• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN MOTIVASI DENGAN KEBIASAAN MENGKONSUMSI MAKANAN YANG MENGANDUNG ASAM FOLAT PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI DESA PAPUNGAN KANIGORO KABUPATEN BLITAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN MOTIVASI DENGAN KEBIASAAN MENGKONSUMSI MAKANAN YANG MENGANDUNG ASAM FOLAT PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI DESA PAPUNGAN KANIGORO KABUPATEN BLITAR"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

i

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN MOTIVASI

DENGAN KEBIASAAN MENGKONSUMSI MAKANAN

YANG MENGANDUNG ASAM FOLAT PADA IBU

PRIMIGRAVIDA DI DESA PAPUNGAN

KANIGORO KABUPATEN BLITAR

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas KesehatanUniversitas

Muhammadiyah Malang

DisusunOleh: Kunik Arina Kholidiyah

NIM.201210420311178

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Motivasi Dengan Kebiasaan

Mengkonsumsi Makanan Yang Mengandung Asam Folat

Pada Ibu

Primigravida

Di Desa Papungan

KanigoroKabupaten Blitar

PROPOSAL SKRIPSI

DisusunOleh :

Kunik Arina Kholidiyah

201210420311178

Proposal SkripsiTelahDisetujui Untuk Di seminarkan PadaTanggalJuni 2016

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. Ainur Rofieq M.Kes Ririn Harini. S.kep Ns. M.Kep

NIP. UMM. 19651001.199003.1004 NIP. UMM.11205010420

Mengetahui,

Ketua Program StudiIlmuKeperawatan

FakultasIlmuKesehatanUniversitasMuhammadiyah Malang

NurulAini, S.Kep.,Ns.,M.Kep.

(3)

iii

KATA PENGANTAR

ِميِحّرلا ِنمْحّرلا ِه ِمْسِب

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya,penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul “Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Motivasi Dengan Kebiasaan

Mengkonsumsi Makanan yang Mengandung Asam Folat Pada Ibu

Primigravida Di Desa Papungan Kanigoro Kabupaten Blitar”. Poposal skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan, arahan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:

1. YoyokBekti P, M.Kep.,Sp.Komselaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah.

2. Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kepselaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

3. Dr. Ainur Rofieq, M. Kes selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan, do’a,dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

4. Ririn Harini, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikanbimbingan, arahan, do’a, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

5. Ibu Aini Alifatin M.Kep dan Ibu Indah Dwi Pratiwi S.Kep, Ns, MNG sebagai

(4)

iv

6. Ibu Aini Alifatin M.Kep., sebagai Dosen Wali PSIK kelas D angkatan 2012,

yang memberikan dukungan untuk mengerjakan skripsi ini.

7. Kedua orang tua yang selalu memberikan yang terbaik, mendoakan, serta

memberikan dukungan moril maupun materil bagi terselesaikanya skripsi ini. 8. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan

ilmunya.

9. Seluruh Staf TU Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah membantu proses

administrasi.

10. Teman-teman PSIK 2012, serta semua pihak yang telah memberi semangat dan

membantu penyelesaian proposal skripsi ini.

11. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu atas doa dan dukungannya.

Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat imbalan dan diterima sebagai ibadah oleh Allah SWT. Penulis menyadari terdapat banyak kekurangan dalam penyelesaian tugas akhir ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu ,kritikdan saran yang bersifa tmembangun sangat penulis harapkan. Semoga proposal skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

Malang,11Agustus 2016

(5)

v

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Keaslian Penelitian ... iii

Kata Pengantar ... vi

Daftar Isi ... v

Daftar Tabel ... vii

Daftar Gambar ... ix

Daftar Lampiran ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 LatarBelakang ... 1

1.2 RumusanMasalah ... 5

1.3 TujuanPenelitian ... 6

1.3.1 Tujuan Umum ... 6

1.3.2 Tujuan Khusus ... 6

1.4 Manfaat Penelitian... 6

1.4.1 Manfaat umum ... 6

1.4.2 Manfaat khusus ... 6

1.5 Definisi istilah ... 7

1.6 Keaslian Penelitian ... 9

1.7 Batasan penelitian ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 15

2.1 Konsep Asam Folat ... 15

2.1.1 Manfaat Asam Folat ... 15

2.1.2 Kebutuhan Asam Folat ... 15

2.1.3 Dampak Kekurangan Asam Folat ... 17

2.1.4 Angka Kecakupan Asam Folat ... 18

2.1.5 Patofisiologi Nutrisi Pada Ibu Hamil...18

2.1.6 Sifat Kimia Dan Fisiki Asam Folat...23

2.1.7 Sumber Makanan Yang Mengandung Asam Folat...24

2.1.8 Absorpsi Metabolisme Dan Simpanan Asam Folat...25

2.1.9 Pengaruh Asam Folat Bagi Ibu Hamil...28

2.2 Konsep Tingkat Pengetahuan ... 27

2.2.1Tingkat Pengetahuan ... 28

2.2.2 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan...30

2.2.3 Skala Pengukuran...32

2.3 Konsep Motivasi ... .33

2.3.1 Unsur – Unsur Motivasi ... .34

2.3.2 Teori Motivasi ... .35

(6)

vi

2.3.4 Klasifikasi Motivasi...38

2.3.5 Fungsi Motivasi...39

2.3.6 Tujuan Motivasi...39

2.4 KonsepPrmigravida ...40

2.4.1 Tingkatan Gravida ... 40

2.5 KonsepKebiasaan...41

2.5.1 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kebiasaan ... 42

2.6 Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Motivasi dengan Kebiasaan Mengkonsumsi Makanan Yang Mengandung Asam Folat Pada Ibu Primigravida ... 43

