• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perbandingan Penggunaan Teknik Hedging Forward Contract Hedge dan Money Market Hedge dengan Open Position dalam Penerimaan Piutang Ekspor PT. X.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Perbandingan Penggunaan Teknik Hedging Forward Contract Hedge dan Money Market Hedge dengan Open Position dalam Penerimaan Piutang Ekspor PT. X."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha viii

ABSTRACT

This study aims to apply methods that provide the greatest total value of accounts receivable between the use of hedging techniques forward contracts hedge and money market hedge with the implementation of the open positions on the value of export account receivables. Object of research done at PT "X" based on export data for 2010 not yet due on November 1, 2010. The results showed that money market hedge provide a total value of accounts receivable greater than the implementation of the open position. In addition, the use of forward contract hedge provide the greatest total value of accounts receivables among money market hedge and the open position. It can be concluded that both the forward contract hedge and money market hedge can reduce the risk of fluctuations in foreign currency.

(2)

Universitas Kristen Maranatha ix

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan teknik yang memberikan nilai total piutang terbesar antara penggunaan teknik hedging forward contract hedge dan money market hedge dengan pelaksanaan open position terhadap nilai piutang ekspor. Objek penelitian dilakukan pada PT “X” berdasarkan data ekspor tahun 2010 belum jatuh tempo per 1 November 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode money market hedge memberikan nilai total piutang lebih besar dibanding pelaksanaan open position. Disamping itu, penggunaan hedging dengan metode forward contract hedge memberikan nilai total piutang paling besar diantara money market hedge dan open position. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa baik forward contract hedge maupun money market hedge, ternyata dapat meminimalkan risiko fluktuasi nilai tukar valuta asing.

(3)

Universitas Kristen Maranatha x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNTATAAN gEASLIAN gARTA TULIS SgRIPSI ... iii

gATA PENGANTAR ...iv

ABSTRACT... viii

ABSTRAg ...ix

DAFTAR ISI...x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL...xiv

DAFTAR LAMPIRAN...xv

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ...4

1.4 gegunaan Penelitian...5

BAB II. gAJIAN PUSTAgA 2.1 Perdagangan Internasional ...7

2.1.1 Pengertian Perdagangan Internasional ...7

2.1.2 Motivasi Melakukan Perdagangan Internasional ...8

2.1.3 Risiko Perdagangan Internasional ...9

2.2 Valas ...9

2.2.1 Pengertian Valas...10

2.3 Nilai Tukar Valas ...10

2.3.1 Pengertian Nilai Tukar Valas ...10

2.3.2 Sistem Nilai Tukar Valas ...11

2.3.3 Risiko Nilai Tukar Valas ...13

2.3.4 Jenis Risiko Fluktuasi Nilai Tukar Valas ...13

2.4 Hedging ...14

2.4.1 Pengertian Hedging ...15

2.4.1 Prosedur Hedging ...15

2.5 Peramalan Valas ...17

(4)

Universitas Kristen Maranatha xi

2.7 Forward Contract Hedge ...22

2.7.1 Forward Rate ...22

2.7.2 Forward Contract Hedge atas Hutang ...24

2.7.3 Forward Contract Hedge atas Piutang...26

2.8 Money Market Hedge ...28

2.8.1 Money Market Hedge atas Hutang ...28

2.8.2 Money Market Hedge atas Piutang...29

2.9 Open Position ...30

2.10gerangka Pemikiran ...31

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ...33

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan...33

3.1.2 Visi Perusahaan ...36

3.1.3 Misi Perusahaan ...36

3.1.4 Nilai Perusahaan...36

3.2 Metode Penelitian...37

3.2.1 Jenis Penelitian ...37

3.2.2 Jenis dan Sumber Data ...37

3.2.3 Teknik Pengumpulan Data ...37

3.3 Metode Analisis Data ...38

3.3.1 Peramalan ...38

3.2.1 Analisis gualitatif...40

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Transaksi Ekspor...42

4.2 Peramalan Nilai Tukar...43

4.3 Analisis Nilai Piutang Ekspor Dalam Valuta Asing Tang Diterima Oleh Perusahaan Dengan Melakukan Open Position ...49

4.4 Analisis Nilai Piutang Ekspor Dalam Valuta Asing Tang Diterima Oleh Perusahaan Dengan Menggunakan Forward Contract Hedge...51

