• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Tema Indahnya Negeriku Melalui Metode Brainstorming Kelas IVC SD Negeri 4 Natar Tahun Pelajaran 2013/2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Tema Indahnya Negeriku Melalui Metode Brainstorming Kelas IVC SD Negeri 4 Natar Tahun Pelajaran 2013/2014"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMA INDAHNYA

NEGERIKU MELALUI METODEBRAINSTORMINGKELAS IVC

SD NEGERI 4 NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Oleh

SEPTI WULANDARI

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, dan kinerja guru. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, dan kinerja guru kelas IVC SD Negeri 4 Natar pada tema Indahnya Negeriku melalui metodebrainstorming.

Desain penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan tiga siklus. Data penelitian diperoleh melalui lembar observasi dan tes hasil belajar pada akhir siklus. Teknik analisis data digunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode brainstorming dalam proses pembelajaran tema Indahnya Negeriku kelas IVC SD Negeri 4 Natar dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, dan kinerja guru. Hal ini dapat dilihat dari persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I 43,48 % dengan kategori cukup aktif, siklus II 65,22% dengan kategori aktif, dan siklus III 82,61% dengan kategori sangat aktif. Sedangkan persentase hasil belajar sikap siswa pada siklus I 69,57% dengan kategori baik, siklus II 73,91% dengan kategori baik, dan siklus III 82,61% dengan kategori sangat baik. Persentase hasil belajar keterampilan siswa siklus I 52,17% dengan kategori cukup, siklus II 69,57% dengan kategori baik, dan siklus III 78,26% dengan kategori baik. Persentase hasil belajar pengetahuan siswa siklus I 39,13% dengan kategori kurang, siklus II 78,26% dengan kategori baik, dan siklus III 86,96% dengan kategori sangat baik. Sementara itu, nilai kinerja guru siklus I 66,15 dengan kategori cukup baik, siklus II 77,08 dengan kategori baik, dan sikus III 81,25 dengan kategori baik.

(2)
(3)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMA INDAHNYA

NEGERIKU MELALUI METODEBRAINSTORMINGKELAS IVC

SD NEGERI 4 NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

(Skripsi)

Oleh

SEPTI WULANDARI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(4)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Bagan Kerangka Pikir ... 19

3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Model Hopkins ... 23

3.2 Skenario Pembelajaran MetodeBrainstorming ... 25

4.1 Grafik Akumulasi Persentase Aktivitas Belajar Siswa Persiklus ... 70

4.2 Grafik Akumulasi Persentase Hasil Belajar Sikap Persiklus ... 73

4.3 Grafik Akumulasi Persentase Hasil Belajar Keterampilan Persiklus ... 75

4.4 Grafik Akumulasi Persentase Hasil Belajar Pengetahuan Persiklus ... 78

(5)

xiii DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

II. KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Pengertian Belajar ... 8

B. Pengertian Akivitas Belajar ... 9

C. Pengertian Hasil Belajar ... 9

D. Pembelajaran Tematik ... 10

1. Pengertian Pembelajaran Tematik ... 10

2. Karakteristik Pembelajaran Tematik ... 11

3. Penilaian Pembelajaran Tematik ... 12

E. MetodeBrainstorming... 13

1. Pengertian MetodeBrainstorming ...13

2. Langkah-langkah MetodeBrainstorming ...14

3. Kelebihan dan Kekurangan MetodeBrainstorming ...16

F. Kerangka Pikir ... 19

G. Hipotesis Tindakan ... 20

III. METODELOGI PENELITIAN ... 22

A. Desain Penelitian ... 22

B. SettingPenelitian ... 22

1. Tempat dan Waktu Penelitian ... 22

2. Subjek Penelitian ... 23

C. Prosedur Penelitian ... 23

1. Siklus I ... 24

(6)

xiv

3. Siklus III ... 28

D. Teknik Pengumpulan Data ... 29

1. Jenis Data ... 29

2. Alat Pengumpulan Data ... 29

E. Teknik Analisis Data ... 33

1. Analisis Data Kualitatif ... 33

2. Analisis Data Kuantitatif ... 34

F. Indikator Keberhasilan ... 35

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

A. Profil SD Negeri 4 Natar ... 37

B. Deskripsi Awal ... 37

C. Hasil Penelitian ... 38

1. Siklus I ... 38

2. Siklus II ... 49

3. Siklus III ... 59

D. Pembahasan ... 69

1. Aktivitas Belajar Siswa ... 69

2. Hasil Belajar Sikap ... 72

3. Hasil Belajar Keterampilan... 74

4. Hasil Belajar Pengetahuan ... 77

5. Kinerja Guru ... 80

V. SIMPULAN DAN SARAN ... 82

A. Simpulan ... 82

B. Saran ... 84

DAFTAR PUSTAKA ... 85

LAMPIRAN ... 88

(7)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Pemetaan Siklus I ... 88

2. Pemetaan Siklus II ... 89

3. Pemetaan Siklus III ... 90

4. Silabus Siklus I ... 91

5. Silabus Siklus II ... 96

6. Silabus Siklus III ... 101

7. Rencana Pelakasanaan Pembelajaran Siklus I ... 107

8. Rencana Pelakasanaan Pembelajaran Siklus II ... 114

9. Rencana Pelakasanaan Pembelajaran Siklus III ... 122

10. Lembar Kegiatan Peserta Didik Siklus I ... 130

11. Lembar Kegiatan Peserta Didik Siklus II ... 136

12. Lembar Kegiatan Peserta Didik Siklus III ... 141

13. Post TestSiklus I ... 147

14. Post TestSiklus II ... 150

15. Post TestSiklus III ... 153

16. Kunci JawabanPost TestSiklus I ... 156

17. Kunci JawabanPost TestSiklus II ... 157

18. Kunci JawabanPost TestSiklus III ... 158

(8)

xix

20. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 162

21. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus III ... 165

22. Lembar Observasi Hasil Belajar Sikap Siklus I ... 168

23. Lembar Observasi Hasil Belajar Sikap Siklus II ... 171

24. Lembar Observasi Hasil Belajar Sikap Siklus III ... 174

25. Lembar Observasi Hasil Belajar Keterampilan Siklus I ... 177

26. Lembar Observasi Hasil Belajar Keterampilan Siklus II ... 180

27. Lembar Observasi Hasil Belajar Keterampilan Siklus III ... 183

28. Lembar Hasil Belajar Pengetahuan Siklus I ... 186

29. Lembar Hasil Belajar Pengetahuan Siklus II ... 189

30. Lembar Hasil Belajar Pengetahuan Siklus III ... 192

31. Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I ... 195

32. Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II ... 198

33. Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus III ... 201

34. Surat Penelitian Pendahuluan ... 204

35. Surat Izin Penelitian ... 205

36. Surat Keterangan Penelitian dari Kampus ... 206

37. Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah ... 207

(9)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas IVC SD Negeri 4 Natar ... 3

1.2 Hasil Nilai Ulangan Akhir Semester Ganjil Siswa Kelas IVC SD Negeri 4 Natar Tahun Pelajaran 2013/2014 ... 3

3.1 Indikator Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Tema Indahnya Negeriku dengan MetodeBrainstorming ... 30

