel kulitas produk 3,78 dengan tingkat capaian responden (TCR) 75,65 yang tergolong pada kategori cukup, dan untuk rata-rata variabel kualitas pelayanan 3,86 dengan tingkat capaian responden (TCR) 77,22 yang tergolong pada kategori cukup.
PEMBAHASAN
1. Pengaruh corporate social responsibility terhadap brand image pada Bank Nagari cab. Utama di kota Padang.
Temuan penelitian ini membuktikan bahwa Corporate Social Responsibility merupakan faktor yang dapat mempengaruhi brand image. Corporate Social Responsibility adalah komitmen perusahaan atau dunia bisnis untuk berkotrubusi dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan dan menitik beratkan pada keseimbangan antara perhatian terhadap aspek ekonomi sosial dan lingkungan Untung,(2008:1) dalam (Ramadhani, 2011). Sesuai dengan penelitian Menurut Djunaedi, (2016) melakukan penelitian dengan
menggunakan judul penelitian analisis pengaruh Corporate Social Responsibility dan kualitas produk terhadap citra bank dan keputusan menabung di bank syariah kota Kediri. Hasil penelitian membuktikan bahwa Corporate Social Responsibility berpengaruh positif dan signifikan terhadap Brand Image (Citra Merek) di bank syariah kota kediri.
2. Pengaruh Kualitas Produk terhadap brand image pada Bank Nagari cab. Utama di kota Padang.
Temuan penelitian ini membuktikan bahwa kualitas produk merupakan faktor yang dapat mempengaruhi brand image. Menurut Stanton, (1996:222), dalam (Evelina,2012) artinya suatu produk adalah kumpulan dari atribut-atribut yang nyata maupun tidak nyata, termasuk di dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas
Sesuai dengan penelitian terdahulu Menurut Djunaedi (2016) yang berjudul Pengaruh Corporate Social Responsibility ( CSR ), dan Kualitas Produk terhadap, Citra bank dan Keputusan Menabung di Bank Syariah kota Kediri. Hasil penelitian membuktikan bahwa kualitas produk
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Brand Image (Citra Merek)
3. Pengaruh Kualitas pelayanan terhadap brand image pada bank nagari cab. Utama kota Padang. Temuan penelitian ini membuktikan bahwa kualitas pelayanan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi brand image. Nisrul dan Rina (2008:79), didalam mencapai tujuan yang berorientasi pada kepuasan konsumen, kinerja perusahaan akan menentukan persepsi konsumen terhadap pelayanan yang diberikan. Persepsi terhadap kualitas yang diberikan akan berlanjut pada proses terbentuknya image pada perusahaan. Pada dasarnya, setiap orang yang menggunakan layanan cenderung mengharapkan adanya suatu pelayanan yang baik dalam arti berkualitas tinggi.
Menurut Nisrul dan Rina (2008) mengatakan bahwa kualitas pelayanan yang terdiri dari faktor reliabilitas (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), empati (empathy) dan bukti fisik (tangibles) mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap brand image RSU. Dr Pirngadi Medan. Sehingga saat ini sebuah perusahaan dituntut untuk
lebih konsisten memperhatikan kualitas pelayanan, hal ini demi menjaga brand image perusahaan tetap terjaga baik di pikiran konsumen/masyarakat Hasil penelitian membuktikan bahwa kualitas pelayanan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Brand Image (Citra Merek).
4. Pengaruh Corporate social responsibility terhadap keputusan menabung pada Bank Nagari cab. Utama kota Padang. Temuan penelitian ini membuktikan bahwa Corporate Social Responsibility merupakan faktor yang dapat mempengaruhi keputusan menabung. Suatu konsep yang berkaitan dengan tanggung jawab perusahaan terhadap kariyawan dan lingkungan,pengertian lingkungan bisa sangat luas mulai dari pemerintahan hingga masyarakat sekitar operasi perusahaan yang bersangkutan bentuk tanggung jawabnya juga bermacam-macam seperti pemberdayaan ekonomi, hukum, berprilaku etis tehadap masyarakat sekitar hingga pada bentuk kegiatan filantropis. Susanto (2003;11) dalam (Budiastuti, 2012).
Sesuai dengan penelitian terdahulu menurut Djunaedi, (2016) melakukan
penelitian dengan menggunakan judul penelitian analisis pengaruh Corporate Social Responsibility dan kualitas produk terhadap citra bank dan keputusan menabung di bank syariah kota Kediri. Hasilnya menunjukan bahwa Corporate Social Responsibility berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung.
