KENDALA PELAKSANAAN PENYULUHAN PERTANIAN
DI DESA GEMAHARJO
(Studi Kasus di Desa Gemaharjo Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan)
S K R I P S I
Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Strata Satu (S1) Pada Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian-Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang
OLEH : ARI YULIANA
07720024
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
HALAMAN PENGESAHAN Nama : Ari Yuliana
NIM : 07720024 Jurusan : Agribisnis
Fakultas : Pertanian-Peternakan
Judul : Kendala Pelakasanaan Penyuluhan Pertanian di Desa Gemaharjo (Studi Kasus di Desa Gemaharjo Kecamatan Tegalombo
Kabupaten Pacitan)
Skripsi ini telah diterima sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian-Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang
Mengesahkan,
Dekan, Ketua Jurusan,
SKRIPSI
Kendala Pelakasanaan Penyuluhan Pertanian di Desa Gemaharjo (Studi Kasus di Desa Gemaharjo Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan)
OLEH:
Ari Yuliana
07720024
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji
Pada Tanggal 17 Februari 2014
Dewan penguji :
Penguji I Penguji II
(Ir. Dyah Erni Widyastuti, MM) (Ir. Gumoyo Mumpuni, MP)
Penguji III Penguji IV
(Ir. Harpowo, MP) (Rahmad Pulung Sudibyo, SP.MP)
Malang, 18 Juni 2014 Universitas Muhammadiyah Malang
Fakultas Pertanian-Peternakan Dekan,
HALAMAN REVISI
Judul : Kendala Pelakasanaan Penyuluhan Pertanian di Desa Gemaharjo (Studi Kasus di Desa Gemaharjo Kecamatan Tegalombo
Kabupaten Pacitan) Nama : Ari Yuliana
NIM : 07720024 Jurusan : Agribisnis
Fakultas : Pertanian-Peternakan
Telah Direvisi dan Disetujui
Oleh Dewan Penguji
Pada Hari/Tanggal 18 Juni 2014
Menyetujui Dewan Penguji:
Penguji I Penguji II
(Ir. Dyah Erni Widyastuti, MM) (Ir. Gumoyo Mumpuni, MP)
Penguji III Penguji IV
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat karunia dan
kehendak-Nya skripsi yang berjudul : KENDALA PELAKSANAAN PENYULUHAN
PERTANIAN DI DESA GEMAHARJO, dapat diselesaikan dengan lancar.
Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak,baik
secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Ir. Dyah Erni Widyastuti,MM selaku Kepala Jurusan Agribisnis dan Pembimbing Akademik.
2. Ir. Harpowo,MP selaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan pengarahan dan
motivasi.
3. RM.Pulung Sudibyo,SP,MP selaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan motivasi.
4. Bapak Wahyu Pujiono,SE selaku Kepala Desa Gemaharjo yang telah mengijinkan penulis
melakukan peneletian di desa tersebut.
5. Bapak Junaidi,SP selaku Kepala Balai Penyuluhan Pertanian Desa Gemaharjo
6. Semua pihak yang memberikan bantuan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini
dengan baik.
