• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION DAN NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA N 10 MEDAN T.P 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION DAN NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA N 10 MEDAN T.P 2015/2016."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Proposal Penelitian

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION DAN NUMBERED HEAD TOGETHER

TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA N 10 MEDAN

T.P 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

ANA PUTRI ANI NIM : 7123141007

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

iv ABSTRAK

Ana Putri Ani, NIM: 7123141007. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Instruction dan Numbered Heads Together Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Negeri 10 Medan T.P 2015/2016. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2016.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hasil belajar ekonomi yang diajar menggunakan model pembelajaran Problem Based Instruction lebih tinggi dibanding hasil belajar ekonomi yang diajar menggunakan model pembelajaran Numbered Heads together Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Negeri 10 Medan T.P 2015/2016.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 10 Medan Jalan Tilak No.108 Medan T.A 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang berjumlah 228 orang siswa terdiri dari 6 kelas. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X-3 sebagai kelas Eksperimen I yang berjumlah 35 orang dan X-5 sebagai kelas Eksperimen II yang berjumlah 35 orang, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purpose sampling. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes untuk mengukur hasil belajar ekonomi yang berbentuk multiple choice. Tes dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu di awal (pre-test) dan di akhir (post-test) penelitian. Sebelum tes diberikan kepada sampel sebenarnya, maka tes diuji coba terlebih dahulu sebanyak 20 soal. Hal ini dilakukan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal. Teknik analisa data sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis data, yaitu uji normalitas dan uji homegenitas, hipotesis diuji menggunakan uji t dengan taraf signifikan 95% (α = 0,05).

Hasil analisa data penelitian menunjukkan bahwa nilai hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Instruction (X = 85,57 dengan SD = 10,55) lebih tinggi dari hasil belajar ekonomi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (X = 77,28 dengan SD = 12,02). Dari pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji t pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Diperoleh bahwa thitung > ttabel (3,049 > 1,997) maka hipotesis diterima.

Kesimpulannya adalah bahawa hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Instruction lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan hasil belajar ekonomi yang diajar dengan model pembelajaran Numbered Heads Together pada Siswa Kelas X SMA Negeri 10 Medan T.A 2015/2016.

(6)

v ABSTRACT

Ana Putri Ani, NIM 7123141007. The Influence of Learning Model Problem Based Instruction and Numbered Heads Together against the Learning Outcomes Economics of class X SMA N 10 Medan Academic Year 2015 / 2016. Thesis. Department of Economic Education, Economics Education Program. Faculty of Economics, State University of Medan 2016.

The problem of this research is the low result student learning. This study is aim to determine effect of Model Problem Based Instruction and Numbered Heads Together to economic learning result of students class X SMA N 10 Medan Academic Year 2015 / 2016.

This study was conducted in SMA N 10 Medan, Jl. Tilak No. 108 Medan Academic Year 2014/2015. The population in this study were all students of class X which amounted 228 students consisting of 6 classes. Sample that used in this research is class X-3 as grade experiment I and grade experiment II as a class X-5 experiment II. Sampling technique used was purpose sampling. Technique of collecting data in this research is achieve test in the form of 20 multiple choice questions that have previously have been tested the validity, reliability, level of difficulty, and distinguishing matter. Technique of analysis the data used is normality test to know what samples are normal distribution or not. The homogeneity test to seek variation the data having homogenous variance or not. Hypothesis test used was t-test is to see whether there is a significant difference in the

The research result obtained the average value of the post-test were taught the learning model Problem Based Instruction was 85,57 with SD = 10,55. While the average value of the post-test were taught with Numbered Heads Together is 77,28 with SD = 12,02. From the hypothesis calculation shows that t_count of 3,049 and 1,997 for t_tabel. Hypothesis testing results indicate that t_count > t_tabel (3,049 > 1,997) in other words, the hypothesis is accepted.

Conclusion is students the learning results are taught economic problem based Instruction significantly higher compared with the results of studying economic is taught by numbered heads together learning of students class X SMA N 10 Medan Academic Year 2015 / 2016.

(7)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang melimpahkan berkat dan cinta kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini sesuai dengan yang rencanakan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Instruction Dan Numbered Heads Together Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Negeri 10 Medan T.P 2015/2016.”

