• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Layanan Internet Dan Ketersediaan Koleksi Terhadap Tingkat Kunjungan Pengguna Di Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Layanan Internet Dan Ketersediaan Koleksi Terhadap Tingkat Kunjungan Pengguna Di Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LAYANAN INTERNET DAN KETERSEDIAAN KOLEKSI TERHADAP TINGKAT KUNJUNGAN PENGGUNA

DI KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MEDAN

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

dalam bidang Studi Perpustakaan dan Informasi

Oleh : HABIBAH LUBIS

110723022

DEPARTEMEN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Internet Dan Ketersediaan Koleksi Terhadap Tingkat Kunjungan Pengguna

Di Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan Oleh : Habibah Lubis

NIM : 110723022

Pembimbing I : Dr. Irawaty A. Kahar, M.Pd

Tanda Tangan :

Tanggal :

Pembimbing II : Hotlan Siahaan, S.Sos, M.I.Kom

Tanda Tangan :

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Internet Dan Ketersediaan Koleksi Terhadap Tingkat Kunjungan Pengguna

Di Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan Oleh : Habibah Lubis

NIM : 110723022

DEPARTEMEN STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

Ketua : Dr. Irawaty A. Kahar, M.Pd

Tanda Tangan :

Tanggal :

FAKULTAS ILMU BUDAYA

Dekan : Dr. Syahron Lubis, M.A

Tanda Tangan :

(4)

PERNYATAAN ORISINALITAS

Karya ini adalah karya orisinal dan belum pernah disajikan sebagai suatu tulisan untuk memperoleh suatu kualifikasi tertentu atau dimuat pada media publikasi lain.

Penulis membedakan dengan jelas antara pendapat atau gagasan penulis dengan pendapat atau gagasan yang bukan berasal dari penulis dengan mencantumkan tanda kutip.

Medan, Januari 2014 Peneliti,

(5)

ABSTRAK

Habibah Lubis. 2014. Pengaruh Layanan Internet Dan Ketersediaan Koleksi Terhadap Tingkat Kunjungan Pengguna Di Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan). Medan: Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis adanya pengaruh layanan internet terhadap tingkat kunjungan pengguna, pengaruh ketersediaan koleksi terhadap tingkat kunjungan pengguna, serta pengaruh layanan internet dan ketersediaan koleksi secara bersama – sama terhadap tingkat kunjungan pengguna di Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis asosiatif sebab akibat dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota perpustakaan yang aktif sebanyak 150 orang, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 109 orang yang ditarik dari populasi.Teknik pengumpulan data menggunakan angket.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji Fhitung < Ftabel

Hasil Uji t menunjukkan bahwa kedua variabel yaitu variabel layanan internet (X

sehingga layanan internet berpengaruh sangat signifikan (high signifikant) terhadap tingkat kunjungan pengguna dan ketersediaan koleksi berpengaruh sangat signifikan terhadap tingkat kunjungan pengguna serta layanan internet dan ketersediaan koleksi secara bersama-sama berpengaruh sangat signifikan terhadap tingkat kunjungan pengguna Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan.

1) dan variabel ketersediaan koleksi (X2) dengan taraf signifikansi

0,000 < 0,05 menunjukkan pengaruh sangat signifikan terhadap tingkat kunjungan pengguna. Hasil �2sebesar 0,0,649 hal ini menunjukkan bahwa kemampuan interpersonal variabel bebas yaitu layanan internet dan ketersedeiaan koleksi berpengaruh terhadap tingkat kunjungan pengguna di Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan sebesar 64,9%, sedangkan sisanya sebesar 35,2% disumbangkan oleh variabel lain yang tidak diteliti.

(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan karunia-Nya hingga saat ini penulis dapat menyusun skripsi yang berjudul “Pengaruh Layanan Internet Dan Ketersediaan Koleksi Terhadap Tingkat Kunjungan Pengguna Di Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan” sebagai salah satu syarat kelulusan dalam menyelesaikan studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Universitas Sumatera Utara untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan, dari berbagai pihak. Atas dukungan yang penulis terima, pada kesempatan ini penulis terlebih dahulu mengucapkan banyak terima kasih kepada suami penulis Isa Anshari yang selama ini telah mendukung dan memberikan doa, motivasi, perhatian, kasih sayang tanpa batas kepada penulis.

Dengan segala kerendahan hati, penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr.Irawaty A. Kahar, M.Pd selaku Ketua Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi, dan dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran serta memberikan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Ibu Hotlan Siahaan, S.Sos, M.I.Kom selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran serta memberikan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Himma Dewiyana, ST, M.Hum selaku Sekretaris Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi, memberikan saran serta arahan yang lebih baik lagi dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Ishak, S.Sos, M.Hum selaku penguji I yang telah memberikan saran dan ide – ide yang bermanfaat dalam menyelesaikan skripsi ini sehingga menjadi lebih baik lagi.

(7)

7. Seluruh Dosen dan Staff Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang telah mendidik serta membantu penulis selama perkuliahan. 8. Bapak Drs. Januari Pane selaku Kepala Kantor Perpustakaan Umum

Kota Medan yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan observasi.

9. Ibu Arriani Yusra,SE yang telah membantu penulis dalam pemilihan judul dan mendorong penulis menyelesaikan studi untuk menunjang karir penulis selanjutnya

10. Kawan-kawan pustakawan dan Ibu Nurhayati, SmHk, Kasi Layanan Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan yang banyak membantu dalam memberikan data dan informasi yang dibutuhkan penulis dalam penulisan skripsi ini.

11. Teman-Teman Ilmu Perpustakaan Ekstensi 2011 yang telah banyak mendorong penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dan terima kasih buat pertemanan yang abadi sepanjang masa.

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi isi maupun penyajian. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun yang dapat untuk memperbaiki isi skripsi ini. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat.

Medan, Januari 2014 Penulis

(8)

DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Rumusan Masalah... 4

1.3 Tujuan Penelitian... 5

1.4 Manfaat Penelitian... 5

1.5 Hipotesis... 5

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA... 6

2.1 Layanan Internet... 6

2.1.1 Pengertian Internet... 6

2.1.2 Pengertian Layanan... 7

2.1.3 Fasilitas Yang Ada Di Internet... 8

2.1.4 Manfaat Internet... .9

2.1.5 Jenis-Jenis Layanan Perpustakaan... .10

2.1.6 Layanan Internet Sebagai Sumber Informasi Di Perpustakaan...11

2.1.7 Jenis-Jenis Informasi Yang terdapat di Internet... ..12

2.1.8 Pemanfaatan Layanan Internet di Perpustakaan... ..12

2.1.9 Temu Balik Informasi Di Internet... ..13

2.2. Ketersediaan Koleksi... ..14

2.2.1 Koleksi... ..16

2.2.2 Fungsi Koleksi Perpustakaan... ..17

2.2.3 Jenis Koleksi Perpustakaan... ..17

2.2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Koleksi...19

2.2.5 Tujuan Ketersediaan Koleksi Perpustakaan... ..20

2.3 Tingkat Kunjungan Pengguna Perpustakaan... ..21

2.3.1 Tingkat Kunjungan... ..22

2.3.2 Tujuan Kunjungan... ..23

2.3.3 Pengguna Kantor Perpustakaan Kota Medan... ..23

BAB III : METODE PENELITIAN... ..25

3.1 Metode Penelitian... 25

3.2 Lokasi Penelitian... 25

3.3 Populasi Dan Sampel... 25

3.3.1 Populasi... 25

3.3.2 Sampel...25

3.3.3 Teknik Penarikan Sampel... 26

3.4 Defenisi Operasional Variabel... .27

(9)

3.5.1 Angket... 29

3.5.2 Uji Coba Angket... 30

3.6 Skala Pengukuran... 30

3.7 Uji Validitas Dan Reliabilitas Instrumen... 30

3.7.1 Uji Validitas... 30

3.7.2 Uji Reliabilitas... 31

3.8 Teknik Pengumpulan Data... 32

3.9 Analisis Data... 32

3.9.1 Analisis Deskriptif... 32

3.9.2 Analisis Regresi Berganda... 33

3.10 Pengujian Prasyarat Analisis... 33

3.11 Pengujian Hipotesis... 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... ..37

4.1 Pengumpulan Data ... ..37

4.2 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... ..37

4.2.1 Pengujian Validitas Instrumen ... ..39

4.1.2 Pengujian Reliabilitas Instrumen ... ..49

4.3 Analisis Deskriptif ... ..40

4.3.1 Tanggapan Responden Terhadap Layanan Internet ... ..40

4.3.2 Tanggapan Responden Terhadap Ketersediaan Koleksi ... ..46

4.3.3 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Kunjungan Pengguna52 4.4 Pengujian Persyaratan Analisis ... ..58

4.4.1 Pengujian Normalitas Data ... ..58

4.4.2 Pengujian Homogenitas ... ..59

4.4.3 Pengujian Linieritas ... ..60

4.5 Pengujian Hipotesis ... ..61

4.5.1 Pengaruh Layanan Internet dan Ketersediaan Koleksi Terhadap Tingkat Kunjungan Pengguna ... ..61

4.5.2 Koefisien Determinasi (R2) ... ..65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... ..66

5.1 Kesimpulan ... ..66

5.2 Saran ... ..66

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi – Kisi Variabel Layanan Internet...28

