• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA KANTOR LURAH SELINDUNG BARU KECAMATAN GABEK KOTA PANGKALPINANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA KANTOR LURAH SELINDUNG BARU KECAMATAN GABEK KOTA PANGKALPINANG"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA KANTOR LURAH

SELINDUNG BARU KECAMATAN GABEK KOTA

PANGKALPINANG

Evan Kristianda

Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl.Jend.Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel

email : evan_gibson11@yahoo.com

Abstrak

Selindung Baru subdistrict headman office Gabek Pangkalpinang City is implementing elements of regional autonomy in the field of population administration, archives, deeds, and processing village itself. Established since 1981, the Office of the Village Head has a lot to manage and process the data on population of locals. Selindung Baru headman's office under the auspices of the District and Municipal Gabek Pangkalpinang, which in the implementation of its responsible government Pangkalpinang.

In the study population administration information system, there are several sub-sections which consist of: population data collection, processing of data migration, birth data processing, death data processing, processing of correspondence, as well as demographic reports relating to population administration data processing.

This study also aims to determine the population administration data processing which is applied to the Selindung Baru Village Head Office, where the data processing of the population is still largely manual process that resulted in the delay of data access and data processing. Therefore, it should be made an analysis and design of information systems in the population administration Selindung New Village Head Office, District Gabek, Pangkalpinang, based VB 2008.

With the making of the population administration information system is expected to simplify and expedite the processing of transactions demographic data to produce information more quickly and accurately, so that the population administration services can be accomplished in accordance with the existing procedures and to be able to support

increased data processing people in New Selindung Village Head Office Sub Gabek, Pangkalpinang

.

Kata Kunci

:

New Selindung Village Head Office, Population Administration Information System, VB 2008.

1.

Pendahuluan

Perkembangan teknologi pada saat ini sudah sangat cepat dan maju. Dalam berbagai bidang dan aspek kehidupan peran tenologi sangat terlihat bagi keberlangsungan hidup manusia saat ini. Tidak dapat dipungkiri lagi manusia saat ini sangat membutuhkan dan mulai mengalami ketergantungan pada teknologi.

Seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi yang ada saat ini, maka sistem manual sudah

banyak digantikan dengan sistem yang

terkomputerisasi. Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah banyak menciptakan peralatan atau perangkat yang dapat menunjang pekerjaan manusia,

seperti aplikasi software yang ada pada sebuah

perusahaan tertentu yang menggunakannya untuk menggantikan sistem manual.

Sebuah sistem informasi bukanlah hanya sekadar suatu perkembangan teknologi. Sistem informasi juga berhubungan dengan organisasi dan manusia sebagai pengolahnya. Oleh sebab itu pemahaman terhadap sistem informasi harus berhubungan dengan

harmonisasi, pemakaian informasi dan nilai informasi. Kebutuhan akan informasi dimasa mendatang akan menduduki posisi penting dan urutan yang utama di berbagai bidang tanpa melihat latar belakang kehidupan seseorang.

Kelurahan selindung baru adalah salah satu pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah kecamatan. Dalam konteks otonomi daerah di Indonesia, kelurahan merupakan wilayah kerja Lurah sebagai Perangkat Daerah Kabupaten atau Kota. Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil. Kelurahan Selindung Baru merupakan bagian dari Kota Pangkalpinang dan dibawah naungan Kecamatan Gabek. Kelurahan merupakan unit pemerintahan terkecil setingkat dengan desa, kelurahan memiliki hak mengatur wilayahnya lebih terbatas.

Sistem pengolahan data admnistrasi kependudukan

di Kelurahan Selindung Baru sendiri masih

(2)

2

mengalami keterlambatan dalam prosesnya. Dalam memberikan pelayanan yang baik, maka adanya hal dalam pengembangan sistem manual menjadi sistem yang terkomputerisasi akan sangat diperlukan sebagai alat bantu dalam menyajikan informasi-informasi yang dibutuhkan secara cepat. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis akan mencoba mengangkat judul

“ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA KANTOR LURAH SELINDUNG BARU,

KECAMATAN GABEK KOTA,

PANGKALPINANG” .

2.

Tinjauan Pustaka

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sebelum ada komputer, teknik penyaluran informasi yang memungkinkan manajer merencanakan serta mengendalikan operasi telah ada. Menurut Tata Sutabri (2012:38), sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian yang

mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu.

