• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Sistem Informasi Pelayanan Kependudukan Berbasis Web Di Kantor Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan Sistem Informasi Pelayanan Kependudukan Berbasis Web Di Kantor Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)

community, especially in the field of demography. In its implementation, the process of making a family card (CC) and resident identity card (ID) require a very long time and the process-is very convoluted.

In order to facilitate the service process especially in the manufacture of household residence and identity card, hence designed a software application that can support data processing and ID card applicants making families more quickly. In this case the system is built is the development of population information system of pre-existing system of service information online or web-based population. With a systems approach using data-oriented systems approach (data oriented) and the development method used is prototyping development method with the modeling tools used are Flowmap, Context Diagram, DFD, ERD, and Relation Table. The application program used is PHPMyAdmin PHP with the database.

By designing this application program, expected to overcome problems associated with the manufacture of KK or ID card. In addition, officers in the district can directly enter data or ID card applicant KK maker so that it takes a relatively short time and without having to pass through a convoluted process. Keywords : Information Systems, Population, Family Cards (KK), Identity Card

(ID), Residence Service Information System

(2)

proses pembuatan kartu keluarga (KK) maupun kartu tanda penduduk (KTP) membutuhkan waktu yang sangat panjang dan prosesnya-pun sangat berbelit-belit.

Agar memudahkan proses pelayanan kependudukan khususnya dalam pembuatan KK dan KTP, maka dirancang suatu program aplikasi yang dapat menunjang pemprosesan data pemohon pembuatan KK maupun KTP lebih cepat. Dalam hal ini sistem yang dibangun adalah pengembangan dari sistem informasi kependudukan yang sudah ada sebelumnya yaitu sistem informasi pelayanan kependudukan online atau berbasis web. Dengan pendekatan sistem menggunakan metode pendekatan sistem berorientasikan data (data oriented) dan metode pengembangan yang digunakan yaitu metode pengembangan prototyping dengan alat pemodelan yang digunakan yaitu Flowmap, Diagram Konteks, DFD, Relasi Tabel dan ERD. Program aplikasi yang digunakan yaitu PHP dengan database PHPMyAdmin.

Dengan dirancangnya program aplikasi ini, diharapkan dapat mengatasi permasalahan- permasalahan yang berkaitan dengan pembuatan KK maupun KTP. Selain itu, petugas di kelurahan bisa langsung memasukan data pemohon pembuat KK maupun KTP sehingga waktu yang dibutuhkan relatif singkat dan tanpa harus melewati proses yang berbelit-belit.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Penduduk, Kartu Keluarga (KK), Katu Tanda Penduduk (KTP), Sistem Informasi Pelayanan Kependudukan, Web.

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dewasa ini, perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

semakin pesat dan perubahan dunia semakin meningkat. Hal tersebut

mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup masyarakat yang ingin hidup serba

cepat dan mudah dengan hasil yang memuaskan. Di zaman modern ini,

komputer sudah tidak asing lagi di lapisan masyarakat luas. Komputer sudah

banyak digunakan dalam kegiatan akademik, perkantoran, bahkan instansi

perusahaan swasta ataupun pemerintahan.. Seperti halnya di kantor Kecamatan

Cipeundeuy Kab. Bandung Barat yang merupakan sebuah instansi pemerintahan

yang melayani masyarakat. Salah satunya yaitu dalam bidang pelayanan

kependudukan, seperti pembuatan kartu tanda penduduk (KTP), pembuatan akte

kelahiran, kartu keluarga (KK), dll.

Namun sampai saat ini sistem pelayanan kependudukan yang dilakukan

di kantor kecamatan Cipeundeuy masih belum maksimal. Dikarenakan dalam

proses pembuatan KTP dan KK masih berbelit-belit sehingga membutuhkan

waktu yang cukup lama, dan pencetakan KTP tidak bisa langsung perorangan

dikarenakan blanko KTP yang tersedia membutuhkan sedikitnya delapan buah

permintaan pembuatan KTP. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem yang tepat,

akurat dalam menyelesaikan permasalahan proses pelayanan kependudukan di

(4)

masih kurang maksimal dalam proses pelayanan kependudukan di kantor

kecamatan tersebut.

Oleh karena itu, penulis akan mencoba mengembangkan sistem yang

sedang berjalan di kantor kecamatan Cipeundeuy dengan membuat suatu program

aplikasi pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk online sehingga

proses pembuatan dan pencetakan KK maupun KK bisa lebih efektif terhadap

waktu dan prosesnya lebih cepat dari sebelumnya. Sehingga aplikasi KK dan KTP

online ini dapat memberikan manfaat bagi penggunanya, terutama untuk pegawai

bagian pelayanan kependudukan. Dengan demikian, penulis tertarik untuk

mengambil judul “PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN

KEPENDUDUKAN BERBASIS WEB DI KANTOR KECAMATAN

CIPEUNDEUY KAB. BANDUNG BARAT”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan penyataan pada latar belakang di atas, maka penulis dapat

merumuskan identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Rumitnya proses yang diperlukan dalam pembuatan KTP karena pemohon

harus datang terlebih dahulu ke kelurahan lalu ke kecamatan yang

menyebabkan waktu yang diperlukan dalam pembuatan KTP cukup panjang.

2. Pencetakan KTP tidak bisa langsung perorangan dikarenakan blanko KTP

kosong yang tersedia di kecamatan membutuhkan sedikitnya delapan buah

permintaan pembuatan KTP, sehingga pemohon harus menunggu lama sampai

(5)

Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem pelayanan kependudukan yang sedang berjalan di Kantor

Kecamatan Cipeundeuy.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi pelayanan kependudukan pada

kantor Kecamatan Cipeundeuy.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi pada kantor Kecamatan Cipeundeuy.

4. Bagaimana implementasi sistem infomasi pelayanan kependudukan pada

kantor Kecamatan Cipeundeuy.

1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk mempelajari proses

pelayanan kependudukan, memperoleh data yang dibutuhkan untuk

mengembangkan sebuah program aplikasi sistem informasi pelayanan

kependudukan, dan menganalisis kelemahan dari sistem yang sedang berjalan di

kecamatan Cipeundeuy. Disamping itu sebagai salah satu syarat kelulusan

program Diploma III Jurusan Manajemen Informatika di Universitas Komputer

Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem pelayanan kependudukan yang sedang

berjalan di Kantor Kecamatan Cipeundeuy.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi pelayanan

(6)

3. Untuk mengetahui pengujian sistem informasi pada kantor Kecamatan

Cipeundeuy.

4. Untuk mengetahui implementasi sistem infomasi pelayanan

kependudukan pada kantor Kecamatan Cipeundeuy.

1.3 Kegunaan Penelitian

1.3.1 Kegunaan Praktis

1.3.1.1 Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kelangsungan

pelayanan kependudukan khususnya pelayanan pembuatan KK dan KTP,

serta dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan kualitas

pelayanan kependudukan di Kantor Kecamatan Cipeundeuy Kab. Bandung

Barat.

1.3.1.2 Bagi Staff Bagian Pelayanan Kependudukan

Bagi Pengguna (Staff bagian pelayanan kependudukan), Sistem

Informasi Pelayanan Kependudukan diharapkan dapat dimanfaatkan untuk

mendukung kinerja pengguna sistem informasi ini yaitu staff bagian

pelayanan kependudukan yang mengelola pembuatan KK dan KTP, sehingga

dapat mengefektifkan dan mengefisienkan waktu, serta dapat meningkatkan

kinerja dalam pengelolaan data kependudukan di kantor kecamatan

(7)

1.3.2 Kegunaan Akademis

1.3.2.1 Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pembanding antara

ilmu yang didapatkan selama belajar di bangku perkuliahan dengan

keadaan yang terjadi langsung di lapangan. Sehingga ilmu yang

didapatkan selama belajar di bangku perkuliahan dapat dikembangkan

semaksimal mungkin.

1.3.2.2 Bagi Penulis

Diharapkan dapat menambah wawasan penulis baik teori maupun

praktek, melatih daya fikir penulis supaya bisa mengambil kesimpulan

dengan baik atas permasalahan pada pelayanan kependudukan di kantor

Kecamatan Cipeundeuy Kab. Bandung Barat. Dan juga diharapkan,

penulis mempunyai pengalaman selama melakukan penelitian.

