• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATAPELAJARAN IPA MELALUI MODEL COURSEREVIEW HORAY DI KELAS IV SD NEGERI101797 DELI TUA T.A 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATAPELAJARAN IPA MELALUI MODEL COURSEREVIEW HORAY DI KELAS IV SD NEGERI101797 DELI TUA T.A 2016/2017."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATAPELAJARAN IPA MELALUI MODEL COURSEREVIEW HORAY DI KELAS

IV SD NEGERI101797 DELI TUA T.A 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH:

NURDEWI YUSNITA 1133311047

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)
(5)

RIWAYAT HIDUP

1. Biodata Pribadi

Nama : Nurdewi Yusnita

Tempat, Tanggal Lahir : Aek Torop, 19 Juli 1995

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

2. Biodata Orang Tua

Nama Ayah : Herwin

Nama Ibu : Sri Susilawati

Pekerjaan Ayah : Pegawai BUMN

Alamat Orang Tua : Emplasmen Aek Torop, Torgamba

3. Riwayat Pendidikan

No. Nama Sekolah Alamat Tahun

1. SDN 118173 Pirbun

Aek

Torop

Emplasmen Aek Torop 2001 - 2007

2. SMP Negeri 1

Torgamba

Jln. Protokol Aek Batu 2007 – 2010

3. SMA Negeri 1

Torgamba

(6)

ABSTRAK

NURDEWI YUSNITA. NIM. 1133311047, “Meningkatkan Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA melalui Model Course Review Horay di Kelas IV SD Negeri 101797 Deli Tua T.A 2016/2017” Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2017.

Masalah yang diteliti dalam skipsi ini adalah “Apakah dengan menggunakan model Course Review Horay dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi wujud benda dan sifatnya pada siswa kelas IV SD Negeri 101797 Deli Tua T.A 2016/2017 ?”

Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IV-A SD Negeri 101797 Deli Tua yang berjumlah 20 orang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan 2 siklus, dimana setiap siklus dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan yang masing-masing pertemuan beralokasi waktu 2 x 35 menit. Dalam setiap siklus dilakukan dalam 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi, angket dan dokumentasi.

Hasil analisis data angket menunjukkan bahwa pada kondisi awal, siswa yang berminat belajar adalah 5% dari seluruh siswa. Setelah pelaksanaan siklus I dengan menerapkan model Course Review Horay diperoleh minat belajar siswa menjadi 70%. Selanjutnya setelah dilaksanakan siklus II dengan menerapkan model Course Review Horay minat belajar siswa lebih meningkat lagi menjadi 95 %. Sedangkan berdasarkan observasi siswa diperoleh informasi bahwa pada siklus I rata-rata minat belajar siswa adalah 76,95% dari seluruh jumlah siswa dan pada siklus II meningkat menjadi 90%.

(7)

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas

berkat, rahmat, dan karunia-Nya penyusunan skripsi yang berjudul “Meningkatkan Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA melalui Model Course Review Horay di Kelas IV SD Negeri 101797 Deli Tua T.A 2016/2017” ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai waktu yang direncanakan. Skripsi ini disusun sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana

pendidikan (S-1) pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di

Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis

banyak mengalami kendala. Namun berkat bantuan, bimbingan dan kerjasama

dari berbagai pihak sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat

diatasi. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan

kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)

UNIMED.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik.

4. Bapak Drs.Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang

Keuangan dan Kepegawaian.

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd. selaku Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan.

6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD

sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang penuh dengan

kesabaran membimbing, mengarahkan dan memotivasi penulis dalam

(8)

v

7. Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd, Bapak Drs. Rahim Sitompul, MS. dan

Ibu Dra. Nurmayani, M.Ag selaku dosen penguji yang telah memberikan

kritik dan saran kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini agar lebih

baik.

8. Bapak dan Ibu Dosen PGSD UNIMED yang telah membimbing dan

membagi ilmunya kepada penulis selama masa perkuliahan.

9. Seluruh staf pegawai FIP UNIMED yang telah memberikan layanan

kepada penulis selama masa perkuliahan.

