PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS WEB PADA MATA
PELAJARAN RIAS WAJAH KHUSUS SISWA
KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Oleh :
DEWI KEMALA SARI
NIM. 5123144005
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i ABSTRAK
Dewi Kemala Sari: Pengembangan Modul Berbasis Web Pada Mata Pelajaran Rias Wajah Khusus Siswa Kelas XI Smk Negeri 8 Medan. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul pembelajaran berupa produk modul pembelajaran berbasis web pada mata pelajaran rias wajah geriatri dan untuk mengetahui efektifitas pengembangan modul pembelajaran berbasis web.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 8 Medan. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah mata pelajaran rias wajah khusus kompetensi rias wajah geriatri yang didesain menggunakan modul pembelajaran berbasis web. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI tata kecantikan kulit yang berjumlah 30 orang di SMK Negeri 8 Medan. Modul pembelajaran berbasis web meliputi tiga tahapan, yakni : penentuan (define), pengembangan (develop), dan penilaian (evaluate). Subjek uji coba terdiri dari ahli materi, ahli media, Uji coba kelompok kecil berjumlah 5 orang siswa, uji coba kelompok sedang berjumlah 15 orang siswa, uji coba kelompok besar berjumlah 30 orang siswa , dan dilanjutkan dengan uji efektifitas guru dan siswa. Data tentang kualitas produk pengembangan dikumpulkan dengan angket. Data-data yang dikumpulkan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) ahli materi rias wajah khusus berada pada kualifikasi sangat baik (95,8%), (2) uji ahli media pembelajaran berada pada kualifikasi sangat baik (91,7%), (3) uji coba kelompok kecil berada pada kulifikasi sedang (69,4%), (4) uji coba kelompok sedang berada pada kualifikasi baik (79,9%), (5) uji coba kelompok besar berada pada kualifikasi sangat baik (86,1%), (6) uji efektifitas siwa pada kualifikasi sangat baik (89,2%), (7) uji efektifitas guru pada kualifikasi sangat baik (98%) ini membuktikan tingkat keefektifan modul pembelajaran berbasis web yang di kembangkan sangat baik untuk mata pelajaran khusus kompetensi rias wajah geriatri.
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT sehingga dapat
menyelesaikan skripsi sebagai syarat meraih gelar sarjana pendidikan dijurusan
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program Studi Pendidikan Tata Rias Fakultas
Teknik Universitas Negeri Medan. Adapun judul skripsi “Pengembangan Modul Berbasis Web Pada Mata Pelajaran Rias Wajah Khusus Siswa Kelas XI
SMK Negeri 8 Medan”.
Penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar–besarnya kepada
Ayahanda Drs. H. Ali Hasmi Nasution, MM dan Ibunda Hj. Erna Wati, BE yang
selalu memberikan limpahan kasih sayang, doa, motivasi, perhatian, kasih sayang,
semangat dan pengorbanan yang tak ternilai sampai selesainya skripsi ini. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
2. Bapak/ibu Wakil Dekan I, II, III Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
3. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si selaku ketua program studi pendidikan tata rias
sekaligus dosen pembimbing skripsi yang banyak meluangkan waktu,
pikirannya memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi kepada penulis.
4. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan
Keluarga Unimed dan selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan
dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
5. Ibu Dra. Marnala Tobing, M.Pd, Selaku dosen pembimbing akademik yang
iii
6. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan
masukan dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
7. Bapak ibu dosen staff pegawai jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.
8. Bapak Hidup Simanjuntak, M.Si selaku kepala sekolah SMK Negeri 8 Medan,
Ibu Linda M. Ginting, S.Pd, selaku ketua jurusan dan guru bidang studi dan
seluruh bapak/ibu beserta staff pegawai SMK Negeri 8 Medan.
9. Teristimewa abang dan kakak tersayang M.Ilhamsyah Nasution S.E, Deby
Selvya Putri Ayu S.E, Putri Dian Astri Am.Keb, dan Brigadir M. Murdan
Dasuha S.Pdi yang selalu memberikan limpahan kasih sayang, doa, motivasi,
dorongan, dan semangat yang tak ternilai.