3.2 Indikator Hasil Belajar Sikap dalam Pembelajaran Tema Indahnya Negeriku dengan MetodeBrainstorming ... 30

3.3 Indikator Hasil Belajar Keterampilan dalam Pembelajaran Tema Indahnya Negeriku dengan MetodeBrainstorming ... 31

3.4 Indikator Kinerja Guru dalam Pembelajaran Tema Indahnya Negeriku dengan MetodeBrainstorming ... 31

3.5 Kriteria Keberhasilan Aktivitas Belajar Siswa ... 35

3.6 Kriteria Keberhasilan Hasil Belajar Siswa ... 36

4.1 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus 1 ... 43

4.2 Rekapitulasi Hasil Belajar Sikap Siklus I ... 44

4.3 Rekapitulasi Hasil Belajar Keterampilan Siklus I ... 45

4.4 Rekapitulasi Hasil Belajar Pengetahuan Siklus I ... 46

4.5 Rekapitulasi Hasil Observasi Kinerja Guru pada Siklus I ... 46

4.6 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 53

4.7 Rekapitulasi Hasil Belajar Sikap Siklus II ... 54

(10)

xvi

4.9 Rekapitulasi Hasil Belajar Pengetahuan Siklus II ... 56

4.10 Rekapitulasi Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus II ... 56

4.11 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III ... 63

4.12 Rekapitulasi Hasil Belajar Sikap Siklus III ... 64

4.13 Rekapitulasi Hasil Belajar Keterampilan Siklus III ... 65

4.14 Rekapitulasi Hasil Belajar Pengetahuan Siklus III ... 66

4.15 Rekapitulasi Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus III ... 66

4.16 Akumulasi Aktivitas Belajar Siswa Persiklus ... 69

4.17 Akumulasi Hasil Belajar Sikap Persiklus ... 72

4.18 Akumulasi Hasil Belajar Keterampilan Persiklus ... 75

4.19 Akumulasi Hasil Belajar Pengetahuan Persiklus ... 77

(11)
(12)
(13)
(14)

MOTO

(15)

PERSEMBAHAN

Teriring do’a dan rasa syukur atas rahmat Allah SWT, penulis persembahkan karya sederhana ini sebagai tanda cinta dan kasih penulis yang tulus kepada: Bapak dan Mamah tercinta yang selalu memberikan dukungan, do’a, dan

motivasi kepada penulis dengan penuh kasih sayang, kesabaran dan keikhlasan.

Kakakku (Arif Saputra), Adik-adikku (Pluto Wurdiman dan Tegar Alamsyah), dan Mbak Iparku (Indrayani) yang selalu mendo’akan

untuk keberhasilanku.

Orang-orang yang ku sayangi dan semua rekan-rekan yang selalu memberi motivasi dan membantuku hingga skripsi ini

dapat terselesaikan dengan baik. Keluarga besar PGSD 2010. Keluarga besar HIMAJIP FKIP Unila.

(16)

RIWAYAT HIDUP

Septi Wulandari lahir di Palas pada tanggal 4 September 1992 sebagai anak kedua dari empat bersaudara, pasangan Bapak Hendi Yuhendi, S.Pd dan Ibu Wurni, S.Pd.

Pendidikan Septi dimulai dari Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Sukapura yang diselesaikan tahun 2004, kemudian Septi melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Sragi diselesaikan tahun 2007, dan Septi

melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kalianda diselesaikan tahun 2010.

Tahun 2010, Septi diterima dan terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung. Selama menjadi mahasiswa Septi

aktif di organisasi kampus yaitu Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Pendidikan (HIMAJIP) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka Universitas

(17)

SANWACANA

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia

yang dilimpahkan-Nya, skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi dengan judul: “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Tema Indahnya Negeriku melalui

Metode Brainstorming Kelas IVC SD Negeri 4 Natar Tahun Pelajaran 2013/2014” adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

di Universitas Lampung.

Dalam pembuatan skripsi ini, penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki, sehingga banyak mendapat pentujuk dan bantuan

dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada:

1. Bapak Dr. H. Bujang Rahman, M.Si., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung.

2. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd., Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Bapak Dr. H. Darsono, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

(18)

4. Bapak Drs. Sugiyanto, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik sekaligus

Pembimbing I, yang telah membantu, mengarahkan, membimbing, memberi dorongan dengan kesabaran dan tulus sampai skripsi ini selesai.

5. Bapak Drs. H. Syaifuddin Latif, M.Pd., Pembimbing II, yang telah membantu, mengarahkan, membimbing, memberi dorongan dengan kesabaran dan tulus sampai skripsi ini selesai.

6. Bapak Dr. H. Ngadimun Hd, M.Pd., Penguji utama, yang telah memberikan masukan-masukan bermanfaat dalam perbaikan skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen Staf Karyawan Jurusan Ilmu Pendidikan, yang telah membantu sampai skripsi ini selsai.

8. Kepala Sekolah SD Negeri 4 Natar Ibu Lily Winarti, S.Pd, Ibu Herlinawati,

S.Pd selaku wali kelas IVC SD Negeri 4 Natar dan para siswa kelas IVC yang telah membantu kelancaran selama penelitian.

9. Kedua orang tuaku, Kakakku, Adik-adikku, dan Mbak Iparku yang telah

memberikan do’a, motivasi, dan bantuan dalam menyelesaikan studi ini.

10. Teman seperjuangan PGSD 2010 (Kiki, Cica, Dewi, Indah, Lutfi, Tanti, Aji,

Marina, Winda, Abang Nio, Ria, Yani, Suci, Linda, Lady, Pindo, Vina, Rahmad, Imam, dan Dedi) yang telah membantu, memotivasi sampai skripsi ini selesai. Tak lupa terimakasih atas kekeluargaan dan kebersamaan yang

telah diberikan.

11. Kakak, teman, dan adik tercinta: Kak Erwin, Kak Odi, Kak Uji, Wulan, Nani,

(19)

Adik Lia, Adik Ivana, Adik Tyas atas kebersamaan, kekeluargaan, bantuan,

dan motivasi yang diberikan.

12. Keluarga besar PGSD UPP Kampus dan PGSD UPP Metro semoga selalu

menjadi keluarga besar PGSD FKIP Universitas Lampung.

13. Keluarga besar Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Pendidikan (HIMAJIP) semoga tetap solid dan terus berkarya.

14. Keluarga besar UKM Pramuka Unila Racana Raden Intan - Puteri Silamaya semoga tetap solid dan terus berkarya.

15. Keluarga besar KKN-KT bakem Sukamulya yang sudah memberikan pelajaran berharga kepada penulis akan kekeluargaan, kebersamaan, dan gotong-royong.

16. Keluarga besar kosan Astonvilla yang telah membantu, memotivasi sampai skripsi ini selesai.

17. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan penulis khususnya. Kritik dan saran yang membangun demi peningkatan kualitas skripsi

ini dimasa mendatang sangat penulis harapkan.

Bandar Lampung, September 2014 Penulis,

(20)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan dapat diartikan sebagai proses untuk memperoleh pengalaman

belajar yang berguna bagi siswa dalam kehidupannya. Pengalaman belajar diharapkan mampu mengembangkan potensi yang dimiliki. Seperti yang tertuang dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal I Ayat I menyatakan bahwa

“pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.”

Pendidikan juga dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan pokok dalam mempersiapkan sekaligus membentuk generasi muda dimasa

yang akan datang. Oleh karena itu, pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa karena melalui pendidikan dapat menghasilkan manusia yang terampil dan berkualitas. Salah satu

(21)

2

Menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sitem Pendidikan

Nasional Bab 1 Pasal 1 Ayat 19 menyatakan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan

pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini, pemerintah telah memberlakukan

kurikulum baru yaitu kurikulum 2013. Kurikulum 2013 diharapkan mampu menghasilkan insan yang produktif, kreatif, inovatif, dan efektif. Sehingga

dalam proses pembelajaran, guru dituntut untuk memberikan inovasi baru dan merancang kegiatan pembelajaran sebaik mungkin serta guru harus pandai dalam memilih metode atau model yang sesuai dengan materi agar

tercapainya tujuan pembelajaran.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti pada tanggal 24 Februari

2014, SD Negeri 4 Natar Tahun Pelajaran 2013/2014 belum menerapkan kurikulum 2013. Hal ini dikarenakan perangkat pembelajaran kurikulum 2013 di SD Negeri 4 Natar belum lengkap. Selain itu didapatkan hasil bahwa

aktivitas dan hasil belajar siswa rendah, sebagai ilustrasi disajikan data aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IVC SD Negeri 4 Natar Tahun

(22)

3

Tabel 1.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas IVC SD Negeri 4 Natar

Nilai Kategori Jumlah Siswa Persentase

80 - 100 Sangat Aktif -

-60–79 Aktif 4 17,39%

40–59 Cukup Aktif -

-20–39 Kurang Aktif 6 26,09%

0–19 Sangat Kurang Aktif 13 56,52%

Sumber : SD Negeri 4 Natar

Berdasarkan tabel 1.1 di atas, menunjukkan bahwa aktivitas seluruh siswa dalam pembelajaran yang termasuk kategori aktif berjumlah 4 orang siswa (17,39%), kategori kurang aktif berjumlah 6 orang siswa (26,09%), dan

kategori sangat kurang aktif berjumlah 13 orang siswa (56,52%).

