PENGARUH PERSEPSI HARGA, IKLAN, ATRIBUT
PRODUK DAN KEPRIBADIAN MEREK TERHADAP MINAT
BELI
HANDPHONE
MEREK SAMSUNG BERBASIS
ANDROID
( Studi Pada Mahasiswa Universitas Lampung)
( Skripsi )
Oleh
LIDIA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
ABSTRAK
Pengaruh Persepsi Harga, Iklan, Atribut Produk dan Kepribadian Merek Terhadap Minat Beli Handphone Merek Samsung Berbasis Android
(Studi Pada Mahasiswa Universitas Lampung)
Oleh LIDIA
Penelitian ini dilaksanakan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap minat beli handphone merek Samsung berbasis Android. Variabel independen terdiri dari Persepsi Harga (X1), Iklan (X2), Atribut Produk (X3) dan Kepribadian Merek (X4). Variabel dependennya adalah Minat Beli. Sampel berjumlah 100 responden yang diambil dengan menggunakan teknik accidental Sampling. Analisis dilakukan dengan pengolahan data menggunakan SPSS versi 16.0 yang dijalankan dengan media komputer. Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan telah didapatkan bahwa dari keempat variabel independen semua berpengaruh signifikan terhadap minat beli handphone Samsung berbasis Android kecuali variabel persepsi harga. Secara simultan persepsi harga, iklan, atribut produk dan kepribadian merek berpengaruh signifikan. Bagi penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah atau menggunakan variabel-variabel independen lainnya yang potensial memberikan kontribusi terhadap minat beli handphone Samsung berbasis Android serta menggunakan responden dengan teknik sampling dan metode yang berbeda untuk melihat perbandingan antara satu metode dengan metode lainnya.
PENGARUH PERSEPSI HARGA, IKLAN, ATRIBUT PRODUK DAN
KEPRIBADIAN MEREK TERHADAP MINAT BELI
HANDPHONE
MEREK SAMSUNG BERBASIS ANDROID
(Studi Pada Mahasiswa Universitas Lampung)Oleh
LIDIA
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
SARJANA ADMINISTRASI BISNIS
Pada
Jurusan Administrasi Bisnis
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
Riwayat hidup
Penulis bernama lengkap Lidia Tinambunan terlahir di
Sibongkare, Medan, Sumatera Utara pada tanggal 18 April
1989 sebagai anak ketiga dari enam bersaudara yang saat ini
menjadi lima bersaudara, putri dari bapak Rikardus
Tinambunan dan Ibu Renellis Buaton.
Pendidikan formal didapat penulis pada tahun 1997, tepatnya di SD Negeri
Bendungan 1 Cilegon yang diselesaikan pada tahun 2003. Setelah itu penulis
melanjutkan pendidikan di SLTP Negeri 1 Bandar Lampung yang diselesaikan
pada tahun 2006. Selanjutnya, jenjang pendidikan menengah atas penulis
selesaikan di SMK Negeri 4 Bandar Lampung pada tahun 2009.
Pada tahun 2010, penulis terdaftar sebagai mahasiswi Jurusan administrasi Bisnis
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung pada program strata 1
(S1) melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Pada
awal tahun 2013 penulis berkesempatan menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Tematik di Kampung Gunung Pekuwon Kecamatan Gunung Labuhan Kabupaten
PERSEMBAHAN
PERSEMBAHAN
PERSEMBAHAN
PERSEMBAHAN
Puji syukur ku Panjatkan
Puji syukur ku Panjatkan
Puji syukur ku Panjatkan
Puji syukur ku Panjatkan padaMu Tuhan Yesus atas besar karunia
padaMu Tuhan Yesus atas besar karunia
padaMu Tuhan Yesus atas besar karunia
padaMu Tuhan Yesus atas besar karunia
yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan juga kedua orang tuaku
yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan juga kedua orang tuaku
yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan juga kedua orang tuaku
yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan juga kedua orang tuaku
yang telah berusaha membesarkan
yang telah berusaha membesarkan
yang telah berusaha membesarkan
yang telah berusaha membesarkan
dan mendidikku hingga saat ini.
dan mendidikku hingga saat ini.
dan mendidikku hingga saat ini.
dan mendidikku hingga saat ini.
Buat bapak dan m
Buat bapak dan m
Buat bapak dan m
Buat bapak dan mama, inilah kado kecil yang dapat anakmu
ama, inilah kado kecil yang dapat anakmu
ama, inilah kado kecil yang dapat anakmu
ama, inilah kado kecil yang dapat anakmu
persembahkan untuk sedikit menghibur hatimu yang telah aku
persembahkan untuk sedikit menghibur hatimu yang telah aku
persembahkan untuk sedikit menghibur hatimu yang telah aku
persembahkan untuk sedikit menghibur hatimu yang telah aku
susahkan, aku tahu banyak yang telah kalian korbankan demi
susahkan, aku tahu banyak yang telah kalian korbankan demi
susahkan, aku tahu banyak yang telah kalian korbankan demi
susahkan, aku tahu banyak yang telah kalian korbankan demi
memenuhi kebutuhanku yang selalu tak pernah merasa lelah demi
memenuhi kebutuhanku yang selalu tak pernah merasa lelah demi
memenuhi kebutuhanku yang selalu tak pernah merasa lelah demi
memenuhi kebutuhanku yang selalu tak pernah merasa lelah demi
memenuhi kebutuhanku.
memenuhi kebutuhanku.
memenuhi kebutuhanku.
memenuhi kebutuhanku.
Saya hanya b
Saya hanya b
Saya hanya b
Saya hanya bisa mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak dan
isa mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak dan
isa mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak dan
isa mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak dan
mama,
mama,
mama,
mama,
hanya Tuhanlah yang membalas kemuliaan hati kalian.
hanya Tuhanlah yang membalas kemuliaan hati kalian.
hanya Tuhanlah yang membalas kemuliaan hati kalian.
hanya Tuhanlah yang membalas kemuliaan hati kalian.
biarlah kuasa Tuhan senantiasa bersama kita semua, Amin…..
biarlah kuasa Tuhan senantiasa bersama kita semua, Amin…..
biarlah kuasa Tuhan senantiasa bersama kita semua, Amin…..
biarlah kuasa Tuhan senantiasa bersama kita semua, Amin…..
Kupersembahkan skripsi
Kupersembahkan skripsi
Kupersembahkan skripsi
Kupersembahkan skripsi iiiini untuk :
ni untuk :
ni untuk :
ni untuk :
Bapak
Bapak
Bapak
Bapak
: R. Tinambunan
: R. Tinambunan
: R. Tinambunan
: R. Tinambunan
Mama
Mama
Mama
Mama
: R. Buaton
: R. Buaton
: R. Buaton
: R. Buaton
Kakak
Kakak
Kakak
Kakak----kakakku
kakakku
kakakku
kakakku : Rusniati Tinambunan
: Rusniati Tinambunan
: Rusniati Tinambunan
: Rusniati Tinambunan
Dana Kristina Tinambunan
Dana Kristina Tinambunan
Dana Kristina Tinambunan
Dana Kristina Tinambunan
Adik
Adik
Adik
Adik----adikku
adikku
adikku
adikku
: Portiala Tinambunan ( )
: Portiala Tinambunan ( )
: Portiala Tinambunan ( )
: Portiala Tinambunan ( )
Morahot Tinambunan
Morahot Tinambunan
Morahot Tinambunan
Morahot Tinambunan
F.Jeffry Tua Tinambunan
F.Jeffry Tua Tinambunan
F.Jeffry Tua Tinambunan
F.Jeffry Tua Tinambunan
Semua Keluarga, sahabat, dan orang
Semua Keluarga, sahabat, dan orang
Semua Keluarga, sahabat, dan orang
Semua Keluarga, sahabat, dan orang----orang yang menyayangiku…
orang yang menyayangiku…
orang yang menyayangiku…
orang yang menyayangiku…
Moto
“Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau
menjadi bijak di masa depan”
(Amsal 19:20)
“Ia Membuat Segala Sesuatu Indah Pada Waktunya,Bahkan Ia
Memberi Kekekalan Didalam Hati Mereka”
(Pengkhotbah 3:11)
"Jika anda belum menemukan pekerjaan yang sesuai dengan bakat
anda, bakatilah apapun pekerjaan anda sekarang. Anda akan tampil
secemerlang yang berbakat"
(Mario Teguh)
SANWACANA
Salam Damai..
