• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN SERANGGA PADA BUAH DAN DAUN TANAMAN JAMBU AIR DELI HIJAU (SYZYGIUM SAMARANGENSE) DI DESA KWALA BEGUMIT STABAT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN SERANGGA PADA BUAH DAN DAUN TANAMAN JAMBU AIR DELI HIJAU (SYZYGIUM SAMARANGENSE) DI DESA KWALA BEGUMIT STABAT."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN SERANGGA PADA BUAH DAN DAUN TANAMAN JAMBU AIR DELI HIJAU (Syzygium

samarangense) DI DESA KWALA BEGUMIT STABAT

Oleh:

Buana Hijrah M Gurning NIM 4123220005 Program Studi Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

Buana Hijrah M Gurning lahir di Desa Lumban Gurning, Porsea pada

tanggal 13 Pebruari 1994, merupakan anak pertama dari 5 bersaudara dari orang

tua Alm. Norlen Gurning dan Rita Gultom. Pada tahun 1999, penulis masuk TK

Bona Pasogit Sejahtera, Parmaksian dan lulus pada tahun 2000, dilanjutkan

dengan masuk SD Negeri 3 Porsea dan lulus pada tahun 2006. Dilanjutkan dengan

pendidikan di SMP Negeri 2 Porsea hingga lulus pada tahun 2009. Penulis

melanjutkan pendidikan lagi di SMA Negeri 1 Lumban Julu dan selesai pada

tahun 2012. Pada tahun 2012 penulis diterima di program studi Biologi, jurusan

Biologi melalui jalur SNMPTN (ujian tertulis), Fakutas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, Lulus pada tahun 2016.

Dengan berbekal ilmu selama mengikuti perkuliahan, penulis pernah

mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Balai Besar Perbenihan dan Proteksi

Tanaman Perkebunan (BBPPTP). Dan dengan berbekal ilmu pengetahuan dan

pengalaman selama perkuliahan, penulis menulis skripsi yang berjudul “Keanekaragaman dan Kelimpahan Serangga pada Buah dan Daun Tanaman Jambu Air Deli Hijau (Syzygium samarangense) di Desa Kwala Begumit Stabat”,

yang dilaksanakan pada bulan Desember sampai Maret 2016, yang dibimbing oleh

Bapak Drs. Lazuardi, M.Si, dengan pengidentifikasian dilakukan di Laboratorium

(4)

iii

KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN SERANGGA PADA BUAH DAN DAUN TANAMAN JAMBU AIR DELI HIJAU (Syzygium

samarangense) DI DESA KWALA BEGUMIT STABAT

BUANA HIJRAH M GURNING (NIM 4123220005) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman, kelimpahan, indeks keanekaragaman, indeks dominansi dan faktor fisika lingkungan di perkebunan jambu air deli hijau di Desa Kwala Begumit Stabat. Penelitian ini menggunakan metode survey dan menagkap serangga dengan yellow sticky trap. Pengambilan sampel dilakukan dengan memasang alat pada bagian pucuk dan bagian cabang batang bagian bawah sebanyak 48 pohon. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 42 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 8 ordo serangga (Coleoptera, Hymenoptera, Diptera, Blattaria, Orthoptera, Hemiptera, Homoptera dan Lepidoptera) dan terdapat 28 famili (Coccinellidae, Scarabeidae, Chrysomelidae, Curculionidae, Trigonalidae, Ichneumonidae, Ampulicidae, Anthropolidae, vespidae, Tabanidae, Muscidae, Calliphoridae, Otitidae, Syrpidae, Tephtridae, Chloropidae, Stratiomydae, Blattidae, Blattelidae, Phyrgomorphidae, Grylidae, Pyrrhocoridae, Pentatomidae, Membracidae, Achilidae, Hepralidae dan Tipulidae). Kelimpahan serangga paling banyak ditemukan dalam 42 pengambilan adalah famili scarabeidae dengan jumlah individu 209 dan yang paling sedikit adalah famili Hepralidae dengan jumlah individu 17. Indeks keanekaragaman serangga tertinggi terdapat pada siang hari 3,243 dan yang terendah terdapat pada pagi hari 3,016, indeks dominansi serangga tertinggi terdapat pada sore hari 0,065 dan yang terendah siang hari 0,044. Faktor fisika lingkungan suhu 23-31oC dengan kelembaban antara 45-75% dan intensitas cahaya antara 210-986 x 100 Lux. Dengan jumlah serangga yang didapat selama penelitian maka hal tersebut tidak baik bagi tanaman jambu tersebut karena dapat mengganggu pertumbuhan dari jambu tersebut.

