• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT LOKAL (STUDI DESKRIPTIF PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT KAITANNYA DENGAN PERKEMBANGAN PARIWISATA PANTAI PARIS DI DESA TIGARAS, KEC. DOLOK PARDAMEAN KAB. SIMALUNGUN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT LOKAL (STUDI DESKRIPTIF PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT KAITANNYA DENGAN PERKEMBANGAN PARIWISATA PANTAI PARIS DI DESA TIGARAS, KEC. DOLOK PARDAMEAN KAB. SIMALUNGUN."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT LOKAL

(STUDI DESKRIPTIF PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT

KAITANNYA DENGAN PERKEMBANGAN PARIWISATA

PANTAI PARIS DI DESA TIGARAS, KEC. DOLOK

PARDAMEAN KAB. SIMALUNGUN)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

ANDIKA SARAGIH

3123122004

PRODI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Andika Saragih (3123122004). Perubahan Sosial Masyarakat Lokal (Studi Deskriptif Perubahan Sosial Masyarakat kaitannya Dengan Perkembangan Pariwisata Pantai Paris Di Desa Tigaras, Kec. Dolok Pardamean Kab. Simalungun).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk perubahan sosial pada masyarakat lokal, apa saja yang melatarbelakangi perubahan sosial yang terjadi serta untuk mengetahui mengetahui kondisi ekonomi dan kondisi sosial budaya di Desa Tigaras akibat perkembangan pariwisata.

Data penelitian diperoleh dengan menggunakan jenis penelitian deskripitf-kualitatif dan metode yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan melakukan wawancara dengan beberapa informan (field research). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.

Hasil penelitian yang diperoleh adalah perkembangan pariwisata mempengaruhi perubahan-perubahan sosial di Desa Tigaras baik itu dari segi bentuknya maupun dampak-dampak serta pengaruh perkembangan pariwisata terhadap perubahan sosial masyarakat tersebut. Dari penelitian ditemukan beberapa bentuk perubahan sosial seperti perubahan yang lambat seperti proses yang sangat panjang untuk Desa Tigaras menjadi daerah tujuan wisata. Perubahan yang cepat seperti perubahan struktur bangunan, perubahan sistem pembayaran pada tradisi Marsiadapari. Perubahan yang direncanakan seperti halnya Pantai Paris sebagai daerah tujuan wisata yang diprakarsai oleh tokoh masyarakat setempat. Perubahan yang tidak direncanakan adalah perubahan struktur pembangunan di Desa Tigaras seperti kondisi jalan raya yang semakin buruk. Perubahan yang Besar adalah semakin ramainya pengujung yang datang ke daerah tujuan wisata tersebut dan perubahan yang kecilnya adalah kebiasaan wisatawan yang secara tidak langsung masyarakat meniru kebiasaan wisatawan tersebut. Perubahan yang dikehendaki adalah adanya daerah tujuan wisata bisa mensejahterahkan masyarakatnya, dan perubahan yang tidak diharapkan adalah buruknya sarana-sarana umum di desa tersebut.

Adapun yang melatarbelakangi terjadinya perubahan sosial masyarakat akibat perkembangan pariwisata adalah pola pikir msyarakat Desa Tigaras yang sudah maju seperti penanganan konflik yang bagus serta sikap masyarakat yang terbuka terhadap keberadaan wisatawan di desa mereka serta pengembangan pariwisata berupa pembangunan DTW yang mempu menarik banyak wisatawan. Adapun kondisi sosial ekonomi dan kondisi sosial budaya yang terjadi adalah masyarakat secara umum tidak mendapatkan kesejahteraan dari pariwisata sesuai amanat UU No. 9 Tahun 1990 serta perubahan sistem tradisi masyarakat lokalnya serta kesenian daerah dan bahasa juga mendapat pengaruh akibat perkembangan pariwisata.