Puji dan syukur penulis sembahkan kepadaMu Tuhan Yesus, karena atas
limpahan berkat dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat
waktu sesuai dengan harapan penulis dengan judul“ Pengaruh Persepsi Harga,
Iklan, Atribut Produk dan Kepribadian Merek Terhadap Minat Beli
Handphone Merek Samsung Berbasis Android (Studi Pada Mahasiswa
Universitas Lampung) “ disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan
gelar Sarjana Ilmu Administrasi Bisnis di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Lampung. Penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat berguna
dan bermanfaat untuk orang lain.
Penulis menyadari tanpa adanya bantuan, dukungan, motivasi, semangat, arahan
serta bimbingan dari berbagai pihak mungkin skripsi ini tidak dapat terselesaikan.
Oleh karena itu, dengan segala ketulusan hati penulis ingin menyampaikan ucapan
terimakasih kepada:
1. Bapak Drs. Hi. Agus Hadiawan, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Lampung.
2. Seluruh staf Pembantu Dekan (PD I, PD II, PD III) Fakultas Ilmu Sosial dan
3. Bapak Dr. Suripto, S.Sos., M.A.B. selaku ketua Jurusan Ilmu Administrasi
Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung serta selaku
dosen Pembimbing Akademik penulis selama menempuh studi di Universitas
Lampung.
4. Bapak Ahmad Rifa’i, S.Sos., M.Si. selaku sekretaris Jurusan Ilmu Administrasi
Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.
5. Bapak Drs. Dian Komarsyah. D.,M.S selaku dosen pembimbing utama,
terimakasih untuk segala arahan, bimbingan, serta keikhlasannya dalam
mendidik dan membantu mahasiswa selama penyusunan skripsi ini.
6. Bapak Suprihatin Ali, S.Sos., M.Sc. selaku dosen pembimbing kedua yang
telah sabar dan banyak memberikan arahan serta bimbingannya dalam proses
penyusunan skripsi ini.
7. Ibu Dr. Baroroh Lestari, S.Sos.,M.AB selaku dosen penguji pada ujian skripsi,
terimakasih atas segala saran dan masukan yang membangun dalam proses
penyelesaian skripsi ini.
8. Seluruh jajaran dosen dan staff Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Universitas
Lampung yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan bermanfaat selama
penulis menuntut ilmu.
9. Bapak dan mamaku tersayang, rasanya tak cukup beribu terimakasih saya
ucapkan untuk membalas budi atas segala kasih sayang, perhatian, semangat
serta doa yang tulus dalam mendidikku hingga sampai sekarang ini. Hanya
bapak dan mama yang menjadi semangatku saat ini, aku berjanji akan selalu
Bapa di surga memberikan kasih yang luar biasa, berkat kesehatan dan umur
yang panjang untuk bapak dan mama. Amin.
10. Kedua kakak ku tersayang dan 2 adikku serta almarhumah adikku Portiala
Tinambunan yang telah bahagia bersama Bapa di surga yang selalu
memberikan doa, dukungan dan semangat untuk aku.
11. Super big thanks untuk sahabat-sahabat terbaikku: Natalia yang matanya sipit
kaya’ orang Cina (emang orang Cina sih), sifatnya yang easy going
mengerjakan sesuatu tanpa banyak mikir tetapi ada hasil yang positif. Dia
temanku pulang pergi ke kampus menjadi angkoters dan buser tetapi karena
aku pindah rumah sekarang dia buser sendiri dan aku angkoters sendiri,
selamat udah SAB duluan semoga sukses buat pekerjaan yang sudah
menantimu. Untuk Lana yang dulu tomboy tapi sekarang udah tobat, hobinya
ngusilin orang, suka nulis fanfic yang inspirasinya bisa dari mana aja tak bisa
diduga, lanjutin nulisnya semoga nanti bisa jadi penulis handal (haldal jepit
kali), kalau udah terbit tulisannya jangan lupa traktirannya yaa. Untuk mak
Ranis yang super cerewet tapi tetap baik hatinya kok, kalau kita lagi pada diam
tau-tau ngomong “he ndol” dengan nada yang ngagetin kirain ada yang penting
taunya gak, makasih udah mau minjemin kosanmu buat tempat berteduh
menunggu jam kuliah berikutnya dan menjadi markas kita buat ngemes. Untuk
Lala yang datang dari Medan nan jauh di sana hobinya berselfie ria di mana
pun berada, suaranya minimalis, kalau janjian suka lama itu jam jangan
dijadiin karet yaa la. Untuk Winni teman yang baik dan pinter sukses ya
dimana pun sekarang berada.Untuk Patrik temennya Spongebob yang sekarang
kegalauan-kegalauannya tentang cinta, jangan malas-malas trik biar skripsi itu juga gak
malas sama kamu.
12. Seluruh teman-teman seperjuangan ABI 2010: Ifan, Harry “mas bro”, Bobby,
Daniel, Meika, Ratna, Puji, Tera, Tara, Ferman, Mutiara Permata, Sespana,
Meri, Weny, Dian Santika, Ade, Nurul, Merlin, Cety, Devi, Melisa, Devi D,
Juwita, Harry “babang”, Lusi, Andi, Fahmi, Kafi, Ruslan, Nuhada, mustaqim,
intria, Intan, Ary, Alan, Yoga, Elita, Rifatunnisa, Icha, Manda dan lainnya
yang tidak bisa disebutkan satu persatu “sukses buat kita semua, amin”.
13. Sahabat-Sahabatku dari masa SMA, Sahara, Lela, April, Siska, Lusi terima
kasih untuk dukungannya, yang selalu tanyain skripsiku udah sampai mana
sehinngga membuatku semangat mengerjakannya.
14. Untuk seluruh teman-teman KKN Kampung Gunung Pekuwon Kecamatan
Gunung Labuhan Kabupaten Way Kanan: Ichsan Jaya Kelana “Gaple”, Brillian
Unggul W “Brimakprot”, Monalia Sakwati “Monapi”, Yuni Susilawati “Uni
Kuali”, Pipin Yuliana “Gernuk” dan Ervyanti Verica Sari “Ervy Pret”
terimakasih untuk kebersamaannya selama 40 hari yang sangat berkesan.
15. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya skripsi ini yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
