RANCANG BANGUN APLIKASI PENDATAAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
Oleh:
Nama : Abner Mahendra Nim : 09.41010.0145 Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
vi
ABSTRAKSI
Kementerian Agama (disingkat Kemenag, dahulu Departemen Agama, disingkat Depag) adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan agama.
Dibidang pelayanan, Pengawas Pendidikan Agama Kristen (PAK) merasa kesulitan untuk melakukan pendataan guru – guru agama kristen yang tersebar di Surabaya, baik yang memiliki status guru Pendidikan Agama Kristen yang tidak tetap (GTT) dan guru Pendidikan Agama Kristen yang memiliki status pegawai negeri sipil (PNS). Hal ini disebabkan oleh proses pendataan yang masih manual, baik dalam melakukan proses inputan data guru Pendidikan Agama Kristen maupun pengolaan data lainnya yang berhubungan dengan kegiatan guru Pendidikan Agama Kristen. Hal ini menyebabkan proses pengolaan data guru Pendidikan Agama Kristen yang membutuhkan waktu yang lama, serta pemakaian yang cukup banyak menggunakan media kertas yang dimana digunakan untuk keperluan pengarsipan, pengolahan data guru dan pembuatan format – format laporan yang diperlukan dalam proses kegiatan lain sebagainya.
xi DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAKSI... vi
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI... xi
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 2
1.3Batasan Masalah ... 3
1.4Tujuan ... 3
1.5Manfaat ... 4
1.6Pelaksanaan Kerja Praktek ... 4
1.7Lama Pelaksanaan Kerja Praktek ... 4
1.8Sistematika Penulisan ... 5
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI KEMENTERIAN AGAMA ... 7
2.1 Profil Kementerian Agama Kantor kota Surabaya ... 7
2.2 Visi dan Misi ... 8
2.2.1 Visi ... 8
2.2.2 Misi ... 8
2.3 Struktur Organisasi ... 9
BAB III LANDASAN TEORI ...10
xii
3.2 Sertifikasi ... 11
3.2.1 Dasar Hukum ... 11
3.2.2 Tujuan Sertifikasi ... 12
3.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 13
3.3.1 Blok Masukan ... 13
3.3.2 Blok Model ... 14
3.3.3 Blok Keluaran ... 14
3.3.4 Blok Teknologi ... 14
3.3.5 Blok Basis Data ... 14
3.3.6 Blok Kendali ... 15
3.4 Analisa dan Perancangan Sistem ... 15
3.5 System Flow ... 17
BAB IV DIDKRIPSI PEKERJAAN ... 24
4.1 Analisa Sistem ... 24
4.2 Mendesain Sistem ... 30
4.2.1 Context Diagram ... 30
4.2.2 DFD Level 0 ... 31
xiii
4.2.4 Struktur Database ... 35
4.3 Implementasi Sistem ... ... 38
4.3.1 Kebutuhan Sistem ... 38
4.3.2 Hasil Implementasi ... 39
4.4 Pembahasan Hasil Implementasi ... 39
4.4.1 Instalasi Program ... 39
4.4.2 Penjelasan Pemakaian ... 39
BAB V PENUTUP ... 47
5.1 Kesimpulan ... 47
5.2 Saran ... 47
DAFTAR PUSTAKA ... 48
xiv
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Kementerian Agama ... 9
Gambar 3.1 Simbol – simbol pada System Flow ... 17
Gambar 4.1 Sistem Flow Sistem Informasi mengola data User ...26
Gambar 4.2 Sistem Flow Sistem Informasi mengola data Kecamatan ... 27
Gambar 4.3 Sistem Flow Sistem Informasi laporan data Sekolah ... 28
Gambar 4.4 Sistem Flow Sistem Informasi laporan data Guru PAK ... 29
Gambar 4.5 Context Diagram Sistem Informasi Pendataan guru PAK ... 30
Gambar 4.6 DFD Level 0 Sistem Informasi Pendataan guru PAK ... 32
Gambar 4.7 CDM Sistem Informasi Pendataan guru PAK ... 33
Gambar 4.8 PDM Sistem Informasi Pendataan guru PAK ... 32
Gambar 4.9 Menu Login ... 40
Gambar 4.10 Menu Utama ... 41
Gamabr 4.11 Menu Master Guru ... 42
Gambar 4.12 Menu Master Sekolah ... 43
Gambar 4.13 Menu Master Kecamatan ... 44
Gambar 4.14 Menu Report Data Guru ... 45