4.5 Analisis Nilai Piutang Ekspor Dalam Valuta Asing Tang Diterima Oleh Perusahaan Dengan Menggunakan Money Market Hedge...53

(5)

Universitas Kristen Maranatha xii

BAB IV. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan...59 5.2 Saran ...60

DAFTAR PUSTAgA ...61

LAMPIRAN

(6)

Universitas Kristen Maranatha xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Forward Contract Hedge atas Hutang ...25

Gambar 2.2 Forward Contract Hedge atas Piutang...27

Gambar 2.3 gerangka Pemikiran ...32

(7)

Universitas Kristen Maranatha xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Matriks Hedging Valas ...16

Tabel 2.2 Perbandingan Analisis Peramalan...18

Tabel 4.1 Data Transaksi Piutang Ekspor US Dollar PT “X” Belum Jatuh Tempo per 1 November 2010...42

Tabel 4.2 Nilai Tukar Rupiah Terhadap US Dollar 1 Juni 2010 – 31 Oktober 2010 ...43

Tabel 4.3 Uji Normalitas golmogorov-Smirnov ...46

Tabel 4.4 Uji Autokorelasi Runs Test...47

Tabel 4.5 Peramalan Nilai Tukar Rupiah Terhadap US Dollar Saat Jatuh Tempo Piutang Ekspor US Dollar PT “X” per 1 November 2010...48

Tabel 4.6 Nilai Transaksi Ekspor Dengan Melakukan Open Position ...50

Tabel 4.7 Nilai Transaksi Ekspor Menggunakan Forward Contract Hedge ...52

Tabel 4.8 Nilai Transaksi Ekspor Menggunakan Money Market Hedge ...55

(8)

Universitas Kristen Maranatha xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Suku Bunga Pinjaman Investasi Tang Diberikan US Dollar Menurut gelompok Bank Tahun 2010

Lampiran B Suku Bunga Simpanan Deposito Jangka Waktu 6 Bulan Rupiah Menurut gelompok Bank Tahun 2010

Lampiran C Suku Bunga Simpanan Deposito Jangka Waktu 3 Bulan Rupiah Menurut gelompok Bank Tahun 2010

Lampiran D Suku Bunga Simpanan Deposito Jangka Waktu 6 Bulan US Dollar Menurut gelompok Bank Tahun 2010

(9)

BABBIBPENDAHULUANB B B

terlepas dari masalah internasional, yang ditandai antara lain dengan: adanya

persaingan antarnegara dan antarperusahaan yang semakin ketat; terbentuknya

keterbukaan ekonomi, yang ditandai dengan liberalisasi pasar; meningkatnya

ketergantungan akan keuangan, perdagangan dan industri antarnegara yang

ditunjukkan oleh adanya pembentukan perusahaan multinasional (Hady, 2004:15).

Era globalisasi telah mendorong suatu negara untuk melakukan suatu

transaksi internasional. Adanya permintaan (demand) akan kebutuhan manusia yang

sifatnya tidak terbatas yang berasal dari dalam ataupun luar negeri dan disertai

adanya penawaran (supply) dari sumberdaya yang sifatnya terbatas yang pula berasal

dari dalam ataupun luar negeri, menyebabkan pemenuhan kebutuhan tersebut tidak

dapat dipenuhi hanya dengan produksi dalam negeri, tetapi mulai melakukan

pembelian produk dari luar negeri (impor) sehingga beberapa perusahaan/negara

memproduksi barang dengan tujuan untuk dipasarkan ke luar negeri (ekspor).

Dengan kata lain, era globalisasi menyebabkan tidak ada lagi negara yang

“autarki”, yaitu negara yang hidup terisolasi, tanpa mempunyai hubungan ekonomi,

keuangan, maupun perdagangan internasional (Hady, 2004:17).

Pengaruh globalisasi tidak hanya berdampak pada perekonomian di suatu

negara saja, tetapi juga terhadap perusahaan atau perorangan yang terlibat dalam

(10)

BABBIBPENDAHULUANB B 2B

Universitas Kristen Maranatha negara lain, yang disebut sebagai multinationalBcorporationB(MNC) atau perusahaan

internasional, maka manajer keuangannya harus mempertimbangkan kurs-kurs yang

berfluktuasi. Fluktuasi ini menimbulkan risiko-risiko tertentu, seperti: (1)

TranslationB Exposure, (2) TransactionB Exposure dan (3) EconomicB Exposure.

