• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 111 bismilah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 111 bismilah"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

3.1 SAP Contract Learning 3.1.1 SAP

BAB III

KEGIATAN PRAKTIK KLINIK SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

PRAKTIK KLINIK

Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Beban Study Pertemuan Tanggal / Waktu Tempat Praktek Pembimbing

: Praktik Klinik Kependidikan I (PKK I ) : Bd. 307

: 6 SKS : 1 ( Pertama )

: 27 Januari 2015 / 25 Menit : Puskesmas serang kota : Dewi Ciciliana Amd,Keb

A. Tujuan Pembelajaran Praktek Klinik 1. Tujuan Umum :

Setelah melakukan Contrack Learning, mahasiswa diharapkan akan dapat mengetahui tujuan bimbingan, materi, waktu dan tempat yang disepakati.

2. Tujuan Khusus

Pada Akhir Contrack Learning mahasiswa akan dapat :

(2)

Contrak Learning

C. Sub Pokok Bahasan

1. Tujuan Bimbingan praktek Klinik 2. Materi Bimbingan Praktek Klinik 3. Waktu Bimbingan Praktek Klinik 4. Tempat Bimbingan Praktek klinik

D. Kegiatan Pembelajaran Praktek Klinik

Tahap Waktu Kegiatan Metode Media

Pembimbing Mahasiswa

Pendahuluan 60 menit

a. Memberi salam b. Memperkenalkan

diri

c. Menyampaikan tujuan pertemuan hari ini

a. Menjawab salam b. Memperkenalkan diri c. Bertanya Diskusi Leptop Pelaksanaan 100 menit

a. Menjelaskan tujuan bimbingan praktek klinik

b. Menjelaskan materi SAP dan Contract Learning

c. Menjelaskan waktu bimbingan praktek klinik

d. Menjelaskan tempat pelaksanaan

bimbingan praktek klinik

a. Menyimak dan berdiskusi bersama untuk membuat kesepakatan Diskusi Handout dan buku agenda Penutup 10 menit

a. Mengevaluasi hasil diskusi

a. Merespon Tanya Jawab

(3)

-b. Menyimpulkan hasil diskusi c. Mengadakan

kontrak waktu d. Memberi salam

b.Memperhatikan

c.Bertanya

d.Menjawab salam

E. Evaluasi Pembelajaran Praktik Klinik

1. Prosedur Penilaian : Mahasiswa Aktif/Responsive 2. Bentuk Evaluasi : Lisan

3. Jenis Evaluasi : Pertanyaan 4. Alat Evaluasi : Buku Agenda F. Kepustakaan

Kerangka Acuan Akbid Salsabila Banten, 2015.

Kerangka Acuan STIKES Bina Permata Medika Tangerang, 2015.

H. Hasil Evaluasi 1. Tujuan

Tujuan dari kegiatan Contrac learning ini adalah : untuk mencapai suatu kesepakatan antara Clinical Instructure dengan mahasiswa praktek D3 dalam proses bimbingan sebagai persiapan untuk pelaksanaan ujian suatu keterampilan.

2. Waktu

Waktu bimbingan dibuat sesuai dengan kondisi atau waktu mahasiswa tersebut lepas waktu dinas atau praktik, sehingga tidak menggangu kegiatan pokok mereka dalam pencapaian target sasaran Praktek keterampilan klinik

(4)

Pelaksanaan bimbingan dilakukan ditempat Puskesmas serang kota ,sehingga mereka dapat mengikuti bimbingan disela sela waktu luang mereka.

4. Jadwal Bimbingan

N O

JADWAL

KUNJUNGAN TANGGAL URAIAN KEGIATAN

1 Kunjungan I 27 januari 2015

Observasi lahan Praktek, di Pkm serang kota dan bertemu dengan mahasiswa D3

kebidanan salsabila.

2 Kunjungan II 04 febuari

2015 Contrack Learning

3 Kunjungan III 05 febuari 2015

Melaksanakan bimbingan dengan memberikan Teori asuhan kebidanan tanda tanda bahaya kehamilan

4 Kunjungan IV 06 Febuari 2015

Melaksanakan bimbingan dengan memberikan Teori serta melaksanakan Demonstrasi glukosa urin

5 Kunjungan V 07 febuari 2015 Coaching Materi & Demonstrasi

6 Kunjungan VI 08 febuari 2015 Evaluasi

3.1.2 Contract Learning

(5)

menerapkan teori yang sudah didapat lalu menerapkannya di lahan praktik. PKK I dapat juga bertujuan membentuk mahasiswa mempunyai sikap tanggung jawab kepada pelayanan yang akan diberikan, sehingga mahasiswa benar-benar memberikan pelayanan tanpa memandang status pasien. PKK II diharapkan mahasiswa mampu mengeluarkan keterampilannya secara maksimal saat memberikan pelayanan kesehatan.

Metode yang akan dipergunakan mahasiswa dalam memberikan pelayanan yaitu metode ceramah, demonstrasi, tanya jawab, diskusi dan coaching. Dengan berbagai macam metode klinik tersebut, diharapkan mahasiwa mampu menerapkannya dalam memberikan pelayanan, sehingga tujuan mahasiswa dapat diterima oleh pasien

3.1.3 Tujuan Pembelajaran

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti proses pembelajaran ini mahasiswa mampu memberikan asuhan kebidanan sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan oleh pasien.

