• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH REPUTASI AUDITOR, ASIMETRI INFORMASI, BEBAN PAJAK TANGGUHAN, LEVERAGE, DAN EARNINGS POWER TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH REPUTASI AUDITOR, ASIMETRI INFORMASI, BEBAN PAJAK TANGGUHAN, LEVERAGE, DAN EARNINGS POWER TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2014."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH REPUTASI AUDITOR, ASIMETRI INFORMASI, BEBAN PAJAK TANGGUHAN, LEVERAGE, DAN EARNINGS POWER

TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI

BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

NURHAFNI SIREGAR NIM.7121220011

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Nurhafni Siregar, NIM 7121220011. Pengaruh Reputasi Auditor, Asimetri Informasi, Beban Pajak Tangguhan, Leverage dan Earnings Power Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2014. Skripsi. Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2016.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh reputasi auditor, asimetri informasi, beban pajak tangguhan, leverage dan earnings power terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014. Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya pengaruh reputasi auditor, asimetri informasi, beban pajak tangguhan, leverage dan earnings power terhadap manajemen laba.

Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka jumlah perusahaan yang memenuhi syarat sebagai sampel adalah sebanyak 126 perusahaan. data diperoleh dengan cara mendownload data dari situs www.idx.co.id dan www.duniainvestasi.com. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda, tetapi data tidak terdistribusi secara normal, sehingga tidak memenuhi syarat model regresi maka digunakan uji statistic nonparametric uji korelasi Spearman untuk melihat hubungan antar variabel dengan bantuan SPSS 21.

Hasil penelitian uji statistik Spearman dengan tingkat signifikan 5% menunjukkan variabel Reputasi Auditor (0,408 > 0,05) maka Ha ditolak, Asimetri Informasi (0,385 > 0,05) maka Ha ditolak, Beban Pajak Tangguhan (0,299 > 0,05) maka Ha ditolak, Leverage (0,073 > 0,05) maka Ha ditolak, dan Earnings Power (0,019 < 0,05) maka Ha diterima.

(6)

ii ABSTRACT

Nurhafni Siregar, NIM 7121220011. The Effect of auditor reputation, information asymmetric, deferred tax expense, leverage, and earnings power toward earnings management at manufacturing companies listed in Bursa Efek Indonesia (BEI) on 2014. Thesis. Accouting department. Faculty of economy. State university of medan. 2016.

The problem in this research is whether auditor reputation, information asymmetric, deferred tax expense, leverage, and earnings power have effect toward earnings management at manufacturing companies listed in Bursa Efek Indonesia (BEI) on 2014. The purpose of research is to examine the effect of auditor reputation, information asymmetric, deferred tax expense, leverage, and earnings power have effect toward earnings management.

The population of research is all manufacturing companies listed in bursa efek indonesia (BEI) on 2014. Based of purposive criteria, the sample would be 126 companies gathering by downloading from www.idx.co.id and www.duniainvestasi.com. Methods of data analysis used was multiple regression ,but data are not normally distributed, so it does not qualify then the regression models used nonparametric statistical tests Spearman correlation test to see relationships between variables with SPSS 21.

The results of statistical tests Spearman with a significant level of 5% showed variable Auditor Reputation (0,408 > 0,05) then Ha is rejected, Information Asymmetric (0,385 > 0,05) then Ha is rejected, Deferred Tax Expense (0,299 > 0,05) then Ha is rejected, Leverage (0,073 > 0,05) then Ha is rejected, and Earnings Power (0,019 < 0,05) then Ha is accepted.

(7)

iii KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan berkat dan hikmat kebijaksanaan-Nya kepada penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Reputasi Auditor, Asimetri Informasi, Beban Pajak Tangguhan, Leverage, dan Earnings Power Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2014”.

Penulisan skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar

sarjana ekonomi di Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis menyadari tidak dapat berjalan

sendiri tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Dengan penuh rasa

hormat penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada,

ayahanda tersayang Pardomuan Siregar dan ibunda tercinta Umi Hasanah

Simatupang, kakak tersayang Fitriani Siregar, SE dan adikku tercinta Syaifur

Rahman Siregar atas segala kasih, motivasi, doa, perhatian serta dukungan moril

dan materil yang senantiasa diberikan dengan tulus dan penuh kasih sayang

kepada penulis.

Di kesempatan ini ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada

pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini adalah

sebagai berikut :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd sebagai Rektor Universitas Negeri

(8)

iv 2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D, sebagai Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si, selaku Wakil Dekan I Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak, CA sebagai Ketua Jurusan Akuntansi

Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Dr. Nasirwan, SE, M.Si, Ak, CA sebagai Sekretaris Jurusan Universitas

Negeri Medan.

6. Ibu Yulita Triadiarti, SE, M.Si, Ak, sebagai Dosen Pembimbing yang telah

memberikan semangat, kritik dan saran yang membangun sebagai masukan

dalam penulisan skripsi ini.