2.2 Unified Modeling Language (UML)

Menurut Jeffrey L. Whitten et al (2004:430), UML (Unified Modelling Language) adalah satu set peragaan konvensi yang digunakan untuk menetapkan atau menguraikan suatu sistem perangkat lunak dalam

bentuk objek. UML berorientasi objek, menerapkan

banyak level abstraksi, tidak bergantung proses pengembangan, tidak bergantung bahasa dan teknologi, pemaduan beberapa notasi diberagam metodologi, usaha bersama dari banyak pihak, didukung oleh berkas-berkas yang diintegrasikan lewat XML. Standar UML dikelola oleh OMG (Object Management Group).

2.3 Analisa Berorientasi Objek

M

enurut Suhendar dan Hariman Gunadi

(2006:11), object oriented analysis adalah metode

analisis yang memeriksa requirements (syarat atau

keperluan yang harus dipenuhi suatu sistem). Dalam tahap ini, kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam menganalisa sistem sebagai berikut :

a.

Menganalisa sistem yang ada dan mempelajari apa

yang dikerjakan oleh sistem yang ada.

b.

Menspesifikasikan sistem yang spesifikasi

masukan yang digunakan database yang ada,

proses yang dilakukan dan keluaran yang dihasilkan.

2.4 Perancangan Berorientasi Objek

Menurut Jeffry L. Whitten et al (2004:686),

perancangan berorientasi objek adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk menspesifikasikan kebutuhan-kebutuhan sistem dengan mengkolaborasikan objek-objek, atribut-atribut dan method-method yang ada.

2.5 Teori Manajemen Proyek Teknologi Informasi

Menurut Jack T. Marchewka dalam bukunya yang berjudul Information Technology Project Management (2010), standar untuk mengelola proyek adalah

nilai-nilai yang ada pada The Project Management Institute

(PMI), sebuah organisasi yang didirikan pada tahun 1969 dan berkembang menjadi sebuah asosiasi non

profit terkemuka untuk area manajemen proyek.Sebuah

proyek adalah sebuah pekerjaan berbatas waktu yang menghasilkan produk tertentu yang unik, layanan atau bentuk hasil lainnya. Sedangkan manajemen proyek adalah aplikasi dari sebuah pengetahuan, keahlian, alat bantu dan teknik tertentu untuk menyelaraskan kegiatan-kegiatan proyek agar berjalan sesuai dengan kebutuhan proyek utama.

2.6 Teori Pendukung Administrasi Kependudukan

Menurut undang-undang republik Indonesia

Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi

Kepundudukan, Administrasi kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan

informasi administrasi kependudukan serta

pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain. Administrasi kependudukan

sebagai suatu sistem yang diharapkan dapat

diselenggarakan sebagai bagian dari penyelenggaraan administrasi negara. Dari sisi kepentingan penduduk, administrasi kependudukan memberikan pemenuhan hak-hak administratif, seperti pelayanan publik serta

perlindungan yang berkenaan dengan dokumen

kependudukan, tanpa adanya perlakuan yang

diskriminatif.

2

.7 Teori Software Microsoft Visual Basic2008

Menurut Yuniar Supardi (2011:1), visual basic merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan

dari bahasa pemrograman Basic. Bahasa pemrograman

Basic merupakan bahasa pemrograman yang sangat

populer, dikembangkan dari tahun 1963. Akronim dari

BASIC adalah Beginner’s All purpose Symbolic

Instruction Cod. Dengan akronim tersebut, dapat kita

mengerti bahasa Basic merupakan bahasa bagi pemula, mudah dan andal untuk semua tujuan.

(3)

3

3.

Metode Penilitian

Dalam melakukan penelitian ini, metodologi sangat diperlukan sebagai pedoman tentang bagaimana

dan apa saja yang harus dilakukan selama

pengembangan sistem ini. Pada penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metodologi iterasi dimana setiap fase dilakukan secara berulang-ulang sampai rancangan benar. Adapun tahapan dari metodologi iterasi sebagai berikut :

a. Perencanaan

b. Analisis

c. Perancangan

d. Implementasi

3.1 Metode Pengumpulan Data

Berikut ini metode pengumpulan data yang digunakan untuk mendukung metode tersebut, yaitu :

a. Metode Observasi

Yaitu metode yang dilakukan oleh penulis dengan cara melakukan pengamatan pada objek yang diteliti.

b. Metode Wawancara

Yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dengan cara bertanya langsung

kepada bagian kepegawaian di Dinas

Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangka Tengah secara tatap muka dengan tujuan memperoleh data informasi yang lebih objektif dan dapat memperoleh jawaban yang akurat.

c. Metode Kepustakaan

Yaitu metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari dari buku-buku, catatan atau dokumen-dokumen maupun laporan yang berhubungan dengan materi skripsi serta juga didapatkan dari media internet.

