• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA Identitas Budaya Islam Pada Novel 99 Cahaya Di Langit Eropa Karya Hanum Salsabiela Rais Dan Rangga Almahendra Kajian Antropologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di Sma.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA Identitas Budaya Islam Pada Novel 99 Cahaya Di Langit Eropa Karya Hanum Salsabiela Rais Dan Rangga Almahendra Kajian Antropologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di Sma."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Al Ma’ruf, Ali Imron. 2007. “Pembelajaran Sastra Multikultural di Sekolah: Aplikasi Novel Burung-Burung Rantau” dalam Jurnal Lingustik & Sastra, Vol. 19, No. 1, hlm. 60-75 (Juni 2007). (7 Oktober 2015).

_______, 2010. Dimensi Sosial Keagamaan dalam Fiksi Indonesia Modern: Fenomena P erkawinan Lintas Agama dalam Novel Keluarga P ermana

Karya Ramadhan K.H. Kajian Semiotik. Solo: Smart Media.

_______. 2011. ”Pemilihan Bahan Ajar Sastra untuk SMTA (perspektif kurikulum berbasis kompetensi)”. http://aliimronalmakruf.blogspot.co.id. (diunduh tanggal 23 Maret 2016)

Anna, Dian Nur. 2016. Hubungan Nilai Agama dan Nilai Seni dalam Kebudayaan Islam(Studi atas pemikiran Sutan Takdir Alisjahbana). Disertasi. Jurusan Ilmu Agama Islam. Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga.

Aminuddin. 2000. “Pembelajaran Sastra sebagai Proses Pemberwacanaan dan Pemahaman Perubahan Ideologi”. Dalam Soediro Satoto (Eds.). 2000.

Sastra: Ideologi, Politik dan Kekuasaan (45-55). Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Ardian, Deni, dkk. 2011. ”Makalah Pembelajaran Sastra”: Universitas Pendidikan Indonesia, hlm.1-17. https://docs.google.com. (2 Oktober 2015).

Asfiani, Adzmatinur, dkk. 2014. ”Makalah Novel 99 Cahaya di Langit Eropa”. http://adzimatinur asfiani. wordpress.com. (diunduh 18 Februari 2016).

Aziez, Furqonul & Abdul Hasim. 2010. Menganalisis Fiksi. Bogor: Ghalia Indonesia.

Bekerman, Zvi, Michalinos Zembylas. 2016. “Identity Negotations In Conflict -Ridden Societies: Historical and Anthropological Perspektives”. The Hebrew University of Jerusalem,Israel. Pages 201-218, 21 Januari 2016. (22 Mei 2016)

Bungin, Burhan. 2011. P enelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana.

(2)

Darsiti. 2010. ”Meningkatkan Apresiasi Puisi dengan Metode Resepsi Sastra Berbasis Kontekstual siswa kelas VII SMP 3 Banguntapan” Jurnal Penelitian. Vol. 14, No.1, hlm.93-108 (November 2010). ( diunduh 11 Desember 2015).

Depdiknas. 2006. ”Kumpulan Permendiknas tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan Panduan KTSP:Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Sekolah Menengah”. Jakarta: Depdiknas Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas. http://bsnp-indonesia.org/id.pdf. (diunduh 17 Maret 2016).

_______.2007. “Materi Sosialisasi dan Pelatihan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMA”. http://ftp.unpad.ac.id.pdf (diunduh 17 Maret 2016).

Endraswara, Suwardi. 2013. Metodelogi Penelitian Sastra: Epistemologi, Model, Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta: CAPS.

_______.2013. ”Metodologi Penelitian Antropologi Sastra”. Yogyakarta: Ombak. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/dr-suwardi

mhum/metodologi-antropologi-sastra.pdf (diunduh 12 September 2015).

Faruk. 2012. P engantar Sosiologi Sastra: dari Strukturalisme Genetik sampai Post-modernisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hartanti, Risna Tri. 2007. ”Identitas Hibrid dalam Novel Le Passe Simple Karya Driss Chraibi. ”Tesis. Jurusan ilmu Sastra. Magister Humaniora. Universitas Indonesia.http://lib.ui.ac.id. (3 Juni 2015).

