• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X SMK AWAL KARYA PEMBANGUNAN GALANG KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X SMK AWAL KARYA PEMBANGUNAN GALANG KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2016/2017."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA

KELAS X SMK AWAL KARYA PEMBANGUNAN GALANG KABUPATEN DELI SERDANG

TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

TIOPAN SAUT MARULI MUNTE NIM.6121111036

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

TIOPAN SAUT MARULI MUNTE NIM : 6121111036. Upaya Meningkatkan Hasil Balajar Lari Sprint Dengan Menggunakan Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas X SMK Awal Karya Pembangunan Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2016/2017

(Pembimbing : Dr.Sanusi Hasibuan M,Kes, SKRIPSI : FIK UNIMED 2016)

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peningkatan hasil belajar lari sprint dengan

menggunakan Variasi pembelajaran pada siswa SMK Awal Karya Pembangunan Galang

Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini menggunakan metode PTK

(penelitian tindakan kelas) dilakukan dengan 2 siklus tindakan selama 2 minggu dengan jumlah

subjek penelitian sebanyak 32 siswa-siswi, yang terdiri dari 22 laki-laki dan 10 perempuan.

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan Data awal Belajar 1 yang

berbentuk aplikasi teknik dasar lari sprint sebanyak 1 kali pertemuan.

Setelah data terkumpul dan dilakukan analisis maka diperoleh hasil analisisnya: (1) Dari

Data awal diperoleh 5 orang siswa (15,6%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar,

sedangkan 27 orang siswa (84,3%) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan rata-rata hasil

belajar siswa adalah 54,76%. (2) Dari Data awal belajar 1 siklus 1 diperoleh 16 orang siswa

(50%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 16 orang siswa (50%) belum

mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan rata-rata hasil belajar siswa adalah 63,33%. (3)

Dari Data awal belajar 2 siklus 2 diperoleh 28 orang siswa (87,5%) yang telah mencapai tingkat

ketuntasan belajar,sedangkan 4 orang siswa (12,5%) belum mencapai tingkat ketuntasan

belajar,dengan rata-rata hasil belajar siswa 84,52%. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa terjadi

peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa dari data awal ke siklus 1 sebesar 8,57 %,

sedangkan peningkatan nilai rata-rata siklus 1 ke siklus 2 yaitu sebesar 21,19%. Berdasarkan

analisis data yang dapat dikatakan bahwa melalui Variasi pembelajaran dapat menunjang

pembelajaran pendidikan jasmani terhadap hasil belajar siswa kelas X SMK Awal Karya

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Dengan kerendahan hati, rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan

Yang Maha Esa, yang telah memberikan karunia dan rahmatnya, sehingga skripsi

ini dapat diselesaikan.Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat dalam

memperoleh gelar sarjana pendidikan dari Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Selama penulisan skripsi ini tentu saja tidak terlepas dari bantuan,

bimbingan dan arahan dari berbagai pihak.Oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Dekan FIK UNIMED.

3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Wakil Dekan I FIK UNIMED.

4. Bapak Samsul Gultom, SKM,M.Kes selaku Wakil Dekan II FIK UNIMED.

5. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes AIFO selaku Wakil Dekan III FIK UNIMED.

6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M. Kes selaku Ketua Jurusan PJKR FIK

UNIMED.

7. Bapak Usman Nasution, M. Pd selaku Sekretaris Jurusan PJKR.

8. Bapak Dr.Sanusi Hasibuan, M.Kes selaku Dosen Pembimbing Skripsi Penulis

yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan bimbingan dan arahan

(7)

iii

9. Bapak Drs.Mulyadi,MS selaku pengarah I dan Bapak Abdul Harris Handoko

S.Pd, M.Pd. selaku pengarah II yang telah memberikan masukan dan arahan

kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

10.Para Dosen dan Asisten Dosen, Staff Administrasi, Staff Perpustakaan dan

Perlengkapan di lingkungan FIK Universitas Negeri Medan.

11.Seluruh civitas Akademik Universitas Negeri Medan

12.Terima Kasih Kepada Guru Pendidikan Jasmani SMK AKP Galang

13.Seluruh civitas Akademik SMK AKP Galang

14.Teristimewa buat Ayah tercinta A.Munte dan Ibu E.Sihombing tercinta yang

telah member kasih sayang, nasehat, semangat, membesarkan dan

membimbing serta mendoakan penulis sehingga dapat menyelesaikan studi

ini.

