community, especially in the field of demography. In its implementation, the process of making a family card (CC) and resident identity card (ID) require a very long time and the process-is very convoluted.
In order to facilitate the service process especially in the manufacture of household residence and identity card, hence designed a software application that can support data processing and ID card applicants making families more quickly. In this case the system is built is the development of population information system of pre-existing system of service information online or web-based population. With a systems approach using data-oriented systems approach (data oriented) and the development method used is prototyping development method with the modeling tools used are Flowmap, Context Diagram, DFD, ERD, and Relation Table. The application program used is PHPMyAdmin PHP with the database.
By designing this application program, expected to overcome problems associated with the manufacture of KK or ID card. In addition, officers in the district can directly enter data or ID card applicant KK maker so that it takes a relatively short time and without having to pass through a convoluted process. Keywords : Information Systems, Population, Family Cards (KK), Identity Card
(ID), Residence Service Information System
proses pembuatan kartu keluarga (KK) maupun kartu tanda penduduk (KTP) membutuhkan waktu yang sangat panjang dan prosesnya-pun sangat berbelit-belit.
Agar memudahkan proses pelayanan kependudukan khususnya dalam pembuatan KK dan KTP, maka dirancang suatu program aplikasi yang dapat menunjang pemprosesan data pemohon pembuatan KK maupun KTP lebih cepat. Dalam hal ini sistem yang dibangun adalah pengembangan dari sistem informasi kependudukan yang sudah ada sebelumnya yaitu sistem informasi pelayanan kependudukan online atau berbasis web. Dengan pendekatan sistem menggunakan metode pendekatan sistem berorientasikan data (data oriented) dan metode pengembangan yang digunakan yaitu metode pengembangan prototyping dengan alat pemodelan yang digunakan yaitu Flowmap, Diagram Konteks, DFD, Relasi Tabel dan ERD. Program aplikasi yang digunakan yaitu PHP dengan database PHPMyAdmin.
Dengan dirancangnya program aplikasi ini, diharapkan dapat mengatasi permasalahan- permasalahan yang berkaitan dengan pembuatan KK maupun KTP. Selain itu, petugas di kelurahan bisa langsung memasukan data pemohon pembuat KK maupun KTP sehingga waktu yang dibutuhkan relatif singkat dan tanpa harus melewati proses yang berbelit-belit.
Kata Kunci : Sistem Informasi, Penduduk, Kartu Keluarga (KK), Katu Tanda Penduduk (KTP), Sistem Informasi Pelayanan Kependudukan, Web.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Dewasa ini, perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
semakin pesat dan perubahan dunia semakin meningkat. Hal tersebut
mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup masyarakat yang ingin hidup serba
cepat dan mudah dengan hasil yang memuaskan. Di zaman modern ini,
komputer sudah tidak asing lagi di lapisan masyarakat luas. Komputer sudah
banyak digunakan dalam kegiatan akademik, perkantoran, bahkan instansi
perusahaan swasta ataupun pemerintahan.. Seperti halnya di kantor Kecamatan
Cipeundeuy Kab. Bandung Barat yang merupakan sebuah instansi pemerintahan
yang melayani masyarakat. Salah satunya yaitu dalam bidang pelayanan
kependudukan, seperti pembuatan kartu tanda penduduk (KTP), pembuatan akte
kelahiran, kartu keluarga (KK), dll.
Namun sampai saat ini sistem pelayanan kependudukan yang dilakukan
di kantor kecamatan Cipeundeuy masih belum maksimal. Dikarenakan dalam
proses pembuatan KTP dan KK masih berbelit-belit sehingga membutuhkan
waktu yang cukup lama, dan pencetakan KTP tidak bisa langsung perorangan
dikarenakan blanko KTP yang tersedia membutuhkan sedikitnya delapan buah
permintaan pembuatan KTP. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem yang tepat,
akurat dalam menyelesaikan permasalahan proses pelayanan kependudukan di
masih kurang maksimal dalam proses pelayanan kependudukan di kantor
kecamatan tersebut.
Oleh karena itu, penulis akan mencoba mengembangkan sistem yang
sedang berjalan di kantor kecamatan Cipeundeuy dengan membuat suatu program
aplikasi pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk online sehingga
proses pembuatan dan pencetakan KK maupun KK bisa lebih efektif terhadap
waktu dan prosesnya lebih cepat dari sebelumnya. Sehingga aplikasi KK dan KTP
online ini dapat memberikan manfaat bagi penggunanya, terutama untuk pegawai
bagian pelayanan kependudukan. Dengan demikian, penulis tertarik untuk
mengambil judul “PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN
KEPENDUDUKAN BERBASIS WEB DI KANTOR KECAMATAN
CIPEUNDEUY KAB. BANDUNG BARAT”.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan penyataan pada latar belakang di atas, maka penulis dapat
merumuskan identifikasi masalah sebagai berikut :
1. Rumitnya proses yang diperlukan dalam pembuatan KTP karena pemohon
harus datang terlebih dahulu ke kelurahan lalu ke kecamatan yang
menyebabkan waktu yang diperlukan dalam pembuatan KTP cukup panjang.
2. Pencetakan KTP tidak bisa langsung perorangan dikarenakan blanko KTP
kosong yang tersedia di kecamatan membutuhkan sedikitnya delapan buah
permintaan pembuatan KTP, sehingga pemohon harus menunggu lama sampai
Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem pelayanan kependudukan yang sedang berjalan di Kantor
Kecamatan Cipeundeuy.
2. Bagaimana perancangan sistem informasi pelayanan kependudukan pada
kantor Kecamatan Cipeundeuy.
3. Bagaimana pengujian sistem informasi pada kantor Kecamatan Cipeundeuy.
4. Bagaimana implementasi sistem infomasi pelayanan kependudukan pada
kantor Kecamatan Cipeundeuy.
1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk mempelajari proses
pelayanan kependudukan, memperoleh data yang dibutuhkan untuk
mengembangkan sebuah program aplikasi sistem informasi pelayanan
kependudukan, dan menganalisis kelemahan dari sistem yang sedang berjalan di
kecamatan Cipeundeuy. Disamping itu sebagai salah satu syarat kelulusan
program Diploma III Jurusan Manajemen Informatika di Universitas Komputer
Indonesia (UNIKOM) Bandung.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui sistem pelayanan kependudukan yang sedang
berjalan di Kantor Kecamatan Cipeundeuy.
2. Untuk membuat perancangan sistem informasi pelayanan
3. Untuk mengetahui pengujian sistem informasi pada kantor Kecamatan
Cipeundeuy.
4. Untuk mengetahui implementasi sistem infomasi pelayanan
kependudukan pada kantor Kecamatan Cipeundeuy.
1.3 Kegunaan Penelitian
1.3.1 Kegunaan Praktis
1.3.1.1 Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kelangsungan
pelayanan kependudukan khususnya pelayanan pembuatan KK dan KTP,
serta dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan kualitas
pelayanan kependudukan di Kantor Kecamatan Cipeundeuy Kab. Bandung
Barat.
1.3.1.2 Bagi Staff Bagian Pelayanan Kependudukan
Bagi Pengguna (Staff bagian pelayanan kependudukan), Sistem
Informasi Pelayanan Kependudukan diharapkan dapat dimanfaatkan untuk
mendukung kinerja pengguna sistem informasi ini yaitu staff bagian
pelayanan kependudukan yang mengelola pembuatan KK dan KTP, sehingga
dapat mengefektifkan dan mengefisienkan waktu, serta dapat meningkatkan
kinerja dalam pengelolaan data kependudukan di kantor kecamatan
1.3.2 Kegunaan Akademis
1.3.2.1 Bagi Pengembangan Ilmu
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pembanding antara
ilmu yang didapatkan selama belajar di bangku perkuliahan dengan
keadaan yang terjadi langsung di lapangan. Sehingga ilmu yang
didapatkan selama belajar di bangku perkuliahan dapat dikembangkan
semaksimal mungkin.
1.3.2.2 Bagi Penulis
Diharapkan dapat menambah wawasan penulis baik teori maupun
praktek, melatih daya fikir penulis supaya bisa mengambil kesimpulan
dengan baik atas permasalahan pada pelayanan kependudukan di kantor
Kecamatan Cipeundeuy Kab. Bandung Barat. Dan juga diharapkan,
penulis mempunyai pengalaman selama melakukan penelitian.
