i
Skripsi ini diajukan sebagai syarat melaksanakan kewajiban studi Strata Satu Program Studi Teknik Informatika
Oleh :
DENI IRAWAN
107091002960
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
i Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Disusun Oleh :
DENI IRAWAN
107091002960
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
ii
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANA PUN.
Jakarta, April 2014
Deni Irawan
v ABSTRAK
Salah satu kegiatan penting yang sering dilakukan oleh HRD PT Adjitama Persada setiap bulannya adalah menghitung gaji bagi karyawan. Perhitungan gaji ini dilakukan dengan mencatat semua data sesuai dengan variabel gaji yang ada di PT Adjitama Persada. Data-data tersebut kemudian direkapitulasi dalam bentuk laporanpenggajian sebagai hasil dari pengolahan data gaji karyawan. Report gaji merupakan salah satu dokumen penting yang akan dipertanggung jawabkan setiap bulan. Laporan perlu dikelola dan diatur secara baik, sehingga lebih terstruktur dan pengaksesannya kembali dapat dilakukan dengan mudah. Pada saat ini pencatatan absensi, lembur, pinjaman dan pembuatan laporan masih manual dan belum memiliki sistem basis data, serta file program penggajian pun dibuat secara konvensional dengan memodifikasi file excel penggajiansebelumnya. Sistem informasi penggajian karyawan dikembangkan untuk mencatat, mengolah, dan menyimpan data penggajian dengan baik ke dalam sebuah sistem basis data. Sistem ini juga dapat mencetak langsung dokumen laporan sebagai output. Oleh karena itu, sistem ini juga akan mempermudah melakukan pembuatan laporan penggajian. Sistem informasi penggajian karyawan dikembangkan dengan pendekatan Rapid Application Development (RAD). Adapun bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengembangkan sistem ini adalah php, dan MySQL sebagai pengolah sistem basis data.
vi
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, segala puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya yang tak terhingga, sehingga peneliti bisa menyelesaikan penelitian skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Shalawat serta salam selalu terlimpahkan pada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW.
Skripsi ini berjudul “Sistem Informasi Penggajian Karyawan Berbasis WEB (Studi Kasus: PT- Adjitama Persada)”, yang disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program S1 pada Program Studi Teknik Informatika di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ucapan terima kasih yang tak terhingga dan tak akan pernah sebanding dengan apa yang telah mereka lakukan, saya haturkan kepada orang tua paling sabar. Orang yang tak pernah berhenti memberi semangat mental maupun moriil pada saya, dan selalu mengiringi langkah saya dengan doa yang mereka panjatkan siang dan malam sejak saya dilahirkan hingga saat ini. Terima Kasih Bapak, Ibu. Skripsi dan gelar ini untuk Bapak dan Ibu. Serta tidak lupa untuk kak Yuyung, kak Enggi, dan kak Pipit yang telah berkorban banyak untuk membantu saya.
vii
Terima kasih kepada jajaran staff HRD dari PT.Adjitama Persada tempat saya melakukan penelitian. Orang-orang yang telah menerima saya dengan hangat dan mendukung penelitian saya..
Skripsi ini bukanlah yang sempurna, saya sebagai penulis dan peneliti mengharapkan saran dan kritiknya. Semoga bermanfaat.
Jakarta, 18 April 2014
viii
LEMBAR PERNYATAAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ... iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ... iv
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem ... 5
ix
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 31
3.1. Metode Pengumpulan Data ... 31
3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 38
3.3. Diagram Alur Penelitian ... 39
BAB IV HASIL PEMBAHASAN ... . 41
4.1. Metode Pengumpulan Data ... 41
4.1.1 Studi Lapangan ... 41
x
4.2.1.1 Profil ... 43
4.2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 44
4.2.1.2.1 Visi ... 44
4.2.1.2.2 Misi ... 44
4.2.1.3 Struktur Organisasi ... 45
4.2.1.4 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 46
4.2.1.5 Identifikasi Masalah ... 52
4.2.1.6 Solusi Permasalahan ... 52
4.2.1.6.1 Identifikasi Strategi IT ... 53
4.2.1.6.2 Identifikasi Pola Solusi ... 54
4.2.1.6.3 Kebutuhan Fungsional Sistem ... 55
4.2.1.6.3 Kebutuhan Non Fungsional Sistem ... 55
4.2.1.7 Perbandingan Sistem berjalan dengan Sistem Usulan ... 57
xi
Halaman
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem ... 13
Gambar 2.2 Proses ... 20
Gambar 2.3 Dokumen……… ... 20
Gambar 2.4 Kegiatan Manual ... 20
Gambar 2.5 Terminal ... 20
Gambar 2.6 Simpanan Offline ... 21
Gambar 2.7 Keputusan ... 21
Gambar 2.8 Garis Alur ... 21
Gambar 2.9 External Entity ... 22
Gambar 2.10 Proses ... 22
Gambar 2.11 Data Flow ... 22
Gambar 2.12 Data Storage ... 22
Gambar 2.13 Contoh perubahan State ... 26
Gambar 2.14 Notasi Modul ... 26
Gambar 2.15 Notasi Kondisi ... 26
Gambar 2.16 Notasi Tindakan ... 27
Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian ... 40
xii
Gambar 4.4 Bisnis Proses Lembur ... 49
Gambar 4.5 Bisnis Proses Penggajian yang berjalan ... 51
Gambar 4.6 Proses Bisnis Sistem Usulan ... 56
Gambar 4.7 Diagram Context ... 58
Gambar 4.8 DFD lv 0 ... 59
Gambar 4.9 DFD lv 1 Manajemen User ... 60
Gambar 4.10 DFD lv 1 ManajemenKaryawan ... 61
Gambar 4.11 DFD lv 1 Manajemen Jabatan ... 62
Gambar 4.12 DFD lv 1 ManajemenPTKP ... 63
Gambar 4.13 DFD lv 1 ManajemenAbsensi ... 64
Gambar 4.14 DFD lv 1 Manajemen Lembur ... 65
Gambar 4.15 DFD lv 1 Manajemen Pph21 ... 66
Gambar 4.16 DFD lv 1 Manajemen penggajian ... 67
Gambar 4.17 DFD lv 1 Manajemen Pinjaman ... 68
Gambar 4.18 DFD lv 1 Permohonan Pinjaman ... 69
Gambar 4.19 DFD lv 1 laporan Pinjaman ... 70
Gambar 4.20 DFD lv 1 Laporan Karyawan ... 71
Gambar 4.21 DFD lv 1 Laporan Absensi ... 72
Gambar 4.22 DFD lv 1 Laporan Lembur ... 73
Gambar 4.23 DFD lv 1 Laporan Penggajian ... 74
Gambar 4.24 DFD lv 1 Slip Penggajian ... 75
Gambar 4.25 Entity Relationship Diagram ... 78
xiii
Gambar 4.29 State Transition Diagram Accounting dan Finance ... 88
Gambar 4.30 State Transition Diagram HRD ... 89
Gambar 4.31 State Transition Diagram Direktur ... 89
Gambar 4.32 State Transition Diagram Karyawan... 90
Gambar 4.33 Tampilan Form Login... 90
Gambar 4.34 Tampilan Data User ... 91
Gambar 4.35 Tampilan Form Input User ... 91
Gambar 4.36 Tampilan Data Jabatan ... 92
Gambar 4.37 Tampilan Form Input Jabatan ... 92
Gambar 4.38 Tampilan Data Karyawan ... 93
Gambar 4.39 Tampilan Form Input Karyawan ... 93
Gambar 4.40 Tampilan Data Lembur... 94
Gambar 4.41 Tampilan Form Input Lembur ... 94
Gambar 4.42 Tampilan Data Peminjaman ... 95
Gambar 4.43 Tampilan Form Input Peminjaman ... 95