Tabel 3.2 Kisi – Kisi Variabel Ketersediaan Koleksi...28

Tabel 3.3 Kisi – Kisi Variabel Tingkat Kunjungan Pengguna...29

Tabel 4.1 Ringkasan Hasil Pengujian Validitas...38

Tabel 4.2 Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Layanan Internet (X1), Ketersediaan Koleksi (X2 Kunjungan Pengguna...39

) dan Tingkat Tabel 4.3 Fasilitas Web...40

Tabel 4.4 Fasilitas Internet Memperluas Wawasan ... 41

Tabel 4.5 Fasilitas Internet Mempublikasikan Informasi Secara Langsung .. 42

Tabel 4.6 Artikel Di Internet Membantu Melengkapi Referensi ... 42

Tabel 4.7 Internet Memenuhi Kebutuhan Informasi ... 43

Tabel 4.8 Internet Dapat Mencari Koleksi Di Perpustakaan Lain Melalui Katalog ... 44

Tabel 4.9 Temu Balik Informasi melalui Katalog ... 44

Tabel 4.10 Temu Balik Informasi melalui Internet ... 45

Tabel 4.11 Kata Kunci untuk Memudahkan Temu Balik Informasi ... 46

Tabel 4.12 Koleksi Perpustakaan Merupakan Sumber Informasi ... 47

Tabel 4.13 Koleksi Perpustakaan Untuk Bahan Penelitian ... 47

Tabel 4.14 Koleksi Perpustakaan Meningkatkan Pengetahuan ... 48

Tabel 4.15 Laporan Hasil Penelitian ... 48

Tabel 4.16 Koleksi NonBook ... 49

Tabel 4.17 Keberagaman Koleksi ... 50

Tabel 4.18 membantu Memenuhi Kebutuhan Informasi ... 50

Tabel 4.19 Membantu Pengguna Menemukan Informasi ... 51

Tabel 4.20 Koleksi Buku sebagai Bahan Referensi Utama ... 52

Tabel 4.21 Kunjungan ke Perpustakaan jika sedang Melakukan Penelitian ... 53

Tabel 4.22 Mengunjungi Perpustakaan lebih dari 2 kali ... 53

Tabel 4.23 Perpustakaan sebagai Tempat Rekreasi ... 54

Tabel 4.24 Perpustakaan Tempat Mencari Informasi ... 55

Tabel 4.25 Pemanfaatan Fasilitas Perpustakaan ... 55

Tabel 4.26 Pemanfaatan Fasilitas Perpustakaan secara Optimal ... 56

Tabel 4.27 Pemanfaatan Layanan Internet untuk Mencari Informasi ... 56

Tabel 4.28 Pemanfaatan Layanan Koleksi Untuk Pendidikan dan Penelitian . 57 Tabel 4.29 Koleksi yang Memadai dan Mutakhir ... 58

Tabel 4.30 Rangkuman Uji Normalitas ... 59

Tabel 4.31 Uji Homogen Varians ... 60

Tabel 4.32 Uji Linieritas ANOVA untuk persamaan Y atas X1 Tabel 4.33 Uji Linieritas ANOVA untuk persamaan Y atas X ... 60

2 Tabel 4.34 Tabel Uji Statistik F ... 62

... 61

Tabel 4.35 Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial ... 63

(11)

ABSTRAK

Habibah Lubis. 2014. Pengaruh Layanan Internet Dan Ketersediaan Koleksi Terhadap Tingkat Kunjungan Pengguna Di Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan). Medan: Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis adanya pengaruh layanan internet terhadap tingkat kunjungan pengguna, pengaruh ketersediaan koleksi terhadap tingkat kunjungan pengguna, serta pengaruh layanan internet dan ketersediaan koleksi secara bersama – sama terhadap tingkat kunjungan pengguna di Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis asosiatif sebab akibat dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota perpustakaan yang aktif sebanyak 150 orang, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 109 orang yang ditarik dari populasi.Teknik pengumpulan data menggunakan angket.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji Fhitung < Ftabel

Hasil Uji t menunjukkan bahwa kedua variabel yaitu variabel layanan internet (X

sehingga layanan internet berpengaruh sangat signifikan (high signifikant) terhadap tingkat kunjungan pengguna dan ketersediaan koleksi berpengaruh sangat signifikan terhadap tingkat kunjungan pengguna serta layanan internet dan ketersediaan koleksi secara bersama-sama berpengaruh sangat signifikan terhadap tingkat kunjungan pengguna Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan.

1) dan variabel ketersediaan koleksi (X2) dengan taraf signifikansi

0,000 < 0,05 menunjukkan pengaruh sangat signifikan terhadap tingkat kunjungan pengguna. Hasil �2sebesar 0,0,649 hal ini menunjukkan bahwa kemampuan interpersonal variabel bebas yaitu layanan internet dan ketersedeiaan koleksi berpengaruh terhadap tingkat kunjungan pengguna di Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan sebesar 64,9%, sedangkan sisanya sebesar 35,2% disumbangkan oleh variabel lain yang tidak diteliti.

(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa dan telah menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap orang agar bisa menjawab tantangan kehidupan. Untuk memperoleh pendidikan, banyak cara yang dapat kita capai, diantaranya melalui perpustakaan. Di perpustakaan berbagai sumber informasi bisa kita peroleh. Secara harfiah, perpustakaan sendiri masih dipahami sebagai sebuah bangunan fisik tempat menyimpan buku–buku atau bahan pustaka. Perpustakaan adalah sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu yang digunakan pembaca bukan untuk dijual.

Perpustakaan umum merupakan tempat atau lokasi yang menghimpun koleksi buku, bahan cetakan serta rekaman lain untuk kepentingan masyarakat umum. Perpustakaan umum juga sebagai lembaga umum dengan menyediakan berbagai macam informasi ilmu pengetahuan, budaya dan teknologi untuk meningkatkan dan memperoleh pengetahuan bagi masyarakat luas.umum berbeda dengan perpustakaan sekolah, kampus, kantor, pribadi atau yang lainnya, meski berkonsep serta pengelolaannya relatif sama. Perpustakaan umum menyediakan bermacam bahan koleksi bagi semua tingkatan usia mulai dari anak-anak, remaja, dewasa sampai lanjut usia, baik untuk laki-laki maupun perempuan. Oleh karena itu, perpustakaan umum mempunyai nilai strategis untuk mencerdaskan kehidupan bangsa karena fungsinya melayani semua lapisan masyarakat sebagai sarana

(13)

adalah faktor penentu keberhasilan. Perpustakaan yang berhasil adalah perpustakaan yang banyak dikunjungi penggunanya. Jadi agar dapat dimanfaatkan dan dikunjungi dengan baik perpustakaan haruslah menyediakan fasilitas dan layanan yang baik kepada pengguna, misalnya dengan fasilitas layanan internet, koleksi yang memadai dan mutakhir atau tidak ketinggalan zaman.

Pengguna perpustakaan adalah siapapun, apakah anggota ataupun tidak, yang berkunjung ke perpustakaan dengan tujuan menggunakan segala sumber daya dan/atau fasilitas perpustakaan. Anggota berarti pengguna manapun yang telah memenuhi persyaratan keanggotaan perpustakaan dan mempunyai kartu keanggota yang berlaku. Pengguna perpustakaan berhak mendapatkan fasilitas yang telah disediakan untuk pencarian informasi yang dibutuhkannya untuk kebutuhan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut data yang didapat dari pustakawan yang bertugas dibagian layanan, anggota Perpustakaan Kota Medan pada tahun 2012 adalah 690 orang namun yang aktif berkunjung dan meminjam koleksi sebanyak 150 orang, selebihnya adalah anggota pasif yang hanya terdaftar menjadi anggota namun tidak pernah meminjam dan tidak pernah berkunjung kembali. Pengguna sangat penting dalam layanan perpustakaan agar pengguna merasa nyaman dan aman berada di perpustakaan untuk mencari informasi yang dibutuhkannya. Peningkatan jumlah pengguna merupakan tolak ukur keberhasilan sebuah perpustakaan. Perpustakaan dinilai baik jika mampu memberikan pelayanan yang terbaik, kegiatan melayankan koleksi, fasilitas dan jasa perpustakaan kepada pengguna perpustakaan.

