• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA ) PADA SISWA KELAS V DI SDN KANDANGAN 3 KABUPATEN KEDIRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA ) PADA SISWA KELAS V DI SDN KANDANGAN 3 KABUPATEN KEDIRI"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA ) PADA SISWA KELAS V DI

SDN KANDANGAN 3 KABUPATEN KEDIRI

SKRIPSI

OLEH : PUTRI ANITASARI

201210430311123

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

i

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) PADA SISWA

KELAS V DI SDN KANDANGAN 3 KABUPATEN KEDIRI

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar

OLEH:

PUTRI ANITASARI 201210430311123

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(3)
(4)
(5)
(6)

v

HALAMAN MOTTO

ا

ا

.

ه س م

“Dari abu hurairah Ra berkata : rasulullah saw bersabda :” barang

siapa yang mengajak pada kebaikan dia akan memperoleh pahala atas

perbuatan baiknya itu serta pahala orang yang mengikutinya dan

melaksanakan kebaikan dengan tampa dikurangi sedikitpun.

Sebaiknya, siapa yang mengajak pada kesesatan atau kemungkaran,

dia akan mendapat dosa sebagai balasan atas perbuatannya sendiri

(ditambah) dosa sebanyak dosa orang yang mengikutinya tampa

dikurangi sedikitpun.

(7)

vi

PERSEMBAHAN

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang senantiasa memberikan karunia sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Karya ini kupersembahkan untuk :

Ibu dan Bapak tersayang

Terima kasih untuk semua pengorbanan, doa, nasehat, dan kasih sayang yang tiada henti. Semoga senantiasa diberi kesehatan oleh Allah SWT.

Kakak ku dan Kakak iparku

Terima kasih untuk cinta, kasih sayang, perhatian, dukungan , nasehat dan doa yang diberikan, terimakasih atas motivasinya yang selalu mendorongku untuk menyelesaikan skripsi ini.

Sahabat-sahabatku

Terimakasih atas persahabatan dan persaudaraan, serta dukungan yang kalian berikan selama ini.

Teman-teman PGSD F 2012 FKIP UMM

(8)

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan petunjuk dan kekuatan sehingga penulis dapat melakukan penelitian dan menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Mind Mapping terhadap Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA) pada Siswa Kelas V di SDN Kandangan 3 Kabupaten Kediri “.

Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari

berbagai pihak. Seiring dengan selesainya skripsi ini penulis ingin mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

2. Bapak Dr. Ichsan Anshory AM, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah memberikan ijin dalam penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Pertama yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan dorongan sampai selesainya penulisan skripsi ini.

4. Ibu Dra. Erly Wahyuni, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Kedua yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan dorongan sampai selesainya penulisan skripsi ini.

(9)

x

6. Bapak Marwan S.Pd, M.Si selaku Kepala Sekolah SDN Kandangan 3 Kabupaten Kediri yang telah memberi ijin untuk melakukan penelitian ini.

7. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tentu memiliki banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Namun demikian, penulis berharap semoga karya ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Malang, 28 Juli 2016

(10)

xi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT KENYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

1.6Batasan Masalah ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 14

2.1Kajian Teori ... 14

2.2Penelitian Relevan ... 26

2.3Kerangka Berfikir ... 28

2.4Hipotesis ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

3.1Jenis Penelitian ... 30

(11)

xii

3.3Rancangan Penelitian ... 31

3.4Variabel Penelitian ... 32

3.5Populasi dan Teknik Sampel ... 32

3.6Prosedur Penelitian ... 33

3.7Instrumen Penelitian ... 36

3.8Teknik Pengumpulan Data ... 37

3.9Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 38

3.10 Teknik Analisis Data ... 40

BAB IV METODE PENELITIAN ... 42

4.1Hasil Penelitian ... 42

4.2Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas ... 47

4.3Analisis Data ... 50

4.4Pembahasan ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 63

5.1Kesimpulan ... 63

5.2Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 65

(12)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Desain kelompok non equivalent control group desain ... 31

