• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEEFEKTIFAN PERIKLANAN DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP NIAT BELI KUNJUNGAN ULANG KONSUMEN PADA KAMPOENG WISATA TABEK INDAH RESORT NATAR LAMPUNG SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEEFEKTIFAN PERIKLANAN DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP NIAT BELI KUNJUNGAN ULANG KONSUMEN PADA KAMPOENG WISATA TABEK INDAH RESORT NATAR LAMPUNG SELATAN"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

KEEFEKTIFAN PERIKLANAN DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP NIAT BELI KUNJUNGAN ULANG KONSUMEN PADA

KAMPOENG WISATA TABEK INDAH RESORT NATAR LAMPUNG SELATAN

(Skripsi)

Oleh

DINA MARYANA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG

(2)

ABSTRAK

KEEFEKTIFAN PERIKLANAN DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP

NIAT BELI KUNJUNGAN ULANG KONSUMEN PADA KAMPOENG

WISATA TABEK INDAH RESORT NATAR LAMPUNG SELATAN

OLEH

DINA MARYANA

Pada era sekarang ini, kebutuhan untuk berwisata menjadi suatu hal yang

sangat penting bagi setiap orang untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam.

Banyak sekali usaha jasa dibidang pariwisata melakukan inovasi dengan menciptakan

beraneka ragam wahana dan permainan. Inovasi wahana dan permainan demikian

memunculkan berbagai persaingan antara usaha untuk mengambil hati konsumen,

agar konsumen dapat kembali lagi untuk melakukan pembelian ulang atau kunjungan

wisata kembali dan dapat menunjang keberhasilan tujuan usaha yang diantaranya

untuk mendapatkan keuntungan yang optimal.

Masalah dalam penelitian ini adalah persaingan dan terjadinya fluktuasi

jumlah pengunjung yang dihadapi oleh Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort, dan

permasalahannya adalah apakah keefektifan periklanan dan promosi penjualan

berpengaruh terhadap niat beli kunjungan ulang konsumen pada Kampoeng Wisata

Tabek Indah Resort. Tujuan analisis dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

pengaruh keefektifan periklanan dan promosi penjualan yang ada di Kampoeng

Wisata Tabek Indah Resort terhadap niat beli kunjungan ulang konsumen pada

Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort.

Metode analisis data yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan

(3)

Asumsi Klasik, Uji Analisis Regresi Linier Berganda dan statistik Uji T serta Uji F.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung Kampoeng Wisata Tabek

Indah Resort dan pengambilan sampel menggunakan judgement sampling dengan

metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden.

Variabel pada penelitian ini terdiri dari variabel bauran promosi dengan dua indikator

(Keefektifan periklanan dan promosi penjualan) dan variabel niat beli kunjungan

ulang konsumen. Seluruh indikator dirumuskan menjadi kuesioner penelitian dalam

bentuk pertanyaan dan menggunakan skala Likert dengan level 5 pilihan.

Berdasarkan pada hasil perhitungan analisis regresi linier berganda, didapat

nilai R Square (R2) = 0,520. Hal ini berarti, indikator variabel X1 (Keefektifan periklanan) dan X2 (promosi penjualan) berperan dalam mempengaruhi setiap

variabel Y (niat beli kunjungan ulang konsumen) sebesar 52% dan sisanya 48%

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak terdapat pada penelitian ini. Berdasarkan hasil

uji hipotesis dapat diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 52,533. Hal ini

menunjukkan bahwa nilai F hitung>F tabel (52,533>3,09) maka secara simultan

keefektifan periklanan dan promosi penjualan berpengaruh signifikan terhadap niat

beli kunjungan ulang konsumen. Hasil uji T menunjukkan bahwa semua nilai T

hitung > T tabel, sehingga secara parsial ada pengaruh signifikan antara keefektifan

periklanan dan promosi penjualan terhadap niat beli kunjungan ulang konsumen.

Peneliti dapat menyimpulkan bahwa hipotesis pada penelitian ini yang berbunyi

“Keefektifan periklanan dan promosi penjualan berpengaruh signifikan terhadap niat beli kunjungan ulang konsumen pada Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort Natar

Lampung Selatan” dapat diterima atau terbukti dalam penelitian ini.

Kata Kunci : Keefektifan Periklanan, Promosi Penjualan, Niat Beli Kunjungan Ulang

(4)

KEEFEKTIFAN PERIKLANAN DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP NIAT BELI KUNJUNGAN ULANG KONSUMEN PADA

KAMPOENG WISATA TABEK INDAH RESORT NATAR LAMPUNG SELATAN

Oleh

DINA MARYANA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Ekonomi Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG

(5)
(6)
(7)
(8)

RIWAYAT HIDUP

Peneliti dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 07 Juli 1993, merupakan anak keempat dari enam bersaudara dari pasangan Alm. Junardi dan Masrifah.

Peneliti menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD 2 Sukabumi Indah Bandar Lampung, Sekolah Menengah Pertama ditempuh di SMP Utama 3 Bandar Lampung dan Sekolah Menengah Atas ditempuh di SMAN 1 Bandar Lampung.

(9)

MOTO

“ALLAH

tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan

kesanggupannya”.

(Q.S A l- Baqarah 284-286)

“Lakukan apa yang diyakini dalam hati, jangan mudah menyerah

hanya karena orang lain lebih dahulu berhasil, tidak ada yang tidak

mungkin terwujud selama kita terus berusaha dan berdoa kepada

Tuhan Yang Maha Esa”.

(Dina Maryana)

“Lakukan jika ingin kau lakukan. Pertimbangkan memang perlu tapi

terlalu pertimbangan hanya akan menimbulkan ketakutan yang

menghambat keberhasilan”.

(10)

PERSEMBAHAN

Dengan kerendahan hati dan rasa syukur kepada ALLAH SWT yang tak henti-hentinya melimpahkan berbagai kenikmatan-Nya, peneliti mempersembahkan skripsi ini untuk :

 Kedua orangtuaku tercinta Alm. Junardi & Masrifah, A.Ma., motivator

terbesar dalam hidupku yang tak pernah jemu mendo’akan dan menyayangiku, atas segala pengorbanan dan kesabaran mengantarku sampai kini.

 Kakak dan Adikku tersayang Edy Setiawan, S.Kom., Iwan Setiawan,

S.T.P., Desy Mulya Suri, Darma Setiawan, Irfan Setiawan yang selalu selalu mendukung dan memotivasi untuk keberhasilanku.

 Seluruh Keluarga Besar yang selalu berdoa dan menanti keberhasilanku.

 Almamater tercinta jurusan Ekonomi Manajemen Fakultas Ekonomi dan

(11)

SANWACANA

Alhamdulillah dengan segala puji dan syukur, peneliti panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan segala karunianya yang telah diberikan kepada peneliti sehingga skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan. Penelitian skripsi ini tanpa bantuan berbagai pihak tentu tidak akan mampu diselesaikan sendiri, oleh karena itu atas bantuan dan dorongan serta motivasi yang diberikan, peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Hj. Aida Sari, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

3. Ibu Dr. Hj. Mahrinasari MS, S.E., M.Sc. selaku Pembimbing Utama dalam penelitian skripsi ini, dan sebagai orang tua dan juga sahabat dalam diri peneliti, terima kasih atas waktu dan bimbingan serta masukan yang telah diberikan yang sangat membantu bagi terselesainya penelitian skripsi ini.

(12)

5. Bapak Rinaldi Bursan, S.E., M.Si sebagai Penguji pada ujian skripsi yang telah banyak membantu dan memberikan arahan, kritik dan saran dalam proses penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak A. Faisol, S.E., M.M. selaku Pembimbing Akademik. Terima kasih untuk masukan dan saran-sarannya.

7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Lampung yang telah memberikan ilmu yang sangat berharga selama peneliti menuntut ilmu di Program sarjana Universitas Lampung

8. Bapak dan Ibu karyawan di Sekretariat Manajemen Universitas Lampung atas bantuan dan waktu yang telah diberikan selama peneliti menyelesaikan study di Program Sarjana Manajemen Universitas Lampung.

9. Teristimewa kupersembahkan untuk kedua orang tuaku tercinta, Alm. Junardi dan Masrifah A.Ma., terima kasih atas semua limpahan kasih sayang yang luar biasa, doa, segala pelajaran hidup yang telah diberikan serta menjadi motivasi saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

10.Kakak dan adikku yang tersayang, Edy Setiawan, S.Kom., Iwan Setiawan, S.T.P., Desy Mulya Suri, Darma Setiawan dan Irfan Setiawan untuk doa dan semangat kalian yang membuat langkahku terasa ringan dan berarti.