Skripsi ini merupakan hasil pemikiran peneliti secara ilmiah yang dibangun berdasarkan teori-teori dan penelitian di lapangan. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan strata satu (S-1) Jurusan Pendidikan Ekonomi, Prodi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Selama penulisan skripsi ini penulis banyak menerima bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

(8)

ii

3. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan/Prodi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi saya yang telah bermurah hati dalam memberikan waktu, bimbingan, arahan dan masukan kepada penulis sejak awal sampai selesainya skripsi ini.

4. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si selaku Sekretaris Jurusan/Prodi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

5. Bapak/Ibu Dosen Penguji dan Seluruh Dosen Pengajar di Jurusan Pendidikan Ekonomi, khususnya Program Studi Pendidikan Ekonomi serta seluruh pegawai Tata Usaha di Fakultas Ekonomi yang telah banyak membantu peneliti selama masa perkuliahan dan penulisan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Tauada Silalahi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama perkuliahan.

7. Bapak Drs. H. Sufrizal Tanjung, M.Si selaku kepala sekolah SMA Negeri 10 Medan dan seluruh staff guru pengajar, pegawai tata usaha di SMA Negeri 10 Medan yang turut membantu dan mendukung sampai selesainya penelitian. 8. Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua

(9)

iii

9. Kepada Abang dan adik-adikku: Bg Lamro Dermawan Sipayung, Roni Putra Langkat Sipayung, Eko Sanjaya Sipayung dan Nia Berliana Sipayung terima kasih buat dukungan doa kalian selama ini.

10.Keluarga Besar Sipayung dan Turnip yang selalu mendukung penulis dengan Doa dan nasihat terkhusus buat tante tercinta Rediana Turnip dan abangku Perdinan Sipayung.

11.Buat sahabat-sahabat terbaik ku yang selalu ada dalam suka duka (Juni, Kartini, Insan, Lani, Jesenia, Efri, Ka Fitri, Buk Friska, dan Dede) terima kasih telah memberikan semangat, perhatian dan dukungan kepada penulis. 12.Buat teman-teman seperjuangan kelas A Reguler 2012 yang sama-sama

berjuang menyelesaikan skripsi dan teman-teman PPLT SMA Negeri 1 Batang Kuis.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi penyempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam meningkatkan mutu pendidikan di masa yang akan datang.

Medan, Juni 2016 Penulis,

(10)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 6

1.3Pembatasan Masalah ... 7

1.4Rumusan Masalah ... 6

1.5Tujuan Penelitian ... 7

1.6Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

2.1. Kerangka Teoritis ... 9

2.1.1 Hakikat Model Pembelajaran PBI ... 9

2.1.2 Hakikat Model Pembelajaran NHT ... 16

2.1.3 Perbedaan Model pembelajaran PBI dan Model Pembelajaran NHT... 21

2.1.4 Hasil Belajar Ekonomi ... 22

2.2 Penelitian Yang Relevan ... 25

2.3 Kerangka Berpikir... 28

(11)

vii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 31

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31

3.2 Populasi dan Sampel ... 31

3.2.1 Populasi ... 31

3.2.2 Sampel ... 31

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operational ... 32

3.3.1 Variabel Penelitian ... 32

3.3.2 Defenisi Operasional ... 32

3.4 Rancangan Penelitian ... 33

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 34

3.5.1 Validitas Tes ... 35

3.5.2 Reliabilitas Tes ... 35

3.5.3 Indeks Kesukaran Soal ... 36

3.5.4 Uji Daya Beda ... 37

3.6 Teknik Analisis Data ... 38

3.6.1 Menentukan nilai rata-rata dan simpangan baku ... 38

3.6.2 Uji Normalitas ... 38

3.6.3 Uji Homogenitas ... 39

3.6.4 Uji Hipotesis ... 40

BAB IV HASIIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

4.1Deskripsi Hasil Penelitian ... 42

4.1.1 Uji Validitas Tes ... 42

4.1.2 Uji Reliabilitas Tes ... 43

(12)