3.2 Metode Analisis

Beberapa tahapan yang dilakukan dalam metode analisis pembuatan penelitian ini, yaitu :

a. Melakukan survei atas sistem yang sedang

berjalan.

b. Menganalisis terhadap temuan survei yang telah

dilakukan.

c. Mengidentifikasi kebutuhan informasi.

3.3 Metode Perancangan

Ada beberapa metode perancangan dengan UML (Unified Modelling Language) adalah sebagai berikut :

a. Merancang sistem yang baru sesuai dengan

identifikasi kebutuhan.

b. Merancang spesifikasi proses.

c. Merancang basis data dengan ERD (Entity

Relationship Diagram).

d. Merancang tampilan antarmuka sistem.

e. Merancang dokumen keluaran dan dokumen

masukan sistem yang diusulkan.

f. Merancang aplikasi pemrograman dengan

menggunakan Microsoft Visual Basic 2008.

3.4 Proses Bisnis

Prosedur pengolahan data kependudukan dari sistem yang sedang berjalan dapat dilihat dalam bagan aliran dokumen, penggambaran ini lebih menekankan pada pengaliran dokumen atau data-data pendukung yang digunakan dari satu bagian ke bagian lainnya. Adapun uraian prosedurnya, sebagai berikut :

a. Permohonan Pembuatan Kartu Keluarga

Pemohon atau penduduk datang ke kantor lurah dan mengajukan permohonan pembuatan kartu keluarga kepada Bagian Administrasi di kelurahan serta menyerahkan persyaratan berupa Surat Pengantar RT, fotocopy KTP dan Buku nikah. Setelah itu bagian administrasi mengisi formulir permohonan kartu keluarga dan ditandatangani oleh Lurah. Setelah itu kembali kepada bagian administrasi dan kemudian diserahkan kembali kepada penduduk.

b. Pendataan Kartu Keluarga

Penduduk menyerahkan Kartu Keluarga pada

Bagian Administrasi, kemudian Bagian

Administrasi melakukan pendataan kartu keluarga sesuai data yang ada dan diarsipkan.

c. Pendataan Kelahiran dan Pembuatan Form Surat

Keterangan Kelahiran

Penduduk / pemohon menyerahkan bukti surat keterangan lahir dari tempat kelahiran, fotocopy KTP, Buku Nikah dan fotocopy Kartu Keluarga kepada Bagian Administrasi. Kemudian Bagian Administrasi mengisi formulir surat keterangan lahir, kemudian ditandatangani oleh Lurah dan menyerahkan kembali kepada penduduk dan diarsipkan, dan kemudian untuk diproses ke tingkat selanjutnya.

d. Pendataan Kematian dan Pembuatan Surat

Keterangan Kematian

Penduduk / pemohon menyerahkan surat

pengantar RT, fotocopy KTP yang meninggal dan fotocopy Kartu Keluarga, kemudian diserahkan

kebagian administrasi, setelah itu bagian

administrasi mengisi formulir surat keterangan kematian dan membuat surat keterangan kematian dan ditandatangani oleh Lurah, serta menyerahkan

surat keterangan kematian kepada yang

bersangkutan dan diarsip.

(4)

4

Penduduk menyerahkan Surat Keterangan

Kematian beserta nama ahli waris kepada Bagian Administrasi untuk meminta dibuatkan Surat

Pernyataan Ahli Waris. Kemudian Bagian

Administrasi membuat Surat Pernyataan Ahli Waris.

f. Pembuatan Surat Keterangan Ahli Waris

Setelah penduduk mendapatkan Surat Pernyataan Ahli Waris, selanjutnya Penduduk dapat meminta dibuatkan Surat Keterangan Ahli Waris, dengan memberikan persyaratan berupa Kartu Keluarga dari masing-masing nama para ahli waris, kemudian Bagian Administrasi Membuatkan Surat

Keterangan Ahli Waris berdasarkan Surat

Pernyataan Ahli Waris dan persyaratan tersebut.

g. Pembuatan Surat Keterangan Domisili (SKD)

Penduduk / pemohon mengajukan permohonan pembuatan surat keterangan domisili ke bagian administrasi dengan melampirkan persyaratan, surat pengantar dari RT, fotocopy KK dan fotocopy KTP. Setelah itu bagian administrasi

membuat surat keterangan domisili dan

ditandatangani oleh Lurah, untuk kemudian diserahkan kepada yang bersangkutan dan diarsip.

