PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS X SMAAR-RAHMAN MEDAN
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
Muhammad Ridho Kurniawan NIM 3103111053
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
MUHAMMAD RIDHO KURNIAWAN, 3103111053, “Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn Kelas X SMA AR-Rahman Medan Tahun Pelajaran 2014/2015”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn Kelas X SMA AR-Rahman Medan tahun pelajaran 2014/2015. Lokasi penelitian ini yaitu SMA AR-Rahman Medan Jl. Brigjen H.A.Manaf Lubis Helvetia Medan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X IPS yang berjumlah 33 orang. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Teknik pengumpulan data yang digunakan ada 3 yaitu tes hasil belajar, lembar observasi dan angket. Pada penelitian ini teknis analisis data yang dipakai adalah metode deskriptif kuantitatif
sederhana dengan rumus ��� = �
��100% dengan kriteria persentase penilaian
hasil (PPH) 0% PPH < 75% = Siswa belum tuntas dalam belajar, 75% PPH
100% = Siswa sudah tuntas dalam belajar. Berdasarkan kriteria ketuntasan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan
skripsi ini dengan baik. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu
syarat dalam menyelesaikan studi di Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Univesitas Negeri Medan.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak kesulitan
yang dihadapi terutama dari segi ilmu pengetahuan yang terbatas. Untuk itu
penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Dr. Deny
Setiawan, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan
masukan dan bimbingan bagi penulis sehingga penyusunan skripsi ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa didalam penyusunan skripsi ini
masih jauh dari sempurna dan bukanlah hal yang mustahil apabila didalamnya
masih terdapat kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati, penulis sangat mengharapkan berbagai pandangan, kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Teristimewa
penulis ucapan terimakasih kepada kedua orangtuaku tercinta, Ibunda Yuni Artati
Sipahutar dan Ayahanda Nanang Syafii, yang terus memberikan motivasi, kasih
sayang, doa, serta perjuangannya untuk menguliahkan ananda sehingga ananda
dapat memperoleh gelar sarjana. Demikian juga semua pihak yang turut serta
memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulisan skripsi ini
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis melaksanakan
studi di Universitas Negeri Medan.
2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan
3. Bapak Dr. Sugiharto, M.Si selaku Pembantu Dekan II Fakultas Imu Sosial
4. Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA, S.H, M.Hum selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan
5. Bapak Arif Wahyudi S.H, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan.
6. Ibu Dra. Rosnah Siregar, S.H, M.Si sebagai Dosen Penguji Utama sekaligus
Dosen Pembimbing Akademik yang memberikan saran dan petunjuk kepada
penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
7. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si, sebagai Dosen Penguji Utama yang
memberikan masukan dan saran kepada penulis untuk menyelesaikan
penyusunan skripsi ini.
8. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH, sebagai Dosen Penguji bebas yang memberikan
banyak masukan kepada penulis.
9. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan beserta para staf administrasinya
yang memberikan bantuan dan pengetahuan kepada penulis selama mengikuti
10.Ibu Martias, SH, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA AR-Rahman Medan yang
telah memberikan izin pelaksanaan penelitian
11.Ade Cheppy Andrean, S.Pd selaku guru bidang studi PKn serta bapak, ibu
guru SMA AR-Rahman Medan yang telah banyak memberikan bantuan dan
kerjasama yang baik selama penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut
12.Kepada seluruh siswa-siswi kelas X IPS yang telah melakukan kerjasama
yang baik selama penulis melakukan penelitian dikelas tersebut
13.Terspesial Buat Keluarga Besar Amran Kifli Sipahutar, yang telah
memberikan penulis motivasi, dorongan dan didikan baik secara moril
maupun materil hingga mengantar penulis sampai kejenjang sarjana, begitu
juga adik-adik saya yang tercinta Indah Utami dan Muhammad Agung
Kurniadi serta seluruh keluarga penulis yang tak henti-hentinya memberikan
doa, dukungan dan motivasi, juga semangat sehingga dapat menyelesaikan
studi S-1 di Universitas Negeri Medan
14.Kepada yang kusayangi Tika Tri Muliani, yang selalu setia memberikan
bantuanya dengan iklas baik materi maupun tenaga dan juga doa serta
semangat sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik
15.Teman-teman kelas reguler-A angkatan 2010, Heri Syahputra, Andi Putra, M.
