• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN KECAMATAN KARYA PENGGAWA BERBASIS WEB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN KECAMATAN KARYA PENGGAWA BERBASIS WEB"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN KECAMATAN KARYA PENGGAWA BERBASIS WEB

Oleh

ALPIYAN ZAKKI

Pencatatan data penduduk dapat berupa statistik data seperti kartu keluarga (KK), pendidikan, agama, jenis kelamin, pekerjaan sarta kelompok umur. Sistem pengolahan data kependudukan yang digunakan Kecamatan Karya Penggawa masih dengan cara manual yakni mencatat jumlah data penduduk pada Ms. Office Excel. Kendala menggunakan pencatatan data penduduk tersebut yaitu sulitnya menghasilkan informasi akurat mengenai data penduduk, lamanya waktu yang dibutuhkan untuk pemeriksaan laporan data penduduk, serta kurang optimalnya pengolahan data kependudukan sesuai dengan kebutuhan.

Dengan adanya kendala tersebut, maka diperlukan sistem informasi kependudukan Kecamatan Karya Penggawa berbasis web dengan fungsi utama pengolahan data kependudukan yang dapat menampilkan statistik data penduduk berdasarkan jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, agama dan kelompok umur dalam bentuk grafik. Selain itu juga, sistem dapat membuat laporan triwulanan kependudukan dengan memilih salah satu format laporan langsung cetak, PDF, Excel untuk meminimalisir human error dan mempermudah kerja staff Kecamatan Karya Penggawa dalam mengolah data kependudukan.

(2)

ABSTRACT

THE DEVELOPMENT OF DEMOGRAPHY INFORMATION SYSTEM KARYA PENGGAWA SUBDISTRICT BASED ON WEB

By

ALPIYAN ZAKKI

Citizen data record can be shown satistically such as according to family number, education, religion, gender, occupation and age group. Tabulation system of demography data used by Karya Penggawa subdistrict is still in manual method such as recording amount of citizen data on Ms. Office Excel. Constraint of using this citizens data record are difficult to get accurate information about citizens data, consume too much time to check the report of citizen data, in other word tabulation of demography data still not optimal yet.

By those constraint, then the information system of demography of Karya Penggawa subdistrict is needed. The system is a web based system with the main function is to form tabulation of demography which is able to show statistic of citizens data according to gender, education, occupation, religion and age group on graphics. In addition, the system able to make quarterly report of demography by choosing one of report format print PDF, Excel to minimize human error and make the work of staff of Karya Penggawa subdistrict easier in processing of demography.

(3)

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN KECAMATAN KARYA PENGGAWA BERBASIS WEB

Oleh

ALPIYAN ZAKKI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar SARJANA KOMPUTER

Pada

Jurusan Ilmu Komputer

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

JURUSAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

(4)
(5)
(6)
(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 13 Agustus 1992 di Menyancang. Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak A. Ruslan dan Ibu Rohima.

Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD Menyancang dan selesai pada tahun 2004. Pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 1 Way Krui diselesaikan penulis pada tahun 2007. Pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 Pesisir Tengah diselesaikan penulis pada tahun 2010.

Pada tahun 2010, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung yang masuk melalui jalur SNMPTN Undangan. Selama menjadi mahasiswa, penulis terdaftar sebagai anggota bidang keolahragaan HIMATIKA (Himpunan Mahasiswa Jurusan Matematika) pada periode 2011-2012 dan menjabat sebagai anggota bidang internal HIMAKOM (Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer) pada periode 2012-2013.

(8)

PERSEMBAHAN

Dengan ketulusan dan kerendahan hati

Kupersembahkan Skripsi ini kepada yang

teramat ku cintai

Kedua Orang Tuaku, Kakakku dan Adikku

Terima kasih atas semua perjuangan, pengorbanan,

kesabaran,

Yang

selalu memberikan do’

a, motivasi dan

semangat tiada hentinya.

Keluarga besarku dan saudara-saudaraku

(9)

MOTO

Kebahagian Kedua Orang Tua Bukan

Diukur Menggunakan Harta, Melainkan

Bahagia Ketika Melihat Anaknya Suskses

dan Berhasil

(10)

SANWACANA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat, hidayah,dan kesehatan yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer di Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung. Judul dari skripsi ini adalah

“Pengembangan Sistem Informasi Kependudukan Kecamatan Karya Penggawa Berbasis Web”.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menghadapi kesulitan. Namun, berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kedua orangtuaku Bapak A. Ruslan dan Ibu Rohima, Kakakku Rizal Muttaqin dan Adikku Meilany Susanti yang telah memberikan do’a, dukungan dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Dwi Sakethi, S.Si., M.Kom. sebagai pembimbing I penulis sekaligus Sekretaris Jurusan Ilmu Komputer FMIPA UNILA, yang telah memberikan ide untuk tugas akhir dan bimbingan serta dorongan sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan.

3. Ibu Anie Rose Irawati, ST., M.Sc. sebagai pembimbing II penulis, yang telah memberikan saran, bantuan, dan membimbing penulis dalam pembuatan skripsi ini.

(11)

5. Bapak Ir. Machudor Yusman, M.Kom Selaku Ketua Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lampung sekaligus menjadi Pembimbing Akademik selama penulis menjadi mahasiswa Ilmu Komputer FMIPA UNILA.

6. Bapak Prof. Suharso, Ph.D. selaku Dekan FMIPA Universitas Lampung. 7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Komputer yang telah memberikan

ilmu dan pengalaman dalam hidup untuk menjadi lebih baik. 8. Ibu Anita, A.Md yang telah membantu segala urusan administrasi.

9. Selvita Sari partner kesayangan yang selalu memberikan semangat dan motivasi dalam pengerjaan skripsi ini.

10.Rekan-rekan Ilmu Komputer 2010 Ahmad Khairudin Syam, Lona Ertina, Muhammad Chairuddin, Ra Dina Nia Pratiwi, Risa Eliria, Ady Candra, Agus Rahmat Kasmirin, Amin Nurul Fatah, Angger Lutfi A.M, Beni Adi Pranata, Choiranti Efrina, Dwi Hendro Siswo P, Fajar Sidik, Febrasari Almania, Ferdi Tanza Hartawan, Fikri Handoko Putra, Handika Wibowo, Hartanto Tantriawan, Imam Gunaro, Joko Priyono, Khoirul Huda, M. Daniel Hadi, Muhammad Harry Haryono, Novi Hardiansyah, Pita Utari Ningtyas, Revy Firandama, Ricky Andreas, Rika Santika, Rita Saraswati, Togu Christian S, Tubagus Riki Andrian, Ully Kharisma Putra, Widamay FreshaTarigan, Bram Natanael, Dimas Wisnu Anggoro, Dody Irawan, Florencia Irena, Gilang Dwi Prasetyo, Hamdan Sukri, Harjo Apkuanbo, Hermansyah, Khalida Zhia, Muhammad Donny F, Rian Pandu, Rio Septian, Noera Yudhiarti Utami terima kasih untuk kisah indah kita selama lima tahun terakhir dan mudah-mudahan ikatan ini akan tetap berlanjut meski kita telah berpisah-pisah kelak.

