KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP PENCEGAHAN TERBENTUKNYA PLAQUE ATEROSKLEROSIS PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) ATEROSKLEROTIK
Oleh:
MOHAMMAD ROM RAWI SHOLEH 201010330311032
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
14 Januari 2014 Pembimbing I
Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, Sp. PD, KPTI Pembimbing II
dr. Rahayu, Sp. S
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirrobil’alamin, segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah
memberi petunjuk dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis
akhir dengan judul “Pengaruh ekstrak bawang putih (Allium sativum) terhadap
pencegahan terbentuknya plaque aterosklerosis pada tikus putih jantan (Rattus
norvegicus strain wistar) aterosklerotik”. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan
pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia
dari zaman gelap menuju jalan yang terang benderang yakni agama Islam.
Pada penulisan karya tulis akhir ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. dr. Irma Suswati, M. Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. dr. Mochammad Ma’roef, SP.OG, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. dr. Rahayu, Sp.S, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
4. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp. KJ, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran
5. Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, Sp. PD, KPTI, selaku dosen pembimbing I yang
telah meluangkan waktu serta banyak memberikan masukan dan dukungan demi
kesempurnaan penelitian ini sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.
6. dr. Rahayu, Sp. S, selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu
serta banyak memberikan masukan dan dukungan demi kesempurnaan penelitian
ini sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.
7. dr. Nanang Mardiraharjo, Sp. THT, selaku dosen penguji yang telah memberi
tambahan ilmu dan kritik demi kesempurnaan penelitian ini.
8. dr. Dian Yuliarta, selaku pembaca hasil penelitian yang telah memberikan ilmu
dan bimbingan dalam pengamatan hasil penelitian
9. dr Agustin, Sp.PK, selaku dosen wali yang tak hentinya memberikan semangat,
do’a dan motivasi.
10.Segenap jajaran TU dan staf Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang atas bantuannya selama mengerjakan tugas akhir ini.
11.Staf Lab. Farmakologi UMM, Mas Miftah, Pak Kus yang sangat membantu baik
dukungan maupun ilmu selama penulisan tugas akhir ini.
12.Staf Lab. Skill, Mbak Dilla yang sangat membantu penulisan tugas akhir ini.
13.Kepada ayah Prof. Dr. Mohammad Sholeh Drs, MPd PNi, dan ibu Siti Fatimah,
beserta adik-adikku Ilma Nafia, Izza Darija, Dzul Izzah serta Kakek dan Nenekku
yang memberikan pelajaran hidup, dukungan moril maupun materiil, kasih
sayang, cinta dan do’a yang tiada henti.
14.Kepada Pak Tajuddin dan Ummi yang selalu memberi nasehat serta do’a.
15.Kepada teman-teman Remaja Masjid dan Ta’mir masjid Insan Karim : Mas
Ridwan, Mas Zaenal, Ukhti Aprilia Rahmadani, Pak Gufron yang selalu memberi
16.Kepada teman-teman Majlis Ta’lim Berani Berhijrah yang selalu memberikan
support dan motivasi.
17.Kepada sahabat karib dan sepenelitian Dewi Mandasari yang selalu memberi
dukungan.
18.Kepada Atika Caesarini yang selalu memberi dukungan, arahan dan motivasi serta
selalu hadir baik saat suka maupun duka dari awal penulisan hingga selesainya
tugas akhir ini.