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti proses pembelajaran ini diharapkan mahasiwa mampu :

a. Menjelaskan Definisi glukosa urin

b. Menjelaskan cara pemeriksaan glukosa urin

(6)

3. Peserta

Peserta pada pembelajaran ini adalah mahasiswi semester II Akademi Kebidanan Salsabila -Serang, dengan jumlah mahasiswi 2 orang.

4 Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan proses pembelajaran ini akan dilaksanakan dari tanggal 27Januari –10 febuari 2013.

5 Tempat

Tempat pelaksanaan pembelajaran ini di PKM serang kota yang berada di serang

6 Pembimbing

Pembimbing untuk mahasiswa D-III Akbid Salsabila Serang adalah Dewi ciciliana mahasiswa D-IV Bidan Pendidik.

Sedangkan Pembimbing mahasiswa D-IV Bidan Pendidik adalah Ratih Kumala Dewi SST. Dan Pembimbing lahan praktik nya yaitu Bd Yeni Herlina SST, selaku C1 di pkm serang kota

7 Kompetensi Yang Diharapkan

Setelah mendapatkan pembelajaran dalam bimbingan ini diharapkan mahasiswa mempunyai kompetensi yang baik dalam memberikan asuhan yang akan diberikannya pada pasien. Asuhan yang akan mahasiswa dapat setelah bimbingan ini adalah sebagai berikut :

(7)

3.2 SAP Tanda Bahaya Kehamilan

3.2.1 SAP

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

PRAKTIK KLINIK

Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Beban Studi Pertemuan Tanggal / Waktu Tempat Praktek Pembimbing

: Asuhan kebidanan ,tanda tanda bahaya kehamilan : BD. 303

: 6 sks : II

: 07 febuari 2015 / jam 14.00 WIB : Puskesmas Serang Kota

: Dewi Ciciliana.,Amd. keb

1. Tujuan Pembelajaran

1.1 Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah mengikuti bimbingan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu mengetahui kebutuhhan dasar tanda bahaya kehamilan

1.2 Tujuan Pembelajaran Khusus

Pada akhir bimbingan mahasiswa akan dapat:

1.2.1 Menjelaskan Definisi tanda bahaya kehamilan 1.2.2 Menjelaskan tanda tanda bahaya kehamilan

1.2.3 Menjelaskan manfat mengetahui tanda bahaya kehamilan 1.2.4 Mengetahui bahaya kehamilan

2. Pokok Bahasan: Tanda bahaya kehamilan 3. Sub Pokok Bahasan :

3.1 Definisi tanda bahaya kehamilan

(8)

4. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan Dosen Kegiatan

Mahasiswa Metode Media

Pendahuluan (15’) Menit

a. Mengucapkan salam b. Menyampaikan Tujuan

Pembelajaran b. Melakukan Apersepsi

a. Menjawab Salam b. Memperhatikan Ceramah Lisan Penyajian (30’) Menit a. Menjelaskan Definisi tanda bahya kehamilan b. Menjelaskan manfaat pengertian tanda bahaya kehamilan c. Menjelaskan bahaya bahaya kehamilan

f. Menjelaskan mengenai

Permasalahan pada Pada kehamilan

a. Memperhatikan

b. Bertanya

c. Memperhatikan

d. Memperhatikan

e. Memperhatikan

(9)

f. Memperhatikan

Penutup (15’) Menit

a. Mengevaluasi Proses pembelajaran hari ini

b. Mengadakan kontrak pertemuan yang akan datang c. Menutup Pertemuan dengan Memberi salam

a. Mendengarkan dan bertanya

b. Memperhatikan

c. Menjawab Salam

Diskusi Tanya Jawab

5. Evaluasi Pembelajaran Klinik

6. Prosedur Penilaian : Mahasiswa aktif/responsive 7. Bentuk Evaluasi : Lisan

8. Jenis Evaluasi : Pertanyaan 9. Alat Evaluasi : Essay Soal

1. Apa Definisi tanda bahaya kehamilan?

2. sebutkan penyebab kan kematian keguguran pada ibu hamil? Jawab

1. tanda gejala yang menujukan ibu atau bayiyang di kandungnya dalam bahaya biala ada tanda bahaya ibu harus segera di beri pertolongan. 2. sebutkan penyebabkan terjadinya bahaya kehamilan

a. mutah muntah tampa henti dan tidak mau makan b. beratbadan turun

(10)

d. gerakan janin berkurang e. perdarahan

REVERENSI

1. Ananta. 2009. Permasalah Pada Kehamilan Muda. Jakarta : Rineka Cipta

2. Hamilton. 2001. Perawatan Maternitas. Jakarta : EGC 3. Harymawan. 2007. Mandeteksi Tanda Bahaya Kehamilan.

http

:// www.info- pult.com.id diakses tanggal 10 Maret 2010 4. Kurniawan. 2008. Bahaya Yang Sering Terjadi Pada Kehamilan

Muda. http://www.info-cyber-neth.com.id diakses tanggal 15 Maret 2010

5. Nolan. 2004. Kehamilan Dan Melahirkan. Jakarta : EGC

6. Putriazka. 2007. Kesehatan Reproduksi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta : EGC.

7. Rachmat. 2007. Komplikasi Kehamilan Risiko Tinggi (High Risk). http://www.info-wikipedia.com.id diakses pada tangal 4 Maret 2010

3.2.2 BAHAN AJAR

A. Deskripsi Singkat

Bimbingan atau pembelajaran yang akan dibahas dalam bahan ajar ini disarikan dan diringkas untuk dipakai di kalangan terbatas, mencakup definisi tanda bahaya kehamilan dan asuhan kebidanan. Hal ini dianggap penting karena pada asuhan kebidanan ,tanda bahyaa kehamilan harus di ketahui dalam ibu hamil agar segera bias menangani bila ada bahaya . Oleh karena itu dalam bimbingan ini akan didiskusikan bersama.

