• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN (TKJ) DI SMK KOTA MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN (TKJ) DI SMK KOTA MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Hubungan Antara Kompetensi Pedagogik Guru Dengan Hasil

Belajar Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Komputer

Dan Jaringan (TKJ) Di SMK Kota Medan

Tahun Ajaran 2016/2017

[Skripsi]

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh: Abdul Arif NIM: 5122131002

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENELITI

Nama Lengkap Peneliti adalah Abdul Arif lahir di Bangun Km 17 salah satu nama

desa di Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun lahir pada tanggal 30 Mei 1994

dari pasangan suami istri Bapak Kasmiadi dan Subiatik. Peneliti sekarang tinggal di Bangun

Km 17 Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun. Pendidikan yang telah di tempuh

oleh peneliti yaitu SD Inpres 095559 lulus tahun 2006, MTsN Siantar lulus tahun 2009,

MAN Pematang Bandar lulus tahun 2012, dan mulai mengikuti program S-1 Pendidikan

Teknik Elektro tahun 2012 s/d 2016 di Universitas Negeri Medan.

Yang menjadi Penyemangat peneliti dalam melakukan tugas akhir ini tidak lain

adalah kedua orang tua dan semua keluarga. di akhir kata peneliti mengucapakan terima kasih

(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Abdul Arif (2016) : Hubungan Kompetensi Pedagogik Guru Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Komputer Dan Jaringan ( TKJ ) Di SMK Kota Medan Tahun Ajaran 2016/2017.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kompetensi pedagogik guru dengan hasil belajar siswa kelas X program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) di SMK Swasta Imelda Medan. Subjek penelitian adalah guru kelas sebanyak 33 orang guru dan 1 kelas yang terdiri 33 orang. Instrumen penelitian berupa Tes yang mengukur kompetensi pedagogik guru yang terdiri dari 26 butir soal. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan perhitungan statistik “korelasi product moment”. Hasil belajar siswa diperoleh dari nilai rapor semester genap.

Hasil dari korelasi antara kompetensi pedagogik guru dengan hasil belajar siswa menunjukkan bahwa r hitung = 0,427, sedangkan untuk uji signifikan koefisien korelasi menunjukkan bahwa r tabel pada taraf signifikan 5% sebesar 0,349. Dengan demikian dapat diketahui bahwa r hitung lebih besar dari r tabel, dengan kata lain Ha diterima dan Ho ditolak.

Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang tidak signifikan antara kompetensi pedagogik guru dengan hasil belajar siswa kelas X program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) di SMK Kota Medan.

(7)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Propsal Skripsi dengan judul, “Hubungan Antara Kompetensi Pedagogik Guru

Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Komputer Dan

Jaringan (TKJ) Di SMK Kota Medan Tahun Ajaran 2016/2017.”

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada Yang tercinta kedua orang tua penulis, Kasmiadi dan

Subiatik yang telah mencurahkan kasih sayangnya kepada penulis dan

Saudara-saudara Penulis, Arpan Ramadhan, Irawan, Putri Ayumi, dan Melati Adella

yang telah memberikan dukungan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. selain itu Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd Selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Prof. Dr. Harun Sitompul,M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

3. Prof. Sumarno, M.Pd., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas

Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Dr. Baharuddin, ST, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik

Elektro Universitas Negeri Medan.

5. Dr. Salman Bintang, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik

Elektro Universitas Negeri Medan.

6. Drs. Panahatan Sitorus S.T., M.Pd selaku dosen pembimbing Skripsi

(8)

ii

7. Drs. Nelson Sinaga, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Akademik

sekaligus Dosen Penguji.

8. Drs. Jongga Manullang, M.Pd.,Selaku Dosen Penguji.

9. Dr. H. Muhammad Amin, S.T.,M,Pd., Selaku Dosen Penguji.

10.Buat Sahabat saya Khoiruddin Pulungan, Yeti Astuti, Nita Tursiah, Azwar

Putra, Muhammad Arifyn, Sri Bulan Dalimuthe, Halidaziah Harahap,

Aditya Hasiani Nainggolan, Prillia Ningsih Pohan, Nova Rizayanti, dan

Muhammad Fikih Sitorus yang banyak memberikan semangat, motivasi,

dan dukungan kepada penulis.

