• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem E-Learning AMIK Harapan Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perancangan Sistem E-Learning AMIK Harapan Medan"

Copied!
129
0
0

Teks penuh

(1)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

PERANCANGAN SISTEM E-LEARNING

AMIK HARAPAN MEDAN

TUGAS AKHIR

ZULFIRMAN TANJUNG 062406200

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010. PERANCANGAN SISTEM E-LEARNING

AMIK HARAPAN MEDAN

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan Pendidikan Program Studi D – 3 Ilmu Komputer

ZULFIRMAN TANJUNG 062406200

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

PERSETUJUAN

Judul : PERANCANGAN SISTEM E-LEARNING

AMIK HARAPAN MEDAN

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : ZULFIRMAN TANJUNG

Nomor Induk Mahasiswa : 062406200

Program Studi : D3 ILMU KOMPUTER

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Diluluskan di

Medan, Juni 2009

Diketahui / Disetujui oleh : Departemen Matematika FMIPA USU

Ketua, Pembimbing

(4)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

PERNYATAAN

PERANCANGAN SISTEM E-LEARNING AMIK HARAPAN MEDAN

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2009

ZLFIRMAN TANJUNG 062406200

(5)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

PENGHARGAAN

Dengan mengucapkan Syukur Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala berkat, ridho, kekuatan, kemudahan, dan rahmat bagi penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada D-III Ilmu Komuter FMIPA USU.

Adapun judul dari tugas akhir ini adalah “Perancangan Sistem E-Lerning AMIK Harapan Medan”.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah banyak membimbing, mengarahkan dan membantu penulis, serta memberikan semangat dalam menyelesaikan ugas akhir ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Syahriol Sitorus, S.Si, M.IT selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama ini kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir.

2. Bapak Dr. Eddy Marlianto, M.Sc, selaku Dekan FMIPA USU. 3. Bapak Dr Sutarman, Msc, selaku pembantu dekan 1 FMIPA USU.

(6)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

5. Seluruh Dosen Pengajar Program Studi D-3 Ilmu Komputer Fakultas MIPA Univesitas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis selama masa perkuliahan.

6. Teristimewa buat Ayahanda dan Ibunda yang senantiasa memberikan semangat dan mendoakan penulis agar lancar dalam segala urusan.

Akhirnya, penulis hanya bisa memanjatkan do’a semoga Allah SWT akan membalas semua kebaikan semua pihak. Amin.

Medan, Juni 2009

(7)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

ABSTRAK

(8)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

ABSTRAK

(9)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Maksud dan Tujuan 4

1.5 Metodologi Penelitian

1.6 Tinjauan Pustaka 7

1.7 Sistematika Penulisan 9

Bab 2 Tinjauan Teori 8

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 8

2.1.1 Sistem 8

2.1.2 Pengembangan Sistem 12

2.1.3 Informasi 13

2.1.4 Data 15

2.1.5 Sistem Informasi 15

2.1.6 Sistem Teknologi Informasi 15

2.2 Sistem Informasi Akademik 16

2.3 Sekilas Tentang Komputer 16

2.4 Pengenalan Internet 18

2.4.1 TCP/IP 21

2.4.2 WWW (World Wide Web) 22

2.4.3 HTTP (Hypertext Transfer Protocol) 23

2.4.5 Web Browser 25

2.4.6 HTML 25

2.4.7 Domain 26

2.4.8 URL (Uniform Resource Locater) 27

(10)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

2.5 Pengenalan PHP (Hypertext Preprocessor) 28

2.5.1 Apa itu PHP 28

2.10 Normalisasi 40

2.11 Entity Relationship Diagram (ERD) 41

2.12 Macromedia Dreamweaver 43

2.12 E-Learning 43

Bab 3 Sekilas Tentang AMIK Harapan Medan 47

3.1 Identitas Perguruan Tinggi 47

3.2 Pimpinan 47

3.3 Visi dan Misi 48

3.4 Data Tahun Akademik 2007/2008 50

Bab 4 Perancangan Sistem 51

4.1 Pendahuluan 51

4.2 Diagram Konteks 51

4.3 Data Flow Diagram (DFD) 53

4.4 Diagram Use Case 54

4.5 Perancangan Database 56

4.5.1 Tabel harapan-user_admin 56

4.5.2 Tabel harapan_user_student 56

4.5.3 Tabel harapan_user_teachers 57

4.5.4 Tabel harapan_grade_item 57

4.5.5 Tabel harapan_lesson 58

4.5.6 Tabel harapan_course 59

4.5.7 Tabel harapan_user 60

Bab 5 Implementasi Sistem 61

5.1 Pengertian Implementasi Sistem 51

5.2 Tujuan Implementasi Sistem 56

5.3 Komponen-Komponen Kebutuhan Sistem 62

5.3.1 Hardware 62

(11)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

5.3.3 Brainware 65

5.4 Demonstrasi Program 65

5.4.1 HalamanUtama Situs 66

5.4.2 Halaman Login 66

5.4.3 Tata Cara Pendaftaran Pengguna 67

5.4.4 Tata Cara Mendaftarkan Mata kuliah 69 5.4.4 Tata Cara Mendaftarkan Dosen ke Mata Kuliah 69 5.4.5 Tata Cara Mendaftarkan Mahasiswa 71

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 74

6.1 Kesimpulan 74

6.2 Saran 74

Daftar Pustaka 75

Bab 7 Lampiran I (Listing Program) 75

(12)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem pembelajaran elektronik (Inggris: Electronic learning disingkat E-learning) adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan.

(13)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

Dalam e-learning, faktor kehadiran guru atau pengajar otomatis menjadi berkurang atau bahkan tidak ada. Hal ini disebabkan karena yang mengambil peran guru adalah komputer dan panduan-panduan elektronik yang dirancang oleh "contents writer", designer e-learning dan pemrogram komputer.

Dengan adanya e-learning para guru/dosen/instruktur akan lebih mudah :

1. melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir

2. mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya

3. mengontrol kegiatan belajar peserta didik.

Mahalnya biaya akses internet masih jadi kendala dalam pelaksanaan e-learning. Meski demikian, Penulis tetap optimistis masalah ini bisa segera diatasi.

(14)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

1.2 Masalah

Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana mendesain, membuat, dan menghasilkan suatu sistem informasi berbasis web untuk dapat menyimpan, menampilkan dan mengedit data atau informasi yang akan disampaikan dan dapat digunakan oleh seluruh instansi-instansi yang terkait maupun mahasiswa AMIK HARAPAN MEDAN sebagai suatu sistem informasi yang bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkan informasi yang ada.

1.3 Batasan Masalah

Adapun yang menjadi batasan masalah adalah sebagai berikut : 1. Administrator

Dengan Sistem E-Learning yang akan dibuat ini, maka seorang Administrator diharapkan dapat melakukan hal-hal sebagai berikut :

a) Pengaturan halaman depan situs, b) Otentifikasi dan pendaftaran pengguna, c) Mengubah dan menghapus pengguna,

(15)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010. f) Mendaftarkan mahasiswa ke mata kuliah tertentu.

2. Dosen

Dengan Sistem E-Learning yang akan dibuat ini, maka seorang Dosen diharapkan dapat melakukan hal-hal sebagai berikut :

a) Menambahkan materi baik berupa teks, html, file PDF, presentasi, maupun animasi flash.

b) Memanfaatkan forum, c) Memberikan tugas, d) Membuat kuis,

e) Membuat soal baik berformat Pilihan Berganda, Benar-Salah, Isian mapun menjodohkan/mencocokkan,

f) Mengimpor soal dari file teks. g) Membuat Pelajaran (Lesson), h) Mengelola nilai.

