• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Pada Youlanda Bakery And Cake Shop Delitua

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Pada Youlanda Bakery And Cake Shop Delitua"

Copied!
143
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

PADA YOULANDA

BAKERY AND CAKE SHOP

DELITUA

SKRIPSI

Disusun Oleh

ABDIANTA PERANGIN ANGIN

NIM : 100907081

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Administrasi Bisnis

Pada Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis

DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU-ILMU SOSIAL DAN POLITIK

(2)

ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN

PEMBELIAN KONSUMEN PADA YOULANDA

BAKERY AND CAKE

SHOP

DELITUA

Nama

: Abdianta Perangin Angin

NIM

: 100907081

Prog. Studi

: Ilmu Administrasi Bisnis

Pembimbing : Melanthon Rumapea, SE (AK), M.Si.

Youlanda

Bakery and Cake Shop

adalah sebuah usaha kuliner dibidang roti,

yang berdiri pada tanggal 1 januari 2007. Pesatnya perkembangan dunia usaha

dibidang kuliner menuntut sebuah perusahaan untuk lebih kompetitif dalam

menghadapi persaingan. Dalam memenangkan persaingan dapat dilakukan dengan

menciptakan produk yang sesuai kebutuhan dan selera konsumen serta mengikuti

perubahan lingkungan. Untuk itu perlu dilakukan analisis faktor-faktor yang

mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada Youlanda

Bakery and Cake

Shop

agar daya saing dapat terus meningkat begitu pula keuntungan yang

diperoleh perusahaan. Penelitian ini difokuskan pada analisis faktor produk,

harga, lokasi, dan pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen pada

Youlanda

Bakery and Cake Shop.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor

produk, harga, lokasi, dan pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen

pada Youlanda

Bakery and Cake Shop

Delitua, dan faktor yang lebih dominan

mempengaruhinya. Penulis menarik hipotesis bahwa faktor produk, harga, lokasi,

dan pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadapkeputusan pembelian

konsumen Youlanda

Bakery and Cake Shop

Delitua, dan faktor yang lebih

dominan mempengaruhinya adalah faktor harga.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan

metode analisis regresi linier berganda, dengan menggunakan uji

serentak/simultan, uji parsial, dan analisis determinan. Data yang digunakan

adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan 70 responden

sebagai sampel dengan menggunakan metode

accidental sampling.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis pertama terbukti, yaitu

secara serentak/ simultan faktor produk, harga, lokasi, dan pelayanan berpengaruh

positif dan signifikan terhadapkeputusan pembelian konsumen Youlanda

Bakery

and Cake Shop

Delitua. Kemudian, hipotesis kedua juga terbukti, yaitu faktor

harga adalah faktor yang lebih dominan mempengaruhi keputusan pembelian

konsumen Youlanda

Bakery and Cake Shop

Delitua.

(3)

ABSTRACT

ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE CONSUMER PURCHASE

DECISION AND CAKE SHOP BAKERY YOULANDA DELITUA

Name

: Abdianta Perangin Angin

NIM

: 100907081

Prog. Study

: Business Administration

Supervisor

: Melanthon Rumapea, SE (AK), M.Sc.

Youlanda Bakery and Cake Shop is a culinary efforts in the field of bread,

which was established on 1 January 2007. Rapid development of business in the

culinary world requires a company to be more competitive in the face of

competition. In winning the competition can be done by creating products that fit

the needs and tastes of consumers as well as to follow the changes in the

environment. It is necessary for the analysis of the factors that influence consumer

purchasing decisions on Youlanda Bakery and Cake Shop in order to continue to

increase competitiveness as well as corporate profits. This study focused on the

analysis of product factors, the price, location, and service to the consumer

purchasing decisions on Youlanda Bakery and Cake Shop.

This study aims to identify and analyze the influence of product, price,

location, and service to the consumer purchasing decisions on Youlanda Bakery

and Cake Shop Delitua, and more dominant factor influencing it. Author

interesting hypothesis that the factor of product, price, location, and service

positive and significant impact on consumer purchasing decisions Youlanda

Bakery and Cake Shop Delitua, and more dominant factor influencing it is the

price factor.

The method used is descriptive analysis method and the method of multiple

linear regression analysis, using the simultaneous test / simultaneous, partial test,

and analysis of the determinants. The data used is primary data and secondary

data. This study used a sample of 70 respondents using accidental sampling

method.

The results showed that the first hypothesis is proven, namely simultaneous

/ simultaneous factor product, price, location, and service positive and significant

impact on consumer purchasing decisions Youlanda Bakery and Cake Shop

Delitua. Then, the second hypothesis was also proved, that the price factor is a

more dominant factor influencing consumer purchase decisions Youlanda Bakery

and Cake Shop Delitua.

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah Bapa di surga penulis panjatkan karena

telah memberikan rahmat serta segala kasih karunia-Nya sehingga penulis mampu

menyelesaikan skripsi ini. Adapun judul skripsi tersebut adalah “Analisis

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Pada Youlanda

Bakery And Cake Shop

Delitua”

Penulisan skripsi ini merupakan tugas akhir sebagai salah satu syarat untuk

menyelesaikan dan memperoleh gelar sarjana (S1) pada Program Studi Ilmu

Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sumatera Utara.

Selama dalam pengerjaan skripsi ini, penulis telah banyak dibantu oleh

berbagai pihak yang secara sukarela memberikan bantuan serta bimbingannya

sehingga skripsi ini terselesaikan. Terkhusus penulis ingin mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada alm. Ayahanda Ndalani Perangin Angin dan

Ibunda Makmur br. Tarigan yang tersayangdan tercinta, yang telah memberikan

dukungan moril, materil, nasehat, dan do’a yang merupakan semangat yang tiada

habisnya bagi penulis.

Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

(5)

2.

Bapak Prof. DR. Marlon Sihombing, MA., Selaku Ketua Program Studi

Departemen Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Sumatera Utara dan

juga selaku ketua penguji yang telah banyak memberikan saran dan

masukan untuk perbaikan skripsi ini.

3.

Bapak Arifin Nasution, S.Sos. MSP., Selaku sekretaris Program Studi

Departemen Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4.

Ibu Siswati Saragih, S.Sos. MSP., Selaku administrator Program Studi

Departemen Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Sumatera Utara.

5.

Bapak Melanthon Rumapea, SE (AK), M.Si., sebagai Dosen Pembimbing

dan selaku dosen penguji I, yang telah meluangkan waktu dan

memberikan banyak sumbangan pikiran dalam proses membimbing dan

memberikan arahan selama proses penulisan skripsi ini.

6.

Bapak Faisal Eriza, S.Sos, MSP., Selakudosen penguji II, yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan saran serta masukan demi

perbaikan skripsi ini.

7.

Seluruh Dosen dan staf pegawai Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sumatera Utara Medan yang telah banyak memberikan

ide, masukan serta saran dalam penulisan skripsi ini.

8.

Bapak Suriyono selaku pemilik usaha Youlanda

Bakery and Cake Shop

yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan riset di

Youlanda

Bakery and Cake Shop

Delitua.

(6)

10.

Adik-adikku tersayang : meyna, lina, dan nangin yang telah memberikan

semangat dan dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik.

11.

Yang tersayang Riskawati br. Tarigan yang telah banyak membantu, serta

memberikan semangat dan perhatian hingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

12.

seluruh keluarga besar dari keluarga ayahanda dan ibunda yang telah

memberikan dorongan, perhatian, dan do’anya kepada penulis untuk

kelancaran dan keberhasilan penulis.

13.

Semua pihak, rekan dan sahabat-sahabat stambuk 2010 terima kasih atas

kebersamannya dan telah memberikan warna dalam persahabatan,

khususnya kepada heri, syandri, ricky ,...dan masih banyak lagi

yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang membantu

dalam memperlancar proses penyelesaian skripsi penulis.

Penulis meminta maaf menyadari bahwa skripsi ini tidak sempurna, masih

banyak kekurangan baik dari isi maupun penyajiannya. Hal ini tidak terlepas dari

keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang penulis miliki.

Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak dan bagi

peneliti selanjutnya yang akan menulis topik yang sama

Medan, Juni 2014

Penulis

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Batasan Masalah ... 6

1.3. Rumusan Masalah ... 6

1.4. Tujuan Penelitian ... 7

1.5.

Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KERANGKA TEORI

2.1. Pemasaran dan Bauran Pemasaran ... 9

2.1.1.

Definisi Pemasaran ... 9

2.1.2.

Bauran Pemasaran ... 10

1. Produk

(Product)

... 11

2. Harga

(Price)

... 15

3. Lokasi

(Place)

... 17

(8)

2.2. Perilaku Konsumen ... 20

2.2.1.

Definisi Perilaku Konsumen ... 20

2.2.2.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ... 21

2.3. Keputusan Pembelian ... 24

2.4. Kerangka Konseptual ... 27

2.5.

Hipotesis Penelitian ... 28

BAB III METODE PENELITIAN

3.1.

Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29

3.2.

Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel ... 30

3.3.

Populasi dan Sampel ... 31

3.4.

Jenis dan Sumber Data ... 33

3.5.

Teknik Pengumpulan Data ... 33

3.6.

Skala Pengukuran ... 34

3.7.

Kerangka Kuesioner ... 35

3.8.

Pengujian Instrumen Penelitian ... 36

3.9.

Teknik Analisis Data ... 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Usaha ... 44

4.1.1. Sejarah Singkat Usaha ... 44

4.1.2. Visi, Misi, dan Operasional UsahaYoulanda

Bakery and Cake

Shop

delitua ... 45

(9)

4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 48

4.2.1. Uji Validitas ... 48

4.2.2. Uji Reliabilitas ... 51

4.3. Analisis Deskriptif Variabel ... 52

4.3.1. Gambaran Umum Responden ... 53

4.3.2. Distribusi Jawaban Responden ... 57

4.4. Uji Asumsi Klasik Regresi Berganda ... 68

4.4.1. Uji Normalitas ... 68

4.4.2. Uji Multikolinearitas ... 69

4.4.3. Uji Heterokedastisitas ... 69

4.5. Analisis Regresi Linier Berganda ... 70

4.5.1. Uji Signifikan Simultan (

Uji - f

) ... 73

4.5.2. Uji Signifikan Parsial (

Uji - t

) ... 74

4.6. Uji Signififkan Koefisien Determinan (

R

2

) ... 79

4.7. Perbandingan Hasil Penelitian Dengan Peneliti Terdahulu ... 80

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan ... 84

5.2. Saran ... 85

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Rincian Waktu Penelitian ...

29

Tabel 3.2. Definisi Operasional Variabel... ..

30

Tabel 3.3.Instrumen Skala Likert ...

35

Tabel 3.4. Kerangka Kuesioner ... 35

Tabel 4.1. Uji Validitas Variabel Keputusan Membeli ...

49

Tabel 4.2. Uji Validitas Variabel Produk ...

49

Tabel 4.3. Uji ValiditasVariabel Harga...

50

Tabel 4.4. Uji Validitas Variabel Lokasi ...

50

Tabel 4.5. Uji Validitas Variabel Pelayanan ...

51

Tabel 4.6. Uji Reliabilitas Variabel Penelitian ...

52

Tabel 4.7. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...

53

Tabel 4.8. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...

54

Tabel 4.9. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ...

55

Tabel 4.10. Karakteristik Responden Frekuensi Kunjungan ...

56

Tabel 4.11. Distribusi Jawaban Variabel Keputusan Pembelian ...

57

Tabel 4.12. Distribusi Jawaban Variabel Produk ...

60

Tabel 4.13. Distribusi Jawaban Variabel Harga...

62

Tabel 4.14. Distribusi Jawaban Variabel Lokasi ...

64

Tabel 4.15. Distribusi Jawaban Variabel Pelayanan ...

66

Tabel 4.16. Hasil Uji Multikolinearitas ...

69

Tabel 4.17. Variables Entered/Removed

b

...

70

Tabel 4.18. Coefficients

a

...

71

Tabel 4.19. ANOVA

b

...

74

(11)

DAFTAR GAMBAR

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Judul

1

Kuesioner Penelitian

2

Data Primer Jawaban Kuesioner Seluruh Responden

3

Output Deskripsi Responden

4

Output Deskripsi JawabanResponden Variabel Keputusan Beli

5

Output Deskripsi JawabanResponden Variabel Produk

6

Output Deskripsi JawabanResponden Variabel Harga

7

Output Deskripsi JawabanResponden Variabel Lokasi

8

Output Deskripsi JawabanResponden Variabel Pelayanan

9

Output Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Keputusan Beli

10

Output Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Produk

11

Output Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Harga

12

Output Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Lokasi

13

Output Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Pelayanan

14

Output Analisis Regresi Linier Berganda

(13)

ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN

PEMBELIAN KONSUMEN PADA YOULANDA

BAKERY AND CAKE

SHOP

DELITUA

Nama

: Abdianta Perangin Angin

NIM

: 100907081

Prog. Studi

: Ilmu Administrasi Bisnis

Pembimbing : Melanthon Rumapea, SE (AK), M.Si.

Youlanda

Bakery and Cake Shop

adalah sebuah usaha kuliner dibidang roti,

yang berdiri pada tanggal 1 januari 2007. Pesatnya perkembangan dunia usaha

dibidang kuliner menuntut sebuah perusahaan untuk lebih kompetitif dalam

menghadapi persaingan. Dalam memenangkan persaingan dapat dilakukan dengan

menciptakan produk yang sesuai kebutuhan dan selera konsumen serta mengikuti

perubahan lingkungan. Untuk itu perlu dilakukan analisis faktor-faktor yang

mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada Youlanda

Bakery and Cake

Shop

agar daya saing dapat terus meningkat begitu pula keuntungan yang

diperoleh perusahaan. Penelitian ini difokuskan pada analisis faktor produk,

harga, lokasi, dan pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen pada

Youlanda

Bakery and Cake Shop.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor

produk, harga, lokasi, dan pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen

pada Youlanda

Bakery and Cake Shop

Delitua, dan faktor yang lebih dominan

mempengaruhinya. Penulis menarik hipotesis bahwa faktor produk, harga, lokasi,

dan pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadapkeputusan pembelian

konsumen Youlanda

Bakery and Cake Shop

Delitua, dan faktor yang lebih

dominan mempengaruhinya adalah faktor harga.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan

metode analisis regresi linier berganda, dengan menggunakan uji

serentak/simultan, uji parsial, dan analisis determinan. Data yang digunakan

adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan 70 responden

sebagai sampel dengan menggunakan metode

accidental sampling.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis pertama terbukti, yaitu

secara serentak/ simultan faktor produk, harga, lokasi, dan pelayanan berpengaruh

positif dan signifikan terhadapkeputusan pembelian konsumen Youlanda

Bakery

and Cake Shop

Delitua. Kemudian, hipotesis kedua juga terbukti, yaitu faktor

harga adalah faktor yang lebih dominan mempengaruhi keputusan pembelian

konsumen Youlanda

Bakery and Cake Shop

Delitua.

(14)

ABSTRACT

ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE CONSUMER PURCHASE

DECISION AND CAKE SHOP BAKERY YOULANDA DELITUA

Name

: Abdianta Perangin Angin

NIM

: 100907081

Prog. Study

: Business Administration

Supervisor

: Melanthon Rumapea, SE (AK), M.Sc.

Youlanda Bakery and Cake Shop is a culinary efforts in the field of bread,

which was established on 1 January 2007. Rapid development of business in the

culinary world requires a company to be more competitive in the face of

competition. In winning the competition can be done by creating products that fit

the needs and tastes of consumers as well as to follow the changes in the

environment. It is necessary for the analysis of the factors that influence consumer

purchasing decisions on Youlanda Bakery and Cake Shop in order to continue to

increase competitiveness as well as corporate profits. This study focused on the

analysis of product factors, the price, location, and service to the consumer

purchasing decisions on Youlanda Bakery and Cake Shop.