Gambar 4.44 Tampilan Data Penggajian ... 96
Gambar 4.45 Tampilan Form Input Penggajian ... 96
Gambar 4.46 Tampilan Data absensi ... 97
Gambar 4.47 Tampilan Form Input absensi ... 97
Gambar 4.48 Tampilan Data Pph21 ... 98
Gambar 4.49 Tampilan Form Input Pph21 ... 98
xiv
Gambar 4.53 Tampilan laporan peminjaman ... 100
Gambar 4.54 Tampilan laporan penggajian ... 101
Gambar 4.55 Tampilan laporan karyawan ... 101
Gambar 4.56 Tampilan laporan lembur ... 102
Gambar 4.57 Tampilan laporan absensi ... 102
Gambar 4.58 Tampilan mencetak slip gaji ... 103
Gambar 4.59 Tampilan input permohonan pinjaman ... 103
xv
Halaman
Tabel 3.1 Tabel Literatur Sejenis ... 36
Tabel 4.1 Tabel Identifikasi Strategi IT ... 53
Tabel 4.2 Tabel Identifikasi Pola Solusi ... 54
Tabel 4.3 Tabel Perbedaan Antara Sistem Yang Sedang Berjalan dan Sistem yang Diusulkan ... 57
Tabel 4.4 Tabel Unnormalized ... 79
Tabel 4.5 Tabel First Normal Form ... 80
Tabel 4.6 Tabel Tabel User ... 82
Tabel 4.7 Tabel Tabel Lembur ... 82
Tabel 4.8 Tabel Tabel Jabatan ... 83
Tabel 4.9 Tabel Tabel Karyawan ... 83
Tabel 4.10 TabelTabel Peminjaman ... 84
Tabel 4.11 Tabel Tabel Penggajian ... 84
Tabel 4.12 Tabel Tabel Absensi ... 85
Tabel 4.13 Tabel Tabel Pph21 ... 85
Tabel 4.14 Tabel TabelPTKP ... 86
Tabel 4.15 Tabel Tabel permohonan pinjaman ... 87
xvi
xvii
Lampiran I Hasil Wawancara ... 120
Lampiran II Tampilan Antarmuka ... 125
Lampiran III Source Codes ... 134
Lampiran IV Surat Penunjukan Dosen ... 144
Lampiran V Surat Penelitian ... 146
1 1.1 latar Belakang
menjalankan operasionalnya. Hal tersebut terjadi pada PT Adjitama Persada yang selama ini menerapkan sistem penggajian secara manual.
PT Adjitama Persada merupakan perusahaan yang berdiri tahun 2010. Penerapan sistem penggajian di PT Adjitama Persada tersebut memiliki kelemahan. Diantaranya absensi yang masih manual dengan menggunakan kartu amano/absensi, data lembur dan data peminjaman juga masih menggunakan kertas sehingga penyimpanan data tersebut sebelum diolah menjadi data gaji kurang terjamin, karena data-data tersebut terkadang hilang dan rusak. Dan untuk pengolahan gaji karyawan di PT Adjitama Persada masih menggunakan program excel sehingga dalam proses penginputan data-data memungkinkan terjadinya kesalahan serta penggunaan file excel yang berulang kali sehingga memungkinkan data yang lama hilang. Untuk proses pembuatan laporan masih manual dan juga birokrasi laporan yang lama. Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan serta melihat pentingnya pengembangan sistem penggajian di PT Adjitama Persada, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam dengan mengambil judul “Sistem Informasi Penggajian Karyawan Berbasis Web Pada PT Adjitama Persada”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah-masalah yang di temukan penulis, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
2. Bagaimana membuat sistem penggajian karyawan pada PT Adjitama Persada yang dapat membantu dalam melakukan proses perhitungan gaji? 3. Bagaimana membuat sistem penggajian karyawan yang dapat memudahkan
pembuatan laporan?
1.3 Batasan Masalah
Dalam pengembangan sistem ini, penulis membatasi masalah sebagai berikut:
1. Analisis dan perancangan sistem penggajian karyawan disesuaikan dengan kebutuhan PT Adjitama Persada.
2. Pembangunan aplikasi ini menggunakan bahasa pemprograman PHP dan database My SQL.
3. Tidak memberi Hak akses ke sistem pada karyawan.
4. Sistem ini tidak menghitung upah yang diterima karyawan freelance hanya karyawan inti/tetap perusahaan.
5. Tidak membuat laporan pajak penghasilan.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk membantu kegiatan perhitungan gaji karyawan agar memperkecil terjadinya kesalahan.
3. Untuk mempermudah dalam pembuatan laporan.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Mahasiswa :
a. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang didapat di perkuliahan selama ini dengan membuat sistem informasi berbasis komputer. b. Mahasiswa dapat memahami masalah-masalah yang ada dalam
sebuah perusahaan, terutama bagian penggajian karyawan. 2. Bagi Perusahaan :
a. Tersedianya sistem penggajian karyawan yang terkomputerisasi. b. Tersedianya suatu informasi penggajian karyawan yang lebih
baik.
1.6 Metodologi Penelitian
1.6.1 Metode Pengumpulan Data
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini meliputi: 1.Studi Lapangan
Observasi dilakukan dengan meninjau dan mengamati secara langsung kegiatan mengenai proses perhitungan gaji dan bisnis proses yang terjadi di PT Adjitama Persada.
b. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak HRD PT.Adjitama Pesrsada untuk mengumpulkan data mengenai kebutuhan pengguna untuk diimplementasikan ke dalam aplikasi.
2. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan data pustaka, membaca, mencatat serta mengolah data pustaka mengenai teori-teori yang terkait dalam skripsi ini. Teori-teori yang digunakan terdapat dalam buku-buku, internet, literatur sejenis, dan e-book.
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem
lanjut. Metode ini memiliki tiga tahap siklus pengembangan sebagai berikut (Kendall, 2008:182) :
1. Fase Perencanaan Syarat-syarat 2. Workshop Desain RAD
3. Fase Implementasi
1.7 Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menjabarkan penelitian “Sistem
Informasi Penggajian Karyawan Pada PT Adjitama Persada” dibagi menjadi 5 (lima) Bab, diantaranya adalah :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi pembahasan teori-teori dasar yang digunakan sebagai panduan dasar dalam pembuatan sistem informasi penggajian karyawan studi kasus PT Adjitama Persada ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi metodologi penelitian yang dilakukan serta langkah-langkah yang digunakan terkait dengan penelitian yang dilakukan.
Bab ini berisi tentang analisis terhadap kebutuhan sistem, desain sistem, serta implementasi pengembanganya secara konkrit.
BAB V PENUTUP
8 2.1 Sistem
Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang terintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu(McLeod dan Schell, 2004). Menurut Ladjamudin (2005), sistem adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan.
2.1.1 Karakteristik Sistem
Menurut Ladjamudin (2005), untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu(Jogiyanto, 2001) yaitu:
1. Komponen (Component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen dapat berupa satu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. 2. Batas Sistem (Boundary)
Batas suatu sistem menunjukan ruang (score) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar dari sistem adalah apapun di luar batas dari suatu sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan sistem tersebut.