11.Keluarga KKN: Wana Sentosa, Ada Tua Simbolon, Flesi Arnoldi, Gerian Achmad, Mia Febriani Putri N, Hani Fitria Anggraini, Aplita Fitri Ana, Novia Belladina, Rizny Surya Andini.

(12)

13.Keluarga Besar Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lampung. 14.Mas Nurkholis yang telah membukakan MIPA Terpadu dan ruang baca

serta menyiapkan ruang seminar. 15.Almamater Tercinta.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan terutama bagi rekan-rekan Ilmu Komputer.

Bandar Lampung, September 2015

(13)

i DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR TABEL ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 4

1.5 Manfaat ... 4

1.6 Metodologi Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Pengembangan Sistem ... 5

2.2 Konsep Dasar Sistem ... 5

2.2.1 Pengertian Sistem ... 5

2.2.2 Karakteristik Sistem ... 6

2.2.3 Klasifikasi Sistem ... 7

2.3 Konsep Dasar Informasi ... 8

2.3.1 Pengertian Informasi ... 8

2.3.2 Siklus Informasi ... 9

(14)

ii

2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 10

2.5 Penduduk ... 11

2.6 XAMPP ... 12

2.7 PHP (Hypertext Preprocessor) ... 12

2.8 Database ... 13

2.9 SDLC (System Development Life Cycle) ... 13

2.10 SDLC (System Development Life Cycle) Model Prototype ... 13

2.11 UML (Unified Model Language) ... 15

2.11.1 Usecase Diagram ... 15

2.11.2 Activity Diagram ... 17

2.11.3 Class Diagram ... 18

2.11.4 Sequence Diagram ... 19

2.12 Pengujian Perangkat Lunak ... 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 21

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 21

3.2 Lingkungan Penelitian ... 21

3.2.1 Perangkat Keras (Hardware) ... 21

3.2.2 Perangkat Lunak (Software) ... 22

3.3 Metode Penelitian ... 23

3.3.1 Studi Pustaka ... 24

3.3.2 Metode Pengumpulan Informasi ... 24

3.3.3 Metode Pengembangan Sistem ... 25

3.3.3.1 Analisis Kebutuhan ... 25

(15)

iii

3.3.3.3 Implementasi Sistem ... 40

3.3.3.4 Pengujian Sistem ... 41

3.3.3.5 Pengembangan Prototype Selanjutnya ... 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 45

4.1 Implementasi Sistem ... 45

4.1.1 Halaman Utama (Beranda) ... 46

4.1.2 Halaman Struktur Organisasi ... 47

4.1.3 Halaman Profil Kecamatan ... 48

4.1.4 Halaman Data Kependudukan ... 49

4.1.5 Halaman Login ... 50

4.1.6 Halaman Administrator ... 51

4.1.6.1 Halaman Beranda Administrator ... 51

4.1.6.2 Halaman Input Data Pegawai ... 52

4.1.6.3 Halaman Input Data Penduduk ... 53

4.1.6.4 Halaman Input Data Agama ... 55

4.1.6.5 Halaman Input Data Pekon ... 56

4.1.6.6 Halaman Input Data Dusun ... 57

4.1.6.7 Halaman Input Data Pekerjaan ... 59

4.1.6.8 Halaman Input Data Pendidikan ... 60

4.1.6.9 Halaman Input Data Peristiwa ... 61

4.1.6.10 Halaman Lihat Data Pegawai ... 63

4.1.6.11 Halaman Ubah Data Pegawai ... 63

4.1.6.12 Halaman Hapus Data Pegawai ... 65

(16)

iv

4.1.6.14 Halaman Ubah Data Penduduk ... 66

4.1.6.15 Halaman Hapus Data Penduduk ... 68

4.1.6.16 Halaman Data Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ... 68

4.1.6.17 Halaman Data Penduduk Berdasarkan Pendidikan . 71 4.1.6.18 Halaman Data Penduduk Berdasarkan Pekerjaan .. 72

4.1.6.19 Halaman Data Penduduk Berdasarkan Agama ... 74

4.1.6.20 Halaman Data Penduduk Berdasarkan Umur ... 74

4.1.6.21 Halaman Laporan Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ... 75

4.1.6.22 Halaman Laporan Penduduk Berdasarkan Pendidikan ... 76

4.1.6.23 Halaman Laporan Penduduk Berdasarkan Pekerjaan ... 76

4.1.6.24 Halaman Laporan Penduduk Berdasarkan Agama .. 78

4.1.6.25 Halaman Laporan Penduduk Berdasarkan Umur ... 78

4.2 Pengujian sistem ... 79

4.2.1 Hasil Pengujian ... 79

4.2.2 Pembahasan Hasil Pengujian ... 87

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 93

5.1 Simpulan ... 93

5.2 Saran ... 93

(17)