7. Bapak Azizul Kholis, SE, M.Si, sebagai Dosen Pembimbing Akademik dan

sekaligus Dosen Penguji yang telah banyak memberikan bimbingan selama

perkuliahan dan arahan dalam menyelesaikan skripsi.

8. Ibu Khairunnisa Harahap, SE, M.Si, sebagai Dosen Penguji yang telah

senantiasa memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan

skripsi ini.

9. Bapak Chandra Situmeang, SE, M.SM, Ak, CA sebagai Dosen Penguji yang

telah senantiasa memberikan kritik dan masukan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi.

10. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, yang telah memberikan bekal ilmu

(9)

v 11. Bang Riky, bagian administrasi, yang telah banyak membantu dalam

pengurusan administrasi untuk tamat dari UNIMED ini.

12. Muhammad Eko Satria, Amd. Terima kasih sudah membaweli untuk terus

semangat mengerjakan skripsi ini. Sabar-sabar ya ngadapin si penulis.

13.Sahabat terbaik penulis Bania Putri, SE, Nurdina Martasari, Sry Desriza Koto,

Seri Muslimah Rambe, SKM yang telah meluangkan waktunya untuk

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih juga atas

dukungan, doa, dan perhatian yang kalian berikan. Terima kasih juga sudah

terus membaweliku.

14.Sahabat penulis dari mulai pertama perkuliahan hingga sekarang Itsnaini

Hasanah, Nurmala Octavia dan Ester Sihite, terima kasih untuk semuanya

yang pernah kita lewati selama perkuliahan, sungguh beruntung mempunyai

sahabat seperti kalian.

15.Teman-teman sesama stambuk 2012 lainnya, kelas A Akuntansi yang tidak

mungkin disebutkan satu per satu, yang telah membantu dan memberi

dukungan dan motivasi. Terima kasih untuk dukungan dan doanya selama ini.

16.Adik-adik satu kos, Nur Handayani Nasution dan Devi Muliyani Nasution.

Terima kasih atas doa dan dukungannya selama ini.

17.Dan semua pihak yang memberikan dukungan dan doa baik langsung maupun

tak langsung kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu per satu, Terima

kasih. (percayalah betapa jari ini ingin menulis nama kalian, apa daya tinta

(10)

vi Akhirnya, penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna.

Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk

menyempurnakan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi

yang membacanya. Terima kasih.

Medan, Maret 2016 Peneliti

(11)

vii DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 8

1.3 Batasan Masalah ... 9

1.4 Rumusan Masalah ... 9

1.5 Tujuan Penelitian ... 10

1.6 Manfaat Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 12

2.1 Kerangka Teoritis ... 12

2.1.1 Teori Keagenan ... 12

2.1.2 Teori Akuntansi Positif... 14

2.1.3 Manajemen Laba ... 16

2.1.3.1 Definisi Manajemen Laba ... 16

(12)

viii

2.1.3.3 Peluang dan Teknik Manajemen Laba ... 21

2.1.3.4 Model-model Manajemen Laba ... 25

2.1.4 Reputasi Auditor ... 26

2.1.5 Asimetri Informasi ... 28

2.1.6 Beban Pajak Tangguhan... 30

2.1.7 Leverage ... 34

2.1.8 Earnings Power ... 35

2.2 Penelitian Terdahulu ... 37

2.3 Kerangka Berpikir ... 40

2.4 Perumusan Hipotesis ... 44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 45

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 45

3.2 Populasi dan Sampel ... 45

3.2.1 Populasi ... 45

3.2.2 Sampel ... 45

3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian ... 46

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 46

3.4.1 Variabel Penelitian ... 46

3.4.2 Definisi Operasional ... 46

3.4.2.1 Variabel Dependen (Y) ... 46

(13)

ix

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 52

3.6 Teknik Analisis Data ... 52

3.6.1 Uji Asumsi Klasik ... 53

3.6.1.1 Uji Normalitas ... 53

3.6.1.2Uji Heteroskedastisitas ... 54

3.6.1.3 Uji Multikolinearitas ... 54

3.6.2 Pengujian Hipotesis ... 54

3.6.2.1 Uji Simultan (F test) ... 55

3.6.2.2 Uji Parsial (t-test) ... 55

3.6.2.3 Koefisien Determinasi (R²) ... 55

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 57

4.1 Hasil Penelitian ... 57

4.1.1 Gambaran Umum Sampel ... 57

4.2 Analisis Data ... 62

4.2.1 Uji Asumsi Klasik ... 62

4.2.1.1 Uji Normalitas ... 62

4.2.2 Pengujian Hipotesis ... 64

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 72

5.1 Kesimpulan ... 72

(14)

x 5.3 Saran ... 73

(15)

xi DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kondisi dan Imbalan Manajemen Laba ………... 20