1.4 Batasan Masalah
Kendala dan permasalahan yang dihadapi Kecamatan Cipeundeuy sangat
luas selain data kependudukan banyak pula permasalahan lainnya. Sesuai dengan
topik yang akan diambil oleh penulis, maka penulis hanya membahas
permasalahan pada sistem pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda
1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi dilaksanakan penelitian yaitu di Kantor Kecamatan Cipeundeuy
Kabupaten Bandung Barat, Jl. Raya Cipeundeuy - Rajamandala. Waktu
dilaksanakannya penelitian yaitu dari Maret s/d Juni 2010.
Tabel 1.1 Waktu Penelitian Minggu Ke-No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Pengumpulan
Kebutuhan
2 Perancangan
Sistem
3 Evaluasi
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu
yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen
atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur
mendefinisikan sistem sebagai berikut ini.
Menurut Jogiyanto (2003:33) sistem adalah kumpulan dari
prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.
Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen
mendefinisikan sistem sebagai kumpulan komponen yang saling berhubungan
satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan
tertentu.
2.1.1 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik sistem, diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Komponen Sistem(Component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang
saling berinteraksi dan bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Setiap
sistem selalu mengandung komponen-komponen atau
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan.
2. Batas Sistem(Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya,
sehingga menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem(Environtment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat
bersifat menguntungkan ataupun merugikan sistem tersebut.
4. Penghubung(Interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara subsistem
dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Dengan
penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya
membentuk satu kesatuan.
5. Masukan(Input)
Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam suatu sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Masukan
perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat
beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan
6. Keluaran(Output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna. Keluaran merupakan masukan untuk
subsistem yang lain.
7. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau system itu
sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi
keluaran.
8. Tujuan Sistem(goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan. Apabila suatu sistem tidak mempunyai tujuan tidak mempunyai tujuan/sasaran maka sistem tidak akan
ada. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.
Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.
2.1.2 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik(physical system).
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah(natural system)dan sistem buatan manusia(human made system).
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak
dibuat manusia. Sedangkan sistem buatan manusia melibatkan interaksi
antara manusia dengan mesin.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu(probabilistic system).
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan
pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu
adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat doprediksi karena
mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup(closed system) dan sistem terbuka(open system)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
2.2 Pengertian Sistem
Menurut Davis yang tercantum dalam buku Al Bahra BIN Ladjamudin
(2005:3) mendefinisikan sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang
beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.
Sedangkan menurut Lucas yang tercantum dalam buku Al Bahra BIN
variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain
dan terpadu. Sebuah sistem mempunyai tujuan atau sasaran.
Menurut uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan
sekumpulan komponen yang dapat berupa fungsi,objek (SDM, barang, program,
dsb.) dan prosedur yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya dalam upaya
mencapai satu atau lebih tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
2.3 Konsep Dasar Informasi
Informasi sebagai salah satu sumber daya yang tersedia bagi manager dan
memiliki nilai yang sama dengan sumber daya lainnya seperti manusia,
perlekapan, peralatan dan uang, karena dengan informasi, manager perusahaan
dapat mengetahui bagaimana perkembangan operasi yang terjadi di perusahaan.
Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
Menurut Gordon B. Davis yang tercantum dalam buku Al Bahra BIN
Ladjamudin (2005:8) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah
menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk
mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang. Informasi mempunyai
arti benar atau saah, baru, tambahan, dan korektif.
Sedangkan menurut Witarto (2004:9), informasi merupakan rangkaian data
yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu, mampu memberi
kejutan/surprise pada yang menerimanya. Intensitas dan lamanya kejutan dari
Dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari pengolahan data
menjadi bentuk yang lebih berguna dan dapat digunakan sebagai alat bantu dalam
proses pengambilan keputusan.
2.3.1 Manfaat dan Nilai Informasi
Manfaat informasi adalah untuk membantu memberi kejelasan dari suatu
ketidakpastian / untuk mengurangi ketidakpastian tersebut sehingga manusia
dapat membuat suatu keputusan dengan kepastian yang lebih baik dan
menguntungkan.
Semakin besar bantuan untuk mengurangi suatu ketidakpastian, maka semakin
tinggi nilai dari informasi tersebut.
2.3.2 Ciri-ciri Informasi
Informasi, dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri, diantaranya
yaitu :
1. Benar atau salah
2. Baru bagi penerimanya
3. Memperbaharui atau memberikan tambahan baru pada informasi yang
telah ada
4. Korektif terhadap informasi yang salah
2.3.3 Karakteristik Informasi
Nilai dari suatu informasi ditentukan oleh 5 karakteristiknya, yaitu:
a. Ketelitian(Accuracy)
Ketidaktelitian merupakan kesalahan manusia dalam mendesain sistem,
mengoperasikan mesin, menyiapkan data masukan, atau mesin berfungsi kurang
baik.
b. Ketepatan Waktu(Timelines)
Bila informasi diperlukan sewaktu-waktu maka diharapkan informasi
tersebut dapat disediakan secepat waktu yang diperlukan. Keterlambatan
informasi menyebabkan informasi menjadi tidak berguna, karena sudah tidak
diperlukan lagi.
c. Kelengkapan(Complete)
Informasi yang berkualitas apabila mempunyai semua kelengkapan yang
dibutuhkan dalam proses sistem informasi.
d. Keringkasan(Concisenss)
Informasi yang diberikan hendaknya ringkas dan jelas, tidak berlebihan
baik dalam isi maupun bahasa. Informasi akan lebih jelas dan bernilai tinggi bila
disertai bagan, gambar, grafik, tabel dan bentuk statistiknya.
e. Kesesuaian(Relevancy)
Informasi hendaknya sesuai dengan keperluan pekerjaan, tujuan yang akan
dicapai. Suatu informasi dikatakan bernilai bila mempunyai 5 unsur karakteristik
2.3.4 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu :
1. Akurat(Accuracy)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak menyesatkan dan
harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan dapat terjadi karena
sumber informasi (data) mengalami gangguan/kesengajaan sehingga merusak,
mengubah data-data asli tersebut.
2. Tepat waktu(Timeliness)
Informasi yang dihasilkan/dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang).
Informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga jika
digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal.
Kondisi demikian menyebabkan mahalnya nilai suatu informasi, sehingga
kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya memerlukan
teknologi-teknologi terbaru.
3. Relevan(Relevancy)
Informasi tersebut harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi
informasi untuk tiap-tiap orang berbeda dengan yang lainnya.
Beberapa gejala dari informasi yang tidak relevan yaitu :
- Banyak Laporan yang isinya terlalu panjang
- Laporan tidak digunakan oleh pihak yang menerimanya
- Permintaan informasi tidak tersedia dalam sistem informasi
- Bertumpuknya keluhan-keluhan pemakai ketika laporan tidak
4. Ekonomis (Economy)
Biaya sistem informasi akan mengalami kenaikan sesuai dengan
berjalannya waktu. Untuk jangka pendek secara drastic akan menaikan biaya
tenaga kerja, tetapi untuk jangka panjang mengurangi biaya karena
mempertimbangkan keuntungan sistem informasi yang didapat.
5. Dapat Dipercaya(Reliability)
Sebuah indikator penting dari sistem informasi adalah dengan
memperhatikan masalah reliabilitasnya.
6. Kegunaan(Usability)
Tidak ada hal yang lebih baik dari sebuah sistem yang dirancang sesuai
dengan kriteria. Jika sistem sulit digunakan, berarti ada masalah dalam sistem
tersebut.
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Herry Purnomo (2005:252), sistem informasi adalah
sebuah organisasi yang terdiri dari atas bagian-bagian yang terkoneksi
untuk mencapai tujuan tertentu. Basis data adalah inti dari sebuah sistem
informasi. Sistem informasi adalah sebuah perangkat lunak yang
pengembangannya mengikuti tahap-tahap dalam rekayasa perangkat lunak.