Sedangkan data hasil belajar siswa pada nilai ulangan akhir Semester Ganjil

Tahun Pelajaran 2013/2014 dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

Tabel 1.2 Hasil Nilai Ulangan Akhir Semester Ganjil Kelas IVC SD Negeri 4 Natar Tahun Pelajaran 2013/2014

No. Mata Pelajaran KKM Persentase Siswa (< KKM) Persentase Siswa (≥ KKM)

Jumlah Siswa Belum Tuntas

< KKM

Tuntas ≥ KKM

1. PPKn 61 30,43% 69,57% 7 16

2. B.Indonesia 66 52,17% 47,83% 12 11

3. Matematika 65 39,13% 60,87% 9 14

4. IPA 65 60,87% 39,13% 14 9

5. IPS 67 47,83% 52,17% 11 12

Sumber: SD Negeri 4 Natar

Berdasarkan tabel 1.2 di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada nilai ulangan akhir Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014, pada

(23)

4

berjumlah 14 orang siswa (60,87%), pada mata pelajaran IPA siswa yang

tuntas berjumlah 9 orang siswa (39,13%), dan pada mata pelajaran IPS siswa yang tuntas berjumlah 12 orang siswa (52,17%).

Penyebab rendahnya persentase aktivitas dan hasil belajar siswa yang tuntas, dikarenakan kurang tepatnya guru dalam memilih strategi pembelajaran dan media pembelajaran yang digunakan belum sesuai karena terlalu kecil dan

tidak jelas. Pada proses pembelajaran, guru hanya memakai metode ceramah, sehingga menimbulkan kebosanan pada siswa dan menjadikan siswa kurang

aktif. Artinya, guru lebih mendominasi pembelajaran di kelas (teacher centered) dan siswa hanya menerima.

Oleh karena itu, peneliti ingin memberikan perhatian khusus untuk memperkenalkan dan mengimplementasikan kurikulum 2013, serta berusaha

memperbaiki metode pembelajaran di kelas IVC SD Negeri 4 Natar dengan menggunakan metode brainstorming. Sejalan dengan hal tersebut, pada penelitian Fatimah tahun 2012 dengan judul Penerapan Teknik Pembelajaran

Brainstorming untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, didapatkan hasil bahwa metodebrainstormingdapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk melakukan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas yang berjudul

“Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Tema Indahnya Negeriku Melalui

(24)

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi masalahnya sebagai berikut:

1. Kurang tepatnya guru dalam memilih strategi pembelajaran.

2. Media pembelajaran yang digunakan belum sesuai karena terlalu kecil dan tidak jelas.

3. Guru hanya memakai metode ceramah, sehingga menimbulkan kebosanan pada siswa dan menjadikan siswa kurang aktif.

4. Guru mendominasi pembelajaran di kelas (teacher centered) dan siswa

hanya menerima.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti membatasi masalah pada

penelitian tindakan kelas sebagai berikut:

Masalah dibatasi pada metode pembelajarannya. Metode pembelajaran yang

digunakan peneliti adalah metodebrainstorming.

D. Rumusan Masalah

Masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Rendahnya aktivitas belajar siswa. 2. Rendahnya hasil belajar kognitif siswa.

(25)

6

Berdasarkan masalah di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini yaitu:

1. Apakah dengan melalui metode brainstorming dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa tema Indahnya Negeriku kelas IVC SD Negeri 4

Natar?

2. Apakah dengan melalui metode brainstorming dapat meningkatkan hasil belajar siswa tema Indahnya Negeriku kelas IVC SD Negeri 4 Natar?

3. Apakah dengan melalui metodebrainstormingdapat meningkatkan kinerja guru tema Indahnya Negeriku kelas IVC SD Negeri 4 Natar?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui efektivitas metode brainstorming dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa tema Indahnya Negeriku kelas IVC SD Negeri 4 Natar.

2. Untuk mengetahui efektivitas metode brainstorming dalam meningkatkan hasil belajar siswa tema Indahnya Negeriku kelas IVC SD Negeri 4 Natar. 3. Untuk mengetahui efektivitas metode brainstorming dalam meningkatkan

kinerja guru tema Indahnya Negeriku kelas IVC SD Negeri 4 Natar.

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi siswa

a. Aktivitas dan hasil belajar siswa meningkat.

(26)

7

2. Bagi guru

a. Guru dapat menggunakan metodebrainstormingdalam meningkatkan akivitas dan hasil belajar siswa.

b. Menjadi refleksi untuk meningkatkan kualitas dan memperbaiki pembelajaran, menumbuhkan rasa tanggung jawab dan percaya diri. 3. Bagi sekolah

Dapat digunakan sebagai salah satu acuan untuk melakukan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas sekolah.

4. Bagi peneliti lain

(27)

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Belajar

Seseorang dapat dikatakan belajar apabila terjadi suatu proses yang

mengakibatkan perubahan tingkah laku yang relatif lama. Perubahan tingkah laku itu tidak muncul begitu saja, tetapi sebagai akibat dari usaha orang tersebut. Menurut Winkel dalam Latif (2010: 3) mendefinisikan

belajar sebagai suatu proses kegiatan mental pada diri seseorang yang berlangsung dalam interaksi aktif individu dengan lingkungannya, sehingga menghasilkan perubahan yang relatif menetap/bertahan dalam

kemampuan ranah afektif, kognitif, dan psikomotorik.

Sedangkan menurut Sanjaya dalam Prastowo (2013: 49) menyatakan

bahwa belajar adalah suatu proses aktivitas mental seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya, sehingga menghasilkan perubahan

tingkah laku yang bersifat positif, baik perubahan dalam aspek afektif, kognitif, maupun psikomotorik.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah

(28)

9

B. Pengertian Aktivitas Belajar

Pada dasarnya, pembelajaran di kelas melibatkan aktivitas. Dimana aktivitas siswa bukan hanya secara individual, melainkan dalam kelompok juga. Menurut Dimiyati dan Mudjiono, (2006: 236) aktivitas belajar

dialami oleh siswa sebagai suatu proses, yaitu proses belajar sesuatu yang merupakan kegiatan mental mengolah bahan belajar atau pengalaman lain.

Sementera itu, Hanafiah dan Suhana (2012: 23) menyatakan bahwa proses

aktivitas pembelajaran melibatkan seluruh aspek psikofis siswa, baik jasmani maupun rohani sehingga akselerasi perubahan perilakunya dapat

terjadi secara cepat, tepat, mudah, dan benar baik berkaitan dengan aspek afektif, kognitif, maupun psikomotorik. Lebih lanjut Bahri dan Zain dalam Wibowo (2011: 10) menyatakan bahwa aktivitas belajar adalah suatu

rangkaian kegiatan yang dilakukan siswa dalam belajar di sekolah untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan dalam belajar.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar merupakan segala bentuk kegiatan yang terjadi di dalam kelas dengan melibatkan seluruh aspek psikofis, baik jasmani maupun rohani sehingga

terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih maju.

