KONSTRUKSI SURAT KABAR TENTANG PEMBERITAAN PROSES PRAPERADILAN PENCALONAN KOMISARIS JENDERAL (KOMJEN)
BUDI GUNAWAN SEBAGAI KEPALA KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA (KAPOLRI)
(Analisis framing Pada Surat Kabar Kompas dan Jawa Pos edisi 14 Januari - 16 Januari 2015)
SKRIPSI
Oleh :
Winda Setyawati
201110040311246
Dosen Pembimbing :
1. Zen Amirudin, M. Med Kom 2. Widiya Yutanti, MA
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
KONSTRUKSI SURAT KABAR TENTANG PEMBERITAAN PROSES PRAPERADILAN PENCALONAN KOMISARIS JENDERAL (KOMJEN)
BUDI GUNAWAN SEBAGAI KEPALA KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA (KAPOLRI)
(Analisis framing Pada Surat Kabar Kompas dan Jawa Pos edisi 14 Januari - 16 Januari 2015)
SKRIPSI
Oleh :
Winda Setyawati
201110040311246
Dosen Pembimbing :
1. Zen Amirudin, M. Med Kom 2. Widiya Yutanti, MA
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
LEMBAR PERSETUJUAN Nama : Winda Setyawati
NIM : 201110040311246
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan : Ilmu Komunikasi
Judul Skripsi : Konstruksi Surat Kabar Tentang Pemberitaan Proses Praperadilan Pencalonan Komisaris Jenderal (Komjen) Budi Gunawan Sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri)
(Analisis Framing pada surat kabar Kompas dan Jawa Pos edisi 14 Januari – 16 Januari 2015).
Disetujui untuk disidangkan di hadapan Dewan Penguji Skripsi
Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : Winda Setyawati NIM : 201110040311246 Jurusan : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Judul Skripsi : Konstruksi Surat Kabar Tentang Pemberitaan Proses Praperadilan Pencalonan Komisaris Jenderal (Komjen) Budi Gunawan Sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) (Analisis Framing pada surat kabar Kompas dan Jawa Pos edisi 14 Januari – 16 Januari 2015).
Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang
Dan dinyatakan LULUS Pada hari : Rabu
Tanggal : 26 Agustus 2015 Tempat : 607
PERNYATAAN ORISINALITAS
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Winda Setyawati
Tempat, tanggal, lahir : Malang, 15 Januari 2015
NIM : 201110040311246
Jurusan : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul “Konstruksi Surat Kabar Tentang Pemberitaan Proses Praperadilan Pencalonan Komisaris Jenderal (Komjen) Budi Gunawan Sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) (Analisis Framing pada surat kabar Kompas dan Jawa Pos edisi 14 Januari –16 Januari 2015).”
Adapun karya ilmiah ini adalah Karya saya sendiri bukanlah karya tulis orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya. terkecuali kutipan-kutipan yang telah disebutkan sumbernya dengan benar.
Dengan demikian surat ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Malang, 18 Agustus 2015
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI
Nama : Winda Setyawati
NIM : 201110040311246
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan : Ilmu Komunikasi
Judul Skripsi : Konstruksi Surat Kabar Tentang Pemberitaan Proses Praperadilan Pencalonan Komisaris Jenderal (Komjen) Budi Gunawan Sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) (Analisis Framing pada surat kabar Kompas dan Jawa Pos edisi 14 Januari – 16 Januari 2015). Pembimbing : (1) Zen Amirudin, M. Med. Kom (2) Widiya Yutanti, MA Kronologi Bimbingan
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum wr. wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rakmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian skripsi dengan Judul “KONSTRUKSI SURAT
KABAR TENTANG PEMBERITAAN PROSES PRAPERADILAN
PENCALONAN KOMISARIS JENDERAL (KOMJEN) BUDI GUNAWAN SEBAGAI KEPALA KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA (KAPOLRI) (Analisis framing Pada Surat Kabar Kompas dan Jawa Pos edisi 14 Januari - 16 Januari 2015).” Penelitian ini didasari sejauh mana Surat kabar Kompas dan Jawa Pos dalam menggiring pembacanya.