16. Terimakasih kepada Almamater tercinta, Universitas Lampung.
Bandar Lampung, 13 Juni 2014
Penulis
i DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ... i
DAFTAR TABEL ... iv
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... vii
I. PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 6
1.3Tujuan Penelitian ... 7
1.4 Manfaat Penelitian ... 7
II. TINJAUAN PUSTAKA ... 9
2.1Pengertian Perilaku Konsumen ... 9
2.1.1 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ... 9
2.2Persepsi Harga ... 12
2.3Periklanan ... 15
2.3.1 Pengertian Iklan...15
2.3.2 Fungsi dan Tujuan Periklanan...15
2.3.3 Jenis-Jenis Iklan...16
2.3.4 Efektifitas Iklan...17
2.3.5 Iklan Televisi...18
2.4Atribut Produk ... 19
2.4.1 Pengertian Atribut Produk...19
2.4.2 Unsur Atribut Produk...19
2.4.3 Pendekatan Atribut Produk...20
2.5Kepribadian Merek... 21
2.6Minat Beli ... 22
2.7Penelitian Terdahulu ... 23
2.8Hubungan antar variabel ... 25
2.8.1 Hubungan Persepsi Harga dengan Minat Beli ... 25
2.8.2 Hubungan Iklan dengan Minat Beli ... 26
2.8.3 Hubungan Atribut Produk dengan Minat Beli ... 26
2.8.4 Hubungan Kepribadian Merek dengan Minat Beli ... 27
2.9Model Penelitian ... 28
ii
III. METODE PENELITIAN ... 30
3.1 Jenis Penelitian ... 30
3.2 Lokasi Penelitian ... 30
3.3 Populasi dan Sampel ... 31
3.3.1 Populasi ... 31
3.3.2 Sampel ... 31
3.4 Definisi Konseptual ... 32
3.5 Definisi Operasional ... 33
3.6 Jenis dan Sumber Data ... 35
a. Primer ... 35
b. Sekunder ... 35
3.7 Metode Pengumpulan data ... 35
3.8 Skala Pengukuran ... 36
3.9 Teknik Pengujian Instrumen ... 36
a. Uji Validitas ... 36
b. Uji Reliabilitas ... 38
3.10 Teknik Analisis data ... 40
3.10.1 Uji Asumsi Klasik ... 40
3.10.1.1 Uji Multikolinearitas ... 40
3.10.1.2 Uji Normalitas ... 41
3.10.1.3 Uji Heteroskedastisitas ... 42
3.10.2 Analisis Regresi Linear Berganda ... 42
3.10.3 Uji Hipotesis ... 43
3.10.3.1 Uji Determinasi (Uji �2) ... 44
3.10.3.2 Uji Statistik F ... 44
3.10.3.3 Uji Statistik T ... 46
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 47
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 47
4.1.1 Sejarah Universitas lampung ... 49
4.2 Gambaran Umum Responden ... 51
4.2.1 Responden Berdasarkan jenis Kelamin ... 52
4.2.2 Responden Berdasarkan Umur ... 52
4.2.3 Responden Berdasarkan Fakultas ... 53
4.3 Hasil Analisis Data ... 54
4.3.1 Deskripsi Jawaban responden ... 54
4.3.1.1 Variabel Persepsi Harga ... 55
4.3.1.2 Variabel Iklan ... 57
4.3.1.3 Variabel Atribut Produk ... 59
4.3.1.4 Variabel Kepribadian Merek ... 61
4.3.1.5 Variabel Minat Beli ... 63
4.4 Uji Asumsi Klasik ... 64
4.4.1 Uji Multikolinearitas ... 64
4.4.2 Uji Heteroskedastisitas ... 65
4.4.3 Uji Normalitas ... 67
4.5 Pengujian Regresi Linear Berganda ... 68
4.6 Uji Hipotesis ... 71
iii
4.6.2 Pengujian Hipotesis Simultan ... 71
4.6.3 Pengujian Hipotesis Parsial ... 72
4.7 Pembahasan ... 73
V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 85
5.1 Kesimpulan ... 85
5.2 Saran ... 86 DAFTAR PUSTAKA
iv
DAFTAR TABEL
No Judul Tabel Halaman
1.1 Penjualan Handphone Berdasarkan Sistem Operasi ... 2
1.2 Penjualan Handphone Tahun 2012 Berdasarkan Merek ... 3
2.1 Penelitian Terdahulu ... 23
3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 34
3.2 Hasil Uji Validitas ... 38
3.3 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ... 40
4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 52
4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 53
4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Fakultas... 54
4.4 Distribusi Jawaban Responden Untuk Item 1 ... 55
4.5 Distribusi Jawaban Responden Untuk Item 2 ... 55
4.6 Distribusi Jawaban Responden Untuk Item 3 ... 56
4.7 Distribusi Jawaban Responden Untuk Item 4 ... 56
4.8 Distribusi Jawaban Responden Untuk Item 5 ... 57
4.9 Distribusi Jawaban Responden Untuk Item 6 ... 57
4.10 Distribusi Jawaban Responden Untuk Item 7 ... 58
4.11 Distribusi Jawaban Responden Untuk Item 8 ... 58
4.12 Distribusi Jawaban Responden Untuk Item 9 ... 59
v
No Judul Tabel Halaman
4.14 Distribusi Jawaban Responden Untuk Item 11 ... 60
4.15 Distribusi Jawaban Responden Untuk Item 12 ... 61
4.16 Distribusi Jawaban Responden Untuk Item 13 ... 61
4.17 Distribusi Jawaban Responden Untuk Item 14 ... 62
4.18 Distribusi Jawaban Responden Untuk Item 15 ... 62
4.19 Distribusi Jawaban Responden Untuk Item 16 ... 63
4.20 Distribusi Jawaban Responden Untuk Item 17 ... 63
4.21 Distribusi Jawaban Responden Untuk Item 18 ... 64
4.22 Hasil Uji Multikolinearitas ... 65
4.23 Hasil Uji Regresi Linear Berganda ... 68
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner penelitian Lampiran 2 Tabulasi Data Penelitian Lampiran 3 Hasil Output SPSS Lampiran 4 R Tabel
Lampiran 5 F Tabel Lampiran 6 T Tabel
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi yang berkembang dengan pesat membuat setiap individu terdorong untuk memiliki sebuah alat yang mampu memenuhi kebutuhan dalam mengakses kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi tersebut, salah satunya dengan menggunakan handphone. Fungsi awal handphone adalah hanya sebagai alat untuk menelepon dan mengirim pesan singkat, tetapi dikarenakan perkembangan teknologi yang tak terbendung saat ini alat tersebut memiliki fungsi lebih banyak lagi diantaranya adalah memiliki kamera dan dapat berinternet.
2
perangkat-perangkat lunak yang tersedia. Sistem operasi yang terdapat di dalam handphone ada beragam macam yang diantaranya adalah sebagai berikut; Symbian OS (Operating System), windows 8, iOS (Operating System), Blackberry OS (Operating System) dan Android OS (Operating System).
Android merupakan sistem operasi yang dimiliki oleh Google Inc yang sebelumnya dibeli dari Android Inc yang merupakan perusahaan kecil pada tahun 2005. Ada beberapa perusahaan yang menggunakan sistem operasi Android diantaranya adalah Motorola, Samsung, Sony Ericsson (yang saat ini diakuisisi oleh Sony), Toshiba, Vodafone, HTC dan LG HTC merupakan handphone bersistem operasi Android pertama.
Penjualan handphone bersistem operasi Android menjadi pemimpin pada quartal (kurun waktu "1/4 atau perempat tahun" atau waktu 3 bulan) ke 3 di tahun 2012. Menurut informasi yang diperoleh dari www.gartner.com tingkat penjualan handphone bersistem operasi android naik 19,9% dari Q3 2011 yaitu 52,5% menjadi 72,4% di Q3 2012. Untuk informasi lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Tabel 1.1
Penjualan Handphone Berdasarkan Sistem Operasi Pada Q3 (Juli-September) Tahun 2012
Operating System
3Q12 3Q11
Units Market Share
( % ) Units
Market Share ( % )
Android 122,480.0 72.4 60,490.4 52.5
Ios 23,550.3 13.9 17,295.3 15.0
Research In Motion 8,946.8 5.3 12,701.1 11.0
Bada 5,054.7 3.0 2,478.5 2.2
Symbian 4,404.9 2.6 19,500.1 16.9
Microsoft 4,058.2 2.4 1,701.9 1.5
Others 683.7 0.4 1,018.1 0.9
Total 169,178.6 100.0 115,185.4 100.0
3
Tabel 1.2
Penjualan Handphone Berdasarkan Merek Pada Q3 (Juli - September) Tahun 2012
Company
3Q12 3Q11
Units Market Share
( % ) Units
Market Share ( % )
Samsung 97,956.8 22.9 82,612.2 18.7
Nokia 82,300.6 19.2 105,353.5 23.9
Apple 23,550.3 5.5 17,295.3 3.9
ZTE 16,654.2 3.9 14,107.8 3.2
LG Electronics 13,968.8 3.3 21,014.6 4.8
Huawei Device 11,918.9 2.8 10,668.2 2.4
TCL Communication 9,326.7 2.2 9,004.7 2.0
Research in Motion 8,946.8 2.1 12,701.1 2.9
Motorola 8,562.7 2.0 11,182.7 2.5
HTC 8,428.6 2.0 12,099.9 2.7
Others 146,115.1 34.2 145,462.2 32.9
Total 427,729.5 100.0 441,502.2 100.0
Sumber: Egham (Januari 2014)
4
terhadap harga suatu produk dikatakan mahal, murah atau biasa saja dari setiap individu tidaklah harus sama, karena tergantung dari persepsi individu yang dilatarbelakangi oleh lingkungan kehidupan dan kondisi individu.