This study aims to identify and analyze the influence of product, price,

location, and service to the consumer purchasing decisions on Youlanda Bakery

and Cake Shop Delitua, and more dominant factor influencing it. Author

interesting hypothesis that the factor of product, price, location, and service

positive and significant impact on consumer purchasing decisions Youlanda

Bakery and Cake Shop Delitua, and more dominant factor influencing it is the

price factor.

The method used is descriptive analysis method and the method of multiple

linear regression analysis, using the simultaneous test / simultaneous, partial test,

and analysis of the determinants. The data used is primary data and secondary

data. This study used a sample of 70 respondents using accidental sampling

method.

The results showed that the first hypothesis is proven, namely simultaneous

/ simultaneous factor product, price, location, and service positive and significant

impact on consumer purchasing decisions Youlanda Bakery and Cake Shop

Delitua. Then, the second hypothesis was also proved, that the price factor is a

more dominant factor influencing consumer purchase decisions Youlanda Bakery

and Cake Shop Delitua.

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah

Perkembangan perekonomian membawa dampak yang sangat besar bagi

kehidupan manusia terutama dalam dunia usaha. Hal ini ditandai dengan aktivitas

kerja yang tinggi serta adanya kesempatan yang sama untuk dapat bekerja bagi

setiap orang yang mempunyai kompetensi tanpa diskriminasi. Aktivitas tersebut

berdampak pada semakin banyak wanita pekerja atau karir yang menghabiskan

waktu diluar rumah, sehingga kesulitan dalam menjalankan aktivitas sebagai ibu

rumah tangga termasuk menyediakan makanan bagi keluarga.

Kondisi tersebut mendorong individu memilih makanan yang praktis agar

dapat menghemat waktu dan tenaga. Sebagai contoh, hal tersebut dapat dilihat

dengan semakin banyaknya tempat-tempat yang menyediakan/ menjual makanan.

Kelompok keluarga dengan kondisi ekonomi yang memiliki jumlah penghasilan

yangmencukupi, cenderung lebih memilih membeli makanan diluar dibanding

harus sibuk memasak sendiri. Selain itu, dengan membeli konsumen dapat

memilih berbagai menu yang ditawarkan dengan cita rasa yang enak yang sesuai

dengan yang diinginkan.

(16)

begitu pula halnya dengan usaha toko roti. Seseorang menjadi pelanggan

dikarenakan mereka mendapatkan kepuasaan dari produk yang mereka beli/

gunakan. Kepuasaan pelanggan diakibatkan oleh karena kinerja dari suatu produk

melampaui/ melebihi apa yang mereka harapkan. Kebanyakan pelanggan awalnya

berasal dari konsumen yang hanya sekedar iseng-iseng mencoba produk yang

disediakan.

Youlanda

Bakery and Cake Shop

Delitua adalah salah satu usaha yang

terjun dalam jasa makanan, khususnya di bidang roti. Youlanda

bakery and cake

shop

tahun berdiri pada tanggal 1 Januari 2007. Diawal perkembangannya, jumlah

konsumen youlanda

Bakery and Cake Shop

cenderung sedikit, yakni sekitar 30

orang namun diawal hingga akhir tahun 2013 jumlah konsumen mengalami

peningkatan yang cukup signifikan yaitu rata-rata mencapai hampir sekitar 200

orang konsumen perhari yang berkunjung.

(17)

Proses membeli konsumen diawali saat pembeli menyadari adanya masalah

kebutuhan. Memahami konsumen dan mengembangkan strategi pemasaran yang

tepat harus memahami apa yang dipikirkan, dirasakan serta dilakukan oleh

konsumen. Tujuan pemenuhan kebutuhan maupun keinginan adalah tercapainya

tingkat kepuasan konsumen. Kemampuan produk untuk memberikan kepuasan

tertinggi kepada pemakainya akan menguatkan kedudukan atau posisi produk

tersebut dalam benak atau ingatan konsumen dan kelak akan menjadi pilihan

pertama bila terjadi pembelian pada waktu mendatang.

Keputusan pembelian merupakan bagian dari komponen perilaku konsumen

dalam sikap mengkonsumsi. Proses keputusan pembelian seorang konsumen

untuk membeli suatu produk dipengaruhi oleh berbagai faktor. Mengetahui faktor

yang berpengaruh dan bentuk pengaruh yang diberikan, akan sangat membantu

dalam penyusunan strategi pemasaran serta melakukan evaluasi terhadap strategi

pemasaran tersebut. Menurut Sunarto (2004:5), Pemasaran sebagai suatu proses

sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa

yang mereka butuhkan dan inginkan, lewat penciptaan dan pertukaran timbal

balik produk dan nilai dengan orang lain.

Dalam penelitian ini, peneliti melihat referensi yang terkait dengan

penelitian ini, adapun penelitian terdahulu tersebut adalah :

(18)

keputusan pembelianpada Pasar Petisah Medan. Populasi dalam penelitian ini

adalah konsumen Pasar Petisah Medan, yang rata-rata per harinya mencapai 2500

orang. Sampel diambil dengan menggunakan rumus

Slovin

dengan taraf kesalahan

10%,sehingga Jumlah sampel yang diperoleh adalah 96.15sampel, dibulatkan

menjadi100 orang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan

variabellokasi, harga, atmosfer dalam gerai dan pelayanan berpengaruh positif

terhadap keputusan pembelian pada Pasar Petisah Medan. Secara parsial hanya

variabel harga dan pelayanan yang berpengaruh signifikanterhadap keputusan

pembelian pada Pasar Petisah Medan.

Lubis (2007)melakukan penelitian yang berjudul ”Analisis Faktor-Faktor

Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Pada Waroeng Remaja Mesjid

Al-Jihad (RMAJ) Medan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor

dan dominasi faktor kualitas produk, harga, dan kualitas pelayanan terhadap minat

beli konsumen pada Waroeng RMAJ Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah

konsumen Waroeng RMAJ Medan, yang rata-rata per harinya mencapai 175

orang. Sampel diambil dengan menggunakan rumus

Slovin

dengan taraf kesalahan

10%,sehingga Jumlah sampel yang diperoleh adalah 64 orang. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa secara simultan faktor kualitas produk, harga, dan kualitas

pelayanan terhadap berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen pada

Waroeng RMAJ Medan. Faktor yang paling dominan mempengaruhi minat beli

konsumen pada Waroeng RMAJ Medan adalah faktor kualitas produk.

(19)

variabel-variabel yang mempengaruhi minat beli pada Gaul Khabe Distro Medan. Selain

itu, untuk mengetahui dan menganalisis variabel yang paling dominan

mempengaruhi minat beli pada Gaul Khabe Distro Medan. Populasi dalam

penelitian ini adalah konsumen Gaul Khabe Distro Medan, yang rata-rata per

bulan mencapai 900 orang. Sampel ditetapkan sebanyak 90 orang karena

dianggap cukup mewakili populasi yang ada. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa secara simultan variabel kualitas, harga, merek, dan presentasi berpengaruh

signifikan terhadap minat beli konsumen pada Waroeng RMAJ Medan. Secara

parsial hanya tiga faktor yang signifikan mempengaruhi minat beli konsumen

pada Gaul Khabe Distro Medanyaitu harga, merek, dan presentasi.

Nasution (2007) melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh

Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih

Kuliah Pada

Business College

Lembaga Pendidikan Dan Pengembangan Profesi

Indonesia (LP3I) Medan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan

menganalisis pengaruh, serta mengetahui dan menganalisis faktor mana yang

paling berpengaruh dari strategi bauran pemasaran jasa yang terdiri dari: produk

(program studi), Harga (Uang SPP), promosi, lokasi, orang, proses, dan pelayanan

terhadap keputusan mahasiswa Dalam Memilih Kuliah Pada

Business College

(20)

dan pelayanan secara bersama-sama memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih kuliah pada

business college

LP3I

medan.

Sebuah usaha yang bertujuan memberikan kepuasan bagi konsumen akan

berusaha menetapkan suatu strategi pemasaran yang sesuai dengan keinginan dan

kebutuhan konsumennya. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui studi atau

penelitian dengan maksud mencari sejumlah informasi tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli suatu produk. Keputusan

pembelian konsumen merupakan hasil suatu hubungan yang saling mempengaruhi

oleh pemasar. Oleh karena itu pemasaran yang jitu merupakan salah satu kegiatan

yang harus dilakukan dalam menghadapi persaingan.

