• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Jalur Hijau Perumnas Kota Baru Driyorejo Gresik, Jawa Timur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perencanaan Jalur Hijau Perumnas Kota Baru Driyorejo Gresik, Jawa Timur"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Rita Yulianti
  • Pengajar:
    • Arts Munandar
  • Topik: Perencanaan Jalur Hijau Jalan Perumnas KBD
  • Tipe: Skripsi

I. Pendahuluan

Bagian pendahuluan skripsi ini membahas latar belakang pemilihan topik perencanaan jalur hijau di Perumnas Kota Baru Driyorejo, Gresik. Latar belakang ini menekankan pentingnya RTH jalan dalam konteks pemukiman ideal dan layak huni, khususnya di lingkungan siap bangun (LSBA) Perumnas KBD yang telah mencapai 80% pembangunan. Skripsi ini merupakan hasil kegiatan magang yang berfokus pada penerjemahan master plan menjadi shop drawing dan perencanaan RTH jalan, mencakup analisis faktor-faktor penghambat dan solusi alternatifnya. Secara pedagogis, bagian ini memperkenalkan pentingnya riset terapan dan penerapan teori perencanaan kota dalam konteks praktis.

II. Metodologi Penelitian

Bagian ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan dalam skripsi, meliputi tahapan orientasi lapangan dan tahapan perencanaan yang sistematis. Tahapan perencanaan meliputi inventarisasi, analisis, sintesis, konsep, dan perencanaan detail jalur hijau. Inventarisasi data lapangan difokuskan pada faktor-faktor relevan seperti jalur sirkulasi, iklim, tanah, dan tata hijau. Metode ini relevan dengan pembelajaran metodologi penelitian kuantitatif dan kualitatif, menekankan pentingnya pengumpulan dan analisis data empiris dalam mendukung argumentasi. Mahasiswa dapat belajar tentang proses pengambilan keputusan berbasis data dalam konteks perencanaan spasial.

III. Analisis dan Pembahasan

Bagian analisis dan pembahasan membahas hasil inventarisasi dan analisis data yang dikumpulkan. Fokus utamanya adalah pada bagaimana faktor-faktor seperti jalur sirkulasi, iklim, jenis tanah, dan kondisi vegetasi yang ada mempengaruhi perencanaan jalur hijau. Analisis ini menunjukkan penerapan prinsip-prinsip desain berkelanjutan dan perencanaan lingkungan yang sensitif terhadap kondisi tapak. Secara akademis, bagian ini memberikan contoh penerapan teori-teori perencanaan lanskap dan perencanaan kota yang dipadukan dengan data lapangan. Mahasiswa dapat belajar bagaimana mengintegrasikan teori dan praktek dalam memecahkan masalah perencanaan yang nyata.

IV. Kesimpulan dan Saran

Bagian ini merangkum temuan penelitian dan menyimpulkan poin-poin penting terkait perencanaan jalur hijau di Perumnas KBD. Kesimpulan tersebut didasarkan pada hasil analisis yang telah dibahas sebelumnya. Saran yang diberikan dapat berupa rekomendasi praktis untuk implementasi perencanaan jalur hijau yang lebih efektif dan berkelanjutan. Bagian ini menekankan pentingnya kemampuan sintesis dan penyimpulan dalam penelitian akademis. Mahasiswa juga dapat belajar tentang cara mengkomunikasikan hasil penelitian secara efektif dan memberikan rekomendasi yang berdasar pada bukti empiris.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

(PAGE) berjumlah lebih dari satu pita sehingga tidak dapat diketahui dengan pasti pita protein mana yang merupakan protein aktif atau protein yang memiliki kemampuan

Berdasarkan penjelasan pasal 208 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD, disebutkan bahwa, Partai Politik Peserta

tion and/or too low when they hold unfavorable information, this trading activity would cause less- informed investors to lose wealth by ``buying high and selling low.''

Karena Negara harus mewujudkan, menjamin, dan memelihara keberadaan otonomi perguruan tinggi, maka Negara TIDAK BOLEH LEPAS TANGGUNGJAWAB atas penyelenggaraan

PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN PEJABAT PENGADAAN BARANG/JASA. DINAS KESEHATAN

22 Keseimbangan tulang merupakan hasil dari formasi dan resorpsi (degradasi). Pada usia menopause akibat defisiensi estrogen resorpsi akan lebih cepat dibandingkan

Keuntungan lain yang dijaminkan oleh pihak patron atau Pabrik Gula Prajekan kepada pihak klien atau petani tebu yaitu dengan adanya pembayaran DO atau pembayaran