• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING KAKI BAGIAN DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS XI SMA SWASTA RAKSANA MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING KAKI BAGIAN DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS XI SMA SWASTA RAKSANA MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING DENGAN KAKI

BAGIAN DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS XI SMA SWASTA RAKSANA

MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

OCTO FERNANDO SIAHAAN NIM. 6103311174

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

OCTO FERNANDO SIAHAAN Penerapan Model Pembelajaran Direct Instruction Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Passing Kaki Bagian Dalam Permainan Sepak Bola Pada Siswa Kelas XI SMA Swasta Raksana Medan Tahun Ajaran 2015/2016”.

Pembimbing : Mesnan

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan Passing dengan

kaki bagian dalam permainan sepak bola dengan menggunakan model

pembelajaran Direct Instruction Pada Siswa Kelas XI IPS-2 SMA Swasta

Raksana Medan Tahaun Ajaran 2015/2016.

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMA Swasta Raksana Medan, waktu

penelitian pada tanggal 18 November sampai dengan 25 November Tahun 2015.

Objek dalam penelitian ini adalah menggunakan Model pembelajaran Direct

Instruction untuk meningkatkan hasil belajar Passing dengan kaki bagian dalam

permainan sepak bola. Sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas

XI-IPS-2 yang berjumlah 30 orang siswa. Jenis penelitian ini adalah

menggunakan pendekatan PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Instrumen yang

digunakan dalam penelitian adalah lembar fortofolio penilaian hasil belajar

Passing dengan kaki bagian dalam permainan sepak bola.

Data awal (pre test) yang telah dilakukan menunjukkan bahwa

kemampuan siswa dalam melakukan teknik Passing dengan kaki bagian dalam

permainan sepak bola masih rendah dan hal ini berdampak pada hasil belajar

(5)

Hasil penelitian pada Siklus I menunjukkan bahwa hasil belajar Passing

dengan kaki bagian dalam permainan sepak bola yaitu sebanyak 19 orang siswa

(63,33%) siswa yang tuntas dalam belajarnya, dan 11 orang siswa (36,66%) siswa

yang tidak tuntas belajarnya. Nilai rata-rata hasil belajar siswa dalam melakukan

teknik dasar Passing dengan kaki bagian dalam permainan sepak bola mencapai

(73,33). Pada siklus II yaitu sebanyak 24 (80%) siswa yang tuntas belajarnya, dan

6 orang siswa (20%) siswa yang tidak tuntas belajarnya, dan nilai rata-rata hasil

belajar siswa dalam melakukan teknik dasar Passing dengan kaki bagian dalam

permainan sepak bola mencapai (78,05).

Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan Model Pembelajaran

Direct Instruction Pada Siswa Kelas XI IPS-2 SMA Swasta Raksana Medan

Tahun Ajaran 2015/2016 dapat meningkatkan hasil belajar passing dengan kaki

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat hidayah dan

karunia Nya maka penulisan Skripsi ini dapat selesai dengan judul : “Penerapan

Model Pembelajaran Direct Instruction Dalam Meningkatkan hasil Belajar

Passing Dengan Kaki Bagian Dalam Permainan Sepak Bola Pada Siswa Kelas XI

Sma Swasta Raksana Medan Tahun Ajaran 2015/2016”.

Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam

menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Dalam pembuatan skripsi ini penulis banyak mengalami masalah yang sulit,

namun berkat usaha penulis dan bantuan dari semua pihak akhirnya tugas akhir ini

dapat diselesaikan. Oleh karena itu secara khusus penulis mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd, selaku Rektor UNIMED.

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd, selaku Dekan FIK Universitas Negeri

Medan

3. Drs. Mesnan, M. Kes, AIFO , selaku Dosen Pembimbing Skripsi Pertama.

4. Para dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan Perlengkapan Di

Lingkungan FIK UNIMED.

5. Perpustakaan FIK UNIMED dan Perpustakaan umum UNIMED yang

(7)

6. Bapak Kepala Sekolah SMA Swasta Raksana Medan Drs Hotman Situmorang

serta guru penjas bapak Frengki Sihombing S.Pd yang telah membantu saya

dalam pelaksanaan penelitian ini.

7. Yang paling penulis cinta dan sayangi Ibunda Alm. Terima kasih atas segala

yang telah Ibunda berikan selama ini, segala doa yang dipanjatkan dan segala

nasehatnya. Tiap tetes keringatmu jadi semangatku untuk maju menuju

sukses, walapun sampai akhir hayat nya Ibunda Alm. Rio Rita Ompusunggu

saya belum bisa memberikan kebanggan dengan merengkuh gelar Sarjana.

Terimaksih Ayah Ibunda tercinta, Kalianlah yang terbaik dalam hidupku.

8. Abang, kakak, dan adik saya yaitu Benny Multioma Siahaan, Micha Hedyna

br Siahaan dan Nico Handany Siahaan. Terima kasih atas motivasi dan

semangat yang telah kalian berikan.

9. Teman-teman sejawat, teman-teman suka dan duka yang selalu memberikan

motivasi kepada penulis teman Di Keluarga ARABZ yang merupakan teman

bermain di lingkungan tempat tinggal saya, Alvino Situngkir dan Indra

Antonius adalah sahabat yang selalu paling keras buat menasehatin dan

memberikan motivasi dalam pengerjaan skripsi ini walaupun pada akirnya

mereka duluan yang tamat tapi mereka tetap tidak lupa buat mengingatkan

saya dalam mengerjakan skripsi ini. Julpan Mangara Tua Siburian, Ferdinan

Napitupulu teman seperjuangan yang sama sama pada saat ini berjuangan

untuk mengejar gelar sarjananya, Teman di Tim Sepak Bola UNIMED yang

(8)

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang banyak

memberikan dukungan dan doa, sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai.

Semoga penulisan skripsi ini dapat berguna bagi semua pembaca, terutama bagi

penulis sendiri.

Medan, Februari 2016 Penulis

(9)

DAFTAR ISI

3. Hakekat Model Pembelajaran ... 13

4. Hakekat Direct Instruction ... 15

5. Hakekat Permainan Sepak Bola ... 20

6. Hakekat Passing Dalam Permainan Sepak Bola ... 26

B. Kerangka Berfikir ... 30

(10)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 32

A.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

B. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ... 32

C.Metode Penelitian ... 33

D.Desain Penelitian ... 33

E. Prosedur Penelitian ... 34

F. Instrumen Penelitian ... 38

G.Teknik Analisis Data ... 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 42

A. Deskripsi Data Penelitian ... 42

B. Hasil Penelitian ... 45

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59

A. Kesimpulan ... 59

B. Saran ... 59

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1. Sintaks Model Pengajaran Langsung ... 16

Tabel 2. Lembar Portopolio ... 40

Tabel 3. Deskripsi Hasil Belajar ... 44

Tabel 4. Deskripsi Hasil data Awal ... 46

Tabel 5. Deskripsi Hasil Post-Test (Siklus I) ... 50

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1. Bola Dalam Permainan Sepak Bola ... 21

Gambar 2. Lapangan Sepak Bola ... 22

Gambar 3. Cara Menendang Dengan Kaki Bagian Dalam ... 28

Gambar 4. Desain PTK ... 34

Gambar 5. Deskripsi Data Penelitian ... 45

Gambar 6. Deskripsi Hasil data Awal ... 46

Gambar 7. Grafk Ketuntasan Belajar Pada Siklsu I ... 51

Gambar 8. Deskripsi Hasil Post-Test Siklus II ... 57

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pengertian dan definisi Pendidikan berdasarkan Undang-Undang RI No.

20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat dan bangsa.

