• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS KELAS IV SD NEGERI 173444 PARBOTIHAN KECAMATAN ONAN GANJANG KABABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN T.P. 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS KELAS IV SD NEGERI 173444 PARBOTIHAN KECAMATAN ONAN GANJANG KABABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN T.P. 2015/2016."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS KELAS IV SD NEGERI 173444

PARBOTIHAN KECAMATAN ONAN GANJANG KABABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

T.P. 2015/2016

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Pra Sekolah Dasar dan Sekolah Dasar

OLEH:

ADRIYANTO HUTAGALUNG NIM. 114522414001

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

ADRIYANTO HUTAGALUNG, NIM 114522414001, “Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains pada Siswa di Kelas IV SD Negeri 173444 Parbotihan Kecamatan Onan Ganjang Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015/ 2016”. Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Masalah dalam penelitian ini adalah minat belajar siswa rendah pada mata pelajaran sains. Tujuan penelitian meningkatkan minat belajar Siswa pada Pelajaran sains dengan pokok bahasan benda dan sifatnya dengan Menggunakan Metode Demonstrasi di Kelas IV SD. Negeri 173444 Parbotihan.

Penelitian yang dilakukanadalahPenelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDNegeri 173444 Parbotihan T.P 2015/2016 yang berjumlah 30 orang terdiri 13 orang siswa laki-laki dan 17 orang siswa perempuan. Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan sebanyak 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi berupa check-list minat siswa dan angket yang berisikan pertanyaan tentang tanggapan-tanggapan siswa terhadap pembelajaran. Instrument lembar observasi dalam penelitian ini digunakan daftar check-list minat siswa. Minat belajar siswa pada siklus I dari hasil angket ada 5 orang siswa (16,66%) yang minat belajarnya tinggi, dan ada 17 orang siswa (56,66%) yang minat sedang, dan ada 8 orang siswa (26,66%) yang minatnya rendah. Minatbelajarsiswapadasiklus II darihasilangketada 27 orang siswa (90.00%) yang minatbelajarnyatinggi, danada 3 orang siswa (10,00%) yang minatbelajarnyasedang, danada 0 siswa (0%) yang minatbelajarnyarendah. Hasil observasi siklus I pertemuan I siswa rata-rata 14,5% sedangkan pada siklus I pertemuan II rata-ratanya 27,1% dan pada siklus II pertemuan I rata-ratanya 76,3% sedangkan pada siklus II pertemuan II rata-ratanya 90,4% .

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa

karena atas karunia-Nya, yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini merupakan syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul : “Penerapan Metode

Demonstrasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains pada Siswa Kelas IV SD

Negeri 173444 Parbotihan Kec. Onan Ganjang Kab. Humbang Hasundutan T.P

2015/2016”.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak kendala dan

rintangan yang dihadapi oleh penulis, namun berkat bantuan dari berbagai pihak

akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik, untuk itu penulis

mengucapkan terima kasih khususnya kepada Bapak Ramsul Nababan, SH selaku

dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, masukan,

dan motivasi yang sangat berarti dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang

membantu penyelesaian studi pada Program Sarjana (S1) Kependidikan Bagi

Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan, yaitu :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

(7)

3. Bapak Prof.Dr. Bornok Sinaga, M.Pd selaku Ketua Program Sarjana S-1

Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri

Medan.

4. Bapak Drs. Edi Sihombing, MS selaku Sekretaris Program Sarjana S-1

Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri

Medan.

5. Bapak Kepala Dinas dan Kebudayaan Propinsi Sumatera Utara yang

memberikan beasiswa untuk terselenggaranya Program Sarjana S-1

Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ)Unimed di Kabupaten

Humbang Hasundutan.

6. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Humbang

Hasundutan yang memberikan dukungan untuk dapat terlaksana Program

Sarjana S-1 Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Unimed di

Kabupaten Humbang Hasundutan.

7. Bapak Ramsul Nababan,SH sebagai Koordinator Wilayah Kabupaten

Humbang Hasundutan.

8. Bapak/Ibu Dosen yang mengajar pada Program Sarjana S-1 Kependidikan

Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan PSKGJ di

Kabupaten Humbang Hasundutan.

9. Rekan-rekan mahasiswa PSKGJ Unimed yang bersama-sama dalam suka

(8)

10. Seluruh civitas akademik Universitas Negeri Medan yang telah

memberikan pengetahuan dan jasanya kepada penulis selama mengikuti

perkuliahan.