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ……… 38

Tabel 3.1 Variabel Operasional ……….... 51

Tabel 4.1 Prosedur Penarikan Sampel ………. 57

Tabel 4.2 Daftar Perusahaan ... 58

Tabel 4.3 Hasil Regresi Linear Berganda ……… 62

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas ……….………... 63

(16)

xii DAFTAR GAMBAR

(17)

xiii DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Tabulasi Data

Lampiran B Hasil Output SPSS

(18)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Suatu perusahaan dituntut untuk menyajikan laporan keuangan sebagai

bentuk pertanggungjawaban manajemen kepada pemilik perusahaan. Menurut

Sulistyanto (2008:30) Laporan keuangan merupakan media komunikasi utama

antara manajer perusahaan dengan stakeholder. Laporan keuangan bertujuan

untuk menyediakan informasi mengenai seluruh aktivitas perusahaan mulai dari

menyangkut posisi keuangan, kinerja perusahaan, serta perubahan posisi

keuangan yang bermanfaat bagi para pemakai dalam pengambilan keputusan.

Oleh karena itu, sebaiknya laporan keuangan dapat memenuhi kebutuhan para

pemakainya, terutama yang berkaitan dengan keabsahan dari informasi yang

disajikan. Laporan keuangan harus memberikan informasi yang relevan, lengkap

(komprehensif), memiliki daya banding, mudah dipahami dan dimengerti oleh

para pemakai yang membutuhkan informasi tersebut guna dalam pengambilan

keputusan.

Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No. 1 menyatakan

bahwa informasi laba selain digunakan untuk menilai kinerja manajemen, juga

membantu mengestimasi kemampuan laba jangka panjang, memprediksi laba dan

menaksir resiko dalam investasi dan kredit serta sebagai dasar penentuan besarnya

pengenaan pajak. Oleh karena fungsi tersebut, laba menjadi sorotan bagi para

penggunanya dalam pertimbangan pembuatan keputusan terkait. Namun sering

(19)

2

labanya saja tanpa memperhatikan bagaimana laba tersebut dihasilkan. Hal ini

sejalan dengan penelitian Alhavid (2015) yang menyatakan bahwa kebanyakan

stockholder seringkali hanya menaruh perhatiannya hanya pada informasi laba

tanpa memperhatikan bagaimana laba tersebut dihasilkan. Oleh karena itu, laba

sering kali direkayasa oleh pihak pembuat laporan keuangan untuk mempercantik

laporan keuangan yang ditampilkan. Mohamad, dkk (2015) juga yang menyatakan

bahwa laba sering kali direkayasa untuk mempercantik laporan keuangn, yang

dikenal dengan istilah earnings management atau manajemen laba.

Sampai saat ini, masalah manajemen laba masih menjadi area yang paling

kontroversial dalam akuntansi keuangan. Di Indonesia kasus manajemen laba

terjadi di Bursa Efek Indonesia, yaitu kasus PT. Kimia Farma Tbk, PT Indofarma

Tbk, dan PT. Bank Lippo Tbk mengindikasikan adanya praktek manajemen laba

yang berawal dari terdeteksi adanya manipulasi laba. PT. Kimia Farma Tbk pada

tahun 2002 mengindikasikan adanya praktek manajemen laba dengan menaikkan

laba hingga Rp 32,7 milyar, sehingga dampak dari kesalahan dari penilaian

persediaan barang jadi dan kesalahan pencatatan penjualan mengakibatkan laba

bersih untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2001 mengalami overstated.

Kasus yang sama terjadi pada PT. Indofarma Tbk, pada tahun 2004 melakukan

praktek manajemen laba dengan menyajikan laba dengan menaikkan overstated

laba bersih senilai Rp. 28,780 milyar, sehingga dampak dari penilaian persediaan

barang dalam proses yang lebih tinggi dari yang seharusnya, sehingga harga

pokok penjualan tahun tersebut understated. Selain itu kasus manajemen laba juga

(20)

3

sekaligus yang saling berbeda antara satu dengan yang lain, yaitu laporan

keuangan yang dipublikasikan dalam media masa, laporan keuangan yang

dilaporkan kepada Bapepam, dan laporan keuangan yang disampaikan akuntan

public kepada manajer perusahaan ini.

Kasus manajemen laba yang baru-baru ini juga terjadi adalah skandal

akuntansi yang dilakukan oleh Toshiba. Seperti yang dimuat dalam

money.cnn.com oleh Yan (2015), kasus ini bermula ketika Toshiba sendiri mulai

menyelidiki praktik akuntansi di devisi energi. Menurut sebuah komite

independen, perusahaan Toshiba menggelembungkan laba usahanya sebesar ¥

151,8 milyar ($ 1,2 milyar) selama tujuh tahun. Akibat skandal akuntansi yang

mengguncang perusahaan, saham Toshiba telah turun sekitar 20% sejak awal april

ketika isu-isu akuntansi ini terungkap. Nilai pasar perusahaan hilang sekitar ¥

1.673 triliun ($ 13,4 milyar) dan para analis memperkirakan saham Toshiba masih

akan terus menurun. Toshiba yang merupakan salah satu merek elektronik paling

dikenal di dunia serta memiliki reputasi yang bagus itu kini hancur berantakan

akibat skandal akuntansi yang telah dilakukan perusahaan.

