Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 5 Juni 1990
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Status : Single
Alamat : Jl. Ciparungpung No. 5 RT 03/04 Bandung 40192
Phone : 085860501075
E-Mail : donyfirmansah@gmail.com
1. Universitas Komputer Indonesia Bandung (UNIKOM) 2008-2013 Graduate 2. SMA Kartika Siliwangi III–3 Bandung 2005-2008 Graduate
3. SMP Kartika III-1 Bandung 2002-2005 Graduate
4. SD Negeri Padasuka III Bandung 1996-2002 Graduate
Merakit Komputer
Hardware : Troubleshooting
Maintenance
Pendidikan Formal
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada
Program Studi Manajemen Informatika jenjang D3 (Diploma)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
DONI FIRMANSAH
1.09.08.097
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan
limpah rahmat dan karunianya penulis berhasil menyelesaikan tugas akhir ini pada
waktu yang telah ditetapkan. Dengan mengambil objek penelitian di Dinas
Pendidikan Kecamatan Cibiru Kota Bandung, penulis mencoba mengangkat judul
: “ SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI DI DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN CIBIRU KOTA BANDUNG ”. Tak lupa shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW dan para
sahabat-Nya yang telah membawa kita dari kegelapan, kealam terang benderang
yang penuh ilmu pengetahuan.
Laporan Tugas Akhir ini diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada
program studi diploma tiga (D3) Jurusan Manajemen Informatika, Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM),
Bandung.
Selama penyusunan Tugas Akhir ini, penulis banyak menerima bimbingan,
arahan, bantuan, dan dorongan semangat yang sangat berarti. Oleh karena itu di
kesempatan ini, dengan tulus dan dengan segala kerendahan hati penulis tidak
akan lupa mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Tugas akhir ini tidak mungkin selesai dengan baik, jika tidak ada bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini. Penulis ingin
mengucapkan banyak terima kasih yang setulus – tulusnya kepada :
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
2. Prof. Dr. H. Denny Kurniade., Ir., M.Sc., selaku Dekan Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Syahrul Mauluddin, S.Kom, selaku Ketua Jurusan Manajemen
Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas
Komputer Indonesia dan sekaligus dosen wali bagi penulis.
4. Imelda, ST.,MT, selaku wali dosen yang telah banyak memberikan
motivasi untuk menyelesaikan tugas akhir.
5. Julian Chandra, S.kom, selaku Dosen pembimbing yang telah memberi
banyak arahan hingga selesainya Tugas Akhir ini.
6. Seluruh staf pengajar di jurusan Manajemen Informatika Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
7. Rahmat Hidayat selaku pembimbing di perusahaan .
8. Orang Tua yang telah banyak berkoban, berdoa dan memberikan
dorongan untuk membuat tugas akhir ini.
9. Kekasih tercinta (Dyana Agustina) yang selalu memberikan dorongan
Akhir ini.
11.Teman-teman dari kelas MI-19 terima kasih banyak atas dukungannya
semua.
Penulis menyadari sepenuhnya dalam penulisan tugas akhir ini masih jauh
dari kesempurnaan dan banyak terdapat kekurangan, penulis berharap tugas akhir
ini dapat digunakan dengan baik oleh berbagai pihak terutama pihak yang
membutuhkan. Dan semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi kita semua, Amin
Yaa Robbal A’lamin.
Bandung, 2 januari 2013,
ABSTRACT……….. ii 1.1. Latar Belakang Penelitian……….. 1
1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah………. 2
1.2.1. Identifikasi masalah………... 2
1.2.2. Rumusan masalah……….. 3
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian………... 3
1.3.1. Maksud Penelitian……….. 3
1.3.2. Tujuan Penelitian……….……….. 4
1.4. Kegunaan Penelitian……….. 4
1.4.1. Kegunaan Praktis….……….. 4
1.4.2. Kegunaan Akademis……...………... 5
1.5. Batasan Masalah……… 5
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian………. 6
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem………. 8
2.1.1. Elemen Sistem………... 8
2.2. Konsep Dasar Informasi……….... 13
2.2.1. Kualitas Informasi.………. 15
2.3. Konsep Sistem Informasi……….. 16
2.3.1. Komponen Sistem Informasi... 17
2.4. Perancangan Sistem...……… 18
2.4.1. Perancangan Proses……… 19
2.4.1.1.Flow Map... 19
2.4.1.2.Diagram Konteks... 19
2.4.1.3.Data Flow Diagram (DFD)... 20
2.4.1.4.Kamus Data... 21
2.4.2. Perancangan Basis Data..……...……… 21
2.4.2.1.Normalisasi... 22
2.4.2.2.ERD (Entity Relationship Diagram)... 23
2.4.2.3.Relasi Tabel...25
2.4.2.4.Struktur File... 25
2.5. Perangkat Lunak Pendukung ………... 26
2.5.1. Sekilas Tentang Bahasa Pemograman Java …..…… 26
2.5.2. My SQL ………. 31
2.5.3. Net Beans ……….. 32
2.6. Sirklus Informasi... 32
2.6.4. Pengertian Penggajian... 36
2.6.5. Fungsi Penggajian... 35
2.6.6. Ketentuan Penggajian... 36
BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ……… 38
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ……….. 38
3.1.2. Visi Dan Misi Perusahaan ………. 39
3.1.3. Struktur Organisasi ……..…..………... 39
3.1.4. Deskripsi Tugas... 41
3.2. Metode Penelitian ………. 43
3.2.1. Desain Penelitian ……….. 43
3.2.2. Jenis Dan Metode Pengumpulan Data ……….. 43
3.2.2.1.Sumber Data Primer ………. 43
3.2.2.2.Sumber Data Sekunder... 44
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem... 45
3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem... 45
3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem... 45
3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan... 46
4.1.1. Analisis Dokumen Yang Berjalan ……… 50
4.1.2. Analisi Prosedur Yang berjalan ……… 52
4.1.2.1.Flow Map Yang Berjalan ……….. 53
4.1.2.2.Diagram Context Yang Berjalan ………….. 56
4.1.2.3.Data Flow Diagram Yang Berjalan ……….. 56
4.2. Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan... 58
4.2.1. Solusi... 58
4.3. Perancangan Sistem ……….. 59
4.3.1. Tujuan Perancangan Sistem………... 59
4.3.2. Gambaran Sistem Informasi yang di Usulkan ……... 59
4.3.3. Perancangan Prosedur Yang Di Usulkan…………... 60
4.3.3.1. Flow Map Usulan ………. 60
4.3.3.2.Diagram Konteks Usulan... 62
4.3.3.3.DFD yang di usulkan... 62
4.3.3.4. Kamus Data……….. 63
4.3.4. Perancangan Basis Data………. 64
4.3.4.1. Normalisasi………... 64
4.3.4.2. Relasi Tabel……….. 65
4.3.4.3. Entity Relationship Diagram……… 66
4.3.5. Perancangan Basis Data Usulan………. 67
4.3.6.1.Struktur Menu……… 73
4.3.6.2.Perancangan Input………. 74
4.3.6.3.Perancangan Output……….. 77
BAB V . IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi………. 82
5.1.1. Batasan Implementasi……… 82
5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak……….. 82
5.1.3. Implementasi Perangkat Keras……….. 83
5.1.4. Implementasi Basis Data……… 84
5.1.5. Implementasi Antar Muka………. 87
5.1.5.1.Implementasi Login……….. 88
5.1.5.2.Implementasi Menu Utama…...……….. 88
5.1.5.3.Implementasi Menu Data Pegawai……... 89
5.1.5.4.Implementasi Menu Penggajian…...…… 89
5.1.5.5.Implementasi Menu Data Sekolah….……… 90
5.1.5.6.Implementasi Menu Rekapitulasi Gaji...90
5.1.5.7.Implementasi Menu Laporan Peminjaman.... 91
5.1.5.8.Implementasi Instalasi Program... 91
5.2. Pengujian……… 95
5.2.1. Rencana Pengujian……….………… 96
6.1. Kesimpulan……… 101
6.2. Saran………..…… 101
Betha Sidik, Ir.2001.Pemograman Web dengan PHP.Informatika.Bandung.