11.Prashadio Anmara yang senantiasa selalu memberikan dukungan, kasih sayang dan menegur disaat semangat sedang hilang dalam pembuatan skripsi ini.

(13)

13.Sahabat yang sudah ku anggap sebagai saudara yang selalu membuat saya terus bersemangat Riandini Kania (Dince), Mutia Lora P. (Mutsku), Rani Dwi.A (Dedel), Fadhilah Syakirah (Dela), Lidya Sera (Lidya). Terima kasih atas kebersamaan kalian dengan tanpa diminta selalu memberikan semangat, solusi, menghibur dan dukungan selama ini.

14.Para sahabatku Dewi Fitria, Ratu Ratna J, Ruri Istialita, Nurul Annisa, Ayu Yanuaraisya, Indri Eka, Hermalia, Aprika, Astrid, atas semangat dan doa nya selama ini.

15.Sahabat-sahabat mahasiswa Manajemen Univeritas Lampung Gita Putri Utami Juhri, Fidya Junisa, Grihda Lorensa, Jenfabella Lukel, Audi Aniza AR, Eva

Septiawati, Ratu Ismaya Rasyidi, Farras Mardhatila. Terimakasih atas kebersamaan serta persahabatan selama menempuh studi di Manajemen Universitas Lampung. 16.Rekan-rekan Manajemen Universitas Lampung, Ossy Dwi S, Yulius Marlican,

Artenza Olga, Try Sutrisno, Tatang Setia, M. Dhian, Diono, Yudhi, Agung, A. Aristya,Yasser, Prima, Deni, Dona, Odi, Rio, Aji Madya, Ajie Windu, Fadel, Jaya, Jaka, Egi, Agil, Kabul, Sabar, Ratih Munawaroh, Herliyanti, Ella, Anindia ,Ega, Imeh, Ratih Retno dan semua teman-teman yang tidak mampu saya sebutkan satu persatu. Terimakasih atas kebersamaan dan sukses buat kita kedepannya.

17.Adik-adik Manajemen 2012, Yafie Erina, Yudithia Dwi P, Siska Maharani, Selvi Eliandita. Terimakasih atas doa dan selalu menyemangati selama ini.

(14)

Peneliti tidak akan mampu membalas kebaikan sekalian dan hanya berharap semoga diberkahi oleh Allah SWT.

Bandar Lampung, 23 Maret 2015

(15)

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ………... i

DAFTAR TABEL ………... iv

DAFTAR GAMBAR ……….. vi

DAFTAR LAMPIRAN ………. vii

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ………... 1

1.2 Rumusan Masalah ……… 12

1.3 Tujuan Penelitian ………. 13

1.4 Kegunaan Penelitian ……… 13

BAB II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran ………. 15

2.1.1 Pengertian Bauran Pemasaran ……….... 16

2.2 Pengertian Promosi ………. 16

2.2.1 Pengertian Bauran Promosi ………... 17

2.2.2 Periklanan ………... 18

2.2.2.1 Keefektifan Komunikasi Periklanan ………... 19

2.2.3 Promosi Penjualan ………... 22

2.2.3.1 Keefektifan Komunikasi Promosi Penjualan ……….. 23

2.3 Perilaku Konsumen ……….. 23

2.4 Niat Beli Konsumen ……….. 24

2.5 Faktor-Faktor Yang Mampengaruhi Niat Beli Konsumen ………. 26

(16)

ii

2.7 Hipotesis ………. 28

2.8 Kerangka Pemikiran ……… 28

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ……… 29

3.2 Jenis Dan Sumber Data ……….. 29

3.3 Populasi Dan Sampel ………. 30

3.3.1 Populasi ……… 30

3.3.2 Sampel ……….. 30

3.4 Teknik Pengumpulan Data ……… 32

3.5 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional ……….. 33

3.6 Pengukuran Instrumen Penelitian ……… 37

3.7 Uji Validitas Dan Reliabilitas ……….. 38

3.7.1 Uji Validitas ……… 38

3.7.2 Uji Reliabilitas ………. 38

3.8 Teknik Analisis data ………. 39

3.9 Uji Hipotesis ……… 40

3.9.1 Pengujian Hipotesis Secara Parsial ……… 40

3.9.2 Uji Asumsi Klasik Atas Penggunaan Regresi Linier Berganda …... 40

3.9.2.1 Uji Normalitas ……….………..… 40

3.9.2.2 Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas ……… 41

3.9.2.3 Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas ……… 41

3.9.2.4 Uji Asumsi Klasik Autokorelasi ……….… 41

BAB IV.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian ……… 43

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ……… 43

4.2 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ……….. 44

(17)

iii

4.2.2 Uji Reliabilitas ………. 46

4.3 Profil Responden ……… 48

4.3.1 Hasil Analisis Variabel Demografi ……… 48

4.4 Hasil Tanggapan Responden ……… 52

4.4.1 Tanggapan Tentang Keefektifan Periklanan ……… 52

4.4.1.1 Tanggapan Tentang Perhatian ………. 52

4.4.1.2 Tanggapan Tentang Ketertarikan ……… 55

4.4.1.3 Tanggapan Tentang Keinginan ……… 57

4.4.2 Tanggapan Tentang Keefektifan Promosi Penjualan ……….. 60

4.4.2.1 Tanggapan Tentang Kesadaran ……… 60

4.4.2.2 Tanggapan Tentang Ketertarikan ……… 61

4.4.2.3 Tanggapan Tentang Keinginan ……… 62

4.4.3 Tanggapan Tentang Niat Beli Kunjungan Ulang Konsumen ………… 63

4.5 Hasil Uji Hipotesis ……… 64

4.5.1 Uji Asumsi Klasik ………...…. 64

4.5.1.1 Uji Normalitas ……….. 64

4.5.1.2 Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas ……… 65

4.5.1.3 Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas ……… 66

4.5.1.4 Uji Asumsi Klasik Autokorelasi ……….. 67

4.5.2 Uji Regresi Linier Berganda ……….. 68

4.5.2.1 Analisis Determinasi (R2) ………. 68

4.5.2.2 Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F) ……… 69

4.5.2.3 Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t) ……….. 70

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ……… 76

5.2 Saran ……… 78

DAFTAR PUSTAKA……… 80

(18)

iv

DAFTAR TABEL

No Tabel Halaman 1.1 Daftar Pesaing Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort Natar

Lampung Selatan ………... 9

1.2 Biaya Promosi Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort Natar Lampung Selatan ……… 10

1.3 Jumlah Pengunjung Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort Natar Lampung Selatan ……… 11

2.1 Bentuk Model Hierarki Tanggapan ……… 20

2.2 Kajian Penelitian Terdahulu ……….. 27

3.1 Operasional Variabel, Indikator, Ukuran dan Skala ……….. 34

4.1 Hasil Uji Validitas ……….. 45

4.2 Hasil Uji Reliabilitas ……….. 47

4.3 Presentase Berdasarkan Jenis Kelamin Responden ……… 48

4.4 Presentase Berdasarkan Usia Responden ………... 49

4.5 Persentase Berdasarkan Pekerjaan Responden ………... 49

4.6 Persentase Berdasarkan Pengeluaran Responden ……… 50

4.7 Persentase Berdasarkan Kunjungan Konsumen Dalam Kurun Waktu Satu Tahun ……….. 51

4.8 Hasil Jawaban Responden Tentang Perhatian ……… 52

4.9 Hasil Jawaban Responden Tentang Ketertarikan ……….. 54

4.10 Hasil Jawaban Responden Tentang Keinginan ……… 57

4.11 Hasil Jawaban Responden Tentang Kesadaran ……… 59

4.12 Hasil Jawaban Responden Tentang Ketertarikan ……… 60

(19)

v

4.14 Hasil Jawaban responden tentang Niat Beli Kunjungan Ulang

Konsumen ……… 62

4.15 Nilai VIF ……….. 65

4.16 Nilai Durbin-Watson ……….. 67

4.17 Hasil Analisis Korelasi Ganda ………. 68

4.18 Hasil Uji F ……… 69

4.19 Hasil Uji t ………. 70

(20)

vi

DAFTAR GAMBAR

No Gambar Halaman

1.1 Periklanan Kampoeng Wisata Tabek Indah melalui pemasangan iklan di

Billboard ……….. 3

1.2 Periklanan Kampoeng Wisata Tabek Indah melalui pemasangan iklan di Spanduk ……….. 4

1.3 Periklanan Kampoeng Wisata Tabek Indah melalui pemasangan iklan di Brosur ……….. 5

1.3 Promosi Penjualan Kampoeng Wisata Tabek Indah Melalui Perlombaan.. 6

1.4 Promosi Penjualan Kampoeng Wisata Tabek Indah Melalui Paket Harga.. 7

2.1 Proses Pengambilan Keputusan konsumen ………. 24

2.2 Kerangka Penelitian ………. 28

4.1 Normal P-P Plot Regression Standardized Residual ……….. 65

(21)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran :

1. Daftar Pertanyaan Kuesioner Penelitian

2. Karakteristik 30 Responden Mengenai Keefektifan Periklanan Dan Promosi Penjualan Terhadap Niat Beli Kunjungan Ulang Konsumen Pada Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort Natar Lampung Selatan.