10.Bapak Suratman, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 101797 Deli Tua

yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan Penelitian

Tindakan Kelas di sekolah tersebut.

11.Bapak/Ibu guru dan pegawai di SD Negeri 101797 Deli Tua yang telah

memberi bantuan dan kerjasamanya selama penulis melakukan penelitian.

12.Teristimewa penulis ucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada

orangtua tercinta Bapak Herwin dan Ibu Sri Susilawati yang telah dengan

sabar dan penuh kasih sayang merawat, menjaga, membesarkan dan

mendidik penulis dengan sepenuh jiwa raganya serta tak henti-hentinya

mendoakan anak-anaknya untuk mencapai cita-cita.

13.Terima kasih kepada saudara kandungku Dwi Nur Rahmadani dan Tri Fuji

Lestari yang selalu memberikan semangat dan dukungan.

14.Terima kasih kepada Ibu Elis dan Om Agus yang sudah menjadi orang tua

pengganti selama penulis berada di Medan.

15. Terima kasih kepada my best friends Ade Nurazmi Marpaung, Lili

Husaini, Maulida Sari, Rizky Ayu Pratiwi dan Sri Ayu Sundari yang selalu

setia memberi semangat dan dukungan.

16.Terima kasih kepada Atip Agung Riyaldi yang selalu memberikan

dukungan dan motivasi.

17.Terima kasih kepada Teman-teman B Ekstensi 2013 yang telah berbagi

suka duka selama mengikuti perkuliahan.

18.Terima kasih kepada teman-teman PPLT SDN 101797 Deli Tua 2016

(9)

vi

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

sehingga penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun demi

kesempurnaan skripsi ini.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah diterima penulis dari

berbagai pihak, penulis mengucapkan terima kasih. Akhir kata semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi semua dan dapat dijadikan sumbangan pemikiran dalam

dunia pendidikan.

Medan, Maret 2017

Penulis

(10)

vii 2.1 Hakikat Minat Belajar...8

2.1.1 Pengertian Belajar ...8

2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar...11

2.1.3 Pengertian Minat...12

2.1.4 Pengertian Minat Belajar...15

2.2 Indikator Minat Belajar ...16

2.3 Meningkatkan Minat Belajar...17

2.4 Model Pembelajaran Course Review Horay...19

2.4.1 Pengertian Model Pembelajaran...19

2.4.2 Pengertian Model Pembelajaran Course Review Horay....22

2.4.3 Langkah-langkah Model Pembelajaran Course Review Horay...24

2.4.4 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Course Review Horay...27

2.5 Hakikat Pembelajaran IPA di SD...29

(11)

viii

2.5.2 Pembelajaran IPA di SD...30

2.6 Materi Pokok Benda dan Sifatnya di Sekolah Dasar...32

2.6.1 Wujud Benda dan Sifatnya...32

2.7 Penelitian yang Relevan ...38

2.8 Kerangka Berfikir...39

2.9 Hipotesis Tindakan...40

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...41

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian...41

3.3 Subjek dan Objek Penelitian...41

3.4 Operasional Variabel Penelitian...42

3.5 Desain Penelitian...44

3.6 Prosedur Pelaksanaan Penelitian...44

3.7 Teknik Pengumpulan Data...49

3.8 Teknik Analisis Data...54

Jadwal Penelitian...55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ...56

4.1.1 Profil Tempat Penelitian ...56

4.1.2 Kondisi Awal ... 57

4.1.3 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ...60

4.1.4 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ...76

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian...89

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan...96

5.2 Saran...97

(12)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kisi-kisi indikator observasi siswa ... 49

Tabel 3.2 Kisi-kisi indikator observasi pengajaran... 51

Tabel 3.3 Lembar angket minat belajar siswa ...52

Tabel 3.4 Urutan pernyataan angket positif dan negatif ... 53

Tabel 3.5 Jadwal penelitian ... 55

Tabel 4.1 Data minat belajar siswa berdasarkan angket kondisi awal ...58

Tabel 4.2 Kriteria minat belajar secara klaksikal ... 60

Tabel 4.3 Persentase pengajaran pada siklus I ... 68

Tabel 4.4 Data hasil observasi minat belajar siswa siklus I ...70

Tabel 4.5 Data minat belajar siswa berdasarkan angket siklus I ... 71

Tabel 4.6 Persentase pengajaran pada siklus II... 84

Tabel 4.7 Data hasil observasi minat belajar siswa siklus II... 85

Tabel 4.8 Data minat belajar siswa berdasarkan angket siklus II ... 86

Tabel 4.9 Hasil Prestasi Pengajaran siklus I dan siklus II... 93

(13)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Meja dan kursi kayu merupakan contoh benda padat ...33

