• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS X SMA SWASTA HKBP HUTABAYURAJA TAHUN AJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PROFESIONALISME GURU DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS X SMA SWASTA HKBP HUTABAYURAJA TAHUN AJARAN 2014/2015."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DALAM

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN PKn KELAS X SMA SWASTA HKBP

HUTABAYURAJA

TAHUN AJARAN 2014/2015

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Adytia Pratama Lbn Tobing NIM. 3112111002

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i

ABSTRAK

Adytia Pratama Lbn Tobing, NIM 3112111002. Pengaruh Profesionalisme Guru dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Kelas X SMA Swasta HKBP Hutabayuraja Tahun Ajaran 2014/2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Profesionalisme Guru dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Kelas X SMA Swasta HKBP Hutabayuraja.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian adalah seluruh guru PKn dan siswa kelas X yaitu sebanyak 77 siswa. Penentuan sampel dalam penelitian ini, dilakukan dengan pengambilan seluruh jumlah populasi (total sampling) sebanyak 77 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi, Wawancara, dan Angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment.

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,

karena atas kasih dan Penyertaan-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan

proposal ini, dengan judul “Pengaruh Profesionalisme Guru dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PKn Kelas X SMA SWASTA HKBP Hutabayuraja Tahun Ajaran 2014/2015”.

Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan,

oleh karena itu penulis dengan rendah hati mengharapkan masukan dan kritikan

yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan proposal ini. Atas

masukan yang diberikan penulis mengucapkan terimakasih.

Dalam penulisan proposal ini, mulai dari awal hingga akhir penulis

banyak menemukan hambatan serta rasa jenuh. Namun karena dukungan berbagai

pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikannya. Dengan penuh ikhlas dan

kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. H. Restu, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd, selaku wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Reh Bunga PA, S.H, M.H, selaku Ketua Jurusan Pendidikan

(6)

5. Bapak Arif Wahyudi, S.H, M.Hum, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan.

6. Terimaksih banyak kepada Bapak Drs.Buha Simamora, SH, MH sebagai

pembimbing skripsi penulis. penulis yang telah membimbing penulis untuk

menyelesaikan .

7. Terimakasih banyak kepada Ibu Dra.Yusna Melianti, MH sebagai

pembimbing akademik Terimakasih banyak saya ucapkan kepada dosen

penguji saya Ibu Dra.Rosnah Siregar, SH,M.Si yang telah memberikan

masukan kepada penulis untuk membantu menyelesaikan skripsi ini.

8. Kemudian kepada Bapak Surya Dharma, S.Pd,M.Pd selaku dosen penguji

saya ucapkan terimakasih sebesar-besarnya untuk segala masukan dan saran

guna terciptanya skripsi ini.

9. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh Staf Unimed, khususnya di

jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberi bekal ilmu dan

pengetahuan kepada penulis selama masa perkuliahan.

10. Bapak Joni selaku bagian Tata Usaha Jurusan Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan yang telah banyak membantu dalam kelengkapan berkas

yang dibutuhkan penulis.

11. Terimakasih kepada Bapak Rajoki Purba, S.Pd selaku kepala sekolah yang

sekaligus guru PKn SMA Swasta HKBP dan seluruh jajaran mulai dari

sekolah dan guru guru, serta para siswa yang mau bersedia sebagai objek

(7)

iv

12. Teristimewa kepada orangtua saya yang sangat saya sayangi serta

kubanggakan yang menjadi pahlawan dalam dihidup saya yaitu Ayahanda

Lukber Marusaha Lbn Tobing dan Ibunda saya Endang J. Simaremare.

Kepada keduanya saya ucapkan beribu-ribu terimaksih atas segala

pengorbanan yang telah diberikan serta memberikan motivasi serta semangat

dalam hidup saya. Kedua orangtua saya adalah hadiah terindah dalam hidup

saya.

13. Kemudian buat Adik-adikku terkasih Barita Oktaviani Lbn Tobing, Afinda

Lbn Tobing, Andreas Pranata Lbn Tobing, Anggiat Lbn Tobing dan Olivya

Maharani Lbn Tobing terimakasih buat dukungannya dan menjadi pelengkap

cerita kehidupan saya.

14. Terimakasih juga saya ucapkan kepada sahabat-sahabat terbaik saya yaitu

Melianti Lumbantobing, Maya Indah Damanik, Rida Novalisa Siregar, Ana

Tamana Purba, Rencus S Turnip, Rinaldy Sianturi dan Mujur Silaban yang

selalu memberikan semangat, motivasi dan kerjasama selama empat tahun di

keseharian penulis. Doa saya semoga kita berhasil menjadi orang yang sukses

dikemudian hari dan bertemu kembali dimasa yang akan datang, saya akan

sangat merindukan kehadiran sahabat-sahabatku.