Iklan juga merupakan salah satu faktor konsumen untuk menentukan keputusan pembelian pada produk. Iklan yang berarti pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat melalui suatu media (Kasali) dalam Pujiyanto (2003). Iklan merupakan sarana komunikasi terhadap produk yang disampaikan melalui berbagai media dengan biaya pemrakarsa agar masyarakat tertarik untuk menyetujui dan mengikuti (Pujiyanto, 2001). Iklan merupakan media informasi yang dibuat sedemikian rupa agar dapat menarik minat khalayak, orisinal, serta memiliki karakteristik tertentu dan persuasif, sehingga para khalayak atau konsumen secara suka rela atau terdorong untuk melakukan suatu tindakan sesuai dengan yang diinginkan pengiklan (Jefkins) dalam Pujiyanto (2003).
Faktor penting lainnya dalam keputusan pembelian pada produk yaitu atribut dari produk itu sendiri. Pengertian atribut produk menurut Tjiptono (2001) adalah “unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan”. Atribut produk meliputi merek, kemasan,
5
Selain dari sisi persepsi harga, iklan dan atribut produk, kepribadian merek juga merupakan salah satu pertimbangan konsumen dalam membeli suatu produk. Menurut Tjiptono et. al (2004) mengemukakan bahwa ;”Kepribadian Merek
(Brand Personality) merupakan sekumpulan karakteristik manusiawi yang diasosiasikan terhadap suatu merek”, sedangkan menurut Kotler & Amstrong (2006) menyatakan :”Kepribadian Merek (Brand Personality) adalah suatu gabungan dari sifat manusia yang dapat diterapkan pada suatu merek.”Tujuan
kepribadian sebuah merek (Brand Personality) adalah untuk menggambarkan perbedaan antara brand yang satu dengan lainnya. Pada brand yang telah terencana dengan baik, karakter ini dapat dilihat dan dirasakan dalam setiap media komunikasi dan atributnya (kemasan, iklan, humas, komunikasi, dan sebagainya).
6
pengguna Handphone Merek Samsung berbasis android di Indonesia sekitar 50 ribu pengguna, karena itu peneliti ingin mengetahui dan mengkaji faktorapa saja yang dipertimbangkan konsumen terutama mahasiswa dalam memutuskan membeli handphone merek Samsung berbasis Android.
Berdasarkan uraian dari permasalahan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “ Pengaruh Persepsi Harga, Iklan, Atribut Produk dan Kepribadian Merek Terhadap Minat Beli Handphone Merek Samsung Berbasis Android (Studi Pada Mahasiswa Universitas Lampung) “
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan masalah penelitian yaitu :
1. Seberapa besar persepsi harga berpengaruh terhadap minat beli handphone merek Samsung berbasis Android ?
2. Seberapa besar iklan berpengaruh terhadap minat beli handphone merek Samsung berbasis Android ?
3. Seberapa besar atribut produk berpengaruh terhadap minat beli handphone merek Samsung berbasis Android ?
4. Seberapa besar kepribadian merek berpengaruh terhadap minat beli handphone merek Samsung berbasis Android ?
7
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh persepsi harga terhadap minat beli handphone merek Samsung berbasis Android.
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruhiklan terhadap minat beli handphone merek Samsung berbasis Android.
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh atribut produk terhadap minat beli handphone merek Samsung berbasis Android.
4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepribadian merek terhadap minat beli handphone merek Samsung berbasis Android.
5. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh persepsi harga, iklan,atribut produk dan kepribadian merek secara simultan terhadap minat beli handphone merek Samsung berbasis Android.
1.4 Mafaat dari penelitian
Setiap aktifitas dan kegiatan yang dilaksanakan di dalam mengadakan suatu penelitian pasti mempunyai tujuan dan manfaat baik itu bagi perusahaan maupun pihak lain yang terkait.
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Praktis
8
2. Manfaat Teoritis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Perilaku Konsumen
Menurut Kotler dan Keller (2009) perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompokdan organisasi memilih, membeli, menggunakan dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Studi perilaku konsumen terpusat pada cara individu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumber daya mereka yang tersedia (waktu, uang, usaha) guna membeli barang-barang yang berhubungan dengan konsumsi. Hal ini mencakup apa yang mereka beli, mengapa mereka membeli, kapan mereka membeli, di mana mereka membeli, seberapa sering mereka membeli dan seberapa sering mereka menggunakannya.
2.1.1 Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Menurut Kotler (2005) perilaku konsumen itu sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :
A. Faktor Sosial
1. Kelompok Acuan
10
primary groups (keluarga, teman, tetangga dan rekan kerja) dan secondary groups yang lebih formal dan memiliki interaksi rutin yang sedikit (kelompok keagamaan, perkumpulan profesional dan serikat dagang).
2. Pengaruh Keluarga
Keluarga memberikan pengaruh yang besar dalam perilaku pembelian. Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan para anggota keluarga menjadi kelompok acuan primer yang paling berpengaruh. Para pelaku pasar telah memeriksa peran dan pengaruh suami, istri dan anak dalam pembelian produk dan jasa yang berbeda.
3. Peran dan Status
Seseorang berpartisipasi dalam banyak kelompok sepanjang hidupnya seperti keluarga, klub dan organisasi. Kedudukan seseorang itu dapat ditentukan berdasarkan peran dan statusnya. Dengan kata lain tiap peran membawa sebuah status yang merefleksikan penghargaan umum yang diberikan oleh masyarakat. Sehingga seseorang memilih produk yang dapat mengkomunikasikan peran dan status mereka di masyarakat.
B. Faktor Personal
Situasi Ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk yang akan digunakan, seperti jam tangan rolex diposisikan untuk para konsumen kelas atas sedangkan timex dimaksudkan untuk para konsumen kelas menengah. Situasi ekonomi seseorang amat sangat mempengaruhi pemilihan produk dan keputusan pembelian pada suatu produk tertentu
C. Gaya Hidup
Pola kehidupan seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, ketertarikan, dan opini orang tersebut. Orang-orang yang datang dari kebudayaan, kelas sosial dan pekerjaan yang sama mungkin saja mempunyai gaya hidup yang berbeda.
1. Kepribadian dan konsep diri
Kepribadian adalah karakteristik unik dari psikologi yang memimpin kepada kestabilan dan respon terus menerus terhadap lingkungan orang itu sendiri, contohnya : orang yang percaya diri, dominan, suka bersosialisasi, otonomi, defensif, mudah beradaptasi dan agresif. Tiap individu memiliki gambaran diri yang kompleks dan perilaku seseorang cenderung konsisten dengan konsep diri tersebut.
2. Usia dan siklus hidup
11
siklus hidup keluarga. Faktor-faktor penting yang berhubungan dengan umur sering diperhatikan oleh para pelaku pasar. Ini mungkin dikarenakan karena adanya perbedaan yang besar dalam umur antara orang-orang yang menentukan strategi pemasaran dan orang-orang yang membeli produk atau jasa.
3. Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibeli. Contohnya, pekerja konstruksi sering membeli makan siang dari catering yang datang ke tempat kerja. Para eksekutif membeli makan siang dari full service restoran, sedangkan pekerja kantor membawa makan siangnya dari rumah atau membeli dari restoran cepat saji terdekat.
D.Faktor Psikologis
1. Motivasi
Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu tertentu. Kebutuhan akan menjadi motif apabila didorong hingga mencapai level intensitas yang memadai (Kotler, 2005).
2. Persepsi
Persepsi menurut Kotler (2005) adalah proses yang digunakan individu untuk memilih, mengorganisasi dan mengartikan masukan informasi guna menciptakan suatu gambaran yang berarti dari lingkungan sekitarnya.
3. Pembelajaran
Pembelajaran adalah perubahan perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman, pembelajaran dihasilkan melalui perpaduan kerja antara pendorong, rangsangan, isyarat bertindak, tanggapan, dan penguatan (Kotler, 2005).
4. Keyakinan dan Sikap
Menurut Kotler (2005), keyakinan adalah gambaran pemikiran yang dianut seseorang mempercayai sesuatu. Keyakinan merek ada di dalam memori konsumen. Sedangkan sikap adalah evaluasi, perasaan emosi, dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan dan tidak menguntungkan dan bertahan lama pada seseorang terhadap objek atau gagasan tertentu.
E. Faktor Budaya 1. Budaya
12
2. Sub-budaya
Sekelompok orang yang berbagi sistem nilai berdasarkan persamaan dan pengalaman hidup serta keadaan, seperti kebangsaan, agama,ras dan daerah (Kotler dan Amstrong, 2004).