4. Penghubung Sistem (Interfaace)
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengatur dari satu sub sistem ke sub sistem yang lainnya. Keluaran (output) dari suatu subsistem akan menjadi suatu masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu sub sistem dapat berintegrasi dengan satu subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (Input)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa Masukan Perawatan (Maintenance Input) adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan Sinyal (Signal Input) adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
Keluaran adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan.
7. Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat berupa suatu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi keluaran
8. Tujuan Sistem (Goal)
Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang dihasilkan. Dengan kata lain suatu sistem akan dikatakan berhasil kalau pengoperasian sistem itu mengenai sasaran atau tujuannya. Sistem yang tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem itu tidak akan ada gunanya.
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
2.1.2 Klasifikasi Sistem
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep. Misalnya, sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan Tuhan.
Sistem fisik (physical system) adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat. Misalnya, sistem computer, sistem sekolah, sistem akuntansi dan sistem pelaporan.
2. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tertentu
Sistem tertentu (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat. Misalnya, sistem komputer.
Sistem tak tertentu (probilistic system) adalah sistem yang tidak bisa diramal dengan pasti karena mengandung unsur probilitas. Misalnya, sistem arisan dan sistem sediaan.
3. Sistem Tertutup dan Terbuka
4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam tidak dibuat oleh manusia. Misalnya, sistem tata surya.
Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia. Misalnya, sistem komputer dan sistem mobil.
5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem yang sederhana misalnya sepeda dan sistem yang kompleks misalnya otak manusia.
2.2 Informasi
1. Relevan artinya Informasi yang diinginkan benar-benar ada relevansi dengan masalah yang dihadapi.
2. Kejelasan artinya terbebas dari istilah-istilah yang membingungkan.
3. Akurasi artinya bahwa informasi yang hendak disajikan harus secara teliti dan lengkap.
4. Tepat waktu artinya data yang disajikan adalah data terbaru dan mutahir.
2.3 Penggajian
Gaji adalah sebuah komponen yang mutlak dikeluarkan oleh perusahaan sebagai kompensasi bagi karyawan, yang mana hal ini untuk menjamin keberlangsungan perusahaan itu sendiri (Huda dan Nugroho,2012;1).
Menurut Huda dan Nugroho (2012;1), konsep penetapan gaji ada beberapa macam pendekatan:
1. Pay for position.
Pegawai dihargai berdasarkan posisi atau jabatannya dalam perusahaanya. Perusahaan menerapkan sistem ini untuk jenis pegawai dengan pekerjaan struktural dan dikarenakan sistem ini paling mudah dilakukan kebanyakan perusahaan menerapkan sistem ini dalam penggajian pegawai mereka.
Karyawan dihargai berdasarkan keahlian atau kompetensi yang dimiliki. Sistem ini diberlakukan bagi pegawai fungsional, dimana pegawai dihargai atas keahlian atau kompetensi yang bersifat tknis atau khusus.
3. Pay for performance.
Karyawan dihargai berdasarkan kinerjanya pada suatu periode tertentu. Kinerja setiap pegawai di ukur sesuai dengan pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan targetnya.
4. Equal job equal pay.
Upah yang sama untuk jenis pekerjaan yang sama. Jika ada dua orang atau lebih mengerjakan pekerjaan yang sama, maka upah mereka mesti sama.
5. Competence pay.
Penggajian yang dihubungkan secara langsung dengan bukti langsung objektif terjadinya peningkatan dalam pengetahuan teknis, keterampilan dan keahlian seseorang karyawan..
6. Skill based pay.
Pembayaran dimana para pekerja digaji berdasarkan pengetahuan dan keterampilannya daripada posisinya di perusahaan.
7. Merit based pay (berdasarkan jasa).
2.4 Karyawan
Karyawan atau sumber daya manusia merupakan potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai modal non material atau finansial di dalam organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata(real) secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi sedangkan menurut nawawi (2000), sumber daya manusia atau karyawan adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi disebut juga personil, tenaga kerja, pegawai atau karyawan (Samsudin, 2006).
2.5 Berbasis
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berbasis adalah mempunyai
basis atau berdasarkan pada (Tim Pusat Bahasa:2008;144).
2.6 Website
2.6.1 Pengertian Website
World Wide Web (WWW) atau yang biasa disebut dengan Web
informasi dengan meloncat dari satu halaman ke halaman lain. Halaman-halaman yang diakses pun dapat tersebar di berbagai mesin dan bahkan di beberapa Negara. (Kadir, 2005)
Berkaitan dengan web, terdapat beberapa istilah penting seperti situs web (website), homepage, halaman web (web page) dan URL yang perlu diketahui (Kadir, 2005) :
1. Situs web menyatakan lokasi pada web yang berisi sekumpulan halaman web yang saling terkait.
2. Halaman web menyatakan sebuah halaman pada web
3. Homepage adalah halaman utama pada sebuah situs web. Halaman inilah yang akan ditampilkan ketika memanggil sebuah situs web walaupun tidak menyebutkan halaman tersebut
4. URL (Uniform Resource Locator) adalah suatu teks yang menyatakan alamat internet.
2.6.2 Konsep Dasar Website
Pertama kali aplikasi Web dibangun hanya dengan menggunakan bahasa yang disebut Hypertext Markup Language
objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML. (Kadir,2005)
Konsep yang mendasari aplikasi web sebenarnya sederhana. Operasi yang melatarbelakanginya melibatkan pertukaran informasi antara komputer yang meminta informasi, yang disebut client, dan komputer yang memasok informasi (atau disebut server). Secara lebih detail, server yang melayani permintaan dari client sesungguhnya berupa suatu perangkat lunak yang disebut web server. Secara internal, web server inilah yang berkomunikasi dengan perangkat lunak lain atau middleware dan middleware inilah yang berhubungan dengan database. (Kadir, 2005)
2.7 Database
Database adalah sebuah himpunan data yang terkait atau data yang
saling berhubungan, kumpulan data tersebut terorganisasi, dan bisa melibatkan
lebih dari satu organisasi. (Kadir:2009;10)
2.7.1 Database Relasional
Database relasional adalah jenis database yang menggunakan
model relasional. Pada model relasional, data disusun dalam bentuk
sejumlah relasi atau tabel. Setiap table tersusun atas sejumlah baris dan
kolom. Baris mewakili satu kesatuan data. Kolom menyatakan
bisa berhubungan dengan tabel lain. Hubungan dibentuk melalui
mekanisme kunci primer (primary key) dan kunci asing (foreign key).
Kunci primer adalah suatu kolom (atau gabungan beberapa kolom) yang
dapat digunakan untuk membedakan antara satu baris dengan baris yang
lain (Kadir:2009;15).
2.7.2 DBMS
DBMS (DataBase Management System) adalah suatu perangkat
lunak yang ditujukan untuk menangani penciptaan, pemeliharaan, dan
pengendalian akses data. Dengan menggunakan perangkat lunak ini
pengelolaan data menjadi mudah dilakukan. Selain itu, perangkat lunak
ini juga menyediakan berbagai peranti yang berguna. Misalnya peranti
yang memudahkan dalam membuat berbagai bentuk laporan. Oracle 9i,
Microsoft SQL Server 7.0, dan Microsoft Access 200 merupakan contoh
produk DBMS yang terkenal di dunia. Produk non komersial untuk
pengelolaan database juga tersedia dan dapat diunduh di internet, seperti
MySQL ataupun PostgreSQL (Kadir:2009;17).
2.7.3 MySQL
MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama
MySQLAB yang pada saat itu bernama TcX DataKonsult AB sekitar
tahun 1994-1995, namun cikal bakal kodenya sudah ada sejak 1979.
web untuk klien. TcX merupakan perusahaan pengembang software dan
konsultan database. Saat ini MySQL sudah diakuisisi oleh Oracle Corp
(Arief:2011;151).