(14)

informasi tentang bahan Web, dan organisator untuk mengorganisasikan bahan-bahan Web. (2) Publikasi Elektronik, yaitu kegiatan untuk mempublikasikan berbagai informasi tentang dan oleh perpustakaan. Dalam hal ini, perpustakaan memiliki dan memelihara sendiri suatu situs Web. Penerbitan Web bertujuan untuk mempublikasikan berbagai informasi tentang perpustakaan dan kegiatannya. Seiring dengan perkembangan teknologi, perpustakaan sebagai lembaga yang bergerak dalam pengemasan dan penyebaran informasi tidak bisa lepas dan harus selaras dengan keberadaan teknologi informasi karena berbagai alasan diantaranya, memenuhi tuntutan jumlah dan mutu layanan perpustakaan, tuntutan terhadap penggunaan koleksi bersama (resource sharing), kebutuhan SDM, tuntutan terhadap efisiensi waktu, dan keragaman informasi yang dikelola

Untuk meningkatkan minat masyarakat kota Medan untuk datang berkunjung dan memanfaatkan layanan dan koleksi yang ada, maka Perpustakaan Kota Medan memgembangkan layanan internet dengan menyediakan 12 unit komputer untuk digunakan oleh pengguna perpustakaan yang datang setiap hari adalah sebanyak 20 orang secara gratis. Minat masyarakat Kota Medan yang masih sangat rendah untuk datang berkunjung dan menjadi pengguna aktif layanan internet yang telah disediakan membuat Perpustakaan Kota Medan mengembangkan layanan internet agar masyarakat tidak hanya menimba ilmu dari buku teks saja.

(15)

orang pengguna untuk 11 jam kerja setiap harinya. (data diambil dari buku pengguna layanan internet)

Ketersediaan koleksi merupakan kesiapan sarana koleksi untuk dapat digunakan oleh pemakai pada waktu yang telah ditentukan sesuai dengan aturan perpustakaan. Perpustakaan didirikan karena ada pengguna yang membutuhkan, dan salah satu kunci keberhasilan perpustakaan dalam melayani kebutuhan informasi bagi pengguna adalah tersedianya koleksi perpustakaan yang relevan dengan kebutuhan pengguna perpustakaan.

Koleksi perpustakaan yang ada sekarang sebanyak 17.530 judul, 50.000 eksemplar yang terdiri dari buku-buku Referensi, Agama Islam, fiksi, sejarah, ekonomi, kesehatan, pertanian, pendidikan dan lain-lain belumlah mencukupi kebutuhan pengguna perpustakaan (data diambil dari stock opname tahun 2012) karena koleksi yang ada masih berupa buku teks sementara pengguna mulai menginginkan koleksi terbitan berkala seperti surat kabar, majalah, tabloid, dan jurnal ilmiah.

Dilatarbelakangi pemikiran tersebut, penulis berkeinginan untuk mengetahui apakah layanan internet dan ketersediaan koleksi pada Kantor Perpustakaan Kota Medan dapat meningkatkan jumlah kunjungan pengguna dapat tercapai? Sehingga penulis memilih judul penelitian, “Pengaruh Layanan Internet dan Ketersediaan Koleksi terhadap Tingkat Kunjungan Pengguna di Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan.”

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan yang telah dikemukakan diatas penulis merumuskan masalah penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat pengaruh layanan internet terhadap tingkat kunjungan pengguna ke Perpustakaan Umum Kota Medan?

2. Apakah terdapat pengaruh ketersediaan koleksi terhadap tingkat kunjungan pengguna ke Perpustakaan Umum Kota Medan?

(16)

1.3. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh layanan internet terhadap tingkat kunjungan pengguna ke Perpustakaan Umum Kota Medan.

2. Untuk mengetahui pengaruh ketersediaan koleksi terhadap tingkat kunjungan pengguna ke Perpustakaan Umum Kota Medan.

3. Untuk mengetahui pengaruh layanan internet dan ketersedsiaan koleksai secara bersama-sama terhadap tingkat kunjungan pengguna ke Perpustakaan Umum Kota Medan

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat Penelitian ini adalah:

1. Sebagai masukan bagi Perpustakaan Umum Kota Medan dalam menetapkan kebijakan dalam penelusuran layanan internet dan ketersediaan koleksi.

2. Peneliti selanjutnya, agar dapat dijadikan sebagai bahan rujukan untuk melakukan penelitian pada topik yang sama dengan aspek yang berbeda.

3. Untuk menambah khasanah ilmu perpustakaan khususnya dalam bidang internet dan koleksi.

1.5. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

1. Layanan internet berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kunjungan pengguna.

2. Ketersediaan koleksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kunjungan pengguna.

(17)

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

2.1 Layanan Internet 2.1.1 Pengertian Internet

Internet berasal dari kata interconnection-networking

Menurut Ramadhan (2005 : 2) internet adalah,”interconnected network, merupakan sistem komunikasi yang mampu menghubungkan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia dari berbagai jenis komputer dengan spesifikasi yang berbeda-beda dapat saling berkomunikasi melalui internet.”

, merupakan sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Manakala Internet (huruf ‘I’ besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.

Internet menurut segi ilmu pengetahuan adalah, “sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi atau data yang dapat berupa teks, grafik, audio maupun animasi dan lain lain dalam bentuk media elektronik.”

(18)

Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini menggunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa internet merupakan jaringan global yang menghubungkan para pengguna komputer di seluruh dunia yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi tanpa terbatas ruang dan waktu. Internet dapat di akses dimana saja, kapan saja, dan dalam keadaan apapun.

TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan paket-paket pengiriman data.

2.2.2 Pengertian Layanan

Kegiatan pelayanan perpustakaan adalah melayani atau memberikan pelayanan dalam kebutuhan informasi pengguna. Dimana pengguna perpustakaan menginginkan pelayanan yang berkualitas baik yang akan menghasilkan kepuasan dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Menurut Kotler dalam Purba (2009: 9), “ pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun, produksi jasa mungkin berkaitan dengan produksi fisik atau tidak”.

Sedangkan menurut Lasa (1994: 122) pelayanan adalah “ mencakup semua kegiatan pelayanan kepada pengguna yang berkaitan dengan pemanfaatan, penggunaan koleksi perpustakaan dengan tepat guna dan tepat waktu untuk kepentingan pengguna perpustakaan”.

Dan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa layanan/pelayanan (service)

(19)

2.1.3 Fasilitas di Internet

Internet menawarkan banyak fasilitas yang beraneka ragam dan dapat dimanfaatkan oleh berbagai masyarakat yang membutuhkan informasi tidak terkecuali pengguna perpustakaan. Beberapa fasilitas internet yang sering digunakan menurut ( Fairus, 2007: 4-5), antara lain:

1. Elektronik Mail (e-mail) adalah surat elektronik yang dikirimkan melalui internet. Dengan fasilitas ini, orang biasa mengirim atau menerima surat dari dan ke pengguna internet ke seluruh dunia.

2. World Wide Web (Web) adalah sistem yang menghubungkan antar dokumen

Hypertext di internet. Melalui web, orang dapat mengakses informasi tidak hanya berupa teks, tetapi juga gambar, suara, dan film.

3. File Transfer Protocol (FTP) adalah mekanisme transfer data di internet.

Melalui software FTP, orang dapat mengirim dan menerima data atau file dari satu komputer ke komputer lain, yang disebut dengan upload.

4. News Group yaitu merupakan ruang percakapan bagi para anggota yang

mempunyai kepentingan sama. Di internet tersedia bermacam-macam

Newsgroup dengan tema yang berbeda-beda.

5. Mailing List (milis) adalah ajang berdiskusi dalam kelompok melalui email.

Melalui milis, orang dapat biasa berdiskusi dan bertukar informasi dalam satu kelompok. Informasi yang ingin dipertukarkan atau didiskusikan dapat dikirim dalam bentuk surat elektronik.

6. Gopher adalah sistem yang digunakan pemakai agar dapat mengakses

informasi di komputer lain. Perbedaan Gopher dengan Web adalah Gopher

tidak bias menampikan gambar hanya teks. Oleh sebab itu saat ini Gopher

mulai banyak ditinggalkan oleh pemakai internet.

7. Chat Group adalah forum untuk pemakai internet agar dapat saling berdiskusi atau berbincang-bincang dengan pemakai internet lain.

8. Telnet yang berada pada terminal dapat berhubungan dengan komputer lain

melalui internet. Pengguna internet dapat mengakses dan bekerja pada komputer yang dihubungi dengan Telnet.

9. Ping (Packet Internet Gopher) berfungsi untuk mengetahui hubungan antara

(20)

mengirimkan paket data.

2.1.4 Manfaat Internet

Manfaat internet yang paling banyak digunakan secara luas adalah untuk komunikasi. Jutaan pesan dipertukarkan setiap harinya di seluruh dunia melalui sistem surat elektronik (email). Para peneliti menggunakan fasilitas ini untuk berbagai ide informasi bahkan dokumen. Internet melalui fasilitas e-mail, memungkinkan kerjasama dalam proyek penelitian dan penulisan walaupun pesertanya terpisah ribuan kilometer jauhnya. Internet juga memungkinkan percakapan interaktif langsung dengan orang lain dimana saja dibelahan dunia layaknya suatu telekonferensi.

Temu balik informasi adalah manfaat kedua dari internet. Ratusan katalog perpustakaan dapat diakses secara online melalui internet, termasuk diantaranya katalog perpustakaan seperti Library of Congress, University of California dan Havard University. Disamping itu pengguna dapat mengakses ribuan pangkalan data yang dibuka untuk umum oleh perusahaan–perusahaan, pemerintah, dan organisasi nirlaba. Kita dapat mengumpulkan informasi dalam berbagai topik yang tersimpan di perpustakaan-perpustakaan dan pangkalan-pangkalan data tersebut.

