• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEJADIAN INFEKSI RESPIRATORI AKUT (IRA) PADA BALITA DENGAN JARAK TEMPAT TINGGAL DARI PUSAT SEMBURAN LUMPUR LAPINDO SIDOARJO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KEJADIAN INFEKSI RESPIRATORI AKUT (IRA) PADA BALITA DENGAN JARAK TEMPAT TINGGAL DARI PUSAT SEMBURAN LUMPUR LAPINDO SIDOARJO"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam Buku Ajar Respirologi Anak edisi pertama dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) 2010, telah menggunakan IRA sebagai istilah dalam pembahasannya tentang penyakit infeksi respiratori akut yang dulu dikenal dengan nama ISPA.

Istilah ISPA merupakan singkatan dari infeksi saluran pernafasan akut, di kalangan akademisi mulai diperkenalkan istilah Infeksi Respiratorik Akut (IRA) sebagai padanan istilah bahasa Inggris Acute Respiratory Infection (ARI). Infeksi Saluran Pernapasan Akut adalah penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran napas mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk jaringan adneksanya, seperti sinus, rongga telinga tengah dan juga pleura (Fuadilah, 2009).

Penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) menjadi penyebab utama kematian pada bayi. ISPA merupakan penyebab kematian utama di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Setiap tahun diperkirakan 4 juta anak meninggal karena ISPA, dan 3 juta diantaranya dinegara berkembang (Viktor, 2008).

(2)

2

dari seluruh kunjungan rawat jalan dan rawat inap RS.. Hal ini menunjukkan angka kesakitan akibat IRA masih tinggi (Rahajoe, 2010).

Terdapat banyak faktor yang mendasari perjalanan penyakit IRA pada anak. Hal ini berhubungan dengan pejamu, agen penyakit, dan lingkungan. Studi epidemiologi di negara berkembang menunjukkan bahwa polusi udara, baik dari dalam maupun dari luar rumah, berhubungan dengan beberapa penyakit termasuk IRA. Hal ini berkaitan dengan konsentrasi polutan lingkungan yang dapat mengiritasi mukosa saluran respiratori (Rahajoe, 2010).

Banyak yang dapat menyebabkan polusi udara sehingga berpotensi terhadap penyakit IRA. Salah satunya adalah Bencana Semburan Lumpur Lapindo yang terjadi di Kabupaten Sidoarjo. Uap panas yang muncul dari semburan tersebut telah menyebar dan mengkontaminasi udara sekitar sehingga mengakibatkan gangguan atau merugikan terhadap kesehatan atau kehidupan manusia.

Bencana ekologis nasional lumpur panas yang terjadi di Kabupaten Sidoarjo Propinsi Jawa Timur dimulai pada tanggal 28 Mei 2006, saat gas beracun dan lumpur panas menyembur di dekat sumur pengeboran Banjar Panji-1 milik kegiatan pengeboran PT Lapindo Brantas, Inc. Kegiatan eksplorasi minyak dan gas sebagaimana dilakukan oleh PT Lapindo Brantas, Inc. merupakan kegiatan survey seismic dan eksplorasi. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan karena sifat cadangan minyak dan gas bumi yang berada di perut bumi tidak dapat ditentukan lokasinya secara pasti (Herawati, 2007).

(3)

3

kejadian lapindo mengalami perubahan yang fluktuatif, artinya kasus ISPA dari tahun ke tahun bisa mengalami kenaikan dan penurunan. Sedangkan trend kasus ISPA saat kejadian lapindo mengalami peningkatan yang sangat bermakna (Wijayanti, 2008).

Dari penelitian lain yang dilakukan oleh Institut Teknologi Sepuluh November yang memaparkan tentang 10 penyakit terbanyak yang terjadi di puskesmas porong pada tahun 2005-2007 terlihat jelas bahwa terjadinya perkembangan penyakit tertentu yaitu ISPA yang sangat cepat antara tahun 2005 dan 2006 sebelum terjadinya semburan dibandingkan tahun 2007 setelah terjadinya semburan. Dimana penyakit ISPA ini sangat dapat diduga diakibatkan oleh terjadinya pencemaran gas HC didalam udara yang sangat melebihi ambang batas kelayakan (Wiguna, 2009).