Haryanto, Joko Tri. 2015. ”Relasi Agama dan Budaya dalam Hubungan Intern Umat Islam” dalam Jurnal Smart, Vol. 01, No. 01, hlm.41-54 (Juni 2015). (diunduh 11 Februari 2016).

Hidayat, Arif. 2009. ”Pembelajaran Sastra di Sekolah”. dalam Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, Vol. 14, No. 2, hlm. 221-230 (Mei-Agustus 2009) (9 September 2015).

http://www.risalahislam.com/2013/11/pengertian-islam-menurut-al-quran.html (12 Oktober 2015).

(3)

https://commbro.wordpress.com/2013/03/10/identitas.budaya (diunduh 27 Februari 2016).

Ibrahim, Farah.A, Jianna R. Heuer. 2016. “Cultural Identity: Components and Assessment”. Springer International Publishing Switzerland. Pages 15-16 (21 Mei 2016)

Iswanto, Agus. 2014. “Novel 99 Cahaya di Langit Eropa: Ekspresi Islam Moderat 99 Cahaya di Langit Eropa”dalam Jurnal P enamas, Vol. 27, No. 1, hlm.1-16 (April-Juni 2014). (3 Juni 2015).

Kemendiknas. 2011. “Pendidikan Karakter Berbasis Sastra. Kegiatan Naskah Bahan Kerjasama, Informasi, dan Publikasi”. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Kementrian Pendidikan Nasional. http://kin.perpusnas.go.id. (diunduh 11 Oktober 2015).

Kurniawati, Eni Dewi. 2009. ”Pengembangan Bahan Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia dengan Pendekatan Tematis.” Tesis Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia. Magister Pendidikan.Universitas Sebelas Maret.

http://eprints.uns.ac.id.(diunduh 28 Januari 2016).

Mahsun. 2011. Metode Penelitian Bahasa, Tahapan strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Majid, Abdul Mun’im. 1997. Sejarah Kebudayaan Islam. Bandung: Pustaka.

Meyrasyawati, Dewi. 2013. ”Fesyen dan Identitas:Simbolisasi Budaya dan Agama dalam Busana Pengantin Jawa Muslim di Surabaya”. Fakultas ilmu budaya: Universitas Airlangga.http://jurnal.ui.ac.id.(diunduh 2 Februari 2016).

Muslim, M Umar. 2007. ”KTSP dan Pembelajaran Bahasa Indonesia”. Universitas Indonesia. http://johnherf.wordpress.com/2007. (diunduh 22 Januari 2016).

Moleong, Lexy J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

(4)

Muhamad, Rusnah,dkk. 2016. “Degree of Islamic Culture Adoption In Malaysia SME Hospitality Industries”. Faculty of Business and Accountancy, University of Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia. Pages 243-252, 27 Januari 2016. ( 22 Mei 2016)

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

_______.2013. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nugrahani, Farida. 2008. ”Pembelajaran Sastra yang Apresiatif di SMA Surakarta dalam Perspektif Kurikulum Berbasis Kompetensi:Studi Evaluasi”. Disertasi. Jurusan Studi Linguistik. Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret. https://core.ac.uk.pdf (diunduh 24 Maret 2016).

Permendikbud. 2003. “UU Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20”. Jakarta: Dikbud http://www.inherent-dikti.net/files/sisdiknas.pdf (diunduh 17 September 2015).

Purwasih, Magdalena. 2015. ”Etnografi Masyarakat Eropa Timur:Suku Tatar”. http://wartasejarah.blogspot.com/2015/06/etnografi-masyarakat-eropa-timur-suku.html. (diunduh 19 Maret 2016)

Rahmanto, B. 2006. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius.

Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra .

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rais, Hanum Salsabiela dan Rangga Almahendra. 2014. 99 Cahaya di Langit Eropa.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

_______.2015. Berjalan di atas Cahaya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

_______.2015. Bulan Terbelah di Langit Amerika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

(5)

Rohana, Ana, dkk. 2014. ”Implementasi Pembelajaran Apresiatif untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Puisi Siswa Kelas VII B1 SMP Negeri 6 Singaraja”. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.Undiksha. Vol. 2 No.1. hlm. 1-10. http://ejournal.undiksha.ac.id (diunduh 21 Maret 2016).

Rofil, Lily El Ferawati,dkk. 2015. “Bridging Identities Through Religious Television Contents:Javanese Female Descendants, Islamic Viewing and Malay Identity Projection”. Fakultas Seni dan Ilmu Sosial. Universitas Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia. Pages 42-57 (21 Mei 2016)

Satoto, Soediro. 2012. Metode Penelitian Sastra. Surakarta: Yuma Pustaka.

Stanton, Robert. 2007.Teori Fiksi Robert Stanton. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

_______.2012. Teori Fiksi Robert Stanton. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sutopo, H.B. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Lembaga Penelitian Universitas Sebelas Maret Press.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sufanti, Main. 2013. ”Relevansi Sastra di Surat Kabar dengan Pembelajaran Sastra di Sekolah menengah Pertama”dalam Jurnal Kajian Linguistik Sastra, Vol. 25, no.1, hlm. 1-11( Juni 2013). (7 Oktober 2015).

_______. 2010. Strategi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Surakarta: Yuma Pustaka.

Sundiawan, Awan. 2008. ”KTSP:Pemilihan Bahan Ajar”.

https://awan965.wordpress.com/2008/12/20/ktsp-pemilihan-bahan-ajar (diunduh 21 Januari 2016).

Swastika, ika afika aria, dkk. 2010. ”Tren Pembelajaran Sastra: Telaah Model Pembelajaran”dalam Penelitian Mahasiswa Universitas Negeri Malang. hal 1-10. http://jurnal.online.um.ac.id. (5 Oktober 2015).

(6)

Tim Penyusun Puslit IAIN Syarif Hidayatullah. 2000. ”Pendidikan Kewarganegaraan Demokrasi HAM & Masyarakat Madani”. Jakarta: IAIN Jakarta Press. www.academia.edu. (8 Oktober 2015).

Wellek, Rene & Austin Warren. 2014. Teori kesusastraan. Jakarta: Gramedia.

www. Duniapelajar. com/2014/08/13 pengertian sejarah peradaban Islam ( diunduh 20 Februari 2016)

Zoabi, Khawla, Riki Savaya. 2016. “Cultural identity and Intervention Strategies of Arab Minority Social Workes in Israel”. In Journal of Social Work, The Faculty of Humanities and Social Silence, Ben Gurion University of the Negev, Be’er Sheva Israel. (21 Mei 2016)

Referensi

Dokumen terkait

BAB IV ANALISIS DATA dan PEMBAHASAN 4.1 Nilai-nilai Religius Islam dalam novel 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra yang Berkaitan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis, yaitu mendeskripsikan atau memberi gambaran tentang deviasi alur yang ada dalam film 99 Cahaya di

Keaslian penelitian ini adalah penggunaan teori dekonstruksi yang menghasilkan beberapa hal yang bersifat eksplisit, tersembunyi atau laten, tetapi secara riil

Kutipan di atas menggambarkan persaan miris yang diarasakan Hanum ketika melihat sebuah masjid yang merupakan situs bersejarah di kota tersebut telah berubah

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis, yaitu mendeskripsikan atau memberi gambaran tentang deviasi alur yang ada dalam film 99 Cahaya di

Hasil analisis data menunjukkan bahwa dalam novel 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra” terdapat unsur intrinsik yang

Secara keseluruhan, dalam proses ekranisasi novel ke bentuk film 99 Cahaya di Langit Eropa yang dilakukan pada unsur alur, tokoh, dan latar menunjukkan adanya

Sekilas tentang peradaban Islam di Eropa dalam novel 99 Cahaya di Langit Eropa ini diawali dengan perjalanan Hanum di Wina tepatnya dibukit Kahlenberg disana