Penggunaan dasar akrual dalam pelaporan keuangan memberikan

kebebasan kepada pihak manajemen dalam memilih metode akuntansi dan

prosedur akuntansi selama tidak menyimpang dari aturan Standar Akuntansi

Keuangan (SAK) yang berlaku umum. Kebebasan dalam memilih metode

akuntansi inilah yang memicu dan mendorong seseorang untuk merekayasa

informasi keuangan yang biasa disebut sebagai manajemen laba (earnings

(21)

4

yang dilakukan oleh manajer dengan cara memanipulasi data atau informasi

akuntansi agar jumlah laba yang tertera dalam laporan keuangan sesuai dengan

apa yang diinginkan manajer dengan tujuan kepentingan pribadi maupun

kepentingan perusahaan.

Dalam mendeteksi permasalahan manajemen laba ini, peran seorang

auditor sangatlah penting, karena auditor mempunyai peranan penting dalam

pengesahan laporan keuangan suatu perusahaan. Meutia (2004) dalam Antonia

(2008) mengatakan bahwa kualitas audit bukanlah merupakan suatu yang dapat

langsung diamati. Persepsi terhadap kualitas audit berkaitan dengan reputasi

auditor. Dalam hal ini reputasi baik dari perusahaan audit merupakan gambaran

yang paling penting. Auditor diharapkan dapat membatasi praktek manajemen

laba serta membantu menjaga dan meningkatkan kepercayaan masyarakat umum

terhadap laporan keuangan. Sehingga reputasi auditor merupakan variabel penting

yang mempengaruhi manajemen laba. Penelitian mengenai reputasi auditor

dilakukan oleh Antonia (2008) menyatakan bahwa reputasi auditor berpengaruh

signifikan terhadap manajemen laba. Namun Fricilia dan Lukman (2015) juga

melakukan penelitian mengenai reputasi auditor menunjukkan bahwa reputasi

auditor tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.

Manajemen laba terjadi karena adanya kesenjangan informasi antara pihak

investor dengan manajemen, dimana pihak manajemen lebih banyak mengetahui

semua tentang keadaan perusahaan dan masalah-masalah di dalam perusahaan

dibandingkan dengan investor, kreditor, atau pihak lainnya. Kondisi ini dikenal

(22)

5

asymetric). Asimetri informasi yang terjadi antara manajemen (agent) dengan

pemilik (principal) memberikan kesempatan kepada manajer untuk bertindak

oportunistik yaitu demi memperoleh keuntungan pribadi. Akibat kesenjangan

informasi ini akan memicu pihak manajemen melakukan praktik manajemen laba

untuk menciptakan kesan bahwa perusahaan tersebut memiliki kinerja yang baik.

Hal ini didukung oleh teori keagenan yang menjelaskan bahwa asimetri informasi

terjadi karena adanya pemisahan tugas antara manajemen perusahaan (agent)

dengan para pemegang saham (principal). Penelitian mengenai asimetri informasi

yang dilakukan oleh Wiryadi dan Sebrina (2013) menyatakan bahwa asimetri

informasi tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Namun dalam

penelitian Salam (2015) menyatakan bahwa asimetri berpengaruh signifikan

terhadap manajemen laba.

Selain faktor asimetri informasi, faktor yang mendorong manajer untuk

berperilaku oportunistik yaitu pajak. Pajak menjadi faktor dalam melakukan

tindakan manajemen laba yang paling nyata untuk dilakukan oleh pihak

perusahaan, karena besar kecilnya pajak yang akan ditarik oleh pemerintah sangat

tergantung pada besar kecilnya laba yang dihasilkan oleh perusahaan. Di

Indonesia, sistem pemungutan pajak yang berlaku adalah Self Assestment System.

Dimana sistem ini memberikan wewenang kepada wajib pajak untuk menghitung,

membayar, melaporkan dan mempertanggungjawabkan sendiri jumlah pajak

terutangnya. Hal ini akan memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk

menghitung penghasilan kena pajaknya serendah mungkin, agar beban pajak yang

(23)

6

laba. Hal ini sejalan dengan pernyataan Barus dan Setiawati (2015) yang

menyatakan bahwa apabila beban pajak yang dirasakan terlalu berat bagi

perusahaan, maka dapat mendorong manajemen untuk mengatasinya dengan

berbagai cara, salah satunya adalah dengan memanipulasi data laba perusahaan.

penelitian. Salah satu yang dapat dilakukan untuk memperkecil jumlah

pembayaran pajaknya adalah dengan cara memperbesar jumlah beban pajak

tangguhan. Penelitian mengenai beban pajak tangguhan yang dilakukan Lukman

(2013) menyatakan bahwa beban pajak tangguhan berpengaruh signifikan

terhadap manajemen laba. Namun dalam penelitian Salam (2015) menyatakan

bahwa beban pajak tangguhan tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.

