• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 KAS DAN SETARA KAS update

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 1 KAS DAN SETARA KAS update"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Untuk menilai keandalan laporan keuangan yang dikeluarkan oleh manajemen, pemilik perusahaan membutuhkan sebuah penilaian dari audior eksternal atau yang biasa disebut auditor independen. Auditor ini akan mengeluarkan laporan yang berisi efektivitas pengendalian internal perusahaan atas laporan keuangan serta pendapat terhadap kewajaran dari sebuah laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Dalam melaksanakan tugasnya seorang auditor harus berpedoman pada standar audit yang telah ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), yakni standar umum, standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan. Standar umum merupakan cerminan kualitas pribadi dan harus dimiliki seorang auditor serta mengharuskan auditor memiliki keahlian cukup dalam melaksanakan prosedur audit. Standar pekerjaan lapangan dan pelaporan mengatur auditor dalam pengumpulan informasi guna melakukan kegiatan audit serta mewajibkan auditor dalam menyusun suatu laporan keuangan sesuai pengauditan secara keseluruhan.

(2)

merupakan alat pembayaran yang mudah dan selalu siap sedia digunakan. Kas dan setara kas menurut PSAK No.2 tahun 2015 “paragraf 6” menjelaskan bahwa kas terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro (demand deposits). Sedangkan setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, yang dengan cepat dapat segera dikonversikan menjadi kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan.

Pengauditan terhadap kas diperlukan prosedur-prosedur memadai dalam melindungi pengeluaran dan pemasukan kas baik dalam kegiatan audit maupun pengendalian internal. Prosedur yang digunakan dalam audit kas dapat berbeda-beda sesuai dengan kebijakan masing-masing perusahaan. Pengendalian internal dipahami dengan cara observasi maupun dengan bertanya kepada bagian tertentu. Prosedur audit dan pengawasan pengendalian berupaya menghindari adanya kecurangan dalam aktivitas kas.

Aktivitas audit kas terhadap transaksi perusahaan meliputi kas kecil dan kas setara kas. Penyusunan laporan audit kas dilatarbelakangi adanya perbedaan informasi pencatatan kas antara bank dengan catatan dalam buku klien, sehingga saldo akhir kas tercatat pada bank maupun klien menunjukan nilai yang berbeda, perbedaan informasi tersebut umumnya terjadi karena adanya outstanding check,

deposit intransit, kesalahan catat, dan cek kosong. Peranan kas sangat penting bagi perusahaan karena sifat kas mudah digelapkan sehingga diperlukan pengendalian intern terhadap kas dengan memisahkan fungsi-fungsi penyimpanan, pelaksanaan, dan pencatatan yang baik atas kan dan bank.

(3)

Teramihardja, Pradhono & Chandra. Selain itu, berdasarkan praktik kerja lapangan yang telah penulis lakukan di KAP Teramihardja, Pradhono & Chandra, penulis merasa tertarik untuk mambahas lebih dalam tentang prosedur audit atas kas yang dilakukan oleh KAP Teramihardja, Pradhono & Chandra, mengingat kas merupakan hal yang rentan dengan tindak penyelewengan. Oleh karena itu penulis memilih tugas akhir berjudul “PROSEDUR AUDIT KAS DAN SETARA KAS KAP TERAMIHARDJA, PRADHONO & CHANDRA”.

1.2 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan Laporan Tugas Akhir ini yaitu:

1. Menjelaskan prosedur audit kas dan setara kas pada KAP Teramihardja, Pradhono & Chandra.

2. Mengetahui metode audit kas yang dilakukan KAP Teramihardja,Pradhono & Chandra dalam menelusuri kecurangan.

3. Mengevaluasi prosedur audit atas kas dan setara kas pada KAP Teramihardja, Pradhono & Chandra berdasarkan Standar Profesional Akuntan Publik.

1.3 Manfaat Penulisan

Penulisan Laporan Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, antara lain:

(4)

2. Bagi politeknik negeri Jakarta, laporan tugas akhir ini dapat menambah koleksi karya ilmiah perpustakaan di bidang akuntansi khususnya mengenai prosedur audit kas dan setara kas pada suatu perusahaan, sebagai referensi bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

3. Bagi perusahaan, laporan tugas akhir ini dapat menjadi saran untuk mengenalkan prosedur audit yang telah dilakukan perusahaan.

4. Bagi pembaca, memberikan pengetahuan, informasi, dan referensi mengenai prosedur audit kas dan setara kas pada suatu perusahaan baik dalam proses pelaksaan prosedur audit kas dan setara kas maupun penyusunan laporan tugas akhir di bidang akuntansi.

1.4 Sistematika Penulisan

Untuk dapat lebih mudah dalam memahami materi yang dibahas dan mendapat gambaran menyeluruh mengenai isi dalam setiap bab, penulisan laporan tugas akhir ini disusun berdasarkan sistematika sebgai berikut:

Bab I Pendahuluan, merupakan bagian yang disajikan sebagai pengantar pembahasan. Pembaca akan diantarkan pada suatu gambaran umum materi yang akan dibahas di bab pembahasan. Selain itu, bab ini juga memberikan gagasan dan deskripsi umum mengenai laporan tugas akhir yang akan disajikan. Bab ini terdiri atas 4 (empat) subbab yaitu latar belakang penulisan, tujuan penulisan, manfaat penulisan, dan sistematika penulisan.

(5)

tentang landasan teori dan konsep yang menjelaskan audit secara umum serta mengenai konsep audit kas dan setara kas. Dan terakhir sub bab III, berisi tentang deskripsi kegiatan audit kas dan setara kas yang dilakukan KAP Teramihardja, Pradhono & Chandra yang terdiri dari prosedur pemeriksaan kas dan setara kas yang dilakukan KAP, metode penelusuran indikasi kecurangan atas kas dan setara kas, dan evaluasi prosedur audit kas pada KAP Teramihardja, Pradhono & Chandra menurut Standar Profesional Akuntan Publik .

Referensi

Dokumen terkait

Penjelasan perhitungan di atas rasio aktivitas KUD Sialang Makmur dari tahun 2008-2012 nilai receivable turn over kurang baik hal ini disebabkan oleh meningkatnya

Pengabdian masyarakat tentang usahatani kentang telah dilaksanakan pada 2 kelompok tani (mitra) yaitu Kelompok Tani Sipakate’ne dan Kelompok Tani Kentang Jaya di Kecamatan

Diagnosis persalinan preterm dibuat jika pasien dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu mengalami kontraksi yang teratur, setidaknya sekali setiap 10 menit, yang

Permasalahan terjadi apabila suatu Ketapan MPR yang dinyatakan masih berlaku terdapat ketentuan atau norma yang di anggap bertentangan dengan Undang-Undang Dasar

Melibatkan akusisi atas bisnis-bisnis yang berkaitan dengan perusahaan yang mengakusisi dalam teknologi, pasar atau produk. Bisnis-bisnis baru yang terpilih memiliki

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat lima fase pertumbuhan pada Diaphanosoma sp, yaitu fase lag, fase eksponensial, fase stasioner, fase

UAV(Unmanned Aerial Vehicle) adalah sebuah mesin terbang tidak berawak berfungsi dengan kendali jarak jauh yang bisa digunakan untuk sipil maupun militer, misalnya

Skarn adalah batuan metamorf hasil kontak antara batuan sedimen karbonatan dengan intrusi magma, dengan terjadi perubahan kandungan batuan sedimen yang kaya