viii

4.1.4 Uji Daya Beda tes ... 45

4.2Analisi Data ... 46

4.2.1 Nilai Rata-rata, Standart Deviasi, dan Varians ... 46

4.2.2 Uji Normalitas ... 48

4.2.3 Uji Homogenitas ... 49

4.2.4 Uji Hipotesis ... 49

4.3Pembahasan Hasil Penelitian ... 51

BAB V Kesimpulan Dan Saran ... 55

5.1 Kesimpulan ... 55

5.2 Saran ... 55

(13)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

1.1 Hasil ulangan Harian ekonomi siswa ... 3

2.1 Langkah-Langkah Model pembelajaran PBI ... 13

2.2 Langkah-Langkah Pembelajaran kooperatif Tipe NHT ... 18

2.3 Perbedaan Kelompok Belajar PBI Dengan Kelompok Belajar NHT ... 21

3.1 Populasi Penelitian ... 31

3.2 Matriks Sampel Penelitian ... 32

3.3 Rancangan Penelitian ... 34

4.1 Data Nilai Pre-test Kelas Eksperimen I dan Kelas Eksperimen II ... 46

4.2 Data Nilai Post-test Kelas Eksperimen I dan Kelas Eksperimen II ... 47

4.3 Uji Normalitas Data Pre-test ... 48

4.4 Uji Normalitas data Post-test ... 49

4.5 Uji Homogenitas Kelas Eksperimen I dan Eksperimen II ... 49

(14)

x

DAFTAR LAMPIRAN 1. Silabus

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen I dan II 3. Uraian Materi

4. Soal Pre-test dan Post-test 5. Kunci Jawaban

6. Data tabel Validitas Uji Coba Tes 7. Perhitungan Validitas Test

8. Data tabel Reliabilitas Uji Coba Tes 9. Perhitungan Uji Reliabilitas Tes

10.Data Tabel Hasil analisis Indeks Kesukaran Tes Dan Daya Beda Tes 11.Perhitungan Indeks Kesukaran

12.Uji Daya Pembeda Soal Tes

13.Data Hasil Jawaban Siswa Kelas Eksperimen I & II 14.Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen I & II 15.Perhitungan Rata-rata, Standart Deviasi, dan Varians 16.Perhitungan Uji Normalitas

17.Perhitungan Uji Homogenitas 18.Perhitungan Uji Hipotesis 19.Tabel R-Product Moment

20.Tabel Wilayah Luas Di Bawah Kurva Normal 0 Ke Z 21.Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors

(15)

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Kemajuan suatau bangsa dilihat dari beberapa indikator salah-satunya kualitas pendidikannya. Pendidikan yang berkualitas membentuk manusia untuk mampu bersaing, bermitra dan mandiri dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya. Pendidikan merupakan usaha untuk membina dan menggembangkan potensi sumber daya manusia melalui berbagai kegiatan belajar mengajar yang diselenggarakan pada semua tingkat pendidikan mulai dari tingkat dasar, menengah dan perguruan tinggi.

Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak anak didik dan kemudian bertujuan untuk menggembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab.

Berdasarkan undang-undang tesebut output dari pendidikan adalah orang yang mampu memperlihatkan seluruh potensinya secara optimal. Selanjutnya dengan potensi yang telah terbentuk tersebut, seseorang dapat menggali dan mendayagunakan potensi alam dan lingkungannya secara produktif dan kompetitif, sehingga ia mampu memenuhi perubahan-perubahan kebutuhan yang terdapat pada masyarakat.

(16)

2

siswa. Sehingga seorang guru dituntut memiliki kinerja yang tinggi agar mampu mentransfer ilmu pengetahuan, menularkan sikap positif, dan keterampilan tertentu. Seorang guru dikatakan memiliki kinerja yang tinggi apabila guru tersebut menguasai ilmu pedagogik seperti mampu memilih dan menerapkan metode, model, dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan.

Namun kenyataannya disekolah, belum semua guru mampu menggunakan metode, model, dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Guru masih cenderung mengajar dengan metode konvesional. Meskipun dalam proses belajar mengajarnya siswa cenderung bosan dan kurang aktif sehingga hasil belajar siswa masih cenderung rendah. Hal ini juga terjadi di SMA N 10 Medan.

Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis menunjukkan bahwa guru mata pelajaran ekonomi di sekolah tersebut masih menggunakan metode pembelajaran konvensioanal, siswa hanya menerima penjelasan yang disampaikan oleh guru, kemudian mencatatnya. Hal ini memungkinkan siswa mengalami kebosanan dalam belajar sehingga memicu hal-hal yang menggangu kegiatan pembelajaran. Saat guru menerangkan atau saat diberikan tugas tidak sedikit siswa yang membuat keributan atau menggangu dan bercerita dengan teman-temannya, sehingga pada saat diberi soal siswa tidak dapat menjawab atau tidak dapat menyelesaikan tugas yang diberikan guru dengan baik.