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi saat ini telah berkembang sangat cepat, dimana keperluan dari berbagai bidang semakin cepat khususnya pada bidang teknologi informasi. Secara langsung maupun tidak langsung teknologi informasi telah menjadi bagian penting dari berbagai bidang kehidupan dimana menawarkan sebuah kemudahan yang tidak lepas dari aspek kehidupan manusia. Dimana sebuah kegiatan yang sering dilakukan secara manual akan lebih cepat dan efisien jika dilakukan dengan bantuan teknologi. Terkait akan kebutuhan yang semakin meningkat Instansi Kementerian agama di tuntut untuk dapat menyajikan sebuah informasi yang up to date untuk keperluan pada instansi tersebut. Kementerian Agama (disingkat Kemenag, dahulu Departemen Agama, disingkat Depag) adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan agama. Dalam keseharian yang dilakukan pada bagian pengawas Pendidikan Agama Kristen ( PAK ) mengalami beberapa kendala atau kesulitan dalam melakukan Sertifikasi guru – guru Pendidikan Agama Kristen yang berstatus bersertifikasi ataupun yang berstatus tidak bersertifikasi.
2
keperluan pengarsipan, pengisian data para guru PAK di Surabaya dan pembuatan format – format laporan yang nantinya akan disampaikan ke pimpinan Kementerian Agama di kota Surabaya.
Berdasarkan permasalahan diatas, pegawai pengawas guru PAK membutuhkan aplikasi yang mampu memberikan alternatif dan saran dalam proses pendataan Sertifikasi pada guru PAK, sehingga memungkinkan tercipta sistem aplikasi yang dibutuhkan oleh pegawai pengawas Kantor Kementerian Agama kota Surabaya.
Dari sistem informasi yang dibuat nantinya akan memberikan kemudahan bagi pihak pegawai pengawas maupun peserta para sertifikasi guru PAK di Surabaya.
1.2Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah sebagai berikut pada kerja praktek ini adalah :
3
1.3Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang ada diatas, maka ruang lingkup permasalahan sebagai berikut :
1. Dalam pembuatan aplikasi ini menggunakan bahasa pemograman Visual Basic 2008 dan database SQL server 2005.
2. Pembuatan sistem ini tidak membahas keamanan data yang disebabkan oleh keterbatasan waktu pelaksanaan kerja praktek.
3. Aplikasi ini merupakan jembatan informasi antara pengawas dan guru untuk keperluan sertifikasi guru Pendidikan Agama Kristen.
1.4Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah disampaikan, maka tujuan kerja praktek ini adalah :
4
1.5Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai dalam pembuatan sistem informasi ini berdasarkan tujuan diatas adalah sebagai berikut
1. Manfaat bagi guru PAK
Memudahkan dan mempercepat proses sertifikasi guru PAK di Surabaya. 2. Manfaat bagi kepala Kantor Kementerian Agama
Memudahkan dan mempercepat dalam mengetahui semua data tentang guru yang telah lulus sertifikasi guru PAK di Surabaya.
1.6Pelaksanaan Kerja Praktek.
Kegiatan ini akan dilaksanakan di Departemen Agama Kota Surabaya yang diharapkan dapat memudahkan dan mempercepat proses sertifikasi guru PAK serta mengetahui semua data tentang guru yang telah lulus sertifikasi guru PAK di surabaya
1.7Lama Pelaksanaan Kerja Praktek.
5
1.8Sistematika Penulisan
Di dalam penyusunan laporan ini secara sistematis diatur dan disusun dalam lima bab, yang masing-masing terdiri dari beberapa sub. Adapun urutan dari bab pertama sampai bab terakhir adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan pembuatan sistem, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan laporan.
BAB II : GAMBARAN UMUM INSTANSI PEMERINTAH
KEMENTERIAN AGAMA
Bab ini membahas tentang gambaran umum Kementerian Agama kantor kota Surabaya, visi dan misi, struktur organisasi Kementerian Agama kantor kota Surabaya.