3. Kelas Sosial
Pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen, yang tersusun secara hirarki dan para anggotanya menganut nilai, minat, dan perilaku yang serupa. Kelas sosial tidak hanya mencerminkan penghasilan, namun juga indikator lain seperti pekerjaan, pendidikan dan wilayah tempat tinggal. Beberapa ciri yang diidentifikasi mengenai kelas sosial yaitu orang – orang di dalam kelas sosial cenderung berperilaku sama, merasa dirinya inferior atau superior di kelas mereka, terdiri dari berbagai macam variabel seperti pekerjaa, penghasilan, pendidikan (Kotler, 2005).
2.2 Persepsi Harga
Harga adalah sesuatu yang harus diberikan oleh konsumen untuk mendapatkan keunggulan yang ditawarkan oleh bauran pemasaran perusahaan (Cannon, et al, 2008). Menetapkan harga suatu produk tidaklah semudah yang kita bayangkan, ada beberapa proses yang harus dilakukan dalam menetapkan harga suatu produk. Hal tersebut dilakukan agar mendapatkan keuntungan bagi perusahaan. Beberapa proses yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan dalam menetapkan harga suatu produk, yaitu (Hair dan McDaniel, 2001) :
a. Menentukan tujuan penetapan harga.
b. Memperkirakan permintaan, biaya, dan laba.
13
Sedangkan menurut Tjiptono (2008), ada empat jenis tujuan penetapan harga, yaitu :
a. Tujuan Berorientasi Pada Laba
Asumsi teori ekonomi klasik menyatakan bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga yang dapat mengahasilkan laba paling tinggi. Tujuan itu dikenal dengan istilah maksimalisasi laba.
b. Tujuan Berorientasi Pada Volume
Selain tujuan berorientasi pada laba, ada pula perusahaan yang menetapkan harganya berdasarkan tujuan yang berorientasi pada volume tertentu atau yang biasa dikenal dengan istilah volumepricing objective. c. Tujuan Berorientasi Pada Citra
Citra suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi penetapan harga. Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau mempertahankan citra prestisius. Sementara itu harga rendah dapat digunakan untuk membentuk nilai tertentu, misalnya dengan memberikan jaminan bahwa harganya merupakan harga yang terendah di suatu wilayah tertentu.
d. Tujuan Stabilisasi Harga
Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga, bila suatu perusahaan menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus menurunkan pula harga meraka. Kondisi seperti ini yang mendasari terbentuknya tujuan stabilisasi harga dalam industriindustri tertentu yang produknya terstandarisasi. Tujuan stabilisasi ini dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan dan harga pemimpin industri.
Menurut Kotler (2006) mengatakan bahwa terdapat enam usaha utama yang dapat diraih suatu perusahaan melalui harga, yaitu: bertahan hidup (survival), maksimalisasi pertumbuhan penjualan, unggul dalam pangsa pasar dan unggul dalam mutu produk. Faktor terpenting dari harga sebenarnya bukan harga itu sendiri (objetive price), akan tetapi harga subjektif, yaitu harga yang dipersepsikan oleh konsumen. Apabila konsumen mempresentasikan produk A harganya tinggi/mahal, maka hal ini akan berpengaruh positif terhadap “perceived quality dan perceived sacrifice”, artinya konsumen mungkin memandang produk
14
15
2.3 Periklanan
2.3.1 Pengertian Iklan
Menurut Peter dan Olson (2000) iklan (advertising) adalah penyajian informasi nonpersonal tentang suatu produk, merek, perusahaan, atau toko yang dilakukan dengan bayaran tertentu. Menurut Kotler (2008) iklan adalah segala bentuk penyajian non personal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Iklan adalah seluruh proses yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan iklan (Tjiptono).
Dari ketiga definisi iklan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa iklan merupakan bagian dari komunikasi yang terdiri dari berbagai kegiatan untuk memberikan informasi dari komunikasi kepada pasar sasaran akan adanya suatu produk baik berupa barang, jasa dan ide. Berhasil tidaknya iklan yang dilakukan tergantung dari media mana yang digunakan untuk mencapai sasaran, oleh karenanya masalah pemilihan media iklan tidak hanya didasarkan pada perkiraan saja, melainkan harus diperhatikan sifat-sifat iklan dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kegiatan iklan yang dilakukan.
2.3.2 Fungsi dan Tujuan Periklanan
Tujuan periklanan ialah fungsi komunikasi khusus yang ditujukan kepada khalayak sasaran tertentu selama jangka waktu tertentu (Machfoedz, 2005).
16
1. Periklanan informative, dilakukan secar besar-besaran pada tahap awal suatu jenis produk tujuannya adalah untuk permintaan pertama. Misalnya industri youghurt awalnya harus menginformasikan pada konsumen manfaat gizi youghert yang utama.
2. Periklanan persuasive, membentuk permintaan selektif untuk merek tertentu. Beberapa periklanan persuasive telah beralih kejenis periklanan perbandingan (comparative advertising), yang berusaha membentuk keunggulan suatu merek lain dikelas produk yang sama. Periklanan perbandingan telah digunakan untuk kategori produk seperti deodorant, makanan capat saji, pasta gigi dll. Contoh dari iklan ini adalah Clear sebagai shampoo anti ketombe sedangkan sunsilk shampoo penghitam rambut.
3. Iklan pengingat, sangat penting bagi produk yang sudah mapan, tujuannya adalah meyakinkan pembel bahwa mereka telah melakukan pilihan yang benar-benar. Comtoh dari iklan jenis ini adalah iklan coca-cola.
4. Iklan penguatan, dimaksudkan untuk meyakinkan pembeli sekarang bahwa mereka telah melakukan pilihan yang tepat, misalnya iklan mobil sering menggambarkan pelanggan yang merasa puas sedang menikmati ciri-ciri khusus mobil mereka.
Fungsi dan tujuan iklan tidak hanya menginformasikan, menganjurkan dan mengingatkan tetapi juga adding value. Menurut Shimp (2003) adding value atau pertambahan nilai dapat dilakukan dengan melakukan 3 cara yaitu sebagai berikut:
a) Inovasi
b) Penyempurnaan Kualitas c) Mengubah Persepsi Konsumen
2.3.3 Jenis-jenis iklan
Sebagian besar upaya untuk melakukan periklanan menyangkut tujuan untuk mendorong permintaan terhadap merek tertentu. Beberapa jenis-jenis iklan menurut (Boyd, Walker dan Larreche, 2000), yaitu sebagai berikut :
1. Iklan Merek (brand advertising) membantu meningkatkan penjualan merek dengan mendorong konsumen untuk beralih dari merek-merek pesaing, meningkatkan konsumsi diantara pengguna sekarang, menarik nonpengguna dari jenis produk, dan mempertahankan penjualan para pengguna sekarang. 2. Iklan kerjasama (cooperative advertising) adalah upaya gabungan yang
17
3. Iklan korporasi (institusional) (corporate-institusional-advertising) berbeda dari iklan produk dalam hal tujuan, yaitu untuk memberimanfaat pada perusahaan dengan membangun sikap yangmengesankan terhadap perusahaan secara keseluruhan. Iklankorporasi mencakup iklan isu (issue advertising) dan iklanhubungan investor (investor relation). Iklan isu dirancang untuk mendukung isu sosial atau ekonomi tertentu dimana perusahaanmemiliki kepentingan yang kuat. Iklan hubungan investor dirancanguntuk menghasilkan kesadaran dengan membangun sikap yangmenyenangkan terhadap perusahaan di antara analis keuangan daninvestor.
2.3.4 Efektivitas Iklan
Mendefinisikan periklanan yang efektif akan terasa mudah apabila kita menggunakan suatu pandangan yaitu sebuah iklan disebut efektif apabila iklan tersebut dapat mencapai tujuan - tujuan yang ingin dicapai oleh pengiklan. Perspektif ini mendefinisikan efektivitas iklan dari sisi hasil apa saja yang telah dicapai (Shimp, 2003). Meskipun definisi tentang periklanan yang efektif dapat dipergunakan untuk segala kegunaan (multipurpose definition) dianggap tidak terlalu praktis karena tidak memberikan definisi yang tunggal, namun definisi tersebut bisa dianggap cukup baik karena dapat mencakup berbagai karakteristik umum.