1.4 Batasan Masalah

Kendala dan permasalahan yang dihadapi Kecamatan Cipeundeuy sangat

luas selain data kependudukan banyak pula permasalahan lainnya. Sesuai dengan

topik yang akan diambil oleh penulis, maka penulis hanya membahas

permasalahan pada sistem pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda

(8)

1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dilaksanakan penelitian yaitu di Kantor Kecamatan Cipeundeuy

Kabupaten Bandung Barat, Jl. Raya Cipeundeuy - Rajamandala. Waktu

dilaksanakannya penelitian yaitu dari Maret s/d Juni 2010.

Tabel 1.1 Waktu Penelitian Minggu Ke-No. Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Pengumpulan

Kebutuhan

2 Perancangan

Sistem

3 Evaluasi

(9)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu

yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen

atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur

mendefinisikan sistem sebagai berikut ini.

Menurut Jogiyanto (2003:33) sistem adalah kumpulan dari

prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.

Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen

mendefinisikan sistem sebagai kumpulan komponen yang saling berhubungan

satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan

tertentu.

2.1.1 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik sistem, diantaranya adalah

sebagai berikut :

1. Komponen Sistem(Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang

saling berinteraksi dan bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Setiap

sistem selalu mengandung komponen-komponen atau

(10)

menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara

keseluruhan.

2. Batas Sistem(Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya,

sehingga menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem(Environtment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari

sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat

bersifat menguntungkan ataupun merugikan sistem tersebut.

4. Penghubung(Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara subsistem

dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan

sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Dengan

penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya

membentuk satu kesatuan.

5. Masukan(Input)

Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam suatu sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Masukan

perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat

beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan

(11)

6. Keluaran(Output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna. Keluaran merupakan masukan untuk

subsistem yang lain.

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau system itu

sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi

keluaran.

8. Tujuan Sistem(goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan. Apabila suatu sistem tidak mempunyai tujuan tidak mempunyai tujuan/sasaran maka sistem tidak akan

ada. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.

Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya

adalah sebagai berikut :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik(physical system).

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang

tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang

(12)

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah(natural system)dan sistem buatan manusia(human made system).

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak

dibuat manusia. Sedangkan sistem buatan manusia melibatkan interaksi

antara manusia dengan mesin.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu(probabilistic system).

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat

diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan

pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu

adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat doprediksi karena

mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup(closed system) dan sistem terbuka(open system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.2 Pengertian Sistem

Menurut Davis yang tercantum dalam buku Al Bahra BIN Ladjamudin

(2005:3) mendefinisikan sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang

beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.

Sedangkan menurut Lucas yang tercantum dalam buku Al Bahra BIN

(13)

variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain

dan terpadu. Sebuah sistem mempunyai tujuan atau sasaran.

Menurut uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan

sekumpulan komponen yang dapat berupa fungsi,objek (SDM, barang, program,

dsb.) dan prosedur yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya dalam upaya

mencapai satu atau lebih tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

2.3 Konsep Dasar Informasi

Informasi sebagai salah satu sumber daya yang tersedia bagi manager dan

memiliki nilai yang sama dengan sumber daya lainnya seperti manusia,

perlekapan, peralatan dan uang, karena dengan informasi, manager perusahaan

dapat mengetahui bagaimana perkembangan operasi yang terjadi di perusahaan.

Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

Menurut Gordon B. Davis yang tercantum dalam buku Al Bahra BIN

Ladjamudin (2005:8) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah

menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk

mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang. Informasi mempunyai

arti benar atau saah, baru, tambahan, dan korektif.

Sedangkan menurut Witarto (2004:9), informasi merupakan rangkaian data

yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu, mampu memberi

kejutan/surprise pada yang menerimanya. Intensitas dan lamanya kejutan dari

(14)

Dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari pengolahan data

menjadi bentuk yang lebih berguna dan dapat digunakan sebagai alat bantu dalam

proses pengambilan keputusan.

2.3.1 Manfaat dan Nilai Informasi

Manfaat informasi adalah untuk membantu memberi kejelasan dari suatu

ketidakpastian / untuk mengurangi ketidakpastian tersebut sehingga manusia

dapat membuat suatu keputusan dengan kepastian yang lebih baik dan

menguntungkan.

Semakin besar bantuan untuk mengurangi suatu ketidakpastian, maka semakin

tinggi nilai dari informasi tersebut.

2.3.2 Ciri-ciri Informasi

Informasi, dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri, diantaranya

yaitu :

1. Benar atau salah

2. Baru bagi penerimanya

3. Memperbaharui atau memberikan tambahan baru pada informasi yang

telah ada

4. Korektif terhadap informasi yang salah

(15)

2.3.3 Karakteristik Informasi

Nilai dari suatu informasi ditentukan oleh 5 karakteristiknya, yaitu:

a. Ketelitian(Accuracy)

Ketidaktelitian merupakan kesalahan manusia dalam mendesain sistem,

mengoperasikan mesin, menyiapkan data masukan, atau mesin berfungsi kurang

baik.

b. Ketepatan Waktu(Timelines)

Bila informasi diperlukan sewaktu-waktu maka diharapkan informasi

tersebut dapat disediakan secepat waktu yang diperlukan. Keterlambatan

informasi menyebabkan informasi menjadi tidak berguna, karena sudah tidak

diperlukan lagi.

c. Kelengkapan(Complete)

Informasi yang berkualitas apabila mempunyai semua kelengkapan yang

dibutuhkan dalam proses sistem informasi.

d. Keringkasan(Concisenss)

Informasi yang diberikan hendaknya ringkas dan jelas, tidak berlebihan

baik dalam isi maupun bahasa. Informasi akan lebih jelas dan bernilai tinggi bila

disertai bagan, gambar, grafik, tabel dan bentuk statistiknya.

e. Kesesuaian(Relevancy)

Informasi hendaknya sesuai dengan keperluan pekerjaan, tujuan yang akan

dicapai. Suatu informasi dikatakan bernilai bila mempunyai 5 unsur karakteristik

(16)

2.3.4 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu :

1. Akurat(Accuracy)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak menyesatkan dan

harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan dapat terjadi karena

sumber informasi (data) mengalami gangguan/kesengajaan sehingga merusak,

mengubah data-data asli tersebut.

2. Tepat waktu(Timeliness)

Informasi yang dihasilkan/dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang).

Informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga jika

digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal.

Kondisi demikian menyebabkan mahalnya nilai suatu informasi, sehingga

kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya memerlukan

teknologi-teknologi terbaru.

3. Relevan(Relevancy)

Informasi tersebut harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi

informasi untuk tiap-tiap orang berbeda dengan yang lainnya.

Beberapa gejala dari informasi yang tidak relevan yaitu :

- Banyak Laporan yang isinya terlalu panjang

- Laporan tidak digunakan oleh pihak yang menerimanya

- Permintaan informasi tidak tersedia dalam sistem informasi

- Bertumpuknya keluhan-keluhan pemakai ketika laporan tidak

(17)

4. Ekonomis (Economy)

Biaya sistem informasi akan mengalami kenaikan sesuai dengan

berjalannya waktu. Untuk jangka pendek secara drastic akan menaikan biaya

tenaga kerja, tetapi untuk jangka panjang mengurangi biaya karena

mempertimbangkan keuntungan sistem informasi yang didapat.

5. Dapat Dipercaya(Reliability)

Sebuah indikator penting dari sistem informasi adalah dengan

memperhatikan masalah reliabilitasnya.

6. Kegunaan(Usability)

Tidak ada hal yang lebih baik dari sebuah sistem yang dirancang sesuai

dengan kriteria. Jika sistem sulit digunakan, berarti ada masalah dalam sistem

tersebut.

2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Herry Purnomo (2005:252), sistem informasi adalah

sebuah organisasi yang terdiri dari atas bagian-bagian yang terkoneksi

untuk mencapai tujuan tertentu. Basis data adalah inti dari sebuah sistem

informasi. Sistem informasi adalah sebuah perangkat lunak yang

pengembangannya mengikuti tahap-tahap dalam rekayasa perangkat lunak.

Tujuan dari sistem informasi yaitu menghasilkan suatu informasi yang

(18)

Adapun definisi lain untuk sistem informasi adalah :

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari

komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu

menyajikan informasi.

b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan

memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan / atau untuk

mengendalikan organisasi.

2.4.1 Komponen Fisik Sistem Informasi

1. Personal (Humanware): Pelaksana manajerial, Data Entry Operator, Computer Operator, Programmer, System Analyst, Database Administrator, dsb.

2. Prosedur(Organiware): kebijakan formal dan petunjuk untuk mengoperasikan sistem. Terdiri dari tatalaksana, prosedur pengolahan data, dan pedoman

pemakai.