(Winarto, 2008:168-169).

Tidak semua mampu untuk menghadapi risiko-risiko tersebut, namun

setidaknya dapat menghilangkan risiko dari berkutat dengan valuta asing, dengan

menggunakan teknik hedging. Hedging adalah suatu aktivitas lindung nilai dalam

rangka mengantisipasi pergerakan mata uang asing. Manfaat dari hedging antara lain

melindungi dari potensi kerugian valas, serta mengurangi variasi dari arus kas di

masa depan. Perusahaan memperoleh suatu kepastian melalui hedging

(http://www.managementfile.com/journal.php?id=46&sub=journal&page=risk&awal

=10).

Dalam penelitian ini, unit analisis dari penelitian yaitu PT “X”, sebuah

perusahaan industri farmasi di bidang peternakan, yang memiliki sejumlah piutang

ekspor dalam denominasi valuta asing yang belum jatuh tempo pada periode 2010

akibat transaksi ekspor yang dilakukan perusahaan. Hingga saat ini PT “X” belum

melakukan hedging dengan masih menyimpan penerimaan piutang dalam

denominasi valuta asing tersebut yang akan digunakan untuk pembayaran hutang

dalam denominasi valuta asing yang sama.

Menurut Hady (2004:31), jika perusahaan mempunyai piutang dan hutang

dalam valas yang sama dengan nilai atau jumlah yang sama, maka tidak perlu

(11)

BABBIBPENDAHULUANB B 3B

Universitas Kristen Maranatha tersebut tidak sama besar/nilainya, maka yang di-hedging cukup sebesar selisihnya

saja.

PT “X” mempunyai jumlah hutang belum jatuh tempo per 1 November 2010

sebesar US$ 5.833,50 dengan jumlah piutang belum jatuh tempo per 1 November

2010 adalah sebesar US$ 379.073,40. Maka dengan jumlah penerimaan piutang yang

lebih besar dari pembayaran hutang, PT “X” masih terkena exposureBfluktuasi valuta

asing. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis perbandingan antara teknik hedging

dan dengan apabila tidak melakukan teknik hedging, atau disebut dengan openB

position, dalam penerimaan piutang PT “X”.

Teknik-teknik yang biasanya dapat digunakan dalam melakukan hedgingB

sebagian atau seluruh transaksinya dalam jangka pendek, dijelaskan oleh Madura

(2006:415) antara lain: (a)B FuturesB hedgeB (b)B ForwardB hedgeB (c)B MoneyB marketB

hedge danB(d) OptionBmarketBhedge.

Dari keempat teknik hedgingBini, teknik moneyB marketB hedge adalah yang

paling jarang digunakan, dikarenakan begitu rumitnya penerapan moneyB marketB

hedge yang sebaiknya dilakukan apabila infrastruktur dan sarana mendukung,

sebaliknya forwardB marketB hedge, adalah teknik hedging yang paling sering

digunakan. Dengan membandingkan teknik hedging forwardB marketB hedge dan

moneyBmarketBhedgeBdengan openBposition, makaBdapat diketahui mana teknik yang

memberikan nilai piutang ekspor akhir terbesar sehingga dapat dijadikan acuan bagi

PT “X”. Oleh karena itu, penulis mengambil judul “AnalisisB PerbandinganB

(12)

BABBIBPENDAHULUANB B 4B

Universitas Kristen Maranatha

1.2IdentifikasiBMasalahB

Berdasarkan dari latar belakang diatas terdapat beberapa masalah yang dapat

didefinisikan sebagai berikut:

1. Berapa nilai piutang akhir yang akan diterima oleh perusahaan apabila

menggunakan teknik forwardB contractB hedgeB dalam penerimaan piutang

ekspor?

2. Berapa nilai piutang akhir yang akan diterima oleh perusahaan apabila

menggunakan teknik moneyBmarketBhedge dalam penerimaan piutang ekspor?

3. Berapa nilai piutang akhir yang akan diterima oleh perusahaan apabila

melakukan openBpositionBdalam penerimaan piutang ekspor?

