• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Dalam Perusahaan Manufaktur Di Indonesia Tahun 2012-2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Dalam Perusahaan Manufaktur Di Indonesia Tahun 2012-2014."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1 A. Latar Belakang Masalah

Keberadaan entitas bisnis dalam suatu lingkungan ekonomi dalam

jangka panjang bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup

usahanya melalui asumsi going concern. Kelangsungan hidup usaha selalu

dihubungkan dengan kemampuan manajemen dalam mengelola

perusahaan agar bertahan hidup. Ketika kondisi ekonomi merupakan

sesuatu yang tidak pasti, para investor mengharapkan auditor memberikan

early warning akan kegagalan keuangan perusahaan (Chen dan Church,

1996). Opini audit atas laporan keuangan menjadi salah satu pertimbangan

yang penting bagi investor dalam mengambil keputusan berinvestasi. Oleh

karena itu, auditor sangat diandalkan dalam memberikan informasi yang

baik bagi investor (Levitt, 1998) dalam (Fanny dan Saputra, 2005).

Auditor juga bertanggung jawab untuk menilai apakah terdapat

kesangsian besar terhadap kemampuan perusahaan dalam

mempertahankan kelangsungan hidupnya (going concern) dalam periode

waktu tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal laporan audit (SPAP seksi

341, 2001). Saat ini, auditor harus mengemukakan secara eksplisit apakah

perusahaan klien akan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya

sampai setahun kemudian setelah pelaporan (AICPA, 1988). Asumsi

(2)

dianggap akan mampu mempertahankan kegiatan usahanya dalam jangka

waktu panjang dan tidak akan dilikuidasi dalam waktu jangka pendek

(Santosa dan Wedari, 2007). Going concern disebut juga sebagai

kontinuitas yang merupakan asumsi akuntansi yang memperkirakan suatu

bisnis akan berlanjut dalam jangka waktu yang tidak terbatas (Syahrul,

2000).

Permasalahan going concern ini seharusnya diberikan oleh auditor

dan dimasukkan dalam opini auditnya. Faktor yang mendorong auditor

mengeluarkan opini going concern penting untuk diketahui karena opini

ini dapat dijadikan referensi investor berkaitan investasinya. Auditor

dipandang sebagai pihak independen yang mampu memberikan pernyataan

yang bermanfaat mengenai kondisi keuangan klien. Beberapa penelitian

menunjukkan bahwa faktor yang mendorong auditor dalam menerbitkan

opini going concern berbeda-beda dan hasilnya tidak konklusif. Hal ini

membuat auditor mempunyai tanggung jawab yang besar untuk

mengeluarkan opini audit going concern yang konsisten dengan keadaan

sesungguhnya. Masalah timbul ketika banyak terjadi kesalahan opini

(audit failures) yang dibuat oleh auditor menyangkut opini going concern.

Dampak yang tidak diharapkan dari opini going concern yang tidak

diinginkan tersebut mendorong manajemen untuk mempengaruhi auditor

dan menimbulkan konsekuensi negatif dalam pengeluaran opini going

(3)

Kajian atas opini audit going concern dapat dilakukan dengan

melihat kondisi seperti reputasi auditor itu sendiri, rasio likuiditas, price

earning ratio, dan ukuran perusahaan. Beberapa penelitian mengenai

faktor-faktor yang berpengaruh pada opini audit going concern telah

dilakukan. Namun, hasil penelitian tersebut masih menunjukkan ketidak

konsistenan. Penelitian ini bertujuan menguji kembali faktor-faktor yang

memengaruhi opini audit going concern. Faktor-faktor yang diuji dalam

penelitian ini adalah debt default, kondisi keuangan perusahaan, opinion

shopping, kualitas audit, opini audit tahun sebelumnya, dan ukuran

perusahaan. Penelitian-penelitian tentang opini going concern yang

dilakukan di Indonesia antara lain dilakukan oleh Hani dan Mukhlasin

(2003) yang memberikan bukti bahwa rasio profitabilitas dan rasio

likuiditas berhubungan negatif terhadap penerbitan opini audit going

concern.

Menurut Petronela (2004) memberikan bukti bahwa profitabilitas

berhubungan negatif dan berpengaruh signifikan terhadap penerbitan opini

audit going concern. Penelitian Setyarno (2006) menguji bagaimana

pengaruh rasio-rasio keuangan auditee (rasio likuiditas, rasio profitabilitas,

rasio aktifitas, rasio leverage dan rasio pertumbuhan penjualan), ukuran

auditee, skala auditor dan opini audit tahun sebelumnya terhadap opini

audit going concern. Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa rasio

likuiditas dan opini audit tahun sebelumnya signifikan secara signifikan

(4)

penelitian-penelitian tentang kualitas audit maupun going concern opinion telah

banyak dilakukan namun penelitian yang menghubungkan kedua variabel

tersebut masih terbatas.