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat
terkenal banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang
menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya.
Kepopuleran MySQL antara lain karena MySQL menggunakan SQL
sebagai bahasa dasar untuk mengakses database-nya sehingga mudah
untuk digunakan, kinerja query cepat, dan mencukupi untuk kebutuhan
database perusahaan-perusahaan skala menengah-kecil. MySQL juga
bersifat open source dan free (tidak perlu membayar untuk
menggunakannya) pada berbagai platform (kecuali pada Windows, yang
bersifat shareware). MySQL didistribusikan dengan lisensi open source
GPL (General Public License) mulai versi 3.23, pada bulan Juni 2000
(Arief:2011;151).
MySQL termasuk RDBMS (Relational Database Management
System). Itulah sebabnya istilah tabel, baris, dan kolom digunakan pada
MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah
tabel. Tabel terdiri atas sejumlah kolom dan baris, di mana setiap kolom
berisi sekumpulan data yang memiliki tipe yang sejenis, dan baris
merupakan sekumpulan data yang saling berkaitan dan membentuk
informasi. Kolom biasanya juga disebut sebagai field dan informasi yang
2.8 Perancangan Sistem
2.8.1 Bagan Alur (Flowchart)
Flowchart adalah untaian simbol gambar (chart) yang menunjukan aliran (flow) dari proses terhadap data, simbol-simbol untuk flowchart dapat di klasifikasikan menjadi simbol untuk program dan simbol untuk sistem (peralatan hardware) (Ladjamudin, 2006). Bagan alir sistem digambar dengan menggunakan simbol-simbol yang tampak pada gambar 2.1 sampai dengan gambar 2.8 berikut ini :
Proses
Menunjukkan kegiatan proses dan operasi program komputer.
Gambar 2.2 Proses
Dokumen
Menunjukkan dokumen input output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.
Gambar 2.3 Dokumen
Kegiatan manual
Menunjukkan pekerjaan manual.
Gambar 2.4 Kegiatan Manual
Terminal
Simpanan Offline
Menunjukkan simpanan secara manual. Gambar 2.6 Simpanan Offline
Keputusan
Menunjukkan pengambilan keputusan.
Gambar 2.7 Keputusan
Garis Alur
Menunjukkan arus dari proses.
Gambar 2.8 Garis Alur
2.8.2 Data Flow Diagram (DFD)
level yang paling tinggi kemudian menguraikannya menjadi level yang lebih rendah (dekomposisi), sedangkan keunggulan dari DFD adalah tidak menunjukkan proses pengulangan (looping), proses keputusan dan proses perhitungan.
Simbol atau lambang yang digunakan dalam membuat DFD ada empat buah, yaitu sebagaimana terlihat pada gambar 2.9 sampai dengan 2.12 berikut : (Pressman, 2002 : 365)
External Entity
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan asal atau tujuan proses. Tujuan proses.
Gambar 2.9 External Entity
Proses
Simbol ini digunakan untuk proses pengolahan atau transformasi data.
Gambar 2.10 Proses
Data Flow
Simbol ini menunjukkan arah aliran/ arus data.
Gambar 2.11 Data Flow
Data Storage
Simbol ini menggambarkan data yang sudah disimpan.
Untuk memudahkan pembacaan DFD, maka penggambaran DFD disusun berdasarkan tingkatan atau level dari atas ke bawah. Adapun tingkatan dalam DFD diantaranya :
1. Diagram Konteks (Context Diagram Level 0)
Merupakan diagram paling atas yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup proses. Hal yang digambarkan dalam diagram konteks adalah hubungan terminator dengan sistem dan juga sistem dalam suatu proses. Sedangkan hal yang tidak digambarkan dalam diagram konteks adalah hubungan antar terminator dan data store.
2. Diagram Zero (Level 1)
Merupakan diagram yang berada diantara diagram konteks dan diagram detail serta menggambarkan proses utama dari DFD. Hal yang digambarkan dalam diagram zero adalah proses utama dari sistem serta hubungan entity, proses, alur data dan data store.
3. Diagram Detail
2.8.3 Kamus Data
Seperti halnya kamus bahasa yang berfungsi menjelaskan lebih detail suatu kata maupun kalimat, kamus data yang digunakan dalam analisa struktur dan desain sistem informasi juga merupakan suatu katalog yang menjelaskan lebih detail tentang data flow diagram yang mencakup proses, data flow dan data store.
Tabel 2.1 Kamus Data
No Simbol Uraian
1 = Terdiri dari, mendefinisikan, diuraikan menjadi, artinya
2 + Dan
3 ( ) Opsional (boleh ada boleh tidak)
4 { } Pengulangan data
5 [ ] Memilih salah satu dari sejumlah alternatif, seleksi
6 * * Komentar
7 @ Identifikasi atribut kunci
8 ! Pemisahan sejumlah alternatif pilihan antara simbol [ ]
2.8.4 State Transition Diagram (STD)
State Transition Diagram merupakan suatu bagian dari diagram yang menggambarkan bagaimana state dihubungkan dengan state yang lain pada suatu waktu yang mempunyai kondisi dimana dapat menyebabkan perubahan satu state ke state yang lain. (Hoffer, George, dan Valancich, 1996 : 364)
state terdiri atas kondisi dan aksi. Kondisi adalah suatu kejadian yang dapat diketahui oleh sistem. Sedangkan aksi adalah keadaan yang dilakukan oleh sistem apabila terjadi perubahan state atau merupakan reaksi dari sistem.
Aksi
Gambar 2.13 Contoh Perubahan State
Ada komponen yang digunakan dalam diagram yaitu :
a. Modul digambarkan dengan simbol lingkaran yang mewakili modul yang dipanggil apabila terjadi suatu tindakan.
Gambar 2.14 Notasi Modul
b. Tampilan kondisi (state) merupakan layer yang ditampilkan menurut keadaan atau atribut, untuk memenuhi suatu tindakan pada waktu tertentu yang mewakili suatu bentuk atau kondisi tertentu.
State 1
Gambar 2.15 Notasi Kondisi
c. Tindakan (State Transition) merupakan simbol anak panah disertai keterangan tindakan yang dilakukan.
Gambar 2.16 Notasi Tindakan
2.9 Perangkat Lunak 2.9.1 HTML
HTML (Hypertext Markup Language) adalah suatu bahasa yang
dikenali oleh web browser untuk menampilkan informasi dengan
lebih menarik dibandingkan dengan tulisan teks biasa (plain text)
(Oktaviar, dkk: 2010;13). HTML awalnya hanya didesain sebagai
bahasa untuk pertukaran dokumen teknis dan saintifik. Karena itu
HTML didesain secara sederhana, HTML menggunakan tag-tag yang
dapat dipahami dengan mudah untuk membuat dokumen sederhana
(Zaki,dkk:2008;2).
2.9.2 PHP
pada saat itu sehingga dia menciptakan suatu model interface
(antarmuka ) yang dapat digunakan untuk menampung informasi
tentang para pengunjung situsnya. Pertama kali, Rasmus membuat
interface dengan menggunakan PERL dan selanjutnya dia
mengembangkan dengan menggunakan bahasa C untuk memberikan
fleksibilitas pada interface/parser tersebut (Sakur:2009;3).
