• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDETEKSIAN OBJEK BERGERAK PADA PASSIVE BISTATIC RADAR (PBR) MENGGUNAKAN WIFI IEEE 802.11

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDETEKSIAN OBJEK BERGERAK PADA PASSIVE BISTATIC RADAR (PBR) MENGGUNAKAN WIFI IEEE 802.11"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

PENDETEKSIAN OBJEK BERGERAK PADA PASSIVE BISTATIC

RADAR (PBR) MENGGUNAKAN WIFI IEEE 802.11

(Skripsi)

Oleh

ADITYA RISKI EFENDI

(2)

ABSTRACT

MOVING OBJECT DETECTION BY PASSIVE BISTATIC RADAR (PBR) USING WIFI IEEE 802.11

By

ADITYA RISKI EFENDI

Telecommunication is electrical engineering sector develop significantly. It make many equipments which is using electromagnetic wave or radio wave as transmission medium. In the manner of telecommunication that develop significantly especially that related to radio wave, so it possible to build a security system based on passive radar by using one of telecommunication equipment that is WiFi IEEE 802.11

The goal of this thesis is to make passive bistatic radar system using WiFi IEEE 802.11 that able to detect moving object. So, it can be know the position, velocity, ant the movement direction of the object detected.

The result of this design is a simulation using Matlab R2013a that can be conferred the information about waveform of received signal and then give information about range, velocity, and also the movement direction of the object detected.

(3)

ABSTRAK

PENDETEKSIAN OBJEK BERGERAK PADA PASSIVE BISTATIC

RADAR (PBR) MENGGUNAKAN WIFI IEEE 802.11

Oleh

ADITYA RISKI EFENDI

Telekomunikasi merupakan bidang teknik elektro yang perkembangannya sangat pesat. Perkembangan tersebut menjadikan banyaknya perangkat yang menggunakan gelombang elektromagnetik ataupun gelombang radio sebagai media transmisinya. Dengan berkembang pesatnya bidang telekomunikasi terutama yang berkaitan dengan gelombang radio, maka kemungkinan dapat dibangun sebuah sistem security yang berbasis passive radar menggunakan salah satu perangkat telekomunikasi yaitu WiFi IEEE 802.11.

Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat sistem passive bistatic radar menggunakan WiFi IEEE 802.11 yang mampu mendeteksi objek bergerak. Sehingga dapat diketahui posisi, kecepatan, dan arah pergerakan dari objek tersebut.

Hasil dari perancangan ini adalah sebuah simulasi menggunakan Matlab R2013a yang dapat memberikan informasi mengenai bentuk sinyal yang diterima oleh receiver yang kemudian dapat memberikan informasi mengenai jarak, kecepatan, serta arak pergerakan dari objek yang terdeteksi.

(4)

PENDETEKSIAN OBJEK BERGERAK PADA PASSIVE BISTATIC

RADAR (PBR) MENGGUNAKAN WIFI IEEE 802.11

Oleh

ADITYA RISKI EFENDI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar SARJANA TEKNIK

Pada

Jurusan Teknik Elektro

Fakultas Teknik Universitas Lampung

(5)
(6)
(7)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini Ananda persembahkan kepada

Ayahanda dan ibunda tercinta

(8)

vii RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Desa Rama Indra, Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah pada tanggal 1 April 1993. Anak tunggal dari pasangan Bapak Miskan Nur Efendi dan Ibu Suparti Ningsih. Penulis diberi nama Aditya Riski Efendi.

Pendidikan Taman Kanak-Kanak Tunas Bangsa diselesaikan pada tahun 1999. Sekolah Dasar Negeri 1 Rama Indra diselesaikan pada tahun 2005.

Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kotagajah diselesaikan pada tahun 2008. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kotagajah diselesaikan pada tahun 2011.

(9)

MOTTO

“…

jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,

sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar

-Q.S Al Baqarah : 153-

F

a’innama’al’usriyusraa ‘innama’al’usriyusraa”

- Q.S Al-Inshirah : 5-6-

(10)
(11)

SANWACANA

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat, hidayah, serta karunia-Nya berupa kesehatan akal, jasmani, maupun rohani sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir dengan judul “Pendeteksian Objek Bergerak pada Passive Bistatic Radar (PBR) menggunakan WiFi IEEE802.11”. Laporan Tugas Akhir ini dipersembahkan sebagai salah satu

syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Lampung.