(6)

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Perubahan Sosial Masyarakat Lokal (Studi Deskriptif

Perubahan Sosial Masyarakat kaitannya Dengan Perkembangan Pariwisata Pantai Paris Di Desa Tigaras, Kec. Dolok Pardamean Kab. Simalungun). Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Penyusunan Skripsi ini tidak terlepas dari dukungan doa, arahan, motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Rektor Universitas Negeri Medan, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd.,

2. Ibu Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Dra. Nurmala Berutu M.Pd., dan para Wakil Dekan serta seluruh Staf Pegawai administrasi,

3. Ibu Dra. Puspitawati, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Antropologi sekaligus dosen penguji III yang memberikan perhatian dan dukungannya kepada penulis dan mahasiswa/mahasiswi stambuk 2012 dalam penyelesaians kripsi ini,

4. Ibu Supsiloani, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Skripsi, yang telah banyak memberikan masukan dan kritikan sertailmu yang sangat bermanfaat

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan,

5. Bapak Drs. Tumpal Simarmata, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik,

(7)

vii

6. Bapak Erond Litno Damanik, M.Si., selaku Dosen Penguji II yang telah

memberikan masukan dan kritikan sertailmu yang bermanfaat dalam

penyelesaian skripsi ini,

7. Bapak/Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Antropologi Universitas Negeri

Medan, terimakasih atas segala ilmu, motivasi serta pengalaman yang sangat

luarbiasa,

8. Bapak Rahman Tindaon, selaku Sekdes Tigaras yang telah banyak

memberikan informasi dan turut membantu penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini,

9. Ibunda tersayang Nurhaidah.Lubis, S.Pd yang selalu mendoakan, memberi

semangat, motivasi, dan kasih sayang yang tulus selama penyusunan skripsi

berlangsung, juga kepada tersayang kakak Aci beserta suami dan Abang Adi

beserta istri, buat ibu dan tongah serta buat Bosman Rover yang memberikan

perhatian, selalu mendoakan, memberi semangat, dan motivasi kepada

penulis,

10.kak Ayu Febriani, M.Sos., yang selalu siap jumpa pers dalam persiapan

penulisan skripsi ini,

11.Yang terkasih, Dewi Paratiwi Harahap yang selalu menemani saat berjuang

dalam penyelesaian skripsi ini, memotivasi, dan menjadi tempat pengaduan alternatif dalam penyelesaian skripsi ini, I’m so proudly for you,

12.Kelompok kecil “Pajakasiba” (Gadis Anastasia, Rahmat Nasution, Syuhadi

Witana, Apriando Syahputra, Yan Sardo Saragih, Tulus Simatupang, Dan

Krisna Abadi Ginting) yang selalu mendoakan, memberi semangat, dan

dukungan.

(8)

vii

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini.

Namun, penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi kesempurnaan Skripsi ini.

Medan, Juni 2016

Penulis,

Andika Saragih

(9)

ix DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 6

1.3 Pembatasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI... 9

2.1 Kajian Pustaka ... 9

2.2 Kerangka Teori... 11

2.2.1 Teori Perubahan Sosial... ...11

2.3 Kerangka Konseptual... 15

(10)

ix

BAB III METODE PENELITIAN...19

3.1 Jenis Penelitian... 19

3.2 Lokasi Penelitian ... 20

3.3 Subjek Dan Objek Penelitian... 20

3.4 Teknik Pengumpulan Data... 21

3.5 Teknik Analisis Data ... 22

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... ….24

4.1Hasil Penelitian ...…24

4.1.1 Gambaran Umum Desa Tigaras ... 24

4.1.1.1 Kondisi Geografis Desa Tigaras ... ...24

4.1.2 Kondisi Demografi ... ...25

4.1.2.1 Keadaan Penduduk ... .... 25

4.1.2.2 Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian ... ...27

4.2.2.3 Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama ... 28

4.2.2.4 Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... .... 29

4.1.3 Sejarah Singkat Desa Tigaras Menjadi Daerah Pariwisata ... ...32

4.1.4 Bentuk Perubahan Sosial Yang Terjadi Pada Masyarakat Desa Tigaras Akibat Perkembangan Pariwisata ... ...38

4.1.5 Hal-hal Yang Melatarbelakangi Terjadinya Perubahan Sosial Masyarakat Akibat Perkembangan Pariwisata ... ...41

4.1.6 Keadaan Sosial Ekonomi Dan Sosial BudayaAkibat Perkembangan Pariwisata Di Desa Tigaras ... ...44

4.1.7 Pariwisata dan Pengaruhnya di Desa Tigaras... ... .... 50

4.1.7.1 Bidang Mata Pencaharian. ... .... 50

(11)