3. Uji Validitas 4. Uji Reliabilitas

5. Karakteristik Responden berdasarkan tabel 6. Karakteristik Responden berdasarkan SPSS

7. Distribusi Jawaban 100 Responden Mengenai Keefektifan Periklanan Dan Promosi Penjualan Terhadap Niat Beli Kunjungan Ulang Konsumen Pada Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort Natar Lampung Selatan.

8. Frekuensi Jawaban Responden 9. Uji Asumsi Klasik

(22)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Pariwisata merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang sangat penting dimasa yang akan datang, sehingga diramalkan akan terus tumbuh dan berkembang menjadi salah satu kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. Contoh usaha di bidang pariwisata menciptakan inovasi dimulai dari periklanan dan promosi penjualan. Inovasi

periklanan dan promosi penjualan demikian memunculkan berbagai persaingan antar usaha untuk mengambil hati konsumen, agar konsumen dapat kembali lagi untuk melakukan pembelian atau kunjungan ulang dan dapat menunjang keberhasilan tujuan perusahaan yang diantaranya untuk mendapatkan keuntungan yang optimal.

(23)

2

mempelajari bagaimana perilaku mereka dalam melakukan pembelian atau kunjungan ulang. Hal inilah, yang mendasarkan bahwa pemasaran jasa usaha kepada konsumen harus dilakukan dengan tepat sasaran atau efektif.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:282) kata efektif mempunyai efek, pengaruh atau akibat. Maka keefektifan bisa diartikan seberapa tingkat besar

keberhasilan yang dapat diraih atau dicapai dari suatu cara atau usaha tertentu sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Pada promosi usaha di bidang pariwisata

haruslah diperhatikan keefektifannya, agar target penjualan perusahaan tersebut dapat tercapai.

Konsumen biasanya melakukan kunjungan dan berwisata karena ingin memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka yang beraneka ragam. Salah satunya adalah dengan mencari pengalaman wisata atau bersantai, kemudian mencari kesempatan

mengadakan rekreasi demi kepuasan batin yang diperoleh. Namun ada pula alasan lain yang diberikan konsumen dalam keputusan pembelian, seperti keinginan untuk mencoba produk dan wahana baru dengan pemasaran produk yang iklannya sering dimunculkan dan dilihat serta promosi yang menarik.

(24)

3

pemancingan. Kemudian Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort membuat inovasi baru pada tahun 2008 yaitu tempat wisata bertema hotel resort yang memiliki fasilitas

cottages, water boom, outbound, cafe & resto, kolam pemancingan dan arena

bermain anak. Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort mulai mendekatkan diri kepada konsumen hingga saat ini promosi media iklan yang sedang dilakukan pada tahun 2014 berupa :

1. Media iklan billboard

Media iklan billboard didesain untuk dilihat oleh orang yang melakukan perjalanan dengan tingkat mobilitas cukup tinggi untuk memperkenalkan nama merek Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort sebagai tujuan utamanya.

Gambar 1.1 Periklanan Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort melalui

pemasangan iklan di Billboard

Sumber : Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort, 2015

Gambar 1.2 menjelaskan iklan billboard Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort dengan bahasa pesan yang disampaikan yaitu :

 Menikmati keindahan alam sekitar objek Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort.

(25)

4

 Tempat/ lokasi yang dituju dan jarak yang di tempuh.

Pemasangan iklan Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort di media billboard terletak di berbagai tempat, diantaranya :

1. Desa Serbajadi (Pintu masuk depan lokasi Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort Natar Lampung Selatan),

2. Jl. Raya Natar, Haji Mena, Lampung,

3. Jl. Soekarno Hatta, Rajabasa Bandar Lampung, 4. Jl. Wolter Mongonsidi No.70 Bandar Lampung, 5. Jl. Pelabuhan Bakauheni, Kalianda, Lampung.

2. Media iklan spanduk

Gambar 1.2 Periklanan Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort melalui pemasangan iklan di Spanduk

Sumber : Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort, 2015

Gambar 1.2 menjelaskan spanduk sebagai media promosi yang berupa kain membentang biasanya berada ditepi-tepi jalan yang berisi slogan atau berita yang perlu diketahui umum. Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort menggunakan media spanduk untuk mempermudah konsumen membaca dan mengenal serta

(26)

5

3. Media iklan brosur.

Gambar 1.3 Periklanan Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort melalui media iklan brosur.

Sumber : Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort, 2015

Gambar 1.3 menjelaskan brosur sebagai media alat publikasi resmi dari Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort yang berbentuk cetakan, yang berisi berbagai informasi mengenai suatu produk, layanan, program dan sebagainya, yang dimana ditujukan kepada pasar sasaran atau sasaran tertentu. Cara menyampaikannya di bagikan secara gratis kepada pelanggan atau masyarakat dengan tujuan untuk memperkenalkan secara lebih jelas dan rinci mengenai produk, layanan, program dan sebagainya.

(27)

6

Idealnya, pesan iklan yang efektif harus menarik perhatian (attention),

mempertahankan ketertarikan (interest), membangkitkan keinginan (desire), dan menggerakkan tindakan (action) menurut Kotler dan Amstrong (2008:182). Bagian yang tajam dari instrumen iklan adalah keefektifan pesan (message) yang akan disampaikan kepada calon pembeli, karena iklan merupakan salah satu cara yang digunakan produsen untuk memengaruhi niat beli calon pembeli untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa.

Alat insentif promosi penjualan berupa : 1. Hadiah dalam bentuk perlombaan

Hadiah atau penghargaan perlombaan adalah hadiah atau penghargaan yang diberikan melalui suatu perlombaan atau adu ketangkasan. Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort memberikan tawaran kesempatan untuk memenangkan trophy, uang dan piagam. Promosi yang diadakan Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort pada tahun 2014 yaitu: fishing fun dan paintball.

Gambar 1.4 Promosi Penjualan Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort Natar Melalui Hadiah Dalam Bentuk Perlombaan

(28)

7

Gambar 1.3 menjelaskan gambar promosi penjualan Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort yaitu promosi perlombaan yang melibatkan pengunjung dengan memberikan hadiah yaitu trophy, uang dan piagam.

2. Paket harga.

Paket harga menawarkan kepada konsumen penghemat dari harga biasa dengan mendapatkan suatu produk yang tertera pada label. Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort melakukan promosi dengan memberikan paket dalam satu minggu yaitu paket bermain dan paket pelajar, paket ini hanya berlaku untuk hari Senin s.d Jum’at. Promosi bulanan yang biasa dilakukan dengan memberikan paket

harga spesial liburan dan paket perlombaan. Untuk promosi tahunan pada bulan puasa, memberikan paket buka bersama dan Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort selalu melakukan perayaan hari ulang tahun dengan mengadakan acara pentas musik dan perlombaan yang melibatkan pengunjung.

Gambar 1.4 Promosi Penjualan Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort Natar Melalui Hadiah Dalam Bentuk Perlombaan

Sumber : Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort, 2015

(29)

8

produk atau jasa tertentu oleh konsumen. Promosi penjualan merupakan salah satu cara perusahaan melakukan komunikasi melalui pesan-pesan yang didesain untuk menstimulasi terjadinya kesadaran (awareness), ketertarikan (interest), keinginan

(desire) dan menggerakkan tindakan (action).

