ANALISIS PEMANFAATAN LABORATORIUM DAN
PELAKSANAAN PRAKTIKUM SISWA SMA
DI KABUPATEN DELI SERDANG
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Pada
Program Studi Pendidikan Kimia
Oleh:
TIKA WULANDARI
8106142038
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii ABSTRAK
TIKA WULANDARI. Analisis Pemanfaatan Laboratorium Dan Pelaksanaan Praktikum Siswa SMA di Kabupaten Deli Serdang. Tesis 2016. Program Studi Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sarana dan prasarana laboratorium kimia siswa SMA di Kabupaten Deli Serdang sehingga bisa dapat memberikan masukan tentang permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan praktikum kimia. Lokasi penelitian ini adalah sekolah yang berada si Kabupaten Deli Serdang yaitu SMA N 1 Lubuk Pakam, SMA N 2 Lubuk Pakam dan SMA Darul Ilmi Murni. Berdasarkan dari hasil wawancara serta pemberian angket untuk para guru-guru kimia dan laboran kimia didaptkan hasilnya. Dimana Tata ruang dan perabotan laboratorium sebesar rata-rata 80% termasuk kategori baik, Administrasi dan informasi tentang laboratorium di dapat rata-rata sebesar 79,16% kategori baik, sedangkan untuk alat-alat kimia termasuk kategori sangat lengkap dengan rata-rata sebesar 89,17%, bahan-bahan kimia yang digunakan di laboratorium dengan rata-rata sebesar 81,71% ini termasuk kategori sangat lengkap dan penilaian terakhir tentang sumber daya manusia, guru kimia dan laboran kimia termasuk kategori sangat baik dengan angka rata-rata 96,66%. Hal ini terjadi karena pada umumnya alat dan bahan praktikum kimia tersedia dengan lengkap. Dan ada beberapa sekolah yang perlu penataan untuk sarana dan prasarana laboratoriumnya. Untuk kelas X semester genap pelaksanaan praktikum rata-rata dilakukan 5 kali dalam setiap semester. Sedangkan untuk kelas XI semester genap pelaksanaan praktikum 6 kali dalam setiap semester. Praktikum sangat dibutuhkan siswa untuk membuat ketertarikan minat siswa terhadap pelajaran kimia.
iii ABSTRACT
TIKA WULANDARI. Utilization Analysis Laboratory Practical Implementation of High School Students in Deli Serdang. Thesis, Medan 2016. Chemistry Education Study Program Postgraduate School State University of Medan (UNIMED)
This study aims to determine the condition of the chemical laboratory facilities and infrastructure of high school students in Deli Serdang so I can provide feedback about the problems faced in the implementation of the chemistry lab. The local of this research is the school that is the Deli Serdang as SMA N 1 Lubuk Pakam, SMA N 2 Lubuk Pakam and SMA Darul Ilmi Murni. Based on the results of interviews and giving a questionnaire to the teachers of chemistry and chemical laboratory furniture for an average of 80% including both categories, administrative and information about laboratory in the can on average by 79,18% both categories, while for chemical tools including a very complete category with an average of 89,17%, chemicals used in the laboratory with an average 81,71% is categorized as very comprehensive and final assessment of the human resources, chemistry teacher and laboratory chemicals including excellent category with the average number of 96,66%. This happens because in general chemistry lab tools and materials available to complete. And there are some schools that need to be setup to laboratory facilities and infrastructure. To review the implementation of class X evens semesters of practicum average 5 times ever semester. To review the implementation of class XI evens semesters of practicum average 6 times ever semester. Practical it takes students to review interest make students against chemistry lesson.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya tesis yang berjudul “Analisis Pemanfaatan Laboratorium dan Pelaksanaan Praktikum Siswa SMA di Kabupaten Deli Serdang” ini telah selesai disusun. Tesis disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan di Universitas Negeri Medan. Dan tak lupa pula shalawat beserta salam atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW, semoga dengan memperbanyak shalawat kepada Beliau kita tergolong umatnya yang mendapat syafaat di yaumil mahsyar. Amin
Penulis menyadari bahwa selesainya tesis ini berkat adanya bantuan moril maupun materil dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan dan mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dosen pembimbing I, Bapak Eddiyanto, Ph.D. dan dosen pembimbing II, Bapak Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc, Ph.D. yang selalu memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan penyusunan tesis ini.
2. Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si, Bapak Dr. Mahmud, M.Sc dan Bapak Dr. Marham Sitorus, M.Si selaku narasumber yang banyak membantu penulis dalam penyempurnaan penulisan dan memberikan masukan guna kesempurnaan dari tesis ini.