C. Pengertian Hasil Belajar

(29)

10

62) menyatakan bahwa hasil belajar adalah kompetensi atau kemampuan

baik afektif, kognitif, dan psikomotorik yang dicapai atau dikuasai peserta didik setelah mengikuti proses belajar mengajar. Sedangkan menurut

Hamalik dalam Kunandar (2013: 62) menyatakan bahwa hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, dan sikap-sikap, serta kemampuan peserta didik.

Lebih lanjut menurut Sudjana dalam Kunandar (2013: 62) menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta

didik setelah menerima pengalaman belajarnya. Dalam pembelajaran, hasil belajar sangat dibutuhkan sebagai petunjuk untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar yang sudah dilaksanakan.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah bukti dimana seseorang telah mengalami belajar. Hasil belajar tidak

berupa kognitif saja melainkan afektif dan psikomotorik juga, yang di dalam kurikulum 2013 dinyatakan pada KI 1 tentang sikap keagamaan, KI 2 tentang sikap sosial, KI 3 tentang pengetahun, dan KI 4 tentang

penerapan pengetahuan.

D. Pembelajaran Tematik

1. Pengertian Pembelajaran Tematik

(30)

11

ke dalam pembelajaran tematik di kelas. Pembalajaran tematik

diharapkan memberikan nuansa dalam pembelajaran yang menyenangkan. Menurut Jihad dan Haris (2012: 42) menyatakan

bahwa pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga mendapatkan pengalaman bermakna kepada siswa. Lebih

lanjut menurut Prastowo (2013: 117) menyatakan bahwa pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang dirancang

berdasarkan tema-tema tertentu.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik adalah pembelajaran mengaitkan beberapa mata pelajaran

yang dipadukan dengan tema agar siswa mendapatkan pengalaman yang bermakna.

2. Karakteristik Pembelajaran Tematik

Karakteristik pembelajaran tematik lebih menekankan pembelajaran

yang berpusat pada siswa. Dimana di dalam pembelajaran siswa memperoleh pengalaman langsung. Menurut Sukayati dalam Prastowo

(2013: 149) menyatakan bahwa karakteristik pembelajaran tematik yaitu (a) pembelajaran yang berpusat pada siswa; (b) menekankan pembentukan pemahaman dan kebermaknaan; (c) belajar melalui

(31)

12

Sedangkan menurut Depag RI dalam Prastowo (2013: 149)

menyatakan bahwa karakteristik pembelajaran tematik yang dilaksanakan di sekolah dasar yaitu:

(a) berpusat pada siswa; (b) memberikan pengalaman langsung; (c) pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas; (d) menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran; (e) bersifat fleksibel; (f) hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa, dan; (g) menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik

pembelajaran tematik memberikan pengalaman langsung yang disesuaikan dengan minat dan kebutuhan siswa sehingga memberikan pengalaman bermakna pada siswa.

3. Penilaian Pembelajaran Tematik

Penilaian pembelajaran tematik pada kurikulum 2013 menggunakan penilaian yang sebenarnya atau penilaian autentik (Authentic Assesment). Melalui kurikulum 2013 ini penilaian autentik menjadi penekanan yang serius dimana guru dalam melakukan penilaian hasil belajar siswa benar-benar memperhatikan penilaian autentik. Menurut

Kunandar (2013: 36) menyatakan bahwa

(32)

13

Sedangkan menurut Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang

Standar Penilaian Pendidikan, penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai hasil belajar mulai

dari masukan (input),proses, dan keluaran (output) pembelajaran.

Penilaian autentik memperhatikan proses untuk mencapai hasil tersebut. Sehingga proses yang baik akan menghasilkan hasil yang baik. Dalam penilaian autentik, peserta didik menerapkan konsep atau

teori pada dunia nyata. Autentik berati keadaan yang sebenarnya, yaitu kemampuan atau keterampilan yang dimiliki oleh siswa.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa penilaian autentik adalah penilaian yang mementingkan proses dari pada hasil. Penilaian yang menuntut siswa menunjukan kemampuan atau

keterampilan yang dimiliki.

E. MetodeBrainstorming

1. Pengertian MetodeBrainstorming

Dalam pembelajaran, guru hendaknya menggunakan metode yang sesuai dengan karakteristik tema yang akan digunakan dalam

(33)

14

metode brainstorming ialah suatu teknik atau cara mengajar yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas dengan cara melontarkan suatu masalah ke kelas, kemudian siswa menjawab atau menyatakan pendapat, atau komentar sehingga mungkin masalah tersebut berkembang menjadi masalah baru, atau dapat diartikan pula sebagai satu cara untuk mendapatkan banyak ide dari sekelompok manusia dalam waktu yang sangat singkat.

Metode brainstorming lebih menekankan siswa aktif dalam pembelajaran untuk memecahkan suatu masalah. Sejalan dengan hal tersebut, Aqib (2013:118) menyatakan bahwa

metode brainstorming adalah suatu teknik atau cara mengajar yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. Metode ini dilakukukan dengan melontarkan suatu masalah ke siswa oleh guru, kemudian siswa menjawab atau menyatakan pendapat, atau komentar sehingga mungkin masalah tersebut berkembang menjadi masalah baru.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa brainstorming sebagai metode pembelajaran yang menuntut guru menyajikan masalah dan mendorong siswa untuk memberikan sumbang saran (pendapat) yang dimilikinya.

2. Langkah-langkah MetodeBrainstorming

Seperti halnya metode lain, metode brainstorming juga memiliki langkah-langkah dalam penerapannya. Menurut Izhaman dalam

(34)

15

langkah - langkah dalam metode brainstorming antara lain:

a) Guru membagi murid ke dalam beberapa kelompok serta menjelaskan latar belakang masalah yang akan dihadapi untuk merangsang pikiran siswa dan mengajak siswa untuk turut aktif dalam menyumbangkan pemikirannya.

b) Pada tahap ini siswa diundang untuk memberikan saran, ide, pendapat sebanyak-banyaknya. Semua saran yang masuk ditulis oleh ketua masing kelompok dan tidak dikritik. Siswa hanya boleh bertanya untuk meminta penjelasan.

c) oSetelah semua saran, ide, pemikiran siswa ditulis dalam kelompok masing-masing. Ketua menjelaskan saran, ide, pendapat yang didapat dalam kelompoknya di depan kelas. Kelompok lain mencatatnya, dan dilakukan secara bergilir.

d) iSemua kelompok secara bersama melihat kembali saran, ide, pendapat yang telah didapat dari setiap kelompok. Diuji relevansinya dengan permasalahannya. Apabila terdapat saran, ide, pendapat yang sama, maka diambil salah satunya dan saran, ide, pendapat yang tidak relevan bisa dicoret. e) Pada tahap akhir, guru dan siswa mencoba

menyimpulkan butir-butir alternatif pemecahan masalah yang disetujui. Setelah semua puas, maka diambil kesepakatan terakhir cara pemecahan masalah yang dianggap paling tepat. Serta penutupan oleh guru.

Sedangkan menurut Hady dalam http://hady-berbagi.blogspot. com/2014/01/model-pembelajaran-brainstorming.html menyatakan

bahwa

langkah -langkah metodebrainstormingantara lain: 1. Tahap Pemberian informasi dan motivasi (Orientasi)

Guru menjelaskan masalah yang dihadapi beserta latar belakangnya dan mengajak siswa aktif untuk menyumbangkan pemikirannya.

2. Tahap Identifikasi (Analisa)

(35)

16

untuk meminta penjelasan. Hal ini agar kreativitas siswa tidak terhambat.

3. Tahap Klasifikasi (Sintesis)

Semua saran dan masukan peserta ditulis. Langkah selanjutnya mengklasifikasikan berdasarkan kriteria yang dibuat dan disepakati oleh kelompok. Klasifikasi bisa berdasarkan struktur/ faktor-faktor lain.

