• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BENDA KONKRET PADA PELAJARAN IPA KELAS III SDN 107403 CINTA RAKYAT T.A 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BENDA KONKRET PADA PELAJARAN IPA KELAS III SDN 107403 CINTA RAKYAT T.A 2016/2017."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BENDA KONKRET

PADA PELAJARAN IPA KELAS III SDN 107403 CINTA RAKYAT

T.A 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar

OLEH :

SHINTYA ARIKA 1133311024

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

RIWAYAT HIDUP

Identitas Diri

Nama : SHINTYA ARIKA

Tempat/Tanggal Lahir : Cinta Rakyat, 16 April 1996

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Anak ke : 1 dari 3 bersaudara Jumlah bersaudara : 3 orang

Alamat : Jln Satria No 21 Dsn I Desa Cinta Rakyat kec Percut Sei Tuan

Nama Ayah : SARTONO

Nama Ibu : TRISNI DELIANA

Alamat : Jln Satria No 21 Dsn I Desa Cinta Rakyat kec Percut Sei Tuan

Riwayat Pendidikan

1. TAHUN 2001 – 2007 : SD Negri 107403 Cinta Rakyat 2. TAHUN 2007 – 2010 : SMP PAB 3 Saentis

3. TAHUN 2010 – 2013 : SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan

Hormat Saya

(6)

i

ABSTRAK

SHINTYA ARIKA, NIM : 1133311024 :“Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Media Benda Konkret Pada Pelajaran IPA Kelas III

SDN 107403 Cinta Rakyat T.A 2016/2017”. Skripsi. FAKULTAS ILMU

PENDIDIKAN. UNIVERSITAS NEGERI MEDAN. 2017

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa setelah menggunakan media benda konkret pada mata pelajaran IPA pada materi gerak benda di kelas III SD Negeri 107403 Cinta Rakyat T.A 2016/2017.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pelaksanaan Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, dimana setiap siklus dilakukan 2 kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan test hasil belajar, sebagai tolak ukur keberhasilannya apabila hasil belajar siswa meningkat,bila tingkat ketuntasan klasikal sebesar ≥ 80% . Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri 107403 Cinta Rakyat tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah siswa 30 orang, yang terdiri dari 17 orang laki – laki dan 13 orang perempuan.

Berdasarkan analisis data dari 30 orang siswa pada saat kondisi awal diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 8 orang siswa 26,67 % mendapat nilai tuntas dan sebanyak 22 orang siswa dengan persentase 73,33% mendapat nilai belum tuntas dengan rata – rata 61,33. Pada siklus I sebanyak 19 orang siswa dengan persentase 63,33% mendapat nilai tuntas dan sebanyak 11 orang siswa dengan persentase 36,67% mendapat nilai belum tuntas dengan rata – rata 71,47. Pada siklus II diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 26 orang siswa 86,67 % mendapat nilai tuntas dan sebanyak 4 orang siswa 13,33% .mendapat nilai belum tuntas dengan rata – rata 86,67.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya hanturkan kehadirat ALLAH SWT atas Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik dan lancar yang disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pendidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan. Shalawat berangkaikan salam kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW. Semoga kita mendapatkan syafaatnya kelak. Amiin .

Adapun skripsi ini berjudul “ Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Media Benda Konkret Pada Pelajaran IPA Kelas III

SDN 107403 Cinta Rakyat T.A 2016/2017”.

Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang penulis hadapi, namun semuanya dapat teratasi berkat pertolongan Allah SWT dan bantuan serta dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan untaian kata terima kasih dari hati yang tulus kepada kedua orang tua yang tersayang Ayahanda Sartono dan Ibunda Trisni Deliana yang telah memberikan kasih sayang tanpa batas, dukungan moril dan materi serta doa dan restu demi keberhasilan dalam mengarungi kehidupan ini.

Dan berkat dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak skripsi ini dapat terselesaikan, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – sebenarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik FIP, Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Kepegawaian FIP, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FIP.

(8)

iii

5. Ibu Dra. Nurmayani, M.Ag, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberi bimbingan dan arahan selama proses penulisan skripsi ini hingga selesai.

6. Ibu Dra. Sorta Simanjuntak, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik. 7. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, Bapak Drs. Rahim Sitompul, MS, Bapak

Drs. Robenhart Tamba, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan penyempurnaan skripsi ini.