3. Bapak dan Ibu Dosen Pascasarjana UNIMED yang telah mencurahkan pikiran dan tenaganya untuk para mahasiswa/i.
4. Pemerintah Kabupaten Deli Serdang yang telah memberikan izin penelitian di daerahnya.
v
6. Teristimewa buat keluarga penulis, Papa H. Sugeng Priyadi, mama Nurhayati, dan adik Prasetya Yudhistira. Juga buat Bapak dan Ibu mertua Sahdan Hasibuan dan Romlan. Tak lupa juga buat suami tercinta Marakim Hasibuan, ST dan buah hati kami Calista Salsabila Hasibuan yang telah memberikan dukungan moral dan materil maupun doa-doanya bagi penulis sehingga bisa menyelesaikan penulisan tesis ini.
7. Teman-teman seperjuangan semasa perkuliahan semoga kebersamaan dan kekeluargaan yang kita lalui dapat selalu terjaga.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan tesis ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya tesis ini. Kiranya isi tesis ini bermanfaat kepada siapa saja yang membacanya dan juga bermanfaat bagi ilmu pendidikan khususnya kimia.
Medan, April 2016
Penulis
Tika Wulandari
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan ... i
ABSTRAK ... ii
ABSTRACT ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ………. 1
1.2 Identifikasi Masalah ……….………. 3
1.3 Pembatasan Masalah ………. 4
1.4 Perumusan Masalah ………..………. 4
1.5 Tujuan Penelitian ………....………. 5
1.6Manfaat Penelitian ………. 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teoritis………...……….. ………. 6
2.1.1. Proses Pembelajaran ……….………...……….. 6
2.1.1. Kerangka Pembelajaran ………...………...…… 7
2.2. Kegiatan Praktikum Kimia di Kurikulum ………. 9
2.3. Penelitian yang Relevan ………...……… 28
vii BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Subjek Penelitian ………...……… 31
3.1.1. Lokasi dan Waktu Penelitian………...……….. 31
3.1.2. Populasi dan Sampel Penelitian………...………..… 31
3.2. Jenis Penelitian ………...………..……….. 32
3.3. Teknik Pengumpulan Data ………..………...……… 32
3.3.1. Observasi langsung ……….. 32
3.3.2. Angket (Kuisioner) ……… 33
3.3.3. Wawancara ………. 34
3.3.4. Dokumentasi ……….. 34
3.4. Teknik Analisis Data ………...……….. 34
3.5. Prosedur Penelitian ………...……….. 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ……….. 38
4.1.1. Pemanfaatan laboratorium Kimia ……….. 38
4.1.2. Pelaksanaan Praktikum ……….. 41
4.1.3. Observasi Laboratorium ………. 41
4.2 Pembahasan ……… 42
4.2.1. Pemanfaatan Laboratorium Kimia ………. 43
4.2.2. Pelaksanaan Praktikum ……….. 49
viii
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
5.1. Simpulan ……… 54
5.2. Saran ………. 55
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Jenis, Rasio dan Deskripsi Sarana Laboratorium Kimia ... 13
Tabel 3.1. Tabel 3.1. Keadaan populasi 3 (tiga) SMA di Kabupaten Deli Serdang.. 31
Tabel 3.2. Kisi-kisi Butir Tes Angket Guru ... 33
Tabel 3.3. Rentang Prosentasetingkat pemanfaatan laboratorium ... 36
Tabel 4.1. Data Kondisi Laboratorium Kimia SMA di Deli Serdang………... 39
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Kriteria Persyaratan Laboratorium Kimia SMA ……….59 Lampiran 2. Kriteria Ruang Laboratorium Kimia ………... 61 Lampiran 3. Kriteria Profil Administrasi dan Informasi
Laboratorium Kimia SMA ………63 Lampiran 4. Kriteria Profil Alat-Alat kimia di laboratorium kimia ………. 64 Lampiran 5. Kriteria Profil Bahan kimia di laboratorium kimia ………. 67 Lampiran 6. Kriteria Keberadaan SDM (Laboran) Laboratorium Kimia ……….71 Lampiran 7. Daftar wawancara ……….72 Lampiran 8. Angket Tata Ruang dan Perabotan laboratorium ……… 73 Lampiran 9. Angket Profil Administrasi dan Informasi Laboratorium Kimia …. 75 Lampiran 10. Angket Profil Alat-Alat kimia di laboratorium kimia ……….76 Lampiran 11. Angket Profil Bahan kimia di laboratorium kimia ……… .78 Lampiran 12. Angket Keberadaan SDM (Laboran) Laboratorium Kimia …….. 82 Lampiran 13. Rekapitulasi Tata Ruang dan Perabotan laboratorium ………….. 83 Lampiran 14. Rekapitulasi Profil Administrasi dan Informasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Pemanfaatan fasilitas laboratorium sekolah merupakan hal yang menarik untuk dibahas, mengingat kegiatan praktikum dipercaya sebagai salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman serta keterampilan siswa dalam mempelajari kimia. Selain itu, untuk mempersiapkan peserta didik yang terampil, mampu berfikir analitis dalam pengambilan keputusan bukan berfikir mekanistis serta mampu bekerjasama dan berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah, menuntut proses pembelajaran yang diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Hal ini semakin menekankan bahwa pembelajaran tidaklah hanya ditujukan untuk pencapaian aspek kognitif namun juga aspek psikomotorik dan afektif secara seimbang.