Tujuan dari sistem informasi yaitu menghasilkan suatu informasi yang
Adapun definisi lain untuk sistem informasi adalah :
a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari
komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu
menyajikan informasi.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan / atau untuk
mengendalikan organisasi.
2.4.1 Komponen Fisik Sistem Informasi
1. Personal (Humanware): Pelaksana manajerial, Data Entry Operator, Computer Operator, Programmer, System Analyst, Database Administrator, dsb.
2. Prosedur(Organiware): kebijakan formal dan petunjuk untuk mengoperasikan sistem. Terdiri dari tatalaksana, prosedur pengolahan data, dan pedoman
pemakai.
3. Perangkat Pengolahan Data (Technoware) : Hardware, Software, Perangkat pendukung seperti jaringan komputer, sistem komunikasi, dll.
4. Data(Infoware): Database.
2.5 Pengertian Pelayanan
Menurut Indra Sufian (http://indrasufian.wordpress.com. Pengertian Pelayanan. 22, Februari 2010), pelayanan adalah suatu bentuk kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah baik di pusat, di daerah, BUMN, dan
masyarakat sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku (KEPMENPAN
81/93).
2.6 Pengertian Kependudukan
Kependudukan (http://id.wikipedia/. Kependudukan/demografi.22 Februari 2010) adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Meliputi
di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah
penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta
penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan
atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan,
kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu.
2.7 Perangkat Lunak Pendukung
2.7.1 Hyper Text Markup Language (HTML)
Sesuai dengan yang tercantum dalam (http://ilmukita.com.
Pengertian html. 22 Maret 2010) HTML adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan
berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. Bermula dari
sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan
standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh
World Wide Web Consortium (W3C).
Dokumen HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan
editor teks apa saja. Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen
HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web surfer.
Dokumen ini umumnya berisi informasi ataupun interface aplikasi di
dalam internet, dalam penulisan tag-tag HTML terdiri dari 3 bagian,
yaitu <Html>, <Head>, <Body>. Secara umum dokumen web dibagi 2
section, yaitu section head dan section body.
2.7.2 Macromedia Dreamweaver 8
Sesuai dengan yang tercantum dalam (http://shendie.ngeblogs.com
.Pengertian Macromedia Dreamweaver. 22 Maret 2010) Macromedia Dreamweaver 8 adalah suatu aplikasi yang sangat mudah untuk
menggunakan perangkat lunak yang mengijinkan kamu untuk menciptakan
halaman web profesional”. Salah satu kekuatan Macromedia
Dreamweaver 8 ini adalah kemampuannya mendukung pemrograman
script server side seperti Active Server Pages (ASP), ASP.NET,
ColdFusion, Java Server Pages (JSP) dan PHP. Selain itu,tentunya
mendukung pemrograman client side yang sangat terkenal dan banyak
2.7.3 MySQL
Menurut Abdul Kadir dalam bukunya Belajar Database
menggunakan MySQL (2008:2), MySQL adalah Relational Database
Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di
bawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas
menggunakannya, tapi tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat
Closed Source atau komersial.
MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama
dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structure Query Language). SQL
adalah sebuah konsep pengoperasian database terutama untuk pemilihan
atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data
dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
Keandalan suatu system database (DBMS) dapat diketahui dari
cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL
yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai
database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul disbanding database
server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang
dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lipat
lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat disbanding
2.7.4 PHP
Menurut Taryana Suryana dan Jonathan Sarwono {2007:1), PHP
dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994, pada awalnya PHP tidak
untuk didistribusikan dan hanya digunakan pada homepage pribadinya.
Pada tahun 1995 dikeluarkan versi pertama yang dapat digunakan oleh
umum dengan nama Personal Home Page. Pada waktu itu PHP masih
bernama FI (Form Interpreted) atau PHP/FI, yang wujudnya berupa
sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.
Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak
programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
PHP merupakan bahasa pemrograman script yang paling banyak
dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis,
walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.
2.7.5 Apache Web Server
Sesuai yang tercantum dalam (http://id.wikipedia.org. Apache Web Server. 22 Maret 2010). Apache merupakan salah satu web server yang ketangguhannya telah teruji serta sifat dari Apache yang free dan
open source. Web server adalah suatu program yang dijalankan pada
komputer yang terkoneksi dengan internet. web server melihat hubungan
dengan internet dan menunggu adanya perintah atau permintaan dari web
permintaan dan menemukan suatu dokumen HTML, ia akan
mengirimnya kembali ke browser yang mengadakan permintaan tersebut.
2.7.6 XAMPP For Windows
Sesuai yang tercantum dalam (http://www.apachefriends.org.
Xampp For Windows. 22 Maret 2010), XAMPP For Windows merupakan paket PHP yang berbasis open source yang dikembangkan
oleh sebuah komunitas OS yang informasinya dapat diperoleh dari
alamat http://www.apachefriends.org . dengan menggunakan XAMPP
anda tidak usah lagi bingung untuk melakukan penginstalan
program-program yang lain, karena semua kebutuhan telah disediakan oleh
XAMPP. Berikut adalah beberapa paket yang telah disediakan :
a. Apache HTTPD 2.0.54
b. MySQL 4.1.112
c. PHP 5.0.3
d. FilZilla FTP Server 0.9.79
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Kecamatan Cipeundeuy merupakan bagian dari wilayah Kabupaten
Bandung Barat yang mempunyai luas sekitar 12.215.337 Ha, yang terdiri dari
daratan sekitar 9.715.337 Ha, dan genangan air Cirata sekitar 2.500 Ha. Secara
administratif, Kecamatan Cipeundeuy dibagi atas 12 Desa, 164 RW dan 468 RT,
dengan masing-masing luas sebagai berikut :
3.1 Tabel Luas Administratif Kecamatan Cipeundeuy
No. Nama Desa Luas Tanah Kas Desa Luas Tanah
1 Cipeundeuy 3.993 Ha 203.650 Ha 2 Ciharashas 20.507 Ha 327.280 Ha 3 Bojongmekar 55.374 Ha 378.695 Ha 4 Jatimekar 19.880 Ha 597.020 Ha 5 Margalaksana 12.250 Ha 597.000 Ha 6 Margaluyu 54.000 Ha 927.645 Ha 7 Nanggeleng 49.390 Ha 2.5000.000 Ha 8 Nyenang 29.348 Ha 2.093.079 Ha
9 Sirnaraja 5.800 Ha 290.000 Ha
10 Sirnagalih 17.037 Ha 1.061.000 Ha
11 Sukahaji 9.814 Ha 407.000 Ha
12 Ciroyom 29.652 Ha 401. 220 Ha
Adapun batas-batasnya adalah sebagai berikut : Sebelah Utara : Kabupaten Purwakarta
Sebelah Timur : Kecamatan Cikalong Wetan
Sebelah Selatan : Kecamatan Cipatat
Sebelah Barat : Kabupaten Cianjur
Kecamatan Maniis Kabupaten Purwakarta
Batas alam yang membentang dari utara sampai selatan yaitu sungai
Citarum, yang melewati Desa Sirnagalih. Desa Ciroyom, Desa Margalaksana,
Desa Nyenang, Desa Bojongmekar, dan Desa Margaluyu. Dengan ketinggian
sekitar 300 di atas permukaan laut (dpl) dan suhu rata-rata 23°C-35°C.
Kecamatan Cipeundeuy, mempunyai jumlah penduduk sekitar 74.395
orang, yang terdiri dari laki-laki yang berjumlah 36.929 orang, dan perempuan
yang berjumlah 37.339 orang. Penduduk di Kecamatan Cipeundeuy rata-rata
bermatapencaharian sebagai petani, mengingat dukungan lama yang mempunyai
curah hujan terbanyak 64 hari sekitar 751 MM/t.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
VISI
“BANDUNG BARAT CERMAT”
Bersama Membangun Masyarakat Yang Cerdas, Rasional, Maju, Agamis,
Dan Sehat Berbasis Pada Pengembangan Kawasan Agroindustri dan Wisata
Cerdas Mengandung pengertian seluruh komponen sumber daya manusia di kabupaten bandung barat baiksumber daya aparatur maupun masyarakat harus
berpendidikan, berahlak mulia dan memiliki integritas dan berdaya saing.