Laporan Tugas Akhir ini tidak akan ada tanpa adanya dukungan, motivasi, dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Drs. Suharno, M.Sc., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Lampung.

2. Bapak Agus Trisanto, S.T., M.T., Ph.D., sebagai Ketua Jurusan Teknik Elektro. 3. Ibu Herlinawati, S.T., M.T., sebagai Sekretaris Jurusan Teknik Elektro. 4. Ibu Dr. Ing. Melvi, S.T., M.T., sebagai dosen Penguji yang telah memberikan

(12)

xi 6. Bapak Syaiful Alam, S.T., M.T. sebagai dosen Pembimbing pembantu yang

telah memberikan ilmu, dukungan, selama Tugas Akhir berlangsung.

7. Seluruh Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung, atas pengajaran dan bimbingan yang telah diberikan selama penulis menjadi mahasiswa Teknik Elektro.

8. Mbak Ning dan Mas Daryono sebagai Staff Administrasi Jurusan Teknik Elektro yang membantu dalam proses administrasi Tugas Akhir.

9. Ayah dan Ibu penulis yang tercinta yang selalu memberikan doa dan dukungan untuk terus maju sehingga penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir ini. 10.Octarina Firmaningtyas dan Dwi Satrio Wicaksono sebagai Tim Tugas Akhir,

terima kasih atas kerjasama yang kita bangun, motivasinya, dan suka dukanya, serta kerja kerasnya.

11.Seluruh rekan-rekan elevengineer, atas semangat yang luar biasa. 12.All laboran of telecommunication laboratorium.

Penulis meminta maaf atas segala kesalahan dan ketidaksempurnaan dalam penulisan Tugas Akhir ini. Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi kebaikan dan kemajuan di masa mendatang. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

Bandar Lampung, 23 Oktober 2015 Penulis,

(13)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

HALAMAN JUDUL ... iii

LEMBAR PERSETUJUAN... iv

LEMBAR PENGESAHAN ... v

RIWAYAT HIDUP ... vii

PERSEMBAHAN ... viii

MOTTO ... ix

SANWACANA ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR ISTILAH ... xvii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Tujuan Penelitian ... 2

1.3. Manfaat Penelitian ... 3

(14)

xiii

1.5. Batasan Masalah ... 3

1.6. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Radio Detecting and Ranging (Radar) ... 6

2.2. Prinsip Kerja Radar ... 6

2.3. Bistatic Radar ... 7

2.4. Wireless Fidelity (WiFi) IEEE 802.11 ... 10

2.5. Doppler Shift ... 12

2.6. Matched Filter ... 12

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ... 13

3.2. Alat dan Bahan ... 13

3.3. Metode/Prosedur Kerja ... 14

3.3.1. Studi Pustaka dan Literatur ... 15

3.3.2. Analisis Matematis dari Sistem ... 15

3.3.3. Analisis dan Pembahasan ... 15

3.4. Diagram dan Skenario Sistem ... 15

3.4.1. Diagram Sistem ... 15

3.4.2. Skenario ... 16

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Spesifikasi Sistem ... 18

4.2. Perhitungan daya yang diterima (Pd) ... 19

4.3. Perhitungan Frekuensi Doppler Shift (fd) ... 20

4.4. Sinyal hasil pendeteksian ... 21

(15)