11.Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED,

khususnya teman-teman stambuk 2012 yang selalu setia memberikan

dukungan dan saran-saran dalam penyusunan proposal ini.

12.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang membantu

dalam penulisan proposal ini.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi

kesempurnaan Skripsi ini dimasa mendatang.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermamfaat bagi penulis

dan bagi para pembaca.

Medan, Desember 2016

Penulis

(9)

iii A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN TEORITIS A. Kajian Teoretis ... 8

1. Hasil Belajar ... 8

a. Definisi Belajar ... 8

b. Hasil Belajar ... 9

c. Bentuk-bentuk Hasil Belajar ... 13

d. Tujuan Penilain Hasil Belajar ... 14

e. Faktor Yang Mempengaruhi Belajar ... 15

2. Kompetensi Pedagogik Guru ... 16

a. Pengertian Kompetensi Pedagogik Guru ... 16

b. Ruang Lingkup Kompetensi Pedagogik Guru ... 18

c. Komponen-komponen Kompetensi Pedagogik ... 21

1) Pemahaman Wawasan Dan Landasan Kependidikan ... 21

2) Pemahaman Terhadap Peserta Didik ... 21

3) Pengembangan Kurikulum ... 23

4) Perencanaan Pembelajaran ... 24

(10)

iv

6) Pelaksanaan Pembelajaran Yang Mendidik dan Dialogis ... 25

7) Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran ... 27

8) Evaluasi Hasil Belajar ... 28

9) Pengembangan Peserta Didik ... 29

B. Penelitian yang Relevan ... 30

C. Kerangka Berpikir ... 30

D. Hipotesis Penelitian ... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 33

B. Populasi dan Sampel ... 33

1. Populasi Penelitian ... 33

2. Sampel Penelitian ... 33

C. Variabel dan Definisi Operasional ... 34

1. Variabel ... 34

2. Defenisi Operasional ... 35

D. Teknik Pengumpulan Data ... 35

1. Data Primer ... 36

a) Tes ... 36

b) Dokumentasi ... 37

E. Instrumen Penelitian ... 37

1. Lembar Tes... 37

1. Korelasi Product Moment ... 45

2. Uji Linearitas ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Penelitian ... 48

1. Kompetensi Pedagogik Guru (X) ... 48

(11)

v

B. Analisis Data Hasil Penelitian ... 51

1. Uji Normalitas ... 51

2. Uji Homogenitas ... 51

C. Hasil Uji Hipotesis Penelitian ... 52

1. Koefisien Korelasi (r) ... 52

2. Uji Linieritas dan Uji Keberartian Regresi ... 54

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 54

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 57

B. Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 59

(12)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Hubungan Antara Variabel Bebas dan Terikat ... 35

Gambar 4.1 Histigram Distribusi Frekuensi Variabel Kompetensi Pedagogik

Guru ... 49

(13)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kompetensi Pedagogik dan Sub Kompetensi Guru dalam

Sertifikasi ... 19

Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket Kompetensi Pedagogik Guru ... 38

Tabel 3.2 Ringkasan Hasil Uji Coba Validitas Tes Kompetensi Pedagogik

Guru. ... 41

Tabel 3.3 Korelasi r Product Moment ... 46

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Variabel Kompetensi Pedagogik Guru ... 48

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Variabel `Hasil Belajar Siswa ... 50