18
yang mendapat perhatian dan diingat, serta membuat orang-orang bertindak untuk melakukan pembelian (Shimp, 2003).
Umumnya pengiklan berusaha mengukur pengaruh komunikasi dari suatu iklan, yaitu potensi pengaruhnya pada kesadaran, pengetahuan dan preferensi, juga pengaruhnya pada penjualan. Perencanaan dan pengendalian periklanan yang baik sangat tergantung pada ukuran efektifitas periklanan.
Efektivitas iklan dapat diukur, menurut Kotler (2008) sebagai berikut :
1) Dampak komunikasi dari suatu iklan yang potensi pengaruhnya pada kesadaran, pengetahuan, dan preferensi.
2) Dampak terhadap penjualan, pengukuran ini lebih sulit diukur daripada dampak komunikasi karena penjualan dipengaruhi oleh banyak faktor selain iklan seperti tampilan produk, harga ketersediaan dan tindakan pesaing.
2.3.5 Iklan Televisi
19
keras meninggalkan kesan yang mendalam kepada pemirsa dalam waktu beberapa detik (Bungin, 2008). Menurut Bovee dalam Bungin (2008) iklan televisi adalah salah satu dari iklan lini atas (above the line). Umumnya iklan televisi terdiri atas iklan sponsorship, iklan layanan masyarakat, iklan spot, Promo Ad, dan iklan politik.
2.4 Atribut Produk
2.4.1 Pengertian Atribut Produk
Atribut produk dapat memberikan gambaran yang jelas tetang produk itu sendiri. Menurut Tjiptono (2007) Atribut produk adalah unsur–unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Sedangkan atribut produk menurut kotler dan amstrong (2004) Atribut produk merupakan pengembangan produk dan jasa pendefinisian manfaat-manfaat yang akan ditawarkan. Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa atribut produk merupakan unsur-unsur produk yang mencerminkan pengembangan suatu produk untuk dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian.
2.4.2 Unsur Atribut Produk
Menurut Kotler dan Amstrong (2004) mengelompokan atribut produk kepada tiga unsur penting, yaitu kualitas produk (product quality), fitur produk (product features), dan desain produk (product design)
a. Kualitas produk (Produkquality)
Kualitas produk menurut Kotler dan Amstrong (2004) “The Ability of a
20
memberikan kinerja sesuai dengan fungsinya. Kualitas yang sangat baik akan membangun kepercayaan konsumen sehingga merupakan penunjang kepuasan konsumen.
b. Fitur Produk (Product features)
Fitur produk merupakan sarana kompetitif untuk membedakan produk satu dengan produk - produk pesaing seperti yang dikemukakan oleh Kotler dan Amstrong (2004) bahwa feature are competitive tool for diferentiating the company’s product from competitor’s product, yang artinya fitur adalah alat untuk bersaing yang membedakan produk suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Fitur produk identik dengan sifat dan sesuatu yang unik, khas dan istimewa yang tidak dimiliki oleh produk lainnya. Biasanya karakteristik yang melekat dalam suatu produk merupakan hasil pengembangan dan penyempurnaan secara terus-menerus.
c. Desain produk (product design)
Desain memIliki konsep yang lebih luas daripada gaya (style).desain selain mempertimbangkan faktor penampilan, juga untuk bertujuan memperbaiki kinerja produk, mengurangi biaya produksi, dan menambah keunggulan bersaing. Menurut Kotler (2005) mengartikan “Desain atau rancangan adalah totalitas keistimewaan yang mempengaruhi penampilan fungsi produk dari segi kebutuhan pelanggan”.
2.4.3 Pendekatan Atribut Produk
21
2.5 Kepribadian Merek
Menurut Tjiptono et. al (2004) mengemukakan bahwa ”Kepribadian Merek
(Brand Personality) merupakan sekumpulan karakteristik manusiawi yang diasosiasikan terhadap suatu merek.” Sedangkan menurut Kotler & Amstrong (2006) menyatakan :”Kepribadian Merek (Brand Personality) adalah suatu gabungan dari sifat manusia yang dapat diterapkan pada suatu merek.” Durianto et. al (2004) menyebutkan bahwa “Kepribadian sebuah Merek (Brand
Personality) dapat digambarkan dengan demografi (usia, jenis kelamin, kelas sosial ekonomi ras), gaya hidup (aktivitas, kegemaran, pendapat), atau cirri pembawaan(tertutup, dependen).” Kemudian selanjutnya Durianto et. al (2004)
juga mengemukakan bahwa kepribadian sebuah merek (Brand Personality) menghubungkan ikatan emosi dengan merek itu sendiri sebagai dasar untuk diferensiasi merek dan costumer relationship. Kepribadian merek (Brand Personality) akan melibatkan dimensi yang unik untuk sebuah merek.
Kotler & Amstrong (2006) menyebutkan ada 5 (lima) dimensi yang dapat dijadikan skala pengukuran kepribadian merek (Brand Personality) yang merupakan kerangka untuk menjelaskan dan mengukur „kepribadian‟ dari merek inti dalam lima dimensi,
yang terdiri dari :
1. Sincerity (Ketulusan) yaitu berarti karakter yang jujur, rendah hati, membumi, berorientasi keluarga, kota kecil, bersahabat, tulus, nyata, orisinil dan sederhana
2. Excitement (Semangat) yaitu berarti karakter unik yang penuh semangat, Trendi, keberanian dan imajinasi yang tinggi serta up-to-date (terbaru) dalam melakukan perbedaan dan inovasi.
22
4. Sophistication (Keduniawian) yaitu karakteristik yang berkaitan dengan ekslusifitas yang dibentuk oleh keunggulan prestise, citra merk maupun daya tarik yang ditawarkan kepada pelanggan.
5. Ruggedness (Ketangguhan) yaitu karakteristik merk yang di kaitkan dengan kemampuan suatu merk dalam menunjang kegiatan luar rumah dan kekuatan atau daya tahan produk.
Tujuan Kepribadian sebuah merek (Brand Personality) adalah untuk menggambarkan perbedaan antara brand yang satu dengan lainnya. Pada brand yang telah terencana dengan baik, karakter ini dapat dilihat dan dirasakan dalam setiap media komunikasi dan atributnya (kemasan, iklan, humas, komunikasi, dsb).
2.6. Minat Beli Konsumen
Menurut Assael (2002) minat beli konsumen (intention to buy) adalah sebagai berikut :
“Intention to buy, once brands are evaluated the consumer intends to purchase
brands achieving the high has level of expected satisfaction”.
23
tindakan pembelian dari konsumen. Menurut Assael (2002) faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen diantaranya :
a. lingkungan
lingkungan sekitar dapat mempengaruhi minat beli konsumen dalam pemilihan suatu produk tertentu.
b. Stimuli pemasaran.
Pemasaran berupaya menstimulus konsumen sehingga dapat menarik minat beli, diantaranya dengan iklan yang menarik.
Minat beli dibentuk oleh pengaruh, sikap konsumen terhadap suatu produk dan keyakinan mereka atas kualitas, dalam hal ini pemasar harus mengerti keinginan konsumen. Minat beli konsumen yaitu sikap, minat dan tindakan yang dilakukan konsumen dalam proses pengambilan keputusan dan merencanakan pembelian terhadap sejumlah merek. Minat konsumen sangat dipengaruhi oleh kateristik produk pemilihan terhadap manfaat dari suatu produk dan harga yang ditentukan oleh pemasar.
[image:43.595.113.512.517.753.2]2.7. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Peneliti Tahun Judul Kesimpulan
Rizky Amalina Bachriansyah
2011 Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Daya Tarik Iklan, dan Persepsi Harga Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Produk Ponsel Nokia (Studi Kasus Pada Masyarakat di Kota Semarang)
24
47,692 dan dengan tingkat signifikansi 0,000. Dimana F hitung lebih besar dari F tabel (3,09) dan dengan tingkat signifikansi
yang lebih kecil dari α
(0,05). Hal tersebut menunjukan bahwa variabel independen dalam penelitian ini berpengaruh secara bersama-sama terhadapvariabel dependen yaitu minat beli.