Salah satu parameter pencemar udara adalah debu (suspended particulate matter). Pada sebuah penelitian sebelumnya menyatakan bahwa efek partikulat pada kesehatan manusia menjadi berbahaya dikarenakan ukuran partikulat yang sangat kecil dapat menembus sistem pernapasan sampai ke bagian paru-paru bagian dalam (Sumarsono, 2008). Dimana kemungkinan besar partikulat yang mempunyai ukuran tertentu akan terbawa oleh angin dan jatuh pada jarak tertentum pula dari pusat semburan.

(4)

4

1.2 Rumusan Masalah

“Bagaimana distribusi kejadian IRA pada balita berdasarkan jarak tempat tinggal dari pusat semburan lumpur Lapindo?”

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan umum

1. Untuk mengetahui kejadian IRA pada balita dengan jarak tempat tinggal dari pusat semburan lumpur Lapindo Sidoarjo.

2. Untuk mengetahui angka kejadian IRA pada balita tahun 2010 di Puskesmas Porong, Jabon, dan Tanggulangin.

1.3.2 Tujuan khusus

1. Untuk mengetahui distribusi sampel berdasarkan usia

2. Untuk mengetahui distribusi sampel berdasarkan jenis kelamin 3. Untuk mengetahui distribusi sampel berdasarkan jenis IRA 1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Akademik

1. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang pengaruh gas akibat lumpur Lapindo terhadap kejadian IRA.

2. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang kejadian IRA pada penduduk porong-sidoarjo yang mempunyai jarak tempat tinggal yang berbeda dari pusat semburan

(5)

5

1.4.2 Masyarakat

1. Memberi informasi bagi penduduk agar terhindar dari resiko penyakit IRA akibat gas berbahaya.

2. Memberi informasi tentang pengaruh Bencana Lumpur lapindo Terhadap kesehatan paru.

1.4.3 PT Lapindo Brantas Inc

1. Mengetahui tentang distribusi penyakit IRA pada daerah sekitar Semburan Lumpur Lapindo

(6)

KARYA TULIS AKHIR

ANALISIS KEJADIAN INFEKSI RESPIRATORI AKUT (IRA)

PADA BALITA DENGAN JARAK TEMPAT TINGGAL

DARI PUSAT SEMBURAN LUMPUR LAPINDO SIDOARJO

Oleh: SAKINA (08020083)

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(7)

i

HASIL PENELITIAN

ANALISIS KEJADIAN INFEKSI RESPIRATORI AKUT (IRA)

PADA BALITA DENGAN JARAK TEMPAT TINGGAL

DARI PUSAT SEMBURAN LUMPUR LAPINDO SIDOARJO

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan Kepada

Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh :

SAKINA

NIM. 08020083

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(8)

ii

LEMBAR PENGESAHAAN

Karya Tulis Akhir oleh Sakina yang berjudul Analisis Kejadian Infeksi Respiratori Akut (IRA) Pada Balita Dengan Jarak Tempat Tinggal Dari Pusat Semburan Lumpur Lapindo Sidoarjo. Telah disetujui sebagai hasil penelitian

untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal:16 Januari 2012

Pembimbing I

dr. Isbandiyah, Sp. PD.

Pembimbing II

dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran

(9)

iii

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Sakina (08020083) ini Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal : 16 Januari 2012

Tim Penguji

dr. Bambang Mulyawan, Sp.A. Ketua

dr. Isbandiyah, Sp. PD. Anggota

(10)

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrabil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini dengan bantuan dari berbagai pihak. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju jalan yang terang berderang yakni agama islam.

Karya Tulis Akhir dengan judul “Analisis Kejadian Infeksi Respiratori Akut (IRA) Pada Balita Dengan Jarak Tempat Tinggal Dari Pusat Semburan

Lumpur Lapindo Sidoarjo” ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana Fakultas Kedokteran.

Dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran

2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran.

3. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran.

4. dr. Iwan Sys, Sp.J, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran. 5. dr. Isbandiyah, Sp. PD, selaku Pembimbing I yang telah meluangkan

waktunya untuk memberi informasi dalam penyelesaian penelitian ini. 6. dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes, selaku Pembimbing II yang telah

meluangkan banyak waktu untuk membimbing dan mengoreksi demi kesempurnaan penelitian ini.

(11)

v

8. Kedua orang tua saya tercinta, Bpk. H. Hudi, Ibunda Hj. Mufidah yang telah mendoakan, memberikan kasih sayangnya serta mendidik saya dengan penuh kesabaran selama ini.