(5)

iv

THE DIVERSITY AND ABUNDANCE OF FRUIT AND INSECTS IN PLANT LEAF ROSE APPLE DELI HIJAU ( Syzygium

samarangense ) AT KWALA BEGUMIT STABAT

BUANA HIJRAH M GURNING (NIM 4123220005) ABSTRACT

The research aims to determine the diversity, abundance , diversity index , dominance index and physical factors in the environment rose apple plantation deli hijau at Kwala Begumit Stabat . The research used survey method and catch insects with yellow sticky trap . Sampling is done by installing the tool on the shoots and branches trunk bottom part as much as 48 trees. Sampling was conducted as many as 42 times . The results showed that there were 8 orders of insects ( Coleoptera , Hymenoptera , Diptera , Blattaria , Orthoptera , Hemiptera , Homoptera and Lepidoptera ) and there are 28 families ( Coccinellidae , Scarabeidae , Chrysomelidae , Curculionidae , Trigonalidae , Ichneumonidae , Ampulicidae , Anthropolidae , vespidae , Tabanidae , Muscidae , Calliphoridae , Otitidae , Syrpidae , Tephtridae , Chloropidae , Stratiomydae , Blattidae , Blattelidae , Phyrgomorphidae , Grylidae , Pyrrhocoridae , Pentatomidae , Membracidae , Achilidae , Hepralidae and Tipulidae ). Abundance of insects most commonly found in family scarabeidae 42 shots is the number of individuals 209 and the least is the family Hepralidae with the number of individuals 17 . Insect diversity index is highest during the day 3.243 and lowest for the morning of 3.016 , insect dominance index is highest in the late afternoon 0.065 and lowest is day light 0.044 . Factors physics 23-31 0C temperature environments with humidity between 45-75 % and light intensity between 210-986 x 100 Lux . Based on above dte of insects were obtained during the research then it is not good for the cashew crop because it can interfere with the growth of the cashew .

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

segala berkat dan hidayah serta rahmatNya atas kesehatan dan kesempatan kepada

penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Keanekaragaman dan Kelimpahan Serangga Pada Buah dan Daun Tanaman Jambu Air Madu Delly Hijau (Syzygium samarangense) di Desa Kwala Begumit

Stabat” sesuai dengan waktu yang direncanakan untuk mendapatkan gelar sarjana

sain pada jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ,

Universitas Negeri Medan.

Dengan segala kerendahan hati dan rasa syukur penulis mengucapkan

terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih ata segala

bantuan yang diberikan, khususnya kepada bapak Dr. Asrin Lubis selaku Dekan

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, UNIMED. Bapak Dr.

Hasruddin, M.Pd selaku ketua jurusan Biologi UNIMED. Bapak Drs. Lazuardi,

M.Si., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan,

arahan dan waktunya kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. Bapak Prof.

Dr. rer.nat. Binari Manurung, M.Si, Bapak Dr. Mufti Sudibyo, M.Si dan Bapak

Drs. Toyo Manurung, M.Si Selaku dosen penguji penulis mengucapkan

terimakasih atas kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini.

Ibu Aida Fitriani Sitompul, S.Pd., M.Si., selaku dosen Pembimbing Akademik

penulis mengucapkan terimakasih atas perhatian yang telah diberikan selama

menjadi mahasiswa di Universitas Negeri Medan.

