• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN MESIN PENGERING CONVEYOR DRYER UNTUK LIMBAH SAPI KAPASITAS 2TON / 5JAM���

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANCANGAN MESIN PENGERING CONVEYOR DRYER UNTUK LIMBAH SAPI KAPASITAS 2TON / 5JAM���"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

TUGAS AKHIR

PERANCANGAN MESIN PENGERING

CONVEYOR

DRYER

UNTUK LIMBAH SAPI KAPASITAS

2TON / 5JAM

Diajukan Kepada

Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana (S-1) Teknik Mesin

Disusun Oleh :

VADILLA AGUSTIN

201110120311106

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Perancangan Mesin Pengering Conveyor Dryer untuk Limbah Sapi Kapasitas 2ton / 5jam ”.

Perancang menyamapaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu hingga menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada :

1. Allah SWT yang telah memberi kelancaran dalam menyelesaikan skripsi ini. 2. PT.TIARA KURNIA yang telah berkenan menerima saya untuk melakukan

penelitian tugas akhir. memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan waktu untuk berdiskusi

bersama dalam menyusun skripsi ini.

6. Bapak Ir. Ali Saifullah ,MT. Selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan masukkan dalam menyusun skripsi ini.

(8)

moril maupun materil untuk selalu menuntut ilmu dan menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

8. Mbak Sabita Fitria Supoyo, Mbak Devita Megawati Selaku kakak dari penulis

yang telah memberikan dorongan semangat moril maupun materil dan doa untuk segera menyelesaikan skripsi dan lulus kuliah.

9. Adli Arif Al-Khobir, Deny Cahya Kurniawan dan Dianita Apriliyana selaku sahabat dari penulis yang selalu memberikan dorongan, semangat dan doa dalam penyelesaian skripsi ini.

10. Seluruh Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah bersedia memberikan bantuan berupa bimbingan teoritis secara langsung

maupun tidak langsung.

11. Rekan – Rekan Se Angkatan Teknik Mesin 2011 dan Kawan – Kawan Penghuni

Kos Borneo, yang telah memberikan banyak masukan.

12. Semua pihak yang telah memberikan dorongan, semangat serta doa dalam penyelesaian skripsi ini. Terima kasih…. !! 

Peneliti Menyadari bahwa kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat

bagi yang membutuhkan.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Malang, 23 Januari 2016

(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

POSTER ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

BERITA ACARA ... iv

LEMBAR PERNYATAAN ... vi

ABSTRAK ... vii

2.1.1 Kandungan Kotoran Sapi ... 5

(10)

2.2 Pengeringan ... 7

2.2.1 Pengertian Pengeringan... 7

2.2.2 Prinsip Dasar Pengeringan ... 7

2.2.3 Klasifikasi Pengeringan ... 9

2.2.4 Prinsip Perancangan Alat Pengeringan ... 10

2.2.5 Macam – macam alat pengering ... 10

2.6 Dasar Perhitungan Bagian – Bagian Belt Conveyor Dryer ... 19

2.6.1 Kecepatan Conveyor ... 19

2.6.2 Daya motor penggerak ... 20

BAB III METODELOGI PERANCANGAN 3.1 Metode Pengumpulan data ... 21

3.2 Konsep Desain ... 21

3.3 Mekanisme Kerja Mesin Pengering ... 21

3.4 Perancangan Ruang Pengering ... 22

3.5 Perancangan Belt Conveyor... 23

(11)

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Spesifikasi Bahan yang akan Dikeringkan ... 25

4.2 Belt Conveyor ... 25

4.2.1 Perhitungan Kecepatan Conveyor ... 26

4.3 Perhitungan Panjang Ruang Pengering ... 28

4.4 Perhitungan Daya yang dibutuhkan.... ... 31

4.4.1 Perhitugan Kadar Air ... 31

4.4.2 Perhitungan Daya Total ... 32

4.5 Perhitungan Daya Motor untuk Menggerakan Conveyor... ... 36

4.5.1 Perhitugan Putaran Conveyor ... 36

4.5.2 Torsi Pada Belt conveyor ... 37

4.5.3 Perhitungan Daya Motor ... 39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 40

5.2 Saran ... 40

(12)

DAFTAR GAMBAR

No Judul Gambar Halaman

1 Diagram untuk Rotary Drying langsung ... 10

2 Double Drum Dryer ... 10

3 Skema Belt Dryer ... 11

4 Konsep Desain Mesin Conveyor Dryer ... 20

5 Skema Dinding Ruang Pengering... 22

6 Tipe Belt Conveyor PTFE ... 22

7 Skema Kotoran Sapi diatas Belt Conveyor ... 26

8 Skema Luasan A1 ... 26

9 Dinding Pengering ... 34

(13)

DAFTAR TABEL

No Judul Tabel Halaman

(14)

DAFTAR PUSTAKA

J.P.HOLMAN. (1984). Heat Transfer (Perpindahan Kalor) Edisi ke 5. Diterjemahkan

oleh E. Jasifi Jakarta : Erlangga

Maliki A Kuntadi (1997). Statika Struktur. Yogyakarta: Mitra Cendikia

McCabe Warren L, dkk.(1993). Operasi Teknik Kimia Jilid 2. Diterjemahkan oleh E.