B. Tujuan Pembelajaran

(11)

khusus diharapkan mahasiswa dapat mengetahui tanda tanda bahaya pada ibu hamil meliputi :

a. Menjelaskan Definisi tanda bahaya b. Menjelaskan tanda tanda bahaya c. Menjelaskan Gambaran tanda bahaya d. Menjelaskan penanganan tanda bahaya

C. Susunan Bahan Ajar

a. Menjelaskan Definisi tanda bahaya kehamilan b. Menjelaskan tanda bahaya

c. Menjelaskan Gambaran Klinis tanda bahaya kehamila f. MenjelaskanPermasalahan yang akan timbul

2. MATERI TANDA BAHAYA KEHAMILAN

Kehamilan meruoakansuatu peruses dan fisiologis,setiap wanita yang memiliki organ reproduksi yang sehat yang telah memahami dan menutrisi dan melakauakan hubungan seksual dengan seorang peria yg reproduksinya juga sehat besar

kemungkinannya akan memahami kehamilan (mandriwati,2007). Tanda bahaya kehamilan suatu kehamilan yang memiliki suatu tanda bahaya atau resiko lebih besar dari biasanya (baik dari ibu atau bayi nya) akan terjadi kematian sebelum maupun sesudah persalinan (Tiran ,2007)

a) Macam macam tanda bahaya menurut (Tiran 2007) 1. Perdarahan pervaginam

Adalah cukup normal ,pada masa awal kehamilan ,ibu akan memahami perdarahan yang sedikit (spotting) di sekitar waktu terlambat haidnya.perdarahan ini adalah perdarahan implastasi dan normal,perdarahan kecil dalam kehamilan ,friable cervik.

(12)

2. Sakit kepala yang hebat

Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan akan menyebab kan pre eklamsia

3. Bengkak pada muka dan tangan

Hampir seperuh dari ibu hamil akan mengalami bengkak yang normal yang muncul pada kaki ,tangan muka dan biyasanya hialang setelah ibu istirahat,Bengkak pun bias menjadi masalah yang serius pada ibu hamil pada

muka,tangan atau kakai,tidak hilang setelah istrahat karna ini bias berupa tanda anemia gagal ginjal, atau pre

eklamsia.

4. Nyeri abdomen yang hebat

Nyeri abdomen yang hebatmenetap dan tidak hilang setelah beristirahat,hal ini bias mengakibatkan kehamilan etopik,aborsi,pesalinan praterem,infeksi saluran kemih. 5. Bayi kurang gerak seperti biyasanya

Ibu mulai merasakan gerakan bayinya selama bualan ke 5-ke 6beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal.jika tidur gerakan bayi akan melemah,bayi terus bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3jam ,gerkan bayi akan terasa jika berbaring atau beristrahat,apabila ibu tidak merasakan gerakan seperti biyasa dapat diakibatkan oleh aktifitas ibu yg berlebihan

b). Pencegahan tanda bahaya kehamilan

1. Mengenal dan mengetahuai ibu-ibu yang termasuk dalam kondisi yang mengalami tanda bahaya dengan adanya pengetahuan ibu-ibu sehingga dapat dilakukan rujukan ke tempat fasilitas yang lebih baik (rumah sakit)

2. Meningkatkan mutu perinatal care

(13)

4. Penyuluhan oleh bidan desa terhadap kesehatan ibu, bayi serta penyakit yang dapat diderita oleh ibu selama kehamilan secara aktif.

5. Bidan desa harus bertempat tinggal di desa yang ditugaskan yang merupakan ujung tombak tentang kesehatan ibu di desa yang ditempatinya.

6. Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke Posyandu, Puskesmas, Rumah Sakit, paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan.

7. Dengan mendapatkan imunisasi TT 2X.

8. Bila ditemukan kelainan saat pemeriksaan harus lebih sering dan lebih intensif. (Rachmat, 2007)

c). Komplikasi tanda bahaya kehamilan a. Perdarahan

Penyebab perdarahan paling sering pada trimester ketiga adalah:

1. Kelainan letak plasenta.

2. Pelepasan plasenta sebelum waktunya.

3. Penyakit pada vagina atau leher rahim (misalnya infeksi). Perdarahan pada trimester ketiga memiliki risiko terjadinya kematian bayi, perdarahan hebat dan kematian ibu pada saat persalinan. Untuk menentukan penyebab terjadinya perdarahan bisa dilakukan pemeriksaan USG, pengamatan leher rahim dan Pap smear.

(14)

1. Ibu memiliki kelainan struktur pada rahim atau leher rahim.

2. Perdarahan.

3. Stress fisik atau mental.

4. Kehamilan ganda.

5. Ibu pernah menjalani pembedahan rahim.

e. Bayi lahir belum cukup bulan.

f. Bayi lahir dengan berat kahir rendah (BBLR). g. Keguguran (abortus).

h. Persalinan tidak lancar / macet.

i. Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan. j.Janin mati dalam kandungan.

k.Ibu hamil / bersalin meninggal dunia.

l.Keracunan kehamilan/kejang-kejang. (Firdaus, 2006)

8 Skrining Tanda Bahaya Kehamilan 1. Batasan skrining

Suatu kegiatan deteksi pro-aktif pada semua ibu hamil untuk menemukan faktor risiko yang belum memberikan gejala atau keluhan dengan menggunakan alat skrining. Ibu hamil yang memiliki masalah/faktor risiko yang masih merasa atau kelihatan sehat disebut kelompok ibu hamil risiko tinggi, sedangkan ibu hamil tanpa faktor resiko disebut ibu hamil risiko rendah (Rochjati, 2003).