Niat membeli antara individu yang satu dengan yang lain tidak selalu sama, dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Saat ini, pihak konsumen lebih rasional atau lebih cermat dalam melakukan pembelian, untuk mengumpulkan informasi mengenai suatu produk atau jasa yang dibelinya serta pemilihan tempat di mana pembelian itu harus dilakukan.

(30)

9

Tabel 1.1 Daftar Pesaing Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort Natar Lampung Selatan.

No. Nama Tempat Wisata Alamat Tempat Wisata

1 Taman Wisata Alam Buatan Lembah Hijau

Jl. Radin Imba Kesuma Ratu, Kampung Sukajadi, Kel. Sukadanaham, Kec. Tanjung Karang Barat - Bandar Lampung

2 Bumi Kedaton Resort Jl. W.A. Rahman No. 1-2-3 Batu Putu, Teluk Betung Utara- Bandar Lampung 3 Wira Garden Jl. W.A Rahman Batu Putu, Teluk

Betung Utara - Bandar Lampung 4 Kalianda Resort Jl. Trans Sumatera, Km 53, Kalianda –

Lampung Sumber : Hasil Survei Penelitian, September 2014

(31)

10

Tabel 1.2 Biaya Promosi Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort Natar Lampung Selatan Periode Januari 2013 - September 2014.

Sumber : Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort Natar Lampung Selatan,2014 Tabel 1.1 menunjukkan bahwa periklanan dan promosi penjualan Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort berfluktuasi dengan rata-rata per bulannya. Dan juga dapat dilihat dari tabel jumlah pengunjung pada Tabel 1.2 dibawah ini :

Tahun Bulan

Februari 9.649.506 40.560.420 50.209.926 -10,97

Maret 5.882.790 46.900.528 52.783.318 5,12

April 6.023.839 45.400.280 51.424.119 -2,57

Mei 6.025.097 44.500.620 50.525.717 -1,74

Juni 7.089.900 50.800.921 57.890.821 14,57

Juli 6.994.769 52.052.020 59.046.789 1,99

Agustus 7.084.902 50.540.000 57.624.902 -2,40

September 7.460.016 52.642.000 60.102.016 4,29

Oktober 9.677.953 68.845.220 78.523.173 30,64

November 8.994.843 76.500.550 85.495.393 8,87

Desember 9.641.159 90.246.600 99.887.759 16,83

2014 Januari 10.272.591 89.762.540 100.035.131 0,14

februari 9.931.407 72.890.442 82.821.849 -17,20

Maret 7.367.215 54.880.210 62.247.425 -24,84

April 10.739.480 60.924.426 71.663.906 15,12

Mei 9.081.590 50.988.220 60.069.810 -16,17

Juni 10.275.485 54.500.465 64.775.950 7,83

Juli 9.602.308 52.734.446 62.336.754 -3,76

Agustus 8.780.807 50.890.456 59.671.263 -4,27

September 7.947.809 49.900.786 57.848.595 -3,05

Jumlah 175.871.057 1.205.515.150 1.381.386.207 18

(32)

11

Tabel 1.3 Jumlah Pengunjung Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort Natar

Lampung Selatan Periode Januari 2013 – September 2014.

Tahun Bulan Jumlah

Sumber : Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort Natar Lampung Selatan,2015

Tabel 1.2 memperlihatkan bahwa biaya promosi yang dikeluarkan Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort dari Januari 2013 – September 2014 mengalami fluktuasi per bulannya. Hal ini berdampak pada jumlah pengunjung berfluktuasi. Perubahan perilaku konsumen dapat diidentifikasi melalui potensi Niat beli yang mungkin dapat direalisasikan oleh konsumen dalam pembelian.

(33)

12

intensitas periklanan suatu produk maka semakin tinggi niat beli konsumen terhadap produk atau jasa. Promosi penjualan juga memiliki peran penting untuk merangsang konsumen mencoba sehingga dapat mempengaruhi niat beli konsumen. Menurut Kotler dan Keller (2009:219) semakin meningkatnya intensitas promosi penjualan suatu produk atau jasa maka semakin tinggi niat beli konsumen. Demikian pula pada promosi Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort. Apabila keefektifan promosi

periklanan dalam bentuk media iklan billboard, spanduk, brosur dengan gambar dan bahasa pesan yang menarik dan promosi penjualan dengan memberikan penawaran hadiah dalam bentuk perlombaan dan paket harga yang memberikan kesadaran kepada konsumen dan memiliki perhatian untuk tertarik dan berkeinginan untuk berkunjung pada Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang dituangkan dalam judul ini yaitu : Keefektifan Periklanan dan Promosi Penjualan Terhadap Niat Beli Kunjungan Ulang Konsumen Pada Kampoeng Wisata

Tabek Indah Resort Natar Lampung Selatan.

1.2 Rumusan Masalah

(34)

13

menyebabkan persaingan diantara usaha obyek wisata. Oleh karena itu, permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah keefektifan periklanan dan promosi penjualan berpengaruh terhadap niat beli kunjungan ulang konsumen pada Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort Natar Lampung Selatan.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keefektifan periklanan dan promosi penjualan terhadap niat beli kunjungan ulang konsumen pada Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort Natar Lampung Selatan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini adalah : 1. Bagi Perusahaan

Memberikan masukan pada pihak pengelola Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort Natar Lampung Selatan yang diharapkan mampu mempertahankan dan menciptakan inovasi baru untuk periklanan dan promosi penjualan agar dapat menimbulkan kesadaran konsumen untuk tertarik, dan berkeinginan untuk melakukan pembelian ulang atau kunjungan wisata kembali.

2. Bagi Mahasiswa

(35)

14

Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort Natar Lampung Selatan, dan juga sebagai salah satu syarat kelulusan untuk mendapat gelar sarjana.

3. Bagi Pihak Lain

(36)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pemasaran

Menurut Kotler dan Keller (2009:6) :

Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya. Pemasaran berhubungan dengan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan masyarakat. Saat berhadapan dengan proses pertukaran, harus ada sejumlah besar keterampilan dan pekerjaan.

Kita dapat membedakan definisi sosial dan manajerial tentang pemasaran.

(37)

16

2.1.1 Pengertian Bauran Pemasaran

Menurut Kotler dan Keller (2009:23) : bauran pemasaran adalah sekumpulan alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mengejar tujuan pemasarannya. Alat pemasaran itu dikelompokkan menjadi 4 kelompok yang disebut dengan 4P dalam pemasaran yaitu: produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi

(promotion).

Variabel-variabel yang dimaksud dalam definisi tersebut termasuk keputusan - keputusan dalam empat variabel yaitu produk, harga, distribusi, dan promosi. Keempat variabel tersebut saling berhubungan dan perlu dikombinasikan serta dikoordinasikan agar perusahaan dapat melakukan tugas pemasarannya dengan baik.

2.2 Pengertian Promosi

Pengertian Promosi Menurut Kotler (2000:93) :

Promosi merupakan keaktifan yang mengonsumsi kegunaan produk dan meyakinkan konsumen untuk membelinya.

Berdasarkan pengertian di atas menerangkan bahwa konsumen baru akan membeli produk yang ditawarkan memiliki keunggulan maupun kegunaan yang tidak dimiliki oleh produk pesaing.

Menurut Tjiptono (2008:221), tujuan promosi adalah sebagai berikut: 1) Menginformasikan, dapat berupa:

1. Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru, 2. Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk, 3. Menyampaikan perubahan harga kepada pasar,

(38)

17

5. Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan, 6. Meluruskan kesan yang keliru,

7. Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli, 8. Membangun citra perusahaan.

2) Membujuk pelanggan sasaran, untuk: 1. Membentuk pilihan merek,

2. Mengalihkan merek tertentu,

3. Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk, 4. Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga,

5. Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan penjualan. 3) Mengingatkan, dapat terdiri atas :

1. Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat,

2. Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan,

3. Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan, 4. Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.

2.2.1 Pengertian Bauran Promosi

Menurut Kotler dan Amstrong (2008:116), Ada lima sarana promosi utama yaitu: periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), dan hubungan masyarakat (public relation), penjualan pribadi (personal selling), pemasaran langsung (direct marketing). Definisi kelima sarana promosi utama tersebut sebagai berikut:

(39)

18

2. Promosi penjualan (sales promotion): intensif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari suatu produk atau jasa.

3. Hubungan masyarakat (public relation): membina hubungan baik dengan berbagai kelompok masyarakat yang berhubungan dengan perusahaan melalui publikasi yang mendukung, membina “citra perusahaan” yang baik, dan

menangani cerita dan peristiwa yang merugikan perusahaan.