RasionalMengandung pengertian di dalam melaksanakan pembangunan haruslah disesuaikan dengan realitas yang ada termasuk didalamnya pemanfaatan potensi
lokal dan kemampuan sumber daya serta harus memiliki indikator capaian kinerja
yang terukur.
Maju Mengandung pengertian seiring dengan bertambahnya waktu kabupaten bandung barat harus terus maju ke depan, mengalami peningkatan dan bertambah
baik di semua aspek kehidupan.
Agamis Mengandung pengertian bahwa keyakinan beragama menjadi landasan pengikat kebersamaan dalam seluruh aspek penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan, dan kemasyarakatan
SehatMengandung pengertian di setiap komponen kehidupan bermasyarakat baik sumber daya manusia, penyelenggaraan pemerintahan, maupun alam dan
lingkungannya haruslah terawat, bersih, nyaman dan senantiasa berada dalam
keadaan yang baik.
Agroindustri Mengandung pengertian terwujudnya peningkatan nilai ekonomis hasil produksi pertanian di kabupaten bandung barat melalui diversifikasi
hasil-hasil pertanian.
Wisata ramah lingkunganMengandung pengertian terwujudnya pengembangan kawasan wisata alam berdasarkan potensi dan kearifan lokal dalam pelestarian
M I S I
Misi menggambarkan bagaimana visi yang akan dicapai dan memberikan
kerangka bagi penyusunan dan sasaran yang ingin dicapai, maka untuk
mewujudkan visi tersebut diatas, dirumuskan 6 ( enam ) misi, antara lain :
1. Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang amanah, profesional,
efektif, efisien, dan ekonomis yang berbasis pada sistem penganggaran
yang pro publik.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berakhlak, cerdas, sehat
dan berdaya saing.
3. Memberdayakan perekonomian daerah berbasis ekonomi kerakyatan yang
berorientasi pada pengembangan sektor agrobisnis dan agro wisata dalam
upaya pengentasan kemiskinan.
4. Mewujudkan pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan.
5. Meningkatkan kualitas derajat kehidupan masyarakat yang berkeadilan.
6. Modernisasi desa melalui peningkatan kapasitas pemerintahan desa dan
pemberdayaan masyarakat desa.
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam pembagian struktur organisasi mengacu pada peraturan daerah
nomor 13 tahun 2008 tentang susunan organisasi. Peraturan Bupati No. 27 Tahun
2009 tentang Tupoksi Kecamatan, dan keputusan Bupati Bandung Barat Nomor
08 Tahun 2004 tentang pelimpahan sebagian kewenangan Bupati kepada Camat.
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kecamatan Cipeundeuy
3.1.4. Deskripsi Tugas
CAMAT Tugas Pokok
Menyelenggarakan pengkajian, perumusan dan penetapan kebijakan
teknik, perencanaan dan penyusunan program, pengendalian pelaksanaan dan
pengkoordinasian kebijakan teknik serta pembinaan administrasi dan teknis
dibidang Kecamatan.
Fungsi
a. Pengkajian, perumusan dan penetapan kebijakan teknis dibidang
Sekretariat, Tata Pemerintahan, Pembeedayaan Masyarakat dan Desa,
Ketentraman dan Ketertiban Umum, Ekonomi dan Pendapatan Potensi
Daerah, Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Umum dan Kelompok
b. Perencanaan dan penyusunan program kerja dibidang Sekretariat, Tata
Pemerintahan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Ketentraman dan
Ketertiban Umum, Ekonomi dan Pendapatan Potensi Daerah,
Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Umum dan Kelompok Jabatan
Fungsional.
c. Ekonomi dan Pendapatan Potensi Daerah, Pembangunan dan
Pemeliharaan Sarana Umum dan Kelompok Jabatan Fungsional.
d. Pembinaan administrasti dan teknis dibidang Sekretartiat, Tata
Pemerintahan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Ketentraman dan
Ketertiban Umum, Ekonomi dan Pendapatan Potensi Daerah,
Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Umum dan Kelompok Jabatan
Fungsional.
SEKRETARIAT Tugas Pokok
Melaksanakan pengkajian bahan perumusan kebijakan teknis, rencana program
kerja, bahan bimbingan teknis dan pengendalian administrasi teknis dibidang
kesekretariatan.
Fungsi
a. Pengkajian bahan perumusan kebijakan teknis dibidang Penyusunan
Program, Keuangan, Kepegawaian dan Umum
b. Pengkajian bahan rencana program teknis dibidang Penyusunan
c. Pengkajian bahan bimbingan teknis dibidang Penyusunan Program,
Keuangan, Kepegawaian dan Umum
d. Pengkajian administrasi dan teknis-teknis dibidang Penyusunan
Program, Keuangan, Kepegawaian dan Umum
Sekretariat terdiri atas:
1. Subbagian Penyusunan Program
Tugas Pokok
Melaksanakan penyusunan data analisis data bahan perumusan kebijakan dan
rencana program kerja serta pelaksanaan urusan tugas operasional dan
administratif dibidang penyusunan program.
Fungsi
a. Penyusunan dan analisis data bahan perumusan kebijakan dan
rencana program kerja dibidang penyusunan program.
b. Pelaksanaan urusan tugas operasional teknis dan administratif
dibidang penyusunan program
2. Subbagian Keuangan
Tugas Pokok
Melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan perumusan kebijakan dan
rencana program kerja serta pelaksanaan urusan tugas operasional dan
Fungsi
a. Penyusunan dan analisis data bahan perumusan kebijakan dan rencana
program kerja dibidang keuangan.
b. Pelaksanaan urusan tugas operasional teknis dan administratif dibidang
keuangan
3. Subbagian Kepegawaian dan Umum
Tugas Pokok
Melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan perumusan kebijakan dan
rencana program kerja serta pelaksanaan urusan tugas operasional dan
administratif dibidang kepegawaian dan umum.
Fungsi
a. Penyusunan dan analisis data bahan perumusan kebijakan dan rencana
program kerja dibidang kepegawaian dan umum.
b. Pelaksanaan urusan tugas operasional teknis dan administratif dibidang
kepegawaian dan umum.
Kepala Seksi
Kepala seksi di kantor kecamatan Cipeundeuy sebanyak 5 orang dan sebagai
pelaksana teknis.
1. Seksi Tata Pemerintahan
Tugas Pokok
Melaksanakan penyusunan data analisis data bahan perumusan kebijakan
dan rencana program kerja serta pelaksanaan urusan tugas operasional dan
administratif dibidang tata pemerintahan.
Fungsi
a. Penyusunan dan analisis data bahan perumusan kebijakan dan
rencana program kerja Seksi Tata Pemerintahan.
b. Pelaksanaan urusan tugas operasional teknis dan administratif
Seksi Tata Pemerintahan
2. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Melaksanakan penyusunan data analisis data bahan perumusan kebijakan
dan rencana program kerja serta pelaksanaan urusan tugas operasional dan
administratif dibidang pemberdayaan masyarakat dan desa.
Fungsi
a. Penyusunan dan analisis data bahan perumusan kebijakan dan
rencana program kerja Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa.
b. Pelaksanaan urusan tugas operasional teknis dan administratif Seksi
3. Seksi Keamanan dan Ketertiban Umum
Melaksanakan penyusunan data analisis data bahan perumusan kebijakan
dan rencana program kerja serta pelaksanaan urusan tugas operasional dan
administratif dibidang ketentraman dan ketertiban umum.
Fungsi
a. Penyusunan dan analisis data bahan perumusan kebijakan dan
rencana program kerja Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum.
b. Pelaksanaan urusan tugas operasional teknis dan administratif Seksi
Ketentraman dan Ketertiban Umum.
4. Seksi Ekonomi dan Pendapatan Potensi Daerah
Melaksanakan penyusunan data analisis data bahan perumusan kebijakan
dan rencana program kerja serta pelaksanaan urusan tugas operasional dan
administratif dibidang ekonomi dan pendapatan potensi daerah.