9. Kakak saya tersayang Zindi Zulabat yang telah membimbing dan membantu saya dalam akademik saya selama ini.

10. Serta Afriyati, Nabilah Ghaisani dan teman-teman FK UMM 08’ tersayang yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Teman-teman MBC, serta Para Karyawan (TU, SKILL, LAB., PERPUS, dan JUKIR), yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian TA ini.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, untuk itu kritik dan saran penulis harapkan demi kesempurnaan, serta penulis mengharapkan agar karya tulis ini dapat berguna bagi kita semua, serta bermanfaat untuk bidang kedokteran.

Malang, 16 Januari 2012

(12)

vi ABSTRAK

Sakina. 2012. Analisis Kejadian Infeksi Respiratori Akut (IRA) Pada Balita Dengan Jarak Tempat Tinggal Dari Pusat Semburan Lumpur Lapindo. Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Isbandiyah (2) Febri Endra Budi Setyawan

Latar Belakang: Penyakit Infeksi Respiratori Akut (IRA) merupakan penyebab utama kematian pada bayi. Polusi udara, berhubungan dengan beberapa penyakit termasuk IRA. Ada banyak hal yang dapat menyebabkan polusi udara, salah satunya adalah bencana Lumpur Lapindo Sidoarjo.

Tujuan penelitian: Mengetahui kejadian Infeksi Respiratori Akut (IRA) pada balita dengan jarak tempat tinggal dari pusat semburan lumpur Lapindo Sidoarjo. Metode Penelitian: Rancangan deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Data dari rekam medik, diolah secara deskriptif untuk mengetahui kejadian Infeksi Respiratori Akut (IRA) pada balita dengan jarak tempat tinggal dari pusat semburan lumpur Lapindo Sidoarjo. Data disajikan dalam bentuk diagram frekuensi dengan interpretasi.

Hasil Penelitian dan Pembahasan: Jumlah penderita IRA balita di Puskesma Porong, Jabon, dan Tanggulangin periode 1 januari – 31 Desember 2010 adalah 11220 anak atau 65% dari seluruh kunjungan balita. Kejadian IRA balita terbanyak pada jarak 3-<4 km (31%) dari pusat semburan Lumpur Lapindo. Kejadian IRA pada balita laki-laki hampir sama dengan anak perempuan. Laki-laki lebih banyak yaitu 53% dan perempuan 47%. Kejadian IRA pada balita terbanyak pada usia 1-<2 thn (31%). Kejadian IRA pada balita terbanyak pada jenis IRA Non pneumonia (94%).

(13)

vii ABSTRACT

Sakina, 2012. Occurence Analysis Of Acute Respiratory Infection ( ARI) At Children Under Five With Distance Residence from the Center Blast Mud of Lapindo. Final Assignment, Medical Faculty, University of Muhammadiyah Malang. Advisors: (1) Isbandiyah (2) Febri Endra Budi Setyawan

Background: Acute Respiratory Infection ( ARI) is a major cause of children mortality. Air pollution, relate to some disease including ARI. There is many cause of air pollution, one of them is mud disaster of Lapindo Sidoarjo.

Objective: To know about the occurence of Acute Respiratory Infection (ARI) at Children under Five with Distance Residence from the Center Blast Mud of Lapindo.

Methods: Descriptive Device cross sectional. Data from medical report, analyze by descriptive method to know about occurence of Acute Respiratory Infection ( ARI) At Children Under Five With Distance Residence from the Center Blast Mud of Lapindo. Data presented in the diagram of frequency with the interpretation.

Results and Conclucion: Number of patient of ARI at children under five in Puskesma Porong, Jabon, and Tanggulangin period 1 januari - 31 December 2010 is 11220 children or 65% from entire visit of balita. The great number occurence of ARI at children under five at distance 3-<4 km ( 31%) from mud blast center of Lapindo. The great number occurence of ARI at children under five is men, that is 53%. The great number occurence of ARI at children under five at age 1-<2 thn ( 31%). The great number occurence of ARI at children under five at type of ARI Non pneumonia ( 94%).