Randyakso Harwanto
2008 Pengaruh Atribut Produk Yamaha Jupiter MX Terhadap Minat Beli Konsumen (Survey pada PT. Kencana Berlian Merdeka)
Berdasarkan hasil penelitian bahwa tanggapan konsumen terhadap atribut produk motor Yamaha Jupiter MX adalah sangat baik, yang ditunjukan dengan nilai rata-rata secara keseluruhan atas pernyataan responden terhadap atribut produk Yamaha Jupiter MX adalah sebesar 4,31. Dan dari hasil penelitian pernyataan responden terhadap minat beli konsumen adalah sangat baik, yang ditunjukan dengan nilai rata-rata secara kesuluruhan atas pernyataan responden terhadap minat beli konsumen adalah sebesar 4,28. Xuehua Wang,
Zhilin Yang
2011 The impact of brand credibility and brand personality on purchase intention: An empirical study in China
Hasil menunjukkan bahwa kredibilitas perusahaan - merek dan kepribadian merek produk - memiliki efek positif langsung terhadap niat
25
2.8. Hubungan Antar Variabel
2.8.1. Hubungan Persepsi Harga Dengan Minat Beli
Persepsi seseorang akan harga dari suatu produk berbeda – beda, sebagian menilai bahwa semakin meningkat harga, maka tingkat minat pembelian akan semakin menurun, tapi sebagian lagi menilai semakin tinggi harga, semakin tinggi pula tingkat kualitas produk tersebut. Harga adalah sejumlah uang (satuan moneter) dan/aspek lain (non moneter) yang mengandung utilitas/kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu jasa (Tjiptono, 2004).
Menurut Kotler dan Susanto (2001) menyatakan bahwa: “Penetapan harga
merupakan suatu masalah jika perusahaan akan menetapkan harga untuk pertama kalinya. Ini terjadi ketika perusahaan mengembangkan atau memperoleh produk baru, ketika akan memperkenalkan produknya ke saluran distribusi baru atau daerah baru, ketika akan melakukan penawaran atas suatu perjanjian kerja baru”. Definisi tersebut menjelaskan bahwa setiap perusahaan harus memutuskan dimana ia akan menempatkan produknya berdasarkan mutu dan harga.
26
2.8.2. Hubungan Iklan Dengan Minat Beli
Konsumen menganggap bahwa iklan sebagai jendela informasi sebagai paduan dalam memilih produk. Di lingkungan produsen, iklan merupakan media promosi tentang kualitas dan ciri-ciri produk kepada masyarakat baik orang tua maupun anak-anak. Sebagai calon konsumen tentu perlu informasi yang jelas terhadap produk yang diiklankan. Melalui informasi yang jelas niscaya calon konsumen akan mempunyai minat untuk membeli.
Dalam memutuskan mengkonsumsi produk bisa dipengaruhi oleh informasi produk yang diiklankan, tampilan iklan yang menarik dan model yang ada di iklan. Hal ini menunjukkan bahwa iklan mempunyai peran yang sangat kuat dalam membujuk konsumen yang terjaring dalam lingkarannya terbius untuk mengikuti produk yang diinformasikan.
2.8.3. Hubungan Atribut Produk Dengan Minat Beli
27
2.8.4. Hubungan Kepribadian Merek Dengan Minat Beli
Schiffman dan Kanuk (2007) menyatakan hubungan antara kepribadian merek dengan keputusan pembelian adalah : “Orang cenderung membeli produk dan jasa
serta menjadi pelanggan perusahaan ritel yang mempunyai citra atau „Kepribadian‟ yang cocok dengan citra diri mereka sendiri. Pada dasarnya, para
konsumen berusaha menggambarkan diri mereka ke dalam berbagai pilihan merek mereka.” Hal ini dapat diartikan bahwa produk yang memiliki Kepribadian Merek
dan sesuai dengan kepribadian konsumen tentunya akan menjadi pilihan konsumen dan berminat dalam membeli suatu produk.
Menurut kotler & amstrong (2006) menjelaskan dasar pemikiran dari kepribadian merek adalah bahwa baik merek maupun manusia memiliki kepribadian, dan manusia sebagai konsumen cenderung memilih merek dengan kepribadian yang sesuai dengan kepribadiannya. Dengan kata lain apabila Kepribadian merek sesuai dengan Kepribadian konsumen maka konsumen akan berminat untuk membeli produk tersebut karena dapat merefleksikan kepribadianya.
Penelitian memperlihatkan, konsumen cenderung untuk memilih produk atau merek yang sesuai dengan dirinya atau dengan apa yang ingin dicapainya sebagai manusia. Sedangkan menurut Supranto dan Limakrisna (2007) menyatakan “ Merek mendapatkan kepribadian, apakah pemasar menghendaki atau tidak yang jelas kepribadian mempengaruhi pembelian”. Hal tersebut juga mempertegas
28
2.9. Model Penelitian
Untuk memudahkan suatu penelitian maka perlu dibuat suatu kerangka pikir penelitian yang menggambarkan suatu hubungan dari variabel independen dalam hal ini harga, promosi, atribut produk dan kepribadian merek terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian. Sesuai dengan hipotesis dan tinjauan pustaka, maka disusunlah kerangka pemikiran teoritis sebagai berikut :
H1
H2
H3
H4
[image:48.595.73.523.290.632.2]H5
Gambar 2.1 Model Penelitian
Persepsi
Harga
Iklan
Atribut
Produk
Kepribadian
Merek
29
2.10 Hipotesis :
Hipotesis adalah dugaan sementara yang kebenarannya masih harus dilakukan pengujian. Hipotesis ini dimaksudkan untuk memberi arah bagi analisis penelitian (Marzuki, 2005). Disini kesimpulan sementaranya adalah :
1. H1 : Persepsi Harga (X1) berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli (Y).
2. H2 : Iklan (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli (Y).
3. H3 : Atribut Produk (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli (Y).
4. H4 : Kepribadian Merek (X4) berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli (Y).
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif. Adapun penelitian eksplanatori menurut Sugiyono (2006) adalah penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel yang mempengaruhi hipotesis. Pada penelitian ini minimal terdapat dua variabel yang dihubungkan dan penelitian ini berfungsi menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala. Oleh karena itu dalam penelitian ini nantinya akan dijelaskan mengenai adanya hubungan interaktif atau timbal balik antara variabel yang akan diteliti dan sejauh mana hubungan tersebut saling mempengaruhi. Alasan utama pemilihan jenis penelitian eksplanatori ini untuk menguji hipotesis yang diajukan agar dapat menjelaskan pengaruh variabel bebas (Persepsi harga, iklan, atribut produk dan kepribadian merek) terhadap variabel terikat (minat beli) baik secara parsial maupun simultan yang ada dalam hipotesis tersebut.
3.2 Lokasi Penelitian
31
702673 Fax : 0721 – 702767. Adapun alasan memilih lokasi penelitian tersebut, yaitu karena subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa dan peneliti merupakan mahasiswa di Universitas Lampung.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2008), “Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu. Karakteristik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seorang mahasiswa. Ukuran populasi yang diambil dalam penelitian ini tidak terindentifikasi atau tidak diketahui secara pasti. Dalam penelitian ini populasi yang dimaksud adalah mahasiswa Universitas Lampung.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010). Penentuan sampel dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik Accidental Sampling. Accidental sampling adalah mengambil responden sebagai sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel
bila orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2004)
.
Menurut Roscoe dalam Sugiyono (2011), cara menentukan sampel dalam penelitian yaitu :
32
2. Bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya pria - wanita, pegawai negeri - pegawai swasta dan lain - lain), maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30 orang.
3. Bila di dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate (korelasi atau regresi ganda), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti.
4. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana,yang menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota sampel masing - masing antara 10 sampai 20 orang.
Berdasarkan poin ketiga yaitu bila di dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate (korelasi atau regresi ganda), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti, maka sampel dalam penelitian ini adalah 20 x 5 variabel yang diteliti yaitu 100 orang.