4.6. Time Varying Gain ... 25

4.7. Doppler Estimate ... 26

4.8. Data Hasil Penelitian... 29

4.9. Mekanisme Pendeteksian Objek Bergerak ... 29

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 31

5.2. Saran ... 32

DAFTAR PUSTAKA

(16)

xvi DAFTAR TABEL

(17)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Geometri Radar Bistatik ... 7 Gambar 2.2 Geometri sinyal direct, sinyal reflect dan sinyal interferent .. 9 Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ... 14 Gambar 3.2 Diagram Sistem ... 16 Gambar 4.1 (a) Sinyal receive pada singe target (b) Sinyal receive

pada dual target ... 22 Gambar 4.2 Sinyal receive yang telah difilter menggunakan matched

filter (a) single target (b) dual target ... 24 Gambar 4.3 Sinyal receive hasil penguatan time varying pada single

target... 25 Gambar 4.4 Sinyal receive hasil penguatan time varying pada dual target 26 Gambar 4.5 Spektrum Doppler dari sinyal receive pada dual target (a) target

(18)

xvii DAFTAR ISTILAH

Acces poin : perangkat wireless fidelity (WiFi)yang berfungsi memberikan akses jaringan kepada perangkat yang berada di sekitarnya.

Bandwidth : lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam medium transmisi.

Gain : penguatan gelombang elektromagnetik dengan

satuan dB.

Local Area network (LAN) : jaringan lokal yang memungkinkan terjadinya hubungan antar perangkat pada suatu daerah lokal.

Noise : gangguan yang muncul pada sistem

telekomunikasi.

Propagasi : perambatan dari sinyal elektromagnetik.

Radar cross section (RCS) : nilai dari kemampuan objek terdeteksi oleh radar. Range gate : nilai-nilai yang mewakili jarak pada radar. Receiver : perangkat penerima pada sistem jaringan

telekomunikasi.

Signal to Noise Ratio (SNR) : nilai perbandingan dari sinyal keluaran terhadap gangguan yang ada.

Sinyal clutter : sinyal yang terpancar ke receiver setelah

mengalami pantulan oleh lingkungan sekitar radar. Sinyal direct : sinyal yang terpancar langsung dari transmitter ke

receiver.

(19)

Spektrum : rentang panjang gelombang radiasi elektromagnetik yang berbeda-beda.

Surveillance : tindakan pengawasan terhadap suatu area tertentu yang biasanya dilakukan menggunakan perangkat radar.

(20)

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Telekomunikasi merupakan salah satu bidang dari teknik elektro yang saat ini perkembangannya cukup pesat. Perkembangan tersebut menjadikan banyaknya perangkat yang membangkitkan gelombang elektromagnetik sebagai media transmisi. Selain sebagai media transmisi, gelombang elektromagnetik juga biasa digunakan pada perangkat surveillance. Radio Detecting and Ranging (Radar) merupakan salah satu perangkat surveillance yang memanfaatkan prinsip dari pantulan gelombang elektromagnetik untuk mendeteksi suatu objek baik jarak, kecepatan, arah atau bahkan dimensinya.

Radar umumnya digunakan pada dunia militer untuk mendeteksi keberadaan musuh atau objek disekitar radar, namun prinsip kerja dari radar juga tidak sedikit yang digunakan sebagai keamanan suatu gedung. Radar terdiri dari dua jenis yaitu radar aktif dan radar pasif. Kedua jenis radar tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, misalnya radar pasif yang memiliki kelebihan yaitu terpisahnya antara pemancar dan penerima gelombang elektromagnetik sehingga memperkecil kemungkinan untuk dideteksi dan dirusak.

(21)

gelombang lain sebagai transmiter. Pengukuran beberapa parameter gelombang elektromagnetik yang diterima oleh receiver dari beberapa pemancar gelombang, maka dapat diketahui jarak, bentuk, arah, dan kecepatan dari suatu objek yang berada dalam lingkup radar.

Penelitian dalam tugas akhir ini fokus pada penggunaan perangkat pemancar sinyal komersial sederhana, yaitu Access Point (AP) untuk digunakan sebagai transmiter radar pasif bistatik (Passive Bistatic Radar - PBR), dalam aplikasi pemindaian/pengawasan (surveillance) dan pendeteksian (detecting) objek bergerak. Pada peneliti lain juga dilakukan penelitian serupa pada objek diam, namun pada penelitian ini lebih mengutamakan objek bergerak.

Pada penelitian ini, akan dilakukan analisis sistem radar pasif berbasis WiFi Access Point dengan teknologi IEEE 802.11. Pendeteksian akan dilakukan melalui analisa

waveform posisi, dan arah gerak target dengan perangkat radar (antena surveillance

dan sumber sinyal).