Manfaat ketiga dari internet adalah penawaran produk informasi dan produk yang mudah digunakan. Fungsi ini disediakan melalui fasilitas World

Wide Web (Web), sering disebut dengan web saja. Penyediaan fasilitas ini

merupakan akibat dari banyaknya penggunaan internet oleh kalangan bisnis. www adalah suatu standard untuk menyimpan, menulusur, memformat dan menampilkan informasi menggunakan suatu arsitektur client/ server (Siregar, 2004: 5-6).

(21)

oleh suatu perpustakaan, yang dapat diakses dengan menelusuri katalog online – nya. Selain itu fasilitas www pada internet juga banyak membantu, karena fasilitas ini menyediakan beragam informasi, termasuk bidang pendidikan, yaitu dengan penyediaan artikel-artikel lepas, makalah, hasil penelitian, serta informasi lainnya, yang dapat menyelesaikan tugas – tugas sekolah.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manfaat internet berarti mempermudah komunikasi, temu balik informasi, penawaran produk informasi dan produk yang mudah digunakan serta untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

2.1.5 Jenis-jenis Layanan Perpustakaan

Setiap perpustakaan pasti memiliki layanan yang menjadi pendorong bagi pengguna untuk berkunjung ke perpustakaan. Layanan perpustakan merupakan keberhasilan suatu perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan pengguna. Dalam Buku Pengelolaan Perpustakaan (2007: 85 - 92) dinyatakan pada umumnya perpustakaan memiliki layanan antara lain:

Jenis-jenis Layanan Perpustakaan 1. Layanan Keanggotaan

2. Layanan Peminjaman Buku 3. Layanan Pengembalian Buku 4. Layanan Baca di tempat

5. Layanan Kunjungan Berkelompok/Rombongan 6. Layanan Anak

7. Layanan Audio Visual

8. Layanan Perpustakaan Keliling 9. Layanan Internet

10. Layanan Penitipan Barang 11. Layanan Pemutaran Film

(22)

banyak dana dalam pengadaannya, yaitu sarana dan peralatan ruangan khusus untuk layanan tersebut dan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam layanan internet.

2.1.6. Layanan Internet Sebagai Sumber Informasi di Perpustakaan

Perpustakaan merupakan sumber informasi yang dahulunya memiliki koleksi yang hanya tercetak saja. Tetapi dengan perubahan perkembangan kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat saat ini, mengakibatkan perpustakaan juga mengalami perubahan dalam perkembangannya dimana perpustakaan tidak lagi hanya menyediakan koleksi tercetak, melainkan koleksi elektronik juga misalnya e-book, e-journal dan lain sebagainya.

Dalam perkembangan teknologi informasi menyebabkan informasi yang semakin banyak dan cepat dalam perkembangannya. Untuk itu perpustakaan harus selalu menyediakan informasi-informasi yang up-date atau terbaru juga mutakhir agar tidak ketinggalan zaman. Layanan internet menjadi salah satu solusi layanan yang banyak digunakan oleh perpustakaan untuk mengadakan dan menyediakan informasi tanpa kuatir ketinggalan informasi.

Dengan adanya layanan internet pada sebuah perpustakaan memungkinkan perpustakaan tersebut memberikan informasi yang lengkap dan baru. Seperti yang dinyatakan oleh Garret yang dikutip dalam Hasugian (2005: 10) “dengan internet, mungkin puluhan ribu perpustakaan atau pusat informasi yang memiliki sumber informasi yang tak terhingga banyaknya dapat saling terhubung, dan dapat dimanfaatkan oleh jutaan pemakai yang terdiri dari individu maupun organisasi”.

Pernyataan Simanjuntak yang dikutip dalam Hasugian (2005: 10) menyatakan bahwa, “ketersambungan antara berbagai perpustakaan melalui internet ini, membentuk suatu sistem informasi yang maha besar, yang sering disebut perpustakaan virtual.”

(23)

online, dimana perpustakaan-perpustakaan itu memberikan fasilitas katalog

online.

2.1.7 Jenis-jenis Informasi yang terdapat di Internet

Banyaknya pengguna yang menggunakan internet maka beragam pula jenis informasi yang dicari sesuai dengan kebutuhan informasi yang mereka inginkan. Begitu juga halnya dengan perpustakaan yang memiliki banyak dan beragam pengguna terlebih lagi apabila perpustakaan tersebut telah memiliki jaringan internet.

Banyak jenis informasi yang ditemukan di internet misalnya saja elektronik magazine yaitu majalah elektronik berupa artikel-artikel yang disimpan dalam file-file yang diakses oleh semua orang, baik dengan topik ilmiah maupun hiburan. Melalui internet juga dapat ditemukan white pages directory yaitu server yang menampilkan daftar referensi, dimana kita dapat mencari informasi yang kita perlukan, sama dengan kita membuka yellow pages (Petra, 2000: 2-3).

Fairuz (2007: 4) menyatakan melalui web orang dapat mengakses informasi tidak hanya berupa teks, tetapi juga gambar, suara dan film. Informasi yang ingin pengguna cari juga dapat ditemukan dengan berbagai bentuk, sesuai dengan kebutuhan yang mereka inginkan.

Dari pernyataan dan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis informasi di internet sangat beragam, yang semuanya biasa didapat dari internet, sehingga pengguna dapat memenuhi kebutuhan akan informasi mereka lebih mudah dan lengkap. Pengguna juga dapat memilih sendiri informasi apa yang hendak mereka cari mulai dari artikel ilmiah sampai artikel popular, dari informasi penelitian sampai informasi hiburan.

2.1.8 Pemanfaatan Layanan Internet di Perpustakaan

(24)

perpustakaan juga mengalami perubahan dalam penyimpanan dan penyajian informasi dari tercetak beralih dalam bentuk elektronik dan cara penelusuran informasi pun semakin cepat dan lebih mudah untuk ditemu balikkan.

Dalam yaitu : akses ke perpustakaan, akses ke pakar, perkuliahan online, layanan informasi akademik, menyediakan fasilitas mesin pencari data, menyediakan fasilitas diskusi, dan fasilitas kerjasama.

Bagi para pengajar, internet bermanfaat dalam mengembangkan profesinya, karena dengan internet dapat : (a) meningkatkan pengetahuan, (b) berbagi sumber diantara rekan sejawat, (c) bekerjasama dengan pengajar di luar negeri, (d) kesempatan mempublikasikan informasi secara langsung, (e) mengatur komunikasi secara teratur, dan (f) berpartisipasi dalam forum-forum lokal maupun internasional. Di samping itu para pengajar juga dapat memanfaatkan internet sebagai sumber bahan mengajar dengan mengakses rencana pembelajaran atau silabus online dengan metodologi baru, mengakses materi kuliah yang cocok untuk mahasiswanya, serta dapat menyampaikan ide-idenya.

Melihat penjelasan diatas, pemanfaatan layanan internet seperti menggantikan kedudukan sebuah perpustakaan, karena internet memberikan hampir seluruh kebutuhan informasi pengguna dimana internet juga memberikan fasilitas atau sarana penelusuran informasi sama halnya seperti perpustakaan yang memberikan fasilitas sarana penelusuran informasi yang dikenal dengan sebutan “katalog”.

2.1.9 Temu Balik Informasi di Internet

Sistem temu balik informasi pada sebuah perpustakan dikenal dengan istilah katalog. Dimana katalog merupakan daftar koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan yang menunjukkan secara lengkap dimana koleksi tersebut di tempatkan. Pada pencarian informasi di internet, pengguna dapat menggunakan fasilitas search engine.

(25)

hubungannya dengan keyword yang dimasukkan. Search engine saat ini sangat beragam, seperti misalnya search engine yang terkenal adalah Google, Yahoo, Altavista dan lain sebagainya.

Dalam memasukkan kata kunci (keyword) pengguna dapat memanfaatkan operator Boolean. Ada beberapa fungsi operator Boolean yang dapat dimanfaatkan dalam menggunakan search engine:

1. Menggunakan operator “OR”

Untuk mencari dua subjek tertentu dan hasil yang ditampilkan semua yang berkaitan dengan semua subyek yang diketikkan.

2. Menggunakan operator “AND”

Untuk mencari dua subyek tertentu dan hasil yang ditampilkan adalah informasi yang berkaitan dengan subyek yang diketikkan secara bersamaan

3. Menggunakan operator “NOT”

Untuk mencari subyek tertentu dimana subyek yang terakhir tidak ingin ditampilkan hasilnya. ( Oetomo, 2007 : 186-187).

Ada cara lain yang dapat digunakan pengguna dalam operator Boolean lainnya, seperti tanda kurung [( )], titk koma [;] dan tanda petik [“”] untuk dikombinasikan secara bersama-sama atau terpisah saat mengisi subyek pencarian didalam kotak pencarian search engine.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa internet dapat mempercepat pencarian informasi yang dibutuhkan dengan memasukkan kata kunci yang diinginkan.

