• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN KELUHAN DERMATITIS KONTAK PADA PEMULUNG DI TPA SUPIT URANG MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN KELUHAN DERMATITIS KONTAK PADA PEMULUNG DI TPA SUPIT URANG MALANG"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

I. BAB 1 PENDAHULUAN

Bab 1 Pendahuluan memberikan latar belakang penelitian yang membahas prevalensi dermatitis kontak akibat kerja (DKAK) di berbagai negara, termasuk Indonesia. Data statistik yang dikutip menunjukkan tingginya angka kejadian DKAK, terutama dermatitis kontak iritan, dan menekankan pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD) untuk pencegahan. Bagian ini juga menyoroti kondisi kerja pemulung di TPA Supit Urang Malang yang berisiko tinggi terhadap DKAK akibat paparan bahan-bahan iritan di lingkungan kerja. Teori Gordon (1950) tentang interaksi antara manusia, agen penyakit, dan lingkungan, digunakan untuk menjelaskan kerentanan pemulung terhadap penyakit kulit. Secara keseluruhan, bab ini membangun argumen untuk perlunya penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara penggunaan APD dan kejadian DKAK pada populasi pemulung.

1.1 Latar Belakang

Sub-bab ini membahas prevalensi dermatitis kontak di berbagai belahan dunia, khususnya Indonesia. Angka-angka yang disajikan menunjukkan prevalensi yang tinggi, yang sebagian besar merupakan dermatitis kontak iritan. Kondisi kerja pemulung di TPA Supit Urang Malang yang berisiko tinggi terhadap paparan zat iritan dijelaskan secara rinci. Penelitian ini menggunakan teori Gordon (1950) sebagai kerangka teoritis untuk memahami hubungan antara faktor lingkungan, agen penyakit, dan kesehatan pemulung. Sub-bab ini berhasil membangun latar belakang yang kuat untuk penelitian, menunjukkan relevansi topik dan kebutuhan akan penelitian lebih lanjut. Penulis menghubungkan data prevalensi DKAK dari berbagai sumber untuk membangun konteks penelitian. Namun, penggunaan teori Gordon perlu dielaborasi lebih lanjut dengan menghubungkannya secara spesifik kepada variabel-variabel penelitian.

1.2 Rumusan Masalah

Sub-bab ini secara ringkas dan jelas merumuskan masalah penelitian: menentukan apakah ada hubungan antara penggunaan APD dan keluhan dermatitis kontak pada pemulung di TPA Supit Urang Malang. Rumusan masalah ini langsung dan tepat sasaran, menunjukkan fokus penelitian secara spesifik. Rumusan masalah ini difokuskan pada satu pertanyaan utama, yang memudahkan pembatasan ruang lingkup penelitian. Kejelasan rumusan masalah ini menunjukkan pemahaman peneliti terhadap objek penelitian.

1.3 Tujuan Penelitian

Sub-bab ini menjabarkan tujuan umum dan khusus penelitian. Tujuan umum adalah untuk mengetahui hubungan antara penggunaan APD dan keluhan dermatitis kontak pada pemulung. Tujuan khusus mencakup penggambaran keluhan kulit pada pemulung, profil pemulung (termasuk penggunaan APD, lama kerja, usia, riwayat atopi, dan higiene pribadi), dan pengaruh faktor risiko terhadap kejadian dermatitis kontak. Tujuan penelitian yang terstruktur dengan baik ini menunjukkan arah penelitian dan metodologi yang terencana. Kejelasan tujuan khusus memudahkan peneliti untuk fokus pada aspek-aspek yang relevan dalam penelitian.

1.4 Manfaat Penelitian

Sub-bab ini menjabarkan manfaat akademik, manfaat bagi masyarakat, dan manfaat bagi institusi. Manfaat akademik meliputi penambahan pengetahuan tentang hubungan antara penggunaan APD dan dermatitis kontak. Manfaat bagi masyarakat mencakup pemberian informasi tentang pentingnya penggunaan APD dan upaya pencegahan dermatitis kontak. Manfaat bagi institusi meliputi masukan bagi instansi terkait untuk memberikan penyuluhan dan pengembangan program kesehatan. Penulis berhasil mengidentifikasi manfaat yang luas dari penelitian ini bagi berbagai pihak, menunjukkan dampak potensial dari penelitian tersebut. Namun, elaborasi lebih lanjut mengenai bagaimana manfaat ini akan dicapai bisa memperkuat sub-bab ini.

II. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab 2 Tinjauan Pustaka memberikan gambaran komprehensif tentang berbagai konsep dan teori yang relevan dengan penelitian, termasuk APD, anatomi kulit, penyakit kulit akibat kerja (termasuk dermatitis kontak iritan dan alergi), dan karakteristik pemulung serta sampah. Bab ini merujuk berbagai sumber literatur ilmiah, menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang topik penelitian. Namun, integrasi antara berbagai konsep yang dibahas perlu ditingkatkan agar lebih koheren dan fokus pada hubungan antara penggunaan APD dan dermatitis kontak pada pemulung. Penjelasan mengenai epidemiologi, etiologi, patogenesis, dan manajemen dermatitis kontak memberikan dasar ilmiah yang kuat. Pembahasan tentang pemulung dan sampah memberikan konteks lingkungan kerja yang spesifik.

III. BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

Bab 3 ini menjelaskan kerangka konseptual penelitian yang menggambarkan hubungan antara variabel-variabel yang diteliti, dan merumuskan hipotesis penelitian. Kerangka konseptual yang visual atau deskriptif akan membantu menjelaskan alur pemikiran dan hubungan antara variabel-variabel yang diteliti. Hipotesis harus dirumuskan secara spesifik dan terukur untuk dapat diuji secara empiris.

IV. BAB 4 METODE PENELITIAN

Bab 4 Metode Penelitian menjelaskan rancangan penelitian, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, definisi operasional variabel, alat dan bahan, alur penelitian, dan analisis data. Penjelasan yang detail dan sistematis tentang metodologi penelitian sangat penting dalam memastikan validitas dan reliabilitas hasil penelitian. Peneliti perlu menjabarkan secara rinci metode yang digunakan, termasuk ukuran sampel, teknik pengambilan sampel, alat ukur yang digunakan, dan metode analisis data. Pemilihan metode analisis data harus sesuai dengan jenis data dan tujuan penelitian.

V. BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

Bab 5 menyajikan hasil penelitian dan analisis data yang diperoleh. Data demografi responden, data pemakaian APD, dan data keluhan dermatitis kontak akan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Analisis statistik akan digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Interpretasi hasil analisis harus dilakukan secara hati-hati dan objektif, dengan memperhatikan keterbatasan penelitian. Presentasi data yang jelas dan ringkas sangat penting dalam memudahkan pembaca untuk memahami hasil penelitian. Penulis harus menjelaskan secara detail bagaimana data dianalisa dan kesimpulan apa yang dapat ditarik dari analisis tersebut.

VI. BAB 6 PEMBAHASAN

Bab 6 Pembahasan memberikan interpretasi hasil penelitian, membandingkannya dengan temuan penelitian sebelumnya, dan membahas implikasinya. Pembahasan harus dikaitkan dengan tinjauan pustaka yang telah dijelaskan sebelumnya. Penulis harus mampu menjelaskan secara kritis temuan penelitian, mempertimbangkan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil penelitian, dan memberikan penjelasan yang logis dan ilmiah atas temuan tersebut.

VII. BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab 7 Kesimpulan dan Saran merangkum hasil penelitian dan memberikan rekomendasi berdasarkan temuan penelitian. Kesimpulan harus menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian. Saran dapat mencakup saran untuk penelitian selanjutnya, rekomendasi untuk praktik pencegahan dermatitis kontak pada pemulung, dan kebijakan publik terkait kesehatan kerja pemulung. Kesimpulan yang singkat, padat, dan jelas akan membantu pembaca untuk memahami inti dari penelitian. Saran harus realistis, berdasarkan temuan penelitian, dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pemecahan masalah yang diteliti.

Referensi

Dokumen terkait

BPR Anugrah Dharma Yuwana (ADY) Jember, dapat dilihat untuk Account Officer Landing dan Account Officer Funding (Deposito) tidak mengalami masalah karena real

Berdasarkan pangambilan sampling domestik 5 bangunan semi permanen kelurahan Lempeh, maka didapat hasil berat sampah rata-rata per hari adalah 0,297 kg/orang/hari dan Volume

Implementasi pada diagnosa kedua yaitu Mengkaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga karena dengan mengkaji tingkat pengetahuan dapat membantu dalam menetapkan

Hal ini menunjukan bahwa pemerintah daerah belum serius memerangi masalah buta aksara, itu dikarenakan tingkat produktivitas pelayanan sangatlah kurang, kemudian

Dari hasil analisa dan pengolahan data pada penelitian tentang “ Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Mobil Volkswagen Golf (studi

Kuat tekan beton karbon untuk perawatan dry curing bertambah disetiap umur pengujian dengan rata-rata peningkatan kekuatan sebesar 14% untuk setiap umur

Menjelaskan Balance Scorecard sebagai inti Siste Manajemen Stratejik  Konsep dan sejarah Balance Scorecard  Perkembangan terkini implementasi Balance Scorecard

Berbagai perumusan agresi yang telah dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan Berbagai perumusan agresi yang telah dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tingkah