• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PBI (PROBLEM BASED INSTRUCTION) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PBI (PROBLEM BASED INSTRUCTION) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PBI (PROBLEM

BASED INSTRUCTION) TERHADAP KEMAMPUAN

MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI OLEH

SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN

2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

NOVA MARIATI

NIM 2113311051

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

Nova Mariati, NIM 2113311051, Pengaruh Model Pembelajaran PBI (Problem Based Instruction) Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S1, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran pbi (problem based instruction) terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 14 Medan sebanyak 194 orang. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain one group pre-test post-test. Instrumen yang digunakan adalah tes essai.

Dari pengolahan data diperoleh nilai rata-rata pre-test = 64,06, standar deviasi=7,35, dan termasuk kategori sangat baik sebanyak 0 orang atau 0%, kategori baik sebanyak 10 siswa atau 31,25%, kategori cukup sebanyak 20 orang atau 62,5%, kategori. Nilai rata-rata post-test = 79,68%, standar deviasi = 7,61, dan termasuk kategori sangat baik sebanyak 12 orang atau 33,5%, kategori baik sebanyak 17 orang atau 55,5 %, kategori cukup sebanyak 3 orang atau 12,5 %. Berdasarkan uji normalitas, hasil pret-test dan post-pret-test dinyatakan dalam distribusi normal. Kemudian, berdasarkan uji homogenitas dinyatakan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, didapatlah to sebesar 5,83 dengan tabel t pada taraf signifikan 5% dengan df= N-1 = 32-1 = 31 diperoleh nilai ttabel 2,04. Hasil tersebut menunjukkan nilai thitung yaitu 5,83 > 2.04, maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.

Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan atas penggunaan model pembelajaran pbi (problem based instruction) terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi oleh siswa kelas X SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan

dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. Penulisan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran PBI (Problem Based Instruction) terhadap Kemampuan Menulis Paragraf

Argumentasi Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016” telah diupayakan secara maksimal, tetapi masih terdapat kesalahan. Untuk itu, diharapkan saran dan masukan yang konstruktif dari pembaca.

Penulis menyadari bahwa selesainya skripsi ini tidak terlepas atas bantuan

banyak pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapakan terima kasih

kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni,

Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

4. Syairal Fahmy Dalimunthe, S.Sos.,M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa

dan Sastra Indonesia.

5. Fitriani Lubis, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan dan Sastra Bahasa

Indonesia.

6. Dra. Inayah Hanum, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi.

7. Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik

8. Dr. Mutsyuhito Solin, M.Pd., Dosen Penguji I.

9. Drs.Tangson R. Pangaribuan, M.Pd., Dosen Penguji II.

10.Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri

Medan.

11.Sofyan, S.Pd Kepala SMA Negeri 14 Medan, guru-guru, staf/pegawai,

dan siswa-siswi yang telah meluangkan waktu dan tenaganya dalam

(8)

iii

12.Ayahanda Anja Situmorang, mama tercinta Minta Uli Sagala, abang

Martua Sugiono Situmorang, adik Benny Hermanto Situmorang yang

telah mencurahkan kasih sayang, motivasi, doa, semangat, perhatian serta

dukungan moril dan material yang senantiasa diberikan dengan tulus dan

penuh kasih sayang kepada penulis.

13.Teman-teman semasa seperjuangan selama perkuliahan yaitu Adha

Ritonga, Winda Hasibuan, Winda Purba, Mila, dan Yenni Siregar.

14.Sahabat doa (The Rapture), yang telah memberikan dukungan, doa dan

semangat kepada penulis.

15.Semua pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Agustus 2016

Penulis,

(9)

iv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTETIS PENELITIAN ... 10

A. Kerangka Teoretis ... 10

1. Hakikat Model Problem Based Instruction ... 10

a. Langkah-langkah Model Problem Based Instruction ... 12

b. Perbedaan Pedagogik Model Problem Based Instruction dengan Pembelajaran biasa ... 12

(10)

v

d. Kelemahan Model Problem Based Instruction ... 15

2. Hakikat Menulis Paragraf Argumentasi ... 16

a. Pengertian Menulis ... 16

b. Pengertian Paragraf Argumentasi ... 17

c. Ciri-ciri Paragraf Argumentasi ... 18

d. Langkah-langkah Menulis Paragraf Argumentasi ... 19

e. Aspek Penilaian Paragraf Argumentasi ... 20

B. Kerangka Konseptual ... 22

C. Hipotesis Penelitian ... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 25

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

B. Populasi dan Sampel ... 26

C. Definisi Operasional Penelitian ... 28

D. Metode Penelitian ... 30

E. Desain Penelitian ... 31

F. Jalannya Eksperimen ... 31

G. Instrumen Penelitian ... 33

H. Organisasi Pengolahan Data ... 37

(11)

vi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

A. Hasil Penelitian ... 42

1. Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Sebelum Menggunakan Model PBI ... 42

2. Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Setelah Penerapan Model PBI ... 45

3. Pengaruh Model PBI terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa ... 48

a. Uji Normalitas Data Sebelum Menggunakan Model PBI ... 48

b. Uji Normalitas Data Sesudah Menggunakan Model PBI ... 50

B. Uji Homogenitas ... 52

C. Uji Hipotesis ... 54

D. Pembahasan ... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 58

A. Kesimpulan ... 58

B. Saran ... 59

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Langkah-langkah Problem Based Instruction ... 12

Tabel 2.2 Perbedaan Pedagogik Model Problem Based Instruction dengan Pembelajaran Konvensional ... 13

Tabel 3.1 Distribusi Jumlah Kelas X SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 ... 26

Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test Design ... 31

Tabel 3.3 Jalannya Eksperimen Sebelum Menggunakan Model Problem Based Instruction ... 32

Tabel 3.4 Jalannya Eksperimen Model Problem Based Instruction Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi ... 32

Tabel 3.5 Aspek Penilaian Paragraf Argumentasi ... 34

Tabel 3.6 Kategori Penilaian Menulis Paragraf Argumentasi ... 34

Tabel 3.7 Keterangan Skala Nilai Tiap Aspek ... 35

Tabel 4.1 Data Hasil Menulis Argumentasi Sebelum Menggunakan Model PBI ... 42

Tabel 4.2 Identifikasi Kecenderungan Hasil Pre-Test ... 44

Tabel 4.3 Data Hasil Menulis Argumentasi Sesudah Menggunakan Model PBI ... 45

(13)

viii

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Post Test ... 49

Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-Test... 50

Tabel 4.7 Uji Normalitas Sebelum Menggunakan PBI ... 52

Tabel 4.8 Uji Normalitas Sesudah Menggunakan PBI ... 53

(14)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Langkah-langkah Problem Based Instruction ... 12

Tabel 2.2 Perbedaan Pedagogik Model Problem Based Instruction dengan Pembelajaran Konvensional ... 13

Tabel 3.1 Distribusi Jumlah Kelas X SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 ... 26

Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test Design ... 31

Tabel 3.3 Jalannya Eksperimen Sebelum Menggunakan Model Problem Based Instruction ... 32

Tabel 3.4 Jalannya Eksperimen Model Problem Based Instruction Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi ... 32

Tabel 3.5 Aspek Penilaian Paragraf Argumentasi ... 34

Tabel 3.6 Kategori Penilaian Menulis Paragraf Argumentasi ... 34

Tabel 3.7 Keterangan Skala Nilai Tiap Aspek ... 35

Tabel 4.1 Data Hasil Menulis Argumentasi Sebelum Menggunakan Model PBI ... 42

Tabel 4.2 Identifikasi Kecenderungan Hasil Pre-Test ... 44

Tabel 4.3 Data Hasil Menulis Argumentasi Sesudah Menggunakan Model PBI ... 45

(15)

viii

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Post Test ... 49

Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-Test... 50

Tabel 4.7 Uji Normalitas Sebelum Menggunakan PBI ... 52

Tabel 4.8 Uji Normalitas Sesudah Menggunakan PBI ... 53

(16)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus ... 62

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 63

Lampiran 3 Tes Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Pre-test dan Post Test ... 69

Lampiran 5 Hasil Pre-Test ... 71

Lampiran 6 Hasil Post-Test ... 72

Lampiran 7 Tabel Wilayah Luas Di Bawah Kurva Normal 0 ke Z ... 73

Lampiran 8 Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors ... 74

Lampiran 9 Nukilan Tabel “t” untuk Berbagai df ... 77

Lampiran 10 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F ... 81

(17)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keterampilan menulis argumentasi merupakan salah satu keterampilan

yang sangat penting untuk dikuasai siswa SMA. Sebab, keterampilan menulis

argumentasi sangat membantu siswa dalam kegiatan belajar di perguruan tinggi.