2.6.1 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kebiasaan Mengkonsumsi Asam Folat...43

2.6.2 Hubungan Motivasi dengan Kebiasaan Mengkonsumsi Asam Folat...44

2.6.3 Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Motivasi dengan Kebiasaan Mengkonsumsi Makanan Yang Mengandung Asam Folat Pada Ibu Primigravida...45

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 46

3.1 Kerangka Konseptual Penelitian ... 48

3.2 Hipotesis Penelitian ... 49

BAB IV METODE PENELITIAN ... 50

4.1 DesainPenelitian ... 50

4.2 KerangkaPenelitian ... 51

4.3 Populasi, Teknik Sampling danSampel ... 52

4.4 Variabel Penelitian ... 54

4.4.1Variabel Independen ... 54

4.4.2 Variabel Dependen ... 54

4.4.3 Variabel Kendali ... 54

4.5 Definisi Operasional ... 54

4.6 Tempat dan Waktu Penelitian ... 58

4.7 Instrumen Penelitian ... 58

4.7.1 Lembar Kuesioner...59

4.7.2 Lembar Skala Guttman...59

4.8. Uji Validitas Dan Reliabilitas ... 61

4.9. Prosedur Penelitian ... 64

4.10. Pengolahan Data ... 66

4.11. Teknik Analisa Data ... 68

4.12. Etika Penelitian...71

BAB VHASIL PENELITIAN ... 74

5.1 Data Karakteristik Responden ... .74

(7)

vii

5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... .75

5.1.3 Karakteritik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 76

5.2 Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida Mengkonsumsi Makanan Yang Mengandung Asam Folat Berdasarkan Karakteristik Responden ... 76

5.3 Gambaran Motivasi Ibu Primigravida Mengkonsumsi Makanan Yang Mengandung Asam Folat Berdasarkan Karakteristik Responden... 81

5.4 Gambaran Kebiasaan Ibu Primigravida Mengkonsumsi Makanan Yang Mengandung Asam Folat Berdasarkan Karakteristik Responden...85

5.5 Hasil Uji Analisis Inferensia ... ...90

5.6 Anaisis Korelasi Linier Ganda ... ...93

BAB V1 PEMBAHASAN ... 99

6.1 Gambaran Tingkat Pengetahuan Mengkonsumsi Makanan yang Mengandung Asam Folat Pada Ibu Primigravida...99

6.2 Gambaran Motivasi Mengkonsumsi Makanan yang Mengandung Asam Folat Pada Ibu Primigravida...104

6.3 Gambaran Kebiasaan Mengkonsumsi Makanan yang Mengandung Asam Folat Pada Ibu Primigravida...108

6.4 Analisis Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Motivasi dengan Kebisaaan Mengkonsumsi Makanan yang Mengandung Asam Folat Pada Ibu Primigravida...110

6.5 Keterbatasan Penelitian ... 113

6.6 Implikasi Keperawatan ... 114

BAB VII PENUTUP ... 115

7.1 Kesimpulan ... 115

7.2 Saran ... 116

DAFTAR PUSTAKA

(8)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 KerangkaKonseptual penelitian ... 40

Gambar 4.1 Desain Penelitian ... 42

Gambar 4.2 KerangkaPenelitian ... 43

Gambar 4.3 Cara Pengambilan Sampel...44

Gambar 5.1 Persentase Pendidikan Responden ... 74

Gambar 5.2 Persentase Usis Responden ... 75

Gambar 5.3 Persentase Pekerjaan Responden ... 76

Gambar 5.4 Persentase Tingkat Pengetahuan Pada Ibu Primigravida ... 78

Gambar 5.5 Persentase Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida Berdasarkan Tingkat Pendidikan. ... 79

Gambar 5.6 Persentase Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida Berdasarkan Usia.80. Gambar 5.7 Persentase Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida Berdasarkan Pekerjaan ... 81

Gambar 5.8 Persentase Motivasi Mengkonsumsi Makanan Yang Mengandung Asam Folat Pada Ibu Primigravida ... 82

Gambar 5.9 Persentase Motivasi Ibu Primigravida Berdasarkan Tingkat Pendidikan Gambar 5.10 Persentase Motivasi Ibu Primigravida Berdasarkan Usia ... 83

Gambar 5.11 Persentase Motivas Ibu Primigravida Berdasarkan Pekerjaan ... 84

Gambar 5.12 Persentase Kebiasaan Mengkonsumsi Makanan yang Mengandung Asam Folat Pada Ibu Primigravida ... 86

Gambar 5.13 Persentase Kebiasaan Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 87

Gambar 5.14 Persentase Kebiasaan Berdasarkan Usia ... 88

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Angka Kecakupan Folat Yang Dianjurkan ... .16

Tabel 2.2 Nilai Asam Folat Berbagai Bahan Makanan...17

Tabel 4.1 Kategori Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida ... .47