4. Tahap Verifikasi

Kelompok secara bersama melihat kembali sumbang saran yang telah diklasifikasikan. Setiap sumbang saran diuji relevansinya dengan permasalahannya. Apabila terdapat sumbang saran yang sama diambil salah satunya dan sumbang saran yang tidak relevan bisa dicoret. Kepada pemberi sumbang saran bisa diminta argumentasinnya.

5. Tahap Konklusi (Penyepakatan)

Guru/pimpinan kelompok beserta peserta lain mencoba menyimpulkan butir-butir alternatif pemecahan masalah yang disetujui. Setelah semua puas, maka diambil kesepakatan terakhir cara pemecahan masalah yang dianggap paling tepat.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan mengenai langkah-langkah metodebrainstormingsebagai berikut:

1. Pembagian kelompok dan menjelaskan latar belakang masalah.

2. Siswa memberikan saran, ide, pendapat kepada kelompok. 3. Ketua kelompok menjelaskan saran, ide, dan pendapat di depan

kelas.

4. Menguji relevan tidaknya saran, ide atau pendapat.

5. Menyimpulkan alternatif pemecahan masalah, dan penutup.

3. Kelebihan dan Kekurangan MetodeBrainstorming

Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan dalam

(36)

17

terjadinya ketidak sesuaian dalam pembelajaran. Menurut Roestiyah

(2008:74) menyatakan bahwa

kelebihan dan kekurangan metode brainstorming secara umum antara lain:

1. Kelebihan metodebrainstormingadalah:

a. Anak-anak aktif berpikir untuk menyatakan pendapat.

b. Melatih siswa berpikir dengan cepat dan tersusun logis.

c. Merangsang siswa untuk selalu siap berpendapat yang berhubungan dengan masalah yang diberikan oleh guru.

d. Meningkatkan partisipasi siswa dalam menerima pelajaran.

e. Siswa yang kurang aktif mendapat bantuan dari temannya yang pandai atau dari guru.

f. Terjadi persaingan yang sehat. g. Anak merasa bebas dan gembira.

h. Suasana demokrasi dan disiplin dapat ditumbuhkan.

2. Kekurangan metodebrainstormingadalah :

a. Guru kurang memberi waktu yang cukup kepada siswa untuk berpikir dengan baik.

b. Anak yang kurang selalu ketinggalan.

c. Kadang-kadang pembicaaan hanya dimonopoli oleh anak yang pandai saja.

d. Guru hanya menampung pendapat tidak pernah merumuskan kesimpulan.

e. Siswa tidak segera tahu apakah pendapatnya itu betul/ salah.

f. Tidak menjamin pemecahan masalah.

g. Masalah bisa berkembang ke arah yang tidak diharapkan.

Sedangkan menurut Hady dalam http://hady-berbagi.blogspot.

(37)

18

kelebihan dan kekurangan metode brainstorming antara lain:

1. Kelebihan metodebrainstormingadalah:

a. Ide yang muncul lebih banyak dan beragam karena siswa dengan bebas menyalurkan ide tersebut tanpa adanya kritik.

b.nSiswa berpikir untuk menyatakan pendapat karena kreatifitas tidak dibatasi.

c.nDapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa.

d.nMelatih siswa berpikir dengan cepat dan tersusun logis dengan waktu yang terbatas.

e. Apabila ada siswa yang kurang aktif akan mendapat bantuan dari temannya yang sudah pandai atau dari guru secara langsung.

f. Dapat meningkatkan motivasi dalam belajar. 2. Kekurangan metodebrainstormingadalah:

a.nMemerlukan waktu yang cukup lama dalam pelaksanaannya.

b.nLebih didominasi oleh siswa pandai dan aktif, sementara siswa yang kurang pandai dan kurang aktif akan tertinggal.

c.nGuru tidak pernah merumuskan suatu kesimpulan karena siswalah yang bertugas untuk merumuskan kesimpulan itu.

d.nTidak menjamin terpecahkannya suatu masalah, karena siswa tidak tahu pendapat yang dikemukakannya itu benar atau salah.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kelebihan metode brainstorming yaitu: (1) melatih siswa berpikir dengan cepat dan tersusun logis dengan waktu yang terbatas; (2) dapat meningkatkan motivasi dalam belajar; (3) melatih siswa untuk

mengemukakan pendapatnya; dan (4) apabila ada siswa yang kurang aktif akan mendapat bantuan dari temannya yang sudah pandai atau dari guru secara langsung. Sedangkan kekurangan metode

(38)

19

kurang aktif; (2) memerlukan waktu yang lama; (3) lebih didominasi

siswa yang pandai dan siswa yang kurang aktif tertinggal.

F. Kerangka Pikir

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan penulis di kelas IVC SD Negeri 4 Natar Tahun Pelajaran 2013/2014 didapatkan hasil bahwa

pembelajaran di kelas belum menerapkan kurikulum 2013 sehingga perlu adanya perubahan dan penerapan kurikulum 2013 agar dapat membenahi pembelajaran lebih baik sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Maka,

[image:38.595.146.511.412.716.2]

dalam penelitian ini penulis membuat bagan kerangka pikir sebagai berikut.

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir 1. Aktivitas rendah 2. Hasil belajar rendah 3. Kinerja guru rendah

Penerapan metodebrainstorming

1. Aktivitas belajar siswa meningkat

2. Hasil belajar siswa meningkat baik sikap (afektif),

pengetahuan (kognitif), maupun keterampilan (psikomotorik)

3. Kinerja guru meningkat MASUKAN

PROSES

(39)

20

Pada dasarnya, masih ditemukan kendala dan permasalahan selama proses

pembelajaran di kelas, yaitu aktivitas rendah, hasil belajar rendah, dan kinerja guru rendah. Hal ini dikarenakan, kurang tepatnya guru dalam

memilih strategi pembelajaran dan media pembelajaran yang digunakan belum sesuai karena terlalu kecil dan tidak jelas. Pada proses pembelajaran, guru hanya memakai metode ceramah, sehingga

menimbulkan kebosanan pada siswa dan menjadikan siswa kurang aktif. Artinya, guru lebih mendominasi pembelajaran di kelas (teacher centered)

dan siswa hanya menerima.

Dalam hal ini, peneliti berupaya meningkatkan aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, dan kinerja guru yaitu dengan penerapan metode

brainstorming. Langkah-langkah dalam metode brainstorming menuntut guru menyajikan masalah dan mendorong siswa untuk memberikan

sumbang saran (pendapat) yang dimilikinya. Diharapkan dalam penerapan metode brainstorming ini, aktivitas belajar siswa meningkat, hasil belajar siswa meningkat baik sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), maupun

keterampilan (psikomotorik), dan kinerja guru meningkat.

G. Hipotesis Tindakan

(40)

21

1. Jika dalam tema Indahnya Negeriku menggunakan metode

brainstorming sesuai langkah-langkah yang tepat, maka dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IVC SD Negeri 4 Natar.

2. Jika dalam tema Indahnya Negeriku menggunakan metode brainstorming sesuai langkah-langkah yang tepat, maka dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IVC SD Negeri 4 Natar.

(41)

22

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang difokuskan

pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan istilah classroom action research disingkat CAR. Pada penelitian ini, peneliti berkolaborasi dengan guru dalam memecahkan persoalan di kelasnya dan juga berupaya

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Menurut Aqib (2006: 13) penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi pada sebuah kelas.

B. SettingPenelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVC SD Negeri 4 Natar pada semester genap Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berlokasi di Jalan

(42)

23

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IVC SD Negeri 4 Natar, dengan jumlah 23 orang siswa yang terdiri dari 14 orang siswa laki-laki

dan 9 orang siswa perempuan.

C. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang digunakan berbentuk siklus dikemukakan oleh Hopkins dalam Aqib (2006: 31). Siklus ini tidak berlangsung satu kali, tetapi berulang kali sampai tercapai tujuan yang diharapkan. Setiap siklus

terdiri dari empat tahap yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan (aksi), (3) observasi, dan (4) refleksi. Siklus penelitian tindakan kelas dalam penelitian

[image:42.595.142.534.444.702.2]

ini digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Model Hopkins dalam Aqib (2006: 31)

SIKLUS II

Refleksi

SIKLUS III

Perencanaan Perencanaan

Aksi Refleksi

Observasi Perencanaan

Aksi Observasi

Refleksi SIKLUSI

Identifikasi Masalah

Aksi Observasi

(43)

24

Berdasarkan gambar siklus di atas, Penelitian tindakan kelas ini dalam

pembelajaran tematik pada tema Indahnya Negeriku menggunakan metode brainstorming, yang direncanakan terdiri dari 3 siklus, yaitu siklus I, siklus II dan siklus III. Langkah-langkah yang akan ditempuh peneliti selama penelitian adalah sebagai berikut:

1. Siklus 1

Pada siklus I tema yang akan dibahas adalah “Indahnya Negeriku” subtema ke 1 “Keanekaragaman Hewan dan Tumbuhan” pada

pembelajaran ke-1. Adapun tahap-tahap pada penelitian tindakan kelas pada siklus I sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan Siklus I 1. Menyusun pemetaan. 2. Menyusun silabus.

3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.

4. Menyusun lembar kerja peserta didik.

5. Membuat lembar observasi (aktivitas, sikap, keterampilan, dan

kinerja guru).

6. Menyusun alat evaluasi hasil belajar siswa. 7. Membuat media pembelajaran.

(44)
[image:44.595.202.521.88.290.2]

25

Gambar 3.2 Skenario Pembelajaran MetodeBrainstorming

b. Tahap Pelaksanaan Siklus I

Pada tahap pelaksanaan, langkahnya mengikuti skenario pembelajaran menggunakan metode brainstorming kegiatan ini dapat diuraikan seperti di bawah ini:

1. Guru membagi siswa ke dalam kelompok dan menjelaskan latar belakang masalah.

2. Siswa memberikan saran, ide, pendapat kepada kelompok. Semua saran yang masuk ditampung, ditulis dan tidak dikritik. 3. Ketua kelompok menjelaskan saran, ide, dan pendapat di depan

kelas. Kelompok lain mencatatnya, dan dilakukan secara bergilir.

4. Semua kelompok secara bersama melihat kembali saran, ide, pendapat yang telah didapat dari setiap kelompok. Diuji relevansinya dengan permasalahannya. Apabila terdapat

(45)

26

saran, ide, pendapat yang sama, maka diambil salah satunya

dan saran, ide, pendapat yang tidak relevan bisa dicoret. 5. Guru dan siswa menyimpulkan alternatif pemecahan masalah.

c. Tahap Observasi Siklus I

Pelaksanaan observasi dilakukan secara bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Observasi yang dilakukan selama

pembelajaran berlangsung adalah sebagai berikut. 1. Lembar observasi

Mengamati aktivitas, sikap, keterampilan, dan kinerja guru menggunakan lembar observasi.

2. Tes formatif

Mengamati evaluasi hasil belajar menggunakan tes formatif.

d. Tahap Refleksi Siklus I

Berdasarkan data yang didapat dari hasil observasi, selanjutnya dilakukan analisis sebagai bahan kajian pada kegiatan refleksi sebagai berikut:

1. Menganalisis hasil observasi terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa. Analisis yang dilakukan adalah untuk

mengetahui sejauh mana aktivitas siswa dalam berpartisipasi dan antusias terhadap pembelajaran serta keberhasilan siswa dalam menyerap materi yang telah diajarkan menggunakan

(46)

27

2. Menganalisis keberhasilan dan kekurangan dalam proses

pembelajaran menggunakan metode brainstorming. Analisis dilakukan dengan cara membandingkan hasil yang didapat

dengan indikator keberhasilan.

Data yang didapat dari hasil refleksi siklus I ini, selanjutnya digunakan sebagai bahan kajian untuk merencanakan siklus II.

Hasil pembelajaran pada siklus II diharapkan lebih baik dari siklus I.

2. Siklus II

Pada siklus II tema pembelajaran yang akan dibahas adalah tema

“Indahnya Negeriku” subtema ke 2 “Keindahan Alam Negeriku” pada pembelajaran ke-1. Adapun tahap-tahap pada penelitian tindakan kelas

pada siklus II sebagai berikut: a. Tahap Perencanaan Siklus II

Perencanaan pada siklus II mengikuti perencanaan pada siklus I,

namun disempurnakan apabila terdapat kekurangan dari hasil refleksi pada siklus I.

b. Tahap Pelaksanaan Siklus II

(47)

28

c. Tahap Observasi Siklus II

Observasi pada siklus II mengikuti observasi pada siklus I, dilakukan secara bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.

d. Tahap Refleksi Siklus II

Refleksi pada siklus II mengikuti refleksi pada siklus I. Hasil dari refleksi siklus II digunakan sebagai bahan kajian untuk

merencanakan siklus III. Hasil pembelajaran pada siklus III diharapkan tidak ada kekurangan dan kelemahan pada

pembelajarannya.

3. Siklus III

Pada siklus III tema pembelajaran yang akan dibahas adalah tema “Indahnya Negeriku” subtema ke 3 “Indahnya Peninggalan Sejarah”

pada pembelajaran ke-1. Adapun tahap-tahap pada penelitian tindakan kelas pada siklus III sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan Siklus III

Perencanaan pada siklus III mengikuti perencanaan pada siklus II, namun disempurnakan apabila terdapat kekurangan dari hasil

refleksi pada siklus II.

b. Tahap Pelaksanaan Siklus III

Pelaksanaan pada siklus III mengikuti pelaksanan pada siklus II

(48)

29

c. Tahap Observasi Siklus III

Observasi pada siklus III mengikuti observasi pada siklus II, dilakukan secara bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.

d. Tahap Refleksi Siklus III

Diharapkan pada refleksi siklus III tidak ada kekurangan dan kelemahan pada pembelajarannya. Sehingga tidak ada penambahan

ke siklus berikutnya dan hasil refleksi dijadikan sebagai acuan untuk menyusun laporan penelitian tindakan kelas.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Jenis Data

Jenis data yang dikumpulkan peneliti adalah data aktivitas, data hasil

belajar siswa (sikap, pengetahuan, dan keterampilan), dan data kinerja guru.

2. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data penelitian ini adalah lembar observasi dan tes

hasil belajar.

a. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengamati aktivitas belajar siswa, hasil belajar sikap siswa, dan hasil belajar keterampilan siswa, dan kinerja guru. Peneliti membuat tabel observasi yang

(49)
[image:49.595.185.514.129.390.2]

30

Tabel 3.1 Indikator Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Tema Indahnya Negeriku dengan MetodeBrainstorming No. Aspek yang

diamati Indikator

1. Partisipasi a. Mengajukan pertanyaan

b. Merespon aktif pertanyaan lisan dari guru c. Mengemukakan pendapat

d. Melakukan semua tahapan pembelajaran dengan baik

2. Minat a. Antusias/semangat dalam mengikuti pembelajaran

b. Tertib terhadap intruksi yang diberikan c. Menampakkan rasa ingin tahu ketika

menggunakan media

d. Tanggap terhadap intruksi yang diberikan 3. Perhatian a. Tidak membuat kegaduhan

b. Mendengarkan pendapat teman

c. Mendengarkan penjelasan guru dengan seksama

d. Melaksanakan perintah guru Sumber: Adaptasi dari Kunandar (2010:277)

Tabel 3.2 Indikator Hasil Belajar Sikap dalam Pembelajaran Tema Indahnya Negeriku dengan Metode