h. Pembuatan Surat Keterangan Kurang Mampu

(SKKM)

Penduduk / pemohon mengajukan permohonan

SKKM pada bagian administrasi dengan

melampirkan persyaratan berupa, surat pengantar dari RT, fotocopy KK, dan fotocopy KTP lalu diserahkan ke bagian administrasi. Setelah itu bagian administrasi membuat SKKM yang ditandatangani oleh Lurah. Lalu diserahkan kepada penduduk / pemohon dan diarsip.

i. Pembuatan Surat Pengantar SKCK

Penduduk / pemohon mengajukan permohonan pembuatan pengantar SKCK kepada bagian administrasi dengan menyerahkan berkas berupa, Surat Pengantar dari RT, fotocopy KTP dan KK, kemudian bagian administrasi membuat Surat Pengantar SKCK. Setelah itu surat tersebut ditandatangani oleh Lurah dan diserahkan kepada penduduk / pemohon lalu diarsip.

j. Pembuatan Surat Keterangan Usaha

Penduduk / pemohon mengajukan permohonan pembuatan Surat Keterangan Usaha kepada bagian administrasi dengan menyerahkan persyaratan berupa, fotocopy KK, KTP, dan Surat Pengantar dari RT. Setelah itu selanjutnya berkas diproses untuk dijadikan Surat Keterangan Usaha yang ditandatangani oleh Lurah. Kemudian surat tersebut diserahkan kepada penduduk / pemohon lalu diarsip.

k. Pendataan Penduduk Datang

Penduduk mengajukan permohonan untuk menjadi

penduduk ke bagian administrasi dengan

menyerahkan berkas atau persyaratan berupa KTP, KK, dan Surat Keterangan Pindah dari tempat atau desa / kelurahan sebelumnya. kemudian bagian administrasi melakukan pendataan penduduk datang.

l. Pendataan Penduduk Pindah dan Pembuatan Form

Surat Keterangan Penduduk Pindah

Penduduk / pemohon yang ingin pindah membawa fotocopy KK, surat pengantar RT dan fotocopy KTP kebagian administrasi untuk mengajukan

permohonan pindah jiwa dari kelurahan.

Kemudian bagian administrasi mengisi dan membuat formulir surat keterangan pindah dari kelurahan dan diserahkan ke penduduk / pemohon lalu diarsip.

m. Pendataan Penduduk

Penduduk menyerahkan Kartu Keluarga (KK) ke bagian administrasi, kemudian bagian administrasi melakukan pendataan penduduk berdasarkan KK.

n. Pembuatan Surat Pengantar E-KTP

Penduduk / Pemohon mengajukan permohonan untuk membuat surat pengantar e-KTP kepada

Bagian Administrasi dengan menyerahkan

persyaratan berupa fotocopy KK, pas Foto dan

Surat Pengantar RT. Setelah itu Bagian

Administrasi membuat Surat Pengantar E-KTP dan kemudian ditandatangani oleh Lurah dan diserahkan kembali kepada Penduduk/Pemohon untuk proses selanjutnya, lalu diarsip.

o. Laporan Kependudukan

Bagian administrasi membuat laporan

kependudukan setiap bulan dan ditandatangani oleh Lurah, untuk kemudian diserahkan kepada tingkat pemerintahan yang lebih tinggi.

4.

Hasil dan Pembahasan

4.1 Use Case Diagram

a. Use Case Diagram Pendataan Penduduk

Gambar 4.1

Use Case Diagram Pendataan Penduduk

b. Use Case Diagram Pengolahan Data Perpindahan

Entry Penduduk

Entry Permohonan KK Bagian

Administrasi

(5)