Teristimewa Untaian terimakasih untuk Ibunda tercinta Rita Gultom dan

Ayahanda Alm. Norlen Gurning yang telah memberikan dukungan penuh dalam

menyelesaikan skripsi ini , Serta adik-adik terkasih Gabe, Uli, Sonang, Ayunda,

Rani, Rindu dan Bulan. Tak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih kepada

yang terkasih Riyanto yang selalu memberikan dukungan kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini. Teman-teman seperjuangan Biologi Nondik A 2012

Fathimah, Jelly, Putri, Duma, Yuli, Nira, sahabat-sahabat Lusiana Tarihoran,

(7)

teman-teman kost Sejati 18 dan Sejati 15 A yang selalu menemani dan mendukung

penulis untuk terus giat menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa

dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan banyak

kekurangan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran ini bermanfaat

untuk para pembaca. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih.

Medan, Juni 2016

Buana Hijrah M Gurning

(8)

vii

1.3 Identifikasi Masalah 3

1.4 Batasan Masalah 3

1.5 Rumusan Masalah 3

1.6 Tujuan Penelitian 4

1.7 Manfaat Penelitian 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1 Tanaman Jambu Air Deli Hijau (Syzygium samarangense) 5 2.2 Deskripsi Jambu Air Madu Deli Hijau (Syzygium samarangense) 6

2.2.1 Batang dan Daun 6

2.5 Serangga Yang Berasosiasi Terhadap Tanaman 13 2.6 Keterarikan serangga Terhadap Buah dan Daun Tanaman 14

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 15

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 15

3.2 Populasi dan Sampel 15

3.3 Alat dan Bahan 15

3.4 Teknik Pengumpulan Data 16

3.4.1 Metode dan Desain Penelitian 16

3.4.2 Jenis dan Sumber Data 17

3.4.3 Prosedur Kerja 18

3.5 Teknik Analisis Data 19

3.5.1 Indeks Keanekaragaman 19

(9)

viii

BAB IV.HASIL DAN PEMBAHASAN 21

4.1 Hasil Penelitian 21

4.1.1 Jumlah Ordo, Famili dan Individu 21 4.1.2 Indeks Keanekaragaman dan Indeks Dominansi 23

4.1.3 Faktor Fisika Lingkungan 25

4.2 Pembahasan 27

4.2.1 Hasil Identifikasi 27

4.2.2 Hubungan Serangga Pengunjung Terhadap Buah 30

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 32

5.1 Kesimpulan 32

5.2 Saran 33

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Jambu Air Madu Deli Hijau 5

Gambar 2.3.1 Metamorfosis sempurna dan tidak sempurna pada

Serangga 8

Gambar 3.5.1.1 Desain Penelitian Serangga 17

Gambar 4.1.1 Grafik Indeks Keanekaragaman Serangga

Berdasarkan Pengambilan sampel 24

Gambar 4.1.2 Grafik Indeks dominansi serangga

(11)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.3.1 Alat yang digunakan dalam penelitian 15

Tabel 3.3.2 Bahan yang digunakan dalam penelitian 16

Tabel 4.1.1 Keanekaragaman dan Kelimpahan Serangga yang

ditemukan pada areal perkebunan jambu air deli hijau

dengan menggunakan perangkap yellow sticky trap 21

Tabel 4.1.3 Faktor fisika Lingkungan pada masa berbuah

tanaman jambu air madu deli hijau 24

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Perhitungan Manual Indeks Keanekaragaman dan

Dominansi 36

Lampiran 2. Tabel Perhitungan Keanekaragaman dan Dominansi

Menggunakan excel 38

Lampiran 3. Dokumentasi Penelitian 43

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman hayati. Beberapa

tanaman dikelompokkan menjadi tanaman hias, tanaman budidaya dan tanaman

obat. Salah satu jenis tanamannya adalah jambu air (Syzygium samarangense

(Blume) Merr. Dan Perry) deli hijau. Jambu air deli hijau merupakan salah satu

komoditas pertanian buah-buahan yang memiliki prospek yang bagus untuk

dikembangkan. Jambu air deli hijau juga memiliki kelebihan lain seperti mudah

dibudidayakan, rasa manis, bobot buah besar, dan perawatan relatif lebih mudah

(Hidayat. M.A.,2013).