5. Pengaruh brand image terhadap keputusan menabung pada Bank Nagari cab. Utama kota Padang. Temuan penelitian ini membuktikan bahwa Brand Image merupakan faktor yang dapat mempengaruhi keputusan menabung. Simamora, (2004) dalam (Sangadji, 2013) Citra adalah konsep yang mudah dimengerti, tetapi sulit untuk dijelaskan secara simestris karena sifatnya abstrak. Menurut Shimp (2003:12) dalam Indratama,Dkk (2014), citra merek dapat dianggap sebagai jenis asosiasi yang muncul dalam benak konsumen ketika mengingat suatu merek tertentu.
Sesuai dengan penelitian terdahulu menurut Artanti Y.,Dkk (2014) melakukan penelitian dengan menggunakan judul penelitian pengaruh citra merek dan promosi penjualan terhadap keputusan nasabah memilih tabungan bank syariah
mandiri. Hasilnya menunjukan bahwa brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung.
6. Pengaruh kualitas produk terhadap keputusan menabung pada Bank Nagari cab. Utama kota Padang
Temuan penelitian ini membuktikan bahwa kualitas produk merupakan faktor yang dapat mempengaruhi keputusan menabung. Menurut Stanton, (1996:222), dalam (Evelina,2012) artinya suatu produk adalah kumpulan dari atribut-atribut yang nyata maupun tidak nyata, termasuk di dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merk ditambah dengan jasa dan reputasi penjualannya.kualitas produk adalah kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan; kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan; kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah (misalnya apa yang dianggap merupakan kualitas saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas pada masa mendatang).
Sesuai dengan penelitian terdahulu menurut Vivil Yazia (2014) melakukan penelitian dengan menggunakan judul penelitian pengaruh kualitas produk, harga dan
iklan terhadap keputusan pembelian Handphone Blackberry (studi kasus blacberry center veteran Padang) kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan Pembelian. Hasilnya menunjukan bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung.
7. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan menabung pada Bank Nagari cab. Utama kota padang
Temuan penelitian ini membuktikan bahwa kualitas pelayanan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi keputusan menabung. Menurut Kotler dan Keller (2007), kata “service” jasa atau juga dikenal dengan layanan, merupakan setiap tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu. Pada dasarnya,
setiap orang yang menggunakan layanan cenderung mengharapkan adanya suatu pelayanan yang baik dalam arti berkualitas tinggi. Kualitas layanan merupakan pemenuhan dari harapan konsumen atau kebutuhan konsumen yang membandingkan antara hasil dengan harapan dan menentukan apakah konsumen sudah menerima layanan yang berkualitas.
Sesuai dengan penelitian terdahulu meurut Isnaini,Dkk (2015) melakukan penelitian dengan menggunakan judul penelitian analisis pengaruh kualitas pelayanan, kualitas produk dan promosi terhadap keputusan pembelian kartu simpati PT. Selular Media Informasi (studi kasus pada counter di kecamatan bukit intan) kualitas Pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan Pembelian. Hasilnya menunjukan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung.
Tabel 4. Rekapitulasi Pengaruh Variabel Eksogen terhadap Variabel Endogen
No Keterangan Persentase Jumlah
1 Pengaruh Corporate Social Responsibility(X1) terhadap Keputusan menabung (Y) secara langsung
2,8 2 Pengaruh Corporate Social Responsibility(X1) terhadap
Keputusan menabung (Y) melalui brand image (X2)secara tidak langsung
1,7
3 Total pengaruh Corporate Social Responsibility(X1)
terhadap Keputusan menabung (Y)
4,5
4 Besarnya pengaruh Brand Image (X2) terhadap Keputusan menabung (Y) secara langsung
1,6 5 Total pengaruh Brand Image (X2) terhadap Keputusan
menabung (Y)
1,6
6 Besarnya pengaruh Kualitas produk (X3) terhadap keputusan menabung (Y) secara langsung
No Keterangan Persentase Jumlah
7 Besarnya pengaruh kualitas produk (X3) terhadap keputusan menabung (Y) melalui brand image (X4) secara tidak langsung
1,4
8 Total pengaruh Kualitas produk (X3) terhadap keputusan
menabung (Y)
6,3
9 Besarnya pengaruh kualitas pelayanan (X4) terhadap keputusan menabung (Y) secara langsung
13,2 10 Besarnya pengaruh kualitas pelayanan (X4) terhadap
keputusan menabung (Y) melalui brand image (X2) secara tidak langsung
8,6
11 Total pengaruh kualitas pelayanan (X4) terhadap
keputusan menabung (Y)
21,8
12 Total pengaruh variabel eksogen terhadap endogen 34,2 34,2
Koefisien Determinasi (R2)
Berdasarkan hasil koefisien determinasi jalur sub struktur I diperoleh hasil nilai adjusted R square sebesar sebesar 0,491 yang artinya 49,10% perubahan pada variabel dependen (Brand Image) dapat dijelaskan oleh variabel independen (corporate social responsibility, kualitas produk, kualitas pelayanan). Sedangkan sisanya sebesar 50,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
Sedangkan untuk hasil koefisien determinasi jalur sub struktur II diperoleh hasil nilai adjusted R square sebesar 0,653 yang artinya 65,30% perubahan pada variabel dependen (keputusan menabung) dapat dijelaskan oleh variabel independen (corporate social responsibility, brand image, kualitas produk, kualitas pelayanan). Sedangkan sisanya sebesar 33,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
HASIL UJI HIPOTESIS Hasil Uji t
Pengaruh corporate social responsibility, brand image, kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap keputusan menabung pada Bank Nagari Cab. Utama Di Kota Padang adalah sebagai berikut :
a. Hipotesis 1, terdapat signifikan antara corporate social responsibility (X1)
terhadap brand image (X2) di
Bank Nagari Cab. Utama Di Kota Padang
b. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama diketahui bahwa corporate social responsibility berpengaruh signifikan terhadap brand image di Bank Nagari Cab. Utama Di Kota Padang. Berdasarkan hasil pengujian tahap pertama yang telah dilakukan diperoleh nilai koefisien jalur corporate social
responsibility (Px1x2) 0,250
Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar
3,408 > dan t Tabel 0,05
(1,66088). berarti Ha diterima
dan H0 ditolak. Maka semakin
tinggi corporate social responsibility maka akan meningkatkan brand image tersebut.
