• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Kependudukan Di Kantor Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Kependudukan Di Kantor Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka"

Copied!
161
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh :

ADE HARRY SLAMET 1.05.06.205

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

B A N D U N G

(2)

i

dilakukan oleh Seksi Pemerintahan Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka secara berkesinambungan. Dimana sistem yang sedang berjalan sering menemukan kesulitan pada saat melakukan pencarian data penduduk, ditemukannya duplikasi data akibat dari pendataan penduduk yang terurut serta terjadinya kerusakan dan kehilangan data akibat dari media penyimpanan yang ada hanya dalam bentuk dokumen.

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk merancang sebuah sistem informasi kependudukan di Kantor Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka, merancang database di Kantor Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka. Metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu metode waterpall dengan metode analisis sistem yang digunakan adalah flowmap, diagram konteks, DFD, relasi tabel, dan ERD. Dalam menyusun skripsi ini menggunakan metode pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara. Perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan sistem informasi ini yaitu Visual Basic 6.0 dan Microsoft SQL Server 2000.

Dirancang dan dibangunnya sistem informasi kependudukan ini diharapkan dapat membantu mempermudah pengolahan data penduduk, pembuatan kartu keluarga, kartu tanda penduduk, surat keterangan kelahiran, kematian, pendatang dan pindah, pencarian data penduduk, mengurangi terjadinya kerusakan dan kehilangan data penduduk karena media penyimpanan yang berupa dokumen, tidak terjadinya duplikasi data penduduk, dan dapat mempersingkat waktu dalam operasional. Dengan adanya media penyimpanan berupa database yang baik diharapkan dapat meningkatkan kinerja seksi pemerintahan dalam melayani dan menyajikan informasi kependudukan kepada masyarakat agar lebih baik, cepat dan aplikasi yang digunakan dapat memberikan kemudahan kepada pengguna (user).

(3)

ii

Administration Section Argapura Majalengka an ongoing basis. Where the system is running often find it difficult when doing a search population data, the discovery of the duplication of data resulting from the sorted population data collection and the occurrence of damage and loss of data resulting from the storage media that exist only in the form of documents.

The purpose of this study was to design a system of population information at the District Office Argapura Majalengka, designing databases at the District Office Argapura Majalengka. System development method used is the method waterpall with the analytical methods used are flowmap system, context diagram, DFD, table relation, and ERD. The author of this thesis using the method of data collection by observation and interviews. The software used for the manufacture of this information system is Visual Basic 6.0 and Microsoft SQL Server 2000.

Designed and built demographic information system is expected to help facilitate the processing of population data, creation of family cards, identity cards, birth certificates, death, immigrants and moved, the search for population data, reducing the occurrence of damage and loss of population due to data storage media in the form of documents , no duplication of data population, and can shorten the time in the operations. With the storage media in the form of a good database is expected to improve the performance of sections of the government in serving and presenting information to the community population in order to better, faster and use applications that can provide convenience to the user (the user).

(4)

iii Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tiada kata yang lebih pantas dan indah diucapkan, kecuali puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala nikmat, hidayah, dan inayahnya yang telah dianugrahkan kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Sistem Informasi Kependudukan di Kantor Kecamatan

Argapura Kabupaten Majalengka”.

Salawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, tabiin-tabiinnya dan sampailah kepada kita selaku umatnya sampai akhir zaman, Amin.

Adapun tujuan dari penelitian skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan akademik Mata kuliah Tugas Akhir jenjang Strata I Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia.

(5)

iv

menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung.

2. Bapak Dr. Arry Akhmad Arman, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM.

3. Bapak Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

4. Ibu Marliana Budhiningtyas, S.Si., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dengan sabar dan memberikan masukan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

5. Ibu R. Fenny Syafariani, S.Si., M.Stat, selaku Dosen Wali yang telah banyak membantu penulis dalam proses akademik selama masa perkuliahan.

6. Para Dosen UNIKOM Bandung yang telah memberikan pengajaran dengan Ikhlas dan Sabar, serta memberikan ilmu yang sangat bermanfaat. 7. Bapak Amay Kamaludin, S.Sos, selaku Camat Argapura Kabupaten

(6)

v

9. Kakak-kakakku, semangat kalian yang selalu membantuku.

10. Hesty srikanti yang telah memberikan dukungannya untuk kelancaran pengerjaan skripsi ini.

11. Mochamad Indra yang telah memberikan dukungannya serta bantuanya untuk kelancaran pengerjaan skripsi ini.

12. Teman seperjuangan anak – anak MI-5 angkatan 2006 yang selalu kompak, terima kasih atas dukungan kalian.

Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini berguna dan bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT. Amin.

Wassalamu’alaikaum warahmatullahi wabarakatuh.

Bandung, 2011 Penulis

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi informasi di era globalisai ini telah mengalami perkembangan cukup pesat. Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi dewasa ini, informasi merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan suatu pekerjaan dan kegiatan, sehingga dapat mempengaruhi aspek kehidupan.

Teknologi informasi merupakan sarana yang sangat penting dan menunjang bagi suatu perusahaan baik negeri maupun swasta dalam skala kecil, sedang, maupun besar, sehingga dengan informasi diharapkan dapat mempermudah pekerjaan dan tujuan dapat tercapai secara maksimal. Hal ini perlu dilakukan agar dapat menyajikan informasi data lengkap dan dapat mengakses data dan informasi secara cepat, efisien, dan akurat. Kecepatan dan ketepatan dalam mendapatkan suatu informasi dapat didukung oleh sistem komputerisasi yang dapat memudahkan dalam pengumpulan, pengolahan, dan penyimpanan data perusahaan tersebut.

(8)

menjadi suatu bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan atau menetapkan kebijakan. Sistem informasi dapat dikembangkan baik sebagai pengolah data, manajemen data bahkan pembuatan laporan sebagai dasar pengambilan keputusan bagi pimpinan ataupun orang yang berwenang didalam pelaksanaan pengambilan keputusan serta penerapan kebijaksanaan suatu perusahaan atau badan usaha ataupun instansi pemerintah.

Namun sampai saat ini masih banyak perusahaan / instansi pemerintah yang masih melakukan proses pengolahan data secara manual atau mendokumentasikan arsip-arsip penting dalam sebuah pembukuan, sehingga dapat menyebabkan beberapa permasalahan dan kendala diantaranya waktu pengerjaan lama, data kurang akurat, dan seringkali terjadi kesalahan karena tingkat kesulitannya yang cukup tinggi. Maka dari itu salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah tersedianya informasi dan data yang relevan serta didukung oleh sistem yang baik, mengingat begitu pentingnya sebuah sistem informasi didalam sebuah perusahaan maju maupun berkembang tak terkecuali dalam instansi tingkat Kecamatan.