(14)

viii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...i

LEMBAR PENGESAHAN ...ii

LEMBAR PENGUJI ...iii

KATA PENGANTAR ...iv

ABSTRAKSI ...vi

ABSTRACT ...vii

DAFTAR ISI ...viii

DAFTAR GAMBAR ...xi

DAFTAR TABEL ... ...xii

DAFTAR LAMPIRAN ...xiii

DAFTAR SINGKATAN ...xiv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Tujuan Umum ... 4

1.3.2 Tujuan Khusus ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.4.1 Manfaat Untuk Akademik ... 4

1.4.2 Manfaat Untuk Masyarakat ... 5

1.4.3 Manfaat Untuk PT Lapindo Brantas Inc ... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Infeksi Respiratori Akut ... 6

2.1.1 Definisi ... 6

2.1.2 Insiden dan Prevalens ... 6

2.1.3 Macam-macam IRA ... 7

2.1.3.1 Rhinitis ... 7

(15)

ix

2.1.3.3 Otitis Media ... 8

2.1.3.4 Rinosinusitis ... 8

2.1.3.5 Epiglotitis ... 9

2.1.3.6 CROUP (Laringotrakeobronkitis Akut ... 9

2.1.3.7 Bronkitis Akut ... 9

2.1.3.8 Bronkiolitis ... 10

2.1.3.9 Pneumonia ... 10

2.1.4 Etiologi ... 10

2.1.5 Faktor Resiko ... 12

2.1.6 Patofisiologi ... 14

2.1.7 Manifestasi klinis ... 15

2.1.8 Diagnosis ... 18

2.1.9 Penatalaksanaan ... 20

2.2 Polusi Udara ... 24

2.2.1 Definisi ... 24

2.2.2 Dampak Polusi Udara Bagi Saluran Pernafasan ... 24

2.2.3 Kandungan Pencemaran Udara Akibat Semburan Lumpur Lapindo ... 27

2.2.4 Karakteristik Kandungan Pencemaran Udara ... 30

2.2.4.1 Sulfur dioksida (SO2) ... 30

2.2.4.2 Karbon monoksida (CO) ... 30

2.2.4.3 Nitrogen dioksida (NO2) ... 31

2.2.4.4 Oksidan (O3) ... 31

2.2.4.5 Timah hitam (Pb) ... 32

2.2.4.6 Hidrogen sulfida (H2S) ... 32

2.2.4.7 Ammonia (NH3) ... 33

2.2.4.8 Hidrokarbon (HC) ... 34

2.3 Kerangka Teori... 35

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian ... 37

(16)

x

3.3 Populasi dan Sampel ... 37

3.3.1 Populasi ... 37

3.3.2 Sampel ... 37

3.3.3 Tehnik Pengambilan Sample... 38

3.4 Definisi Operasional... 38

3.5 Instrument Penelitian ... 39

3.6 Analisa Data ... 39

3.7 Alur Penelitian ... 40

BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Kejadian IRA Balita di Puskesmas Porong, Puskesmas Jabon, dan Puskesmas Tanggulangin, pada periode Januari sampai Desember 2010. ... 41

4.2 Deskripsi Karakteristik Sampel... 42

4.2.1 Karakteristik Sampel Berdasarkan Jarak Tempat Tinggal Dari Pusat Semburan Lumpur Lapindo ... 42

4.2.2 Karakteristik Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin ... 43

4.2.3 Karakteristik Sampel Berdasarkan Usia... 44

4.2.4. Karakteristik Sampel Berdasarkan Jenis IRA ... 44

BAB 5 PEMBAHASAN ... 47

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 52

6.2 Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 54

(17)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Ukuran Partikel Dalam Organ Pernafasan ... 26

Gambar 2.2 Kerangka Teori Penelitian ... 35

Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitian ... 40

Gambar 4.1 Perbandingan Kejadian IRA Dengan Penyakit Lain ... 42

Gambar 4.2 Karakteristik Sampel Berdasarkan Jarak Tempat Tinggal Dari Pusat semburan Lumpur Lapindo ... 43

Gambar 4.3 Karakteristik Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin ... 43

Gambar 4.4 Karakteristik Sampel Berdasarkan Jenis Usia ... 44

(18)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Ringkasan Infeksi Respiratory Akut (IRA) ... 11

Tabel 2.2 Mekanisme pertahanan organ pernafasan terhadap partikulat ... 26

Tabel 2.3 Hasil uji sampel udara ambient Desa Siring tgl 12 dan 15 April 2008 . 27 Tabel 2.4 Hasil uji sampel udara ambient RW-1, Desa Jatirejo tgl 15 dan 21 April 2008 ... 27

Tabel 2.5 Hasil uji sampel udara ambient di RW-2, Desa Mindi tgl 21April 2008 ... 28

Tabel 2.6 Hasil uji sampel udara Emisi Desa Siring tgi 15 April 2008 ... 28

Tabel 2.7 Hasil uji sampel udara Emisi Desa Jatirejo tanggal 15 April 2008 ... 28