Pada mulanya, interface tersebut diberi nama Personal Home
Page, yang memiliki kemampuan untuk mencatat seluruh informasi
dari pengunjung situs online-nya. Kemudian, interface atau parser
tersebut dimodifikasi dengan mendukung database mSQL atau Mini
Structure Language dengan menggunakan parser SQL,
pengembangan ini diberi nama FI (Form Interpreter). Kemudian
PHP/FI version 2.0 diluncurkan dan merupakan awal kelahiran dari
PHP yang saat ini sudah mencapai versi 5.x.x. Selanjutnya, PHP ini
dikembangkan oleh tim untuk memberikan kemampuan dengan
aplikasi lainnya (Sakur:2009;3).
Saat ini, Zend menjadi pengembang utama dan telah
mendistribusikan Zend Engine-nya untuk perkembangan PHP.
Sampai sekarang, pengguna PHP sudah sangat banyak karena
kemudahan dan keandalannya di dalam proses pemrograman
(Sakur:2009;3).
PHP merupakan bahasa pemrograman yang disebut bahasa
ditempelkan/embedded pada bahasa atau aplikasi lain. Sebagai
contoh, PHP ditempelkan ke dalam script HTML, yang merupakan
bahasa ibu untuk world wide web. PHP merupakan bahasa scripting
yang memiliki tipe interpreter, yang berarti PHP tidak perlu
melakukan proses compiling, namun cukup melakukan proses
pembacaan pada setiap sintaks yang kemudian melakukan
interprestasi hasil dari proses tersebut (Sakur:2009;7).
2.9.3 XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl (http://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP).
2.10 Pengujian Perangkat Lunak
Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas
perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain,
elemen sistem dan “biaya” yang muncul akibat kegagalan perangkat lunak,
memotivasi dilakukannya perencanaan yang baik melalui pengujian yang
teliti (Pressman:2002;525).
2.10.1 Pengujian Black-Box
Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional
perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box
memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian
kondisi input yang sepenuhnya menggunakan persyaratan fungsional
untuk suatu program (Pressman:2002;551).
Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam
kategori sebagai berikut (Pressman:2002;551) :
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
2. Kesalahan interface
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan kinerja
31
Sejumlah metode dipilih dan digunakan peneliti untuk menyusun dan menyelesaikan skripsi ini. Secara garis besar, peneliti membaginya ke dalam dua kerangka metodologi, yaitu metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem. Beberapa cara yang dilalui peneliti sebagai metode pengumpulan data antara lain observasi, wawancara, studi pustaka dan studi literatur. Sedangkan sebagai metode pengembangan sistem dalam skripsi ini, peneliti menggunakan metode Rapid Application Development (RAD). Adapun tahap-tahap atau langkah-langkah yang dikerjakan peneliti dalam mengimplementasi metode RAD ini antara lain requirements planning, workshop design, dan implementation. Selain beberapa metodologi tersebut, pada bab ini peneliti juga akan menjelaskan kerangka berfikir yang dibuat untuk menyelesaikan skripsi ini
3.1 Metode pengumpulan Data
3.1.1 Studi Lapangan
Studi lapangan dilakukan di PT Adjitama Persada yang beralamat di Jl Taman Lebak Bulus Raya Blok L No 15. Penelitian dilakukan di bagian personalia atau HRD PT.Adjitama Persada karena proses perhitungan gaji dilakukan di bagian tersebut. Untuk studi lapangan di bagi menjadi 2 tahap yaitu wawancara dan observasi.
3.1.1.1 Wawancara
Wawancara (interview) adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden (Jogiyanto:2008;111).
Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data kebutuhan user, wawancara di sini termasuk ke dalam fase perencanaan syarat-syarat dalam metodologi RAD.
3.1.1.2 Observasi
Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data kebutuhan
user, observasi di sini termasuk ke dalam fase perencanaan syarat-syarat dalam metodologi RAD.
3.1.2 Studi pustaka
Studi pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan (Nazir, 1988 : 111).
Studi pustaka yaitu mengadakan penelitian dengan cara mempelajari dan membaca literatur-literatur yang ada hubungannya dengan permasalahan yang menjadi objek penelitian.
Setelah melakukan observasi dan wawancara, dan mengetahui bentuk aplikasi yang akan dikembangkan, peneliti kemudian melakukan studi pustaka. Studi pustaka dilakukan terhadap buku-buku yang memuat teori yang mendukung penelitian dan terhadap literatur tentang penelitian sejenis yang telah dilakukan sebelumnya.
situs-situs internet dan beberapa forum online yang membicarakan topik seputar pengetahuan yang berkaitan dengan penelitian ini. Daftar buku dan situs dapat dilihat pada Daftar Pustaka.
3.1.3 Literatur Sejenis
Studi literatur merupakan penelusuran literatur yang bersumber dari buku, media, pakar ataupun dari hasil penelitian orang lain yang bertujuan untuk menyusun dasar teori yang kita gunakan dalam melakukan penelitian. Studi literatur dalam sebuah penelitian berguna untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang apa yang sudah dikerjakan orang lain dan bagaimana orang mengerjakannya, kemudian seberapa berbeda penelitian yang akan kita lakukan.
Penting karena untuk mengetahui penelitian yang pernah dilakukan orang lain dan mengambil hal-hal bisa digunakan pada penelitian kita untuk menghemat waktu, tenaga dan biaya. Penting juga untuk memberi arah penelitian selanjutnya yang perlu dilakukan untuk melanjutkan misi penelitian (Gufron, 2009 : 3).
berkenaan dengan topik yang dapat dijadikan acuan pembahasan dalam menyusun skripsi ini.
Beberapa literatur sejenis yang menjadi acuan peneliti sebagai bahan perbandingan terhadap penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Skripsi dengan judul : “Pengembangan Sistem Informasi Penggajian PT. Mustika Abadi Sentosa” oleh Ade Sudrajat
tahun 2009. Metode yang digunakan SDLC, Analisis menggunakan DFD dan ERD. Bahasa pemrograman yang digunkan visual basic 6.0 dengan database My SQL 2. Skripsi dengan judul : “Perancangan Sistem Penggajian
dengan Hak Akses Karyawan Berbasis Web” oleh Sodikin
tahun 2011. Metode yang digunakan SDLC dengan model waterfall, Analisis menggunakan DFD dan ERD. Bahasa pemrograman yang digunkan PHP dengan database My SQL.
3. Skripsi dengan judul : “Pengembangan Sistem Informasi Penggajian” oleh Sigit Prasetyo tahun 2011. Metode yang
Tabel 3.1 Literatur Sejenis
No. Judul Kelebihan Kekurangan
1. Pengembangan Sistem Informasi Penggajian PT. Mustika Abadi Sentosa oleh Ade Sudrajat, Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah tahun 2009.
1. Absensi menggunakan Barcode.
2. Dapat mencetak slip gaji.
3. Laporan absensi berbentuk laporan harian dan laporan per 2 minggu.
1. Tidak berbasis Web.
2. Tidak melakukan perhitungan pajak, pajak hanya berupa form input .
2. Perancangan Sistem Penggajian dengan Hak Akses Karyawan Berbasis Web (studi kasus PK Gaya Baru) oleh Sodikin, Jurusan Teknik Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif
Hidayatullah tahun 2011.
langsung pada totalnya saja. 3. Semua proses
dilakukan oleh 5. Data Laporan
hanya berupa informasi saja tanpa bisa di cetak.