(9)

administrasi yang ada di Kecamatan Argapura masih melakukan pencatatan, pengolahan data dalam bentuk arsip, dan buku. Dan karena itu kendala-kendala yang dihadapi oleh kantor Kecamatan Argapura diantaranya adalah sering terjadi kesalahan dalam pengolahan datanya, bahkan ada arsip data yang hilang / rusak karena terlalu menumpuknya arsip yang ada di kantor Kecamatan, proses pencarian data yang membutuhkan waktu cukup lama, proses administrasi pembuatan surat-surat berharga (KTP dan Kartu Keluarga), dan pengarsipan data kelahiran, kematian, penduduk datang dan penduduk pindah belum terealisasi dengan benar.

Hal ini disebabkan karena belum tersedianya sebuah sistem informasi yang memadai, sehingga menyebabkan rendahnya kinerja yang dihasilkan oleh para perangkat Kecamatan dalam menjalankan tugasnya.

Selanjutnya untuk meningkatkan kinerja para perangkat Kecamatan, maka perlu adanya sebuah sistem informasi terkomputerisasi yang mampu mengatasi kendala yang sedang dihadapi oleh kantor Kecamatan Argapura. Untuk meningkatkan kualitas dalam hal pelayanan sistem informasi, maka diperlukan sebuah evaluasi atas produk yang dibuat oleh penulis untuk meningkatkan kualitas sistem menjadi lebih baik.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis menetapkan judul skripsi yang berjudul

“SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI KANTOR

(10)

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Sebagai hasil kajian terhadap latar belakang munculnya permasalahan di atas dan di tempat penelitian, maka penulis dapat mengidentifikasi permasalahan yang menjadi beberapa pertanyaan untuk dijawab dengan harapan dapat memperoleh solusi dari permasalahan yang terjadi.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Untuk memperjelas permasalahan yang akan diteliti, maka penulis akan mengidentifikasi permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut :

1. Pengelolaan data kependudukan di kantor Kecamatan Argapura yang sedang berjalan belum terkomputerisasi, sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam proses pembuatan Kartu Keluarga, KTP, Surat Keterangan Kelahiran, Surat Keterangan Kematian, Surat Keterangan Pendatang dan Surat Keterangan Kematian.

2. Sering terjadi kehilangan / kesalahan dalam pengolahan datanya, dan menyebabkan proses pencarian data dan proses administrasi yang memakan waktu cukup lama.

3. Adanya duplikasi data pada saat pencatatan data penduduk

(11)

1.2.2 Rumusan Masalah

Atas dasar identifikasi masalah diatas, maka penulis mencoba merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi kependudukan yang sedang berjalan di Kantor Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi kependudukan di Kantor Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi kependudukan di Kantor Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka.

4. Bagaimana Implementasi pelayanan kependudukan di Kantor Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian yang disusun ini mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut:

1.3.1 Maksud Peneltian

(12)

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang dicapai dalam pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem informasi kependudukan yang sedang berjalan di Kantor Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi kependudukan di Kantor Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka.

3. Untuk mengetahui pengujian sistem informasi kependudukan di Kantor Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka.

4. Untuk mengetahui implementasi pelayanan kependudukan di Kantor Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka.

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan praktis dari penelitian yang dilakukan oleh penulis di antaranya:

1.4.1 Kegunaan Praktis

1. Bagi Perusahaan

(13)

2. Bagi Pegawai

Membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di Kantor Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka, sehingga dapat memberikan pengaruh terhadap peningkatan kinerja pegawai.

1.4.2 Kegunaan Akedmis

Kegunaan akademis dari penelitian yang di gunakan oleh penulis di antaranya:

1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan

Hasil penlitian ini diharapan menjadi perbandingan antara ilmu manajemen (Teori) dengan keadaan yang terjadi langsung dilapangan (Praktek). Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut dapat memberikan suatu karya penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem informasi.

2. Bagi peneliti lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain yang akan mengambil skripsi dalam kajian yang sama sekaligus referensi di dalam penulisan.

3. Bagi penulis

(14)

1.5 Batasan Masalah

Mengingat sangat luas masalah, maka penulis perlu memberikan batasan masalah yang akan dibahas dalam laporan penelitian, diantaranya :

1. Pembuatan sistem informasi hanya meliputi pembuatan KK, KTP, Surat Keterangan Kelahiran, Surat Keterangan Kematian, Surat Keterangan Pendatang dan Surat Keterangan Pindah.

2. Penggunaan sistem informasi hanya dapat dilakukan oleh bagian pemerintahan, bagian pelayanan dan Camat.

3. Pembuatan sistem informasi ini tidak membuat akta kalahiran, tetapi hanya membuat surat keterangan kelahiran yang digunakan sebagai pengantar pembuatan akta kelahiran pada dinas catatan sipil.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini penulis meneliti di Kantor Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka yang berlokasi di Jalan Sukasari Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka 45462

(15)

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No Aktifitas

Tahun 2011

Februari Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengumpulan data

a. Observasi

b. Wawancara

2 Perancangan Sistem

a. Perancangan Input

b. Perancangan Output 3 Evaluasi Perancangan

4 Pengkodean Sistem

5 Pengujian Sistem

6 Evaluasi Sistem

(16)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information sistem) atau disebut juga dengan processing sistem

atau information-generating sistem. Sebelum mempelajari suatu sistem informasi akan lebih baik apabila kita mengetahui terlebih dahulu mengenai sistem.

2.1.1 Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yang menekankan kepada prosedur dan pada elemen dan komponennya.

Menurut Jogiyanto (2005 : 1) Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur adalah: “Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu aturan tertentu”.

Menurut Jogiyanto (2005 : 2) Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen dan komponennya adalah: “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu”.

(17)

mencapai satu tujuan tertentu”.

Menurut Zulkifli Amsyah (2005 : 27 ) sistem adalah: “elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi”.

Menurut Raymond McLeod, Jr dan George Schell (2004 : 9) sistem adalah “sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama mencapai suatu tujuan”.

Kelima pendapat diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan dari elemen-elemen atau jaringan kerja yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan terrtentu.

2.1.2 Bentuk Umum Sistem

Bentuk umum dari sistem terdiri dari atas masukan, pengolahan dan keluaran. Dalam bentuk umum sistem ini biasa melakukan satu atau lebih masukan yang akan diproses dan menghasilkan keluaran sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya.

Gambaran umum mengenai sistem ditunjukan pada gambar berikut ini :

Gambar 2.1 Bentuk Umum Sistem

(18)

2.1.3 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karateristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (proses) dan sasaran atau tujuan.