10.Teman istimewa Ridho Hasbi Siregar, S.H yang telah memberi semangat dan
bantuan serta dukungan kepada penulis selama penyusunan proposal ini.
11.Teman seperjuangan mahasiswa pendidikan tata rias 2012 (Balqis Husna
Rizki, Isma Maisarah Rangkuti dan Siti Fauziah Lubis) .
Penulis tidak dapat membalas semua jasa, bantuan, dan kebaikan. Kiranya
Allah SWT membalas semua kebaikan. Penulis menyadari skripsi ini belum
sempurna disebabkan keterbatasan kemampuan, pengalaman dan pengetahuan
penulis. Untuk itu penulis menerima segala kritik dan saran yang sifatnya
membangun guna penyempurnaan penulisan karya ilmiah dikemudian hari.
Medan, 3 Maret 2016 Penulis,
ix
BAB II(KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSPETUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN) 1. Kerangka Teoritis... 8
A. Hakikat Modul Berbasis Web... 8
a. Pengertian Modul... 8
b. Peranan Modul dalam Kegiatan Pembelajaran... 12
c. Modul Berbentuk Cetak... 14
d. Modul Berbentuk Macro Media Flash... 19
e. Pengertian Web... 21
B. Kompetensi Rias Wajah Geriatri... 25
x
b. Pengertian Rias Wajah Geriatri... 26
2. Kerangka Konseptual... 47
3. Hipotetsis Penelitian... 48
BAB III(METODOLOGI PENELITIAN) 1. Desain Pengembangan... 49
2. Subjek dan Objek... 49
3. Model Pengembangan... 50
4. Tahap Penelitian... 54
5. Pengujian Produk... 55
6. Instrument Pengumpulan Data... 57
7. Teknik Analisis Data... 65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian Pengembangan Produk... 67
A. Deskripsi Produk Awal... 67
B. Deskripsi Data Hasil Uji Coba... 79
C. Analisis Data... 108
2. Revisi Produk... 120
3. Hasil Tes Belajar Siswa... 123
4. Pembahasan Hasil Penelitian... 124
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 125
B. Saran... 126
DAFTAR PUSTAKA... 127
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 1. Kerucut pengalaman... .... 13
Gambar 2. Tampilan macro mediaflash... .... 20
Gambar 3. Wajah menua... .... 27
Gambar 4. Koreksi alis menua... 29
Gambar 5. Koreksi bayangan mata menua... 29
Gambar 6. Koreksi blush on... .... 30
Gambar 7. Koreksi bentuk bibir... 30
Gambar 8. Milk cleanser... 31
Gambar 9. Face tonic... .... 31
Gambar 10. Pelembap... .... 32
Gambar 11. Concealer... .... 32
Gambar 12. Foundation... .... 33
Gambar 13. Bedak tabur dan bedak padat... .... 33
Gambar 14. Blush on... .... 34
Gambar 15. Lipstik... .... 34
Gambar 16. Lip liner... .... 35
Gambar 17. Eye shadow... .... 35
Gambar 18. Maskara... .... 36
Gambar 19. Eyeliner... .... 36
xii
Gambar Halaman
Gambar 21. Scotch... .... 37
Gambar 22. Bulu mata... .... 38
Gambar 23. Lem Bulu mata... .... 38
Gambar 24. Spons... .... 39
Gambar 25. Puff... .... 39
Gambar 26. Kuas set... .... 39
Gambar 27. Penjepit Bulu mata... .... 40
Gambar 28. Pingset... ... 40
Gambar 29. Gunting kecil... .... 40
Gambar 30. Kep makeup... .... 41
Gambar 31. Hair bando... .... 41
Gambar 32. Cotton bud... .... 41
Gambar 33. Tisu... .... 42
Gambar 34. Kapas... 42
Gambar 35. Pengaplikasian conceler... 43
Gambar 36. Pengaplikasian Blush on... 44
Gambar 37. Aplikasikan lipstik... 45
Gambar 38. Aplikasikan finishing... 46
Gambar 39. Hasil akhir... 46
xiii
Gambar Halaman
Gambar 41. Diagram batang tingkat kecendrungan penilaian ahli
materi terhadap kelayakam penyajian... 84
Gambar 42. Diagram batang tingkat kecendrungan penilaian ahli
materi terhadap kelayakan bahasa... 85
Gambar 43. Diagram batang tingkat kecendrungan penilaian ahli