1.2. Tujuan Penelitian

Tujuan dari dilakukannya penelitian ini yaitu:

1. Memperoleh prinsip kerja radar pasif dalam mendeteksi suatu objek.

2. Memindai dan mendeteksi objek bergerak yang dilakukan menggunakan Passive Bistatic Radar (PBR) berbasis WiFi IEEE 802.11.

(22)

3 1.3. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Meningkatkan pengetahuan mengenai radar pasif serta pengembangannya. 2. Mengetahui parameter-parameter yang digunakan dalam proses pengembangan

dan penerapan radar pasif.

3. Mengetahui proses terjadinya pendeteksian suatu objek bergerak menggunakan radar pasif berbasis WiFi IEEE 802.11.

4. Mengetahui pengaruh jarak dan kecepatan pada objek bergerak terhadap pendeteksian radar

1.4. Rumusan Masalah

Masalah yang muncul dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apa yang dimaksud dengan radar pasif ?

2. Bagaimana prinsip kerja dari radar pasif ?

3. Bagaimana proses pemindaian dan pendeteksian objek bergerak menggunakan radar pasif?

4. Apa perbedaan antara radar pasif untuk benda bergerak, radar pasif untuk benda diam, dan radar aktif?

1.5. Batasan Masalah

Pada penelitian ini masalah yang diambil akan dibatasi pada: 1. Pengertian dan prinsip radar pasif.

(23)

3. Tidak membahas tentang modulasi dan komunikasi data yang ada pada WiFi IEEE 802.11

4. Tidak membahas polarisasi pada antena yang digunakan

5. Objek yang dideteksi memiliki nilai RCS 1 dan bergerak konstan 6. Nilai pada parameter yang digunakan diasumsikan.

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Memuat latar belakang, tujuan, perumusan masalah,batasan masalah, perbandingan dengan penelitian sebelumnya dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi penjelasan umum yang berkaitan degan materi yang dibahas, seperti pengertian radar, pengertian Passive Bistatic Radar (PBR), penjelasan singkat mengenai WiFi 802.11, pengertian, Efek Doppler, dan Bistatic Dopler Shift BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini memuat langkah-langkah penelitian yang dilakukan, di antaranya waktu dan tempat penelitian, dan tahap-tahap penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

(24)

5 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(25)

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Radio Detecting and Ranging (Radar)

Radio Detecting and Ranging (Radar) adalah perangkat yang digunakan untuk

menentukan posisi, bentuk, dan arah pergerakan dari suatu objek yang terdeteksi. Radar biasa digunakan sebagai salah satu alat pendeteksi keberadaan musuh saat perang ataupun sebagai bagian dari sistem navigasi pada kapal [1].

Radar terdiri dari dua macam yaitu radar aktif dan radar pasif. Perbedaan yang mendasar antara radar aktif dan pasif yaitu letak antena transmitter dan receiver yang digunakan. Radar aktif memiliki antena transmitter dan receiver yang dapat bergerak dan berpindah lokasi sedangkan radar pasif memiliki antena transmitter dan receiver yang menetap pada suatu lokasi dan tidak dapat dipindahkan.

Radar aktif biasa digunakan pada sistem navigasi pada kapal ataupun pesawat sedangkan radar pasif digunakan untuk memantau lokasi sekitar dari suatu tempat seperti markas militer.

2.2. Prinsip Kerja Radar

(26)

7 receiver. Jika receiver menerima pantulan gelombang tersebut berarti terdapat

suatu objek yang berada pada jangkauan radar yang menyebabkan gelombang elektromagnetik dipantulkan.

Jarak dari objek yang dideteksi tersebut dapat diketahui dengan menghitung waktu dari gelombang elektromagnetik dipancarkan oleh transmitter sampai gelombang elektromagnetik diterima oleh receiver. Hasil dari pendeteksian tersebut kemudian ditampilkan pada layar display sehingga dapat diketahui oleh pengguna radar [2].