BAB III : LANDASAN TEORI
6
BAB IV : DESKRIPSI KERJA PRAKTEK
Bab ini akan membahas permasalahan dengan jelas, lengkap dan mudah di pahami sesuai dengan batasan masalah dan solusi yang dapat menjawab permasalahan yang di hadapi. Perencanaan data flow diagram (DFD) dan pembentukan Konsep Data Model dan
Physical Data Model.
BAB V : PENUTUP
7
BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI KEMENTERIAN AGAMA
2.1 Profil Kementerian Agama Kantor kota Surabaya
Kementerian Agama (disingkat Kemenag, dahulu Departemen Agama, disingkat Depag) adalah sebuahinstansikementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi semua aspek yang berurusan denganagama.
Departemen Agama berdiripada tanggal3 Januari 1946, sekitar lima bulan setelah proklamasi. Ketentuan juridis tentang agama tertuang dalam UUD 1945 BAB E pasal 29 tentang Agama ayat 1, dan 2:
1. Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa,
2. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya itu.Dengan demikian agama telah menjadi bagian dari sistem kenegaraan sebagai hasil konsensus nasional dan konvensi dalam_praktek kenegaraan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
8
“Protestan” tentang pemisahan Agama dan Negara (antara gereja dan Negara). Namun seiringnya berjalannya waktu Perubahan yang terjadi mulai di terima masyarakat karena Indonesiter diri dari berbagai macam-macam kebudayaan dan memiliki 5 agama yang telah di sahkan oleh pemerintah Indonesia. Di Surabaya kantor Kementerian Agama beralamat di Jl. Masjid Agung Timur No.4 Surabaya – 60235. (http://bimaskristen.com )
2.2 Visi dan Misi 2.2.1 Visi
“Terwujudnya masyarakat Indonesia yang TAAT BERAGAMA, RUKUN, CERDAS, MANDIRI dan SEJAHTERA LAHIR BATIN”.
(Keputusan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2010)
2.2.2 Misi
1. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama. 2. Meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama.
3. Meningkatkan kualitas raudhatul athfal, madrasah, perguruan tinggi agama, pendidikan agama, dan pendidikan keagamaan.
4. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji.
5. Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang bersih dan berwibawa.
9
2.3Struktur Organisasi
Struktur organisasi tersebut terdiri dari level manajemen (Direktur Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Kristen). Struktur organisasi Kementerian Agama kantor Surabaya dapat digambarkan pada Gambar 2.1 .
Direktorat Jendeal
10 BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Informasi
Banyak yang mengartikan tentang apa itu informasi, beberapa yaitu Menurut Gordon B. Davis, didalam Yanuar. F (2011: 11) informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang. Penulis lain, Burch dan Strater, menyatakan: informasi merupakanpengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan pengetahuan atau keterangan. Sedangkan George R. Terry, Ph. D. didalam Yanuar. F (2011: 11)informasi adalahdata yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna.
Secara umum informasi ialahdata yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang.
11
3.2 Sertifikasi
Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru yang telah memenuhi persyaratan.Sertifikasi merupakan standarisasi secara profesional bagi mereka yang kompeten di bidang pekerjaan masing-masing yang dikelola dan dibina oleh organisasi profesi bukan pemerintah. Sertifikasi ini memenuhi persyaratan kualitas profesional yang sudah ditetapkan. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang – undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang menyatakan bahwa guru memiliki kedudukan sebagai tenaga kerja prefesional yang dibuktikan dengan sertifikat pendidik. Guru diwajibkan memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan guru dipersyaratkan memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana atau diploma IV ( S1/D-IV ) yang relevan dan menguasai kompetensi sebagai agen pembelajaran.
(Dikti,2012.Sertifikasi Guru,16 September 2012, 13:16:08 URL: www.dikti.go.id) 3.2.1 Dasar Hukum
1. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan.
12
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2005 tentang Standar Kompetensi dan Kualifikasi Pendidik.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 10 Tahum 2009 tentang Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan.