Zaid Fachry, Kasih, Boy Hutapea, serta seluruh teman-teman regular-A yang
tak bisa saya sebutkan seluruhnya
16.Teman-teman PPLT 2013 SMP Gotong Royong Kuala, Roma , Frangki, Wira,
Ibnu, Rizal, Mawardi, Ongki , Ferry, Iwan, serta teman lainnya yang tak bisa
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah mendukung dan membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu. Kiranya Tuhanlah yang melimpahkan berkat
dan anugerahNya kepada kita semua. Amin.
Medan, 10 Juni 2015 Penulis
vi
A. LatarBelakang Masalah... 1
B. Identifikasi Masalah ... 3
3. Model Pembelajaran Kooperatif ... 9
4. Model Pembelajaran Kooperatiftipe STAD ... 14
5. Pendidikan Kewarganegaraan ... 17
B. Kerangka Berfikir ... 18
C. Hipotesis ... 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 20
A. Lokasi dan Jenis Penelitian ... 20
B. Populasi dan Sampel ... 20
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 21
D. Prosedur Penelitian ... 23
E. Teknik Pengumpulan Data ... 27
vii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33
A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 33
B. Hasil Penelitian ... 33
C. Deskripsi Hasil Siklus ... 38
1. Siklus I ... 41
2. Siklus II ... 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 62
A. Kesimpulan ... 62
B. Saran ... 63
vi
A. LatarBelakang Masalah... 1
B. Identifikasi Masalah ... 3
3. Model Pembelajaran Kooperatif ... 9
4. Model Pembelajaran Kooperatiftipe STAD ... 14
5. Pendidikan Kewarganegaraan ... 17
B. Kerangka Berfikir ... 18
C. Hipotesis ... 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 20
A. Lokasi dan Jenis Penelitian ... 20
B. Populasi dan Sampel ... 20
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 21
D. Prosedur Penelitian ... 23
E. Teknik Pengumpulan Data ... 27
vii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33
A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 33
B. Hasil Penelitian ... 33
C. Deskripsi Hasil Siklus ... 38
1. Siklus I ... 41
2. Siklus II ... 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 62
A. Kesimpulan ... 62
B. Saran ... 63
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif ... 13
Tabel 2.Kriteria Pemberian Skor Pembelajaran KooperatifSTAD ... 16
Tabel 3.Tingkat Penghargaan Kelompok Pembelajaran STAD ... 17
Tabel 4.Variabel Penelitian………... 21
Tabel 5.Kegiatan pada siklus I ... 25
Tabel 6.Kegiatan pada Siklus II ... 27
Tabel 7.Indikator Aktifitas Siswa ... 28
Tabel 8.Spesifikasi Soal Untuk Siklus I... 30
Tabel 9.Spesifikasi Soal Untuk Siklus II ... 30
Tabel 10.Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 34
Tabel 11.Hasil perolehan nilai pre test ... 35
Tabel 12.Rekap Frekuensi perolehan nilai pre test ... 37
Tabel 13.Daftar nilai post test siklus I ... 39
Tabel 14.Rekap Frekuensi perolehan nilai post test siklus I ... 41
Tabel 15.Aktivitas siswa pada siklus I ... 42
Tabel 16.Daftar nilai hasil post test siklus II ... 46
Tabel 17.Rekap Frekuensi perolehan nilai siklus II ... 48
Tabel 18.Aktivitas belajar siswa Siklus II ... 49
Tabel 19.Peningkatan nilai siswa dari test Awal, Siklus I, dan Siklus II... 51
Tabel 20.Rekap Frekuensi perolehan peningkatan nilai siswa dari test awal, Siklus I, dan Siklus II ... 52
ix
Tabel 22.Siswa Aktif dan Mau Bekerja Sama ... 55
Tabel 23.Siswa Mengetahui model kooperatif tipe STAD ... 55
Tabel 24.Siswa Berperan Aktif dalam Memberikan Tanggapan Materi
Didiskusikan pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD ... 56
Tabel 25.Minat belajar siswa bertambah ... 57