Jogyanto, Hartono.2000.Pengenalan Komputer : Dasar Ilmu Komputer, Sistem
Informasi dan Intelegensi Buatan.Andi.Yogyakarta.
Kristanto, Andi.2008.Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya.Gaya
Media.Yogyakarta.
Mcleod, Jr.Raymond.2001.Sistem Informasi Jilid 1:Konsep dan
Pengembangannya.Prenhalindo dan Pearson Education Asia.Jakarta.
Nazir, Mohammad.2004.Metode Penelitian.Ghalia Indonesia.Jakarta.
Susanta, Edhy.2004.Sistem Basis Data.Graha Ilmu.Yogyakarta.
1.1.Latar Belakang
Saat ini teknologi informasi sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat,
hal ini menjadi daya tarik besar perusahaan-perusahaan negeri maupun swasta.
Teknologi informasi dalam hal ini menjadi peranan penting, sebagai dasar suatu
organisasi untuk mengambil keputusan yang tepat untuk mencapai tujuannya.
Komputer adalah media yang digunakan untuk mengolah informasi saat ini
yang mampu mengolah suatu informasi dengan cepat akurat dan lebih efisien.
Komputer sendiri bermanfaat sebagai pengambilan keputusan dan pendukung dari
suatu organisasi agar tujuan organisasi dapat tecapai sesuai dengan harapan.
Dinas Pendidikan Kecamatan Cibiru Kota Bandung adalah sebuah instansi
yang begerak dalam bidang pendidikan. Dalam pelaksaan penggajian pegawai
masih dilakukan perhitungan secara manual sehingga kurang efektif dan efesien.
Dari pencarian data masih dilakukan secara manual karena data masih berupa
arsip sehingga akan memakan waktu lebih lama dalam penyajian informasinya.
Masih sering adanya rangkap data atau redudancy dalam melakukan proses
penggajian yang berjalan saat ini. Karena terjadi penumpukan yang dapat
mempersulit proses pendataan, sehingga kesalahan dalam penggajian dapat
terjadi.
Berdasarkan analisis dari permasalahan-permasalahan yang ada oleh karena itu
sistem penggajian pegawai yang ada pada Dinas Pendidikan Kecamatan Cibiru
Kota Bandung dan dalam hal ini penulis mencoba meneliti tentang “SISTEM
INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN
KECAMATAN CIBIRU KOTA BANDUNG”. Disini peneliti berusaha membuat
suatu solusi pemecahan berupa aplikasi komputer berbasis program desktop untuk
mempermudah proses penggajian pegawai agar dapat dilakukan secara baik dan
benar, serta meminimalisasikan kesalahan-kesalahan yang sering terjadi. Sistem
ini bertujuan agar pendataan penggajian dapat dilakukan secara cepat dan efesien.
1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
Proses indentifikasi masalah merupakan langkah pertama untuk
mengetahui masalah-masalah yang sering terjadi dalam sistem yang sedang
berjalan. Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan diatas, maka
dapat diuraikan permasalah yang terjadi dalam sistem penggajian di Dinas
Pendidikan Kecamatan Cibiru Kota Bandung yang sedang berjalan saat ini,
diantaranya yaitu:
1. Proses penyimpanan data pegawai masih menggunakan arsip sehingga
pencarian data akan lebih memakan waktu sehingga dapat menghambat
dalam penyajian informasi gaji pegawai.
2. Masih sering terjadinya redudansi data atau yang lebih dikenal dengan data
penumpukan yang dapat mempersulit proses pendataan, sehingga kesalahan
dalam penggajian dapat terjadi.
3. Dalam pelaksaan penggajian pegawai, masih dilakukan perhitungan secara
manual sehingga kurang efektif dan efesien.
1.2.2. Rumusan Masalah
Sistem Informasi Penggajian ini dibuat dengan melihat kondisi dan
kebutuhan yang ada di Dinas Pendidikan Kecamatan Cibiru Kota Bandung,
dimana kondisi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Bagaimana Sistem Penggajian yang sedang berjalan di Dinas Pendidikan
Kecamatan Cibiru Kota Bandung.
2. Bagaimana merancang Sistem Penggajian untuk Dinas Pendidikan
Kecamatan Cibiru Kota Bandung.
3. Bagaimana Implementasi Sistem Penggajian di Dinas Pendidikan Kecamatan
Cibiru Kota Bandung.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki dan
menggambarkan sistem yang sedang berjalan saat ini. Sebelumnya diproses secara
manual bisa menjadi berbasis komputer dengan mengubah sistem lama menjadi
sistem baru yang diusulkan. Dengan kata lain penulis membuat suatu sistem baru
1.3.2. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk Mengetahui Sistem Penggajian yang sedang berjalan Dinas Pendidikan
Kecamatan Cibiru Kota Bandung saat ini.
2. Untuk Merancang Sistem Penggajian di Dinas Pendidikan Kecamatan Cibiru
Kota Bandung.
3. Untuk Mengimplementasikan Sistem Penggajian di Dinas Pendidikan
Kecamatan Cibiru Kota Bandung.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan Penelitian dibagi dua yaitu kegunaan praktis dan kegunaan
akademis, dimana dalam kegunaan praktis menguraikan kegunaan program untuk
perusahaan dan kegunaan akademis untuk untuk kepentingan penelitian atau studi
akademis.
1.4.1. Kegunaan Praktis
1. Bagi Dinas Pendidikan Kecamatan Cibiru Kota Bandung, hasil penelitan
ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan
dalam pengambilan keputusan cepat terkait dengan Proses Penggajian
pegawai.
2. Bagi pegawai di Dinas Pendidikan Kecamatan Cibiru Kota Bandung,
gaji secara mudah dan diharapkan dapat menimbulkan motifasi yang dapat
mendukung terhadap perusahaan/perkantoran.
1.4.2. Kegunaan Akademis
1. Bagi pengembangan ilmu Manajemen Informatika, penelitian ini
memberikan referensi mengenai Sistem Informasi khususnya Sistem
Informasi Penggajian Pegawai.
2. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan sebagi tolak ukur nalar dan
juga penerapan teori-teori yang sudah didapatkan dari perkuliahan selama
ini.
3. Bagi peneliti lain, sebagai referensi atau rujukan yang bermanfaat dalam
penelitian dibidang yang sama.
1.5 Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terfokus dan terarah maka akan diberikan batasan
terhadap sistem yang akan dibahas, antara lain :
1. Sistem ini dirancang, dibuat dan digunakan hanya untuk Bag. Keuangan di
Dinas Pendidikan Kecamatan Cibiru Kota Bandung.
2. Sistem hanya melakukan proses penghitungan gaji pegawai, dan
peminjaman.