Semua bantuan moril dan spiritual yang telah diberikan kepada penulis semoga menjadi amal
yang akan mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Akhirnya, besar harapan penulis semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Malang, Februari 2014
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Halaman Persetujuan ... ……….. ii
Halaman Pengesahan ... iii
Halaman Pernyataan... vi
Riwayat Penulis ... vii
Motto dan Persembahan ... . viii
Abstrak ... ix
Abstract ... x
Kata Pengantar ... xi
Daftar Isi ... xii
Daftar Tabel ... xiv
Daftar Lampiran ... xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan... 5
1.4 Batasan Istilah dan Pengukuran Variabel... 5
1.4.1 Batasan Istilah ... 5
1.4.2 Pengukuran Variabel ... 6
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu ... 8
2.2 Penyuluhan Pertanian ... 10
2.2.1 Definisi Penyuluhan ... 10
2.2.2 Penyuluhan Pertanian ... 13
2.2.3 Tujuan Penyuluhan Pertanian ... 16
2.3 Peran Penyuluh Pertanian... 19
2.4 Metode Penyuluhan Pertanian ... 23
2.5 Sumber Materi Penyuluhan Pertanian ... 25
2.6 Kendala Kegiatan Penyuluhan Pertanian ... 26
2.8 Fungsi Penyuluhan Pertanian ... 29
2.9 Dampak Kendala Penyuluhan Pertanian ... 32
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Lokasi ... 34
3.2 Metode Pengambilan Sampel ... 34
3.3 Metode Pengumpulan Data ... 35
3.4 Metode Analisa Data ... 35
BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Letak Geografis Daerah Penelitian ... 37
4.2 Jumlah Penduduk dan Mata Pencaharian ... 38
4.3 Keadaan Pendidikan Masyarakat ... 39
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Kegiatan Penyuluhan Di Desa Gemaharjo ... 41
5.2 Kendala Yang Di Hadapi Kegiatan Penyuluhan Di Desa Gemaharjo ... 44
5.3 Faktor Penyebab Munculnya Kendala ... 53
5.3.1 Bentuk Relief dan Waktu Pelaksanaan Penyuluhan di Desa Gemaharjo ... 53
5.3.2 Berdasarkan Umur ... 54
5.3.3 Berdasarkan Pendidikan ... 58
5.4 Dampak Kendala Terhadap Kegiatan Penyuluhan... 62
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan... 68
6.2 Saran ... 68
Daftar Pustaka ... 70
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Lahan Desa Gemaharjo Yang Digunakan ... 38
Tabel 2 Jumlah Penduduk Menurut Golongan Umur ... 38
Tabel 3 Jenis Pekerjaan Penduduk Desa Gemaharjo ... 39
Tabel 4 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ... 40
Tabel 5 Kendala Internal Pelaksanaan Penyuluhan ... 45
Tabel 6 Eksternal Pelaksanaan Penyuluhan ... 50
Tabel 7 Jumlah Responden Berdasarkan Umur Kelompok Tani Gemah Ripah I ... 54
Tabel 8 Jumlah Responden Berdasarkan Umur Kelompok Tani Gemah Ripah II ... 55
Tabel 9 Jumlah Responden Berdasarkan Umur Kelompok Tani Gemah Ripah III ... 56
Tabel 10 Jumlah Responden Anggota Penyuluh Pertanian Berdasarkan Umur ... 57
Tabel 11 Tingkat Pendidikan Responden Anggota Kelompok Tani Gemah Ripah I .... 58
Tabel 12 Tingkat Pendidikan Responden Anggota Kelompok Tani Gemah Ripah II… 59
Tabel 13 Tingkat Pendidikan Responden Anggota Kelompok Tani Gemah Ripah III . 60
Tabel 14 Tingkat Pendidikan Responden Penyuluh Pertanian……… 61
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Quesioner Untuk Anggota Kelompok Tani
Lampiran 2 Quesioner Untuk Penyuluh Pertanian
Lampiran 3 Data Tabulasi Petugas Penyuluh Pertanian
DAFTAR PUSTAKA
Purwadi Tri, Suprodjo. 2002. Analisa Pengambilan Keputusan Mekanisasi Pertanian. Yogyakarta: AGRITECH Yogyakarta
Moenardy Jody. 2004. Prinsip-Prinsip Utama Cara Menyukseskan Produksi Pertanian. Malang: Bayu Media Publishing
Okhawa Kazushi, dkk. 1999. Pertumbuhan Ekonomi dan Pertanian. Yogyakarta: Gajahmada University Press
Sutarni Sri, Mardikanto Totok. 2000. Petunjuk Penyuluhan Pertanian. Surabaya: Usaha Nasional
Kartasapoetra G. 2000. Manajemen Pertanian (AGRIBISNIS). Jakarta: PT Bina Aksara
Cahyono, Tri Bambang. 2000. Kebijakan Pertanian. Yogyakarta: Andi OFFSET
Jurnal Penyuluhan Pertanian www.google.com//jurnal penyuluhan pertanian. Tanggal 20 Desember 2012
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada awalnya kegiatan pertanian di Indonesia masih bersifat kuno dan
tradisional, masih sedikit petani yang paham terhadap ilmu tentang pertanian,
olehsebab itu banyak sekali kegiatan pertanian yang mengalami kegagalan,
maka pemerintah mengadakan kegiatan berupa penyuluhan pertanian yang
dilaksanakan oleh dinas pertanian, dengan seiringnya waktu banyak kegiatan
penyuluhan yang dirasa kurang efektif dan efisien karena mungkin karena
minimnya tenaga ahli yang melasanakan kegiatan penyuluhan bahkan kurang
tertariknya petani dengan inovasi-inovasi baru di dunia pertanian.