media terhadap kelayakam... 91
Gambar 44. Diagram batang tingkat kecendrungan penilaian ahli
media terhadap kelayakam penyajian... 92
Gambar 45. Diagram batang tingkat kecendrungan penilaian ahli
media terhadap kelayakam presentasi... 93
Gambar 46. Diagram batang tingkat kecenderungan penilaian
terhadap uji coba kelompok kecil... 98
Gambar 47. Diagram batang tingkat kecenderungan penilaian
terhadap uji coba kelompok sedang... 103
Gambar 48. Diagram batang tingkat kecenderungan penilaian
terhadap uji coba kelompok besar... 108
Gambar49. Diagram batang perolehan skor empiris pengembangan
modul pembelajaran berbasis web oleh ahli materi... 109
Gambar 50. Diagram batang perolehan skor empiris pengembangan
modul pembelajaran berbasis web oleh ahli media... 111
Gambar 51.Diagram batang perolehan skor empiris pengembangan
xiv
Gambar Halaman
Gambar 52.Diagram batang perolehan skor empiris pengembangan
modul pembelajaran berbasis web hasil uji efektifitas... 118
Gambar 53.Diagram batang perolehan hasil belajar siswa pengembangan
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 1. Peranan modul……...………... ... 12
Tabel 2. Komponen penyusunan modul... 16
Tabel 3. Perbandingan wajah tua dan muda... 28
Tabel 4. Desain pengembangan pembelajaran rias wajah geriatri dengan menggunakan modul berbasis web... 51
Tabel 5. Tahapan-tahapan pengujian modul... 56
Tabel 6. Kisi–kisi instrumen pengembangan model tentang kualitas materi pembelajaran oleh ahli materi... 58
Tabel 7. Kisi–kisi instrumen penelitian tentang kualitas media pembelajaran oleh ahli media pembelajaran... 60
Tabel 8. Kisi–kisi angket kebutuhan siswa... 62
Tabel 9. Kisi-kisi angket kebutuhan guru... 63
Tabel 10. Kisi-kisi tes pemahaman kompetensi rias wajah geriatri... .... 65
Tabel 11. Kriteria Penilaian... 66
Tabel 12. Interval tingkat kecenderungan penilaian... 66
Tabel 13. Data Analisis Kebutuhan Siswa... 68
Tabel 14. Data Analisis Kebutuhan Guru ... 72
Tabel 15. Skor penilaian oleh ahli materi tentang kelayakan isi... 80
Tabel 16. Skor penilaian oleh ahli materi tentang penyajian... 81
xvi
Tabel Halaman
Tabel 18. Tingkat kecenderungan penilaian ahli materi terhadap
aspek kelayakan isi... 83
Tabel 19. Tingkat kecenderungan penilaian ahli materi terhadap
aspek kelayakan penyajian... 84
Tabel 20. Tingkat kecenderungan penilaian ahli materi terhadap
aspek kelayakan bahasa... 85
Tabel 21. Komentar dan saran dari ahli materi yang perlu direvisi... 86
Tabel 22. Skor penilaian oleh ahli desain tentang kelayakan isi... 87
Tabel 23. Skor penilaian oleh ahli desain tentang kelayakan penyajian 88
Tabel 24. Skor penilaian oleh ahli media tentang kelayakan presentasi 89
Tabel 25. Tingkat kecenderungan penilaian ahli media pembelajaran
terhadap aspek kelayakan isi... 91
Tabel 26. Tingkat kecenderungan penilaian ahli media pembelajaran
terhadap aspek penyajian... 92
Tabel 27. Tingkat kecenderungan penilaian ahli media pembelajaran
terhadap aspek presentasi... 93
Tabel 28. Komentar dan saran dari ahli media pembelajaran yang perlu
Direvisi... 94
Tabel 29. Skor penilaian media pengembangan modul pembelajaran
berbasis web pada uji coba kelompok kecil... 95
xvii
Tabel Halaman
Tabel 30. Tingkat kecenderungan penilaian terhadap media modul
berbasis web uji coba kelompok kecil... 97
Tabel 31. Skor penilaian pengembangan modul berbasis web pada
uji coba kelompok sedang... 99
Tabel 32. Tingkat kecendrungan penilaian pengembangan modul