15. Kemudian kepada seluruh teman-teman seperjuangan saya Reguler B 2011

yang selalu menjadi pelengkap saat kondisi apapun diperkuliahan.

16. Kepada teman teman PPLT SMP Negeri 3 Kisaran yaitu Rencus Turnip, Rini

Meldiana Sinaga, Delima, Rafika, Rika, Anggi, Fajar, Samsul, Ryan, Zuly, Al

(8)

Sinaga, Razu Alwi yang pernah hadir dalam hidupku yang memberikan

masukan dan dorongan dalam penyelesaian skripsi ini.

17. Terimakasih juga penulis ucapkan kepada Gank Kacibang yaitu Damayanti

Siringo-ringo, Dewi Lbn Gaol, Lisnawati Sinaga, Yuni Afni Sihombing, Desi

Elva Simanjuntak, Tabe Ida Silaban, Julaimah Ketaren, Benedikta

Siringo-ringo. Dan juga kepada Gank Jajabi yaitu Siti Syahraini, Wahyuni Mutiasari,

Sulisiani, Liani Anastasya, Vini yovina, Rizky Silitonga, Rahmi Paramita

Tanjung, Yuspita Nasution. Serta Gank Ana yaitu Mardiana Silaban, Ana

Tamana Purba dan Rosliana Nasution. Semoga sukses selalu, dan menjadi Ibu

rumah tangga yang baik kedepannya.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih

kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Penulis

menyadari bahwa masih ada kesalahan dalam penyusunan skripsi ini, untuk itu

saya sebagai penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun supaya

lebih sempurna.

Medan, Agustus 2015 penulis

(9)

DAFTAR ISI

a. Ciri-Ciri Guru Profesional... 12

b. Syarat-Syarat Guru Profesional ... 14

c. Peran dan Tanggungjawab Guru Profesional ... 15

d. Kode Etik ... 16

2. Kompetensi Guru ... 17

3. Minat Belajar ... 20

4. Pendidikan kewarganegraan ... 23

5. Profesionalisme Guru Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa ... 24

B. Kerangka Berpikir ... 25

(10)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 29

a. Lokasi Penelitian ... 29

b. Populasi dan Sampel ... 29

c. Variabel dan Definisi Operasional ... 30

d. Teknik Pengumpulan Data ... 31

e. Teknik Anansis Data ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34

a. Hasil penelitian... 34

b. Pembahasan hasil penelitian ... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 74

a. Kesimpulan ... 74

b. Saran ... 75

(11)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tanggapan responden guru menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur,

berakhlak mulia dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat...

... 35

Tabel 2. Tanggapan responden guru menguasai secara mendalam matapelajaran

yang diajarkan...36

Tabel 3. Guru bertindak objektif serta tidak diskriminatif karena pertimbangan

jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latarbelakang keluarga, dan status

sosial ekonom ... 37

Tabel 4. Guru PKn mengunakan model pembelajaran dalam penyampaian

materi... ... 38

Tabel 5. Guru PKn Mengembangkan materi pelajaran yang diampu secara

kreatif... ... 40

Tabel 6. Guru PKn bertanggungjawab memantau hasil belajar melalui berbagai

cara evalusi ... 41

Tabel 7. Guru PKn mengarahkan dan membimbing anak sehingga memiliki

kedewasaan dalam berbicara, bertindak dan bersikap ... 42

Tabel 8. Guru PKn mewariskan kebudayaan dalam membentuk kecakapan dan

kepandaian dan pengalaman emperik kepada murid... 44

Tabel 9. Guru PKn Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilik ... 45