1. Komponen Sistem ( Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

(19)

demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer program adalah maintenance inputyang digunakan untuk mengoprasikan komputernya dan data adalah signal inputuntuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)

(20)

komputer, panas adalah keluar yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolahan Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan lainnya menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen

8. Sasaran Sistem (Objeck)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

Gambar 2.2 Karakteristik Sistem

(21)

2.1.4 Klasifikasi Sistem

Sistem-sistem yang ada dapat diklasifikasikan kedalam bentuk yang lebih spesifik.

Menurut Azhar Susanto (2004 : 28) klasifikasi sistem adalah “Diperlukan adanya kriteria-kriteria dasar yang mampu membedakan antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya”.

Seperti dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 2.1 Pengklasifikasian Sistem

Kriteria Klasifikasi

Lingkungan Sistem Terbuka Sistem Tertutup Asal Pembuatannya Buatan Manusia Buatan Alamiah

Keberadaannya Sistem Berjalan Sistem Konsep

Kesulitan Sulit/ Komplek Sederhana

Output/ Kinerjanya Dapat Dipastikan Tidak Dapat Dipastikan

Waktu Keberadaannya Sementara Selamanya

Wujudnya Abstrak Ada Secara Pisik

Tingkatannya Subsistem/ Sistem Super Sistem

(22)

Penjelasan mengenai tabel pengklasifikasian yang telah dicantumkan pada tabel adalah sebagai berikut :

1. Sistem Terbuka dan Tertutup Sistem terbuka adalah bila aktifitas di dalam sistem tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem tertutup adalah apabila aktifitas di dalam sistem tersebut tidak dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi di lingkungannya.

2. Sistem Buatan Manusia dan Tuhan Salah satu contoh sistem yang dibuat oleh manusia adalah seperti mobil, organisasi atau perusahaan. Sistem yang dibuat oleh Tuhan adalah manusia, pohon-pohon yang ada disekitar kita.

3. Sistem Berjalan dan Konseptual Sistem yang berjalan adalah sistem yang sedang digunakan saat ini. Sistem secara konseptual adalah sistem yang menjadi harapan atau masih diatas kertas.

4. Sistem Sederhana dan Komplek Sistem sederhana adalah sistem yang memiliki sedikit tingkatan subsistem. Sistem komplek adalah sistem yang memiliki banyak tingkatan susbsistem.

(23)

6. Sementara dan Selamanya Sistem sementara artinya sistem yang hanya digunakan untuk periode waktu tertentu. Sistem selamanya artinya sistem yang digunakan untuk waktu yang telah ditentukan.

7. Ada Secara Phisik dan Abstrak atau Non Phisik Ada secara phisik artinya disini dapat diraba, sedangkan abstrak atau non phisik artinya tidak dapat diraba, sedangkan abstrak atau non phisik artinya tidak dapat diraba. 8. Sistem, Subsistem dan Supersistem Subsistem adalah sistem yang lebih

kecil dalam sebuah sistem, sedangkan supersistem adalah sistem yang lebih besar.

9. Bisa Beradaptasi dan Tidak Beradaptasi Sistem yang bisa beradaptasi adalah sistem yang bias menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, sedangkan sistem yang tidak dapat beradaptasi adalah sistem yang tidak bias menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Pada konsep dasar informasi akan menjelaskan mengenai definisi informasi, siklus informasi dan kualitas informasi.

2.2.1 Pengertian Informasi

(24)

Menurut Azhar Susanto (2004 : 18 Informasi adalah “hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat”.

Menurut Jogiyanto (2005 : 8 ) Informasi adalah “data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.

2.2.2 Siklus Hidup Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna. Data yang diolah melalui suatu model informasi. Penerima akan menerima informasi tersebut dan membuat keputusan serta diwujudkan dengan suatu tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditanggap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnnya sehingga membentuk suatu siklus. Untuk lebih jelasnya siklus informasi dapat dijelaskan dengan gambar sebagai berikut. Adapun gambar siklus informasi tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 2.3 Siklus Informasi

(25)

2.2.3 Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 10), Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal yaitu:

1. Akurat (accurat)

Berarti informasi harus bebas dari kesalahan–kesalahan dan informasi harus mencerminkan maksudnya.

2. Tepat waktu (time lines)

Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil keputusan.

3. Relevan (relevance)

Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat oleh pemakai, dimana relevansi untuk tiap–tiap individu tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan.

2.2.4 Nilai Informasi

(26)

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Azhar Susanto (2004 : 55) adalah “Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna”.

Menurut Jogiyanto (2005 : 11 ) adalah “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi sari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Sistem informasi merupakan komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, dan untuk memberikan gambaran aktivitas didalam perusahaan.

2.3.1 Komponen sistem informasi

Menurut Jogiyanto ( 2005 : 12 ) Komponen sistem informasi terdiri dari beberapa hal sebagai berikut :

1. Blok Masukan Input

(27)

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data

(28)

kapasitas penyimpanannya. Basis data di akses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan BBMS ( data base management system ).

6. Blok Kendali.

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, air, kegagalan–kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.3.2 Kegiatan Sistem Informasi

Kegiatan yang terdapat dalam sistem informasi adalah sebagai berikut :

1. Input,menggambarkan bagaimana suatu kegiatan menyediakan data untuk

diproses.

2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data di proses untuk

menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.

3. Output,suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas. 4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data . 5. Kontrol, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut

(29)

2.4 Kasus Yang Dirancang

Kasus yang dirancang dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi Kependudukan di Kantor Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka, sehingga diperlukan data-data yang mengarah kepada kasus tersebut.

2.4.1 Teori Kependudukan

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan menyatakan Kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain.

2.4.1.1 Penduduk

(30)

memiliki izin tinggal tetap wajib melaporkan kepada Instansi Pelaksana paling lambat 14 (empat belas) hari sejak diterbitkan izin tinggal tetap. Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud tersebut), Instansi Pelaksana mendaftar dan menerbitkan KK dan KTP.

2.4.2 Dinamika Kependudukan

Dinamika kependudukan merupakan perubahan kependudukan untuk suatu daerah tertentu dari waktu ke waktu. pertumbuhan penduduk akan selalu dikaitkan dengan tingkat kelahiran, kematian, pendatan dan perpindahan penduduk atau migrasi.

2.4.2.1 Definisi Kartu Keluarga

Menurut UU No. 23/2006 Pasal 1 butir 13 UU No. 23/2006 dan pasal 1 butir 14 PP No. 37/2007 mendefinisikan “Kartu Keluarga, selanjutnya disingkat KK, adalah kartu identitas keluarga yang memuat data tentang nama, susunan dan hubungan dalam keluarga, serta identitas anggota keluarga”. Kartu keluarga merupakan Kartu yang memuat data kepala keluarga dan semua anggota keluarga

2.4.2.2 Definisi Kartu Tanda Penduduk

(31)

diterbitkan oleh instansi pelaksana yang berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia”.