6. Undang – undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen. (Dikti,2012.Sertifikasi Guru,16 September 2012, 13:16:08URL: www.dikti.go.id)
3.2.2 Tujuan Sertifikasi
Tujuan diadakannya sertifikasi adalah
1. Menetukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik profesional.
2. Meningkatkan proses dan hasil pembelajaran.
3. Perlu pengakuan formal bagi lulusan Perguruan Tinggi untuk menjadi Tenaga Profesional.
4. Bukti Kemandirian Profesional di bidangnya.
5. Meningkatkan Pasaran Kerja bagi tenaga ahli Indonesia. 6. Meningkatkan kesejahteraan guru.
7. Membekali tenaga ahli Indonesia untuk "Go International".
13
9. Terciptanya kesetaraan jenjang profesi secara Nasional dan Internasional (jenjang karier, standar imbalan dlsb.)
(Dikti,2012.Sertifikasi Guru,16 September 2012, 13:16:08 URL: www.dikti.go.id)
3.3Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Jerry, dalam Hartono didalam Yanuar. F (2011: 11) menyatakan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Menurut Robert didalam Yanuar. F (2011: 11) menyatakan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. John Burch dan Gary Grudnitski didalam Yanuar. F (2011: 11) mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu:
3.3.1 Blok Masukan
14
3.3.2 Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3.3.3 Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
3.3.4 Blok Teknologi
Teknologi merupakan “kotak alat” (toolbox) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
3.3.5 Blok Basis Data
15
penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan Database Management Syste(DBMS).
3.3.6 Blok Kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
3.4Analisa dan Perancangan Sistem
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
16
Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut:
1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. 3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan desain sistem.
Menurut Kendall (2003:7), Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi.
17
3.5System Flow
System flow atau bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. System flow menunjukkan urutan-urutan dari prosedur yang ada di dalam sistem dan menunjukkan apa yang dikerjakan sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam system flow ditunjukkan pada Gambar 3.1.
1. Simbol Dokumen
2. Simbol Kegiatan Manual
3. Simbol Simpanan Offline
4. Simbol Proses
5. Simbol Database
6. Simbol Garis Alir
7. Simbol Penghubung ke Halaman yang Sama
8. Simbol Penghubung ke Halaman Lain
18
1. Simbol dokumen
Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual atau komputer.
2. Simbol kegiatan manual Menunjukkan pekerjaan manual.
3. Simbol simpanan offline
Menunjukkan file non-komputer yang diarsip.
4. Simbol proses
Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer.
5. Simbol database
Menunjukkan tempat untuk menyimpan data hasil operasi komputer.
6. Simbol garis alir
Menunjukkan arus dari proses.
7. Simbol penghubung
Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain.
3.6Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Putrodjoyo (1994: 104) Data Flow Diagram merupakan transfer data dari alat storage luar melalui unit pemroses dan memori, serta keluar ke
19
data di dalam suatu organisasi. Pendekatan aliran data menekankan logika yang mendasari sistem. Pendekatan aliran data memiliki 4 (empat) kelebihan utama melalui penjelasan naratif mengenai cara data-data berpindah disepanjang sistem, yaitu:
1. Kebebasan dari menjalankan implementasi teknis sistem yang terlalu dini.
2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan subsistem.
3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna melalui diagram aliran data.
4. Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data-data dan proses yang diperlukan sudah ditetapkan.
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur dan dapat mengembangkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas.
20
3.7.NET
Dalam pengembangan suatu sistem informasi, tentunya membutuhkan suatu kakas atau alat berupa bahasa pemrograman. Salah satu kakas dalam bahasa pemrograman yang sekarang dipakai adalah keluarga Microsoft Visual Studio 2005 yang menggunakan teknologi .NET
3.7.1 Definisi .NET
.NET framework adalah suatu platform baru di dalam pemrograman untuk lingkungan yang terdistribusi luas (internet). Istilah .NET sering diasosiasikan dengan proses yang berjalan pada platform .NET.
Salah satu bentuk keunggulan dari platform ini terrefleksi pada kompilasi sumber kode program, dimana semua sumber kode program akan dikompilasi menjadi Microsoft Intermediate Language (MSIL). Selanjutnya MSIL akan dikompilasikan oleh .NET Compiler menjadi bahasa mesin pada saat akan digunakan.
.NET merupakan alat untuk mewujudkan visi Microsoft pada jaringan internet dengan membentuk jaringan global yang saling berinteraksi agar dapat memberi pelayanan dan pertukaran data dengan cara yang lebih efisien dan terjamin dari segi keamanan.