Tabel 4.2 Kategori Motivasi Ibu Primigravida ... .48

Tabel 4.3 Kategori Kebiasaan Ibu Primigravida...49

Tabel 4.4 Definisi Operasional Variabel...49

Tabel 4.5 Kisi – Kisi Kuesioner Pengetahuan Ibu Primigravida...51

Tabel 4.6 Kisi – Kisi Kuesioner Motivasi Ibu Primigravida...52

Tabel 4.7 Kisi – Kisi Kuesioner Kebiasaan Ibu Primigravida...53

Tabel 4.8 Hasil Uji Linieritas...54

Tabel 5.1 Hasil Uji Normalitas...90

Tabel 5.2 Hasil Uji Linieritas...90

Tabel 5.3 Hasil Uji Multikolinieritas...91

Tabel 5.4 Hasil Uji Autokorelasi...91

Tabel 5.5 Hasil Uji Heterokedastisitas...92

Tabel 5.6 Hasil Uji Korelasi Product Moment antara variabel X1 dan Y...92

Tabel 5.7 Hasil Uji Korelasi Product Moment antara variabel X2 dan Y... 93

Tabel 5.8 Hasil Uji Koefisien Determinan...94

Tabel 5.9 Hasil Uji Sumbangan Efektif...96

Tabel 5.10 Hasil Persamaan Garis Regresi...96

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Studi Pendahuluan Lampiran 2 Inform Consent

Lampiran 3 Lembar Kuesioner Penelitian

Lampiran 4 Lembar Skala Guttman Dalam Mengukur Tingkat Pengetahuan Lanpiran 5 Lembar Skala Guttman Dalam Mengukur Motivasi

Lampiran 6 Lembar Skala Guttman Dalam Mengukur Kebiasaan Mengkonsumi Asam Folat

Lampiran 7 Hasil Uji Linieritas

Lampiran 8 Hasil Uji Validitas dan Realiabilitas Lampiran 9 Tabel Validitas

Lampiran 10 Proses Uji SPSS Linieritas

Lampiran 11 Proses Uji SPSS Validitas dan Reliabilitas Lampiran 12 Proses Uji SPSS Normalitas

Lampiran 13 Proses Uji SPSS Multikolinieritas Lampiran 14 Proses Uji SPSS Autokorelasi Lampiran 15 Proses Uji SPSS Heteroskedastisitas Lampiran 16 Proses Uji SPSS Uji Korelasi Linier Ganda Lampiran 17 Proses Uji SPSS Linieritas

Lampiran 18 Proses Uji SPSS Validitas dan Reliabilitas Lampiran 19 Proses Uji SPSS Normalitas

Lampiran 20 Proses Uji SPSS Multikolinieritas Lampiran 21 Proses Uji SPSS Autokorelasi Lampiran 22 Proses Uji SPSS Heteroskedastisitas Lampiran 23 Proses Uji SPSS Uji Korelasi Linier Ganda Lampiran 24 Perhitungan Data Responden

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi, U.F. (2013). Kesehatan Masyarakat Teori dan Aplikasi. PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Alimul, H.A. (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Tekhnik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika.

Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Arikunto S.(2006). Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek ). Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Arisman, MB.(2010). Gizi dalam Daur Kehidupan : Buku Ajar Ilmu Gizi. Penerbit Buku Kedokteran jakarta. EGC.

Ayahbunda. http://www.ayahbunda.co.id/kehamilan-gizi-kesehatan/dunia-asam-folat. diakses tanggal 16 Maret 2016.

Ayonfriday.http://informasitips.com/asam-folat-penting-untuk-kesehatan. diakses

pada tanggal 16 Maret 2016.

Ayu. P.C (2013). Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Pentingnya Asam Folat bagi Kehamilan. Di BPM Sang Timur Klaten.

Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi. Edisi ke-2. Jakarta: Pustaka Pelajar. Bestable, S.B. (2002). Perawat Sebagai Pendidik : Prinsip Pengajaran. Jakarta : EGC. Cahanar, Ed. (2006). Makan Sehat Hidup Sehat. Jakarta : Buku Kompas

Center for disease control and Prevention(2016). Folic Acid: Data and Statistic. http:///www.cdc.gov/ncbdd/Folicacid/data.html.( Diakses pada tanggal 27 juni 2016).

Dahlan, M.S. (2009). Statistika Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Ed 4. Jakarta: Salemba Medika.

Depkes. RI. (2006). Pedoman Petunjuk Pelaksanaan Penanggulangan Kekurangan Energi Kronis pada Ibu Hamil. Jakarta.

Depkes.(2014)http://www.depkes.go.id/resources/download/laporan/kinerja/kiner ja-kemenkes-2009-2011.pdf. Diakses tanggal 25 November 2015

Dinkes.(2014).http://www.dinkes.go.id/resources/download/laporan/kinerja/kinerj a-kemenkes-2014.pdf. diakses tanggal 25 November 2015.

(12)

Gunarsa, S.D. (2008). Psikologi Praktis : Anak. Remaja, dan Keluarga. Jakarta : PT. BPK. Gunung Mulia.

Irwanto. (2008). Klasifikasi Motivasi. http://www.media.com. Diakses tanggal 08 Februari 2016.

Kementerian Kesehatan RI, (2014). Standart Tablet Tambah darah dan Folat Bagi Wanita Usia Subur dan Ibu Hamil. Jakarta. Diakses pada tanggal 16 juni 2016.

Khomsan,A., Faisal, A., Dadang, S., Hadi, R., Eddy, S.M. (2006). Studi tentang pengetahuan gizi ibu dan kebiasaan makan pada rumah tangga di daerah dataran tinggi dan pantai. Fakultas Ekologi Masyarakat (FEMA). Institut Pertanian Bogor (IPB).

Kristiyanasari, W. (2010). Gizi Ibu Hamil. Yogyakarta: Nuha Medika.

Mochlas, Z.(2012). Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Klasifikasi. http://duniapsikologi.com /Pengertian/Motivasi. Diakses tanggal 08 februari 2016.

Mubarok, I.W& Chayatin, N. (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas ; pengantar dan teori. Jakarta : Salemba Medika.