Surat Kabar Kompas dan Jawa Pos merupakan surat kabar terbesar di Indonesia menurut earthnewspapers.com. Serta dengan Pemberitaan Pencalonan Komisaris Jenderal (Komjen) Budi Gunawan sebagai Kapolri, dimana calon Kapolri yang diusulkan oleh Presiden Jokowi tersebut tersandung kasus korupsi. oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengambil objek teks pemberitaan pencalonan komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri pada surat kabar Kompas dan Jawa Pos.
Banyak pihak yang telah membantu dalam penulis dalam merampungkan skripsi ini. Oleh karena itu penulis ingin mengungkapkan rasa terimakasih setinggi-tingginya kepada:
1. Allah SWT yang menjadi tumpuan semangat tertinggi
2. Muhammad SAW yang senantiasa menjadi teladan yang baik
3. Ibu selalu memberikan dukungan dan semangat, Terima kasih atas doa dan teguran yang dapat memotivasi untuk dapat menyelesaikan penelitian skripsi.
4. Kedua dosen pembimbing yang luar biasa yaitu Pak Zen Amirudin, M. Med. Kom dan Ibu Widiya Yutanti, MA yang penuh kesabaran memberikan arahan dalam penyusunan skripsi ini selesai hingga selesai.
6. Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam pelaksaan skripsi ini.
Akhir kata, penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna oleh Karena itu penulis meminta maaf sedalam-dalamnya. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan hamba-Nya. Dengan segala kekurangan ini, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat untuk segala pihak.
Wassalammualaikum wr. wb
Malang, 18 Agustus 2015
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ... iv
ABSTRAKSI ... v
ABSTRACT ... vii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR BAGAN ... xvii
BAB I: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitan ... 6
1.4 Manfaat Penelitian ... 6
1.4.1 Manfaat Akademis ... 6
1.4.2 Manfaat Audiens ... 6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Surat Kabar Sebagai Media Komunikasi Massa ... 7
2.1.1 Definisi Komunikasi ... 7
2.1.2 Konteks Komunikasi ... 8
2.1.3 Komunikasi Massa ... 9
2.1.4 Karakteristik Komunikasi Massa ... 11
2.1.5 Media Massa ... 11
2.1.6 Surat Kabar ... 12
2.1.7 Fungsi Surat Kabar ... 12
2.2 Faktor – Faktor yang Berpengaruh pada pembentukan Realitas politik Media ... 13
2.2.1 Ekonomi Politik Media ... 14
2.2.2 Surat Kabar Sebagai Lembaga ... 15
2.3 Surat Kabar Sebagai Agen Ideologi Politik ... 15
2.3.1 Jurnalis dan Berita ... 16
2.4.1 Teori Konstruksi Atas Realitas
2.4.2 Tahapan Konstruksi ... 19
2.4.3 Bahasa dan Konstruksi Realitas ... 20
2.5 Level – Level Pengaruh Isi Media Massa ... 22
2.6 Konsep Framing ... 23
2.6.1 Analisis Framing Zhondang Pan dan Gerald M. Kosucki ... 24
2.6.2 Perangkat Framing ... 26
BAB 3 METODE PENELITIAN 2.1 Pendekatan Dan Tipe Penelitian ... 29
3.2 Dasar Penelitian ... 29
3.3 Ruang Lingkup Dan Objek Penelitian ... 30
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 32
3.5 Teknik Analisis Data ... 32
3.5.1 Struktur Sintaksis ... 33
3.5.2 Struktur Skrip ... 33
3.5.3 Struktur Tematik ... 34
3.5.4 Struktur Retoris ... 34