5

Gambar 4.2

Use Case Diagram Pengolahan Data Perpindahan

c. Use Case Diagram Pengolahan Data Kelahiran

Gambar 4.3

Use Case Diagram Pengolahan Data Kelahiran

d. Use Case Diagram Pengolahan Data Kematian

Gambar 4.4

Use Case Diagram Pengolahan Data Kematian

e. Use Cae Diagram Pengolahan Data Surat

Menyurat

Gambar 4.5

Use Case Diagram Pengolahan Data Surat Menyurat

f. Use Case Diagram Laporan

Gambar 4.6 Use Case Diagram Laporan

4.2 ERD (Entity Relationship Diagram)

Penduduk isi KK Lapor SK_Kematian Prm_KK Aju Dapat SK_Pindah Buat SKD Buat Peng_SKCK Hasil Terima SKU SKKM Buat N M 1 1 M 1 M 1 M 1 M 1 M 1 M 1 M Dapat SK_Datang M 1 No_KK Nama_KK Tgl_KK Kode_pos alamat_kk rtrw_kk keldes_kk kec_kk kabkot_kk prov_kk NIK Nama Tgl_Lahir TL_Pen Jenkel Goldar Alamat RT_RW Kel_Desa Kecamatan Kab_Kota Prov Agama Status Pekerjaan Pendidikan Kewarganegaraan No_SD Tgl_Datang Almt_Asal Asal_Kel Asal_Kec Asal_Kab Asal_Prov Alasan_Dat Ket_Dat No_KK NIK shdk Ayah Ibu No_Pindah Tgl_Pindah Almt_Tujuan Tuj_Kel Tuj_Kec Tuj_Kab Tuj_Prov Alasan_Pin Ket_Pin No_SKK Hari_Mati Tgl_Mati Sebab_Mati Meninggal_di Nik_pelmat Nm_pelmat jenkelpelmat Peker_pelmat Alamat_pelmat No_S.Kel Tgl_S.Kel Nama_Bayi Jenkel_S.Kel Tmp_Dilahirkan Tmp_Kelahiran Hari Tgl_Lahir Pukul Jns_Kelahiran Kelahiran_Ke Penolong_Kel Berat_Bayi Pjng_Bayi Nik_pel Nm_pel Tgllhr_pel jenkelpel Peker_pel Alamat_pel Rtrwpel Keldespel Kecampel Kabkotpel provpel Nik_sak1 Nm_sak1 tgllhrsak1 jenkelsak1 Peker_sak1 Alamat_sak1 Rtrwsak1 Keldessak1 Kecamsak1 Kabkotsak1 provsak1 Nik_sak2 Nm_sak2 Tgllhr_sak2 jenkelsak2 Peker_sak2 Alamat_sak2 Rtrwsak2 Keldessak2 Kecamsak2 Kabkotsak2 provsak2 No_SKD Tgl_SKD Keperluan_SKD No_SKU Tgl_SKU Jenis_Usaha No_Peng-SKCK Tgl_Peng-SKCK Keperluan_Peng-SKCK No_SKKM Tgl_SKKM Keperluan_SKKM No_KK No_SKD No_KK No_S.Kel No_KK No_SKK No_KK No_SD No_KK No_SKCK No_KK No_PKK No_KK No_Pindah No_KK No_SKKM No_KK No_SKU No_PKK Tgl_PKK Alasan_Pemohon Jmlh_Anggota Form_S.Kel Lapor M M No_S.Kel NIK Shdk_lahir

Aju No_SKKNIK Shdk_Mati M N SPAW Dapat SKAW Dapat No_SPAW Tgl_SPAW Nm_Saksi1 Nm_Saksi2 No_SKAW Tgl_SKAW Peng_E-KTP Cetak 1 1 1 1 No_SPAW No_SKK No_SPAW No_SKAW 1 M No_KK

No_Peng_E-KTP No_Peng_E-KTPTgl_Peng_E-KTP

Buat M N No_SPAW NIK Jumlah_AW Status_Hdp Ketua_RT SHDK_AW cetak N M No_Pindah NIK SHDK_Pindah Gambar 4.7

ERD (Entity Relationship Diagram)

4.3 Struktur Tampilan

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

PADA KANTOR LURAH SELINDUNG BARU

PANGKALPINANG Pendataan Penduduk Entry Penduduk Entry Permohonan KK Entry KK Pengolahan Data Perpindahan Cetak Surat Keterangan Pindah Cetak Surat Keterangan Datang Pengolahan Data Kelahiran

Entry Surat Lahir Cetak Surat Keterangan Kelahiran

Pengolahan Data Kematian

Cetak Surat Kematian Cetak Surat Pernyataan Ahli Waris Cetak Surat Keterangan Ahli Waris Pengolahan Data Surat Menyurat Cetak Surat Pengantar SKCK Cetak SKKM Cetak SKD Cetak SKU Cetak Surat Pengantar E-KTP Laporan Cetak Laporan Kependudukan Keluar Gambar 4.8 Struktur Tampilan