c. Hipotesis 2, terdapat pengaruh signifikan antara kualitas produk terhadap brand image pada Bank Nagari Cab. Utama Di Kota Padang
d. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua diketahui bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap brad image pada Bank Nagari Cab. Utama Di Kota Padang. Berdasarkan hasil pengujian tahap kedua yang telah dilakukan diperoleh nilai koefisien jalur kualitas produk (Px3x2) 0,165. Nilai
koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 2,250> dan
tTabel 0,05 (1,66088). berarti H0
ditolak dan Ha diterima,
dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin baik kualitas produk yang
diterima maka meningkatkan brand image.
e. Hipotesis 3, terdapat pengaruh signifikan antara kualitas pelayanan terhadap brand image pada Bank Nagari Cab. Utama Di Kota Padang.
f. Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis ketiga diketahui koefisien jalur pengaruh kualitas pelayanan terhadap brand image (PX4X2) adalah 0,598.
Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar
8,174> dari ttabel 0,05
(1,66088), berarti Ha diterima
dan H0 ditolak, dengan
demikian dapat dikatakan semakin baik kualitas pelayanan maka akan meningkatkan brand image. g. Hipotesis 4, terdapat pengaruh
signifikan antara corporate social responsibility terhadap keputusan menabung pada Bank Nagari Cab. Utama Di Kota Padang.
h. Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis keempat diketahui koefisien jalur pengaruh corporate social responsibility terhadap keputusan menabung (PyX1)
adalah 0,167. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 2,603 > dari ttabel
0,05 (1,66088), berarti H0
ditolak dan Ha diterima,
dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin baik corporate social responsibility maka akan meningkatkan terhadap keputusan menabung pada Bank Nagari Cab. Utama Di Kota Padang.. i. Hipotesis 5, terdapat pengaruh
signifikan antara brand image terhadap terhadap keputusan menabung pada Bank Nagari Cab. Utama Di Kota Padang.
Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis kelima diketahui koefisien jalur pengaruh brand image terhadap keputusan menabung (PYX2)
adalah 0,396. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung
sebesar 4,684 > dari ttabel 0,05
(1,66088), berarti H0 ditolak dan
Ha diterima, dengan demikian
dapat dikatakan bahwa semakin baik brand image maka akan meningkatkan keputusan menabung.
j. Hipotesis 6, terdapat pengaruh signifikan antara kualitas produk terhadap terhadap
keputusan menabung pada Bank Nagari Cab. Utama Di Kota Padang.
k. Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis keenam diketahui koefisien jalur pengaruh kualitas produk terhadap keputusan menabung (PYX3) adalah 0,222. Nilai
koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 3,571 > dari
ttabel 0,05 (1,66088), berarti H0
ditolak dan Ha diterima,
dengan demikian dapat dikatakan semakin baik kualitas produk maka akan meningkatkan keputusan menabung
l. Hipotesis 7, terdapat pengaruh signifikan antara kualitas pelayanan terhadap terhadap keputusan menabung pada Bank Nagari Cab. Utama Di Kota Padang.
m. Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis ketujuh diketahui koefisien jalur pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan menabung (PYX4)
adalah 0,363. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 4,588 > dari ttabel
ditolak dan Ha diterima,
dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin baik kualitas pelayanan maka akan meningkatkan keputusan menabung.