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 ... 62

Lampiran 2 ... 69

Lampiran 3 ... 71

Lampiran 4 ... 75

Lampiran 5 ... 76

Lampiran 6 ... 77

Lampiran 7 ... 81

Lampiran 8 ... 83

Lampiran 9 ... 84

Lampiran 10 ... 87

Lampiran 11 ... 91

Lampiran 12 ... 93

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh siswa setelah

melakukan kegiatan belajar. Hasil belajar dapat ditandai dengan adanya perubahan

tingkah laku yang lebih baik pada siswa. Belajar diartikan sebagai perubahan tingkah

laku pada diri siswa karena adanya interaksi antar individu maupun individu dengan

lingkungan (Usman,1990:2). Perubahan tingkah laku tersebut meliputi aspek

pengetahuan, sikap, dan ketrampilan. Hasil belajar yang maksimal merupakan

harapan semua pihak, baik guru maupun siswa. Untuk mencapai hasil belajar yang

maksimal, hendaknya guru mempunyai kompetensi yang memadai.

Tinggi rendahnya hasil belajar dapat dipengaruhi oleh faktor intern dan faktor

ekstern. Faktor intern, yakni faktor yang berasal dari dalam diri siswa, meliputi

kecerdasan, motivasi, minat, bakat. Sedangkan faktor ekstern, yakni faktor yang

berasal dari luar diri siswa, meliputi fasilitas, media, metode, bahan, lingkungan, dan

guru. Sesuai dengan pernyataan Slameto (2003) faktor-faktor yang mempengaruhi

hasil belajar meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari

faktor fisiologis dan psikologis. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang

berasal dari luar diri siswa, meliputi faktor keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Kenyataan yang sering ditemui dalam pembelajaran, yakni rendahnya hasil

(16)

2

setelah melakukan evaluasi. Sebagian besar siswa mendapatkan nilai di bawah

standar. Nilai yang diperoleh siswa ini menjadi tolok ukur seberapa jauh daya serap

siswa terhadap materi yang diterima. Rendahnya nilai siswa diduga disebabkan oleh

beberapa faktor, antara lain: (1) rendahnya semangat belajar siswa; (2) kurangnya

sarana belajar; (3) kurangnya penggunaan media pembelajaran; (4) rendahnya

kompetensi guru dalam mengajar, serta (5) lingkungan yang kurang mendukung.

Hasil belajar yang dicapai siswa akan meningkat apabila dalam pembelajaran,

guru menerapkan metode pembelajaran yang menyenangkan dan bervariasi. Guru

memiliki peran penting dalam menentukan kualitas pendidikan. Guru juga

mempunyai pengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang

berkualitas. Hamalik (2003:9) mengatakan bahwa ”tenaga kependidikan merupakan

suatu komponen yang penting dalam penyelenggaraan pendidikan yang memiliki

tugas mengajar, melatih, meneliti, mengembangkan, mengelola, dan memberikan

pelayanan dalam pendidikan”. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kualitas

pendidikan, juga harus didukung oleh peningkatan kualitas dan keprofesionalan guru.

Pembelajaran merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Mulyasa

(2012:5) mengemukakan bahwa ”tugas dan peran utama guru terletak pada aspek

pembelajaran. Peranan guru dalam pembelajaran antara lain sebagai pengajar,

motivator, fasilitator, dan sebagainya”. Oleh karena itu, Guru diharapkan dapat

menunjukkan kepada siswa tentang bagaimana cara mendapatkan pengetahuan

(cognitive), sikap dan nilai (afektif), serta keterampilan (psikomotorik).

Guru merupakan tenaga kependidikan yang memiliki tugas utama mendidik,

(17)

3

harus memiliki kompetensi dasar. Menurut Sagala (2011:29) kompetensi yang harus

dimiliki guru, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi

sosial, dan kompetensi kepribadian. Tanpa adanya dukungan kompetensi dasar

tersebut, maka dapat dikatakan guru memiliki kualitas yang rendah. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa semakin tinggi kompetensi yang dimiliki guru maka semakin

tinggi pula kualitas guru tersebut.