Gambar 2.2 Bentuk benda cair mengikuti bentuk wadahnya ...34

Gambar 2.3 Benda cair meresap melalui celah-celah kecil ... ..35

Gambar 2.4 Air melarutkan gula ... ..35

Gambar 2.5 Ban dan balom berisi udara ...37

Gambar 3.1 Skema Desain Penelitian Tindakan Kelas...44

Gambar 4.1 Sekolah tempat penelitian ...56

Gambar 4.2 Ruangan kelas IV-A ...57

Gambar 4.3 Guru menjelaskan materi pembeajaran dengan memnfaatkan benda sekitar...62

Gambar 4.4 Siswa membuat 9 kotak di kertas yang telah dibagikan...63

Gambar 4.5 Kelompok yang mendapat hore akan diberikan reward lambang bintang...64

Gambar 4.6 Siswa eneriakkan horee ... 67

Gambar 4.7 Perbandingan lembar jawaban model CRH siklus I dan siklus II ...74

Gambar 4.8 Guru menjelaskan materi pelajaran ...77

Gambar 4.9 Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok ... 78

Gambar 4.10 Penggunaan media balon untuk menjelaskan sifat-sifat gas ... 81

Gambar 4.11 Siswa dalam kelompok berdiskusi bersama menyelesaikan pertanyaan ...82

(14)

xi

DAFTAR DIAGRAM

Halaman

Diagram 2.1 Skema kerangka berfikir ... 39

Diagram 4.1 Minat belajar siswa pada kondisi awal ... 59

Diagram 4.2 Minat belajar siswa siklus I ... 72

Diagram 4.3 Minat belajar siswa siklus II ... 87

Diagram 4.4 Hasil prestasi pengajaran siklus I dan siklus II... 91

Diagram 4.5 Hssil observasi minat belajar siswa siklus I dan siklus II ... 92

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) merupakan salah satu mata pelajaran yang

diajarkan di Sekolah Dasar. IPA atau yang sering juga disebut dengan SAINS ini

juga diikutsertakan dalam mata pelajaran yang diujikan pada saat Ujian Nasional

(UN). Ini membuktikan bahwa mata pelajaran IPA merupakan salah satu

pembelajaran yang sangat penting. Mulai dari pengenalan anggota tubuh hingga

gejala alam sekitar diperkenalkan kepada siswa melalui mata pelajaran IPA.

Pembelajaran IPA juga merupakan suatu wahana untuk melatih siswa berfikir

rasional dan ilmiah. Siswa dapat memperoleh pengetahuan IPA melalui praktek,

penelitian langsung dan bereksperimen dengan objek-objek yang akan dipelajari

sehingga pembelajaran akan lebih bermakna dan bermanfaat.

Pendidikan IPA seharusnya dilaksanakan dengan baik dalam proses

pembelajaran di sekolah mengingat pentingnya pelajaran tersebut seperti yang

telah diungkangkapkan di atas. Pembelajaran IPA dikatakan berhasil apabila

semua tujuan pembelajaran dapat tercapai, yang terungkap dalam hasil belajar

IPA. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar seharusnya dapat dirasa menyenangkan

bagi siswa. Siswa dapat secara aktif menyatakan pendapatnya. Pembelajaran

seharusnya tidak monoton hanya berpusat pada guru saja. Sebaiknya

pembelajaran yang terjadi mengalami timbal balik antara guru dan siswa. Akan

(16)

2

tetapi saat ini yang terlihat di sekolah tidak demikian, tidak banyak siswa yang

menunjukkan kesenangan untuk belajar IPA. Ada banyak hal yang menyebabkan

itu terjadi.