Fungsi
a. Penyusunan dan analisis data bahan perumusan kebijakan dan
rencana program kerja Seksi Ekonomi dan Pendapatan Potensi
Daerah.
b. Pelaksanaan urusan tugas operasional teknis dan administratif
5. Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Umum
Melaksanakan penyusunan data analisis data bahan perumusan kebijakan
dan rencana program kerja serta pelaksanaan urusan tugas operasional dan
administratif dibidang pembangunan dan pemeliharaan sarana umum.
Fungsi
a. Penyusunan dan analisis data bahan perumusan kebijakan dan
rencana program kerja Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan
Sarana Umum.
b. Pelaksanaan urusan tugas operasional teknis dan administratif
Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Umum.
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Desain Penelitian
Desain penelitian sebagai usaha merencanakan
kemungkinan-kemungkinan tertentu secara luas tanpa menunjukan secara pasti apa yang
akan dikerjakan dalam hubungan dengan unsur masing-masing. Menurut Mc
Milan dalam Ibnu Hadjar menyatakan bahwa desain penelitian sebagai
rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh
bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan penelitian.
Desain penelitian yang diambil penulis adalah desain penelitian
deskriptif. Menurut Moh. Nazir (2004:89) menyebutkan bahwa desain
penelitian deskriptif adalah studi untuk menemukan fakta dengan interpretasi
karakteristik/ gejala/ fungsi suatu populasi. Metode yang digunakan biasanya
survei dan observasi. Desain penelitian deskriptif mempunyai karakteristik
hipotesis, desain terstruktur dan tidak fleksibel, mengutamakan akurasi dan
pemahaman masalah sebelumnya.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Sumber data primer adalah segala keterangan yang diperoleh langsung
dari sumber objek penelitian. Dalam hal ini, ada beberapa cara dalam
mendapatkan data primer diantaranya :
1. Observasi
Yaitu dengan melakukan pengamatan terhadapat kegiatan yang berkaitan
langsung dengan data yang dibutuhkan pada pembuatan aplikasi/ pembangunan
sistem dengan datang ke kantor kecamatan yang bersangkutan.
2. Interview
Dengan cara ini memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara,
mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan kepala bagian tata
pemerintahan beserta staff tentang bagaimana proses pelayanan pembuatan KTP
dan KK di kantor kecamatan Cipeundeuy.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah suatu dokumentasi dari data yang
Dalam hal ini penulis mendapatkan data dari arsip yang disimpan di
Kecamatan Cipeundeuy. Data sekunder yang penulis dapatkan adalah
sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi, dan deskripsi tugas.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Dalam metode pendekatan sistem terdapat dua kelompok metode
pendekatan yaitu metode pendekatan sistem data terstruktur dan metode
pendekatan sistem yang berorientasi objek.
Metode pendekatan sistem yang digunakan penulis yaitu metode
pendekatan sistem data terstruktur (data oriented). Dalam metode pendekatan sistem data terstruktur terdapat beberapa kelompok teknik alat
bantu dalam melakukan kegiatan analis dan perancangan suatu sistem,
salah satu teknik alat bantu yang ada adalah graphic tools. Teknik alat Bantu graphic tools diantaranya adalah Flowmap, Diagram Konteks, DFD
(Data Flow Diagram), ERD (Entity Relationship Diagram), dan Normalisasi.
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan penulis adalah
prototyping, yaitu metode pengembangan sistem yang digunakan untuk
membantu pengembang perangkat lunak dalam membentuk model dari
Proses pada model prototyping bisa dijelaskan sebagai berikut :
a. Pengumpulan kebutuhan : developer dan klien bertemu dan
menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran
bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya.
b. Perancangan : perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili
semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar
pembuatan prototype.
c. Evaluasi prototype : klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan
digunakan untuk memperjelas kebutuhan software
Perulangan ketiga proses berlangsung hingga semua kebutuhan
terpenuhi. Prototype-prototype dibuat untuk memuaskan kebutuhan klien
dan untuk memahami kebutuhan klien lebih baik.
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
1. Flow Map
Flow map merupakan representasi grafik dari SI, proses-proses,
aliran-aliran data logis, masukan-masukan, keluaran-keluaran dan file-file
serta entitas sistem operasi yang berhubungan dengan sistem informasi
tersebut. Bagian ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang
digunakan di dalam bagan alir sistem yang menggambarkan suatu
2. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks meliputi
beberapa sistem, atara lain :
1. Kelompok pemakai, organisasi atau pihak lain
2. Data yang diterima oleh sistem dari lingkungan
3. Data yang dihasilkan oleh sistem
4. Penyimpanan data
3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk
menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang
dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik
dimana data tersebut mengalir atau dimana data tersebut disimpan.
DFD menjelaskan kepada user bagaimana nantinya fungsi-fungsi
disistem informasi secara logika akan bekerja. DFD akan
menginterpretasikan logical model dari suatu sistem. Arus dari data tersebut nantinya dapat dijelaskan dengan menggunakan kamus data(Data Dictionary).
Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD adalah sebagai berikut :
1. External entity (Kesatuan luar) atau Boundary (Batas sistem)
3. Process (Proses)
4. Data Store (Simpanan data)
4. Kamus Data
Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan dan
informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data,
analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan
lengkap. Kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara
analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di
sistem, yaitu tentang data yang masuk ke dalam sistem dan tentang
informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.
5. Perancangan Basis Data
a. Normalisasi
Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen
menjadi tabel yang menunjukan entity dan relasinya sehingga terwujud
suatu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.
Menurut Haryanto Kristanto (1997), menyebutkan beberapa tahap
normalisasi antara lain:
a. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam. Tahap
untuk memperoleh bentuk tidak normal dilakukan dengan menuliskan
b. Bentuk Normal Pertama (1-NF)
Bentuk ini dilakukan dengan memisah-misahkan data pada
field-field yang tepat dan bernilai atomic, juga seluruh record harus lengkap. Bentuk file adalah file data/ flat file. Bentuk normal pertama mempunyai
cirri atomic yaitu tidak ada atribut yang berulang-ulang atau atribut bernilai ganda.
c. Bentuk Normal Kedua (2-NF)
Pembentukan normal kedua dengan mencari kunci field yang dapat
dipakai sebagai patokan dalam pencarian data dan memiliki sifat yang
unik. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci
utama (primary key).
d. Bentuk Normal Ketiga (3-NF)
Bentuk normal ketiga mempunyai syarat setiap tabel tidak
mempunyai field yang bergantung transitif, namun harus bergantung
penuh pada kunci utama. Setiap atribut bukan kunci harus bergantung
hanya pada primary key dan pada primary key secara menyeluruh.
b. Tabel Relasi
Relasi tabel merupakan asosiasi yang menyatakan hubungan antar
entitas. Tabel relasi digunakan untuk memanipulasi data alam basis data.
Operasi ini digunakan untuk melakukan seleksi isi baris pada tabel dan
kemudian dikombinasikan dengan tabel lain untuk memperoleh informasi
3.2.4 Pengujian Software
Pengujian software yang akan digunakan oleh penulis yaitu
pengujian black box. Pengujian black box merupakan pengujian yang
mengabaikan mekanisme internal sistem atau komponen dan fokus
semata-mata pada output yang dihasilkan yang merespon input yang
dipilih dan kondisi eksekusi. Pengujian yang dilakukan untuk
mengevaluasi sistem atau komponen dengan kebutuhan fungsional.
Pengujian ini mengindentifikasi kesalahan yang berhubungan
dengan kesalahan fungsionalitas perangkat lunak yang tampak dalam
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
4.1.1 Analisis Dokumen
Analisis dokumen bertujuan untuk mengetahui dokumen apa saja
yang terlibat dalam sistem informasi pelayanan kependudukan di kantor
Kecamatan Cipeundeuy.