8. Bapak dan Ibu Staf Pengajar dan Pegawaian FIP yang telah memberi ilmu dan bantuan selama perkuliahan.

9. Bapak Irwan S.Pd, selaku kepala Sekolah SD Negeri 107403 Cinta Rakyat, dan Bapak Raya Pratnoto S.Pd selaku guru kelas III yang telah memberi izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.

10. Kepada adik – adik yang selalu kusayangi Riris Dwi Rahmadani dan Muhammad Nanda Ramadana, dan juga keluarga besar yang telah banyak membantu baik melalui dukungan moril, materi serta doa dan motivasinya sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini hingga selesai.

11. Spesial kepada Andre Setiawan yang telah banyak membantu selama perkuliahan dan juga dalam menyelesaikan skripsi ini, terima kasih telah memberiku dukungan, motivasi serta doa yang tiada henti dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Terima kasih kepada sahabat – sahabat penulis yang sampai saat ini masih setia menemani Fatimah, Tika windarli, Elly Nurmaikha, Jannur Hafazah yang selalu memberikan dukungan serta doa dalam menyelesaikan skripsi ini. 13. Terima kasih kepada sahabat – sahabat terbaik Vini Sartika Lubis, Rizki Nurhabibi Dalimunthe, Zainun Nisya Tanjung, Novrini, Rulli Fadli Hasibuan, yang telah membantu penulis selama perkuliahan dan menyelesaikan skripsi ini.

14. Terima kasih kepada teman sepermainan Ketiara Rezeki, Jumini, Riadoh Mawaddah Siregar, Lisa Noviyanti, Faradilla Harahap, Linanda Simamora. 15. Kepada teman – teman PGSD A Ekstensi 2013 terima kasih untuk 4 tahun

(9)

iv

16. Terima kasih kepada teman – teman PPL SDN 101764 Bandar Klippa yang selalu bertukar pikiran dalam menyelesaikan skripsi ini.

17. Kepada teman – teman satu bimbingan skripsi yang selalu membantu dan bertukar pikiran dalam menyelesaikan skripsi ini.

Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung. Semoga segala kebaikan dibalas kebaikan yang berlipat ganda oleh Allah SWT.

Dengan segala keterbatasan, penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini. Namun, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik dalam segi tata bahasa, penulisan, isi, dan sebagainya. Untuk itu penulis sangat berterimakasih apabila ada masukan berupa kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Dan akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan bermanfaat dalam dunia pendidikan.

Medan , Maret 2017 Penulis

(10)

v

1.2. Identifikasi Masalah ... 5

1.3. Pembatasan Masalah ... 6

1.4. Rumusan Masalah ... 6

1.5. Tujuan Penelitian ... 6

1.6. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Kajian Teoritis ... 8

2.1.1 Pengertian Hasil Belajar ... 8

2.1.2 Media ... 10

2.1.2.1 Hakikat Media ... 10

2.1.2.2 Landasan Teoritis Penggunaan Media Benda Konkret ... 10

2.1.2.3 Fungsi Media ... 12

2.1.2.4 Manfaat media pembelajaran ... 12

2.1.2.5 Klasifikasi Media ... 13

2.1.2.6 Media Benda Konkret ... 15

2.1.2.7 Penggunaan Media Benda Konkret...17

2.1.2.8 Kelebihan dan Kekurangan Media Benda Konkret .. 18

(11)

vi

2.1.4 Materi Gerak Benda ... 20

2.1.5 Penelitian yang Relevan ... 22

2.1.6 Kerangka Berpikir ... 23

2.2. Hipotesis Tindakan... 24

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 25

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 25

3.4 Definisi Operasional ... 26

3.5 Desain Penelitian ... 26

3.6 Prosedur Penelitian... 27

3.7 Alat Pengumpulan Data ... 32

3.8 Teknik Analisis Data ... 32

3.9 Jadwal Rencana Penelitian ... 37

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 38

4.1.1. Deskripsi Data Pre Test ... 38

4.1.2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ... 42

4.1.3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ... 53

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 68

5.2 Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 70

(12)

vii

DAFTAR TABEL

No Uraian Hal

1. Media Instruksional ... 14

2. Klasifikasi & jenis media ... 15

3. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas ... 37

4. Deskripsi Data Tingkat Ketuntasan Belajar Responden Pada Tes Awal ... 39

5. Persentase Nilai Pretest Siswa ... 40

6. Observasi Aktivitas Guru Siklus I ... 46

7. Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 48

8. Deskripsi Data Tingkat Ketuntasan Belajar Responden Posttest Siklus I ... 49

9. Persentase Nilai Posttest Siklus I ... 50

10. Observasi Aktivitas Guru Siklus II ... 56

11. Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 58

12. Deskripsi Data Tingkat Ketuntasan Belajar Responden Posttest Siklus II ... 59

13. Persentase Perubahan Hasil Belajar ... 60

(13)

vii

DAFTAR GAMBAR

No Uraian

Hal

1. Kerucut Pengalaman Dale ... 11

2. Bagan Model atau Desain Penelitian ... 26

3. Gambar Grafik Persentase Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal (Pretest) ... 41

4. Gambar Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Pretes ... 41

5. Gambar Grafik Persentase Hasil Belajar Siswa Pada Posttest Siklus I ... 51

6. Gambar Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Posttest Siklus I ... 51

7. Gambar Grafik Persentase Hasil Belajar Siswa Pada Posttest Siklus II ... 61

8. Gambar Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Posttest Siklus II ... 62

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu pengetahuan alam merupakan terjemahan kata – kata dalam bahasa

inggris yaitu natural science, artinya ilmu pengetahuan alam (IPA). Berhubungan

dengan alam atau bersangkut paut dengan alam. Jadi, Ilmu Pengetahuan Alam (

IPA) adalah mata pelajaran yang sangat erat hubungannya dengan alam dan

mempelajari peristiwa – peristiwa yang terjadi di alam ini. Tentunya harus

disajikan melalui proses belajar mengajar yang berkualitas supaya menjadi suatu

yang bermanfaat bagi peserta didik.

Belajar merupakan suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan

sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman atau

pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadinya perubahan

perilaku yang relatif tetap baik dalam berfikir, merasa maupun bertindak. Proses

belajar itu terjadi karena adanya interaksi seseorang dengan lingkungannya. Oleh

karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana.

Belajar merupakan proses mencari ilmu yang terjadi dalam diri seseorang

melalui latihan, pembiasaan, pengalaman dan sebagainya. Belajar merupakan

suatu proses, suatu kegiatan dan bukan merupakan suatu hasil atau tujuan. Dengan

demikian belajar itu bukan sekedar mengingat atau menghafal saja , namun untuk

lebih mengalami.

Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya

perubahan tingkah laku pada diri orang itu, baik perubahan pada tingkat

(15)

2

pengetahuan (kognitif), keterampian (psikomotor) dan sikap (afektif). Perubahan

perilaku yang terjadi akan bersifat relatif menetap sebagai hasil dari apa yang

telah ia pelajari.

Seorang guru berperan sangat penting dalam proses belajar siswa karena

dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong,

membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan.

Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi di

dalam kelas untuk membantu proses perkembangan siswa.

Peranan yang dimiliki oleh seorang guru jelas bahwa guru juga

mempengaruhi hasil belajar siswa. Guru sebagai pendidik turut menentukan hasil

belajar siswa, sehingga seorang guru harus membuat perencanaan yang baik,

harus menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai serta menerapkan berbagai

pendekatan, metode, dan media pembelajaran yang tepat, sehingga dapat

membangkitkan gairah dan semangat siswa dalam belajar, siswa berperan aktif

dan partisipatik dalam pembelajaran, sehingga akan lebih memudahkan siswa

dalam mencapai setiap tujuan pembelajaran yang ditetapkan.

Pembelajaran IPA tidak hanya merupakan kumpulan pengetahuan tentang

benda atau makluk hidup, tetapi memerlukan kerja, cara berfikir, dan cara

memecahkan masalah. Tetapi proses pembelajaran IPA di sekolah dasar

khususnya di SDN 107403 Cinta Rakyat kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten

Deli Serdang, masih didominasi dengan pembelajaran konvensional dimana guru

hanya menerapkan metode ceramah dan disertai dengan tanya jawab dengan siswa

tanpa menggunakan media pembelajaran terutama media benda konkret yang

(16)

3

Akibatnya, siswa kurang berminat dan kurang aktif dalam mengikuti proses

pembelajaran yang berimbas pada rendahnya hasil belajar siswa yang masih

dibawah KKM.

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang harus dicapai siswa dalam

pembelajaran IPA adalah 70. Kenyataan menunjukan bahwa dari 30 orang jumlah

siswa kelas III, siswa yang memperoleh nilai sesuai KKM adalah hanya 8 orang (

26,67 %) dan 22 orang (73,33%) yang tidak mampu melampaui nilai sesuai

KKM.

Hasil belajar sendiri dipengaruhi oleh 2 faktor yang berasal dari diri siswa

dan dari luar dirinya. Faktor internal mencakup adanya kurang kecerdasan dan

ketekunan, kurangnya minat, perhatian serta motivasi belajar, kebiasaan belajar

yang buruk serta gangguan kondisi fisik dan kesehatan.

Selanjutnya faktor dari keluarga yang menyebabkan hasil belajar rendah

antara lain: 1)cara mendidik orang tua yang salah;2) relasi antar anggota keluarga

kurang harmonis; 3) suasana rumah serta keadaan ekonomi keluarga terganggu; 4)

kurangnya perhatian orang tua. Faktor dari sekolah antara lain 1) hubungan antara

guru dan siswa serta siswa dengan siswa lain terganggu ; 2)alat peraga atau media

yang kurang tersedia atau kurang dipergunakan; 3) metode pengajaran yang

membosankan ;4) kondisi tempat belajar kurang nyaman. Dan faktor masyarakat

yang mempengaruhi antara lain 1) pengaruh teman bergaul dan lingkungan yang

salah ;2) mass media yang tidak mendukung ; 3) bentuk kehidupan bermasyarakat

yang tidak sesuai.

Berdasarkan faktor diatas, peneliti tertarik untuk membahas faktor

(17)

4

tersedia atau kurang dipergunakan. Guru sebagai fasilitator perlu menyediakan

kondisi dan menyediakan sarana agar siswa dapat mengamati objek IPA secara

langsung dengan menyediakan media sebaik mungkin. Dengan demikian siswa

dapat menemukan konsep dan membangun sendiri pengetahuannya dalam struktur

kognitif.

Pemahaman siswa sangat berpengaruh terhadap respon siswa dalam proses

pembelajaran di dalam kelas, termasuk keaktifan dan penalaran yang baik. Guru

yang menjadi sentral informasi serta lumbung ilmu bagi siswa dalam proses

pembelajaran, masih kurang memperdulikan apa sebenernya yang menjadi

kebutuhan siswa dalam upaya transformasi ilmu pengetahuan kepada siswa,

sebagian besar hanya memperdulikan hasil tanpa mengindahkan proses untuk

mencapai hasil tersebut.

Upaya untuk meningkatkan pemahaman serta peningkatan pencapaian

hasil pembelajaran IPA siswa dalam kompetensi gerak benda, guru memanfaatkan

media pembelajaran benda konkret. Karena dengan menggunakan media

pembelajaran benda konkret banyak keuntungan yang dapat diperoleh,

diantaranya : (1)anak lebih memahami materi ajar yang disampaikan guru,(2) guru

lebih mudah mengajarkan materi ajar yang disajikannya, (3) pelajaran gerak

benda dan perubahannya lebih menarik bagi siswa sehingga siswa lebih mudah

untuk memahami materi.

Pembelajaran dengan menggunakan media benda konkret sifatnya lebih

mampu memberikan pengalaman nyata bagi siswa karena siswa dapat secara

langsung melihat, merasakan dan meraba alat peraga yang dipergunakan guru.

(18)

5

merupakan segala sesuatu yang nyata dapat digunakan untuk menyalurkan pesan

dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,

perhatian, dan minat siswa sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lebih

efektif dan efesien agar tercapainya tujuan yang diharapkan.

Belajar yang efektif harus dimulai dari pengalaman langsung atau

pengalaman kongkret agar dapat menumbuhkan ketertarikan siswa dalam

mempelajari materi ajar yang disajikan guru sehingga dapat memantapkan

pemahamannya terhadap materi ajar tersebut. Pembelajaran dengan menggunakan

media benda konkret bertujuan mempermudah siswa dalam memahami konsep –

konsep pada bidang studi IPA terhadap siswa. Lalu diharapkan pula dalam

pembelajaran yang menggunakan media benda konkret ini siswa akan mempunyai

pengalaman belajar yang mengesankan dan menarik sehingga dapat meningkatkan

pemahaman siswa yang berarti akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada

bidang studi IPA.

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

dengan judul : “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Media

Benda Konkret Pada Pelajaran IPA Kelas III SD NEGERI 107403 Cinta Rakyat

T.A 2016/2017 ”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di paparkan diatas dapat di

identifikasi beberapa masalah yaitu :

1. Hasil belajar siswa bidang studi IPA yang masih rendah diakibatkan

oleh cara belajar yang monoton hanya menggunakan metode ceramah

(19)

6

2. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep bidang studi IPA

karna guru jarang menggunakan media pembelajaran.

3. Belum adanya penggunaan media benda konkret untuk meningkatkan

hasil belajar siswa.

1.2. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah pada tujuan yang diharapkan dan tidak

memberikan tafsiran yang berbeda maka masalahnya harus dibatasi. Dalam

penelitian ini penulis membuat suatu batasan masalah sebagai berikut :

“ Penggunaan media yang akan diteliti adalah media benda konkret seperti

meja, bola, kardus berbentuk kubus, buku, pulpen, kaleng minuman, penghapus,

jam dinding, jeruk, tanaman bunga mawar, kincir angin dan kertas yang akan

digunakan pada pelajaran IPA dalam materi gerak benda”.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan permasalahan

penelitian ini sebagai berikut :

Apakah dengan menggunakan media benda konkret dapat meningkatkan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi gerak benda di kelas III SDN

107403 Cinta Rakyat ?

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: untuk meningkatkan

hasil belajar dengan menggunakan media benda konkret pada pelajaran IPA

materi gerak benda di kelas III SD Negeri 107403 Cinta Rakyat Kecamatan Percut

(20)

7

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi siswa

Dapat menjadi dorongan semangat belajar dan kemampuan menguasai

pelajaran dengan baik, dan selalu berupaya aktif dalam belajar.

2. Bagi guru

Dapat dijadikan sebagai bahan masukan, karena dengan menggunakan

media benda konkret dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran IPA materi gerak benda

3. Bagi sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi

sekolah mengenai meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

ipa materi gerak benda di kelas III

4. Bagi peneliti

Untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana

pendidikan di Universitas Negeri Medan dan menambah wawasan di

bidang pendidikan.

5. Bagi peneliti selanjutnya

Sebagai landasan dan bahan referensi pemikiran bagi pembaca dan pihak

(21)

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan analisa data, maka dapat ditarik beberapa

kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan media

benda konkret dapat meningkatkan hasil belajar siswa, peningkatan itu

dapat terlihat dari nilai atau skor siswa dari tes awal, siklus I dan siklus II.

Pada saat pretest 8 orang siswa dengan persentase 26,67 % mendapat nilai

tuntas dan sebanyak 22 orang siswa dengan persentase 73,33% mendapat

nilai belum tuntas dengan rata – rata 61,33. Pada siklus I sebanyak 19

orang siswa dengan persentase 63,33% mendapat nilai tuntas dan

sebanyak 11 orang siswa dengan persentase 36,67% mendapat nilai belum

tuntas dengan rata – rata 71,47. Pada siklus II sebanyak 26 orang siswa

dengan persentase 86,67 % mendapat nilai tuntas dan sebanyak 4 orang

siswa 13,33% .mendapat nilai belum tuntas dengan rata – rata 86,67.

2. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan media

benda konkret diperoleh hasil observasi kegiatan siswa pada siklus I

pertemuan 1 dengan rata – rata 61,6 dengan kategori Rendah, pertemuan 2

dengan rata – rata 66,58 kategori sedang,dan rata – rata siklus I diperoleh

64,09 dengan kategori sedang. Sedangkan pada siklus II pertemuan 1

dengan rata – rata 72.33 kategori sedang, pertemuan 2 dengan rata – rata

78,06 dengan kategori tinggi, dan rata – rata siklus I diperoleh 75,21

dengan kategori tinggi. Pada hasil observasi guru pada saat proses

(22)

69

pembelajaran pada siklus I diperoleh nilai 74,99 dengan kategori sedang.