3. Perangkat Pengolahan Data (Technoware) : Hardware, Software, Perangkat pendukung seperti jaringan komputer, sistem komunikasi, dll.

4. Data(Infoware): Database.

2.5 Pengertian Pelayanan

Menurut Indra Sufian (http://indrasufian.wordpress.com. Pengertian Pelayanan. 22, Februari 2010), pelayanan adalah suatu bentuk kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah baik di pusat, di daerah, BUMN, dan

(19)

masyarakat sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku (KEPMENPAN

81/93).

2.6 Pengertian Kependudukan

Kependudukan (http://id.wikipedia/. Kependudukan/demografi.22 Februari 2010) adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Meliputi

di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah

penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta

penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan

atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan,

kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu.

2.7 Perangkat Lunak Pendukung

2.7.1 Hyper Text Markup Language (HTML)

Sesuai dengan yang tercantum dalam (http://ilmukita.com.

Pengertian html. 22 Maret 2010) HTML adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan

berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. Bermula dari

sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan

(20)

standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh

World Wide Web Consortium (W3C).

Dokumen HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan

editor teks apa saja. Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen

HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web surfer.

Dokumen ini umumnya berisi informasi ataupun interface aplikasi di

dalam internet, dalam penulisan tag-tag HTML terdiri dari 3 bagian,

yaitu <Html>, <Head>, <Body>. Secara umum dokumen web dibagi 2

section, yaitu section head dan section body.

2.7.2 Macromedia Dreamweaver 8

Sesuai dengan yang tercantum dalam (http://shendie.ngeblogs.com

.Pengertian Macromedia Dreamweaver. 22 Maret 2010) Macromedia Dreamweaver 8 adalah suatu aplikasi yang sangat mudah untuk

menggunakan perangkat lunak yang mengijinkan kamu untuk menciptakan

halaman web profesional”. Salah satu kekuatan Macromedia

Dreamweaver 8 ini adalah kemampuannya mendukung pemrograman

script server side seperti Active Server Pages (ASP), ASP.NET,

ColdFusion, Java Server Pages (JSP) dan PHP. Selain itu,tentunya

mendukung pemrograman client side yang sangat terkenal dan banyak

(21)

2.7.3 MySQL

Menurut Abdul Kadir dalam bukunya Belajar Database

menggunakan MySQL (2008:2), MySQL adalah Relational Database

Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di

bawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas

menggunakannya, tapi tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat

Closed Source atau komersial.

MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama

dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structure Query Language). SQL

adalah sebuah konsep pengoperasian database terutama untuk pemilihan

atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data

dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Keandalan suatu system database (DBMS) dapat diketahui dari

cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL

yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai

database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul disbanding database

server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang

dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lipat

lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat disbanding

(22)

2.7.4 PHP

Menurut Taryana Suryana dan Jonathan Sarwono {2007:1), PHP

dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994, pada awalnya PHP tidak

untuk didistribusikan dan hanya digunakan pada homepage pribadinya.

Pada tahun 1995 dikeluarkan versi pertama yang dapat digunakan oleh

umum dengan nama Personal Home Page. Pada waktu itu PHP masih

bernama FI (Form Interpreted) atau PHP/FI, yang wujudnya berupa

sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.

Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak

programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

PHP merupakan bahasa pemrograman script yang paling banyak

dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis,

walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.

2.7.5 Apache Web Server

Sesuai yang tercantum dalam (http://id.wikipedia.org. Apache Web Server. 22 Maret 2010). Apache merupakan salah satu web server yang ketangguhannya telah teruji serta sifat dari Apache yang free dan

open source. Web server adalah suatu program yang dijalankan pada

komputer yang terkoneksi dengan internet. web server melihat hubungan

dengan internet dan menunggu adanya perintah atau permintaan dari web

(23)

permintaan dan menemukan suatu dokumen HTML, ia akan

mengirimnya kembali ke browser yang mengadakan permintaan tersebut.

2.7.6 XAMPP For Windows

Sesuai yang tercantum dalam (http://www.apachefriends.org.

Xampp For Windows. 22 Maret 2010), XAMPP For Windows merupakan paket PHP yang berbasis open source yang dikembangkan

oleh sebuah komunitas OS yang informasinya dapat diperoleh dari

alamat http://www.apachefriends.org . dengan menggunakan XAMPP

anda tidak usah lagi bingung untuk melakukan penginstalan

program-program yang lain, karena semua kebutuhan telah disediakan oleh

XAMPP. Berikut adalah beberapa paket yang telah disediakan :

a. Apache HTTPD 2.0.54

b. MySQL 4.1.112

c. PHP 5.0.3

d. FilZilla FTP Server 0.9.79

(24)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Kecamatan Cipeundeuy merupakan bagian dari wilayah Kabupaten

Bandung Barat yang mempunyai luas sekitar 12.215.337 Ha, yang terdiri dari

daratan sekitar 9.715.337 Ha, dan genangan air Cirata sekitar 2.500 Ha. Secara

administratif, Kecamatan Cipeundeuy dibagi atas 12 Desa, 164 RW dan 468 RT,

dengan masing-masing luas sebagai berikut :

3.1 Tabel Luas Administratif Kecamatan Cipeundeuy

No. Nama Desa Luas Tanah Kas Desa Luas Tanah

1 Cipeundeuy 3.993 Ha 203.650 Ha 2 Ciharashas 20.507 Ha 327.280 Ha 3 Bojongmekar 55.374 Ha 378.695 Ha 4 Jatimekar 19.880 Ha 597.020 Ha 5 Margalaksana 12.250 Ha 597.000 Ha 6 Margaluyu 54.000 Ha 927.645 Ha 7 Nanggeleng 49.390 Ha 2.5000.000 Ha 8 Nyenang 29.348 Ha 2.093.079 Ha

9 Sirnaraja 5.800 Ha 290.000 Ha

10 Sirnagalih 17.037 Ha 1.061.000 Ha

11 Sukahaji 9.814 Ha 407.000 Ha

12 Ciroyom 29.652 Ha 401. 220 Ha

(25)

Adapun batas-batasnya adalah sebagai berikut :  Sebelah Utara : Kabupaten Purwakarta

 Sebelah Timur : Kecamatan Cikalong Wetan

 Sebelah Selatan : Kecamatan Cipatat

 Sebelah Barat : Kabupaten Cianjur

Kecamatan Maniis Kabupaten Purwakarta

Batas alam yang membentang dari utara sampai selatan yaitu sungai

Citarum, yang melewati Desa Sirnagalih. Desa Ciroyom, Desa Margalaksana,

Desa Nyenang, Desa Bojongmekar, dan Desa Margaluyu. Dengan ketinggian

sekitar 300 di atas permukaan laut (dpl) dan suhu rata-rata 23°C-35°C.

Kecamatan Cipeundeuy, mempunyai jumlah penduduk sekitar 74.395

orang, yang terdiri dari laki-laki yang berjumlah 36.929 orang, dan perempuan

yang berjumlah 37.339 orang. Penduduk di Kecamatan Cipeundeuy rata-rata

bermatapencaharian sebagai petani, mengingat dukungan lama yang mempunyai

curah hujan terbanyak 64 hari sekitar 751 MM/t.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

VISI

“BANDUNG BARAT CERMAT”

Bersama Membangun Masyarakat Yang Cerdas, Rasional, Maju, Agamis,

Dan Sehat Berbasis Pada Pengembangan Kawasan Agroindustri dan Wisata

(26)

Cerdas Mengandung pengertian seluruh komponen sumber daya manusia di kabupaten bandung barat baiksumber daya aparatur maupun masyarakat harus

berpendidikan, berahlak mulia dan memiliki integritas dan berdaya saing.

RasionalMengandung pengertian di dalam melaksanakan pembangunan haruslah disesuaikan dengan realitas yang ada termasuk didalamnya pemanfaatan potensi

lokal dan kemampuan sumber daya serta harus memiliki indikator capaian kinerja

yang terukur.

Maju Mengandung pengertian seiring dengan bertambahnya waktu kabupaten bandung barat harus terus maju ke depan, mengalami peningkatan dan bertambah

baik di semua aspek kehidupan.