Dokumen yang terlibat :
1. Nama Dokumen : Formulir Isian Kartu Keluarga
Fungsi Dokumen :Untuk dijadikan bukti sebagai syarat permohonan
pembuatan KK
Sumber : Petugas bagian pembuatan KK
Jumlah Dokumen : 1 rangkap
Periode Pembuatan : Pada saat pemohon melakukan pendaftaran
pembuatan KK
Item Data : Jenis Permohonan, Nama Lengkap, Alamat,
Kode Pos, RT, RW, Jml. Anggota Keluarga,
Kecamatan, Kelurahan, Nama Lengkap, Jenis
Kelamin, Hubungan Keluarga, Anak Ke-, Tempat
lahir, Tanggal Lahir, Nomor Akta Lahir, Status
Kawin, Agama, Golongan Darah, Pendidikan
Tinggal Terakhir, Nama Ibu, NIK Ibu, Tempat
Tinggal Ibu, Nama Ayah, NIK Ayah, Tempat
Tinggal Ayah, Keterangan
2. Nama Dokumen : Formulir Permohonan KTP
Fungsi Dokumen : Untuk dijadikan bukti sebagai syarat permohonan
pembuatan KTP
Sumber : Bagian pelayanan pembuatan KTP
Jumlah Dokumen : 1 rangkap
Periode Pembuatan : Pada saat pemohon melakukan pendaftaran
pembuatan KTP
Item Data : Kode Provinsi, Kode Kabupaten, Kode
Kecamatan, Kode Kelurahan, Permohonan
KTP, Nama Lengkap, No. KK, NIK, Alamat, RT,
RW, Kode Pos
3. Nama Dokumen : KTP
Fungsi Dokumen : Untuk dijadikan bukti sebagai hasil dari
pembuatan KTP
Sumber : Bagian pelayanan pembuatan KTP
Jumlah Dokumen : 1 rangkap
Item Data : NIK, Nama, Tempat/tgl. lahir, Jenis Kelamin,
Alamat, RT, RW, Kecamatan, Kabupaten,
Agama, Gol. Darah, Status Perkawinan,
Pekerjaan, Kewarganegaraan, Berlaku Hingga
4. Nama Dokumen : Kartu Keluarga
Fungsi Dokumen : Untuk dijadikan bukti sebagai hasil pembuatan KK
Sumber : Bagian pelayanan pembuatan KK
Jumlah Dokumen : 1 rangkap
Periode Pembuatan : Pada saat semua persyaratan telah lengkap
Item Data : No. KK, Nama Kepala Keluarga, Alamat, RT,
RW, Kode Pos, Kelurahan, Kecamatan,
Kabupaten, Provinsi, Nama Lengkap, NIK, Jenis
Kelamin, Tempat Lahir, Tanggal lahir, Agama,
Pendidikan, Pekerjaan, Status Perkawinan, Status
Hubungan Dalam Keluarga, Kewarganegaraan,
Nama Ayah, Nama Ibu
5. Nama Dokumen : Laporan Kartu Keluarga
Fungsi Dokumen : Untuk dijadikan bukti sebagai laporan
pembuatan KK
Sumber : Bagian pelayanan pembuatan KK
Periode Pembuatan : Pada saat KK telah di cetak dan diberikan pada
pemohon
Item Data :Tanggal, Nama Lengkap, Alamat, Jumlah Pembuatan
KK
6. Nama Dokumen : Laporan Kartu Tanda Penduduk
Fungsi Dokumen : Untuk dijadikan bukti sebagai laporan
pembuatan KTP
Sumber : Bagian pelayanan pembuatan KTP
Jumlah Dokumen : 1 rangkap
Periode Pembuatan : Pada saat KTP telah di cetak dan diberikan pada
pemohon
Item Data :Tanggal, Nama Lengkap, Alamat, Jumlah Pembuatan
KTP
4.1.2 Analisis prosedur yang sedang berjalan
4.1.2.1 Flow Map yang sedang berjalan
Prosedur dari proses pembuatan KK dan KTP adalah sebagai berikut :
a. Pemohon yang akan membuat KK membawa foto copy Akta Kelahiran
dan formulir isian kartu keluarga, sedangkan pembuatan KTP membawa
berkas pendaftaran berupa foto copy KK (Kartu Keluarga), dan formulir
b. Berkas pendaftaran tersebut terlebih dahulu diperiksa oleh petugas apakah
sudah sesuai/lengkap. Apabila belum lengkap, diserahkan kembali pada
pemohon. Tetapi apabila berkas pendaftaran sudah lengkap, dilakukan acc
pendaftaran oleh petugas yang bersangkutan dan menghasilkan dokumen
berkas pendaftaran.
c. Selanjutnya akan dilakukan proses penginputan data penduduk pada
sistem yang sudah ada sebelumnya .
d. Data penduduk disimpan dalam suatu database kependudukan, dan akan
dilakukan proses pencetakan KK ataupun KTP.
e. Pembuatan laporan diambil dari database penduduk. Laporan tersebut akan
diserahkan pada Camat dan disimpan pada file laporan.
f. KK atau KTP yang sudah dicetak, akan diserahkan pada camat untuk
dilakukan tanda tangan dan pengesahan.
g. KK atau KTP yang telah dibubuhi tanda tangan dan disahkan oleh camat,
akan dikembalikan lagi ke petugas dan disimpan pada arsip KK ataupun
KTP.
h. Setelah semua proses selesai, KK ataupun KTP akan diserahkan langsung
Gambar 4.1 Flowmap pembuatan KK yang sedang berjalan
Keterangan :
a. Berkas Pendaftaran meliputi formulir isian kartu keluarga dan foto copy
akta kelahiran.
b. FL = File laporan
Gambar 4.2 Flowmap pembuatan KTP yang sedang berjalan
Keterangan :
a. Berkas Pendaftaran meliputi foto copy KK, Formulir Permohonan
Pembuatan KTP
b. FL = File Laporan
4.1.2.2 Diagram Konteks Yang Sedang Berjalan
Berikut ini adalah diagram konteks pelayanan kependudukan pada
kantor kecamatan Cipeundeuy Kab. Bandung Barat :
Gambar 4.3 Diagram Konteks pelayanan kependudukan yang sedang berjalan
4.1.2.3 Data Flow Diagram Yang Sedang Berjalan
Berikut ini adalah DFD pelayanan kependudukan yang sedang
berjalan pada kantor kecamatan Cipeundeuy Kab. Bandung Barat :
Gambar 4.5 DFD Level 1 Proses 1 Pelayanan Kependudukan yang sedang berjalan
4.1.3 Evaluasi sistem yang sedang berjalan
Setelah penulis melakukan analisis terhadap sistem informasi pelayanan
kependudukan di kantor kecamatan Cipeundeuy, penulis dapat menyimpulkan
bahwa masih terdapat permasalahan-permasalahan dan kekurangan pada sistem
informasi yang sedang berjalan di kantor kecamatan Cipeundeuy. Adapun yang
menjadi kekurangan dari sistem tersebut yaitu :
a. Sistem yang sedang berjalan di kantor kecamatan Cipeundeuy pada proses
pelayanan kependudukan khususnya pembuatan Kartu Tanda Penduduk
(KTP) dan KK masih menggunakan sistem yang masih sederhana dan
proses pembuatannya terbilang rumit karena si pemohon harus ke
kelurahan terlebih dahulu lalu ke kecamatan.
b. Lamanya proses pembuatannya dan sering kali tidak tepat waktu.
c. Sistem informasi yang sedang berjalan di kecamatan Cipeundeuy belum
dilakukan secara online.
4.2 Perancangan Sistem
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan perancangan sistem yang baru adalah untuk memperbaiki sistem
yang sedang berjalan dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada serta
melengkapi kekurangan dari sistem sebelumnya. Dalam hal ini, untuk mengatasi
masalah-masalah yang ada, penulis akan mencoba memperkenalkan perancangan
sistem berbasis web yakni suatu aplikasi pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan
proses pembuatan KK dan KTP yang lebih efektif dan efisien terhadap waktu.
Karena dengan adanya sistem ini, maka si pemohon tidak perlu melalui proses
yang panjang dan berbelit-belit dengan mendatangi kelurahan terlebih dahulu
sehingga memakan waktu yang lama.
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Aplikasi pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk
(KTP) secara online adalah suatu aplikasi pelayanan kependudukan yang berisi
informasi seputar kecamatan Cipeundeuy dan juga aplikasi pembuatan KK &
KTP secara online. Aplikasi ini diharapkan bisa memudahkan masyarakat dalam
proses pembuatan KK ataupun KTP dengan hanya mendatangi kecamatan tanpa
mendatangi kelurahan sehingga waktu yang digunakan relatif singkat tanpa
melewati proses yang panjang dan berbelit-belit..