3. Mahasiswa

Dengan Sistem E-Learning yang akan dibuat ini, maka seorang Mahasiswa diharapkan dapat melakukan hal-hal sebagai berikut :

(16)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010. d) Mengikuti pelajaran dan latihan,

e) Melihat dan mengumpulkan tugas, f) Mengikuti kuis,

g) Melihat nilai,

h) Melakukan posting pada forum. 4. Maintenance

a) Memilih dan memodifikasi thema situs, b) Pengaturan modul situs,

c) Pengaturan blok situs,

d) Membuat glossary atau daftar kata, e) Membuat fasilitas chat,

f) Mengirim pesan ke penguna lain, g) Modifikasi bahasa,

h) Penugasan admin,

i) Melihat aktivitas situs lewat file log, j) Membuat backup situs.

1.4 Maksud dan Tujuan

(17)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

administrasi sampai ke tingkat yang lebih kompleks seperti membuat aktivitas kelas dan evaluasi.

Adapun tujuan penulis antara lain, adalah :

1. Menyediakan Sistem E-Learning yang “user friendly” dengan interface yang mudah digunakan agar dapat menjadi simbol kemajuan pendidikan di Era Digital. 2. Memacu mahasiswa untuk lebih rajin belajar dan lebih giat dalam mengikuti

aktivitas pelajaran.

3. Memberikan kemudahan bagi instansi yang terkait serta mahasiswa dalam mengakses informasi yang dibutuhkan..

1.5 Metode Penelitian

Untuk menyusun tugas akhir ini, penulis melakukan penerapan metode penelitian dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan sehingga penyusunan tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Adapun metode penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :

1. Studi Lapangan

(18)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

sebagai objek penelitian khususnya data – data dosen, mahasiswa dan juga mata kuliah.

2. Studi Pustaka

Merupakan metode yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data-data teoritis baik yang bersumber dari buku maupun majalah berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi.

3. Wawancara

Pengumpulan data dengan wawancara ini digunakan untuk meyakinkan bahwa data yang diperoleh benar-benar akurat dan pada kesempatan ini penulis mewawancarai pada bagian administrasi dan dosen untuk mengetahui dan mencatat data-data yang diperlukan.

4. Studi Literatur

(19)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

1.6 Tinjauan Pustaka

PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor. Yang merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan dalam server dan diproses di server selanjutnya hasilnyalah yang dikirim ke client, tempat pemakai menggunakan browser secara khusus PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya ia dalam membentuk suatu tampilan berdassarkan permintaan terkini. Misalnya, dapat menampilkan isi database ke halaman web. Pada prinsipnya, PHP mempunyai fungsi yang sama dengan script-script seperti ASP (Active Server Page).

(Abdul Kadir, PHP dan MySQL, Penerbit ANDI, 2002)

Untuk membangun sebuah web page dibutuhkan sebuah bahasa pemrograman yang lebih dikenal dengan sebutan Web scripting. Web scripting yang bersifat client side akan menghasilkan web page yang statis, artinya lebih menekankan pada desain format tampilan informasi. HTML (Hyper Text Murk-up Language) adalah bahasa untuk web scripting yang bersifat client side yang memungkinkan untuk menampilkan informasi dalam bentuk text, grafik, serta multimedia dan juga untuk menghubungkan antar tampilan web page (hyperlink).

(20)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

Sistem informasi merupakan suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpaan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran (output) kepada para pemakai.

(Gelinas, Oram, dan Wiggins, Pengenalan Sistem Informasi,Penerbit ANDI,1990)

Dunia internet semakin berkembang mengikuti kebutuhan manusia yang selalu mencari terobosan baru. Pada awalnya internet hanya digunakan untuk menampilkan data-data statis yang disebarkan untuk pengguna internet secara umum. Namun dalam perkembangannnya, system informasi jarak jauh yang memberikan hak akses khusus bagi anggotanya ini mulai digunakan sebagai sarana untuk menghubungkan antar pengguna internet dalam sebuah system pengolahan data.

(Madcoms, Aplikasi Manajemen Database Berbasis Web dengan PHP dan MySQL, Penerbit Andi, 2006)

PHP merupakan bahasa pemrograman yang reliable dan sangat mudah diintegrasikan dengan database MySQL. Dengan menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai database serta apache sebagai webserver menjadikan aplikasi yang kita buat semakain power full. Pada PHP, banyak komponen atau fungsi yang dapat digunakan untuk berbagai macam kebutuhan.

(21)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

1.7 Sistematika Penulisan

Secara garis besar tugas akhir ini dibagi atas lima bab dan beberapa lampiran. Adapun kelima bab tersebut adalah :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Maksud Dan Tujuan Penulisan, Ruang Lingkup Masalah, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan

BAB 2 : TINJAUAN TEORI

Bab ini berisikan tentang uraian teoritis mengenai pengertian-pengertian, metode penyusunan data serta mengenai bahasa pemrograman yang digunakan.

BAB 3 : SEKILAS GAMBARAN CV. FREE STYLE PERSADA

Dalam bab ini penulis menyajikan gambaran perusahaan yang terdiri dari profil, struktur organisasi, uraian tugas dan fungsi struktur organisasi, serta visi dan misi CV. FREE STYLE PERSADA

(22)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang perancangan sistem yang dirancang yang meliputi perancangan layout, perancangan database, gambaran aplikasi web yang akan dibuat serta

bagaimana algoritma aplikasi tersebut saat dijalankan.

BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM

Dalam bab ini penulis menyajikan tentang pengertian implementasi aplikasi, tujuan implementasi aplikasi serta spesifikasi aplikasi.

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

(23)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

BAB 2

TINJAUAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Adapun beberapa konsep dasar tentang sistem informasi yaitu sebagai berikut :

2.1.1 Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prodesur lebih menekankan urutan operasi di dalam sistem (Jogianto Hartono, MBA, Ph.D, 1999).

(24)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas dan lebih banyak diterima karena pada kenyataannya suatu sistem terdiri dari beberapa subsitem atau sistem-sistem bagian (Jogianto Hartono, MBA, Ph.D, 1999).

Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, semuanya saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga sasaran atau tujuan sistem tersebut dapat tercapai (Jogianto Hartono, MBA, Ph.D, 1999)

Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen akan lebih mudah di dalam mempelajari suatu sistem untuk tujuan analisis dan perancangan suatu sistem. Untuk menganalisis dan merencanakan suatu sistem, analisis dan perancangan sistem harus mengerti terlebih dahulu mengenai komponen-komponen atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem dari sistem tersebut (Jogianto Hartono, MBA, Ph.D, 1999).

2.1.2 Pengembangan Sistem

(25)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

1. Kesalahan yang tidak disengaja, yang menyebabkan kebenaran data yang kurang terjamin.

2. Tidak efisiensinya operasi pengolahan data tersebut

3. Tidak sesuai dengan prosedur atau kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan sebelumnya.

4. Kecurangan-kecurangan yang disengaja menyebabkan harta kekayaan perusahaan dan kebenaran data yang kurang terjamin.

5. Pertumbuhan dan perkembangan organisasi menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru.

6. Adanya instruksi-instruksi atau kebijakan yang baru baik dari pemimpin atau dari luar organisasi seperti peraturan pemerintah.

(Jogianto Hartono, MBA, Ph.D, 1999)

2.1.3 Infomasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian atau fakta. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu (Jogianto Hartono, MBA, Ph.D, 1999).

(26)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010. a. Informasi harus akurat (accurate).

b. Tepat pada waktunya (timeliness). c. Dan relevan (relevance).

Akurat, artinya informasi-informasi yang didapat harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi yang akurat berarti harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi yang akan diterima oleh penerima informasi harus akurat dari sumber informasi tersebut karena kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut (Jogianto Hartono, MBA, Ph.D, 1999).