Dalam Standar Isi Pelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X semester 2,

terdapat standar kompetensi menulis mengungkapkan informasi melalui penulisan

paragraf dan teks pidato. Salah satu kompetensi dasar yang diajarkan adalah

menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat dalam bentuk paragraf

argumentatif. Keterampilan menulis argumentasi inilah yang diharapkan dikuasai

oleh siswa SMA karena di dalam dunia perkuliahan banyak sekali tugas yang

menuntut siswa mampu membuat paragraf berbentuk argumentasi. Siswa yang

terampil menulis argumentasi tidak akan mengalami kesulitan ketika membuat

tugas berbentuk paragraf argumentasi. Oleh karena itu, tidak berlebihan jika

dikatakan keterampilan menulis argumentasi menjadi salah satu penunjang

keberhasilan siswa SMA di perguruan tinggi.

Nurgiyantoro (2009: 296) menyatakan bahwa dibanding dengan

keterampilan yang lain, kemampuan menulis lebih sulit dikuasai oleh penutur asli

bahasa yang bersangkutan. Hal itu disebabkan keterampilan menulis memerlukan

penguasaan terhadap unsur kebahasaan dan unsur di luar bahasa itu sendiri yang

(18)

2

menyusun suatu gagasan, pendapat, dan pengalaman menjadi suatu karangan tulis

yang sesuai kaidah penulisan yang baik, benar, teratur, sistematis, dan logis.

Bukan itu saja, argumen yang diungkapkan siswa juga harus disertai fakta dan

bukti. Keterbatasan pengetahuan penggunaan ejaan, serta keterbatasan berpikir

kritis juga menjadi kendala dalam sulitnya menulis paragraf argumentasi. Oleh

karena itu, dibutuhkan suatu variasi dalam pembelajaran menulis argumentasi di

sekolah sehingga siswa dapat menguasai keterampilan menulis argumentasi

dengan lebih baik.

Kemampuan menulis paragraf argumentasi masih tergolong rendah. Hal

ini dibuktikan dengan penelitian Panggabean (2009) yang menyatakan bahwa

kemampuan menulis paragraf argumentasi tanpa metode DEWEY tersebut masih

dapat dikatakan cukup. Hal itu dibuktikan dari nilai rata-rata siswa pada materi

menulis paragraf argumentasi hanya mencapai 72,90. Artinya kemampuan siswa

masih belum memuaskan dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk

meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi. Selain itu

hambatan lain yang ditemukan dalam pembelajaran menulis paragraf argumentasi

dikemukakan oleh Mulyati (2005:97) dalam skripsinya yang berjudul

Pembelajaran Keterampilan Menulis Argumentasi dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Generatif, kesulitan yang dialami siswa dalam menulis argumentasi

adalah kesulitan mencari ide, menuangkan ide tersebut ke dalam tulisan,

(19)

3

Penelitian serupa juga dilakukan oleh Hermawan (2012) yang menyatakan

bahwa keterampilan siswa dalam menulis paragraf argumentasi masih rendah.

Rendahnya keterampilan menulis paragraf argumentasi tidak terlepas dari latar

belakang siswa, yaitu (1) rendahnya minat dan motivasi siswa dalam menulis

paragraf argumentasi, (2) siswa tidak terlatih menulis dalam bentuk tulisan apa

pun, menyebabkan permasalahan baru yaitu siswa terbebani apabila mendapat

tugas menulis paragraf, (3) rendahnya penguasaan kosa kata dan penggunaan

keterampilan berbahasa, 4) sebagian besar siswa memerlukan banyak waktu untuk

menentukan ide dan gagasan dalam sebuah paragraf, sehingga membentuk suatu

tulisan sesuai dengan objek yang dilihat, 5) siswa mengalami kesulitan ketika

disuruh untuk mendeskripsikan apa yang mereka dengar dan apa yang mereka

lihat.

Teknik pembelajaran yang selama ini digunakan oleh guru dalam

pembelajaran menulis paragraf argumentasi di kelas menggunakan teknik yang

monoton, yakni berkutat pada ceramah dan penugasan. Artinya, saat pembelajaran

menulis paragraf argumentasi berlangsung, guru menjelaskan pengertian paragraf

argumentasi, memberikan contoh kemudian langsung memberikan tugas kepada

siswa untuk membuat atau menganalisis paragraf argumentasi dari segi ejaan,

singkatan, kohesi, maupun tanda baca yang ada dalam buku paket belajar, buku

tugas atau Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dimilikinya. Hal ini sangat monoton

(20)

4

bosannya siswa dalam belajar dan kurangnya minat siswa dalam mempelajari

bahasa Indonesia, khususnya keterampilan menulis.

Berdasarkan permasalahan di atas, salah satu strategi yang dapat

diterapkan untuk meningkatkan keterampilan menulis paragraf argumentasi

adalah penggunaan model pembelajaran. Model pembelajaran adalah seluruh

rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum, sedang,

sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang

digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar

(Istarani, 2011: 1).