Nazir. Ph.D. (2005). Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia.

Notoadmojo, Soekidjo.(2003). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.

. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta. Nursalam & Efendi. (2008). Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman

Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam. (2011). Manajement Keperawatan Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam. (2014). Manajement Keperwatan :Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika.

Poerwodarmin. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Alfabeta. Purwanto, N. (2007). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Purwanto. ( 2008). Unsur Motivasi. Jakarta : Balai Pustaka

(13)

Rahmat, J. (2007). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Santoso, S. (2005). Panduan Lengkap SPSS Versi 23. Jakarta : Media Komputindo. Sardirman, AM. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Edisi 1. PT. Raja

Grafindo Persada. Jakarta.

Sarwono, J. (2015). Rumus – Rumus Populer dalam SPSS 22 untuk Riset Skripsi. Yogyakarta: Andi Offset.

Sediaoetoma, D.A. (2004). Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi. Edisi ke 5. Jakarta : Dian Rakyat.

Setiawan, S & Dermawan A.C (2008). Proses Pembelajaran dalam Pendidikan Kesehatan. Jakarta: TIM

Singarimbun, M & Sofian E. (2006). Metode Penelitian Survei (Editor). LP3ES. Jakarta. Sobur, A. (2003). Psikologi Umum Dalam Lintas Sejarah. Bandung: Pustaka Setia.

Sudji, F.R.(2013). Hubungan Pengetahuan Sikap dan Pendapatan dengan Konsumsi Asam Folat pada Ibu Hamil . Di Bidan Praktek Swasta Rina Kecamatan Meuraxa Banda Aceh.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2014). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Taufik, M. (2007). Prinsip – Prinsip Promosi Kesehatan Dalam Bidang Keperawatan Untuk Perawat dan Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: Infomedika.

(14)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Akhir - akhir ini banyak kasus kekurangan gizi pada ibu hamil dan anak di

negara-negara maju maupun di negara berkembang seperti Indonesia. Berdasarkan

data Pemantauan Wilayah Setempat (PWS), Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), capaian

cakupan ibu hamil K1 propinsi Jawa Timur pada tahun 2013 adalah 95,07%. Angka

ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2012 yang mencapai 92,14%. Tujuh

kabupaten/kota memiliki capaian 100%, yakni Kabupaten Lumajang, Kabupaten

Sidoarjo, Kabupaten Sampang, Kota Kediri, Kota Probolinggo, Kota Madiun dan

Kota Surabaya.Sedangkan Kota Blitar memiliki cakupan terendah, yakni sebesar

81,31%(Dinkes RI, 2014).

Di Indonesia masih banyak ibu hamil kekurangan asupan gizi dan nutrisi.

Menurut Penelitian Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology yang

dilakukan selama Agustus 2010 sampai dengan Agustus 2011, lembaga yang

bernaung di bawah Institusi Pertanian Bogor (IPB) menunjukan bahwa 6 dari 10 ibu

hamil di Indonesia mengalami kekurangan asupan nutrisi mikro yang dapat

menghambat kesehatan anak, seperti asam folat, zat besi, vitamin A, vitamin C

(Fakultas Ilmu Kesehatan UMS Surabaya 2012 dalam Sulistiyani). Status gizi

masyarakat dapat di ukur melalui indikator-indikator antara lain bayi dengan (BBLR)

Berat Badan Lahir Rendah, pada ibu dan pekerja wanita (Dinkes RI, 2014) .

Pada ibu primigaravida atau ibu yang pertama kali mengalami kehamilan

tentunya masih bingung tentang nutrisi apa saja yang akan dikonsumsi selama

kehamilan terutama asam folat. Asam folat memiliki peranan penting yaitu dalam hal

(15)

2

perkembangan selanjutnya (Kristiyanasari,2010). Di Indonesia sendiri belum ada data

data pasti prevalensi adanya penyakit kelainan pada bayi, jumlah kematian bayi di

indonesia masih relatif tinggi kematian bayi masih belum di identifikasi penyebabnya

karena belum adanya data, salah satu penyebab kematian adalah kekurangan asam

folat (Bowo 2009 dalam Cahyanadia 2013) .

Selama kehamilan, ibu membutuhkan banyak asupan gizi daripada biasanya.

Untuk itu sebaiknya ibu hamil harus memenuhi kebutuhan asupan gizi seperti kalori,

protein yang bernilai biologi tinggi, vitamin B12, mineral, vitamin A, kalsium, zat besi

dan asam folat (Arisman, 2010). Makanan yang mengandung asam folat dapat di

jumpai pada sayuran hijau, jus jeruk, asparagus, dan brokoli (Kristiyanasari, 2010).

Pada masa kehamilan ibu harus menyediakan nutrisi yang penting bagi pertumbuhan

anak dan dirinya sendiri. Ini berarti bahwa ibu primigravida perlu memenuhi asupan

gizi untuk 2 orang yang sesuai dan seimbang.

Upaya- upaya untuk mencapai pemenuhan mengkonsumsi makanan yang

mengandung asam folat diperlukan pengetahuan, sikap dan kebiasaan terhadap

mengkonsumsi makanan yang mengandung asam folat. Sejauh ini ini sikap ibu

primigravida dalam mengkonsumsi asam folat belum optimal. Strategi pencegahan

kekurangan asam folat mencakup peningkatan kesadaran akan pentingnya konsumsi

yang kaya akan konsumsi asam folat atau suplemen folat sebanyak 400 µg setiap hari

(Arisman,2010). Rencana strategi Nasional Making Pregnancy Safer (MPS) di Indonesia

tahun 2001-2015 menyebutkan bahwa dalam konteks Rencana Pembangunan

Kesehatan menuju Indonesia sehat adalah ditetapkan misi pembangunan kesehatan

salah satunya adalah mendorong kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup

sehat dengan sasaran meningkatkan jumlah penduduk mengkonsumsi makanan

(16)

kesehatan masyarakat, salah satu program unggulan yaitu, program perbaikan gizi

(Depkes RI, 2011).