3.4 Definisi Konseptual
a. Persepsi Harga
Persepsi harga merupakan kecenderungan konsumen untuk menggunakan harga dalam memberi penilaian tentang kesesuaian manfaat produk. Penilaian terhadap harga pada suatu manfaat produk dikatakan mahal, murah atau sedang dari masing-masing individu tidaklah sama, karena tergantung dari persepsi individu yang dilatarbelakangi oleh lingkungan dan kondisi individu itu sendiri (Mutaqqin, 2013).
b. Iklan
33
c. Atribut Produk
Menurut Tjiptono (2007) Atribut produk adalah unsur–unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian.
d. Kepribadian Merek
Menurut Tjiptono et. al (2004) mengemukakan bahwa ”Kepribadian Merek
(Brand Personality) merupakan sekumpulan karakteristik manusiawi yang diasosiasikan terhadap suatu merek.
e. Minat Beli
Minat beli konsumen timbul dan terbentuk setelah konsumen melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap sesuatu merek dan akan melakukan pembelian terhadap merek yang dapat memberikan tingkat paling tinggi dari kepuasan yang diharapkan (Assael, 2002).
3.5 Definisi Operasional
34
Tabel 3.1
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
Penelitian Definisi Operasional Indikator
Persepsi Harga
Pembeli cenderung untuk selalu melakukan evaluasi terhadap perbedaan harga antara harga yang ditawarkan terhadap harga pasar yang diketahui serta menyesuaikan keadaan (kualitas dan manfaat) handphone merek Samsung berbasis android dengan harga.
1. Keterjangkauan harga 2. Harga sesuai dengan kualitas 3. Kesesuaian harga dengan
manfaat
4. Perbandingan harga dengan produk lain
Iklan
bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk memotivasi seseorang pembeli potensial dan mempromosikan penjualan handphone merek Samsung berbasis android untuk
mempengaruhi pendapat publik, memenangkan dukungan publik untuk berpikir atau bertindak sesuai dengan keinginan produsen Handphone Samsung bebasis Android.
1. Iklan menarik.
2. Model iklan terpercaya 3 Kejelasan dalam penyampaian
pesan iklan
4. kemudahan dalam memahami isi pesan iklan.
Atribut Produk
unsur-unsur dari produk handphone merek Samsung berbasis android yang dipandang penting oleh konsumen dan mencerminkan pengembangan suatu produk untuk dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan pembelian handphone Samsung berbasis Android .
1. Fitur yang lengkap sesuai dengan kebutuhan konsumen. 2. Merek terkenal
3. Desain/bentuk produk menarik 4. daya tahan handphone dalam
jangka pemakaian
Kepribadian merek
kepribadian suatu merek berada di benak atau persepsi konsumen yang terbentuk secara langsung maupun tidak langsung melalui pengalaman langsung dalam menggunakan handphone merek Samsung berbasis android atau melalui usaha pemasaran.
1.Ketulusan : kesan apa adanya dari produk (ex: suka karena bentuk/desain)
2.Kompetensi : produk sangat nyaman dipakai
3.Kesederhanaan : produk mudah untuk digunakan
Minat Beli
kemauan untuk membeli calon-calon pembeli yang
masih merupakan pembeli potensial atas produk handphone merek Samsung berbasis android yang sesuai dengan yang diinginkan.
1. keinginan untuk membeli 2. Merupakan rekomendasi dari
orang lain.
35
3.6 Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah :
a. Data primer
Data primer adalah data yang diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan langsung dari obyeknya (Santoso dan Tjiptono, 2001). Data primer dari penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh responden, meliputi: identitas dan tanggapan responden sesuai hasil dari pengisian kuisioner.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau melalui pihak lain, atau laporan historis yang telah disusun dalam arsip yang dipublikasikan atau tidak dalam bentuk yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain (Santoso dan Tjiptono, 2001). Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa studi kepustakaan, jurnal, literatur-literatur yang berkaitan dengan permasalahan dan informasi dokumentasi lain yang dapat diambil melalui sistem on-line (internet).
3.7 Metode pengumpulan data
a. Kuisioner ( angket )
36
responden selama pengisian kuesioner, sehingga apabila responden mengalami kesulitan dalam mengisi, maka dapat dijelaskan oleh peneliti.
3.8 Skala Pengukuran
Perilaku konsumen merupakan variable kualitatif, maka pengukurannya memerlukan penyekalan (scaling) untuk mengurangi subyektifitas responden. Dalam pengukuran skala yang digunakan adalah skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Umumnya skala likert menggunakan poin berikut:
Sangat
Setuju Setuju Netral Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
1 2 3 4 5
3.9 Teknik Pengujian Instrumen
a. Uji Validitas
37
maka item tersebut valid. Validitas dapat diketahui dengan menggunakan rumus Product moment Coefficient of Correlation sebagai berikut :
� = n∑XiYi –(∑Xi) (∑Yi)
√ ∑Xi2−(∑Xi)2) ( ∑Yi2− (∑Yi)2)
Keterangan :
� = Koefisien korelasi antara Xi dan Yi
Xi = Jumlah skor dari masing – masing variabel ( variabel yng mempengaruhi ) Yi = Skor dari sebuah variabel ( skor total )
N = Banyaknya variabel sampel yang dianalisis Sumber : sugiyono (2008)
Uji validitas dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan SPSS. Criteria pengukuran yang digunakan adalah:
- Apabila r dihitung > r table dengan df = n-2, maka kesimpulannya item kuesioner tersebut valid
- Apabila r dihitung < r table dengan df= n-2, maka kesimpulannya item kuesioner tersebut tidak valid
38
[image:58.595.120.508.237.483.2]pernyataan total correlation) lebih besar dari r table dan nilai positif, maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Pengujian validitas dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan bantuan computer program SPSS. Dari perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas
Kode Item r hitung r tabel Keputusan
PH1 0,641 0,279 Valid
PH2 0,592 0,279 Valid
PH3 0,730 0,279 Valid
PH4 0,741 0,279 Valid
IK1 0,621 0,279 Valid
IK2 0,797 0,279 Valid
IK3 0,541 0,279 Valid
IK4 0,478 0,279 Valid
AP1 0,724 0,279 Valid
AP2 0,677 0,279 Valid
AP3 0,551 0,279 Valid
AP4 0,616 0,279 Valid
KM1 0,744 0,279 Valid
KM2 0,701 0,279 Valid
KM3 0,604 0,279 Valid
MB1 0,495 0,279 Valid
MB2 0,506 0,279 Valid
MB3 0,629 0,279 Valid
Sumber: data diolah, 2014
Dari tabel 3.2 diatas dapat diketahui bahwa masing-masing item pernyataan memiliki r hitung > dari r tabel (0,279). Maka dengan demikian butir pernyataan tersebut valid.
b. Uji Reliabilitas
39
Uji reliabilitas adalah tingkat kestabilan suatu alat pengukur dalam mengukur suatu gejala/kejadian. Semakin tinggi reliabilitas suatu alat pengukur, semakin stabil pula alat pengukur tersebut. Dalam melakukan perhitungan Alpha, digunakan alat bantu program komputer yaitu SPSS for Windows 16 dengan menggunakan model Alpha. Sedangkan dalam pengambilan keputusan reliabilitas, suatu instrumen dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6 (Ghozali, 2001).
Rumus Cronbach’s Alpha : rᵢᵢ = k x 1 - ∑α�2 k –1 α�2
Keterangan :
rᵢᵢ = Reliabilitas Intrumen
k = Banyaknya butir pertanyaaan atau soal ∑α�2 = ∑ varians butir pertanyaan
α�2 = Varians Total
dengan rumus varians yaitu: ∑ �2 - ( ∑�2 ) n ∑α�2 =
40
Tabel 3.3
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Cronbach Alpha Status
Persepsi harga 0.763 Reliabel
Iklan 0,732 Reliabel
Atribut Produk 0,741 Reliabel
Kepribadian Merek 0,763 Reliabel
Minat Beli 0,626 Reliabel
Sumber: Data diolah, 2014
Dari keterangan tabel di atas dapat diketahui masing-masing item pernyataan memiliki Cronbach Alpha > 0,60. Maka variabel independen (Persepsi Harga, Iklan, Atribut Produk, dan Kepribadian Merek) dan variabel dependen (Minat Beli) dapat dikatakan reliabel.
3.10 Teknik Analisis Data
3.10.1 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik merupakan tahap awal yang digunakan sebelum analisis regresi linier. Menurut Ghozali (2011) mengemukakan ada tiga penyimpangan asumsi klasik yang cepat terja