Mutchler (1985) menyatakan bahwa perusahaan yang kecil akan

lebih berisiko menerima opini audit going concern dibandingkan dengan

perusahaan yang lebih besar. Hal ini dimungkinkan karena auditor

mempercayai bahwa perusahaan yang lebih besar dapat menyelesaikan

kesulitan-kesulitan keuangan yang dihadapinya daripada perusahaan yang

lebih kecil. Maka semakin besar perusahaan akan semakin kecil

kemungkinan perusahaan menerima opini going concern. Pada

kenyataanya, masalah going concern merupakan hal yang kompleks dan

terus ada, sehingga diperlukan faktor-faktor sebagai tolak ukur yang pasti

untuk menentukan status going concern pada perusahaan dan

kekonsistenan faktor-faktor tersebut harus diuji agar dalam keadaan

ekonomi yang fluktuatif status going concern tetap dapat diprediksi.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan mengambil judul “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING

CONCERN DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA

TAHUN 2012-2014”

.

(5)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas,

maka penelitian ini akan menganalisa tentang pengaruh debt default,

kondisi keuangan perusahaan, opinion shopping, kualitas audit, opini audit

tahun sebelumnya, dan ukuran perusahaan terhadap opini audit going

concern perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

selama periode 2012-2014. Sehingga dalam penelitian ini rumusan

masalahnya sebagai berikut:

1. Apakah debt default berpengaruh terhadap penerimaan opini audit

going concern pada perusahaan menufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia?

2. Apakah kondisi keuangan perusahaan berpengaruh terhadap

penerimaan opini audit going concern pada perusahaan menufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

3. Apakah opinion shopping berpengaruh terhadap penerimaan opini

audit going concern pada perusahaan menufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia?

4. Apakah kualitas audit berpengaruh terhadap penerimaan opini audit

going concern pada perusahaan menufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia?

5. Apakah opini audit tahun sebelumnya berpengaruh terhadap

penerimaan opini audit going concern pada perusahaan menufaktur

(6)

6. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap penerimaan opini

audit going concern pada perusahaan menufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui pengaruh debt default terhadap penerimaan opini audit

going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia.

2. Mengetahui pengaruh kondisi keuangan perusahaan terhadap

penerimaan opini audit going concern pada perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Mengetahui pengaruh opinion shopping terhadap penerimaan opini

audit going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia.

4. Mengetahui pengaruh kualitas audit terhadap penerimaan opini audit

going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia.

5. Mengetahui pengaruh opini audit tahun sebelumnya terhadap

penerimaan opini audit going concern pada perusahaan manufaktur

(7)

6. Mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap penerimaan opini

audit going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, manfaat yang diharapkan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Investor dan Calon Investor

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memberi informasi

dan sebagai bahan pertimbangan mengenai going concern ( kelangsungan

usaha suatu perusahaan ) sehingga para investor dan calon investor dapat

mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan investasi.

2. Bagi Auditor Independen

Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai pedoman, bahan pertimbangan

dan bahan referensi bagi auditor dalam melaksanakan proses auditnya

terutama dalam hal pemberian opini audit terhadap klien yang menyangkut

masalah pemberian opini audit terhadap klien yang menyangkut masalah

pemberian opini audit going concern.

3. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan peneliti dan dapat lebih

mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan opini audit going

concern.

(8)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan para

pembaca maupun sebagai salah satu bahan referensi atau bahan

pertimbangan dalam penelitian selanjutnya dan sebagai penambah wacana

keilmuan.

E. Sistematika Penulisan

Sebagai arahan untuk memudahkan dalam penelitian ini, maka

penulis mencoba menyajikan susunan penulisan sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Menguraikan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

penerimaan opini audit going concern yakni debt default, kondisi

keuangan perusahaan, opinion shopping, kualitas audit, opini audit tahun

sebelumnya, dan ukuran perusahaan. Serta mengenai hubungan antara

faktor-faktor tersebut dengan penerimaan opini audit going concern,

hipotesis dan penelitian terdahulu serta kerangka teori.

BAB III. METODE PENELITIAN

Menguraikan metode penelitian yang digunakan meliputi jenis

penelitian, populasi dan sampel, data dan sumber data, definisi operasional

dan pengukuran variabel, serta metodologi.

(9)

Bab ini berisi penyajian dan analisis data. Pada bab penelitian

menyajikan dan menyelesaikan hasil pengumpulan serta analisis data,

sekaligus merupakan jawaban atas hipotesis yang telah dikemukakan pada

bab sebelumnya.

BAB V. PENUTUP

Menyajikan simpulan yang diperoleh, keterbatasan serta

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh padat penebaran 10, 20, 30 dan 40 ekor/liter benih bawal ukuran 1,78 cm, terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih

Bank dalam memberikan kredit kepada masyarakat bisa menggunakan. dua cara yaitu kredit dengan menggunakan jaminan maupun kredit

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh indikator keuangan terhadap perubahan belanja modal (EXCAP).. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak

Bahan asam asetat yang diperlukan dalam pembuatan asetanilida.. diperoleh dari

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

Selama ini sistem penghitungan kompensasi lebih difokuskan kepada job value (nilai jabatan) yang ada di dalam organisasi, melalui serangkaian proses yang disebut job

Kompos mampu meminimalisasi logam berat timah hitam (Pb) pada media budidaya ikan sebesar lebih dari 80 %, tetapi jenis kompos daun gamal dan batang pisang

[r]