4. Penjualan pribadi (personal selling): penyajian pribadi oleh tenaga penjual perusahaan dengan tujuan penjual dan membina hubungan dengan pelanggan. 5. Pemasaran langsung (direct marketing): hubungan langsung dengan konsumen

individual yang ditargetkan secara cermat untuk memperoleh respons segera dan membangun hubungan pelanggan yang langsung.

Berdasarkan definisi bauran promosi diatas dapat disimpulkan bahwa bauran promosi kombinasi strategi mencapai tujuan pemasaran. Tetapi peneliti hanya memfokuskan penelitian pada dua variabel bauran promosi yang digunakan

Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort yaitu: periklanan (advertising) dan promosi penjualan (sales promotion).

2.2.2 Periklanan (Advertising)

Menurut Kotler dan Amstrong (2008:150) :

Periklanan adalah semua bentuk terbayar presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa dengan sponsor tertentu.

(40)

19

memuaskan keinginan konsumen, membujuk atau mempengaruhinya paling tidak dapat memberikan kesan terhadap produk yang diiklankan.

Tujuan periklanan secara khusus adalah :

1. Mempertahankan pelanggan yang setia dengan membujuk para pelanggan agar tetap membeli.

2. Menarik kembali para pelanggan yang hilang atau lari dengan menarik atau mengarahkan arus pelanggan secara perlahan-lahan kearah produk yang dihasilkan perusahaan dari merek produk pesaing.

3. Menarik pelanggan baru dengan menarik arus pembeli kearah produk yang diiklankan perusahaan dan menggantikan tempat para pelanggan yang pindah ke merek produk pesaing serta memperluas pasar secara keseluruhan.

Untuk suksesnya periklanan diperlukan perencanaan yang baik dan teliti serta harus dilaksanakan secara berkesinambungan sehingga akan memberikan keuntungan bagi perusahaan.

2.2.2.1 Keefektifan Komunikasi Periklanan

Menurut Kotler dan Keller (2009:186) formula AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) merupakan formula yang paling sering digunakan untuk membantu

perencanaan suatu iklan secara menyeluruh, dan formula itu dapat diterapkan pada suatu iklan.

(41)

20

Tabel 2.1 Bentuk Model Hierarki Tanggapan

Model AIDA Model Hierarki-efek Model Inovasi-adopsi Model Komunikasi

Tingkat Kognitif Perhatian Pengenalan (kesadaran)

Pengetahuan (tahu) Kesadaran

Penampilan

Tindakan Membeli Mencoba Adopsi

Perilaku

Sumber : Kotler dan Keller (2009:178)

Model AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) dikenal sebagaimana seorang pemasar merancang pesan yang disampaikan dengan kata yang tepat sehingga terjadinya pengambilan keputusan akan pembelian produk. Tetapi tidak semua pemasar dapat menyampaikan pesannya dengan baik sehingga terjadinya keraguan pembeli dalam memilih kebutuhan dan keinginannya.

Menurut Kotler dan Keller (2009:179) menjelaskan Teori AIDA (Attention, Interest, Desire, and Action) merupakan suatu pesan yang harus mendapatkan perhatian, menjadi ketertarikan, menjadi minat, dan mengambil tindakan. Teori ini

menyampaikan akan kualitas dari pesan yang baik.

Definisi di atas dapat diimplikasikan bahwa AIDA (Attention, Interest, Desire, and Action) merupakan alat penyampaian suatu pesan yang ideal kepada konsumen di mana melalui suatu tahapan yang terdiri dari perhatian (Attention/Awareness),

(42)

21

mana seorang pemasar harus menyadari bahwa pesan yang disajikan tentang AIDA

(Attention, Interest, Desire, and Action), yaitu : 1. Perhatian (Attention)

Menimbulkan perhatian pelanggan berarti sebuah pesan harus dapat menimbulkan perhatian baik dalam bentuk dan media yang disampaikan. Perhatian itu bertujuan secara umum atau khusus kepada calon konsumen atau konsumen yang akan dijadikan target sasaran. Hal tersebut dapat dikemukan lewat tulisan dan gambar yang menonjol dan jelas, perkataan yang menarik atau mudah diingat, dan mempunyai karakteristik tersendiri. Pesan yang menarik perhatian merupakan suatu langkah awal bagi perusahaan dimana pesan tersebut akan dikenal, diketahui, dan diingat oleh konsumen. Proses tersebut bisa dikatakan sebagai proses awareness / kesadaran akan adanya produk yang disampaikan ke konsumen.

2. Ketertarikan (Interest)

Tertarik berarti pesan yang disampaikan menimbulkan perasaan ingin tahu, ingin mengamati, dan ingin mendengar serta melihat lebih seksama. Hal tersebut terjadi karena adanya minat yang menarik perhatian konsumen akan pesan yang

ditunjukkan. 3. Keinginan (Desire)

(43)

22

mempertimbangkan konsumen akan keuntungan dan kerugian yang didapatkan, sedangkan motif emosional terjadi akibat emosi akan pembelian produk.

4. Tindakan (Action)

Tindakan terjadi dengan adanya keinginan kuat konsumen sehingga terjadi pengambilan keputusan dalam melakukan pembeli produk yang ditawarkan.

2.2.3 Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Menurut Kotler dan Amstrong (2008:204) :

Promosi penjualan adalah insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan produk dan jasa.

Promosi penjualan meliputi pilihan sarana yang luas (kupon, kontes, potongan harga, hadiah, premi, dan lainnya) semuanya mempunyai banyak kualitas unik. Semua sarana uni menarik perhatian konsumen, menawarkan insentif, dan bisa digunakan untuk mendramatisasi penawaran produk serta meningkatkan penjualan.

Kegiatan promosi penjualan dapat dikelompokkan kedalam tiga golongan berdasarkan obyek yang dituju, yaitu:

(44)

23

3. Promosi tenaga penjualan adalah promosi penjualan yang ditujukan kepada wiraniaga dari perusahaan.

Promosi penjualan pada kenyataan paling sering digunakan untuk tujuan menarik pembeli agar dapat menebus atau memasuki pasar yang baru sehingga memperoleh pelanggan baru.

2.2.3.1 Keefektifan Komunikasi Promosi Penjualan

Promosi Penjualan pada riset ini diukur dari keefektifan tujuan promosi penjualan, yang mempengaruhi konsumen dengan memberi suatu informasi yang akan

membawa konsumen untuk membeli produk atau jasa tersebut. Riset ini mengukur keefektifan promosi penjualan dengan mengadopsi model efek hirarki AIDA yaitu;

Attention: menyadari dan memiliki perhatian, Interest: menarik, Desire:

menumbuhkan rasa peminatan, Action: menguatkan kecenderungan untuk mengikuti pesan informasi.(Birth et al., 2008; Boush et al., 1994).

2.3 Pengertian Perilaku Konsumen

Definisi perilaku konsumen menurut Swastha (2008:110) adalah kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa, termasuk didalamnya proses pemgambilan keputusan pada persiapan dan penentuan dan kegiatan-kegiatan tersebut Swastha (2008:110).

Definisi tersebut mengungkapkan dua hal penting dalam perilaku konsumen, yaitu: a. Tindakan langsung atau kegiatan fisik yang semua ini melibatkan individu

menilai, mendapatkan dan mempergunakan jasa ekonomis.

(45)

24

Hal penting yang tercakup dalam definisi perilaku konsumen tersebut

menggambarkan hubungan bahwa perilaku atau tindakan konsumen akan berbeda karena adanya perbedaan dalam faktor yang mempengaruhi proses keputusan.

Umpan Balik

Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan Konsumen

Sumber: Sutisna (2004 : 156)

2.4 Niat Beli Konsumen

Dalam mencari dan menumbuhkan niat beli konsumen terlebih dahulu harus memahami bagaimana konsumen melakukan keputusan. Menurut McCarthy (2002:298) niat beli dapat didefinisikan sebagai berikut:

Niat beli merupakan dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk membeli barang atau jasa dalam rangka pemenuhan kebutuhannya.

Menurut Bearman (2007:142) tumbuhnya niat beli konsumen itu disebabkan oleh unsur – unsur yang terdiri dari tiga tahapan, diantaranya:

1. Rangsangan, yaitu suatu isyarat yang ditunjukan untuk mendorong atau menimbulkan seseorang untuk bertindak.

2. Kesadaran, yaitu sesuatu yang memasuki pikiran seseorang. Kesadaran ini dipengaruhi oleh pertimbangan atas barang atau jasa itu sendiri.