3. Absensi pegawai tidak masuk dalam Sistem Penggajian karena tidak
4. Dalam kegiatan penggajian di Dinas Pendidikan Kecamatan Cibiru Kota
Bandung tidak mengenal sistem kerja lembur
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi Penelitian ini akan dilaksanakan di Dinas Pendidikan Kecamatan Cibiru
Kota Bandung yang beralamatkan di Jl. Raya Cibiru KM 14,5. Rencana
Pelaksanaan Penelitian ini dimulai pada bulan September s.d. Desember 2012,
dan waktu Penelitian disesuaikan dengan pihak Dinas Pendidikan Kecamatan
Tabel 1.1 Estimasi Jadwal Penyelesaian Tugas Akhir
No Nama Kegiatan
2012
September Oktober November Desember
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Yang dimaksud dengan sistem adalah “Jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”, Andri Kristanto(2008:1).
Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan
bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditunjukan kepada sistem
tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output)
yang diinginkan.
2.1.1. Elemen Sistem
Elemen-elemen yang terdapat dalam sistem meliputi: tujuan sistem,
batasan sitem, kontrol, input, proses, output dan umpan balik, Andri Kristanto
(2008:2). Hubungan antara elemen-elemen dalam sistem dapat dilihat sebagai
berikut:
Dari gambar 2.1 Elemen-elemen Sistem, tujuan batasan dan kontrol sistem
akan berpengaruh pada input, proses dan output. Input yang masuk ke dalam
sistem akan diproses dan diolah sehingga menghasilkan ouput. Ouput tersebut
akan dianalisa dan akan menjadi umpan balik bagi penerima dan dari umpan
balik tersebut akan muncul segala pertimbangan untuk input selanjutnya. Berikut
1. Tujuan Sistem
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin
banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem.
Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali dan tujuan antara
satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam
mencapai tujuan sistem dan pemisah antara sistem dengan daerah di luar
sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau
kemampuan sistem.
3. Kontrol Sistem
Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap
pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol tersebut dapat
berupa kontrol terhadap pemasukan data (input), kontrol terhadap keluaran data
(ouput), kontrol terhadap pengolahan data, kontrol terhadap umpan balik dan
sebagainya.
4. Masukan (Input)
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem
dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa jenis
data, frekuensi pemasukan data dan sebagainya.
5. Proses
Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau
6. Keluaran (Output)
Keluaran (output) merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh
bagian pengolah dan merupakan tujuan akhir sistem.
7. Umpan Balik
Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas
mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat
penting demi kemajuan sebuah sistem. Umpan balik ini dapat merupakan
perbaikan sistem, pemeliharaan dan sebagainya.
TUJUAN
KONTROL BATASAN
INPUT PROSES OUPUT
UMPAN BALIK
Gambar 2.1 Elemen-elemen Sistem
(Sumber :Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya,
2.1.2. Karakteristik Sistem
Menurut Andri Kristanto (2008:3) suatu sistem mempunyai karakteristik
atau sifat tertentu yaitu :
a. Komponen(Components)
Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, dan bekerjasama
membentuk satu kesatuan.
b. Batas Sistem(Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya
atau dengan lingkungan luarnya.
c. Lingkungan Luar Sistem(Environments)
Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi
sistem.
d. Penghubung(Interface)
Merupakan media penghubung antara subsistem, yang memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
e. Masukkan(Input)
Adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa
masukkan perawatan(Maintenance input) dan masukkan signal(signal input).
f. Keluaran(Output)
Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran
g. Pengolah(process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukkan menjadi keluaran.
h. Sasaran dan Tujuan(Objective)
Suatu sistem dapat dikatakan berhasil menjalankan fungsinya jika berhasil
mencapaisasaran dan tujuan sistem tersebut.
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Dari berbagai sudut pandang,menurut Andri Kristanto (2008:5) sistem
dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu:
a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara mata biasa
dan biasanya sistem ini merupakan ide-ide atau pemikiran. Sedangkan sistem
fisik merupakan sistem yang bisa dilihat secara mata biasa dan biasanya sering
digunakan oleh menusia.
b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh alam.
Sedangkan sistem buatan merupakan sistem yang dirancang dan dibuat oleh
manusia.
c. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian luar
sistem dan biasanya tidak berpengaruh oleh kondisi di luar sistem. Sedangkan
2.1.4. Analisis Sistem
Menurut Andri Kristanto (2008:5) untuk mencapai tujuan dari suatu sistem
yang dibuat, dibutuhkan 3 perangkat atau alat bantu yang dapat meningkatkan
kinerja dari sebuah sistem sehinggatujuan dari sistem tersebut dapat tercapai.
Tiga perangkat tersebut meliputi: perangkat keras (hardware), perangkat
lunak (software), dan perangkat manusia (brainware). Perangkat keras dapat
berupa komputer, sedangkan perangkat lunak adalah program. Perangkat manusia
berupa user.
Ada beberapa tentang pengertian analisis sistem, yaitu:
a. Seseorang yang mempunyai kemampuan untuk menganalisa sebuah
sistem.
b. Seseorang yang mempunyai pengetahuan tentang aplikasi komputer yang
digunakan untuk memecahkan masalah-masalah.
c. Seseorang yang mempunyai pengetahuan untuk merencanakan dan
menerapkan rancangan sistemnya sesuai dengan permasalahan yang
terjadi.
2.2.Konsep Dasar Informasi
Di dalam pengolahan sistem pada akhirnya menghasilkan suatu informasi,
untuk itu pendefenisian informasi diperlukan untuk menunjang berhasilnya
pengembangan sistem yang akan dirancang.
Menurut Edhy Sutanta(2004:4) “Informasi merupakan hasil pengolahan data
kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan
akibatnya secara langsung saat ini juga atau secara tidak langsung pada saat
mendatang.”
Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar, berikut
transformasi data menjadi informasi :
INPUT UNIT PENGOLAH OUTPUT
UNIT PENYIMPAN
Gambar 2.2 Transformasi data menjadi informasi
(Sumber: Sistem Basis Data,Edhy Sutanta (2004:5))
Dalam gambar tersebut input adalah data yang akan diolah oleh unit pengolah.
Oleh karena itu, suatu data belum dapat berbicara banyak sebelum diolah lebih
lanjut. dan output adalah informasi sebagai hasil pengolahan data yang telah
diinputkan dan unit penyimpan diperlukan sebagai alat simpanan data, pengolah,
maupun informasi.
Menurut Edhy Sutanta(2004:4), “Data dapat didefinisikan sebagai bahan
keterangan tentang kejadian-kejadian nyata atau fakta-fakta yang dirumuskan
dalam sekelompok lambang tertentu yang menunjukan jumlah, tindakan, atau
Dengan kata lain sumber informasi adalah data. Data menggabarkan suatu
kejadian yang sedang terjadi, dimana data tersebut akan diolah dan diterapkan
dalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu sistem.
2.2.1. Kualitas Informasi
Kulaitas informasi tergantung dari 3 hal yang sangat dominan yaitu
keakuratan informasi, ketepatan waktu dari informasi dan relevan. Ketiga hal
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Akurat
Informasi yang tidak mengandung keraguan-keraguan, sama
maksudnya yang disampaikan dengan yang menerima, bebas dari
kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, harus menjelaskan dan
mencerminkan maksudnya atau dengan kata lain tidak menimbulkan
pertanyaan bagi penerima informasi tersebut.
2. Tepat Waktu
Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya yang
dihasilkan tidak boleh terlambat karena informasi yang terlambat tidak
mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar
dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan
3. Relevan
Informasi harus mempunyai manfaat bagi penerima, karena
informasi ini digunakan untuk pengambilan suatu keputusan dalam
pemecahan suatu permasalahan.
4. Ekonomis, efesien dan dapat dipercaya
Informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar
informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai.
Selain itu informasi yang dihasilkan juga bisa dipercaya kebenarannya
dan tidak mengada-ada.
2.3.Konsep Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari
suatu organisasi yaitu operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat
lunak, dan data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang
menekankan finansial dan personal manajemen
Menurut James A. O‟Brien (2005:5) “Sistem informasi yaitu dapat merupakan
kombinasi teratur apa pun dari orang-orang, hardware, software, jaringan
komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, menyebarkan
suatu informasi dalam sebuah organisasi.”
Sistem informasi dapat didefinisikan pula sebagai suatu kesatuan dari berbagai
informasi yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainnya untuk
2.3.1. Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa
komponen seperti orang, aktivitas, data, perangkat keras, perangkat lunak, dan
jaringan yang terintegrasi yang berfungsi untuk mendukung dan meningkatkan
operasi sehari-hari sebuah bisnis, juga menyediakan kebutuhan informasi untuk
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan oleh manajer.
1. Orang
Semua pihak yang bertanggung jawab dalam hal penyokong atau sponsor
sistem informasi (system owner), pengguna sistem (system users), perancang
sistem (system designer) dan pengembang sistem informasi (sistem
development).
2. Aktivitas
Sekumpulan aturan atau tahapan-tahapan untuk membuat, memakai,
memproses dan mengolah sistem informasi ataupun hasil keluaran dari sistem
informasi tersebut.
3. Data
Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas,
dan transaksi yang tidak mempunyai makna dan tidak berpengaruh langsung
secara langsung kepada pemakainya atau disebut juga sebagai sekumpulan fakta
4. Perangkat Keras (hardware)
Perangkat keras yang meliputi piranti-piranti yang digunakan oleh sistem
komputer untuk masukan dan keluaran yang terdiri dari komputer, printer,
jaringan.
5. Perangkat Lunak (sotfware)
Sekumpulan instruksi-instruksi atau perintah-perintah yang
memungkinkan perangkat keras bisa digunakan untuk memproses data, atau
sering disebut sebagai program.
6. Jaringan (network)
Sistem penghubung yang memungkinkan suatu sumber dipakai secara
bersama-sama, baik pada waktu dan tempat bersamaan ataupun berbeda.
2.4.Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem
akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut
mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat
keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar
memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir analisis sistem.
Tahapan perancangan sistem mempunyai 2 maksud yaitu sebagai berikut :
a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.
b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bangunan yang
lengkap kepada pemogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang
2.4.1. Perancangan Proses
Perancangan proses merupakan tahapan yang sangat menentukan
terciptanya sistem informasi yang baik untuk mendukung proses pembentukan
database tersebut ada beberapa peralatan, yaitu :
2.4.1.1. Flowmap
Flowmap merupakan diagram alir data yang penguraian dari suatu
sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud
untuk mengidentifikasi serta dapat mengevakuasi suatu permasalahan yang
diharapkan dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
2.4.1.2. Diagram Konteks
Diagram konteks menurut Andri Kristanto (2008:70) adalah, “ Sebuah
diagram yang menggambarkan hubungan antara entiti luar, masukan dan keluaran
dari sistem”. Diagram konteks menyoroti jumlah karakteristik sistem yaitu :
1. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem melakukan
komunikasi(sebagai terminator).
2. Data masuk, yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus
diproses dengan cara tertentu.
3. Data keluar, yaitu data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia
luar.
4. Penyimpanan data, yaitu digunakan secara bersamaan antara sistem
sebalikanya dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem. Hal ini
berarti pembuatan simbol penyimpanan dalam diagram Konteks
dibenarkan dengan syarat simbol tersebut merupakan bagian dari luar
sistem.
5. Batasan antara sistem dan lingkungan. Simbol yang digunakan dalam
diagram konteks antara lain :
a. Persegi panjang, Untuk berkomunikasi langsung dengan sistem
melalui aliran data.
b. Lingkaran, Untuk menunjukan adanya kegiatan proses dalam sistem.
2.4.1.3. Data Flow Diagram (DFD)
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah
ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika tanpa memepertimbangkan
lngkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data
tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metdologi
pengembangan sistem yang terstruktur.
Menurut Andri Kristanto (2008:61) DFD adalah, “ Suatu model logika
data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan
kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa
yang menghasilkan data tersebut dan interaksi anatara data yang tersimpan.”
DFD merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara
sama lain dengan menunjukan dari dan kemana data mengalir serta
penyimpananya.
2.4.1.4. Kamus Data
Kamus data menurut Andri Kristanto (2008:72) yaitu, “Kumpulan
elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam
penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sistem.”
Bisa dikatakan bahwa kamus data merupakan tempat penyimpanan
semua struktur dan elemen datan yang ada pada sistem. Juga sebagai katalog
untuk mengetahui detail data seperti sumber dan tujuan data, deskripsi, bentuk,
dan struktur dari data. Kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi
antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir pada
sistem.
2.4.2. Perancangan Basis data
Menurut Edhy Sutanta (2004:204) “Perancangan basis data merupakan
bagian dari kegiatan besar dalam rangka pengembangan Sistem Informasi
Manajemen, khususnya pada tahap perancangan.”
Perancangan pada basis data (database) adalah perancangan yang
digunakan pada pembuatan sistem informasi perangkat lunak (software) ini.
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang
diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali
dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudancy) yang tidak perlu
untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file atau table atau pun arsip yang saling berhubungan yang
disimpan dalam media penyimpanan elektronik.
Perancangan basis data terdiri dari ERD (Entity Relationship Data),
normalisasi, table relasi atau relasi File, struktur File.
2.4.2.1. Normalisasi
Menurut Edhy Sutanta (2004:172) “Normalisasi diartikan sebagai suatu
teknik yang menstrukturkan data dalam cara-cara tertentu mencegah timbulnya
permasalahan pengolahan data dalam basis data.”
Normalisasi merupakan peralatan yang digunakan untuk melakukan
proses pengelompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan
relasinya. Secara umum proses normalisasi dibagi dalam tiga tahap, yaitu bentuk
tidak normal, bentuk Normal Pertama, Bentuk Normal Kedua, Bentuk Normal
Ketiga.
Pada tahap ketiga biasanya sudah akan diperoleh tabel yang optimal.
a. Bentuk tidak normal
Bentuk tidak normal adalah suatu bentuk dimana semua data
dikumpulkan apa adanya tanpa mengikuti aturan – aturan tertentu.
b. Bentuk normal pertama
Bentuk normal pertama adalah suatu bentuk dimana setiap field dalam
tabel memiliki nilai data.
c. Bentuk normal kedua
Bentuk normal kedua harus memenuhi syarat :
a) Sudah memenuhi kriteria normal pertama
b) Setiap field bukan kunci tergantung secara fungsional pada kunci
primer.
d. Bentuk normal ketiga
Bentuk normal ketiga adalah bentuk yang memenuhi syarat – syarat
berikut :
a) Tabel sudah dalam bentuk normal kedua.
b) Field bukan kunci tergantung secara fungsional pada kunci primer.
2.4.2.2. ERD (Entity Relationship Diagram)
Entity Relationship Diagram (ERD) menurut Edhy Sutanta (2004:79),
“ERD merupan model yang membantu perancangan basis data karena model ini
dapat menunjukan macam data yang dibutuhkan dan kerelasian antar data
Jadi Entity Relationship Diagram digunakan untuk pemodelan struktur
hubungan antar data. Komponen-komponen yang digunakan yaitu:
1. Entitas (Entity), objek yang diidentifikasi dalam lingkungan pemakai,
sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks yang dirancang.
2. Atribut, elemen dari entitas yang berfungsi mendeskripsikan karakteristik
dari entitas.
3. Relasi antar entitas, lebih dari suatu entitas yang saling berelasi.
Kerelasian antar entitas dapat dikelompokan dalam tiga jenis, yaitu :
1. One to one relationship (satu ke satu)
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu
berbanding satu. Hubungan tersebut dapat dibandingkan dengan tanda
lingkaran untuk menunjukan tabel dan relasi antara keduanya diwakilkan
dengan tanda panah tunggal. Relasi satu ke satu terjadi bila satu record
yang ada pada satu entity tabel hanya punya satu relasi pada file lain.
2. One to Many (satu ke banyak)
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu
berbanding banyak atau dapat pula dibalik banyak lawan satu. Hubungan
tersebut dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukan
tabel dan relasi atara keduanya diwakilkan tanda panah ganda untuk
menunjukan hubungan banyak tersebut. Relasi satu ke banyak terjadi bila
record dengan kunci tertentu pada satu file mempunyai relasi banyak
3. Many to Many (banyak ke banyak)
Hubungan anatara file pertama dengan file kedua adalah banyak
berbanding banyak. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda
lingkaran untuk menunjukan tabel dan relasi anatara keduanya diwakilkan
dengan tanda panah ganda untuk menunjukan hubungan banyak tersebut.
Relasi banyak ke banyak terjadi bila kedua file saling mempunyai relasi
banyak record pada file yang lain.
2.4.2.3. Relasi Tabel
Menurut Edhy Sutanta(2004:155) “ Relasi adalah menyatakan sebuah
tabel dalam basis data, sedangkan kerelasian menyatakan hubungan antar relasi
dalam basis data.”
Dalam satu database dalam satu entity atau tabel mempunyai sebuah field
yang memiliki nilai unik setiap baris. Baris-baris yang berhubungan tabel
mengulangi kunci primer dari baris yang dihubungkannya pada tabel lain. Salinan
dari kunci primer dalam tabel lain disebut kunci asing (foreign key). Kunci asing
tersebut tidak perlu bersifat unik, dan semua field bisa menjadi kunci asing jika
sesuai dengan kunci primer pada tabel lain.
2.4.2.4. Struktur File
Struktur file merupakan penyusunan file-file berdasarkan kelas datanya
agar dapat memudahkan dalam penyimpanan data. Dalam pembuatan program
pengaturan pencarian data dan pembuatan laporan yang dapat memudahkan kerja
sistem komputer.
2.5 Perangkat lunak pendukung
Perangkat lunak pendukung adalah software yang diperlukan untuk
mendukung sistem yang akan dibangun.
2.5.1. Sekilas tentang bahasa pemograman java
Bahasa pemrograman Java pertama lahir dari The Green Project, yang
berjalan selama 18 bulan, dari awal tahun 1991 hingga musim panas 1992. Proyek
tersebut belum menggunakan versi yang dinamakan Oak. Proyek ini dimotori oleh
Patrick Naughton, Mike Sheridan, James Gosling dan Bill Joy, beserta sembilan
pemrogram lainnya dari Sun Microsystems. Salah satu hasil proyek ini adalah
maskot Duke yang dibuat oleh Joe Palrang.
Java adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berorientasi objek
dan program java tersusun dari bagian yang disebut kelas. Kelas terdiri atas
metode-metode yang melakukan pekerjaan dan mengembalikan informasi setelah
melakukan tugasnya. Para pemrogram Java banyak mengambil keuntungan dari
kumpulan kelas di pustaka kelas Java, yang disebut dengan Java Application
Programming Interface (API).
Kelas-kelas ini diorganisasikan menjadi sekelompok yang disebut paket
(package). Java API telah menyediakan fungsionalitas yang memadai untuk
dalam Java, yaitu mempelajari bahasa Java dan bagaimana mempergunakan kelas
pada Java API. Kelas merupakan satu-satunya cara menyatakan bagian eksekusi
program, tidak ada cara lain. Pada Java program javac untuk mengkompilasi file
kode sumber Java menjadi kelas-kelas bytecode. File kode sumber mempunyai
ekstensi *.java. Kompilator javac menghasilkan file bytecode kelas dengan
ekstensi *.class. Interpreter merupakan modul utama sistem Java yang digunakan
aplikasi Java dan menjalankan program bytecode Java.
Beberapa keunggulan java yaitu java merupakan bahasa yang sederhana.
Java dirancang agar mudah dipelajari dan digunakan secara efektif. Java tidak
menyediakan fitur-fitur rumit bahasa pemrograman tingkat tinggi, serta banyak
pekerjaan pemrograman yang mulanya harus dilakukan manual, sekarang
digantikan dikerjakan Java secara otomatis seperti dealokasi memori. Bagi
pemrogram yang sudah mengenal bahasa C++ akan cepat belajar susunan bahasa
Java namun harus waspada karena mungkin Java mengambil arah (semantiks)
yang berbeda dibanding C++.
Java merupakan bahasa berorientasi objek (OOP) yaitu cara ampuh dalam
pengorganisasian dan pengembangan perangkat lunak. Pada OOP, program
komputer sebagai kelompok objek yang saling berinteraksi. Deskripsi ringkas
OOP adalah mengorganisasikan program sebagai kumpulan komponen, disebut
objek. Objek-objek ini ada secara independen, mempunyai aturan-aturan
berkomunikasi dengan objek lain dan untuk memerintahkan objek lain guna
meminta informasi tertentu atau meminta objek lain mengerjakan sesuatu. Kelas
program menciptakan objek-objek yang merupakan instan-instan kelas. Kelas
dapat mewarisi kelas lain.
Seluruh objek diprogram harus dideklarasikan lebih dulu sebelum
digunakan. Ini merupakan keunggulan Java yaitu Statically Typed. Pemaksaan ini
memungkinkan kompilator Java menentukan dan melaporkan terjadinya
pertentangan (ketidakkompatibelan) tipe yang merupakan barikade awal untuk
mencegah kesalahan yang tidak perlu (seperti mengurangkan variabel bertipe
integer dengan variabel bertipe string). Pencegahan sedini mungkin diharapkan
menghasilkan program yang bersih. Kebaikan lain fitur ini adalah kode program
lebih dapat dioptimasi untuk menghasilkan program berkinerja tinggi.
Java menggunakan model pengamanan tiga lapis (three-layer security
model) untuk melindungi sistem dari untrusted Java code. Pertama, bytecode
verifier membaca bytecode sebelum dijalankan dan menjamin bytecode memenuhi
aturan-aturan dasar bahasa Java. Kedua, class loader menangani pemuatan kelas
Java ke runtime interpreter. Ketiga, manajer keamanan menangani keamanan
tingkat aplikasi dengan mengendalikan apakah program berhak mengakses
sumber daya seperti sistem file, port jaringan, proses eksternal dan sistem window.
Platform independence adalah kemampuan program bekerja di sistem
operasi yang berbeda. Bahasa Java merupakan bahasa yang secara sempurna tidak
bergantung platform.
Tipe variabel Java mempunyai ukuran sama di semua platform sehingga
variabel bertipe integer berukuran sama tidak peduli dimana program java
di platform manapun, maka file .class tersebut dapat dijalankan di platform
manapun. Jadi “dimanapun dibuat, dimanapun dapat dijalankan”. Slogan ini biasa
diringkas sebagai Write Once, Run Anywhere (WORA).
Java termasuk bahasa Multithreading. Thread adalah untuk menyatakan
program komputer melakukan lebih dari satu tugas di satu waktu yang sama. Java
menyediakan kelas untuk menulis program multithreaded, program mempunyai
lebih dari satu thread eksekusi pada saat yang sama sehingga memungkinkan
program menangani beberapa tugas secara konkuren.