2.4.2.3 Definisi Kelahiran

Menurut Peraturan Daerah Tingkat II Nomor 1 Tahun 1978 Kelahiran adalah proses penambahan jumlah penduduk yang diakibatkan oleh hal alami dari suatu perkawinan antara ayah dan ibu.

2.4.2.4 Definisi Kematian

Menurut Peraturan Daerah Tingkat II Nomor 1 Tahun 1978 Kematian adalah proses pungurangan jumlah penduduk yang diakibatkan oleh meninggalnya penduduk.

2.4.2.5 Definisi Pindah/ Datamg

Menurut Peraturan Daerah Tingkat II Nomor 1 Tahun 1978 Penduduk datang adalah proses penambahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain.

2.4.3 Nomor Induk Kependudukan

(32)

1. Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah sebagai bukti diri bagi setiap penduduk yang sudah berumur tujuh belas tahun keatas atau sudah menikah, kartu ini menerangkan bahwa yang bersangkutan telah terdaftar di satu wilayah pemerintahan.

2. Buku Induk Penduduk adalah buku yang memuat data awal setiap penduduk dalam wilayah satu kecamatan.

2.4.4 Identifikasi Kebutuhan Pemakai

Identifikasi kebutuhan pemakai, pada tahap ini sistem analis mewawancarai pemakai untuk mendapatkan gagasan dari apa yang diinginkan pemakai terhadap sistem. Pengembang dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan objektif keseluruhan perangkat lunak, dan mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui. Setelah seluruh kebutuhan teridentifikasi maka dibuat suatu perancangan sederhana yang berfokus pada penyajian aspek perangkat lunak yang akan dibuat. Identifikasi kebutuhan pengguna ini merupakan tahap analisis.

2.4.5 Analisis Sistem

(33)

2.4.6 Langkah-Langkah Analisis Sistem

Didalam Tahap analisis sistem terdapat langkah-lagkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem sebagai berikut :

1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. 3. Analyze, yaitu menganalisis sistem

4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

2.5 Konfigurasi Jaringan

Jaringan komputer adalah himpunan interkoneksi antar 2 komputer autonomous atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya restart, shutdown atau melakukan control lainnya, maka komputer-komputer tersebut bukan autonomous(tidak melakukan control terhadap komputer lain dengan akses penuh).

Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data atau informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti file, printer,

media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-room, flask disk). Data yang berupa teks, audio, maupun video bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan komputer dapat saling bertukar fileatau data mencetak pada printeryang sama dan menggunakan

(34)

2.5.1 Jenis-jenis Jaringan Komputer

Menurut Azhar Susanto ( 2004 : 242 ) Ada empat kategori utama jaringan komputer yaitu :

1. LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada di dalam suatu area kecil, misalnya di dalam suatu gedung atau kampus. Jarak antara komputer yang dihubungkan bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps sampai 100 Mbps. 2. MAN (Metropolitan Area Network) MAN merupakan suatu jaringan yang

cakupannya meliputi suatu kota. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

3. WAN (Wide Area Network) WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km sampai 1000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps.

4. GAN (Global Area Network) GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara di seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai dengan 100 Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer.

(35)

2.5.2 Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan atau arsitektur jaringan adalah gambaran perencanaan hubungan antar komputer dalam Local Area Network yang umumnya menggunakan kabel (sebagai media transmisi), dengan konektor, Ethernet card, dan perangkat pendukung lainnya.

Ada beberapa jenis topologi yang terdapat pada hubungan komputer pada jaringan localarea, seperti :

1. Topologi Bus

Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana di sepanjang kabel terdapat node-node. Signaldalam kabel dengan topologi ini dilewati satu arah sehingga memungkinkan sebuah

collisionterjadi.

Gambar 2.4 Topologi bus

(Sumber : http://fadel05.tripod.com/network/jaringan.html).

2. Topologi Ring

Topologi jaringan yang berupa lingkaran tertutup yang berisi node-node.

Signalmengalir dalam dua arah sehingga dapat menghindarkan terjadinya

(36)

bus tetapi ujung-ujung bus disambung. Data yang dikirim diberi address

tujuan sehingga dapat menuju komputer yang dituju.

Gambar 2.5 Topologi Ring

(Sumber : http://fadel05.tripod.com/network/jaringan.html). 3. Topologi Star

Karakteristik dari topologi jaringan ini adalah node (station) berkomunikasi langsung dengan station lain melalui central node

(hub/switch), traffic data mengalir dari node ke central node dan diteruskan ke node (station) tujuan. Jika salah satu segmen kabel putus, jaringan lain tidak akan putus.

Gambar 2.6 Topologi Star

(37)

4. Topologi Tree/ Hierarchical

Tidak semua stasiun mempunyai kedudukan yang sama. Stasiun yang kedudukannya lebih tinggi menguasai stasiun dibawahnya, sehingga jaringan sangat tergantung pada stasiun yang kedudukannya lebuh tinggi (Hierathica topology) dan kedudukan stasiun yang sama disebut peer topology.

Gambar 2.7 Topologi Tree / Hierarchical

(Sumber : http://fadel05.tripod.com/network/jaringan.html).

2.5.3 Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dari membangun jaringan komputer adalah sebagai berikut:

1. Sharing Resources

(38)

2. Media komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan/informasi yang penting lainnya

3. Integrasi Data

Pembangunan jaringan komunikasi dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ketempat lainnya, oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

4. Pengembangan dan Pemeliharan

Dengan adanya jaringan komunikasi ini, maka perkembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan komputer bisa memudahkan pemakai dalam merawat harddiskdan peralatan lainnya. Misalnya untuk memberikan perindungan serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat.

5. Keamanan Data

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data jaminan keamanan, data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk

(39)

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan adanya pemakaian sumberdaya secara bersama-sama, maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang di akses selalu terbaru. Karena ada perubahan yang terjadi dapat secara langsung diketahui oleh setiap pemakai.

2.6 Sistem Client Server

Client Server dapat diartikan sebagai kemampuan komputer untuk meminta layanan request data kepada komputer lain. Komputer yang meminta layanan disebut sebagai client, sedangkan yang menyediakan layanan disebut sebagai

server. Pengertian lain, client melakukan permintaan suatu informasi atau mengirim perintah ke server. Server akan menerima permintaan dan perintah

client.Kemudian

server akan memproses memproses berdasarkan permintaan tersebut, dan mengembalikan kepada clientsebagai hasil proses yang sudah dilakukan.

Gambar 2.8 Arsitektur Model Client Server

(40)

a) Service Requestadalah permintaan dari clientbaik berupa permintaan data maupun perintah ke server.

b) Service Response berupa balasan dari server atas permintaan dari client

berupa hasil proses.

