• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PEMANCAR RADIO FM DI SMA NEGERI 1 PURI MOJOKERTO (ANALISA OPTIMASI)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PEMANCAR RADIO FM DI SMA NEGERI 1 PURI MOJOKERTO (ANALISA OPTIMASI)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

i

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PEMANCAR

RADIO FM DI SMA NEGERI 1 PURI MOJOKERTO

(ANALISA OPTIMASI)

TUGAS AKHIR

Disusun Oleh : Pujo Satrio Waskito

201110130311017

JURUSAN ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

(2)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PEMANCAR

RADIO FM DI SMA NEGERI 1 PURI MOJOKERTO

(ANALISA OPTIMASI)

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang

Disusun Oleh: Pujo Satrio Waskito

201110130311017

Diperiksa dan disetujui oleh: Pembimbing 1

M. Chasrun, MT NIDN : 0007086808

Pembimbing 2

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PEMANCAR

RADIO FM DI SMA NEGERI 1 PURI MOJOKERTO

(ANALISA OPTIMASI)

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang

Disusun Oleh:

Ketua Jurusan Teknik Elektro

(4)

iv

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

NAMA : Pujo Satrio Waskito

Tempat/Tgl Lahir : Pekanbaru, 16 Juli 1992

NIM : 201110130311017

FAK./JUR. : TEKNIK/ELEKTRO

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir saya dengan judul “IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PEMANCAR RADIO FM DI SMA NEGERI 1 PURI MOJOKERTO (ANALISA OPTIMASI)” beserta seluruh isinya adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan karya tulis orang lain, baik sebagian maupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini maka saya siap menanggung segala bentuk resiko/sanksi yang berlaku

(5)

v

ABSTRAK

Perkembangan teknologi telekomunikasi khususnya media radio FM yang banyak berkembang, merupak media yang sangat efektif untuk penyamapian informasi bagi masyarakat daerah dan dapat menembus berbagai lapisan masyarakat. Perancangan radio FM yang dilakukan di SMA Negeri 1 Puri Mojokerto yang dilakukan tim dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), sehingga penulis merancang dan menganalisa guna mengoptimalkan daya pancar dari radio FM tersebut. Dalam perancangan radio FM perlu ditinjau dalam segi topografinya, topografi dapat mempengaruhi ketinggian pemasangan antena dan jangkauan pemancar radio FM mengirim sinyal, dengan tujuan jangkauan yang meluas pemancar radio FM merancang dan menggunakan jenis antena vertical omnidirectical jenis Hustler G7 diama antena jenis ini memiliki jenis polarisasi radiasi berbentuk hampir melingkar di karnakan jenis antena antena ini loncatan sinyalnya kearah atas dan sedikit condong, hingga membentuk lengkungan yang bagus digunakan untuk daerah cekungan seperti yang terjadi pada lokasi sasaran, pada frekuensi kerja 107.20 MHz merupakan frekuensi kerja yang berada pada area komonitas, pada kasus ini diperlukan power exciter yang harus cukup besar sehingga dapat bersaing dengan pemancar radio FM lainya, padat nya jalur komunikasi radio FM di area komunitas merupakan kendala yang cukup kompleks yang perlu kita perhitungkan sehingga pemancar radio FM dapat memancar seseuai dengan apa yang diharapkan.

(6)

vi ABSTRACT

The development of telecommunications technology, especially FM radio media are much developed, merupak very effective medium for penyamapian information for local people and can pass through the various levels of society. Design of FM radio is done in SMAN 1 Puri Mojokerto conducted by a team of University of Muhammadiyah Malang (UMM), so that the author designed and analyzed in order to optimize the transmit power of the FM radio. In designing FM radio need to be reviewed in terms of topography, topography can affect the height of the installation of the antenna and the range of FM radio stations send signals, with the aim range extends FM radio stations designing and using this type of antenna vertical omnidirectical types Hustler G7 Diama this type of antenna has a kind of polarization of radiation shaped almost circular in karnakan type of antenna antenna is stepping signal towards the top and slightly inclined, to form an arch that is a good use for the basin as it did in the target location, on a working frequency 107.20 MHz is the frequency of work is in the area komonitas, in this case exciter power is required which must be large enough so that it can compete with other FM radio transmitter, its solid lines of communication in the area of community FM radio is a fairly complex obstacles which need to be taken into account so that an FM radio transmitter can radiate seseuai to what was expected.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas limpahan rahmat dan hidayah-NYA sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul :

” IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PEMANCARRADIO FM

DI SMA NEGERI 1 MOJOKERTO (ANALISA OPTIMASI)”

Di dalam tulisan ini disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi pengukuran ketinggian tanah menggunakan topografi, pembuatan dan pengukuran antena(matching), penentuan pemancar radio FM berdasarkan antena yang digunakan. Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan tugas akhir ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi berkembangan ilmu pengetahuan kedepan.