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

2.1 SDLC Model Prototype (Rosa dan Salahudin, 2011) ... 14

3.1 Tahapan Penelitian ... 23

3.2 Usecase Diagram ... 26

3.3 Activity Diagram Login ... 28

3.4 Activity Diagram Input Data Penduduk ... 28

3.5 Activity Diagram Mengolah Data Penduduk ... 29

3.6 Activity Diagram Administrator Cetak Laporan ... 30

3.7 Activity Diagram Lihat Data Penduduk ... 30

3.8 Class Diagram Sistem Informasi Kependudukan ... 31

3.9 Sequence Diagram Login ... 32

3.10 Sequence Diagram Menambah Data Penduduk ... 33

3.11 Sequence Diagram Edit Data Penduduk ... 34

3.12 Sequence Diagram Menghapus Data Penduduk ... 35

3.13 Sequence Diagram Melihat Data Penduduk ... 36

3.14 Sequence Diagram Lihat Grafik Data Penduduk ... 36

3.15 Sequence Diagram Cetak Laporan Data Penduduk ... 37

3.16 Tampilan Utama Sistem Informasi Kependudukan ... 38

3.17 Tampilan Halaman Administrator ... 39

(18)

vi

4.1 Halaman Utama Beranda Sistem ... 47

4.2 Halaman Struktur Organisasi Kecamatan ... 48

4.3 Halaman Profil Kecamatan ... 49

4.4 Halaman Data Kependudukan ... 49

4.5 Halaman Login ... 50

4.6 Potongan Kode Program Login ... 50

4.7 Halaman Beranda Administrator ... 51

4.8 Halaman Input Data Pegawai ... 52

4.9 Potongan Kode Program Proses Input Data Pegawai ... 53

4.10 Halaman Input Data Penduduk ... 54

4.11 Potongan Kode Program Input Data Penduduk ... 54

4.12 Halaman Input Data Agama ... 55

4.13 Potongan Kode Program Input Data Agama ... 55

4.14 Halaman Input Data Pekon ... 56

4.15 Potongan Kode Program Input Data Pekon ... 57

4.16 Halaman Input Data Dusun ... 58

4.17 Potongan Kode Program Input Data Dusun ... 58

4.18 Halaman Input Data Pekerjaan ... 59

4.19 Potongan Kode Program Input Data Pekerjaan ... 60

4.20 Halaman Input Data Pendidikan ... 60

4.21 Potongn Kode Program Input Data Pendidikan ... 61

4.22 Halaman Input Data Peristiwa ... 62

4.23 Potongan Kode Program Input Data Peristiwa ... 62

(19)

vii

4.25 Halaman Ubah Data Pegawai ... 64

4.26 Potongan Kode Program Ubah Data Pegawai ... 64

4.27 Halaman Hapus Data Pegawai ... 65

4.28 Potongan Kode Program Hapus Data Pegawai ... 65

4.29 Halaman Lihat Data Penduduk ... 66

4.30 Halaman Ubah Data Penduduk ... 67

4.31 Potongan Kode Program Ubah Data Penduduk ... 67

4.32 Halaman Hapus Data Penduduk ... 68

4.33 Halaman Data Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ... 69

4.34 Potongan Kode Program Data Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamnin .... 69

4.35 Halaman Grafik Penduduk Jenis Kelamin Berdasarkan Pekon ... 70

4.36 Potongan Kode Program Lihat Grafik Penduduk Jenis Kelamin Berdasarkan Pekon ... 71

4.37 Halaman Data Penduduk Berdasarkan pendidikan ... 72

4.38 Halaman Data Penduduk Berdasarkan Pekerjaan ... 73

4.39 Halaman Data Penduduk Berdasarkan Agama ... 74

4.40 Halaman Data Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur ... 75

4.41 Halaman Laporan Data Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ... 75

4.42 Halaman Laporan Data Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 76

4.43 Halaman Laporan Data Penduduk Berdasarkan Pekerjaan ... 77

4.44 Halaman Laporan Data Penduduk Berdasarkan Agama ... 78

(20)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

2.1Simbol-Simbol Usecase Diagram (Rosa dan Salahudin, 2011) ... 16

2.2Simbol-Simbol Activity Diagram (Rosa dan Salahaudin, 2011) ... 17

2.3Simbol-simbol Class Diagram (Rosa dan Salahudin, 2011) ... 18

2.4Simbol-simbol Sequence Diagram (Rosa dan Salahudin, 2011) ... 19

3.1Daftar Pengujian Sistem ... 41

4.1Hasil Pengujian Sistem ... 80

(21)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Kecamatan Karya Penggawa merupakan salah satu kecamatan yang berada di kabupaten Pesisir Barat yang terbentuk pada tahun 1990 dengan panitia pembentukan yaitu Abizamhari, A. Kholid dan A. Alkat. Kecamatan Karya Penggawa terdiri atas 11 pekon yaitu Pekon Kebuayan, Pekon Laay, Pekon Menyancang, Pekon Penengahan, Pekon Penggawa V Tengah, Penggawa V Ulu, Pekon Tebakak Way Sindi, Pekon Way Nukak, Pekon Way Sindi, Pekon Way Sindi Hanuan dan Pekon Way Sindi Utara. Pekon juga biasa disebut desa, yakni pembagian daerah dibawah kecamatan. Dengan dilakukannya pandataan penduduk dari tingkat pekon (kelurahan) yang memiliki manfaat untuk memudahkan kerja dari staff kelurahan itu sendiri maupun staff dari Kecamatan Karya Penggawa.

(22)

2

berdasarkan kartu keluarga (KK), agama, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, komposisi usia, komposisi ekonomi yang berguna untuk menunjang pengambilan kebijakan dalam pembangunan yang tepat.

Pendataan penduduk dimulai dari tingkat pekon (kelurahan) yang dipimpin oleh peratin (kepala desa atau lurah). Staff kelurahan melakukan pendataan dengan cara mendatangi rumah-rumah warga pekon (kelurahan) secara langsung mendapatkan data penduduk yang akurat. Dari pendataan tersebut dapat diambil statistik kependudukan seperti data keluarga (KK), pendidikan, agama, jenis kelamin, pekerjaan serta komposisi dari usia penduduk yang bertempat tinggal di kecamatan tersebut.

Pengolahan data kependudukan dilakukan untuk laporan kependudukan triwulanan Kecamatan Karya Penggawa serta pengendalian jumlah dan pertumbuhan penduduk serta pemerataan penyebaran penduduk. Selain itu juga, pengolahan data kependudukan dapat digunakan pencapaian kualitas sumber daya manusia dengan berbagai masalah seperti kemiskinan, kesehatan serta pengangguran.

(23)

3

Berdasarkan penjelasan dari beberapa kendala sistem pengolahan data kependudukan yang digunakan di Kecamatan Karya Penggawa saat ini maka

perlu dikembangkan “Sistem Informasi Kecamatan Karya Penggawa Berbasis

Web” dengan fungsi utama untuk mengelola data kependudukan dengan cepat dan menampilkan statistik data kependudukan dalam bentuk grafik di Kecamatan Karya Penggawa sebagaimana yang diusulkan pada penelitian ini.