KESIMPULAN
Berdasarkan permasalahan dan pertanyaan penelitian dan pembahasan yang dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Corporate Social Responsibility
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Brand image. Dimana koefisien jalur pengaruh Corporate Social Responsibility adalah 0,250 dengan nilai thitung adalah 3,408 >
ttabel 1,66088 dan nilai signifikan
0,001. Nilai nilai signifikan lebih kecil dari alpha (0,001 < 0,05), berarti Ha diterima dan Ho ditolak.
Artinya apabila Corporate Social Responsibility meningkat sebesar satu-satuan, maka brand image akan meningkat sebesar 0,250 satuan dengan asumsi variabel lain tetap.
2. Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Brand image. Dimana koefisien jalur pengaruh kualitas produk adalah 0,165 dengan nilai thitung
adalah 2,250 > ttabel 1,66088 dan
nilai signifikan 0,027. Nilai nilai signifikan lebih kecil dari alpha (0,027 < 0,05),berarti Ha diterima
dan Ho ditolak. Artinya apabila
kualitas produk meningkat sebesar satu-satuan, maka brand image akan meningkat sebesar 0,165 satuan dengan asumsi variabel lain tetap.
3. Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Brand image. Dimana koefisien jalur pengaruh kualitas pelayanan adalah 0,598 dengan nilai thitung
adalah 8,174 > ttabel 1,66088 dan
nilai signifikans 0,000. Nilai nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,000 < 0,05), berarti Ha diterima
dan Ho ditolak. Artinya apabila
Kualitas pelayanan meningkat sebesar satu-satuan, maka brand image akan meningkat sebesar 0,598 satuan dengan asumsi variabel lain tetap.
4. Corporate Social Responsibility berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan menabung. Dimana koefisien jalur pengaruh Corporate Social Responsibility adalah 0,167 dengan nilai thitung
adalah 2,630 > ttabel 1,66088 dan
nilai signifikan 0,011. Nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,011 < 0,05) berarti Ha diterima
dan Ho ditolak. Artinya apabila Corporate social responsibility meningkat sebesar satu-satuan, maka Keputusan menabung akan meningkat sebesar 0,167 satuan dengan asumsi variabel brand image tetap.
5. Brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan menabung. Dimana koefisien jalur pengaruh Brand image adalah 0,396 dengan nilai thitung adalah
4,684 > ttabel 1,66088 dan nilai
signifikan 0,000. Nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,000 < 0,05), berarti Ha diterima dan Ho
ditolak. Artinya apabila brand image meningkat sebesar satu-satuan, maka keputusan menabung akan meningkat sebesar 0,396 satuan dengan asumsi variabel kualitas produk tetap.
6. Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan menabung. Dimana koefisien jalur pengaruh kualitas produk adalah 0,222 dengan nilai thitung adalah 3,571 > ttabel 1,66088
dan nilai signifikan 0,001. Nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,001 < 0,05) berarti Ha diterima
dan Ho ditolak, Artinya apabila
kualitas produk meningkat sebesar satu-satuan, maka keputusan
menabung akan meningkat sebesar 0,222 satuan dengan asumsi variabel kualitas pelayanan tetap. 7. Kualitas pelayanan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Keputusan menabung. Dimana koefisien jalur pengaruh kualitas pelayanan terhadap Keputusan menabung adalah 0,363 dengan nilai thitung adalah 4,588 > ttabel
1,66088 dan nilai signifikan 0,000. Nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,000 < 0,05), berarti Ha
diterima dan Ho ditolak. Artinya
apabila kualitas pelayanan meningkat sebesar satu-satuan, maka keputusan menabung akan meningkat sebesar 0,363 satuan dengan asumsi variabel Corporate social responsibility tetap.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2010). Teknik Pengambilan Sampel. Jakarta: Rineka Cipta.
Arumsari, D. (2012). Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Air Minum Dalam Kemasan ( Amdk ) Merek Aqua Djunaedi. (2016). Pengaruh Corporate
Social Responsibility ( CSR ), dan Kualitas Produk terhadap, Citra bank dan Keputusan Menabung di
Bank Syariah kota Kediri. Jurnal Ilmu Ekonomi & Manajemen, 3(2). Kotler, & Asmtrong. (2016). Pengaruh
Citra Merek, Sikap Konsumen, dan Asosiasi Merek Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen Terhadap Pembelian Leptop Toshiba. Sarwo.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif, R & D. Semarang: PT. Remaja Rosdakarya. Shimp. (2009). Pengaruh Kualitas Layanan dan Citra Merek Institusi Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan. 1, 10.
Yazia, V. (2014). Pengaruh kualitas produk,harga dan iklan terhadap keputusan pembelian Handphone Blackberry (Studi kasus Blackberry center Veteran Padang). Journal of Ekonomic and Economic Education, 2(2), 165–173.