Tepat pada waktunya, artinya informasi yang akan diterima kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang terlambat atau usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan acuan atau landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Untuk mendapatkan informasi dengan cepat maka sangat diperlukan teknologi-teknologi mutakhir seperti internet tentunya untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya (Jogianto Hartono, MBA, Ph.D, 1999).

(27)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

2.1.4 Data

Data merupakan bentuk yang masih mentah sehingga masih perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data berasal dari bahasa latin yaitu “datum” yang berarti fakta, kenyataan, kejadian, atau peristiwa. Data merupakan kumpulan fakta-fakta dari kejadian atau peristiwa dapat berupa fisik dan non fisik yang belum diolah oleh manusia (Jogianto Hartono, MBA, Ph.D, 1999).

2.1.5 Sistem Informasi

Sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam bukunya “Accounting Information system” menedefinisikan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan-kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Definisi umum sistem informasi diartikan sebagai suatu sistem dalam suatu organisasi yang mengolah data menjadi bentuk yang lebih berguna untuk mencapai suatu tujuan (Jogianto Hartono, MBA, Ph.D, 1999)

2.1.6 Sistem Teknologi Informasi

(28)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

Informasi) atau IS (Information System). Istilah TI memang lebih merujuk pada teknologi yang digunakan dalam menyampaikan maupun mengolah informasi, namun pada dasarnya masih merupakan bagian dari sebuah sistem informasi itu sendiri. TI memang lebih mudah dipahami secara umum sebagai pengolahan informasi yang berbasis pada teknologi komputer yang tengah terus berkembang pesat (Dindin Nugraha, 2003)

2.2 Sistem Informasi Akademik

Dari pengertian konsep dasar tentang sistem dan informasi yang telah diuraikan di atas, bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogianto Hartono, MBA, Ph.D, 1999). Maka penulis dapat mendefinisikan bahwa sistem informasi akademik merupakan sebuah sistem yang terdiri dari kumpulan data akademik yang diolah kemudian dapat dilihat melalui sistem informasi yang didukung oleh teknologi terkini. Sistem informasi akademik merupakan layanan akademik yang bisa digunakan siswa dalam mengakses informasi seputar catatan akademik selama proses pembelajarannya, baik berupa data pribadi siswa, kelas, mata pelajaran, guru bidang studi, absensi siswa dan nilai siswa.

2.3 Sekilas Tentang Komputer

(29)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

sekelompok mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah sistem kerja yang rapi dan teliti. Sistem ini kemudian dapat digunakan untuk melaksanakan serangkaian pekerjaan secara otomatis, berdasar urutan instruksi ataupun program yang diberikan kepadanya.

Definisi yang ada memberi makna bahwa komputer memiliki lebih dari satu bagian yang saling bekerja sama, dan bagian-bagain itu baru bisa bekerja kalau ada aliran listrik yang mengalir didalamnya. Istilah mengenai sekelompok mesin, ataupun istilah mengenai jutaan komponen kemudian dikenal sebagai hardware komputer atau perangkat keras komputer. Hardware komputer juga dapat diartikan sebagai peralatan fisik yang dapat dilihat, dipegang, ataupun dipindahkan.

Dalam hal ini, komputer tidak mungkin bisa bekerja tanpa adanya program yang telah dimasukkan kedalamnya. Program ini bisa berupa suatu prosedur pengoperasian dari komputer itu sendiri ataupun berbagai prosedur dalam hal pemrosesan data yang telah ditetapkan sebelumnya. Dan program-program inilah yang kemudian disebut sebagai software komputer atau perangkat lunak komputer. Dalam arti yang paling luas, software komputer bisa diartikan sebagai suatu prosedur pengoperasian

(30)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

Untuk mewujudkan konsepsi komputer sebagai pengolah data untuk menghasilkan suatu informasi, maka diperlukan sistem komputer (computer system) yang elemennya terdiri dari hardware, software dan brainware. Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk kesatuan. Hardware tidak akan berfungsi apabila tanpa software, demikian juga sebaliknya. Dan keduanya tiada bermanfaat apabila tidak ada manusia (brainware) yang mengoperasikan dan mengendalikannya.

2.4 Pengenalan Internet

Interconnected Network atau yang lebih populer dengan sebutan internet adalah

sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Setiap komputer dan jaringan terhubung secara langsung maupun tidak langsung ke beberapa jalur utama yang disebut internet backbone dan dibedakan satu dengan yang lainnya menggunakan unique name yang biasa disebut dengan alamat IP (Internet Protocol). Contoh: 202.155.4.230 (Muhammad Sutiyadi, 2003)

(31)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

mempunyai perbedaan dan ciri khas masing-masing (Unix, Linux, Windows, Mac, dll) bertukar informasi dengan sebuah protokol standar yang dikenal dengan nama TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protokol ini memiliki kemampuan untuk bekerja diatas segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras maupun sistem operasi yang digunakan. Internet juga memiliki gateway ke jaringan dan layanan yang berbasis protokol lainnya (Mico Pardosi, 2004).

Cikal bakal jaringan Internet yang kita kenal saat ini pertama kali dikembangkan tahun 1969 oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dengan nama ARPAnet (US Defense Advanced Research Projects Agency). ARPAnet dibangun dengan sasaran untuk

membuat suatu jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari pemusatan informasi di satu titik yang dipandang rawan untuk dihancurkan apabila terjadi peperangan. Dengan cara ini diharapkan apabila satu bagian dari jaringan terputus, maka jalur yang melalui jaringan tersebut dapat secara otomatis dipindahkan ke saluran lainnya.

Di awal 1980-an, ARPAnet terpecah menjadi dua jaringan, yaitu ARPAnet dan Milnet (sebuah jaringan militer), akan tetapi keduanya mempunyai hubungan sehingga

(32)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

Berikutnya, protokol standar TCP/IP mulai diperkenalkan pada tahun 1982, disusul dengan penggunaan sistem DNS (Domain Name Service) pada 1984.

Di tahun 1986 lahir National Science Foundation Network (NSFNET), yang menghubungkan para periset di seluruh negeri dengan 5 buah pusat super komputer. Jaringan ini kemudian berkembang untuk menghubungkan berbagai jaringan akademis lainnya yang terdiri atas universitas dan konsorsium-konsorsium riset. NSFNET kemudian mulai menggantikan ARPANET sebagai jaringan riset utama di Amerika hingga pada bulan Maret 1990 ARPANET secara resmi dibubarkan. Pada saat NSFNET dibangun, berbagai jaringan internasional didirikan dan dihubungkan ke NSFNET. Australia, negara-negara Skandinavia, Inggris, Perancis, jerman, Kanada dan Jepang segera bergabung kedalam jaringan ini.

Pada awalnya, internet hanya menawarkan layanan berbasis teks, meliputi remote access, email/messaging, maupun diskusi melalui newsgroup (Usenet). Layanan berbasis

(33)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

bersama CERN WWW. Tentu saja web browser yang pertama ini masih sangat sederhana, tidak secanggih browser modern yang kita gunakan saat ini.

Terobosan berarti lainnya terjadi pada 1993 ketika InterNIC didirikan untuk menjalankan layanan pendaftaran domain. Bersamaan dengan itu, Gedung Putih (White House) mulai online di Internet dan pemerintah Amerika Serikat meloloskan National Information Infrastructure Act. Penggunaan internet secara komersial dimulai pada 1994

dipelopori oleh perusahaan Pizza Hut, dan Internet Banking pertama kali diaplikasikan oleh First Virtual. Setahun kemudian, Compuserve, America Online, dan Prodigy mulai memberikan layanan akses ke Internet bagi masyarakat umum. Sementara itu, kita di Indonesia baru bisa menikmati layanan internet komersial pada sekitar tahun 1994. Sebelumnya, beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia telah terlebih dahulu tersambung dengan jaringan internet melalui gateway yang menghubungkan universitas dengan network di luar negeri.