19.Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini,
penulis ucapkan terima kasih.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang membangun, serta
penulis mengharapkan agar karya tulis akhir ini dapat berguna serta bermanfaat.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, 15 Januari 2015
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI Halaman
JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR SINGKATAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 2
1.3Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1Tujuan Umum ... 3
1.3.2Tujuan Khusus ... 3
1.4Manfaat Penelitian ... 3
1.4.1 Manfaat Akademis ... 3
1.4.2 Manfaat Klinis ... 3
1.4.3 Manfaat Masyarakat ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4
2.1.1 Taksonomi Allium sativum ... 4
2.1.2 Morfologi Tanaman Bawang Putih ... 5
2.1.3 Kandungan Kimia Bawang Putih ... 5
2.1.4 Manfaat Bawang Putih ... 7
2.1.5 Allicin ... 11
2.1.6 Dosis ... 11
2.1.7 Efek dan toksisitas ... 12
2.2 Aterosklerosis ... 13
2.2.1 Definisi Aterosklerosis ... 13
2.2.2 Etiologi Aterosklerosis ... 14
2.2.3 Faktor Resiko Aterosklerosis ... 15
2.2.3.1 Hiperlipidemia ... 15
2.2.3.2 LDL yang Teroksidasi ... 15
2.2.4 Patofisiologi Aterosklerosis ... 16
2.2.5 Klasifikasi Lesi Aterosklerosis ... 19
2.2.6 Histologi Pembuluh Darah yang Mengalami Aterosklerosis... 21
2.3 Metabolisme Lipid ... 25
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 29
3.1 Kerangka Konsep ... 29
3.2 Hipotesis ... 30
BAB IV METODE PENELITIAN ... 31
4.1 Rancangan Penelitian ... 31
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 31
4.3 Populasi dan Sampel ... 31
4.3.2 Sampel ... 31
4.3.3 Besar Sampel ... 32
4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian ... 33
4.4 Variabel dan Definisi Operasional ... 33
4.4.1 Variabel ... 33
4.4.2 Definisi Operasional ... 33
4.5 Bahan dan Instrumen Penelitian ... 33
4.5.1 Bahan ... 34
4.5.2 Instrumen ... 34
4.6 Alur Penelitian ... 36
4.7 Prosedur Penelitian ... 37
4.7.1 Adaptasi ... 37
4.7.2 Pembagian Kelompok Tikus ... 37
4.7.3 Pemberian Diet Tinggi Kolesterol ... 37
4.7.4 Penentuan Dosis Ekstrak Bawang Putih ... 38
4.7.5 Pembuatan Ekstrak Bawang Putih ... 39
4.7.6 Proses Anestesi dan Pembedahan Hewan Coba ... 40
4.7.7 Pembuatan Sediaan Histologi ... 41
4.7.8 Pengamatan Hasil ... 42
4.7.9 Analisis Data ... 43
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ... 45
5.1 Hasil Penelitian ... 45
5.1.1 Gambaran Mikroskopis Dinding Aorta ... 46
5.2 Analisis Data ... 47
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 54
7.1 Kesimpulan ... 54
7.2 Saran ... 54
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, B.T. 2004. Dislipidemia Sebagai Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Banerjee, S.K. 2002. Effect of Garlic on Cardiovascular Disorders : a review . Nutrition Journal, 1:4. http://www.nutritionj.com/content/1/1/4. viewd 27 Februari 2013
Becker. 2007. Growing Garlic in Minnesota. University of Minnesota Extension Service. www.extension .umn.edu
Cachofeiro, V. 2009. Inflammation: A Link Between Hypertension and Atherosclerosis. Current Hypertension Reviews:5, pp 40-48
Davis, N.E. 2005. Atherosclerosis-An Inflammatory Process. J Insur Med;37:72–75 Dirsch, V.M. 1998. Effect of Allicin And Ajoene, Two Compounds of Garlic, On
Inducible Nitric Oxide Synthase. Atherosclerosis 139: pp 333-339
Elmahdi, B. 2008. The Effect of Fresh Crushed Garlic Bulbs (Allium sativum) on Plasma Lipids in Hypercholesterolemic Rats. Research Journal of Animal and Veterinary Sciences, 3: 15-19
Fadlina, 2007. Dalam thesis: Efek Ekstrak Bulbus Bawang Putih (Allium sativum L.) dan Rimpang Kunyit (Curcuma domestica V.) Terhadap Profil Lipoprotein dan Glukosa Model Hewan Hiperkolesterolemi – Diabetes. Fakultas Farmasi ITB Francis, A.A. 2011. An Integrated Approach for The Mecanisms Responsible for
Atherosclerotic Plaque Regression. Experimental & Clinical Cardiology 16 (3): 77-86
Gonen et al. 2005. The Anti-Atherogenic Effect of Allicin: Possible Mode of Action. Pathobiology;72(6):325-34
Guyton, A.C. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Dalam: Metabolisme Lemak. Jakarta. EGC. pp 1077-1088
Hall, H.A. 2012. Pathophysiology of Carotid Atherosclerosis: pp 323- 326
International Atherosclerosis Society (IAS),2013. Global Recomendations for the Management of Dyslipidemia, An International Atherosclerosis Society Position Paper,pp. 1-66
Isaacsohn, J.L. 1998. Garlic Powder and Plasma Lipids and Lipoproteins. American Medical Association Vol 158.