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, adapun rumusan masalah dalam pengembangan sistem ini:

1. Bagaimana membuat sistem yang dapat membantu, mempermudah staff Kecamatan Karya Penggawa dalam mengolah data kependudukan.

2. Bagaimana membuat sistem yang mampu menampilkan statistik data penduduk berdasarkan peristiwa penting, jenis kelamin, agama, komposisi usia, pendidikan pekerjaan.

1.3Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam pengembangan sistem ini yaitu:

1. Sistem menampilkan data kependudukan serta pengelolaannya dengan menambah, menghapus dan mengubah data kependudukan tersebut.

2. Data yang dihasilkan berupa statistik data kependudukan berdasarkan peristiwa penting, jenis kelamin, agama, komposisi usia, pendidikan dan pekerjaan.

(24)

4

1.4Tujuan

Adapun tujuan penulis dalam pengembangan sistem ini adalah:

1. Membuat sistem yang memiliki kemampuan untuk mengelola data kependudukan.

2. Membuat sistem yang menampilkan statistik data kependudukan dalam bentuk grafik seperti jumlah penduduk, jenis kelamin, agama, komposisi usia, pendidikan dan pekerjaan.

1.5Manfaat

Adapun manfaat yang diperoleh dari pengembangan sistem ini adalah:

1. Meminimalisir human error dalam pengolahan data kependudukan oleh staff Kecamatan Karya Penggawa.

2. Membantu kerja dari staff kecamatan dalam pengolahan data kependudukan.

1.6Metodologi Penelitian

(25)

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang sudah ada. Beberapa alasan sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti yakni terdapat permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul dari sistem yang lama, untuk meraih kesempatan (opportunities) dan adanya instruksi-instruksi (directives) (Jogiyanto, 1999)

2.2Konsep Dasar Sistem

2.2.1 Pengertian Sistem

Menurut FitzGerald, suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan sesuatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Jogiyanto, 1999).

Sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai tujuan dalam suatu lingkungan kompleks (Marimin dkk, 2006).

(26)

6

tanggung jawab dan komponen lainnya yang mengartikan kemampuan dari organisasi (Watson, 2007).

Dari beberapa defenisi sistem sebelumnya, dapat disimpulkan sistem pada dasarnya merupakan sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang memiliki fungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

2.2.2 Karakteristik Sistem

Sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang dapat menjadi ciri bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebuah sistem (Jogiyanto, 1999). Adapun karakteristik-karakteristik tersebut yakni:

a. Komponen Sistem (Components)

Sistem terdiri dari sejumlah komponen sistem (subsistem) yang bekerja sama menjalankan fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

b. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)

Lingkungan luar sistem merupakan apapun yang ada di luar lingkup sistem ataupun batasan sistem yang telah mempengaruhi operasi sistem tersebut.

d. Penghubung Sistem (Interface)

(27)

7

e. Masukan Sistem (Input)

Masukan sistem (input) merupakan energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan sistem dapat berupa pemeliharaan maintenance input dan sinyal signal input.

f. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran sistem output adalah hasil yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang memiliki informasi. Keluaran ini merupakan masukan sistem yang berguna bagi subsistem yang lain.

g. Pengolahan Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mengolah data dan memproses data tersebut menjadi keluaran suatu dari masukan.

h. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti, dikarenakan sasaran (tujuan) sangat berguna untuk menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan. Sistem akan dikatakan berhasil apabila sistem mengenai tujuan atau sasarannya.

2.2.3 Klasifikasi Sistem

(28)

8

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang dirancang oleh manusia dengan melibatkan interaksi antara manusia dan mesin disebut dengan human machine system.

c. Sistem Tertentu (deterministic system) dan Tak Tentu (probability system) Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya dan dapat bekerja secara otomatis, Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya.

2.3Konsep Dasar Informasi 2.3.1 Pengertian Informasi

(29)

9

diartikan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 1999).

Dari beberapa defenisi sebelumnya, penulis menyimpulkan informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berharga atau bernilai bagi penerimanya dengan berdasarkan suatu kejadian-kejadian nyata dalam pengambilan suatu keputusan.

2.3.2 Siklus Informasi

Menurut John Burch, data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan lainnya yang akan membuat sejumlah data akan kembali. Data tersebuat akan dianggap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus informasi (information cycle) (Jogiyanto, 1999).

2.3.3 Kualitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, yaitu akurasi (accuracy), relevansi (relevancy) dan tepat waktu (timeliness) (Jogiyanto, 1999).

a. Akurat (Accuracy)

(30)

10

b. Relevan (Relevancy)

Relevan berarti informasi memiliki manfaat untuk penerimanya karena relevansi informasi untuk setiap penerima berbeda-beda.

c. Tepat Waktu (Timelines)

Tepat waktu maksudnya informasi yang datang pada penerima tidak boleh terambat karena informasi yang sudah usang (lama), tidak memiliki nilai lagi untuk landasan pengambilan keputusan.

2.4Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Robert A. Leicth dan K. Roscoe, sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto, 1999).

Sistem informasi dapat diartikan sebagai pengaturan orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, sumber data dan politik serta cara yang tepat dalam menyimpan, mendapatkan, mengubah dan menyebarkan

informasi dalam suatu organisasi (O’brien dan Marakas, 2007).

(31)

11

data yang mengumpulkan mengubah dan menyebarkan informasi pada sebuah organisasi (Gaol, 2008).

Sistem informasi juga dapat diartikan kumpulan komponen yang berhubungan secara teknis yang dapat mengambil, memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi untuk mendukung membuat keputusan dan mengontrol organisasi (Laudon dan Laudon, 2005).

Dari Pejelasan beberapa defenisi sebelumnya dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan komponen yang terdiri dari elemen-elemen seperti manusia, teknologi informasi dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis dan mendistribusikan informasi untuk mencapai suatu tujuan.

2.5Penduduk

(32)

12

2.6 XAMPP

XAMMP merupakan suatu paket aplikasi yang terdiri dari Apache Server, MySQL, PHP dan perl. XAMPP merupakan kependekan dari X (multi platform), A (apache HTTP server), M (MySQL databases server), P (PHP scripting language) dan P (Perl scripting language). Apache Server merupakan aplikasi untuk server website untuk dijalankan di internet. Namun pada Apache yang dipaketkan oleh XAMPP ini, sudah terdapat dua modul pengolah pemrograman di sisi server (server-side scripting), yaitu PHP dan Perl. MySQL merupakan aplikasi server database yang mumpuni dan banyak digunakan pada aplikasi berbasis web (Winarto, 2009).

2.7PHP (Hypertext Preprocessor)

(33)

13

2.8Database

Menurut Hofler dan Kroenke Database Management System (DBMS) adalah suatu sistem pengelolaan berkas elektronik yang dapat menyimpan dan mengelola berbagai macam tipe data dalam suatu sistem yang terintegrasi (Sarosa, 2005).

2.9SDLC (System Development Life Cycle)

SDLC (System Development Life Cycle) merupakan proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model atau metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (berdasarkan best pratice atau cara-cara yang sudah teruji baik). Terdapat banyak model yang dapat digunakan dalam membangun maupun mengembangkan sistem berbasis SDLC yaitu: Model Waterfall, Model Prototype, Model Rapid Application Development (RAD), Model Iterative dan Spiral (Rosa dan Salahudin, 2011).

2.10 SDLC (System Development Life Cycle) Model Prototype

(34)

14

Berikut ini merupakan penjelasan dari tahapan-tahapan yang dilakukan pada saat mengembangkan sistem dengan menggunakan model prototype (Rosa dan Salahudin, 2011):

1. Mendengarkan Pelanggan

Pada tahap ini, dilakukan pengumpulan kebutuhan dari sistem dengan cara mendengar kebutuhan pelanggan sebagai pengguna sistem perangkat lunak untuk menganalisis serta mengembangkan kebutuhan pengguna.

2. Merancang dan Membuat Prototype

Pada tahap ini, dilakukan perancangan dan pembuatan prototipe sistem yang disesuai dengan kebutuhan pengguna.

3. Uji Coba

Pada tahap ini, dilakukan pengujian prototype sistem oleh pengguna kemudian dilakukan evaluasi sesuai dengan kekurangan-kekurangan dari kebutuhan pelanggan. Jika sistem sudah sesuai dengan prototipe, maka sistem akan diselesaikan sepenuhnya. Namun, jika masih belum sesuai kembali ke tahap pertama.

(35)

15

2.11 UML (Unified Model Language)

UML (Unified Model Language) didesain oleh konsorsium untuk mendesain dan menganalisa berorintesi objek. UML merupakan metode standar untuk dokumentasi perangkat lunak berorientasi objek (Siswoutomo, 2005).

Menurut Siswoutomo (2005), keuntungan menggunakan UML adalah sebagai berikut:

1. Perangkat lunak terdesain dan terdokumentasi secara profesional sebelum dibuat.

2. Dalam pengkodean memiliki efisien yang tinggi karena terdesain terlebuh dahulu.

3. Kesalahan dapat diminimalisir pada saat penggambaran desain. 4. Gambaran dari sistem dapat terlihat dengan jelas.

UML memiliki banyak diagram antara lain object diagram, class diagram, component diagram, composite structure diagram, package diagram, use case diagram, activity diagram, state machine diagram, sequence diagram, communication diagram, timming diagram, interaction oveview diagram (Siswoutomo, 2005).

2.11.1 Usecase Diagram

(36)

16

berhak atas perintah-perintah yang ada pada sistem tersebut. Usecase harus dengan penamaan yang singkat dan mudah dimengerti (Rosa dan Salahudin, 2011).

Berikut ini merupakan simbol-simbol yang digunakan pada usecase diagram adalah:

Tabel 2.1 Simbol-Simbol Usecase Diagram (Rosa dan Salahudin, 2011)

Nama Simbol Deskripsi

Use case

Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor; biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja frase nama use case

Aktor

Orang, proses, datau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat

Asosiasi

Komunikasi antara aktor dengan use caseyang berpatisipasi pada use case atau use case yang memiliki interaksi dengan aktor

Ekstensi

Relasi use case tambahan kesebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu.

Generalisasi

Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainya

Include

(menggunakan)

(37)

17

2.11.2 Activity Diagram

Activity diagram (diagram aktivitas) menggambarkan aliran kerja dari sebuah sistem atau proses bisnis. Diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dapat dilakukan oleh aktor tapi aktifitas yang dilakukan oleh sistem (Rosa dan Salahudin, 2011).

Untuk penjelasan sismbol-simbol yang biasa digunakan pada activity diagram sebagai berikut:

Tabel 2.2 Simbol-simbol Activity Diagram (Rosa dan Salahudin, 2011)

Nama Simbol Deskripsi

Status awal

Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal

Aktivitas

Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja.

Percabangan

Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu.

Penggabungan/ join

Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu.

Status akhir

Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir.

Swinelane

(38)

18

2.11.3 Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefenisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem (Rosa dan Salahudin, 2011).

Berikut simbol-simbol yang digunakan dalam diagram kelas (class diagram): Tabel 2.3 Simbol-Simbol Class Diagram (Rosa dan Salahudin, 2011)

Nama Simbol Deksripsi

Kelas (Class) Kelas pada struktur sistem

Interface oleh kelas lainnya. Biasanya juga disertai dengan multiplicy

Generalisasi Relasi antar kelas dengan

makna generalisasi-spesialisasi

Kebergantungan (Dependency)

Relasi antar kelas dengan makna kelas kebergantungan antar kelas

Agregasi (Aggreation)

(39)

19

2.11.4 Sequence Diagram

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada usecase dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirim dan diterima oleh objek. Banyaknya diagram sekuen yang kan dibangun sesuai dengan pendefenisian usecase yang memiliki proses sendiri (Rosa dan Salahudin, 2011). Berikut ini adalah simbol-simbol yang terdapat pada diagram sekuen :

Tabel 2.4 Simbol-Simbol Sequence Diagram (Rosa dan Salahudin, 2011)

Nama Simbol Deskripsi

Aktor Atau Orang, proses, atau sistem

lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang di buat diluar sistem

Garis hidup (lifetime)

Menanyakan kehidupan suatu objek

Objek Menyatakan objek yang

berinteraksi pesan

Waktu aktif Menyatakan objek dalam

keadaan aktif dan

Pesan tipe call Menyatakan suatu objek

memanggil operasi / operasi metode yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri Actor

(40)

20

Pesan tipe send Menyatakan bahwa suatu

objek mengirimkan data / masuk / informasi keobjek lainnya, arah panah mengarah pada objek kirim Pesan tipe

return

Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan operasi atau metode menghasilakan suatu pengembalian ke objek tertentu

Pesan tipe destroy

Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup atau yang lain, arah panah mengarah pada objek yang diakhiri

2.12 Pengujian Perangkat Lunak

Pengujian yang digunakan penulis dalam penelitian ini menggunakan pengujian perangkat lunak Black-Box Testing. Pengujian menggunakan Black-Box Testing berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan menggunakan pengujian ini, memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input sepenuhnya menggunakan persyaratan fungsional untuk suatu program (Pressman, 2002). Menurut Roger S. Pressman, pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. 2. Kesalahan interface (tampilan halaman).

3. Kesalahan dalam struktur data atau mengakses data eksternal. 4. Kesalahan kinerja.

(41)

21

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan pada Semester Ganjil tahun ajaran 2014/2015.

3.2Lingkungan Penelitian

Lingkungan penelitian ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yaitu sebagai berikut:

3.2.1 Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah seperangkat komputer dengan spesifikasi:

a. Processor: AMD E2-1800 APU (2 CPUs), ~1.7GHz b. Memory: 2048MB RAM DDR3

c. Hardisk: HDD 500GB

(42)

22

3.2.2 Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak (software) yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah sebagai berikut:

a. Sistem Operasi: Windows 7 Ultimate 32 Bit

Sistem operasi ini digunakan sebagai software utama dalam menjalankan perintah user terhadap hardware dan software lainnya.

b. Apache Server: XAMPP

Software ini digunakan sebagai server lokal (localhost) pada sistem dalam pengujian offline.

c. Web Browser: Mozilla Firefox

Software ini berfungsi sebagai melihat hasil tampilan sistem pada saat dilakukan pengujian perangkat lunak pada sistem.

d. Notepad ++

Software ini digunakan untuk membangun sistem dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP.

e. Database Server: MySQL Server

Software ini digunakan untuk menyimpan data (database) pada saat sistem akan dibangun dan dilakukan pengujian.

f. Pemrograman PHP

(43)

23

3.3Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian merupakan tata cara dari pengembang dalam melakukan suatu penelitian. Adapun tahapan yang dilakukan penulis dalam melakukan penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1.

(44)

24

3.3.1 Studi Pustaka

Pada tahapan metode pengumpulan data dengan cara studi pustaka, pengembang mencari referensi-referensi yang relevan sesuai dengan objek yang akan diteliti. Pencarian referensi dilakukan di ruang baca jurusan, perpustakaan, toko buku dan mencari ebook yang berkaitan melalui internet. Selain mencari referensi, pengembang juga mencari informasi tentang kependudukan di Kecamatan Karya Penggawa. Informasi yang didapat dari referensi tersebut digunakan dalam penyusunan landasan teori, metodologi penelitian dan pengembangan perangkat lunak secara langsung.

3.3.2 Metode Pengumpulan Informasi

Dalam metode pengumpulan data dibutuhkan beberapa cara yang akan dilakukan untuk membangun sistem ini sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan bermanfaat bagi user (pengguna). Adapun metode pengumpulan informasi yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi (Pengamatan)

Pada metode tahap ini, peneliti melakukan pengamatan secara langsung di Kantor Kecamatan Karya Penggawa untuk memperoleh dan mengumpulkan data yang dibutuhkan oleh user (pengguna).

2. Wawancara

(45)

25

Dari beberapa cara yang digunakan dalam pengumpulan informasi serta membandingkan sistem yang digunakan sekarang pada Kecamatan Karya Penggawa memiliki beberapa kesimpulan. Rumusan masalah yang terdapat pada tempat penelitian yang kemudian akan diberikan solusi yang sesuai dengan permasalahan tersebut. Salah satu dari permasalahan tersebut antara lain menampilkan informasi kecamatan dan informasi pekon dalam bentuk website serta mengolah data penduduk yang menampilkan statistik data bentuk grafik. Dalam menyelesaikan beberapa permasalahan tersebut menggunakan metode pengembangan sistem model prototype.

3.3.3 Metode Pengembangan Sistem

Dalam penelitian ini, metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah metode pengembangan perangkat lunak model prototype. Metode prototype memudahkan user dalam berinteraksi dengan sistem dan memahami kekurangan dari sistem tersebut sesuai dengan kebutuhan dari user. Metode pengembangan perangkat lunak ini dimulai dari mendengarkan pelanggan, merancang dan membuat prototype, dan uji coba sistem. Adapun tahapan dalam pengembangan perangkat lunak dengan model prototype adalah sebagai berikut:

3.3.3.1Analisis Kebutuhan

(46)

26

1. Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional pada tahap ini merupakan kebutuhan yang dapat dilakukan oleh sistem yaitu proses-proses dari sistem itu sendiri serta proses-proses sistem dengan user. Kebutuhan fungsional dalam sistem ini terdiri dari:

a. Mengolah data kependudukan sesuai dengan laporan kependudukan. b. Menampilkan data statistik kependudukan seperti jenis kelamin,

agama, komposisi usia, pendidikan dan pekerjaan dalam bentuk grafik.

Proses-proses yang dapat dilakukan oleh user (pengguna) terhadap sistem dijelaskan pada bagian usecase diagram. Usecase diagram digunakan untuk mengambarkan sistem dari sudut pandang pengguna sistem yang mentitikberatkan pada fungsionalitas yang pada sistem. Penjelasan dari usecase diagram dapat dilihat pada Gambar 3.2.

(47)

27

2. Kebutuhan Non-Fungsional

Kebutuhan non-fungsional dibedakan menjadi dua, yaitu: a. Akses User (Login: Username dan Password)

b. Tampilan dari sistem yang mudah dipahami oleh user (pengguna). Kebutuhan user (pengguna) dalam sistem ini dibedakan menjadi dua, yakni administrator (hak akses untuk menjaga dan mengoperasikan sistem) dan Guest (pengunjung).

3.3.3.2Merancang dan Membuat Prototype

Sebelum membangun prototype yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan, akan dijelaskan terlebih dahulu tentang rancangan secara umum dari sistem dibantu dengan desain proses dan data menggunakan activity diagram, class diagram, sequences diagram serta desain user interface (tampilan halaman) dari sistem. Berikut penjelasan beberapa desain proses dan data yang digunakan dalam pembuatan sistem tersebut antara lain:

a. Activity Diagram

Dalam sistem yang akan dibangun dibutuhkan penjelasan dari beberapa diagram aktivitas yang terdapat di usecase diagram pada Gambar 3.2. Berikut penjelasan proses pada sistem informasi kependudukan Kecamatan Karya Penggawa.

1. Activity Diagram Login

(48)

28

2. Activity Diagram Input Data Penduduk

Untuk proses input data penduduk, administrator harus memasukan data lengkap penduduk yang sesuai dengan kartu keluarga dengan NIK sebagai primary key. Penjelasan tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.4.

Gambar 3.3 Activity Diagram Login

(49)

29

3. Activity Diagram Mengolah Data Penduduk

Proses diagram aktivitas selanjutnya yakni administrator melihat data. Selain melihat data, administrator juga dapat mengolah data tersebut seperti mengubah data, menghapus data, melihat detail data serta melihat grafik data penduduk. Proses diagram aktivitasnya mengolah data penduduk dapat dilihat pada Gambar 3.5.

(50)

30

4. Activity Diagram Cetak Laporan Penduduk

Selain mengolah data, administrator juga dapat mencetak laporan penduduk. Proses diagram aktivitasnya dapat dilihat pada Gambar 3.6.

5. Activity Diagram Lihat Data Penduduk dan Lihat Laporan Penduduk

Selain administrator, aktor lainnya seperti guest juga memiliki diagram aktivitas. Diagram aktivitas yang pertama, guest dapat melihat data penduduk. Proses tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.7.

Gambar 3.7 Activity Diagram Lihat Data Penduduk

(51)

31

b. Class Diagram

Class diagram merupakan relasi antar tabel yang terjadi pada database. Diagram kelas juga dapat disebut sebagai entity relationship diagram (ERD). Diagram kelas yang digunakan pada sistem dapat dilihat pada Gambar 3.8.

c. Sequences diagram

Pada langkah ini menjelaskan tentang diagram sekuen yang terdapat pada usecase diagram sesuai dengan urutan kejadian yang dilakukan oleh sistem ketika berinteraksi dengan user (pengguna).

(52)

32

1. Sequence Diagram Login

Dari Gambar 3.9 diketahui bahwa aktor (administrator) meminta halaman user interface untuk melakukan login. Proses login pada diagram sekuen merupakan urutan waktu yang dilakukan oleh administrator yaitu menginputkan username dan password. Selanjutnya halaman login melakukan verifikasi username dan password serta database melakukan method validasiLogin() benar atau salah username dan password yang di inputkan. Dari pemanggilan method tersebut mendapat pengembalian login memberikan pesan gagal atau berhasil.

(53)

33

2. Sequence Diagram Menambah Data Penduduk

Dari Gambar 3.10 diketahui bahwa aktor (administrator) objek tambah data harus melakukan request UI terlebih dahulu tampilan data kemudian menginputkan data penduduk dengan benar. Kemudian data dilakukan pengecekan NIK yang di-input-kan. Verifikasi data penduduk kemudian memberikan pesan pengembalian (return) sukses atau gagal penambahan data penduduk.

(54)

34

3. Sequence Diagram Edit Data Penduduk

Dari Gambar 3.11 diketahui bahwa aktor (administrator) dapat melakukan pengubahan (edit) data namun data terlebih dahulu sudah dimasukan. Proses melakukan edit data meminta tampilan UI() data kemudian halaman validasi terhadap database dan database memberikan halaman data yang diminta kemudian diteruskan terhadap aktor (administrator). Administrator mengubah data yang tidak sesuai, kemudian halaman validasiData() data tersebut dan memberikan pengembalian (return) pesan berupa sukses atau tidak pengubahan data berhasil dilakukan.

(55)

35

4. Sequence Diagram Menghapus Data Penduduk

Dari Gambar 3.12 diketahui bahwa aktor (administrator) dapat melakukan penghapusan data namun data terlebih dahulu sudah dimasukan. Proses melakukan hapus data meminta tampilan UI() data kemudian halaman validasi terhadap database dan database memberikan halaman data yang diminta kemudian diteruskan terhadap aktor (administrator). Administrator memilih data yang akan dihapus, kemudian halaman validasiData() data tersebut dan memberikan pengembalian (return) pesan berupa sukses atau tidak hapus data berhasil dilakukan.

(56)

36

5. Sequence Diagram Melihat Data Penduduk

Dari Gambar 3.13 diketahui bahwa aktor lainnya (guest) dapat melihat data namun data terlebih dahulu sudah dimasukan. Proses guest melihat data meminta tampilan UI() data kemudian halaman verifikasiData() terhadap database dan database memberikan halaman data yang diminta oleh guest.

6. Sequence Diagram Melihat Grafik Data Penduduk

Gambar 3.13 Sequence Diagram Melihat Data Penduduk

(57)

37

Dari Gambar 3.14 diketahui bahwa aktor (guest) juga dapat melihat grafik data penduduk namun data terlebih dahulu sudah di-input-kan. Proses guest melihat informasi meminta tampilan UI() grafik kemudian halaman verifikasiInformasi() terhadap database dan database memberikan halaman grafik yang diminta oleh guest.

7. Sequence Diagram Cetak Laporan Data Penduduk

Dari Gambar 3.15 diketahui bahwa aktor (administrator) juga dapat cetak laporan penduduk namun data terlebih dahulu sudah di-input-kan. Proses guest melihat informasi meminta tampilan UI() cetak laporan kemudian halaman verifikasiInformasi() terhadap database dan database memberikan hasil cetak laporan yang diminta oleh administrator.

(58)

38

d. Desain Tampilan Sistem

Pada sistem yang akan dibangun terdapat beberapa desain tampilan halaman. Desain dari tampilan halaman tersebut dapat dilihat pada beberapa gambar berikut.

1. User Interface (tampilan halaman) Utama Sistem

Dari Gambar 3.16 dijelaskan secara umum bahwa gambaran dari tampilan sistem terdiri atas Header, Menu, Status Menu dan Footer. Dari bagian-bagian menu tersebut hanya dapat menampilkan informasi dan data penduduk.

(59)

39

2. User Interface (tampilan halaman) Administrator

Dari Gambar 3.17 dijelaskan secara umum bahwa gambaran dari tampilan sistem terdiri atas Header, Menu, Status Menu dan Footer. Dari bagian-bagian menu tersebut dapat menampilkan informasi dan data serta mengolah informasi dan data penduduk.

(60)

40

3. User Interface (tampilan halaman) Laporan Data Penduduk

Dari Gambar 3.18 dijelaskan secara umum bahwa gambaran dari tampilan laporan data penduduk pada sistem. Dari tampilan laporan data penduduk tersebut, pengguna dari sistem dapat melihat grafik pertumbuhan peduduk dan mencetak laporan penduduk tersebut.

3.3.3.3Implementasi Sistem

Tahap ini prototype yang sudah sesuai dan langsung diterjemahkan kedalam bahasa pemrograman. Proses ini dapat dilakukan ketika pengguna meminta semua prototype tersebut diterjemahkan kedalam bahasa pemrograman supaya pengguna lebih mengerti lagi apa yang dibutuhkan dan apa yang kurang dalam sistem tersebut.

(61)

41

3.3.3.4Pengujian Sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus diuji terlebih dahulu sebelum digunakan. Rencana pengujian sistem ini menggunakan black-box testing equivalence partitioning. Pengujian jenis equivalence partitioning adalah metode black box testing yang membagi domain masukan dari suatu program ke dalam kelas kelas data, dimana test cases dapat diturunkan. Metode ini mencari kesalahan pada fungsi yang salah atau hilang, kesalahan pada interface dan kesalahan pada struktur data atau akses database sehingga dapat mengurangi masalah terhadap nilai masukan. Rancangan daftar pengujian ditunjukkan pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1: Daftar Pengujian Sistem

No Kelas

Uji Daftar Pengujian Skenario Uji

Hasil Yang

“Beranda” Memilih Menu “Beranda” Halaman “Beranda”Menampilkan

(62)

42

Tabel 3.1: Daftar Pengujian Sistem (Lanjutan…)

No Kelas Uji Daftar

Pengujian Skenario Uji

(63)

43

Tabel 3.1: Daftar Pengujian Sistem (Lanjutan...)

No Kelas Uji Daftar

Pengujian Skenario Uji

(64)

44

Tabel 3.1: Daftar Pengujian Sistem(Lanjutan…)

No Kelas Uji Daftar

Pengujian Skenario Uji

Hasil Yang

3.3.3.5Pengembangan Prototype Selanjutnya

(65)

93

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1Simpulan

Berdasarkan hasil dari pembahasan yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Sistem Informasi Kecamatan Karya Penggawa Berbasis Web memberikan kemudahan bagi staff kecamatan Karya Penggawa dalam pengolahan data Kependudukan.

2. Sistem Informasi Kecamatan Karya Penggawa Berbasis Web dapat menampilkan statistik data kependudukan dalam bentuk grafik yaitu berdasarkan Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan, Agama dan Kelompok Umur.

3. Sistem Informasi Kecamatan Karya Penggawa Berbasis Web juga dapat membantu staff kecamatan dalam mencetak hasil laporan statistik data kependudukan dengan langsung dicetak, format PDF serta format Excel. 4. Hasil pengujian non-fungsional menunjukkan bahwa sistem telah dapat

mempermudah staff pegawai dalam pengelolaan data kependudukan di Kecamatan Karya Penggawa.

5.2Saran

(66)

94

1. Sistem Informasi Kecamatan Karya Penggawa Berbasis Web ini belum dapat memasukan data penduduk secara banyak dengan cara meng-import langsung data penduduk dari excel.

(67)

DAFTAR PUSTAKA

Gaol, Chr. Jimmy. 2008. Sistem Informasi Manjemen: Pemahaman dan Aplikasi. Surabaya: Grasindo.

Jogiyanto, HM. 1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Harwantiyoko., Katuuk, Neltje F.. 1997. MKDU: Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Gunadarma.

Laudon, Kenneth C., Laudon, Jane P.. 2005. Management Information System: Managing the Digital Firm Ed 9th. New Jersey: Prentice Hall.

Marimin., Tanjung, Hendri., Prabowo, Haryo. 2006. Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia. Surabaya: Grasindo.

O’Brien, James A., Marakas, George M. Introduction to Information System Ed 16th. United States: McGraw-Hill Companies. Inc.

Pressman, Roger S.. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi (Buku Satu). Yogyakarta: Andi.

Rainer, R. Kelly., Cegielski, Casey G.. 2010. Introduction to Information System: Enabling and Transforming Business. United States: John Wiley & Sons, Inc..

Rosa A. S. dan Salahuddin. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika.

(68)

Sarosa, Samiaji. 2005. Sistem Informasi Akutansi. Surabaya: Grasindo.

Siswoutomo, Wiwit. 2005. PHP Undercover: Mengungkap Rahasia Pemrograman PHP. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Watson, R. T. 2007. Information System. University of Georgia: Global Text.

Gambar

Gambar 2.1 SDLC Model Prototype  (Rosa dan Salahudin, 2011)
Tabel 2.1 Simbol-Simbol Usecase Diagram (Rosa dan Salahudin, 2011)
Tabel 2.2 Simbol-simbol Activity Diagram (Rosa dan Salahudin, 2011)
Tabel 2.3 Simbol-Simbol Class Diagram (Rosa dan Salahudin, 2011)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini yang dimaksud pelayanan penduduk dalam pengolahan data penduduk hanya pembuatan surat keterangan kelahiran, surat keterangan kematian, surat

Dengan demikian suatu sistem yang baik harus mampu memberikan informasi pada waktunya, dengan data-data yang akurat dan tepat dalam proses pengolahan. Laporan tugas akhir

Dalam memberikan informasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mengalami kendala dalam menyampaikan informasi data kependudukan seperti data penduduk, data lahir,

161 Kabupaten Bandung merupakan kantor lembaga pemerintah yang bertanggung jawab dalam pencatatan dan pengolahan data penduduk, Penulisan ini dibuat berdasarkan kebutuhan di

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sistem ini dapat mempermudah aparat desa dalam pengumpulan data penduduk desa dan mempermudah melayani penduduk atau

menyetor foto copy yaitu : Kartu Tanda Penduduk/Surat Izin Mengemudi yang berlaku untuk umum, kartu mahasiswa atau kwitansi yang berlaku untuk mahasiswa, Kartu

Pada menu utama ini terdapat 8 (delapan) pilihan menu, yaitu menu pembuatan surat, menu pencatatan, menu data penduduk, menu data keluarga, data statistik, menu

Pengujian Fungsi Aplikasi SI Pengolahan Data Siswa No Kriteria Target Hasil 1 Uji Input Data Siswa Mengisi data Nis, Nama Siswa, Jenis Kelamin, Agama,Tempat Lahir,Tgl