(15)

Menjaring, menemukan dan mengenal ibu hamil yang mempunyai faktor

risiko, yaitu faktor risiko tinggi.

3. Alat skrining

Dalam strategi pendekatan risiko, kegiatan skrining merupakan kompnen penting dalam pelayanan kehamilan, yang harus diikuti dengan komunikasi, informasi dan diikuti dengan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kepada ibu hamil, suami dan keluarga.

Untuk perencanaan persalinan aman dilakukan persiapan rujukan terencana bila diperlukan. Melalui kegiatan ini beberapa faktor risiko yang ada pada ibu hamil telah dapat dilakukan prediksi/prakiraan kemungkinan macam misalnya, persalinan macet sudah dapat diperkirakan akan terjadi pada ibu hamil dengan tinggi badan rendah 140 cm, ibu dengan janin letak sungsang, pernah operasi sesar. Oleh karena itu kegiatan skrining harus dilakukan

berulang kali sehingga dapat ditemukan secara dini faktor risiko yang berkembang pada umur kehamilan lebih lanjut (Rochjati, 2003)

3.3 SAP Glukosa Urin

3.3.1 SAP

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

(16)

Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Beban Studi Pertemuan Tanggal / Waktu Tempat Praktek Pembimbing

: Pemeriksaan glukosa urin : BD. 303

: 6 sks : III Peraktek

: 07 febuari 2015 / jam 14.00 WIB : Puskesmas Serang Kota

: Dewi Ciciliana amd.keb

1. Tujuan Pembelajaran

8.1 Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah mengikuti bimbingan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu mengetahui manfaat pentingnya mengetahui glukosa urin pada kehamilan beserta pengertiannya

1.2.Tujuan Pembelajaran Khusus

Pada akhir bimbingan mahasiswa akan dapat: 1.2.1 Menjelaskan Definisi Glukosa urin

1.2.2 Menjelaskan tujuan mengetahui gelukosa urin 1.2.3. Mengetahui cara pemeriksaan glukosa urin 1.2.4 .Mengetahui hasil pemeriksaan glukosa

2. Pokok Bahasan: Glukosa urin

3. Sub Pokok Bahasan : 3.3 Definisi glukosa urin

3.1.1. cara pemeriksaan 3.1.2. hasil pemeriksaan 4. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan Dosen Kegiatan

(17)

Pendahuluan (15’) Menit

a. Mengucapkan salam b. Menyampaikan Tujuan

Pembelajaran b. Melakukan Apersepsi

a. Menjawab Salam b. Memperhatikan Ceramah -Pnyajian (30’) Menit a. Menjelaskan

Definisi gelukosa urin

b. Menjelaskan tujuan glukosa urin

c. Menjelaskan

cara pemeriksaan glukosa urin

f. Menjelaskan hasil pemeriksaan

a. Memperhatikan

b. Bertanya

c. Memperhatikan

d. Memperhatikan

e. Memperhatikan f. Memperhatikan Ceramah Diskusi Daftar Tilik, Penutup (15’) Menit a. Mengevaluasi Proses pembelajaran hari ini b. Mengadakan kontrak pertemuan yang akan datang c. Menutup Pertemuan dengan Memberi salam

a. Mendengarkan dan bertanya

b. Memperhatikan

c. Menjawab Salam

Diskusi Tanya Jawab

5. Evaluasi Pembelajaran Klinik

Prosedur Penilaian : Mahasiswa aktif/responsive Bentuk Evaluasi : Praktik

(18)

Alat Evaluasi : Daftar Tilik

6. PENILAIAN :

Melakukan peraktek dengan daftar tilik

7. REVERENSI

1. Penuntun peraktikum biokimia D3 balai penerbit FKUI 1998 2. ASUHAN ANTENATAL JAKARTA 2003

3.3. 2 BAHAN AJAR

Glukosa dalam urin ditentukan dengan reaksi reduksi menggunakan reagen Benedict (terbaik), Fehling dan Nylander. Cara lainnya adalah menggunakan carik celup.

Reaksi benedict sensitive karena larutan sakar dalam jumlah sedikit menyebabkan perubahan warna dari seluruh larutan, sedikit menyebabkan perubahan warna dari seluruh larutan, hingga praktis lebih mudah mengenalnya. Hanya terlihat sedikit endapan pada dasar tabung. Uji benedict lebih peka karena benedict dapat dipakai untuk menafsir kadar glukosa secara kasar, karena dengan berbagai kadar glukosa memberikan warna yang berlainan. .(asuhan antenatal 2013)

Pemeriksaan glukosa urin pada ibu hamil merupakan salah satu tes yang bertujuan untuk mendeteksi adanya komplikasi yang terjadi selama kehamilan yaitu diabetes militus. Pemeriksaan fisik dan tes laboratorium selama kunjungan antenatal care harus di fokuskan pada pemeriksaan – pemeriksaan yang didukung oleh riset ilmiah. Karena dengan

melakukan tersebut para bidan telah berusahan untuk menurunkan angka kematian ibu dan neonatus. Dalm membaca hasil pemeriksaan glukosa urin harus di tempat yang terang untuk menghidari kesalahan dalam pembacaan hasil dengan memperhatikan perubahan warna :

(19)

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya glukosa dalam urine dan untuk mengetahui penyakit Diabetes Melitus pada ibu hamil.