Terkait dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan, PP Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 42 Ayat 1 mengemukakan bahwa salah satu sarana pendidikan yang berfungsi sebagai penunjang dalam pelaksanaan proses pembelajaran disekolah adalah Laboratorium. Dan sesuai Lampiran Permendiknas 24 Tahun 2007 menyatakan bahwa sarana dan prasarana laboratorium harus memenuhi rasio minimum yaitu meliputi (1) bangunan/ruang laboratorium, (2) perabot, (3) peralatan pendidikan, (4) alat dan bahan percobaan, (5) media pendidikan, (6) bahan habis pakai, dan (7) perlengkapan lainnya
Mengingat pentingnya pemanfaatan laboratorium dalam pembelajaran khususnya pembelajaran kimia, selayaknya fasilitas laboratorium disekolah juga harus dimaksimalkan penggunaannya. Kondisi yang terjadi menurut Emiliya (2015) bahwa pelaksanaan praktikum di tingkat Sekolah Menengah Atas belum maksimal dikarenakan kurangnya sarana dan prasarana yang ada dilaboratorium, selain itu buku penuntun praktikum yang hanya menggunakan buku pegangan
2
siswa dan guru saja menyebabkan guru mengalami kesulitan dalam melaksanakan praktikum, kurangnya pengetahuan, keterampilan dan sumber daya guru dalam pelaksanaan praktikum juga menjadi faktor kurang maksimanya pelaksanaan praktikum di sekolah.
Laboratorium memainkan peran penting dalam pembelajaran kimia yang efektif. Penambahan jam praktikum untuk pembelajaran kimia menjadi sangat penting. Karena, sebagian besar isi pelajaran sains adalah topik abstrak, maka untuk membuat peserta didik memahami topik-topik seperti itu perlu
menggunakan metode pembelajaran student centered berbasis konstruktivis.
Laboratorium sangat penting untuk memahami konsep-konsep kimia yang abstrak karena dengan praktikum, konsep-konsep abstrak tersebut dapat dipahami menjadi konsep yang konkret oleh peserta didik. (Demirtas, 2006).
Banyak peneliti di bidang pendidikan sains mengakui bahwa studi laboratorium meningkatkan minat dan kemampuan siswa untuk mata pelajaran sains serta dapat mengembangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik dalam mencapai tujuan praktikum (Bryant dan Edmunt, 1987; Bagci dan Simsek, 1999; Situmorang, M, 2009; Mamlok dan Barnea, 2011).
Penelitian yang dilakukan Suryawati, menunjukkan bahwa: kelengkapan sarana dan prasarana laboratorium yang ada di SMA negeri Kabupaten Kotabaru secara keseluruhan belum memenuhi standar minimal yang sudah ditetapkan oleh BSNP yaitu hanya berkisar antara 67,5% sampai dengan 90,75%. Keefektifan pemanfaatan laboratorium dalam pembelajaran kimia secara keseluruhan berada pada kategori baik dan lebih dari 75% peserta didik memiliki nilai diatas KKM yang berarti laboratorium dimanfaatkan secara efektif. dan penilaian peserta didik terhadap pembelajaran kimia menggunakan laboratorium berada pada kategori sangat baik.
3
dilakukan melalui kegiatan praktikum dan mereka juga menjelaskan situasi ini dengan perumpamaan “orang yang belajar menggambar, namun tanpa cat dan kanvas atau mencoba belajar bersepeda, tanpa menggunakan sepeda sama halnya dengan belajar kimia, tanpa melakukan praktikum” (Tezcan dan Bligin,2004).
Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas, maka perlu dilakukan analisis pelaksanaan praktikum dan pemanfaatan laboratorium dalam menunjang proses pembelajaran kimia di SMA. Secara keseluruhan, penulis ingin melakukan
penelitian dengan judul “Analisis Pemanfaatan Laboratorium dan
Pelaksanaan Praktikum Siswa SMA di Kabupaten Deli Serdang”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka masalah-masalah yang diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Tidak tercapainya frekuensi pelaksanaan praktikum Kimia di SMA
2. Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan praktikum Kimia di SMA
3. Adanya materi yang seharusnya dipraktikumkan tetapi tidak dilaksanakan
4. Tidak tersedianya jadwal kegiatan praktikum sebelum semester dimulai
5. Kurang tersedianya alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
praktikum
6. Kurang memadainya sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan
praktikum dalam laboratorium
7. Tidak tersedianya penuntun praktikum
8. Tidak adanya laboran di laboratorium kimia
1.3. Pembatasan Masalah
Berdasarkan masalah-masalah yang diidentifikasi di atas, beberapa hal dalam masalah-masalah tersebut dibatasi sebagai berikut:
1. Kondisi sarana dan prasarana laboratorium kimia siswa SMA di
Kabupaten Deli Serdang
2. Frekuensi pelaksanaan praktikum kimia kelas X dan XI Semester Genap
4
3. Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan praktikum kimia kelas X
dan XI Semester Genap siswa SMA di Kabupaten Deli Serdang
1.4. Perumusan Masalah
Untuk memberikan arahan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini maka dibuat perumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kondisi sarana dan prasarana laboratorium kimia siswa SMA
di Kabupaten Deli Serdang
2. Berapa frekuensi pelaksanaan praktikum kimia kelas X dan XI Semester
Genap siswa SMA di Kabupaten Deli Serdang
3. Apa permasalahan yang dihadapi dalam pemanfaatan laboratorium di
Kabupaten Deli Serdang
1.5.Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menganalisis pelakasanaan kegiatan praktikum kimia siswa SMA kelas XI di Kabupaten Deli Serdang, sedangkan tujuan khususnya adalah:
1. Untuk mengetahui kondisi sarana dan prasarana laboratorium kimia
siswa SMA di Kabupaten Deli Serdang
2. Untuk mengetahui frekuensi pelaksanaan praktikum kimia kelas X dan
XI Semester Genap siswa SMA di Kabupaten Deli Serdang
3. Untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi dalam pemanfaatan
5
1.6.Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Secara teoritis dapat dijadikan sebagai bahan kajian untuk pengembangan
ilmu yang berkaitan dengan masalah pemanfaatan laboratorium sekolah dalam proses pembelajaran kimia siswa SMA.
2. Memberikan gambaran kepada Kepala Sekolah dan Dinas Pendidikan
tentang kondisi sarana dan prasarana Laboratorium siswa SMA di Kabupaten Deli Serdang yang sangat berpengaruh terhadap pemanfaatannya.
3. Memberikan informasi kepada guru-guru kimia tentang pentingnya
54
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan deskripsi data dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kondisi sarana dan prasarana laboratorium kimia siswa SMA di Kabupaten Deli Serdang termasuk kategori baik dengan persentase 80% sesuai dengan peraturan PP Nomor 19 Tahun 2005 pasal 42 ayat 1.
2. Frekuensi pelaksanaan praktikum kimia kelas X dengan rata-rata melaksanakan praktikum sebanyak 5 kali dalam setiap semester dan kelas XI Semester Genap siswa SMA di Kabupaten Deli Serdang rata-rata 6 kali dalam setiap semester.
3. Permasalahan yang dihadapi dalam pemanfaatan laboratorium di Kabupaten Deli Serdang adalah SMAN 1 Lubuk Pakam tidak memiliki laboran kimia, SMAN2 Lubuk pakam memiliki 1 orang laboran kimia tetapi laboran tersebut milik bersama dengan laboratorium fisika dan biologi, sednagkan SMA Darul Ilmi Murni, laboratorium kimia masih bergabung menjadi satu dengan laboratorium fisika dan biologi. Dari hasil wawancara dengan guru didaptkan bahwa praktikum dianggap menyita waktu dan tenaga.
.
55
5.2. Saran-Saran
Berdasarkan uraian di atas, saran-saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sekolah seharusnya mewajibkan setiap laboratorium harus memiliki laboran sehingga bisa membantu guru dalam pelaksanaan praktikum khususnya praktikum kimia.
2. Untuk SMA yang belum memiliki ruangan khusus untuk laboratorium kimia sebaiknya laboratorium kimia dibuat terpisah karena bila disatukan dengan laboratorium fisika dan biologi dapat menyebabkan sulitnya membagi waktu pelaksanaan praktikum.