Brainstorming

No. Sikap yang

diamati Indikator

1. Tanggung jawab a. Melaksankan tugas sesuai dengan kemampuan

b. Menaati tata tertib sekolah c. Menjaga kebersihan lingkungan d. Menyelesaikan tugas sesuai aturan 2. Percaya diri a. Pantang menyerah

b. Berani menyatakan pendapat c. Berani bertanya

d. Mengutamakan usaha sendiri daripada bantuan

[image:49.595.184.514.488.661.2]
(50)
[image:50.595.187.510.146.225.2]

31

Tabel 3.3 Indikator Hasil Belajar Keterampilan dalam Pembelajaran Tema Indahnya Negeriku dengan MetodeBrainstorming

No. Keterampilan

yang diamati Indikator

1. Mengemukakan Pendapat

1. Menyampaikan gagasan secara lisan dan logis

2. Mengunakan bahasa yang baik Sumber: Modifikasi dari Anindawati (2013: 25)

Tabel 3.4. Indikator Kinerja Guru dalam Pembelajaran Tema Indahnya Negeriku dengan MetodeBrainstorming

Aspek yang diamati Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi dan Motivasi

1. Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan pengalaman peserta didik atau pembelajaran sebelumnya

2. Mengajukan pertanyaan menantang

3. Menyampaikan manfaat materi pembelajaran

4. Mendemonstrasikan sesuatu yang terkait dengan tema Penyampaian Kompetensi dan Rencana Kegiatan

1. Menyampaikan kemampuan yang akan dicapai peserta didik 2. Menyampaikan rencana kegiatan misalnya individual, kerja

kelompok, dan melakukan observasi Kegiatan Inti

Penguasaan Materi Pelajaran

1. Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan pembelajaran 2. Kemampuan mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang

relevan, perkembangan iptek, dan kehidupan nyata

3. Menyajikan pembahasan materi pembelajaran dengan tepat 4. Menyajikan materi secara sistematis (mudah ke sulit, konkret ke

nyata)

Penerapan Strategi Pembelajaran yang Mendidik

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai

2. Memfasilitasi kegiatan yang memuat komponen eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi

3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 4. Menguasai kelas

5. Melaksanakan pembelajaran bersifat kontekstual

6. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif (nurturant effect)

7. Melaksanakan pembelajaran dengan alokasi waktu yang direncanakan

Penerapan PendekatanScientific

[image:50.595.185.512.300.734.2]
(51)

32

Aspek yang diamati 2. Memancing peserta didik untuk bertanya 3. Memfasilitasi peserta didik untuk mencoba 4. Memfasilitasi peserta didik untuk mengamati 5. Memfasilitasi peserta didik untuk menganalisis

6. Memberikan pertanyaan peserta didik untuk menalar (proses berfikir yang logis dan sistematis)

Penerapan MetodeBrainstorming

1. Membagi siswa dalam kelompok 2. Menjelaskan latar belakang masalah

3. Memancing siswa untuk memberikan saran, ide, pendapat 4. Memandu investigasi kelompok

5. Menyimpulkan alternatif pemecahan masalah dan penutup Penerapan Pembelajaran Tematik

1. Menyajikan pembelajaran sesuai dengan tema

2. Menyajikan pembelajaran dengan memadukan berbagai mata pelajaran dalam satu proses belajar mengajar

3. Menyajikan pembelajaran yang memuat kompetensi karakteristik terpadu

4. Menyajikan pembelajaran yang bernuansa aktif dan menyenangkan

Pemanfaatan Sumber/Media dalam Pembelajaran

1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunakan sumber belajar pembelajaran

2. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media pembelajaran

3. Menghasilkan pesan yang menarik

4. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan sumber belajar pembelajaran

5. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media pembelajaran

Pelibatan Peserta Didik dalam Pembelajaran

1. Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui interaksi guru, peserta didik, sumber belajar

2. Merespon positif partisipasi peserta didik

3. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons peserta didik 4. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif

5. Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme peserta didik dalam belajar

Penggunaan Bahasa yang Benar dan Tepat dalam Pembelajaran 1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar

2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Penutup Pembelajaran

1. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan peserta didik

2. Memberikan tes lisan atau tertulis

3. Mengumpulkan hasil kerja sebagai bahan portofolio

4. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan kegiatan berikutnya dan tugas pengayaan

(52)

33

= × 100

b. Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar digunakan untuk mengumpulkan data berupa nilai-nilai siswa mengenai peningkatan hasil belajar pengetahuan

(kognitif) siswa khususnya penguasaan terhadap materi yang dibelajarkan dengan menggunakan metode brainstorming. Tes hasil belajar berupa tes formatif dalam bentuk pilihan ganda yang

diberikan pada akhir pembelajaran. Tes terlampir pada halaman 147-155.

E. Teknik Analisis Data

Penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan analisis data kualitatif

dan analisis kuantitatif. 1. Analisis Data Kualitatif

Analisis data kualitatif digunakan untuk menganalisis data terhadap

aktivitas belajar, hasil belajar sikap, hasil belajar keterampilan, dan kinerja guru selama proses pembelajaran berlangsung. Data diperoleh dengan mengadakan observasi terhadap kegiatan siswa dan guru

dengan menggunakan lembar observasi.

a. Rumus Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Secara Individu

(53)

34

= × 100

b. Rumus Penilaian Hasil Belajar Sikap Secara Individu

= × 100

Sumber: Modifikasi dari Aqib (2009: 41)

c. Rumus Penilaian Hasil Belajar Keterampilan Secara Individu

= × 100

Sumber: Modifikasi dari Aqib (2009: 41)

d. Rumus Penilaian Kinerja Guru Selama Proses Pembelajaran

= 100

Sumber: Modifikasi dari Aqib (2009: 41)

2. Analisis Data Kuantitatif

Analisis data kuantitatif digunakan untuk mengetahui tingkat ketuntasan

belajar siswa yang diperoleh dari setiap siklus. Data dapat dihitung

menggunakan rumus sebagai berikut:

a. Rumus Penilaian Hasil Belajar Pengetahuan Secara Individu

Sumber: Modifikasi dari Aqib (2009: 41)

b. Menghitung nilai rata-rata seluruh siswa

=

Keterangan : X = nilai rata-rata

(54)

35

N = jumlah siswa

Sumber: Adaptasi dari Sudijono (2001: 264)

F. Indikator Keberhasilan

Penerapan metode brainstorming dengan tema Indahnya Negeriku ini dikatakan berhasil apabila:

1. Aktivitas belajar siswa tuntas secara indvidu minimal mencapai kategori “aktif” dan dikatakan berhasil apabila “aktivitas siswa secara klasikal mencapai ≥75% dari jumlah siswa pada kelas yang diteliti”. Dapat

[image:54.595.154.415.415.516.2]

dilihat dalam tabel di bawah ini.

Tabel 3.5 Kriteria Keberhasilan Aktivitas Belajar Siswa

Nilai Kategori

80–100 Sangat Aktif

60–79 Aktif

40–59 Cukup Aktif

20–39 Kurang Aktif

0–19 Sangat Kurang Aktif Sumber: Modifikasi Prayitno (2010: 49)

2. Hasil belajar siswa (sikap, pengetahuan,dan keterampilan) tuntas secara individu apabila mencapai nilai≥66 dalam kategori“baik”dan dikatakan

(55)
[image:55.595.155.447.110.281.2]

36

Tabel 3.6 Kriteria Keberhasilan Hasil Belajar Siswa Nilai

Predikat Kategori

Skala 0100

86-100 A

SB (Sangat Baik)

81-85

A-76-80 B+

B (Baik)

71-75 B

66-70

B-61-65 C+

C (Cukup)

56-60 C

51-55

C-46-50 D+ K (Kurang)

(56)

82

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siswa kelas

IVC SD Negeri 4 Natar tema “Indahnya Negeriku” menggunakan metode brainstorming, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran meningkat di setiap siklusnya. Pada siklus I persentase aktivitas belajar siswa mencapai 43,48% dalam kategori cukup aktif. Pada siklus II persentase aktivitas belajar siswa mencapai 65,22% dalam kategori aktif. Terjadi peningkatan

dari siklus I ke siklus II sebesar 21,74%. Pada siklus III persentase aktivitas belajar siswa mencapai 82,61% dalam kategori sangat aktif.