15.Untuk kakak- kakak tercinta M.Munte,Desta munte,Fani Munte juga adik

tercinta Johan Munte dan Luhut Munte yang selalu memberikan dorongan dan

semangat serta mendoakan penulis sehingga dapat menyelesaikan studi ini.

16.Untuk seluruh Staf perpustakaan FIK UNIMED dan Administrasi

17.Buat Semua rekan-rekan dan terkhususnya buat, Dies Karo-karo,Martin

Rajagukguk,Hengky,Ramces,Riky,Daud,Jupianto, dan teman- teman yang

tidak dapat disebutkan satu persatu, yang memberikan semangat dan

dukungan sehingga penulisan ini dapat selesai.

18.Teristimewa juga buat UKMKP terkhusus Kepada pengurus,PKK,Kelompok

kecil INB kak Lestari,Daud,Ika Apriadi,Erik Serta semua warga secret yang

(8)

iv

19.Rekan-rekan seperjuangan lainnya yang telah banyak membantu secara moril

maupun materil dalam penyelesaian skripsi ini.

Semoga penulisan ini dapat berguna bagi semua pembaca, terutama bagi

pihak sekolah dan juga bagi penulis sendiri. Akhir kata, kritik dan saran yang

membangun sangat penulis harap kan dari pembaca budiman sebagai masukan

untuk menutupi kekurangan yang ada pada skripsi ini dan dapat bermanfaat bagi

seluruh Civitas Akademi Universitas Negeri Medan,khususnya pada jurusan

PJKR/ PKR FIK UNIMED.

Tentunya dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan,

baik dari segi isi, tulisan maupun kualitasnya.Oleh karena itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini.

Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua,

bagi pembaca khususnya bagi dunia pendidikan olahraga dan semoga skripsi ini

bermanfaat dalam memperkaya ilmu dibidangnya serta bagi siapa saja yang

membacanya.

Medan, Agustus 2016

Penulis

(9)
(10)

iii

2. Hakikat Pembelajaran Lari Sprint/Lari Jarak Pendek.. 17

a. Start Jongkok ... 19

b. Teknik dan Cara Untuk Berlari Lebih Cepat ... 23

c. Teknik memasuki garis finish ... 28

3. Hakikat Variasi Pembelajaran ... 29

(11)

iv

B. Hasil penelitian... 68

C. Pembahasan hasil penelitian ... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 72

A. KESIMPULAN ... 72

B. SARAN ... . 74

(12)

v

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Format Penilaian Lari Sprint ... 45

2. Deskripsi Data Penilaian ... 49

3. Deskripsi Hasil Data Awal Lari Sprint ... 51

4. Deskripsi Hasil Post Test Siklus I ... 58

5. Deskripsi Hasil Post Test Siklus II ... 66

(13)

vi

11.Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 43

12.Diagram data awal lari sprint ... 51

13. Diagram hasil belajar siklus I lari sprint ... 59

14.Diagram hasil belajar siklus II lari sprint ... 66

15.Grafik perbandingan hasil belajar tes awal siklus I dan siklus II ... 67

16.Guru Membariskan Siswa ... 112

17.Guru Membuat Pemanasan Berbentuk Games

... 113

18.Siswa Melakukan Gerakan Menarik Kereta ... 113

19.Pelaksanaan data awal……….. 114

20.Siswa melakukan variasi ladder drill ... 114

21.Pelaksanaan Post-Test……… 114

22.Guru Memberi Motivasi Dan Umpan Balik……….. 115

(14)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Lembar Observasi Guru………. 76

2. Lembar Observasi Siswa……… 80

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Penjas Siklus I ... 84

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Penjas Siklus II ... 88

5. Lembar Penilaian Post Test ... 92

6. Nilai Tes Awal Hasil Belajar Lari Sprint ... 95

7. Nilai Tes Hasil Belajar Lari Sprint Siklus I ... 97

8. Nilai Tes Hasil Belajar Lari Sprint Siklus II ... 100

9. Siswa Yang Tidak Lulus Pada Siklus I ... 103

10.Siswa Yang Tidak Lulus Pada Siklus II………. 107

11.Susunan Kepanitiaan Pengambilan Data Penelitian ... 108

12. Lembar Penilaian……… 109

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kualitas kehidupan bangsa ditentukan oleh faktor pendidikan. Pendidikan

memegang peranan penting untuk menciptakan kehidupan yang berkualitas. Oleh

karena itu pendidikan hendaknya dikelola, baik secara kualitas maupun kuantitas.