Tabel 2.8 Hasil uji sampel udara Emisi Desa Mindi tgl 21 April 2008 ... 28

Tabel 2.9 Hasil uji sampel udara Emisi Desa Mindi ... 29

Tabel 2.10 Hasil uji sampel udara Emisi Desa Siring Barat dan Desa Jatirejo Barat ... 29

Tabel 2.11 Data Primer Hasil uji sampel udara Emisi Desa Siring Barat dan Desa Jatirejo Barat ... 29

Tabel 2.12 Hasil uji sampel udara Emisi Desa Mindi ... 29

Tabel 2.13 Kadar SO2 yang berpengaruh terhadap gangguan kesehatan... 30

(19)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

(20)

xiv

DAFTAR SINGKATAN

ARI : Acute Respiratory Infection

ASI : Air Susu Ibu

AIDS : Acquired Immuno Deficiency Syndrome BBLR : Berat Bayi Lahir Rendah

BOSTID : The Board on Science and Technology for International Development

BPLH : Badan Penanggulangan Lingkungan Hidup

BPMIGAS : Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi

CO : Karbon Monoksida

Dinkes DKI : Dinas Kesehatan Propinsi Daerah Khusus Ibukota

H2S : Hidrogen Sulfida

HC : Hidrokarbon

Hib : Haemophilus influenzae type b

PM : Particulate Matter

ICSI : Institute for Clinical Systems Improvement IDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia

Inc : Incorporated

IRA : Infeksi Respiratori Akut

ISNBA : Infeksi saluran napas bawah akut ISPA : Infeksi Saluran Pernapasan Anak KKKS : Kontraktor Kontrak Kerja Sama

LD : Lethal Dosis

NH3 : Ammonia

NIOSH : National Institute for Occupational Safety and Health NO2 : Nitrogen dioksida

O3 : Oksidan

OMA : Otitis Media Akut

RSV : Respiratory syncytial virus

(21)

xv

SBHGA : Streptokokus beta hemolitikus group: A

SO2 : Sulfur dioksida

Pb : Plumbum

PM : Particulate Matter

PT : Perseroan Terbatas

(22)

xvi

DAFTAR PUSTAKA

Abramowicz Mark. Handbook of Antimicrobial Therapy.16th ed. The Medical Letter.New York.2002: 34-35.

Agustawijaya Didi S, Andriani Feny, 2008. Apakah Lumpur Sidoarjo

Mengandung Senyawa Hidrokarbon, BPLS.

(http://www.bpls.go.id/files/Kajian teknik/Apakah lusi mengandung hidro.pdf) diakses 17 september 2011

Alfiah Tatty, 2009. Diktat Ajar Pencemaran Udara, ITATS (Institute Teknologi Adhi Tama, Surabaya.

Ansori Rohmat. 2010. Hubungan pola konsumsi bahan pangan prebiotik dan pelayanan dasar dengan kejadian ISPA pada anak balita berat badan rendah umur 2-5 tahun. Fakultas kesehatan masyarakat univairlangga. Surabaya

Koblinky, M., Judith T dan Jill G. 1997. Kesehatan Wanita: Sebuah Perspektif Global. Terjemahan Adi Utarini. Yogyakarta: Gdjah Mada University Press.

Bisno Alan. Practice Guidelines for the Diagnosis and Management of Group A Streptococcal Pharyngitis. Clin Infect Dis;2002;35:113-125.

BPLH, Laporan kegiatan Pengendalian Pencemaran Udara di Kota Bandung, Kota Bandung. Pencemaran Pb (Timbal). (http://Departemen Kesehatan, Indonesia.htm) diakses 18 Februari 2011

Budiono, Afif, 2001. Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lingkungan, Berita Dirgantara, Vol 2, Jakarta.

Cincinnati Children’s Hospital Medical Centre. Evidence based clinical practice guideline for medical management of otitis media with effusion in children 2 months to 13 years of age. Cincinnati (OH). Children’s Hospital Medical Centre; 2004 Oct. 11p BAB II

Corwin Elizabeth J, 2009, Buku Saku Patofisiologi, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta

(23)

xvii

Dinkes DKI, 2009, Infeksi Saluran Nafas Akut (ISPA), (http://www.dinkes-dki.go.id/penyakit.html) diakses 16 Maret 2009, Hal:1-2

Depkes, 2006. Parameter Pencemaran Udara Dan Dampaknya Terhadap Kesehatan, Jakarta. (http://www.depkes.go.id/downloads/Udara.pdf) diakses 17 September 2011

Elnusa, 2005. Pengetahuan Umum Tentang Gas (H2S), (http://e-h2s.sokoguru.net/pdf/Umum.pdf) diakses 17 September 2011

Fuadilah Era Safitri, 2009. Rancang Bangun Sistem Berbasis Aturan Untuk Identifikasi Infeksi Saluran Pernafasan Akut, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya, Surabaya.