3.7.2 .NET Framework
21
Microsoft lainnya, misalnya IIS. Ia terdiri dari beberapa modul seperti salah satu contohnya adalah ASP .NET. ASP. NET inilah yang digunakan untuk mengembangkan sistem informasi dalam bahasan kali ini.
3.7.3 ASP .NET
ASP .NET merupakan hasil pengembangan lebih lanjut dari Active Server Page(ASP), tetapi ia berbeda dari ASP, karena ASP .NET dibuat dengan dasar pemikiran yang berbeda sehingga program ASP tidak dapat dijalankan sebagai program ASP .NET . VBScript tidak lagi digunakan pada ASP .NET, sebagai gantinya anda dapat menggunakan VB .NET, C#, atau bahasa pemrograman lainnya. Penggunaan bahasa yang berbeda ini dimungkinkan karena ASP .NET mengadopsi konsep multi-language dalam pengembangan aplikasi program.
Pada dasarnya ASP .NET dapat direpresentasikan sebagai suatu tingkatan (hierarchy) Classes atau kelas pemrograman yang menyediakan layanan dasar. Program ASP .NET mengandalkan penggunaan NameSpace sebagai Application
Program Interface(API). NameSpace adalah skema penamaan untuk
mengelompokkan tipe yang saling berhubungan.
3.7.4 ADO .NET
ADO .NET sebagai modul yang bekerja pada disconnected fashion
22
Data Objects(ADO). Bersama dengan ASP .NET, ia memungkinkan terbentuknya halaman web yang dinamis (halaman web yang berubah-ubah tergantung pada inputan pengguna).
3.8MySQL
MySQL sebuah applikasi SQL database server yang multi user,multithread. Tujuan dari MySQL ialah kecepatan dan mudah penggunaanya. Ini yang menyebabkan banyak applikasi applikasi web yang berbasiskan database
selalu menggunakan MySQL sebagai database enginenya.
MySQL adalah database server relasional yang gratis di bawah lisensi
General Public Lisensi(GNU). Dengan sifatnya yang open source,
memungkinkan juga user untuk melakukan modifikasi pada source codenya untuk memenuhi kebutuhan spesifik mereka sendiri. MySQL merupakan database server multi user dan multi threaded yang tangguh. Dengan memiliki banyak fiture MySQL bisa bersaing dengan database komersial sekalipun. Tidak mengejutkan MySQL menjadi database pilihan untuk banyak pengguna PHP.
MySQL termasuk jenis Relational Database Management System(RDBMS) itulah sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada My SQL sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
23
Basis Data adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data.
Menurut Yuswanto (2005:2), database merupakan sekumpulan data yang berisi informasi yang saling berhubungan. Pengertian ini sangat berbeda antara
database Relasional dan Non Relasional. Pada database Non Relasional, sebuah database hanya merupakan sebuah file.
Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data, kesulitan pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, multiple user (banyak pemakai),
security (masalah keamanan), masalah integrasi (kesatuan), dan masalah data
independence (kebebasan data ).
Beberapa karakteristik yang dimiliki oleh MySQL server adalah:
1. Application Program Interface(API) untuk bahasa
C+,C++,PHP,Phyton,java,dan TCL
2. Berkerja pada banyak platformsistem operasi
3. Mendukung penuh operator dan fungsi dalam sintack SELECT dan WHERE sebagai bagian query
4. Pembatasan hakdan password yang sangat fleksible dan aman serta mendukung vertifikasi dalam berdasarkan host
5. Password aman karena dilakukan enkripsi ketika password dikirim ke server
24 BAB IV
DISKRIPSI PEKERJAAN
4.1 Analisa Sistem
25
26 Karyawan dan Pass dalam Tabel Karyawan
Tabel Karyawan
Validasi Data
Selesai
27
28
29
Mengelola Data Guru PAK
Pimpinan
NIP, Nama Sekolah,Nama, Jns Kelamin,Alamat, NUPTK, Tgl Lahir,
Golongan, Orang Tua,Pendidikan, Masa Kerja
30
4.2 Mendesain Sistem
Desain sistem merupakan sebuah tahap pengembangan setelah analisis sistem dilakukan, diantaranya Context Diagram, Data flow Diagram ( DFD ), Entity Relational Diagram ( ERD ) dan struktur tabel.