2.4.1 TCP/IP

Dalam arti yang sederhana, TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah nama keluarga protokol jaringan. Protokol adalah sekelompok aturan yang harus diikuti oleh perusahaan-perusahaan dan produk-produk software agar produk mereka itu bisa kompatibel satu dengan yang lainnya. Suatu protokol menentukan bagaimana suatu software berkomunikasi dengan software lainnya. Suatu protokol menentukan bagaimana

(34)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

Internet, dari awal memang sudah dibuat dengan menggunakan TCP/IP pada tingkat protokolnya yang memungkinkan sistem apapun yang terhubung ke dalamnya bisa berkomunikasi dengan sistem lain tanpa memperdulikan bagaimana sistem masing-masing bekerja.

TCP/IP sebenarnya adalah dua macam protokol berbeda. Tidak seperti yang dianggap banyak orang, istilah TCP/IP mengacu kepada seluruh keluarga protokol yang dirancang untuk mentransfer informasi sepanjang jaringan. TCP/IP dirancang untuk menjadi komponen perangkat lunak dari suatu jaringan.

Semua bagian di dalam keluarga TCP/IP memiliki tugas tersendiri, misalnya email, mentransfer file, menyediakan layanan login jarak jauh (remote login) dan

menangani informasi routing jaringan.

Protokol TCP bertanggung jawab memecah informasi ke dalam beberapa paket, sedangkan IP bertanggung jawab mentransfer paket-paket tersebut sesuai tujuan. Kemudian TCP bertugas menyatukan kembali paket-paket itu ke urutan yang benar.

(Muhammad Sutiyadi, 2003)

2.4.2 WWW (World Wide Web)

(35)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

merupakan bagian dari internet yang paling cepat berkembang dan paling populer. WWW bekerja merdasarkan pada tiga mekanisme berikut:

a. Protocol, standard aturan yang di gunakan untuk berkomunikasi pada computer networking, Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah protokol untuk WWW.

b. Address, WWW memiliki aturan penamaan alamat web yaitu URL (Uniform Resource Locator) yang di gunakan sebagai standar alamat internet.

c. HTML, digunakan untuk membuat document yang bisa di akses melalui web. (Mico Pardosi, 2004)

2.4.3 HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

Web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan

data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet. Pengguna tinggal mengklikkan tombol mouse-nya pada link-link hypertext yang ada untuk melompat ke dokumen-dokumen di berbagai lokasi di internet. Link-link tersebut bisa mengacu kepada dokumen web, server FTP (File Transfer Protocol), e-mail ataupun layanan-layanan lain.

Server dan browser web berkomunikasi satu sama lain dengan protokol yang

memang dibuat khusus untuk ini, yaitu HTTP. HTTP bertugas menangani permintaan-permintaan (request) dari browser untuk mengambil dokumen-dokumen web.

(36)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

dokumen-dokumen web yang dikehendaki pengguna. Server web lalu memenuhi permintaan ini dan mengirimkannya melalui jaringan kepada browser. Setiap permintaan akan dilayani dan ditangani sebagai suatu koneksi terpisah yang berbeda.

Semua dokumen web dikirim sebagai file teks biasa. Sewaktu mengirimkan request kepada server web, browser juga mengirimkan sedikit informasi tentang dirinya,

termasuk jenis-jenis file yang bisa dibaca olehnya. Informasi ini lalu digunakan oleh server web untuk menentukan apakah dokumen yang diminta bisa dikirimkan kepada

browser atau tidak.

HTTP bekerja di atas TCP (Transmission Control Protocol) yang menjamin sampainya data di tujuan dalam urutan yang benar. Bila suatu kesalahan terjadi selama proses pengiriman, pihak pengirim akan mendapat pemberitahuan bahwa telah terjadi ketidakberesan. Karenanya server dan client tidak harus menyediakan mekanisme untuk memeriksa kesalahan transmisi data, yang berarti mempermudah pekerjaan pemrograman. Namun demikian, HTTP tidak memiliki apa yang disebut session, seperti halnya FTP, yang menjaga hubungan antara server dan client secara konsisten. Setiap halaman web yang dikirim akan melibatkan satu proses penyambungan antara client dan server, baru kemudian datanya ditransfer. Setelah data selesai ditransfer, koneksi antara

server dan client akan diputus. Sifatnya ini membuat HTTP sering disebut dengan istilah

protokol hit-and-run.

(37)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

2.4.5 Web Browser

WWW adalah layanan yang paling sering digunakan dan memiliki perkembangan yang sangat cepat karena dengan layanan ini kita bisa menerima informasi dalam berbagai format (multimedia). Untuk mengakses layanan WWW dari sebuah komputer digunakan

program web client yang disebut web browser. Browser merupakan software yang di install di mesin client yang berfungsi untuk menterjemahkan tag-tag HTML menjadi

halaman web. Jenis-jenis browser yang sering digunakan adalah Netscape Navigator/Comunicator, Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera dan lain-lain

(Muhammad Sutiyadi, 2003).

2.4.6 HTML

Hypertext Markup Language merupakan standar bahasa yang di gunakan untuk

menampilkan dokument web, yang bisa dilakukan HTML yaitu:

a. Mengontrol tampilan dari web page dan content-nya.

b. Mempublikasikan dokument secara online sehingga bisa di akses dari seluruh dunia.

(38)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

d. Menambahkan object-object seperti image, flash, audio, dan video dalam document HTML.

Program yang di gunakan untuk membuat dokumen HTML ada banyak. HTML editor yang bisa gunakan diantaranya adalah Ms FrontPage, Dreamweaver, Notepad, dan lain-lain (Nur Hasyim, 2003)

2.4.7 Domain

Domain adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer

seperti web server atau email server di internet. Nama domain memberikan kemudahkan pengguna di internet untuk melakukan akses ke server dan mengingat server yang dikunjungi dibandingan harus mengenal deretan nomor atau yang dikenal IP. Berdasarkan tingkatannya domain memiliki beberapa level yaitu sebagai berikut :

a. Top Level Domain

Top level Domain Name adalah deretan kata belakang nama domain seperti .com

(dotcommercial), .net (dotnetwork), .org (dotorganization), .edu (doteducation), .gov (dotgovernment), dan .mil (dotmilitary). Ada dua macam Top Level Domain,

(39)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

Second Level Domain Domain Name (SLD) adalah nama domain yang anda

daftarkan. Misalnya nama domain yang anda daftarkan adalah domainku.com, maka domainku adalah SLD dan .comnya adalah TLD.

c. Third Level Domain

Third Level Domain Domain adalah nama sebelum Second Level Domain dan Top

Level Domain. Misalnya nama domain yang anda miliki adalah domainku.com,

maka anda dapat menambahkan nama lain sebelum domainku, yaitu mail.domainku.com atau search.domainku.com.

2.4.8 URL (Uniform Resource Locator)

URL adalah adalah suatu sarana yang digunakan untuk menentukan lokasi informasi pada suatu web server. Format umum suatu URL adalah :

Protokol transfer ://nama host/path/nama file

a. Protokol transfer adalah protokol yang digunakan oleh suatu browser untuk mengambil informasi.

b. Nama host adalah nama dari komputer dimana informasi tersebut berada. c. Path/nama file adalah jalur serta nama file dari suatu informasi.

(40)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

Cascading Style Sheet adalah suatu teknologi yang digunakan untuk memperindah

tampilan halaman website. Singkatnya dengan menggunakan metode CSS ini dengan mudah mengubah secara keseluruhan warna dan tampilan yang ada di situs, sekaligus memformat ulang situs anda atau merubahnya. Jelas, dengan sedikit berfikir dan menggunakan logika maka akan didapatkan hasil yang memuaskan. Cascading Style Sheet (CSS) technology support hampir semua web Browser. Karena CSS telah di

setandartkan oleh World Wide Web Consortium (W3C) untuk di gunakan di web browser (Nur Hasyim, 2004).