11. Ibu Ellys Simanjuntak S. Pd, sebagai Kepala Sekolah SD Negeri 173444

Parbotihan, serta seluruh rekan-rekan Bapak/Ibu Guru dan Pegawai yang

memberikan dukungan dalam penyelesaian perkuliahan hingga

penyelesaian skripsi ini.

12. Penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang

tua yang melahirkan dan membesarkan saya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

13. Teristimewa kepada istri ku tercinta Nurfitriyana Purba SST dan anak saya

Fergia Aulia Hutagalung yang sangat banyak memberikan semangat dan

motivasi sejak awal perkuliahan sampai terselesaikannya skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kelemahan dan

kekurangan. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya

membangun. Akhir kata semoga skripsi ini dapat memberi kontribusi dalam

upaya perbaikan kualitas pembelajaran.

Dolok Sanggul, JUNI 2016 Penulis,

(9)

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. LatarBelakangMasalah ... 1

B. IdentifikasiMasalah ... 4

C. BatasanMasalah ... 5

D. RumusanMasalah ... 5

E. TujuanPenelitian ... 5

F. ManfaatPenelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA... 8

A. KajianTeoritis ... 8

B. Kerangka Konseptual ... 21

C. Hipotesis Tindakan... 22

BAB III METODE PENELITIAN ... 23

A. LokasiPenelitian Dan WaktuPenelitian ... 23

B. MetodePenelitian ... 23

(10)

D. DefinisiOperasional... 23

E. DesainPenelitian ... 25

F. ProsedurPenelitian ... 25

G. AlatPengumpul Data ... 29

H. TeknikAnalisis Data ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35

A. HasilPenelitian ... 35

4.1.1 Pelaksanaan Dan HasilPenelitianPadaSiklus I ... 35

4.1.2 Pelaksanaan Dan HasilPenelitianPadaSiklus II ... 44

B. PembahasanHasilPenelitian ... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61

A. Kesimpulan ... 61

B. Saran ... 62

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

3.1 Kisi-Kisi VariabelHasilBelajar ... 29

3.2 DaftarAngket ... 31

3.3 StandartPenilaian ... 34

4.1 PersentaseSkorHasilBelajarSiswadanTingkatannya Yang Diperoleh MelaluiPernyataanAngketPadaSiklus I ... 37

4.2 Perubahan Tingkat HasilBelajarSiswa Yang DiperolehMelalui PernyataanAngketSiklus I ... 38

4.3 HasilObservasiHasilBelajarSiswaSaat PBM PadaSiklus I Pert-I ... 40

4.4 HasilObservasiHasilBelajarSiswaSaat PBM PadaSiklus I Pert-II... 42

4.5 HasilObservasiHasilBelajarSiswaSaat PBM PadaSiklus II Pert-I... 47

4.6 HasilObservasiHasilBelajarSiswaSaat PBM PadaSiklus II Pert-II ... ... 49

4.7 . PersentaseSkorHasilBelajarSiswadanTingkatannyayangDiperoleh MelaluiPernyataanAngketPadaSiklus II ... 51

4.8 Perubahan Tingkat HasilBelajarSiswayangDiperolehMelalui PernyataanAngketPadaSiklus II ... 52

4.9 Peningkatanhasil total darisemuaaspek ... 55

4.10 HasilObservasi Guru PadaSiklus I ... 57

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

3.1 Skema Pelaksanaan Tindakan Kelas ... 25

4.1 Diagram Tingkat Hasil Belajar Siswa Melalui Pernyataan Angket

Siklus I... 39

4.1 Diagram Tingkat Hasil Belajar Siswa Melalui Pernyataan Angket

Siklus II ... 52

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP I)

2. Tugas

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP II)

4. Tugas

5. Skor Hasil Belajar Siswa Dari Pernyataan Angket Pada Siklus I

6. Skor Hasil Belajar Siswa Dari Pernyataan Angket Pada Siklus II

7. Lembar Observasi Hasil belajar Siklus I Pertemuan I

8. Lembar Observasi Hasil belajar Siklus I Pertemuan II

9. Lembar Observasi Hasil belajar Siklus II Pertemuan I

10. Lembar Observasi Hasil belajar Siklus II Pertemuan II

11. Daftar Nama-Nama Siswa Kelas IV SD Negeri 173444 Parbotihan

(14)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Proses belajar mengajar adalah suatu proses yang dengan sengaja

diciptakan untuk kepentingan peserta didik. Agar anak didik senang dan bergairah

dalam belajar, guru berusaha menyediakan lingkungan belajar yang kondusif

dengan memanfaatkan semua potensi kelas yang ada. Keinginan ini selalu ada

pada setiap diri guru dimana pun dan kapanpun. Hanya saja, tidak semua

keinginan guru itu terkabul semuanya karena berbagai factor penyebabnya.