Berdasarkan hasil observasi awal yang telah dilaksanakan oleh peneliti di

kelas X SMK Swasta Imelda Medan pada siswa Program Keahlian Teknik

Komputer dan Jaringan (TKJ) dan pada guru yang mengajar di kelas pada program

keahlian Teknik Komputer Dan Jaringan dalam proses belajar mengajar terdapat

berbagai masalah atau kendala yang berpengaruh terhadap prestasi siswa

diantaranya : 1) kurangnya pemahaman guru terhadap peserta didik, 2) Kurangnya

pemahaman guru dalam perancangan pembelajaran, 3) Dalam mengadakan evaluasi

hasil belajar, guru masih belum bisa memilih waktu yang efektif, dan 4) Dalam

mengaktualisasikan potensi yang di miliki oleh peserta didik guru masih kurang

mampu. Sehingga berdampak pada siswa yang menyebabkan rendahnya prestasi

belajar siswa.

Dari berbagai permasalahan terkait dengan kompetensi pedagogik guru

dengan hasil belajar siswa kelas X SMK Swasta IMELDA Medan. Pada Siswa

Kelas X Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan yang telah disebutkan di

atas sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa,dilihat dari prestasi siswa

(18)

4

banyak siswa yang tidak mendapatkan nilai sesuai dengan kriteria ketuntasan

minimum yang ada .

Tabel 1.1 Hasil Belajar X TKJ B Tahun Ajaran 2016/2017 Semester Ganjil

Tahun

Pelajaran Nilai Jumlah Siswa Persentase Predikat

2016/2017

Berdasarkan hasil observasi di atas peneliti perlu melakukan penelitian

dengan alasan, hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan bagi guru

dan siswa bahwa di dalam proses belajar mengajar sangat perlu memaksimalisasi

kompetensi Pedagogik guru untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan yakni

salah satunya meningkatkan prestasi belajar siswa. Disamping itu juga peneliti ingin

mengetahui lebih jauh tentang kompetensi pedagogik guru dalam mengajar mata

pelajaran menerapkan elektronika analog dan digital dasar terhadap Hasil Belajar

siswa.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti berupaya untuk mengkaji

lebih dalam terhadap permasalahan tersebut dan dituangkan dalam bentuk skripsi

yang berjudul “Hubungan Antara Kompetensi Pedagogik Guru Dengan Hasil

Belajar Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan Di SMK

Kota Medan Tahun Pelajaran 2016/20I7”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka

(19)

5

1. Kurangnya pemahaman guru terhadap karakter peserta didik

2. Kurangnya pemahaman guru dalam perencanaan pembelajaran

3. Dalam mengadakan evaluasi hasil belajar, guru masih belum bisa memilih

waktu yang efektif

4. Dalam mengaktualisasikan potensi yang dimiliki oleh peserta didik, guru

masih kurang mampu.

C. Pembatasan Masalah

Dalam pembahasan penelitian ini, maka penulis sekaligus peneliti membatasi

masalah penelitian karena beberapa faktor, antara lain : 1) adanya keterbatasan

waktu, 2) terbatasnya sarana dan tenaga. Mengacu pada faktor masalah dalam

penelitian ini, Maka peneliti membatasi masalah sebagai berikut :

1. Kompetensi Pedagogik guru dibatasi pada perencanaan pembelajaran

yang meliputi pemilihan Bahan Ajar, pengorganisasian materi, dan

pemilihan strategi pembelajaran.

2. Hasil Belajar dibatasi pada ranah penilaian kognitif siswa.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam suatu penelitian merupakan suatu keharusan karena

dengan merumuskan masalah, penelitian akan lebih terarah dalam pembahasan

selanjutnya,perumusan masalah dapat dilakukan dengan cara merumuskan judul

selengkapnya. Berangkat dari latar belakang permasalahan tersebut, maka

dirumuskan permasalahan sebagai berikut : “Apakah terdapat hubungan yang

bermakna antara Kompetensi Pedagogik Guru dengan hasil belajar siswa kelas X

(20)

6

E. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah di atas, tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah

untuk mengetahui seberapa besar tingkat hubungan kompetensi pedagogik guru

terhadap hasil belajar Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Komputer dan