Agamis Mengandung pengertian bahwa keyakinan beragama menjadi landasan pengikat kebersamaan dalam seluruh aspek penyelenggaraan pemerintahan,

pembangunan, dan kemasyarakatan

SehatMengandung pengertian di setiap komponen kehidupan bermasyarakat baik sumber daya manusia, penyelenggaraan pemerintahan, maupun alam dan

lingkungannya haruslah terawat, bersih, nyaman dan senantiasa berada dalam

keadaan yang baik.

Agroindustri Mengandung pengertian terwujudnya peningkatan nilai ekonomis hasil produksi pertanian di kabupaten bandung barat melalui diversifikasi

hasil-hasil pertanian.

Wisata ramah lingkunganMengandung pengertian terwujudnya pengembangan kawasan wisata alam berdasarkan potensi dan kearifan lokal dalam pelestarian

(27)

M I S I

Misi menggambarkan bagaimana visi yang akan dicapai dan memberikan

kerangka bagi penyusunan dan sasaran yang ingin dicapai, maka untuk

mewujudkan visi tersebut diatas, dirumuskan 6 ( enam ) misi, antara lain :

1. Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang amanah, profesional,

efektif, efisien, dan ekonomis yang berbasis pada sistem penganggaran

yang pro publik.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berakhlak, cerdas, sehat

dan berdaya saing.

3. Memberdayakan perekonomian daerah berbasis ekonomi kerakyatan yang

berorientasi pada pengembangan sektor agrobisnis dan agro wisata dalam

upaya pengentasan kemiskinan.

4. Mewujudkan pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan.

5. Meningkatkan kualitas derajat kehidupan masyarakat yang berkeadilan.

6. Modernisasi desa melalui peningkatan kapasitas pemerintahan desa dan

pemberdayaan masyarakat desa.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam pembagian struktur organisasi mengacu pada peraturan daerah

nomor 13 tahun 2008 tentang susunan organisasi. Peraturan Bupati No. 27 Tahun

2009 tentang Tupoksi Kecamatan, dan keputusan Bupati Bandung Barat Nomor

08 Tahun 2004 tentang pelimpahan sebagian kewenangan Bupati kepada Camat.

(28)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kecamatan Cipeundeuy

3.1.4. Deskripsi Tugas

CAMAT Tugas Pokok

Menyelenggarakan pengkajian, perumusan dan penetapan kebijakan

teknik, perencanaan dan penyusunan program, pengendalian pelaksanaan dan

pengkoordinasian kebijakan teknik serta pembinaan administrasi dan teknis

dibidang Kecamatan.

Fungsi

a. Pengkajian, perumusan dan penetapan kebijakan teknis dibidang

Sekretariat, Tata Pemerintahan, Pembeedayaan Masyarakat dan Desa,

Ketentraman dan Ketertiban Umum, Ekonomi dan Pendapatan Potensi

Daerah, Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Umum dan Kelompok

(29)

b. Perencanaan dan penyusunan program kerja dibidang Sekretariat, Tata

Pemerintahan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Ketentraman dan

Ketertiban Umum, Ekonomi dan Pendapatan Potensi Daerah,

Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Umum dan Kelompok Jabatan

Fungsional.

c. Ekonomi dan Pendapatan Potensi Daerah, Pembangunan dan

Pemeliharaan Sarana Umum dan Kelompok Jabatan Fungsional.

d. Pembinaan administrasti dan teknis dibidang Sekretartiat, Tata

Pemerintahan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Ketentraman dan

Ketertiban Umum, Ekonomi dan Pendapatan Potensi Daerah,

Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Umum dan Kelompok Jabatan

Fungsional.

SEKRETARIAT Tugas Pokok

Melaksanakan pengkajian bahan perumusan kebijakan teknis, rencana program

kerja, bahan bimbingan teknis dan pengendalian administrasi teknis dibidang

kesekretariatan.

Fungsi

a. Pengkajian bahan perumusan kebijakan teknis dibidang Penyusunan

Program, Keuangan, Kepegawaian dan Umum

b. Pengkajian bahan rencana program teknis dibidang Penyusunan

(30)

c. Pengkajian bahan bimbingan teknis dibidang Penyusunan Program,

Keuangan, Kepegawaian dan Umum

d. Pengkajian administrasi dan teknis-teknis dibidang Penyusunan

Program, Keuangan, Kepegawaian dan Umum

Sekretariat terdiri atas:

1. Subbagian Penyusunan Program

Tugas Pokok

Melaksanakan penyusunan data analisis data bahan perumusan kebijakan dan

rencana program kerja serta pelaksanaan urusan tugas operasional dan

administratif dibidang penyusunan program.

Fungsi

a. Penyusunan dan analisis data bahan perumusan kebijakan dan

rencana program kerja dibidang penyusunan program.

b. Pelaksanaan urusan tugas operasional teknis dan administratif

dibidang penyusunan program

2. Subbagian Keuangan

Tugas Pokok

Melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan perumusan kebijakan dan

rencana program kerja serta pelaksanaan urusan tugas operasional dan

(31)

Fungsi

a. Penyusunan dan analisis data bahan perumusan kebijakan dan rencana

program kerja dibidang keuangan.

b. Pelaksanaan urusan tugas operasional teknis dan administratif dibidang

keuangan

3. Subbagian Kepegawaian dan Umum

Tugas Pokok

Melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan perumusan kebijakan dan

rencana program kerja serta pelaksanaan urusan tugas operasional dan

administratif dibidang kepegawaian dan umum.

Fungsi

a. Penyusunan dan analisis data bahan perumusan kebijakan dan rencana

program kerja dibidang kepegawaian dan umum.

b. Pelaksanaan urusan tugas operasional teknis dan administratif dibidang

kepegawaian dan umum.

Kepala Seksi

Kepala seksi di kantor kecamatan Cipeundeuy sebanyak 5 orang dan sebagai

pelaksana teknis.

(32)

1. Seksi Tata Pemerintahan

Tugas Pokok

Melaksanakan penyusunan data analisis data bahan perumusan kebijakan

dan rencana program kerja serta pelaksanaan urusan tugas operasional dan

administratif dibidang tata pemerintahan.

Fungsi

a. Penyusunan dan analisis data bahan perumusan kebijakan dan

rencana program kerja Seksi Tata Pemerintahan.

b. Pelaksanaan urusan tugas operasional teknis dan administratif

Seksi Tata Pemerintahan

2. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Melaksanakan penyusunan data analisis data bahan perumusan kebijakan

dan rencana program kerja serta pelaksanaan urusan tugas operasional dan

administratif dibidang pemberdayaan masyarakat dan desa.

Fungsi

a. Penyusunan dan analisis data bahan perumusan kebijakan dan

rencana program kerja Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa.

b. Pelaksanaan urusan tugas operasional teknis dan administratif Seksi

(33)

3. Seksi Keamanan dan Ketertiban Umum

Melaksanakan penyusunan data analisis data bahan perumusan kebijakan

dan rencana program kerja serta pelaksanaan urusan tugas operasional dan

administratif dibidang ketentraman dan ketertiban umum.

Fungsi

a. Penyusunan dan analisis data bahan perumusan kebijakan dan

rencana program kerja Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum.

b. Pelaksanaan urusan tugas operasional teknis dan administratif Seksi

Ketentraman dan Ketertiban Umum.

4. Seksi Ekonomi dan Pendapatan Potensi Daerah

Melaksanakan penyusunan data analisis data bahan perumusan kebijakan

dan rencana program kerja serta pelaksanaan urusan tugas operasional dan

administratif dibidang ekonomi dan pendapatan potensi daerah.

Fungsi

a. Penyusunan dan analisis data bahan perumusan kebijakan dan

rencana program kerja Seksi Ekonomi dan Pendapatan Potensi

Daerah.

b. Pelaksanaan urusan tugas operasional teknis dan administratif

(34)

5. Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Umum

Melaksanakan penyusunan data analisis data bahan perumusan kebijakan

dan rencana program kerja serta pelaksanaan urusan tugas operasional dan

administratif dibidang pembangunan dan pemeliharaan sarana umum.

Fungsi

a. Penyusunan dan analisis data bahan perumusan kebijakan dan

rencana program kerja Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan

Sarana Umum.

b. Pelaksanaan urusan tugas operasional teknis dan administratif

Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Umum.

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian sebagai usaha merencanakan

kemungkinan-kemungkinan tertentu secara luas tanpa menunjukan secara pasti apa yang

akan dikerjakan dalam hubungan dengan unsur masing-masing. Menurut Mc

Milan dalam Ibnu Hadjar menyatakan bahwa desain penelitian sebagai

rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh

bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan penelitian.