Cara pemeriksaan Alat dan Bahan Alat :

1. Tabung reaksi

2. Penjepit tabung reaksi 3. Rak tabung

4. Pipet tetes 5. Pipet volume

6. Lampu spiritus/ Bunsen 7. Beker glass

Bahan :

1. 5 cc larutan benedict 2. Urine ibu hamil

Cara Kerja

1. Siapkan alat dan bahan.

2. Masukkan larutan benedict ke dalam tabung reaksi sebanyak 2-3 cc.

3. Campurkan urin patologis 3-4 tetes ke dalam tabung yang telah berisi benedict.

4. Panaskan tabung di atas spritus/Bunsen dan sambil dikocok perlahan sampai mendidih.

5. Dinginkan dan amati terjadi perubahan warna atau tidak.

Cara menilai hasil :

 Negatif (-) : Tetap biru atau sedikit kehijau-hijauan

 Positif (+) : Hijau kekuning-kuningan dan keruh (0,5-1% glukosa)  Positif (++) : Kuning keruh (1-1,5% glukosa)

(20)

 Positif (++++) : Merah keruh ( > dari 3,5 % glukosa)

Perhatian :

membaca hasil harus segera setelah diangkat dan dikocok bila dibiarkan lebih lama hasilnya akan lebih positif.

3.3.3 PENUNTUN BELAJAR ( JOB SHEET )

PROGRAM STUDY : Kebidanan

MATA KULIAH : ASKEB I

JOB/KEGIATAN : Tatalaksana glukosa urin

WAKTU : 30 Menit

DOSEN : Dewi ciciliana.Amd,Keb

OBJEKTIF PERILAKU SISWA :

(21)

Peserta didik mampu melakukan keterampilan pemeriksaan glukosa urin sesuai prosedur secara sistematis dan benar, setelah membaca setiap langkah yang terdapat dalam job sheet dan dengan menggunakan peralatan, bahan dan perlengkapan,.

DASAR TEORI SINGKAT

Pemeriksaan glukosa urin pada ibu hamil merupakan salah satu tes yang bertujuan untuk mendeteksi adanya komplikasi yang terjadi selama kehamilan yaitu diabetes militus. Pemeriksaan fisik dan tes laboratorium selama kunjungan antenatal care harus di fokuskan pada pemeriksaan –pemeriksaan yang didukung oleh riset ilmiah. Karena dengan melakukan tersebut para bidan telah berusahan untuk menurunkan angka kematian ibu dan neonatus. Dalm membaca hasil pemeriksaan glukosa urin harus di tempat yang terang untuk menghidari kesalahan dalam pembacaan hasil dengan memperhatikan perubahan warna :

- (-) tetep biru jernih / sedikit kehijauan dan agak keruh

- (+) Hijau /hijau kekuning kuningan

- (++) kuning / kuning kehijauan

- (+++) jingga /warna lumpur keruh

- (++++) merah bata

PETUNJUK

1. Baca dan pelajari job sheet /lembar kerja yang tersedia dengan baik 2. Ikuti petunjuk setruktur

3. Tanyakan pada instruktur bila ada hal-hal yang tidak mengerti 4. Lamporan hasil kerja setelah selesai melakukan peraktek KESELAMATAN KERJA

1. Pastikan syarat dan indikasi pemeriksaan urine pada pasien sudah terpenuhi.

2. Tetap menjaga kesterilan alat dan bahan yang digunakan

3. Lakukan pencegahan infeksi pada pasien melalui tindakan antiseptik 4. Melakukan tindakan pemeriksaan urine dalam ruangan yang sesuai dengan

standar

5. Gunakan sarung tangan, perlengkapan pelindung pribadi untuk melindungi diri dari percikan yang dapat mengkontaminasi dan menyebarkan penyakit.

(22)

Peralatan :

1. Tabung reaksi 2 buah 2. Penjempit tabung

3. Bengkok

4. Lampu sepirtus

5. Botol urin

6. Rak tabung reaksi 7. Celemek sarung tangan

8. Spuit 3cc

9. pipet

Bahan :

1. korek apa

2. sepirtus

3. larutan clorin 0,5

4. benedik

5. urin

Perlengkapan:

10. Sarung tangan DTT atau steril 11. Apron

PROSEDUR KERJA

N

(23)

1 Siapkan peralatan, bahan, dan perlengkapan yang yang diperlukan

Key point :

Alat disusun secara ergonomis

2 Jelaskan pada ibu tindakan yang akan dilakukan.

Key point :

Gunakan bahasa yang mudah dimengerti dan diterima pasien

3 Pakai celemek

Key poin :

Gunakan celemek ,sepatut but kacamata,masker,

Cuci tangan

Key point :

(24)

4 Memakai sarung tangan

Key poin :

Gunakan sarungtangan seteril

5 Isi dua tabung dengan benedik

Key poin:

-Gunakan sepuit untuk mengabil benedik

- masukan benedik masing2 2-3 cc

6 Masukan urin pada salah satu tabung sebanyak 3-4 tetes

Key poin:

Gunakan pipet untuk mengabil urin

7 Nyalakan lampu nspirtus

Key poin :

(25)

8 Bakar 1 tabung Key poin:

Bakar salah satu tabung yg berisi benedik dan urin

9 Bandingkan warnanya

Key poin:

Bandingkan 2 tabung dengn warnanya berubah atau tidak

Sebutkan,hasil,pemeriksaan

10 Buang urin ke tempat sampah medeis

Key poin

Buang urin ke tempat smpah medis

11 Masukan semua alat kedalam larutan clorin 0,5%

Key poin

Pastikan semua alat masuk ke larutan clorin 0,5%

12 Mencuci tangan

key point

(26)

Pencegahan Infeksi (tujuh langkah). Keringkan dengan kain bersih.