Sekolah adalah sebuah sistem, oleh karena itu bagian-bagian dari sistem

tersebut harus berfungsi dengan baik, termasuk di dalamnya adalah sumber daya

manusia pengelola input (siswa) yaitu guru. Guru harus selalu berusaha

mengfungsikan dirinya bersama bagian-bagian lain dari sistem agar output atau

lulusan dapat berguna di masyarakat yang nota bennya adalah “akar” mereka.

Seorang guru harus menguasai kompetensi guru, sebab guru sebagai jabatan

profesional. Kompetensi guru untuk melaksanakan kewenangan profesionalnya,

mencakup tiga komponen sebagai berikut : (1) kemampuan kognitif, yakni

kemampuan guru menguasai pengetahuan serta ketrampilan/keahlian

kependidikan dan pengetahuan materi bidang studi yang diajarkan, (2)

kemampuan afektif, yakni kemampuan yang meliputi seluruh fenomena perasaan

dan emosi serta sikap-sikap tertentu terhadap diri sendiri dan orang lain,dan (3)

(14)

ketrampilan atau kecakapan yang bersifat jasmaniah yang pelaksanaannya

berhubungan dengan tugas-tugasnya sebagai pengajar.

Dalam menumbuhkan sikap aktif di dalam diri siswa tidaklah mudah,

faktanya masih ada ditemui dikelas pada saat kegiatan belajar mengajar sedang

berlangsung, siswa sering malas belajar, bosan, tidak tertarik dengan materi

pelajaran, ditambah lagi minimnya motivasi belajar siswa terhadap mata

pelajaran, menambah belajar menjadi pasif dan pada akhirnya siswa hanya

bengong, mencari-cari kesempatan membuat keributan. Selain itu, suasana kelas

dan fasilitas-fasilitas sekolah yang minim membuat siswa hanya mendapat ilmu

dari guru saja. Sikap siswa yang pasif tersebut ternyata tidak hanya terjadi pada

pelajaran tertentu saja tetapi hampir pada semua mata pelajaran termasuk mata

pelajaran pendidikan jasmani. Pembelajaran pada mata pelajaran pendidikan

jasmani yang diupayakan guru belum menunjukkan sebagai suatu proses

pengembangan kreativitas dan aktivitas siswa.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti di SMA Swasta Raksana

Medan pada tanggal 4 februari 2015 selama 1 hari serta wawancara terhadap guru

penjas, diketahui bahwa siswa kurang termotivasi dalam mengikuti mata pelajaran

pendidikan jasmani khususnya kegiatan Sepak bola. Kondisi seperti ini tidak

menumbuh kembangkan pengetahuan dan wawasan siswa sebagaimana yang

diharapkan sehingga siswa mengalami kesulitan dalam melakukan passing bola

kaki bagian dalam permainan sepak bola.

Berdasarkan nilai KKM (Ketuntasan Kriteria Minimum) pada sekolah

(15)

dengan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran Penjas kebanyakan

nilai siswa masih dibawah nilai KKM. . Berdasarkan hasil observasi dan

wawancara dengan guru Pendidikan Jasmani, ternyata dari 30 orang siswa kelas

XI IPS-2 (23 orang atau 76,67%) memiliki nilai dibawah nilai KKM (75), dan 7

orang siswa (23,33%) memiliki nilai diatas nilai KKM (75). Hal ini merupakan

salah satu masalah yang perlu dicari solusinya. Perlu dicari metode atau model

pembelajaran yang dapat mendukung guru dalam meningkatkan kemampuan

siswa melakukan passing dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola

yang baik.

Berdasarkan penilaian penulis, bahwa hasil belajar Sepakbola siswa

tersebut masih kategori rendah, maka dengan demikian penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan memberikan suatu penerapan model pembelajaran

direct instruction (pembelajaran langsung), karena model pembelajaran direct

instruction atau model pembelajaran langsung adalah salah satu pendekatan

mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang

berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan procedural yang

terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap,

selangkah demi selangkah. Selain itu model pembelajaran langsung ditunjukan

pula untuk membantu siswa mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh

informasi yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah. Model pembelajaran

Direct Instruction memiliki 13 kelebihan dan salah satu kelebihan model

(16)

mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang diterima oleh siswa sehingga

dapat mempertahankan fokus mengenai apa yang harus dicapai oleh siswa.