Berkaitan dengan hal tersebut diatas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Keputusan Pembelian Konsumen Pada Youlanda

Bakery And Cake Shop

Delitua”.

1.2.

Batasan Masalah

Adapun faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian ini adalah faktor harga,

produk, lokasi dan pelayanan.

1.3.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dirumuskan permasalahan sebagai

berikut:

(21)

2.

Faktor manakah (faktor harga, produk, lokasi dan pelayanan) yang

paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada

Youlanda

Bakery and Cake Shop

Delitua.

1.4.

Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah, adapun tujuan

penelitian ini antara lain :

1.

Menganalisisfaktor-faktor

(faktor harga, produk, lokasi dan

pelayanan)yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada

Youlanda

Bakery and Cake Shop

Delitua.

2.

Menganalisis faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan

pembelian konsumen pada Youlanda

Bakery and Cake Shop

Delitua.

1.5.

Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian, maka manfaat yang diharapkan dari

pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.

Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis, khususnya mengenai

pengaruh faktor harga, produk, lokasi dan pelayanan terhadap keputusan

pembelian konsumen. Selain itu, penelitian ini merupakan suatu

kesempatan bagi penulis untuk menerapkan teori-teori serta literatur yang

penulis dapat di bangku kuliah.

2.

Bagi Youlanda

Bakery and Cake Shop

(22)

dipergunakan dalam mengambil suatu kebijakan/ keputusan yang

berkaitan dengan penelitian.

3.

Bagi Dunia akademis

(23)

BAB II

KERANGKA TEORI

2.1.

Pemasaran dan Bauran Pemasaran

2.1.1.

Definisi Pemasaran

Setiap perusahaan selalu berkaitan dengan kegiatan pemasaran, agar dapat

menjual produk yang dihasilkan. Dalam pemasaran sebuah perusahaan baiknya

melakukan identifikasi keinginan dan kebutuhan konsumen. Tujuan dilakukan

identifikasi agar dapat dihasilkan produk yang sesuai kebutuhan konsumen

sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

Pemasaran dapat didefinisikan sebagai berikut :

Kotler dan Armstrong (2003:7), menyatakan bahwa “Pemasaran adalah

suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa

yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan

secara bebasmempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain”.

Selanjutnya Boyd, Walker, dan Lerreche dalam Diana (2007:19)

berpendapat bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial yang melibatkan

kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu dan perusahaan

mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan

pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran.

American Marketing Association dalam Lamb, Hair, dan Mc

Daniel(2001:6)mendefinisikan pemasaran sebagai berikut: “

Marketing is the

process of planning and executing teh conception, pricing, promotion, and

distribution ofideas, goods, and services to create exchanges that statisfy

(24)

Dapat diartikan :

“Pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep,

harga, dan distribusi sejumlah ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran

yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasional.

Dari kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pemasaran

mengandung pengertian : suatu proses sosial yang bertujuan untuk memuaskan

kebutuhan dan keinginan individu dan kelompok melalui pertukaran produk yang

saling menguntungkan bagi setiap pihak yang terlibat.

2.1.2.

Bauran Pemasaran

Lamb, Hair dan McDaniel (2001:55) menyatakan bahwa, “Bauran

pemasaran adalah paduan strategi produk, promosi, tempat dan harga yang

bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling

memuaskan dengan pasar yang dituju”. Bauran pemasaran sebagaimana

dikemukakan Lamb, Hair dan McDaniel tersebut, maka elemen bauran pemasaran

terdiri dari empat elemen, yaitu ; Produk (

Product),

Harga

( Price),

Tempat

(Place),

Promosi (

Promotion)

.

Dalam perkembangannya, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa

penerapan 4P terlampau terbatas/ sempit untuk bisnis jasa. Selanjutnya Lupiyoadi

(2001:58) menyatakan elemen

marketing mix services

( bauran pemasaran jasa)

terdiri dari tujuh elemen, yaitu:

a.

Produc

t: jasa seperti apa yang ingin ditawarkan

b.

Price:

bagaimana strategi penentuan harga

(25)

d.

Place:

bagaimana sistem penghantaran (

delivery system

) yang akan

diterapkan.

e.

People:

tipe kualitas dan kuantitas orang yang akan terlibat dalam

pemberian jasa

f.

Process

: bagaimana proses dalam operasi jasa tersebut

g.

Costumer service

: tingkat

service

yang bagaimana yang akan diberikan

kepada konsumen.

Berdasarkan definisi-definisi bauran pemasaran tersebut, maka penelitian ini

dibatasi pada produk, harga, lokasi dan pelayanan sebagai faktor yang dianggap

peneliti paling mempengaruhi keputusan pembelian pada Youlanda

Bakery and

Cake Shop

. Adapun faktor-faktor tersebut yang menjadi variabel dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut :

1.

Produk (

Product

)

Sunarto (2004:153) mendefinisikan “Sebuah produk sebagai segala

sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapat perhatian, dibeli,

digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau

kebutuhan”.

Kotler dan Armstrong (2003:8) mendefinisikan “Produk adalah sesuatu

yang bisa ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan,

atau dikonsumsi yang bisa memuaskan kebutuhan atau keinginan”.

(26)

Lamb, Hair, dan Mc Daniel (2001:482), mendefinisikan “Sebuah produk

sebagai segala sesuatu, baik menguntungkan maupun tidak, yang diperoleh

seseorang melalui pertukaran”.

Dari definsi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa produk merupakan

segala sesuatu yang ditawarkan oleh produsen dan diperoleh melalui pertukaran

yang digunakan untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan seseorang. Dalam

permasalahan produk konsumen tidak hanya membeli fisik dari produk itu saja

tetapi membeli

benefit

dan

value

dari produk tersebut.

Menurut Kotler dalam Marpaung (2006:15-16), produk akan berfungsi

sebagai berikut:

a.

Produk berfungsi lebih baik dari yang diharapkan, inilah yang disebut

sebagai diskonfirmasi positif

(positive disconfirmation)

, jika ini terjadi

maka konsumen akan puas.

b.

Produk berfungsi seperti apa yang diharapkan, inilah yang disebut

sebagai konfirmasi sederhana

(simple confirmation)

, jika ini terjadi

maka konsumen akan merasa puas dan produk tidak akan

mengecewakan konsumen dan konsumen memiliki perasaan netral.

c.

Produk berfungsi tidak lebih baik dari yang diharapkan, inilah yang

disebut sebagai diskonfirmasi negatif

(negative disconfirmation)

. Produk

yang berfungsi tidak lebih baik, tidak sesuai harapan konsumen akan

menyebabkan kekecewaan sehingga konsumen merasa tidak puas.

(27)

organisasi (misalnya Yayasan Jantung Indonesia), dan gagasan (misalnya cara

memasak yang praktis)”

Menurut Sunarto (2004:158-167), ada lima hal yang harus diperhatikan

dalam pengembangan produk, sehingga dapat menstimuli konsumen untuk

melakukan pembelian. Kelima hal tersebut antara lain adalah:

1) Atribut Produk

Pengembangan suatu produk atau jasa melibatkan penentuan manfaat

yang akan diberikan. Manfaat ini dikomunikasikan dalam bentuk atribut

produk seperti kualitas, fitur, dan rancangan.

a) Kualitas produk berarti kualitas kerja atau kemampuan produk untuk

melaksanakan fungsinya. Perusahaan memilih tingkat kualitas yang

sesuai dengan kebutuhan pasar sasaran dan tingkat kualitas produk

pesaing.

b) Fitur adalah alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan dari

produk pesaing. Menjadi produsen pertama yang memperkenalkan fitur

baru yang dibutuhkan dan bernilai adalah salah satu cara paling efektif

untuk bersaing.

c) Rancangan dapat menjadi salah satu senjata bersaing yang ampuh bagi

perusahaan. Rancangan lebih dari sekedar kulit, tetapi bagaimana

mencapai rancangan produk yang memberi kontribusi pada kegunaan

suatu produk begitu juga penampilannya.

2) Pemberian Merek (Branding)

(28)

dapat memberikan identitas dan membedakannya dari penawaran produk

pesaing. Nama merek membantu konsumen untuk mengidentifikasikan

produk yang

mungkin menguntungkan mereka. Suatu merek

menyampaikan enam makna, yaitu; atribut, manfaat, nilai-nilai, budaya,

kepribadian, dan pemakai. Pemberian merek juga memberikan keuntungan

kepada penjual dan membantu penjual untuk melakukan segmentasi pasar.

3) Pengemasan

Desain dan pengemasan

(packaging)

merupakan proses yang berkaitan

dengan perancangan dan pembuatan wadah

(container)

dan pembungkus

(wrapper)

untuk suatu produk. Tujuan penggunaan kemasan meliputi: (1)

sebagai pelindung isi

(protection)

, (2) untuk memberikan kemudahan

dalam penggunaan

(operating),

(3) memberikan daya tarik

(promotion),

(5) sebagai identitas

(image)

produk, misalnya berkesan kokoh/awet,

lembut, atau mewah, (6) informasi

(labelling)

dan (7) sebagai cermin

inovasi produk.

4) Pemberian Label

Label memiliki beberapa fungsi, antara lain:

a) Label mengidentifikasikan produk atau merek.

b) Label menggambarkan beberapa hal mengenai produk: perusahaan

yang membuat, di mana: dibuat, isinya, bagaimana penggunaannya,

dan bagaimana menggunakannya secara aman.

(29)

5) Jasa Pendukung Produk

Penawaran perusahaan kepada pasar biasanya meliputi beberapa jenis jasa,

yang dapat menjadi bagian dari penawaran total. Perusahaan menggunakan

jasa pendukung produk sebagai alat untuk memperoleh keunggulan

kompetitif. Perusahaan harus merancang produk dan jasa pendukungnya

untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara menguntungkan.

2.

Harga (

Price

)

Harga adalah nilai yang dipertukarkan konsumen untuk suatu manfaat atas

pengkonsumsian penggunaan atau kepemilikan barang atau jasa (Menurut

Kotler dalam Marpaung, 2006:25).

Sunarto (2004:206) dalam arti yang paling sempit mendefinisikan, “Harga

(

Price)

adalah jumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa”,

dalam arti yang lebih luas “harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang

ditukar konsumen atas manfaat-manfaat memiliki atau menggunakan

produk atau jasa tersebut”.

Tjiptono (2005:178) mengartikan, “Harga sebagai jumlah uang (satuan

moneter) dan/ atau aspek lain (non-moneter) yang mengandung utilitas/

kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu jasa”.

Menurut Payne dalam Lubis (2007:20-21) menyebutkan langkah-langkah

yang dapat dilakukan dalam penetapan harga, adalah:

(30)

b.

Identifikasi faktor-faktor pembatas adalah faktor-faktor yang membatasi

perusahaan dalam menetapkan harga.

c.

Menetapkan sasaran yang menjadi sasaran umum adalah memperoleh

keuntungan untuk harga harus lebih tinggi dari biaya rata-rata

operasional.

d.

Analisis potensi keuntungan, suatu usaha perlu mengetahui beberapa

keuntungan yang ingin mereka peroleh.

e.

Penetapan harga awal harus disepakati bahwa harga awal bagi produk

baru yang pertama kali diluncurkan berdasakan kesepakatan bersama.

f.

Penetapan harga disesuaikan dengan keadaan lingkungan yang selalu

berubah oleh karena itu harga harus disesuaikan.

Menurut Simamora dalam Lubis(2007:20) menyebutkan beberapa faktor

yang mempengaruhi penetapan harga, yakni:

a.

Faktor-faktor interen, terdiri dari:

1.

Pertimbangan organisasi

2.

Sasaran pemasaran

3.

Biaya

4.

Strategi bauran pemasaran

b.

Faktor-faktor eksternal terdiri dari :

1.

Situasi dan pasar permintaan

2.

Persaingan

3.

Harapan perantara

(31)

3.

Lokasi (

Place

)

Menurut Payne dalam Nasution (2007) “Lokasi berkenaan dengan

keputusan perusahaan mengenai dimana operasi dan stafnya akan

ditempatkan”.

Selanjutnya Lupiyoadi (2001:61) menjelaskan “Lokasi berarti berhubungan

dengan dimana perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi”.

Dapat disimpulkan bahwa lokasi berkaitan dengan dimana sebuah usaha

akan ditempatkan dan beroperasi agar produk yang dihasilkan sampai di tangan

konsumen yang menggunakannya.

Lupiyoadi (2001:61) menyebutkan ada tiga jenis interaksi yang

mempengaruhi lokasi, yaitu :

1.

Konsumen mendatangi pemberi jasa ( perusahaan), apabila keadannya

seperti ini maka lokasi menjadi sangat penting. Perusahaan sebaiknya

memilih tempat dekat dengan konsumen sehingga mudah dijangkau,

dengan kata lain harus strategis.

2.

Pemberi jasa mendatangi konsumen, dalam hal ini lokasi tidak terlalu

penting, tetapi yang harus diperhatikan adalah penyampaian harus tetap

berkualitas.

(32)

4.

Pelayanan (

Costumer Service

)

Menurut moenir dalam Lubis (2007:21) menyatakan bahwa “Pelayanan

adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain”.

Selanjutnya menurut Christopher Lovelock dalam Lupiyoadi

(2001:64)

Costumer service strategy

yaitu mencakup “Identifikasi misi

jasa, penentuan sasaran dari

customerservice

, perumusan strategi

customer

service

, dan implementasi strategi”. Pembahasan pelayanan jasa dalam hal

ini berdasarkan karakterisik proses seperti: konsumen dilayani berdasarkan

pesanan mereka, dan konsumen dilayani berdasarkan produk yang telah

tersedia.

Sedangkan Zeithaml dan Bitner dalam Nasution (2007) menyatakan

Costumer service

pada pemasaran jasa lebih dilihat sebagai

outcome

dari

kegiatan distribusi dan logistik, dimana pelayanan diberikan kepada

konsumen untuk mencapai kepuasan”.

Pemasaran interaktif membangun kualitas layanan dalam usaha untuk

mengembangkan posisi yang efektif dan mendapatkan keunggulan bersaing

jangka panjang. Berikut ini beberapa ciri-ciri pelayanan yang baik yang harus

diikuti oleh karyawan yang bertugas melayani pelanggan ( Kasmir dalam Lubis,

2007:23-24).

a.

Pelayanan pelanggan sangat tergantung dari karyawan yang

melayaninya, karyawan harus cepat tanggap, pandai bicara,

menyenangkan, serta pintar. Demikian juga dengan cara kerja karyawan

harus rapi, cepat, dan cekatan.

(33)

Pada dasarnya pelanggan ingin dilayani secara prima. Untuk itu

melayani pelanggan, salah satu hal yang penting diperhatikan,

disamping kualitas dan kuantitas sumber daya manusia adalah sarana

dan prasarana yang dimiliki perusahaan.

c.

Bertanggung jawab kepada pelanggan sejak awal hingga selesai

Artinya dalam menjalankan kegiatan pelayanan karyawan harus mampu

melayani dari awal sampai tuntas atau selesai.

d.

Mampu melayani secara cepat dan tepat

Artinya dalam melayani pelanggan diharapkan harus melakukannya

sesuai prosedur. Layanan yang diberikan sesuai jadwal untuk pekerjaan

tertentu dan jangan membuat kesalahan dalam arti pelayanan yang

diberikan sesuai dengan standar perusahaan.

e.

Mampu berkomunikasi

Artinya karyawan harus mampu berbicara kepada setiap pelanggn.

Selain itu, karyawan harus dapat berkomunikasi dengan bahasa yang

jelas dan mudah dimengerti. Jangan menggunakan istilah yang sulit

dimengerti.

f.

Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik

(34)

akan mampu mempercepat proses pekerjaan sesuai waktu yang di

inginkan.

g.

Berusaha memahami kebutuhan pelanggan

Artinya karyawan harus cepat tanggap terhadap apa yang di inginkan

pelanggan.

Lupiyoadi (2001:64) menyatakan “

Costumer service

meliputi semua

aktivitas untuk memberikan kegunaan waktu dan tempat

(time and place utility)

termasuk pelayanan pra transaksi, saat transaksi, dan pasca transaksi”. Kegiatan

sebelum transaksi akan turut mempengaruhi kegiatan transaksi. Oleh karena itu,

kegiatan pendahulunya harus dibuat sebaik mungkin, sehingga konsumen

memberikan respon yang positif dan menunjukkan loyalitas yang tinggi.

2.2.

Perilaku Konsumen

2.2.1.

Definisi Perilaku Konsumen

Menurut Mown dan Minor (2002:6), “Perilaku konsumen (

consumer

behavior

) didefinisikan sebagai studi tentang unit pembelian (

buying units)

dan

proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi, dan pembuangan barang,

jasa, pengalaman, serta ide-ide.

Menurut Supranto dan Limakrisna (2007:4), perilaku konsumen merupakan

tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, menggunakan (memakai,

mengkonsumsi) dan menghabiskan produk (barang dan jasa) termasuk proses

yang mendahului dan mengikuti tindakan ini”.

(35)

merupakan interaksi dinamis antara kognisi, afeksi, perilaku dan lingkungannya

dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka”.

Definisi tersebut memuat 3 hal penting, yakni:

1.

Perilaku konsumen bersifat dinamis, sehingga susah ditebak atau

diramalkan.

2.

Melibatkan interaksi: kognisi, afeksi, perilaku dan kejadian di sekitar/

lingkungan konsumen.

3.

Melibatkan pertukaran, seperti menukar barang milik penjual dengan

uang milik pembeli.

2.2.2.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Tujuan kegiatan pemasaran adalah mempengaruhi konsumen agar membeli

produk yang ditawarkan perusahaan. Agar pemasaran berhasil, maka perusahaan

harus mengetahui dan memahami perilaku dari konsumen dalam melakukan

pembelian atas suatu produk yang ditawarkan. Untuk dapat mengetahui dan

memahaminya, maka perlu untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi

perilaku konsumen tersebut.

(36)
[image:36.595.127.534.136.298.2]

Gambar 2.1.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen

Sumber : Sunarto (2004:97)

1.

Faktor Budaya

Faktor-faktor budaya memberikan pengaruh paling luas pada keinginan dan

perilaku konsumen. Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku paling

dasar. Masing-masing budaya terdiri dari sejumlah sub-budaya dan kelas sosial

yang lebih menampakkan identifikasi dan sosialisasi khusus bagi para

anggotanya. Sub-budaya mencakup kebangsaan, agama, kelompok ras, dan

wilayah geografis. Sementara itu kelas sosial dapat dirumuskan sebagai

pengelompokkan masyarakat yang mempunyai minat, nilai-nilai serta perilaku

yang serupa, dan dikelompokkan secara berjenjang.

2.

Faktor Sosial

Individu pada dasarnya akan mendapatkan pengaruh dari orang-orang

disekitarnya saat akan membeli suatu produk. Dalam hal ini kita tahu bahwa

individu merupakan mahluk sosial. Faktor sosial terdiri atas tiga aspek, yaitu:

kelompok kecil, keluarga, serta aturan dan status sosial konsumen.

Budaya Kebudayaan Sub kebudayaan Kelas sosial Sosial Kelompok acuan Keluarga Peran dan status Faktor Pribadi

Umur dan tahap siklus hidup

Pekerjaan situasi ekonomi

(37)

3.

Faktor Pribadi

Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi

seperti umur pembeli dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya

hidup, serta kepribadian dan konsep diri.

a.

Umur dan Tahap Siklus Hidup

Individu mengalami beberapa tahapan dalam siklus hidupnya. Berbagai

tahapan dam pribadi seseorang ini membutuhkan produk dan jasa yang

berbeda-beda.

b.

Pekerjaan

Setiap orang memiliki cita-cita tertentu tentang pekerjaannya. Namun

banyak yang tidak dapat merealisasikan cita-cita itu. Orang bisa bekerja

dengan cita-citanya atau tidak, namun ia jelas memerlukan

barang-barang yang sesuai dengan pekerjaannya.

c.

Situasi ekonomi

Situasi ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produknya.

Pemasaran barang yang peka terhadap pendapatan, akan mengamati tren

pendapatan, tabungan pribadi, dan tingkat bunga.

d.

Gaya hidup

Gaya hidup (

lifestyle)

adalah pola kehidupan seseorang. Pemasar bisa

menganalisis gaya hidup seseorang dari bagaimana orang itu

beraktivitas maupun dari opini mereka.

e.

Kepribadian dan Konsep Diri

(38)

(

lasting)

terhadap lingkungan seseorang. Dasar pemikiran konsep diri

adalah bahwa apa yang dimiliki seseorang memberi kontribusi dan

mencerminkan identitas mereka: bahwa, “kita adalah apa yang kita

punya”.

4.

Faktor Psikologis

Faktor ini mempunyai peran yang sangat signifikan pada perilaku

konsumen. Dalam faktor psikologis terdapat empat faktor utama yang penting

untuk dipelajari, yaitu: motivasi, persepsi, pengetahuan, serta keyakinan dan

sikap.

2.3.

Keputusan Pembelian

Menurut Engel dalam Nasution (2007), proses keputusan konsumen

merupakan hal penting yang dilakukan konsumen dalam membeli suatu produk.

Bagi konsumen, proses keputusan konsumen merupakan suatu kegiatan yang

penting karena dalam proses tersebut memuat berbagai langkah yang terjadi

secara berurutan sebelum konsumen mengambil keputusan.

Selanjutnya Kotler dan Armstrong (2005:224) menyatakan, ada lima tahap

dalam proses pengambilan keputusan pembelian, yaitu: pengenalan kebutuhan

(need recognition)

, pencarian informasi, Pengevaluasian alternatif, keputusan

pembelian, dan perilaku setelah pembelian. Modelnya digambarkan sebagai

berikut:

Gambar 2.2.

Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Sumber: Kotler (2005:224)

Pengenalan

Kebutuhan

Pencarian

informasi

Pengevaluasi

an alternatif

Keputusan

pembelian

(39)

1.

Pengenalan Kebutuhan

Proses pembelian bermula dari pengenalan kebutuhan (

need

recognition)

dimulai ketika pembeli mengenali permasalahan atau

kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan internal

atau eksternal. Rangsangan dari dalam muncul karena seseorang merasakan

sesuatu kebutuhan yang harus dipenuhinya atau suatu kebutuhan dapat

timbul karena disebabkan rangsangan eksternal seseorang, seperti ketika

seseorang melewati toko roti dan melihat roti yang baru selesai dibakar

dapat merangsang rasa laparnya.

2.

Pencarian Informasi

(40)

3.

Pengevaluasian Alternatif

Pengevaluasian merk merupakan tahap proses keputusan pembeli dimana

konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi berbagai merk

alternatif didalam serangkaian pilihan. Dalam memproses informasi tentang

pilihan merk untuk membuat keputusan akhir konsumen, tidak ada proses

evaluasi tunggal sederhana yang digunakan oleh semua konsumen atau oleh

satu konsumen dalam semua situasi pembelian. Cara konsumen memulai

usaha mengevaluasi alternatif pembelian tergantung pada konsumen

individual dan situasi pembelian tertentu. Dalam beberapa kasus, konsumen

menggunakan kalkulasi yang cermat dan pikiran yang logis. Dalam waktu

yang lain, konsumen bersangkutan mengerjakan sedikit atau tidak

mengerjakan evaluasi sama sekali; melainkan mereka membeli secara

impulsif atau bergantung pada intuisi. Terkadang konsumen membuat

keputusan sendirian, kadang tergantung pada teman, petunjuk konsumen,

atau penjual untuk mendapatkan saran pembelian.

4.

Keputusan Pembelian

(41)

5.

Perilaku Pasca Pembelian

Setelah membeli produk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas dan

akan masuk ke perilaku setelah pembelian. Yang menentukan pembeli puas

atau tidak puas terhadap pembeliannya terletak pada hubungan antara

harapan konsumen dengan kinerja produk yang dirasakan. Jika produk jauh

dibawah harapan konsumen, maka konsumen kecewa; jika produk

memenuhi harapannya, konsumen terpuaskan, jika melebihi harapannya,

maka konsumen akan sangat senang.

2.4.

Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah pondasi utama dimana sepenuhnya proyek

penelitian ditujukan, dimana hal ini merupakan jaringan hubungan antar variabel

yang secara logis diterangkan, dikembangkan, dan dielaborasi dari perumusan

masalah yang telah diidentifikasi melalui proses wawancara, observasi, dan

survey literatur (Kuncoro dalam Diana, 2007:4). Dengan demikian dalam

kerangka penelitian ini dikemukakan variabel yang akan diteliti yaitu produk,

harga, tempat, dan pelayanan sebagai

X

1,

X

2,

X

3,

X

4,

dan keputusan pembelian

sebagai

Y

.

Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa produk, harga, lokasi,

dan pelayananmempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada Youlanda

(42)
[image:42.595.112.514.83.234.2]

Gambar 2.3.

Kerangka Konseptual

Sumber: latar belakang, rumusan masalah, landasan teori

2.5.

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka konseptual penelitian, maka

diajukan hipotesis sebagai berikut :

1.

Terdapat pengaruh positif dan signifikan faktor harga, produk, lokasi dan

pelayananterhadap keputusan pembelian pada Youlanda

Bakery and Cake

Shop

Delitua.

2.

Faktor harga merupakan faktor yang lebih dominan mempengaruhi

keputusan pembelian pada Youlanda

Bakery and Cake Shop

Delitua.

Produk

Harga

Keputusan Pembelian

Konsumen Pada

Youlanda

Bakery and

Cake Shop

Delitua

Lokasi

(43)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian

Berdasarkan jenis masalah yang diselidiki, tempat dan waktu yang

dilakukan serta teknik dan alat yang digunakan dalam melakukan penelitian, maka

penelitian ini digolongkan penelitian asosiatif/ hubungan.

Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2006:11). Sifat penelitian ini

adalah untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh variabel yang terdiri dari :

produk, harga, lokasi, dan pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen.

Penelitian ini dilakukan di Youlanda

Bakery and Cake Shop

Delitua yang

beralamat di Jalan Medan Delitua Km.11 No. 6-7

[image:43.595.107.523.540.689.2]

Penelitian ini direncanakan mulai bulan Januari 2014 sampai April 2014.

Untuk lebih jelasnya berikut disajikan tabel waktu penelitian.

Tabel 3.1

Rincian waktu Penelitian

No Kegiatan

Januari

Februari

Maret

April

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

Pembuatan dan seminar

proposal

(44)

3.2.

Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel

1.

Variabel Bebas (

Independent Variable)

Variabel Bebas (

independent variable)

dalam penelitian ini terdiri dari:

X

1

=

Produk (

Product

)

X

2

=

Harga (

Price

)

X

3

=

Lokasi(

Place

)

X

4

=

Pelayanan (

Costumer Service

)

2.

Variabel Terikat (

Dependent Variable

)

Variabel terikat (

dependent variable

)dalam penelitian ini adalah keputusan

pembelian konsumen pada Youlanda

Bakery and Cake Shop

Delitua.

[image:44.595.110.516.493.719.2]

Untuk lebih jelasnya definisi operasional variabel bebas dan variabel terikat

dijelaskan dalam tabel 3.2., beserta tentang indikator yang mendukung variabel

bebas dan variabel terikat serta skala pengukurannya.

Tabel 3.2.

Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Indikator Variabel Skala Pengukuran Produk (X1) Keseluruhan produk

yang ditawarkan dan memberi manfaat kepada seluruh konsumen.

1. Tingkat kebersihan 2. Kondisi produk

3. Citarasa unik dan khas 4. Bahan baku

5. Desain dan tampilan produk 6. Kemasan

Skala Likert

Harga (X2)

Besarnya biaya yang dikeluarkan/

dikorbankan konsumen untuk memperoleh produk yang disediakan.

1. Harga terjangkau

2. Kesesuaian harga dengan kuntitas/ jumlah produk 3. Kesesuaian harga secara

umum

Skala Likert

Lokasi (X3) Tempat dijalankannya/ berlangsungnya usaha

1. Lokasi strategis dan mudah dijangkau

2. Lokasi aman 3. Lokasi nyaman

(45)

Pelayanan

(X4)

Tindakan atau perbuatan untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan

1. Ketanggapan/ keramahan pelayanan

2. Penampilan pramuniaga 3. Suasana toko roti 4. Layanan parkir

Skala Likert Keputusan pembelian (Y) Merupakan tahap dimana konsumen benar-benar membeli produk

1. Kesesuaian produk yang disediakan dengan kebutuhan konsumen 2. Kesesuaian produk yang

disediakan dengan selera konsumen

3. Ketepatan konsumen dalam keputusan membeli produk 4. Ketepatan konsumen dalam

keputusan mereferensikan Youlanda kepada orang lain

Skala Likert

3.3.

Populasi dan Sampel

1.

Populasi

(46)

2.

Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan dapat mewakili

populasi penelitian. Jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus

Slovin (Umar, 2011:78), dengan rumus sebagai berikut:

2

1

Ne

N

n

+

=

di mana:

n = Ukuran sampel

N = Ukuran populasi

e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan

sampel yang masih dapat ditolerir.

Dengan demikian jumlah sampel penelitian yang diperoleh adalah:

2 ) 1 . 0 ( 200 1 200 + = n

2

1

200

+

=

n

n

= 66,67 dibulatkan menjadi 70sampel

Dengan persen kelonggaran ketidaktelitian sebesar 10%. Artinya, tingkat

keyakinan bahwa sampel mewakili populasi adalah 90%. Dengan demikian

jumlah sampel untuk penelitian ini adalah 70 orang konsumen.

(47)

3.4.

Jenis dan Sumber Data

1.

Data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan pihak yang

berkompeten untuk memberikan informasi dan keterangan, dan melalui

penyebaran kuesioner kepada konsumen yang berkunjung pada Youlanda

Bakery and Cake Shop

Delitua.

2.

Data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen dan

laporan-laporan tertulis perusahaan, literatur-literatur yang ada di

perusahaan dan bagian bahan-bahan atau tulisan lain yang ada

hubungannya dengan masalah yang akan diteliti.

3.5.

Teknik Pengumpulan Data

Untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah diuraikan diatas maka

penulis melakukan penelitian untuk mendapatkan data, informasi dan bahan yang

diperlukan dengan beberapa metode antara lain :

1.

Penelitian Kepustakaan (

Library Research)

Pengumpulan data yang dilakukan melalui bahan bacaan, meliputi

literatur, buku, majalah dan berbagai bahan bacaan lain yang relevan

dan yang berhubungan dengan judul penelitian yang penulis susun.

2.

Penelitian Lapangan (

Field Research)

Pengumpulan data yang dilakukan secara langsung terhadap objek

penelitian atau dengan terjun langsung ke lapangan dengan

menggunakan teknik sebagai berikut :

a.

Observasi (Pengamatan)

(48)

mengadakan pencatatan-pencatatan tanpa ikut berpartisipasi

langsung.

b.

Wawancara (

Interview

)

Mendapatkan data dan informasi yang akurat dengan mengajukan

pertanyaan secara langsung secara lisan terhadap orang-orang yang

dapat memberikan keterangan-keterangan yang erat kaitannya

dengan masalah-masalah yang akan penulis ungkapkan dalam

penelitian ini guna mendukung data yang dikumpulkan.

c.

Kuesioner

Merupakan suatu pengumpulan data dengan memberikan atau

menyebarkan daftar pertanyaan/ pernyataan kepada konsumen

Youlanda

Bakery and Cake Shop

sebagai responden dengan harapan

memberikan responatas daftar pertanyaan tersebut.

3.6.

Skala Pengukuran

(49)
[image:49.595.189.434.116.275.2]

Tabel 3.3.