Tabel 26.Siswa berperan aktif dan mau berpartisipasi ... 58
Tabel 27.Siswa menyukai metode pembelajaran STAD dengan diskusi
Membahas wacana atau artikel ... 59
Tabel 28.Siswa dapat menyimpulkan materi ... 60
Tabel 29.Siswa menyukai model pembelajaran kooperatif tipe STAD ... 60
Tabel 30.Nilai siswa meningkat setelah menggunakan model pembelajaran
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1: Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 23
xi
5. Nilai Pre test sebelum melakukan penelitian
6. Soal Post test Siklus I
7. Kunci jawaban Post test Siklus I
8. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
9. Nilai post tes pada siklus I
10. Soal Post test Siklus II
11. Kunci Jawaban Post test Siklus II
12. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II
13. Nilai post tes pada siklus II
14. Instrumen Penelitian Siklus I
15. Instrumen Penelitian Siklus II
16. Angket
17. Daftar nama siswa kelas X IPS SMA AR-Rahman Medan
18. Dokumentasi Penelitian
19. Nota Tugas
20. Daftar Seminar Proposal
21. Surat Izin Penelitian dari Jurusan
xii
23. Surat Izin Penelitian dari Tempat Penelitian
24. Surat Keterangan dari Laboraturium PPKN
25. Surat Keterangan PERPUS dari Fakultas
26. Surat Keterangan dari PERPUS UNIMED
27. Kartu Bimbingan Skripsi
28. Daftar Riwayat Hidup
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan penting dalam usaha meningkatkan
sumber daya manusia dimasa yang akan datang. Dalam upaya meningkatkan mutu
pendidikan, dewasa ini perlu di selaraskan dengan peningkatan proses belajar
mengajar. Pembelajaran juga merupakan suatu aktifitas yang kompleks dan
melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan satu dengan yang
lainnya.Mengajar bukanlah semata-mata untuk makna penciptaan penyampaian
ilmu pengetahuan kepada siswa, juga terkandung makna penciptaan
lingkungan.Lingkungan yang kondusif yaitu lingkungan belajar yang
memungkinkan siswa dengan guru berinteraksi secara penuh untuk menemukan
makna belajar yang lebih bermakna dan berarti.
UU No.20 Tahun 2003Tentang sistem pendidikan nasional, Pasal 1
menyebutkan:
Pendidikan adalah salah satu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan untuk dirinya, masyarakat bangsa dan Negara.
Berdasarkan pernyataan Undang-undang di atas dapat disimpulkan bahwa
belajar adalah suatu proses usaha sadar yang dilakukan untuk memperoleh
perubahan tingkah laku, akhlak mulia dan keterampilan yang dibutuhkan untuk
diri sendiri, masyarakat bangsa dan Negara.
2
Tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Namun sebernarnya pendidikan di Indonesia saat ini masih dapat
dikatakan belum berhasil.Terbukti dengan semakin tingginya angka pengangguran
disetiap tahunnya.Ada banyak faktor penyebab yang dapat mempengaruhi
rendahnya mutu pendidikan di Indonesia, sebagai mana yang dikemukakan oleh
Effendi bahwa “Mutu pendidikan merosot bukan karena kurikulum, namun lebih
domain akibat guru sebagai penyelenggara dan siswa sebagai sasaran dari
program pendidikan itu sendiri”.
Guru sebagai personal yang menduduki posisi strategis dalam rangka
mengembangkan sumber daya manusia memiliki tugas dan tanggung jawab dalam
membelajarkan siswa, yaitu dengan cara mengolah pembelajaran dengan lebih
efektif, dinamis dan efisien yang ditandai dengan kesadaran dan keterlibatan aktif
diantara dua subjek pengajaran, yaitu guru sebagai pengisiatif awal, pengarah dan
pembimbing, sedangkan siswa sebagai yang menjalani dan terlibat aktif untuk
memperoleh perubahan dalam pembelajaran.