Pengenalan Masalah / Kebutuhan dan Keinginan Pencarian Berbagai Informasi

Pilihan Atas Merek Produk Evaluasi Berbagai Alternatif

(46)

25

3. Pencarian Informasi, yaitu aspek pencarian informasi dibagi menjadi enam bagian:

a. Informasi intern

Informasi bersumber dari ingatan konsumen untuk memilih barang atau jasa yang memuaskannya.

b. Informasi ekstern

Informasi yang melibatkan iklan (media cetak dan penjualan langsung, dan bersumber sosial atau keluarga, teman ataupun kolega).

c. Memastikan sifat yang dari setiap pilihan yang ada

Tahap ini konsumen mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan ciri dan sifat dari setiap pilihan. Setelah diketahui pilihannya maka konsumen akan

memutuskan barang yang akan dibelinya.

d. Pemilihan alternatif

Pemilihan ini terjadi jika beberapa barang atau jasa merupakan suatu pilihan yang sulit bagi konsumen untuk mengevaluasi alternatif yang tersedia.

e. Pembelian

Tahapan di mana konsumen telah melalui pilihan dan siap untuk mengeluarkan uangnya untuk ditukar dengan barang atau jasa tersebut.

f. Tempat dimana membeli

Tempat pembelian merupakan salah satu perkembangan di toko mana konsumen akan membeli produk atau jasa tesebut. Sebuah toko atau penyalur memiliki citra yang baik atau merangsang konsumen untuk berbelanja lebih lanjut sehingga diharapkan konsumen menjadi terbiasa membeli di tempat yang sama.

(47)

26

didefinisikan suatu dorongan atau rencana konsumen untuk melakukan pembelian ulang.

2.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Niat Beli Konsumen

Menurut Swastha (2008:45) mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi niat membeli berhubungan dengan perasaan dan emosi, bila seseorang merasa senang dan puas dalam membeli barang atau jasa maka hal itu akan memperkuat minat membeli, ketidakpuasan biasanya menghilangkan minat.

Menurut Super dan Crites yang di kutip oleh Romy (2014) menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi niat beli seseorang, yaitu :

1. Perbedaan pekerjaan, artinya dengan adanya perbedaan pekerjaan seseorang dapat diperkirakanminat terhadap tingkat pekerjaan yang ingin dicapainya, aktivitas yang dilakukan, penggunaan waktu senggangnya, dan lain-lain.

2. Perbedaan sosial ekonomi, artinya seseorang yang mempunyai sosial ekonomi tinggi akan lebih mudah mencapai apa yang diinginkannya daripada yang mempunyai sosial ekonomi rendah.

3. Perbedaan hobi atau kegemaran, artinya bagaimana seseorang menggunakan waktu senggangnya.

4. Perbedaan jenis kelamin, artinya minat wanita akan berbeda dengan minat pria, misalnya dalam pola belanja.

(48)

27

2.6 Penelitian Terdahulu

Dalam bab ini banyak menguraikan tentang teori-teori yang ada kaitannya dengan pokok permasalahan dalam penelitian, pengalaman pribadi dapat diajukan sebagai penguat teori yang akan digunakan untuk alasan seberapa penting penelitian ini harus dilakukan. Untuk penelitian kali ini peneliti mencoba menggali dan menguji

pengaruh Keefektifan periklanan dan promosi penjualan terhadap niat beli kunjungan ulang konsumen pada Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort, beberapa hasil

penelitian terdahulu yang diperoleh peneliti dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.2

Kajian Penelitian Terdahulu

No Nama dan Judul Penelitian Desain Penelitian Hasil Penelitian 1. Romy Victor Tanoni (2014)

Pengaruh iklan terhadap niat beli konsumen, Jurnal Administrasi Bisnis, Vol.6, No.1

Secara umum pesan iklan dapat dinilai baik. Hal ini terbukti dari tanggapan konsumen yang sebagian besar memberikan pernyataan baik terhadap pesan iklan yaitu sebesar 60%. 2. Liera Brighayati (2010)

Efektivitas iklan dengan menggunakan AIDA (attention, interest, desire, action) terhadap niat beli konsumen. Other thesis, Universitas Sebelas Maret.

Nilai Adjusted R menunjukan bahwa 82,0% niat beli konsumen dipengaruhi oleh variabel attention, interest, desire

dan action sisanya sebesar 18% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian.

3. Dian Yudhiartika (2012) Pengaruh personal selling, display,

promosi penjualan terhadap kesadaran merek dan niat beli konsumen, Jurnal Administrasi Bisnis, Vol.6, No.1

- Regresi linier berganda - 200 Responden

- Judgement

sampling

Dari hasil pengujian linier berganda yang telah dilakukan promosi penjualan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap niat beli yaitu sebesar 60%.

(49)

28

2.7 Hipotesis

Berdasarkan teori dan penelitian terdahulu maka hipotesis yang digunakan adalah : Keefektifan periklanan dan promosi penjualan berpengaruh terhadap niat beli kunjungan ulang konsumen pada Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort.

2.8 Kerangka Pemikiran

Oleh karena itu, kerangka untuk penelitian ini adalah :

Gambar 2.2 Kerangka Penelitian

Sumber: Data diolah, 2015

KEEFEKTIFAN PERIKLANAN (X1)

KEEFEKTIFAN PROMOSI PENJUALAN

(X2)

NIAT BELI KUNJUNGAN

(50)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek yang dijadikan responden dalam penelitian ini ialah orang-orang yang berkunjung pada Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Adapun jenis data yang digunakan dalam uraian ini adalah sebagai berikut : 1. Data Kuantitatif

Data kuantitatif merupakan data dalam bentuk angka atau bilangan yang dapat dihitung. Data kuantitatif diperoleh dari perhitungan kuesioner yang akan disebarkan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

2. Data Kualitatif

(51)

30

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2012:115) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berkunjung pada Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort Natar Lampung Selatan.

3.3.2Sampel

Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan metode purposive sampling(pengambilan sampel bertujuan), yaitu penentuan sampel dari populasi yang ada berdasarkan kriteria tertentu. Penentuan kriteria sampel diperlukan untuk menghindari timbulnya

miss-spesifikasi dalam penentuan sampel penelitian yang selanjutnya akan

berpengaruh terhadap hasil analisa. Penelitian ini menggunakan judgement sampling

(Pemilihan sampel berdasarkan pertimbangan).

Judgement sampling adalah purposive sampling yang tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian. Alasan penggunaan metode

(52)

31

Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah :

1. Pengunjung atau wisatawan Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort Natar Lampung Selatan minimal satu kali kunjungan karna responden memiliki informasi yang baik dan benar tentang Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort.

2. Pernah atau sedang melihat kegiatan promosi periklanan dalam bentuk media iklan yaitu: billboard, spanduk dan brosur.

3. Pernah atau sedang melihat kegiatan promosi penjualan dalam bentuk hadiah (perlombaan) dan paket harga.

Menurut Supranto (2001:115) jika jumlah populasi belum diketahui maka perlu diestimasi proporsi sampel dapat dihitung dengan rumus:

n =

n = jumlah sampel dari jumlah populasi yang ingin diperoleh

Z = angka yang menunjukkan penyimpangan nilai varians dari mean

E = kesalahan maksimal yang mungkin dialami

α = tingkat kesalahan data yang dapat ditoleransi oleh peneliti

Bila tingkat kepercayaan 95 %, artinya peneliti meyakini kesalahan duga sampel hanya sebesar 5% (α=5%) serta batas error sebesar 10% yang berarti peneliti hanya

(53)

32

Maka jumlah sampel dalam penelitian ini ditentukan sebanyak 100 sampel dengan pembulatan dari 96 responden, yang dirasakan sudah cukup untuk mewakili populasi.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Metode yang dilakukan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini melalui dua tahap, yaitu persiapan penelitian dan penelitian pokok.

1. Persiapan Penelitian

Persiapan penelitian ini dilakukan dengan cara studi kepustakaan, yaitu dengan membaca buku-buku, literatur-literatur yang ada kaitannya dengan masalah penelitian.

2. Penelitian Pokok

(54)

33

3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Terdapat dua variabel umumnya pada penelitian yaitu : 1. Variabel Bebas (Variabel Independent)

Variabel bebas adalah variabel yang akan diteliti pengaruhnya, yaitu : Keefektifan Periklanan dan Promosi Penjualan menggunakan model AIDA. Peneliti menggunakan model ini untuk mengacu pada pendapat Birth et al.