Jaringan (TKJ) di SMK Kota Medan tahun 2016/2017.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian terdiri dari dua macam yaitu manfaat secara teoritis dan

praktis. Adapun hasil penelitian ini nantinya diharapkan mempunyai manfaat sebagai

berikut :

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang

pentingnya seorang guru yang mempunyai kompetensi dalam mengajar dan

meningkatkan prestasi belajar siswa. Sehingga dapat mengembangkan potensi siswa

dan dapat diajarkan oleh guru-guru yang memiliki kompetensi pada bidangnya,

dengan demikian apa yang menjadi tujuan pembelajaran dapat berhasil dengan baik.

2. Manfaat praktis

a. Bagi Siswa

Dapat membantu siswa untuk meningkatkan hasil belajar siswa sehingga

(21)

7

b. Bagi Guru

Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai bahan acuan bagi guru dalam

meningkatkan kompetensi pedagogik yang di miliki untuk meningkatkan hasil

belajar yang lebih baik dari sebelumnya.

c. Bagi Peneliti lain

Hasil penelitian ini dapat diharapkan dapat memberikan motivasi bagi

peneliti lain untuk meneliti lebih lanjut tentang hal-hal yang belum dapat

diungkapkan dalam penelitian ini.

d. Bagi Lembaga

Hasil penelitian ini diharapkan sebagai masukan yang berguna bagi lembaga

pendidikan pada khususnya pada tempat dilaksanakannya penelitian ini, dalam

(22)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rhitung = 0.719 > rtabel= 0,349,

maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara

kompetensi pedagogik guru dengan hasil belajar siswa di SMK Kota Medan dan

tingkat korelasinya termasuk dalam kategori cukup. Dengan demikian hipotesis

yang diteliti terbukti dan diterima. Adapun kesimpulan khusus dalam penelitian

ini sebagai berikut:

“ Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Kompetensi

Pedagogik Guru dengan Hasil Belajar Siswa Pada Siswa kelas X jurusan Teknik

Komputer dan Jaring (TKJ) di SMK Kota Medan Tahun Ajaran 2016/2017”.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan di atas, maka dapat diberikan

saran-saran sebagai berikut ini.

1. Bagi guru hendaknya meningkatkan kompetensi pedagogik pada

aspek-aspek tertentu, seperti penyusunan rancangan pembelajaran yang sesuai dengan

standar pengelolaan pembelajaran. Kemudian dalam pelaksanaan pembelajaran

hendaknya guru menggunakan alat bantu atau media pembelajaran dan lebih

bervariasi dalam pemilihan strategi pembelajaran agar dapat meningkatkan

kualitas dan aktivitas pembelajaran sehingga hasil belajar siswa lebih optimal.

(23)

58

evaluasi yang bervariasi agar penilaian mencakup seluruh aspek penilaian yang

meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor siswa.

2. Bagi peneliti selanjutnya, perlu dilkukan penelitian yang sejenis dengan

mengidentifikasi faktor-faktor lain di luar sekolah, seperti faktor prkembangn

siswa, orang tua, dan faktor masyarakat atau lingkungan yang dapat

mempengaruhi hasil belajar siswa, serta meneliti variabel lain yang terkait dengan

hasil belajar selain kompetensi pedagogik guru.

3. Bagi pihak sekolah, dapat menjadi fasilitator untuk membantu

memfasilitasi guru meningkatkan kompetensi yang dimiliki dan berperan lebih

(24)

59

Daftar Pustaka

Anwar Us, Kasful. 2011. Perencanaan Sistem Pembelajaran Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi

Revisi VI. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi

Revisi VII. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Darmadi, Hamid. 2012. Kemampuan Dasar Mengajar Landasan Konsep dan

Implementasi. Bandung : Alfabeta.

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.