Salah satu masalah yang sering terjadi pada proses pembelajaran IPA

adalah kurangnya minat pada diri siswa untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu,

mata pelajaran IPA dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit oleh sebagian

besar siswa. Hal ini disebabkan oleh lemahnya pelaksanaan proses pembelajaran

yang diterapkan oleh guru di sekolah. Proses pembelajaran yang terjadi saat ini

kurang mampu mengembangkan kemampuan berpikir, tetapi hanya diarahkan

pada kemampuan untuk menghapal informasi, otak siswa dipaksa untuk

mengingat dan menimbun pembelajaran dan berbagai informasi tanpa dituntut

untuk memahami informasi yang diperoleh untuk menghubungkannya dengan

situasi dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti di kelas IV SD Negeri

101797 Deli Tua, diperoleh informasi bahwa masih banyak siswa yang tidak tertib

dalam kegiatan belajar mengajar. Siswa melakukan keributan, mengganggu

teman, asik bermain sendiri di mejanya dan masih banyak kegiatan mengganggu

lainnya yang dilakukan siswa pada saat belajar. Tak jarang guru merasa kelelahan

untuk menertibkan mereka. Namun, ketika guru melontarkan pertanyaan kepada

siswa mengenai materi yang sedang dipelajari, siswa malah diam dan tidak ada

yang menjawab. Ini menunjukkan bahwa masih kurangnya minat belajar siswa.

Siswa lebih tertarik untuk bermain dari pada belajar. Hal ini dapat menyebabkan

(17)

3

Ada banyak hal yang menyebabkan siswa kurang berminat untuk belajar.

Salah satu penyebabnya adalah siswa merasa bahwa apa yang ia pelajari itu

kurang bermakna untuk kehidupannya karena tidak bersentuhan langsung dengan

apa yang dialami dikehidupannya sehari-hari. Untuk menjadikan pembelajaran

lebih bermakna, guru harus mampu menghubungkan pembelajaran dengan

lingkungan alam sekitar siswa. Tentunya penggunaan lingkungan ini harus

disesuaikan dengan materi pelajaran yang akan disampaikan. Misalnya untuk

mempelajari materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, siswa seharusnya

diajak untuk mengamati langsung tumbuhan yang ada di lingkungan sekolahnya

agar siswa dapat mengamati dan menerapkannya untuk merawat tumbuhan yang

ada di rumahnya. Lingkungan merupakan salah satu sumber belajar yang amat

penting dalam proses pembelajaran siswa.

Minat belajar siswa juga dipengaruhi oleh apa yang ia lihat di dalam kelas.

Ruang kelas sebagai tempat siswa menerima pembelajaran berpengaruh besar bagi

tumbuhnya minat belajar siswa. Jika ruang kelas dilihat kurang menarik dan tidak

nyaman, maka dapat membuat siswa kurang tertarik untuk belajar. Dibutuhkan

pengembangan variasi, baik dari segi penataan tempat duduk maupun

perlengkapan yang menunjang dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Dalam

pengembangan variasi penataan tentu saja tidak boleh sembarangan, harus

diperhitungkan secara matang baik karakteristik siswa maupun kondisi kelas.

Dengan segala pengelolaan dan penataan kelas yang baik, maka akan

menimbulkan gairah belajar peserta didik.

Tidak hanya itu, untuk menciptakan pembelajaran yang menarik bagi

(18)

4

penghantar pembelajaran harus memiliki keterampilan dalam memanfaatkan

media tersebut. Sebab media yang berfungsi sebagai alat bantu atau penunjang

dalam proses kegiatan belajar mengajar tidak akan sampai tujuannya dengan baik

apabila guru tidak mampu memanfaatkannya secara maksimal. Hal tersebutlah

yang masih terlihat dalam kegiatan belajar mengajar yang terjadi di sekolah

selama ini. Guru masih terkesan pasif dalam pembelajaran dan masih banyak guru

yang minim akan kemampuan dalam memanfaatkan media yang ada.