2.5 Pengenalan PHP (Hypertext Preprocessor)

Adapun beberapa pengenalan PHP yang akan dipaparkan penulis yaitu sebagai berikut.

2.5.1 Apa itu PHP

PHP merupakan bahasa pemrograman berbasis web yang terbukti sangar reliable penggunaannya dan mempunyai dukungan yang kuat. Dukungan tersebut ialah kemampuan dari PHP untuk terintegrasi dengan berbagai macam database (M.Syafii, 2004).

(41)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

dinamis, dibutuhkan kemampuan bahasa pemrograman yang digunakan, yaitu mudah terintegrasi ke dalam database (M.Syafii, 2004).

PHP sudah tidak diragukan lagi kemampuannya tergabung dengan berbagai macam jenis database, mulai dari dbase, ODBC, MySQL sampai Oracle. PHP mempunyai fungsi sendiri untuk mengakses semua jenis database tersebut. PHP merupakan produk open source yang akan terus dikembangkannya agar lebih sempurna dan tidak terbatas penggunaannya. Misalnya, pada PHP versi 3 tidak ada fungsi session, semenjak PHP versi 4 sudah dapat digunakan fasilitas session. Bahasa pemrograman ini semakin hari semakin canggih. PHP versi sekarang ialah PHP 5 (M.Syafii, 2004).

Bahasa Pemrograman ini banyak digunakan oleh programmer berlatar belakang C/C++ karena kemiripan syntaxnya dan tentunya Open source, karenanya gratis dan bebas. Database pasangannya biasanya MySQL, dijalankan bersama webserver Apache di atas operating system Linux.

Banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan PHP sebagai modul dari apache, di antaranya adalah :

a. Tingkat keamanan yang cukup tinggi.

b. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting.

(42)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

2.5.2 Sejarah PHP

PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman web yang masih muda namun telah

mengalami perkembangan yang cukup signifikan dan telah banyak digunakan oleh banyak user dalam membuat aplikasi web baik perseorangan maupun perusahaan.

2.5.2.1 PHP/FI (Personal Home Page / Form Interpreter)

Pertama kali PHP dibuat dan diperkenalkan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995 menggunakan nama PHP/FI. Generasi awal PHP/FI dibuat dari Perl yang waktu itu digunakan untuk kebutuhan pribadi saja. Pada awalnya, PHP/FI merupakan bagian dari Personal Home Page Tools. Namun, karena kebutuhan penggunaan web yang semakin kompleks maka dikembangkan PHP/FI dengan menggunakan bahasa C. Rasmus menulis sejumlah besar fungsi untuk pengaksesan ke dalam database. Penulisan itu juga bertujuan membangun halaman web menjadi dinamis (M. Syafii, 2005).

PHP/FI merupakan akronim dari Personal Home Page/Forms Interpreter. Pada awal penyusunan, PHP/FI hanya mempunyai fungsi dasar dari PHP yang ada sekarang ini. Jadi, dengan kata lain, fondasi PHP sekarang ini adalah PHP/FI. Karena ketika pertama dibuat menggunakan Perl maka PHP/FI juga mempunyai susunan dan karakter pemrogram yang sama dengannya (M. Syafii, 2005).

(43)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

database maka, pada tahun yang sama, terdapat kurang lebih 50.000 domain yang

menggunakan PHP/FI sebagai bahasa pemrograman untuk website, atau sekitar 1% dari total domain yang ada pada waktu itu. Booming PHP/FI tersebut membuat semakin banyak orang yang tertarik untuk berpartisipasi mengembangkan PHP/FI. Berkat kerjasama dan konstribusi mereka, PHP versi 3.0 pun dikeluarkan walau kala itu masih dalam tahap alpha (M. Syafii, 2005).

2.5.2.2 PHP 3

PHP 3 merupakan generasi baru hasil pemgembangan PHP/FI. Banyak developer yang terlibat di dalamnya. Tak heran jika PHP 3 dianggap sebagai tonggak awal bagi terciptanya PHP versi sekarang ini. Secara resmi, peluncur PHP 3.0 ialah Andi Gutmans dan Zeev Suraski pada tahun 1997. Mereka mengeluarkan PHP 3.0 karena melihat kelemahan PHP/FI yang digunakan dalam aplikasi e-commerce. Kemudian, mereka menulisnya ulang dengan masih mengacu kepada PHP/FI. Setelah PHP 3 dikeluarkan, mereka menyarankan untuk menghentikan proyek PHP/FI karena PHP 3 masih lebih baik (M. Syafii, 2005).

Alasan untuk mulai mengembangkan PHP, merupakan akronim dari Hypertext Preprocessor, dan memfokuskan diri pada PHP 3.0 ialah pengembangan versi ini secara

(44)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

2.5.2.3 PHP 4

PHP versi 4 diluncurkan untuk menangani kelemahan PHP 3, yaitu penggunaan fungsi yang begitu kompleks. Kurangnya efisiensi waktu dan kinerja yang buruk diperbaiki dan ditulis ulang dari inti PHP 3 (M. Syafii, 2005).

Dengan penambahan fitur baru, seperti session, dan penanganan input, menjadikan PHP 4 aman dari berbagai jenis bahasa pemrograman berbasis web. Selain itu, inti perbedaan mereka terletak pada penggunaan Zend Engine. Zend engine merupakan inti dari PHP. Sebagai bagian dari inti PHP, secara fungsional ia bertugas menangani input, menterjemahkan dan mengeksekusinya. Ia juga berperan menterjemahkan fungsi (M. Syafii, 2005).

2.5.2.4 PHP 5

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. PHP versi 5 muncul untuk menangani kelemahan-kelemahan yang terdapat pada versi sebelumnya. PHP versi 5 dapat membuat file .swf dan applet java. Fokus utamanya adalah mengoptimalkan penggunaan PHP untuk OOP (Object Oriented Programming) (M. Syafii, 2005).

(45)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada server side. Artinya semua sintaks yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server

sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja.

Untuk menuliskan dan memperkenalkan PHP, Anda harus memulainya dengan tanda <?php, setelah tanda terseut dapat dilanjutkan dengan kode program di dalamnya. Untuk mengakhiri kode program yang dibuat, dapat ditutup dengan tanda ?>. Selain penggunaan tanda seperti itu, dapat juga digunakan beberapa bentuk lain yaitu sebagai berikut:

Tabel 2.1 Syntax dasar PHP

Awal Akhir

<? ?>

<?php ?>

<script languange=”php”> </script>

<% <%

(Bunafit Nugroho, 2003)

Script yang dibuat dengan PHP disimpan dengan nama file berekstensi *.php, misalnya : contoh.php. Bila script PHP diakses melalui komputer lokal maka file berekstensi *.php disimpan di folder htdocs yaitu folder web server apache-nya. Script PHP dapat juga dapat disisipkan di bagian manapun dalam dokumen HTML, begitu pula

sebaliknya script HTML dapat diletakkan di antara Script PHP (Bunafit Nugroho, 2003). Berikut ini adalah contoh program sederhana PHP :

File contoh1.php:

(46)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010. <head>

<title>

Contoh Sederhana </title>

</head>

<body>

<?php

echo(“Hallo apakabar? Nama saya PHP script”);

?>

</body>

</html>

Hasilnya adalah :

Gambar 2.1 Output File Contoh.php

(47)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar dalam mengakses database-nya. Selain itu, MySQL bersifat open source pada berbagai platform.

MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itulah sebabnya istilah seperti tabel, baris, dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

Keungulan MySQL dibanding database server lain adalah:

a. Mampu menangani jutaan user dalam waktu yang bersamaan. b. Mampu menampung lebih dari 50 juta record.

c. Sangat cepat dalam mengeksekusi perintah.