Tabel 3.2 : Tabel populasi siswa kelas V SDN Kandangan 3 ... 33

Tabel 4.1 : Deskripsi Data Pretest Hasil Belajar Kognitif Siswa ... 42

Tabel 4.2 : Deskripsi Data Posttest Hasil Belajar Kognitif Siswa ... 43

Tabel 4.3 : Deskripsi Data Hasil Belajar Afektif Siswa ... 45

Tabel 4.4 : Deskripsi Data Hasil Belajar Psikomotor Siswa ... 46

Tabel 4.5 : Hasil Analisis Validitas Butir Soal Pretest ... 47

Tabel 4.6 : Hasil Analisis Validitas Butir Soal Post ... 49

Tabel 4.7 : Uji Normalitas Data Hasil Belajar Kognitif Siswa ... 51

Tabel 4.8 : Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Kognitif Siswa ... 52

Tabel 4.9 : Uji Hipotesis Data Hasil Belajar Kognitif Siswa ... 53

Tabel 4.10 : Uji Normalitas Data Hasil Belajar Afektif Siswa ... 54

Tabel 4.11 : Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Afektif Siswa ... 55

Tabel 4.12 : Uji Hipotesis Data Hasil Belajar Afektif Siswa ... 56

Tabel 4.13 : Uji Normalitas Data Hasil Belajar Psikomotor Siswa ... 57

Tabel 4.14 : Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Psikomotor Siswa ... 58

(13)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 :Bentuk Mind Mapping……… 18

Gambar 2.2 :Kerangka Berfikir………..………. 28

Gambar 4.1 : Nilai rata-rata hasil belajar pretest kognitif..……….……. 43

Gambar 4.2 : Nilai rata-rata hasil belajar pretest kognitif..……….……. 43

Gambar 4.3 : Nilai rata-rata hasil belajar afektif..……….…..…. 45

(14)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen .... 67

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol ... 74

Lampiran 3 : Lembar Observasi Penilaian Afektif ... 81

Lampiran 4 : Lembar Observasi Penilaian Psikomotor Kelas Eksperimen ... 82

Lampiran 5 : Lembar Observasi Penilaian Psikomotor Kelas Kontrol ... 85

Lampiran6 : Kisi-kisi Soal Pretest dan Posttest (kognitif), Afektif, dan Psikomotor ... 87

Lampiran 7 : Soal Pretes ... 106

Lampiran 8 : Soal Posttest ... 110

Lampiran 9 : Rekap Nilai Hasil Belajar Kognitif, Afektif, dan Psikomotor Siswa Kelas Eksperimen ... 114

Lampiran 10 : Rekap Nilai Hasil Belajar Kognitif, Afektif, dan Psikomotor Siswa Kelas Kontrol ... 117

Lampiran 11 : Output Hasil Uji Statistika ... 120

Lampiran 12 : Output Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ... 129

Lampiran 13 : Foto Proses Pembelajaran ... 138

Lampiran 14 : Surat Penelitian ... 140

(15)

65

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arifin, Zainal.2012. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Buzan, Tony. 2004. Mind Map untuk meningkatkan Kreativitas. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Buzan, Tony. 2009. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Standar Isi Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Depdiknas.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Hernowo. 2003. Cara Cepat dan Bermanfaat untuk Merangsang Munculnya Potensi

Menulis. Bandung: Mizan Learning Center.

Restian, Arina.2015. Psikologi Pendidikan “Teori dan Aplikasi”. Malang: UMM Press. Sudjana, Nana. 2001. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya. Sugiarto, Iwan. 2004. Mengoptimalkan Daya Kerja Otak Dengan Berfikir Holistik dan

Kreatif. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Sulistyorini, Sri. 2007. Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar dan Penerapan dalam KTSP. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Sukmadinata, Nana S. 2007. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suharsimi, Arikunto. 2008. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Yogyakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaf, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

(16)

66

Slavin, E. Roberts. 2010. Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media.

Sukmadinata, Nana S. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Swadarma, Doni. 2013. Penerapan Mind Mapping dalam Kurikulum Pembelajaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Bumi Aksara.

Trianto. 2009. Model Pembelajaran Inofatif - Progresif. Jakarta: Kencana Prenanda Media Group.

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

(17)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) bab 1 pasal 1 disebutkan, bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Berdasarkan defenisi ini maka dapat digaris bawahi bahwa suasana belajar dan proses pembelajaran pada siswa sangat diprioritaskan. Proses pembelajaran sebagai bentuk interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar keberhasilannya akan ditunjukkan dengan dikuasainya materi oleh siswa. Tingkat penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran biasanya dinyatakan dengan nilai, selain dengan penguasaan siswa terhadap materi, guru juga hendaknya menggunakan beberapa model yang tepat untuk memberikan pemahaman kepada siswa.