ix

4.1.7.3 Bidang Organisasi Sosial ... .... 54

4.1.8 Pengaruh Negatif Pariwisata ... .... 54

4.2 Pembahasan Penelitian... 56

BAB V PENUTUP... 61

5.1 Kesimpulan ... 61

5.2 Saran ...63

(12)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ...25

Jumlah Penduduk Berdasarkan Suku ...26

Jumlah penduduk berdasarkan pekerjaan ...27

Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama ...29

Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ...30

(13)

ix

DAFTAR GAMBAR

Pelabuhan Dan Tiga (Pekan) Pada Tahun 1929 ...33 Fasilitas Karaoke Keluarga Menggunakan Alat Musik Gondang Batak.... ...53

DAFTAR BAGAN

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Di Indonesia, pariwisata telah dianggaap sebagai salah satu sektor ekonomi penting. Sektor pariwisata dapat dikatakan menjadi salah satu motor penggerak perekonomian nasional sehingga pembangunan yang terencana segera dilaksanakan. Sejak awal telah disadari bahwa kegiatan pariwisata harus dapat dimanfaatkan untuk pembangunan. Pembangunan kepariwisataan sebagai bagian dari pembangunan nasional mempunyai tujuan antara lain memperluas kesempatan berusaha dan lapangan kerja.

Menurut Pendit, pariwisata adalah salah satu jenis industi baru yang mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor produktivitas lainnya

(15)

2

Dari sektor pariwisata tersebut diperoleh dampak positif antara lain menghasilkan devisa negara, menumbuhkan lapangan kerja, menuntaskan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat lokal, melestarikan lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan budaya serta mempererat persahabatan antar bangsa.Jika pariwisata tidak ditangani secara profesional maka akan menimbulkan dampak buruk antara lain rusaknya nilai seni dan budaya, kehancuran ekosistem danlingkungan hidup serta pelanggaran terhadap norma agama, adat istiadat, kesusilaan dan hak asasi manusia. Oleh karenanya pemerintah beserta seluruh pemangku kepentingan pariwisata harus bersama-sama menyelenggarakan kepariwisataan dengan memperhatikan aspek-aspek sosial, budaya, lingkungan hidup dan kearifan lokal serta senantiasa menjunjung tinggi norma agama, tradisi, adat istiadat, kesusilaan dan hak asasi manusia, sehingga diperoleh nilai tambah yang tinggi.

(16)

3

menjadi nilai tambahan bagi daerah pariwisata tersebut. Masyarakat setempat harus ikut berperan didalam kegiatan kepariwisataan untuk meningkatkan daya saing yang tinggi terhadap kedatangan wisatawan baik itu di bidang teknologi, pendidikan, budaya, dan ekonomi.

Melihat betapa pentingnya peran kepariwisataan akan memberi dampak positif maupun negatif terhadap sekitarnya. Disamping hal-hal yang tersebut diatas, pariwisata dapat menimbulkan perubahan-perubahan pada pola perilaku sosial nilai-nilai sosial, norma-norma sosial di dalam masyarakat setempat.

Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang

terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Gillin dan Gilin mengatakan perubahan-perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik kaerna perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.

Pariwisata yang telah berkembang dapat menimbulkan perubahan sosial didalam masyarakat. Karena adanya wisatawan pada dasarnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat juga mempengaruhi sistem tata kelakuan, sosial budaya dan lingkungan disekitar daerah wisata. Demikian juga dalam memperluas lapangan pekerjaan khususnya di kawasan objek wisata Pantai Paris yang ada di Desa Tigaras Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun.

(17)

4

pegunungan serta perairan Danau Toba yang begitu menawan serta bebatuan-bebatuan dan bukit-bukit yang sangat memanjakan pengunjung yang datang kesana. Dalam rangka pengembangan objek wisata Pantai Paris ini, penyediaan prasarana dan sarana pariwisata harus terus ditingkatkan. Dengan tujuan untuk meningkatkan mutu objek wisata yang ada sehingga jumlah pengunjung semakin meningkat.