Berikut beberapa fungsi dasar MySQL yang sering digunakan beserta deskripsi singkat dari masing-masing fungsi tersebut:

a. mysql_connect ( )

Sebelum melakukan operasi apapun pada MySQL, hal pertama yang harus dilakukan adalah membuka koneksi dengan MySQL. Untuk menjalankan fungsi tersebut, maka kita harus menjalankan fungsi mysql_connect() dengan mengetikan hostname, username dan password.

(48)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

Untuk membuat database yang hanya dapat diakses oleh username dan password, digunakan fungsi mysql_create_db() setelah koneksi ke MySQL dibuka.

c. mysql_query ( )

Fungsi mysql_query() digunakan untuk mengirim query kepada database aktif yang sudah dipilih.

d. mysql_fetch_row ( )

Digunakan untuk mengambil hasil query dari database sebagai data numerik array. Fungsi ini mengambil data baris per baris (record) dari database secara

berulang-ulang sampai kondisi query menjadi FALSE. e. mysql_fetch_array ( )

Digunakan untuk mengambil hasil query dari database sebagai data array assosiatif.

f. mysql_num_rows ( )

Digunakan untuk menghitung jumlah baris hasil query

Fungsi mysql_query() membawa argumen yang didefiniskan di dalam tanda kurung (). Argumen tersebut dinamakan query. Berikut beberapa argumen yang sering digunakan:

a. CREATE TABLE

Digunakan untuk membuat tabel. Sintaks yang digunakan adalah: CREATE TABLE nama_tabel (deskripsi_field) PRIMARY KEY (nama_kolom);

(49)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

Digunakan untuk memasukan data baru ke dalam tabel. Sintaks yang digunakan adalah:

INSERT INTO nama_tabel (nama_kolom) VALUES (nilai_data);

c. SELECT

Digunakan untuk menyeleksi semua atau sebagian record yang ada pada tabel. Sintaks yang digunakan adalah :

SELECT nama_kolom FROM nama_tabel WHERE kondisi;

d. UPADATE

Digunakan untuk mengedit atau merubah data yeng telah tersimpan pada tabel. Sintaks yang digunakan adalah :

UPDATE nama_tabel SET (nama_kolom=nilai_data) WHERE kondisi;

e. DELETE

Digunakan untuk menghapus data dari dalam tabel. Sintaks yang digunakan adalah:

DELETE FROM nama_tabel WHERE kondisi;

(M.Syafii, 2005)

2.8 Data Flow Diagram (DFD)

(50)
(51)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

Tabel 2.2 Simbol-Simbol Data Flow Diagram

No. Simbol Fungsi

1 KesatuanLuar (External Entity) Merupakan kesatuan luar (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa sekelompok orang, divisi, organisasi atau sistem lainnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak atau segi empat. 2 Proses (Process) Adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan

oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar atau untuk mengubah input menjadi output. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran.

3 Aliran Data (Data Flow) Data mengalir melalui sistem, dimulai dengan sebagian input dan diubah atau diproses menjadi output. Arus data (data flow) diberi simbol dengan suatu garis panah.

(52)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

2.9 Pengertian Flowchart

Flowchart adalah sekumpulan simbol-simbol yang menunjukkan atau menggambarkan rangkaian kegiatan-kegiatan program dari awal hingga akhir, jadi flowchart juga digunakan untuk menggambarkan urutan langkah-langkah pekerjaan di suatu algoritma (Jogianto Hartono, MBA, Ph.D, 1999).

Penjelasan arti dari lambang-lambang flowchart dapat didefinisikan seperti gambar :

Tabel 2.3 Simbol-Simbol Flowchart

No. Simbol Fungsi

1 Terminator, untuk memulai dan mengakhiri suatu program.

2 Process, suatu simbol yang menunjukkan setiap pengolahan yang dilakukan oleh komputer

3 Data, untuk memasukkan data maupun menunjukkan

hasil dari suatu proses

4 Decision, suatu kondisi yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban atau pilihan

5 Preparation, suatu simbol untuk menyediakan tempat-tempat pengolahan data dalam storage

(53)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

7 Off-page Connector, merupakan simbol untuk masuk dan keluarnya suatu prosedur pada lembar kertas yang lain.

8 Arus atau flow, prosedur yang dapat dilakukan dari atas ke bawah, bawah ke atas, dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri.

9 Document, merupakan simbol untuk data yang berbentuk informasi

10 Predefined Process, untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur.

11 Display, untuk output yang ditujukan suatu device, seperti monitor

12 Magnetic disk, untuk menyimpan data

2.10 Normalisasi

(54)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

a. Insertion anomalies yaitu kesalahan dalam penempatan informasi entry data baru ke seluruh tempat dalam database di mana data tersebut perlu disimpan. Dalam database yang telah dinormalisasi, proses pemasukan suatu informasi hanya perlu dimasukan ke dalam suatu tempat.

b. Deletion anomaly yaitu kesalahan dalam penghapusan suatu informasi dalam database harus dilakukan dengan penghapusan informasi tersebut dari beberapa

tempat dalam database. Dalam database yang telah dinormalisasi, penghapusan suatu informasi hanya perlu dilakukan dalam satu tempat dalam database tersebut.

c. Update anomalies yaitu kesalahan dalam pengubahan suatu informasi dalam database harus dilakukan dengan pengubahan di beberapa database. Dalam

database yang telah dinormalisasi, pengubahan suatu informasi hanya dilakukan

pada satu database saja. (Kusrini, M.Kom., 2006)

2.11 Entity Relationship Diagram (ERD)

(55)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

Langkah-langkah teknis yang dapat dilakukan untuk menghasilkan Diagaram E-R adalah sebagai berikut.

a. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh entitas yang akan terlibat b. Menentukan atribut-atribut key (primary key) dari masing-masing entitas

c. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh relasi diantara entitas-entitas yang ada beserta foreign key-nya

d. Menentukan derajat/kardinalitas relasi untuk setiap relasi. (Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005).

Penjelasan arti dari lambang-lambang flowchart dapat didefinisikan seperti gambar :

Tabel 2.4 Simbol-Simbol ERD

No. Simbol Fungsi

1 Entity, suatu simbol yang menyatakan entitas. Entitas adalah sebuah objek yang memiliki atribut

2 Relationship, simbol yang menyatakan hubungan di antara beberapa entity.

3 Line, merupakan symbol penghubung antara himpunan relasi dengan hinpunan entitas dan atribut.

4 Atribut, merupakan simbol untuk mewakili suatu entity. Atribut dilambangkan dengan bentuk elips.

(56)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

2.12 Macromedia Dreamweaver

Dreamweaver merupakan program professional editor HTML visual yang digunakan untuk mengelola situs dan menata layout halaman web. Saat ini versi terbaru dari dreamweaver yang dikeluarkan oleh macromedia adalah versi 8. pada versi ini,

tampilannya mengalami perubahan yang kaya akan warna dan area kerjanya menjadi lebih ringkas dan efisien. Hal ini dapat dilihat dengan peletakan tombol-tombol dan panel-panel yang dapat di-minimize (disembunyikan) untuk menghemat area kerja.

Di samping itu, masih banyak terdapat penambahan fasilitas-fasilitas lainnya yang membuat dreamweaver lebih powerful, seperti kemampuan menangani penyuntingan kode dengan lebih baik, menangani dokumen-dokumen baru seperti XHTML, kemampuan validasi dan debug di browser, serta fasilitas penanganan berbagai database, dan masih banyak lagi. Karena itu, dreamweaver menjadi pilihan utama yang direkomendasikan oleh pakar desainer web di seluruh dunia (Siti Mutmainah, 2005).