(18)

2

pembelajaran, mereka akan kesulitan memahami materi yang disampaikan oleh guru. Maka dari itu, semestinya guru mampu menciptakan suasana kondusif sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan menyenangkan. Agar pembelajaran efektif dan menyenangkan, perlu adanya perubahan cara mengajar dari model pembelajaran tradisional menuju pembelajaran inovatif. Caranya ialah dengan melibatkan siswa secara aktif, bukan menjadikannya sebagai objek. Pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru, tetapi pada siswa. Metode yang digunakan pun bukan lagi yang bersifat monoton, melainkan bersifat fleksibel dan dinamis sehingga dapat memenuhi kebutuhan siswa secara keseluruhan.

Peningkatan mutu pendidikan sangat penting untuk mengantisipasi perkembangan teknologi yang tidak terlepas dari perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta–fakta, konsep–konsep, atau prinsip–prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari–hari. Proses pembelajarannya menekan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah (Trianto, 2007 ).

(19)

3

observasi, eksperimen, penyimpulan, penyusunan teori agar siswa mengetahui pengetahuan. Menurut (Trianto,2007) dalam proses pembelajaran IPA peserta didik diarahkan untuk membandingkan hasil prediksi peserta didik dengan teori melalui eksperimen dengan menggunakan metode ilmiah. Pembelajaran IPA di tingkat sekolah dasar menekannkan pada pengalaman langsung untuk mengembangkan agar

peserta didik mampu memahami alam sekitar melalui proses “mencari

tahu” dan “berbuat”, hal ini akan membantu peserta didik untuk

memperoleh pemahaman yang lebih mendalam.

(20)

4

Kebutuhan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di sekolah dasar tidak bisa dapat dilepas dari peran guru dalam menggunakan model pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran IPA dalam menetukan keberhasilan belajar peserta didik. Penggunaan model pembelajaran yang tepat, dapat menjadikan siswa dalam mencapai hasil belajar yang tinggi dan dapat mengembangkan potensi yang tersimpan di dalam diri siswa, sehingga siswa akan lebih termotivasi untuk belajar IPA dan tidak menganggap pelaajaran IPA sebagai pelajaran yang membosankan.

Dari hasil observasi pada proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dilakukan oleh peneliti di SDN Kandangan 3 Kabupaten Kediri khususnya kelas 5-A dn 5-B pada tanggal 10 November 2015, diketahui pada saat proses pembelajaran berlangsung siswa kurang memperhatikan penjelasan guru dan banyak siswa yang kurang kreatif dalam hal menyimpulkan materi yang telah diajarkan oleh guru, hal tersebut tampak ketika guru memberikan pertanyaan kepada siswa mereka tidak bisa menjawab sebaliknya ketika guru memberikan soal–soal untuk dikerjakan siswa mengalami kesulitan untuk menjawabnya.

(21)

5

Banyaknya permasalahan yang ditemukan pada saat pembelajaran IPA ini berarti bahwa pembelajaran IPA di kelas 5 SDN Kandangan 3 Kabupaten Kediri kurang berhasil. Kenyataan ini didukung ketika pada saat ulangan masih banyak siswa yang nilainya berada dibawah KKM. Diduga tidak tercapainya KKM tersebut disebabkan dalam belajar IPA kurang melibatkan siswa. Kurangnya keterlibatan siswa dikarenakan guru cenderung menggunakan metode ceramah pada saat menyampaikan materi pelajaran IPA. Permasalahan ini dicoba akan diatasi dengan menggunakan model pembelajaran Mind Mapping.

Model pembelajaran Mind Mapping atau pemetaan pikiran merupakan cara kreatif bagi tiap pembelajar untuk menghasilkan gagasan, mencatat apa yang dipelajari, atau merencanakan tugas baru menurut Silberman,1996 dalam (Shoimin, 2014). Pemetaan pikiran merupakan cara yang sangat baik untuk menghasikan dan menata gagasan sebelum mulai menulis (Hernowo, 2003). Meminta pembelajaran untuk membuat peta pikiran memungkinkan mereka mengidentifikasi dengan jelas dan kreatif apa yang telah mereka pelajari atau apa yang tengah mereka rencanakan.