4. Manakah teknik yang memberikan nilai piutang akhir terbesar antara

penggunaan teknik hedgingBforwardBcontractBhedgeBdan moneyBmarketBhedge

dengan openB positionBterhadap nilai piutang ekspor yang akan diterima

perusahaan?

1.3MaksudBdanBTujuanBPenelitianB

Maksud dari penelitian ini adalah memperoleh data dan informasi yang

mencakup dan berhubungan mengenai laporan transaksi ekspor perusahaan dan

mengenai kurs rupiah (Rp) terhadap US dollar (US$), yang nantinya akan digunakan

untuk mengetahui teknik yang paling memberikan nilai piutang ekspor akhir terbesar

antara teknik hedgingBforwardBcontractBhedgeBdan moneyBmarketBhedge dengan openB

(13)

BABBIBPENDAHULUANB B 5B

Universitas Kristen Maranatha 1. Untuk mengetahui berapa nilai piutang ekspor akhir yang akan diterima oleh

perusahaan apabila menggunakan teknik forwardB contractB hedge dalam

penerimaan piutang ekspor.

2. Untuk mengetahui berapa nilai piutang ekspor akhir yang akan diterima oleh

perusahaan apabila menggunakan teknik moneyB marketB hedge dalam

penerimaan piutang ekspor.

3. Untuk mengetahui berapa nilai piutang ekspor akhir yang akan diterima oleh

perusahaan apabila melakukan openB position dalam penerimaan piutang

ekspor.

4. Untuk mengetahui teknik yang memberikan nilai total piutang terbesar antara

penggunaan forwardB contractB hedgeB dan moneyB marketB hedge dengan

pelaksanaan openBpositionBterhadap nilai piutang ekspor yang akan diterima

perusahaan.

B

1.4KegunaanBPenelitianB

Penulis berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi beberapa pihak

yaitu:

1. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan

dalam mengelola risiko nilai tukar valas, sehingga untuk kedepannya dapat

memberikan masukan kebijakan bagi perusahaan.

(14)

BABBIBPENDAHULUANB B 6B

Universitas Kristen Maranatha Penelitian ini diharapkan mampu menjadikan penulis lebih memahami dan

menguasai teori mengenai ilmu manajemen keuangan internasional,

khususnya mengenai hedging.

3. Bagi Peneliti Berikutnya

Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi

penelitian berikutnya dalam bidang kajian yang sama. Selain itu diharapkan

dapat juga digunakan sebagai bahan referensi, pembanding serta tambahan

pengetahuan mengenai analisis penggunaan metode hedgingB dalam

(15)

BABBIVBSIMPULANBDANBSARAN B

Berdasarkan analisis perbandingan dan pembahasan dalam penelitian yang

dilakukan terhadap data transaksi piutang ekspor PT “X” belum jatuh tempo per 1

November 2010 mengenai metode hedging, yaitu forwardBcontractBhedge dan moneyB marketBhedgeBdan pelaksanaan openBposition, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut:

1. Dengan menggunakan forwardBcontractBhedge perusahaan akan memperoleh keuntungan dalam pembayaran piutang ekspor apabila terjadi selisih lebih

kecil antara kurs aktual dengan kurs forwardByang telah disetujui. Dengan forwardBcontractBhedge nilai total transaksi ekspor yang diterima perusahaan adalah sebesar Rp 4.335.663.637,29.

2. Penggunaan teknik moneyB marketB hedge memanfaatkan perbedaan suku bunga deposito valas dan suku bunga pinjaman (interestB rateB differential). Dengan moneyB marketB hedge nilai total transaksi ekspor yang diterima perusahaan adalah sebesar Rp 4.259.831.244,60.

3. Pelaksanaan openB positionB adalah posisi perusahaan terbuka terhadap transactionB exposure sehingga openB positionBterhadap piutang ekspor lebih baik dilakukan apabila menurut peramalan diperoleh bahwa kurs valuta asing

akan terdepresiasi. Dengan openB position nilai total transaksi ekspor yang diterima perusahaan adalah sebesar Rp 4.087.619.364,12.

(16)

BABBIVBSIMPULANBDANBSARAN 60B

Universitas Kristen Maranatha marketB hedgeBmemberikan nilai total piutang ekspor lebih besar dibanding openBposition. Disamping itu,Bteknik yang memberikan nilai piutang ekspor yang terbesar adalah forwardBcontractBhedge.