http://www.archinte.jamanetwork.com/. viewed 26 Februari 2013
Josling, 2005. Allicin The Heart of Garlic, Nature’s to Healing The Human Body Kemper, K.J. 2000. Garlic ( Allium sativum). The Longwood Herbal Task Force.
Londhe, V.P. 2011. Role of Garlic (Allium sativum) In Various Disease : An Overview. ournal of Pharmaceutical Research And Opinion 1: 4,pp 129 – 134. Lu,Y. 2012. Cholesterol-Lowering Effect of Allicin on Hypercholesterolemic ICR
Mice. Research Article: march-June: pp 157-160
Mindell. 1994. Garlic, The Miracle Nutrient. New Canaan, Connecticut: Keats Publishing: 7
Pramitasari, M.R. 2011. Dalam Skripsi: Pengaruh Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum L) Terhadap Perbaikan Profil Lipid Pada Rattus novergicus strain wistar Hiperkolesterolemia. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang Rahma, D.Y. 2011. Dalam Skripsi: Efek The Hijau (Camellia sinensis var. Assamica)
Sebagai Antioksidan Terhadap Regresi Plaque Aterosklerosis pada Tikus Putih Jantan (Ratus novergicus strain winstar) Aterosklerotik. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
Ross, R. 2005. Atherosclerosis An Inflammatory Disease. Mechanisms of Disease Sabban, F. 2008. Effect of Garlic On Atherosclerosis And Its Factors :Eastern
Mediterranean Health Journal Vol 14-No 1
Saluti, P. 2010. Arteriosclerosis & Atherosclerosis. Academia Medica Varsoviensis Silbernagl, S. 2007. Teks & Atlas Berwarna Patofisiologi edisi bahasa Indonesia,
Jakarta: EGC
Stavelikova, 2008. Morphological Characteristics of Garlic (Allium satvum L.) Genetic Resources Collection – Information. Hort. Sci. (Prague), 35, (3): pp 130– 135
Stary et al. 1995. A Definition of Advanced Types of Atherosclerotic Lesions and a Histological Classification of Atherosclerosis. American Heart Association Supranto, J. 2007. Teknik Sampling Survey & Eksperimen, PT Rineka, Jakarta. Vasudevan, D.M 2009. Coronary Artery Disease (Atherosclerosis) An Overview &
The Role of Coconut Oil Hypercholesterolemia: pp 2-16
Virmani et al. 2007. Pathology of Carotid Artery Atherosclerosis Disease. Cambridge University Press
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian di Amerika Serikat
dan penyakit jantung koroner (PJK) merupakan jenis yang paling umum. PJK
juga terjadi pada usia 20 tahun dengan prevalensi sekitar 5-9%. Penyakit jantung
koroner diderita orang-orang dari semua ras, namun kejadian ini sangat tinggi di
antara orang kulit hitam dan Asia Tenggara (Vasudevan, 2009). Penyakit jantung
koroner merupakan pembunuh utama di negara-negara industri. Di Indonesia,
prevalensi penyakit jantung koroner menduduki urutan ke-11 dan merupakan
penyebab kematian utama untuk usia di atas 40 tahun (Anwar, 2004).