Daryanto. 2010. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Depdiknas. 2007. Pedoman Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di

Sekolah Dasar. Jakarta: BSNP

Dimyati dan Mudjiono.2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Strategi Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Harjanto. 2010. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta

Ischak, dkk. 2003. Pendidikan IPS di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Isjoni. 2004. Kinerja Guru. http://www.re_searchengines.com/isjoni12.html: diakses oleh Puspita Apriyanti. 20/04/ 2013

Kunandar.2010.Guru Profesional Implementasi KTSP dan Sukses dalam Sertifikasi

Guru. Ed Revisi,-6.Jakarta:Rajawali Pers

Muhibbin. 2005. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Mulyasa,E. 2008. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan

Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Mulyasa,E. 2012. Standar kompetensi dan sertifikasi guru. Bandung : Remaja Rodaskarya. 84

(25)

60

Narwanti, Sri. 2012. Panduan Menyusun Silabus dan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (Konsep dan Implementasi). Yogyakarta: Familia

Nasution. 2011. Metode Research (Penelitian Ilmuah). Jakarta: Bumi Aksara.

Nurhadi 2011. Menciptakan Pembelajaran IPS Efektif dan Menyenangkan. Jakarta: Multi kreasi satu delapan

Nursid, dkk. 2002. Konsep Dasar IPS. Jakarta : Universitas Terbuka.

omantri,N Muhammad. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. 2007.

Peraturan Pemerintah RI no 74 tahun 2008 tentang standar nasional pendidikan (http://www.paudni.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2012/08/PP-no-19-th-2005-ttg-standar-nasional-pendidikan.pdf) diakses oleh Abdul Arif 28/03/2016.

Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers.

Sagala, Syaiful.2009. Kemampuan profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, cet. 9.

Slameto. 2011. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Solihatin, Etin & Raharjo. 2011. Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran

IPS. Jakarta: Bumi Aksara.

Suciati,dkk. 2007. Belajar dan Pembelajaran 2.Jakarta: Universitas Terbuka.

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2006. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.

(26)

61

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sukmana. 2010. Dinamika Proses Belajar. Http://yahoo.com : diakses oleh Abdul Arif 18/03/2016.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda.

Undang-undang tentang tujuan Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 (http://www.inherent-dikti.net/files/sisdiknas.pdf) diakses oleh Abdul Arif 12/03/2016.

Uno, Hamzah B. 2007. Profesi Kependidikan.Jakarta: Bumi Aksara

Winarni, Endang Widi. 2011. Penelitian Pendidikan. Bengkulu: Unit Penerbitan FKIP UNIB

Yamin, Martinis. 2008. Profesionalisasi Guru & Implementasi KTSP. Jakarta: Gaung Persada Press

Gambar

Tabel 2.1
Tabel 1.1 Hasil Belajar X TKJ  B   Tahun Ajaran 2016/2017 Semester Ganjil

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas berkat dan rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Model pembelajaran Langsung

Melihat kejadian Gastroenteritis tersebut terbilang gawat, maka diperlukan perawatan dan penanganan yang segera untuk mencegah terjadinya komplikasi yang ditandai dengan

To obtain such an algorithm Bin Gao, Jing-zhi Huang, and Marti Subrahmanyam investi- gate the pricing and hedging of American barrier options by obtaining an analytic representation

Kecurangan akuntansi diartikan sebagai sebagai salah saji dalam laporan keuangan yang dilakukan dengan sengaja jumlah atau pengungkapan dalam laporan keuangan dan

Hakekat ilmu tasawuf adalah pengetahuan yang membahas pembersihan hati dari hal- hal selain Allah menurut jalan Islam cara dan tahapan-tahapannya dengan filosofi para tokoh

The results of this study is a new design of sanitary landfill by landfill leachate channel system, a gas vent pipe, the rehabilitation of various other support facilities

yaitu produk yang tidak nyata seperti waktu dan keahlian atau aktivitas yang tidak dapat dibeli..

Sumber air pabrik Ekosemen ini berasal dari Sungai Alur Panjupian, Desa Batu Itam, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh dan untuk memenuhi kebutuhan listrik diperoleh dari