• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 14 AUDIT TERHADAP SIKLUS PENDAPATAN :PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP SALDO PIUTANG USAHA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 14 AUDIT TERHADAP SIKLUS PENDAPATAN :PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP SALDO PIUTANG USAHA"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

NAMA :HERTY HANIARTY NIM :2014017023 KELAS :4A1

BAB 14

AUDIT TERHADAP SIKLUS PENDAPATAN :PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP SALDO PIUTANG USAHA DESKRIPSI PIUTANG

Piutang merupakan klaim kepada pihak lain atas uang ,barang atau jasa yang dapat diterima dalam jangka waktu satu tahun, atau dalam satu siklus kegiatan perusahaan.

PRINSIP AKUNTANSI BERTERIMA UMUM DALAM PENYAJIAN PIUTANG USAHA DI NERACA

1. Piutang usaha harus disajikan dalam neraca sebesar jumlah yang diprkirakan dapat ditanggih dari debitur dari tanggal neraca. Piutang usaha disajikan di neraca dalam jumlah bruto dikurangi dengan taksiran kerugian tidak tertaginya piutang.

2. Jika perusahaan tidak membentuk cadangan kerugian piutang usaha ,harus dicantumkan pengungkapannya di neraca bahwa saldo piutang usaha tersebut jumlahnya bersih.

3. Jika piutang usaha bersaldo material pada tanggal neraca ,harus disajukan rincinya di neraca. 4. Piutang usaha bersaldo kredit pada tanggal neraca harus disajikan dalam kelompok utang lancer 5. Jika jumlah material , piutang nonusaha harus disajikan terpisah dari piutang usaha

TUJUAN PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP PIUTANG USAHA

1. Memperoleh keyakinan tentang keandala catatan akuntansi yang bersangkutan dengan piutang usaha.

2. Membuktikan keberadaan piutang usaha dan kejadian transaksi yang berkaitan dengan piutang usaha yang dicantumkan di neraca.

a. Pengujian analintik

b. Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan piutang usaha c. Pemeriksaan pisah batas transaksi yang berkaitan dengan piutang usaha d. Konfirmasi piutang usaha

3. Membuntikan kelengkapan transaksi yang dicatat dalam catatan akuntansi dan kelengkpan saldo piutang usaha yang disajikan dalam neraca.

a. Pengujian analintik

b. Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan piutang usaha c. Pemeriksaan pisah batas transaksi yang berkaitan dengan piutang usaha d. Konfirmasi piutang usaha

4. Membuktikan hak kepemilikan klien atas piutang usaha yang dicantumkan di neraca. a. Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan piutang usaha b. Konfirmasi piutang usaha

5. Membuktukan kewajaran penilaian piutang usaha yang dicantumkan di neraca. a. Prosedur audit awal

b. Pengujian analitik

(2)

e. Penilaian terhadap kecukupan akun cadangan kerugian piutang

f. Pembandingan penyajian piutang usaha di neraca dengan prinsip akuntansi berterima umum.

6. Membuktikan kewajaran penyajian dan pengungkapan piutang usaha di neraca. PROGRAM PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP PIUTANG USAHA

1. Prosedur audit awal 2. Prosedur analitik

3. Pengujian terhadap transaksi rinci 4. Pengujian terhadap saldo akun rinci.

Referensi

Dokumen terkait

Tarigan 1985:117Alegori adalah majas yang menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran, merupakan metafora yang diperluas dan berkesinambungan tempat atau

A great number of respondents in pregnency complication yhere is no complication namely 289 respondents (87,6%) and as many as 41 respondents (12,4%) are having a

3) Informasi ini dimanfaatkan untuk membuat tanaman transgenik toleran aL dg pendekatan mempergunakan gen bakteri yg mengendalikan sintesa enzim yg berperan dalam sintesa sitrat

Sebab dalam bermain futsal, mahasiswa menunjukkan kemampuannya dalam belajar gerak, dan menurut pengamatan penulis jika kemampuan belajar gerak mahasiswa baik maka

Therefore, it can be concluded that the implementation of electronic journaling was effective to improve students’ ability in writing Recount Text.. The result of

Setelah mengetahui hasil dari evaluasi yang menyatakan bahwa capability level unit SI DAOP XX berada pada level 2 untuk subdomain EDM03, APO12 dan DSS02 harapan

Sementara wawancara dilakukan untuk mengungkap lebih mendalam tentang sikap dan perilaku subjek penelitian yang berhubungan dengan moralitas, visi serta misi dari kegiatan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada jangka pendek variabel Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh negatif secara signifikan terhadap rasio pembiayaan PPK dan pada