berbasis web pada uji coba kelompok sedang... 102
Tabel 33. Skor penilaian pengembangan modul berbasis web pada
uji coba kelompok besar... 104
Tabel 34. Tingkat kecenderungan penilaian pengembangan modul
berbasis web uji coba kelompok besar... 107
Tabel 35. Persentase rata–rata hasil penilaian terhadap materi
pengembangan modul oleh ahli materi... 10
Tabel 36. Persentase rata–rata hasil penilaian terhadap media
pengembangan modul oleh ahli media... 11
Tabel 37. Persentase rata–rata hasil penilaian terhadap modul
pembelajaran berbasis web pada uji coba dilapanga... 112
Tabel 38. Skor penilaian tingkat efektifitas pengembangan modul
berbasis web... 114
Tabel 39. Data hasil revisi pada ahli materi... 120
Tabel 40. Data hasil revisi pada ahli media... 120
Tabel 41.Tingkat kecenderungan penilaian terhadap hasil belajar
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1.
Struktur Kurikulum... ... 1292.
Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar... ... 1313.
Silabus... 1334.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran... 1365.
Modul Rias Wajah Geriatri... ... 1806.
Angket Kebutuhan Siswa... ... 2317.
Angket Kebutuhan Guru... 2348.
Angket Penilaian Dan Tanggapan Ahli Materi... 2369.
Angket Penilaian Dan Tanggapan Ahli Media... 24510.
Angket Efektivitas Guru Dan Siswa... .25511.
Angket Uji coba Kelas Kecil, Sedang, Besar... 25712.
Tes Soal Siswa... 25813.
Tabulasi Hasil Tes... 2561
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi saat ini telah berkembang pesat, dimana
perkembangannya sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Perkembangan
teknologi tersebut telah mencakup di segala bidang aspek kehidupan masyarakat.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) merupakan salah satu perkembangan
yang sangat pesat, di mana era saat ini membawa iklim yang semakin terbuka
untuk saling bekerja sama dan saling melengkapi. Di sisi lain, era saat ini juga
membawa persaingan yang sangat kompetitif. Seiring dengan perkembangan
teknologi tersebut dibutuhkan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
yang handal. Menurut Ki Hajar Dewantara Pendidikan yaitu tuntunan di dalam
hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya pendidikan yaitu menuntun
segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka sebagai manusia
dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan
yang setinggi-tingginya Hasbullah (2009).
Bangsa Indonesia menyadari bahwa pendidikan sangat diperlukan untuk
menghasilkan manusia yang terampil, produktif, inisiatif dan kreatif karena
nilai-nilai dasar yang dimiliki oleh setiap manusia seperti keimanan dan ketaqwaan,
ahlak, disiplin dan etos kerja serta nilai-nilai instrument penguasaan IPTEK dan
kemampuan berkomunikasi yang merupakan unsur pembentukan kemajuan dan
kemandirian bangsa dapat tumbuh dan berkembang melalui pendidikan yang
bertujuan meningkatkan kualitas manusia.
2
Peran guru dalam pembelajaran adalah fasiliator, mediator, pembimbing
dalam proses pembelajaran, keberhasilan pembelajaran diukur berdasarkan pada
ketercapaian kompetensi yang di tetapkan sejak awal kegiatan pembelajaran. Guru
dan siswa harus bekerja sama sedemikian rupa, saling mendukung sehingga
memungkinkan tercapinya kompetensi yang di tetapkan. Unsur yang sangat
penting dalam proses belajar mengajar adalah media pengajaran yang sesuai
dengan materi pelajaran yang diajarkan.