Desain penelitian yang diambil penulis adalah desain penelitian

deskriptif. Menurut Moh. Nazir (2004:89) menyebutkan bahwa desain

penelitian deskriptif adalah studi untuk menemukan fakta dengan interpretasi

(35)

karakteristik/ gejala/ fungsi suatu populasi. Metode yang digunakan biasanya

survei dan observasi. Desain penelitian deskriptif mempunyai karakteristik

hipotesis, desain terstruktur dan tidak fleksibel, mengutamakan akurasi dan

pemahaman masalah sebelumnya.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah segala keterangan yang diperoleh langsung

dari sumber objek penelitian. Dalam hal ini, ada beberapa cara dalam

mendapatkan data primer diantaranya :

1. Observasi

Yaitu dengan melakukan pengamatan terhadapat kegiatan yang berkaitan

langsung dengan data yang dibutuhkan pada pembuatan aplikasi/ pembangunan

sistem dengan datang ke kantor kecamatan yang bersangkutan.

2. Interview

Dengan cara ini memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara,

mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan kepala bagian tata

pemerintahan beserta staff tentang bagaimana proses pelayanan pembuatan KTP

dan KK di kantor kecamatan Cipeundeuy.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah suatu dokumentasi dari data yang

(36)

Dalam hal ini penulis mendapatkan data dari arsip yang disimpan di

Kecamatan Cipeundeuy. Data sekunder yang penulis dapatkan adalah

sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi, dan deskripsi tugas.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Dalam metode pendekatan sistem terdapat dua kelompok metode

pendekatan yaitu metode pendekatan sistem data terstruktur dan metode

pendekatan sistem yang berorientasi objek.

Metode pendekatan sistem yang digunakan penulis yaitu metode

pendekatan sistem data terstruktur (data oriented). Dalam metode pendekatan sistem data terstruktur terdapat beberapa kelompok teknik alat

bantu dalam melakukan kegiatan analis dan perancangan suatu sistem,

salah satu teknik alat bantu yang ada adalah graphic tools. Teknik alat Bantu graphic tools diantaranya adalah Flowmap, Diagram Konteks, DFD

(Data Flow Diagram), ERD (Entity Relationship Diagram), dan Normalisasi.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan penulis adalah

prototyping, yaitu metode pengembangan sistem yang digunakan untuk

membantu pengembang perangkat lunak dalam membentuk model dari

(37)

Proses pada model prototyping bisa dijelaskan sebagai berikut :

a. Pengumpulan kebutuhan : developer dan klien bertemu dan

menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran

bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya.

b. Perancangan : perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili

semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar

pembuatan prototype.

c. Evaluasi prototype : klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan

digunakan untuk memperjelas kebutuhan software

Perulangan ketiga proses berlangsung hingga semua kebutuhan

terpenuhi. Prototype-prototype dibuat untuk memuaskan kebutuhan klien

dan untuk memahami kebutuhan klien lebih baik.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

1. Flow Map

Flow map merupakan representasi grafik dari SI, proses-proses,

aliran-aliran data logis, masukan-masukan, keluaran-keluaran dan file-file

serta entitas sistem operasi yang berhubungan dengan sistem informasi

tersebut. Bagian ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang

digunakan di dalam bagan alir sistem yang menggambarkan suatu

(38)

2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks meliputi

beberapa sistem, atara lain :

1. Kelompok pemakai, organisasi atau pihak lain

2. Data yang diterima oleh sistem dari lingkungan

3. Data yang dihasilkan oleh sistem

4. Penyimpanan data

3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk

menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang

dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik

dimana data tersebut mengalir atau dimana data tersebut disimpan.

DFD menjelaskan kepada user bagaimana nantinya fungsi-fungsi

disistem informasi secara logika akan bekerja. DFD akan

menginterpretasikan logical model dari suatu sistem. Arus dari data tersebut nantinya dapat dijelaskan dengan menggunakan kamus data(Data Dictionary).

Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD adalah sebagai berikut :

1. External entity (Kesatuan luar) atau Boundary (Batas sistem)

(39)

3. Process (Proses)

4. Data Store (Simpanan data)

4. Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan dan

informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data,

analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan

lengkap. Kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara

analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di

sistem, yaitu tentang data yang masuk ke dalam sistem dan tentang

informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.

5. Perancangan Basis Data

a. Normalisasi

Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen

menjadi tabel yang menunjukan entity dan relasinya sehingga terwujud

suatu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.

Menurut Haryanto Kristanto (1997), menyebutkan beberapa tahap

normalisasi antara lain:

a. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam. Tahap

untuk memperoleh bentuk tidak normal dilakukan dengan menuliskan

(40)

b. Bentuk Normal Pertama (1-NF)

Bentuk ini dilakukan dengan memisah-misahkan data pada

field-field yang tepat dan bernilai atomic, juga seluruh record harus lengkap. Bentuk file adalah file data/ flat file. Bentuk normal pertama mempunyai

cirri atomic yaitu tidak ada atribut yang berulang-ulang atau atribut bernilai ganda.

c. Bentuk Normal Kedua (2-NF)

Pembentukan normal kedua dengan mencari kunci field yang dapat

dipakai sebagai patokan dalam pencarian data dan memiliki sifat yang

unik. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci

utama (primary key).

d. Bentuk Normal Ketiga (3-NF)

Bentuk normal ketiga mempunyai syarat setiap tabel tidak

mempunyai field yang bergantung transitif, namun harus bergantung

penuh pada kunci utama. Setiap atribut bukan kunci harus bergantung

hanya pada primary key dan pada primary key secara menyeluruh.

b. Tabel Relasi

Relasi tabel merupakan asosiasi yang menyatakan hubungan antar

entitas. Tabel relasi digunakan untuk memanipulasi data alam basis data.

Operasi ini digunakan untuk melakukan seleksi isi baris pada tabel dan

kemudian dikombinasikan dengan tabel lain untuk memperoleh informasi

(41)

3.2.4 Pengujian Software

Pengujian software yang akan digunakan oleh penulis yaitu

pengujian black box. Pengujian black box merupakan pengujian yang

mengabaikan mekanisme internal sistem atau komponen dan fokus

semata-mata pada output yang dihasilkan yang merespon input yang

dipilih dan kondisi eksekusi. Pengujian yang dilakukan untuk

mengevaluasi sistem atau komponen dengan kebutuhan fungsional.

Pengujian ini mengindentifikasi kesalahan yang berhubungan

dengan kesalahan fungsionalitas perangkat lunak yang tampak dalam

(42)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen bertujuan untuk mengetahui dokumen apa saja

yang terlibat dalam sistem informasi pelayanan kependudukan di kantor

Kecamatan Cipeundeuy.

Dokumen yang terlibat :

1. Nama Dokumen : Formulir Isian Kartu Keluarga

Fungsi Dokumen :Untuk dijadikan bukti sebagai syarat permohonan

pembuatan KK

Sumber : Petugas bagian pembuatan KK

Jumlah Dokumen : 1 rangkap

Periode Pembuatan : Pada saat pemohon melakukan pendaftaran

pembuatan KK

Item Data : Jenis Permohonan, Nama Lengkap, Alamat,

Kode Pos, RT, RW, Jml. Anggota Keluarga,

Kecamatan, Kelurahan, Nama Lengkap, Jenis

Kelamin, Hubungan Keluarga, Anak Ke-, Tempat

lahir, Tanggal Lahir, Nomor Akta Lahir, Status

Kawin, Agama, Golongan Darah, Pendidikan

(43)

Tinggal Terakhir, Nama Ibu, NIK Ibu, Tempat

Tinggal Ibu, Nama Ayah, NIK Ayah, Tempat

Tinggal Ayah, Keterangan

2. Nama Dokumen : Formulir Permohonan KTP

Fungsi Dokumen : Untuk dijadikan bukti sebagai syarat permohonan

pembuatan KTP

Sumber : Bagian pelayanan pembuatan KTP

Jumlah Dokumen : 1 rangkap

Periode Pembuatan : Pada saat pemohon melakukan pendaftaran

pembuatan KTP

Item Data : Kode Provinsi, Kode Kabupaten, Kode

Kecamatan, Kode Kelurahan, Permohonan

KTP, Nama Lengkap, No. KK, NIK, Alamat, RT,

RW, Kode Pos

3. Nama Dokumen : KTP

Fungsi Dokumen : Untuk dijadikan bukti sebagai hasil dari

pembuatan KTP

Sumber : Bagian pelayanan pembuatan KTP

Jumlah Dokumen : 1 rangkap

(44)

Item Data : NIK, Nama, Tempat/tgl. lahir, Jenis Kelamin,

Alamat, RT, RW, Kecamatan, Kabupaten,

Agama, Gol. Darah, Status Perkawinan,

Pekerjaan, Kewarganegaraan, Berlaku Hingga

4. Nama Dokumen : Kartu Keluarga

Fungsi Dokumen : Untuk dijadikan bukti sebagai hasil pembuatan KK

Sumber : Bagian pelayanan pembuatan KK

Jumlah Dokumen : 1 rangkap

Periode Pembuatan : Pada saat semua persyaratan telah lengkap

Item Data : No. KK, Nama Kepala Keluarga, Alamat, RT,

RW, Kode Pos, Kelurahan, Kecamatan,

Kabupaten, Provinsi, Nama Lengkap, NIK, Jenis

Kelamin, Tempat Lahir, Tanggal lahir, Agama,

Pendidikan, Pekerjaan, Status Perkawinan, Status

Hubungan Dalam Keluarga, Kewarganegaraan,

Nama Ayah, Nama Ibu

5. Nama Dokumen : Laporan Kartu Keluarga

Fungsi Dokumen : Untuk dijadikan bukti sebagai laporan

pembuatan KK

Sumber : Bagian pelayanan pembuatan KK

(45)

Periode Pembuatan : Pada saat KK telah di cetak dan diberikan pada

pemohon

Item Data :Tanggal, Nama Lengkap, Alamat, Jumlah Pembuatan

KK

6. Nama Dokumen : Laporan Kartu Tanda Penduduk

Fungsi Dokumen : Untuk dijadikan bukti sebagai laporan

pembuatan KTP

Sumber : Bagian pelayanan pembuatan KTP

Jumlah Dokumen : 1 rangkap

Periode Pembuatan : Pada saat KTP telah di cetak dan diberikan pada

pemohon

Item Data :Tanggal, Nama Lengkap, Alamat, Jumlah Pembuatan

KTP

4.1.2 Analisis prosedur yang sedang berjalan

4.1.2.1 Flow Map yang sedang berjalan

Prosedur dari proses pembuatan KK dan KTP adalah sebagai berikut :

a. Pemohon yang akan membuat KK membawa foto copy Akta Kelahiran

dan formulir isian kartu keluarga, sedangkan pembuatan KTP membawa

berkas pendaftaran berupa foto copy KK (Kartu Keluarga), dan formulir

(46)

b. Berkas pendaftaran tersebut terlebih dahulu diperiksa oleh petugas apakah

sudah sesuai/lengkap. Apabila belum lengkap, diserahkan kembali pada

pemohon. Tetapi apabila berkas pendaftaran sudah lengkap, dilakukan acc

pendaftaran oleh petugas yang bersangkutan dan menghasilkan dokumen

berkas pendaftaran.

c. Selanjutnya akan dilakukan proses penginputan data penduduk pada

sistem yang sudah ada sebelumnya .

d. Data penduduk disimpan dalam suatu database kependudukan, dan akan

dilakukan proses pencetakan KK ataupun KTP.

e. Pembuatan laporan diambil dari database penduduk. Laporan tersebut akan

diserahkan pada Camat dan disimpan pada file laporan.

f. KK atau KTP yang sudah dicetak, akan diserahkan pada camat untuk

dilakukan tanda tangan dan pengesahan.

g. KK atau KTP yang telah dibubuhi tanda tangan dan disahkan oleh camat,

akan dikembalikan lagi ke petugas dan disimpan pada arsip KK ataupun

KTP.

h. Setelah semua proses selesai, KK ataupun KTP akan diserahkan langsung

(47)

Gambar 4.1 Flowmap pembuatan KK yang sedang berjalan

Keterangan :

a. Berkas Pendaftaran meliputi formulir isian kartu keluarga dan foto copy

akta kelahiran.

b. FL = File laporan

(48)

Gambar 4.2 Flowmap pembuatan KTP yang sedang berjalan

Keterangan :

a. Berkas Pendaftaran meliputi foto copy KK, Formulir Permohonan

Pembuatan KTP

b. FL = File Laporan

(49)

4.1.2.2 Diagram Konteks Yang Sedang Berjalan

Berikut ini adalah diagram konteks pelayanan kependudukan pada

kantor kecamatan Cipeundeuy Kab. Bandung Barat :

Gambar 4.3 Diagram Konteks pelayanan kependudukan yang sedang berjalan

4.1.2.3 Data Flow Diagram Yang Sedang Berjalan

Berikut ini adalah DFD pelayanan kependudukan yang sedang

berjalan pada kantor kecamatan Cipeundeuy Kab. Bandung Barat :

(50)

Gambar 4.5 DFD Level 1 Proses 1 Pelayanan Kependudukan yang sedang berjalan

(51)

4.1.3 Evaluasi sistem yang sedang berjalan

Setelah penulis melakukan analisis terhadap sistem informasi pelayanan

kependudukan di kantor kecamatan Cipeundeuy, penulis dapat menyimpulkan

bahwa masih terdapat permasalahan-permasalahan dan kekurangan pada sistem

informasi yang sedang berjalan di kantor kecamatan Cipeundeuy. Adapun yang

menjadi kekurangan dari sistem tersebut yaitu :

a. Sistem yang sedang berjalan di kantor kecamatan Cipeundeuy pada proses

pelayanan kependudukan khususnya pembuatan Kartu Tanda Penduduk

(KTP) dan KK masih menggunakan sistem yang masih sederhana dan

proses pembuatannya terbilang rumit karena si pemohon harus ke

kelurahan terlebih dahulu lalu ke kecamatan.

b. Lamanya proses pembuatannya dan sering kali tidak tepat waktu.

c. Sistem informasi yang sedang berjalan di kecamatan Cipeundeuy belum

dilakukan secara online.

4.2 Perancangan Sistem

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan perancangan sistem yang baru adalah untuk memperbaiki sistem

yang sedang berjalan dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada serta

melengkapi kekurangan dari sistem sebelumnya. Dalam hal ini, untuk mengatasi

masalah-masalah yang ada, penulis akan mencoba memperkenalkan perancangan

sistem berbasis web yakni suatu aplikasi pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan

(52)

proses pembuatan KK dan KTP yang lebih efektif dan efisien terhadap waktu.

Karena dengan adanya sistem ini, maka si pemohon tidak perlu melalui proses

yang panjang dan berbelit-belit dengan mendatangi kelurahan terlebih dahulu

sehingga memakan waktu yang lama.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Aplikasi pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk

(KTP) secara online adalah suatu aplikasi pelayanan kependudukan yang berisi

informasi seputar kecamatan Cipeundeuy dan juga aplikasi pembuatan KK &

KTP secara online. Aplikasi ini diharapkan bisa memudahkan masyarakat dalam

proses pembuatan KK ataupun KTP dengan hanya mendatangi kecamatan tanpa

mendatangi kelurahan sehingga waktu yang digunakan relatif singkat tanpa

melewati proses yang panjang dan berbelit-belit..

Aplikasi sistem informasi ini dapat digunakan oleh masyarakat untuk

melihat informasi seputar kecamatan Cipeundeuy dan juga aplikasi ini dapat

digunakan oleh pengguna yang mempunyai hak akses yaitu user/ staff kecamatan

yang bertugas untuk proses pembuatan KK maupun KTP.

Administrator kecamatan mempunyai tugas yaitu:

a. Menginput data pemohon yang akan membuat KK maupun KTP.

b. Menyimpan data-data pemohon yang telah membuat KK maupun KTP.

c. Menyimpan data-data penduduk yang akan membuat KK maupun KTP

(53)

d. Mencetak KK maupun KTP sesuai dengan data yang telah diinputkan

sebelumnya.

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Prosedur yang diusulkan proses pembuatan KK ataupun KTP adalah

sebagai berikut:

1. Pemohon pembuat KK maupun KTP bisa langsung mendatangi

kecamatan kemudian memberikan persyaratan kepada petugas yang

bersangkutan (administrator).

2. Administrator yang mempunyai hak akses bisa langsung membuka

aplikasi ini dan menginputkan data pemohon pada form yang telah

disediakan dan disimpan dalam database.

3. Setelah proses penginputan selesai, proses selanjutnya yaitu proses

pencetakan KK maupun KTP yang data-datanya diambil dari database

yang tersedia.