Sintesis : yang dimaksud dengan layanan internet adalah jaringan komputer yang dapat memenuhi kebutuhan informasi dengan cepat dan akurat. Dengan indikator (1) Fasilitas internet. (2) Sumber Informasi (3) Temu balik informasi.

2.2. Ketersediaan Koleksi

(26)

untuk mendukung proses belajar/mengajar, penelitian dan pengabdian

masyarakat”. (www.poliupg)

Perpustakaan didirikan karena ada pengguna yang membutuhkan, dan salah satu kunci keberhasilan perpustakaan dalam melayani kebutuhan informasi bagi pengguna adalah tersedianya koleksi perpustakaan yang relevan dengan kebutuhan pengguna perpustakaan. Peran Pemerintah Daerah sangat besar terhadap perkembangan perpustakaan umum di daerahnya, selain adanya dukungan yang kuat dari masyarakatnya. Hal inilah kiranya yang dapat mendorong perlunya pemikiran oleh masyarakat dan pemerintah kota untuk dikembangkan, agar perpustakaan umum berkembang sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan, yang akhirnya Perpustakaan Umum dapat berkiprah sebagai wahana pembelajaran

Secara teoritis, suatu perpustakaan harus memiliki koleksi bahan perpustakaan yang lengkap, seperti sarana belajar, sarana informasi dan pengetahuan, sarana inspirasi, dan sarana membaca bagi orang-orang di sekelilingnya. Namun, sampai sejauh mana perpustakaan itu bermanfaat bagi masyarakat, sangat ditentukan oleh orang-orang yang menangani pengelolaan perpustakaan dan masyarakat yang diharapkan memakainya.

sepanjang hayat yang mampu mengembangkan potensi masyarakat serta mampu sebagai pusat pelestarian kekayaan budaya bangsa.

Ketersediaan koleksi perpustakaan selalu berhubungan erat dengan kegiatan pengembangan / pengadaan koleksi. Karena koleksi dapat tersedia di perpustakaan dikarenakan ada proses pengadaan dengan macam-macam cara (misal: pembelian, hadiah, tukar-menukar, hibah, dan sebagainya).

Tingkat ketersediaan koleksi dapat diukur dengan ditemukannya koleksi pada jajaran rak sesuai dengan daftar katalog koleksi. Dikatakan tingkat ketersediaan koleksi rendah apabila indikasi tingkat penggunaan rendah, tingkat kehilangan tinggi, jumlah koleksi tidak sesuai dengan banyaknya pemakai, urutan shelving tidak baik, dan tingginya kekecewaan pemakai terhadap koleksi.

(27)

pengumpulan data ini untuk mengetahui seberapa tinggi bahan pustaka yang dicari pengguna tersedia di rak koleksi. Bila persentase penemuan tinggi, bisa berarti bahwa koleksi sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna. Bila persentase ketidaktersediaan bahan pustaka yang dicari tinggi, ada dua kemungkinannya. Pertama, bahan pustaka itu dimiliki oleh perpustakaan tetapi sedang dipinjam atau dibaca oleh pengguna lain, artinya perpustakaan perlu menambah duplikat bahan pustaka itu. Kedua, bahan pustaka yang dicari memang tidak dimiliki perpustakaan, artinya bila sesuai dengan kebijakan pengembangan koleksi maka bahan pustaka itu perlu diadakan. Pengumpulan data ini diperlukan petugas khusus untuk melakukannya. Cara pengumpulan data bisa dilakukan seperti yang dilakukan untuk kajian penggunaan koleksi di tempat. Namun untuk mendapatkan data judul-judul bahan pustaka yang banyak diperlukan tetapi belum tersedia di rak bisa dilakukan secara terus menerus sepanjang tahun. Pengguna diminta untuk menuliskan judul tersebut pada sehelai daftar isian yang akan dikaji oleh Pustakawan pengembangan koleksi untuk keputusan pembeliannya.

Dari pendapat diatas menjelaskan bahwa ketersediaan koleksi perpustakaan adalah kesiapan bahan pustaka pada suatu perpustakaan untuk digunakan, dimanfaatkan, dan didayagunakan untuk pengguna perpustakaan.

2.2.1 Koleksi

Koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan sudah sangat berkembang, tidak hanya sebatas buku yang tercetak dan terekam.” Selanjutnya barang cetakan yang dimaksud terdiri atas buku-buku, majalah, surat kabar, lembaga photo, lukisan, pamplet, brosur, dan bahan-bahan lepas atau terjilid lainnya. Barang rekaman yang dimaksud terdiri dari kaset, microfilm, slide, piringan hitam, dan lainnya.

Menurut Soetminah (1992 : 31),“Koleksi perpustakaan adalah bahan pustaka yang dihimpun oleh suatu perpustakaan yang disediakan bagi masyarakat yang berminat memanfaatkannya”. Koleksi perpustakaan biasanya diatur dan ditata secara sistematis, sehingga setiap pustaka dapat dengan mudah dicari dan ditemukan sewaktu-waktu dibutuhkan.

(28)

Suwarno (2007: 41) menyatakan bahwa: “Koleksi bahan pustaka adalah sejumlah bahan pustaka yang telah ada di perpustakaan dan sudah diolah (diproses), sehingga siap dipinjamkan atau digunakan oleh pemakai”.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa koleksi adalah semua bahan pustaka yang telah diolah dan dapat dilayankan kepada pengguna perpustakaan.

2.2.2 Fungsi Koleksi Perpustakaan :

Menurut Siregar (2009: 28) menyatakan bahwa koleksi perpustakaan berfungsi sebagai berikut:

1. Fungsi pendidikan, yaitu menunjang program pendidikan dan pengajaran bagi masyarakat umum, kelompok, lembaga yang membutuhkannya 2. Fungsi penelitian, yaitu menunjang penenlitian yang dilakukan oleh

masyarakat/pengguna

3. Fungsi referensi, yaitu menjadi bahan rujukan bagi masyarakat/pengguna perpustakaan

4. Fungsi umum, Fungsi ini berguna untuk pendidkan masyarakat dan pelestarian bahan pustaka serta budaya lainnya

2.2.3 Jenis Koleksi Perpustakaan

Koleksi merupakan modal dasar perpustakaanyang akan menentukan dan menunjang kelancaran penyelenggaraan dan pelayanan perpustakaan. Koleksi di perpustakaan haruslah bersifat antisifatif terhadap aspek dan keanekaragaman kebutuhan informasi masyarakat.

Koleksi perpustakaan umum di satu daerah dengan daerah lainnya mungkin akan berbeda, tergantung pada ruang lingkup dan kompleksitas masyarakat lingkungannya. Secara umum koleksi perpustakaan mencakup :

Dalam buku Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (2008 : 80 – 86) menyatakan bahwa secara umum koleksi perpustakaan mencakup :

1. Surat Kabar (lokal, nasional, dan internasional)

(29)

memadai untuk kepentingan pendidikan, keterampilan, pengetahuan umum, atau untuk kepentingan bisnis.

2. Majalah (lokal, nasional, dan internasional) baik yang bersifat hiburan, ilmiah populer, maupun ilmiah.

Majalah umumnya mengupas artikel-artikel yang berhubungan dengan hajat hidup masyarakat dan informasi yang terkandung di dalam majalah lebih jelas untuk menjadi bahan bacaan masyarakat.

3. Buku-buku mengenai berbagai bidang ilmu sejalan dengan kurikulum SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi

Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah, perpustakaan umum harus menyediakan bahan bacaan yang berhubungan dengan pengembangan pengetahuan siswa/mahasiswa sehingga masyarakat dapat menjadi sumber daya manusia yang dapat diandalkan.

4. Laporan Hasil-Hasil Penelitian, khususnyayang membahas masalah daerah setempat

Laporan hasil penelitian merupakan sumber informasi yang sangat penting bagi masyarakat untuk rujukan bagi kepentingan ilmiah.

5. Terbitan Pemerintah (Pusat maupun Daerah)

Perpustakaan umum haruslah menyediakan terbitan pemerintah yang berupa peraturan perundang-undangan maupun hasil-hasil penelitian yang biasanya dicetak sangat terbatas dan suloit untuk mendapatkannya sementara masyarakat sangat membutuhkan informasi tersebut.

6. Terbitan Perguruan Tinggi

Koleksi ini juga hampir sama dengan terbitan pemerintah yang dicetak sangat terbatas tapi masyarakat sangat membutuhkannya, untuk itu dianjurkan perpustakaan umum untuk menyediakan koleksi terbitan perguruan tinggi ini yang berupa buku teks, hasil penelitian perguruan tinggi, sekripsi, dan disertasi.

7. Buku-Buku untuk memupuk kegemaran (hobby) masyarakat dan bacaan ringan

(30)

mendapat kesenangan untuk menghilangkan kejenuhan dari kesibukan sehari-hari.

8. Buku-buku Ekstrakurikuler

Kepramukaan, keorganisasian, politik, kegiatan sosial budaya dan sebagainya.