Terjadi peningkatan dari siklus II ke siklus III sebesar 17,39%.

2. Hasil belajar meningkat setiap siklusnya baik sikap, keterampilan, maupun pengetahuan hal ini dijelaskan sebagai berikut:

a. Hasil belajar sikap dalam proses pembelajaran meningkat di setiap siklusnya. Pada siklus I persentase hasil belajar sikap mencapai

(57)

83

belajar sikap mencapai 82,61% dalam kategori sangat baik. Terjadi

peningkatan dari siklus II ke siklus III sebesar 8,70%.

b. Hasil belajar keterampilan dalam proses pembelajaran meningkat di

setiap siklusnya. Pada siklus I persentase hasil belajar keterampilan smencapai 52,17% dalam kategori cukup. Pada siklus II persentase hasil belajar keterampilan mencapai 69,57% dalam kategori baik.

Terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 17,40%. Pada siklus III persentase hasil belajar keterampilan mencapai 78,26%

dalam kategori baik. Terjadi peningkatan dari siklus II ke siklus III sebesar 8,69%.

c. Hasil belajar pengetahuan dalam proses pembelajaran meningkat di

setiap siklusnya. Pada siklus I persentase hasil belajar pengetahuan mencapai 39,13% dalam kategori kurang. Pada siklus II persentase hasil belajar pengetahuan mencapai 78,26% dalam kategori baik.

Terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 39,13%. Pada siklus III persentase hasil belajar pengetahuan mencapai 86,96%

dalam kategori sangat baik. Terjadi peningkatan dari siklus II ke siklus III sebesar 8,70%.

3. Kinerja guru dalam proses pembelajaran meningkat di setiap siklusnya. Pada siklus I nilai kinerja guru mencapai 66,15 dalam kategori cukup baik. Pada siklus II nilai kinerja guru mencapai 77,08 dalam kategori

(58)

84

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang dapat diberikan adalah: 1. Bagi siswa

Siswa diharapkan lebih aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

sehingga siswa dapat lebih memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Selain itu siswa diharapakan dapat memiliki

sikap percaya diri dan tanggung jawab di dalam kelas. 2. Bagi guru

Guru dapat menggunakan metode brainstorming sebagai alternatif dalam penerapan pembelajaran, sehingga dapat membangkitkan motivasi dan minat siswa serta dapat meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar siswa. 3. Bagi sekolah

Sekolah agar dapat melengkapi sarana dan prasarana yang belum

sesuai dengan kurikulum yang berlaku. 4. Bagi peneliti lain

Peneliti lain hendaknya penelitian ini dapat dijadikan acuan, informasi

pada penelitian yang serupa dengan metode pembelajaran yang sama dan tema yang berbeda. Sehingga dapat dikembangkan menjadi lebih

(59)

85

DAFTAR PUSTAKA

Afikri, dkk. 2013.Tema 6 Indahnya Negeriku Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SD/MI Kelas IV. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.

________. 2013.Tema 6 Indahnya Negeriku Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD/MI Kelas IV. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta

Anindawati, H.D. 2013.Teknik Permainan untuk Meningkatkan Kemampuan Mengemukakan Pendapat Siswa. (Jurnal). Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Aqib, Z. 2006.Penelitian Tindakan Kelas. Yrama Widya. Bandung.

______. 2009.Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB, dan TK. Yrama Widya.Bandung.

______. 2013.Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif). Yrama Widya. Bandung.

Dimyati dan Mudjiono. 2006.Belajar dan Pembelajaran. Rineka Citra. Jakarta. Fatimah, R. K. 2012.Penerapan Teknik Pembelajaran Brainstorming untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Kelas VII C SMPN 2 Kecamatan Sawoo Tahun Pelajaran 2012/2013. (Skripsi). Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Ponorogo.

Hady. 2014.Model Pembelajaran Brainstorming.(Online). http://hady-berbagi.blogspot.com/2014/01/model-pembelajaran-brainstorming.html (diakses pada tanggal 25 Februari 2014)

Hanafiah, N dan Suhana, C. 2012.Konsep Strategi Pembelajaran. Refika Aditama. Bandung.

Izhaman, F. 2013.Brainstorming Sumbang Saran. (Online).

(60)

86

Jihad, A dan Haris, A. 2012.Evaluasi Pembelajaran. Multi Presindo. Yogyakarta. Kemendikbud. 2013.Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013

Semester II. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar. Jakarta. Kunandar. 2010.Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

________. 2013.Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Raja Grafindo Persada. Jakarta. Latif, S. 2010.Perkembangan Peserta Didik. Universitas Lampung. Bandar

Lampung.

Mulyasa. 2013.Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Remaja Rosdakaya. Jakarta.

Permendikbud No.66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan. Kemendikbud. Jakarta.

Prastowo, A. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Diva Press. Yogyakarta.

Prayitno, E. 2010.Penyusunan Penelitian Tindakan Kelas dalam Pembelajaran Matematika di SD (Versi Ebook). Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik Tenaga Kependidikan (P4TK) matematika. Yogayakarta.

Roestiyah. 2008.Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta. Jakarta.

Sari, W. S. D. 2013.Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika melalui Model Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray dengan Media Grafis pada Siswa Kelas IVA SD Negeri 2 Langkapura Tahun Pelajaran 2013/2014. (Skripsi). Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Sudijono, A. 2001.Pengantar Evaluasi Pendidikan. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sulistyo, A.Pedoman Umum Ejaan Bahasa yang Disempurnakan (EYD). Ita. Surakarta.

Tim Penyusun. 2010.Format Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Undang-undang Republik Indonesia No. 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kemendikbud. Jakarta.

(61)

87

Wibowo, P. A. 2011.Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran PKn melalui Model Kooperatif Tipe Student Teams

Gambar

Tabel 1.2 Hasil Nilai Ulangan Akhir Semester Ganjil Kelas IVC SDNegeri 4 Natar Tahun Pelajaran 2013/2014
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Model Hopkins dalam
Gambar 3.2 Skenario Pembelajaran Metode Brainstorming
+5

Referensi

Dokumen terkait

“Indahnya Negeriku”. 3) Dapat meningkatkan hasil belajar tema “Indahnya Negeriku”. 4) Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada tema.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) ada tidaknya perbedaan hasil belajar tema Indahnya Negeriku pada siswa kelas IV yang menggunakan strategi pembelajaran

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) ada tidaknya perbedaan hasil belajar tema Indahnya Negeriku pada siswa kelas IV yang menggunakan strategi pembelajaran

Berdasarkan uraian kajian pustaka di atas, dapat dirumuskan hipotesis penelitian tindakan kelas, yaitu: “A pabila dalam pembelajaran tema indahnya negeriku melalui model

Dalam penelitian ini yang dimaksud obyek penelitian adalah peningkatan motivasi belajar dengan menggunakan strategi snowball throwing pada tema Indahnya Negeriku dengan

tes formatif hasil yang dicapai siswa kelas IV SD Negeri 01Sepanjang.. pada Tema 6 Indahnya Negeriku sangat jauh dari memuaskan. Nilai rata-. rata kelas kurang dari KKM yaitu 67.

Penelitian Tindakan Kelas dengan rumusan masalah “Apakah metode pembelajaran Rotating Trio Exchange dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar Tema Indahnya

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang Pengaruh Media Scrapbook Terhadap Hasil Belajar IPS Tema 7 Indahnya Keragaman di Negeriku Kelas IV di