Aplikasi sistem informasi ini dapat digunakan oleh masyarakat untuk
melihat informasi seputar kecamatan Cipeundeuy dan juga aplikasi ini dapat
digunakan oleh pengguna yang mempunyai hak akses yaitu user/ staff kecamatan
yang bertugas untuk proses pembuatan KK maupun KTP.
Administrator kecamatan mempunyai tugas yaitu:
a. Menginput data pemohon yang akan membuat KK maupun KTP.
b. Menyimpan data-data pemohon yang telah membuat KK maupun KTP.
c. Menyimpan data-data penduduk yang akan membuat KK maupun KTP
d. Mencetak KK maupun KTP sesuai dengan data yang telah diinputkan
sebelumnya.
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Prosedur yang diusulkan proses pembuatan KK ataupun KTP adalah
sebagai berikut:
1. Pemohon pembuat KK maupun KTP bisa langsung mendatangi
kecamatan kemudian memberikan persyaratan kepada petugas yang
bersangkutan (administrator).
2. Administrator yang mempunyai hak akses bisa langsung membuka
aplikasi ini dan menginputkan data pemohon pada form yang telah
disediakan dan disimpan dalam database.
3. Setelah proses penginputan selesai, proses selanjutnya yaitu proses
pencetakan KK maupun KTP yang data-datanya diambil dari database
yang tersedia.
4.2.3.1 Diagram Konteks yang Diusulkan
Diagram konteks adalah suatu diagram yang menggambarkan
sistem dalam suatu lingkungan dan hubungan dengan entitas luar.
Lingkungan tersebut menggambarkan sistem secara keseluruhan dan
proses sistem tersebut. Berikut adalah diagram konteks yang diusulkan
Gambar 4.7 Diagram Konteks Pelayanan Kependudukan Yang Diusulkan
4.2.3.2 Data Flow Diagram (DFD) yang Diusulkan
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang
telah ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau
dimana data tersebut disimpan. Berikut adalah DFD pelayanan
kependudukan yang diusulkan di kecamatan Cipeundeuy :
Gambar 4.9 DFD Level 1 Proses 1 Pelayanan Kependudukan yang Diusulkan
4.2.3.4 Kamus Data
1. Arus Data : Data KK
Alias :
-Aliran Data : Proses 3-F.KK, F.KK-Proses 4
Struktur Data : no_kk, nama_kepala_keluarga, alamat, rt, rw, kode_pos,
kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi,
tanggal_pembuatan_kk
2. Arus Data :Data Penduduk
Alias :
Struktur Data :no_kk, nik, nama_kepala_keluarga, nama_lengkap, alamat,
rt, rw, kode_pos, tempat_lahir, tanggal_lahir,
status_hubungan, anak ke-, jenis_kelamin, kelurahan,
kecamatan, kabupaten, agama, status_perkawinan,
pendidikan_terakhir, status_pendidikan, pekerjaan,
gol_darah, kewarganegaraan, nama_ibu, nik_ibu,
alamat_ibu, nama_ayah, nik_ayah, alamat_ayah.
1. Arus Data : Data Anggota Keluarga
Alias :
-Aliran Data : Proses 3 – F. Detail_kk
Struktur Data : nik, nama_lengkap, tempat_lahir, tanggal_lahir,
tempat_tinggal_terakhir, rt, rw, kode_pos, status_hubungan,
anak ke-, kelurahan, kecamatan, kabupaten, agama,
gol_darah, status_perkawinan, pendidikan_terakhir,
status_pendidikan, pekerjaan, kewarganegaraan
7. Arus Data :Data KTP
Alias :
-Aliran Data :Proses 3-F.KTP
Struktur Data :nik*, nama_lengkap, tempat_lahir, tanggal_lahir,
kabupaten, agama, gol_darah, status_perkawinan,
pekerjaan, kewarganegaraan, tanggal_buat, berlaku_hingga
4.2.4 Perancangan Basis Data
4.2.4.1 Normalisasi
I. Bentuk Unnormal
no_kk, nama_kepala_keluarga, alamat, rt, rw, kode_pos, kelurahan,
kecamatan, kabupaten, provinsi, tanggal_pembuatan_kk, no_kk, nik,
nama_kepala_keluarga, nama_lengkap, alamat, rt, rw, kode_pos,
tempat_lahir, tanggal_lahir, status_hubungan, anak ke-, jenis_kelamin,
kelurahan, kecamatan, kabupaten, agama, status_perkawinan,
pendidikan_terakhir, status_pendidikan, pekerjaan, gol_darah,
kewarganegaraan, nama_ibu, nik_ibu, alamat_ibu, nama_ayah, nik_ayah,
alamat_ayah, nik, nama_lengkap, tempat_lahir, tanggal_lahir,
status_hubungan, anak_ke-, tempat_tinggal_terakhir, rt, rw, kode_pos,
kelurahan, kecamatan, kabupaten, agama, gol_darah, status_perkawinan,
pendidikan_terakhir, status_pendidikan, pekerjaan, kewarganegaraan, nik,
nama_lengkap, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin, alamat, rt, rw,
kode_pos, kelurahan, kecamatan, kabupaten, agama, gol_darah,
status_perkawinan, pendidikan_terakhir, status_pendidikan, pekerjaan,
II. Bentuk Normal I
Penduduk= no_kk, nama_kepala_keluarga, alamat, rt, rw, kode_pos,
kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi,
tanggal_pembuatan_kk, nik, nama_lengkap,
tempat_tinggal_terakhir, tempat_lahir, tanggal_lahir,
status_hubungan, anak_ke, jenis_kelamin, agama,
status_perkawinan, pendidikan_terakhir, status_pendidikan,
pekerjaan, gol_darah, kewarganegaraan, nama_ibu, nik_ibu,
alamat_ibu, nama_ayah, nik_ayah, alamat_ayah, tanggal_buat,
berlaku_hingga
III. Bentuk Normal II
Penduduk= nik*, nama_lengkap, tempat_tinggal_terakhir, tempat_lahir,
tanggal_lahir, status_hubungan, anak_ke, jenis_kelamin,
agama, status_perkawinan, pendidikan_terakhir,
status_pendidikan, pekerjaan, gol_darah, kewarganegaraan,
nama_ibu, nik_ibu, alamat_ibu, nama_ayah, nik_ayah,
alamat_ayah, tanggal_buat, berlaku_hingga
KK = no_kk*, nama_kepala_keluarga, alamat, rt, rw, kode_pos, kelurahan,
IV. Bentuk Normal III
Penduduk= nik*,no_kk**, nama_lengkap, tempat_tinggal_terakhir,
tempat_lahir, tanggal_lahir, anak_ke, jenis_kelamin, agama,
status_perkawinan, pendidikan_terakhir, status_pendidikan,
pekerjaan, gol_darah, kewarganegaraan, nama_ibu, nik_ibu,
alamat_ibu, nama_ayah, nik_ayah, alamat_ayah
KK = no_kk*, nama_kepala_keluarga, alamat, rt, rw, kode_pos, kelurahan,
kecamatan, kabupaten, provinsi, tanggal_pembuatan_kk
KTP = nik**, tanggal_buat, berlaku_hingga
Detail KK = no_kk**, nik**, status_hubungan
4.2.4.2 Relasi Tabel
Relasi tabel digunakan untuk memanipulasi data alam basis data.