Memenuhi kebutuhan gizi untuk Ibu hamil khususnya Ibu primigaravida dan

anak telah dilakukan upaya- upaya program pemenuhan gizi pada ibu hamil dan janin.

Salah satu pilar dalam penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi Jawa

Timur 2011-2015 (RAD-PG 2011-2015) yaitu perbaikan gizi masyarakat terutama

pada ibu pra hamil, ibu hamil, dan anak melalui peningkatan ketersediaan dan

jangkauan pelayanan kesehatan berkelanjutan difokuskan pada intervensi gizi efektif

pada ibu pra hamil, ibu hamil, bayi dan anak dibawah dua tahun. Di daerah Jawa

Timur merupakan salah satu lokasi sasaran rencana aksi dalam indikator penanganan

kekurangan energi kronis pada wanita usia subur, penanganan ini dilakukan karena

jika wanita hamil dengan keadaan resiko tersebut terjadi kelahiran Bayi Berat Lahir

Rendah yang dapat meningkatkan angka kematian bayi dan anak balita (Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur, 2011).

Pada ibu hamil primigravida atau ibu yang baru pertama kali mengalami

kehamilan, dengan kondisi dimana ibu belum memiliki pengalaman dan pengetahuan

yang kurang sehingga banyak mengalami permasalahan dan sangat membutuhkan

informasi tentang makanan apa yang dikonsumsi selama kehamilan. Salah satu faktor

yang mempengaruhi ibu dalam mengkonsumsi makanan yang mengandung asam

folat karena kurangnya pengetahuan dalam mengkonsumsi asam folat. Pengetahuan

mempunyai arti hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek

melalui indera yang dimilikinya. Dengan pengetahuan inilah seseorang akan menjadi

tahu, memahami, dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari hari

(17)

4

Asam folat dalam tubuh berfungsi sebagai co-enzym mempunyai dua efek

fisiologis utama yaitu sebagai faktor enzim sintesis deoxyribonucleic acid (DNA) dan

ribonucleic acid (RNA) yang berperan pada replikasi sel. Asam folat berfungsi untuk

pembentukan materi genetik di dalam sel tubuh, selain itu asam folat juga berfungsi

untuk pembentukan sel darah merah dan sel darah putih di sumsum tulang belakang.

Asam folat juga berperan sebagai pembawa karbon tunggal pada pembentukan

hemoglobin. Hasil Riskesdas (2014), konsumsi tablet folat belum mencapai target hal

ini di dukung dengan adanya perbedaan yang besar 2013 sebesar 93 % dan tahun

2014 sebesar 95% karena itu cakupan ibu hamil mendapatkan 90 tablet tambah darah

dan asam folat masih belum mencapai target.

Pada ibu hamil asam folat memegang peranan penting dalam pembentukan

embrio diantarnya pembentukan neural tube pada bulan pertama kehamilan. Neural

tube inilah sebagai awal pembentukan otak dan sumsum tulang belakang. Secara

umum kekurangan asam folat menyebabkan gangguan metabolisme DNA.

Akibatnya tidak terjadi perubahan inti sel terutama pada sel-sel yang cepat membelah

seperti eritrosit, leukosit, epitel, lambung dan usus, epitel vagina dan servik uterus.

Pada ibu hamil dan janin kekurangan asam folat menyebabkan meningkatnya resiko

anemia, keguguran, neural tube defek seperti spina befida (kegagalan tulang belakang

menutup pada bulan pertama kehamilan) (Kristiyanasari, 2010). Kekurangan asam

folat bisa mengakibatkan kecacatan pada calon bayi. Menurut WHO (2007) kejadian

cacat bawaan fisik di Amerika Serikat (AS) 1,32 per 1.000 kelahiran salah satunya

karena kekurangan asam folat. Sekitar 24 -60 % wanita, baik di negara sedang

berkembang maupun yang telah maju mengalami kekurangan asam folat karena

kandungan asam folat di dalam makanan mereka sehari- hari tidak cukup untuk

(18)

Jawa Timur 2011 kematian bayi rata-rata 80% pertahun dan 30% diperkirakan

kekurangan asam folat.

Adapun Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan Peraturan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia nomor 88 tahun 2014 tentang standar tablet tambah

darah bagi wanita usia subur dan ibu hamil. Sumber makanan yang kaya zat besi dan

asam folat umumnya terdapat pada sumber protein hewani seperti hati, ikan dan

daging yang harganya relatif mahal dan belum sepenuhnya terjangkau oleh

kebanyakan masyarakat di Indonesia. Pemberian tablet penambah darah ataupun

tabet folat penting untuk pencegahan dan penanggulangan anemia akibat kekurangan

zat besi atau asam folat. Tablet tambah darah merupakan tablet yang diberikan

kepada wanita usia subur dan ibu hamil diberikan setiap hari pada masa

kehamilannya atau mininal 90 tablet.

Tujuan diadakan upaya tersebut yaitu untuk memberikan acuan bagi

pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten atau

Kota serta semua pihak yang akan menyediakan tablet tambah darah atau folat yang

berkualitas dan memenuhi standar dalam rangka mencegah dan menangani terjadinya

anemia pada wanita subur dengan prioritas pada ibu hamil (Kemenkes, 2014).