4.2.1 Context Diagram
Pada Context Diagram Sistem Informasi pendataan pada Kementerian Agama Kantor kota Surabaya ini terdiri dari 2 entitas ( bagian ), yaitu Petugas Pengawas dan Pimpinan Kementerian Agama Surabaya. Kedua entitas ini memberikan input data dan menerima output data yang diperlukan yang sebagaimana yang terlihat pada gambar 4.4
Password
SI Pendataan Guru PAK Guna Keperluan
Sertifikasi
+
PetugasPimpinan
31
4.2.2 DFD Level 0
Data Flow Diagram ( DFD ) adalah gambaran aliran informasi yang terlihat dalam suatu prosedur yang terdapat pada suatu sistem. Data Flow Diagram dari sebuah sistem diawali dengan Context Diagram yang menjelaskan hubungan atau interaksi sistem dengan entitas – entitas yang mempunyai keterikatan dengan sistem.
32
Laporan Daftar Sertifikasi
Data Sertifikasi Display Data Guru PAK
Display Data Sekolah Display Data Kecamatan
Daftar Sertifikasi
SImpan Data Guru PAK Ambil Data Sekolah
33
4.2.3 Entity Relational Diagram
Dibawah ini ERD dari sistem informasi pendataan guru PAK Surabaya, adalah sebagai berikut :
A. Conceptual Data Model (CDM)
Conceptual Data Model (CDM) dari sistem pendataan guru PAK Surabaya terdapat tiga tabel. Masing – masing tabel saling berhubungan ke tabel yang lain seperti pada Gambar 4.6
Gambar 4.7 CDM Sistem Informasi Pendataan guru PAK Surabaya.
34
B. Phsical Data Model (PDM)
Phsical Data Model (PDM) adalah hasil dari generate dari CDM. Data tabel – tabel pada PDM yang nantinya akan digunakan pada saat membuat aplikasi. PDM dari sistem informasi pendataan guru PAK dapat dilihat pada Gambar 4.7.
Gambar 4.8 PDM Sistem Informasi Pendataan guru PAK. ID_KECAMAT AN = ID_KECAMAT AN
35
4.2.4 Struktur Database
Struktur basis data yang diperlukan dalam pembuatan Rancang Bangun Aplikasi Pendataan Guru Pendidikan Agama Kristen, sebagaiberikut :
A. Nama Tabel : Master Guru PAK
Primary Key : Nomor Induk Pegawai ( NIP ).
Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data guru PAK di Surabaya.
Tabel 4.1 Master Guru PAK
No. Field Type Length Key
1 NIP Char 18 Primary Key
2 NAMA_SEKOLAH Varchar 60
3 NAMA Varchar 60
4 JENIS_KELAMIN Varchar 1
5 ALAMAT Varchar 50
36
No. Field Type Length Key
7 TEMPAT_LAHIR Varchar 25
8 TANGGAL_LAHIR Datetime
9 GOLONGAN Char 2
10 ORANG_TUA_KANDUNG Varchar 20
11 PENDIDIKAN Char 2
12 MASA_KERJA int
B. Nama Tabel : Master Sekolah
Primary Key : Nama Sekolah
Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data Sekolah di Surabaya.
Tabel 4.2 Master Sekolah
No. Field Type Length Key
1 NAMA_SEKOLAH Varchar 50 Primary Key
37
No. Field Type Length Key
3 ALAMAT_SEKOLAH Varchar 50
4 NO_TELP int 10
5 STATUS Varchar 15
A. Nama Tabel : Master Kecamatan
Primary Key : Id Kecamatan
Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data Sekolah di Surabaya.
Tabel 4.3 Master Kecamatan
No. Field Type Length Key
1 ID_KECAMATAN int Primary Key
2 KECAMATAN Varchar 50
38
4.3 Implementasikan Sistem
Implementasi sistem merupakan tahap yang dimana desain sistem dapat berjalan dengan baik. Desain form yang telah dibuat telah sesuai akan di implementasikan kepada sistem, sehingga tidak membutuhkan banyak perubahan.