Glover Mark, Reed Michael. Lower Respiratory Tract Infections. Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach.5th ed. 2001:1849-67.

Herawati Niniek, 2007. Tesis: Analisis Risiko Lingkungan Aliran Air Lumpur Lapindo Ke Badan Air, Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro, Semarang.

Indrawati Nian, 2010. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Bronkitis Akut Di RS PKU Muhammadiyah, Yogyakarta.

Institute for Clinical Systems Improvement (ICSI). Acute Pharyngitis. Bloomington (MN): Institute for Clinical Systems Improvement (ICSI);2003.27)

O’Brien KL, Dowell SF, Schwartz B, et al. Cough illness/bronchitis- Principles of judicious use of antimicrobial agents. Pediatrics 1998;101:178-81.

Piccirillo Jay. Acute Bacterial Sinusitis. N Engl J Med 2004;351;9:902-909

Prabu, 2008. Dampak Partikulat Terhadap Kesehatan. (http://www.Kesehatan Lingkungan.htm) diakses 10 februari 2011

Priyono Harim, dkk, 2011. Komplikasi Intratemporal Dan Intrakranial Pada Otitis Media Akut Anak, Departemen Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorok Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta

(24)

xviii

Saftari Dewi, 2009. Hubungan Antara Faktor Usia Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Bagian Bawah Pada Anak Usia 1 Bulan - 5 Tahun. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah. Surakarta Said M, 2006. Pneumonia Penyebab Utama Mortalitas Anak Balita, Fakultas

Kedokteran UI, Jakarta

Saputra Yoky Edy, 2009. Karbon Monoksida Dan Dampaknya Bagi Kesehatan. (http://www.chem-is-try.org / artikel kimia / kimia lingkungan / karbonmonoksida dan-dampaknya terhadap kesehatan) diakses 17 September 2011

Sumarsono Marcus, 2008. Analisa Pengaruh Campuran Bahan Bakar Solar-Minyak Jarak Pagar Pada Kinerja Motor Diesel Dan emisi Gas Buang. J.

Tek. Ling. Vol. 9 No. 2Hal. 141-148. Peneliti di Balai Besar Teknologi

Energi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Jakarta

Umar , Fatimah, dkk, 2005. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Saluran Pernafasan, Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan KIinik Direktorat jenderal Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan Departemen RI. Jakarta. Viktor, 2008, Setiap 1 Janm 10 Bayi Meninggal Dunia. (http://www.Dinas

Kesehatan Pemerintah Propinsi Sumatera Barat.com) diakses 8 januari 2011

Wiguna I Putu Artama, Citrosiswoyo Wahyudi, Widodo Amien, 2009. Penanggulangan Semburan Lumpur Lapindo, Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya.

Referensi

Dokumen terkait

Implementasi dilakukan dengan sistem operasi Debian 8, LDAP, migrasi akun dari local user server Peter dan John ke LDAP, konfigurasi Dovecot di server Universitas

Abstrak: Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan keterampilan komunikasi siswa yang belajar menggunakan strategi pembelajaran

Hasil khusus tersebut membuktikan bahwa hipotesis alternatif (H 1 ) dari hubungan antara Kesadaran Membayar Pajak (X 1 ) dengan Kewajiban Membayar 3DMDN GDUL

dengan menggunakan bahasa Jepang baik kosa kata maupun ungkapan-ungkapan bahasa Jepang yang digunakan dalam pelayanan di hotel. 2) Meningkatkan kualitas kinerja

Jl. Prof Soedarto, Tembalang, Semarang. Pembangunan dermaga ini, bertujuan untuk melayani kapal general cargo 10.000 DWT dan untuk memaksimalkan distribusi barang

Hasil dari penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu: perbedaan antara daun sehat dengan daun yang terserang penyakit garis kuning pada tanaman kelapa

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa masyarakat Kelurahan Kutowinangun Kota Salatiga sebagian besar sudah memiliki perilaku yang baik dalam

Beberapa aspek kelembagaan yang terkandung dalam G2C ini, menjadikan beberapa Dinas seperti: PPID dan Inspektorat Provinsi NTB menjadi lembaga pengawas dari berjalannya program