4.2.3.1 Diagram Konteks yang Diusulkan

Diagram konteks adalah suatu diagram yang menggambarkan

sistem dalam suatu lingkungan dan hubungan dengan entitas luar.

Lingkungan tersebut menggambarkan sistem secara keseluruhan dan

proses sistem tersebut. Berikut adalah diagram konteks yang diusulkan

(54)

Gambar 4.7 Diagram Konteks Pelayanan Kependudukan Yang Diusulkan

4.2.3.2 Data Flow Diagram (DFD) yang Diusulkan

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang

telah ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau

dimana data tersebut disimpan. Berikut adalah DFD pelayanan

kependudukan yang diusulkan di kecamatan Cipeundeuy :

(55)

Gambar 4.9 DFD Level 1 Proses 1 Pelayanan Kependudukan yang Diusulkan

4.2.3.4 Kamus Data

1. Arus Data : Data KK

Alias :

-Aliran Data : Proses 3-F.KK, F.KK-Proses 4

Struktur Data : no_kk, nama_kepala_keluarga, alamat, rt, rw, kode_pos,

kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi,

tanggal_pembuatan_kk

2. Arus Data :Data Penduduk

Alias :

(56)

Struktur Data :no_kk, nik, nama_kepala_keluarga, nama_lengkap, alamat,

rt, rw, kode_pos, tempat_lahir, tanggal_lahir,

status_hubungan, anak ke-, jenis_kelamin, kelurahan,

kecamatan, kabupaten, agama, status_perkawinan,

pendidikan_terakhir, status_pendidikan, pekerjaan,

gol_darah, kewarganegaraan, nama_ibu, nik_ibu,

alamat_ibu, nama_ayah, nik_ayah, alamat_ayah.

1. Arus Data : Data Anggota Keluarga

Alias :

-Aliran Data : Proses 3 – F. Detail_kk

Struktur Data : nik, nama_lengkap, tempat_lahir, tanggal_lahir,

tempat_tinggal_terakhir, rt, rw, kode_pos, status_hubungan,

anak ke-, kelurahan, kecamatan, kabupaten, agama,

gol_darah, status_perkawinan, pendidikan_terakhir,

status_pendidikan, pekerjaan, kewarganegaraan

7. Arus Data :Data KTP

Alias :

-Aliran Data :Proses 3-F.KTP

Struktur Data :nik*, nama_lengkap, tempat_lahir, tanggal_lahir,

(57)

kabupaten, agama, gol_darah, status_perkawinan,

pekerjaan, kewarganegaraan, tanggal_buat, berlaku_hingga

4.2.4 Perancangan Basis Data

4.2.4.1 Normalisasi

I. Bentuk Unnormal

no_kk, nama_kepala_keluarga, alamat, rt, rw, kode_pos, kelurahan,

kecamatan, kabupaten, provinsi, tanggal_pembuatan_kk, no_kk, nik,

nama_kepala_keluarga, nama_lengkap, alamat, rt, rw, kode_pos,

tempat_lahir, tanggal_lahir, status_hubungan, anak ke-, jenis_kelamin,

kelurahan, kecamatan, kabupaten, agama, status_perkawinan,

pendidikan_terakhir, status_pendidikan, pekerjaan, gol_darah,

kewarganegaraan, nama_ibu, nik_ibu, alamat_ibu, nama_ayah, nik_ayah,

alamat_ayah, nik, nama_lengkap, tempat_lahir, tanggal_lahir,

status_hubungan, anak_ke-, tempat_tinggal_terakhir, rt, rw, kode_pos,

kelurahan, kecamatan, kabupaten, agama, gol_darah, status_perkawinan,

pendidikan_terakhir, status_pendidikan, pekerjaan, kewarganegaraan, nik,

nama_lengkap, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin, alamat, rt, rw,

kode_pos, kelurahan, kecamatan, kabupaten, agama, gol_darah,

status_perkawinan, pendidikan_terakhir, status_pendidikan, pekerjaan,

(58)

II. Bentuk Normal I

Penduduk= no_kk, nama_kepala_keluarga, alamat, rt, rw, kode_pos,

kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi,

tanggal_pembuatan_kk, nik, nama_lengkap,

tempat_tinggal_terakhir, tempat_lahir, tanggal_lahir,

status_hubungan, anak_ke, jenis_kelamin, agama,

status_perkawinan, pendidikan_terakhir, status_pendidikan,

pekerjaan, gol_darah, kewarganegaraan, nama_ibu, nik_ibu,

alamat_ibu, nama_ayah, nik_ayah, alamat_ayah, tanggal_buat,

berlaku_hingga

III. Bentuk Normal II

Penduduk= nik*, nama_lengkap, tempat_tinggal_terakhir, tempat_lahir,

tanggal_lahir, status_hubungan, anak_ke, jenis_kelamin,

agama, status_perkawinan, pendidikan_terakhir,

status_pendidikan, pekerjaan, gol_darah, kewarganegaraan,

nama_ibu, nik_ibu, alamat_ibu, nama_ayah, nik_ayah,

alamat_ayah, tanggal_buat, berlaku_hingga

KK = no_kk*, nama_kepala_keluarga, alamat, rt, rw, kode_pos, kelurahan,

(59)

IV. Bentuk Normal III

Penduduk= nik*,no_kk**, nama_lengkap, tempat_tinggal_terakhir,

tempat_lahir, tanggal_lahir, anak_ke, jenis_kelamin, agama,

status_perkawinan, pendidikan_terakhir, status_pendidikan,

pekerjaan, gol_darah, kewarganegaraan, nama_ibu, nik_ibu,

alamat_ibu, nama_ayah, nik_ayah, alamat_ayah

KK = no_kk*, nama_kepala_keluarga, alamat, rt, rw, kode_pos, kelurahan,

kecamatan, kabupaten, provinsi, tanggal_pembuatan_kk

KTP = nik**, tanggal_buat, berlaku_hingga

Detail KK = no_kk**, nik**, status_hubungan

4.2.4.2 Relasi Tabel

Relasi tabel digunakan untuk memanipulasi data alam basis data.

Berikut adalah relasi tabel sistem informasi pelayanan kependudukan di

(60)

Gambar 4.10 Relasi Tabel

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram

(61)

4.2.4.4 Struktur File

Nama File : tpenduduk

Kunci File : nik

Media penyimpanan : Harddisk

Tabel 4.1 Tabel Penduduk

No. Nama Field Type Size Keterangan

1 nik* Varchar 30 Nik pemohon

2 no_kk** Varchar 30 No_kk pemohon

3 nama_lengkap Varchar 50 Nama lengkap pemohon

4 tempat_lahir Varchar 20 Tempat lahir pemohon

5 tanggal_lahir Date Tanggal lahir pemohon

6 jenis_kelamin Char 1 Jenis kelamin pemohon

7 anak_ke- Integer 11 Anak ke berapa

8 status_perkawinan Varchar 15 Status perkawinan pemohon

9 Agama Varchar 10 Agama pemohon

10 gol_darah Char 2 Gol. Darah pemohon

11 Kewarganegaraan Varcahar 5 Kewarganegaraan pemohon

12 pendidikan_terakhir Varchar 20 Pendidikan terakhir pemohon

13 status_pendidikan Varchar 15 Status pendidikan pemohon

14 Pekerjaan Varchar 20 Pekerjaan Pemohon

(62)

16 nik_ibu Varchar 30 Nik ibu pemohon

17 alamat_ibu Varchar 50 Alamat ibu pemohon

18 nama_ayah Varchar 30 Nama ayah pemohon

19 nik_ibu Varchar 30 Nik ayah pemohon

20 alamat_ibu Varchar 50 Alamat ayah pemohon

Nama File : tkk

Kunci File : no_kk

Media penyimpanan : Harddisk

Tabel 4.2 Tabel KK

No. Nama Field Type Size Keterangan

1 no_kk* Varchar 30 No KK pemohon

2 nama_kepala_keluarga Varchar 30 Nama kepala keluarga

3 Alamat Varchar 50 Alamat pemohon

4 Rt Varchar 2 RT pemohon

5 Rw Varchar 2 RW pemohon

6 Kode-pos Varchar 5 Kode pos pemohon

7 Kelurahan Varchar 20 Kelurahan pemohon

8 Kecamatan Varchar 20 Kecamatan pemohon

9 Kabupaten Varchar 20 Kabupaten pemohon

(63)

11 Tanggal_pembuatan Date Tanggal pembuatan KK

12 status_ kk Varchar 15 Status pembuatan KK

Nama File : tktp

Kunci File :