Mind Mapping merupakan cara untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambilnya kembali ke luar otak. Bentuk Mind Mapping seperti peta sebuah jalan di kota yang mempunyai banyak

(22)

6

Pemetaan pikiran membantu pembelajar mengatasi kesulitan, mengetahui apa yang hendak ditulis, serta bagaimana mengorganisasi gagasan, sebab teknik ini mampu membantu pembelajar menemukan gagasan, mengetahui apa yang akan ditulis pembelajar, serta bagaimana memulainya (Shoimin, 2014).

Berdasarkan latar belakang di atas, Hal ini yang mendorong penulis untuk mengambil judul skripsi “ Pengaruh Model Pembelajaran Mind Mapping terhadap Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) pada Siswa Kelas V di SDN Kandangan 3 Kabupaten Kediri “.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka masalah dalam penelitian ini di rumuskan :

1.2.1 Bagaimana pengaruh model pembelajaran Mind Mapping terhadap hasil belajar kognitif Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) pada siswa kelas V di SDN Kandangan 3 Kabupaten Kediri?

1.2.2 Bagaimana pengaruh model pembelajaran Mind Mapping terhadap hasil belajar afektif Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) pada siswa kelas V di SDN Kandangan 3 Kabupaten Kediri?

(23)

7

1.3 Tujuan Penelitian

Adanya tujuan dalam penelitian ini merupakan hal yang sangat penting karena dengan tujuan yang tepat menjadikan tolak ukur keberhasilan dalam penelitian. Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu : 1.3.1 Untuk menggambarkan pengaruh model pembelajaran Mind

Mapping terhadap hasil belajar kognitif dalam proses pembelajaran IPA pada siswa kelas V di SDN Kandangan 3 Kabupaten Kediri.

1.3.2 Untuk menggambarkan pengaruh model pembelajaran Mind Mapping terhadap hasil belajar afektif dalam proses pembelajaran IPA pada siswa kelas V di SDN Kandangan 3 Kabupaten Kediri. 1.3.3 Untuk mengambarkan pengaruh model pembelajaran Mind

Mapping terhadap hasil belajar psikomotor dalam proses pembelajaran IPA pada siswa kelas V di SDN Kandangan 3 Kabupaten Kediri.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis

1.4.1.1Dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk memperkaya konsep–konsep, teori–teori terhadap pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ditingkat sekolah dasar.

(24)

8

(IPA) pada siswa kelas 5 di SDN Kandangan III Kabupaten Kediri sehingga dapat dijadikan kajian ilmiah dalam pembelajaran IPA.

1.4.2 Manfaat Praktis 1.4.2.1Bagi Sekolah

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi guru dan lembaga sekolah dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada siswa kelas V di SDN Kandangan 3 Kabupaten Kediri. Selain itu juga penelitian ini diharapkan bisa memberikan masukan kepada sekolah sebagai bahan evaluasi bagi sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

1.4.2.2Bagi Guru

(25)

9

1.4.2.3Bagi siswa

Hasil penelitian ini diharapkan bisa meningkatkan motivasi siswa pada bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan lebih aktif dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas.

1.4.2.4Bagi Peneliti

Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam kegiatan pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran Mind Mapping untuk meningkatkan hasil belajarr.

1.5 Definisi Istilah

Defenisi istilah dalam penelitian ini adalah:

1.5.1 Pembelajaran adalah sebagai suatu upaya yang dilakukan pendidik atau guru secara sengaja dengan tujuan menyampaikan ilmu pengetahuan, dengan cara mengorganisasikan dan menciptakan suatu sistem lingkungan belajar dengan berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara lebih optimal. 1.5.2 Model Pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola

(26)

10

1.5.3 Mind Mapping adalah teknik pemanfaatan seluruh otak dengan menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainya untuk memberi kesan. Pemetaan pikiran merupakan cara yang sangat baik untuk menghasilkan dan menata gagasan sebelum mulai menulis.

1.5.4 Hasil Belajar adalah hasil yang dicapai dalam bentuk angka–angka atau skor setelah diberi tes hasil belajar pada setiap akhir pembelajaran. Nilai yang diperoleh siswa menjadi acuan untuk melihat penguasaan siswa dalam menerima materi pelajaran. 1.5.5 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah pengetahuan yang diperoleh

melalui pengumpulan data dengan eksperimen, pengamatan, dan deduksi untuk menghasilkan suatu penjelasan tentang sebuah gejala yang dapat dipercaya.

1.6 Batasan Masalah

Agar peneliti ini tidak menyimpang dari tujuan yang direncanakan, maka peneliti menetapkan batasan – batasan sebagai berikut:

1.6.1 Lokasi yang diteliti

(27)

11

1.6.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5A dan 5B di SDN Kandangan 3 Kabupaten Kediri Tahun Ajaran 2015/2016.