Masalah minat adalah salah satu dari sederetan faktor yang menyebabkan hal ini.

Hasil belajar penting bagi siswa dan guru. Bagi siswa pentingnya minat

Belajar adalah untuk meningkatkan minat siswa pada awal belajar, proses, dan

hasil akhir, mengarahkan kegiatan pembelajaran, dan mendorong semangat

belajar siswa.Hal ini dapat terlihat dari kegiatan sehari-hari di sekolah yang

dilakukan siswa, seperti mengerjakan tugas dan mengikuti kegiatan pembelajaran

di kelas pada saat guru mengajar.

Hasil belajar juga penting diketahui oleh seorang guru. Pengetahuan dan

pemahaman tentang minat belajar pada siswa bermanfaat bagi guru, seperti

membangkitkan dan memelihara semangat siswa untuk belajar. Untuk

meningkatkan minat belajar siswa, guru dapat mendorong minat belajar siswa

untuk mencapai tujuan belajar. Guru harus dapat memilih satu di antara

(15)

2

siswa agar siswa tidak cepat bosan dalam belajar dan tujuan pembelajaran yang

dikehendaki dapat tercapai.

Siswa yang memiliki minat belajar yang cukup tinggi dapat dilihat dari

pola tingkah lakunya yaitu memiliki ciri-ciri: tekun, ulet, senang bekerja sendiri,

motivasi belajar yang tinggi, suka dengan tantangan dan memilih tugas yang

realistik sesuai kemampuan yang dimiliki, tidak mau melakukan tugas

separuh-separuh. Ciri-ciri minat belajar yang tinggi harus dimiliki setiap siswa agar

kegiatan belajar akan berhasil dengan baik.

Oleh karenanya tugas guru adalah membuat semua siswa belajar sampai

tujuan pembelajaran yang diinginkan tercapai. Guru di lembaga pendidikan adalah

petugas profesional yang membimbing siswa melalui proses pembelajaran yang

terarah. Maka guru berupaya mendorong siswa belajar dengan baik dalam upaya

menumbuhkan, meningkatkan minat belajar siswa.

Dalam kegiatan belajar mengajar haruslah diperhatikan apa yang dapat

mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik atau mempunyai minat untuk

berfikir dan memusatkan perhatian, merencanakan dan melaksanakan kegiatan

yang menunjang belajar.

Di lingkungan sekolah siswa masih banyak yang minat belajarnya rendah

yaitu siswa merasa bosan saat mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa kurang

memahami materi yang dipelajari, siswa tidak menyelsaikan tugas dengan baik,

mudah menyerah/putus asa dalam mengerjakan soal-soal yang dirasakan sulit,

kurang bertanggung jawab terhadap tugas, dan lain-lain. Rendahnya minat belajar

(16)

3

siswa. Faktor dari dalam diri siswa terbagi dua yaitu faktor fisikologis dan faktor

psikologis yang meliputi :intelegensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, dan

motivasi siswa. Faktor yang berasal dari luar siswa yang terbagi atas tiga aspek

yaitu aspek keluarga, aspek sekolah, aspek lingkungan masyarakat.

Berdasarkan pengamatan peneliti terhadap pembelajaran belum optimal,

khususnya pembelajaran sains. Disaat pembelajaran berlangsung pada siswa

kurang memahami akan materi pelajaran yang diajarkan dan minat siswa dalam

mata pelajaran sains kurang, hal ini dibuktikan denganin tensitas bertanya siswa

rendah dan terlambatnya mengumpulkan tugas yang diberikan guru. Apabila

dilakukan tes bulanan hasilnya kurang menunjukkan nilai sebagaimana yang

diharapkan, mereka kebanyakan mencapai skor dibawah standar kemampuan

mengajar.Akibatnya cenderung dilakukan rites atau remedial artinya bahwa hasil

belajar siswa belum menunjukkan hasil sebagaimana yang diharapkan atau masih

tergolong rendah.

Di dalam proses belajar mengajar guru dituntut untuk lebih kreatif dalam

menciptakan suasana belajar yang dapat meningkatkan minat belajar siswa.

Dalam menyampaikan isi pelajaran guru tidak hanya menggunakan metode

ceramah dan pemberian tugas. Guru diharapkan dapat memilih metode yang

sesuai dengan keadaan siswa agar siswa dapat meningkatkan minat belajar sains

seperti penggunaan metode demonstrasi.

Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan

(17)

4

disertai penjelasan lisan. Dengan metode demonstrasi, proses penerimaan siswa

terhadap pelajaran akan lebih berkesan mendalam, sehingga membentuk

pengertian dengan baik dan sempurna. Siswa juga langsung dapat mengamati dan

memperhatikan apa yang diperlihatkan selama pelajaran berlangsung. Dengan

menggunakan metode demonstrasi siswa diharapkan dapat lebih memahami dan

mengerti pelajaran yang dipelajari seperti pada pelajaran sains khususnya pada

pokok bahasan benda dan sifatnya.

Berdasarkan pendapat diatas maka penulis tertarik menelaah hasil belajar

siswa dengan menelusuri melalui metode demonstrasi. Hal inilah yang mendorong

peneliti melakukan penelitian yang berjudul : Penerapan Metode Demonstrasi

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Pada Siswa Kelas IV SD Negeri

173444 Parbotihan Kec. Onan Ganjang Kab. Humbahas T.P. 2015/2016

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas dapat

diidentifikasi faktor penyebab rendahnya minat belajar siswa yaitu:

1. Siswa merasa bosan dalam mengikuti proses pembelajaran, kurang tekun

dalam mengerjakan tugas.

2. Minat belajar siswa rendah terhadap mata pelajaran sains.

3. Metode yang digunakan masih bersifat ceramah dan pembelajaran

(18)

5

C. Batasan Masalah

Suatu penelitian tanpa ketidak jelasan pembatasan dan focus masalah yang

akan diteliti menyebabkan penelitian tidak terarah,agar penelitian mencapai

sasaran yang tepat maka penelitian membatasi hanya pada, Penerapan Metode

Demonstrasi UntukMeningkatkan Hasil Belajar Sains Pokok Bahasan Benda Dan

Sifatnya Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 173444 Parbotihan Kec.Onan Ganjang

Kab. Humbahas T.P. 2015/2016.

D. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

“Apakah dengan menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil

belajar siswa terhadap pelajaran sains pokok bahasan benda dan sifatnyadi kelas

IV SD Negeri173444 Parbotihan Kabupaten Humbang HasundutanTahun

2015/2016.

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjad tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

hasil belajar siswa terhadap pelajaran sains pada pokok bahasan benda dan

sifatnya di kelas IV SD Negeri173444 Parbotihan Kabupaten Humbang

(19)

6

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini diharapkan

dapatmemberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis:

a. Menemukan teori/pengetahuan baru tentang benda dan

sifat-sifatnya melalui penerapan metode demonstrasi.

b. Sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis:

a. Bagi siswa

1) Untuk memperoleh keterampilan dalam memahami tentang

benda dan sifat-sifatny melalui penerapan metode demonstrasi.

2) Untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa dalam

memahami tentang benda dan sifat-sifatnya melalui penerapan

metode demonstrasi.

b. Bagi guru

1) Guru akan trampil memilih metode pembelajaran untuk

meningkatkan hasil belajar siswa.

2) Guru dapat meningkatkan kemampuan melaksanakan strategi

pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

3) Guru termotivasi untuk menerapkan strategi pembelajaran

sehingga materi pelajaran lebih menarik.

(20)

7

1) Bagi pihak sekolah khususnya Kepala Sekolah dalam

menentukan kebijakan untuk dapat memperbaiki dan

mengembangkan profesionalisme guru dalam menggunakan

metode pembelajaran yang tepat dan memfasilitasi alat-alat dan

bahan yang diperlukan dalam pelaksanaan belajar mengajar.

2) Penelitian ini sebagai pedoman sekolah untuk memperbaiki

strategi pembelajaran khususnya pengajaran dibidang Sains

dan memberikan sumbangan pikiran sebagai alternative

meningkatkan kualitas pengajaran di sekolah.

3) Sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya yang relevan

dengan penelitian ini.

d. Bagi peneliti

Sebagai pedoman dan bahan masukan untuk lebih memberikan

materi melalui metode demonstrasi.

e. Bagi PGSD

Sebagai contoh cara pembuatan proposal bagi mahasiswa yang

akan mengadakan penelitian selanjutnya dan sebagai hasil

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disajikan dalam bab IV maka

dapat disimpulkan bahwa:

1. Dengan menggunakan Metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar

yang tinggi dalam pembelajaran. Dimana pembelajaran siswa menjadi lebih

efektif, kreatif dimana dengan menggunakan metode demonstrasi melibatkan

benda–benda yang nyata dalam pembelajaran sehingga meningkatkan minat

siswa dalam belajar.