2.3. Bistatic Radar

Standar IEEE 686-19997 menerangkan bahwa bistatic radar merupakan radar yang menggunakan antena transmitter dan receiver sebagai surveillance yang ditempatkan pada lokasi yang berbeda sehingga jarak dan sudut dari kedua antena tersebut dengan target secara signifikan berbeda[3]. Geometri dari bistatic radar yaitu sebagai berikut.

(27)

Sedangkan persamaan untuk menentukan jarak objek pada bistatic radar yaitu

σB = Target bistatic radar cross section(RCS)(m2) FT = faktor propagasi antara transmitter dengan target FR = faktor propagasi antara target dengan receiver k = konstanta Boltzmann (1,3807x10-23 J/K) Ts = Noise temperature pada receiver (oK) Bn = Noise Bandwidth pada receiver (Hz) (S/N)min = Signal to Noise Ration minimum LT = loss system transmit (≥1)

LR = loss system receive (≥1)

Sinyal yang diterima oleh receiver terdiri dari 3 macam, yaitu sinyal direct, sinyal clutter, dan sinyal target. Gambar 2.2 menunjukkan geometri dari masing-masing

sinyal yaitu sinyal direct yang merupakan sinyal langsung dari transmitter ke receiver, kemudian sinyal target reflected atau sinyal target yang merupakan sinyal

(28)

9 Gambar 2.2 Geometri sinyal direct, sinyal reflect dan sinyal interferen Besar sinyal direct yang diterima dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut

��

= [

4�

]

(2.2)

Besar sinyal clutter yang diterima dapat dihitung dengan persamaan berikut

= [

� � ��

0

4� � �

]

(2.3)

Sedangkan untuk sinyal target dapat dihitung dengan persamaan berikut

���

= [

4� � ��

]

(2.4)

Keterangan

(29)

Pt = daya keluaran transmitter (W) Gt = Gain antena transmitter (dB) Gr = Gain antena receiver (dB) λ = panjang gelombang (m)

σB = Target bistatic radar cross section (RCS) (m2) Ft = faktor propagasi antara transmitter dengan target Fr = faktor propagasi antara target dengan receiver Ftc = faktor propagasi antara transmitter dengan target Frc = faktor propagasi antara target dengan receiver Fd = faktor propagasi antara transmitter dengan receiver Ltc = loss system transmit (≥1)

Lrc = loss system receive (≥1) Ld = loss system direct (≥1)

Radar pasif berbasis WiFi merupakan salah satu penerapan konsep radar, dengan menggunakan perangkat WiFi sebagai transmitter. WiFi yang umum digunakan adalah WiFi dengan standar IEEE 802.11 yang memiliki modulasi Direct-Sequence Spread Spectrum (DSSS) dan menggunakan Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) [2].

2.4. Wireless Fidelity (WiFi) IEEE 802.11

Wireless Fidelity (Wi-Fi) merupakan komunikasi tanpa kabel (unguided media)

(30)

11 Dalam perkembangannya, Wifi dengan standar IEEE 802.11 memiliki beberapa jenis, dengan ditandai penambahan huruf di bagian belakang. Tipe standar IEEE dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.1. Berbagai Tipe Standar IEEE 802.11 [5]. Proto

Wifi dengan pita frekuensi tinggi sangat menguntungkan para pengguna dikarenakan gelombang radio tidak banyak terganggu oleh interferensi. Akan tetapi, semakin tinggi frekuensi operasi akan berakibat pada berkurangnya jangkauan area dari Wifi, sesuai dengan bersamaan berikut[2]:

� =

(2.5)

Keterangan:

f = frekuensi (Hz)

c = kecepatan rambat cahaya (m/s) λ = panjang gelombang (m).