6. Bagian keuangan dan pimpinan perusahaan tidak mempunyai hak akses.
3. Pengembangan Sistem Informasi Penggajian oleh Sigit Prasetyo,
1. Sudah berbasis Web.
Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi,
UIN Syarif
Hidayatullah tahun 2011,
2. Pegawai dapat mencetak slip gaji
2. Data rekap absensi tidak dapat dicetak.
3.2Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan yang digunakan adalah RAD atau Rapid
Application Development. Alasan penulis menggunakan metode RAD adalah
karena RAD memiliki sifat selalu melibatkan pengguna untuk mendapatkan
feedback dalam setiap fasenya, baik dalam fase requirement planning, fase workshop design, dan fase implementation, sehingga meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pengembangan aplikasi. Berikut ini merupakan rincian kegiatan dari fase RAD yang penulis lakukan:
1. Fase Requirement Planning
sistem usulan, Selanjutnya, hasil analisis tersebut direalisasikan ke dalam proses pengembangan berikutnya, yaitu fase perancangan.
2.Fase Workshop Desain
Hasil analisis dari fase perencanaan syarat lalu dibuat rancangannya per modul secara iterasi, selanjutnya diperlihatkan hasilnya kepada pengguna, sampai seluruh modul selesai dibuat. Perancangan disini menggunakan DFD (Data Flow Diagram) sebagai tools. Sebagai bahasa pemodelan grafis untuk perangkat lunak, Selain itu penulis juga merancang tampilan antarmuka aplikasi dan database relasional. Perancangan antarmuka menggunakan Microsoft Office Visio 2007 dan database relasional menggunakan MySQL 5.1.41. Untuk pembangunan kode program menggunakan Notepad++ 5.4.5, paket XAMPP 1.7.3 yang terdiri dari Apache Server 2.2.14, PHP 5.3.1, serta MySQL 5.1.41.
3. Fase Implementasi
Pada tahap implementasi, penulis akan melakukan pengujian internal aplikasi dengan metode black-box testing. Black-box testing yaitu dengan menguji kemampuan fungsional dari aplikasi, apakah input dari aplikasi sesuai dengan output.
3.3 Diagram Alur Penelitian
41 BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Metode pengumpulan Data
Dalam menyelesaikan skripsi ini diperlukan data-data serta informasi yang relatif lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian dan pembahasan. Oleh karena itu sebelum melakukan penulisan, penulis terlebih dahulu melakukan riset untuk mendapatkan data serta informasi yang terkait.
4.1.1 Studi Lapangan
Studi lapangan dilakukan di PT Adjitama Persada yang beralamat di Jl Taman Lebak Bulus Raya Blok L No 15. Penelitian dilakukan di bagian personalia atau HRD PT.Adjitama Persada karena proses perhitungan gaji dilakukan di bagian tersebut.Untuk studi lapangan di bagi menjadi 2 tahap yaitu wawancara dan observasi.
4.1.1.1Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data kebutuhan user, wawancara di sini termasuk kedalam fase perencanaan syarat-syarat dalam metodologi RAD.
Bapak Dudi Wahyudi dan staff HRD nya yaitu Henri Kurniawan. Pada saat wawancara, penulis mewawancarai Bapak Dudi Wahyudi mengenai sistem yang sedang berjalan disana. Saat mewawancarai Bapak Henri, penulis bertanya mengenai cara perhitungan gaji disana.
4.1.1.2 Observasi
Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data kebutuhan
user, observasi di sini termasuk kedalam fase perencanaan syarat-syarat dalam metodologi RAD.
4.2 Metode Pengembangan Sistem
Untuk metode pengembangan sistem ini, penulis menggunakan metode RAD yang terbagi dalam 3 fase, yaitu Requirement Planning, Workshop Design dan Implementasi
4.2.1 Fase Requirement Planning
Sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya, fase requirement
adalah fase dimana peneliti melakukan analisis dan identifikasi
tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta mengidentifikasikan syarat-syarat
informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut.
4.2.1.1 Profil
Sejalan dengan roda pembangunan yang terus bergulir di seluruh Indonesia dalam rangka meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat indonesia, sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa maka seluruh masyarakat Indonesia di tuntut untuk berpartisipasi dalam segala segi pembangunan guna mewujudkan tujuan dan cita – cita bangsa tersebut.
Dengan usia yang relatif masih belia PT. Adjitama Persada. Dengan segala tantangan yang ada dalam pembangunan siap untuk mengarungi dan menjawab tantangan dan hambatan yang dimaksud. PT. Adjitama Persada yang sejak berdirinya mencoba untuk eksis pada bidang catering, jasa konsultasi manajemen dan sumber daya manusia, jasa kebersihan, bisnis dengan segala keahlian dan pengalaman serta konsisten untuk tetap mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi.
Berpijak pada pengalaman yang telah dimiliki, tenaga ahli yang profesional dibidangnya serta didukung oleh peralatan yang cukup memadai, PT. Adjitama Persada siap menjadi rekanan berbagai pihak, baik di departemen-departemen di pemerintahan pusat, dinas-dinas di pemerintah daerah, BUMN, BUMD serta pihak-pihak swasta dalam melaksanakan pekerjaannya.
4.2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
4.2.1.2.1 Visi
Menjadi Perusahaan terdepan di industri jasa katering, manajemen , serta jasa cleaning service dalam skala nasional dan internasional.
4.2.1.2.2 Misi
2. Membangun kompetensi dan skill SDM yang profesional dan bersertifikasi di bidangnya secara bertahap.
3. Membangun jaringan mitra pengguna jasa di lembaga pemerintah dan swasta nasional dan internasional. 4. Kemampuan penanganan proyek secara professional
dan berkualitas. 4.2.1.3 Struktur Organisasi
PT. Adjitama Persada mengedepankan profesionalitas dan kualitas dalam pengelolaan dan penanganan proyek perusahaan, hal tersebut tercermin dalam pembagian divisi/departemen kerja perusahaan, agar tercipta pembagian wilayah kerja yang jelas dan terukur serta tingkat efektifitas dan efesiensi hasil kerja yang berkualitas.
Tiap departemen di kelola oleh SDM-SDM muda, berkualitas dan professional dibidangnya, dan dalam implementasi tiap proyek di lakukan analisa oleh para tenaga ahli dibidangnya untuk menghasilkan action plan yang tepat, adapun struktur manajemen tersebut sebagai berikut :
1. Direktur
2. Financial dan Accounting Manager 3. Operational Manager
5. Human Resources Manager 6. Marketing Manager
7. Purchasing Manager
Gambar 4.1 Struktur Organisasi 4.2.1.4 Analisis Sistem Yang berjalan
Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti terhadap proses penggajian karyawan di PT. Adjitama Persada adalah sebagai berikut:
1. Bisnis proses absensi:
a. Karyawan mengisi kartu absensi dengan memasukan jam masuk dan jam keluar setiap hari.
Gambar 4.2 Bisnis Proses Absensi
2. Bisnis Proses peminjaman uang:
a. Karyawan mengisi formulir permohonan pinjaman b. Selanjutnya formulir diserahkan ke direktur selaku
c. Kalau disetujui form akan diserahkan ke bagian keuangan dan finance untuk diberikan uangnya kepada karyawan
3. Bisnis Proses Lembur
a. Manajer masing-masing bagian memerintahkan staffnya untuk menambah jam kerja.
b. Lalu karyawan mengambil dan mengisi form lembur. c. Form lembur di tandatangani manajer yang bersangkutan
lalu diserahkan pada bagian HRD untuk di tanda tangani Manajer HRD.