(2008), juga merujuk pada Boush et al. (1994); Mackey (2005) dalam Ranjbarian

et al. (2011) untuk pengukuran keefektifan periklanan dan promosi penjualan.

2. Variabel Terikat (Variabel Dependent)

(55)

34

Tabel 3.1 Operasional Variabel, Indikator, Ukuran, dan Skala

Variabel Definisi Sub Variabel Indikator Skala

Periklanan

1. Gambar yang terdapat pada billboard memberikan perhatian yang mendalam bagi konsumen.

2. Bahasa pesan pada billboard memberikan perhatian yang mendalam bagi konsumen.

3. Gambar yang terdapat pada spanduk memberikan perhatian yang mendalam bagi konsumen.

4. Bahasa pesan pada spanduk memberikan perhatian yang mendalam bagi konsumen. 5. Gambar yang terdapat pada

brosur memberikan perhatian yang mendalam bagi konsumen.

6. Bahasa pesan pada brosur memberikan perhatian yang mendalam bagi konsumen

7. Gambar yang terdapat pada billboard membuat

konsumen tertarik.

8. Bahasa pesan yang terdapat pada billboard membuat konsumen tertarik.

9. Gambar yang terdapat pada spanduk membuat

konsumen tertarik.

10. Bahasa pesan yang terdapat pada spanduk membuat konsumen tertarik

11. Gambar yang terdapat pada brosur membuat konsumen tertarik.

12. Bahasa pesan yang terdapat pada brosur membuat konsumen tertarik

(56)

35

Tabel 3.1 Operasional Variabel, Indikator, Ukuran, dan Skala (Lanjutan 1)

Variabel Definisi Sub Variabel Indikator Skala

Promosi dalam Ranjaiban et al.(2011)

13. Gambar yang terdapat pada billboard menimbulkan hasrat yang mendalam bagi konsumen 14. Bahasa pesan yang terdapat pada

billboard menimbulkan hasrat yang mendalam bagi konsumen 15. Gambar yang terdapat pada

spanduk menimbulkan hasrat yang mendalam bagi konsumen 16. Bahasa pesan yang terdapat pada

spanduk menimbulkan hasrat yang mendalam bagi konsumen 17. Gambar yang terdapat pada

brosur menimbulkan hasrat yang mendalam bagi konsumen 18. Bahasa pesan yang terdapat pada

brosur menimbulkan hasrat yang mendalam bagi konsumen

19. Sadar lalu memiliki perhatian terhadap informasi dari promosi hadiah dalam bentuk perlombaan adalah hal penting

20. Sadar lalu memilki perhatian terhadap informasi dari promosi paket harga adalah hal penting

21. Informasi dari promosi hadiah dalam bentuk perlombaan membuat konsumen tertarik 22. Informasi dari promosi paket

harga membuat konsumen tertarik

23. Informasi dari promosi hadiah dalam bentuk perlombaan menimbulkan hasrat yang mendalam bagi konsumen 24. Informasi dari promosi paket

harga menimbulkan hasrat yang mendalam bagi konsumen.

Ordinal

(57)

36

Tabel 3.1 Operasional Variabel, Indikator, Ukuran, dan Skala (Lanjutan 2)

Variabel Definisi Sub Variabel Indikator Skala

Niat Beli

1. Setelah melihat gambar billboard, konsumen akan berniat melakukan

pembelian ulang (kunjungan wisata kembali)

2. Setelah mengetahui bahasa pesan pada billboard, konsumen akan berniat melakukan pembelian ulang (kunjungan wisata kembali)

3. Setelah melihat gambar spanduk, konsumen akan berniat melakukan

pembelian ulang (kunjungan wisata kembali)

4. Setelah mengetahui bahasa pesan pada spanduk, konsumen akan berniat melakukan pembelian ulang (kunjungan wisata kembali)

5. Setelah melihat gambar brosur, konsumen akan berniat melakukan

pembelian ulang (kunjungan wisata kembali)

6. Setelah mengetahui bahasa pesan pada brosur, konsumen akan berniat melakukan pembelian ulang (kunjungan wisata kembali)

7. Setelah sadar mengetahui informasi dari promosi

8. Setelah sadar mengetahui informasi dari promosi paket harga, konsumen akan berniat melakukan

pembelian ulang (kunjungan wisata kembali)

(58)

37

3.6 Pengukuran Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2012:86) skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Untuk mengetahui pengukuran jawaban responden pada penelitian ini yang

menggunakan instrument penelitian berupa kuesioner, peneliti menggunakan metode skala Likert (Likert’s Summated Ratings). Skala pengukuran yang digunakan dalam kuesioner adalah skala Ordinal dengan menggunakan pengukuran skala Likert dengan kriteria sebagai berikut:

Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi bobot 5 Jawaban Setuju (S) diberi bobot 4 Jawaban Cukup Setuju (CS) diberi bobot 3 Jawaban Tidak Setuju (TS) diberi bobot 2 Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi bobot 1

Instrumen penelitian (kuesioner) yang baik harus memenuhi persyaratan yaitu valid dan reliabel. Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas kuisioner perlu dilakukan pengujian atau kuisioner dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Validitas dan reliabilitas ini bertujuan untuk menguji apakah kuisioner yang

(59)

38

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.7.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Pengujian validitas pada penelitian ini menggunakan analisis faktor yang merupakan alat analisis

statistika yang bertujuan untuk mereduksi dimensi data yang dijelaskan oleh variabel asal untuk menguji validitasnya dengan responden awal sebanyak 30 responden, dengan keyakinan sebesar 95%. Proses analisis faktor sendiri mencoba menemukan hubungan (interelationship) antara sejumlah variabel-variabel yang saling dependen denganyang lain, sehingga bisa dibuat satu atau beberapa kumpulan variabel yang lebih sedikit dari jumlah awal. Pertanyaan dinyatakan valid apabilafactor loading

lebih besar dari 0,5 (Hairet, al. 2009:641).

3.7.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas terhadap instrument (kuesioner) dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen tersebut dapat dipercaya, handal dan akurat.Uji reliabilitas menggunakan koefisien Croanbach’s Alpha dengan bantuan SPSS. Pengujian reliabilitas dilakukan dalam tahapan yaitu dengan membandingkan nilai pada Croanbach’s Alpha dengan nilai pada Croanbach’s Alpha if item deleted.

(60)

39

dilakukan pengujian selanjutnya sehingga tidak ada pernyataan yang memiliki nilai Croanbach’s Alpha if item deleted yang lebih besar dari Croanbach’s Alpha.Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Croanbach’s Alpha (α) if item delete< α cronbach yakni > 0,7 (Hair et, al. 2009:654).

3.8 Teknik Analisis Data

Agar data yang dikumpulkan dapat dimanfaatkan, maka data tersebut diolah dan dianalisis terlebih dahulu sehingga nantinya dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

kuantitatif. Menurut Ferdinand (2002:155) analisis kuantitatif adalah analisis yang digunakan terhadap data yang berwujud angka-angka dan cara pembahasannya dengan uji statistik. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS. Rumus regresi linier berganda tersebut dapat ditulis sebagai berikut:

Y = a + b1X1+ b2X2+ε Keterangan:

Y = Variabel dependen (Niat beli kunjungan ulang konsumen) X1 dan X2 = Variabel independen (Periklanan dan Promosi penjualan) a = Konstanta (nilai Y apabila X1, X2…..Xn = 0)

(61)

40

3.9 Uji Hipotesis

3.9.1 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel

independen, yaitu keefektifan periklanan (X1) dan promosi penjualan (X2) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y) pada tingkat kepercayaan 95% atau α = 5%.

Dengan hipotesis :

a) Bila nilai signifikan < 0,05 maka Ho ditolak dan menerima alternatif Ha, yang berarti ada pengaruh antara variabel independent dan variabel dependent.

b) Bila nilai signifikan < 0,05 maka Ho diterima dan menolak alternatif Ha, yang berarti ada pengaruh antara variabel independent dan variabel dependent.

3.9.2 Uji Asumsi Klasik Atas Pengguna Regresi Linier Berganda

3.9.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas data menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test, dengan membandingkan Asymptotic Significancedengan α = 5%. Dasar penarikan

(62)

41

3.9.2.2 Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent).Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas.Uji Multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai variance inflation factor (VIF) dari hasil analisis dengan menggunakan SPSS. Apakah nilai VIF lebih kecil dai pada 10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinieritas (Santoso, 2004:203).