Konseling

Key poin

Menjelaskan pada pasien hasil pemeriksaan yang sudah di lakukan

3.3.4 DAFTAR TILIK

LEMBAR CHECK LIST TINDAKAN TATALAKSANA BBLR SETELAH LAHIR

(27)

Nama Mahasiswa : ………. Tingkat / Semester : ……….

Tanggal : ……….

Tanggal Penilaian : ………. PENILAIAN

1 Kurang : Langkah klinik di lakukan tetapi tidak mampu mendemonstrasikan sesuai prosedur.

2 Cukup : Langkah klinik di lakukan dengan bantuan, kurang terampil atau kurang cekatan dslsm mendemonstrasikan dan waktu yang di perlukan relatif lebih lama menyelesaikan tugas

3 Baik : Langkah klinik di lakukan dengan bantuan, kurang percaya diri, kadang-kadang tampak cemas dan memerlukan waktu yang dapat di pertanggung jawabkan

4 Sangat Baik/Mahir

: Langkah klinik di lakukan dengan benar dan tepat sesuai dengan tekhnik prosedur dalam lingkup kebidanan dan waktu efesien.

Beri tanda check list (√) pada lembar yang telah di sediakan

NO KOMPONEN PENILAIAN 1 2 3 4 KET

1. Melakukan inform consent:

Memberi tahu dan menjelaskan pada ibu atau keluarga tentang tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan

2. Siapkan alat dan bahan

Susun alat sesuai tahap pemakaian (secara ergonis)

4. Memakai celemek,kacamata ,aprom

Mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir, keringkan dengan handuk bersih, lalu menggunakan sarung tangan bersih

.5. Siapkan 2 tabaung berisi benedik,dan masukan salah satu tabung dengan urin,

PELAKSANAAN

(28)

benedik

8. Melakukan pengujian

masukan benedik dengan spuit 2-3 cc

masukan urin dengan pipet 2-3 tetes ke tabung berisi benedik

9. Melakukan pembakaran

Jauhkan dari ibu hamil pada saat pembakaran glukosa

Bakar 1 tabung yang berisi urin dan benedik sampai mendidih ,

10. Membandingkan tabung yang sudah di bakar dengan benedik yg belum di bakar

11. Baca hasil pemeriksaan warna berubah atau tidak

- (-) Tetap biru dan jernih

- (+) hijau /kekuning kuningan

- (++) kuning /kuning kehijauan

- (+++) jingga keruh

- (++++) merah bata

12. Merapihkan alat-alat dan masukan ke air clorin dan DTT

NILAI = TOTAL PENILAIAN x 100=... 48

STANDAR NILAI KELULUSAN

80 - 100 A Lulus

74 - 79 B+ Lulus

68 - 73 B Lulus

63 - 67 C+ Lulus

56 - 62 C Mengulang

55 - 40 D Mengulang

(29)

3.4 Format kelengkapan ujian

3.4.1 Permohonan Ujian

FORMULIR PERMOHONAN PENILAIAN

(diisi oleh Mahasiswi)

Bagian 1 : Rincian Data Mahasiswi

Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.

STIKES BINA PERMATA MEDIKA

(30)

a. Data Pribadi

Nama lengkap : Dewi ciciliana

Tempat / tgl. lahir : Serang 04 mei 1990

Jenis kelamin : Perempuan

Kebangsaan : Indonesia

Alamat rumah : Kp sawah ds barugbug kec pada

Kab pandeglang Kode pos :

No. Telepon/E-mail : Rumah : Kantor :

HP : 087808262756 E-mail : mahadewi841@gmail.com

b. Data Pendidikan (Hanya diisi dengan pendidikan formal terakhir dan dilampiri bukti dokumen)

Pendidikan Terakhir D3

Jurusan/Program Kebidanan

Tahun Lulus 2012

c. Data Pekerjaan Sekarang

Nama Lembaga/

Perusahaan : Peraktek bidan suwasta

Jabatan : Asisten bidan

Alamat : Jl raya rau lebak indah serang

Banten Kode pos :

No. Telp/Fax/E-mail : Telp : Fax :

(31)

d. Data permohonan Penilaian

Tujuan Ujian :

 Lat iha n

 Proses Belajar

 Pel ati ha n

 Ujian Remedi al

Kontek Ujian :

Acuan pembanding : Standar kompetensi/Daftar Tilik /SOP*:

TUK :

ASKEB I.K.04

*) Coret yang tidak sesuai

10 FEBUARI 2015

DEWI CICILIANA amd keb

(nama jelas)

Bagian 2 : Daftar Unit Praktik

Ketrampilan Praktik : ASKEB I. K .04

No. Kode Unit Judul Unit

Jenis Standar (Standar Khusus/SOP/Daftar

(32)

Bagian 3 : Ketrampilan yang diharapkan dan Bukti Pendukung

Bukti-bukti pendukung dapat diberikan oleh mahasiswa berupa buku kegiatan harian (ADL), buku target pencapaian diklinik,rs /puskesmas , Bukti tindakan yang pernah dilakukan yang diketahui pembimbing pendidikan atau lapangan yang disahkan baik didalam buku target, laporan dan kasus yang pernah ditangani mahasiswa. Untuk selanjutnya Penguji akan menilai kesesuaian bukti-bukti**) yang anda ajukan (valid, asli, terkini, memadai) serta membuat rekomendasi untuk Penilaian lanjut ***).