Untuk itu guru sebaiknya menggunakan model pembelajaran yang lain

yang bisa memicu kreativitas siswa, salah satunya yaitu dengan model problem

based instruction yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam

mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman

siswa dalam beraktivitas secara nyata. Seperti dungkapkan oleh Sudi Prayitno

(2006:130) bahwa ciri utama dalam problem based instruction (pembelajaran

berbasis masalah) yaitu adanya pengajuan pertanyaan atau masalah, memusatkan

pada keterkaitan antar disiplin, penyelidikan autentik, kerjasama, menghasilkan

karya dan peragaan. Model problem based instruction tersebut tidak dirancang

untuk membantu guru memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada siswa

tetapi guru berperan sebagai pemandu siswa untuk dapat menguraikan rencana

(21)

5

Dari hasil kegiatan model problem based instruction siswa dapat membuat

atau menulis laporan tertulis untuk menunjukkan situasi dan langkah-langkah

pemecahan masalah yang diusulkan ke dalam sebuah paragraf argumentasi

berdasarkan informasi yang didapatkan dari kegiatan investigasi terhadap

masalah.

Berdasarkan uraian di atas, penulis memiliki pemikiran menggunakan

model pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan menulis paragraf

argumentasi. Oleh karena itu, penulis tertarik melakukan suatu penelitian yang

berjudul “Pengaruh Model Problem Based Instruction Terhadap Kemampuan

Menulis Paragraf Arguumentasi Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Medan

Tahun Pembelajaran 2015/2016”

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah, dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Keterampilan siswa dalam menulis paragraf argumentasi masih rendah

2. Metode konvensional masih sering diterapkan dalam pembelajaran

menulis.

3. Rendahnya minat dan motivasi siswa dalam menulis paragraf argumentasi

4. Masih rendahnya penguasaan kosa kata dan penggunaan keterampilan

(22)

6

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, penelitian ini dibatasi pada

permasalahan“Pengaruh Model Problem Based Instruction Terhadap Kemampuan

Menulis Paragraf Argumentasi Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Medan

Tahun Pembelajaran 2015/2016”

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti mengenai pengaruh model

Problem Based Instruction terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi

maka, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan menulis paragraf argumentasi oleh siswa kelas X

SMA N 14 Medan sebelum menggunakan model problem based

instruction?

2. Bagaimana kemampuan menulis paragraf argumentasi oleh siswa kelas X

SMA N 14 Medan sesudah menggunakan model problem based

instruction?

3. Adakah pengaruh positif dan signifikan dalam penggunaan model problem

based instruction terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi oleh

(23)

7

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas maka penelitian ini dilakukan

dengan tujuan sebagai berikut:

1. Mengetahui kemampuan menulis paragraf argumentasi oleh siswa kelas X

SMA N 14 Medan sebelum menggunakan model problem based

instruction

2. Mengetahui kemampuan menulis paragraf argumentasi oleh siswa kelas X

SMA N 14 Medan sesudah menggunakan model problem based

instruction

3. Mengetahui pengaruh dalam penggunaan model problem based instruction

terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi oleh siswa kelas X

SMA N 14 Medan

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan harapan dapat memberikan manfaat

bagi banyak pihak, manfaat hasil penelitian ini akan diuraikan berikut ini.

1. Manfaat Teoretis

1) Menjadi bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya yang akan

meneliti permasalahan yang relevan.

2) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan

(24)

8

pembelajaran menulis paragraf argumentasi, serta memberikan

informasi kepada para pembaca bahwa dengan menggunakan

model problem based instruction akan lebih meningkatkan

kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

1) Menambah pemahaman tentang proses menulis, dalam hal ini

menulis argumentasi.

2) Meningkatkan kemampuan menulis argumentasi sehingga dapat

mencapai prestasi yang baik.

3) Menjadi aktif dalam pembelajaran, karena pada dasarnya dalam

penggunaan model problem based instruction, siswa dituntut untuk

aktif.

b. Bagi Guru

1) Dapat menjadi rujukan untuk meningkatkan pengajaran menulis,

khususnya menulis argumentasi.

2) Dapat menjadi sarana untuk menempatkan diri sebagai motivator

(25)

9

c. Bagi Peneliti

1) Dapat memperluas pengetahuan tentang model problem based

instruction serta penerapannya terhadap kemampuan menulis

argumentasi siswa.

2) Menjadi pengalaman yang cukup berharga bagi peneliti dan

hasilnya dapat dimanfaatkan dalam usaha meningkatkan kemampuan

menulis argumentasi siswa pada waktu yang akan datang.

d. Bagi Pembaca

1) Dapat menambah pengetahuan tentang kemampuan menulis

argumentasi siswa dengan menerapkan model pembelajaran berbasis

masalah.