Pelaksanaan sehari – hari untuk menanggulangi gizi zat besi pada Ibu hamil dilakukan

suplementasi TTD dengan dosis pemberian sebanyak sehari 1 (satu) tablet ( 60mg

elemental iron dan 0,25mg asam folat) berturut-turut minimal 90 hari selama masa

kehamilan (Dinkes Jatim, 2014). Ada beberapa masalah yang muncul diantaranya

yaitu banyak produk tablet darah bagi wanita usia subur dan ibu hamil yang beredar

di masyarakat dengan nama dagang dan komposisi yang beragam(Kemenkes, 2014).

Menurut Kementerian Kesehatan RI (2014), beberapa tablet zat besi tidak memenuhi

(19)

6

elemental besi dan asam folatnya. Oleh karena itu dirasa perlu di buat standart

minimal kandungan tablet bagi wanita subur dan hamil agar tablet tersebut yang

beredar lebih berkualitas dan efektif dalam menanggulangi gizi zat besi.

Program penanggulangan pemberian tablet darah atau tablet folat pada ibu

hamil di Indonesia masih banyak ibu yang menolak atau tidak mematuhi anjuran ini

karena berbagai alasan, antara lain yaitu adanya 21,4 responden dari data Riskesdas

yang menyatakan lupa sedangkan data rutin berasal dari pencatatan ibu hamil yang

mendapatkan tablet besi atau folat apakah benar-benar dikonsumsi atau tidak belum

tentu diklarifikasi (Kemenkes, 2014), data ini diperkuat dengan adanya data survei

yang dilakukan oleh Center for Desease Control and Perevention (2016) bahwa beberapa

responden mengutarakan alasan mengapa mereka tidak mengkonsumsi tablet folat

antara lain yaitu lupa mengkonsumsi tablet folat (33%), mual karena efek samping

dari tablet folat (23%), tidak membutuhkan tablet folat (18%), tidak ada alasan (14%)

dan sudah memenuhi nutrisi yang seimbang (12%).

Hasil wawancara dengan ibu primigravida, beberapa ibu yang tidak terbiasa

mengkonsumsi tablet asam folat dengan alasan merasa mual setelah

mengkonsumsinya kemudian tidak mau lagi mengkonsumsi kembali. Dan ada

seorang ibu tidak terbiasa mengkonsumsi susu sehingga ibu tidak memgkonsumsi

susu yang mengandung asam folat. Ibu mengatakan jika mereka tidak mendapat

dorongan keluarga atau suami untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi untuk

kehamilan. Kebiasaan makan adalah tingkah laku manusia atau kelompok manusia

dalam memenuhi kebutuhan makan yang meliputi sikap, kepercayaan, dan pemilihan

makanan (Khumaidi, 1989 dalam Khomsan & Faisal dkk, 2006). Diperlukan

pengetahuan dan motivasi ibu terhadap kebiasaan mengkonsumsi makanan yang

(20)

primigravida. Tiga faktor terpenting yang mempengaruhi kebiasaan makan yaitu

ketersediaan pangan, pola sosial, budaya dan faktor-faktor pribadi (Harper,1986

dalam Khomsan & Faisal dkk ,2006).

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilaksanakan yang dilaksanakan di Bidan

praktik mandiri “SERUNI” data ibu hamil primigravida pada bulan 28 Desember 2015

berjumlah 20 orang yang telah dilakukan wawancara pada ibu hamil sebanyak 11

orang didapatkan 7 ibu hamil tidak mengetahui tentang pentingnya, kegunaan,

manfaat dan jenis asam folat, rata-rata berpendidikan SD sampai SMP. Hanya 3 ibu

yang mengetahui dampak dari kekurangan asam folat dan 1 ibu hamil yang sudah

mengetahui tentang pentingnya asam folat bagi kehamilan berpendidikan sarjana.

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dijelaskan di atas, maka judul

penelitian yang diangkat dalam penelitian ini adalah “Hubungan Tingkat

Pengetahuan dan Motivasi dengan Kebiasaan Mengkonsumsi Makanan yang

Mengandung Asam Folat Pada Ibu Primigravida di Desa Papungan Kanigoro

Kabupaten Blitar”.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana hubungan tingkat pengetahuan dan motivasi dengan kebiasaan

mengkonsumsi makanan yang mengandung asam folat pada ibu primigravida di Desa

Papungan Kanigoro Kabupaten Blitar?

1.3 Tujuan Penelitian :

1.3.1 Tujuan umum

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis hubungan

tingkat pengetahuan dan motivasi dengan kebiasaan mengkonsumi makanan yang

mengandung asam folat pada ibu primigravida di Desa Papungan Kanigoro

(21)

8

1.3.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Mendeskripsikan tingkat pengetahuan mengkonsumsi makanan yang

mengandung asam folat pada ibu primigravida di Desa Papungan Kanigoro

Kabupaten Blitar.

2. Mendeskripsikan motivasimengkonsumsi makanan yang mengandung asam

folat pada ibu primigravida di Desa Papungan Kanigoro Kabupaten Blitar.