Unit Ketrampilan

Bukti (paling relevan) : RincianPendi-dikan/Pelatihan, Pengalaman Kerja, Pengalaman Hidup dan

kode bukti*)

Kesesuaia n bukti **)

(diisi oleh Penguji)

Penilaian Lanjut ***)

(33)

Kode dan tipe-tipe bukti :

Kode bukti Tipe- tipe bukti

ADL = Activity Daily Life (Buku Harian)

LK = Laporan Kasus

LP = Laporan Target

PPK = Pencapaian Praktik Klinik Lainnya

W = Wawancara

L = Bukti-bukti lainnya yang relevan

Rekomendasi :

(diisi oleh Penguji/Pembimbing)

Mahasiswi : Nama

Tanda tangan/

Tanggal

Catatan : Penguji/Pembimbing :

Nama

(34)

Tanda tangan/

Tanggal

3.4.2 Perangkat Mandiri

PENILAIAN MANDIRI

Nama

Mahasiswi : Dewi ciciliana Tanggal/Waktu : 10 febuari 2015/ 9.00

Nama Penguji : 1.Ratih kumala Dewi S.S

T Tempat : puskesmas serang kota

2.

Pada bagian ini, anda diminta untuk menilai diri sendiri terhadap unit (unit-unit) kompetensi yang akan di-ases.

STIKES BINA PERMATA MEDIKA

(35)

1. Pelajari seluruh standar Kriteria Unjuk Kerja (KUK), batasan variabel, panduan penilaian dan aspek kritis serta yakinkan bahwa anda sudah benar-benar memahami seluruh isinya.

2. Laksanakan penilaian mandiri dengan mempelajari dan menilai kemampuan yang anda miliki secara obyektif terhadap seluruh daftar pertanyaan yang ada, serta tentukan apakah dapat melakukan (Y) atau belum bisa melakukan (T)

Kode Unit : ASKEB I.P. 04

Judul Unit: Melakukukan Pemeriksaan glukosa Urine

Elemen Kompetensi 1 : Melakukan Pemeriksaan glukosa Urine

Komponen Praktik mandiri

Daftar Pertanyaan (Praktik Mandiri/Self Practice)

Penilai

an Keterangan

Y T

Kriteria

Unjuk Kerja/

Indikator Tehnis

1.1. Apakah saudara dapat

mengidentifikasi sasaran tindakan Pemeriksaan glukosa Urine?

Y

1.2. Apakah saudara dapat menetapkan tujuan Pemeriksaan glukosa Urine pada ibu hamil sesuai dengan hasil identifikasi sasaran ?

(36)

1.3. Apakah saudara dapat

mengorganisir Tindakan Pemeriksaan glukosa Urine secara sistimatis sesuai tujuan ?

Y

1.4. Apakah saudara dapat menetapkan metoda Tindakan Pemeriksaan glukosa Urine sesuai dengan tujuan ?

Y

Elemen Kompetensi 2 : Mempersiapkan Pemeriksaan glukosa Urine

Komponen Praktik mandiri

Daftar Pertanyaan (Praktik Mandir/Self Practice)

Penilai

an Keterangan

Y T

Kriteria

Unjuk Kerja

Apakah saudara dapat menyiapkan ruangan untuk tindakan Pemeriksaan glukosa Urine sesuai standar dan sasaran ?

Y

Apakah saudara dapat menyiapkan perlengkapan dan bahan untuk tindakan Pemeriksaan glukosa Urine sesuai standar?

Y

Apakah saudara dapat menciptakan suasana yang nayaman bagi pasien saat tindakan Pemeriksaan glukosa Urine?

Y

(37)

Komponen Praktik mandiri

Daftar Pertanyaan (Praktik Mandiri/Self Practice)

Penilai

an Keterangan

Y T

Kriteria

Unjuk Kerja

Apakah saudara dapat melakukan tindakan Pemeriksaan glukosa Urine sesuai dengan SOP?

Y baik

Apakah saudara dapat dapat menyusun alat-alat yang akan digunakan pada saat tidakan dengan ergonomis saat tindakan Pemeriksaan glukosa Urine?

y baik

Apakah saudara dapat menggunakan komunikasi dua arah selama

pelaksanaan Pemeriksaan glukosa Urine?

y baik

Elemen Kompetensi 4: Melakukan pencatatan dan pendokumentasian hasil Tindakan Pemeriksaan glukosa Urine

Komponen Praktik mandiri

Daftar Pertanyaan

(Praktik Mandiri/Self Practice)

Penilaia

n Keterangan

Y T

Kriteria

Unjuk Kerja

Apakah saudara dapat mencatat hasil Tindakan Pemeriksaan glukosa Urine?

y baik

Apakah saudara dapat

mendokumentasikan tindak lanjut hasil Pemeriksaan glukosa Urine?