Cetak Surat Keterangan Pindah

Cetak Surat Keterangan Datang Bagian

Administrasi

Entry Surat Lahir

Bagian Administrasi

Cetak Surat Keterangan Lahir

Cetak Surat Kematian

Cetak Surat Pernyataan Ahli Waris Bagian

Administrasi

Cetak Surat Keterangan Ahli Waris

Cetak SKD Cetak SP SKCK Cetak SKKM Cetak SKU Bagian Administrasi Cetak SP E-KTP

Cetak Laporan Kependudukan Bagian

(6)

6

4.4 Rancangan Layar

a. Menu Utama

MENU UTAMA MENU UTAMA

PENDATAAN PENDUDUK PENGOLAHAN DATA PERPINDAHAN PENGOLAHAN DATA

KELAHIRAN

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

KANTOR LURAH SELINDUNG BARU PANGKALPINANG

JL. JENDRAL SUDIRMAN SELINDUNG BARU PANGKALPINANG KODE POS 33117

PENGOLAHAN DATA KEMATIAN

PENGOLAHAN DATA SURAT MENYURAT LAPORAN KELUAR

Gambar 4.9 Rancangan Layar Menu Utama

b. Entry Data Penduduk

ENTRY PENDUDUK ENTRY PENDUDUK

P E M E R I N T A H K O T A P A N G K A L P I N A N G KECAMATAN GABEK KELURAHAN SELINDUNG BARU J l . J e n d r a l S u d i r m a n S e l i n d u n g B a r u P a n g k a l p i n a n g K o d e P o s 3 3 1 1 7

ENTRY DATA PENDUDUK TOMBOL

Kecamatan <<Input>> Kab/Kota <<Input>> Provinsi <<Input>> Agama <<Pilih>> Status <<Pilih>> Pekerjaan Kewarganegaraan <<Input>> <<Input>> <<Input>> <<Input>> <<Input>> NIK Nama Tempat Lahir Golongan Darah Jenis Kelamin<<Pilih>>

<<Pilih>> Alamat RT/RW <<Input>> Kel/Desa <<Input>>

GolDar Kel/Des

NIK Nama Tempat Lahir JenKel Alamat RT/RW Kec Kab/Kota Provinsi Agama Status Pekerjaan Pendidikan SIMPAN UBAH BATAL KELUAR Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display Pendidikan <<Input>> <<Input>> Tanggal Lahir Kewarganegaraan Display Display Display Display Tanggal Lahir Display Display Dd/mm/yyyy Gambar 4.10

Rancangan Layar Entry Data Penduduk

c. Entry Kartu Keluarga

ENTRY KK ENTRY KK

P E M E R I N T A H K O T A P A N G K A L P I N A N G KECAMATAN GABEK KELURAHAN SELINDUNG BARU

J l . J e n d r a l S u d i r m a n S e l i n d u n g B a r u P a n g k a l p i n a n g K o d e P o s 3 3 1 1 7 ENTRY KK TOMBOL <<Input>> <<dd-mm-yyyy>> <<Input>> No. KK Tgl. KK Nama KK Kode Pos Alamat KK <<Input>> <<Input>> RT/RW KK <<Input>> Kel/Desa KK Kecamatan KK <<Input>> <<Input>> Anggota Keluarga NIK Nama Tanggal Lahir Tempat Lahir Jenis Kelamin Agama Status Kawin Pekerjaan Kewarganegaraan Pendidikan <<Display>> <<Display>> <<Display>> <<Display>> <<Display>> <<Input>> <<input>>

SIMPAN BATAL KELUAR SHDK

Nama Ayah

Status Kawin

NIK Nama Tanggal LahirTempat Lahir Agama Pekerjaan Pendidikan Kewarganegaraan SHDK Nama Ayah Nama Ibu <<Input>>

Nama Ibu Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display Display TAMBAH Jenis Kelamin Display Display Kab/Kota KK <<Input>> Provinsi KK <<Input>> <<Input>> <<Display>> <<Display>> <<Display>> <<Display>>

NAMA ORANG TUA :

Gambar 4.11

Rancangan Layar Entry Kartu Keluarga

d. Cetak Surat Keterangan Pindah

CETAK SURAT KETERANGAN PINDAH CETAK SURAT KETERANGAN PINDAH

P E M E R I N T A H K O T A P A N G K A L P I N A N G KECAMATAN GABEK

KELURAHAN SELINDUNG BARU

J l . J e n d r a l S u d i r m a n S e l i n d u n g B a r u P a n g k a l p i n a n g K o d e P o s 3 3 1 1 7