Berikut adalah relasi tabel sistem informasi pelayanan kependudukan di
Gambar 4.10 Relasi Tabel
4.2.4.3 Entity Relationship Diagram
4.2.4.4 Struktur File
Nama File : tpenduduk
Kunci File : nik
Media penyimpanan : Harddisk
Tabel 4.1 Tabel Penduduk
No. Nama Field Type Size Keterangan
1 nik* Varchar 30 Nik pemohon
2 no_kk** Varchar 30 No_kk pemohon
3 nama_lengkap Varchar 50 Nama lengkap pemohon
4 tempat_lahir Varchar 20 Tempat lahir pemohon
5 tanggal_lahir Date Tanggal lahir pemohon
6 jenis_kelamin Char 1 Jenis kelamin pemohon
7 anak_ke- Integer 11 Anak ke berapa
8 status_perkawinan Varchar 15 Status perkawinan pemohon
9 Agama Varchar 10 Agama pemohon
10 gol_darah Char 2 Gol. Darah pemohon
11 Kewarganegaraan Varcahar 5 Kewarganegaraan pemohon
12 pendidikan_terakhir Varchar 20 Pendidikan terakhir pemohon
13 status_pendidikan Varchar 15 Status pendidikan pemohon
14 Pekerjaan Varchar 20 Pekerjaan Pemohon
16 nik_ibu Varchar 30 Nik ibu pemohon
17 alamat_ibu Varchar 50 Alamat ibu pemohon
18 nama_ayah Varchar 30 Nama ayah pemohon
19 nik_ibu Varchar 30 Nik ayah pemohon
20 alamat_ibu Varchar 50 Alamat ayah pemohon
Nama File : tkk
Kunci File : no_kk
Media penyimpanan : Harddisk
Tabel 4.2 Tabel KK
No. Nama Field Type Size Keterangan
1 no_kk* Varchar 30 No KK pemohon
2 nama_kepala_keluarga Varchar 30 Nama kepala keluarga
3 Alamat Varchar 50 Alamat pemohon
4 Rt Varchar 2 RT pemohon
5 Rw Varchar 2 RW pemohon
6 Kode-pos Varchar 5 Kode pos pemohon
7 Kelurahan Varchar 20 Kelurahan pemohon
8 Kecamatan Varchar 20 Kecamatan pemohon
9 Kabupaten Varchar 20 Kabupaten pemohon
11 Tanggal_pembuatan Date Tanggal pembuatan KK
12 status_ kk Varchar 15 Status pembuatan KK
Nama File : tktp
Kunci File :
-Media penyimpanan : Harddisk
Tabel 4.3 Tabel KTP
No. Nama Field Type Size Keterangan
1 nik** Varchar 30 NIK dari pemohon
2 tanggal_buat Date Tanggal pembuatan KTP
3 berlaku_hingga Date Tanggal berakhir berlakunya KTP
4 status_ktp Varchar 10 Status pembuatan KTP
Nama File : tuser
Kunci File : id_user
Media penyimpanan : Harddisk
Tabel 4.4 Tabel User
No. Nama Field Type Size Keterangan
1 id_user* Integer 11 Id user (auto increment)
2 Username Varchar 35 Username dari user
4 nama_user Varchar 30 Nama user
5 hak_akses Varchar 10 Hak akses penggunaan aplikasi ini
Nama File : tdetail
Kunci File :
Media penyimpanan : Harddisk
Tabel 4.5 Tabel Detail
No Nama Field Type Size Keterangan
1 No_kk** Varchar 30 No. kk pemohon/anggota keluarga
pemohon
2 Nik** Varchar 30 NIK pemohon
3 status_hubungan Varchar 15 Status hubungan dlm keluarga
4.2.4.5 Kodifikasi
a. No. KK
Format : WWSSAACCCCCCXXXX
Keterangan :
WW : Kode Provinsi
SS : Kode Kabupaten
AA : Kode Kecamatan
CCCCCC : Tanggal pembuatan KK
b. No KTP
Format : PPQQRRVVWWXXZZZZ
Keterangan :
PP : Kode Provinsi
QQ : Kode Kabupaten
RR : Kode Kecamatan
VV : Tanggal Lahir
WW : Bulan Lahir
XX : Tahun Lahir
ZZZZ : Daftar Nomor Urut penduduk
4.2.5 Perancangan Antar Muka
Perancangan tampilan ini bertujuan untuk memberikan interface
desain program yang akan dibuat. Dibawah ini terdapat desain program
pada tampilan website yang akan dibuat oleh penulis.
4.2.5.1 Perancangan Admin
Perancangan admin ini merupakan Form tentang desain website
yang akan dibuat yang nantinya akan digunakan untuk tampilan pada menu
admin.
Gambar 4.13 Menu Administrator
4.2.6 Struktur Menu
4.2.6.1 Perancangan Struktur Menu Utama
Struktur menu utama merupakan bentuk umum dari suatu
rancangan program untuk memudahkan user sehingga tidak mengalami
kesulitan dalam mencari informasi yang diinginkannya. Perancangannya
dapat dilihat pada gambar berikut:
4.2.6.2 Perancangan Struktur Menu Administrator
Rancangan struktur menuadministratordibuat untuk memudahkan ( admin ) dalam mengelola website yang telah dibangun, perancangan menuadmindapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 4.15 Struktur Menu Administrator
4.2.7 Perancangan Input
Perancangan input merupakan suatu proses awal dari suatu sistem
informasi. Inputan data merupakan hal utama dalam sistem informasi agar bisa
diproses dan menghasilkan suatu informasi yang berkualitas dalam
pengambilan keputusan. Beberapa perancangan inputan data ke dalam sistem
antara lain sebagai berikut :
1. Form Input User
Form ini dirancang pada menu admin untuk menginputkan data
user oleh administrator. Dan data user ini langsung disimpan pada
Gambar 4.16 Input Data User
2. Form Input Pembuatan KK
Form ini digunakan sebagai formulir pembuatan kartu keluarga
yang akan diisi oleh user yang nantinya data yang diinputkan disimpan
pada database.
3. Form Input Detail KK
Form ini berisi data informasi data anggota keluarga dari kepala
keluarga yang akan membuat kartu keluarga. Form ini diisi sesudah proses
input data kepala keluarga.
Gambar 4.18 Form Input Detail KK
4. Form Input Pembuatan KTP
Form ini digunakan oleh user untuk proses pembuatan KTP. Data
yang diinput akan disimpan dalam database dan selanjutnya adalah proses
Gambar 4.19 Form Pembuatan KTP
4.2.8 Perancangan Output
Output yang dihasilkan sistem berupa informasi yang relevan,
akurat dan berkualitas. Agar dihasilkan sesuai yang diharapkan, maka
harus dibuat perancangan yang sesuai dengan kebutuhan. Beberapa
rancangan output diantaranya sebagai berikut:
1. Data Pemohon Pembuat Kartu Keluarga (KK)
Data ini dapat dilihat di menu administrator oleh user di
kecamatan, dan proses pencetakan KK dilakukan sesuai dengan data ada.
2. Data Pemohon Pembuat KTP
Data ini dapat dilihat di menu administrator oleh user di kecamatan, dan
proses pencetakan KTP dilakukan sesuai dengan data ada.
Gambar 4.21 Data Pemohon Pembuat KTP
3. Data Penduduk
Data penduduk dapat dilihat di menu administrator oleh user di kecamatan.
Data penduduk ini didapatkan dari database penduduk yang sudah tersedia.
4.2.9 Perancangan Arsitektur Jaringan
Perancangan arsitektur jaringan yang digunakan dalam aplikasi
pelayanan kependudukan dalam pembuatan KK dan KTP online dibagi
menjadi beberapa bagian diantaranya yaitu Browser, Webserver,
Application Server, serta Database Server. Browser yang digunakan yaitu
Internet Explorer/Mozilla Firefox, webserver yang digunakan yaitu
Apache Web Server, Application Server yang digunakan yaitu PHP, dan
Database Server yang digunakan yaitu MySQL. Berikut adalah gambaran
dari perancangan arsitektur jaringan:
BAB V
PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Pengujian
5.1.1. Rencana Pengujian
Pengujian pengembangan sistem informasi berikut menggunakan
data uji sebuah inputan dari user pada program aplikasi yang telah dibuat.
Rencana pengujian aplikasi sistem informasi dengan metode black box.
Pengujian black box merupakan pengujian yang mengabaikan mekanisme
internal sistem atau komponen dan fokus semata-mata pada output yang
dihasilkan yang merespon input yang dipilih dan kondisi eksekusi.
Tabel 5.1 Tabel Rencana Pengujian
Kelas Uji Butir Uji Tingkat
Login User Pengecekan login administrator Sistem
5.1.2. Kasus dan Hasil Pengujian
Kasus dan hasil pengujian ini membahas mengenai pengujian login, yaitu
login administrator dan login user.
5.1.2.1 Pengujian Login Administrator
Berikut ini adalah tabel pengujian login administrator untuk pengecekan