Tabel 10. Guru PKn melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas

pembelajarn ... 47

Tabel 11. Guru PKn memberikan motivasi ataupun gambaran mengenai masa depan

anda untuk meraih kesuksesan ... 48

Tabel 12. Guru Pkn memperhatikan ruangan serta kerapain seragam dan atribut

(12)

ix

Tabel 13. Guru Pkn memberikan kesimpulan dari materi pelajaran dalam proses

belajar-mengajar ... 51

Tabel 14. Guru Pkn memberikan kesempatan untuk bertanya dan saling bertukar

informasi saat proses belajar-mengajar ... 52

Tabel 15. Guru PKn menggunakan media dalam penyampaian materi

ajar... ... 54

Tabel 16. Guru PKn dalam menjelaskan materi sesuai Rpp dan mengunakan

kata-kata yang mudah untuk dimengerti saat menjelaskan materi

pembelajaran... ... 55

Tabel 17. Guru Pkn memberikan penghargaan berupa penambahan nilai, ketika

siswa mampu menyampaikan pendapatnya terkait dengan topik pelajaran

yang sedang dibaha ... 57

Tabel 18. Guru PKn menanamkan nilai-nilai karakter dan moral untuk membentuk

kepribadian yang baik ... 58

Tabel 19. Guru PKn menggunakan konsep contextual yaitu mengaitkan atau

member contoh dikehidupan sehari-hari yang mudah dimengerti terkait

dengan materi pelajaran.. ... 60

Tabel 20. Guru Pkn senantiasa memberikan pujian berupa tepuk tangan kepada

anda, saat anda dapat meyampaikan pendapat dalam proses belajar

mengajar... ... 61

Tabel 21. Tabulasi nilai angket variabel X (Pengaruh profesionalisme

guru)... ... 63

Tabel 22. Tabulasi nilai angket variabel Y(Minat belajar siswa pada mata pelajaran

PKn kelas X)... ………... 65

Tabel 23. Koefisien korelasi antara profesionalisme guru (x) terhadap minat belajar

siswa pada mata pelajaran PKn kelas X

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Angket

Lampiran 2 : Wawancara

Lampiran 3 : Tabel Nilai-Nilai r Product Moment

Lampiran 4 : Tabel Nilai-Nilai Distribusi t

Lampiran 5 : Nota Tugas

Lampiran 6 : Surat Penelitian Dari Jurusan

Lampiran 7 : Surat Penelitian Dari Fakultas

Lampiran 8 : Surat Penelitian Dari Tempat Penelitian

Lampiran 9 : Surat Keterangan Perpustakaan Jurusan PPKn

Lampiran 10 : Surat Keterangan Perpustakaan UNIMED

Lampiran 11 : Daftar Seminar Proposal Penelitian

Lampiran 12 : Kartu Kendali Bimbingan Skripsi

Lampiran 13 : Pernyataan Keaslian Tulisan

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah hal yang harus terpenuhi dalam negara, karena

keberhasilan suatu negara juga ditinjau dari seberapa jauh negara tersebut dapat

mewujudkan tingkat pendidikan didalam masyarakat. Jadi pendidikan memiliki

peran penting karena melalui pendidikan kualitas sumber daya manusia (SDM)

yang dimiliki suatu negara akan tinggi dan ini sangat berpengaruh terhadap

kesejahteraan hidup suatu negara. Maka dari itu seluruh proses pendidikan harus

benar-benar direncanakan dengan baik agar tujuan suatu negara mencerdaskan

masyarakatnya dapat tercapai.

Dalam dunia pendidikan ada satu komponen penting dan keberadaannya

tidak bisa digantikan oleh apapun termasuk teknologi. Komponen ini sangat

mempunyai peranan yang strategis yaitu keberadaan seorang guru. Guru dalam

konteks pendidikan memiliki andil atau pengaruh besar dalam proses pendidikan.

Hal ini disebabkan gurulah yang berada dibarisan terdepan dalam pelaksanaan

pendidikan. Melalui inilah terjadi interaksi antara pendidik dan peserta didik

untuk mentransfer pengetahuan dan teknologi sekaligus mendidik pemikiran yang

positif melalui bimbingan, arahan dan keteladanan.

Oleh sebab itu Orang yang disebut guru yaitu orang yang mampu

merancang program pembelajaran, menata dan mengelolah kelas agar peserta

didik dapat mendapatkan tujuan dari akhir proses pendidikan. Selain itu guru

harus berperan lebih untuk memberikan pengarahan, bimbingan dan menuntun

(15)

2

Menurut Hamalik (2008:19) bahwa “guru merupakan media yang sangat

penting dalam kerangka pembinaan dan pengembangan bangsa. Guru mengemban

tugas tugas sosial-kultur yang berfungsi mempersiapkan generasi muda, sesuai

cita-cita bangsa.”

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa mutu seorang guru sangat

tergantung kepada kualitas seorang guru yang akan menentukan nasib generasi

muda dalam jangka waktu yang panjang. Maka dari itu guru mempunyai misi dan

tugas yang berat yang akan mengantarkan tunas-tunas bangsa mencapai puncak

cita-citanya.