Desa Tigaras merupakan bagian dari wilayah otonom Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun sekitar ±144 KM dari Ibukota Provinsi Sumatera Utara, kota Medan. Sebelumnya daerah ini merupakan daerah wisata yang dikunjungi wisatawan hanya sebatas melihat pemandangan alam yang tersebar di beberapa lokasi seperti Puncak Simarjarunjung, Tugu Perjuangan TNI Stootrup Brigade A, dan pelabuhan danau. Wisatawan hanya meluangkan beberapa jam lamanya untuk menikmati keindahan alam tersebut untuk beristirahat maupun sedang melintasi daerah tersebut. Keadaan penduduk masyarakat Desa Tigaras yang heterogen yang terdiri atas beberapa suku membuat desa ini cukup pesat perkembangannya. Dari sejarah panjangnya, desa ini telah lama menjadi pusat perdagangan atau pasar rakyat di sekitar perairan Danau Toba.

(18)

5

Semakin berkembangnya daerah tersebut maka semakin banyak pula kesempatan masyarakat di sekitar tempat tersebut untuk bekerja, baik sebagai pegawai restauran, guide, tukang parkir, petugas keamanan, pedagang, mendirikan usaha pernak-pernik dan lain sebagainya. Selanjutnya, pengaruh yang nampak dari pesatnya pembangunan industri pariwisata adalah terjadinya perubahan didalam masyarakat tradisional, yakni perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka dari nilai-nilai homogen menuju pluralisme nilai dan norma sosial.

Pementasan atau tingkah laku orang-orang yang berwisata umumnya tidak semuanya sesuai dengan nilai-nilai atau norma-norma yang berlaku di Desa Tigaras contohnya apabila wisatawan yang datang dengan gaya berpakaian modern serta pada saat wisatawan mandi dengan hanya memakai penutup bagian tertentu saja, sehingga dapat menimbulkan rangsangan sexsual bagi orang-orang yang melihatnya. Hal tersebut tidak biasanya mereka lihat didalam masyarakat. Dengan sendirinya akan menimbulkan pengaruh terhadap pribadi masyarakat Desa Tigaras, efek-efek demikian ini dapat merubah pola tingkah laku sesuai masyarakat Desa Tigaras baik secara perlahan-lahan maupun secara cepat.

Dari penjabaran dan latar belakang dan fakta inilah ketertarikan penulis untuk mengetahui dan membahas “Perubahan Sosial Masyarakat Lokal (Studi

(19)

6

1.2Identifikasi Masalah

Bila dilihat dari latar belakang yang telah di uraikan maka yang menjadi identifikasi masalah adalah:

1. Gambaran kondisi sosial masyarakat sebelum dan sesudah perkembangan Pariwisata di Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun.

2. Kondisi dan keadaan objek wisata Pantai Paris sebelum dan sesudah adanya perkembangan di Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun.

3. Faktor-faktor yang mendorong Perkembangan Pariwisata di Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun.

4. Mengidentifikasikan dampak pariwisata terhadap perubahan-perubahan sosial di Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun.

1.3Pembatasan Masalah

(20)

7

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana diuraikan diatas maka rumusan masalah penelitian yang penulis dapat rumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana bentuk perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat desa Tigaras akibat perkembangan pariwisata?

2. Apa sajakah yang melatarbelakangi terjadinya perubahan sosial masyarakat akibat perkembangan pariwisata?

3. Bagaimana keadaan sosial ekonomi dan sosial budaya masyarakat akibat perkembangan pariwisata di Desa Tigaras?

1.5Tujuan Penelitian

Pada hakekatnya penelitian merupakan usaha yang dilakukan secara sistematis. Diteliti secara mendalam untuk menganalisa serta memecahkan masalah yang akan dirumuskan dengan cara menyimpulkan dan mencari pengertian terhadap fenomena sosial. Adapun tujuan penelitian berdasarkan rumusan masalah diatas adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui bentuk-bentuk perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat desa Tigaras akibat perkembangan pariwisata.