3.9.2.3 Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas

Metode ini digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual pada satu pengamatan ke pengamatan yang lain, jika terdapat perbedaan varians, maka dijumpai gejala heteroskedastisitas. Cara mendeteksi ada tidaknya gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot di sekitar nilai X dan Y. Jika ada pola tertentu, maka telah terjadi gejala heteroskedastisitas(Santoso, 2004:208).

3.9.2.4 Uji Asumsi Klasik Autokorelasi

Metode uji ini digunakan apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t, dengan kesalahan pada periode t-1. Jika terjadi korelasi, berarti dijumpai problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Uji autokorelasi dilakukan dengan

(63)

42

Apabila D-W terletak antara -2 sampai +2 maka tidak ada autokorelasi (Santoso, 2004:216).

Menurut Kuncoro (2001:106) deteksi ada tidaknya gejala autokorelasi dengan cara melihat besarnya nilai D-W (Durbin-Watson). Patokan umum yang dapat dijadikan batasan adalah:

 Bila nilai D-W lebih besar dari batas atas (dU), maka koefisien autokorelasi sama dengan nol, yang berarti tidak ada autokorelasi positif.

 Bila nilai D-W lebih rendah dari batas bawah (dL), maka koefisien autokorelasi sama lebih besar nol, yang berarti ada autokorelasi positif.

(64)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama yang menyatakan bahwa variabel Keefektifan Periklanan (X1) dengan pengukuran menggunakan Perhatian, Ketertarikan, dan Keinginan berpengaruh terhadap niat beli kunjungan ulang konsumen pada Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort Natar Lampung Selatan. Dan dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua yang menyatakan bahwa variabel Keefektifan Promosi Penjualan (X2) dengan pengukuran menggunakan Kesadaran, Ketertarikan, dan Keinginan memiliki

pengaruh positif terhadap niat beli kunjungan ulang konsumen pada Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort Natar Lampung Selatan. Hal ini berdasarkan pada alasan berikut:

(65)

77

tersebut berarti keefektifan periklanan dan promosi penjualan mempengaruhi niat beli kunjungan ulang konsumen pada Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort Natar Lampung Selatan, dan selebihnya sebesar 48% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

2. Hasil uji F yang menghasilkan nilai F hitung sebesar 52,533 dan F tabel sebesar 3,09. Nilai F hitung lebih dari nilai F tabel. Hal tersebut berarti variabel

keefektifan periklanan dan promosi penjualan berpengaruh signifikan terhadap niat beli kunjungan ulang konsumen pada Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort.

3. Hasil uji t hitung diketahui bahwa pada variabel keefektifan periklanan (X1) sebesar 4,822 dan lebih besar dari t tabel yaitu 1,984. Hal ini berarti variabel keefektifan periklanan (X1) memiliki pengaruh yang positif terhadap niat beli konsumen pada Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort.

Hasil uji t hitung diketahui bahwa pada variabel keefektifan promosi penjualan (X2) sebesar 3,644 dan lebih besar dari t tabel yaitu 1,984. Hal ini berarti

variabel keefektifan promosi penjualan (X2) memiliki pengaruh positif terhadap niat beli kunjungan ulang konsumen pada Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort.

(66)

78

3. Hasil analisis kuantitatif membuktikan bahwa pengaruh keefektifan periklanan memberikan pengaruh terbesar, yaitu sebesar 45%. Sedangkan promosi

penjualan memberikan pengaruh terkecil, yaitu sebesar 34%.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat diberikan pada perusahaan jasa dibidang pariwisata, yaitu Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort :

Sebaiknya perusahaan harus memperhatikan keefektifan promosi penjualan pada promosi hadiah dalam bentuk perlombaan dan paket harga yang ada. Agar dapat menimbulkan kesadaran konsumen untuk tertarik, dan berkeinginan untuk melakukan pembelian ulang (kunjungan wisata kembali). Untuk menghadapi persaingan yang sangat ketat antar wisata sejenis, pelaksanaan promosi penjualan yang dilakukan perlu dikembangkan dan lebih inovatif, dan juga yang memberikan manfaat bagi pengunjung Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort melalui promosi hadiah dalam bentuk perlombaan yang diberikan lebih bervariasi. Karena promosi penjualan

merupakan salah satu unsur promosi yang efektif yang dapat mendorong peningkatan jumlah pengunjung.

(67)

79

(68)

DAFTAR PUSTAKA

Bearman, 2007. Retail Managemen :A Strategic Approch, Ninth Edition, Prentice Hall, Englewood Cliffs.

Boush. 1994. Advertising and Promotion: An Integrated Maketing Communication Perspective, 8th editon, McGraw-Hil, Boston.

Birth. DM, and Loken, B (1994),” Journal Of Marketing Research,”

Vol.28, PP 16-18

Liera, 2010. Efektivitas dengan menggunakan model AIDA (Attention, Interest, Desire, and Action).Thesis, Universitas Sebelas Maret.

Departemen Pendidikan Nasional, Pusat Bahasa. 2007. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta

Dian. 2012. Pengaruh Personal Selling, Display, Promosi Penjualan Terhadap Kesadaran Merek Dan Niat Beli Konsumen. Jurnal Administrasi

Bisnis.Vol.6, No.1.

Ferdinand, Augusty. 2006. Metodologi Penelitian Manajemen. Edisi 2. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Hair, J.F. 2009.Multivariate Data Analysis.Edisi 9. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen. Cetakan Kedelapan Belas. BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.

Husein, Umar. 2000. Metodologi Penelitian, Aplikasi dalam Pemasaran. Jakarta: Gramedia PustakaUtama.

(69)

2

Kotler, Philip dan Amstrong, Gary. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi 12 Jilid 1.Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jilid 1. Jakarta: Indeks.

Kuncoro, Mudrajat. 2001. Metode Kuantitatif :Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta : UPP-AMP YKPN.

Manajemen Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort. 2014

McCarthy, E Jerome, William D Perreault. (2002). Dasar-dasar pemasaran 5th

Edition, Jakarta : Erlangga.

Indriantoro dan Bambang Supomo. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE : Yogyakarta.

Romy. 2014. Pengaruh Iklan Terhadap Niat Beli Konsumen. Jurnal Administrasi Bisnis, Vol.6, No.1

Shimp, T, A., 2003, Periklanan Promosi :Komunikasi Pemasaran Terpadu,

Jilid 1, Edisi kelima, Jakarta: Erlangga

Singgih.Santoso.2002. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Singgih.Santoso. 2004. SPSS Mengolah Data Statistik Secara Profesional.

Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu.

Sugiyono.2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta. Supranto, J, 2001, Statistik : Teori dan Aplikasi. Jilid 1. Erlangga, Jakarta Sutisna. 2004, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, PT. Remaja

Rosdakarya : Bandung.

Swastha, Basu dan Irawan. 2008. Manajemen Pemasaran Modern. Penerbit Liberty : Yogyakarta.

Gambar

Gambar 1.2  menjelaskan iklan billboard Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort
Gambar 1.2  Periklanan Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort melalui
Gambar 1.3  Periklanan Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort melalui media iklan
Gambar 1.4 Promosi Penjualan Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort Natar                       Melalui Hadiah Dalam Bentuk Perlombaan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian sebagai berikut: Untuk mengetahui pengaruh iklan televisi berpengaruh terhadap niat beli ulang konsumen di Bandar Lampung terhadap brand L-Men..

Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari kepercayaan konsumen terhadap niat pembelian produk melalui situs jual beli lazada.co.id dan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, hasilnya yaitu promosi penjualan pakaian melalui blackberry messenger berpengaruh positif yang signifikan pada niat beli konsumen. Keyword

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi penjualan, personal selling , periklanan, dan publikasi terhadap minat beli konsumen motor Suzuki. Populasi

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1). Pengaruh Attractiveness, Trustworthiness, Expertise dan Power model iklan secara simultan terhadap niat beli

Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, yaitu mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dan promosi penjualan terhadap minat beli ulang di warunk upnormal buah batu bandung, maka

Sesuai dengan (Heryanto, 2015) yang mengatakan bahwa promosi mempunyai pengaruh yang positif terhadap niat beli dan Sebenarnya tujuan dari promosi adalah

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan (tangible, reliability, responsiveness, assurance, emphaty) terhadap niat beli