(31)

2.5. Doppler Shift

Doppler shift merupakan tingkat perubahan waktu dari total panjang jalur yang dilewati oleh sinyal dan dinormalisasi oleh panjang gelombang. Persamaan Doppler shift pada bistatic radar dengan panjang gelombang λ dan jarak transmitter dengan target Rtx, dan jarak receiver dengan target Rrx adalah sebagai berikut [6]:

� = ±

1

�� + ��

(2.6)

Keterangan :

fd = frekuensi doppler shift (Hz) Rrx = jarak receiver dengan target (m) Rtx = jarak transmitter dengan target (m)

� = panjang gelombang (m) t = waktu tempuh (s)

2.6. Matched Filter[7]

Matched filter merupakan filter linear optimal yang berfungsi untuk

memaksimalkan nilai SNR terhadap noise stochastic tambahan. Matched filter biasa digunakan pada radar dan sonar dalam mendeteksi sinyal.

Jika input sinyal adalah s(t), panjang gelombang w(t), dan noise adalah n(t). maka matched filter untuk meningkatkan nilai SNR akan terjadi ketika filter filter

memiliki respon impuls yaitu time reverse dan panjang gelombang. Ketika panjang gelombang T maka matched filter didefinisikan

h(t) = w(T-t)

matched filter meningkatkan nilai SNR dengan mengurangi bandwidth dari noise

spectral dengan panjang gelombang dan mengurangi noise dalam bandwidth

(32)

III. METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan pada: Waktu : Mei 2015 – Oktober 2015

Tempat : Laboratorium Teknik Terpadu Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung

3.2. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah: 1. Satu buah Notebook tipe Asus X200MA dengan spesifikasi

Prosesor : Intel Celeron N2840

Memori : 2 GB

Grafis : Intel HD Graphics Kapasitas Penyimpanan : 500 GB

(33)

3.3. Metode/Prosedur Kerja

Langkah-langkah kerja yang dilakukan pada penelitian ini yaitu sebagai berikut:

Gambar 3.1 Diagram alir penelitian

Analisis dan Pembahasan

Selesai Mulai

Studi pustaka dan literatur

Pemodelan Numerik

Analisis matematis

Hasil Sesuai Literatur

Ya

(34)

15

3.3.1.Studi Pustaka dan Literatur

Studi pustaka dan literatur dilakukan untuk mencari informasi dari berbagai sumber yang berkaitan dengan penelitian ini, diantaranya adalah:

a. Pengertian radar b. Bistatic Radar

c. Wireless Fidelity (WiFi) d. Teori medan elektromagnetik

3.3.2.Analisis Matematis dari Sistem

Analisis dilakukan dengan perhitungan matematis terhadap parameter-parameter yang diperoleh dari tahap sebelumnya untuk dapat digunakan sebagai pembanding antara teori dan hasil penelitian.

3.3.3.Analisis dan Pembahasan

Analisis dilakukan dengan cara membandingkan antara hasil perhitungan

matematis yang diperoleh pada tahap sebelumnya dengan data yang diperoleh dari pengujian sistem.

3.4. Diagram dan Skenario Sistem 3.4.1.Diagram Sistem

(35)

Gambar 3.2 Diagram sistem

Sistem terdiri dari satu buah Acces Point yang memancarkan sinyal ke objek, dua buah objek bergerak yaitu objek satu yang bergerak dengan kecepatan konstan V1 menjauhi radar dan objek dua yang bergerak dengan kecepatan konstan V2 mendekati radar, kemudian satu buah Antena Surveilance yang akan menangkap sinyal pantul dari kedua buah objek dan sinyal direct dari acces point

3.4.2.Skenario

Sebuah access poin (AP) dan sebuah antena berada pada satu ruangan dengan jarak tertentu. AP berfungsi sebagai pemancar (transmitter) sinyal dengan frekuensi berbeda ke segala arah, antena berfungsi sebagai penerima (receiver) sinyal dari AP.

Acces

Point Antena

surveillance V2

Objek Dua

V1

(36)

17

AP akan memancarkan sinyal ke segala arah dengan besar daya tertentu, ketika suatu objek bergerak melintas di sekitar AP dan antena, maka akan terjadi tumbukan antara gelombang elektromagnetik dari AP ke antena dengan objek yang melintas. Kemudian pantulan gelombang elektromagnetik dari objek tersebut yang diterima oleh antena dan akan diproses. Pemrosesan sinyal yang diterima oleh antena tersebut akan dilakukan dengan menghitung daya sinyal untuk memperoleh besar jarak dari objek dan menghitung pergeseran frekuensi dari sinyal untuk memperoleh besar kecepatan serta arah dari objek.