9. Buku-buku Referensi

Koleksi referensi adalah koleksi yang sifatnya sebagai bahan rujukan seperti indeks, abstrak, kamus, ensiklopedi, buku pintar, handbook, almanak, dan lain-lain.

10. Pamflet, brosur, naskah kerja, kliping, dokumen dan lain-lain

Koleksi ini biasanya memberikan informasi tentang kegiatan-kegiatan atau barang yang bisa dijadikan panduan bagi masyarakat untuk mengenal perpustakaan umum.

11. Bahan-bahan lainnya yang bersifat non-book media seperti film, kaset, slide, video-tape, gambar, peta dan sebagainya.

Koleksi ini disediakan sebagai perimbangan bahan pustaka dengan keragaman masyarakat yang dilayani serta tuntutan kebutuhan pengguna, sehingga tercipta komposisi koleksi yang harmonis.

2.2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Koleksi

Menurut Handoko yang dikutip dalam Handayani (2007: 28) dari segi pengguna, pemanfaatan bahan pustaka di perpustakaan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal sebagai berikut:

1. Faktor internal, meliputi :

a. Kebutuhan, yang dimaksud dengan kebutuhan disini adalah kebutuhan akan informasi

b. Motif, merupakan sesuatu yang melingkupi semua penggerak, alasan atau dorongan yang menyebabkan ia berbuat sesuatu c. Minat, adalah kecendrungan hati yang tinggi terhadap sesuatu 2. Faktor eksternal, meliputi

(31)

Banyaknya koleksi referensi yang dapat dimanfaatkan informasinya oleh pengguna

b. Keterampilan pustakawan dalam melayani pengguna

Ketrampilan pustakawan dalam melayani pengguna dapat dilihat melalui kecepatan dan ketepatan mereka member layanan

c. Keterbatasan fasilitas dalam pencarian kembali

2.2.5 Tujuan Ketersediaan Koleksi Perpustakaan

Adapun tujuan penyediaan koleksi adalah untuk memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi, walaupun tujuan penyediaan koleksi untuk memenuhi kebutuhan pengguna, namun tujuan penyediaan koleksi tersebut tidaklah sama semua jenis perpustakaan, tergantung pada jenis dan tujuan pada suatu perpustakaan.

Dalam buku Manajemen Perpustakaan Umum (2005 : 87) bahwa tujuan perpustakaan umum dalam melayankan koleksi perpustakaan adalah untuk membantu masyarakat dalam segala umur dengan memberikan kesempatan dan dorongan melalui jasa pelayanan perpustakaan agar mereka :

a. Dapat mendidik dirinya sendiri secara berkesinambungan

b. Dapat memelihara kemerdekaan berfikir yang konstruktif untuk menjadi anggota keluarga dan masyarakat yang lebih baik

c. Dapat tanggap dalam kemajuan pada berbagai lapangan ilmu pengetahuan , kehidupan sosial dan politik

d. Dapat mengembangkan kemampuan berfikir kreatif, membina rohani dan dapat menggunakan kemampuannya untuk dapat menghargai hasil seni dan budaya manusia

e. Dapat meningkatkan taraf hidup dan lapangan pekerjaan

f. Dapat menjadi warga negara yang baik dan dapat berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan nasional dan dalam membina saling pengertian antarbangsa

(32)

Sintesis : yang dimaksud dengan ketersediaan koleksi adalah kesiapan bahan pustaka pada suatu perpustakaan untuk digunakan, dimanfaatkan, dan didayagunakan untuk pengguna perpustakaan. Dengan indikator : (1) Fungsi koleksi perpustakaan, (2) Jenis koleksi, (3) Pemanfaatan koleksi.

2.3. Tingkat Kunjungan Pengguna Perpustakaan

Pada sebuah perpustakaan pengguna merupakan faktor yang mempengaruhi perpustakaan tersebut berhasil atau tidak, karena perpustakaan yang banyak dikunjungi dan dimanfaatkan seluruh fasilitas dan layanannya dapat dikatakan perpustakaan yang berhasil.

Menurut Reitz ( 2004 : 527 ) mengatakan bahwa “User is any person who the

resources and sevices of library.” Yang artinya pengguna perpustakaan adalah

setiap orang yang menggunakan fasilitas dan layanan yang ada di perpustakaan. Dapat disimpulkan bahwa setiap orang yang menggunakan jasa, fasilitas dan layanan perpustakaan adalah pengguna perpustakaan.

Selain itu menurut Yusuf (1996: 156), ”Pengguna atau pemakai jasa perpustakaan adalah semua pengunjung perpustakaan yang bertujuan menggunakan fasilitas perpustakaan untuk mencari informasi dalam rangka memperoleh bahan pustaka atau pengetahuan”. Penggunaberarti siapapun, apakah anggota ataupun tidak, yang berkunjung ke Perpustakaan bagi tujuan menggunakan segala sumber daya dan/atau fasilitas Perpustakaan Anggota berarti pengguna manapun yang telah memenuhi persyaratan keanggotaan Perpustakaan dan mempunyai kartu keanggotaan yang berlaku.

(33)

Informasi adalah unsur utama yang harus disediakan perpustakaan bagi penggunanya, untuk mencari informasi tersebut pengguna boleh mencari langsung ke perpustakaan atau dengan cara menelusur menggunakan internet. Ada dua jenis pengguna pada perpustakaan sebagaimana yang dikemukakan Proboyekti (2008: 3) menyatakan “pengguna perpustakaan terdiri dari dua jenis yaitu pengguna yang sudah menggunakan perpustakaan dari pada pengguna yang berpotensi menggunakan perpustakaan”.

Sedangkan menurut Sulistyo-Basuki (1991: 201) jenis-jenis pengguna perpustakaan yaitu:

1. Pengguna yang belum terlibat dalam kehidupan aktif seperti mahasiswa. 2. Pengguna yang mempunyai pekerjaan, informasi yang diinginkan

merupakan informasi yang berkaitan dengan pekerjaan mereka.

3. Pengguna umum yang memerlukan informasi untuk keperluan khusus.

Berdasarkan pendapat dan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengguna perpustakaan adalah orang yang menggunakan fasilitas yang ada pada perpustakaan, mulai dari layanan hingga koleksi perpustakaan, baik itu anggota perpustakaan maupun tidak anggota. Atau pengguna potensial maupun pengguna yang hanya ingin mencari informasi sesuai dengan pekerjaan atau kebutuhan mereka saat itu.

2.3.1 Tingkat Kunjungan

Kunjungan dapat diartikan berkunjung, datang atau pergi, atau dapat juga diartikan menjenguk. Jadi tingkat kunjungan adalah tingkat berkunjung atau juga dapat disebut dengan frekuensi berkunjung. Setiap pengguna perpustakaan pasti memiliki frekuensi kunjungan yang berbeda-beda dalam memanfaatkan koleksi dan layanan perpustakaan.

(34)

adalah kekerapan”. Sedangkan menurut Salim ( 2002 : 425 ), dijelaskan bahwa “Frekuensi adalah sejumlah pengulangan kejadian tertentu yang teratur”

`Di dalam perpustakaan kunjungan adalah faktor penentu keberhasilan perpustakaan. Seperti halnya yang kita ketahui bahwa perpustakaan yang berhasil adalah perpustakaan yang dikunjungi oleh penggunanya. Jadi agar dapat dimanfaatkan dan dikunjungi dengan baik perpustakaan haruslah menyediakan fasilitas dan layanan yang baik kepada pengguna, misalnya dengan fasilitas layanan internet, koleksi yang memadai dan mutakhir atau tidak ketinggalan zaman.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat kunjungan pengguna adalah frekuensi pengguna berkunjung ke perpustakaan.

2.3.2 Tujuan Kunjungan

Pengguna perpustakaan pada umumnya berkunjung ke perpustakaan karena memiliki tujuan. Namun tentu saja tujuan tersebut tidak sama, akan tetapi kebanyakan pengguna perpustakaan mengunjungi perpustakaan karena ingin memanfaatkan koleksi dan layanan yang tersedia di Perpustakaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 1990 : 965 ),” Tujuan memiliki makna haluan jurusan, yang ditinjau dan maksud tujuan. Sedangkan, “kunjungan adalah hal perbuatan, proses, hasil mengunjungi atau berkunjung” ( Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990 : 476 ).

Dari kedua defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan kunjungan adalah maksud perbuatan berkunjung seseorang terhadap suatu objek. Dari ruang lingkup perpustakaan, tujuan kunjungan dimaksudkan perbuatan berkunjung pengguna keperpustakaan. Semakin tinggi tingkat kunjungan maka kemungkinan pemanfaatan perpustakaanpun semakin tinggi, begitu juga sebaliknya.

2.3.3 Pengguna Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan

Sebagaimana layaknya perpustakaan lain, Perpustakaan Kota Medan memberi layanan pengguna, jasa layanan internet, layanan koleksi, jasa referensi, dan jasa sirkulasi bahan pustaka.

