• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keefektifan Pseudmonas fluorescens GI 19, Bacillus subtilis dan Trichodema viride dalam pengendalian penyakit layu bakteri (Ralstonia soIanucearuim) pada tomat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Keefektifan Pseudmonas fluorescens GI 19, Bacillus subtilis dan Trichodema viride dalam pengendalian penyakit layu bakteri (Ralstonia soIanucearuim) pada tomat"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)

Referensi

Dokumen terkait

(2001) menyatakan dari berbagai.. sumber bahwa hal tersebut berkaitan dengan adanya exudat yang dikeluarkan oleh suatu spesies kemungkinan berbeda dengan spesies lain. Cieslinski

Berdasarkan uji-t pada taraf 5% (Tabel 3), perlakuan formulasi bakteri dengan penambahan CMC tidak berbeda nyata dengan perlakuan formulasi bakteri tanpa penambahan CMC terhadap

(2001) menyatakan dari berbagai.. sumber bahwa hal tersebut berkaitan dengan adanya exudat yang dikeluarkan oleh suatu spesies kemungkinan berbeda dengan spesies lain. Cieslinski

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari peranan agens biokontrol yang diaplikasikan dengan metode, dan waktu yang berbeda untuk mengendalikan penyakit layu

dapat menekan pertumbuhan Fusarium oxysporum lebih efektif jika diaplikasikan pada tanaman krisan sebanyak 3 kali, yaitu saat 1 hari sebelum tanam, 15 HST dan 30 HST (Djatnika,

Campuran mikrob tersebut mampu menunda masa inkubasi penyakit 6.2 hari, menekan insidensi penyakit 12.3%, serta meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman tomat sebesar 42.80%

Di dalam pengendalian secara biologi terdapat beberapa komponen antara lain : organisme patogen, organisme antagonis, agen biologi yang berpotensi untuk mengganggu proses