4. Bisnis proses penggajian :
a. Data pinjaman, data lembur, dan data absensi selama sebulan yang telah divalidasi tadi beserta form-form lainnya di input ke dalam file ms.excel daftar rekap gaji oleh staff HRD.
b. Kemudian dari file rekap gaji tadi oleh staff HRD diolah menjadi laporan penggajian dan di print.
c. Laporan penggajian kemudian divalidasi oleh manajer HRD dan selanjutnya diserahkan pada direktur PT. Adjitama persada untuk disetujui.
d. Selanjutnya laporan diserahkan ke bagian accounting dan finance dan mentransfer gaji ke masing-masing rekening karyawan.
e. Staff HRD kemudian menyiapkan slip gaji karyawan setelah menerima bukti transfer dari bagian accounting dan finance.
4.2.1.5 Identifikasi Masalah
Berdasarkan penjelasan pada sub bab di atas mengenai alur kerja yang sedang berjalan tersebut dan juga berdasarkan hasil observasi serta wawancara yang telah penulis lakukan, terdapat beberapa permasalahan yang lebih baik ditindak lanjuti untuk kemudian diberikan solusi-solusi yang tepat dan relevan. Berikut ini adalah beberapa permasalahan tersebut:
1. Beberapa data yang masih manual dalam penginputan memungkinkan pengolahan data menjadi terhambat apabila berkasnya hilang.
2. Penggunaan file yang tidak baik dimana dalam penggunaannya file Microsoft Excel dengan membuka data file lama, kemudian menghapus semua isi table dan mengisi nya dengan yang baru
3. Lambatnya proses informasi yang diterima oleh pihak manajemen HRD untuk membuat laporan kepada direktur.
4.2.1.6 Solusi Permasalahan
atau pada PC masing-masing karyawan.Oleh sebab itu, maka diperlukan strategi untuk menentukan solusi-solusi permasalahan sebagai berikut:
4.2.1.6.1 Identifikasi Strategi IT
Tabel 4.1 Identifikasi Strategi IT
No. Judul Tolak Ukur kertas form hilang.
Pembuatan sistem basis data yang dapat menyimpan data form absensi, lembur,
peminjaman. 2. Penggunaan file
program berulang kali.
Terdapat
kemungkinan hilang atau terhapus secara sengaja maupun tidak sengaja saat penggunaan kembali program ms.excel.
Pembuatan
3. Lambatnya proses birokrasi laporan.
Proses yang berbelit-belit.
Penyederhanaan proses birokrasi laporan.
4.2.1.6.2 Identifikasi Pola Solusi
Tabel 4.2 Identifikasi Pola solusi
No. Sasaran Perbaikan Pola Solusi
1. Pembuatan sistem basisdata untuk form-form manual tersebut dan saling terhubung ke penggajian.
Pembuatan tabel absensi, tabel lembur, dan peminjaman yang terhubung ke tabel karyawan dan ke tabel pembayaran gaji.
2. Pembuatan sebuah sistem yang tidak menyulitkan pembuatan data gaji yang baru.
Dengan menginput periode gaji berupa bulan dan tahun secara otomatis sistem akan membuat daftar gaji baru.
3. Penyederhanaan proses birokrasi laporan
Laporan gaji bisa di proses langsung di sistem dengan memasukan tanggal periode dan user bisa melihat laporan langsung di sistem.
penggajian karyawan berbasis web pada PT. Adjitama Persada yang dapat mengakomodasi semua solusi yang telah dipaparkan di atas.
4.2.1.6.3 Kebutuhan Fungsional Sistem
Sistem yang dibuat harus memenuhi kebutuhan fungsional (functional requirements) sebagai berikut :
1. Sistem informasi penggajian karyawan dapat melakukan penginputan data ke dalam database. 2. Sistem dapat mempermudah dalam proses
penghitungan gaji karyawan.
3. Dapat meng-generate laporan secara langsung dan mencetak berkas.
4.2.1.6.4 Kebutuhan Non Fungsional Sistem
Selain kebutuhan fungsional sistem ada pula kebutuhan non fungsional sistem diantaranya yaitu:
1. Sistem dapat diakses oleh masing-masing user yang telah ditentukan oleh admin.
2. Sistem berjalan pada sistem operasi windows.
Gambar 4.6 Proses Bisnis Sistem Usulan
4.2.1.7 Perbandingan sistem berjalan dengan sistem usulan
Pengembangan sistem bertujuan untuk membantu pihak HRD dalam melakukan tugas menghitung gaji dan pembuatan laporan serta form-form yang sudah terkomputerisasi. Selain itu dengan adanya sistem ini dapat mempermudah HRD, direktur, accounting dan finance dalam mengakses langsung ke dalam sistem penggajian. Sehingga mengurangi proses birokrasi dokumen.
Tabel 4.3 Perbedaan Antara Sistem Yang Sedang Berjalan Dan Sistem Yang Diusulkan
No Sistem yang sedang berjalan
Sistem yang diusulkan
1.
Data absensi, lembur, dan pinjaman masih manual.
Sistem absensi, lembur, karyawan, pinjaman, serta penggajian
terkomputerisasi dan saling terhubung. Jadi data gaji otomatis ter-input.
2.
Masih menggunakan file excel sehingga penggunaan yang berulang untuk menghitung gaji.
Sistem otomatis membuat data baru sesuai periode tanpa mengubah data yang lama.
3.
Proses birokrasi pembuatan laporan berbelit-belit.
4.2.2 Fase Workshop Desain
Dalam perancangan program aplikasi ini peneliti melakukan
perancangan dengan menggunakan DFD yang terdiri dari Diagram Context,
DFD lv 0, dan DFD lv 1. Kemudian peneliti melakukan perancangan Struktur
Data, STD serta perancangan User Interface.
4.2.2.1 Data Flow Diagram
DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi yang dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah di komunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
1. Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan diagram yang memperlihatkan aplikasi sebagai bentuk proses yang terjadi atau pemetaan yang terjadi.
2. Diagram zero
Diagram ini untuk mendetailkan setiap proses yang terjadi pada diagram zero sistem yang di usulkan.
3. Data Flow Diagram Level 1
a. DFD level 1 proses ke 1
Gambar 4.9 DFD lv 1 Manajemen User
b. DFD level 1 proses ke 2
Gambar 4.10 DFD lv 1 Manajemen Karyawan
c. DFD level 1 proses ke 3
Gambar 4.11 DFD lv 1 Manajemen Jabatan
Diagram gambar 4.11 menjelaskan secara detail dari proses ke 3 yaitu proses mengolah data jabatan yakni proses penambahan data yang akan di simpan di database, proses lihat data yang akan mengambil data yang tersimpan di database,
d. DFD level 1 proses ke 4
Gambar 4.12 DFD lv 1 Manajemen PTKP
e. DFD level 1 proses ke 5
Gambar 4.13 DFD lv 1 Manajemen Absensi
Diagram gambar 4.13 menjelaskan secara detail dari proses ke 5 yaitu proses mengolah data absensi yakni proses penambahan data yang akan di simpan di database, proses lihat data yang akan mengambil data yang tersimpan di database,
f. DFD level 1 proses ke 6
Gambar 4.14 DFD lv 1 Manajemen Lembur
g. DFD level 1 proses ke 7
Gambar 4.15 DFD lv 1 Manajemen Pph21
h. DFD level 1 proses ke 8
Gambar 4.16 DFD lv 1 Manajemen Penggajian
i. DFD level 1 proses ke 9
Gambar 4.17 DFD lv 1 Manajemen Pinjaman
j. DFD level 1 proses ke 10
Gambar 4.18 DFD lv 1 Permohonan Pinjaman
k. DFD level 1 proses ke 11
Gambar 4.19 DFD lv 1 Laporan Pinjaman
Diagram gambar 4.19 menjelaskan secara detail dari proses ke 11 yaitu proses mengolah data laporan pinjaman yakni proses lihat data yang akan mengambil data yang tersimpan di database,
l. DFD level 1 proses ke 12
Gambar 4.20 DFD lv 1 Laporan Karyawan
Diagram gambar 4.20 menjelaskan secara detail dari proses ke 12 yaitu proses mengolah data laporan karyawan yakni proses lihat data yang akan mengambil data yang tersimpan di database,
m. DFD level 1 proses ke 13
Gambar 4.21 DFD lv 1 Laporan Absensi
Diagram gambar 4.21 menjelaskan secara detail dari proses ke 13 yaitu proses mengolah data laporan absensi yakni proses lihat data yang akan mengambil data yang tersimpan di database,
n. DFD level 1 proses ke 14
Gambar 4.22 DFD lv 1 Laporan Lembur
Diagram gambar 4.22 menjelaskan secara detail dari proses ke 14 yaitu proses mengolah data laporan lembur yakni proses lihat data yang akan mengambil data yang tersimpan di database,
o. DFD level 1 proses ke 15
Gambar 4.23 DFD lv 1 Laporan Penggajian
Diagram gambar 4.23 menjelaskan secara detail dari proses ke 15 yaitu proses mengolah data laporan penggajian yakni proses lihat data yang akan mengambil data yang tersimpan di database,
p. DFD level 1 proses ke 16
Gambar 4.24 DFD lv 1 Slip Penggajian
4. Kamus Data
Kamus Data atau Data Dictionary yang terdapat di sistem informasi penggajian terdiri dari:
a. User : Kd_user + nm_user + Kd_karyawan + username +
password + level.