(26)

59

58 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A.Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian tentang Pengaruh Model

Pembelajaran PBI (Problem Based Instruction) terhadap Kemampuan Menulis

Paragraf Argumentasi oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Medan Tahun

Pembelajaran 2015/2016, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa sebelum menggunakan

model pembelajaran problem based instruction tergolong dalam kategori

cukup, dengan nilai rata-rata 64,06.

2. Kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa sesudah menggunakan

model pembelajaran problem based instruction tergolong dalam kategori

baik, dengan nilai rata-rata 79,68.

3. Hasil uji “t” sebagai bukti ilmiah menyatakan bahwa model pembelajaran

problem based instruction berpengaruh signifikan terhadap kemampuan

menulis paragraf argumentasi oleh siswa kelas X SMA Negeri 14 Medan

tahun pembelajaran 2015/2016. Hal ini terbukti dari pengujian hipotesis

yang telah dilakukan, yaitu thitung < ttabel (5,83 > 2,04) telah membuktikan

(27)

59

59 B.Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini

dikemukakan saran-saran sebagai berikut:

1. Kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi perlu ditingkatkan

lagi. Hal tersebut tentunya membutuhkan model pembelajaran yang lebih

efektif untuk digunakan dalam proses belajar mengajar (PBM) di sekolah.

Salah satu model pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif adalah

problem based instruction

2. Kepala sekolah sebaiknya mensosialisasikan penggunaan model problem

based instruction kepada guru-guru khususnya guru bidang studi Bahasa

Indonesia.

3. Hasil penelitian tentang kemampuan menulis paragraf argumetasi

diharapkan mampu menjadi pegangan bagi pelaku-pelaku pendidikan

untuk mencari alternatif metode pembelajaran yang lebih baik dengan cara

melakukan penelitian lanjutan dengan model pembelajaran dan sistem

(28)

60

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.

Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsini. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:

Bumi Aksara

Atar Semi. 2000. Menulis Efektif. Padang : Angkasa Raya.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Keraf, Gorys. 2010. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama.

Kosasih, E. 2011.Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: CV.

Yrama Widia

Manurung P. 2013. Stastistik Pendidikan. Jakarta : Halaman Moeka.

Margono, S. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT RINEKA CIPTA

Ramayulis. 2005. Metodologi. Jakarta: Kalam Mulia

Rosidi, Imron. 2009. Menulis…Siapa Takut?.Yogyakarta: Kanisius

Semi, M. Atar. 2007. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya

Sudjana. 2010. Metode Statistik. Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan

Berbahasa. Bandung: Angkasa Raya

Mulyati. 2005. Pembelajaran Keterampilan Menulis Argumentasi dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Generatif. Jurnal Ilmiah Program

(29)

61

Panggabean. 2009. Pengaruh Model Pembelajaran DEWEY Terhadap

Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Oleh Siswa Kelas X SMA N

10 Medan. Jurnal Ilmiah Program Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia.

Selviana.2012. Peningkatan Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi dengan

Menggunakan Media Audio visual. Jurnal Ilmiah Program Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia.

Wina Sanjaya. 2011. Kurikulum Pembelajaran Teori dan Praktek Pengembangan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Prenada Media

Gambar

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Post Test .............................................
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Post Test .............................................

Referensi

Dokumen terkait

Derasnya perusahaan-perusahaan luar negeri yang menawarkan buah- buahan yang berkualitas merupakan tantangan bagi para pebisnis usaha buah lokal khususnya pepaya Calina untuk

Data penurunan COD pada reaktor elektrokoagulasi yang menggunakan jarak antara elektroda 0,5; 1,0 ; 1,5 dan 2,0 cm dengan voltase 10 volt serta waktu tinggal 3 jam

Untuk memecahkan masalah, dibuat program aplikasi dengan menggunakan Visual Basic 6.0, yang merupakan aplikasi proses pengolahan data yang sebelumnya masih dilakukan

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan Hydraulic Retention Time (HRT) terbaik pada proses asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) menggunakan temperatur

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK TEXT SUMMARY ASSIGNMENT ( TSA) DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA TEKS BAHASA ARAB SISWA. Studi Eksperimen Kuasi Pada Siswa Kelas X MAN

Asidogenesis adalah proses yang kompleks dimana mikroba anaerob mengurai senyawa organik menjadi asam organik molekul rendah (Volatile

[r]

(3) Permohonan perpanjangan izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun sesuai dengan format surat permohonan perpanjangan Izin Wakil Penjamin Emisi Efek dan/atau