Dalam beberapa fenomena yang dapat dilihat dalam pendidikan saat ini

terutama dalam membentuk warga negara yang baik dalam berbangsa dan

bernegara, banyak tenaga pendidik yang tidak maksimal dalam melaksanakan

pelayanannya sebagai seorang pengabdi negara yang tugasnya untuk

mencerdaskan warganegara baik cerdas dalam ranah sikap, prilaku dan

pengetahuannya. Tak lain halnya dengan guru PKn sebagai sarana untuk

melakukan hal itu saat ini, guru-guru PKn terkadang bolos dan melalaikan

tugasnya sebagai tenaga pendidik. Ditambah lagi banyak yang menganggap

bahwa guru PKn yang menggunakan metode ceramah, hafalan, dan mencatat

sebagai media dalam menyampaikan materi pelajaran. Jadi terkesan

membosankan dan membuat jenuh mata pelajaran tersebut, padahal mata

pelajaran tersebut sangatlah urgen dalam membentuk warga negara yang baik.

Dari sinilah masalah-masalah mulai muncul, akibatnya hampir

(16)

sangat membosankan dan dianggap tidak penting untuk dipelajari, sebab model

pembelajaran dari guru tersebut jarang digunakan serta monoton artinya tidak ada

proses timbal balik dari komunikasi hanya berpusat pada guru saja dalam PBM.

Serta materi dalam mata pelajaran tersebut dianggap mudah dan tidak memiliki

daya tarik untuk mempelajarinya. Terbukti, setelah diteliti dalam sekolah yang

menjadi objek penelitian penulis, dimana keprofesionalan guru PKn tersebut

tergolong biasa dalam meningkatkan minat siswa dalam mempelajari PKn.

Peserta didik di sekolah tersebut hampir sebagian mengatakan memang tidak suka

dengan mata pelajaran PKn walaupun gurunya terkadang mengunakan model

ataupun media pembelajaran dalam menyampaikan materi. Belum lagi jika dilihat

dikenyataannya sehari-hari apa yang dipelajari dalam mata pelajaran PKn selalu

bertolak belakang (das sein ist das sollen). Akibatnya kebanyakan peserta didik

menganggap semua yang ada dalam materi pelajaran PKn hanya sekedar teori dan

selamanya akan menjadi teori. Kemudian ada juga yang mengatakan mata

pelajaran PKn adalah mata pelajaran yang mudah, jadi ada semacam argumen

PKn adalah pilihan mata pelajaran terakhir sehingga dengan modal pandai

berbicara itu cukup, serta semua menganggap PKn merupakan mata pelajaran

yang sangat mudah dari pada seluruh mata pelajaran yang ada disekolah.

Ada beberapa indikasi, dimana guru yang profesional telah mendapatkan

sertifikat keprofesionalannya melalui PLPG namun itu saja tidak cukup, guru

yang profesional harus memiliki 4 kompetensi yang tertuang dalam UU No 14

Tahun 2005 tentang guru dan dosen. Jadi inilah yang jadikan acuan bahwa guru

(17)

4

mendapatkan sertifikat keprofesionalannya namun pada proses belajar-mengajar

terkesan monoton dalam menyampaikan materi kemudian kurangnya pemahaman

dan mendekatkan diri kepada peserta didik untuk memahami bagaimana kondisi

siswa serta memberikan arahan, bimbingan serta motivasi disekolah. Jadi ada

semacam sikap pembiaran yang dilakukan oleh guru tersebut kepada peserta

didiknya. Padahal peran guru disekolah bukan hanya membentuk peserta didik

yang cerdas dalam aspek kognitif melainkan ada juga sisi lain yang harus

dilengkapi seperti afektif dan psikomotor. Dalam menentukan nilai dari peserta

didik juga guru tersebut terkesan hanya memberikan soal-soal ujian, dimana hal

ini dijadikan evaluasi hasil belajar akhir kepada peserta didik tanpa

mempertimbangkan penilaian aspek lain seperti sikap dan prilaku peserta didik.

Menurut Daradjat bahwa:

“Kepribadian itulah yang akan menentukan apakah ia menajdi pendidik dan pembina yang baik bagi nak didiknya, ataukah akan menjadi perusak atau penghancur bagi hari depan anak didiknya terutama bagi anak didik yang masih kecil (tingkat SD) dan mereka yang sedang mengalami kegoncangan jiwa (tingkat menegah)”.