b. Karyawan : kd_karyawan + nik + nm_karyawan +
kd_jabatan + kelamin + agama + alamat + no_telp +
tempat_lahir + tgl_lahir + status_kawin + jumlah_anak +
id ptkp + Tanggal_masuk.
c. Absensi : id + Kd_karyawan + tanggal + jam_masuk +
jam_keluar + status_kehadiran + keterangan + kd_user.
d. Lembur : id + tanggal + jam_masuk + jam_keluar +
jml_jam +uang_lembur + total_upah + keterangan +
status_lunas + kd_karyawan+ kd_user.
e. Ptkp : id_ptkp + kd_ptkp + total_ptkp + keterangan.
f. Peminjaman : no_pinjam + kd_karyawan + tanggal +
besar_pinjaman + keterangan + status_lunas +kd_user.
g. Jabatan : kd_jabatan + nm_jabatan +gaji_pokok +
uang_transport + uang_makan.
h. Permohonan pinjaman : id + user +kd_karyawan+
besar_pinjaman + keterangan + timedate.
i. Pph21 : no_pph21 + periode_pph21 + tanggal +
gaji_pokok + tunj+transport + tunj_makan + total_lembur
+ total_bonus + total_pinjaman + kd_user + bruto +
biaya_jabatan + netto_sebulan + netto_setahun +
j. Penggajian : no_penggajian + periode_penggajian +
tanggal + gaji_pokok + tunj+transport + tunj_makan +
total_lembur + total_bonus + total_pinjaman + kd_user.
4.2.2.2 Desain Database
4.2.2.2.1 ERD (Entity Relationship Diagram)
Gambar 4.25 Entity Relationship Diagram
4.2.2.2.2 Normalisasi
Pada proses normalisasi terdapat beberapa tahapan sebagai berikut :
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu. Data yang dikumpilkan apa adanya sesuai dengan saat menginput.
Tabel 4.4 Tabel Unnormalized
Kd_user
status_lunas
kd_user.
kd_jabatan
total_pinjaman
nm_jabatan
gaji_pokok
uang_transport
uang_makan.
tunj+transport
tunj_makan
total_lembur
total_bonus
pph21_sebulan
pph21_sebulan.
no_penggajian
periode_penggajian
tanggal
gaji_pokok
2. Bentuk Normal Pertama (1NF)
Pada tahap ini di lakukan penghilangan beberapa elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi di antara setiap baris pada suatu tabel. Ketentuan normalisasi pertama (1NF) adalah tidak ada atribut yang berulang dan telah ditentukan
primary key untuk tabel/relasi tersebut.
Tabel 4.5 Tabel First Normal Form
Kd_user *
status_lunas
kd_jabatan *
nm_jabatan
gaji_pokok
uang_transport
uang_makan.
tunj+transport
tunj_makan
total_lembur
total_bonus
total_pinjaman
bruto
biaya_jabatan
3. Bentuk Normal Kedua (2-NF)
Bentuk normal kedua didasari atas konsep full functional depency (ketergantumgan fungsional sepenuhnya). Ketentuan dari bentuk normal kedua(2-NF) adalah bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu, atribut bukan kunci haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya pada kunci utama.
4.2.2.2.3 Struktur Database
1. Tabel User
Tabel yang digunakan untuk menyimpan data user
Primary Key : kd_user
Tabel 4.6 Tabel user
2. Tabel Lembur
Tabel yang digunakan untuk menyimpan data lembur
Primary Key : id
Tabel 4.7 Tabel Lembur
Field Type Keterangan
Kd_user Varchar(3) Primary Key
Kd_karyawan Varchar(10)
Nm_user Varchar(100)
username Char(20)
password Varchar(200)
level Int(10)
Field Type Keterangan
Id int(4) Primary Key
Kd_karyawan varchar(12) Foreign Key
tanggal Date
Jam_masuk Time
Jam_keluar Time
Jml_jam Int(3)
Uang_lembur Int(50)
Total_upah Int(50)
Keterangan Varchar(100)
3. Tabel Jabatan
Tabel yang digunakan untuk menyimpan data jabatan
Primary Key : Kd_jabatan
Tabel 4.8 Tabel jabatan
4. Tabel Karyawan
Tabel yang digunakan untuk menyimpan data Karyawan
Primary Key : Kd_karyawan
Tabel 4.9 Tabel karyawan
Field Type Keterangan
Kd_jabatan Varchar(4) Primary Key
Nm_jabatan varchar (10)
Gaji_pokok Int(10)
Uang_transport Int(10)
Uang_makan Int(10)
Field Type Keterangan
Kd_karyawan Varchar(5) Primary Key
nik varchar(20)
Nm_karyawan varchar(100)
Kd_jabatan varchar(4) Foreign Key
Kelamin varchar(10)
Agama varchar(20)
Alamat varchar(100)
No_telp Varchar(20)
Tempat_lahir varchar(20)
Tgl_lahir date
Status_kawin ENUM(‘Kawin’,Belum Kawin’)
Jumlah_anak Int(3)
Id_ptkp Int(3)
5. Tabel Peminjaman
Tabel yang digunakan untuk menyimpan data peminjaman.
Primary Key : No_pinjam
Tab Tabel 4.10 Tabel Peminjaman
6. Tabel penggajian
Tabel yang digunakan untuk menyimpan data user
Primary Key : No_penggajian
Tabel 4.11 Tabel penggajian
Field Type Keterangan
No_pinjaman Varchar(3) Primary Key
Kd_karyawan Varchar(5) Foreign Key
Tanggal Date
Besar_pinjaman Int(10)
keterangan Varchar(100)
Status_lunas Enum(‘Hutang’,’lunas’)
Kd_user Varchar(4) Foreign Key
Field Type Keterangan
No_penggajian int(10) Primary Key
Kd_karyawan varchar(5) Foreign Key
Periode_gaji Varchar(7)
Tanggal date
Gaji_pokok int(10)