CETAK SURAT KETERANGAN PINDAH

<<Input>>

<<Display>>

No. Pindah Tgl. Pindah

Alamat KK

Tujuan Desa/Kelurahan Tujuan Kecamatan

<<Input>> <<Input>>

Tujuan Kab/Kota <<Input>> Tujuan Provinsi

Alasan Pindah <<Input>> <<Input>> No. KK

<<dd-mm-yyyy>>

DATA DAERAH ASAL

Nama KK <<Display>> Kecamatan KK <<Display>> Kab/Kota KK <<Display>> Provinsi KK <<Display>> RT/RW KK <<Display>> Kel/Desa KK <<Display>> PENDUDUK PINDAH NIK Nama <<Display>> SHDK <<Input>>

DATA DAERAH TUJUAN

Alamat Tujuan <<Input>>

Keterangan Pindah <<Input>> TAMBAH NIK Nama SHDK TOMBOL CETAK BATAL KELUAR Display Display Display Display Display Display <<Input>> <<Input>> No. Gambar 4.12

Rancangan Layar Cetak Surat Keterangan Pindah

4.5 Sequence Diagram

a. Sequence Diagram Entry Data Penduduk

Gambar 4.13

Sequence Diagram Entry Data Penduduk

Bagian Administrasi FMenuUtama FEntryPenduduk CtrEntryPenduduk Penduduk

Open() Open() InputDataPenduduk() InputDataPenduduk() Simpan() Simpan() Simpan() PilihNIK() PilihNIK() GetNIK() Display() DisplayNIK() Ubah() Ubah() Ubah() Display() Batal() Batal() Kosong() Keluar() Keluar() Keluar()

(7)

7

b. Sequence Diagram Entry Kartu Keluarga

Gambar 4.14

Sequence Diagram Entry Kartu Keluarga

c. Sequence Diagram Cetak Surat Keterangan Pindah

Gambar 4.15

Sequence Diagram Cetak Surat Keterangan Pindah

5. Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari uraian sistem informasi

administrasi kependudukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

a. Dengan dibuatnya sistem informasi administrasi

kependudukan ini, kiranya dapat membantu bagian administrasi dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengolahan data penduduk.

b. Dengan sistem informasi administrasi

kependudukan ini, akan mempermudah dalam proses pengolahan data penduduk dan pencarian data, karena data-data yang berkaitan dengan pengolahan data penduduk tersimpan baik di dalam sebuah database.

c. Dengan adanya sistem informasi administrasi

kependudukan, diharapkan tidak terjadi

keterlambatan dalam pembuatan laporan dan pelayanan administrasi yang berkaitan dengan data penduduk.

d. Dengan menggunakan sistem informasi

administrasi kependudukan yang terkomputerisasi, diharapkan dapat menyimpan banyak data atau dokumen secara terkomputerisasi, sehingga data akurat, terjamin keamanan datanya dan lebih praktis tanpa harus ada banyak tumpukan dokumen.

e. Sistem informasi administrasi kependudukan ini

juga dapat membantu meningkatkan pengetahuan baru bagi bagian adminitrasi dalam pengolahan data penduduk. Selain itu dengan adanya sistem ini akan meningkatkan performa dalam bekerja serta efektifitas yang mengedepankan pelayanan terhadap data penduduk. Sistem ini juga menghasilkan laporan-laporan secara cepat, tepat dan akurat.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis memberikan saran yang dapat berguna untuk Sistem Informasi Administrasi Kependudukan pada Kantor Lurah Selindung Baru Kecamatan Gabek Kota Pangkalpinang, sebagai berikut :

a. Diperlukan kapasitas perangkat keras (hardware)

dengan spesifikasi, yaitu processor intel core i3

quad core dengan kecepatan minimal 2.1 Ghz,

memory DDR 4 2Gb, harddisk 500 Gb, ethernet

card 10/ 110 Mbps, monitor, printer, keyboard,

mouse dan scanner untuk mengoperasikan sistem informasi administrasi kependudukan.

b. Agar sistem informasi administrasi kependudukan

dapat beroperasi dengan baik dan lancar, maka

diperlukan operating system (SO) dengan

Bagian Administrasi FMenuUtama FEntryKK CtrEntryKK KK isi Penduduk Open() Open() InputDataKK() InputDataKK() PilihDataPenduduk() PilihDataPenduduk() DisplayDataPenduduk() GetDataPenduduk() InputDataAnggotaKeluarga() InputDataAnggotaKeluarga() Simpan() Simpan() Simpan() Batal() Batal() Keluar() Kosong() Keluar() Keluar() Tambah() Tambah() DisplayDataAnggotaKeluarga() Simpan() GetDataKK() GetDataIsi() Simpan()

