• Tidak ada hasil yang ditemukan

T PKn 1402995 Abstarct

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T PKn 1402995 Abstarct"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

I N e n g a h A g u s T r i p a y a n a , 2 0 1 6

CIVIC CULTURE DALAM TRADISI MAGIBUNG DI DESA PAKRAMAN SERAYA, KARANGASEM-BALI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Tripayana (1402995). Civic Culture dalam Tradisi Magibung di Desa Pakraman Seraya, Karangasem-Bali

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terjadinya gejala kritis jati diri dan karakter bangsa yang disebabkan oleh dampak negatif globalisasi sehingga terjadi degradasi kebudayaan serta moral bangsa. Penelitian ini bertujuan menggali civic

culture dalam tradisi magibung di Desa pakraman Seraya, Karangasem, Bali.

Sehingga perlu mengkaji nilai-nilai yang terdapat dalam tradisi magibung di Desa Pakraman Seraya sebagai civic culture, aspek-aspek sosio-budaya yang dapat diwariskan atau dibelajarkan dari generasi ke generasi, serta mengetahui peran masyarakat dan pemerintah dalam menjaga eksistensi tradisi magibung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan, melalui beberapa tahapan penelitian yakni: pengumpulan data, reduksi data, presentasi data, hingga mencapai kesimpulan akhir, dimana validitas data diuji menggunakan teknik triangulasi. Lokasi penelitian ini adalah Desa Pakraman Seraya, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangsem, Propinsi Bali dengan subjek penelitian yang diambil dengan teknik

purposive sampling dimana sampel diharapkan dapat memberikan keterangan

yang dibutuhkan, diantaranya; tokoh-tokoh adat (panglingsir), perangkat desa, tokoh pemuda, masyarakat Desa Pakraman Seraya, Bendesa adat Desa Pakraman Seraya. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan partisipasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, disiplay data dan verifikasi. Hasil temuan dalam penelitian ini adalah: (1) Terdapat nilai-nilai civic culture dalam tradisi magibung, yaitu nilai gotong royong dan peduli lingkungan, tolong menolong dan cinta damai, toleransi dan emansipasi, melatih karakter peminpin dan demokrasi, meningkatkan persaudaraan dan kepedulian sosial, meningkatkan keberanian dan tanggung jawab, disiplin dan taat aturan; (2) Aspek sosial budaya yang terkandung dalam tradisi magibung yang dapat diwariskan serta dibelajarkan dari generasi ke generasi, yakni antara lain; menyama braya, paras-paros sarpanaya,

salunglung sabayantaka, ngayah saling asah-asih-asuh, dan manut ring

awig-awig serta tri hita karana, tat twam asi, dan rwabhineda; (3) Peran masyarakat

dan pemerintah dalam menjaga eksistensi tradisi melalui membelajarkan dan mewariskannya kepada anak cucu mereka. Pemerintah melaksanakan peran dengan menampilkan magibung dalam even-even yang berskala nasional maupun internasional. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat nilai-nilai civic

culture dan aspek sosio budaya dalam tradisi magibung.

(2)

I N e n g a h A g u s T r i p a y a n a , 2 0 1 6

CIVIC CULTURE DALAM TRADISI MAGIBUNG DI DESA PAKRAMAN SERAYA, KARANGASEM-BALI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Tripayana (1402995). Study of Civic Culture in Magibung Tradition in Desa Pakraman Seraya Village, Karangasem-Bali

Abstract: This study was conducted to examine the values contained in the tradition magibung in Pakraman Seraya, Karangasem, Bali, as a civic culture, sociocultural aspects in magibung tradition that is inheritable, and the role of the society and the goverment in coserving magibung tradition. This study used a qualitative approach, descriptive research methods. This research was carried out for two months through any stages, such as: data collection, data reduction, data presentation, and final conclusion. In terms of data validity, it was tested using triangulation techniques. This research was located in Pakraman Seraya, Karangasem district, Karangasem, Bali Province. Subjects in this study were selected by techniques pusposive sample, in terms: they are able to provide information needed, they are: Senior figures (panglingsir) in Pakraman Seraya community; Bendesa of Pakraman Seraya; inhabitans of Pakraman related to provide information about the focus of the research that will be examined. Data were collected through observation, interviews, documentation, and participation. This research revealed that: (1) there are civic culture values within magibung tadition, those are the value of civic culture which includes the value of mutual cooperation and enveriomental caring, mutual help and love peace, tolerance and emancipation, leaderlship and democration, togetherness and social caring, braveness and responsibility, and dicipline and obey the rules; (2) there are sociocultural aspects contain in magibung tradition, those are: menyama braya, paras-paros sarpanaya, salunglung sabayantaka, ngayah saling

asah-asih-asuh, dan manut ring awig-awig serta tri hita karan, tat twam asi, and

rwabhineda; (3) The society and goverment preserves the magibung tradition

through the learning activities. The goverment plays their role through showing

magibung in national or international events. Thus, it can be concluded that

there are civic culture values and sociocultural aspects in magibung tradition.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

70 tahun 2012, maka kepada seluruh peserta yang merasa keberatan terhadap ditetapkannya pemenang tersebut diatas dapat mengajukan sanggahan secara elektronik

Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode kuesioner yang ditujukan kepada 100 responden, yang mana setiap responden harus mengisi daftar pertanyaan

Berdasarkan penelitian diketahui, bahwa di Pegadaian terdapat risiko kredit (kredit bermasalah) dalam produk Krasida.Walaupun masih dalam profil risiko yang aman, tetapi

Dalam Penulisan Ilmiah ini yang berjudul : Evaluasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Yang Dilakukan Laundry Cahaya Baru Dalam Upaya Untuk Meningkatkan Kepuasan Konsumen, penulis

Sebagai lembaga keuangan bukan bank yang memberikan kredit PT. Pegadaian (Persero) sudah sepantasnya memiliki pengelolaan manajemen

Dalam penulisan ilmiah ini penulis meneliti, bagaimana proses natrian yang terjadi pada loket pembayaran listrik di PLN khususnya cabang Depok II Tengah dan mengetahui berapa