SMK Negeri 8 Medan sebagai sebuah lembaga pendidikan untuk tingkat
menegah kejuruan, yang memiliki tujuan yaitu menyiapkan siswa untuk
memasuki lapangan kerja yang memiliki kompetensi dan dapat mengembangkan
diri secara profesionalisme serta meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi. Demi terwujudnya tujuan tersebut sekolah membangun visi yaitu
mewujudkan sekolah sebagai lembaga diklat yang unggul dalam menghasilkan
tamatan berstandart Nasional dan Internasional.
Kurikulum yang diajarkan kepada siswa merupakan materi-materi yang
bersifat teori maupun praktek dengan tujuan melalui materi yang disampaikan
dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan. Salah satu kompetensi dalam
kurikulum di SMK Negeri 8 Medan adalah kompetensi produktif berisi tentang
kompetensi-kompetensi kejuruan, dimana salah satunya yaitu melakukan rias
wajah khusus. Dimana kompetensi ini dibagi lagi dalam 2 kompetensi dasar yang
pertama melakukan rias wajah foto dan karakter, yang kedua yaitu melakukan rias
wajah cikatri dan geriatri. Kompetensi melakukan rias wajah foto dan karakter,
3
Seiring perkembangan zaman dan melihat fasilitas-fasilitas yang tersedia
di SMK Negeri 8 Medan. Sangat disayangkan Sekolah Berstandart Internasional
(SBI) seperti SMK Negeri 8 Medan ini masih belum menerapkan media
pembelajaran yang variatif. Melihat kondisi ini, maka diadakannya perubahan
dengan menerapkan media pembelajaran yang lebih informatif dan inovatif untuk
memberdayakan siswa.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi dan ketua jurusan
kecantikan (pada tanggal 8 Maret 2016 dengan Kepala Jurusan Tata Kecantikan
SMK Negeri 8 Medan Jl. Dr. Mansyur/ Jl. SMTK) diketahui bahwa: 1)
penyampaian materi hanya secara verbal dan penggunaan media yang sederhana,
2) aktifitas belajar siswa yang belum optimal dalam pembelajaran, 3) guru mata
pelajaran mengajar dengan metode ceramah. Hal ini menyebabkan tujuan
pembelajaran belum tersampaikan. Pada mata pelajaran rias wajah khusus masih
ada kompetensi dasar yang belum tercapai, ini diperkuat dari nilai hasil belajar
siswa pada mata pelajaran rias wajah khusus siswa kelas XI SMK Negeri 8
Medan dari tahun 2014-2015 masih ada siswa yang belum mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimum (KKM) dalam proses pembelajaran. Tahun 2014 jumlah
siswa 29 orang yang lulus KKM sebanyak 16 orang dan 13 orang tidak lulus
KKM, Tahun 2015 jumlah siswa 35 orang yang lulus KKM sebanyak 19 orang
dan 16 orang tidak lulus KKM.
Dari uraian diatas, peneliti menganalisis permasalahan dikelas XI Program
Kejuruan Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan guru perlu mengembangkan
4
kesempatan luas menggali kemampuan dalam belajar sebagai alternatif
pemecahan masalah dikelas tersebut peneliti merencanakan untuk melakukan
penelitian dengan menggunakan modul.
Menurut Winkel (1996), pengajaran yang menggunakan modul merupakan
strategi tertentu dalam menyelenggarakan pengajaran individual secara
menyeluruh. Modul pengajaran, sebagaimana dikembangkan di indonesia,
merupakan suatu paket bahan pelajaran (Learning material) yang memuat
deskripsi tentang tujuan pembelajaran yang khas, lembaran petunjuk guru yang
menjelaskan cara mengajar efisien, bahan bacaan bagi siswa, lembar kunci
jawaban pada kertas jawaban siswa dan evaluasi belajar.