Pemilihan strategi pengajaran merupakan salah satu bagian yang penting
dalam pendekatan sistem pada proses belajar mengajar. Strategi pengajaran
berhubungan dengan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran
dalam lingkungan pengajaran tertentu.Salah satu usaha guru untuk meningkatkan
hasil belajar siswa adalah dengan melalui penggunaan model pembelajaran yang
3
model pembelajaran yang salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif
tipe STAD ( Study Teams Achiment Division ).
Model pembelajaran STAD merupakan salah satu model pembelajaran
kooperatif, menurut Utomo dan Primiani (2009:9), “STAD di desain untuk
memotivasi siswa-siswi upaya kembali bersemangat dan saling menolong untuk
mengembangkan keterampilan yang diajarkan oleh guru”. Menurut Nur
(2008:5)“pada model ini siswa dikelompokkan dalam tim dengan anggota 4 siswa
pada setiap tim. Tim dibentuk secara heterogen menurut tingkat kinerja, jenis
kelamin, dan suku”.
Dengan demikian, mengenai hasil belajar siswa sangatlah erat
hubungannya dengan keterpaduan dan ketepatan penggunaan model
pembelajaran, untuk itu maka penulis ingin melakukan penelitian dengan
mengangkat sebuah judul penelitian : “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
tipe STAD dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn di
Kelas X SMA AR-Rahman Medan Tahun Pelajaran 2014/2015”.
B.Identifikasi Masalah
Dalam setiap penelitian, masalah merupakan hal yang paling utama dan
iringi dengan bagaimana pemecahannya.Namun sebelum hal itu dilakukan harus
melakukan identifikasi masalah terlebih dahulu.Oleh karena itu maka dilakukan
identifikasi terhadap permasalahan yang akan diteliti.
Adapun yang identifikasi masalah dari penelitian ini adalah:
1. Hasil Belajar Siswa Terhadap Pembelajaran Bidang Studi PKn Yang
4
2. Minimnya Media Pembelajaran Pada Proses Belajar Mengajar Mata
Pelajaran PKn
3. Guru Menggunakan Model Pembelajaran Ekspositori Pada Pembelajaran
Pkn
4. Kurangnya Keaktifan Siswa Dalam Proses Pembelajaran
5. Penerapan Model Kooperatit tipe STAD dalam meningkatkan hasil belajar
PKn.
C.Pembatasan Masalah
Dengan demikian yang menjadi pembatasan dan fokus masalah dalam
penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn Kelas X SMA
AR-Rahman Medan”.
D.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, yang menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini yakni, Apakah penerapan model
pembelajaran Kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran PKn Kelas X SMA AR-RahmanMedan ?
E.Tujuan Penelitian
Setelah dilihat dari latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah,
dan perumusan masalah, maka tujuan yang hendak dicapai adalah : “Untuk
mengetahui apakah penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn Kelas XSMA
5
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Menambah wawasan khususnya teori-teori tentang pembelajaran, serta
peningkatan hasil belajar PKn melalui model pembelajaran kooperatif tipe
STAD.
2. Untuk meningkatkan pengetahuan peneliti dalam menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD.
3. Menjadi masukan bagi guru sebagai bahan alternative untuk memilih
model pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
4. Menambah masukan tentang model pembelajaran kooperatif tipe STAD
terhadap Penerapannya Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada
62
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan:
1. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD diartikan sebagai salah satu tipe
kooperatif yang menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk
saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran
guna mencapai prestasi maksimal. Dalam model pembelajaran STAD siswa
dibentuk menjadi suatu kelompok yang terdiri 4-5 secara heterogen, ini akan
membuat siswa yang dibagi dalam beberapa kelompok heterogen saling
berkerja sama dan ilmu mereka dapat bertambah melalui info yang dituliskan
dalam wacana atau artikel yang dibagikan pada kelompok.
2. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD ini bertujuan untuk meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran PKn. Disamping itu juga tujuan
pembelajaran kooperatif ini untuk menciptakan kegiatan belajar yang lebih
menarikdan interaktif karena melibatkan siswa untuk berperan aktif dalam
proses belajar mengajar,
3. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas X IPS SMA AR-Rahman Medan. Hal ini dapat dilihat
dari hasil belajar melalui pos tes pada siklus I, dimana jumlah yang tuntas
sebanyak 13 orang atau 39,39%, sedangkan hasil belajar pada pos tes siklus II,
siswa yang tuntas sebanyak 29 orang atau 87,87%. Jadi peningkatan dari siklus
I ke siklus II adalah sebesar 43,58%. Pada siklus ke II ini terdapat 87,87%
63
siswa yang mendapatkan nilai tuntas, sebab perolehan daya serap siswa sebesar
> 85% dengan nilai > 70 telah mengisyaratkan bahwa standar nilai yang
ditargetkan telah tercapai. Hal ini berarti bahwa penelitian ini dikatakan
berhasil.
4. Setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe STAD,wawasan
siswa semakin bertambah luas, dalam pembelajaran siswa juga dapat
menyimpulkan hasil yang didapat selama pembelajaran berlangsung. Dan
siswa juga semakin termotivasi untuk mengikuti pembelajaranyang
disampaikan oleh guru.
B. Saran
1. Kepada guru bidang studi PKn diwajibkan agar menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam proses pembelajaranuntuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn.
2. Kepada seluruh siswa, agar bersungguh-sungguh dalam mengikuti
kegiatan belajar mengajar, selalu berperan aktif selama kegiatan belajar
berlansung, dan tetap fokus dengan materi yang di bahas agar dapat secara
maksimal menyimpulkan setiap bahasan materi yang di peroleh.
3. Kepada kepala sekolah agar membuat pelatihan kepada guru-guru tentang
keterampilan dalam menggunakan strategi pembelajaran sehingga proses
pembelajaran menjadi lebih menarik dan berkembang.
4. Kepada seluruh guru agar selalu mengupayakan menggunakan kolaborasi
berbagai model pembelajaran agar siswa senang dan lebih tertarik saat
64
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini. 2012. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pratek. Jakarta: Bumi Aksara
Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta
Daryanto, 2001. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Gredler,Bell dan Margaret, E , Belajar dan Membelajarkan, alih bahasa Munandi, Jakarta, Rajawali
Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara
Ibrahim, Muslimin, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: UNESA Press.
Lie, A. (2002) Cooperative Learning Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Grasindo
Muchji, Ahcmad dkk, 2007. Pendidikan Kewargangeraan. Jakarta: Universitas Gunadarma
Pasaribu, Payerli. 2013. Pendidikan Kewarganegaraan. Medan: Unimed Press
Purwanto, 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Rosyad, Aminuddin. 2003. Teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta, Uhamka Press dan Yayasan PEP-Ex 8
Rosyada, Dede. 2004. Paradigma Pendidikan Demokratis Sebuah Model Pelibatan Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikan , Jakarta,
Prenada Media Group
65
Sanjaya, Wina. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta, Kencana
Prenada Media Group
Setiawan, Deny. 2013. Metedologi penelitian: TeknikPenulisan Skripsi. Medan: UNIMED
Slavin, R. E. 2005. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Pratik. Bandung: Nusa Media
Slavin, R. E. 2010. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Pratik. Bandung: Nusa Media
Slameto, 2003. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta
Suhadi. 2010. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Bagutapan: PT Yogyakarta
Sugandi, A.I.(2002). Pembelajaran Pemecahan Masala Matmatika Melalui Model Belajar Kooperatif Tope Jigsaw.(Studi Eksperimen terhadap Siswa
Kelas Satu SMU Negeri di Tasikmalaya). Tesis PPS UPI
Widowati, Budijastuti, 2001. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya
Sudrajat Akhmad. 2008. Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik dan Model Pembelajaran. Tersedia dihttp://smacepiring.wordpress.com/20