Jasifi. Erlangga : Jakarta

M. Huzron Risqoni (2005) Perencanaan Belt Conveyor Dryer untuk Mesin Pengering

Lem Sepatu yang Menggunakan Pemanas dari Batu Bara dengan Kapasitas 714 Pasang / Jam UMM : tidak diterbitkan

Rachmawan, O. (2001). Pengeringan, Pendinginan, dan Pengemasan Komoditas Pertanian. Depdiknas. Jakarta

Treybal, Robert E.1981.”Mass Transfer Operations”, 3th edition, Mc Graw Hill, Inc,

New york

Susanna (2014) Mesin Pengering http://susanptp.blogspot.co.id/2014/04/mesin-pengering.html ( Diakses : 26 Januari 2016)

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Industri pembuatan pupuk organik di daerah Malang saat ini berkembang

pesat salah satu perusahaan pembuatan pupuk organik adalah PT. Tiara Kurnia

yang merupakan perusahaan asuhan PT Petrokimia Gresik. PT. Tiara Kurnia

ini memiliki beberapa proses produksi, dengan bahan baku utama pembuatan

pupuk berupa limbah/kotoran sapi dan kotoran ayam.

Bahan baku pupuk harus dikeringkan terlebih dahulu sebelum diproses lebih

lanjut khususnya kotoran sapi. Kotoran sapi yang harus dikeringkan dalam satu

kali produksi yaitu sebanyak 2 ton dan memerlukan waktu pengeringan 1-2

hari. Selama ini proses pengeringan kotoran sapi menggunakan metode

konvensional. Proses pengeringan konvensional dilakukan dengan meletakkan

kotoran sapi yang akan dikeringkan pada suatu media yang berhubungan

langsung dengan sinar matahari. Proses pengeringan ini kurang optimal karena

sangat bergantung kepada intensitas matahari serta perubahan cuaca yang tidak

stabil dapat menghambat proses pengeringan kotoran sapi. Hal itu

menyebabkan proses pengeringan kotoran sapi memakan waktu yang lama.

Karena permasalahan tersebut maka perlu adanya metode pengeringan non

konvesional, yaitu dengan menggunakan alat pengering mekanis. Ada

beberapa macam alat pengering diantaranya menggunakan energi listrik, energi

matahari dan energi panas bumi. Maka penulis merencanakan alat yang

(16)

2

mesin pengering conveyor dryer. Mesin ini dapat bekerja secara kontinu dan

praktis serta tidak memerlukan waktu yang lama untuk proses pengeringan

kotoran sapi Komponen utama mesin ini adalah ruang pengering dan belt

conveyor. Ruang pengering merupakan tempat berlangsungnya proses

pengeringan dimana terjadi perpindahan massa air bahan ke udara dalam ruang

pengering dan belt coneyor merupakan alat angkut yang sederhana terdiri dari

sabuk yang tahan terhadap pengangkutan material granular dan suhu panas,.

Dengan menggunakan metode ini proses pengeringan tidak lagi bergantung

pada matahari melainkan dengan suhu panas yang dapat dikontrol sehingga

proses pabrik pun akan dapat berjalan terus meskipun pada musim hujan dan

produksi pun terus meningkat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, maka permasalahan yang

akan diselesaikan dalam penelitian ini adalah bagaimana merancang mesin

pengering kotoran sapi yang dapat beroperasi tanpa mengandalkan bantuan

sinar matahari, hemat tempat, dapat digunakan meskipun sedang terjadi hujan,

serta waktu pengeringan yang singkat.

(17)

3

Tujuan dari perancangan mesin pengering conveyor dryer ini untuk

membantu proses pengeringan kotoran sapi di PT. Tiara Kurnia, serta

bertujuan untuk :

 Mendapatkan dimensi ruang pengering untuk mengeringkan limbah

sapi sebanyak 2 ton dalam waktu 5 jam.

 Mendapatkan Dimensi belt conveyor yang akan digunakan pada

Manfaat dari perencangan desain mesin pengering yaitu sebagai rujukan

untuk mengeringkan limbah/kotoran sapi tanpa bantuan panas matahari serta

waktu pengeringan yang cukup singkat.

1.5 Batasan Masalah

Agar perancangan yang dilakukan mencapai tujuan, maka ruang lingkup

perancangan perlu dibatasi. Batasan masalah dalam perancangan ini adalah

sebagai berikut :

a. Kadar air kotoran sapi basah 50 % (presentase berat)

(18)

4

c. Tipe conveyor yang akan digunakan pada mesin pengering ini berupa

belt conveyor

d. Tidak membahas setelah proses pengeringan

Referensi

Dokumen terkait

Jenis penyimpanan yang dapat dipakai untuk menyimpan contoh dapat dibuat dari bahan gelas atau bahan plastik. Persyaratan kedua wadah tersebut harus dapat ditutup dengan

Tempat Wisata Nglimut Gonoharjo Boja Kendal merupakan temppat wisata satu-satunya yang memiliki air panas alami di Kabupaten Kendal. Tempat wisata ini terletak di Dusun

Genus kapang yang teridentifikasi pada buah dan berpotensi menghasilkan mikotoksin antara lain adalah Fusarium sp., Aspergillus sp., Penicillium sp., dan Alternaria

Pada tahap ini dilakukan pengembangan konsep produk untuk pengeringan bersumber panas kompor biomassa guna memenuhi kebutuhan teknis yang telah ditetapkan. Dari proses

Melalui komunikasi tersebut juga, pihak sekolah dapat mengedukasi orang tua terkait cara memperlakukan anaknya yang telah remaja sehingga tidak terjadi kesalahpahaman antara

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Alhamdulillah, segala puji serta syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan