ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN
PADA YOULANDA
BAKERY AND CAKE SHOP
DELITUA
SKRIPSI
Disusun Oleh
ABDIANTA PERANGIN ANGIN
NIM : 100907081
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Administrasi Bisnis
Pada Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis
DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI BISNIS
FAKULTAS ILMU-ILMU SOSIAL DAN POLITIK
ABSTRAK
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
PEMBELIAN KONSUMEN PADA YOULANDA
BAKERY AND CAKE
SHOP
DELITUA
Nama
: Abdianta Perangin Angin
NIM
: 100907081
Prog. Studi
: Ilmu Administrasi Bisnis
Pembimbing : Melanthon Rumapea, SE (AK), M.Si.
Youlanda
Bakery and Cake Shop
adalah sebuah usaha kuliner dibidang roti,
yang berdiri pada tanggal 1 januari 2007. Pesatnya perkembangan dunia usaha
dibidang kuliner menuntut sebuah perusahaan untuk lebih kompetitif dalam
menghadapi persaingan. Dalam memenangkan persaingan dapat dilakukan dengan
menciptakan produk yang sesuai kebutuhan dan selera konsumen serta mengikuti
perubahan lingkungan. Untuk itu perlu dilakukan analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada Youlanda
Bakery and Cake
Shop
agar daya saing dapat terus meningkat begitu pula keuntungan yang
diperoleh perusahaan. Penelitian ini difokuskan pada analisis faktor produk,
harga, lokasi, dan pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen pada
Youlanda
Bakery and Cake Shop.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor
produk, harga, lokasi, dan pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen
pada Youlanda
Bakery and Cake Shop
Delitua, dan faktor yang lebih dominan
mempengaruhinya. Penulis menarik hipotesis bahwa faktor produk, harga, lokasi,
dan pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadapkeputusan pembelian
konsumen Youlanda
Bakery and Cake Shop
Delitua, dan faktor yang lebih
dominan mempengaruhinya adalah faktor harga.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan
metode analisis regresi linier berganda, dengan menggunakan uji
serentak/simultan, uji parsial, dan analisis determinan. Data yang digunakan
adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan 70 responden
sebagai sampel dengan menggunakan metode
accidental sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis pertama terbukti, yaitu
secara serentak/ simultan faktor produk, harga, lokasi, dan pelayanan berpengaruh
positif dan signifikan terhadapkeputusan pembelian konsumen Youlanda
Bakery
and Cake Shop
Delitua. Kemudian, hipotesis kedua juga terbukti, yaitu faktor
harga adalah faktor yang lebih dominan mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen Youlanda
Bakery and Cake Shop
Delitua.
ABSTRACT
ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE CONSUMER PURCHASE
DECISION AND CAKE SHOP BAKERY YOULANDA DELITUA
Name
: Abdianta Perangin Angin
NIM
: 100907081
Prog. Study
: Business Administration
Supervisor
: Melanthon Rumapea, SE (AK), M.Sc.
Youlanda Bakery and Cake Shop is a culinary efforts in the field of bread,
which was established on 1 January 2007. Rapid development of business in the
culinary world requires a company to be more competitive in the face of
competition. In winning the competition can be done by creating products that fit
the needs and tastes of consumers as well as to follow the changes in the
environment. It is necessary for the analysis of the factors that influence consumer
purchasing decisions on Youlanda Bakery and Cake Shop in order to continue to
increase competitiveness as well as corporate profits. This study focused on the
analysis of product factors, the price, location, and service to the consumer
purchasing decisions on Youlanda Bakery and Cake Shop.
This study aims to identify and analyze the influence of product, price,
location, and service to the consumer purchasing decisions on Youlanda Bakery
and Cake Shop Delitua, and more dominant factor influencing it. Author
interesting hypothesis that the factor of product, price, location, and service
positive and significant impact on consumer purchasing decisions Youlanda
Bakery and Cake Shop Delitua, and more dominant factor influencing it is the
price factor.
The method used is descriptive analysis method and the method of multiple
linear regression analysis, using the simultaneous test / simultaneous, partial test,
and analysis of the determinants. The data used is primary data and secondary
data. This study used a sample of 70 respondents using accidental sampling
method.
The results showed that the first hypothesis is proven, namely simultaneous
/ simultaneous factor product, price, location, and service positive and significant
impact on consumer purchasing decisions Youlanda Bakery and Cake Shop
Delitua. Then, the second hypothesis was also proved, that the price factor is a
more dominant factor influencing consumer purchase decisions Youlanda Bakery
and Cake Shop Delitua.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah Bapa di surga penulis panjatkan karena
telah memberikan rahmat serta segala kasih karunia-Nya sehingga penulis mampu
menyelesaikan skripsi ini. Adapun judul skripsi tersebut adalah “Analisis
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Pada Youlanda
Bakery And Cake Shop
Delitua”
Penulisan skripsi ini merupakan tugas akhir sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan dan memperoleh gelar sarjana (S1) pada Program Studi Ilmu
Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sumatera Utara.
Selama dalam pengerjaan skripsi ini, penulis telah banyak dibantu oleh
berbagai pihak yang secara sukarela memberikan bantuan serta bimbingannya
sehingga skripsi ini terselesaikan. Terkhusus penulis ingin mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada alm. Ayahanda Ndalani Perangin Angin dan
Ibunda Makmur br. Tarigan yang tersayangdan tercinta, yang telah memberikan
dukungan moril, materil, nasehat, dan do’a yang merupakan semangat yang tiada
habisnya bagi penulis.
Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
2.
Bapak Prof. DR. Marlon Sihombing, MA., Selaku Ketua Program Studi
Departemen Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Sumatera Utara dan
juga selaku ketua penguji yang telah banyak memberikan saran dan
masukan untuk perbaikan skripsi ini.
3.
Bapak Arifin Nasution, S.Sos. MSP., Selaku sekretaris Program Studi
Departemen Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Sumatera Utara.
4.
Ibu Siswati Saragih, S.Sos. MSP., Selaku administrator Program Studi
Departemen Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Sumatera Utara.
5.
Bapak Melanthon Rumapea, SE (AK), M.Si., sebagai Dosen Pembimbing
dan selaku dosen penguji I, yang telah meluangkan waktu dan
memberikan banyak sumbangan pikiran dalam proses membimbing dan
memberikan arahan selama proses penulisan skripsi ini.
6.
Bapak Faisal Eriza, S.Sos, MSP., Selakudosen penguji II, yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan saran serta masukan demi
perbaikan skripsi ini.
7.
Seluruh Dosen dan staf pegawai Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sumatera Utara Medan yang telah banyak memberikan
ide, masukan serta saran dalam penulisan skripsi ini.
8.
Bapak Suriyono selaku pemilik usaha Youlanda
Bakery and Cake Shop
yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan riset di
Youlanda
Bakery and Cake Shop
Delitua.
10.
Adik-adikku tersayang : meyna, lina, dan nangin yang telah memberikan
semangat dan dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik.
11.
Yang tersayang Riskawati br. Tarigan yang telah banyak membantu, serta
memberikan semangat dan perhatian hingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
12.
seluruh keluarga besar dari keluarga ayahanda dan ibunda yang telah
memberikan dorongan, perhatian, dan do’anya kepada penulis untuk
kelancaran dan keberhasilan penulis.
13.
Semua pihak, rekan dan sahabat-sahabat stambuk 2010 terima kasih atas
kebersamannya dan telah memberikan warna dalam persahabatan,
khususnya kepada heri, syandri, ricky ,...dan masih banyak lagi
yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang membantu
dalam memperlancar proses penyelesaian skripsi penulis.
Penulis meminta maaf menyadari bahwa skripsi ini tidak sempurna, masih
banyak kekurangan baik dari isi maupun penyajiannya. Hal ini tidak terlepas dari
keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang penulis miliki.
Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak dan bagi
peneliti selanjutnya yang akan menulis topik yang sama
Medan, Juni 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Batasan Masalah ... 6
1.3. Rumusan Masalah ... 6
1.4. Tujuan Penelitian ... 7
1.5.
Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KERANGKA TEORI
2.1. Pemasaran dan Bauran Pemasaran ... 9
2.1.1.
Definisi Pemasaran ... 9
2.1.2.
Bauran Pemasaran ... 10
1. Produk
(Product)
... 11
2. Harga
(Price)
... 15
3. Lokasi
(Place)
... 17
2.2. Perilaku Konsumen ... 20
2.2.1.
Definisi Perilaku Konsumen ... 20
2.2.2.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ... 21
2.3. Keputusan Pembelian ... 24
2.4. Kerangka Konseptual ... 27
2.5.
Hipotesis Penelitian ... 28
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29
3.2.
Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel ... 30
3.3.
Populasi dan Sampel ... 31
3.4.
Jenis dan Sumber Data ... 33
3.5.
Teknik Pengumpulan Data ... 33
3.6.
Skala Pengukuran ... 34
3.7.
Kerangka Kuesioner ... 35
3.8.
Pengujian Instrumen Penelitian ... 36
3.9.
Teknik Analisis Data ... 38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Usaha ... 44
4.1.1. Sejarah Singkat Usaha ... 44
4.1.2. Visi, Misi, dan Operasional UsahaYoulanda
Bakery and Cake
Shop
delitua ... 45
4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 48
4.2.1. Uji Validitas ... 48
4.2.2. Uji Reliabilitas ... 51
4.3. Analisis Deskriptif Variabel ... 52
4.3.1. Gambaran Umum Responden ... 53
4.3.2. Distribusi Jawaban Responden ... 57
4.4. Uji Asumsi Klasik Regresi Berganda ... 68
4.4.1. Uji Normalitas ... 68
4.4.2. Uji Multikolinearitas ... 69
4.4.3. Uji Heterokedastisitas ... 69
4.5. Analisis Regresi Linier Berganda ... 70
4.5.1. Uji Signifikan Simultan (
Uji - f
) ... 73
4.5.2. Uji Signifikan Parsial (
Uji - t
) ... 74
4.6. Uji Signififkan Koefisien Determinan (
R
2) ... 79
4.7. Perbandingan Hasil Penelitian Dengan Peneliti Terdahulu ... 80
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ... 84
5.2. Saran ... 85
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Rincian Waktu Penelitian ...
29
Tabel 3.2. Definisi Operasional Variabel... ..
30
Tabel 3.3.Instrumen Skala Likert ...
35
Tabel 3.4. Kerangka Kuesioner ... 35
Tabel 4.1. Uji Validitas Variabel Keputusan Membeli ...
49
Tabel 4.2. Uji Validitas Variabel Produk ...
49
Tabel 4.3. Uji ValiditasVariabel Harga...
50
Tabel 4.4. Uji Validitas Variabel Lokasi ...
50
Tabel 4.5. Uji Validitas Variabel Pelayanan ...
51
Tabel 4.6. Uji Reliabilitas Variabel Penelitian ...
52
Tabel 4.7. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...
53
Tabel 4.8. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...
54
Tabel 4.9. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ...
55
Tabel 4.10. Karakteristik Responden Frekuensi Kunjungan ...
56
Tabel 4.11. Distribusi Jawaban Variabel Keputusan Pembelian ...
57
Tabel 4.12. Distribusi Jawaban Variabel Produk ...
60
Tabel 4.13. Distribusi Jawaban Variabel Harga...
62
Tabel 4.14. Distribusi Jawaban Variabel Lokasi ...
64
Tabel 4.15. Distribusi Jawaban Variabel Pelayanan ...
66
Tabel 4.16. Hasil Uji Multikolinearitas ...
69
Tabel 4.17. Variables Entered/Removed
b...
70
Tabel 4.18. Coefficients
a...
71
Tabel 4.19. ANOVA
b...
74
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Judul
1
Kuesioner Penelitian
2
Data Primer Jawaban Kuesioner Seluruh Responden
3
Output Deskripsi Responden
4
Output Deskripsi JawabanResponden Variabel Keputusan Beli
5
Output Deskripsi JawabanResponden Variabel Produk
6
Output Deskripsi JawabanResponden Variabel Harga
7
Output Deskripsi JawabanResponden Variabel Lokasi
8
Output Deskripsi JawabanResponden Variabel Pelayanan
9
Output Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Keputusan Beli
10
Output Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Produk
11
Output Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Harga
12
Output Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Lokasi
13
Output Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Pelayanan
14
Output Analisis Regresi Linier Berganda
ABSTRAK
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
PEMBELIAN KONSUMEN PADA YOULANDA
BAKERY AND CAKE
SHOP
DELITUA
Nama
: Abdianta Perangin Angin
NIM
: 100907081
Prog. Studi
: Ilmu Administrasi Bisnis
Pembimbing : Melanthon Rumapea, SE (AK), M.Si.
Youlanda
Bakery and Cake Shop
adalah sebuah usaha kuliner dibidang roti,
yang berdiri pada tanggal 1 januari 2007. Pesatnya perkembangan dunia usaha
dibidang kuliner menuntut sebuah perusahaan untuk lebih kompetitif dalam
menghadapi persaingan. Dalam memenangkan persaingan dapat dilakukan dengan
menciptakan produk yang sesuai kebutuhan dan selera konsumen serta mengikuti
perubahan lingkungan. Untuk itu perlu dilakukan analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada Youlanda
Bakery and Cake
Shop
agar daya saing dapat terus meningkat begitu pula keuntungan yang
diperoleh perusahaan. Penelitian ini difokuskan pada analisis faktor produk,
harga, lokasi, dan pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen pada
Youlanda
Bakery and Cake Shop.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor
produk, harga, lokasi, dan pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen
pada Youlanda
Bakery and Cake Shop
Delitua, dan faktor yang lebih dominan
mempengaruhinya. Penulis menarik hipotesis bahwa faktor produk, harga, lokasi,
dan pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadapkeputusan pembelian
konsumen Youlanda
Bakery and Cake Shop
Delitua, dan faktor yang lebih
dominan mempengaruhinya adalah faktor harga.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan
metode analisis regresi linier berganda, dengan menggunakan uji
serentak/simultan, uji parsial, dan analisis determinan. Data yang digunakan
adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan 70 responden
sebagai sampel dengan menggunakan metode
accidental sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis pertama terbukti, yaitu
secara serentak/ simultan faktor produk, harga, lokasi, dan pelayanan berpengaruh
positif dan signifikan terhadapkeputusan pembelian konsumen Youlanda
Bakery
and Cake Shop
Delitua. Kemudian, hipotesis kedua juga terbukti, yaitu faktor
harga adalah faktor yang lebih dominan mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen Youlanda
Bakery and Cake Shop
Delitua.
ABSTRACT
ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE CONSUMER PURCHASE
DECISION AND CAKE SHOP BAKERY YOULANDA DELITUA
Name
: Abdianta Perangin Angin
NIM
: 100907081
Prog. Study
: Business Administration
Supervisor
: Melanthon Rumapea, SE (AK), M.Sc.
Youlanda Bakery and Cake Shop is a culinary efforts in the field of bread,
which was established on 1 January 2007. Rapid development of business in the
culinary world requires a company to be more competitive in the face of
competition. In winning the competition can be done by creating products that fit
the needs and tastes of consumers as well as to follow the changes in the
environment. It is necessary for the analysis of the factors that influence consumer
purchasing decisions on Youlanda Bakery and Cake Shop in order to continue to
increase competitiveness as well as corporate profits. This study focused on the
analysis of product factors, the price, location, and service to the consumer
purchasing decisions on Youlanda Bakery and Cake Shop.
This study aims to identify and analyze the influence of product, price,
location, and service to the consumer purchasing decisions on Youlanda Bakery
and Cake Shop Delitua, and more dominant factor influencing it. Author
interesting hypothesis that the factor of product, price, location, and service
positive and significant impact on consumer purchasing decisions Youlanda
Bakery and Cake Shop Delitua, and more dominant factor influencing it is the
price factor.
The method used is descriptive analysis method and the method of multiple
linear regression analysis, using the simultaneous test / simultaneous, partial test,
and analysis of the determinants. The data used is primary data and secondary
data. This study used a sample of 70 respondents using accidental sampling
method.
The results showed that the first hypothesis is proven, namely simultaneous
/ simultaneous factor product, price, location, and service positive and significant
impact on consumer purchasing decisions Youlanda Bakery and Cake Shop
Delitua. Then, the second hypothesis was also proved, that the price factor is a
more dominant factor influencing consumer purchase decisions Youlanda Bakery
and Cake Shop Delitua.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Perkembangan perekonomian membawa dampak yang sangat besar bagi
kehidupan manusia terutama dalam dunia usaha. Hal ini ditandai dengan aktivitas
kerja yang tinggi serta adanya kesempatan yang sama untuk dapat bekerja bagi
setiap orang yang mempunyai kompetensi tanpa diskriminasi. Aktivitas tersebut
berdampak pada semakin banyak wanita pekerja atau karir yang menghabiskan
waktu diluar rumah, sehingga kesulitan dalam menjalankan aktivitas sebagai ibu
rumah tangga termasuk menyediakan makanan bagi keluarga.
Kondisi tersebut mendorong individu memilih makanan yang praktis agar
dapat menghemat waktu dan tenaga. Sebagai contoh, hal tersebut dapat dilihat
dengan semakin banyaknya tempat-tempat yang menyediakan/ menjual makanan.
Kelompok keluarga dengan kondisi ekonomi yang memiliki jumlah penghasilan
yangmencukupi, cenderung lebih memilih membeli makanan diluar dibanding
harus sibuk memasak sendiri. Selain itu, dengan membeli konsumen dapat
memilih berbagai menu yang ditawarkan dengan cita rasa yang enak yang sesuai
dengan yang diinginkan.
begitu pula halnya dengan usaha toko roti. Seseorang menjadi pelanggan
dikarenakan mereka mendapatkan kepuasaan dari produk yang mereka beli/
gunakan. Kepuasaan pelanggan diakibatkan oleh karena kinerja dari suatu produk
melampaui/ melebihi apa yang mereka harapkan. Kebanyakan pelanggan awalnya
berasal dari konsumen yang hanya sekedar iseng-iseng mencoba produk yang
disediakan.
Youlanda
Bakery and Cake Shop
Delitua adalah salah satu usaha yang
terjun dalam jasa makanan, khususnya di bidang roti. Youlanda
bakery and cake
shop
tahun berdiri pada tanggal 1 Januari 2007. Diawal perkembangannya, jumlah
konsumen youlanda
Bakery and Cake Shop
cenderung sedikit, yakni sekitar 30
orang namun diawal hingga akhir tahun 2013 jumlah konsumen mengalami
peningkatan yang cukup signifikan yaitu rata-rata mencapai hampir sekitar 200
orang konsumen perhari yang berkunjung.
Proses membeli konsumen diawali saat pembeli menyadari adanya masalah
kebutuhan. Memahami konsumen dan mengembangkan strategi pemasaran yang
tepat harus memahami apa yang dipikirkan, dirasakan serta dilakukan oleh
konsumen. Tujuan pemenuhan kebutuhan maupun keinginan adalah tercapainya
tingkat kepuasan konsumen. Kemampuan produk untuk memberikan kepuasan
tertinggi kepada pemakainya akan menguatkan kedudukan atau posisi produk
tersebut dalam benak atau ingatan konsumen dan kelak akan menjadi pilihan
pertama bila terjadi pembelian pada waktu mendatang.
Keputusan pembelian merupakan bagian dari komponen perilaku konsumen
dalam sikap mengkonsumsi. Proses keputusan pembelian seorang konsumen
untuk membeli suatu produk dipengaruhi oleh berbagai faktor. Mengetahui faktor
yang berpengaruh dan bentuk pengaruh yang diberikan, akan sangat membantu
dalam penyusunan strategi pemasaran serta melakukan evaluasi terhadap strategi
pemasaran tersebut. Menurut Sunarto (2004:5), Pemasaran sebagai suatu proses
sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa
yang mereka butuhkan dan inginkan, lewat penciptaan dan pertukaran timbal
balik produk dan nilai dengan orang lain.
Dalam penelitian ini, peneliti melihat referensi yang terkait dengan
penelitian ini, adapun penelitian terdahulu tersebut adalah :
keputusan pembelianpada Pasar Petisah Medan. Populasi dalam penelitian ini
adalah konsumen Pasar Petisah Medan, yang rata-rata per harinya mencapai 2500
orang. Sampel diambil dengan menggunakan rumus
Slovin
dengan taraf kesalahan
10%,sehingga Jumlah sampel yang diperoleh adalah 96.15sampel, dibulatkan
menjadi100 orang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan
variabellokasi, harga, atmosfer dalam gerai dan pelayanan berpengaruh positif
terhadap keputusan pembelian pada Pasar Petisah Medan. Secara parsial hanya
variabel harga dan pelayanan yang berpengaruh signifikanterhadap keputusan
pembelian pada Pasar Petisah Medan.
Lubis (2007)melakukan penelitian yang berjudul ”Analisis Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Pada Waroeng Remaja Mesjid
Al-Jihad (RMAJ) Medan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor
dan dominasi faktor kualitas produk, harga, dan kualitas pelayanan terhadap minat
beli konsumen pada Waroeng RMAJ Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah
konsumen Waroeng RMAJ Medan, yang rata-rata per harinya mencapai 175
orang. Sampel diambil dengan menggunakan rumus
Slovin
dengan taraf kesalahan
10%,sehingga Jumlah sampel yang diperoleh adalah 64 orang. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara simultan faktor kualitas produk, harga, dan kualitas
pelayanan terhadap berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen pada
Waroeng RMAJ Medan. Faktor yang paling dominan mempengaruhi minat beli
konsumen pada Waroeng RMAJ Medan adalah faktor kualitas produk.
variabel-variabel yang mempengaruhi minat beli pada Gaul Khabe Distro Medan. Selain
itu, untuk mengetahui dan menganalisis variabel yang paling dominan
mempengaruhi minat beli pada Gaul Khabe Distro Medan. Populasi dalam
penelitian ini adalah konsumen Gaul Khabe Distro Medan, yang rata-rata per
bulan mencapai 900 orang. Sampel ditetapkan sebanyak 90 orang karena
dianggap cukup mewakili populasi yang ada. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa secara simultan variabel kualitas, harga, merek, dan presentasi berpengaruh
signifikan terhadap minat beli konsumen pada Waroeng RMAJ Medan. Secara
parsial hanya tiga faktor yang signifikan mempengaruhi minat beli konsumen
pada Gaul Khabe Distro Medanyaitu harga, merek, dan presentasi.
Nasution (2007) melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh
Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih
Kuliah Pada
Business College
Lembaga Pendidikan Dan Pengembangan Profesi
Indonesia (LP3I) Medan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan
menganalisis pengaruh, serta mengetahui dan menganalisis faktor mana yang
paling berpengaruh dari strategi bauran pemasaran jasa yang terdiri dari: produk
(program studi), Harga (Uang SPP), promosi, lokasi, orang, proses, dan pelayanan
terhadap keputusan mahasiswa Dalam Memilih Kuliah Pada
Business College
dan pelayanan secara bersama-sama memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih kuliah pada
business college
LP3I
medan.
Sebuah usaha yang bertujuan memberikan kepuasan bagi konsumen akan
berusaha menetapkan suatu strategi pemasaran yang sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan konsumennya. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui studi atau
penelitian dengan maksud mencari sejumlah informasi tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli suatu produk. Keputusan
pembelian konsumen merupakan hasil suatu hubungan yang saling mempengaruhi
oleh pemasar. Oleh karena itu pemasaran yang jitu merupakan salah satu kegiatan
yang harus dilakukan dalam menghadapi persaingan.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Keputusan Pembelian Konsumen Pada Youlanda
Bakery And Cake Shop
Delitua”.
1.2.
Batasan Masalah
Adapun faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian ini adalah faktor harga,
produk, lokasi dan pelayanan.
1.3.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
2.
Faktor manakah (faktor harga, produk, lokasi dan pelayanan) yang
paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada
Youlanda
Bakery and Cake Shop
Delitua.
1.4.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah, adapun tujuan
penelitian ini antara lain :
1.
Menganalisisfaktor-faktor
(faktor harga, produk, lokasi dan
pelayanan)yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada
Youlanda
Bakery and Cake Shop
Delitua.
2.
Menganalisis faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen pada Youlanda
Bakery and Cake Shop
Delitua.
1.5.
Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian, maka manfaat yang diharapkan dari
pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis, khususnya mengenai
pengaruh faktor harga, produk, lokasi dan pelayanan terhadap keputusan
pembelian konsumen. Selain itu, penelitian ini merupakan suatu
kesempatan bagi penulis untuk menerapkan teori-teori serta literatur yang
penulis dapat di bangku kuliah.
2.
Bagi Youlanda
Bakery and Cake Shop
dipergunakan dalam mengambil suatu kebijakan/ keputusan yang
berkaitan dengan penelitian.
3.
Bagi Dunia akademis
BAB II
KERANGKA TEORI
2.1.
Pemasaran dan Bauran Pemasaran
2.1.1.
Definisi Pemasaran
Setiap perusahaan selalu berkaitan dengan kegiatan pemasaran, agar dapat
menjual produk yang dihasilkan. Dalam pemasaran sebuah perusahaan baiknya
melakukan identifikasi keinginan dan kebutuhan konsumen. Tujuan dilakukan
identifikasi agar dapat dihasilkan produk yang sesuai kebutuhan konsumen
sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Pemasaran dapat didefinisikan sebagai berikut :
Kotler dan Armstrong (2003:7), menyatakan bahwa “Pemasaran adalah
suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan
secara bebasmempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain”.
Selanjutnya Boyd, Walker, dan Lerreche dalam Diana (2007:19)
berpendapat bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial yang melibatkan
kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu dan perusahaan
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan
pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran.
American Marketing Association dalam Lamb, Hair, dan Mc
Daniel(2001:6)mendefinisikan pemasaran sebagai berikut: “
Marketing is the
process of planning and executing teh conception, pricing, promotion, and
distribution ofideas, goods, and services to create exchanges that statisfy
Dapat diartikan :
“Pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep,
harga, dan distribusi sejumlah ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran
yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasional.
Dari kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pemasaran
mengandung pengertian : suatu proses sosial yang bertujuan untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan individu dan kelompok melalui pertukaran produk yang
saling menguntungkan bagi setiap pihak yang terlibat.
2.1.2.
Bauran Pemasaran
Lamb, Hair dan McDaniel (2001:55) menyatakan bahwa, “Bauran
pemasaran adalah paduan strategi produk, promosi, tempat dan harga yang
bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling
memuaskan dengan pasar yang dituju”. Bauran pemasaran sebagaimana
dikemukakan Lamb, Hair dan McDaniel tersebut, maka elemen bauran pemasaran
terdiri dari empat elemen, yaitu ; Produk (
Product),
Harga
( Price),
Tempat
(Place),
Promosi (
Promotion)
.
Dalam perkembangannya, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa
penerapan 4P terlampau terbatas/ sempit untuk bisnis jasa. Selanjutnya Lupiyoadi
(2001:58) menyatakan elemen
marketing mix services
( bauran pemasaran jasa)
terdiri dari tujuh elemen, yaitu:
a.
Produc
t: jasa seperti apa yang ingin ditawarkan
b.
Price:
bagaimana strategi penentuan harga
d.
Place:
bagaimana sistem penghantaran (
delivery system
) yang akan
diterapkan.
e.
People:
tipe kualitas dan kuantitas orang yang akan terlibat dalam
pemberian jasa
f.
Process
: bagaimana proses dalam operasi jasa tersebut
g.
Costumer service
: tingkat
service
yang bagaimana yang akan diberikan
kepada konsumen.
Berdasarkan definisi-definisi bauran pemasaran tersebut, maka penelitian ini
dibatasi pada produk, harga, lokasi dan pelayanan sebagai faktor yang dianggap
peneliti paling mempengaruhi keputusan pembelian pada Youlanda
Bakery and
Cake Shop
. Adapun faktor-faktor tersebut yang menjadi variabel dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut :
1.
Produk (
Product
)
Sunarto (2004:153) mendefinisikan “Sebuah produk sebagai segala
sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapat perhatian, dibeli,
digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau
kebutuhan”.
Kotler dan Armstrong (2003:8) mendefinisikan “Produk adalah sesuatu
yang bisa ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan,
atau dikonsumsi yang bisa memuaskan kebutuhan atau keinginan”.
Lamb, Hair, dan Mc Daniel (2001:482), mendefinisikan “Sebuah produk
sebagai segala sesuatu, baik menguntungkan maupun tidak, yang diperoleh
seseorang melalui pertukaran”.
Dari definsi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa produk merupakan
segala sesuatu yang ditawarkan oleh produsen dan diperoleh melalui pertukaran
yang digunakan untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan seseorang. Dalam
permasalahan produk konsumen tidak hanya membeli fisik dari produk itu saja
tetapi membeli
benefit
dan
value
dari produk tersebut.
Menurut Kotler dalam Marpaung (2006:15-16), produk akan berfungsi
sebagai berikut:
a.
Produk berfungsi lebih baik dari yang diharapkan, inilah yang disebut
sebagai diskonfirmasi positif
(positive disconfirmation)
, jika ini terjadi
maka konsumen akan puas.
b.
Produk berfungsi seperti apa yang diharapkan, inilah yang disebut
sebagai konfirmasi sederhana
(simple confirmation)
, jika ini terjadi
maka konsumen akan merasa puas dan produk tidak akan
mengecewakan konsumen dan konsumen memiliki perasaan netral.
c.
Produk berfungsi tidak lebih baik dari yang diharapkan, inilah yang
disebut sebagai diskonfirmasi negatif
(negative disconfirmation)
. Produk
yang berfungsi tidak lebih baik, tidak sesuai harapan konsumen akan
menyebabkan kekecewaan sehingga konsumen merasa tidak puas.
organisasi (misalnya Yayasan Jantung Indonesia), dan gagasan (misalnya cara
memasak yang praktis)”
Menurut Sunarto (2004:158-167), ada lima hal yang harus diperhatikan
dalam pengembangan produk, sehingga dapat menstimuli konsumen untuk
melakukan pembelian. Kelima hal tersebut antara lain adalah:
1) Atribut Produk
Pengembangan suatu produk atau jasa melibatkan penentuan manfaat
yang akan diberikan. Manfaat ini dikomunikasikan dalam bentuk atribut
produk seperti kualitas, fitur, dan rancangan.
a) Kualitas produk berarti kualitas kerja atau kemampuan produk untuk
melaksanakan fungsinya. Perusahaan memilih tingkat kualitas yang
sesuai dengan kebutuhan pasar sasaran dan tingkat kualitas produk
pesaing.
b) Fitur adalah alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan dari
produk pesaing. Menjadi produsen pertama yang memperkenalkan fitur
baru yang dibutuhkan dan bernilai adalah salah satu cara paling efektif
untuk bersaing.
c) Rancangan dapat menjadi salah satu senjata bersaing yang ampuh bagi
perusahaan. Rancangan lebih dari sekedar kulit, tetapi bagaimana
mencapai rancangan produk yang memberi kontribusi pada kegunaan
suatu produk begitu juga penampilannya.
2) Pemberian Merek (Branding)
dapat memberikan identitas dan membedakannya dari penawaran produk
pesaing. Nama merek membantu konsumen untuk mengidentifikasikan
produk yang
mungkin menguntungkan mereka. Suatu merek
menyampaikan enam makna, yaitu; atribut, manfaat, nilai-nilai, budaya,
kepribadian, dan pemakai. Pemberian merek juga memberikan keuntungan
kepada penjual dan membantu penjual untuk melakukan segmentasi pasar.
3) Pengemasan
Desain dan pengemasan
(packaging)
merupakan proses yang berkaitan
dengan perancangan dan pembuatan wadah
(container)
dan pembungkus
(wrapper)
untuk suatu produk. Tujuan penggunaan kemasan meliputi: (1)
sebagai pelindung isi
(protection)
, (2) untuk memberikan kemudahan
dalam penggunaan
(operating),
(3) memberikan daya tarik
(promotion),
(5) sebagai identitas
(image)
produk, misalnya berkesan kokoh/awet,
lembut, atau mewah, (6) informasi
(labelling)
dan (7) sebagai cermin
inovasi produk.
4) Pemberian Label
Label memiliki beberapa fungsi, antara lain:
a) Label mengidentifikasikan produk atau merek.
b) Label menggambarkan beberapa hal mengenai produk: perusahaan
yang membuat, di mana: dibuat, isinya, bagaimana penggunaannya,
dan bagaimana menggunakannya secara aman.
5) Jasa Pendukung Produk
Penawaran perusahaan kepada pasar biasanya meliputi beberapa jenis jasa,
yang dapat menjadi bagian dari penawaran total. Perusahaan menggunakan
jasa pendukung produk sebagai alat untuk memperoleh keunggulan
kompetitif. Perusahaan harus merancang produk dan jasa pendukungnya
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara menguntungkan.
2.
Harga (
Price
)
Harga adalah nilai yang dipertukarkan konsumen untuk suatu manfaat atas
pengkonsumsian penggunaan atau kepemilikan barang atau jasa (Menurut
Kotler dalam Marpaung, 2006:25).
Sunarto (2004:206) dalam arti yang paling sempit mendefinisikan, “Harga
(
Price)
adalah jumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa”,
dalam arti yang lebih luas “harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang
ditukar konsumen atas manfaat-manfaat memiliki atau menggunakan
produk atau jasa tersebut”.
Tjiptono (2005:178) mengartikan, “Harga sebagai jumlah uang (satuan
moneter) dan/ atau aspek lain (non-moneter) yang mengandung utilitas/
kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu jasa”.
Menurut Payne dalam Lubis (2007:20-21) menyebutkan langkah-langkah
yang dapat dilakukan dalam penetapan harga, adalah:
b.
Identifikasi faktor-faktor pembatas adalah faktor-faktor yang membatasi
perusahaan dalam menetapkan harga.
c.
Menetapkan sasaran yang menjadi sasaran umum adalah memperoleh
keuntungan untuk harga harus lebih tinggi dari biaya rata-rata
operasional.
d.
Analisis potensi keuntungan, suatu usaha perlu mengetahui beberapa
keuntungan yang ingin mereka peroleh.
e.
Penetapan harga awal harus disepakati bahwa harga awal bagi produk
baru yang pertama kali diluncurkan berdasakan kesepakatan bersama.
f.
Penetapan harga disesuaikan dengan keadaan lingkungan yang selalu
berubah oleh karena itu harga harus disesuaikan.
Menurut Simamora dalam Lubis(2007:20) menyebutkan beberapa faktor
yang mempengaruhi penetapan harga, yakni:
a.
Faktor-faktor interen, terdiri dari:
1.
Pertimbangan organisasi
2.
Sasaran pemasaran
3.
Biaya
4.
Strategi bauran pemasaran
b.
Faktor-faktor eksternal terdiri dari :
1.
Situasi dan pasar permintaan
2.
Persaingan
3.
Harapan perantara
3.
Lokasi (
Place
)
Menurut Payne dalam Nasution (2007) “Lokasi berkenaan dengan
keputusan perusahaan mengenai dimana operasi dan stafnya akan
ditempatkan”.
Selanjutnya Lupiyoadi (2001:61) menjelaskan “Lokasi berarti berhubungan
dengan dimana perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi”.
Dapat disimpulkan bahwa lokasi berkaitan dengan dimana sebuah usaha
akan ditempatkan dan beroperasi agar produk yang dihasilkan sampai di tangan
konsumen yang menggunakannya.
Lupiyoadi (2001:61) menyebutkan ada tiga jenis interaksi yang
mempengaruhi lokasi, yaitu :
1.
Konsumen mendatangi pemberi jasa ( perusahaan), apabila keadannya
seperti ini maka lokasi menjadi sangat penting. Perusahaan sebaiknya
memilih tempat dekat dengan konsumen sehingga mudah dijangkau,
dengan kata lain harus strategis.
2.
Pemberi jasa mendatangi konsumen, dalam hal ini lokasi tidak terlalu
penting, tetapi yang harus diperhatikan adalah penyampaian harus tetap
berkualitas.
4.
Pelayanan (
Costumer Service
)
Menurut moenir dalam Lubis (2007:21) menyatakan bahwa “Pelayanan
adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain”.
Selanjutnya menurut Christopher Lovelock dalam Lupiyoadi
(2001:64)
Costumer service strategy
yaitu mencakup “Identifikasi misi
jasa, penentuan sasaran dari
customerservice
, perumusan strategi
customer
service
, dan implementasi strategi”. Pembahasan pelayanan jasa dalam hal
ini berdasarkan karakterisik proses seperti: konsumen dilayani berdasarkan
pesanan mereka, dan konsumen dilayani berdasarkan produk yang telah
tersedia.
Sedangkan Zeithaml dan Bitner dalam Nasution (2007) menyatakan
“
Costumer service
pada pemasaran jasa lebih dilihat sebagai
outcome
dari
kegiatan distribusi dan logistik, dimana pelayanan diberikan kepada
konsumen untuk mencapai kepuasan”.
Pemasaran interaktif membangun kualitas layanan dalam usaha untuk
mengembangkan posisi yang efektif dan mendapatkan keunggulan bersaing
jangka panjang. Berikut ini beberapa ciri-ciri pelayanan yang baik yang harus
diikuti oleh karyawan yang bertugas melayani pelanggan ( Kasmir dalam Lubis,
2007:23-24).
a.
Pelayanan pelanggan sangat tergantung dari karyawan yang
melayaninya, karyawan harus cepat tanggap, pandai bicara,
menyenangkan, serta pintar. Demikian juga dengan cara kerja karyawan
harus rapi, cepat, dan cekatan.
Pada dasarnya pelanggan ingin dilayani secara prima. Untuk itu
melayani pelanggan, salah satu hal yang penting diperhatikan,
disamping kualitas dan kuantitas sumber daya manusia adalah sarana
dan prasarana yang dimiliki perusahaan.
c.
Bertanggung jawab kepada pelanggan sejak awal hingga selesai
Artinya dalam menjalankan kegiatan pelayanan karyawan harus mampu
melayani dari awal sampai tuntas atau selesai.
d.
Mampu melayani secara cepat dan tepat
Artinya dalam melayani pelanggan diharapkan harus melakukannya
sesuai prosedur. Layanan yang diberikan sesuai jadwal untuk pekerjaan
tertentu dan jangan membuat kesalahan dalam arti pelayanan yang
diberikan sesuai dengan standar perusahaan.
e.
Mampu berkomunikasi
Artinya karyawan harus mampu berbicara kepada setiap pelanggn.
Selain itu, karyawan harus dapat berkomunikasi dengan bahasa yang
jelas dan mudah dimengerti. Jangan menggunakan istilah yang sulit
dimengerti.
f.
Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik
akan mampu mempercepat proses pekerjaan sesuai waktu yang di
inginkan.
g.
Berusaha memahami kebutuhan pelanggan
Artinya karyawan harus cepat tanggap terhadap apa yang di inginkan
pelanggan.
Lupiyoadi (2001:64) menyatakan “
Costumer service
meliputi semua
aktivitas untuk memberikan kegunaan waktu dan tempat
(time and place utility)
termasuk pelayanan pra transaksi, saat transaksi, dan pasca transaksi”. Kegiatan
sebelum transaksi akan turut mempengaruhi kegiatan transaksi. Oleh karena itu,
kegiatan pendahulunya harus dibuat sebaik mungkin, sehingga konsumen
memberikan respon yang positif dan menunjukkan loyalitas yang tinggi.
2.2.
Perilaku Konsumen
2.2.1.
Definisi Perilaku Konsumen
Menurut Mown dan Minor (2002:6), “Perilaku konsumen (
consumer
behavior
) didefinisikan sebagai studi tentang unit pembelian (
buying units)
dan
proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi, dan pembuangan barang,
jasa, pengalaman, serta ide-ide.
Menurut Supranto dan Limakrisna (2007:4), perilaku konsumen merupakan
tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, menggunakan (memakai,
mengkonsumsi) dan menghabiskan produk (barang dan jasa) termasuk proses
yang mendahului dan mengikuti tindakan ini”.
merupakan interaksi dinamis antara kognisi, afeksi, perilaku dan lingkungannya
dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka”.
Definisi tersebut memuat 3 hal penting, yakni:
1.
Perilaku konsumen bersifat dinamis, sehingga susah ditebak atau
diramalkan.
2.
Melibatkan interaksi: kognisi, afeksi, perilaku dan kejadian di sekitar/
lingkungan konsumen.
3.
Melibatkan pertukaran, seperti menukar barang milik penjual dengan
uang milik pembeli.
2.2.2.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Tujuan kegiatan pemasaran adalah mempengaruhi konsumen agar membeli
produk yang ditawarkan perusahaan. Agar pemasaran berhasil, maka perusahaan
harus mengetahui dan memahami perilaku dari konsumen dalam melakukan
pembelian atas suatu produk yang ditawarkan. Untuk dapat mengetahui dan
memahaminya, maka perlu untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku konsumen tersebut.
Gambar 2.1.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen
Sumber : Sunarto (2004:97)
1.
Faktor Budaya
Faktor-faktor budaya memberikan pengaruh paling luas pada keinginan dan
perilaku konsumen. Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku paling
dasar. Masing-masing budaya terdiri dari sejumlah sub-budaya dan kelas sosial
yang lebih menampakkan identifikasi dan sosialisasi khusus bagi para
anggotanya. Sub-budaya mencakup kebangsaan, agama, kelompok ras, dan
wilayah geografis. Sementara itu kelas sosial dapat dirumuskan sebagai
pengelompokkan masyarakat yang mempunyai minat, nilai-nilai serta perilaku
yang serupa, dan dikelompokkan secara berjenjang.
2.
Faktor Sosial
Individu pada dasarnya akan mendapatkan pengaruh dari orang-orang
disekitarnya saat akan membeli suatu produk. Dalam hal ini kita tahu bahwa
individu merupakan mahluk sosial. Faktor sosial terdiri atas tiga aspek, yaitu:
kelompok kecil, keluarga, serta aturan dan status sosial konsumen.
Budaya Kebudayaan Sub kebudayaan Kelas sosial Sosial Kelompok acuan Keluarga Peran dan status Faktor Pribadi
Umur dan tahap siklus hidup
Pekerjaan situasi ekonomi
3.
Faktor Pribadi
Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi
seperti umur pembeli dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya
hidup, serta kepribadian dan konsep diri.
a.
Umur dan Tahap Siklus Hidup
Individu mengalami beberapa tahapan dalam siklus hidupnya. Berbagai
tahapan dam pribadi seseorang ini membutuhkan produk dan jasa yang
berbeda-beda.
b.
Pekerjaan
Setiap orang memiliki cita-cita tertentu tentang pekerjaannya. Namun
banyak yang tidak dapat merealisasikan cita-cita itu. Orang bisa bekerja
dengan cita-citanya atau tidak, namun ia jelas memerlukan
barang-barang yang sesuai dengan pekerjaannya.
c.
Situasi ekonomi
Situasi ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produknya.
Pemasaran barang yang peka terhadap pendapatan, akan mengamati tren
pendapatan, tabungan pribadi, dan tingkat bunga.
d.
Gaya hidup
Gaya hidup (
lifestyle)
adalah pola kehidupan seseorang. Pemasar bisa
menganalisis gaya hidup seseorang dari bagaimana orang itu
beraktivitas maupun dari opini mereka.
e.
Kepribadian dan Konsep Diri
(
lasting)
terhadap lingkungan seseorang. Dasar pemikiran konsep diri
adalah bahwa apa yang dimiliki seseorang memberi kontribusi dan
mencerminkan identitas mereka: bahwa, “kita adalah apa yang kita
punya”.
4.
Faktor Psikologis
Faktor ini mempunyai peran yang sangat signifikan pada perilaku
konsumen. Dalam faktor psikologis terdapat empat faktor utama yang penting
untuk dipelajari, yaitu: motivasi, persepsi, pengetahuan, serta keyakinan dan
sikap.
2.3.
Keputusan Pembelian
Menurut Engel dalam Nasution (2007), proses keputusan konsumen
merupakan hal penting yang dilakukan konsumen dalam membeli suatu produk.
Bagi konsumen, proses keputusan konsumen merupakan suatu kegiatan yang
penting karena dalam proses tersebut memuat berbagai langkah yang terjadi
secara berurutan sebelum konsumen mengambil keputusan.
Selanjutnya Kotler dan Armstrong (2005:224) menyatakan, ada lima tahap
dalam proses pengambilan keputusan pembelian, yaitu: pengenalan kebutuhan
(need recognition)
, pencarian informasi, Pengevaluasian alternatif, keputusan
pembelian, dan perilaku setelah pembelian. Modelnya digambarkan sebagai
berikut:
Gambar 2.2.
Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
Sumber: Kotler (2005:224)
Pengenalan
Kebutuhan
Pencarian
informasi
Pengevaluasi
an alternatif
Keputusan
pembelian
1.
Pengenalan Kebutuhan
Proses pembelian bermula dari pengenalan kebutuhan (
need
recognition)
dimulai ketika pembeli mengenali permasalahan atau
kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan internal
atau eksternal. Rangsangan dari dalam muncul karena seseorang merasakan
sesuatu kebutuhan yang harus dipenuhinya atau suatu kebutuhan dapat
timbul karena disebabkan rangsangan eksternal seseorang, seperti ketika
seseorang melewati toko roti dan melihat roti yang baru selesai dibakar
dapat merangsang rasa laparnya.
2.
Pencarian Informasi
3.