Penyuluhan pertanian di Indonesia telah dimulai sejak tanggal 1 Januari
1905 bertepatan dengan dimulainnya Departemen Pertanian yang pertama
(Departemen van Landbow) atas dasar surat keputusan Gubernur Jendral
Deandles tanggal 23 September 1904 nomor 20. Tugas Departemen Pertanian
yang dibentuk oleh kerajaan Belanda tersebut antara lain adalah pelaksanaan
penyuluhan pertanian. (Purwadi,2002)
Penyuluhan pertanian bisa menjadi sarana kebijakan yang efektif untuk
mendorong pembangunan pertanian dalam situasi petani tidak mampu
mencapai tujuannya karena keterbatasan pengetahuan dan wawasan. Sebagai
sarana kebijakan hanya jika sejalan dengan kepentingan pemerintah atau
2
tersebut. Dalam hal ini, petugas penyuluh lapang harus memainkan peranan
yang sangat penting dalam meningkatkan kompetensi petani. Mereka juga
diharapkan memainkan peranan baru, seperti memperkenalkan pertanian yang
berkelanjutan yang menuntut ketrampilan. Kebanyakan petugas penyuluh
lapang bernaung di bawah organisasi resmi seperti departemen (pemerintah),
perguruan tinggi, atau perusahaan komersil lainnya.
Selain pengaruh dari kebijakan pemerintah, peran petugas penyuluh lapang
sangat dominan dalam menopang efektifitas penyuluhan. Petugas penyuluh
lapang harus memiliki keahlian dalam bidang pertanian yang berkompeten,
disamping bias berkomunikasi secara efektif dengan petani serta dapat
mendorong minat belajar mereka, para penyuluh pertanian harus berorientasi
kepada masalah yang dihadapi petani, sesuai dengan kenyataan dan
pemahaman mereka. Penyuluh diharapkan mempunyai wawasan yang luas
tentang dunia sekelilingnya sehingga dapat menafsirkan rangsangan dan
pesan-pesan yang diterima.
Salah satu aspek yang sangat penting dalam kegiatan penyuluhan pertanian
adalah penerapan metode penyuluhan. Aspek ini perlu diperhatikan sebab
pengetahuan dan kemampuan petani sasaran dalam memahami suatu inovasi
pada umumnya sangat terbatas. Dalam hal ini, seorang petugas penyuluh
lapang dituntut untuk menguasai banyak metode penyuluhan sehingga
perubahan kondisi petani sasaran dapat direspon oleh petugas penyuluh lapang
dengan memilih dan menerapkan metode penyuluhan yang sesuai sehingga
3
selama ini mayoritas petani masih berpegang teguh pada kebiasaan terdahulu
dan masih menggunakan metode-metode yang masih tradisioanal.
Mayoritas petani masih berpegang teguh pada kebiasaan terdahulu dan
masih mengunakan metode-metode yang masih tradisional, namun banyak
sekali kegiatan penyuluhan pertanian di Indonesia yang mengalami kendala
salah satunya di Desa Gemaharjo Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan
ini, sebenarnya kegiatan penyuluhan tersebut sangat penting untuk memajukan
dunia pertanian agar para petani dapat meningkatkan produktifitasnya,
dikarenakan didalam kegiatan penyuluhan terdapat pengarahan-pengarahan
serta bimbingan kepada para petani agar dapat melakukan kegiatan
penanaman dan pemeliharaanserta pemanenan terhadap komoditasnya dengan
baik dan benar, agar meminimalis kegagalan didalam melakukan kegiatan
produktifitasnya.
Kegiatan penyuluhan mengalami banyak sekali kendala antara lain kedala
ekstern yaitu kendala atau faktor-faktor dari luar balai penyuluhan tersebut
dan kendala intern yaitu kendala atau faktor-faktor dari dalam balai
penyuluhan tersebut, karena suatu kegiatan harus mendapatkan dukungan dan
dapat bekerjasama antara kedua belah pihak antara penyuluh dan petani yang
ada di masyarakat agar tercipta suatu kegiatan penyuluhan yang balance
(seimbang), namun dewasa ini banyak sekali kendala yang dialami oleh balai
penyuluhan tersebut dengan masyarakat. Salah satunya kendala ekstern
mungkin karena letak desa yang masih terpencil dan memiliki struktur daerah
4
merespon kegiatan penyuluhan yang diadakan oleh balai penyuluhan, atau
mungkin karena masih banyak petani yang tertutup sehingga mereka kurang
mau menerima inovasi-inovasi baru dan mereka masih mempertahankan
pendapat lama mereka. Sedangkan faktor intern mungkin suatu misal karena
minimya tenaga kerja dan tenaga ahli yang melakukan kegiatan penyuluhan.