2. Untuk mengetahui apa saja yang melatarbelakangi perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat desa Tigaras t akibat perkembangan pariwisata. 3. Untuk mengetahui kondisi ekonomi dan kondisi sosial budaya masyarakat

(21)

8

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini, diharapkan berguna untuk berbagai pihak, sebagai berikut:

A. Teoritis

1. Sebagai bahan ilmu pengetahuan mengenai perkembangan pariwisata terhadap perubahan sosial di masyarakat.

2. Sebagai bahan ilmu pengetahuan bagi siswa disekolah pada pelajaran IPS dan perguruan tinggi mengenai Antropologi dan Sosiologi Pariwisata tentang dampak perkembangan pariwisata terhadap perubahan sosial.

3. Sikap yang dihadapi masyarakat terhadap perubahan sosial.

4. Sikap yang dihadapi masyarakat dalam menghadapi perkembangan pariwisata

B. Praktis

1. Memberikan masukan-masukan yang dapat memperkaya pemahaman perubahan sosial.

2. Memberikan pemahaman tentang pariwisata yang berdampak pada perubahan sosial masyarakat.

(22)

61

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Setelah membaca dan memahami dari latar belakang dan bagian isi dari penjelasan sebelumnya, dapat diambil ataupun di tentukan beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut:

1) Akibat perkembangan pariwisata di Desa Tigaras menimbulkan suatu perubahan sosial masyarakat. Ada beberapa bentuk perubahan sosial masyarakat yang terjadi di Desa Tigaras akibat perkembangan pariwisata. Adapun perubahan-perubahan sosial yang terjadi berdasarkan bentuknya adalah perubahan sosial secara lambat dapat dilihat dari segi sejarahnya dan perubahan secara cepat terlihat pada pembangunan daerah wisata dengan cepat serta berubahnya tradisi Marsiadapari masyarakat lokal. Perubahan yang direncanakan dan diharapkan bahwa berdirinya daerah tujuan wisata diprakarsai oleh tokoh masyarakat. Perubahan yang kecil adalah tidak semuanya masyarakat mengikuti gaya trend masyarakat pendatang, dan perubahan besarnya adalah semakin ramainya pengunjung yang datang ke desa mereka walau hanya musim liburan.

(23)

62

para pendatang/wisatawan sehingga menutup kemungkinan terjadinya konflik berbau etnis dan agama karena sikap masyarakatnya yang multikultural. Pengembangan daerah tujuan wisata di Desa Tigaras juga mampu mendorong minat pengunjung untuk datang ke daerah tersebut dan mampu mendorong perekonomian dan pembangunan di Desa Tigaras.

3) Dengan perkembangan pariwisata di Desa Tigaras maka muncul perubahan-perubahan sosial masyarakat baik itu perubahan sosial di bidang ekonomi maupun di bidang sosial-budaya. Perubahan dibidang ekonomi sangat jelas dirasakan masyarakat tidak hanya bekerja sebagai petani melainkan bekerja sebagai karyawan hotel, karyawan restauran, pedagang, tukang parkir dan guide/ranger. Perubahan dibidang sosial-budaya juga dapat dirasakan masyarakat seperti penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dan mulai meninggalkan bahasa lokal (Bahasa Batak) secara sadar untuk kepentingan pendidikan dan berkomunikasi dengan baik terhadap wisatawan. Selain itu, tradisi

Marsiadapari telah berubah menggunakan sistem jasa dibayar dengan

(24)

63

5.2 Saran

Berdasarkan temuan dalam penelitian ini mengenai perubahan sosial pada masyarakat lokal di Desa Tigaras Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun akibat perkembangan pariwisata maka di sarankan sebagai berikut:

1) Kepada masyarakat lokal di Desa Tigaras Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun untuk selalu optimis terhadap perkembangan pariwisata yang akan memakmurkan rakyatnya serta mampu meminimalisir terjadinya pergeseran kebudayaan agar tidak terlalu mengikuti atau meniru apa yang dilakukan wisatawan atau pengunjung yang datang selama berada di lokasi wisata dan tetap menjaga kebudayaan adat istiadat masyarakat, karena hal tersebut yang menjadi daya tarik tersendiri.