(35)

a. Pelajar

Pelajar adalah semua anak didik yang berada di lingkungan Kota Medan dari tingkat Sekolah Dasar sampai dengan tingkat Sekolah Menengah Atas b. Mahasiswa

Mahasiswa yang dimaksud ialah semua mahasiswa yang berkunjung ke perpustakaan yang terdaftar di Perguruan Tinggi yang ada di Kota Medan. c. Masyarakat Umum

Masyarakat umum adalah orang – orang yang bertempat tinggal di Kota Medan yang terdiri dari :

1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemko Medan 2. Guru

3. Ibu Rumah Tangga 4. Karyawan Swasta 5. Pegawai Honor 6. Dosen

7. Pensiunan 8. Dan Lain-Lain

Pengguna merupakan faktor yang sangat mempengaruhi berhasil atau tidak, karena sebuah perpustakaan dikatakan berhasil apabila perpustakaan tersebut banyak dikunjungi dan dimanfaatkan seluruh fasilitas dan layanannya.

(36)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Untuk melakukan suatu penelitian ilmiah maka digunakan metode penelitian secara ilmiah. Penelitian ditujukan untuk mengetahui pengaruh layanan internet dan ketersediaan koleksi terhadap tingkat kunjungan pengguna perpustakaan. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan kuantitatif berbentuk kausal dengan analisis regresi berganda.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian di Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan, yang beralamat di Jl. Iskandar Muda No. 270 Medan. Pemilihan lokasi berdasarkan pada pengamatan awal penulis melihat adanya permasalahan mengenai tingkat kunjungan pengguna dalam memanfaatkan fasilitas yang ada di perpustakaan.

3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari karasteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi obyek penelitian. Populasi sebagai objek penelitian diperlukan dalam penelitian ini. Menurut Sugiono (1998: 57) “populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas (jumlah) dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Populasi dalam penelitian ini adalah anggota perpustakaan aktif yang terdaftar di Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan dan anggota yang dapat menggunakan fasilitas internet yang berjumlah 150 orang. (data tahun 2012).

3.3.2 Sampel

(37)

yang baik adalah sampel yang representatif artinya sampel tersebut mewakili populasi. Mengingat jumlah populasi yang besar maka untuk menghemat waktu dan biaya, penulis menggunakan rumus Slovin :

�= �

1�+�(�)2

Dimana:

n = Sampel

N = Populasi

e = Tingkat kesalahan sebesar 5%

Maka, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah:

�= 150

1 + 150 (0,05) 2

n = 150

1 + 150 (0,0025)

n = 150 1 + 0,375

n = 150 1,375

n = 109,09 n = 109

Dengan demikian maka dari jumlah populasi 150 orang diperoleh ukuran sampel sebanyak 109 orang.

3.3.3 Teknik Penarikan Sampel

(38)

jenis pengambilan sampel ini, jumlah sampel yang diambil dari setiap strata harus proporsional. Oleh karena itu, populasi yang lebih kecil tetap memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel.

Sampel yang dipilih adalah :

1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) = 30 orang 2. Mahasiswa = 85 orang

3. Dosen dan Guru = 35 orang

Menentukan besarnya sampel berdasarkan strata secara proposional sebagai berikut :

No Jenis Sampel Rumus Hasil Hasil Dibulatkan

1 PNS 30

150� 109

21,8 22

2 Mahasiswa 85

150�109

61,76 62

3 Dosen Dan Guru 35

150�109

25,43 25

3.4 Defenisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diukur yaitu layanan internet (X1) dan ketersediaan koleksi (X2

1. Defenisi Operasional Layanan Internet (Variabel X

) sebagai variabel bebas / independent

variable serta tingkat kunjungan pengguna (Y) sebagai variabel terikat /

dependent variable. Secara lebih jelas definisi dari masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1

Layanan internet adalah jaringan komputer yang dapat memenuhi kebutuhan informasi dengan cepat dan akurat. Dengan indikator (1) Fasilitas internet. (2) Sumber Informasi (3) Temu balik informasi.

(39)

TABEL 3.1

Kisi-kisi Instrumen Layanan Internet (X1 Variabel Penelitian

)

Indikator No. Item Angket Jumlah Item Layanan Internet (X1) 1. Fasilitas internet

2. Sumber Informasi 3. Temu balik

2. Defenisi Operasional Ketersediaan Koleksi (Variabel X2

Ketersediaan koleksi adalah kesiapan bahan pustaka pada suatu perpustakaan untuk digunakan, dimanfaatkan, dan didayagunakan untuk pengguna perpustakaan. Dengan indikator : (1) Fungsi koleksi perpustakaan, (2) Jenis koleksi, (3) Pemanfaatan koleksi.

)

TABEL 3.2

Kisi-kisi Instrumen Ketersediaan Koleksi (X2 Variabel Penelitian

)

Indikator No. Item Angket Jumlah Item 3. Pemanfaatan

Koleksi

10,11,12

13,14,15 16,17,18

9

3. Defenisi Operasional Tingkat Kunjungan Pengguna (Variabel Y)

(40)

TABEL 3.3

Kisi-kisi Instrumen Tingkat Kunjungan Pengguna (Y) Variabel

Penelitian Indikator No. Item Angket

Jumlah Item Tingkat

Kunjungan Pengguna (Y)

1. Frekuensi berkunjung 2. Pemanfaatan Fasilitas 3. Tujuan Kunjungan

19,20,21 22,23,24 25,26,27

9

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian terdiri dari beberapa macam, hal tersebut berhubungan erat dengan sifat penelitian. Sebagaimana yang dikemukakan Arikunto (1998:138) sebagai berikut:

1. Instrumen untuk metode tes atau soal

2. Instrumen untuk metode angket atau kuesioner adalah angket atau kuesioner

3. Instrumen untuk metode observasi adalah chek list

4. Instrumen untuk metode dokumentasi adalah pedoman dokumentasi atau chek list.

Adapun instrumen penelitian yang digunakan untuk memperoleh data pada penelitian ini adalah angket.

3.5.1 Angket

(41)

3.5.2 Uji Coba Angket

Sebelum angket disebarkan kepada responden, terlebih dahulu dilakukan uji coba angket. Uji coba angket tersebut dimaksudkan untuk mengetahui apakah angket tersebut dapat dimengerti dan dijawab oleh responden. Uji coba angket diberikan kepada 30 orang anggota Perpustakaan Umum Kota Medan yang menggunakan layanan internet dan memanfaatkan fasilitas koleksi yang ada diluar populasi penelitian.

3.6. Skala Pengukuran

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2004: 86). Untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian ini, yang akan dilihat pengaruhnya pada variabel ini adalah indikator dari variabel layanan internet dan ketersediaan koleksi (variabel �1 dan �2) dan indikator dari variabel tingkat kunjungan pengguna (variabel Y), maka setiap variabel diukur dengan skala Likert. Dalam Skala Likert, setiap item jawaban diberi skor dengan skala 1- 5, yaitu:

1. Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi bobot = 5 2. Jawaban Setuju (S) diberi bobot = 4 3. Jawaban Ragu-Ragu (R) diberi bobot = 3 4. Jawaban Tidak Setuju (TS) diberi bobot = 2 5. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi bobot = 1

3.7 Uji Validitas dan Realiabilitas Instrumen

Instrumen penelitian harus berkualitas yang sudah distandarkan dengan kriteria teknik pengujian validitas dan reliabilitas. Adapun pengujian validitas dan reliabilitas dijelaskan sebagai berikut.

3.7.1 Uji Validitas

(42)

Product Moment‘. Analisis dilakukan terhadap semua butir indikator, kriteria pengujian dilakukan dengan cara membandingkan �ℎ����� dengan ������ pada taraf �= 0,05.

Rumus ‘Pearson Product Moment‘ yaitu :

��� = {( ∑ �2 )n ∑ ��−(∑ �2()}{(∑ �)(∑ �∑ �2) (∑ �2)}

Keterangan :

��� : koefisien korelasi Pearson Product Moment

ΣX : angka mentah untuk variabel bebas X

ΣY : angka mentah untuk variabel terikat n : jumlah sampel

Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 17.00, pada tahap ini untuk menguji keabsahan butir variabel dengan kriteria :

1. Jika �ℎ����� > ������, maka pernyataan dikatakan valid 2. Jika �ℎ����� < ������, maka pernyataan dikatakan tidak valid

3.7.2 Uji Reliabilitas

Selain pengujian validitas instrumen, perlu dilakukan juga pengujian reliabilitas instrumen. Menurut Sugiyono (2005:110) “Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan berulang kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama”. Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diuji merupakan pernyataan yang sudah valid. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program Software SPSS versi 17.00 berpedoman pada Cronbach’s Alpha yaitu:

a. Jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 maka variabel atau konstruk tersebut dinyatakan reliabel.

(43)

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Angket, yaitu mengumpulkan data dengan cara memberikan daftar pernyataan yang memuat indikator -indikator yang dapat menjelaskan setiap variabel kepada responden yang sedang menggunakan Perpustakaan Umum Kota Medan.

2. Studi Kepustakaan dan dokumen yaitu mengumpulkan data melalui berbagai bahan pustaka seperti majalah, laporan tahunan dan jurnal yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti.