Dewasa ini, pekerjaan guru menjadi semakin berat. Ada banyak

kemampuan yang harus dikuasai oleh guru. Salah satu kemampuan yang harus

dikuasai guru adalah memilih dan menerapkan metode pembelajaran secara tepat.

Namun, pada kenyataannya yang terlihat di lapangan, guru masih banyak

menggunakan metode konvensional yaitu metode dengan pemusatan

pembelajaran pada guru. Padahal saat ini pembelajaran seharusnya berpusat pada

siswa. Hal ini juga terjadi di kelas IV SD tempat peneliti melakukan penelitian.

Proses belajar mengajar masih terkesan monoton. Siswa juga terkesan kurang

semangat belajar. Padahal jika guru dapat metode belajar yang bervariasi dan

tepat, akan ada kemungkinan dapat membuat siswa lebih bersemangat dan tertarik

untuk belajar.

Ada banyak model pembelajaran yang dapat digunakan dalam

pembelajaran IPA seperti Quantum Teaching, Role Playing, Talking Stick,

Numbered Head Together, Course Review Horay, dan masih banyak model

pembelajaran lainnya. Model-model pembelajaran tersebut diatas merupakan

model pembelajaran yang didalamnya terdapat nuansa hiburan yang dapat

(19)

5

menarik jika terdapat unsur permainan di dalamnya. Sebenarnya tidak salah jika

pembelajaran yang dilakukan di sekolah itu disertai dengan permainan. Justru hal

ini penting. Karena, usia SD masih tergolong pada masa usia bermain. Dari

beberapa model pembelajaran yang telah disebutkan, peneliti mencoba untuk

menggunakan model pembelajaran Course Review Horay.

Berdasarkan uraian diatas perlu kiranya untuk meningkatkan minat belajar

siswa dengan mengadakan penelitian penggunaan model pembelajaran Course

Review Horay. Oleh karena itu, peneliti merasa tertarik untuk memilih judul :

Meningkat Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Course

Review Horay di Kelas IV SD Negeri 101797 Deli Tua T.A. 2016/2017.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi identifikasi

masalah dalam peneltian ini adalah :

1. Kurangnya minat belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas IV

disebabkan karena guru masih menggunakan metode konvensional dalam

mengajar.

2. Siswa lebih banyak bermain di kelas karena guru tidak mengaitkan materi

pelajaran dengan hal yang ada di lingkungan siswa sehingga pembelajaran

dirasa kurang bermakna.

3. Siswa kurang tertarik mengikuti pembelajaran karena guru tidak

(20)

6

1.3 Batasan Masalah

Sehubungan dengan keterbatasan peneliti untuk meneliti keseluruhan

masalah yang ada, maka penelitian ini dibatasi pada “meningkatkan minat belajar

siswa pada mata pelajaran IPA pada materi benda dan sifatnya melalui model

Course Review Horay di kelas IV SD Negeri 101797 Deli Tua tahun ajaran

2016/2017”.

1.4 Rumusan Masalah

Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Course Review Horay

dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran IPA pokok bahasan

benda dan sifatnya kelas IV SD Negeri 101797 Deli Tua tahun ajaran 2016/2017?

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat belajar

siswa pada mata pelajaran IPA materi benda dan sifatnya melalui model Course

Review Horay di kelas IV SD Negeri 101797 Deli Tua T.A 2016/2017.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:

a. Bagi guru

Sebagai bahan masukan dan dapat menambah pengetahuan guru dalam

menerapkan model-model pembelajaran yang lebih efektif yang sesuai

(21)

7

b. Bagi siswa

Membantu siswa untuk belajar lebih aktif khususnya pada materi benda

dan sifatnya.

c. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan wacana perubahan yang

baik sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

d. Bagi peneliti

Sebagai pengalaman yang berguna untuk memahami masalah-masalah

yang terdapat dalam pembelajaran di sekolah dasar dan cara mengatasinya.

Serta penelitian ini juga bermanfaat sebagai persyaratan untuk

memperoleh gelar sarjana.

e. Bagi Peneliti Lanjut

Sebagai referensi untuk membuat penelitian baru yang berkaitan dengan

(22)

96

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis diatas, dan pembahasan yang

diuraikan dalam Bab IV, dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Keberhasilan guru dalam menerapkan model Course Review Horay pada

siklus I adalah sekitar 73,21%. Dan berdasarkan analisis hasil penerapan

model Course Review Horay pada siklus ini diketahui bahwa siswa yang

berminat dalam belajar IPA ada 70% atau 14 orang siswa, sedangkan yang

belum berminat belajar IPA ada 30% atau 6 orang siswa. Minat belajar siswa

pada siklus ini dikategorikan sedang.

2. Keberhasilan guru dalam menerapkan model Course Review Horay pada

siklus II adalah sekitar 92,58%. Dan berdasarkan analisis hasil penerapan

model Course Review Horay pada siklus ini diketahui bahwa siswa yang

berminat dalam belajar IPA ada 95% atau 19 orang siswa, sedangkan yang

belum berminat belajar ada 5% atau 1 orang siswa. Minat belajar siswa pada

siklus ini dikategorikan sangat tinggi.

3. Berdasarkan analisis penerapan model Course Review Horay pada siklus I dan

siklus II serta diikuti dengan minat belajar siswa pada siklus I dan siklus II

maka hipotesis peneliti yang berbunyi “Dengan menggunakan model

pembelajaran Course Review Horay (CRH) dapat meningkatkan minat belajar

(23)

97

siswa pada mata pelajaran IPA materi pokok benda dan sifatnya kelas IV SD

Negeri 101797 Deli Tua T.A 2016/2017 dapat diterima.

5.2. Saran

1. Bagi siswa kelas IV SD Negeri 101797 Deli Tua

Diharapkan dapat lebih meningkatkan minat belajar mereka dengan

menggunakan model pembelajaran Course Review Horay selama proses

pembelajaran.

2. Bagu guru kelas IV SD Negeri 101797 Deli Tua

Disarankan kepada guru untuk menggunakan media pembelajaran pada

saat menerapkan model pembelajaran Course Review Horay dalam

mengajar agar pembelajaran terlebih bermakna.

3. Bagi kepala sekolah SD Negeri 101797 Deli Tua

Disarankan bagi kepala sekolah agar lebih memberikan perhatian terhadap

minat belajar siswa dalam belajar melalui penyediaan media pembelajaran

dan sumber belajar. Serta dapat memberikan pelatihan dan pengarahan

terhadap guru agar dapat menggunakan model-model pembelajaran baru

dan tepat sehingga dapat meningkatkan minat belajar siswa.

4. Bagi peneliti lain

Bagi peneliti lain yang melakukan penelitian sebaiknya melakukan

penelitian dengan menggunakan model yang tepat sesuai dengan materi

(24)

98

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, dkk. 2015. Penetitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Dewi, Rosmala. 2015. Profesionalisasi Guru melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan:Unimed Press.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Harmi, Sri. 2015. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 4.Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Jakarta: Pustaka Belajar.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Khairani, Makmun. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Rusman. 2014. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sardiman. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model-model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Slameto. 2013. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam mempelajari ekologi keluarga diasumsikan bahwa (1) manusia adalah makhluk sosial, (2) keluarga merupakan lembaga sosial terkeeil, (3) keluarga menyangkut

[r]

Sehubungan dengan itu, peneliti membatasi permasalahan pada penggunaan ragam sapaan dalam tuturan kegiatan perdagangan di pasar Masaran kabupaten Sragen serta menganalisis

Pada Gambar 26 dapat dilihat bahwa dengan adanya breakwater pada Pantai Muara Gembong dalam jangka panjang memberikan pengaruh yang cukup baik terhadap perubahan garis

Bagaimanakah variasi makna pada ungkapan stiker humor yang

dampak aktivitas jasmani (sepakbola dan boxing) terhadap kepercayaan diri dengan HIV positif di rumah cemara bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

38 Oleh karena itu, filsafat tidak hanya menjadi sebuah wacana pemikiran, namun sejatinya telah menjadi satu identitas dari sekian produk pandangan hidup yang memberikan

Styling of complex objects will not be possible, the example given is derived from AIXM 5, where we want to use this type of symbolizer in at least 30 feature types out of about