4.3.1 Kebutuhan Sistem
Pada tahap ini, menjelaskan mengenai implementasi dari perangkat lunak yang harus dipersiapkan oleh pengguna aplikasi, yaitu :
1. Microsoft Visual Basic.NET 2008.
2. Microsoft SQL Server 2005.
3. Crytal Report for Visual Studio.NET
4. Windows minimal yang terinstal windows XP.
Untuk perangkat keras, minimal pengguna harus mempersiapkan spesifikasi sebagai berikut :
1. PC dengan prosesor minimal 800Mhz.
2. Memory minimal 256 Mbytes.
39
4.3.2 Hasil Implementasi
Dari implementasi yang sudah dilakukan dengan melalui tahap analisa sistem dan tahap desain input output menghasilkan desain program.
4.4 Pembahasan Hasil Implementasi
4.4.1 Instalasi Program
Dalam tahap ini, pengguna harus memperhatikan dengan benar terhadap penginstalan perangkat lunak. Berikut langkah – langkah penginstalan :
1. Install Microsoft SQL Server 2005
2. Install Microsoft Visual Basic.NET 2008.
4.4.2 Penjelasan Pemakaian
40
1. Form Log In
“Menu Login” merupakan sebuah menu dimana menu ini bisa mengidentifikasi siapa pengguna user tersebut, apakah pemilik dari program tersebutatautidak.
41
2. Form Menu Utama
“Menu Utama” Merupakan form yang mempunyaibeberapa sub menu dalam sebuah aplikasi, form menu utama memiliki beberapa menu antara lain Kecamatan, Sekolah, Guru PAK serta menu Laporan untuk dapat dibuatkan sebagai laporan.
42
3. Form Menu Guru PAK
Menu ini berguna sebagai informasi dalam mengolah master guru, dengan cara menginputkan terlebih dahulu data-data guru PAK kota surabaya
43
4. Form Menu Data Sekolah
“Menu Data Sekolah” merupakan menu yang digunakan untuk menginputkan data sekolah dimana nantinya akan berhubungan dengan form inputan Master Data Guru PAK.
44
5. Form Menu Kecamatan
“Menu Data Kecamatan” merupakan menu yang digunakan untuk menginputkan data Kecamatan dimana nantinya akan berhubungan dengan form inputan pada form Sekolah.
45
6. Form Menu Report Data Guru PAK
“Menu Report Data Guru” merupakan menu yang menampilkan laporan dari semua data yang di inputkan pada Master Data Guru.
46
7. Form Menu About
“Menu About” merupakan menu yang memberikan informasi siapa yang membuat aplikasi dan untuk siapakah aplikasi ini digunakan.
47 BAB V PENUTUP
5.1Kesimpulan
Dari hasil kerja praktek pada instansi Kementerian Agama kantor kota Surabaya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan diimplementasikan rancang bangun aplikasi pendataan guru Pendidikan Agama Kristen ini dapat menyajikan ; Laporan daftar guru, profil guru, tempat mengajar dan status profesi pendidik.
2. Dengan adanya aplikasi pendataan guru ini diharapkan mampu memberikan pelayanan yang maksimal bagi pengguna aplikasi pendataan ini.
5.2Saran
Adapun yang dapat diberikan oleh penulis adalah sebagai berikut :
1. Perkembangan apliakasi pendataan guru PAK ini diharapkan dapat lebih fleksibel bila dikembangkan menjadi berbasis web sehingga untuk kedepannya dalam pengolaan data guru tanpa perlu menginstal program dan cukup dengan adanya koneksi internet bisa mengakses aplikasi.
48
DAFTAR PUSTAKA
Bimaskristen, 2011. Visi dan Misi Kementerian Agama, 14 September 2011, 19:30:06, URL : http://bimaskristen.com /index.php?option=com_ content & task = view&id=17&Itemid=41
Christian, Samuel, 2011, Aplikasi Pendataan Guru Agama Kristen Surabaya pada Kementerian Agama, Laporan Kerja Praktek, STIKOM, Surabaya.
Dikti,2011. Sertifikasi Guru, 16 September 2011, 13:16:08, URL :
http://dikti.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=740&I temid=263
Kendall, dan Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1, Prenhallindo, Jakarta.
Marlinda, Linda, S.Kom, 2004, Sistem Basis Data, Andi Offset, Yogyakarta Rizky, Soetam, 2006, Interaksi Manusia dan Komputer, STIKOM, Surabaya. Yuswanto, dan Subari. 2005, Mengolah Database dengan SQL Server 2000,
Prestasi Pustaka, Jakarta.