Kegiatan penyuluhan sendiri harus lebih dapat untuk mengantisipasi
kendala yang disebabkan baik oleh faktor ekstern maupun intern karena
kendala tersebut banyak mempengaruhi kegiatan pertanian di desa tersebut,
Sebagai seseorang atau lembaga yang ahli pada bidang pertanian seharusnya
kita menyampaikan atau menemukan sebuah inovasi-inovasi baru didalam
dunia pertanian karena untuk memajukan sektor pertanian diperlukan inovasi
baru salah satu contohnya adalah dengan melakukan kegiatan penyuluhan
pertanian namun semakin kedepan banyak sekali kegiatan penyuluhan yang
tidak berjalan dengan aktif lagi bahkan ada beberapa tempat penyuluhan yang
sudah tidak berjalan lagi hal ini dikarenakan banyak sekali kendala yang
terjadi didalamnya.
Beberapa kendala yang tengah terjadi menjadikan kegiatan penyuluhan
pertanian menjadi tersendat-sendat dan bahkan tidak memilki kegiatan sama
sekali didalamnya, hal inilah yang menjadikan hal menarik dalam pembahasan
karena seharusnya di zaman semakin maju maka seharusnya banyak sekali
inovasi-inovasi baru yang muncul terutama didunia pertanian karena pertanian
merupakan hal pokok di dunia karena bahan makanan yang paling pokok
5
1.2Rumusan Masalah
1. Bagaimana selama ini kegiatan penyuluhan di Desa Gemaharjo?
2. Kendala apa sajakah selama kegiatan penyuluhan di Desa Gemaharjo?
3. Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan munculnya kendala
tersebut?
4. Bagaimana dampak kendala tersebut terhadap penyuluhan selama ini?
1.3 Tujuan
1. Untuk mendeskripsikan kegiatan penyuluhan pertanian di Desa
Gemaharjo.
2. Untuk mendeskripsikan kendala selama kegiatan penyuluhan pertanian di
Desa Gemaharjo.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab munculnya berbagai kendala
penyuluhan.
4. Untuk mendeskripsikan dampak kendala tersebut terhadap penyuluhan
selama ini.
1.4 Batasan Istilah dan Pengukuran Variabel 1.4.1 Batasan Istilah
1. Penyuluhan pertanian adalah kegiatan suatu kegiatan pemberdayaan petani
keluarganya beserta masyarakat pelaku agribisnis melalui kegiatan
6
dirinya sendiri baik di bidang ekonomi, social maupun politik sehingga
peningkatan pendapatan dan kesejahteraan mereka dapat dicapai.
2. Kendala adalah suatu permasalahan yang mengakibatkan suatu kegiatan
tidak berjalan dengan lancar.
3. Fasilitator adalah orang yang memberikan fasilitas atau kemudahan.
4. Mediator adalah orang yang menghubungkan lembaga pemerintah atau
lembaga penyuluhan dengan sasaran.
5. Sebagai dinamisator adalah orang yang dapat menimbulkan (menjadikan)
dinamis.
6. Penyuluh pertanian adalah seseorang atau lembaga yang melakukan
kegiatan pengembangan terhadap petani di dalam kegatan pertanian.
7. Kelompok tani adalah sekelompok petani yang bergabung menjadi suatu
komunitas yang lebih besar.
8. Implementasi adalah suatu penerapan suatu cara..
9. Eksperiment adalah suatu percobaan terhadap suatu cara.
10.Metode adalah suatu cara untuk melakukan sesuatu kegiatan.
1.4.2 Pengukuran Variabel
Pengukuran variable adalah proses menentukan jumlah atau intensitas
informasi mengenai orang,peristiwa,gagasan atau obyek tertentu serta
hubungannya dengan masalah yang diteliti . Variabel penelitian ini mencakup:
1. Berdasarkan jarak tempat tinggal petani ke tempat diadakannya
7
2. Kondisi jalan untuk menuju lokasi penyuluhan