Sedangkan pada siklus II diperoleh nilai 85,42 dengan kategori tinggi.

3. Berdasarkan analisis temuan variabel hasil belajar siswa pada siklus I dan

II serta analisis temuan penerapan media benda konkret oleh guru, maka

hipotesis penelitian yang berbunyi “Dengan menggunakan media benda

konkret dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA

di kelas III SDN 107403 Cinta Rakyat kec Percut Sei Tuan Tahun Ajaran

2016/2017” dapat diterima.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka ada beberapa hal yang perlu

dipertimbangkan dan disarankan sebagai berikut :

1. Pembelajaran dengan menerapkan media benda konkret dapat digunakan

sebagai salah satu alternatif untuk guru yang mengajar pada mata pelajaran

IPA materi gerak benda.

2. Kepada guru agar lebih memperhatikan indikator pembelajaran gerak

benda yaitu mengidentifikasi hal – hal yang mempengaruhi gerak benda,

misalnya berat ringan, bentuk permukaan benda, dan kekasaran permukaan

benda. Dikarenakan hasil belajar masih kurang di indikator tersebut.

3. Kepada peneliti selanjutnya agar dapat memperbaiki kekurangan –

kekurangan penerapan media benda konkret dalam pembelajaran IPA

(23)

70

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,Suharsimi.2006.Prodesur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :Asdi Mahasatya

Arsyad,Azhar.2013. Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Asri,Tiur. 2012. Evaluasi Belajar. Jakarta : Halaman Moeka

Asyhar,Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta : Refrensi Jakarta

Daryanto . 2010.Media Pembelajaran.Bandung : Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

2012. Media Pembelajaran. Bandung : Satu Nusa

Dewi, Rosmala. 2015. Profesionalisasi Guru melalui Penelitian Tindakan Kelas. Unimed Press

Evelina Siregar dan Harani Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor : Ghalia Indonesia

Hamalik, Oemar. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara

Haryanto. 2012.Sains untuk SD/MI kelas III. Jakarta : Erlangga

M. Rohman dan Sofan Amri. 2013. Strategi & Desain Pengembangan Sistem Pembelajaran. Jakarta : Prestasi Pustaka

R. Ibrahim dan Nana Syaodih S. 2010. Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Rudi Susilana dan Cepi Riyana. 2009. Media Pembelajaran; Hakikat,

pengembangan, pemanfaatan dan penilaian. Bandung : Wacana Prima

Sadiman,Arif, dkk.,(2008), Media Pendidikan ;Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Samatowa,Usman. 2011.Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta : PT indeks

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Sudijono.2011.Pengantar Statistik Pendidikan.Jakarta: Grafindo Persada.

Sudjana & Rivai .2010. Media Pengajaran . Bandunbvg : Sinar Baru Algensindo

(24)

71

Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu ; Konsep, Strategi, dan Implikasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta : Bumi Aksara

Referensi

Dokumen terkait

Namun, anda harus memeriksa secara berkala profil Google Scholar anda, karena bisa saja artikel yang di asukka se ara oto atis uka artikel ya g a da pu

Bioplastik atau plastik organik adalah salah satu jenis plastik yang terbuat dari sumber biomassa terbarukan, seperti minyak nabati, pati jagung, pati kacang polong dan

Upaya yang dilakukan untuk memperbaiki proses dan hasil belajar adalah dengan menerapkan media gambar dalam membantu siswa memahami teks cerita rumpang dan

The objectives of the study are to analyze Laurie Halse Anderson’s Speak novel based on the structural elements of the novel and to analyze the character of

Eksistensi terhadap substansi yang terdapat dalam hukum adat Indonesia termasuk tindak pidana adat (delik adat), suatu perbuatan yang dipandang tercela. (melawan

PENGEMBANGAN ALAT UKUR VERTICAL JUMP TEST BERBASIS SENSOR Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu.. 54

Untuk mengetahui total momen perpindahan material yang terjadi dari layout awal dan alternatif perbaikan tata letak pabrik.. Untuk mengetahui layout yang dapat memberikan

Makalah pada Workshop Penyempurnaan Hasil Karya Lomba Pembuatan Media Pembelajaran SMA Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Dikmenum, Jakarta.. Meningkatkan Kemampuan