2) Kepada masyarakat lokal Desa Tigaras Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun untuk mampu berinteraksi dengan wisatawan secara baik dan santun agar tetap menjadi nilai tambahan untuk menarik para wisatawan untuk berkunjung ke desa mereka.

3) Kepada masyarakat lokal Desa Tigaras Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun agar mampu menjual dan mempromosikan kuliner andalan mereka serta mendirikan toko-toko souvenir untuk memanjakan wisatawan yang datang.

(25)

64

sebagai pengembang serta penyediaan infrastruktur agar lebih memperhatikan perkembangan lokasi wisata di Desa Tigaras Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun dan mengetahui apa-apa saja yang dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Ketersediaan alat transportasi yang memadai seperti angkutan

umum harus terus ditingkatkan sebagai akses untuk masyarakat lokal dan wisatawan yang akan berkunjung ke daerah tujuan wisata tersebut.

5) Kepada aparat pemerintahan di Kecamatan Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun agar memberikan pembinaan/pelatihan membuat souvenir kepada masyarakat Desa Tigaras dalam upaya menarik perhatian wisatawan.

(26)

Daftar Pustaka

Badan Pusat Statistika. 2014: Dolok Pardamean Dalam Angka. BPS Simalungun Christie Mill Robert. 1990. Tourism The International Business. Edisi Bahasa

Indonesia.Prentice-Hall International.Jakarta: Raja Grafindo Persada. Depdikbud.1992. Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap kehidupan Sosial

Didaerah Sumatera Utara.Medan:Dedikbud.

Murdiyatmoko, Janu. 2007. SOSIOLOGI: Memahami dan Mengkaji Masyarakat. Bandung: Grafindo Media Pratama

Moleong, Lexy J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja rosdakarya.

Pendit, Nyoman S. 1981. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: Pradyana Paramita.

Pitana.I Gede, Putu G. 2005.Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Andi. Saebani, Ahmad Beni. 2008. Metode Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Suwarsono, Alvin.Y. So. 2006. Perubahan Sosial Dan Pembangunan. Jakarta:Pustaka LP3ES Indonesia.

Sugiyono.2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta

Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta:Rajawali.

Sunarto, Kamanto. 2004. Pengantar sosiologi. edisi ketiga. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI.

Yoety, Oka.A. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung. Angkasa. Sumber internet:

Nasir,Sri Rahayu R. 2014. Perubahan Sosial Masyarakat Lokal Akibat

Perkembangan Pariwisata Dusun Wakka Kab.Pinrang (Interaksi Antara Wisatawan dan Masyarakat lokal.Skripsi. Universitas Hasanuddin. http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/9835(diakses pada 25 Oktober 2015)

Simalungun Dalam Angka Tahun 2012. Badan Pusat Statistika. (http://simalungunkab.bps.go.id/index.php/publikasi/2) diakses pada 13April 2016

(27)

Wibowo. 2007. Dampak Pengembangan Ekowisata Kawasan Wisata Gunung

Merapi-Merbabu Terhadap PerubahanStruktur Masyarakat.

Referensi

Dokumen terkait

Implikasi dari penelitian menjelaskan pada pemahaman bahwa hijab bukan hanya sebagai tirai pemisah atau sekat penghalang tetapi lebih menekan pada sebuah benda penutup aurat

Ratna Setyaningsih, M.Si., selaku Kepala Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah

dekat dengan sumber air Tanam vegetasi pembatas dan jangan menyemprot dekat sumber air. Versi:

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah model SEM yang memuat pencilan pada data IPM di Jawa Timur tahun 2016 dapat diselesaikan dengan baik menggunakan metode

Pada penelitian sebelumnya jenis makanan juga sangat berpengaruh terhadapan pengembalian cairan tubuh yang hilang, pemilihan jenis makanan yang berkaldu merupakan

Dilakukan proteksi dengan lingkungan dan pergaulan yang bebas dari lingkungan pecandu. Pembahasan

Sekolah peserta wajib menyiapkan komputer pribadi, laptop ataupun smartphone yang terhubung dengan koneksi internet atau berada di tempat yang tersedia sarana tersebut

Pada hari ini Kamis tanggal Dua puluh dua bulan September tahun dua ribu enam belas, (22- 9-2016) bertempat di Ruang Rapat, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,