3. Perlu pembagian waktu yang sesuai dalam pelaksanaan praktikum kimia, sehingga setiap praktikum yang dilaksanakan benar-benar bermanfaat bagi siswa dalam menunjang pemahamannya terhadap materi pelajaran.
4. Guru dapat melaksanakan pembelajaran terpadu antara pemberian materi di kelas dan pelaksanaan praktikum sehingga siswa dapat memadukan antara teori dengan hasil praktikum.
5. Perlu diadakan pembersihan laboratorium secara berkala dan penyusunannya dibuat semenarik mungkin sehingga siswa tertarik bila mengikuti praktikum kimia.
56
DAFTAR PUSTAKA
Aydin, S., Aydemir, N., Boz, Y., Dindar, A.C., Bektas, O., (2009), The Contribution of Constructivist Instruction Accompanied by Concept Mapping in Enhancing Pre-service chemistry teachers’ conceptual
understanding of chemistry in the laboratory course, J. Sci. Edu
Technol,18:518-534
Bagci, N., Simsek, S. (1999). The influence of different teaching methods in
teaching physics subjects on student’s success, The Journal of Gazi
Education Faculty. 19(3), 7988 Situmorang (2009)
Bilek, M., dan Skalicka, P., (2009), Real, Virtual Laboratories Together in General Chemistry Together in General Chemistry Education: Starting Points For Research Project,
Bruner, J.S. (1990). Acts of meaning. Cambridge, MA: Harvard University Press.
Bryant, R. J., Edmunt, A. M. (1987). They like lab-centered science. The Science
Teacher, 54(8), 42-45.
Feyzioglu, B. 2009. An Investigation of the relationship between Science process
Skills with Efficient Laboratory Use and Science Achievementin Chemistry
Education. Journal of Turkish Science Education 6(3):114-132
Marjan, J., (2014). Pengaruh Pembelajaran Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil belajar Biologi dan Keterampilan Proses Sains Siswa MA Mu’allimat NW Pancor Selong Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat.e-journal Program Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Ganesha volume 4 tahun 2012
Nurul, H. 2013. Pengertian dan Langkah-Langkah Saintifik.
http://www.nurulhidayah .net/879-pengertian-dan-langkah-pembelajaran-saintifik.html#!prettyPhoto
57
Robinson, Jill K., 2013. Project-based learning: improving student engagement
and performance in the laboratory. Anal Bioanal chem 405:7-13
Setyosari, P., 2012, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, Jakarta:
Kencana Prenada Media Group
Skuomios, M., & Passalis, N., 2010. Chemistry laboratory Activities: The Link
Between Practice and Theory. The International Journal of Learning 17(6): 101-114
Simatupang, N.I., dan Situmorang, M.,(2013), Innovation of Senior High School Chemistry Textbook to Improve Students Achievement In Chemistry,
Proceeding of The 2ndInternational Conference of the Indonesian Chemical
Society 2013 October, 22-23th 2013,p.44-52
Situmorang, M., (2013), Pengembangan Buku Ajar Kimia SMA Melalui Inovasi Pembelajaran dan Integrasi Pendidikan Karakter untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa, Prosiding Seminar dan Rapat Tahunan BKS PTN-B Bidang
MIPA di Bandar Lampung, Tgl 10-12 Mei 2013, p.237-246
Situmorang, H., dan Situmorang, M., (2009), Keefektifan Media Komputer Dalam Meningkatkan Penguasaan Kimia Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Pada
Pengajaran Materi dan Perubahannya, Jurnal Pendidikan Matematika dan
Sains3(1):45-51
Tatli Z. (2011). Development, Application and Evaluation of Virtual Chemistry LaboratoryExperiments for "Chemical Changes" Unit at Secondary School
9th Grade Curriculum.PhD. Karadeniz Technical University.
Tatli, Z., dan Ayas, A., (2013), Effect of Virtual Laboratory on Students’
Achievment, Educational Technology and Society Journal16(1): 159-170
Tatli, Z., dan Ayas, A., (2012), Virtual Chemistry Laboratory : Effect of
constructivist Learning Environment, Turkish Online Journal of Distance
58
Tezcan, H., & Bilgin, E. (2004). Affects of laboratory method and other factors on
the student success in the teaching of the solvation subject at the high
schools. J Gazi Educ Fac , 24:175-191.
Tim Pascasarjana UNIMED, (2010), Pedoman Administrasi dan Penulisan Tesis
& Disertasi. Medan: Program Pascasarjana UNIMED
Tuysuz, C. 2010. The Effect of the Virtual Laboratory on Students’ Achievement