2.2SaranB

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis

menyarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Bagi perusahaan

Transaksi yang melibatkan valuta asing hendaknya ditangani dengan

menggunakan metode hedging, walaupun belum tentu memberikan jaminan akan terbebas dari transactionB exposure. Sehingga, perusahaan sebaiknya melakukan peramalan sebelum melakukan hedging dengan metode apapun. 2. Bagi peneliti berikutnya

(17)

Universitas Kristen Maranatha

61

DAFTAR PUSTAKA

Ball, AB Donald and McCulloh, Wendell HB2006BInternational Business. The

challenge of Global Competition.11th EditionBMcGraw-Hill/Irwin, New YorkB

Faisal, MB 2001BManajemen Keuangan InternasionalBCetakan PertamaBSalemba

Empat, JakartaB

Ghozali, ImamB2006BAplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSSBCetakan

KeempatBBadan Penerbit – Undip, SemarangB

Hamdy, HadyB2004BEkonomi Internasional. Teori dan Kebijakan Keuangan

InternasionalBCetakan KeduaBGhalia Indonesia, JakartaB

Hamdy, HadyB2004BEkonomi Internasional. Teori dan Kebijakan Perdagangan

Internasional.Cetakan Keempat. Ghalia Indonesia, JakartaB

Hasan, IqbalB2001BPokok – Pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif)BBumi Aksara, JakartaB

Hasan, IqbalB2008B Pokok – Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensif)BEdisi KeduaBCetakan KeempatBBumi Aksara, JakartaB

Kuncoro, MudrajadB2001BManajemen Keuangan Internasional. Pengantar Ekonomi

dan Bisnis GlobalBBPFE Yogyakarta, YogyakartaB

Levi, Maurice DB2001BKeuangan InternasionalBEdisi Pertama (Diterjemahkan oleh

Handoyo Prasetyo)BAndi Yogyakarta,YogyakartaB

Madura, JeffB2006BInternational Corporate FinanceB8th EditionBThomson

South-Western, ChinaB

Madura, JeffB2006BKeuangan Perusahaan InternasionalBEdisi Delapan

(18)

62

Universitas Kristen Maranatha

Putri, RinellaB2008BManajemen Risiko Valas: Transaction Exposure (1)BManagement

File, 6 Juli 2009 diakes dari http://wwwBmanagementfileBcom/journalBphp

?id=46&sub=journal&page=risk&awal=10 pada tanggal 24 November 2010B

SuliyantoB2006BMetode Riset BisnisBAndi, YogyakartaB

WinartoB2008BTeknik-Teknik Hedging Yang Dapat Digunakan Untuk Menilai

Hutang Valuta AsingBModusBVolB20 (2)BHal 164-175B

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi e-Registration adalah sarana pendaftaran Wajib Pajak dan/atau pelaporan usaha untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak, perubahan data Wajib Pajak

Pada tahap perencanaan pembelajaran, menjelang awal semester ganjil/genap, guru melibatkan para siswa di bawah bimbingan supervisor menyusun Rencana Pelaksanaan

HEMODIALISIS DI UNIT HEMODIALISIS RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN”. Kalsium dan fosfor adalah zat yang terdapat dalam darah, yang dapat diperiksa kadarnya atau

Gambar 4.6 menunjukkan kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat berdasarkan data jumlah hotel, jumlah hotel menunjukkan persebaran yang tidak merata yakni untuk

Sedangkan masyarakat kota yang didukung dengan fasilitas wilayah yang lebih lengkap, memudahkan mereka dalam memenuhi kebutuhannya, bukan hanya kebutuhan pangan

Permasalahan pelaksanaan inspeksi AHTS untuk kesiapan operasional kapal adalah 1) Pemeliharaan dan perawatan kapal yang belum dilaksanakan secara maksimal oleh crew di

Pesawat angkat dan angkut adalah pesawat atau alat yang digunakan untuk mengangkat atau memindahkan sebuah barang dengan jarak, besar dan berat tertentu yang sulit untuk

Keseluruhan responden yang mengalami perubahan interaksi dengan masyarakat tesebut belum tentu disebabkan oleh adanya PT MASS 2 di Desa Bangko Mukti meskipun