Pengevaluasian Alternatif
Pengevaluasian merk merupakan tahap proses keputusan pembeli dimana
konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi berbagai merk
alternatif didalam serangkaian pilihan. Dalam memproses informasi tentang
pilihan merk untuk membuat keputusan akhir konsumen, tidak ada proses
evaluasi tunggal sederhana yang digunakan oleh semua konsumen atau oleh
satu konsumen dalam semua situasi pembelian. Cara konsumen memulai
usaha mengevaluasi alternatif pembelian tergantung pada konsumen
individual dan situasi pembelian tertentu. Dalam beberapa kasus, konsumen
menggunakan kalkulasi yang cermat dan pikiran yang logis. Dalam waktu
yang lain, konsumen bersangkutan mengerjakan sedikit atau tidak
mengerjakan evaluasi sama sekali; melainkan mereka membeli secara
impulsif atau bergantung pada intuisi. Terkadang konsumen membuat
keputusan sendirian, kadang tergantung pada teman, petunjuk konsumen,
atau penjual untuk mendapatkan saran pembelian.
4.
Keputusan Pembelian
5.
Perilaku Pasca Pembelian
Setelah membeli produk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas dan
akan masuk ke perilaku setelah pembelian. Yang menentukan pembeli puas
atau tidak puas terhadap pembeliannya terletak pada hubungan antara
harapan konsumen dengan kinerja produk yang dirasakan. Jika produk jauh
dibawah harapan konsumen, maka konsumen kecewa; jika produk
memenuhi harapannya, konsumen terpuaskan, jika melebihi harapannya,
maka konsumen akan sangat senang.
2.4.
Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah pondasi utama dimana sepenuhnya proyek
penelitian ditujukan, dimana hal ini merupakan jaringan hubungan antar variabel
yang secara logis diterangkan, dikembangkan, dan dielaborasi dari perumusan
masalah yang telah diidentifikasi melalui proses wawancara, observasi, dan
survey literatur (Kuncoro dalam Diana, 2007:4). Dengan demikian dalam
kerangka penelitian ini dikemukakan variabel yang akan diteliti yaitu produk,
harga, tempat, dan pelayanan sebagai
X
1,X
2,X
3,X
4,dan keputusan pembelian
sebagai
Y
.
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa produk, harga, lokasi,
dan pelayananmempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada Youlanda
Gambar 2.3.
Kerangka Konseptual
Sumber: latar belakang, rumusan masalah, landasan teori
2.5.
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka konseptual penelitian, maka
diajukan hipotesis sebagai berikut :
1.
Terdapat pengaruh positif dan signifikan faktor harga, produk, lokasi dan
pelayananterhadap keputusan pembelian pada Youlanda
Bakery and Cake
Shop
Delitua.
2.
Faktor harga merupakan faktor yang lebih dominan mempengaruhi
keputusan pembelian pada Youlanda
Bakery and Cake Shop
Delitua.
Produk
Harga
Keputusan Pembelian
Konsumen Pada
Youlanda
Bakery and
Cake Shop
Delitua
Lokasi
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian
Berdasarkan jenis masalah yang diselidiki, tempat dan waktu yang
dilakukan serta teknik dan alat yang digunakan dalam melakukan penelitian, maka
penelitian ini digolongkan penelitian asosiatif/ hubungan.
Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2006:11). Sifat penelitian ini
adalah untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh variabel yang terdiri dari :
produk, harga, lokasi, dan pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen.
Penelitian ini dilakukan di Youlanda
Bakery and Cake Shop
Delitua yang
beralamat di Jalan Medan Delitua Km.11 No. 6-7
[image:43.595.107.523.540.689.2]Penelitian ini direncanakan mulai bulan Januari 2014 sampai April 2014.
Untuk lebih jelasnya berikut disajikan tabel waktu penelitian.
Tabel 3.1
Rincian waktu Penelitian
No Kegiatan
Januari
Februari
Maret
April
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
Pembuatan dan seminar
proposal
3.2.
Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel
1.
Variabel Bebas (
Independent Variable)
Variabel Bebas (
independent variable)
dalam penelitian ini terdiri dari:
X
1=
Produk (
Product
)
X
2=
Harga (
Price
)
X
3=
Lokasi(
Place
)
X
4=
Pelayanan (
Costumer Service
)
2.
Variabel Terikat (
Dependent Variable
)
Variabel terikat (
dependent variable
)dalam penelitian ini adalah keputusan
pembelian konsumen pada Youlanda
Bakery and Cake Shop
Delitua.
[image:44.595.110.516.493.719.2]Untuk lebih jelasnya definisi operasional variabel bebas dan variabel terikat
dijelaskan dalam tabel 3.2., beserta tentang indikator yang mendukung variabel
bebas dan variabel terikat serta skala pengukurannya.
Tabel 3.2.
Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Indikator Variabel Skala Pengukuran Produk (X1) Keseluruhan produk
yang ditawarkan dan memberi manfaat kepada seluruh konsumen.
1. Tingkat kebersihan 2. Kondisi produk
3. Citarasa unik dan khas 4. Bahan baku
5. Desain dan tampilan produk 6. Kemasan
Skala Likert
Harga (X2)
Besarnya biaya yang dikeluarkan/
dikorbankan konsumen untuk memperoleh produk yang disediakan.
1. Harga terjangkau
2. Kesesuaian harga dengan kuntitas/ jumlah produk 3. Kesesuaian harga secara
umum
Skala Likert
Lokasi (X3) Tempat dijalankannya/ berlangsungnya usaha
1. Lokasi strategis dan mudah dijangkau
2. Lokasi aman 3. Lokasi nyaman
Pelayanan
(X4)
Tindakan atau perbuatan untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan
1. Ketanggapan/ keramahan pelayanan
2. Penampilan pramuniaga 3. Suasana toko roti 4. Layanan parkir
Skala Likert Keputusan pembelian (Y) Merupakan tahap dimana konsumen benar-benar membeli produk
1. Kesesuaian produk yang disediakan dengan kebutuhan konsumen 2. Kesesuaian produk yang
disediakan dengan selera konsumen
3. Ketepatan konsumen dalam keputusan membeli produk 4. Ketepatan konsumen dalam
keputusan mereferensikan Youlanda kepada orang lain
Skala Likert
3.3.
Populasi dan Sampel
1.
Populasi
2.
Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan dapat mewakili
populasi penelitian. Jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus
Slovin (Umar, 2011:78), dengan rumus sebagai berikut:
2
1
Ne
N
n
+
=
di mana:
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
sampel yang masih dapat ditolerir.
Dengan demikian jumlah sampel penelitian yang diperoleh adalah:
2 ) 1 . 0 ( 200 1 200 + = n
2
1
200
+
=
n
n
= 66,67 dibulatkan menjadi 70sampel
Dengan persen kelonggaran ketidaktelitian sebesar 10%. Artinya, tingkat
keyakinan bahwa sampel mewakili populasi adalah 90%. Dengan demikian
jumlah sampel untuk penelitian ini adalah 70 orang konsumen.
3.4.
Jenis dan Sumber Data
1.
Data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan pihak yang
berkompeten untuk memberikan informasi dan keterangan, dan melalui
penyebaran kuesioner kepada konsumen yang berkunjung pada Youlanda
Bakery and Cake Shop
Delitua.
2.
Data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen dan
laporan-laporan tertulis perusahaan, literatur-literatur yang ada di
perusahaan dan bagian bahan-bahan atau tulisan lain yang ada
hubungannya dengan masalah yang akan diteliti.
3.5.
Teknik Pengumpulan Data
Untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah diuraikan diatas maka
penulis melakukan penelitian untuk mendapatkan data, informasi dan bahan yang
diperlukan dengan beberapa metode antara lain :
1.
Penelitian Kepustakaan (
Library Research)
Pengumpulan data yang dilakukan melalui bahan bacaan, meliputi
literatur, buku, majalah dan berbagai bahan bacaan lain yang relevan
dan yang berhubungan dengan judul penelitian yang penulis susun.
2.
Penelitian Lapangan (
Field Research)
Pengumpulan data yang dilakukan secara langsung terhadap objek
penelitian atau dengan terjun langsung ke lapangan dengan
menggunakan teknik sebagai berikut :
a.