2. Dengan menggunakan Metode demonstrasi pembelajaran SAINS dapat

meningkatkanhasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat adanya peningkatan

pada 8 indikator yaitu: (1) Tekun menghadapi tugas(2) Ulet menghadapi

kesulitan (3) Minat dalam belajar (4) Kemandirian dalam belajar (5).

Keaktifan dalam belajar (6). Percaya diri (7). Kreatif (8). Senang

mengahadapi tantangan

3. Dengan menggunakan metode demonstrasi meningkatkan kualitas proses

pembelajaran yang dilakukan guru dan peningkatan hasil belajar siswa.

4. Siswa sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan

metode demonstrasi. Hal ini dapat dilihat dari rata–rata kelas yang diajarkan

(22)

61

Adapun peningkatan minat belajar siswa dari skor rata–rata adalah

sebagai berikut, secara individu Siklus I, Pertemuan I dan II,14,5% dan 27,1%.

Siklus II, Pertemuan I dan II 76,3% dan 90,4 %.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti

mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi guru khususnya guru SAINS diharapkan untuk menggunakan metode

yang tepat dalam pembelajaran sesuai dengan topik pembelajaran.

2. Penggunaan metode demonstrasi ini dapat dijadikan alternatif bagi guru SD

Negeri 173444 Parbotihan untuk mengajarkan bidang studi SAINS

khususnya pada materi benda dan sifatnya dalam proses belajar mengajar.

3. Dalam proses pembelajaran diharapkan siswa aktif sesuai dengan materi

yang dipelajari agar suasana kelas menjadi kondusif.

Bagi peneliti hasil dari penelitian tindakan kelas ini dapat dijadikan suatu

keterampilan serta pengetahuan untuk menambah wawasan dalam mendidik siswa

(23)

DAFTAR PUSTAKA

A.M. Sardiman. 2009. Interaksi Motivasi dan Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Rosdakarya.

Arikunto, S. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Akasara.

Aqib, Zainal, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SMP, SMA, SMK. Bandung: Yrama Widya.

Bahri dan Aswan. 1995. Strategi Belajar Mengajar. Banjarmasin: PT. Rineka Cipta.

Daulay, Delila Eny. 2008. Jurnal Pendidikan. Medan: Lemlit Unimed.

Dewi, Rosmala. 2009. Profesionalisme Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: CV. Dharma.

Djaali dan Pudji. 2008. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia.

Haryanto. 2004. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta: Erlangga.

Hendro. 1993. Pendidikan IPA. Jakarta: Depdikbud.

,Pendidikan IPA I. Jakarta: Depdikbud

Mudjiono dan Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Nasution, Noehi, dkk. 2007. Pendidikan IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Pamujo. 2009. Jurnal Ilmiah Pendidikan. Purwokerto: FKIP.

Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

(24)

63

Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2009. PenilaianHasilProsesBelajarMengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sulaeman, M. 2004. Lebih Dekat dengan Alam 4 Sains untuk SD Kelas IV. Jakarta: Setia Purna Inves.

Suprijono, Agus. 2010. CooperativeLearning. Surabaya: PustakaPelajar.

Unimed. 2007. Buku Pedoman Akademik Tahun 2007/2008. Medan: Unimed.

Uno, Hamzah B. 2010. Teori Motivasi dan Pengukurannya ”Analisis di Bidang Pendidikan”. Jakarta: Bumi Aksara.

Uzer, Usman. 2007. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Bumi Aksara.

Gambar

Tabel Hal
Gambar Hal

Referensi

Dokumen terkait

Bapak Sugiyono, S.pd selaku guru kelas V SD Negeri Kutoharjo II Rembang. Bapak Ibu guru serta karyawan SD Negeri Kutoharjo

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) Ada pengaruh positif dan signifikan antara persepsi penggunaan media audio visual dengan prestasi

Strategi pemuliaan yang digunakan untuk mencapai revolusi hijau lestari ini adalah (1) pemuliaan yang merakit varietas tanaman dengan arsitektur baru (new ideotype)

Bus Rapid Transit (BRT) merupakan salah satu solusi masalah transportasi di daerah urban dengan sistem transportasi massal yang canggih dan terjadwal dengan baik. Sistem transportasi

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “ Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dan Kedisiplinan Belajar Terhadap

Rerata konsumsi pakan dalam BK (KBK), konsumsi protein (KPK), pertambahan berat badan harian (PBBH), konversi pakan dan efisiensi penggunaan protein ransum

[r]

assistance , that it is the intention of the Government of the United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland to make available to the Government of