Bagian Administrasi FMenuUtama F.CetakSKPindah()CtrCetakSKPindah SKPindah KK Penduduk

Open() Open() InputDataSKPindah() InputDataSKPindah() InputDataAsal() GetDataKK() InputDataAsal() PilihDataAnggotaKeluarga() Batal() Kosong() Keluar() Keluar() PilihDataAnggotaKeluarga() Batal() Keluar() GetDataPenduduk() DisplayDataPenduduk() Cetak() Cetak() DisplayDataAnggotaKeluarga() DisplayDataKK() Tambah() Tambah() InputDataTujuan() InputDataTujuan() Loop GetDataSKDatang() GetDataKK() GetDataPenduduk() CetakSKDatang() cetak GetDataCetak() GetDataCetak()

(8)

8

menggunakan Windows XP, Microsoft Visual

Studio 2008 sebagai software pendukung dalam

sistem tersebut dan database yang digunakan

Microsoft Office Access 2007.

c. Diperlukannya brainware yang dapat menguasai

komputer dan mengerti cara menggunakan sistem

informasi administrasi kependudukan yang

terlebih dahulu diberikan pelatihan. Hal ini, diharapkan agar proses pengolahan data pegawai dapat berjalan secara maksimal dan untuk mengurangi human error.

d. Perlunya perawatan hardware dan software

dengan baik yang dilakukan secara rutin dan berkala.

e. Sistem yang terkomputerisasi senantiasa tetap

harus dipelihara dan dijaga dengan baik dalam penggunaannya maupun dengan sistemnya.

f. Perlu melakukan evaluasi pemeliharaan terhadap

sistem yang dirancang secara berkala supaya dapat dipergunakan sebaik-baiknya.

g. Melakukan back-up data secara rutin untuk

menjaga keamanan data.

h. Perlu adanya administrator yang

bertanggungjawab dalam mengoperasikan sistem

informasi administrasi kependudukan ini, dengan membuat posisi secara khusus untuk bidang teknologi informasi untuk mendukung jalannya sistem informasi administrasi kependudukan ini.

Daftar Pustaka

[1] Sutabri, Tata. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi, 2012

[2] Whitten, Jeffery L., et al. System Analysis and Design

Methods 6th ed. New York: McGraw-Hill, 2004

[3] Suhendar, dan Hariman Gunadi. Visual Modelling

Menggunakan UML dan Rational Rose. Bandung:

Informatika, 2006

[4] Marchewka, Jack T. Information Technology Project

Management Ed. 3. Asia: Wiley, 2010

[5] Undang-undang RI No. 23 Th. 2006 tentang Administrasi Kependudukan

[6] Supardi, Yuniar. Semua Bisa Menjadi Programmer VB

6 Hingga VB 2008 Basic. Jakarta: PT. Elex Media

Gambar

Gambar 4.9 Rancangan Layar Menu Utama

Referensi

Dokumen terkait

Setelah kelengkapan berkas benar petugas mengajukan Surat Pengantar SKCK kepada Camat untuk ditandatangani;.. Surat Pengantar SKCK diserahkan kepada

Dimana pemohon menyerahkan berkas persyaratan (KTP dan KK) dan surat pengantar dari desa utntuk pembuatan surat keterangan sesuai dengan keperluan pemohon kepada

Dengan adanya sistem informasi pencatatan administrasi kependudukan ini, segala administrasi kependudukan terkait pendataan warga, Pembuatan Surat Keterangan Lahir,

Setelah rangkaian mikrokontroller memproses tegangan dari rangkaian penguat maka akan dihasilkan sebuah tingakatan kebocoran gas elpiji sesuai dengan batasan yang

 Dengan menggunakan Website sekolah dan berdiskusi melalui whatsapp serta mencari informasi secara online peserta didik mampu menerapkan tahapan – tahapan Tolak Peluru

Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Maria Krisnawati, S.Pd, M.Sn. Kata Kunci: Efektivitas Media Video, Hasil Belajar. Salah satu indikator

7.1.1.2 Uraikan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi magister dalam menjamin relevansi penelitian program studi magister, mencakup

Setelah mengikuti pembelajaran mahasiswa mampu menyusun asuhan keperawatan wanita usia subur (usia reproduksi), pasangan usia subur, wanita dalam masa childbearing