Program Java melakukan garbage collection yang berarti program tidak
perlu menghapus sendiri objek-objek yang tidak digunakan lagi. Fasilitas ini
mengurangi beban pengelolaan memori oleh pemrogram dan mengurangi atau
mengeliminasi sumber kesalahan terbesar yang terdapat di bahasa yang
memungkinkan alokasi dinamis.
Java mempunyai mekanisme exception-handling yang ampuh.
Exception-handling menyediakan cara untuk memisahkan antara bagian penanganan
kesalahan dengan bagian kode normal sehingga menuntun ke struktur kode
program yang lebih bersih dan menjadikan aplikasi lebih tegar. Ketika kesalahan
yang serius ditemukan, program Java menciptakan exception. Exception dapat
ditangkap dan dikelola program tanpa resiko membuat sistem menjadi turun.
Program Java mendukung native method yaitu fungsi ditulis di bahasa lain,
biasanya C/C++. Dukungan native method memungkinkan pemrogram menulis
method secara dinamis akan di-link ke program java, yaitu diasosiasikan dengan
program saat berjalan.
Selain itu keuntungan menggunakan bahasa pemrograman Java antara lain
memori pada Java secara otomatis dilengkapi garbage collector yang berfungsi
mendealokasi memori yang tidak diperlukan. Tidak ada lagi upaya yang
dilakukan pemrogram untuk melakukan dispose(). Kita tidak lagi dibebani urusan
korupsi memori. Java menerapkan array sebenarnya, menghilangkan keperluan
aritmatika pointer yang berbahaya dan mudah menjadi salah. Menghilangkan
pewarisan jamak (multiple inheritance) diganti fasilitas antarmuka. Dan mudah
dijalankan diberbagai platform.
Grafical User Interface (GUI) adalah salah satu kemampuan Java dalam
mendukung dan manajemen antarmuka berbasis grafis. Tampilan grafis yang akan
ditampilkan terhubung dengan program serta tempat penyimpanan data. Elemen
dasar di Java untuk penciptan tampilan berbasis grafis adalah dua paket yaitu
AWT dan Swing. Abstract Windowing Toolkit (AWT), atau disebut juga “Another
Windowing Toolkit”, adalah pustaka windowing bertujuan umum dan
multiplatform serta menyediakan sejumlah kelas untuk membuat GUI di Java.
Dengan AWT, dapat membuat window, menggambar, manipulasi gambar, dan
komponen seperti Button, Scrollbar, Checkbox, TextField, dan menu pull-down.
Penggunaan komponen AWT ditandai dengan adanya instruksi : import
java.awt.*; Swing merupakan perbaikan kelemahan di AWT. Banyak kelas swing
menyediakan komponen alternatif terhadap AWT. Contohnya kelas JButton
komponen swing umumnya diawali dengan huruf “J”, misalnya JButton,
JTextField, JFrame, JLabel, JTextArea, JPanel, dan sebagainya. Teknologi swing
menggunakan dan memperluas gagasan-gagasan AWT. Sementara, penggunaan
komponen Swing ditandai dengan adanya instruksi : import javax.swing.*;
Beberapa perbedaan AWT dan Swing, AWT merupakan komponen
heavyweight (kelas berat) sedangkan Swing lightweight (kelas ringan). Swing
memiliki lebih banyak komponen. Fasilitas Swing Look and Feel : Metal,
Windows, Motif. Komponen Swing berdasar model-view, yaitu suatu cara
pengembangan komponen dengan pemisahan penyimpanan dan penanganan data
dari representasi visual data.
Bahasa pemrograman Java merupakan salah satu bahasa pemrograman
yang umum digunakan untuk mengembangkan aplikasi basis data yang dibuat
menggunakan MySQL.
2.5.2. MySQL
SQL merupakan bahasa query yang paling banyak dipilih oleh DBMS dan
Development Tolls (seperti Visual Basic, Delphi, PHP, Java, dll) dalam
menyediakan median bagi penggunanya untuk berinteraksi dengan basisdata
(Fatansyah, 2004).
MySQL merupakan salah satu contoh produk DBMS yang sangat popular
di lingkungan linux, tetapi juga tersedia pada windows. Banyak situs web yang
menggunakan MySQL sebagai database server (server yang melayani permintaan
Pernyataan-pernyataan SQL digunakan untuk melakukan beberapa tugas
seperti, update data pada database, atau menampilkan data dari database.
Beberapa software RDBMS dan dapat menggunakan SQL.
2.5.3. NetBeans
NetBeans mengacu pada kedua platform kerangka untuk aplikasi desktop
java, dan sebuah lingkungan pengembangan terpadu (IDE) untuk pengembangan
dengan java, java script, php, python, ruby, groovy, c, c++, scala, clojure, dan
lain-lain. NetBeans yang ditulis dalam java dan berjalan di mana-mana JVM
diinstal, termasuk windows, Mac Os, Linux, solaris. Sebuah JDK diperlukan
untuk pengembangan fungsionalitas jawa, tetapi tidak diperlukan untuk
pembangunan di bahasa pemograman lain. Platform NetBeans memungkinkan
aplikasi untuk dikembangkan dari satu set modular komponen software yang
disebut modul. Aplikasi berbasis platform NeatBeans(termasuk IDE NetBeans)
dapat diperpanjang oleh pengembangan pihak ketiga. (Miftakhul Huda & Bunafit
Komputer. 2010. Membuat Aplikasi Database dengan Java, MySQL, dan
NetBeans. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.).
2.6 Siklus Informasi
Informasi menjadi penting, karena berdasarkan informasi itu para pengelola
dapat mengetahui kondisi obyektif perusahaannya. Informasi tersebut merupakan
hasil pengolahan data/fakta yang dikumpulkan dengan cara tertentu. Informasi
relevan yang dibutuhkan untuk menambah wawasan bagi pemakainya guna
mencapai suatu tujuan.
Pengelolaan data menjadi informasi itu merupakan siklus, yang terdiri dari
tahapan sebagai berikut :
a. Pengumpulan data, tahap ini dilakukan tahap ini dilakukan agar proses
pengumpulan data yang asli dengan cara tertentu seperti sampling, data
transaksi, data warehouse, dan lain sebagainya yang biasanya
merupakan proses pencatatan data kedalam suatu file.
b. Input, tahap ini merupakan proses pemasukan data dan prosedur
pengolahan data kedalam komputer melalui alat input seperti keyboard.
c. Pengolahan data, tahap ini merupakan tahap dimana data diolah sesuai
dengan prosedur yang telah dimasukkan.
d. Output, hasil pengolahan data akan ditampilkan pada alat output seperti
monitor dan printer sebagai informasi.
e. Distribusi, setelah proses pengolahan data dilakukan, maka informasi
yang dihasilkan harus segera didistribusikan. Proses pendistribusian ini
tidak boleh terlambat dan harus diberikan kepada yang berkepentingan.
Sebab hasil pengolahan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan
dalam pengambilan keputusan atau menjadi data dalam pengolahan data
2.6.1. Pengertian Gaji
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Pengertian Gaji adalah upah
kerja yang dibayar dalam waktu tetap atau bisa juga balas jasa yang diterima
pekerja dalam bentuk uang berdasarkan waktu tertentu.
Dengan pengertian gaji diatas, maka dapat ditari kesimpulan bahwa gaji
adalah upah atau imbalan sebagai balas jasa atau penghargaan atas hasil kerja
seseorang.
Imbal jasa yang diberikan kepada pegawai sering kali disebut dengan gaji
upah atau konpensasi, akan tetapi bila ketiga nama itu ditelaah satu persatu, maka
akan berbeda pengertian.
2.6.2. Pengertian Upah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Ada beberapa Pengertian upah,
diantaranya adalah :
1. Upah adalah pembayaran imbalan jasa yang diterima oleh pegawai untuk
pekerjaan yang dilakukan.
2. Upah adalah suatu istilah yang menunjukan pembayaran yang diberikan
kepada pegawai yang dihitung dari jumlah jam kerja.
Maka berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat diambil kesimpulan
bahwa upah adalah balas jasa yang diberikan kepada pekerja atas pekerjaan yang
dilakukan baik didasarkan atas jam kerja maupun dengan ketentuan lain.
Meskipun pengertian gaji dan upah hamper sama, tapi pengertian ini
atau minggu, sedangkan upah bersangkutan dengan pembayaran atas dasar jam
kerja.
2.6.3. Peran Gaji
Setiap pegawai berhak mendapatkan gaji layak dan adil sesuai dengan
pekerjaan dan tanggung jawab. Gaji mempunyai peran penting bagi pegawai
diantaranya :
1. Dengan gaji yang cukup, pegawai akan bekerja dengan baik.
2. Gaji yang cukup dapat mendorong pegawai untuk mengembangkan jasa dan
semua kemampuan yang dimilikki.
3. Dengan gaji yang cukup, pegawai dapat mencukupi kebutuhan hidupnya.
2.6.4. Pengertian Penggajian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia penggajian berasal dari kata gaji
yang berarti balas jasa yang diberikan kepada pegawai karena pegawai tersebut
telah meberikan jasa, tenaga, dan pikiran terhadap organisasi.
2.6.5. Fungsi penggajian
Adapun fungsi dari penggajian adalah :
1. Pengembangan SDM secara efisien.
2. Pemberian gaji yang baik bagi pegawai yang berprestasi mendorong
pegawai lain untuk ikut berprestasi.
2.6.6. Ketentuan Penggajian
Untuk sistem penggajian pegawai di Dinas Pendidikan Kecamatan Cibiru
Kota Bandung, ketentuan gaji telah diatur dan disesuaikan di dalam
undang-undang ketenagakerjaan.
Sedangkan untuk perhitungan tunjangan dan potongan adalah sebagai
berikut:
Tunjangan :
1. Tunjangan Suami/Istri : 10% * gaji pokok.
Ketentuan : jika status pegawai menikah, maka akan mendapat tunjangan
suami/istri.
2. Tunjangan Anak : 2% * jumlah anak * gaji pokok.
Ketentuan : jika jumlah anak lebih dari 2 orang, maka yang mendapat
tunjangan hanya 2 orang. Sedangkan jika jumlah anak kurang dari 2 orang,
maka tunjangan anak di hitung dari 2% * jumlah anak * gaji pokok.
3. Tunjangan Fungsional disesuaikan dengan golongan.
IV = 389.000, III = 327.000, II = 286.000.
4. Tunjangan Beras disesuaikan dengan jumlah dalam keluarga.
1 orang = 58.050, 2 orang = 2*58.050 dan seterusnya.
Ketentuan : Tunjangan beras dibatasi 1 suami 1 istri 2 anak, apabila
Potongan :
1. PPH PSL 21, untuk pph psl 21 sendiri sudah ditentukan dalam undang
undang.
IV= 15%*penghasilan bruto, III= 5%*penghasilan bruto.
2. IWP = 10%*gapok.
3. Tabungan Perumahan disesuaikan dengan golgongan.
IV = 10.000, III = 7.000, II = 5.000.
4. Pinjaman.
Penghasilan Bersih = gapok + tunjangan – potongan.
3.1. Obek Penelitian
Dalam menentukan objek penelitian, penulis melakukan penelitian di Dinas
Pendidikan Kecamatan Cibiru Kota Bandung. Perusahaan/Perkantoran ini belum
memiliki sistem informasi dalam mengolah data penggajian. Maka penulis akan
melakukan penelitian pada perusahaan ini untuk membangun sebuah sistem
informasi sebagai alat pendukung bagi perusahaan untuk mencapai tujuan.
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Dinas Pendidikan adalah suatu jenis dinas yang bergerak dalam bidang
pendidikan, yang ruang lingkup nya cukup luas dalam menangani masalah
pendidikan yang ada pada kabupaten bandung, mulai dari TK sampai dengan
SMU/sederajat baik sekolah swasta maupun negeri. Semuanya dikelola oleh dinas
tersebut. PNS yang ada di Dinas Pendidikan Kota Bandung kurang lebih 350
orang terbagi atas pegawai struktural dan fungsional.
Bernama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atas dasar PP 65 tahun1965.
Atas pengendalian dari PP tersebut, dibentuk jawatan/cabang dinas P dan K untuk
setiap Kabupaten/Kota yang terdapat pada ruang lingkup Pemerintahan Provinsi
Jawa Barat yang terdiri dari 24 Kabupaten/Kota. Pada masa ini pengolahan data
maupun fungsional dalam penerimaan hak nya, dikarenakan system yang masih
manual, pendokumentasian yang kurang tertata dengan baik.
Tahun 1984 Cabang Dinas di Kabupaten/Kota terdapat perubahan status
dari Dinas Cabang menjadi Dinas Kabupaten/Kota yang dalam tugas dan
fungsinya secara pertanggung jawabannya kepada kepala dinas Provinsi
danBupati / Walikota.
Selaras dengan perkembangan berdasarkan UU No. 22 tahun 1999 terjadi
perubahan dibidang Pemerintahan, sebagian urusan Pusat ke daerah yang dititk
beratkan kepada daerah untuk mengurusnya sendiri. Secara keseluruhan dilihat
dari tahun ke tahun, perkembangan mengenai kemajuan sistem kepegawaian
belum tercipta dengan baik dan masih melakukan semua pekerjaannya secara
manual.
Tahun 2000 baru dibentuk Dinas Pendidikan atas dasar UU No.22 tahun
1999 tentang nama kebudayaan diberikan kepada Dinas Pariwisata. Perda 3 tahun
2000 tentang pembentukan Dinas di daerah sejumlah 16 Dinas dan 4 Badan,
salahs atunya Dinas Pendidikan Nasional yang dalam operasionalnya Dinas
Pendidikan Nasional membentuk Cabang Dinas yang ada di setiap Kecamatan
menurut SuratKeputusan Bupati No. 47 tahun 2001.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Visi dari Dinas Pendidikan Kecamatan Cibiru Kota Bandung adalah
terwujudnya warga kota yang cerdas, produktif, dan berakhlak mulia guna
Sedangkan misi dari Dinas Pendidikan Kecamatan Cibiru Kota Bandung adalah :
1. Peningkatan mutu pendidikan.
2. Pengembangan infrastruktur dan sarana pendidikan.
3. Peningkatan kinerja dan pelayanan pendidikan.
4. Peningkatan profesionalisme dan kesejahteraan tenaga kependidikan.
5. Pengembangan manajemen pendidikan.
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupkan kerangka dasar yang mempersatukan
fungsi-fungsi kerja yang digambarkan secara grafik. Badan usaha yang baik umumnya
mempunyai suatu struktur organisasi agar dapat diketahui pembagian kerja
masing-masing serta hubungan kerjanya.
Sehubungan pelaksanaan analisa dilaksanakan di Dinas Pendidikan
Kecamatan Cibiru Kota Bandung berikut ini adalah Bagan Struktur Organisasi
Dinas Pendidikan Kecamatan Cibiru Kota Bandung :
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
3.1.4. Deskripsi Tugas
Setiap perusahaan dalam menjalankan tugas dan kegiatannya selalu
berusaha mempunyai job description yang baik yang dibuat oleh perusahaan
tersebut. Adapun uraian tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang pokok
organisasi pada Dinas Pendidikan Kecamatan Cibiru Kota Bandung sebagai
berikut :
a. Kepala Cabang Dinas
1. Memimpin, mengatur, membawahi, mengkoordinasi,
mengevaluasi, dan mengendalikan kegiatan Dinas Pendidikan
dalam bidang Pendidikan Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar,
Pendidikan SLTP, Pendidikan Menengah Umum, Pendidikan
Menengah Kejuruan, Pendidikan Raudhatul Athfal dan Madrasah
serta Pendidikan Luar Sekolah, Kepemudaan, Keolahragaan, dan
Kebudayaan.
2. Merumuskan dan menetapkan rencana dan program kerja Dinas
Pendidikan sesuai dengan kebijakan Walikota.
3. Mendistribusikan dan memberikan petunjuk pelaksanaan tugas
kepada bawahan.
4. Memaraf atau menandatangani konsep naskah dinas sesuai dengan
bidang tugas dan kewenangan yang dimiliknya berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Mengkoordinasikan, memantau dan mengendalikan pelaksaan
6. Melaksanakan hubungan kerja dengan instansi terkait lainnya.
7. Membina dan memberikan motivasi serta bimbingan kepada
bawahan dalam upaya meningkatakan disiplin kerja.
8. Memberikan informasi, saran dan pertimbangan efektivitas dan
efesiensi pelaksanaan tugas Dinas Pendidikan.
9. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugas-tugasnya kepada Cabang Dinas Pendidikan Kota Bandung.
b. Bagian Keuangan
1. Melaksanakan pengelolaan gaji pegawai.
2. Membuat laporan penggajian.
c. Tenaga Fungsional
Menilai dan membina penyelengara pendidikan pada sejumlah
sekolah tertentu baik negeri maupun swasta yang menjadi tanggung
jawabnya.
d. Petugas Operasional
Petugas Operasional adalah petugas yang ada di Sekolah Dasar,
yang mengemban tugas pokok intansi (lini staf), yang ada di wilayah
cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Cibiru Kota Bandung yang
terdiri dari: Kepala Sekolah Dasar Negeri, Kepala Sekolah Dasar
3.2.Metode Penelitian
3.2.1. Desain Penelitian
Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, penulis menggunakan metode
deskriptif analisis yaitu memaparkan data-data yang diperoleh dari dalam
perusahaan yang berhubungan erat dengan penelitian kemudian dilakukan analisa
dengan tujuan menemukan pemecahan terhadap masalah yang dihadapi.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini,
peneliti melakukan pengumpulan data yang terbagi menjadi dua jenis data yaitu
data primer dan data Sekunder.
3.2.2.1. Sumber Data Primer
Menurut Jonathan Sarwono (2006:209) Data Primer adalah data yang
diperoleh melalui pertanyaan tertulis dengan menggunakan kuesioner atau lisan
dengan menggunakan metode wawancara.
Data primer yang penulis dapat atau diperoleh adalah dari objek langsung
atau dari hasil unit pengamatan penelitian atau responden dilapangan.
Adapun Metode pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah
sebagai berikut:
1. Wawancara (interview)
Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui tatap muka dan
yang berkaitan dengan Sistem Penggajian yang sedang berjalan sebagai objek
penelitian.
2. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data melalui pengamatan langsung
terhadap gejala atau peristiwa yang terjadi pada obyek penelitian. Dalam hal ini
penulis mengamati proses Penggajian dan Potongan gaji , sehingga penulis
menjadikan pengamatan ini sebagai sumber data primer.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
Menurut Jonathan Sarwono (2006:209) Data Sekunder adalah data yang
bukan dari sumber pertama sebagai sarana untuk memperoleh data atau informasi
untuk menjawab masalah yang diteliti.
Adapun sumber data sekunder yang penulis dapatkan adalah dengan
menggunakan teknik dokumentasi. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan mempelajari dokumen-dokumen yang ada untuk
memperoleh data dan informasi dalam peneltian ini. Dokumen tersebut meliputi
daftar gaji, laporan penggajian, transfer rekening dan slip peminjaman yang
berkaitan dengan topik penelitian ini. dokumen-dokumen tersebut digunakan
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan secara terstruktur,
dimana dalam metode pendekatan sistem secara terstruktur mengenalkan
penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan sistem yang
terstruktur.
Tujuan pendekatan terstruktur adalah agar akhir pengembangan
perangkat lunak dapat memenuhi kebutuhan users, dilakukan tepat waktu, mudah
dipergunakan, mudah dipahami dan mudah dirawat.
Teknik terstruktur, merupakan pendekatan formal untuk memecahkan
masalah-masalah dalam aktivitas bisnis menjadi bagian-bagian kecil yang dapat
diatur dan berhubungan untuk kemudian dapat disatukan kembali menjadi satu
kesatuan yang dapat dipergunakan untuk memecahkan masalah.
1.2.3.1 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah dengan
menggunakan metode pendekatan prototyping. Prototyping adalah proses iterative
dalam pengembangan sistem dimana requirement diubah ke dalam sistem yang
bekerja (working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama
antara user dan analis. Prototype juga bisa dibangun melalui beberapa alat
pengembangan untuk menyederhanakan proses. Prototyping merupakan salah satu
metode pengembangan perangat lunak yangn banyak digunakan. Prototype
Prototype akan dihilangkan sebagian atau seluruhnya dan perangkat lunak aktual
direkayasa dengan kualitas dan implementasi yang sudah ditentukan . Metode
prototype di rancang agar dapat menerima perubahan-perubahan dalam rangka
menyempurnakan prototype yang dibuat dan perubahan-perubahan yang terjadi
dianggap dapat merupakan sebagian dari proses pengembangan itu sendiri.
1.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Dalam Analisis dan perancangan proses diperlukan alat agar perancangan
berjalan baik. Alat-alat yang digunakan dalam Analis dan perancangan yaitu :
1. Flow Map
Flowmap digambarkan untuk mendefinisikan dan menginstruksikan
organisasi informasi yang berjenjang dalam bentuk modul dan sub modul
yang menjelaskan mengenai elemen data, elemn kontrol, modul dan
hubungan antara modul.
2. Diagram Kontek
Diagram Kontek adalah diagram arus data yang berfungsi untuk
menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan
bagian-bagian luar sistem.
3. Data Flow Diagram
Diagram arus data merupakan diagram yang menggambarkan arus data
dalam sistem yang akan dibangun, secara paralel dan terstruktur, dengan
mengikutsertakan komponen-komponen, entitas-entitas yang terkait baik
maupun simbol panah yang berhubungan arus data dari proses ke entitas
yang terkait.
4. Kamus Data
Kamus data berfungsi untuk menjelaskan arti aliran data dan
penyimpanan dalam penggambaran dalam Data Flow Diagram dan
mendeskripsikan komposisi paket data yang brgerak melalui aliran.
Kamus data digunakan dalam perancangan basis data yang dipakai
dalam pembuatan program aplikasi.
Fungsi kamus data adalah sebagai berikut :
a. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam DFD.
b. Menjelaskan komposisi paket data yang bergerak melalui
aliran.
c. Menjelaskan komposisi penyimpanan data.
5. Perancangan Basis Data
Pada penulisan kali ini penulis melakukan dua cara penulisan kamus data
yaitu :
a. Normalisasi
Normalisasi digunakan untuk melakukan proses pengelompokan data
menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasinya. Secara umum
proses normalisasi dibagi dalam tiga tahap, yaitu bentuk tidak normal,
bentuk normal pertama, bentuk normal kedua, dan bentuk normal ketiga.