1.6.3 Waktu dan Materi

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2015/2016 pada bulan Mei dengan materi pelajaran gaya magnet. 1.6.4 Langkah-langkah model pembelajaran Mind Mapping

Adapun langkah–langkah model pembelajaran Mind Mapping yang akan diterapkan atau diaplikasikan peneliti, merujuk pada pendapat Depotter (2005) dalam (Shoimin, 2014) yaitu :

1) Guru menyajikan materi sebagaimana biasanya

2) Guru membagi siswa menjadi bebearapa kelompok, kemudian siswa diminta untuk duduk sesuai dengan kelompoknya

3) Guru menjelasakn beberapa aturan yang harus dilakukan dalam membuat Mind Mapping :

- Tulis gagasan utamanya di tengah–tengah kertas karton dengan lingkaran , persegi, atau bentul lain.

- Tambahkan sebuah cabang yang keluar dari pusatnya untuk setiap poin atau gagasan utama. Jumlah cabangnya akan bervariasi, tergantung dari jumlah gagasan.

- Gunakan warna yang berbeda untuk tiap-tiap cabang. - Tuliskan kata kunci pada tiap-tiap cabang yang

(28)

12

kata yang menyampaikan inti sebuah gagasan dan memicu ingatan pembelajar (siswa).

4) Guru meminta perwakilan kelompok maju ke depan untuk menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan kelompok yang lain mendengar sambil membuat catatan– catatan kecil untuk memberikan tanggapan.

5) Guru mengulangi / menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa.

6) Guru memberikan soal–soal yang harus dikerjakan siswa. 1.6.5 Sistem penilaian

Menurut Benyamin S. Bloom, dkk (1956) dalam (Arifin, 2012 ) hasil belajar dapat dikelompokkan ke dalam tiga domain, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor.

1.6.5.1Domain kognitif memiliki enam jenis kemampuan yaitu Pengetahuan (kemampuan mengingat), Pemahaman (kemampuan memahami), Penerapan (Kemampuan mengaplikasikan), Analisis (kemampuan menganalisis suatu informasi yang luas menjadi bagian–bagian yang kecil), Sintesis (kemampuan menggabungkan beberapa informasi menjadi satu kesimpulan), Evaluasi (kemampuan mempertimbangkan mana yang baik dan mana yang buruk dan memutuskan untuk mengambil tindakan tertentu. 1.6.5.2Domain afektif mencakup Sikap, Tingkah Laku, Minat,

(29)

13

peserta didik. Aspek penilaian afektif menerima, menanggapi, menilai, mengorganisasi, membentuk watak 1.6.5.3Domain psikomotor meliputi Meniru, menyusun,

Gambar

Gambar 4.4    : Nilai rata-rata hasil belajar pretest psikomotor..…………….… 47

Referensi

Dokumen terkait

• 1960-an , definisi utama tentang kepemimpinan sebagai perilaku yang memengaruhi orang-orang untuk mencapai tujuan bersama, telah digarisbawahi oleh Seeman (1960)

pemotongan atas penghasilan yang terutang PPh pasal 21 yaitu tarif pajak pasal 17 UU PPh. Besarnya tarif pajak PPh pasal 21 yang diterapkan terhadap WP yang tidak memiliki

[r]

Objek dan daya tarik wisata adalah suatu bentukan dan fasilitas yang berhubungan, yang dapat menarik minat wisatawan atau pengunjung untuk datang ke suatu daerah atau

“Penerapan Asas-Asas Hukum Asuransi Dalam Perjanjian Asuransi Kendaraan Bermotor Di PT. Asuransi Raksa Pratikara Di

 Untuk ijazah S2 yang dikeluarkan Program Pasca Sarjana PT Negeri dan PT Swasta, agar disahkan oleh Direktur Pasca Sarjana Perguruan Tinggi tersebut, sedangkan

Penulisan Ilmiah ini membahas tentang proses pembuatan perancangan villa dengan memakai animasi yang terbagi menjadi empat tahap, yang pertama membuat bentuk perancangan villa

Yang digunakan adalah rasio keuangan berupa rasio Likuiditas,solvabilitas, rentabilitas,dan profitabilitas.Kesimpulan dalam penelitian ini,secara langsung menganalisa kondisi