Untuk dapat terwujudnya itu semua ada banyak hal yang harus diperhatikan.

Untuk melaksanakan pendidikan, dimulai dengan keadaan tenaga pendidik sampai

pada usaha peningkatan mutu pendidikan. Dimana salah satunya adalah

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.

Menurut Soenardi Soemosasmito (1988:5) Pendidikan jasmani adalah

bagian yang terpadu dari proses pendidikan yang menyeluruh bidang dan sasaran

yang diusahakan adalah perkembangan jasmaniah,mental,emosional, dan social

bagi warga negara yang sehat melalui medium kegiatan jasmaniah.

Pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting dalam

mengintensifkan penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses pembinaan

manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani memberikan

kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar

melalui aktivitas jasmani, bermain dan berolahraga yang dilakukan secara

sistematis, terarah dan terencana. Pembekalan pengalaman belajar melalui proses

pembelajaran pendidikan jasmani mengajarkan berbagai keterampilan gerakdasar,

teknik dan sterategi permainan olahraga, internalisasi nilai-nilai sportifitas,

(16)

2

Pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani bukan melalui pengajaran

didalam kelas yang bersifat kajian teoritis, namun melibatkan unsur fisik mental,

intelektual, emosional dan sosial. Aktivitas yang diberikan dalam pengajaran

harus mendapatan sentuhan pisikologis, sehingga aktivitas yang dilakukan dapat

mencapai tujuan pengajaran. Pendidikan jasmani yang diajarkan disekolah adalah

bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual, emosional dan

keterampilan motorik siswa. Kemampuan motorik ini diharapkan akan dapat

mendukung kondisi fisiknya. Dengan kondisi fisik yang baik diharapkan akan

dapat menunjang proses belajar mengajar setiap mata pelajaran. Proses

pembelajaran disekolah akan berjalan dengan lancar dan berkesinambungan.

Agar standar kompetensi pembelajaran pendidikan jasmani dapat

terlaksana sesuai dengan pedoman, maksud dan juga tujuan sebagai mana yang

ada dalam kurikulum, maka guru pendidikan jasmani harus mampu merancang

pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan peserta didik, sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan berkesinambungan.

Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran

pendidikan jasmani dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti

pembelajaran tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman,

penguasaan materi dan hasil belajar siswa. Semakin tinggi pemahaman,

penguasaan materi dan hasil belajar maka semakin tinggi pula tingkat

keberhasilan pembelajaran.

Pada kenyataannya masih ditemukan permasalahannya berupa rendahnya

efektifitas belajar mengajar pendidikan jasmani. Hal ini berkaitan dengan masih

(17)

3

seperti : Siswa cepat bosan dalam proses pembelajaran, keaktifan siswa dalam

proses pembelajaran masih belum nampak, siswa merasa susah melakukan teknik

dasar lari sprint dan kemauan siswa untuk belajar lari sprint masih sangat rendah.

Pendidikan jasmani disekolah harus mempunyai tujuan yang mengarah

kepada tujuan pendidikan. Yaitu meningkatkan kesegaran jasmani dan daya tahan

tubuh siswa, dengan bugarnya kondisi siswa akan mempengaruhi tingkat belajar

siswa serta minat dalam mengikuti pembelajaran. Secara umum kegiatan

pembelajaran penjas melibatkan aktivitas fisik, demikian juga dalam belajar lari

sprint. Guru dan siswa kurang berinteraksi dalam melaksanakan dalam

melaksanakan proses belajar mengajar pendidikan jasmani yang mampu

mengembangkan kemampuan dan keterampilan secara menyeluruh baik fisik,

mental maupun intelektual.

(Soenardi Soemosasmito 1988:5) Untuk menunjang pelaksanaan

pembelajaran lari sprint tersebut kreativitas seorang guru sangat dibutuhkan,

sehingga proses pembelajarannya dapat memberi pengalaman belajar yang baik

secara lengkap kepada anak didik. Fenomena ini merupakan sebuah masalah

akibatnya kurangnya kemampuan sebagian guru pendidikan jasmani dalam

memanfaatkan perannya sebagai guru yang memiliki potensi sesuai dengan

tuntutan target kurikulum dan daya serap serta sebagai seorang pendidik yang

kreatif dalam mengaktifkan pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah

khususnya nomor lari sprint.