(17)

3

tersebut lebih dominan terkonsentrasi pada jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Masalah-masalah ini kemudian berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah. Rendahnya belajar siswa dibuktikan dengan masih banyak siswa yang belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan sekolah untuk mata pelajaran ekonomi yaitu 70 dan ketuntasan nilai seluruh kelas yang diharapkan adalah > 80% dari jumlah siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel 1.1 berikut:

Tabel 1.1

Hasil Ulangan Harian Ekonomi Siswa

(18)

4

Sumber: Nilai Ulangan Harian Kelas X

Dari tabel di atas dapat dilihat, persentase ketuntasan yang dicapai siswa di tiap-tiap kelas pada setiap ulangan harian. Jika dirata-ratakan dari seluruh kelas X, siswa yang mencapai nilai KKM hanya sebesar 45% dan siswa yang tidak mencapai KKM sebesar 55%.

Hal lain yang menyebabkan tingkat pemahaman siswa yang akan berdampak pada hasil belajar ekonomi siswa yaitu pendekatan pembelajaran yang hanya memaksakan kemampuan anak untuk menghapal informasi. (Sanjaya 2012 : 1) mengatakan “Otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk mehubungkannya dengan kehidupan sehari-hari”. Dengan pendekatan seperti ini, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir.

(19)

5

dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran ekonomi, yang akan menjawab permasalahan yang telah dipaparkan diperlukan sebuah model pembelajaran yang dianggap mampu untuk memecahkan masalah pembelajaran tersebut. Alternatif yang digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menciptakan suasana pembelajaran yang aktif dan langsung dengan kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini penulis menganggap model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dapat sebagai alternative yang dapat dilakukan

di sekolah tersebut.

Model pembelajaran Problem Based Instruction adalah suatu model pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran siswa pada masalah autentik. Masalah autentik dapat diartikan sebagai suatu masalah yang sering ditemukan siswa di kehidupan sehari-hari. Dengan model pembelajaran Problem Based

Instruction siswa dapat dilatih menyusun sendiri pengetahuannya,

(20)

6

dipelajari guna meningkatkan keaktifan siswa dan semangat kerjasama dalam mencapai suatu hasil yang optimal dalam proses pembelajaran.

Penggunaan kedua model pembelajaran ini diharapkan akan memberikan gambaran sejauh mana pengaruh dari model pembelajaran Problem Based Instruction dan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) terhadap

hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi dan juga untuk melihat model manakah yang lebih tinggi dalam meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tetarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Instruction Dan Numbered Head Together Terhadap Hasil Belajar

Ekonomi Siswa Kelas X SMA N 10 Medan T.P 2015/2016 ”. 1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Mengapa guru pada umumnya masih menggunakan metode konvensional dalam pembelajaran?

2. Bagaimana meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA N 10 Medan Tahun Pelajaran 2015/2016?

3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Instruction dan Numbered Head Together terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA N 10

Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016?

(21)

7

ekonomi yang diajar dengan model pembelajaran Numbered Head Together siswa kelas X SMA N 10 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016?

1.3 Pembatasan Masalah

Untuk menghindari semakin luasnya masalah dalam penelitian ini, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Model pembelajaran yang diteliti adalah Model Pembelajaran Problem Based Instruction dan Numbered Head Together.

2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar ekonomi pada materi Uang dan Perbankan pada siswa kelas X SMA N 10 Medan Tahun Pelajaran 2015/2016”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah hasil belajar ekonomi yang

diajar menggunakan model Problem Based Instruction lebih tinggi dibanding dengan hasil belajar ekonomi yang diajar dengan model pembelajaran Numbered Head Together pada siswa kelas X SMA N 10 Medan Tahun Pembelajaran

2015/2016?”

1.5 Tujuan penelitian

(22)

8

belajar ekonomi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together pada materi uang dan perbankan pada siswa kelas X SMA N 10

Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. 1.6 Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk menambah wawasan, pengetahuan dan kemampuan penulis sebagai calon guru tentang pelaksanaan model pembelajaran Problem Based Instruction dan Numbered head Together dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah, khusunya guru mata pelajaran ekonomi dalam menggunakan model pembelajaran Problem Based Instruction dan Numbered head Together sebagai salah satu cara yang efektif dan efesien dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

(23)

55 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disimpulkan bahwa hasil belajar ekonomi siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Instruction lebih tinggi secara signifikan dibandingkan hasil belajar

ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran Numbered Head Together pada materi kebijakan pemerintah di bidang moneter kelas X di SMA N 10 Medan Tahun Pelajaran 2015/2016. Hal ini terbukti dari hasil uji t dimana thitung > ttabel (3,049 > 1,997).