Data yang diminta oleh client dapat diambil dari database pada sisi server

yang sering disebut database server, seperi misalnya MySQL, PostgreSQL, Oracle, atau SQL Server.

Karakteristik Client-Server:

1. Client dan Server merupakan item proses (logika) terpisah yang bekerja sama pada suatu jaringan komputer untuk mengerjakan suatu tugas. 2. Service: Menyediakan layanan terpisah yang berbeda.

3. Shared resource: Serverdapat melayani beberapaclientpada saat yang sama dan mengatur pengaksesan resource.

4. Asymmetrical Protocol: Antara client dan servermerupakan hubungan

one-to- many. Client memulai komunikasi dengan mengirim request ke

server. Server menunggu permintaan dari client. Kondisi tersebut juga memungkinkan komunikasi callback.

5. Transparency Location : Proses server dapat ditempatkan pada mesin yang sama atau terpisah dengan proses client. Client server akan menyembunyikan lokasi serverdari client.

6. Mix-and-match: Tidak tergantung pada platform

(41)

8. Encapsulation of service: Message memberitahu server apa yang akan dikerjakan.

9. Scalability : Sistem C/S dapat dimekarkan baik vertikal maupun

horizontal.10. Integrity: Kode dan data server diatur secara terpusat, sedangkan padaclienttetap pada komputer tersendiri.

2.6.1 Cara Kerja Client Server

Sistem client server berjalan seutuhnya pada dua sistem komputer yang berbeda. Biasanya sebuah server melayani beberapa komputer client, walaupun mungkin ada yang hanya melayani satu client saja. Apabila pemakai ingin mengakses informasi bagian aplikasi, client mengeluarkan permintaan yang dikirimkan melalui jaringan kepada serverkemudian menjalankan permintaan dan mengirimkan informasi kembali kepada client. Proses server berperan sebagai aplikasi yang mengelola sumber daya nilai bersama (shared resource) seperti

database,printer atau jalur komunikasi selain menjalankan tugasnya sebagai back end. Sistem client server yaitu pusat pemrosesan data, sedangkan proses client

meliputi program-program untuk mengirimkan pesan permintaan pada server

serta melakukan pengaksesan pada data seperti mengedit, menghapus atau menambah data. Karena itu program client adalah aplikasi front end yang digunakan sebagai antar muka (interface)bagi pemakai untuk berinteraksi dengan

(42)

2.6.2 Perangkat Lunak Pendukung

Untuk perangkat lunak pendukung, penulis mengembangkannya melalui dua macam aplikasi yang berbeda. Karena komputer server dan client

memerlukan aplikasi yang berbeda. SQL Server 2000 digunakan untuk pengelolaan database serverdan Visual Basic 6.0. Sebagai aplikasi pemograman untuk mengembangkan aplikasi sistem client serverpada komputer client. Kedua perangkat lunak ini dinilai merupakan perangkat lunak yang lebih baik dibanding yang lainnya sebagai alat yang mengembangkan aplikasi bagi sistem client server

ini.

2.6.3 Sekilas Tentang Visual Basic 6.0

Menurut Marlon Leong ( 2006 : 3) adalah : Pemograman Visual Basic 6.0

merupakan bahasa pemrograman yang berbasiskan windows. Bahasa pemograman pada saat ini banyak sekali jumlahnya dimana – mana, kebanyakan berbasis

(43)

2.6.4 Sekilas Tentang Microsoft SQL Server 2000

Menurut Ketut Damayuda ( 2007: 7) adalah : MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management sistem) atau DBMS yang multithread, multi- user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License(GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing- masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" .

(44)

2.6.5 Crystal Report

Crystal Report adalah sebuah software yang digunakan dalam pembuatan aporan yang dapat dipadukan dengan visual basic. Crystal Report merupakan program khusus untuk membuat laporan yang terpisah dengan program Microsoft Visual Basic 6.0, tetapi keduanya dapat dihubungkan (Linkage). Mencetak dengan

crystal report hasilnya lebih baik dan lebih mudah, karena pada Crystal Report

(45)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk merancang suatu sistem informasi pengolahan data penduduk, objek penelitian pada penyusunan skripsi ini adalah pada Kantor Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka.

3.1.1 Sejarah Singkat Kecamatan Argapura

Pemerintahan Kecamatan Argapura dimulai sejak tahun 1968 yang dipimpin oleh OMON JAYA PERMANA. Pemerintahan Kecamatan Argapura adalah suatu kecamatan yang berada diwilayah Administrasi Kabupaten Majalengka dan tahun 2000 sampai sekarang dipimpin oleh seorang camat yang bernama AMAY KAMALUDIN, S.Sos. sebagai camat argapura yang ke 22.

(46)

Tabel 3.1 Batas wilayah Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka Bagian selatan Kecamatan Banjaran

Bagian Utara Kecamatan Sukahaji, Kecamatan Rajagaluh

Bagian Timur Kawasan Gunung Ciremai

Bagian Barat Kecamatan Maja

Sumber: Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka

Kawasan perencanaan yang menjadi ruang lingkup kerja Kecamatan Argapura dapat dilihat dalam table berikuta ini :

Tabel 3.2 Kawasan perencanaan lingkup Kecamatan Kecamatan Argapura

Kecamatan Desa

Argapura

1. Argalingga 2. Argamukti 3. Cibunut 4. Cikaracak 5. Gunungwangi 6. Haurseah 7. Heubeulisuk 8. Mekarwangi 9. Sadasari 10. Sagara 11. Sukadana 12. Sukasi Kaler 13. Sukasari Kidul 14. Tejamulya

(47)

3.1.2 Visi dan Misi Kecamatan Argapura

Dalam suatu instansi/organisasi visi dan misi sangat penting agar tujuan organisasi tersebut dapat berjalan terarah mengikuti visi dan misi yang telah ditetapkan.

1. Visi

Visi Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka adalah Kecamatan Argapura menjadi kecamatan terdepan dan termaju dalam agrabisnis berbasis masyarakat agamis dan partisipatif.

2. Misi

Untuk mewujudkan visi diatas Kecamatan Argapura menetapkan misi yang harus dilaksanakan yaitu sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dalam mewujudkan masyarakat Argapura yang beriman dan bertaqwa.

2. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan yang merata dan terjangkau

3. Mengembangkan ekonomi kerakyatan yang berbasis agrabisnis 4. Reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik

5. Oftimalisasi otonomi desa

6. Meningkatkan infrastruktur yang profosional, berkualitas dan berkelanjuutan

(48)

3.1.3 Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur organisasi Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka Sumber: Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka

3.1.4 Deskripsi Kerja

(49)

1. Camat

Camat Mempunyai tugas pokok melaksanakan wewenang pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati kepada Camat untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. Adapun uraian tugasnya adalah:

a. Mengkoordinasikan pemberdayaan masyarakat.

b. Mengkoordinasikan ketentraman dan ketertiban umum.

c. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang undangan. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum.

d. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum.