Instrumen Skala Likert

No Skala Skor

1 Sangat setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Kurang setuju (KS) 3

4 Tidak setuju (TS) 2

5 Sangat tidak setuju (STS) 1

Sumber : Sugiyono (2006 : 86)

3.7.

Kerangka Kuesioner

Tabel 3.4.

Kerangka Kuesioner

Variabel Produk (Product) SS S KS TS STS

1. Produk yang tersedia pada Youlanda Bakery and Cake Shop selalu dijaga kebersihannya

2. Produk yang disediakan Youlanda Bakery and Cake Shop selalu dalam keadaan baik

3. Produk Youlanda Bakery and Cake Shop memiliki citarasa yang enak dan khas

4. Dari rasa dapat diketahui produk Youlanda Bakery and Cake Shop terbuat dari bahan baku bermutu baik 5. Produk Youlanda Bakery and Cake Shop memiliki

desain dan tampilan yang unik dan menarik

6. Produk Youlanda Bakery and Cake Shop memiliki kemasan yang baik.

Variabel Harga (Price) SS S KS TS STS

1. Harga produk Youlanda Bakery and Cake Shop cukup terjangkau

2. Harga produk Youlanda Bakery and Cake Shop sesuai dengan kuantitas/ jumlah produk yang diberikan

3. Harga produk Youlanda Bakery and Cake Shop sesuai dengan harga-harga secara umum

[image:49.595.112.518.365.746.2]
(50)

1. Lokasi Youlanda Bakery and Cake Shop cukup strategis dan mudah dijangkau

2. Youlanda Bakery and Cake Shop memiliki lokasi yang aman

3. Youlanda Bakery and Cake Shop memiliki lokasi yang nyaman.

Variabel Pelayanan (Costumer Service) SS S KS TS STS

1. Pramuniaga Youlanda Bakery and Cake Shop ramah, sopan dan cepat tanggap terhadap kebutuhan

konsumen

2. Pramuniaga Youlanda Bakery and Cake Shop berpenampilan rapi, bersih dan menarik

3. Suasana dalam ruangan Youlanda Bakery and Cake Shop nyaman dan terdapat penerangan yang cukup 4. Youlanda Bakery and Cake Shop menyediakan lahan

parkir yang cukup luas

Variabel Keputusan Pembelian SS S KS TS STS

1. Youlanda Bakery and Cake Shop menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan anda.

2. Youlanda Bakery and Cake Shop menyediakan produk yang sesuai dengan selera anda

3. Membeli produk yang disediakan Youlanda Bakery and Cake Shop merupakan keputusan yang tepat

4. Mereferensikan Youlanda Bakery and Cake Shop merupakan keputusan yang tepat

3.8.

Pengujian Instrumen Penelitian

1.

Uji validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang didapat

setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang

digunakan (kuesioner). Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan

untuk mengukur yang seharusnya diukur.

(51)

dilihat pada kolom

Corrected Item-Total Correlation

dari variabel

keputusan pembelian, produk, harga, lokasi, dan pelayanan.

Sugiyono (2001) dalam Nasution (2007) berpendapat “Apabila validitas

setiap jawaban yang diperoleh ketika memberikan daftar pertanyaan lebih

besar dari 0,30 maka butir pertanyaan dianggap sudah valid”.

2.

Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang

digunakan menunjukkan konsistensi di dalam mengukur gejala yang

sama.Reliabilitas digunakan untuk mengukur akurasi dan konsistensi dari

pengukurannya yaitu instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk

mengukur obyek yang sama menghasilkan data yang sama (situmorang,

et

all

2008:30).

Pernyataan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas, maka akan

di tentukan reliabilitasnya dengan melihat nilai

Cronbach's Alpha

. Nilai

(52)

3.9.

Teknik Analisis Data

1. Metode Analisis deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis di mana data

yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian

diintepretasikan secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah

yang dihadapi dan menjelaskan hasil perhitungan.

2. Metode Statistik

Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis statistik regresi linier

berganda. Analisis regresi linier berganda bertujuan menghitung besarnya

pengaruh dua atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel terikat dan

memprediksi variabel terikat dengan menggunakan dua atau lebih variabel bebas

(Rochaety, Tresnati, dan Latief, 2009:142).

Untuk memperoleh hasil yang lebih terarah, penulis mengunakan bantuan

program Software SPSS

(Statistic Product and Service Solution) Versi

16.00.

Adapun persamaan analisis regresi berganda yang digunakan adalah :

e

X

b

X

b

X

b

X

b

a

Y

=

+

1 1

+

2 2

+

3 3

+

4 4

+

Keterangan :

pembelian Keputusan = Y Konstanta = a 4 3 2 1 ,b ,b,b

b

= Koefisien regresi

X

1

= Produk

(Product)

X

2

= Harga

(Price)

X

3

= Lokasi

(Place)

(53)

e

=

Standar error

pengujian hipotesis sebagai berikut :

a.

Uji Asumsi Klasik

Agar model regresi linier berganda dapat disebut sebagai model yang baik

jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas data dan terbebas dari

asumsi-asumsi klasik statistik, multikolinearitas, dan heterokedastisitas.

1.

Uji Normalitas

Tujuan dilakukan uji normalitas adalah untuk mengetahui distribusi

data dalam model regresi, variabel bebas (produk, harga, lokasi,

pelayanan) dan variabel terikat yaitu keputusan pembelian, memiliki/

mendekati distribusi normal atau tidak.

Santoso (2001) dalam Nasution (2007) menyatakan bahwa, “Untuk

mengetahui apakah data terdistribusi normal atau mendekati normal dan

atau bias dianggap normal, jika bias maka akan dilakukan uji

Normality

Plot

, yaitu suatu pengujian dengan menggunakan Grafik

PP-Plot

Pengujian normalitas data dengan menggunakan Uji

Normality Plot

(54)

2.

Uji Multikolinearitas

Tujuan dilakukan uji multikolinearitas adalah untuk menemukan

adanya korelasi yang kuat antar variabel independen dalam model

regresi yang digunakan. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model

regresi adalah tidak adanya multikolinearitas, artinya variabel

independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda

tidak saling berhubungan secara sempurna.

Untuk mengetahui apakah ada tidaknya gejala multikolinearitas

dapat dilihat dari besarnya nilai

variance inflation factor

(VIF) melalui

program SPSS, yang tidak melebihi 4 atau 5 (Hines dan Montgomery

dalam Juliandi, 2013:175-176).

3.

Uji Heteroskedastisitas

Tujuan dilakukan uji heterokedasitisitas adalah untuk mengetahui

apakah dalam model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual

dari suatu pengamatan yang lain. Adanya varians variabel independen

adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen maka

disebut

homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut

heterokedastisitas.

Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.

Untuk mendeteksi heteroskedastisitas dalam model regresi digunakan

(55)

jelas, serta titik-titik menyebar dibawah dan diatas angka 0 pada sumbu

Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

b.

Analisis Regresi Linier Berganda

1. Uji signifikan Simultan (Uji

– f)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semu

Gambar

Gambar 2.1.
Gambar 2.3.
Tabel 3.1 Rincian waktu Penelitian
Tabel 3.2.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan Pembelian konsumen yang terdiri dari Kualitas Produk, Harga, dan Gaya Hidup secara parsial

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen terhadap keputusan pembelian produk sepeda motor matic honda dan untuk

Tujua n dalam penelitian ini adalah : 1) Menganalisis pengaruh persepsi harga terhadap keputusan pembelian produk Simpati? 2) Menganalisis pengaruh kualitas terhadap

Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis pengaruh citra merek, promosi, harga, kualitas produk terhadap minat pembelian ulang Tsabita Bakery di Surakarta. Data

Untuk mengetahui pengaruh faktor produk, lokasi, harga, promosi dan. pelayanan secara parsial terhadap keputusan konsumen

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk, harga, dan promosi baik secara parsial maupun simultan terhadap keputusan konsumen dalam

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa dari faktor produk, harga, lokasi dan pelayanan yang paling dominan mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa dari faktor produk, harga, lokasi dan pelayanan yang paling dominan mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan