• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi Pelayanan Kependudukan Di Kelurahan Sukahaji Kecamatan Babakan Ciparay

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi Pelayanan Kependudukan Di Kelurahan Sukahaji Kecamatan Babakan Ciparay"

Copied!
206
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1.Latar Belakang Penelitian

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini dan seiring pesatnya teknologi yang berkembang membuat sistem kerja manusia menjadi berubah dari secara manual atau tradisional menjadi secara komputerisasi dengan alasan perubahan-perubahan tersebut adalah untuk dapat memudahkan sistem kerja manusia yang menggunakan proses yang lama dan kurang efisien sehingga data yang didapat kurang jelas dan kurang akurat menjadi proses yang cepat dengan data yang didapat akan lebih jelas dan akurat.

Seiring dengan kompleksnya permasalahan yang terjadi, menjadi tuntutan setiap organisasi, baik bersifat bisnis maupun non-bisnis untuk menggunakan berbagai rekayasa teknologi dan tenaga sumber daya manusia yang menjalankan teknologi tersebut. salah satu fungsi dari perkembangan teknologi ini adalah untuk mendukung memperoleh informasi yang cepat dan akurat. perkembangan teknologi ini tidak akan dapat dirasakan manfaatnya apabila tidak ada sumber daya manusia yang mengelola dan merawatnya dengan baik.

(2)

kebutuhan yang akan digunakan dalam sistem, kebutuhan-kebutuhan tersebut berupa data-data yang akan diproses untuk dijadikan suatu bentuk informasi yang berguna bagi pemakai sistem software yang digunakan dalam satu perangkat keras (hardware) berfungsi menjalankan sistem dan pengolahan data yang akan diproses untuk dijadikan informasi. pengembangan sistem teknologi mempunyai dampak yang positif bagi perusahaan untuk mendapatkan data yang cepat dan akurat, sehingga menuntut perusahaan untuk menggunakan sistem yang berbasis komputer dalam pengolahan data.

Kelurahan merupakan bagian dari lingkungan pemerintah kota bandung. Pembentukkan dan sususan organisasi kecamatan dan kelurahan telah di tetapkan dengan peraturan daerah kota bandung nomor 14 tahun 2007 tentang pembentukkan dan susunan organisasi kecamatan dan kelurahan di lingkungan pemerintah kota bandung.

(3)

pencatatan penduduk.Dalam pelayanan-pelayanan tersebut perlu dilakukan dengan benar dan cepat agar penduduk sebagai pelanggan merasa mendapat pelayanan yang memuaskan.

Kemajuan teknologi yang sangat cepat dewasa ini mengharuskan setiap instansi pemerintah di Kota Bandung untuk mengikuti perkembangan teknologi, dimana suatu instansi membutuhkan suatu sistem informasi yang mendukung kebutuhan instansi pemerintah dalam menciptakan efisiensi dan efektifitas kerja maupun dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

(4)

yang tidak siap menanggulangi perubahan yang terjadi.berikut ini bisa dilihat jumlah penduduk di kelurahan sukahaji :

Tabel 1.1. Daftar rekapitulasi jumlah penduduk di kelurahan sukahaji kota bandung berdasarkan RT,RW,Jenis Kelamin dan menurut golongan agama.

(5)

Tabel 1.2. Daftar Rekapitulasi jumlah penduduk di kelurahan sukahaji kota bandung berdasarkan umur.

( Sumber: Dokumen di kelurahan sukahaji )

Berdasarkan uraian yang telah penulis paparkan tadi di atas yang menjadi latar belakang, maka judul dari penelitian ini adalah “ SISTEM INFORMASI

PELAYANAN KEPENDUDUKAN DI KELURAHAN SUKAHAJI

(6)

1.2.Identifikasi dan Rumusan masalah

Identifikasi masalah merupakan langkah awal dari suatu kegiatan penelitian, masalah yang diindentifikasi dalam proses pelayanaan kependudukan di kelurahan sukahaji ini adalah sebagai berikut :

1. Belum akuratnya dalam memproses pelayanan karena sistem yang digunakan masih menggunakan mesin tik dan secara tertulis.

2. Belum terdapatnya suatu database yang mendukung dalam penyimpanan arsip-arsip kependudukan sehingga masih bisa di akses oleh siapapun.

3. Media penyimpanan data penduduk masih berupa arsip, sehingga dalam pencarian dokumen lebih lama atau bahkan tidak ada, karena arsip yang menumpuk.

4. Lamanya waktu yang dibutuhkan dalam pengolahan data penduduk, pembuatan laporan karena harus melihat arsip-arsip kependudukan yang sudah ada dan sangat banyak yang tersimpan dalam lemari pengarsipan.

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dalam penelitian ini memunculkan rumusan permasalahan, sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem pelayanan kependudukan yang sedang berjalan di kelurahan sukahaji.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi pelayanan kependudukan yang dapat mengurangi masalah yang terjadi.

(7)

4. Bagaimana implementasi sistem informasi pelayanan kependudukan di kelurahan sukahaji.

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian

Dalam pembuatan skripsi ini terdapat maksud dan tujuan yang hendak dicapai dan sesuai dengan yang diharapkan.

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi pelayanan kependudukan pada kelurahan Sukahaji, guna memberikan kemudahan dalam proses pelayanan terhadap masyarakat kelurahan sukahaji.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuannya adalah :

1. Untuk mengetahui sistem pelayanan kependudukan yang berjalan pada kelurahan sukahaji

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi pelayanan kependudukan pada kelurahan sukahaji.

3. Untuk mengetahui analisis dan pengujian program pada kelurahan sukahaji. 4. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi pelayan kependudukan pada

kelurahan sukahaji.

1.4.Kegunaan Penelitian

(8)

1.4.1. Kegunaan Praktis

Pihak kelurahan kegunaan dari penelitian ini dengan adanya sistem ini diharapkan dapat digunakan secara efektif dan efisien, sehingga dapat meningkatkan pelayanan terhadap proses pelayanan kependudukan dan bisa sebagai informasi yang berguna mengenai kualitas sistem informasi beserta kepuasan pelayanan publik.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Secara akademis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat, diantaranya :

1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memberikan suatu karya penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem informasi.

2. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dengan mengaplikasikan ilmu yang telah di peroleh secara teori di lapangan dan menjadi pengalaman penulis yang lebih luas dalam permasalahan kependudukan.

3. Bagi peneliti lain, dapat dijadikan sebagai acuan terhadap pengembangan ataupun pembuatan dalam penelitian yang sama.

1.5. Batasan Masalah

(9)

Penelitian ini yang dimaksud pelayanan penduduk dalam pengolahan data penduduk hanya pembuatan surat keterangan kelahiran, surat keterangan kematian, surat keterangan pindah, surat keterangan miskin, surat keterangan kelakuan baik, surat keterangan serbaguna beserta pencatatan dan keluaran yang dapat digunakan sebagai data sistem informasi yang tersimpan dalam suatu database yang lebih mudah dalam proses pelayanan.

Sistem hanya mengolah data menjadi informasi yang berupa surat keterangan untuk penduduk yang bersangkutan.

1.6.Lokasi dan Waktu Penelitian

(10)

Tabel 1.3. Jadwal Penelitian

WAKTU (2010)

NO KEGIATAN FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

Identifikasikan kebutuhan pemakai a. Wawancara

b. Observasi c.Dokumentasi d.Study pustaka

2

Membangun sistem. a.Perancangan

prosedur b.Perancangan objek

3

Menggunakan Prototip. a. Struktur Program b. Struktur Menu c. Pengkodean

4

(11)

11 BAB II

LANDASAN TEORI

Pada Landasan teori akan dijelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas sebagai sarana untuk mendukung sekaligus memperkuat dalam penyusunan suatu sistem informasi yang akan dibangun. 2.1. Konsep Dasar Sistem

Menurut Tata Sutabri (2003:2) Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam pendefinisian sistem, yaitu kelompok yang menekankan pada prosedur dari kelompok yang menekankan pada elemen atau komponennya. Komponen yang menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan , berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen memdefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan yang berbeda adalah cara pendekatannya.

(12)

2.1.1. Elemen Sistem

Ada elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : 1) Tujuan

Setiap sistem memliki tujuan (goal), entah hanya satu atau mengkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda-beda.

2) Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).

3) Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya

4) Proses

(13)

berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

5) Mekanisme Pengendalian dan umpan balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.Dalam bentuk yang sederhana, dilakukan perbandingan antar keluaran sistem dan keluaran yang dikehendaki (standar). jika terdapat penyimpangan, maka akan dilakukan pengiriman masukan untuk melakukan penyesuaian tehadap proses supaya keluaran berikutnya mendekati standar. bila penyebab penyimpangan terletak pada proses, maka prosesnyalah yang diperbaiki.

Umpan balik seperti yang diutarakan di depan, yaitu menyesuaikan penyimpangan terhadap standar biasa disebut umpan balik negatif (negative feedback)

6) Batas

(14)

menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.

7) Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangfkan yang menguntungkan tetap harus terus terjaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2003:12) Model umum sebuah sistem terdiri input, proses, dan output. hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sderhana mengingat sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran sekaligus. Selain itu sebuah sistem juga memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1) Komponen sistem (Component)

(15)

prosews sistem secara keseluruhan. suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut dengan supra sistem.

2) Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

3) Lingkungan luar sistem (Environtment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar sistem tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara.Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, karena kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

4) Penghubung sistem (Interface)

(16)

5) Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam siste disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). sebagai contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance input yang digunakan untuk menoperasikan komputer sementara ” data” adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.

6) Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain, seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, yang mana informais ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hala-hal lain yang meupakan input bagi subsistem lainnya.

7) Pengolah sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. sebagai contoh, sistem akuntansi. sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laopran-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

8) Sasaran sistem (Objective)

(17)

Gambar 2.1. karateristik sistem

(Sumber : Tata Sutabri,S.Kom.,MM,2003,Analisa Sistem Informasi, Andi.Jogyakarta)

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2003:14 )Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan beberapa sudut pandangan sebagai berikut:

1) Sistem abstrak dan sistem fisik

(18)

berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan tuhan . Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

2) Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, mislanya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, penggantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dan mesin, yang disebut dengan human machine system, sistem informasi berbasis komputer merupakan contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3) Sistem deterministikdan sistem probabilistik

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasrkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probablistik.

4) Sistem terbuka dan sistem tertutup

(19)

5) Sistem sederhana dan sistem kompleks

Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem yang sederhana (misalnya sepeda) dan sistem yang kompleks (misalnya otak manusia)

2.2. Konsep Dasar Informasi

Menurut Tata Sutabri (2003:18) informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterprestasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah. informasi dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu :

1) Informasi Strategis. informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, mencakup informasi eksternal, rencana perluasan perusahaan, dan sebagainya.

2) Informasi Taktis. Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah, seperti informasi trend penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun rencana penjualan.

3) Informasi Teknis. Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari, seperti informasi persedian stock retur penjualan dan laporan kas harian.

2.2.1. Fungsi dan Siklus Informasi

(20)

dimasukkan kedalam pengolahan. akan tetapi dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasai hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberikan suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

Fungsi informasi yang penting lainnya adalah memberikan standar-standar, aturan-aturan ukuran dan aturan-aturan keputusan untuk penentuan dan penyebaran tanda-tanda kesalahan dan umpan balik guna mencapai tujuan kontrol. Data merupakan bentuk mentah yang belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. data diolah melalui suatu model agar menghasilakan informasi.Data diolah melalui suatu model informasi, Si penerima akan menerima informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang akan mengakibatkan munculnya sejumlah data lagi. Data tersebut ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut sebagai Siklus informasi (information cycle). agar lebih jelas perhatikan gambar dibawah ini:

Gambar 2.2 .Siklus Informasi.

(21)

2.2.2.Nilai dan Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutabri (2003:25) Nilai dari informasi ditentukan dari 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaat yang diperolaeh lebih berharga dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak mungkin atau sulit untuk menghubungkan antara informasi tentang suatu maslah dengan biaya untuk memeprolehnya, karena sebagian besar informasidigunakan tidak hanya oleh satu pihak saja di dalam perusahaan.

Nilai informasi ini didasrkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu : 1) Mudah diperoleh

Sifat ini menunjukkan kemudahan dan kecepatan untuk memperoleh informasi. kecepatannya dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. akan tetapi berpa nilaninya bagi pemakai informasi sulit untuk mengukurnya.

2) Luas dan lengkap

Sifat ini menunjukkan kelengkapan isis informasi. hal ini tidak hanya mengenai volumenya, akan tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur dan karena itu sulit untuk mengukurnya.

3) Ketelitian

(22)

4) Kecocokan

Sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai. isis informasi harus ada hubungannya dengan maslah yang sedang dihadapi sedangkan semua keluaran yang lainnya tidak berguna sifat ini sulit mengukurnya.

5) Ketepatan waktu

Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui, yang jelas pendek dari siklus ntuk mendapatkan informasi. masukan pengolahan dan pelaporan keluaran kepada para pemakai biasanya tepat waktu. dalam beberapa hala, ketepatan waktu dapat diukur, misalnya berapa banyak penjualan dapat ditingkatkan dengan menanggapi permintaan pelanggan mengenai ketersediaan barang-barang inventaris.

6) Kejelasan

Sifat ini menunjukkan tingkat kejelasan informasi, informasi hendaknya terbebas dari istilah yang tidak jelas.

7) Keluwesan

Sifat ini berhubungan dengan apakah informasi tersebut dapat digunakan untuk membuat lebih dari satu keptusan, tetapi juga apakah dapat digunakan untuk lebih dari seorang pengambil keputusan. Sifat ini sulit mengukurnya, akan tetapi dalam beberapa hal dapat diukur dengan suatu nilai tertentu.

8) Dapat dibuktikan

(23)

9) Tidak ada prasangka

Sifat ini berhubungan dengan ada tidaknya untuk mengubah informasi tersebut guna mendapatkan kesimpulan yang telah diarahkan sebelumnya.

10) Dapat diukur

Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yangdihasilakan oleh sistem informasi formal, meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan lainnya juga sering dianggap sebagai informasi, namun hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembahasan.

Sedangkan kualitas dari suau informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu : 1) Akurat (accurated)

Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

2) Tepat waktu (Timelines)

(24)

3) Relevan (relevance)

Informasi trsebut mempunyai manfaat untuk pemakainnya. relevansi informsi untuk setiap orang, satu dengan lainnya adalah berbeda. informasi sebab-musabab kerusakan mesain produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknis perusahaan. senaliknya informasi mengenai harga poko produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2003:36) sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dario suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Menurut Al-Bahra (2005: 13&14) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusi yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakna akan

memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/ atau untuk mengendalikan organisasi.

(25)

strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihal luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2003:36) Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu sebagai berikut :

1) Blok masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, yang dimaksud dengan input di sini termasuk metode dan media untuk mengkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen0dokumen dasar.

2) Blok model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilakan keluaran yang diinginkan.

3) Blok keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta pemakai sistem.

4) Blok teknologi (technology block)

(26)

utama yaitu teknis (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5) Blok basis data (database block)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan perangkat lunak digunakan untuk memanipulasinya. data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpannya. basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak yang disebut dengan DBMS (database management system).

6) Blok kendali (control block)

Banyak hal dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan pada sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase, dan lain sebagainya. beberapa pengendalian perlu dirancang dan ditetapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dicegah dan bila terlanjur terjadi mka kesalahan-kesalahan dapat dengan cepat diatasi.

2.3.2. Penilaian Sistem Informasi

(27)

keputusan.Penilaian merupakan suatu komponen yang penting dalam pengelolaan sistem informasi. komponen ini erat kaitannya dengan komponen-komponen lainnya, yakni masukan, proses dan produk. komponen masuka merupakan langkah awal adalam rangka penyusunan informasi, komponen proses bertalian dengan trasnformasi informasi, sedangkan komponen produk bertalian dengan hasil dan dampak sistem informasi. masing-masing komponen tersebut menuntut adanya penilaian. sehubungan dengan hal tersebut, maka ditetukan 3 (tiga) strategi penilaian dalam sistem informasi, yaitu sebagai berikut :

1) Strategi penilaian masukan yang bertujuan menilai perencanaan informasi yang disusun berdasrkan kebutuhan informasi yang nyata.

2) Strategi penilain proses yang bertujuan menilai pelaksanaan trasformasi informasi, mulai dari pengumpulan data, pengolhan, analisis dan penilaian, penyajian dan penyebarluasan, dokumentasi dan komunikasi yang secara keseluruhan merupakan suatu proses yang berkesinambungan.

3) Strategi penilaian produk, yang bertujuan untuk menilai produk-produk informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi.

2.4. Jaringan Komputer

(28)

sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.

(http://prima.kurniawan.students-blog.undip.ac.id/2009/07/13/pengertian-jaringan-komputer-dan-manfaatnya/21 maret 2010)

2.4.1. Jenis-jenis jaringan komputer.

Berdasarkan jarak dan area kerjanya jaringan komputer dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu :

1) Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi. 2) Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

3) Wide Area Network (WAN)

(29)

kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

(http: //nicdesain.net/getfile.php?id=8 /21 maret 2010)

2.4.2. Topologi jaringan komputer.

Topologi jaringan ada beberapa bentuk sebagai berikut: 1. Topologi Bus

Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadinya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi.

2. Topologi Cincin

(30)

3. Topologi Token Ring

Topologi ini hampir sama dengan topologi ring akan tetapi pembuatannya lebih di sempurnakan. pada token ring kable penghubung di buat menjadi lingkaran terlebih dahulu dan nantinya akan di buatkan terminal-terminal untuk masing-masing komputer dan perangkat lain.

4. Topologi Bintang

Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh alat yang di pakai disini adalah hub, switch, dll.

Pada topologi bintang terdapat satu hub berfungsi sebagai pusat penghubung komputer-komputer yang saling berhubungan. Keuntungan dari topologi ini sangat banyak sekali diantaranya memudahkan admin dalam mengelola jaringan, memudahkan dalam penambahan komputer atau terminal, kemudahan mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Tetapi dengan banyak nya kelebihan bukan dengan artian topologi ini tanpa kekurangan. Kekurangannya diantaranya pemborosan terhadap kabel, kontrol yang terpusat pada hub terkadang jadi permasalahan kritis kalau seandainya terjadi kerusakan pada hub maka semua jaringan tidak akan bisa di gunakan.

5. Topologi Pohon

(31)

Pada topologi pohon adanya hubungan antar satu komputer dengan komputer lain merupakan percabangan dengan hirarki yang jelas.sentral pusat atau yang berada pada bagian paling atas merupakan sentral yang aktiv sedangkan sentral yang ada di bawahnya adalah sentral yang pasif.

(http://prima.kurniawan.students-blog.undip.ac.id/2009/07/19/topologi-jaringan-komputer/manfaat/21 maret 2010)

2.4.3. Manfaat jaringan komputer.

Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer, yaitu : 1. Sharing resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.

2. Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.

3. Integrasi Data

(32)

4. Pengembangan dan Pemeliharaan

Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara bersama – sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat.

5. Keamanan Data

Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan pemakaian sumber daya secara bersama–sama, akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.

(http://nicdesain.net/getfile.php?id=8/21 maret 2010)

2.5. Perangkat Lunak Pendukung

(33)

aplikasi yang berbeda. SQL server 2000 digunakan untuk pengelolaan database server dan borland delphi 7.0 sebagai aplikasi sistem client server pada komputer client.

2.5.1.Sekilas Tentang borland delphi 7.0

Menurut Adi Wira Kusuma (2002 : 1) dalam bukunya menjelaskan bahwa Delphi adalah salah satu dari pemograman secara visual, struktur bahasa yang digunakan lebih mengarah ke bahasa Pascal yang sudah dikenal dikalangan profesional. Banyak orang yang mengatakan bahwa Pascal adalah nenek moyangnya Delphi, ini karena Delphi adalah pengembangan dari Turbo Pascal yang popular saat DOS masih popular. Karena Delphi berbentuk visual, maka pembuatannya pun sangat mudah, cepat serta menyenangkan, kita cukup menaruh objek-objek yang kita kehendaki, penulisan bahasa program/source code-nya pun tidak terlalu banyak

(34)

2.5.2. Sekilas Tentang SQL Server

Dalam bukunya M. Rudiyanto Arief (2006 : 2) menjelaskan bahwa SQL Server 2000 merupakan salah satu produk DBMS yang dibuat oleh Microsoft. SQL Server 2000 menawarkan beberapa fitur di dalam mengelola database yang terdapat dalam SQL Server 2000. SQL Server 2000 adalah sebuah sistem berarsitektur terbuka yang memungkinkan para pengembang program memperluas dan menambahkan fungsi-fungsi kedalam database SQL tersebut.

Ada 2 fitur yang biasa digunakan untuk mengelola database di dalam SQL Server 2000 yaitu:

1. Menggunakan Enterprise Manager

Fitur ini relatif mudah digunakan karena mode pengelolaan database yang terdapat dalam fitur berbasis GUI (Graphical User Interface). Oleh karena itu, cukup dengan metode click dan drag. Anda dapat membuat database dan table serta manajemen database yang lain dengan mudah.

2. Menggunakan SQL Query Analyzer

Fitur ini menggunakan Transact SQL untuk mengelola database di dalam SQL Server 2000. Perintah-perintah Transact SQL merupakan pengembangan dan perintah-perintah SQL standar yang disesuaikan dengan manajemen database di SQL Server.

2.6. Client Server

(35)

adalah sistem aatau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client. Secara fisik, sebuah server dapat berupa computer (mainframe, mini computer, workstation, ataupun PC) atau piranti yang lain (misalnya printer).

Client mempunyai kemampuan untuk melakukan proses sendiri. Ketika sebuah client meminta suatu data ke server, server akan segera menanggapinya dengan memberikan data yang diminta client bersangkutan. Setelah data diterima, client segera melakukan pemrosesan.

Keuntungan arsitektur client server menurut Abdul Kadir dalam bukunya yang berjudul “Pengenalan Sistem Informasi” adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1 Keuntungan arsitektur client server

Fitur Keuntungan

Jaringan mesin-mesin yang kecil tetapi berdaya guna.

Jika sebuah mesin macet, bisnis tetap berjalan.

Kumpulan komputer dengan ribuan MIPS (Million Instructions Per Second).

Sistem memberikan kekuatan dalam melaksanakan suatu tugas tanpa memonopoli sumber-sumber daya. Pemakai akhir diberi hak untuk bekerja secara lokal. Beberapa workstation

sangat handal seperti mainframe, tetapi dengan biaya 90% lebih rendah.

Dengan memberikan kekuatan yang lebih untuk biaya yang kecil, sistem menawarkan keluwesan untuk melakukan pembelian pada hal-hal lain atau untuk meningkatkan keuntungan.

Sistem terbuka. Anda bisa memilih perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan dari berbagai vendor.

Sistem tumbuh dengan mudah dan dapat diperluas secara tak terbatas.

Sangatlah mudah untuk memperbaharui sistem Anda saat kebutuhan Anda berubah.

Lingkungan operasi klien yang bersifat individual.

(36)

Kekurangan arsitektur client server : 1. Mahal

2. Membutuhkan investasi untuk dedicated file server.

3. Perbaikan (jaringan besar membutuhkan seorang staff untuk mengatur agar sistem berjalan secara efisien.

4. Berketergantungan

5. Ketika server jatuh, mengakibatkan keseluruhan operasi pada network akan jatuh pula.

2.7. Pengertian Pelayanan

Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, menyediakan kepuasan pelanggan.Dalam kamus besar bahasa indonesia dijelaskan pelayana sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain.Sedangkan melayani adalah membantu (mengurus) apa yang diperlukan seseorang.

(http://www.damandiri.or.id/file/nurhasyimadunairbab2.pdf/21 maret 2010)

2.8. Pengertian Penduduk.

Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua: a) Orang yang tinggal di daerah tersebut

(37)

Orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.(http://id.wikipedia.org/wiki/Penduduk/21 maret 2010)

Kewarganegaraan merupakan keanggotaan seseorang dalam satuan politik tertentu (secara khusus: negara) yang dengannya membawa hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik. Seseorang dengan keanggotaan yang demikian disebut warga negara

Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) adalah orang yang diakui oleh UU sebagai warga negara Republik Indonesia. Kepada orang ini akan diberikan Kartu Tanda Penduduk, berdasarkan Kabupaten atau (khusus DKI Jakarta) Provinsi, tempat ia terdaftar sebagai penduduk/warga. Kepada orang ini akan diberikan nomor identitas yang unik (Nomor Induk Kependudukan, NIK) apabila ia telah berusia 17 tahun dan mencatatkan diri di kantor pemerintahan. Paspor diberikan oleh negara kepada warga negaranya sebagai bukti identitas yang bersangkutan dalam tata hukum internasional.

(38)

37

BAB III

OBJEK PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Penelitian dilakukan di kelurahan sukahaji JL.H.Zakaria no.24 bandung,

dengan objek penelitian pada bagian kasi kemasyarakatan.

3.1.1. Sejarah Singkat Instansi

Pembentukan dan susunan Organisasi kecamatan dan kelurahan telah

ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12 Tahun 2007 tentang

Pembentukan dan susnan Organisasi kecamatan dan kelurahan di lingkungan

pemerintah kota bandung.

Kelurahan sukahaji ini didirikan sekitar pada tahun 1978-nan milik

pemerintah daerah.Dimana waktu berdirinya bangunan ini dikepalai oleh H.Maman

Abdurahman yang asalnya nama jalan bangunan ini adalah jalan babakan ciparay

lama dengan nama sebutan kantor lingkungan dan dikepalai oleh seorang kepala

lingkungan yaitu Atang Solihin.

3.1.2. Visi dan Misi Instansi

Visi kelurahan sukahaji adalah terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran

masyarakat yang bermartabat.

(39)

1.

Mengembangkan suasana dan situasi keamanan yang kondusif untuk aktivitas

penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat.

2.

Meningkatkan dan mengembangkan dalam mencakup pemberdayaan aparatur

pemerintah dan masyarakat serta dalam peningkatan partisipasi masyarakat

dalam rangka meningkatkan ketenagakerjaan, meningkatkan kesejahteraan

sosial untuk mewujudkan komitmen yang kuat dari seluruh pelaku

pembangunan.

3.1.3. Struktur Organisasi Instansi

[image:39.612.111.559.390.638.2]

Berikut merupakan struktur organisasi pada kelurahan sukahaji:

Gambar 3.1. Struktur Organisasi kelurahan sukahaji

(Sumber: Dokumen dari kelurahan sukahaji)

L u r a h H .H a d ir m a n S .S o s

K p l .F u n g s i o n a l

S e k r e t a r is A b i B u d i U t a m a

K a s i - K a s i

P e m e r in t a h a n S u h a r n a

E k o n o m i ,P e m b a n g u n a n d a n L i n g k u n g a n H i d u p

A j a t S u d r a j a t

K e m a s y a r a k a t a n S u l a e m a n

(40)

3.1.4. Deskripsi Tugas

Untuk menjalankan tugasnya tersebut pemerintah memiliki kelompok yang

membantu dalam mencapai tujuan diatas supaya bekerja sesuai fungsinya.

1)

Lurah

A.

Lurah mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan pemerintahan

yang menjadi kewenangan daerah yang dilimpahkan walikota kepada lurah.

B.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1),

lurah mempunyai fungsi :

a.

Pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan.

b.

Pemberdayaan masyarakat, perekonomian dan kesejahteraan rakyat.

c.

Pelayanan masyarakat.

d.

Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum.

e.

Pemeliharaan prasarana, fasilitas pelayanan umum dan lingkungan

hidup.

f.

Pembinaan lembaga kemasyarakatan.

2)

Sekretaris Lurah

A.

Sekretaris lurah mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas lurah

di bidang kesekretariatan.

B.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

sekretatis lurah mempunyai fungsi :

a.

Penyusunan data dan bahan materi lingkup kesekretariatan kelurahan.

(41)

c.

Pengelolaan perlengkapan, keuangan dan kepegawaian.

d.

Pengkoordinasian kegiatan seksi di kelurahan.

e.

Fasilitas dan pengkoordinasian kegiatan kelurahan dengan instansi

Terkait.

f.

Pelaporan pelaksanaan lingkup kesekretariatan dan kelurahan.

3)

Seksi Pemerintahan.

A.

Seksi Pemerintahan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas

lurah di bidang Pemerintahan.

B.

Untuk melaksanakan tugas poko dimaksud pada ayat (1) pasal ini,seksi

pemerintahan mempunyai fungsi :

a.

Penyusunana data dan bahan materi lingkup pemerintahan.

b.

Fasilitas penyelenggaraan pemilihan pengurus Rukun Tetangga (RT)

dan Rukun Warga (RW).

c.

Pengkoodinasian dan fasilitas kegiatan ketentraman dan ketertiban.

d.

Pembinaan Ketentraman dan ketertiban.

e.

Pengkoodinasian dan fasilitas kegiatan pemerintahan dengan Instansi

Terkait.

f.

Pelaporan pelaksanaan lingkup pemerintahan.

4)

Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup

A.

Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas

pokok melaksanakan sebagian tugas lurah di bidang Ekonomi, Pembangunan

(42)

B.

Untuk melaksanakan tugas poko dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Seksi

Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi:

a.

Penyususnan data dan materi bahan lingkup ekonomi, pembangunan

dan lingkungan hidup.

b.

Fasilitas pembinaan bidang koperasi, usaha kecil dan menengah.

c.

Inventarisasi potensi ekonomi masyarakat dan pembangunan.

d.

Fasilitas pembangunan sarana dan prasarana fisik fasilitas umum dan

fasilitas sosial.

e.

Fasilitas pemberdayaan masyrakat dalam upaya pelestarian lingkungan

hidup.

f.

Fasilitas dan pengkoordinasian kegiatan ekonomi, pembangunan dan

lingkungan hidup dengan Instansi Terkait.

g.

Pelaporan pelaksanaan lingkup ekonomi, pembangunan dan

lingkungan hidup.

5)

Seksi Kemasyarakatan.

A.

Seksi Kemayarakatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas

lurah di bidang Kemayarakatan.

B.

Untuk melaksanakan tugas pokok

C.

dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Seksi Kemayarakatan mempunyai fungsi:

a.

Penyususnan data dan bahan materi lingkup kemasyarakatan.

b.

Inventarisasi potensi bidang kemayarakatan.

(43)

d.

Pembinaan terhadap lembaga kemayarakatan di tingkat kelurahan.

e.

Fasilitas pembinaan bidang keagamaan, ketahan keluarga, partisipasi

dan pemberdayaan perempuan serta generasi muda.

f.

Pemberdayaan masyrakat dalam pencegahan dan penanggualangan

bencana.

g.

Inventarisasi dan fasilitas ketahan pangan.

h.

Fasilitas dan pengkoordinasian kegiatan bidang kemasyarakatan

dengan Instansi Terkait.

i.

Pelaporan pelaksanaan lingkup kemasyarakatan.

6)

Seksi Pelayanan

A.

Seksi Pelayanan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas lurah

di bidang Pelayanan.

B.

Untuk melaksanakan tugas poko dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Seksi

Pelayanan mempunyai fungsi:

a.

Penyususnana data dan bahan materi lingkup pelayanan.

b.

Pelayanan data daninformasi kelurahan.

c.

Pelayanan administrasi kependudukan.

d.

Pelayanan administrasi umum lainnya.

e.

Fasilitas dan pengkoordinasian kegiatan pelayanan dengan Instansi

Terkait.

(44)

3.2. Metode Penelitian

Metodologi adalah kesatuan dari metode-metode, prosedur-prosedur,

konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang digunakan oleh semua

ilmu pengetahuan, seni atau disiplin yang lainnya. sedang metode adalah suatu cara

teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu. metodologi pengembangan sistem

berarti adalah metode-metode, prosedur-prosedur, aturan-aturan, konsep-konsep

pekerjaan dan postulat-postulat yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu

sistem informasi.

3.2.1. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian berdasarkan metode

deskriptif dan action. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif

dengan jenis penelitian studi kasus. metode deskriftif adalah suatu metoda dalam

meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi,suatu sistem

pemikiran ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang.Dalam metode Deskriftif ini

akan menjawab pada rumusan masalah yang pertama yaitu Bagaimana sistem

pelayanan kependudukan yang sedang berjalan di kelurahan sukahaji.

Action atau tindakan merupakan penelitian dimana peneliti berupaya untuk

memecahkan masalah dunia nyata sambil mengkaji pengalaman-pengalaman dalam

memecahkan masalah tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba untuk

mempelajari situasi yang ada saat ini dengan tujuan untuk memperbaikinya.

Penelitian tindakan dipelopori dalam bidang pendidikan, dimana perubahan besar

(45)

Metode ini juga telah diadopsi dalam sains informasi, dimana dampak perubahan

sebuah organisasi sering kali memerlukan waktu yang panjang.sedangkan dalam

metode action ini akan menjawab rumusan masalah yang kedua samapi keempat yaitu

Bagaimana perancangan sistem informasi pelayanan kependudukan yang dapat

mengurangi masalah yang terjadi, Bagaimana pengujian sistem informasi pelayanan

kependudukan di kelurahan sukahaji dan Bagaimana implementasi sistem informasi

pelayanan kependudukan di kelurahan sukahaji.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ada 2 jenis data yaitu data primer dan sekunder. Dalam

metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi sebagai

sumber data primer dan teknik dokumentasi sebagai sumber data sekunder.

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari unit pengamatan atau

responden penelitian. Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data primer

dengan menggunakan teknik :

a)

Observasi

Pengamatan langsung atau observasi merupakan teknik pengumpulan data

dengan langsung melihat kegiatan yang dilakukan oleh user. salah satu keuntungan

dari pengamatan langsung/observasi ini adalah bahwa sistem analis dapat lebih

mengenal lingkungan fisik seperti tata letak ruangan serta peralatan dan formulir yang

(46)

kendala-kendalanya.selain itu perlu diketahui bahwa teknik observasi ini merupakan salah

satu teknik pengumpulan data yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem.

b)

Wawancara

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam proses pembangunan maupun

pengembangna sistem informasi adalah mengidentifikasi kebutuhan sistem, yang

merupakan kegiatan analisis umum dari situasi yang ada untuk dapat menemukan

maslaha yang nyata dan dalam waktu yang bersamaan menghubungkannya dengan

penyebab dari masalah –masalah tersebut.

Teknik wawacara adalah suatu teknik yang paling singkat untuk mendapatkan

data, namun sangat tergantung pada kemampuan pribadi sistem analis untuk dapat

memanfaatkannya.Sebagai salah satu teknik pengumpulan data, teknik wawancara

akan dapat banyak membantu terutama untuk mendapatkan data mengenai bagaimana

cara masing-masing orang yang diwawancarai berfikir atau mengambil keputusan

dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari.dalam hal teknik pengumpulan data melalui

proses wawancara ini penulis langsung melakukan wawancara dengan kepala

kepengurusan kelurahan yaitu dengan lurah dan dibantu oleh sekretaris lurah.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer,

merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama. Dalam

penelitian ini penulis mengumpulkan data Sekunder dengan menggunakan teknik

(47)

a)

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan

dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian. Dalam hal ini,

dokumen yang diperoleh akan dianalisis agar diperoleh data yang sesuai dengan

penelitian.penulis mendapatkan pengumpulan data dengan berbagai

dokumen-dokumen yang terkait dengan kependudukan. Adapun dokumen-dokumen-dokumen-dokumen yang dapat

digunakan dalam tahap analisis sistem yaitu:

a.

surat keterangan kelahiran,

b.

surat keterangan kematian,

c.

surat keterangan miskin,

d.

surat keterangan usaha,

e.

surat keterangan kelakuan baik,

f.

surat keterangan pindah,

g.

surat keterangan serbaguna, dan

h.

laporan penduduk.

b)

Study Pustaka

Tujuan dari studi pustaka adalah untuk memperoleh referensi yang dibutuhkan

dalam proses pengerjaan dan metode untuk menyelesaikan skripsi ini. Pada tahap ini

penulis mengumpulkan teori yang berhubungan dengan permasalahan yang ada

(48)

3.2.3.Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem akan dijelaskan mengenai

metode pendekatan sistem, metode pengembangan sistem dan alat bantu analisis

pengembangan sistem.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah pendekatan terstruktur.

Pendekatan terstruktur (

structure approach

) dilengkapi dengan alat-alat dan

teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem

yang dikembangkan adalah sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan

jelas. metodologi ini mengendalikan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk

mengembangkan sistem terstruktur.

Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan-permasalahan yang kompleks

di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara,

fleksibel, lebih memuaskan pemakainya,mempunyai dokumentasi yang baik, tepat

waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangannya,dapat meninglkatkan

produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik serta bebas dari unsur kesalahan.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem informasi menggunakan metode SDLC dengan proses

(49)

(System Development Life Cycle)berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan

utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam

tiga kegiatan utama, yaitu :

1)

Analysis

, Tahapan analisis digunakan oleh analis sistem untuk membuat

keputusan. apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah tidak berfungsi

secara baik, dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki sistem.

seorang analis perlu mengetahui ruang lingkup pekerjaan yang akan ditanganinya,

perlu memahami sistem yang sedang berjalan saat ini, dan dapat melakukan

identifikasi terhadap masalah yang muncul dan mencar solusinya dengan

profesional.kegiatan yang dilakukan dalam tahap analisis ini adalah sebagai berikut.

a.

Deteksi masalah (

Problem Detection

)

b.

Penelitian/ investigasi awal (

Initial Investigation

)

c.

Analisa Kebutuhan sistem (

Requirement Analysis)

d.

Mensortir kebutuhan sistem (

Generation of System Alternatives

)

e.

Memilih sistem yang baik (

Selection of Proper System

)

2)

Design

,Tahapan perancangan (

Design

) memiliki tujuan untuk mendesign sistem

baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang

diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik. kegiatan yang dilakukan

dalam tahap perancangan ini meliputi perancangan output, input dan file.

a.

Perancangan keluaran, Perancangan keluaran bertujuan menetukan

keluaran-keluaran yang akan digunakan oleh sistem. keluaran-keluaran tersebut berupa

(50)

b.

Perancangan masukan, Perancangan masukan bertujuan menentukan data-data

masukan, yang akan digunakan untuk mengoperasikan sistem. data-data masukan

tersebut dapat berupa formulir-formulir, faktur, dan lain-lain ynag berfungsi

memberikan data masukan bagi pemrosesan sistem. Pada tahan ini perlu juga

diteentukan format data masukan agar sesuai dengan kebutuhan sistem.

c.

Perancangan file, Perancangan file masuk dalam bagian perancangan basis data,

yang diawali dengan merancang diagram hubungan antara entitas (bisa dengan

menggunakan ERD chen atau versi James Martin). Setelah itu melakukan uji

normalisasi dari 1-NF sampai ke 5-NF, minimal sampai ke bentuk normalisasi

ke-3 (ke-3-NF). seluruh file yang telah lulus uji normalisasi yang harus dibuatkan

spesifikasi datanya.

3)

Implementation

,Tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk

melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan yang sebenarnya

dari sistem informasi yang akan dibangunnya atau dikembangkannya, lalu

mengimplementasikan sistem yang barutersebut ke dalam salah satu bahasa

pemograman yang paling sesuai. Pada tahap ini juga dijamin bahwa sistem yang baru

dapat berjalan secara optimal. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap implementasi ini

adalah pembuatan program dan test data, pelatihan dan penggantian sistem.

a.

Programming & Testing

, Pada tahap ini dilakukan perancangan algoritma dengan

menggunakan pseudocode yang ditulis dalam bahasa indonesi tersruktur atau

bahasa inggris tertruktur. perancangan algoritma sebaiknya dilakukan dengan

(51)

pembuatan algoritma, maka dibuatkanlah program aplikasi dengan menggunakan

salah satu bahasa pemrograman terpilih.

Program yang telah selesai dibuatkan secara modular tersebut perlu dilakukan

test data, dengan mengentri sejumlah data ke dalam program tersebut, dan dilihat

hasilnya, serta cara pemrosesan yang dilakukan oleh program yang baru dibuat

tersebut.

b.

Training, End user yang akan mengoperasikan sistem yang baru tersebut perlu

dilatih secara keseluruhan. Materi pelatihan bisa saja berupa keuntungan dan

kerugian sistem yang baru, tip dan trik menggunakan sistem aplikasi yang abru,

pengenalan sintaks dasar dari bahasa pemrograman yang digunakan dalam

aplikasi tersebut, dan dokumen-dokumen yang akan digunakan dalam sistem yang

baru.

c.

System Changeover

, Setelah seluruh sistem siap dioperasikan dan seluruh end

user selesai dilatih, maka pada tahap ini dilakukan pergantian sistem yang lama

dengan sistem yang baru. teknikpenggantiannya bisa secara perlahan/bertahap

atau secara keseluruhan.

Untuk mencapai tujuan dalam mengembangan perangkat lunak sistem

informasi pelayanan kependudukan, digunakan metode siklus hidup pengembangan

perangkat lunak berupa prototype model. Prototyping adalah proses pengembangan

suatu prototip secara cepat untuk digunakan terlebih dahulu dan ditingkatkan terus

menerus sampai didapatkan sistem yang utuh. proses membangun sistem ini yaitu

(52)

mencoba lagi dan meningkatkannya dan seterusnya sampai didapatkan sistem yang

lengkap disebut proses iteratif (iteratif process) dari pengembangan sistem.

Tahapan-tahapan

yang

dilakukan

didalam

pengembangan

sistem

menggunakan metode protipe adalah sebagai berikut ini :

1.

Identifikasikan kebutuhan pemakai yang paling mendasar.

Pembuat sistem dapat mewancarai pemakai sistem tentang kebutuhan

pemakai sistem yang paling minimal terlebih dahulu. Proses ini sama dengan proses

analisis di pengembangan sistem model SDLC.

2.

Membangun prototip.

Prototip dibangun oleh pembuat sistem dengan cepat. Hal ini dimungkinkan

karena pembuat sistem hanya membangun bagian yang paling mendasar dulu oleh

pemakai sistem.

3.

Menggunakan Prototip.

Pemakai sistem dianjurkan untuk menggunakan prototip sehingga dapat

menilai kekurangan-kekurangan dari prototip sehingga dapat memberikan masukan -

masukan kepada pembuat sistem.

4.

Merevisi dan meningkatkan prototip.

Pembuat sistem memperbaiki prototip berdasarkan keinginan dari pemakaian

sistem atau berdasarkan keinginan dari pemakai sistem atau berdasarkan

pengalamannya untuk membuat sistem sejenis yang baik. jika prototip belum

lengkap, maka proses iterasi diulang lagi dari nomer 3.

(53)

Kelima tahapan ini di dalam mengembangkan sistem dengan metode

prototyping dapat dilihat berikut ini.

Gambar 3.2.Tahapan Metode Prototype

(Sumber: Jogiyanto HM.2005.

Sistem Teknologi Informasi

.Andi. jogyakarta)

Kelebihan-kelebihan dan Kekurangan-kekurangan prototyping. Beberapa

kelebihan-kelebihan dari metode pengembangan sistem cara prototyping adalah

sebagai berikut ini.

1.

Jika sistem yang dikembangkan ingin digunakan secepatnya karena keputusan

yang akan diambil manager merupakan keputusan yang harus dilakukan dengan

(54)

dikembangkan ingin digunakan secepatnya karena keputusan yang akan diambil

manager merupakan keputusan yang harus dilakukan dengan berdasarkan pada

informasi yang diberikan sistem.

2.

Terjadi ketidakpastian rancangan dari sistem yang dapat berubah dengan

berjalan waktu disebabkan kebutuhan informasi pemakai sistem belum jelas.

dengan prototyping, sistem akan selalu ditingkatkan jika kebutuhan pemakai

dari waktu ke waktu mucul dan dibutuhkan.

3.

Prototyping mendorong partisipasi dan keterlibatan pemakai sistem dalam

pengembangan sistem karena sistem akan terus ditingkatkan dari hasil

saran-saran yang diberikan oleh pemakai sistem.

Disamping kelebihan-kelebihan dari prototyping, beberapa kelemahan juga

terjadi yaitu sebagai berikut ini.

1.

Kualitas sistem akan berkurang disebabkan sistem tidak dirancang secara

terintegerasi sehingga dapat menyebabkan integerasi basis data kurang baik dan

hubgungan satu bagian dengan bagian lain di sistem kurang terintegerasi.

2.

Dokumen dari sistem kurang baik dibandingkan dengan yang deiberikan SDLC

yang sudah terancang baik.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu yang digunakan dalama analisis dan perancangan sistem ini adalah

(55)

1)

Flow Map,

Flowmap adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan

pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi,

jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan. Flowmap

menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam

segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain

dalam pengoperasian.

Ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :

1.

Flow map digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.

2.

Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi

ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.

3.

Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.

4.

Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.

5.

Lingkup dan range dari aktvitas yang sedangdigambarkan harus ditelusuri

dengan hati-hati.

6.

Gunakan symbol-simbol flowmap yang standar.

(http://mugi.or.id/blogs/yandi_tubagus/archive/2009/11/18/data-flow-diagram-dfd-dan-flowmap.aspx/28 april 2010)

2)

Diagram Kontek,

Menurut Al-Bahra(2005:64) Diagram konteks adalah diagram

yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem.

(56)

input ke sistem atau ouput dari sistem. ia akan memberi gambaran tentang

keseluruhan sistem.Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis

putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. tidak boleh ada store dalam

diagram konteks.

3)

Data Flow Diagram,

Menurut Al-Bahra(2005:64) Diagram aliran data/ data flow

diagram merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke

modul yang lebih kecil. salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data

adalah memudahakan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer

untuk mengeryi sistem yang akan dikerjakan.

Data flow diagram ini adalah suatu network yang menggambarkan suatu

sistem automat/ komputerisasi, manualisasi atau gabungan dari keduanya, yang

penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling

berhubungan sesuai dengan aturan mainnya. keuntungan dari DFD adalah

memungkinkan untuk menggambarkan sistem dari level yang paling tinggi

kemuf\dian menguraikannya menjadi level yang lebih rendah (dekomposisi),

sedangkan kekurangan dari DFD dalah tidak menunjukkan prose perulangan

(looping), proes keputusan dan proses perhitungan.

4)

Kamus Data,

Menurut Al-Bahra(2005:64) Kamus data berfungsi membantu

pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi detail dan mengorganisasi semua elemen

data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis

sistem mempunyai daras pengertian yang sama tentang masukan, keluaran,

(57)

Kamus data sering disebut juga dengan sistem adata dictionary adalah katalog

fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.

Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang

mengalir di sistem dengan lengkap. Pada tahap analisis, kamus data digunakan

sebagai alat komunikasi anatara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data

yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang

informasi yang dibutuhkan oleh pamakai sistem

.

5)

Perancangan Basis Data,

Menurut Al-Bahra(2005:129) Beberapa definisi basis

data dari beberapa orang ahli basis data adalah sebagai berikut :

1.

Database adalah sekumpulan data store (bisa dalam jumlah yang sangat besar)

yang tersimpan dalam magnetic disk, optical disk, magnetic drum atau media

penyimpanan sekunder lainnya.

2.

Database adalah sekumpulan program-program aplikasi umum yang bersifat

”batch” yang mengeksekusi dan memproses data secara umum (seperti

pencarian, peremajaan, penambahan dan penghapusan terhadap data)

3.

Database terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan banyak

’user’, dimana masing-masing ’user’ (baik menggunakan teknik pemrosesan

yang bersifat batch atau on-line) akan menggunakan data tersebut sesuai dengan

tugas dan fungsinya, dan ’user’ lain dapat juga menggunakan data tersebut dalam

waktu yang bersamaan.

4.

Database adalah koleksi terpadu dari data-data yang saling berkaitan dari suatu

(58)

Perancangan basis data terdiri dari normalisasi, tabel relasi dan ER-D,berikut

penjelasannya

a.

Normalisasi

Menurut Al-Bahra (2005:169) Beberapa definisi normalisasi:

1)

Normalisasi adalah suatu prosesmemperbaiki/membangun dengan model data

relasional, dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data dan

logika.

2)

Normalisasi adalah proses pengelompokan data ke

Gambar

Gambar 3.1. Struktur Organisasi kelurahan sukahaji (Sumber: Dokumen dari kelurahan sukahaji)
Gambar 4.4. Flowmap SKU sistem yang berjalan
Gambar 4.5. Flowmap SKM  sistem yang berjalan
Gambar 4.6. Flowmap surat keterangan Serba guna sistem yang berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dirancang dan dibangunnya sistem informasi kependudukan ini diharapkan dapat membantu mempermudah pengolahan data penduduk, pembuatan kartu keluarga, kartu tanda

Prosedur dalam pelayanan administrasi meliputi prosedur dalam mengurusi, surat kelahiran, membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP), surat kematian, surat izin usaha,

2) Admin Kelurahan Berbas Tengah akan mengakses konfirmasi data surat keterangan permohonan KK,surat permohonan KTP, surat keterangan domisili, surat keterangan kelahiran,

“Penerapan Pelayanan Administrasi Kependudukan Bagi Masyarakat (Studi.. Tentang Pelayanan Surat Keterangan Kelahiran Dan Kematian Pada Kantor Kecamatan Kebayakan Kabupaten

Analisa sistem pembuatan surat pengantar KTP, KK, Izin Usaha, surat keterangan kelahiran, kematian, perpindahan, keterangan tidak mampu, surat keterangan domisili, surat

Dengan proses pengolahan yang dilakukan secara komputerisasi seperti input data penduduk dan pencarian data penduduk yang melakukan pembuatan surat pengantar kk, ktp, surat

Sistem informasi olah data kependudukan ini mempunyai fitur yang dapat digunakan untuk mengolah data penduduk, data kelahiran, data kematian, data KK, data

Dengan dibuatnya sistem ini, dapat membantu petugas untuk menginputkan data penduduk, kelahiran, kematian, pindah penduduk dan pendatang baru sehingga proses penginputan data