3. Mendeskripsikan kebiasaan mengkonsumsi makanan yang mengandung asam

folat pada ibu primigravida di Desa Papungan Kanigoro Kabupaten Blitar

4. Menganalisis hubungan tingkat pengetahuan dan motivasi dengan kebiasaan

mengkonsumsi makanan yang mengandung asam folat pada ibu primigravida

di Desa Papungan Kanigoro Kabupaten Blitar.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Peneliti

Mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dan pengalaman nyata

dalam melakukan penelitian di BPS tentang tingkat pengetahuan ibu mengkonsumsi

makanan yang mengandung asam folat dengan meniliti beberapa faktor yang

mempengaruhi kebiasaan seseorang terhadap mengkonsumsi makanan yang

mengandung asam folat yaitu tingkat pengetahuan dan motivasi dengan kebiasaan

mengkonsumsi makanan yang mengandung asam folat sebagai pemenuhan gizi ibu

hamil dan calon bayi.

(22)

Sebagai bahan informasi ibu hamil primigravida untuk meningkatkan

pengetahuan ibu primigravida terhadap kebiasaan dalam mengkonsumsi asam folat,

serta dapat dijadikan motivasi pada ibu primigravida dalam mengkonsumsi asam folat

sehingga gizi Ibu dan anak terpenuhi serta mengurangi resiko cacat pada anak.

1.4.3 Bagi Bidang Keperawatan

Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan bahan masukan pada bidang

keperawatan serta memberikan informasi untuk menambah wawasan dan

pengetahuan serta menambah referensi dan sumber bacaan tentang tingkat

pengetahuan primigravida terhadap mengkonsumsi asam folat.

1.5 Definisi Istilah

1. Tingkat pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan

pengindraan dalam suatu objek tertentu. Pengetahuan ini terjadi melalui panca

indera manusia, yaitu pengelihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba

(Notoatmojo,2003).

2. Motivasi

Motivasi adalah dorongan dari dalam diri seseorang yang menyebabkan orang

tersebut melakukan kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Motivasi

merupakan dorongan yang dimiliki seseorang sehingga orang tersebut mau

bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan secara efisiensi. Motivasi itu

sendiri diartikan sebagai kekuatan, dorongan, kebutuhan, semangat, tekanan,

atau mekanisme psikologis yang mendorong seseorang atau sekelompok orang

untuk mencapai prestasi tertentu sesuai dengan apa yang dikehendakinya.

Motivasi adalah suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang

(23)

10

3. Kebiasaan

Kebiasaan adalah pola untuk melakukan tanggapan terhadap situasi tertentu

yang dipelajari oleh seorang individu dan yang dilakukan secara berulang untuk

hal yang sama (Poerwodarmin, 2007). Sedangkan menurut Khumaidi, 1989

(dalam Khomsan &faisal, dkk,2006). kebiasaan makan adalah kebiasan tingkah

laku manusia atau kelompok manusia dalam memenuhi kebutuhannya akan

makan yang meliputi sikap kepercayaan dan pemilihan makanan.

4. Primigravida

Ibu primigravida adalah seorang ibu yang baru pertama kali mengalami

kehamilan. Kehamilan pertama merupakan pengalaman baru yang dapat

menjadi faktor yang dapat menimbulkan stress atau stresor bagi suami istri

(Dep.Kes. RI, 2007)

5. Asam Folat

Asam folat berasal dari inggris yaitu “folic acid” . folate / folacin yang artinya

adalah vitamin yang larut dalam air. Folat berasal dari bahasa latin “folium”

yang artinya daun. Asam folat digolongkan sebagai vit B. Asam folat

merupakan salah satu dari beberapa jenis vitamin B9 yang sangat penting bagi

tubuh (Almatsier, 2004).

6. Jenis makanan yang mengandung asam folat.

Folat terdapat luas dalam bahan makanan terutama dalam bentuk

poligrutamat. Folat terutama terdapat di dalam sayuran hijau ( istilah folat

berasal dari kata latin folicium, yang artinya daun hijau), hati, daging tanpa lemak,

serelia utuh, biji-bijian, kacang-kacangan, dan jeruk. Vitamin C yang ada dalam

(24)

mengandung folat adalah susu, telur, umbi-umbian, dan buah kecuali jeruk

(Arisman, 2010).

1.6 Keaslian Penelitian

Berdasarkan dari hasil kajian pustaka,penelitian tentang hubungan tingkat

pengetahuan dan sikap ibu primigravida dalam mengkonsumsi asam folat.

Penelitian pertama Fajrina Rahmi Sudji (2013) dengan judul “ Hubungan

Pengetahuan, Sikap dan Tingkat Pendapatan dengan Konsumsi Asam Folat pada

IbuHamil di Bidan Praktek Mandiri Swasta Rina Kecematan Meuraxa”. Berdasarkan

Uji chi- square hubungan pengetahuan, sikap dan tingkat pendapatan dengan

konsumsi asam folat pada ibu hamil di dapatkan nilai yang signifikan dengan tingkat

kepercayaan 95% diperoleh P- value (0,000) yang berarti lebih kecil dari α-value

(0,05). Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan sangat

bermakna antara tingkat pengetahuan terhadap konsumsi asam folat ibu hamil di

Bidan Praktek Swasta Rina Kecematan Meuraxa Banda Aceh Tahun 2013.

Perbedaan antara penelitian Fajrina Rahmi Sudji (2013) dengan penelitian ini

adalah terletak pada variabelnya, responden serta tempat yang digunakan. Variabel

yang digunakan dalam penelitian ini menggabungkan ketiga faktor tingkat

mengkonsumsi asam folat yaitu tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang

mengkonsumsi makanan yang mengandung asam folat, tingkat pengetahuan dan

motivasi ibu primigravida sebagai variabel independen dan kebiasaan ibu tentang

konsumsi asam folat sebagai variabel dependen. Responden yang menjadi sasaran

adalah ibu primigravida di Desa Papungan Kecamatan Kanigoro Blitar.Sedangkan

kesamaan dari hasil penelitian Fajrina (2013) menunjukan lebih spesifik tentang

(25)

12

kesamaan penelitian dalam penelitian Fajrina (2013) yaitu mengkonsumsi asam folat

pada ibu hamil.

Peneltian kedua yang dilakukan Lida Khalimatus Sa’diya (2013), “Motivasi Ibu

Hamil dalam Mengkonsumsi Makanan yang Mengandung Asam Folat di Desa

Kebonagung Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo”. Menggunakan instrumen

pengumpulan data kuesioner skala likert, data dianalisa sesuai jumlah jawaban

responden menggunakan tabel distribusi frekuensi dalam bentuk presentasi. Motivasi

kuat (76-100%), Motivasi sedang (56-75), Motivasi Lemah (≤55%).

Perbedaan antara penelitian Lida Khalimatus Sa’diya (2013) dengan penelitian

adalah terletak pada variabelnya. Responden serta tempat yang digunakan. Variabel

yang digunakan dalam penelitian ini menggabungkan ketiga faktor tingkat

mengkonsumsi asam folat yaitu tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang

mengkonsumsi makanan yang mengandung asam folat, tingkat pengetahuan dan

motivasi ibu primigravida sebagai variabel independen dan kebiasaan ibu tentang

konsumsi asam folat sebagai variabel dependen. Responden yang menjadi sasaran

adalah ibu primigravida di Desa Papungan Kecamatan Kanigoro Blitar.Sedangkan

kesamaan dari hasil penelitian Lida (2013) menunjukan lebih spesifik tentang

motivasi ibu hamil mengkonsumsi asam folat. Disini penelitian memiliki kesamaan

penelitian dalam penelitian Lida (2013) yaitu mengkonsumsi asam folat pada ibu

hamil.

Penelitian yang dilakukan oleh Christin Devianti, Rahayu Inriasari, Abdul

Salam (2013),“Gambaran Pola Konsumsi Asam Folat dan Status Asam Folat pada

Ibu Hamil di Kabupaten Gowa “. Penelitian ini dilakukan pada 45 sampel ibu hamil

dari 60 populasi ibu hamil, melalui sistematik random sampling. Pengukuran asupan

(26)

status asam folat dianalisis menggunakan nutrisurvey, kemudian untuk melihat

gambaran pola konsumsi dan status diuji dengan menggunakan analisis univariat.

Perbedaan antara penelitian oleh Christin Devianti, Rahayu Inriasari, Abdul

Salam (2013) dengan penelitian adalah terletak pada variabelnya. Responden serta

tempat yang digunakan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini

menggabungkan ketiga faktor tingkat mengkonsumsi asam folat yaitu tingkat

pengetahuan ibu primigravida tentang mengkonsumsi makanan yang mengandung

asam folat, tingkat pengetahuan dan motivasi ibu primigravida sebagai variabel

independen dan kebiasaan ibu tentang konsumsi asam folat sebagai variabel

dependen. Responden yang menjadi sasaran adalah ibu primigravida di Desa

Papungan Kecamatan Kanigoro Blitar. Sedangkan kesamaan dari hasil penelitian

Christin (2013) menunjukan lebih spesifik tentang gambaran pola mengkonsumsi

asam folat pada ibu hamil. Disini penelitian memiliki kesamaan penelitian dalam

penelitian Christin (2013) yaitu mengkonsumsi asam folat pada ibu hamil.

1.7 Batasan Penelitian

Batasan penelitian dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu ,variabel independen dan dependen.

Adapun variabel independen adalahtingkat pengetahuan ibu primigravida

mengkonsumsi makanan yang mengandung asam folat dan motivasi ibu

primigravida mengkonsumsi makanan yang mengandung asam folatsedangakan

variabel dependen, variabel yang mempengaruhi adalah kebiasaan ibu

primigravida dalam mengkonsumsi makanan yang mengandung asam folat.

2. Responden dalam penelitian ini adalah ibu hamil primigravida atau ibu yang

(27)

14

3. Tempat penelitian dalam penelitian ini bertempat di Bidan Praktik Swasta

Referensi

Dokumen terkait

Pemerintah provinsi Gorontalo telah mem- bentuk PPID yang bertanggungjawab atas keseluruhan pelayanan informasi publik serta dapat memantau informasi pemerin- tah yang dapat

Penelitian dilakukan pada perusahaan industri manufaktur yang go publik di Indonesia (yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia) dengan periode penelitian dari tahun 2010

Kolaka Timur yang termuat dalam Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung Nomor : 14.8/FK/PP-DPUP/VII/2016 tanggal 19 Juli 2016, yang ditetapkan sebagai penyedia pengadaan..

Berdasarkan diagram diatas dapat diketahui bahwa dari hasil validasi media pembelajaran interaktif grading pola dasar I diperoleh hasil se- bagai berikut: format

bedasarlon Kepuhsan Rektor Unlversitas Nqeri Malalq Nomor: 191Tahun 2O1& tanggal 15 Februad 2012 telah diangkat dahm jabatan Kepa*a $ub Bagian Pendidikan Falailtas

Segala pujian, syukur, hormat, dan kemuliaan, penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan anugerah dan kasih karunia-Nya sehingga Laporan Tesis dengan judul

Indonesia has variety of energy resources such as oil, natural gas, coal, hydropower, geothermal, solar, wind, and biomass, presented in Table 1 and Tabel.2.. Total of oil

Prinsip umum yang digunakan pada proses kompresi citra digital adalah mengurangi duplikasi data di dalam citra sehingga memori yang dibutuhkan untuk