Menurut Arends, (1997) Model pembelajaran langsung adalah salah satu

pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar

siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan procedural

yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang

bertahap, selangkah demi selangkah.

Dari latar belakang masalah tersebut maka peneliti tertarik melakukan

penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Direct Instruction

Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bola Kaki Bagian Dalam Permainan Sepak Bola Pada Siswa Kelas XI SMA Swasta Raksana Medan Tahun Ajaran 2015/2016”.

B. Identikasi Masalah

Dari latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi identifikasi

masalah adalah :

1. Guru kurang memperhatikan siswa dalam melakukan pembelajaran teknik

passing bola kaki bagian dalam permainan sepak bola.

2. Guru belum memiliki metode yang efektif dalam membantu siswa untuk

menguasai teknik passing bola kaki bagian dalam permainan sepak bola.

3. Rendahnya minat belajar siswa dalam mengikuti mata pelajaran penjas

4. Sarana dan prasarana yang kurang memadai

(17)

Karena luasnya permasalahan yang berkaitan dengan pembelajaran ini,

maka penulis membuat batasan masalah sebagai berikut:

1. Penelitian dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran Direct

Instruction (Pembelajaran Langsung)

2. Materi pokok yang digunakan dalam penelitian ini adalah pokok bahasan

Passing bola kaki bagian dalam permainan sepak bola

3. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS-2 SMA Swasta Raksana

Medan.

D.Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang masalah dan identifikasi masalah maka

dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah : Apakah penerapan

model pembelajaran direct instruction (pembelajaran langsung) dapat

meningkatkan hasil belajar passing bola kaki bagian dalam permainan sepak bola

pada siswa kelas XI IPS-2 SMA Swasta Raksana Medan Tahun Ajaran

2015/2016?

E.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui penerapan model pembelajaran direct instruction (pembelajaran

langsung) dapat meningkatkan hasil belajar passing bola kaki bagian dalam

permainan sepak bola pada siswa kelas XI IPS-2 SMA Swasta Raksana Medan

Tahun Ajaran 2015/2016.

(18)

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:

1. Sebagai bahan masukan bagi sekolah khususnya guru bidang studi

pendidikan jasmani di SMA Swasta Raksana Medan Tahun Ajaran

2015/2016 dalam kesulitan teknik passing bola kaki bagian dalam

permainan sepak bola.

2. Memperkaya wawasan peneliti dalam pembelajaran sepak bola

3. Sebagai bahan referensi bagi penulis lain yang ingin mengadakan

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil tersebut, maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran melalui model Direct Instruction

(Pembelajaran Langsung) dapat meningkatkan hasil belajar Passing Dengan Kaki

Bagian Dalam Permainan Sepak Bola Siswa Kelas XI SMA Swasta Raksana

Medan Tahun Ajaran 2015/2016.

B.Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti menyarankan sebagai

berikut:

1. Sangat perlunya memperhatikan kemampuan awal siswa sebelum

mengadakan pembelajaran agar dapat memilih tindakan yang tepat bagi

siswa pada saat pembelajaran, karena salah satu penyebab tidak

berhasilnya pencapaian tujuan program pengajaran yang direncanakan

adalah kurangnya pengetahuan untuk memilih gaya mengajar yang akan

digunakan sehingga anak didik tidak dapat mencapai tujuan pengajar.

2. Model Direct Instruction (Pembelajaran Langsung) memberikan peranan

yang sangat besar dalam kegiatan belajar mengajar, karena model

pembelajaran ini dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan

(20)

bola dan memperbaiki, merangsang, memotivasi dan meningkatkan

kemampuan siswa dalam belajar Passing dengan kaki bagian dalam

permainan sepak bola serta meningkatkan kemampuan guru dalam

mengajar.