Lari sprint adalah suatu nomor yang terdapat dalam nomor lari pada

cabang olahraga atletik yang diperlombakan di nasional maupun internasional.

(18)

4

menempuh jarak yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaan pembelajaran

disekolah yang diutamakan bukanlah hasil kecepatan lari, tapi yang paling

diutamakan adalah proses hasil belajar lari sprint, siswa harus dapat mengetahui

tehnik-tehnik dasar lari sprint, misalnya teknik dasar “aba-aba”, teknik dasar

“siap”, teknik dasar “ya”, teknik dasar gerakan lari dan teknik dasar memasuki

garis finish.

Guru merupakan pelaksana pembelajaran dan sumber utama bagi siswa

dalam pembelajaran pendidikan jasmani harus bisa menciptakan kondisi belajar

yang dapat merangsang siswa agar belajar efektif. Guru pendidikan jasmani secara

sadar akan melaksanakan pembelajaran pendidikan jasmani sesuai dengan

kurikulum dan harus mengetahui tujuan yang akan dicapai. Agar tujuan

pendidikan jasmani tercapai dengan baik, maka guru harus mampu menciptakan

suasana belajar yang efektif dan variasi serta menyenangkan.

(Soenardi Soemosasmito 1988:2) Belajar merupakan suatu interaksi yang

melibatkan lantara siswa dengan lingkungan belajarnya, sedang keberhasilan

belajar siswa berkaitan dengan frekuensi, ragam, intensitas dan interaksi tersebut

Berdasarkan hasil observasi peneliti pada tanggal 22 Februari 2016

mengenai proses hasil belajar siswa dalam pelajaran lari sprint pada siswa kelas X

SMK Awal Karya Pembangunan Galang Kabupaten Deli Serdang, ternyata masih

banyak siswa yang memperoleh nilai rendah.Dari 32 orang siswa kelas XTKJ 1,

ternyata sebagian besar siswa (23 orang) yaitu 9 orang bermasalah pada teknik

awalan, 6 orang bermasalah pada saat berlari dimana keseimbangannya kurang

stabil, 8 orang bermasalah pada saat memasuki garis finish memiliki nilai dibawah

(19)

5

pelajaran pendidikan jasmani sekolah adalah 70. Siswa masih kurang menguasai

teknik-teknik dasar lari sprint, sehingga mereka cepat bosan. Guru penjas perlu

memberikan penjelasan lebih lanjut lagi tentang teknik dasar lari sprint, agar

siswa lebih mengerti dengan baik.

Disamping itu, kurangnya kemampuan siswa di dalam melakukan tehnik

dasar lari sprint juga karena kurangnya sarana dan prasarana yang tersedia di

sekolah seperti start blok yang persediaannya terbatas, sehingga pada waktu siswa

melakukan tehnik dasar lari sprint, harus secara bergantian.

Jadi untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan model pembelajaran

yang cocok pada pembelajaran lari sprint salah satunya yaitu dengan penggunaan

variasi pembelajaran lari sprint. Model pembelajaran dalam mengajar merupakan

faktor yang sangat penting untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik.

Alasan penggunakan model variasi pembelajaran adalah agar siswa tidak jenuh,

siswa akan senang, membentuk kepribadian anak, memacu dan memotivasi

seorang anak untuk belajar lebih luas dan yang terpenting siswa mendapatkan

kebugaran dan membuat bahwa olahraga menjadi suatu kebutuhan primer.Media

ini merupakan alternatif yang dapat dipilih dalam pengajaran penjas, mengingat

dalam pengajaran penjas diperlukan suatu bentuk kegiatan yang dapat

mengarahkan siswa untuk dapat menemukan suatu konsep melalui praktek

mengusai tehnik yang dipelajari atau penemuan secara langsung.

Dengan melakukan olahraga lari sprint melalui penggunaan model variasi

pembelajaran, diharapkan dapat berpengaruh terhadap kemampuan siswa

menguasai gerak dasar lari sprint dengan benar. Berdasarkan itu penulis berminat

(20)

6

Lari Sprint Dengan Menggunakan Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas X

SMK Awal Karya Pembangunan Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran

2016/2017 .’