Jambu air (Syzygium samarangense (Blume) Merr. Dan Perry) Deli Hijau

merupakan tanaman introduksi yang sudah di lepas menjadi varietas pada tahun

2012. Berdasarkan hasil penelitian Tarigan, Hanum, dan Damanik (2015) jambu

air Deli Hijau memiliki kandungan air sebesar 81,596%, kadar gula 12,40brix, vitamin C 210.463 mg/100 g dan memiliki rasa manis seperti . Jambu Air Deli

Hijau lebih cepat tumbuh dengan sistem tabulampot (tanaman buah dalam pot)

daripada langsung di tanam di tanah yaitu sekitar 8 bulan. Itulah sebabnya petani

lebih memilih membudidayakan dengan sistem tabulampot. Pertumbuhan

perkembangan dan produksi tanaman di kendalikan oleh beberapa golongan zat

tumbuh yang bermacam-macam. Umumnya, petani jambu air deli hijau masih

mengalami kendala untuk memenuhi standarisasi buah. Konsumen lebih tertarik

pada buah yang memiliki ukuran besar dan rasa yang manis. Harga Jambu Air

Deli Hijau berkisar antara Rp 30.000 sampai Rp 40.000/kg. Harga yang fantastis

tersebutlah yang membuat masyarakat ingin menanamnya.

Namun tanaman jambu air deli hijau tidak luput dari serangan serangga yang

justru merusak buah dan daun tanaman tersebut dan akhirnya mengurangi nilai

ekonomisnya. Serangga merupakan spesies hewan yang jumlahnya paling

dominan diantara spesies hewan lainnya dalam filum Arthropoda. Menurut

(14)

2

hewan yang telah dikenal. Kelas insekta merupakan anggota terbanyak, kira-kira

90% dari Arthropoda. Masalah kerusakan tanaman akibat serangga hama telah

merupakan bagian budidaya. Serangga selalu memperoleh makanan dari tanaman

sehingga serangga selalu merugikan tanaman. Hampir 50% dari serangga adalah

pemakan tanaman atau fitofagus, sedangkan yang yang lainnya adalah pemakan

serangga lain atau sisa-sisa tanaman atau hewan (Hadi,2009).

Berdasarkan penelitian Rahman, Dian dan Mamahit (2012) mengenai

Komunitas Serangga Pada Jambu biji di Kecamatan Mootilango, Kabupaten

Gorontalo Provinsi Gorontalo di temukan adanya 7 jenis serangga hama pada

jambu biji yang terdiri dari 6 jenis dari ordo Coleoptera dan 1 jenis daro ordo

Lepidoptera yaitu, Strophilus sp, Oryzaephilus sp, Ahasverus sp, Tribhalium sp,

Rhyzopertha sp, Cryptolestessp, dan Sitotroga sp. Penelitian Surachman,

Indriyanto, dan Hariri (2014) juga membuktikan bahwa hama yang terdapat pada

tanaman jambu air (Syzygium aquaeum) terdapat 7 famili serangga yaitu, Famili

Coccineliidae, famili Caliphoridae, famili scarabeidae, famili syrpidae, famili

Ichneumonidae, famili Tephtridae dan Famili Chyromelidae

Hal itulah yang mendasari peneliti merasa perlu mengenalkan

Keanekaragaman dan kelimpahan serangga pada buah dan daun tanaman jambu

air deli hijau , agar kelak bisa menjadi pertimbangan bagi pemilik-pemilik lahan

perkebunan dalam hal memperluas area perkebunan jambu dan juga menjadi

acuan kepada petani jambu air deli hijau untuk waspada terhadap serangan

serangga yang ada pada buah tanaman jambu air deli hijau. Serangga terbut juga

(15)

3 1.2Ruang Lingkup Masalah

Ruang lingkup masalah dalam penelitian ini adalah spesies serangga yang

terdapat pada buah dan daun tanaman jambu air deli hijau (Syzygium

samarangense), dan faktor fisika lingkungan yang memungkinkan munculnya

serangga pada lahan tersebut.

1.3 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan dan setelah

melakukan survey ke tempat tujuan penelitian bahwa:

1. Tanaman jambu air deli hijau ini merupakan kultivar baru yang belum

sepenuhnya di ketahui mengenai serangga terkait.

2. Kanekaeragaman dan kelimpahan serangga belum sepenuhnya diketahui

jenisnya

3. Sedikitnya infomasi tentang serangga yang berpotensi merusak jambu air

deli hijau.

1.4 Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi yaitu hanya mengetahui kenekaragaman dan

kelimpahan serangga yang terdapat pada buah dan daun tanaman jambu air deli

(Syzygium samarangense). Keanekaragaman dan kelimpahan dari serangga

tersebut dilihat dari tingkat famili serangga yang tertangkap dilapangan.

1.5 Rumusan Masalah

Berdasarkan pemikiran di atas, maka yang menjadi pokok permasalahan

dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah keanekaragaman serangga pada buah dan daun tanaman

jambu air deli hijau ?

2. Bagaimana kelimpahan serangga pada buah dan daun tanaman jambu air

deli hijau?

3. Bagaimanakah indeks keanekaragaman serangga pada buah dan daun

(16)

4

4. Bagaimanakah indeks dominansi serangga pada buah dan daun jambu air

deli hijau ?

5. Bagaimanakah faktor fisika lingkungan pada kebun jambu air deli hijau ?

1.6 Tujuan Penelitian

3. Untuk mengetahui indeks keanekaragaman serangga pada buah dan daun

jambu air deli hijau.

4. Untuk mengetahui indeks dominansi serangga pada buah dan daun jambu

air deli hijau.

5. Untuk mengetahui faktor fisika lingkungan pada kebun jambu air deli

hijau.

1.7 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini yaitu:

1. Memperluas pengetahuan peneliti mengenai serangga yang terdapat pada

buah dan daun tanaman jambu air deli hijau.

2. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang keragaman dan

kelimpahan serangga pada buah dan daun tanaman jambu air deli

(Syzygium samarangense).

3. Memberikan informasi kepada pihak-pihak yang memiliki perkebunan

sehingga diharapkan dapat melakukan antisipasi terhadap serangga dan

selanjutnya dapat menemukan solusi untuk perlindungan tanaman jambu

air deli hijau (Syzygium samaranganse).

4. Sebagai tambahan informasi kepada para peneliti lain yang ingin

(17)

32 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan

sticky trap di Desa Kwala Begumit Stabat maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Keanekargaaman serangga paling banyak yang berhasil diperoleh

meliputi 8 ordo (Coleoptera, Hymenoptera, Diptera, Blattaria,

Orthoptera, Hemiptera, Homoptera dan Lepidoptera) dan termasuk ke

dalam 28 famili (Coccinenellidae, Scarabeidae, Chyromelidae,

Curculionidae, Apinide, Ichneumonidae, Ampulicidae, Anthropolidae,

Vespidae, Tabanidae, Muscidae, Calliphoridae, Otitidae, Syrpidae,

Chloropidae, Strationidae, Tephtritidae, Blatidae, Blatelidae,

Phyrgomorphidae, Grylidae, Pyrrhocoridae, Pentatomidae, Membracidae,

Achilidae, Hepralidae, dan Arctidae

2. Kelimpahan serangga paling banyak di temukan dalam 42 kali

pengambilan adalah dari famili Scarabeidae dengan jumlah 209

individu sedangkan yang paling sedikit ditemukan adalah dari famili

hepralidae dengan jumlah 17 individu.

3. Indeks keanekaragaman serangga tertinggi terdapat pada siang hari yaitu

3,243 dan indeks keanekaragaman terendah terdapat pada pagi hari yaitu

sekitar 3,016 dan termasuk dalam kategori dengan indeks

keanekaragaman tinggi.

4. Indeks dominansi serangga tertinggi terdapat pada sore hari yaitu 0,065

dan yang paling rendah terdapat pada siang hari yaitu, 0,043.

5. Data faktor fisika lingkungan memiliki intensitas cahaya relatif normal

(18)

33 5.2 Saran

Dari hasil penelitian ini disarankan sebagai berikut :

1. Perlunya dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui pengaruh

keanekaragaman dan dominansi serangga terhadap perkembangan buah

jambu.

2. Perlunya pembelajaran bagi para petani bahwa tidak harus menggunakan

pestisida untuk membunuh serangga yang bersifat hama. Karena semakin

banyak menggunakan pestisida justru akan memicu timbulnya ledakan

serangga hama yang nantinya akan menghilangkan keseimbangan

(19)

34

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, (2015), Jambu Semarang,

https://id.wikipedia.org/wiki/Jambu_semarang (Akses Desember 2015)

Anonim., (2016), Penyakit tanaman, Http://agri-nur.blogspot.com/2011/hama-penyakit-tanaman.html (Akses April 2016)

Anonim., (2016), Penyakit Buah Tanaman , Http://agri-nur.blogspot.com/2011/hama-penyakit-tanaman.html (Akses April 2016)

Anonim . (2016). Serangga dan Lingkungan. Sumber : www. Serangga dan Lingkungan.blogspot.com di akses tanggal 10 Mei 2016.

Borror, D, J, (1992), Pengenalan dan Pembelajaran Serangga. Yogyakarta., UGM University.

Dwiyono A, Jasmi dan Safitri E, (2014), Studi morfometrik lebah tukang kayu Xylocopa confuse Linn. (Hymenoptera: Anthophoridae) pada dua ketinggian di Sumatera Barat. STKIP PGRI. Sumatera Barat

Hadi HM, Tarwotjo U, dan Rahadian R.. (2009), Biologi insekta entomologi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Henuhili V., (2010), Budidaya dan peningkatan nilai jual jambu air di wilayah Pedukuhan Jogotirto Desa Krasakan Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman, Laporan hasil Penelitian, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.

Hidayat., M., A, (2013), Budidaya jambu air deli hijau dengan sistem tabulampot. http://www.anakagronomy.com/2013/12/budidaya-jambu-air-deli-hijau-dengan.html (Akses November 2015)

Hidayat, Purnama. (2007). Entomologi Umum. Departemen Proteksi Tanaman. Faperta IPB. Http://web.ipb.ac.id/-phidayat/entomologi/outline.html. Bogor

Manurung, B. 2014. Entomologi. FMIPA Universitas Negeri Medan, Medan

Odum. E., P., (1993), Dasar-dasar Ekologi, Yogyakarta, Gadja Mada University Press

Patty,. Novita., (2006), Keanekaragaman Jenis Capung (Odonata di Situ Gintung Ciputat, Tangerang, SKRIPSI, Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah

(20)

35

Program Nasional PHT, (1991), Kunci Determinasi Serangga, Penerbit Kanisius. Yogyakarta

Rahman M.Dj, Dien F.M, Mamahit E.J., (2012)., Komunitas Serangga Hama Pada Jambu Biji di Kecamatan Mootilango, Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo., Jurnal Eugenia Vol 18 No 3

Rizali, A., Buchori, D., Triwidodo, H., (2002), Keanekaragaman Serangga Pada Lahan Persawahan –Tepian Hutan : Indikator Kesehatan Lingkungangan, Hayati, 9 (2) : 41-48 ISSN 0854-8587

Sembel. T.D., 2010, Pengendalian Hayati Hama-hama Serangga Tropis & Gulma., C.V Andi Offset. Yogyakarta.

Simatupang A, Situmorang S, Rumontam, Silalahi H, Prasetyo S, Roem M, (2013), Deskripsi Jambu Air Deli Hijau. UPT Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih IV Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara. Medan varitas.net/dbvarietas/varimage/Jambu%20air%20Deli%20Hijau.pdf (Akses November 2015)

Siswanto dan Wiratno. (2000). Biodenersitas Serangga Pada Tanaman Panili (Vanilla planipolia) dengan tanaman penutup tanah Archis Pintoi K (Proseding Seminar III) Perhimpunan Entomologi Indonesia. Bogor

Sulthoni, A dan Subyanto. 1990. Kunci Determinasi Serangga (Program Nasional Pelatihan dan Pengembangan Pengendalian Hama Terpadu). Penerbit Kanisius.

Surachman,F.I., Indriyanto dan Hariri .M.Agus., (2014)Keanekaragaman Serangga pada Tanaman Jambu Air (Syzygium Aquaeum) Desa Ngambur Kecamatan Bengkunat Belimbing Kabupaten Lambung Barat. Jurnal Sylva Lestari. Vol 2 No 2 (7:16)

Tarigan HV., Hanum C., dan Damanik MR., (2015), Pertumbuhan Vegetatif dan Generatif Jambu Air (Syzygium samarangense (Blume) Merr. & Perry) Varietas Deli Hijau dengan Perlakuan ZPT dan Media Tanam. Jurnal Online Agroekoteaknologi 3 (2): 740-747

Tetrasani, Yogama. (2012),. Keanekaragaman Serangga Pada Perkebunan Apel Semi Organik dan Anorganik Desa Poncokusum Kabupaten Malang. Jurnal Ekologi. Vol 1 No 1.

Utami., S, N, (2013), Lebih dekat tentang Syzygium oleana (Pucuk Merah).

(21)

36

Widiarta, I.N, Kusdiaman D, dan Suprihanto, (2006), Keragaman Arthropoda pada padi sawah dengan pengelolaan tanaman terpadu, Jurnal HPT Tropika, 06 (02): 60-69.

Yuliani W, Dahelmi, Syamsuardi, (2013), Jenis-jenis serangga pengunjung bunga Nerium oleander di Kec. Pauh Padang, Jurnal Biologi Universitas Andalas, 2 (2): 96-102

.

Gambar

Gambar 2.1
Tabel 3.3.1

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Akan muncul konfirmasi Withdraw Order , jika telah sesuai klik Send.. • Trading

Kemudian Pada pengujian gesek lintasan Aspal kondisi basah, kompon yang menghasilkan koefisien grip paling tinggi yaitu kompon Pabrikan dengan nilai koefisien grip

Klik ‘Investor Management’  Æ  ‘Reset Pincode Investor’. Sistem akan menampilkan field   Investor   ID  dan  Member   ID.  Input  data  pada  field   Investor  

Dari data hasil pengujian dan pembahasan pada proses mechanical thermoforming untuk plastik polypropylene (PP) dengan ketebalan 1,0 mm tidak dapat dianalisis persentase

Rayner, Susan Elizabeth, The Theory of Contracts in Islamic Law: A Comparative Analysis with Particular Reference to the Modern Legislation in Kuwait, Bahrain and the United Arab

Dari pengujian kekerasan pada bagian ball maka didapatkan bahwa merk SKF dan merk FMB masing-masing mempunyai harga kekerasan rata-rata yang sama yaitu sebesar 919,6 VHN

Untuk mewujudkan kinerja sesuai dengan tugas, maka diperlukan suatu rencana strategis melalui perencanaan strategis inilah Dinas Pendidikan kabupaten Kebumen secara sistematis