Penyebab tersering PJK adalah aterosklerosis. Aterosklerosis terutama
mengenai lapisan intima dan umumnya terjadi di arteri muskuler ukuran besar dan
merupakan kelainan yang mendasari penyakit jantung iskemik. Lesi aterosklerosis
diklasifikasikankan atas 3 tahap secara morfologi: fatty streak, plak fibrosa, dan
lesi terkomplikasi. Plak fibrosa adalah bentuk lesi yang khas untuk aterosklerosis
yang sudah berkembang. Lesi terkomplikasi adalah plak fibrosa yang sudah
mengalami perubahan oleh peningkatan nekrosis sel, perdarahan, deposit kalsium
atau disquamasi permukaan endotel di atasnya dan pembentukan trombus. Lesi
terkomplikasi dapat mengakibatkan gangguan aliran di lumen pembuluh darah
2
Bawang putih telah digunakan selama berabad-abad dan dikenal untuk terapi
dan pengobatan sejak era Mesir kuno. Faktor makanan memainkan peran penting
dalam pengembangan berbagai penyakit manusia, termasuk penyakit
aterosklerosis. Studi epidemiologi menunjukkan bahwa diet kaya buah-buahan,
bumbu dan rempah-rempah berdampak pada rendahnya resiko terhadap penyakit
kardiovaskuler (Sabban, 2008).
Allicin telah lama dikenal sebagai bahan aktif utama pada bawang putih.
Senyawa allicin dalam bawang putih akan menurunkan deposit lemak dalam
pembuluh darah yang merupakan penyebab utama dari aterosklerosis, dan bahkan
dapat membantu mengembalikan penyumbatan arteri yang disebabkan oleh plak
dengan cara menghambat sintesis kolesterol sehingga akan menurunkan serum
trigliserida dan beta-lipoprotein. Senyawa allicin dalam bawang putih juga
berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol dan lipid dalam darah yang
berperan penting pada pembentukan aterosklerosis (Mindell, 2002).
Berdasarkan teori tersebut dan didasari oleh semakin meningkatnya angka
prevalensi PJK yang didasari oleh aterosklerosis di Indonesia, maka penelitian ini
bertujuan untuk membuktikan bagaimana efek bawang putih (Allium sativum)
terhadap pencegahan terbentuknya plaque aterosklerosis pada tikus putih jantan
(Rattus norvegicus strain wistar) aterosklerotik.
1.2Rumusan Masalah
Adakah pengaruh ekstrak bawang putih (Allium sativum) terhadap
pencegahan terbentuknya plaque aterosklerosis pada tikus putih jantan
3
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh ekstrak bawang putih (Allium sativum)
terhadap pencegahan terbentuknya plaque aterosklerosis pada tikus putih
jantan (Rattus norvegicus strain wistar) aterosklerotik.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Membuktikan pengaruh ekstrak bawang putih (Allium sativum) terhadap
pencegahan terbentuknya plaque aterosklerosis.
2. Menetapkan dosis efektif ekstrak bawang putih (Allium sativum)
terhadap pencegahan terbentuknya plaque aterosklerosis pada tikus
putih jantan (Rattus norvegicus strain wistar) aterosklerotik.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
1. Menambah wawasan dalam ilmu pengetahuan kedokteran
2. Sebagai dasar pengembangan penelitian lebih lanjut
1.4.2 Manfaat Klinis
Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai terapi alternatif
yang dapat mencegah terbentuknya plaque aterosklerosis.
1.4.3 Manfaat Masyarakat
Dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang efek bawang
putih (Allium sativum) terhadap pencegahan terbentuknya plaque