Observasi (Pengamatan)
mengadakan pencatatan-pencatatan tanpa ikut berpartisipasi
langsung.
b.
Wawancara (
Interview
)
Mendapatkan data dan informasi yang akurat dengan mengajukan
pertanyaan secara langsung secara lisan terhadap orang-orang yang
dapat memberikan keterangan-keterangan yang erat kaitannya
dengan masalah-masalah yang akan penulis ungkapkan dalam
penelitian ini guna mendukung data yang dikumpulkan.
c.
Kuesioner
Merupakan suatu pengumpulan data dengan memberikan atau
menyebarkan daftar pertanyaan/ pernyataan kepada konsumen
Youlanda
Bakery and Cake Shop
sebagai responden dengan harapan
memberikan responatas daftar pertanyaan tersebut.
3.6.
Skala Pengukuran
Tabel 3.3.
Instrumen Skala Likert
No Skala Skor
1 Sangat setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Kurang setuju (KS) 3
4 Tidak setuju (TS) 2
5 Sangat tidak setuju (STS) 1
Sumber : Sugiyono (2006 : 86)
3.7.
Kerangka Kuesioner
Tabel 3.4.
Kerangka Kuesioner
Variabel Produk (Product) SS S KS TS STS
1. Produk yang tersedia pada Youlanda Bakery and Cake Shop selalu dijaga kebersihannya
2. Produk yang disediakan Youlanda Bakery and Cake Shop selalu dalam keadaan baik
3. Produk Youlanda Bakery and Cake Shop memiliki citarasa yang enak dan khas
4. Dari rasa dapat diketahui produk Youlanda Bakery and Cake Shop terbuat dari bahan baku bermutu baik 5. Produk Youlanda Bakery and Cake Shop memiliki
desain dan tampilan yang unik dan menarik
6. Produk Youlanda Bakery and Cake Shop memiliki kemasan yang baik.
Variabel Harga (Price) SS S KS TS STS
1. Harga produk Youlanda Bakery and Cake Shop cukup terjangkau
2. Harga produk Youlanda Bakery and Cake Shop sesuai dengan kuantitas/ jumlah produk yang diberikan
3. Harga produk Youlanda Bakery and Cake Shop sesuai dengan harga-harga secara umum
[image:49.595.112.518.365.746.2]1. Lokasi Youlanda Bakery and Cake Shop cukup strategis dan mudah dijangkau
2. Youlanda Bakery and Cake Shop memiliki lokasi yang aman
3. Youlanda Bakery and Cake Shop memiliki lokasi yang nyaman.
Variabel Pelayanan (Costumer Service) SS S KS TS STS
1. Pramuniaga Youlanda Bakery and Cake Shop ramah, sopan dan cepat tanggap terhadap kebutuhan
konsumen
2. Pramuniaga Youlanda Bakery and Cake Shop berpenampilan rapi, bersih dan menarik
3. Suasana dalam ruangan Youlanda Bakery and Cake Shop nyaman dan terdapat penerangan yang cukup 4. Youlanda Bakery and Cake Shop menyediakan lahan
parkir yang cukup luas
Variabel Keputusan Pembelian SS S KS TS STS
1. Youlanda Bakery and Cake Shop menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan anda.
2. Youlanda Bakery and Cake Shop menyediakan produk yang sesuai dengan selera anda
3. Membeli produk yang disediakan Youlanda Bakery and Cake Shop merupakan keputusan yang tepat
4. Mereferensikan Youlanda Bakery and Cake Shop merupakan keputusan yang tepat
3.8.
Pengujian Instrumen Penelitian
1.
Uji validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang didapat
setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang
digunakan (kuesioner). Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan
untuk mengukur yang seharusnya diukur.
dilihat pada kolom
Corrected Item-Total Correlation
dari variabel
keputusan pembelian, produk, harga, lokasi, dan pelayanan.
Sugiyono (2001) dalam Nasution (2007) berpendapat “Apabila validitas
setiap jawaban yang diperoleh ketika memberikan daftar pertanyaan lebih
besar dari 0,30 maka butir pertanyaan dianggap sudah valid”.
2.
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang
digunakan menunjukkan konsistensi di dalam mengukur gejala yang
sama.Reliabilitas digunakan untuk mengukur akurasi dan konsistensi dari
pengukurannya yaitu instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk
mengukur obyek yang sama menghasilkan data yang sama (situmorang,
et
all
2008:30).
Pernyataan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas, maka akan
di tentukan reliabilitasnya dengan melihat nilai
Cronbach's Alpha
. Nilai
3.9.
Teknik Analisis Data
1. Metode Analisis deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis di mana data
yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian
diintepretasikan secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah
yang dihadapi dan menjelaskan hasil perhitungan.
2. Metode Statistik
Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis statistik regresi linier
berganda. Analisis regresi linier berganda bertujuan menghitung besarnya
pengaruh dua atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel terikat dan
memprediksi variabel terikat dengan menggunakan dua atau lebih variabel bebas
(Rochaety, Tresnati, dan Latief, 2009:142).
Untuk memperoleh hasil yang lebih terarah, penulis mengunakan bantuan
program Software SPSS
(Statistic Product and Service Solution) Versi
16.00.
Adapun persamaan analisis regresi berganda yang digunakan adalah :
e
X
b
X
b
X
b
X
b
a
Y
=
+
1 1+
2 2+
3 3+
4 4+
Keterangan :
pembelian Keputusan = Y Konstanta = a 4 3 2 1 ,b ,b,bb
= Koefisien regresi
X
1= Produk
(Product)
X
2= Harga
(Price)
X
3= Lokasi
(Place)
e
=
Standar error
pengujian hipotesis sebagai berikut :
a.
Uji Asumsi Klasik
Agar model regresi linier berganda dapat disebut sebagai model yang baik
jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas data dan terbebas dari
asumsi-asumsi klasik statistik, multikolinearitas, dan heterokedastisitas.
1.
Uji Normalitas
Tujuan dilakukan uji normalitas adalah untuk mengetahui distribusi
data dalam model regresi, variabel bebas (produk, harga, lokasi,
pelayanan) dan variabel terikat yaitu keputusan pembelian, memiliki/
mendekati distribusi normal atau tidak.
Santoso (2001) dalam Nasution (2007) menyatakan bahwa, “Untuk
mengetahui apakah data terdistribusi normal atau mendekati normal dan
atau bias dianggap normal, jika bias maka akan dilakukan uji
Normality
Plot
, yaitu suatu pengujian dengan menggunakan Grafik
PP-Plot
”
Pengujian normalitas data dengan menggunakan Uji
Normality Plot
2.
Uji Multikolinearitas
Tujuan dilakukan uji multikolinearitas adalah untuk menemukan
adanya korelasi yang kuat antar variabel independen dalam model
regresi yang digunakan. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model
regresi adalah tidak adanya multikolinearitas, artinya variabel
independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda
tidak saling berhubungan secara sempurna.
Untuk mengetahui apakah ada tidaknya gejala multikolinearitas
dapat dilihat dari besarnya nilai
variance inflation factor
(VIF) melalui
program SPSS, yang tidak melebihi 4 atau 5 (Hines dan Montgomery
dalam Juliandi, 2013:175-176).
3.
Uji Heteroskedastisitas
Tujuan dilakukan uji heterokedasitisitas adalah untuk mengetahui
apakah dalam model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual
dari suatu pengamatan yang lain. Adanya varians variabel independen
adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen maka
disebut
homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut
heterokedastisitas.
Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.
Untuk mendeteksi heteroskedastisitas dalam model regresi digunakan
jelas, serta titik-titik menyebar dibawah dan diatas angka 0 pada sumbu
Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
b.
Analisis Regresi Linier Berganda
1. Uji signifikan Simultan (Uji
– f)
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semu