2.13 E-LEARNING

(57)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

mengajar yang ada di sekolah ke dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi internet.

Harus diakui bahwa fokus e-learning lebih pada efisiensi proses belajar-mengajar, carapengajaran maupun materi ajar masih dapat mengacu pada kurikulum. Siswa lebih pasif dan berposisi sebagai konsumen pengetahuan. Guru dan dosen sebagai ototritas yang pengetahuan yang didukung oleh sistem perpustakaan dan metode penyampaiannya. Pada tingkat lanjut, filosofy e-learning tidak lagi digunakan.

Konsep Knowledge Management, belajar mandiri yang berbasis pada kreativitas siswa dan mendorong siswa melakukan analisa hingga sintesa pengetahuan menghasilkan tulisan,informasi dan pengetahuan sendiri menjadi fokus yang lebih mengarah ke masa depan. Siswa tidak lagi dibombardir dengan doktrin ilmu pengetahuan, tetapilebih dirangsang untuk meng-eksplorasi pengetahuan dan menjadi bagian integral proses pemurnian pengetahuan itu sendiri.

Dalam Teknologi e-Learning, semua proses belajar mengajar hanya dilakukan didepan komputer yang terhubung ke internet dan semua fasilitas yang biasanya ada pada suatu sekolah konvensional telah digantikan dengan aplikasi-aplikasi yang terdapat pada sistem E-learning. Rasanya pantas jika dikatakan sekolah terasa lebih mudah dan menyenangkan, karena semua dapat dilakukan dengan hanya meng-klik mouse pada menu-menu yang ada, para murid dan instruktur dapat melakukan proses belajar mengajar.

E-learning juga mencakup banyak hal di luar lingkup teknologi internet itu

(58)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

demikian e-learning memerlukan perencanaan yang sangat matang, layaknya membangun sebuah sekolahkonvensional.

E-learning mulai diperkenalkan pada dunia pendidikan sejak tahun 1996, dan hingga sekarang terus disempurnakan ke tingkat yang lebih efektif dan bahkan akan melebihi dari sekolah yang konvensional. Melalui pemanfaatan e-learning ini akan dapat diperoleh beberapa keuntungan yang cukup besar, yaitu dintaranya adalah keuntungan secara finasial, salah satu contoh faktanya adalah dengan teknologi e-learning ini maka sebuah instansi pendidikan tidak harus mempunyai sebuah gedung, seperti pada sekolah-sekolah konvensional umumnya. Kentungan lainnya juga diperoleh dari biaya yangdiperlukan untuk meng-implementasikan sistem sepenuhnya akan jauh lebih sedikit apabila dibandingkan dengan biaya yang dibutuhkan dengan suatu sekolah konvensional umumnya. Disamping itu dari sisi peserta, biaya yang diperlukan untuk mengikuti sekolah konvensional, misalnya transportasi, buku-buku, dan sebagainya dapat dikurangi, namun sebagai gantinya adalah biaya akses internet.Pada pola belajar lama para siswa dapat berinteraksi dengan pengajar dengan dua cara yaitu dalam bentuk komunikasi verbal dan komunikasi tulis, pada komunikasi verbal para siswa dapat langsung bertanya jawab dengan pengajar yang bersangkutan. Sedangkan untuk komunikasi tulis adalah dengan menggunakan kertas, seperti misalnya dengan kumpulkan tugas, tes kecil, atau kuis.

(59)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

a) Aplikasi untuk mengatur mata kuliah (Manage Course),baik upload maupun download materi kuliah.

b) Aplikasi untuk mengatur mahasiswa atau murid yang mengikuti E-Learning (Manage Student), mulai dari pendaftaran sampai melihat statistik login dari murid yang bersangkutan.

c) Aplikasi untuk melakukan backup file oleh user.

d) Aplikasi untuk menyimpan dan menampilkan profile dari mahasiswa ataupengajar yang bersangkutan (Portfolio).

(60)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

BAB 3

SEKILAS TENTANG AMIK HARAPAN MEDAN

3.1 Identitas Perguruan Tinggi

Akademi Manajemen Informatika & Komputer (AMIK) Harapan merupakan alih kelola yayasan dan perubahan nama dari Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Kesatria Medan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor: 113/D/O/2006 tanggal 3 Juli 2006.

Perguruan Tinggi Swasta AMIK-Harapan Medan beralamat di Jl. H.M. Joni No. 70 Medan, Telp. (061)7368470–7349455, Fax. (061)7368470 ext. 111, e-mail: amik@harapan.ac.id, website:

3.2. Pimpinan

(61)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

3.3. Visi, Misi, dan Tujuan

Adapun Visi dari AMIK Harapan Medan adalah:

”Menjadikan pusat unggulan pendidikan dan penerapan ilmu pengetahuan yang berbasis Teknologi Informasi di Provinsi Sumatera Utara dengan menghasilkan tenaga-tenaga profesional dalam menghadapi tantangan persaingan dunia kerja, baik lokal, nasional maupun internasional.”

Sedangkan Misi AMIK Harapan Medan yaitu :

(1) Menyiapkan tenaga kerja siap pakai dan siap mandiri sesuai dengan kebutuhan pasar kerja,

(2) Meningkatkan kualitas masyarakat melalui pengembangan dan penerapan Teknologi Informasi,

(3)Membentuk manusia yang mempunyai dedikasi dan komitmen yang tinggi terhadap lingkungan kemasyarakatan,

(4) Menyelenggarakan pendidikan yang berbasis Teknologi dan Informasi dengan biaya terjangkau dan mutu yang baik,

(5) Membentuk insan yang ber-Iman, ber-Ilmu dan ber-Amal.

AMIK Harapan Medan mempunyai tujuan sebagai berikut:

(62)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

(1) Tingkat I: mempunyai kemampuan yang handal di bidang pengolahan data sebagai tenaga Operator,

(2) Tingkat II: mempunyai kemampuan yang handal di bidang pembangunan program atau Programmer,

(3) Tingkat III: mempunyai kemampuan dalam perancangan sistem, jaringan dan administrasi, yang dikenal dengan sebutan Sistem Administrator.

(63)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

3.4 . Data Tahun Akademik 2007/2008

(64)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

Tabel 3.1 Data Tahun Akademik

BAB 4

PERANCANGAN SISTEM

4.1Pendahuluan

Perancangan sistem adalah upaya suatu organisasi atau lembaga untuk memulai memiliki suatu sistem yang lebih baik lagi dari sistem yang sebelumnya. Perancangan sistem dilakukan setelah mendapat gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan user (pemakai) mengenai gambaran yang jelas tentang perancangan sistem yang akan dibuat serta diimplementasikan

4.2 Diagram Konteks

(65)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

secara on-line. Para dosen dapat memberikan materi kuliah dan soal tugas, kuis, maupun ujian on-line. Sedangkan Administrator tidak berhak mengenai penerimaan atau penolakan dari isi pelajaran. Ia hanya berhak menetukan nama user, serta mendaftarkannya masing-masing baik sebagai dosen ataupun sebagai mahasiswa ke pemata kuliah tertentu. Diagram konteks sistem dapat disajikan dalam Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Diagram konteks sistem yang dirancang

4.3 Data Flow Diagram (DFD)

(66)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

dosen mendapatkan data dari user dan menganalisa mereka yang diperlukan untuk menyediakan catalogues. Para administrator dapat memantau seluruh kegiatan; ketika mereka menghadapi ketidaksesuaian mereka dapat menolak permintaan dan

menghentikan proses. Laporan user dan instruktur disimpan di dalam penyimpanan data base. Dosen dapat memberikan nilai kepada mahasiswa melalui tugas dan ujian online. Tugas mahasiswa tersebut dapat juga ditentukan batas pengumpulan terakhir sehingga jika ada seorang mahasiswa yang memberikan tugas melewati batas pengumpulan

terakhir,.maka proses upload mahasiswa tersebut akan gagal. Data flow diagram ini dapat diilustrasikan dalam Gambar 4.2

(67)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

4.4 Diagram Use Case

Dari diagram konteks dan DFD, kita dapat membuat diagram use case untuk

menggambarkan kebutuhan fungsional dari sistem pelatihan jarak jauh seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3. Dari Gambar 4.3 terlihat bahwa fungsi-fungsi yang harus ada dalam sistem diidentifikasi dari ketiga entitas yaitu mahasiswa, bagian administrasi dan dosen karena setiap use case diinisiasi dari entitas-entitas tersebut.