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan uraian kesimpulan diatas, maka ada beberapa saran yang perlu peneliti sampaikan sehubungan dengan penelitian ini, antara lain:

(24)

56

Head Together dalam proses belajar mengajar agar memperoleh hasil belajar

ekonomi siswa yang lebih tinggi.

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Abas (2011) Comparison Between The Biology Of Learning Model Cooperative Learning Think Pair Share (TPS) Model With Problem Based Learning Instruction (PBL) SMP 21 VII Class City Bengkulu. E-journal pendidikan (volume 9 No 2) ISNN: 1412-3617 diakses 22 februari 2016

Arikunto, Suharsini. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Ismi, Faradila dkk. 2012. Keefektifan Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Dan Think Pairs Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa, Universitas negeri semarang Indonesia. Economic Education Analysis Journal, ISSN: 225-6544 (Vol 1 No 1 Hal 2) diakses 29 januari 2016

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Karmila, dkk. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Terhadapap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII SMP N 2 Balaesang. E-journal pendidikan (volume 2 No 2) ISSN: 2338-3240 diakses 25 Februari 2016

Karyadi, dkk. 2012. Keefektifan Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mendeskripsikan Fungsi Konsumsi Dan Fungsi Tabungan. Economic Education Analisis Journal. (Vol:1. No:1) ISSN 2252-6544.

Lie, Anita. 2008. Cooperative Learning. Jakarta: Gramedia Widia Saka

Miftakhus dan Hartono. 2015. Perbandingan Keefektifan Antara Problem-Based Learning Setting Numbered Head Together Dan Setting Jigsaw. E-journal Pendidikan (Volume 2 No 1) ISSN: 2477-1503. Diakses 27 januari 2016

Mursid. 2013. Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Medan: Unimed Press

(26)

Sanjaya W. 2008. Strategi Pembelajaran. Dalam Khanafiyah dan Yulianti 2013. Model Problem Based Instruction Pada Perkuliahan Fisika Lingkungan Untuk Mengembangkan Sikap Kepedulian Lingkungan. Journal Pendidikan Fisika 35-42 ISSN: 1693-1246

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana, Nana. 2005. MetodeStatistika. Bandung: Tarsito.

Thomson. 2008. Model pembelajaran kooperatif-jurnal-Numbered Head Together. http://www.damandiri.0r.id/file/yusuffunsbab2.com. (Vol: 154 Hal:17) diakses

7 februari 2016

Trianto. 2011. Medesain model pembelajaran inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Utami, Prih Runtut. 2011. Pengaruh pembelajaran Search Solve Create and Share (SSCS) dan Problem Based Instruction (PBI) terhadap prestasi belajar dan

kreativitas siswa. E-journal Pendidikan (volume 4 tahun 2011) ISSN:

1693-2654. diakses 22 februari 2016

Gambar

tabel 1.1 berikut:
gambaran sejauh mana pengaruh dari model pembelajaran Problem Based

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Anak-anak yang sedang mengalami stres mungkin tidak tahu bahwa mereka sedang berada dalam kondisi stres, sehingga dibutuhkan peran orang tua untuk mengenali tanda-

Dengan adanya pemanfaataan wondershare quiz creator pada pelaksanaan seleksi ujian saringan masuk di SMA Swasta Harapan I Medan, dapat membantu pihak sekolah/panitia

Hasil temuan penelitian mengenai pembelajaran keterampilan menyimak di SMP Negeri 1 Tasikmadu menunjukkan bahwa: (1) Persepsi guru bahasa Indonesia menyatakan

Pada umumnya, unjuk kerja rancangan jaringan frame relay masih memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan jaringan internet perusahaan dilihat dari perbedaan antara

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister. Program Studi

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN KESEGARAN JASMANI PADA ANAK SDN KARTASURA I.. DAN SDN NGADIREJO II DI

Bagi bimbingan belajar, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan yang berkaitan dengan cara belajar