3.6 Instrumen Penelitian ... 34
3.6.1 Instrumen Penelitian surat kabar Kompas ... 34
3.6.2 Instrumen Penelitian surat kabar Jawa Pos ... 35
BAB 4 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 Sejarah Surat Kabar Kompas ... 36
4.1.1 Visi Surat Kabar Kompas ... 38
4.1.2 Misi Surat Kabar Kompas ... 38
4.1.3 Rubrikasi Surat Kabar Kompas ... 39
4.1.4 Struktur Organisasi surat Kabar Kompas ... 42
4.1.5 Profil Perusahaan ... 43
4.1 Sejarah Surat Kabar Jawa Pos ... 44
4.2.1 Visi Surat Kabar Jawa Pos ... 45
4.2.2 Misi Surat Kabar Jawa pos ... 46
4.2.3 Jawa Pos News Network (JPNN) ... 47
4.2.4 Rubrikasi Surat kabar Jawa Pos... 51
4.2.5 Struktur Organisasi Surat Kabar Jawa Pos ... 56
4.2.6 Profil Perusahaan ... 58
BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1 Konstruksi Surat Kabar Kompas ... 61
5.1.1 Konstruksi Surat Kabar Kompas, 14 Januari 2015 Presiden Pertimbangkan KPK ... 61
5.1.2 Konstruksi Surat Kabar Kompas, 14 Januari 2015 Saat KPK mendadak Sibuk di Akhir Pekan ... 81
5.1.3 Konstruksi Surat Kabar Kompas, 15 Januari 2015 Jokowi Tunggu Proses Di DPR ... 97
5.1.5 Konstruksi Surat Kabar Kompas, 16 Januari 2015
Rekening Tak Wajar Demi Nawa Cita ... 135
5.2 Konstruksi Surat Kabar Jawa Pos ... 148
5.2.1 Konstruksi Surat Kabar Jawa Pos, 14 Januari 2015 DPR Uji Calon Kapolri Tersangka Korupsi ... 148
5.2.2 Konstruksi Surat Kabar Jawa Pos, 14 Januari 2015 Sudah Clearance Di Bareskrim Sejak 2010... 167
5.2.3 Konstruksi Surat Kabar Jawa Pos, 15 Januari 2015 KPK Cegah Anak Budi Gunawan ... 176
5.2.4 Konstruksi Surat Kabar Jawa Pos, 15 Januari 2015 Gaji Rp 4,8 Juta, Punya Harta Rp 21,5 Miliar... 200
5.2.5 Konstruksi Surat Kabar Jawa Pos, 16 Januari 2015 Budi Gunawan Pasti Masuk Bui... 212
5.2.6 Konstruksi Surat Kabar Jawa Pos, 16 Januari 2015 Kubu Pro dan Kontra Adu Pengaruh di Istana ... 236
5.3 Perbedaan Unsur Sintaksis, Skrip, Tematik Dan Retoris Pada Pemberitaan Proses Praperadilan Pencalonan Komjen Budi Gunawan Sebagai Kapolri ... 246
5.4 Teori Hierarki Level Dalam Pemberitaan Proses Praperadilan Pencalonan Komjen Budi Gunawan Sebagai Kapolri ... 248
BAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan ... 251
6.2 Saran ... 253
6.2.1 Saran Akademis ... 253
6.2.2 Saran Audiens ... 253 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Empat Struktur Besar Perangkat Framing
Model Zhondang Pan dan Gerald M. Kosicki ... 36 Tabel 3.2 Instrumen Penelitian Surat Kabar Kompas ... 38 Tabel 3.3 Instrumen Penelitian Surat Kabar Jawa Pos ... 38 Tabel 5.1 Struktur Berita Surat Kabar Kompas, 14 Januari 2015
Presiden Pertimbangkan KPK ... 70 Tabel 5.2 Strategi Berita Surat Kabar Kompas
Presiden Pertimbangkan KPK ... 79 Tabel 5.3Struktur Berita Surat Kabar Kompas, 14 Januari 2015
Saat KPK Mendadak Sibuk di Akhir Pekan ... 87 Tabel 5.4 Strategi Berita Surat Kabar Kompas
Saat KPK Mendadak Sibuk di Akhir Pekan ... 96 Tabel 5.5 Struktur Berita Surat Kabar Kompas, 15 Januari 2015
Jokowi Tunggu Proses di DPR ... 105 Tabel 5.6 Strategi Berita Surat Kabar Kompas
Jokowi Tunggu Proses di DPR ... 116 Tabel 5.7 Struktur Berita Surat Kabar Kompas, 16 Januari 2015
Kenegarawan Jokowi Diuji ... 126 Tabel 5.8 Strategi Berita Surat Kabar Kompas
Kenegarawan Jokowi Diuji ... 133 Tabel 5.9 Struktur Berita Surat Kabar Kompas, 16 Januari 2015
Rekening Tak Wajar Demi Nawa Cita ... 141 Tabel 5.10 Strategi Berita Surat Kabar Kompas
Rekening Tak Wajar Demi Nawa Cita ... 146 Tabel 5.11 Struktur Berita Surat Kabar Jawa Pos, 14 Januari 2015
DPR Uji Calon Kapolri Tersangka Korupsi ... 165 Tabel 5.13 Struktur Berita Surat Kabar Jawa Pos, 14 Januari 2015
Sudah Clerance di Bareskrim Sejak 2010 ... 171 Tabel 5.14 Strategi Berita Surat Kabar Jawa Pos
Sudah clearance di Bareskrim Sejak 2010 ... 174 Tabel 5.15 Struktur Berita Surat Kabar Jawa Pos, 15 Januari 2015
KPK Cegah Anak Budi Gunawan ... 186 Tabel 5.16 Strategi Berita Surat Kabar Jawa Pos
KPK Cegah Anak Budi Gunawan ... 198 Tabel 5.17 Struktur Berita Surat Kabar Jawa Pos, 15 Januari 2015
Gaji Rp 4,8 Juta, Punya Harta Rp 21,5 Miliar ... 205 Tabel 5.18 Strategi penulisan Surat Kabar Jawa Pos
Gaji Rp 4,8 Juta, Punya Harta Rp. 21,5 ... 211 Tabel 5.19 Struktur Berita Surat Kabar Jawa Pos, 16 Januari 2015
Budi Bunawan Pasti Masuk Bui ... 222 Tabel 5.20 Strategi Berita Surat Kabar Jawa Pos
Budi Gunawan Pasti Masuk Bui ... 234 Tabel 5.21 Struktur Berita Surat Kabar Jawa Pos, 16 Januari 2015
Kubu Pro dan Kontra Adu Pengaruh di Istana ... 240 Tabel 5.22 Strategi Berita Surat Kabar Jawa Pos
DAFTAR GAMBAR
Gambar 5.1 Budi Gunawan Menyambut Kedatangan
Komisis III DPR ... 69 Gambar 5.2 KPK Menerangkan Skema Penyelidikan
Kasus Budi Gunawan ... 87 Gambar 5.3 Presiden Jokowi Menunjukkan Surat Rekomendasi
Pencalonan Budi Gunawan Dari Kompolnas ... 104 Gambar 5.4 Proses Pemilihan Kapolri ... 104 Gambar 5.5 Protes Sejumlah Relawan Salam Dua Jari ... 125 Gambar 5.6 Kepala Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan ... 141 Gambar 5.7 Budi Gunawan Seusai Melakukan
Uji Kelayakan Dan Kepatutan ... 156 Gambar 5.8 Abraham Samad Dan Bambang Widjojanto
Menerangkan Skema Penyelikan Budi Gunawan ... 156 Gambar 5.9 Presiden Jokowi Menjelaskan Surat Rekomendasi
Budi Gunawan Dari Kompolnas ... 185 Gambar 5.10 Komisi III DPR Menyetujui Pencalonan
Budi Gunawan Sebagai Kapolri ... 185 Gambar 5.11 Aksi Protes Relawan Salam Dua Jari Atas Penetapan
Budi Gunawan Sebagai Kapolri ... 221 Gambar 5.12 Komisi III DPR Menetapkan
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Hubungan Bahasa, Realitas Dan Budaya... 21 Bagan 5.1 Perjalanan Pencalonan Budi Gunawan Sebagai Kapolri
Sampai Di Tetapkannya Sebagai Tersangka Korupsi ... 69 Bagan 5.2 Kode Etik Kepolisian ... 125 Bagan 5.3 Proses Penetapan Budi Gunawan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi
Serta Keberpihakan Kubu Pro Dan Kontra Komisi III DPR Atas Pencalonan Budi Gunawan Sebagai Kapolri ... 157 Bagan 5.4 Aset harta yang dimiliki Budi Gunawan ... 186 Bagan 5.5 Janji Presiden Jokowi saat kampannye
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Ardianto, Elvinaro. 2007. Komunikasi Massa suatu pengantar. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.
Bungin, Burhan. 2008. Konstruksi Sosial media massa. Jakarta: Prenada Media group.
Baran, Stanley J. 2012. Pengantar Komunikasi Massa : Melek Media dan Budaya Jilid 1 Edisi 5. Jakarta : Erlangga.
Cangara, Hafied. 2011. Komunikasi Politik Konsep, teori, dan strategi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Eriyanto. 2012. Analisis Framing Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta : LKIS.
Hamad, Ibnu. 2004. Konstruksi Realitas Politik Dalam Media Massa. Jakarta : Granit.
Kriyantono, Rahmat. 2006. Teknik Praktik Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Kusumaningrat, Purnama dan Hikmat Kusumaningrat. 2005. Jurnalistik Teori dan Praktik. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Mallarangeng, Rizal. 2010. Pers Orde Baru : Tinjauan Isi Kompas dan Suara Karya. Jakarta : PT Gramedia.
Mulyana, Deddy. 2004.Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.
Mathews, Cleve dan William. L. Rivers. 1994. Etika Media Massa dan Kecenderungan Untuk Melanggarnya. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Mcquail, Denis. 2011. Teori Komunikasi Massa Buku 1 Edisi 6. Jakarta : Salemba Humanika
Pawito. 2009. Komunikasi Politik Media Massa dan Kampanye Pemilihan. Bandung : Jalasutra.
Rivers, William L. 2003. Media Massa dan Masyarakat Modern Edisi kedua. Jakarta : Prenada Media.
Sobur, Alex. 2009. Analisis Teks Media. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Sudibyo, Agus. 2001. Politik Media dan Pertarungan Wacana. Yogyakarta: LKIS
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tabroni, Roni. 2012. Komunikasi Politik Pada Era Multimedia. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.
Tamburaka, Apriadi. 2012. Agenda Setting Media Massa. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Vivian, John. 2008. Teori komunikasi massa. Jakarta : Kencan Prenada Group.
Web
http://gorontalopost.com/2015/01/19/enam-isu-ramaikan-pencalonan-komjen-budi-sebagai-kapolri/. Diakses tanggal 02 Februari 2014. Pukul 14.00 wib.
http://news.liputan6.com/read/2159657/komjen-pol-budi-gunawan-jenderal-termuda-mantan-ajudan-megawati. Diakses tanggal 12 Februari 2014. Pukul 14.10 wib.
http://www.kompasgramedia.com/aboutkg/vissionmission. Diakses tanggal 02 Februari 2014. Pukul 15.00 wib.
http://www.earthnewspapers.com/Indonesia-Newspapers/index.html. Diakses tanggal 20 Januari 2015. Pukul 16.00 wib.
http://www.scrbid.com/doc/4095740/Sejarah-Harian-Kompas-Sebagai-Pers-Partai-katolik. Diakses tanggal 31 Mei 2015. Pukul 15.00 wib
http://profil.merdeka.com/indonesia/j/jawa-pos/. Diakses tanggal 31 Mei 2015. Pukul 15.15 wib.
http://www.mosco.or.id/sejarah-harian-kompas-sebagai-pers-partai-katolik/ Diakses tanggal 31 Mei 2015. Pukul 15.00 wib.
1 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Media massa memiliki peran penting dalam proses mengkonstruksi realitas sosial. Salah satunya media tersebut adalah media cetak, media cetak erat hubunganya dengan pembentukan suatu berita. Berita merupakan salah satu produk
yang dihasilkan oleh media, dan pembentukan suatu berita erat dengan seorang wartawan. Setiap harinya seorang wartawan akan melihat suatu peristiwa,
kemudian dia mengamati, kemudian menuliskannya, dan setelah itu berita akan disunting di ruang redaksi dan pada akhirnya sampai pada khalayak dalam bentuk berita yang utuh. Sedangkan dalam paradigma kontruksionis, berita bukan hanya
menyusun sebuah bahasa berdasarkan realitas, namun dalam pandangan ini sebuah realitas itu diciptakan oleh manusia sendiri, dalam artian ini adalah sebuah realitas
yang muncul akan berdasarkan pengalaman dan cara pandang seorang wartawan melihat sebuah realitas yang ada (Eriyanto, 2012: 20).
Berita kini tak bisa lepas dari kehidupan bermasyarakat dan tanpa disadari
seseorang setiap harinya pasti mencari tahu apa yang sedang terjadi. Melalui beritalah seseorang dapat mengetahui peristiwa apa yang sedang terjadi. Melalui
beritalah media memainkan peran penting dalam menentukan sikap, sudut pandang hingga pengambilan keputusan atau kebijakan dalam membentuk suebuah berita. Begitu pula dengan pemberitaan praperadilan pencalonan Komisaris Jenderal
2 Gunawa sebagai calon Kapolri yang di usulkan oleh Presiden Jokowi menjadi
sebuah berita.
Pengangkatan Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri ini menyita
perhatian masyarakat. Dimana seharusnya calon Kapolri mampu memberikan contoh kepada masyarakat, baik sebagai penegakan hukum, dan mampu melindungi dan mengayomi masyarakat. Namun berbeda dengan pencalonan Komjen Budi
Gunawan sebagai Kapolri yang diiringi dengan penetapannya sebagai tersangka kasus korupsi rekening tak wajar yang dimilikinya.Seperti yang diberitakan pada
surat kabar Kompas edisi 14 Januari 2015 menyebutkan, bahwa sebelumnya banyak pihak yang menyatakan bahwa belum ada kebutuhan mendesak untuk menganti Kapolri Jendral Sutarman. Namun pada tanggal 9 Januari Komisi Kepolisian
Nasional (Kompolnas) menyerahkan lima nama calon Kapolri, dan pada hari yang sama pula Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) mengirimkan nama Komjen Budi
Gunawan sebagai calon Kapolri. Dari sinilah kontroversi dimulai atas pencalonan Komjen Budi Gunawa sebagai Kapolri. Dan pada tanggal 10 Januari 2015 ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad, melakukan penelusuran
rekan jejak Komjen Budi Gunawa sebagai Calon Kapolri yang diusulkan oleh Presiden Jokowi. Namun pada tanggal 11 Januari 2015, Komjen Budi Gunawan
mengelak semua apa yang dituduhkan KPK kepada dirinya, dan ia mengatakan bahwa dirinya bersih dan tidak ada rekening yang mencurigakan semuanya wajar, terkait dengan nilai kekayaan yang dimiliki oleh Komjen Budi Gunawan. Tanggal
12 Januari 2015, dikeluarkannya surat Presiden terkait soal nama calon Kapolri yang dibacakan saat Rapat Paripurna di Gedung DPR. Hingga pada tanggal 13
3 memiliki rekening tak wajar, dan pada saat yang bersamaan pula Komisi III DPR
sedang melakukan uji kelayakan Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri. Dari femonema tersebut sehingga peneliti tertarik pada kasus pencalonan Komjen
Budi Gunawan sebagai Kapolri yang bersamaan dengan penetapannya sebagai tersangka korupsi rekening tak wajar yang dimilikinya.
Pemberitaan Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri di media massa
juga mampu mengkontruksi pembaca melalui berita yang telah di terbitkan. Hal ini disebabkan karena keberadaan media massa dapat mempengaruhi pemikiran
khalayak, sehingga apapun yang ditulis oleh media massa, baik cetak ataupun elektronik dapat mempengaruhi pola pikir dalam menentukan pilihan atau opini. Kekuatan itulah yang digunakan media massa untuk membentuk opini publik guna
kepentingna politik. Media menyusun realitas dari berbagai peristiwa atau fakta yang terjadi hingga menjadi berita yang bermakna. Pembuatan berita adalah
menyusun realitas yang ada hingga membentuk sebuah wacana. Dengan demikian seluruh isi media tidak lain adalah realitas yang telah di konstruksi.
Peneliti tertarik mengambil objek teks berita dari pemberitaan surat kabar
Kompas dan Jawa Pos mengenai pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Alasan peneliti memilih kedua surat kabar tersebut, karena kedua surat
kabar tersebut memiliki pembaca yang cukup banyak dan merupakan surat kabar terbesar di indonesia menurut data yang tedapat pada situs earthnewspapers.com.
4 dalam medianya. Begitupula kepentingan Dahlan Iskan sebagai pemilik PT Jawa
Pos juga akan mempengaruhi pemberitaan.
Pemilik media massa dan ideologinya juga dapat mempengaruhi pemberitaan
media massa. Apalagi sudah kita ketahui bersama bagaimana kerja media massa di Indonesia yang pemiliknya terjun dalam kegiatan politik. Secara terang – terangan
mereka memanfaatkan media yang dimilikinya untuk kegiatan politik dan hal tersebut tidak dapat kita sangkal kebenarannya. Pemanfaatan media massa untuk kepentingan pemilik media juga akan berpengaruh pada frame pemberitaan pada
media tersebut.
Dalam mengungkapkan sebuah realitas pada masyarakat melalui berita, media massa menggunakan framing pada sebuah berita sebagai cara untuk memudahkan masyarakat dalam menerima informasi. Isu-isu tertentu sengaja di pilih untuk di
tonjolkan atau dibelokkan secara halus, dengan cara inilah media berusaha menggiring frame berfikir masyarakat untuk melihat suatu realitas berdasarkan frame media massa karena masyarakat melihat peristiwa melalui media.
Oleh karena itu peneliti menggunakan analisis framing, karena analisis framing
merupakan salah satu metode untuk meneliti media massa dengan dasar penelitian konstruksi sosial. Paradigma konstruksi sosial ini adalah apa yang dibaca dan dibuat oleh media bukanlah realitas yang benar-benar terjadi, melainkan terdapat campur
tangan pemikiran dari si pembuat berita atau wartawan, tetapi hal tersebut didasarkan oleh proses kepentingan konstruksi yang dibangun oleh media guna
untuk mempengaruhi masyarakat yang berunsur dengan kepentingan. Analisis framing ini dapat digunakan untuk melihat siapa mengendalikan siapa dalam
5 kebijakan publik mana yang harus di dukung atau yang tidak boleh didukung.
Begitu banyak pengertian tentang pembingkain berita, dimana berita yang seharusnya di sajikan secara objektif sesuai dengan realitas yang ada, namun pada
kenyataannya berbeda.
Jadi, dalam penelitian framing ini yang menjadi titik persoalan adalah
bagaimana realitas/peristiwa dikonstruksi oleh sebuah media. Lebih spesifiknya, bagaimana media massa membingkai realitas dalam konstruksi tertentu. Sehingga yang menjadi titik perhatian bukan apakah media memberitahukan negatif atau
positif, melainkan bagaimana bingkai yang dikembangkan oleh media, bingkai berita tidak hanya untuk dapat memberikan informasi saja, tetapi sekaligus
mempersuasi pembacanya. Pada dasarnya framing adalah metode untuk melihat cara bercerita (story telling) media atas peristiwa. “cara melihat” ini berpengaruh pada hasil akhir dari konstruksi realitas (Eriyanto, 2012: 7).
Dari fenomena yang sudah dijelaskan diatas maka dari itu peneliti tertarik
untuk mengambil judul penelitian “Kontruksi Surat Kabar Pada Pemberitaan
Praperadilan Pencalonan Komjen Budi Gunawan Sebagai Kapolri : Analisis Framing pada surat kabar Kompas dan Jawa Pos Edisi 14 Januari – 16 Januari 2015”
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana perbandingan framing pada surat kabar Kompas dan Jawa Pos dalam mengkonstruksi
6 1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perbandingan framing surat kabar Kompas dan Jawa Pos dalam
mengkostruksi pembertitaan praperadilan pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri edisi 14 Januari – 16 Januari 2015.
1.4 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan baru serta
refrensi dan berguna untuk pengembangan Ilmu Komunikasi khususnya pada Penelitian Jurnalistik yang berkaitan dengan masalah Konstruksi pemberitaan surat kabar yang menerapkan model analisis framing.
2. Manfaat Audiens
Penelitian ini juga bermanfaat bagi masyarakat. Masyarakat dapat mengetahui
bahwa penulisan sebuah berita tidak hanya ditentukan pada benar atau salah sebuah fakta/realitas. Melainkan ditentukan oleh konstruksi dari wartawan dan media massa. Melalui pilihan tema, teks dan gambar media massa berusaha meyakinkan