Namun penulis terkesan terhadap kompetensi yang dapat guru tersebut

penuhi, dimana guru memiliki kepribadian yang baik, arif dan dapat menjadi

teladan di sekolah tersebut.

Tata keramah berkelakuan baik selalu menjadi senjata utamanya dalam

sekolah. Bertegur-sapa, memberikan salam, dan berpenampilan sebagaimna

mestinya guru yang dapat dijadikan panutan. Setelah itu penulis juga menemukan

bahwa kompetensi sosial dari guru PKn tersebut baik dipandangan masyarakat

(18)

Hemat penulis, guru PKn saat ini harus dapat membuktikan kualitas

maupun kompetensi sepenuhnya, agar mata pelajaran PKn dapat menjadi mata

pelajaran favorit setara dengan mata pelajaran seperti ilmu eksakta lainnya.

Sehingga mata pelajaran PKn dapat menarik minat peserta didik untuk

mempelajarinya serta dapat menjadi sarana yang jitu untuk membentuk warga

negara yang baik yang sdar akan hak dan kewajibannya

Berdasarkan latar belakang masalah inilah mendorong penulis untuk

menentukan penelitian dan memilih judul “ Pengaruh Profesionalisme Guru

dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PKn Kelas X SMA SWASTA HKBP Hutabayuraja Tahun Ajaran 2014/2015”.

B. Identifikasi masalah

Agar suatu penelitian lebih terarah dan jelas maka diperlukan identifikasi

masalah. Dengan demikian berdasarkan latar belakang masalah di atas menjadi

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Rendahnya Profesionalisme guru PKn dalam meningkatkan minat belajar

siswa.

2. Kurangnya minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn.

3. Kurangnya Peran dan tugas tangungjawab guru pelajaran PKn.

4. Kuranngnya Strategi pembelajaran PKn dalam proses belajar-mengajar.

(19)

6

C. Pembatasan Masalah

Mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan penulis untuk melakukan

penelitian seluruh permasalahan diatas, maka penulis membuat batasan

masalahnya. Yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Rendahnya Profesionalisme guru PKn dalam meningkatkan minat belajar

siswa.

2. Kurangnya minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan bagian yang terpenting dalam sebuah

penelitian, karena pada bagian ini akan dimuat masalah yang akan diteliti. Maka

untuk memperjelas arah dan pedoman dalam melaksanakan pengumpulan data

perlu dirumuskan permasalahannya. Maka yang menjadi rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana tingkat Profesionalisme guru PKn dalam meningkatkan minat

belajar siswa di sekolah tersebut?

2. Bagaimana tingkat minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn di sekolah

tersebut?

E. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui maksud dari suatu penelitian, maka perlu adanya

tujuan penelitian. Adapun tujuan penelitian ini adalah : untuk mengetahui tingkat

pengaruh profesionalisme guru PKn dalam meningkatkan minat belajar siswa.

Dan untuk mengetahui tingkat minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas

(20)

F. Manfaat penelitian

Pada dasarnya setiap penelitian pasti memiliki manfaat secara langsung

maupun tidak langsung, guna mengembangkan ilmu pengetahuan bagi penulis

maupun pembacanya.

1. Bahan masukan bagi pengembangan pendidikan dan ilmu pengetahuan

khususnya kepada guru PKn di SMA Swasta HKBP Hutabayuraja, dalam

menjalankan tugasnya dan menjadi masukan untuk meningkatkan minat

belajar siswa pada mata pelajaran PKn.

2. Sebagai bahan menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis dan para

mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial jurusan PPKn yang memasuki dunia

pendidikan dan pengajaran terkhusus tentang profesionalisme guru PPKn

dalam meningkatkan minat belajar siswa.

3. Untuk di jadikan bahan bacaan dan menambah literatur di jurusan PPKn,

(21)

74

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan analisa data dan pembahsan dari penelitian ini, dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil perhitungan koefisien antara variabel X (Profesionalisme guru)

terhadap variabel Y (Minat belajar siswa pada mata pelajaran Pkn) dapat

diketahui bahwa nilai rhitung adalah sebesar 0,474. Korelasi ini apabila

diinterpretasikan pada nilai

r korela

si dapat dikategorikan pada “Korelasi

Sedang”. Senada dengan pendapat Saud (2012:7) bahwa “Profesionalisme

menunjukkan pada derajat penampilan seorang sebagai profesional atau

penampilan suatu pekerjaan sebagai profesi, ada yang profesionalismenya

tinggi, sedang dan rendah”.