3. Bagi siswa, agar lebih aktif untuk meningkatkan hasil belajar Passing

dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola dengan mengikuti

kegiatan pembelajaran dengan model Direct Instruction (Pembelajaran

Langsung) pada materi Passing dengan kaki bagian dalam permainan

sepak bola

4. Bagi sekolah, agar selalu medukung cara pembelajaran yang baru dengan

menyediakan sarana dan prasarana di sekolah dan mendukung

pembelajaran di luar sekolah dalam pembelajaran atau materi Sepak Bola

5. Sebagai masukan kepada peneliti berikutnya yang ada kaitannya dengan

penelitian ini.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Arends, (1997) Dalam Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Kencana Prenada Media Group.

Arma Abdoellah, (1983) Pendidikan Jasmani Adaptif (konsef danteori serta prakteknya),jakarta : Depdikbud Dirjen PT.

Aqib,Zainal. 2002. Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran. Surabaya: Insan cendekia.

Dimyati dan Mujiono.(2006) Belajar dan Pembelajaran. Penerbit Rieka Cipta PT Asdi Mahasatya. Jakarta

Dini Rosdiani, (2012) Model Pembelajaran Langsung Dan Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Penerbit Alfabeta- Bandung.

Engkos Kosasih,(1985), Olahraga Teknik dan Program Latihan. Jakarta: Akademika Presindo.

FIFA,(2008). Laws Of The Game (Peraturan Permainan Sepak Bola)

Harsuki (2003).Perkembangan Olahraga Terkini. Kajian Para Pakar. Jakarta

Husdarta (2009) Manajemen Pendidikan Jasmani. Penerbit Alfabeta-Bandung

Istarani (2012), Model Pembelajaran Inovatif. Media Persada: Medan

Joyce,(1992) Dalam Trianto, M.Pd. Mendasain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Kencana Prenada Media Group.

Kardi Dan Nur, (2000) Dalam Trianto, Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Kencana Media Group.

Luxbacter,Joseph A.2001. Sepak Bola. PT. Raja Grafindo Jakarta

Mielke, Danny(2007). Dasar-dasar Sepakbola. Bandung:Pakar Raya

Mujahir, (2004). Pendidikan Jasmani Teori dan Praktek SMP. Penerbit Erlangga Jakarta.

Remmy Mocthar, 1992. Olahraga Pilihan Sepak Bola. Depdikbud: Dirjendikti Proyek Pembinaan Tenaga

(22)

Santoso,dkk (2007) Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Penerbit Yudistira,Jakarta

Slameto (2010) Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sucipto (2000) Sepak Bola. Jakarta: Depnas

Gambar

Tabel
Gambar                                                                                                        Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Menggiring Bola Dalam Permainan Sepak Bola Melalui Materi Koordinasi Gerak pada Kaki Bagian Dalam Siswa Putra Kelas XI SMA Negeri 1

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Menggiring Bola Dalam Permainan Sepak Bola Melalui Materi Koordinasi Gerak pada Kaki Bagian Dalam Siswa Putra Kelas XI SMA Negeri 1

Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian Dalam Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ( Teams Game Tournament ) Dalam Permainan sepak Bola. UPI Kampus Sumedang

AIDIL ARFAN “ Penerapan Model Pembelajaran Direct Instruction Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Pada Siswa Kelas X SMA Harapan

PENERAPAN PENDEKATAN TEHNIK DAN MODIFIKASI BOLA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BUNTU

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar passing sepak bola kaki bagian dalam pada siswa kelas XI IPS 2 SMAN 1 Pacitan dengan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dan kontribusi antara kemampuan koordinasi mata dan kaki terhadap ketepatan keterampilan long passing dalam permainan sepak

Dalam permainan sepak bola, jika ingin mengoperkan bola jarak jauh, bagian kaki yang digunakan untuk menendang bola adalah… A.. Kaki bagian dalam