-Media penyimpanan : Harddisk

Tabel 4.3 Tabel KTP

No. Nama Field Type Size Keterangan

1 nik** Varchar 30 NIK dari pemohon

2 tanggal_buat Date Tanggal pembuatan KTP

3 berlaku_hingga Date Tanggal berakhir berlakunya KTP

4 status_ktp Varchar 10 Status pembuatan KTP

Nama File : tuser

Kunci File : id_user

Media penyimpanan : Harddisk

Tabel 4.4 Tabel User

No. Nama Field Type Size Keterangan

1 id_user* Integer 11 Id user (auto increment)

2 Username Varchar 35 Username dari user

(64)

4 nama_user Varchar 30 Nama user

5 hak_akses Varchar 10 Hak akses penggunaan aplikasi ini

Nama File : tdetail

Kunci File :

Media penyimpanan : Harddisk

Tabel 4.5 Tabel Detail

No Nama Field Type Size Keterangan

1 No_kk** Varchar 30 No. kk pemohon/anggota keluarga

pemohon

2 Nik** Varchar 30 NIK pemohon

3 status_hubungan Varchar 15 Status hubungan dlm keluarga

4.2.4.5 Kodifikasi

a. No. KK

Format : WWSSAACCCCCCXXXX

Keterangan :

WW : Kode Provinsi

SS : Kode Kabupaten

AA : Kode Kecamatan

CCCCCC : Tanggal pembuatan KK

(65)

b. No KTP

Format : PPQQRRVVWWXXZZZZ

Keterangan :

PP : Kode Provinsi

QQ : Kode Kabupaten

RR : Kode Kecamatan

VV : Tanggal Lahir

WW : Bulan Lahir

XX : Tahun Lahir

ZZZZ : Daftar Nomor Urut penduduk

4.2.5 Perancangan Antar Muka

Perancangan tampilan ini bertujuan untuk memberikan interface

desain program yang akan dibuat. Dibawah ini terdapat desain program

pada tampilan website yang akan dibuat oleh penulis.

(66)

4.2.5.1 Perancangan Admin

Perancangan admin ini merupakan Form tentang desain website

yang akan dibuat yang nantinya akan digunakan untuk tampilan pada menu

admin.

Gambar 4.13 Menu Administrator

4.2.6 Struktur Menu

4.2.6.1 Perancangan Struktur Menu Utama

Struktur menu utama merupakan bentuk umum dari suatu

rancangan program untuk memudahkan user sehingga tidak mengalami

kesulitan dalam mencari informasi yang diinginkannya. Perancangannya

dapat dilihat pada gambar berikut:

(67)

4.2.6.2 Perancangan Struktur Menu Administrator

Rancangan struktur menuadministratordibuat untuk memudahkan ( admin ) dalam mengelola website yang telah dibangun, perancangan menuadmindapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4.15 Struktur Menu Administrator

4.2.7 Perancangan Input

Perancangan input merupakan suatu proses awal dari suatu sistem

informasi. Inputan data merupakan hal utama dalam sistem informasi agar bisa

diproses dan menghasilkan suatu informasi yang berkualitas dalam

pengambilan keputusan. Beberapa perancangan inputan data ke dalam sistem

antara lain sebagai berikut :

1. Form Input User

Form ini dirancang pada menu admin untuk menginputkan data

user oleh administrator. Dan data user ini langsung disimpan pada

(68)

Gambar 4.16 Input Data User

2. Form Input Pembuatan KK

Form ini digunakan sebagai formulir pembuatan kartu keluarga

yang akan diisi oleh user yang nantinya data yang diinputkan disimpan

pada database.

(69)

3. Form Input Detail KK

Form ini berisi data informasi data anggota keluarga dari kepala

keluarga yang akan membuat kartu keluarga. Form ini diisi sesudah proses

input data kepala keluarga.

Gambar 4.18 Form Input Detail KK

4. Form Input Pembuatan KTP

Form ini digunakan oleh user untuk proses pembuatan KTP. Data

yang diinput akan disimpan dalam database dan selanjutnya adalah proses

(70)

Gambar 4.19 Form Pembuatan KTP

4.2.8 Perancangan Output

Output yang dihasilkan sistem berupa informasi yang relevan,

akurat dan berkualitas. Agar dihasilkan sesuai yang diharapkan, maka

harus dibuat perancangan yang sesuai dengan kebutuhan. Beberapa

rancangan output diantaranya sebagai berikut:

1. Data Pemohon Pembuat Kartu Keluarga (KK)

Data ini dapat dilihat di menu administrator oleh user di

kecamatan, dan proses pencetakan KK dilakukan sesuai dengan data ada.

(71)

2. Data Pemohon Pembuat KTP

Data ini dapat dilihat di menu administrator oleh user di kecamatan, dan

proses pencetakan KTP dilakukan sesuai dengan data ada.

Gambar 4.21 Data Pemohon Pembuat KTP

3. Data Penduduk

Data penduduk dapat dilihat di menu administrator oleh user di kecamatan.

Data penduduk ini didapatkan dari database penduduk yang sudah tersedia.

(72)

4.2.9 Perancangan Arsitektur Jaringan

Perancangan arsitektur jaringan yang digunakan dalam aplikasi

pelayanan kependudukan dalam pembuatan KK dan KTP online dibagi

menjadi beberapa bagian diantaranya yaitu Browser, Webserver,

Application Server, serta Database Server. Browser yang digunakan yaitu

Internet Explorer/Mozilla Firefox, webserver yang digunakan yaitu

Apache Web Server, Application Server yang digunakan yaitu PHP, dan

Database Server yang digunakan yaitu MySQL. Berikut adalah gambaran

dari perancangan arsitektur jaringan:

(73)

BAB V

PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Pengujian

5.1.1. Rencana Pengujian

Pengujian pengembangan sistem informasi berikut menggunakan

data uji sebuah inputan dari user pada program aplikasi yang telah dibuat.

Rencana pengujian aplikasi sistem informasi dengan metode black box.

Pengujian black box merupakan pengujian yang mengabaikan mekanisme

internal sistem atau komponen dan fokus semata-mata pada output yang

dihasilkan yang merespon input yang dipilih dan kondisi eksekusi.

Tabel 5.1 Tabel Rencana Pengujian

Kelas Uji Butir Uji Tingkat

Login User Pengecekan login administrator Sistem

5.1.2. Kasus dan Hasil Pengujian

Kasus dan hasil pengujian ini membahas mengenai pengujian login, yaitu

login administrator dan login user.

5.1.2.1 Pengujian Login Administrator

Berikut ini adalah tabel pengujian login administrator untuk pengecekan

Gambar

Gambar 4.1 Flowmap pembuatan KK yang sedang berjalan
Gambar 4.2 Flowmap pembuatan KTP yang sedang berjalan
Gambar 4.4 DFD Level 0 pelayanan kependudukan yang sedang berjalan
Gambar 4.5 DFD Level 1 Proses 1 Pelayanan Kependudukan yang sedang berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pencatatan data penduduk dapat berupa statistik data seperti kartu keluarga (KK), pendidikan, agama, jenis kelamin, pekerjaan sarta kelompok umur. Sistem pengolahan data

Dari hasil pengujian program dapat diambil kesimpulan bahwa program ini atau aplikasi sistem informasi manajemen kependudukan berbasis web ini dapat membantu masyarakat

Analisis sistem yang sedang berjalan ini menjelaskan kegiatan pengolahan data penduduk, pembuatan KK/KTP yang ada di Kota Tanjung Pinang. Analisis yang sedang

1. Aplikasi mengenai pembuatan surat pengantar Kartu Keluarga dan pembuatan KTP sementara yang diperlukan dalam aktifitas pelayanan administrasi kependudukan di

Penduduk / pemohon mengajukan permohonan pembuatan pengantar SKCK kepada bagian administrasi dengan menyerahkan berkas berupa, Surat Pengantar dari RT, fotocopy KTP

Pegawai di Kelurahan Kejaksaan memproses pengolahan data kependudukan, kelahiran, kematian, penduduk pindah, penduduk datang, pembuatan surat permohonan KK dengan

Sistem informasi layanan administrasi kependudukan berbasis web pada Kantor Lurah Payo Lebar Kota Jambi dirancang menggunakan bahasa pemogrman PHP dan database MySQL

xvi SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN BERBASIS WEB DI KANTOR KECAMATAN NATAR ABSTRAK Bella Zasica 13311120 Proses pengelolaan data kependudukan di Kantor Kecamatan Natar yang sedang