Malang, 26 April 2016

(8)

viii

LEMBAR PERSEMBAHAN ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... vii

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 4

BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Pemancar FM... 5

2.1.1 Lebih Tahan Nois... 5

2.1.2 Bandwith yang lebih lebar ... 5

2.1.3 Fideliatas Tinggi ... 5

2.1.4 Transmisi Stereo ... 6

2.1.5 Hak Komunikasi Tambahan ... 6

2.1.6 Modulasi Frekuensi... 6

2.1.7 Pre-Emphasis ... 7

2.2 Antena... 8

2.2.1 Parameter Antena ... 8

2.2.1.1 Direktivitas Antena ... 8

2.2.1.2 Gain Antena ... 9

2.2.1.3 Pola Radiasi Antena ... 9

(9)

ix

2.2.1.5 Beamwidth Antena ... 12

2.2.1.6 Bandwith Antena ... 13

2.3 Topografi ... 14

2.3.1 Pengertian ... 14

2.3.1 Pengukuran Kerangka Peta ... 14

BAB III. PERANCANGAN PEMANCAR FM 3.1 Perancangan Sistem ... 18

3.2 Fitur Exciter ... 19

3.3 Fitur dan Spesifikasi Antena ... 21

3.4 Kondis Topografi... 23

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Penentuan Power Transmiter Radio FM ... 28

4.2 Uji Lapangan Cover Area ... 28

BAB V. PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 31

5.2 Saran ... 32 DAFTAR PUSTAKA

(10)

x

DARTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Bentuk Pola Radiasi Antena Unidirectional... 10

Gambar 2. 2 Bentuk Pola Radiasi Antena Omnidirectional ... 11

Gambar 2. 3 Bentuk Polarisasi Antena Omnidirectional ... 12

Gambar 2. 4 Beamwidth Antena ... 13

Gambar 2. 5 Pengukuran Kerangka Horisontal ... 14

Gambar 3. 1 Blok Diagram Sistem dan Rangkaian Keseluruhan ... 18

Gambar 3. 2 Penariakan Garis Bentang 4 Arah. ... 19

Gambar 3. 3 Pengukuran ketinggian tanah dari titik pusat terhadap arah mata angin timur ... 20

Gambar 3. 4 Pengukuran ketinggian tanah dari titik pusat terhadap arah mata angin selatan ... 20

Gambar 3. 5 Pengukuran ketinggian tanah dari titik pusat terhadap arah mata angin barat ... 21

Gambar 3. 6 Pengukuran ketinggian tanah dari titik pusat terhadap arah mata angin utara ... 22

Gambar 3. 7 Matching Kabel Antena ... 23

Gambar 3. 8 Pengukuran Kabel Sebelum diMatching ... 23

Gambar 3. 9 Pengukuran Kabel Setelah diMatching ... 23

Gambar 3. 10 Antena vertikal hustler G7. ... 24

Gambar 3. 11 Pengukuran Antena Sebelum di Matching ... 25

Gambar 3. 12 pengukuran Antena Setelah di Matching. ... 26

Gambar 3. 13 Tool Kit Pemancar Radio FM 1000 watt. ... 27

Gambar 4. 1 Ilustrasi Perbaikan atau Pengembangan pemancar radio FM...33

Gambar 4. 2 Tower Pemancar Radio FM SMAN 1 Puri ... 34

Gambar 4. 3 Tower Repeater Radio FM SMAN 1 Puri ... 34

DAFTAR TABEL Tabel 4. 1 Hasil Pengujian Daya Pancar Area Barat ... 28

Tabel 4. 2 Hasil Pengujian Daya Pancar Area Timur ... 29

Tabel 4. 3 Hasil Pengujian Daya Pancar Area Utara ... 29

(11)

2

DAFTAR PUSTAKA

[1] Abdul Nasir, Jalal., 2014. “Rancang Bangun Antena Omnidirectional untuk Pemancar Frekuensi Modulasi (FM)di Sekalah Tinggi Teknik Telematika Telkom Purwokerto”.

[2] Copyright © 2012 by Don Butler, N4UJW and John Reisenauer, KL7JR [3] Isser H.Palendeng, 2013. “Rancang Bangun Sistem Audio Nirkabel

Menggunakan Gelombang Radio FM ”.

(12)

2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Radio merupakan salahsatu media yang efektif bagi masyarakat daerah karena jangkauannya yang sangat luas dan dapat menembus berbagai lapisan masyarakat. Radio sering ditempatkan sebagai “sahabat” yang dapat menemani kegiatan sehari-hari pendengarnya. Selain itu, radio juga dapat berfungsi sebagai alat penghibur, penyampai informasi, dan melaksanakan fungsi pendidikan bagi masyarakat.