2. Dari hasil penelitian analisis dengan uji “t” melihat pengaruh

profesionalisme guru dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata

pelajaran PKn kelas X SMA swasta HKBP Hutabayuraja tahun ajaran

2014/2015 diperoleh thitung = 4,663 dengan harga ttabel = 1,992 karena

thitung>ttabel atau 4,663>1,992 pada taraf α= 0,05 dan derajat kebebasan (dk)

= n-2 (77-2=75). Dengan demikian hipotesis alternatif (Ha) dapat diterima,

dan dapat ditafsirkan bahwa terdapat pengaruh korelasi yang positif antara

profesionalisme guru dengan minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn

(22)

B. Saran

1. Kepada guru Pkn tersebut agar lebih meningkatkan keprofesionalannya

guna meningkatnya minat belajar siswa untuk mempelajari mata pelajaran

PKn.

2. Guru Pkn hendaknya memiliki seutuhnya 4 kompetensi keprofesionalan

guru yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi

sosial dan kompetensi profesional.

3. Kehadiran guru dan lembaga pendidikan tidak hanya sebagai pengajar,

melainkan juga sebagai pendidik. Oleh karena itu keteledanan guru sangat

diperlukan, mengingat siswa bukan sekedar makhluk hidup individu, tetepi

sekaligus juga sebagai makhluk sosial. Oleh karena itu dampak dari

keteladanan guru akan membawa citra yang positif bagi kehidupaan

masyarakat.

4. Diharapkan siswa memiliki minat yang kuat untuk mempelajari mata

(23)

76

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta

Alma, Buchari dkk.2009, Guru Profesional: Menguasai Metode dan Terampil Mengajar. Bandung:Alfabeta.

Danim, Sudarman.2002, Inovasi Pendidikan : Dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kependidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.

Dimyanti, Mudjiono.2010,Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik,Oemar.2008,Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi.Jakarta:PT Bumi Aksara.

Kunandar.2011,Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Nurdin, Syarafruddin.2005,Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum. Penerbit Quantum teaching.

Rusman.2012,Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Sagala, Syaiful.2009,Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan.Bandung:Alfabeta.

Sanjaya, Wina.2005,Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sardiman. 2007,Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Saud, Syaefudin Udin.2012,Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta.

Sinamo, Jansen.2010,8 Etos Keguruan.Jakarta: Institut Darma Mahardika.

Soetjipto, Kosasi Raflis.2011,Profesi Keguruan.Jakarta:Rineka Cipta.

Suyanto, Jihad Asep.2013,Menjadi Guru Profesional Strategi Meningkatkan Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Global. Jakarta: Esensi, divisi Penerbit Erlangga .

(24)

Syah, Muhibbin.2010,Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Uno, B Hamzah.2011,Profesi Kependidikan : Problem,Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Wau, Yasaratodo.2014,Profesi Kependidikan.Medan: Unimed Press.

Zaelani, Endang.2002,Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma.

UU Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Kompetensi Guru dan Dosen.

Kamus Besar Bahasa Indonesia.2002

http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2010/04bagaimana-cara-mengukur minat dan.html?=1 diakses pada tanggal 14 maret 2015, 10:00 wib

Referensi

Dokumen terkait

Apel Pagi Apel pagi dilaksanakan pada pukul 07.30, dihadiri oleh dihadiri oleh Kabid Kota Yogyakarta, karena Kepala Dinas tidak dapat hadir karena sedang persiapan pelaksanaan

 Produk tidak nyata adalah segala sesuatu yang berkaitan pelayanan dan pembentukan citra suatu produk dan hotel. Di dalam bisnis perhotelan intangible

Siswa sebaiknya memiliki pengetahuan dan ketrampilan dasar tentang perspektif dan proyeksi mistar, agar siswa memiliki gambaran bagaimana menggambar desain yang benar dan baik,

environment, strategy, organization structure, and control system with corporate performance by using corporate social performance as moderating variable by means of a

Hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian Zhang (2007) juga mengungkapkan bahwa: komunikasi yang baik dengan para guru, terutama komunikasi yang apa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji organoleptik terhadap warna, rasa, dan tekstur bubuk instan yang paling disukai adalah bubuk instan campuran tepung kecambah jagung

Dengan modal berupa modal ekonomi, modal budaya, modal simbolik, dan modal sosial, para aktor tersebut mereproduksi kesenian tradisional berupa

Bertujuan mengetahui hasil prediksi jumlah penduduk dan menurut metode yang digunakan untuk mengetahui hasil prediksi kebutuhan air pada tahun 2026. Hasil