3.9 Analisis Data 3.9.1 Analisis Deskriptif

Data yang dikumpulkan dari penyebaran kuisioner dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif. Data yang diperoleh diambil dengan menyusun kedalam tabel kemudian dihitung persentasenya, Penghitungan persentase dengan menggunakan tafsiran data dengan menggunakan rumus. Setelah data dipersentasekan kemudian dikelompokkan atau ditabulasikan.

Adapun rumus dalam menghitung persentase data yaitu:

P =F

nx 100% Keterangan:

P = Persentase

F = Jumlah jawaban yang diperoleh n = Jumlah responden (Hadi, 1981: 421)

Untuk menginterpretasikan persentasi yang didapat dari tabulasi data, penulis menggunakan metode Supardi (1979: 20) yaitu:

1-25 % : Sebagian kecil 26%-49% : Hampir setengah 50% : Setengah

51% - 75% : Sebagian besar

(44)

3.9.2 Analisis Regresi Berganda

Dalam penelitian ini untuk mengukur pengaruh layanan internet dan ketersediaan koleksi terhadap tingkat kunjungan pengguna perpustakaan digunakan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan bantuan aplikasi software program SPSS versi 16.00. Model Regresi Linear Berganda dirumuskan sebagai berikut:

Ŷ = a + b1X1 + b2X2

Keterangan :

Ŷ = variabel terikat (tingkat kunjungan pengguna perpustakaan) a = nilai Konstanta

b1, b2

�1 = variabel bebas (layanan internet) = arah nilai koefisien regresi berganda

�2 = variabel bebas (ketersediaan koleksi)

3.10 Pengujian Prasyarat Analisis

Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, maka perlu dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji linieritas.

1. Pengujian Homogenitas

Uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama. Pada analisis regresi, persyaratan analisis yang dibutuhkan adalah regresi untuk setiap pengelompokan berdasarkan variabel terikatnya memiliki variansi yang sama.

Teknik pengujian yang digunakan adalah Uji Bartlet. Uji Bartlet dilakukan dengan menghitung x2 (Chi-Kuadrat). Harga x2 yang diperoleh dari perhitungan (x2hitung) selanjutnya dibandingkan dengan x2 dari tabel (x2tabel ),

bila x2hitung < x2tabel

.

(45)

2. Uji Normalitas

Salah satu persyaratan analisis yang harus dipenuhi agar dapat menggunakan analisis linier regresi adalah sebaran data setiap variabel normal. Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah sampel berdistribusi normal atau tidak. Untuk uji normalitas ini dilakukan dengan menggunakan uji liliefors dan dibantu dengan menggunakan SPSS.

Dalam uji liliefors, untuk menerima atau menolak hipotesis nol, dengan cara membandingkan Lhitung dengan nilai kritis Ltabel

H

untuk taraf nyata α = 0,05.

Kriterianya adalah:

0 diterima jika Lhitung < Ltabel

H

1 ditolak jika Lhitung > Ltabel

3.11 Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini, kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut : 1. Uji F (Simultan)

Uji lineritas adalah pengujian yang melibatkan dua variabel bebas (layanan internet dan ketersediaan koleksi) terhadap variabel terikat (tingkat kunjungan pengguna) dalam menguji ada tidaknya pengaruh signifikan secara bersama – sama. Pengujian secara simultan menggunakan distribusi F, yaitu membandingkan antara �ℎ�����dan ������ .

Cara menentukan �0 dan � yaitu :

�0 : �1, �2 = 0

Nilai koefisien regresi variabel tidak signifikan atau tidak dapat pengaruh layanan internet dan ketersediaan koleksi secara bersama – sama terhadap tingkat kunjungan pengguna Perpustakaan Umum Kota Medan.

�� : �1, �2 ≠ 0

Nilai koefisien regresi variabel berarti terdapat pengaruh signifikan layanan internet dan ketersediaan koleksi secara bersama – sama terhadap tingkat kunjungan pengguna Perpustakaan Umum Kota Medan.

(46)

�0 ditolak jika �ℎ����� > ������

�� diterima jika �ℎ����� > ������

2. Uji t (Parsial)

Pengujian ini dilakukan untuk menentukan signifikan atau tidak signifikan dari masing – masing nilai koefisien regresi (�1 dan �2) secara sendiri – sendiri terhadap variabel terikat (Y).

1. Pengujian koefisien regresi variabel layanan internet () Cara Menentukan �0 dan � yaitu :

�0 : �1= 0

Nilai koefisien regresi variabel layanan internet tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kunjungan pengguna Perpustakaan Umum Kota Medan.

�0 : �2 ≠ 0

Nilai koefisien regresi variabel layanan internet terdapat pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kunjungan pengguna Perpustakaan Umum Kota Medan.

Cara penentuan level of significance berdasarkan taraf tingkat kesalahan atau kekeliruan dalam penelitian ini sebesar 5%. Kriteria pengujian yaitu :

�0 diterima jika �ℎ����� < ������

�� ditolak jika �ℎ����� > ������

2. Pengujian koefisien regresi variabel ketersediaan koleksi () Cara menentukan �0 dan � yaitu :

�0 : �2 = 0

Nilai koefisien regresi variabel ketersediaan koleksi tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kunjungan pengguna Perpustakaan Umum Kota Medan.

�0 : �2 ≠ 0

(47)

Cara penentuan level of significance berdasarkan taraf tingkat kesalahan atau kekeliruan dalam penelitian ini sebesar 5%. Kriteria pengujian yaitu :

�0 diterima jika �ℎ����� < ������

�� ditolak jika �ℎ����� > ������

3. Uji Koefisien Determinasi (R2

Koefisien determinasi dilakukan untuk melihat seberapa besar variabel-variabel bebas secara bersama mampu memberi penjelasan mengenai variabel-variabel terikat. Semakin besar nilai R

)

2

Menurut Sugiyono (2005 : 186) “Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu ( 0 ≤ R² ≥ 1 ). Jika R² semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah besar terhadap variabel terikat, yaitu variabel Layanan Internet (X

maka semakin baik kemampuan variabel bebas menerangkan variabel terikat.

1) dan Ketersediaan Koleksi (X2)

(48)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini berdasarkan pengamatan, angket dan studi kepustakaan. Angket diberikan kepada pengguna Perpustakaan Umum Kota Medan jumlah sampel penelitian yaitu 109 orang responden.

Penyebaran angket ini dilakukan untuk mengukur pengaruh ketersediaan layanan internet dan ketersediaan koleksi terhadap penggunaan Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan. Setiap variabel penelitian memiliki beberapa indikator berdasarkan teori-teori kemudian setiap indikator memiliki beberapa butir pernyataan yang akan diolah menggunakan metode statistik.

4.2 Pengujian Validitas dan Reliabilitas instrumen 4.2.1 Pengujian Validitas Instrumen

Pengujian validitas merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui keakuratan atau ketepatan data dari setiap variabel yang diteliti. Pengujian perlu dilakukan karena untuk mengetahui apakah ada pernyataan-pernyataan pada angket yang dianggap tidak valid sehingga perlu dibuang atau di revisi. Menguji validitas untuk setiap butir pernyataan angket dilakukan dengan mengkorelasikan skor pada tiap-tiap butir pernyataan dengan skor total jawaban responden. Untuk menganalisisnya digunakan r Product Moment Correlation, dengan kriteria:

Apabila rhitung > rtabel

Apabila r

dengan taraf signifikansi 5%, maka butir pernyataan tersebut adalah valid.

hitung < rtabel

dimana: df = degree of freedom

dengan taraf signifikansi 5%, dan df = n – k, maka butir pernyataan tersebut adalah tidak valid.

Gambar

TABEL 3.1 Kisi-kisi Instrumen Layanan Internet (X1
TABEL 3.3 Kisi-kisi Instrumen Tingkat Kunjungan Pengguna (Y)
tabel r
Tabel 4.3: Fasilitas Web
+7

Referensi

Dokumen terkait

Alat ini berintikan sebuah sensor penerima sinar inframerah TSOP 4838 yang ememilki karakteristik tersendiri dalam menerima sinar inframerah sebagai inputannya dan IC 555

Sistem penjaminan mutu eksternal merupakan kegiatan akreditasi melalui evaluasi dan penilaian berkala terhadap pemenuhan standar pendidikan tinggi yang telah

 Foto harus berlatar belakang wisata pulau bangka belitung,seperti pantai,monumen,museum,dll..  Foto belum pernah menjuarai kejuaraan apapun dan belum pernah

[r]

This document does not constitute or form part of an offer or invitation to purchase any shares in the Company and neither shall any part of it form the basis of nor be relied upon

Olahraga adalah suatu aktivitas yang banyak dilakukan oleh masyarakat, keberadaannya tidak lagi dipandang sebelah mata tetapi sudah menjadi bagian dari kegiatan

Sedangkan intensitas bunyi dinyatakan dalam dB (desibel). Nilai ambang batas untuk kebisingan yaitu 85 dB, pada nilai ini manusia bisa menerima kebisingan kurang dari 8 jam tanpa

Koko Minda Food Industries can improved their customer’s awareness toward their product. By using the suitable promotion mix in their promotion strategy,