2. Sekretariat Kecamatan

Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas kecamatan di bidang kesekretariatan. Uraian tugasnya adalah :

a. Pelaksanaan penyusunan program kegiatan kecamatan.

b. Pelaksanaan pelayanan administrasi kesekretariatan kecamatan dan kelurahan.

c. Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan rancana, program, evaluasi dan pelaporan kegiatan kecamatan dan kelurahan.

d. Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas seksi.

(50)

f. Pelaksanana monitoring, evaluasi, pelaporan dan pengendaliaan administratif kegiatan kesekretariatan dan kecamatan.

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas sekretariat kecamatan di bidang umum dan kepegawaian. Uraian tugasnya adalah:

a. Penyusunan bahan rencana dan program pengelolaan lingkup administrasi dan kepegawaian.

b. Pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian yang meliputi pengelolaan naskah dinas, penataan kearsipan kecamatan, penyelenggaraan kerumah-tanggaan kecamatan, pengelolaan perlengkapan dan administrasi perjalanan dinas, serta pelaksanaan administrasi kepegawaian.

4. Sub bagian Keuangan dan Program

Sub bagian Keuangan dan Program Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas sekretariat kecamatan di bidang keuangan dan program. Uraian tugasnya adalah:

a. Penyusunan rencana dan program pengelolaan administrasi keuangan dan program kerja kecamatan.

(51)

penyusunan anggaran, koordinasi pengelola dan pengendalian keuangan dan menyusun laporan keuangan.

5. Seksi Pemerintahan

Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas kecamatan di bidang pemerintahan. Uraian tugasnya adalah:

a. Penyusunan data dan materi bahan lingkup pemerintahan. b. Pembinaan Rukun warga dan Rukun tetangga.

c. Pelayanan administrasi pertanahan.

d. Pembinaan administrasi pemerintahan kelurahan.

e. Fasilitas dan pengkoordinasian kegiatan pemerintah dengan instansi terkait.

6. Seksi Ketentraman dan Ketertiban

Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kecamatan di bidang ketentraman dan ketertiban. Uraian tugasnya adalah :

a. Penyusunan data dan bahan materi lingkup ketentraman dan ketertiban.

b. Pembinaan ketentraman dan ketertiban. c. Pembinaan potensi perlindungan masyarakat.

(52)

7. Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan

Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas kecamatan di bidang pendidikan dan kemasyarakatan. Uraian tugasnya adalah:

a. Penyusunan data dan bahan materi lingkup pendidikan dan kemasyarakatan.

b. Inventarisasi dan fasilitas masalah social kemasyarakatan. c. Inventarisasi potensi bidang pendidikan formal dan nonformal.

d. Pembinaan tehadap lembaga kemasyarakatan ditingkat kecamatan dan kelurahan.

8. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan lingkungan hidup.

Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas kecamatan di bidang Ekonomi, Pembangunan dan lingkungan hidup.Uraian tugasnya adalah:

a. Penyusunan data dan bahan materi lingkup ekonomi, pembangunan dan lingkungan hidup.

b. Fasilitas pembinaan bidang koperasi, udaha kecil dan menengah. c. Inventarisasi potensi ekonomi masyarakat dan pembngunan.

(53)

9. Seksi Pelayanan

Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Camat di bidang Pelayanan. Uraian tugasnya adalah :

a. Penyusunan data dan bahanmateri lingkup pelayanan. b. Pelayanan data dan informasi kecamatan.

c. Pelayanan administrasi kependudukan. d. Pelayanan administrasi lainnya.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu teknik atau cara mencari, memperoleh, mengumpulkan atau mencatat data yang dapat digunakan untuk faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok permasalahan sehingga akan didapat suatu kebenaran atas data yang diperoleh.

3.2.1 Desain Peneltian

(54)

3.2.2 Jenis Metode dan Pengumpulan Data

Dalam penelitian ada dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Dalam metode pengumpulan data, yang merupakan data primer adalah observasi dan wawancara. Sedangkan data sekundernya melalui metode pengumpulan data.

3.2.2.1 Sumber Data Primer (Observasi dan Wawancara)

Data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Sumber terdiri dari :

1. Observasi

Melakukan penelitian dan pengamatan secara langsung mengenai objek yang di teliti, melihat, mengamati dan mencatat data yang diperlukan.

2. Wawancara

Melakukan tanya jawab dengan pihak-pihak yang terkait dalam perusahaan dan mempunyai wewenang untuk memberikan informasi yang dibutuhkan.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)

(55)

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai metode pendekatan, pengembangan sistem, metode analisis dan alat bantu analisis perancangan. Berikut ini adalah uraian dari metode pendekatan dan pengembangan sistem.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode terstruktur. Melalui pendekatan terstruktur permasalahan-permasalahan yang komplek dapat di pecahkan kedalam sub-sub yang lebih kecil untuk mendapatkan jawaban dari permasalah yang timbul dan hasil dari sistem diharapkan dapat memudahkan pemakai.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan untuk membangun sistem informasi ini adalah metodologi Waterfall, dijelaskan sebagai berikut:

a. System Enginering

(56)

b. System Analysis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuata perangkat lunak.

c. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user, atau tahap merancang tampilan yang sesuai dengan kebutuhan user (User Friendly).

d. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman tertentu.

e. Testing

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang telah dibangun.

f. Maintenance

Tahap akhir dimana perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan atau penambahan sesuai permintaan user. Untuk lebih jelasnya metodologi Waterfall dapat digambarkan seperti berikut

Gambar 3.2 Skema waterfall

(57)

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Analisis dan perancangan data atau sistem merupakan langkah penting di dalam menyelesaikan sebuah proyek penelitian. Dalam analisis, akan teruji kelayakan data melalui uji reliabilitas dan validitas dan kenormalan data. Karena langkah ini sangat kritis dan menentukan dalam penyelesaian sebuah proyek penelitian. Untuk menyelesaikan sebuah proyek maka diperlukan alat bantu yang berfungsi untuk mempermudah analisis dan perancangan itu sendiri. Adapun alat bantu yang penulis gunakan dalam penyusunan skripsi ini ialah sebagai berikut:

1. Diagram Alir (Flow Map)

Flow Map merupakan bagan yang menunjukkan arus

(58)

2. Diagram Konteks (Context Diagram)

Diagram Konteks berfungsi untuk menggambarkan hubungan antara sistem dengan entitas luar yang dipresentasikan ke dalam bentuk lingkaran tunggal yang dapat mewakili keseluruhan proses di dalam sistem tersebut. Di dalam merancang diagram konteks haruslah diperhatikan masukan-masukan yang dibutuhkan oleh sistem serta keluaran yang dihasilkan oleh sistem tersebut. Definisi diagram konteks secara umum adalah penggambaran semua elemen-elemen yang terlibat dalam suatu sistem dan elemen-elemen yang terlibat dalam suatu sistem arus data yang masuk ke dalam sistem dan luar sistem yang digambarkan dengan jelas. Dengan demikian diagram konteks ini merupakan bagian dari Data Flow Diagram (DFD) yang berfungsi untuk memetakan model lingkungan yang menggambarkan interaksi antara sistem.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan diagram konteks adalah sebagai berikut :

1. Kelompok pemakai, baik pihak internal maupun eksternal perusahaan, dan departemen yang terkait. Di mana sistem itu digunakan, harus diidentifikasikan secara rinci dan jangan sampai ada yang dilewatkan .

(59)

3. Arah anak panah yang menunjukkan aliran data jangan sampai terbalik agar dapat memberikan pemahaman yang benar terhadap seluruh proses sistem yang di bentuk.

4. Setiap kejadian digambarkan dalam bentuk tekstur yang sederhana dan mudah dipahami oleh pembuat sistem.

3. DFD (Data Flow Diagram)

(60)

Hal-hal yang harus diperhatikan pada diagram aliran data yang memiliki lebih dari satu level adalah sebagai berikut :

1. Harus terdapat keseimbangan input dan output antara satu

level dengan levelberikutnya.

2. Keseimbangan antara level 0 dan level 1 dilihat pada input

dan outputdari aliran data ke atau dari terminal pada level 0

sedangkan keseimbangan antara level 1 dan level 2 dilihat pada input/output dari aliran data ke/dari proses yang bersangkutan.

3. Nama aliran data, data store dan terminal pada setiap level

harus sama, apabila objeknya sama.

4. Kamus Data (Data Dictionaries)

(61)

maka kamus data harus memuat hal-hal seperti nama arus data, alias, arusdata penjelasan serta item datanya.

Selain itu juga kamus data berfungsi membantu perilaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan.

5. Perancangan Basis Data

Merancang database merupakan sesuatu hal yang sangat penting didalam suatu sistem informasi. Kesulitan utama dalam merancang database ini adalah bagaimana merancangnya sehingga database dapat memuaskan keperluan saat ini dan dimasa yang akan datang. Pada langkah ini terdapat empat bagian, yaitu ERD (Entity Relationship Diagram), Normalisasi, Relasi Tabel dan Struktur File.

a. ERD (Entity Relationship Diagram)

(62)

antar atribut atau antar atribut dengan entitas. ERD digambarkan dalam bentuk diagram dengan menggunakan simbol-simbol, untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut :

1) Entitas (Entity)

Entitas menunjukkan objek-objek dasar yang terkait didalam suatu sistem. Serta setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik (properti)dari entitas tersebut. Bentuk dari entitas itu sendiri adalah dinyatakan dengan simbol Persegi Panjang

2) Hubungan (Relasi)

Relasi mendefinisikan hubungan antara dua buah entitas, dimana kedua buah entitas tersebut perlu disimpan dalam basis data. Relasi tersebut menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Bentuk dari relasi dinyatakan dalam bentuk Belah Ketupat.

3) Atribut

Atribut sering disebut dengan properti, karena

(63)

b. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasikan tabel kelompok atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antara satu atribut dengan atribut lainnya. Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi, apakah ada kesulitan pada saat menambah (Insert), menghapus (Delete), mengubah (Update), atau membaca (Retrive) pada suatu database. Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut, maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel atau dengan kata lain perancangan belumlah mendapat data base yang optimal, walaupun jumlah normalisasi ini bervariasi.

Dalam membuat proses normalisasi ada beberapa langkah yang harus dijalankan yaitu:

a. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

Bentuk tidak normal merupakan sekumpulan data yang akan direkam, serta tidak ada keharusan mengikuti format tertentu. Data-data tersebut dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

b. Bentuk Normal Pertama (1 NF / First Normal Form)

(64)

penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu nilai tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris pada satu tabel dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang Atomic.

c. Bentuk Normal Kedua (2 NF / Second Normal Form)

Langkah ketiga pada normal kedua adalah bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu dan setiap file yang tidak bergantung sepenuhnya pada kunci primer dan harus dipindahkan ke tabel lain.

d. Bentuk Normal Ketiga (3 NF / Third Normal Form)

Langkah keempat pada normal ketiga ini adalah suatu relasi dikatakan dalam bentuk ketiga jika berada pada bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer.

e. Bentuk Normal Boyce Codd(BCNF)

Definisi dari bentuk BCNF adalah suatu relasi disebut memenuhi bentuk normal Boyce Codd jika dan hanya jika suatu penentu (Deteminan) adalah kunci kandidat (atribut yang bersifat unik).

c. Tabel Relasi

(65)

semua relasi diantara entitas-entitas yang terdapat pada himpunan entitas tersebut membentuk himpunan relasi. Dalam sebuah

database, setiap tabel memiliki sebuah field yang memiliki nilai unik untuk setiap field baris. Field ini ditandai dengan icon

bergambar kunci didepan namanya, baris yang berhubungan pada tabel mengulangi kunci primer (Primary Key) dari baris yang dihubungkannya pada tabel lain.

3.2.4 Pengujian Software

Menurut http://aazcute89yahoo.blogspot.com Pengujian black box

merupakan pendekatan pengujian yang ujinya diturunkan dari spesifikasi program atau komponen. Pengujian black box digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang. Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut. Faktor-faktor pengujian yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Reliability

(66)

2. File Integrity

Menekankan pada data yang dimasukkan melalui aplikasi akan tidak bisa diubah. Prosedur yang akan memastikan bahwa file yang digunakan benar dan data dalam file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar.

3. Authorization

Menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan manajemen. Authorisasi menyangkut proses transaksi secara umum dan khusus.

4. Easy of use

(67)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan ini menjelaskan kegiatan pengolahan

data penduduk, pembuatan KK/KTP, surat keterangan kelahiran, kematian,

penduduk pendatang, penduduk pindah yang ada di Kecamatan Argapura.

Analisis yang sedang berjalan di kantor Kecamatan Argapura Kabupaten

Majalengka dibuat oleh penulis dalam bentuk flowmap. Analisis sistem dalam

suatu instansi atau lembaga sangat penting karena fungsi dari analisis itu sendiri

yaitu untuk mengetahui bagaimana sistem itu berjalan, agar sistem yang dibuat

dapat menghasilkan output yang diinginkan dan dapat mencapai tujuan yang

direncanakan

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen terdiri dari deskripsi, sumber, rangkap, dan atribut.

Adapun analisis dokumen yang ada di Kecamatan Argapura Kabupaten

Majalengka adalah sebagai berikut:

1. Nama dokumen : Form KK/KTP

Sumber : Penduduk

Fungsi : Formulir pembuatan Kartu Keluarga atau Kartu Tanda

Penduduk

(68)

Rangkap : 1 (satu)

Bentuk : Formulir

2. Nama dokumen : Form SK Kelahiran/Kematian

Sumber : Penduduk

Fungsi : Formulir pembuatan Surat Keterangan Kelahiran atau

Kematian

Distribusi : Penduduk, desa, seksi pemerintahan kecamatan

Rangkap : 1 (satu)

Bentuk : Formulir

3. Nama dokumen : Form SK Pendatang/Pindah

Sumber : Penduduk

Fungsi : Formulir pembuatan Surat Keterangan Pendatang atau

Pindah

Distribusi : Penduduk, desa, seksi pemerintahan kecamatan

Rangkap : 1 (satu)

Bentuk : Formulir

4. Nama dokumen : Fotocopy KK dan KTP

Sumber : Penduduk

Fungsi : Berkas sebagai syarat pembuatan KK, KTP, SK

(69)

Distribusi : Penduduk, desa, seksi pemerintahan kecamatan

Rangkap : 1 (satu)

Bentuk : Berkas

5. Nama dokumen : KK/KTP

Sumber : Kecamatan

Fungsi : Kartu Keluarga atau Kartu Tanda Penduduk yang telah

sah

Distribusi : Seksi pemerintahan kecamatan, camat, penduduk

Rangkap : 1 (satu)

Bentuk : Dokumen

6. Nama dokumen : SK Lahir/Mati

Sumber : Kecamatan

Fungsi : Surat keterangan lahir atau mati dibuat sebagai

peryataan.

Distribusi : Seksi pemerintahan kecamatan, camat, penduduk

Rangkap : 1 (satu)

Bentuk : Dokumen

7. Nama dokumen : SK Pendatang/Pindah

(70)

Fungsi : Surat keterangan Pendatang atau Pindah dibuat sebagai

peryataan bahwa penduduk tersebut datang atau akan

pindah

Distribusi : Seksi pemerintahan kecamatan, camat, penduduk

Rangkap : 1 (satu)

Bentuk : Dokumen

4.1.2. Analisis Prosedur yang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan ini menjelaskan kegiatan pengolahan

data penduduk, pembuata kartu keluarga, kartu tanda penduduk, surat keterangan

kelahiran, surat keterangan kematian, surat keterangan pendatang dan surat

keterangan pindah yang ada di Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka

Berikut ini adalah :

4.1.2.1 Flow Map

Flowmap menggambarkan aliran dan informasi antar area didalam sebuah organisasi. Flowmapmenelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Secara rinci flowmap ini menunjukkan dari mana dokumen tersebut berasal,

distribusinya, tujuan digunakannya dokumen tersebut dan lain-lain. Flowmap ini bermanfaat untuk menganalisis kecukupan prosedur pengawasan dalam sebuah

(71)

yang menunjukan arus dari laporan dan formulir. Adapun Flowmap dari pengolahan data penduduk lahir dan mati sebagai berikut :

4.1.2.1.1 Flow Map Pembuatan KK/KTP yang sedang berjalan.

1. Penduduk mengisi formulir permohonan yang diperoleh dari desa dan

melengkapi berkas KK/KTP, kemudian diserahkan kembali kepada

pihak desa.

2. Pihak desa mengecek kebenaran formulir dan kelengkapan berkas,

apabila telah sesuai dan lengkap, maka formulir dan berkas akan di

berikan kepada seksi pemerintahan di kecamatan.

3. Seksi pemerintahan di kecamatan akan mencatat dan membuat KK/KTP

4. KK/KTP yang telah dibuat akan diberikaan kepada camat untuk

ditandatangani

5. KK/KTP yang telah ditandatangi diserahkan lagi ke seksi pemerintahan

untuk dicatat kedalam buku registrasi dan kemudian diberikan kepada

penduduk

6. Dari buku registrasi akan dibuat laporan yang akan diberikan kepada

(72)

Berikut adalah Flowmap Pembuatan KK/KTP yang sedang berjalan

Flowmap Pengolahan Data pembuatan KK/KTP yang sedang berjalan

KECAMATAN

Bagian Pelayanan Camat Penduduk Petugas DesaDESA

Form KTP/KK terisi tapi tidak sesuai

Fotocopy KK/KTP Form KK/KTP terisi tapi tidak sesuai

Gambar 4.1 Flowmap pembuatan KK/KTP yang sedang berjalan

Keterangan :

A : Buku Induk Penduduk

B : Buku Data Pendaftaran Pembuatan KK/KTP.

KTP : Kartu Tanda Penduduk

Gambar

Tabel 3.2 Kawasan perencanaan lingkup Kecamatan Kecamatan Argapura
Gambar 3.1 Struktur organisasi Kecamatan Argapura Kabupaten MajalengkaSumber: Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka
Gambar 4.1 Flowmap pembuatan KK/KTP yang sedang berjalan
Gambar 4.2 Flowmap Pengolahan Data Pembuatan Surat Keterangan Kelahiran,Kematian, Pendatang dan Pindah yang sedang berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pesawaran, dalam memberikan layanan kepada masyarakat untuk pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Kelurga

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kualitas pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebelum dan

Pencatatan data penduduk dapat berupa statistik data seperti kartu keluarga (KK), pendidikan, agama, jenis kelamin, pekerjaan sarta kelompok umur. Sistem pengolahan data

Dengan dirancangnya sistem informasi Kependudukan Ciseah Mekar mempermudah dan memperlancar pembuatan surat pengantar pindah, surat pengantar kelakuan baik, surat

Pada interface output Sistem Informasi Pendataan Penduduk meliputi : Laporan Kependudukan, Laporan Kartu Keluarga, Laporan Surat Pendatang, Laporan Surat Pindah, Laporan

Prosedur dari sistem administrasi kependudukan yang diusulkan pada desa Jatiwaringin kecamatan Mauk terdiri dari prosedur pembuatan surat pengantar Kartu Keluarga (KK),

Pegawai di Kelurahan Kejaksaan memproses pengolahan data kependudukan, kelahiran, kematian, penduduk pindah, penduduk datang, pembuatan surat permohonan KK dengan

(2) Bagaimana tinjauan fiqh siyāsah terhadap pelaksanaan pelayanan publik dalam pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) dan Kartu Keluarga (KK) di