Faktor lain yang mempengaruhi terjadinya manajemen laba adalah

leverage. Leverage biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu keadaan atau

kemampuan perusahaan dalam mempergunakan aktiva atau dana yang

mempunyai beban tetap untuk memperbesar tingkat penghasilan bagi pemilik

perusahan. Leverage menunjukan seberapa banyak hutang digunakan untuk

membiayai aset-aset perusahaan. Perusahaan yang memiliki tingkat leverage yang

tinggi, berarti proporsi hutangnya lebih tinggi dibandingkan dengan proporsi

aktivanya. Dalam hal ini, perusahaan akan cenderung melakukan manipulasi

dalam bentuk manajemen laba untuk menarik minat kreditur agar tetap

memberikan pinjaman kepada perusahaan dan menghindari pelanggaran

perjanjian hutang yang telah disepakati. Hal ini sejalan dengan pernyataan Lestari

(2011) yang menyatakan bahwa perusahaan khususnya manajer yang mendekati

(24)

7

kepentingannya sendiri dan menghindari risiko yang ada dengan memilih

prosedur akuntansi yang memindahkan laba yang dilaporkan dari perioda masa

datang ke perioda saat ini. Penelitian mengenai leverage yang dilakukan Antonia

(2008) menunjukkan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap manajemen

laba. Namun penelitian Sosiawan (2012) menyatakan bahwa leverage

berpengaruh terhadap terjadinya manajemen laba.

Faktor lain yang juga mempengaruhi manajemen laba adalah earnings

power. Earnings power adalah kemampuan dari modal perusahaan yang

diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva perusahaan untuk menghasilkan laba.

Sehingga tingkat Earning power inilah yang menjadi tolak ukur calon investor

ataupun para pemegang saham untuk menilai efesiensi perusahaan dalam

menghasilkan laba. Dalam hal ini, untuk menunjukkan kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan laba yang baik kepada pihak publik, maka perusahaan akan

cenderung untuk melakukan tindakan praktik akuntansi. Hal ini sejalan dengan

pernyataan sosiawan (2012) yang menyatakan bahwa untuk memberikan rasa

ketertarikan investasi kepada investor, manajer perlu melakukan manajemen laba

guna memperlihatkan bahwa kinerja tahun ini adalah lebih baik dari tahun

sebelumnya, sehingga akan memicu dampak earnings power yang kuat.

Kebanyakan para stockholder seringkali hanya menaruh perhatiannya hanya pada

informasi labanya saja tanpa memperhatikan bagaimana laba tersebut dihasilkan.

Sikap seperti ini yang menciptakan peluang bagi manajemen untuk melakukan

(25)

8

Adanya ketidakselarasan literature satu dengan yang lainnya, maka

penelitian ini akan meneliti kembali dengan variabel yang diproaksikan pada

repurasi auditor, asimetri informasi, beban pajak tangguhan, leverage dan

menambah variabel earnings power. Maka dari itu penelitian ini berjudul

“Pengaruh Reputasi Auditor, Asimetri Informasi, Beban Pajak Tangguhan,

Leverage, Dan Earnings Power Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2014”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah laporan keuangan dapat menyediakan seluruh informasi yang

bermanfaat bagi para pemakai dalam pengambilan keputusan?

2. Apakah laba saat ini dapat memprediksi arus laba masa depan?

3. Apakah hanya nilai laba yang dapat mempercantik laporan keuangan?

4. Mengapa prosedur akuntansi dapat memberikan keleluasaan dalam rekayasa

informasi laporan keuangan?

5. Apakah reputasi auditor dapat meminimalisir tindakan manajemen laba?

6. Bagaimana memperkecil konflik keagenan yang dapat menimbulkan tindakan

manajemen laba dan Apakah konflik keagenan dapat memicu manajemen

laba?

7. Apakah peraturan perpajakan telah berhasil meminimalisir tindakan

manajemen laba dan apakah beban pajak dapat mendorong kegiatan

(26)

9

8. Apakah tingkat laverage perusahaan dapat memicu manajemen untuk

melakukan tindakan manajemen laba?

9. Apakah earnings power dapat memberikan ketertarikan terhadap investor

sehingga pihak manajemen melakukan tindakan manajemen laba?

1.3Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka peneliti memberikan

batasan pada penelitian ini hanya berfokus pada kemungkinan variabel reputasi

auditor, asimetri informasi, beban pajak tangguhan, leverage, dan earning power

terhadap manajemen laba. Sehingga Masalah Terkait Fungsi Laporan Keuangan

Dan Laba, Peraturan Perpajakan, Dan Usaha Meminimalisir Konflik Keagenan

Tidak Diteliti Secara Terpisah.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka perumusan

masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah Reputasi Auditor, Asimetri Informasi, Beban Pajak Tangguhan,

Leverage, dan Earning Power berpengaruh secara bersama-sama terhadap

manajemen laba?

2. Apakah Reputasi Auditor berpengaruh negatif terhadap manajemen laba?

3. Apakah Asimetri Informasi berpengaruh positif terhadap manajemen laba?

4. Apakah Beban Pajak tangguhan berpengaruh positif terhadap manajemen

laba?

(27)

10

6. Apakah Earnings Power berpengaruh positif terhadap manajemen laba?

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan yang hendak dicapai

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah reputasi auditor, asimetri informasi, beban pajak

tangguhan, leverage, dan earning power berpengaruh secara bersama-sama

terhadap manajemen laba.

2. Untuk mengetahui apakah reputasi auditor berpengaruh negatif terhadap

manajemen laba.

3. Untuk mengetahui apakah asimetri informasi berpengaruh positif terhadap

manajemen laba.

4. Untuk mengetahui apakah beban pajak tangguhan berpengaruh positif

terhadap manajemen laba.

5. Untuk mengetahui apakah leverage berpengaruh positif terhadap manajemen

laba.

6. Untuk mengetahui apakah earning power berpengaruh positif terhadap

manajemen laba.

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

(28)

11

Dapat menambah dan mengembangkan wawasan pengetahuan peneliti

khususnya mengenai pengaruh reputasi auditor, asimetri informasi, beban pajak

tangguhan, leverage, dan earning power terhadap manajemen laba.

2. Bagi Ilmu Pengetahuan

Diharapkan penelitian ini dapat memberi manfaat berupa bukti empiris

yang berkaitan dengan reputasi auditor, asimetri informasi, beban pajak

tangguhan, leverage, dan earning power terhadap manajemen laba.

3. Bagi Pengembang Ilmu

Dengan topik reputasi auditor, asimetri informasi, beban pajak tangguhan,

leverage, dan earning power terhadap manajemen laba, diharapkan hasil

penelitian ini dapat menjadi referensi untuk dapat digunakan peneliti selanjutnya.

4. Bagi Investor

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu masukan dalam

pengambilan keputusan investasi saham, terutama dalam menilai kualitas laba

yang dilaporkan dalam laporan keuangan.

5. Bagi Perusahaan

Dengan adaya penelitian ini diharapkan perusahaan dapat membuat

laporan keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga informasi yang

(29)

72 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada penelitian ini, maka

dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Data dalam penelitian tidak memenuhi syarat menggunakan model regresi

untuk melihat pengaruh karena data tidak terdistribusi secara normal, maka

digunakan uji statistik nonparametrik uji korelasi Spearman untuk melihat

hubungan dalam pengujian hipotesisnya.

2. Pengujian hipotesis “Reputasi Auditor berhubungan signifikan dengan

Manajemen laba” ditolak, berarti Reputasi Auditor tidak memiliki hubungan

dengan Manajemen laba.

3. Pengujian hipotesis “Asimetri Informasi berhubungan signifikan dengan

Manajemen laba” ditolak, berarti Asimetri Informasi tidak memiliki hubungan

dengan Manajemen laba.

4. Pengujian hipotesis “Beban Pajak Tangguhan berhubungan signifikan dengan

Manajemen laba” ditolak, berarti Beban Pajak Tangguhan tidak memiliki

hubungan dengan Manajemen laba.

5. Pengujian hipotesis “Leverage berhubungan signifikan dengan Manajemen

laba” ditolak, berarti Leverage tidak memiliki hubungan dengan Manajemen

(30)

73

6. Pengujian hipotesis “Earnings Power berhubungan signifikan dengan

Manajemen laba” diterima, berarti Earnings Power memiliki hubungan

dengan Manajemen laba.

7. Pada penelitian ini, tidak ada hasil uji variabel secara simultan, hal ini

dikarenakan pengujian statistik nonparametrik uji korelasi Spearman hanya

menguji hubungan dua variabel saja atau secara parsial.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti memiliki keterbatasan. Berikut

yang menjadi keterbatasan dalam penelitian ini:

1. Peneliti hanya melakukan periode pengamatan dan analisis data hanya dalam

jangka waktu satu periode pengamatan.

2. Dalam penelitian ini mengukur asimetri informasi dengan proksi mean bid ask

spread namun hasil pengujian variabel asimetri informasi tidak berpengaruh

terhadap manajemen laba. Kondisi ini juga mungkin saja terjadi akibat

pengaruh pemakaian proksi yang kurang tepat dalam pengukurannya.

5.3 Saran

Adapun saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat melengkapi

keterbatasan penelitian dengan mengembangkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Dalam penelitian selanjutnya diharapkan menambahkan variabel lain yang

dapat mempengaruhi manajemen laba misalnya motivasi bonus, pergantian

(31)

74

2. Dalam penelitian selanjutnya diharapkan menggunakn proksi dan alat ukur

yang berbeda dari yang dipakai peneliti sehingga dapat dilihat dan

dibandingkan perbedaan hasilnya.

3. Periode penelitian yang dilakukan diharapkan lebih panjang dengan tujuan

agar dapat menghasilkan kesimpulan yang lebih signifikan.

4. Penelitian selanjutnya sebaiknya perlu mempertimbangkan sampel yang lebih

luas. Hal ini bertujuan agar kesimpulan yang dihasilkan tersebut memiliki

(32)

75 DAFTAR PUSTAKA

Agoes dan Trisnawati, 2007. Akuntansi Perpajakan. Jakarta: Salemba Empat

Aji, Dhamar Yudho dan Aria Farah Mita. 2010. Pengaruh Profitabilitas, Risiko Keuangan, Nilai Perusahaan, dan Struktur Kepemilikan Terhadap Praktek Perataan Laba: Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XIII: Purwekerto.

Alhavid. 2015. Pengaruh Earning Power dan Good Corporate Governace terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Go Public yang Berpartisipasi dalam CGPI Tahun 2009-2012). Skripsi S-1, Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Padang.

Anjum, Naveed., M. Iqbal Saif, Qaisar Ali Malik, Shoaib Hassan. 2012. Earnings Management and Firms Profitability Evidance from Pakistan. European Journal of Economics, Finance, and Administrative Sciences. 47: 13-18.

Antonia, Edgina. 2008. Analisis Pengaruh Reputasi Auditor, Proporsi Dewan Komisaris Independen, Leverage, Kepemilikan Manajerial dan Proporsi Komite Audit Independen terhadap Manajemen Laba (Studi pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode 2004-2006). Tesis Program Studi Magister Manajemen Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Semarang.

Ardiyansyah, Muhammad. 2014. Pengaruh Corporate Governance, Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bei Periode 2009-2013. Skripsi S-1, Program Studi Akuntansi Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Barus dan Setiawati. 2015. Pengaruh Asimetri Informasi, Mekanisme Corporate Governance, dan Beban Pajak Tangguhan terhadap Manajemen Laba. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil, Vol. 5, No. 01, Hal:31-40.

Budiman, Taufik. 2013. Pengaruh Beban Pajak Tangguhan dan Akrual terhadap Indikasi Adanya Praktik Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia). Skripsi S-1, Program Studi Akuntansi Universitas Komputer Indonesia.

(33)

76

Fahmi, Irham. 2014. Manajemen Keuangan Perusahaan dan Pasar Modal. Jakarta: Mitra Wacana Media, Edisi Pertama.

Firdaus, Akmal, 2015. Analisis Pengaruh Profitabilitas, Reputasi Auditor, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Perilaku Income Smoothing. Skripsi S-1, Program Studi Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.

Firdaus, Ilham . 2013. Pengaruh Asimetri Informasi Dan Capital Adequacy Ratio Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Listing di Bursa Efek Indonesia). Skripsi S-1, Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Padang.

Fricilia dan Lukman. 2015. Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Praktik Manajemen Laba Pada Indsutri Perbankan Di Indonesia. Jurnal Akuntansi, Vol. Xix, No. 01, Hal: 79-92.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi 5. Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang.

Gumilang, dkk. 2015. Pengaruh Kepemilikan Institusional dan Asimetri Informasi terhadap Manajemen Laba (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 – 2013). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 23, No. 1, hal:2.

Healy, Paul M, and Wahlen, J.M. 1999. A review of The Earnings Management Literature and Its Implications for Standard Setting. Accounting horizons, v. 13 (4), 1999, 365-83.

Jensen, Michael. C., & W, H. Meckling. (1976). Theory of The Firm: Managerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, 3, 305-360.

Kuncoro, Mudrajad. 2013. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta: Erlangga, Edisi Keempat.

Lestari, Ni Made Dewi. 2011. Praktik Manajemen Laba Pada Perusahaan Yang Melanggar Perjanjian Utang. Tesis Program Studi Magister Akuntansi Universitas Udayana Denpasar.

Lukman, Pungky. 2013. Kemampuan Beban Pajak Tangguhan Dalam Memprediksi Ukuran Manajemen Laba. Skripsi S-1, Program Studi Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.

(34)

77

Bursa Efek Indonesia (BEI). Artikel Skripsi, Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Gorontalo.

Mulford, Charless W & Comiskey, Eugene E. 2010. Deteksi Kecurangan Akuntansi (The Financial Numbers Game). Edisi Pertama. Terjemahan oleh Aurolla Saparini Harahap & Yudith Dwi Anggraeni. Penerbit: PT Ikrar Mandiriabadi.

Nastiti, Ari Sita dan Gumanti, Tatang Ary .2011. Kualitas Audit dan Manajemen Laba Pada Initial Public Offerings Di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi XIV Aceh.

Nini dan Trisnawati. 2009. Pengaruh Independensi Auditor Pada KAP Big Four Terhadap Manajemen Laba Pada Industri Bahan Dasar, Kimia dan Industri Barang Konsumsi. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 11, No. 3, Hal:175-188.

Perwita, A.M, Astuti, T.P dan Nurmansyah, Agung 2015. Analisis Beban Pajak Tangguhan, Aktiva Pajak Tangguhan, Dan Akrual Sebagai Prediktor Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2009-2013. Simposium Nasional Akuntansi 18.

Phillip, J., M. Pincus, and S. Rego. 2003. Earnings management: New evidence based on deferred tax expense. The Accounting Review, Vol 78, pp. 491-521.

Putri, Valen Wisan. 2013. Pengaruh Asimetri Informasi dan Penerapan Good Corporate Governance terhadap Praktek Manajemen Laba Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Bursa Efek Indonesia (BEI). Jurnal Audit dan Akuntansi, Vol. 2, No. 1, Hal. 121-158. Universitas Tanjungpura.

Riswandi, dkk. 2012. Pengaruh Reputasi Auditor dan Good Corporate Governance terhadap Earning Management. Jurnal Fairness, Vol. 2, No. 1, Hal:85-107.

Salam, Hafiz Nur. 2015. Pengaruh Asimetri Informasi, Beban Pajak Tangguhan dan Struktur Kepemilikan terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2009-2013. Skripsi S-1, Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Padang.

Schipper, Katherine. (1989). Comentary Katherine on Earnings Management. Accounting Horizon.

(35)

78

Terdaftar di BEI. Skripsi S-1, Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Medan.

Simanungkalit, Fitri Ira Saningsih. 2012. Pengaruh Asimetri Informasi, Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, Leverage dan Kualitas Auditor terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Skripsi S-1, Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Medan.

Siti Resmi. 2013. Perpajakan: Teori dan Kasus. Jakarta : Salemba Empat, Edisi ketujuh.

Sosiawan, Santhi Yuliana. 2012. Pengaruh Kompensasi, Leverage, Ukuran Perusahaan, Earnings Power Terhadap Manajemen Laba. JRAK, Vol. 8, No.1, Hal: 79-89.

Suandy, Erly. 2008. Perencanaan Pajak. Jakarta: Salemba Empat, Edisi Keempat.

Sulistyanto, H.S. 2008. Manajemen Laba: Teori dan Model Empiris. Jakarta: Grasindo

Suriyani, dkk. 2015. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Periode Tahun 2008-2013). Jurusan Akuntansi Program S1, Vol. 3, No. 1, hal:3.

Tarigan, Theresia Christina. 2011. “Pengaruh Asimetri Informasi, Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI”. Skripsi S-1, Program Studi Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.

Widyaningdyah, Agnes Utari. 2001. Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Earnings Management Pada Perusahaan Go Public di Indonesia. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 3, No. 2, Hal: 89 – 101.

Wijaya, V.A dan Christiawan, Y.J. 2014. Pengaruh Kompensasi Bonus, Leverage, dan Pajak Terhadap Earning Management pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013. Jurnal Tax & Accounting Review, Vol. 4, No.1, Hal 1-9.

Wiryadi dan Sebrina. 2013. Pengaruh Asimetri Informasi, Kualitas Audit, dan Struktur Kepemilikan terhadap Manajemen Laba. Jurnal WRA, Vol. 1, No. 2, hal:161.

www.duniainvestasi.com

(36)

79

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Program Hibah Kompetisi Peningkatan Pendidikan Dokter (PHK-PKPD) Universitas ..., yang selanjutnya dalam Surat Perjanjian

Melakukan penjumlahan dan juga pengurangan bilangan dua angka sampai dengan 100 Satuan bilangan yang dijumlahkan lebih dari 10, dan satuan bilangan yang dikurangi lebih kecil

Hal ini pula yang menjadi alasan peneliti untuk mengkaji sejauh mana kesiapan sekolah dalam artian bentuk kesiapan yang dimiliki setiap komponen atau unsur

Hasil desalting minyak mentah dan dewatering oleh proses bersatu ultrasonik-listrik dibandingkan dengan proses listrik, seperti yang ditunjukkan pada Gambar.. 0,72% setelah

Mengetahui hubungan faktor pengulangan kerja dengan keluhan low back pain pada perawat di ruang instalasi gawat darurat (IGD) dan instalasi bedah sentral (IBS) RSUD

Sebagaimana diketahui bahwa motivasi adalah unsur yang sangat penting dalam proses belajar mengajar, tanpa motivasi anak didik tidak akan maksimal mengikuti segala

Pada penulisan ilmiah ini, penulis membahas tentang peranan metode metode penilaian investasi dalam pengambilan keputusan investasi dengan menggunakan metode Payback Period, NPV,

menerapkan hal yang sama kepada anaknya bahwa mereka harus selalu. semangat dalam belajar agar