Modul berbasis web mempermudah guru dalam penyampaian materi
pelajaran agar lebih jelas dan mudah dipahami siswa. Guru tidak perlu lagi
menyampaikan seluruh materi pelajaran melalui ceramah, tetapi guru bertugas
sebagai fasilisator dalam memecahkan kesulitas-kesulitan belajar yang dialami
siswa.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengembangan Modul Berbasis Web Pada Mata
5
2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka yang menjadi identifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Proses pembelajaran rias wajah geriatri masih dilakukan dengan cara
menulis materi yang disalinkan oleh guru dan menjelaskan materi tersebut
dengan metode ceramah.
2. Proses pembelajaran yang dilaksanakan di SMK Negeri 8 Medan
monoton, kurang menarik dan masih belum optimal.
3. Penggunaan media cetak hanya dipegang oleh guru, yaitu berupa hand out.
4. Kurangnya pemahaman siswa dalam melakukan rias wajah geriatri
5. Hasil belajar siswa kelas XI Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 8 Medan
masih rendah.
3. Pembatasan Masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah serta mengingat
kemampuan penulis yang terbatas dalam hal waktu serta tenaga, maka perlu
dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini :
1. Pengembangan modul berbasis web pada mata pelajaran rias wajah khusus
kompetensi rias wajah geriatri ( rias wajah usia 40 tahun keatas )
2. Objek penelitian ini adalah siswa kelas XI siswa kecantikan kulit pada
semester genap Bidang Keahlian Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan
6
4. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, permasalahan yang dapat
dirumuskan adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pengembangan modul berbasis web pada kompetensi
melakukan rias wajah khusus (geriatri) di SMK Negeri 8 Medan ?
2. Bagaimanakah efektifitas modul berbasis web yang dikembangkan pada
kompetensi rias wajah geriatri di SMK Negeri 8 Medan T.A 2015/2016?
5. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, tujuan utama penelitian
pengembangan ini adalah untuk menerapkan modul dalam pembelajaran, tujuan
penelitian ini dijabarkan sebagai berikut:
1. Untuk mengembangkan modul berbasis web pada kompetensi melakukan
rias wajah khusus (geriatri) di SMK Negeri 8 Medan.
2. Untuk mengetahui efektifitas modul berbasis web yang dikembangkan
pada kompetensi rias wajah geriatri di SMK Negeri 8 Medan T.A
2015/2016.
6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermakna bagi peneliti, guru-guru,
sekolah sebagai berikut :
1. Bagi guru dapat mengembangkan modul berbasis web sehingga dapat
7
melakukan proses pembelajaran, apabila guru berhalangan hadir proses
pembelajaran tetap berlangsung dan sebagai bahan masukan bagi guru
bidang studi produktif untuk menggunakan media pembelajaran yang
efektif dan efisien guna meningkatkan hasil belajar.
2. Bagi siswa dapat membantu siswa dalam memahami materi dengan
pembelajaran macro media flash yang lebih menarik dan menyenangkan
dalam pembelajaran, siswa dapat mengulang pembelajaran diluar sekolah,
dan meningkatkan prestasi siswa.
3. Salah satu syarat untuk mendapatkan gelar S.Pd dan bermanfaat bagi
peneliti untuk meneliti penelitian yang berhubungan dengan
125 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan, tujuan, hasil dan pembahasan penelitian
pengembangan modul pembelajaran berbasis web pada mata pelajaran rias wajah
geriatri dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pengembangan Produk Modul Berbasis Web
Pada tahap ini disimpulkan bahwa model pembelajaran yang dikembangkan
termasuk kedalam kategori sangat baik dengan persentase hasil penilaian
masing–masing ahli materi 95,8%, ahli media pembelajaran 91,7%, hasil uji
coba kelompok kecil 69,4%, hasil uji coba kelompok sedang 79%, dan uji
coba kelompok besar dengan persentase rata-rata 86,1%.