(37)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Setelah dilakukan proses simulasi Passive Bistatic Radar untuk target bergerak, maka dapat diambil kesimpulan yaitu sebagai berikut:

1. Passive Bistatic Radar mendeteksi target bergerak dengan membaca besar daya dari sinyal yang diterima, dimana daya dari sinyal receive akan meningkat pada jarak yang sama dengan jarak target ke receiver dan daya sinyal receive akan kecil pada jarak free space.

2. Besar daya dari sinyal receive akan semakin kecil ketika jarak target semakin jauh dari receiver yang dikarenakan loss daya oleh free space sehingga digunakan penguatan time varying untuk meningkatkan daya dari target yang jauh tersebut agar lebih mudah untuk dilakukan proses pendeteksian jarak dari target.

3. Parameter yang dapat digunakan untuk mendeteksi target bergerak yaitu daya dan frekuensi sinyal yang diterima oleh receiver, dimana daya akan digunakan untuk menentukan jarak target dan frekuensi akan digunakan untuk menentukan arah dan kecepatan dari target.

(38)

32 5.2. Saran

Selama pengerjaan tugas akhir ini tentu tidak terlepas dari berbagai kekurangan dan kelemahan, baik dari segi sistem maupun perancangan yang dilakukan. Demi kesempurnaan hasil untuk penelitian selanjutnya, maka disarankan:

1. Pendeteksian objek bergerak pada passive bistatic radar menggunakan WiFi IEEE 802.11 dalam penelitian selanjutnya dapat memperhitungkan secara detail nilai loss dan noise yang muncul serta pengaruhnya dalam pendeteksian. 2. Penelitian ini dapat dikembangkan dengan menambah jumlah transmitter dan

receiver kemudian membandingkan sinyal receive yang diterima oleh setiap

receiver. Sehingga perkiraan posisi dari objek dapat lebih akurat.

(39)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Anonim. 2015. Radar Tutorial Book 1, Radar Basic. http://radartutorial.eu. Diakses pada 25 April 2015.

[2] Broetje, Martina. 2015 Person Trancking for WiFi Based Multistatic Passive Radar. Germany: Fraunhofer FKIE.

[3] Teo, Ching Leong. 2003. Bistatic Radar System Analysis and Software Development. Thesis. California: Naval Postgraduate School.

[4] Olsen, Karl Erick. 2011. Inverstigation of Bandwidth Utilisation Methods to Optimise Performance in Passive Bistatic Radar. London: University of

London.

[5] Gast, Matthew. 2002. 802.11 Wireless Networks: The Definitive Guide. O’Reilly.

[6] Nicholas J, Willis. 2005. Bistatic Radar. NC: SciTech. Raleigh

Gambar

Gambar 2.1 Geometri Bistatik Radar[3]
Gambar 2.2 Geometri sinyal direct, sinyal reflect dan sinyal interferen
Tabel 2.1. Berbagai Tipe Standar IEEE 802.11 [5].
Gambar 3.1 Diagram alir penelitian
+2

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh kecerdasan emosional dengan variabel pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, empati dan keterampilan

“Once the problem has been defined and appropriate alternatives have been identified, the next stage in the analysis is to identify all relevant costs and

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Motivasi dan Komitmen

Majumdar is Professor of Mechanical Engineering at IIT Kharagpur and has held Senior Research Associateship with Research Council at NASA, Lewis Research Centre, USA.. He has

Perencanaan manajemen pemasaran yang diterapkan Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh Kota Malang dari segi produk, harga, tempat, promosi dari beberapa unit usaha sudah berjalan

Lembaga internasional dan lembaga asing nonpemerintah wajib menghormati kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, menempatkan prinsip kemanusiaan sebagai satu-satunya

4.6.1 Dokumen lama, yang digantikan oleh dokumen yang direvisi, disingkiran dari tempat pemakaiannya oleh pemegang dokumen atau ditarik kembali oleh pengendali dokumen