SMA Negeri 1 Puri merupakan salah satu sekolah menengah atas di Mojokerto yang akan menjadi sasaran dari perancangan sekaligus pembanggunan

pemancar radio FM. Jangkauan dari pemancar ini diharapkan mencapai range 5

-10 km. Radio ini juga dapat menjadi sarana media pembelajaran sekaligus guna untuk media promosi pada masyarakat sekitar tentang kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan kreatifitas yang adadi SMA Negeri 1 Puri.

Banyak yang yang mempengaruhi kurang optimalnya pemancar radio FM di SMA negeri 1 Puri, faktor yang mempengaruhinya adalah, kondisi geografis/topografi, kepadatan frekuensi, kapasitas TX Power, dan karakteristik antena.

Kondisi geografi/topografi mempengaruhi dalam menentukan ketinggian antena, kondisi dataran dan area sekitar dapat mempengaruhi daya jangkau pemancar radio FM tersebut, perlu diperhitungkan juga seberapa tinggi dataran tersebut diatas permukaan air laut sehinga dapat kita tentukan seberapa tinggi antena akan dipasang.

(13)

3

Kapasitas TX Power juga dapat mempengaruhi jangkauan daya pancar frekuensi pemancar radio FM, semakin besar daya pancar TX Power, semakin besar jangkauan pemancar radio FM, begitu juga sebaliknya.

Salah satu bagian penting dari suatu stasiun radio adalah antena. Antena merupakan komponen yang sangat penting pada sistem telekomunikasi radio karena berfungsi untuk memancarkan atau menerima gelombang radio. Antena sebagaiperangkat media transmisi nirkabel (wireless) yang memanfaatkan udara atau ruang bebas sebagai media penghantar[1]. jenis antena dapat mempengaruhi lebih dari 50% daya pancar dan jangkauan pemancar radio FM, setiap antena mengubah medan elektromagnetik menjadi sinyal radio yang berupa frekuensi, namun setiap jenis antena memiliki polaritas yang berbeda beda sehingga jenis arah pancar juga berbeda, antena digunakan sesuai dengan kebutuhan, dan kondisi topografi.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di jabarkan tersebut maka penulis ingin membuat evaluasi dan impementasi pemancar radio FM di SMA Negeri 1 Puri, agar dapat mengudara dan dapat memancarkan sinyal dengan baik dan dapat diterima dengan jelas oleh masyarakat.

1.2 RumusanMasalah

Bedasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

a) Bagaimana membuat perencanaan lokasi pemancar radio FM yang

disesuaikan dengan topografi ketinggian tanah ?

b) Bagaimana mengoptimalisasi daya pancar pemancar radio FM ?

1.3 Tujuan

Tujuan dari implementasi dan evaluasi pemancar radio FM di SMA Negeri 1 Puri, Mojokerto (analias optimasi) diharapkan :

a) Membuat perencanaan lokasi pemancar radio FM yang disesuaikan dengan topografi ketinggian tanah

(14)

4

1.4 BatasanMasalah

Agar pembahasan dalam penelitian yang di lakukan lebih focus maka diberikan batasan masalah sebagai berikut :

a) Jangkauan dalam pemancaran sinyal radio antara 5 - 10 km, berdasarkan data topografi.

b) Pengoptimasian exciter pemancar radio FM menentukan berapa watt daya

yang digunakan dan berapa channel frekuensi yang digunakan agar dapat digunakan diarea sekitar.

Referensi

Dokumen terkait

Gkstrak mahkota bunga sepatu sebagai indikator karena mengandung antosianin, yang dapat mengalami kesetimbangan dengan membentuk senya@a anhidrobase. Hasil yang diperoleh

Sebagai pengakuan atas upaya dan komitmen Perusahaan dalam kegiatan perlindungan Keanekaragaman Hayati, kawasan perlindungan Keanekaragaman Hayati yang dikembangkan bersama

Transformasi sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang

Salah satu tanaman obat yang dapat digunakan sebagai sumber isolat jamur endofit adalah daun pacar ( Lawsonia inermis L.) dimana tumbuhan ini banyak digunakan

Bagi para pembelajar agar lebih teliti dalam memilih model pembelajaran mandiri bahasa Perancis melalui media pembelajaran elektronik dengan cara memahami bahasa pengantar

Cedera otak sekunder dapat muncul akibat hiperglikemia, yang menyebabkan terjadinya peningkatan kecepatan glikolisis yang ditunjukkan dengan peningkatan rasio laktat/

A new adaptive time-frequency analysis method—Local Characteristic-Scale Decomposition (LCD) is proposed, which can decompose the vibration signal into a single rotation component

Menurut Peter Mahmud Marzuki bahwa azas kebebasan berkontrak merupakan suatu kebutuhan bagi masyarakat mana saja yang telah menerima budaya industri dan perdagangan,