2. Efektifitas Produk Modul Berbasis Web
Pada tahap ini disimpulkan bahwa modul pembelajaran berbasis web yang
dikembangkan efektif digunakan sebagai model pembelajaran untuk mata
pelajaran rias wajah geriatri siswa SMK Negeri 8 Medan. Berdasarkan hasil
tanggapan siswa pada uji coba efektifitas diperoleh penilaian dengan kriteria
sangat baik dengan persentase rata–rata 89,2% dan tanggapan guru dinilai
126
B. Saran
Berdasarkan hasil temuan yang diuraikan pada kesimpulan serta hasil
penelitian, berikut ini diajukan beberapa saran:
1. Agar proses pembelajaran rias wajah geriatri dapat dilakukan dengan cara
menggunakan berbagai modul pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh
guru dan siswa, maka disarankan agar media pengembangan modul
pembelajaran berbasis web ini sudah layak digunakan dengan alasan agar
siswa mampu memberikan umpan balik yang lebih baik.
2. Agar pemanfaatan modul pembelajaran berbasis web sebagai salah satu modul
pembelajaran yang digunakan dalam proses penyampaian pembelajaran
khususnya pada mata pelajaran rias wajah geriatri, maka dari itu guru masih
tetap sebagai fasilitator agar siswa tetap terlibat aktif dalam proses
pembelajaran rias wajah geriatri.
3. Agar hasil produk ini lebih maksimal dan layak digunakan lebih jauh lagi,
maka diperlukan hal–hal yang mendukung pengembangan produk terdiri dari:
ahli pengembangan kurikulum, ahli bidang studi, ahli materi, dukungan dana
dan prasarana serta waktu yang tersedia.
4. Dengan alasan keterbatasan waktu dan dana peneliti, sehingga masih banyak
beberapa pengembangan yang belum terkontrol maka perlu kiranya dilakukan
127
DAFTAR PUSTAKA
Arpel Adrien, 10 Tahun Tampak Lebih Mudan dan Cantik. Semarang; Dahara
Prize.
Astati Sutriari, Paket Pelatihan Dasar Kecantikan Rias Wajah Sehari-Hari.
Bandung; 2010
Asyhar Rayandra, 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta;
Referensi Jakarta.
Creative i&d, 2009. Tip&Trik01: Kamus Pintar Dasar Make-up. Jakarta; PT
Gramedia Pustaka Utama.
Darmawan dkk, 2013. Desain dan Pemrograman Website. Bandung; PT Rosda
Daryanto, 2013. Menyusun Modul. Yogyakarta; Gava Media.
Hasbullah, 2012. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta; Rajawali Perss.
Ilahi Nikmah, 2010. Kecantikan Wajah Terkini. Jogjakarta; Flash Books
Kusumadewi, 2002. Perawatan dan Tata Rias Wajah Wanita Usia 40+. Jakarta;
PT Gramedia Pustaka Utama.
Kustanti Herni, 2008. Tata Kecantikan Jilid 3. Jakarta; Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan
Mustaji, 2008. Penyusunan Modul, Jakarta; Rajawali Perss.
Martha Puspita. 2009, Make-up 1001 Basic Personal Make-up, Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama
Pramono Andi, 2006. Presentasi Multimedia. Yogyakarta; Penerbit Andi.
128
Prayogi, Sigit Agung. 2011. Pengembangan Pembelajaran Fisika Berwawasan
Konstruktivis Untuk Meningkatkan Hasil Belajar. Skripsi thesis.
Yogyakarta, UIN Sunan Kalijaga.
Raharjo Budi, 2015. Mudah Belajar PHP. Jakarta; Informatika.
Reni, 2009. Lets Make-up. Jakarta; PT Gramedia Pustaka Utama.
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung; Alfabeta.
Sumiati, Asra. 2013. Metode Pembelajaran. Bandung; Wacana Prima.
Suryaningsih, Nunik Setiyo. 2010. Pengembangan media cetak modul sebagai
media pembelajaran mandiri pada mata pelajaran teknologi Informasi dan
Komunikasi kelas VII semester 1 di SMPN 4 Jombang. Surabaya: Skripsi
yang tidak dipublikasikan.
Suparman, Atwi. 1997. Desain Instruktional. Jakarta: Rineka Cipta.
Utomo, Tjipto. 1991. Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
Wina Sanjaya. 2008. Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta :
Kencana Prenada Media