B.Indentifikasi Masalah

Sebagaimana yang telah diuraikan pada latar belakang masalah di atas,

maka peneliti mengindentifikasi masalah yang ada antara lain :

1) Siswa merasa susah melakukan teknik dasar lari sprint

2) Siswa cepat bosan dalam proses pembelajaran

3) Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran masih belum Nampak

4) Kemauan siswa untuk belajar lari sprint masih sangat rendah

5) Keterbatasan alat sehingga membuat siswa jenuh ketika harus menunggu

giliran melakukan gerakan

6) Pengajar lebih kepada melatih daripada mengajarkan penjas

7) Pembelajaran cenderung hanya satu arah antara guru dan siswa

8) Pembelajaran yang monoton karena pengajar berpedoman kepada

teknik-teknik yang membuat pembelajaran menjadi membosankan.

C.Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dan

kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah, adapun pembatasan

masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah melihat peranan menggunakan

(21)

7

pada siswa Kelas X TKJ 1 SMK Awal Karya Pembangunan Galang Kabupaten

Deli Serdang Tahun Ajaran 2016/2017.

D.Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dapat diambil berdasarkan uraian di atas

adalah “Bagaimana Hasil Belajar lari sprint melalui penggunaan model Variasi

pembelajaran pada siswa Kelas X TKJ 1 SMK Awal Karya Pembangunan Galang

Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2016/2017.

E.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : “Perbaikan Hasil Belajar Lari

Sprint Dengan Menggunakan Variasi pembelajaranPada Siswa Kelas X TKJ 1

SMK Awal Karya Pembangunan Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran

2016/2017.

F.Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Sebagai masukan dan informasi bagi guru pendidikan jasmani dalam

memilih media pengajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar

siswa.

2. Sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Para guru pendidikan jasmani di SMK Awal Karya Pembangunan Galang

(22)

8

Lari Sprint Menggunakan Variasi pembelajaran Pada Siswa Kelas X TKJ 1

SMK Awal Karya Pembangunan Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun

Ajaran 2016/2017.

3. Bagi pihak sekolah agar dapat menerapkan pembelajaran Lari Sprint lebih

efektif terhadap siswanya.

4. Menambah ilmu dan dapat menyelesaikan tugas akhir bagi peneliti dan

(23)

72 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

Dari hasil belajar siswa sebelum diberi perlakuan (data awal) bahwa

kemampuan siswa dalam melakukan teknik lari sprint masih rendah belum

seperti yang diharapkan. Dari 32 orang siswa yang menjadi subjek dalam

penelitian ini, jumlah skor rata-rata kelas yang diperoleh pada Data awal ini

mencapai 7,21 dengan rata-rata persentase nilai hasil belajar siswa 54,76%. Ada 5

orang siswa (15.6%) yang memiliki ketuntasan belajar, sedangkan 27 orang siswa

(84.3%) masih belum memiliki ketuntasan belajar. Sedangkan setelah mendapat

perlakuan pada siklus 1 dapat dilihat bahwa kemampuan siswa dalam

menyelesaikan tes hasil belajar dari 32 orang siswa yang menjadi subjek dalam

penelitian ini, jumlah skor rata-rata kelas yang diperoleh pada siklus 1 ini

mencapai 7,81 dengan rata-rata persentase nilai hasil belajar siswa 63,33%. Ada

16 orang siswa (50 %) yang memiliki ketuntasan belajar, sedangkan 16 orang

siswa (50%) masih belum memiliki ketuntasan belajar. Sedangkan pada siklus 2

dari 32 orang siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini, jumlah skor

rata-rata kelas yang diperoleh pada siklus 2 ini mencapai 10,09 dengan rata-rata-rata-rata

(24)

73

memiliki ketuntasan belajar, sedangkan 4 orang siswa (12,5%) masih belum

memiliki ketuntasan belajar.

Dengan demikian, upaya peningkatan hasil belajar lari sprint dengan

menggunakan Variasi pembelajaran pada siswa kelas X SMK Awal Karya

Pembangunan Galang Kabupaten Deli Serdang T.A 2016/2017 telah meningkat

lebih baik lagi. Hal ini disebabkan adanya proses dalam pengajaran telah

dilakukan semaksimal mungkin dimana guru memberikan pengulangan dalam

pembelajaran menekankan penjelasan pada tahap memahami teknik lari sprint,

penyediaan sarana yang lebih baik lagi serta memberikan lebih banyak contoh

(25)

74

B. Saran

Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut :

1. Diharapkan kepada guru untuk terus menggunakan model Variasi

pembelajaran khususnya pada pengajaran lari sprint atau pun materi

pembelajaran yang lain sehingga keterampilan siswa semakin meningkat.

2. Diharapkan kepada siswa untuk terus memotivasi dirinya untuk mengikuti

pembelajaran agar dapat memahami pembelajaran dengan baik karena

dengan pemahaman yang baik proses belajar mengajar dapat berjalan

dengan lebih baik lagi.

3. Kepada kepala sekolah juga diharapkan dapat menyediakan segala sarana

dan prasarana tentang olahraga khususnya dalam olahraga lari sprint agar

dapat memotivasi siswa untuk lebih giat belajar lagi.

4. Kepada teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba

melakukan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan penggunaan

model Variasi pembelajaran yang lainnya.

5. Bagi para pembaca yang tertarik dengan jenis penelitian ini, khususnya

dalam penggunaan model Variasi pembelajaran dapat menambah wawasan

dalam mengembangkan serta meningkatkan kualitas dan pemahaman

(26)

75

DAFTAR PUSTAKA

Ambarjaya,Beni. 2012. Psikologi pendidikan dan pengajaran, Yogyakarta : PT Buku Seru

Carr, A. Gerry. 1997. Atletik Untuk Sekolah. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Dobbenga, J.H. 1952. Atletik. Djakarta : 1952

Dikdik Zafar Sidik. 2010.Mengajar dan melatih Atletik, Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Hanafiah. 2009. Konsep Strategi pembelajaran, Bandung : PT Refika Aditama

Hamalik,Oemar. 1977. Pengajaran Unit kurikulum dan Metodologi, Bandung: Offset Alumni

Harsuki.2003. Perkembangan Olahraga Terkini, Jakarta : PT Raja Grafndo Persada

http:/www.speed.leader-drill-ickey-shuffle-hands-html :Bentuk Leader http:/www.speed.leader-drill-ickey-shuffle-hands-html :Gambar Leader Khanifatul. 2013. Pembelajaran inovatif. Jogjakarta : AR.RUZZ MEDIA

Muhajir. 2007. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Jakarta :Universitas terbuka

Murniasari, 2008. Atletik, Jakarta : Ganeca Exact

Mudjiyono,2010. Konsep Strategi pembelajaran, Bandung : PT Rineka Cipta

Purwanto. 2009. Evaluasi hasil belajar,Yogyakarta : PUSTAKA PELAJAR

Robbin,2009. Pengajaran Teori dan Praktik, Yogyakarta : PT Buku Seru

Soemosasmito,Soenardi. 1988. Dasar Proses dan Efektivitas Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani. Jakarta : Columbis

(27)

75

Suyono.2002. Pedoman Mengajar “Lari, Lompat, Lempar” Jakarta : IAAF RDC

Slameto. 2010. Belajar dan faktor faktor yang mempengaruhi, Jakarta:Rineka Cipta

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif Konsep, Landasan dan Implementasinya Pada kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Bandung: Pustaka Belajar

Wiarto,Giri. 2013. Atletik. Yogyakarta : Graha Ilmu

(28)

Gambar

Tabel
Gambar Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Industri Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) Aqua ... Pemanfaatan Sumber Daya Air Sebagai Bahan Baku ... Pembangunan Fasilitas Industri ... Pemanfaatan Tenaga Kerja ... Tanggung

Analisis yang digunakan adalah CHAID untuk segmentasi peubah-peubah yang berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan mahasiswa berdasarkan prestasi akademik, dan

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui nilai konstanta waktu penyimpanan ( k ) dan nilai faktor berat relatif/penimbang ( x ), sehingga kita dapat menghitung

Hasil penelitian yang diperoleh yaitu (1) Tingkat Efektivitas City Walk di Kota Surakarta tahun 2012 mulai dari segmen Purwosari-Brengosan dengan skor 11 (buruk), segmen

After analyzing the observation findings, the writer draws some conclusion about the process of teaching and learning English reading of the fifth year student’s of SDN1

With respect to the qualitative data, particularly about reasons why students encounter severe grammar problems in the two aspects of consistency of plural and singular forms,

a. Merepresentasi, diantaranya siswa dapat menuliskan apa yang diketahui, apa yang ditanya, pengungkapan ide-ide matematika serta memecahkan masalah. Mengkonstruksi, yaitu

textbook “Let’s Talk” grade ninth for Junior High School (SMP/ MTS)”),. Communicative Competence (linguistic competence,