(38)

Pengetahuan yang harus dimiliki

Apakah saudara dapat menjelaskan tentang pengertian Pemeriksaan glukosa Urine secara umum ?

y baik

Apakah saudara dapat menjelaskan tentang Pemeriksaan glukosa Urine secara khusus ?

y baik

Apakah saudara dapat menjelaskan tentang informasi dan edukasi yang harus diberikan pada saat Pemeriksaan glukosa Urine?

y baik

Apakah saudara dapat menjelaskan tentang pendokumentasian pada tindakan Pemeriksaan glukosa Urine?

y baik

Keterampilan yang harus

dimiliki

Apakah saudara dapat mempraktekkan bagaimana cara melakukan

pemeriksaan Fisik pada Pemeriksaan glukosa Urine sesuai dengan standar ?

y baik

Apakah saudara dapat mempraktekkan cara menggunakan alat – alat yang digunakan pada saat tindakan Pemeriksaan glukosa Urine?

y baik

Apakah saudara dapat

mendemontrasikan tindakan leopold dan menginterpretasikan hasil pemeriksaan glukosa Urine?

y baik

Apakah saudara dapat mempraktekkan pemeriksaan payudara pada ibu hamil saat kunjungan Pemeriksaan glukosa Urine?

(39)

Aspek Kritis

Apakah saudara dapat menggali informasi sesuai dengan kebutuhan protap melalui tindakan anamnesis?

y baik

Apakah Saudara dapat melakukan pemeriksaan Pemeriksaan glukosa Urine sesuai dengan standar SOP?

y baik

Apaka saudara dapat menginformasikan dan mendokumentasikan hasil

pemeriksaan yang telah dilaksanakan

y Cukup baik

Apakah saudara dapat melakukan komunikasi yang efektif pada saat melakukan konseling sesuai dengan kebutuhan hasil tindakan Pemeriksaan Protein Urine

Sangat baik

Catatan : *) apabila tersedia dalam standar kompetensi

Rekomendasi Penguj/Pembimbingi : Mahasiswa: Nama

Tanda tangan/

Tanggal

Catatan : Penguji/Pembimbing:

Nama

(40)

Tanda tangan/

Tanggal

3.5 RESUME

Dalam pelaksanaan praktek klinik kependidikan kami melakukan 7x bimbingan, diantaranya 1x kunjungan dengan pembimbing lapangan dan mahasiswa D III, 3x bimbingan mandiri bersama mahasiswa DIII dan selanjutnya 3x bimbingan dengan pengawas dosen pembimbing. Adapun pelaksanaan Contract Learning yakni pada tanggal 28 Febuari 2015. Untuk pelaksanaan bimbingan materi dan demonstrasi kepada mahasiswa D III bersama dosen pembimbing pada tanggal 10 Februari 2015, sedangkan evaluasi oleh dosen pembimbing yakni pada tanggal 13 Februari 2015.

Dalam kegiatan praktek tersebut kami diharapkan mampu menerapkan teori-teori, prinsip-prinsip dan pengetahuan kedalam situasi yang nyata sebagai bidan pendidik dalam mendampingi dan membimbing praktik belajar lapangan bagi mahasiswa DIII Kebidanan.

(41)

2015,pertemuan terakhir evaluasi materi dan peraktek glukosa urin pada tanggal 08 febuari 2015 bersama mahasiswa d3 dan pembimbing lahan,sedangkan untuk pelaksanaan ujian mahasiswa dilaksanakan pada tanggal 10 Februari 2015. Adapun kegiatan bimbingan praktik klinik yang kami laksanakan dituangkan dalam bentuk catatan kegiatan bimbingan

3.6. Kegiatan Pre Conference dan Post Conference

3.6.1 Pre Conference

a. Perkenalan diri antara mahasiswa dengan pembimbing

b. Menanyakan mahasiswa apakah mahasiswa bersedia untuk menjadi mahasiswa bimbingan

c. Apakah materi bimbingan yang akan dilaksanakan sudah dikuasai oleh mahasiswa

d. Diskusi tentang pengalaman yang sudah ditemui mahasiswadi lapangan

3.6.2 Post Conference

a. Memberikan arahan dan masukan tentang materi bimbingan yang telah dilakukan

b. Berbagi pengalaman dengan mahasiswa tentang aplikasi yang nyata di lapangan

(42)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Human capital merupakan sumber hidup (lifeblood) dalam modal intelektual atau penyampaian informasi yang terdiri dari HC,SC,RC yang di miliki oleh perusahaan dalam laporan

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara guru yang mengajar mata pelajaran bahasa Arab di kelas I, bahwa guru tersebut mengatakan selama ini dalam kegiatan pembelajaran

Pembahasan spasial bangunan yang terdiri dari orientasi bangunan, fungsi ruang, hubungan ruang, organisasi ruang, dan sirkulasi ruang menghasilkan adanya karateristik bangunan

18 tahun 1999, yang dimaksud dengan limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan

Secara umum penelitian ini mengangkat sebuah masalah, yaitu bagaimana hubungan intertekstual peristiwa dan emansipasi wanita dalam (teks) sendratari ‘Matah Ati’ karya

Menurut Lorenz dan Kulp (1981), heat moisture treatment (HMT) adalah proses pemanasan pati pada suhu tinggi di atas suhu gelatinisasi dalam kondisi semi kering, yaitu

Dari hasil analisis simulasi model propagasi sinyal akustik menggunakan kode propagasi Kraken, kesimpulan yang dapat diambil dalam tugas akhir ini antara lain:.. Perubahan

Traksi ini digunakan untuk frakstur batang femur. Kadang-kadang juga digunakan untuk terapi nyeri punggung bagian bawah. Traksi kulit untuk skeletal yang biasa digunakan. Traksi ini