Fungsi-fungsi dari sudut pandang mahasiswa adalah login, logout, melihat dan mengambil materi mata kuliah yang ada, mengikuti pelajaran dan latihan, melihat dan mengumpulkan tugas, dan melihat nilai.

Fungsi-fungsi dari sudut pandang administrator adalah login, logout, otentifikasi dan penfaftaran pengguna, mengubah dan menghapus pengguna, menambah kategori, mata kuliah, dan dosen, dan mendaftarkan mahasiswa ke mata kuliah tertentu.

(68)
(69)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

Gambar 4.3 Diagram Use Case

4.5 Perancangan Database

Record merupakan data lengkap dalam jumlah tunggal yang biasa tersimpan dalam bentuk baris secara horizontal pada tabel. Field merupakan tempat di mana data atau informasi dalam kelompok yang sama atau sejenis. Field ini biasanya tersimpan dalam bentuk kolom vertikal dalam tabel.

Adapun perancangan database mengenai sistem E-Learning ini memerlukan beberapa tabel yaitu sebagai berikut:

4.5.1 Tabel harapan-user_admin

Gambar 4.4 Tabel harapan-user_admin

(70)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

Gambar 4.5 Tabel harapan_user_student

4.5.3 Tabel harapan_user_teachers

Gambar 4.6 Tabel harapan_user_teachers

4.5.4 Tabel harapan_grade_item

(71)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

4.5.5 Tabel harapan_lesson

(72)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

4.5.6 Tabel harapan_course

(73)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

4.5.7 Tabel harapan_user

(74)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Pengertian Implementasi Sistem

Impelentasi sistem adalah prosuder-prosedur yang dilakukan dalam menyelesaikan desain sistem yang ada dalam rancangan sistem yang telah ditetapkan dan disetujui seperti menginstal, menguji sistem yang dibuat dan memulai sistem yang baru.

5.2 Tujuan Implementasi Sistem

Adapun tujuan-tujuan dari implementasi sistem, yaitu :

1. Menyelesaikan rancangan sistem yang telah ditetapkan dan disetujui sebelumnya. 2. Memastikan bahwa user dapat mengoperasikan dengan mudah sehingga mendapat

informasi yang baik dan jelas

3. Menguji sistem secara menyeluruh sehingga dapat memenuhi permintaan user 4. Memastikan bahwa telah berjalan dengan baik dan lancar dengan membuat

(75)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

5.3 Komponen-Komponen Kebutuhan Sistem

Untuk menunjang penerapan sistem yang dirancang, dibutuhkan komponen-komponen yang sangat berperan terhadap kebutuhan sistem. Berikut beberapa komponen yang dibutuhkan sistem agar dapat beroperasi dengan baik.

5.3.1 Hardware

Komponen ini merupakan komponen pertama yang sangat diperlukan dalam mewujudkan sistem yang diusulkan. Dalam ini penulis merincikan spesifikasi hardware yang dianjurkan adalah sebagai berikut :

a. Personal Computer dengan processor Intel Pentium 4 1,8 GHz atau setara. b. Memori RAM 256 MB atau lebih.

c. Kapasitas Hardisk minimal 5 GB. d. Microsoft Windows 2000 atau XP Home.

e. Microsoft Windows XP Professional (lebih disarankan).

(76)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

Dengan adanya fasilitas hardware saja, tentu tidak akan dapat digunakan tanpa adanya bantuan penuh dari komponen softwate. Adapun software yang digunakan dalam pembuatan website ini adalah :

a. Sistem Operasi Windows XP

Pada saat ini sistem operasi Windows XP merupakan sistem operasi yang paling sering digunakan oleh masyarakat umum Indonesia. Sistem operasi ini lebih dikenal cara pengoperasiannya atau penggunaannya dibanding sistem operasi lain. Oleh karena itu penulis menggunakan sistem operasi ini.

Gambar 5.1 Tampilan antar muka Sistem Operasi Windows XP

b. Macromedia Dreamweaver 8

(77)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

web. Saat ini versi terbaru dari dreamweaver yang dikeluarkan oleh macromedia

adalah versi 8.

Gambar 5.2 Tampilan antar muka Macromedia Dreamweaver 8

c. XAMPP

(78)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

Gambar 5.3 Tampilan antar muka web server

5.3.3 Brainware

Brainware adalah sumber daya manusia yang nantinya akan berperan sebagai user ataupun administrator. Brainware sebagai administrator adalah yang melakukan pengolahan website. Administrator harus mengerti tentang bahasa pemrograman PHP dan MySQL serta jalannya sistem. Sedangkan user adalah pengguna website itu sendiri. User tidak harus mengerti tentang bahasa pemrograman tersebut karena user hanyalah pengguna dan hanya cukup mampu mengoperasikan internet browser.

5.4 Demonstrasi Program

(79)

halaman-Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

halaman dari halaman admin, guru dan siswa. Berikut ini demonstrasi halaman-halaman program yang penulis rancang :

5.4.1 Halaman Utama Situs

Gambar 5.4 Halaman Utama

(80)

Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.

Gambar 5.5 Halaman Login

5.4.3. Tata cara Pendaftaran/Otentifikasi Pengguna

Adapun tatacara otentifikasi pengguna adalah :

1. Login sebagai administrator dengan username adalah admin dan password : 12345.

2. Klik menu pengguna pada bagian administrasi yang berada di sebelah kiri halaman situs.

Gambar

Tabel 2.1 Syntax dasar PHP
Gambar 2.1 Output File Contoh.php
tabel. Sintaks
Tabel 2.2 Simbol-Simbol Data Flow Diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

Namun, bila dilihat dari aspek yang lain seperti nilai iluminasi cahaya, konsumsi bahan bakar, daya listrik yang dibutuhkan dan daya tahan lampu LED lebih unggul

Berdasarkan penjelasan di atas, penulis mengambil kesimpulan bahwa jelas ada perbedaan sanksi penjatuhan pelaku sumbang dalam hukum adat yang berlaku, hukuman yang

Pada akhirnya, hal tersebut akan mendorong peningkatan pendapatan perusahaan sehingga diharapkan kas dan tagihan perusahaan semakin baik, yang pada akhirnya diharapkan akan

Dari perspektif pendidik atau guru, bila dicermati, dalam program sertifikasi guru yang dirancang dan telah dilaksanakan pemerintah sejak tahun 2006 hingga saat ini, kita

Staf Keuangan (Sdri ENI) sedang berupaya untuk menjalankan tanggung jawabnya dengan sebaik mungkin termasuk menyusun kode akun dan nama akun serta untuk mempermudah

gambaran sikap baik terhadap diri sendiri, orang lain, alam semesta dan yang lebih utama adalah dengan Allah SWT, selain itu juga menginternalisasikan setiap

Hasil analisis AAS pada Tabel 2 menunjukkan bahwa konsentrasi nikel yang terlindi dalam larutan asam semakin meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi asam, temperatur dan

dengan  tegas  ia  menolak  untuk  menerima  begitu  saja  secara  mentah­mentah  peradabannya  yang  dangkal  dan  sensasional,  karena  segi  peradaban  Barat